seminar die casting troubleshootingind).pdfseminar teknologi die casting imdia kamis, 21 februari...

33
IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013 1 Seminar Die Casting Troubleshooting by Kazuro Sasaki, JETRO Expert 21 Februari 2013 Seminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1 Proses casting 1-1 Desain Casting 2-1 Konstruksi mesin casting 2-2 Proses pekerjaan mesin casting 2-3 Kontrol kualitas proses casting -2 Konstruksi Die Casting Bab.2 Masalah casting, kenapa bisa timbul? -1 Faktor penyebab dan faktor utama masalah casting -2 Fenomena masalah utama casting dan penanggulangannya -3 Masalah yang disebabkan material 1-1 Komposisi material alumunium 1-2 Dampak tiap elemen material alumunium terhadap produk -4 Masalah yang disebabkan faktor material, mesin, die, dan produk Bab.3 Perbaikan Kualitas -1 Penguatan teknologi Casting -2 Contoh improvement -3 Metode kontrol kualitas 1/65

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

38 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

1

Seminar Die Casting Troubleshooting

by Kazuro Sasaki, JETRO Expert21 Februari 2013

Seminar Teknologi Die Casting IMDIAKamis, 21 Februari 2013

Trouble shooting Die Casting

Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting

-1 Proses casting1-1Desain Casting2-1Konstruksi mesin casting2-2 Proses pekerjaan mesin casting2-3Kontrol kualitas proses casting

-2 Konstruksi Die Casting

Bab.2 Masalah casting, kenapa bisa timbul?-1 Faktor penyebab dan faktor utama masalah casting-2 Fenomena masalah utama casting dan penanggulangannya

-3Masalah yang disebabkan material1-1Komposisi material alumunium1-2Dampak tiap elemen material alumunium terhadap produk

-4Masalah yang disebabkan faktor material, mesin, die, dan produk

Bab.3 Perbaikan Kualitas

-1 Penguatan teknologi Casting-2 Contoh improvement-3 Metode kontrol kualitas

1/65

Page 2: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

2

Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting2/65

Proses peleburan Proses Casting Proses Finishing

3/65

Kualitas dan desain Casting

Bab.1-1 Proses Casting1-1 Desain Casting - 1

Yang perlu diperhatikan dalam casting adalah, menetapkan darimana dan bagaimana caranya mengalirkan molten ke dalam die, atau juga bagaimana caranya menghilangkan sisa gas yang ada di dalam die dengan cara yang paling efektif. Lebih spesifik yang dimaksudkan disini adalah pemilihan mesin casting, pengambilan jml pcs, bidang bagi, pemilihan ukuran untuk gate, desain bentuk runner, over flow, gas vent, perencanaan pendinginan (cooling) die, parameter casting dan lain sebagainya.

Page 3: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

3

設備の構造

4/65Bab.1-1 Proses Casting2-1 Konstruksi mesin Casting - 1

5/65

2-1 Konstruksi Mc. Casting - 2

Bab.1-1 Proses Casting

Konstruksi mesin casting dan fungsinya ②

Page 4: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

4

6/65

2-1 Konstruksi Mc. Casting - 3

Bab.1-1 Proses Casting

Basic Lay out ③

furnace

1. Die Clamping ・ pouring/penuangan

2. Injeksi

7/65

2-2 Proses kerja Die Cast Machine - 1

Bab.1-1 Proses Casting

Page 5: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

5

Proses Injeksi dan gelombang injeksi

8/65Bab.1-1 Proses Casting2-2 Proses kerja Die

Cast Machine - 1

3. Proses Injeksi dan gelombang injeksi

* Hubungan antara tekanan dan kecepatan rendah/kecepatan tinggi plunger

Saat injeksi kecepatanrendah

Saat injeksi kecepatantinggi

Saat penambahan tekanan

Kecepataninjeksi

Kurva perpindahan

Kurva kecepatan Kurva tekanan

Tekanan injeksi (MPa)

Waktu (msec)

3. Curing

4. Die opening

5. Pendorongan dan pengambilan produk

9/65

Curing

Bab.1-1 Proses Casting

Die opening

pendorongan pengambilan

2-2 Proses kerjaDie Cast

Machine - 2

Page 6: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

6

6. Die lubricant

7. Memasukkan bushing

10/65Bab.1-1 Proses Casting

2-2 Proses kerja Die Cast

Machine - 3spray

Insert

Pekerjaan operator

1. Inspeksi awal ・・・ lembar inspeksi awal2. Cek parameter casting ・・・ standar kerja (data parameter casting)3. Pekerjaan casting ・・・ lembar standar kerja4. Menempel lampiran F ・・・ tidak ada5. Pengaturan kerja ・・・ lembar standar kerja,

lembar pengaturan kerja6. Input materi pekerjaan ・・・ catatan harian casting7. Kebersihan ・・・ tidak ada8. Mengganti lot mark ・・・ tidak ada9. Pekerjaan mengolah

sisa molten dalam tungku ・・・ lembar standar kerja

Standar KerjaAda standar pada setiap pekerjaan, pekerja harusmematuhinya dalam melaksanakan pekerjaan

Parameter casting

Setiappekerja harus mengeceksetiap hari

Harus benar-benar dipatuhi saat casting (berdampakbesar terhadap kualitas produk)

2008/08/222008/08/22

2008/08/22

RPP M/C #21650TON-1号機

11/65

2 - 3 Kontrol kualitas proses Casting - 1

ADC12

Bab.1-1 Proses Casting

J ika t imbul a bnormal , segera laporkan ke atasa n.PIC → Traine r proses → U/S → U/L → M/M

Alumunium pa da furna ce, lantai , bawah slee ve, dsbBe rsihka na rea seki ta r mesin5Be rsihka n fi lter cooling4Tuka r lot mark3Simpan kunci tombol(key switch)2Menghentika nMc (berhenti normal) 1

3S (Seiri , seiton se isou)

Seperti langkah sebelumnyaMenjalanka n ke mba li Mc3Mence ga h benca naMinta pe tunjuka ta sanLakuka n pe nanggula ngan2

Ma tika n powe r McPi lih yang bisa di la kuka n pa ling ce pa tT arik safety plug

Tekan se mua tombol daruratJika tiba -t iba perlu menghentika nMc,1

Mc be rhenti darura t

Tutup va lve c oolong, ai r blow.6Powe r Mc /key switch off5 Tiap perangkat “off”4

Sampai die ke mba li posisia wa lTunggu sampai seluruhc yc le selesai3

Mence ga h aluminiumme ngeras di ladleRubah penuangan menja di manual , keluarkan molten.2

ON saa tsprayerTekan tomboloff cycle1Mc Berhenti

Me nc egah le ngke tCek ali ran air di bagia ns ambunga nPenambah te ka na n cool ing ON9, pe lapisan die lubdsb.high spe ed off → high spee d on → pres sure booster on

Menjaga kua li tasPeriksa de ngan baik kondisi dist ribusi moltenSaa tMc be rhenti , ruba h high spee d injec tion se lec tor menjadi8

KenapaPoin penting (be rdampak terha da p safety)Step uta maNo

J ika t imbul a bnormal , segera laporkan ke atasa n.PIC → Traine r proses → U/S → U/L → M/M

Alumunium pa da furna ce, lantai , bawah slee ve, dsbBe rsihka na rea seki ta r mesin5Be rsihka n fi lter cooling4Tuka r lot mark3Simpan kunci tombol(key switch)2Menghentika nMc (berhenti normal) 1

3S (Seiri , seiton se isou)

Seperti langkah sebelumnyaMenjalanka n ke mba li Mc3Mence ga h benca naMinta pe tunjuka ta sanLakuka n pe nanggula ngan2

Ma tika n powe r McPi lih yang bisa di la kuka n pa ling ce pa tT arik safety plug

Tekan se mua tombol daruratJika tiba -t iba perlu menghentika nMc,1

Mc be rhenti darura t

Tutup va lve c oolong, ai r blow.6Powe r Mc /key switch off5 Tiap perangkat “off”4

Sampai die ke mba li posisia wa lTunggu sampai seluruhc yc le selesai3

Mence ga h aluminiumme ngeras di ladleRubah penuangan menja di manual , keluarkan molten.2

ON saa tsprayerTekan tomboloff cycle1Mc Berhenti

Me nc egah le ngke tCek ali ran air di bagia ns ambunga nPenambah te ka na n cool ing ON9, pe lapisan die lubdsb.high spe ed off → high spee d on → pres sure booster on

Menjaga kua li tasPeriksa de ngan baik kondisi dist ribusi moltenSaa tMc be rhenti , ruba h high spee d injec tion se lec tor menjadi8

KenapaPoin penting (be rdampak terha da p safety)Step uta maNo

D iperiks aDisetujui D iperiks aDisetujui

Mc no. 21650 tonNama McP ros es casting 1/2Jenis pros es

Nama part

Mc no. 21650 tonNama McP ros es casting 1/2Jenis pros es

Nama part

D ikeluarkanStandar KerjaD ikeluarkanStandar Kerja

2008/08/22Dibuat////

Kolom pengecekan operatorDibuat////

Kolom pengecekan operator

S imbol alatpengamanS imbol alatpengaman

He lm kaca mata sumba t tel inga sa rung tgn se pa tu safety

DiperiksaDis etujui DiperiksaDis etujui

Mc no. 21650 tonN ama McProses cas ting 1/2J enis proses

N ama part

Mc no. 21650 tonN ama McProses cas ting 1/2J enis proses

N ama part

DikeluarkanStandar KerjaDikeluarkanStandar Kerja

2008/08/22Dibuat////

K olom pengecekan operatorDibuat////

K olom pengecekan operator

Simbol alatpengamanSimbol alatpengaman

Helm kaca mata sumbat te linga sarungtgn sepatu sa fety

Me nc ega hbencanaTekan te rus sa mpai pintu safety me nutupT eka n 2 tombol bersamaa n, mesin a kan berge ra k7Reset floor switch6

Me nc ega hbencanaAda orang ata u tidak, dsbFloor swi tc h di injak sekal i, periksa da lam M/c5Perangkat triming sinkronPerangkat sprayer sinkronPerangkat pe ngangkut sinkronPerangkat pe nuangan sinkron

offHigh spee d injektion, pre ssure boosterCycle otoma ti sRubah perangkat sele ctor4pe ra ngka t t riming, perangkat sprayerMe sin utama , perangkat pe nuangan,Pe riksa tiap pe ra ngka tyang di tampilkan moni tor 3

Me nc ega hledakanMe nghi la ngkan kandungan ai r pa da sle eveLa kuka n manual cycle/dry c yc le 2 ~ 3 kal i2Me nc ega hlengket ,cukup ba nyak, l alu semprot de ngan anginLa pisi permukaa n die dengan oli1

Mula iproses cast ing

Me nc ega hbencanaCek sec ara rut in kondisiM/c , perangkat ta mbahan dan catatse ba gai ac ua n7

T eka n tombolpersia pan star6Se tting c ycle se lec tor "OFF"5T eka n tombolDC M/c4

Me njaga kual itasPin pata h, lot ma rk, dsbPe riksa kondisi die3Me njaga kual itasMe ngacu pada ca tatan parameter cast ing Cek parameter cast ing2

Angin sekitar 0,5 Mpa, air se ki tar 0,2 MpaMembuka kran utama cool ing, angin1Penge cekka nse be lum proses c asting

Tidak melepas tombol , t angan t idak ise ngPa kaian ke rja (lengan panjang)Ujung ce lana dilua r sepa tuSe patu safetySela lu menja ga kebersihanSumba t telinga

Mence gah bencanaMe ngelap lensa yang kotorKac amata pelindungMe ngikat tal i, rantai dengan baikHelmMe numpuk 2 lapis, tida k kotorSa rung tangan

Penggunaan alat pengamanKe napaPoin penting (berdampak te rhadap safety)Step utama

No.

Me nc ega hbencanaTekan te rus sa mpai pintu safety me nutupT eka n 2 tombol bersamaa n, mesin a kan berge ra k7Reset floor switch6

Me nc ega hbencanaAda orang ata u tidak, dsbFloor swi tc h di injak sekal i, periksa da lam M/c5Perangkat triming sinkronPerangkat sprayer sinkronPerangkat pe ngangkut sinkronPerangkat pe nuangan sinkron

offHigh spee d injektion, pre ssure boosterCycle otoma ti sRubah perangkat sele ctor4pe ra ngka t t riming, perangkat sprayerMe sin utama , perangkat pe nuangan,Pe riksa tiap pe ra ngka tyang di tampilkan moni tor 3

Me nc ega hledakanMe nghi la ngkan kandungan ai r pa da sle eveLa kuka n manual cycle/dry c yc le 2 ~ 3 kal i2Me nc ega hlengket ,cukup ba nyak, l alu semprot de ngan anginLa pisi permukaa n die dengan oli1

Mula iproses cast ing

Me nc ega hbencanaCek sec ara rut in kondisiM/c , perangkat ta mbahan dan catatse ba gai ac ua n7

T eka n tombolpersia pan star6Se tting c ycle se lec tor "OFF"5T eka n tombolDC M/c4

Me njaga kual itasPin pata h, lot ma rk, dsbPe riksa kondisi die3Me njaga kual itasMe ngacu pada ca tatan parameter cast ing Cek parameter cast ing2

Angin sekitar 0,5 Mpa, air se ki tar 0,2 MpaMembuka kran utama cool ing, angin1Penge cekka nse be lum proses c asting

Tidak melepas tombol , t angan t idak ise ngPa kaian ke rja (lengan panjang)Ujung ce lana dilua r sepa tuSe patu safetySela lu menja ga kebersihanSumba t telinga

Mence gah bencanaMe ngelap lensa yang kotorKac amata pelindungMe ngikat tal i, rantai dengan baikHelmMe numpuk 2 lapis, tida k kotorSa rung tangan

Penggunaan alat pengamanKe napaPoin penting (berdampak te rhadap safety)Step utama

No.

Modul DC 2008/08/221650-3号機RRP M/C 5689 RRP M/C

2008/08/22

A DC12

Standar kerja "Produksi"(lembar parameter casting)

Metode casting Metode normalMetode casting Metode normalCasting Parameter

Item SatuanNilai

set ting Rev Rev RevLow speed V Rev 0,35± 0,1High speed V Rev 2,65± 0,1Waktu penambahan tekanan V Rev 0,5± 0,1Posisi LS high speed mm 280± 5Batas awal injeksi mm 0± 10Acc H Injeksi kg/cm2 135± 5

Pressure LTambahtekanan kg/cm2 90± 5

Curring time sec 16± 1Die lub - Recovery

Sprayer time 1 sec 2,5± 12 sec 12,5± 1

Air blow time1 sec 0,5± 12 sec 0,13 sec 7,5± 1

Waktu pencegahan soldering sec 0,7± 1Setting temp furnace ℃ 640± 10Temp aktual furnace ℃ 640± 10Tebal stamp mm 40± 10Posisi LS penurunan tekanan mm -

Item SatuanNilai

set ting Rev Rev RevLow speed V Rev 0,35± 0,1High speed V Rev 2,65± 0,1Waktu penambahan tekanan V Rev 0,5± 0,1Posisi LS high speed mm 280± 5Batas awal injeksi mm 0± 10Acc H Injeksi kg/cm2 135± 5

Pressure LTambahtekanan kg/cm2 90± 5

Curring time sec 16± 1Die lub - Recovery

Sprayer time 1 sec 2,5± 12 sec 12,5± 1

Air blow time1 sec 0,5± 12 sec 0,13 sec 7,5± 1

Waktu pencegahan soldering sec 0,7± 1Setting temp furnace ℃ 640± 10Temp aktual furnace ℃ 640± 10Tebal stamp mm 40± 10Posisi LS penurunan tekanan mm -

Setiap hariharus dicek

denganteratur

Setiap hariharus dicek

denganteratur

Nama McTipe Mc

Tgl sett ingMaterial

No. part

IssueU/LU/LDeteksiM/M IssueU/LU/LDeteksiM/M

baru diterbitkan22/08/2008issue△△△△

DijetujuiCe kRev PICIsiTanggalRev

baru diterbitkan22/08/2008issue△△△△

DijetujuiCe kRev PICIsiTanggalRev

Data revisi

Page 7: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

7

12/65

Standar kerja - 1

Bab.1-1 Proses Casting2 - 3 Kontrol kualitas proses Casting - 2

Disetujui Diperiksa

Nama partJenis proses Proses casting 1/2Nama Mc Mc no. 21650 ton

Standar KerjaDikeluarkan 2008/08/22

Kolom pengecekan operator/ / / / Dibuat

Simbol alat pengaman

Helm kacamata sumbat telinga sarung tgn sepatu safety

No. Step utama Poin penting (berdampak terhadap safety) Kenapa

Penggunaan alat pengamanSarung tangan Menumpuk 2 lapis, tidak kotorHelm Mengikat tali, rantai dengan baikKacamata pelindung Mengelap lensa yang kotor Mencegah bencanaSumbat telinga Selalu menjaga kebersihanSepatu safety Ujung celana diluar sepatuPakaian kerja (lengan panjang) Tidak melepas tombol, tangan tidak iseng

Pengecekkan sebelum proses casting1 Membuka kran utama cooling, angin Angin sekitar 0,5 Mpa, air sekitar 0,2 Mpa2 Cek parameter casting Mengacu pada catatan parameter casting Menjaga kualitas3 Periksa kondisi die Pin patah, lot mark, dsb Menjaga kualitas4 Tekan tombol DC M/c5 Setting cycle selector "OFF"6 Tekan tombol persiapan star

7Cek secara rutin kondisi M/c, perangkat tambahan dan catat sebagai acuan Mencegah bencana

Mulai proses casting1 Lapisi permukaan die dengan oli cukup banyak, lalu semprot dengan angin Mencegah lengket,2 Lakukan manual cycle/dry cycle 2 ~3 kali Menghilangkan kandungan air pada sleeve Mencegah ledakan3 Periksa tiap perangkat yang ditampilkan monitor Mesin utama, perangkat penuangan,

perangkat triming, perangkat sprayer4 Rubah perangkat selector Cycle otomatis

High speed injektion, pressure booster offPerangkat penuangan sinkronPerangkat pengangkut sinkronPerangkat sprayer sinkronPerangkat triming sinkron

5 Floor switch diinjak sekali, periksa dalam M/c Ada orang atau tidak, dsb Mencegah bencana6 Reset floor switch7 Tekan 2 tombol bersamaan, mesin akan bergerak Tekan terus sampai pintu safety menutup Mencegah bencana

13/65

Standar kerja - 2

Bab.1-1 Proses Casting2 - 3 Kontrol kualitas proses Casting - 3

No Step utama Poin penting (berdampak terhadap safety) Kenapa

8 Saat Mc berhenti, rubah high speed injection selector menjadi Periksa dengan baik kondisi distribusi molten Menjaga kualitashigh speed off → high speed on → pressure booster on , pelapisan die lub dsb.

9 Penambah tekanan cooling ON Cek aliran air di bagian sambungan Mencegah lengket

Mc Berhenti

1 Tekan tombol off cycle ON saat sprayer

2 Rubah penuangan menjadi manual, keluarkan molten.Mencegah aluminium mengeras di ladle

3 Tunggu sampai seluruh cycle selesai Sampai die kembali posisi awal4 Tiap perangkat “off”5 Power Mc /key switch off6 Tutup valve coolong, air blow.

Mc berhenti darurat1 Jika tiba-tiba perlu menghentikan Mc,

Tekan semua tombol darurat

Tarik safety plugPilih yang bisa dilakukan paling

cepatMatikan power Mc

2 Lakukan penanggulangan Minta petunjuk atasan Mencegah bencana3 Menjalankan kembali Mc Seperti langkah sebelumnya

3S (Seiri, seiton seisou)1 Menghentikan Mc (berhenti normal) 2 Simpan kunci tombol (key switch)3 Tukar lot mark4 Bersihkan filter cooling5 Bersihkan area sekitar mesin Alumunium pada furnace, lantai, bawah sleeve, dsb

Disetujui Diperiksa

Nama partJenis proses Proses casting 2/2Nama Mc Mc no. 21650 ton

Standar KerjaDikeluarkan 2008/08/22

Kolom pengecekan operator/ / / / Dibuat

Simbol alat pengaman

Helm kacamata sumbat telinga sarung tgn sepatu safety

Page 8: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

8

Harus benar-benar dipatuhi saat proses casting(berdampak besar terhadap kualitas produk)

14/65

Modul DC 2008/08/22Mc no.3-1650

RRP M/C 5689 RRP M/C

2008/08/22

Lembar parameter casting (contoh)

ADC12

Bab.1-1 Proses Casting2 - 3 Kontrol kualitas proses Casting - 3

Standar kerja "Produksi"(lembar parameter casting)

Metode casting Metode normalCasting Parameter

Item SatuanNilai

setting Rev Rev RevLow speed V Rev 0,35±0,1High speed V Rev 2,65±0,1Waktu penambahan tekanan V Rev 0,5±0,1Posisi LS high speed mm 280±5Batas awal injeksi mm 0±10Acc H Injeksi kg/cm2 135±5

Pressure LTambahtekanan kg/cm2 90±5

Curring time sec 16±1Die lub - Recovery

Sprayer time 1 sec 2,5±12 sec 12,5±1

Air blow time1 sec 0,5±12 sec 0,13 sec 7,5±1

Waktu pencegahan soldering sec 0,7±1Setting temp furnace ℃ 640±10Temp aktual furnace ℃ 640±10Tebal stamp mm 40±10Posisi LS penurunan tekanan mm -

Nama McTipe Mc

Tgl settingMaterial

No. part

M/M Deteksi U/L U/L Issue

Rev Tanggal IsiRev PIC Cek Dijetujui

△△△△

issue 22/08/2008 baru diterbitkan

Data revisi

Referensi datasatuan

Nilai setting

Panjang chip joint

Rev

Berat castingBerat castingJenis pelumas die

Nama die lub

Rev

Anti solderingXXXXXX

kalikali

Setiap hariharus dicek

denganteratur

Cooling manifold

Pipa untuk mengumpulkan/membagi air pendingin

Guide pin

Stopper slider

Untuk menentukan posisi slide cavity danuntuk menerima beban casting.

Fix cavity

Sprue sleeve

Safety cover

Main body fix die

Komponen untuk pintu masuk casting.Dipasang pendingin/cooling untukmendinginkan runner.

Cover untuk melindungi pekerjaterhadap bari/flash aluminium.

Block untuk menahan komponen cavity.Dipasang dibagian fixed mesin.

Block untuk membentuk produk casting, dipasang di main body fix die.

Pipa untuk mengumpulkan/membagi air pendingin.

Pada umumnya dipasang di fix die, sebagaiguide fix die dan move die agar tetap center.

【【Bagian Fix DieBagian Fix Die】】

15/65

1-1 Konstruksi dasar dan susunan komponen Die Casting - 1

Bab.1-2 Konstruksi Die Casting

Cooling manifold

Page 9: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

9

Move cavity

Silinder hidrolik

Slide cavity

Block untuk membentuk produk casting

Guide bushPada umumnya dipasang di fix die, sebagaiguide fix die dan move die agar tetap center.

Distributor

Cooling manifold

Silinder untuk menggerakkan slide cavity

Menentukan arah molten dengan menggabungkansprue sleeve dan core. Dipasang pendingin/cooling untuk mendinginkan runner.

【【Bagian Move DieBagian Move Die】】

16/65Bab.1-2 Konstruksi Die Casting1-1 Konstruksi dasar dan susunan komponen Die Casting - 2

Block untuk membentuk produk casting, dipasang di main body move die.

Pipa untuk mengumpulkan/membagi air pendingin.

Plat ejektorPlat untuk memasang ejektor pin

Pin untuk mengeluarkanbenda casting dari die

Ejektor pin

Ejektor guide bar

Guide bush ejektorMenentukan posisi danMemandu gerakkan ejektor

【【Nama bagian penampangNama bagian penampang】】

17/65Bab.1-2 Konstruksi Die Casting1-1 Konstruksi dasar dan susunan komponen Die Casting - 3

Cooling manifold

Pipa untuk mengumpulkan/membagi air pendingin.

Slide cavityBlock untuk membentuk produk castingMenentukan posisi dan

memandu gerakkan ejektor

Fix cavity

Block untuk membentuk produk casting, dipasang di main body fix die.

Sprue sleeve

Komponen untuk pintu masuk casting.Dipasang pendingin/cooling untukmendinginkan runner.

Move cavity

Block untuk membentuk produk casting, dipasang di main body move die.

DistributorMenentukan arah molten dengan menggabungkansprue sleeve dan core. Dipasang pendingin/cooling untuk mendinginkan runner.

Page 10: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

10

18/65Seminar Teknologi Die Casting IMDIAKamis, 21 Februari 2013

Trouble shooting Die Casting

Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting

-1 Proses casting1-1Desain Casting2-1Konstruksi mesin casting2-2 Proses pekerjaan mesin casting2-3Kontrol kualitas proses casting

-2 Konstruksi Die Casting

Bab.2 Masalah casting, kenapa bisa timbul?-1 Faktor penyebab dan faktor utama masalah casting-2 Fenomena masalah utama casting dan penanggulangannya

-3Masalah yang disebabkan material1-1Komposisi material alumunium1-2Dampak tiap elemen material alumunium terhadap produk

-4Masalah yang disebabkan faktor material, mesin, die, dan produk

Bab.3 Perbaikan Kualitas

-1 Penguatan teknologi Casting-2 Contoh improvement-3 Metode kontrol kualitas

Masalah/trouble pada casting disebabkanoleh 4 faktor berikut ini:

『 Produk 』『 Die 』

『 Mesin Casting 』『 Material 』

Dari ke-4 faktor ini, masalah akan terlihat bercampur, tergantung kondisi saat itu. Dalam menganalisa faktor penyebab, diperlukan pengetahuan dan

pengalaman yang cukup banyak.

Dalam seminar kali ini, akan dijelaskan tentang materi mendasar dari tiap faktor yang diperlukan berdasarkan analisa lebih lanjut.

19/65

Bab.2 Masalah casting, kenapa bisa timbul

Page 11: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

11

20/65

Nama defect

Ketebalan produk

Keseragam

an ketebalan

Draft angle

Bentuk produk

Desain die

Desain pendingin/cooling die

Desain C

asting

Kekuatan die

Polishing die

Kepresisian die

Die heat treatm

ent

Material sleeve dan tem

peratur

Clearance Tip, Sleeve

Pelumasan sleeve

Kondisi die clam

ping

Kecepatan plunger

Posisi perpindahan high speed

Kecepatan gate (gate speed)

Waktu pengisian (filling tim

e)

Temperatur die

Temperatur m

olten

Jenis dan volume die lub

Casting Cycle tim

e

Jumlah benda asing

Penanganan die dan produk

 (1) Keriput ○ ○ ○ ◎ ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ (2) Coldshut ◎ ◎ ○ ◎ ○ ◎ ◎ (3) Shrinkage ◎ ○ ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ (4) Gelembung/ blister ◎ ○ ○ ◎ ○ ◎ (5) Porosity bagian gate ○ ○ ○ ○ ○ ○ (6) Dekok ○ (7) Miss run ○ ○ ○ ○ ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ ◎ ○ ○ ○ (8) Undercut ○ ○ ◎ ◎ ○ (9) Retak ◎ ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ◎ ○ ○(10) Gores/ lecet ○ ○ ○ ◎ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ ○(11) Die luka ○ ○ ◎(12) heatcheck ○ ◎ ○ ◎ ◎ ○ ○ ○ ○(13) Soldering/ over heat ○ ◎ ◎ ○ ○ ◎ ○ ○ ○(14) Die erosi ◎ ○ ○ ○ ◎(15) Burr/ flash ◎ ○ ○ ◎ ○ ○ ○(16) Terkelupas ◎ ○ ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○(17) Perubahan warna ○ ○ ◎ ○(18) Pin hole ○ ○ ◎ ◎

◎ : Countermeasure utama○ : Countermeasure yang lain

Item penanggulangan/countermeasure defect

Defect/NG

PenangananParam

eterm

olten

ParameterDesain Produk

ParameterDesain Die

ParameterDie

ParameterMesin

Parameter Injeksidan Paramater Casting

Defect permukaanpada die cast dan

penanggulangannya

4 Faktor

Produk

Die

Mesin

Material

Bab.2-1 Masalah utama Casting dan penyebabnya

21/65

Nama defect

Ketebalan produk

Keseragam

an ketebalanD

raft angleB

entuk produkD

esain dieD

esain pendingin/cooling dieD

esain Casting

Kekuatan die

Polishing dieK

epresisian dieD

ie heat treatment

Material sleeve dan tem

peraturC

learance Tip, SleevePelum

asan sleeveK

ondisi die clamping

Kecepatan plunger

Posisi perpindahan high speedK

ecepatan gate (gate speed)W

aktu pengisian (filling time)

Temperatur die

Temperatur m

oltenJenis dan volum

e die lubC

asting Cycle time

Jumlah benda asing

Pembuangan udara dan gas

Penanganan die dan produk

 (1) Shrinkage hole ◎ ◎ ◎ ◎ ◎ ◎ ◎ ○ (2) Blow hole ◎ ○ ○ ◎ ◎ ◎ ◎ ○ (3) Terkontaminasi benda asing ○ ○ ◎ ◎ ◎ (4) Segregation/ pemisahan ○ ◎ ○ ◎ ○ ○ ○ (5) Hard spot ○ ○ ○ ◎ ○ ○ ◎ ◎ ○ (6) Rusaknya lapisan chill ○ ○ ◎ ◎ ○ ○ ◎ ◎ ◎ ◎ (7) Pengisian t idak baik ◎ ◎ ◎ ◎ ○ ◎ ○ ◎ ◎ ○

◎ : Penanganan/ counter measure utama○ : Countermeasure yang lain

Item penanggulangan defect

Parameter

molten

Defect

Penanganan

Parameterdesain produk

Parameterdesain die

ParameterDie

ParameterMesin

Parameter injeksidan parameter casting

Defect bagian dalampada die cast dan

penanggulangannya

4 Faktor

Produk

Die

Mesin

Material

Bab.2-1 Masalah utama Casting dan penyebabnya

Page 12: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

12

22/65

Trouble Fenomena/gejala Penanggulangan/Countermeasures

Keriput Kerutan atau permukaan kasar yang timbul akibat sebagian kecil molten tidak menyatu.

・Naikkan temperatur die dan molten/metal cair.

・Naikkan kecepatan gate, perpendek waktu pengisian.

・Tambahkan over flow dan gas vent.

Pembatas yang timbul akibat molten pada pertemuan aliran tidak menyatu dengan sempurna.

・Naikkan temperatur die dan temperatur molten/metal cair.

・Usahakan tidak ada bagian tertentu produk yang terlalu tipis.

・Usahakan volume pengisian molten tepat.

け Cekungan yang timbul saat pengerasan akibat penyusutan material.

・Hilangkan perbedaan ketebalan produk yang signifikan/mencolok.

・Tambahkan radius pada bagian sudut atau pojok produk.

・Pada umumnya, turunkan temperatur die dan molten.

ふくれ Gelembung/gundukkan yang timbul di permukaan/kulit produk casting akibat gas yang terjebak.

・Buat gas vent secukupnya.

・Turunkan temperatur permukaan die.

湯口部の巣 Lubang kecil yang timbul di bagian gate produk.

・Naikkan tekanan/pressure saat penekanan akhir.

・Beri curing time secukupnya sampai bagian gate mengeras sempurna.

・Usahakan volume molten/metal cair cukup.

打こん Luka/dekok yang timbul saat pengambilan atau pemindahan produk.

・Hati-hati saat packing, pengangkutan dan penanganan produk.

・Hati-hati saat mengeluarkan produk.

湯回り 不良 Setelah produk mengeras masih terdapat bagian cavity yang belum terisi sempurna oleh molten/metal cair.

・Naikkan temperatur die dan molten/metal cair.

・Rubah ukuran dan posisi gate. Tambahkan gas vent dan over flow.

Cold shut

Cekung

Porositybagian gate

Blister

Miss run

Bab.2-2 Fenomena masalah utama Castingdan penanggulangannya

Keriput

Dekok/dent

23/65

Trouble Fenomena/gejala Penanggulangan/Countermeasures

割れ Retak pada bagian tertentu produk.

・Naikkan temperatur die dan temperatur molten/metal cair.

・Umumnya, naikkan kecepatan gate, perpendek waktu pengisian (filling time).

・Tambahkan over flow dan gas vent.

かじり Lecet/goresan pada permukaan produk yang timbul saat mengeluarkan produk.

・Lakukan polishing secukupnya pada permukaan die.

・Hilangkan heatcheck pada die.

・Hilangkan undercut pada permukaan dinding die.

型きず Luka pada die.

・Hati-hati dalam penanganan dan pengangkutan die.

・Hati-hati jangan sampai ada tool yang melukai die saat proses casting.

・Hilangkan dekok pada bagian dalam cavity.

Luka heatcheck yang ada pada die berpindah ke produk.

・Lakukan polishing secukupnya pada permukaan die.

・Lakukan pemanasan awal pada die sebelum melakukan casting.

焼きつき Permukaan kasar/cacat permukaan akibat adanya molten/metal cair yang menempel di die.

・Lakukan inspeksi pada penempatan dan arah gate, dan perbaiki.

・Pikirkan pendingin/cooling die. Pasang cooling pada bagian yang timbul over heat.

・Lakukan polishing pada die, dan heat treatment permukaan dengan baik.

ピンホール Lubang kecil bulat yang timbul di tengah bagian produk yang tebal.

・Naikkan casting pressure.

・Buat gas vent secukupnya.

欠け込み Luka/gompal di area gate saat proses penghilangan burr/flash.

・Perbaiki cara triming/pembuangan burr pada area gate.

・Desain bentuknya yang tidak mudah gompal.

Retak

Gores

Die luka

Pin hole

Gompal

Luka Heatcheck

Bab.2-2 Fenomena masalah utama Castingdan penanggulangannya

Over heat/soldering

Page 13: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

13

24/65

Trouble Fenomena/gejala Penanggulangan/Countermeasures

Lubang besar pada produk yang timbul akibat gas yang terjebak. Gas timbul akibat reaksi antara udara dalam die, molten dan die lub.

・Tambahkan casting pressure.

・Tambahkan insert pin dan sebagainya pada tempat terjadinya.

・Buat/tambahkan over flow, gas vent.

介在物混入 Masuknya benda asing ke dalam produk.

・Usahakan tidak ada benda asing (non material) dan material lain yang tercampur ke dalam material recycle.・Usahakan tidak ada minyak, pasir, sampah dan sebagainya yang masuk ke dalam material recycle. ・Hilangkan karat besi maupun oksidan pada alat untuk peleburan.

偏析Akibat efek proses pemisahan komposisi menimbulkan kristalisasi, sehingga timbul bagian yang sangat keras dalam produk.

・Lakukan casting secepatnya sesaat setelah molten dimasukkan.・Hindarkan penggunaan kandungan material yang memberikan efek pendinginan cepat seperti Ca,Mg,Na dan sebagainya.・Khusus kandungan Ca, kurang dari 0,05.

ハードスポット

Bagian sangat keras yang muncul dalam produk, merupakan partikel yang bisa menggangu pemotongan/cutting.

・Perkecil variasi temperatur casting, usahakan agar selalu dalam kondisimelebur/menyatu sempurna.

・Hindarkan penggunaan bata alumina kualitas rendah dan sebagainya, ataupun material yang mudah bereaksi dengan alumunium.

引け巣 Lubang yang timbul dalam produk akibat penyusutan setelah pengisian molten.

・Hilangkan perbedaan ketebalan yang mencolok pada produk.

・Tambahkan penekanan pada bagian tertentu/partially.

Blow hole

Kontaminasi benda asing

Segregation

Hard spot

Shrinkage hole

Bab.2-2 Fenomena masalah utama Castingdan penanggulangannya

25/65

1-1 Komposisi material alumunium

Cu Si Mg Zn Fe Mn Ni Sn Al1,5 8,5

~4.5 ~12.01,0 9,0

~3.0 ~11.5

<contoh penggunaan> case, cover, cylinder block.

2,5 5,0~4.0 ~8.03,0 6,5

~3.5 ~7.5

<contoh penggunaan> Head

Ingot

< 0.3

Jenis Klasifikasi Simbol% Komposisi kimia

< 2.5 < 1.3 < 0.5 < 0.5Produk Sejenis ADC12

< 0.3 < 0.3

< 0.35

Sejenis ADC12 < 0.35 < 2.5 < 1.1 < 0.5 < 0.3 < 0.35

< 0.1

sisa

sisaHPDC

Produk Sejenis AC2B < 0.3 < 0.5 <0.8

sisaGDC

sisa

Ingot Sejenis AC2B < 0.1 < 0.1 < 0.5 < 0.1

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material

Page 14: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

14

26/65

1-2 Dampak tiap elemenmaterial alumunium - 1

Elemen Dampak baik Dampak buruk Proses kontaminasi

Fe ① Mencegah over heat die pada diecast.

① Menimbulkan hard spot② Meningkatkan defect shrinkage hole.③ Menurunkan daya tahan karat.

① Wadah peleburan (crucible), ladle.

① Menurunkan daya tahan karat.② Menurunkan kekerasan.③ Retak akibat pemanasan.

② Tercampurnya serbuk besi, insert besi  dalam scrap recycle.

Cu ① Meningkatkan kekuatan/intensitas.② Meningkatkan daya pemotongan.

① Tercampurnya serbuk tembaga ke dalam scrap recycle.

Si

① Meningkatkan intensitas.② Meningkatkan sifat casting.③ Meningkatkan daya tahan aus.④ Memperbaiki daya pemotongan.

① Menurunkan kekerasan.② Daya potong menurun jika mengkristal.

① Tercampurnya logam AL-Si ke dalam scrap recycle.

Zn ① Memperbaiki sifat casting.② MgZn2 meningkatkan intensitas.

① Menurunkan daya tahan karat.② Menurunkan kekerasan.③ Jika banyak, bisa rusak akibat penyusutan.

① Tercampurnya serbuk seng ke dalam scrap recycle.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material

27/65

1-2 Dampak tiap elemenmaterial alumunium - 2

Elemen Dampak baik Dampak buruk Proses kontaminasi

Mg

① Menimbulkan hard spot.② Menimbulkan pin hole. ① Tercampurnya logam campuran Al-Mg,③ Menurunkan daya tahan karat. serbuk magnesium ke dalam scrap recycle.④ Menurunkan kekerasan.

Mn

① Meningkatkan daya tahan terhadap ① Menurunkan sifat casting. suhu tinggi. ② Menimbulkan hard spot. ① Tercampurnya logam campuran Al-Mn② Mengurangi dampak buruk Fe ③ Memperbesar bubuk kristal. ke dalam scrap recycle.③ Meningkatkan daya tahan karat.

Ni

① Meningkatkan daya tahan terhadap suhu tinggi. ① Menurunkan daya tahan karat. ① Tercampurnya logam campuran nikel② Mengurangi dampak buruk Fe ke dalam scrap recycle.

Ti

① Efek bubuk micro crystal.② Meningkatkan sifat casting. ① Menurunkan konduktifitas listrik. ① Tercampurnya logam campuran Al-Ti③ Meningkatkan kekuatan/intensitas. ② Memperburuk aliran molten. ke dalam scrap recycle.

① Meningkatkan kekuatan/intensitas.② Meningkatkan daya pemotongan.③ Efek bubuk micro crystal.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material

Page 15: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

15

28/65

1-3 Mekanisme timbulnya trouble pada unsur material

• Tentang oksidasi logam campuran alumunium cair.Kenapa teroksidasi?

Pada alumunium, oksidan paling stabil yaitu bentuk oksidan dalam udara, biasanya

alumunium akan mengikat oksigen dalam udara, sehingga terjadi kecenderungan

adanya kenaikkan temperatur.

Oleh karena itu, meskipun alumunium padat pada temperatur normal, akan selalu ada

lapisan oksidan sangat tipis pada permukaannya.

Jika dipanaskan ketebalannya akan menigkatkan ketebalan secara bertahap, jika

menjadi alumunium cair akan bertambah tebal satu tingkat, seluruh permukaan molten

akan tertutup oleh lapisan tipis oksidan (lapisan film).

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material

・Penyerapan gas pada molten (metal cair) alumunium paduan.

Tentang penyerapan gasTidak terbatas pada alumunium cair, umumnya 95% lebih gas yang terkandung padaalumunium yaitu gas hidrogen, lainnya dianggap tidak ada. Oleh karena itu, yang disebut “penyerapan gas” bisa diartikan sebagai “penyerapan hidrogen”. Jika dibanding alumunium padat,alumunium cair sangat lebih mudah menyerap gas.

Volume hidrogen yang larut pada alumuniumPenyerapan hidrogen bertambah dengan tidak

kontinu jika dalam kondisi cair, jika temperaturnaik maka akan bertambah semakin cepat.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material29/65

400300 500 600 700 800 900

0.4

0.8

1.2

1.6

2.0

2.4

温度℃

水素

量(c

c/10

0g)

固相

飽和

Fase padat

Kejenuhan

Suhu (℃)

Volu

me

hidr

ogen

(cc

/100

g)

Page 16: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

16

・Seperti apa dampaknya?

Jika ada gas dalam molten, maka gas yang tidak bisa larut dibuang dalam bentuk

gelembung udara sejalan dengan penyusutan material saat molten mengeras. Yang terjebak

dalam produk casting biasa disebut “pin hole”, “blow hole”.

Jika terjadi “pin hole”, “blow hole”, maka kekuatan produk casting akan menurun,

permukaan kulit produk menjaadi kasar, sehingga harus dilakukan penanggulangan

semaksimal mungkin.

Disisi lain, karena pin hole mudah timbul pada produk casting, maka harus dilakukan

pendistribusian/memindahkan pin hole untuk mencegah cacat kebocoran tekanan akibat

banyaknya pin hole.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material30/65

・Mencegah penyerapan gas

Sebagian besar gas yang diserap adalah dari uap air. Oleh karena itu, material, flux,

peralatan peleburan, harus benar-benar kering. Biasanya di panaskan menggunakan

sisa panas dari tungku.

Metode untuk mencegah penyerapan gas dari udara dan gas pembakaran atau yang

biasa disebut gas atmosfer yaitu menggunakan flux sebagai ring cover untuk

memisahkan antara molten dan gas atmosfer, sekaligus mencegah oksidan.

Taburkan flux dengan baik ke permukaan molten, perhatikan agar benar-benar

menutupi seluruh permukaan molten, lalu didiamkan.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material31/65

Page 17: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

17

Bubuk senyawa (senyawa flour)Bubuk senyawa dicampurkan ke lapisanoksidan yang mengambang dipermukaan;tegangan permukaan akan membuat lapisanoksidan dan partikel terserap flux, sehinggapada permukaan molten terbentuk dros(semacam oksidan)

・Material sekunder: Flux

Tujuan 1. Deoksidasi, outgassing

2. Menghilangkan gas

hidrogen.

3. Memperbaiki komposisi.

・Jenis Flux

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material32/65

Alumunium fluor Al3FKalium fluor KFNatrium fluor NaFCalsium fluor CaF2

Senyawa ChlorineKomposisi alumunium chloride dan senyawachlorine dipisahkan dengan menggunakan gasbuang dari reaksi dengan gas hidrogren, makaterbentuklah dros basah.Untuk membasahi oksidandalam molten, larutkan senyawa non logam kepermukaannya.

Senyawa lain.Memperbaiki kecepatan aliran dan pembasahdengan mempercepat atau memperlambat reaksiasam carbonat, asam nitrat, asam sulfat dansebagainya.

Alumunium Chloride AlCl2Natrium Chloride NaClKalium Chloride KCl

Kalium Asam Carbonat K3CO3Kalium Asam Sulfat K2SO4

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material33/65

Page 18: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

18

* PelapisanPelapisan dilakukan untuk mencegah terhadap masuknya kotoran dan erosi akibatmolten/cairan alumunium.

* Benda yang dilapisiMelting pot, pengambil dros, pengambil slug, alat pengaduk, thermocouple, dan sebagainya.

* Material pelapisanTitanium oksidan, kaolin, minyak mendidih ataupun air.

* LainnyaSejalan dengan perkembangan industri alumunium beberapa tahun terakhir ini, permintaandan minat terhadap bahan alumunium berkualitas semakin meningkat.Dan salah satu yang terpenting yaitu peniadaan/membuang kandungan bahan non logamyang terkandung di alumunium.Pada umumnya metode untuk membuang kandungan bahan non logam konvensional yaitumenggunakan kaca, scren fiber maupun stainless.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material34/65

Penerimaan ingotPengukurankomposisi Peleburan

Distribusimolten

・Mengukur komposisi dengan spectrum analyzer

・Inspeksi kinerja komposisi.・Mengambil test piece.

Bab.2-3 Masalah yang disebabkan material35/65

Dampak masing-masing elemen dasar pada alumunium paduan.

Komposisi yang digunakan dalam proses casting adalah aluminium yang ditambahkan dengan logam-logam efektif seperti Si, Cu, dan lain-lain.Akan tetapi, zat-zat tidak murni dalam Fe, Zn dan lain-lain yang tercampur saat proses peleburan, scrap cycle, sehingga bisa menurunkan sifat khusus/kualitas dari logam tersebut.

*Berdasarkan jumlah kandungan masing-masing elemen, bertambahnya missrun pada hasil casting, kekuatan berkurang dan soldering pada die bisa memperburuk proses machining. Oleh karena itu perlu diperhatikan mengenai pengaturan/kontrol terhadap rasio kandungan masing-masing bahan.

・Mengukur komposisi dengan spectrum analyzer

Page 19: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

19

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk 36/65

Penyebab masalah1-1 Bentuk produk

bocor

1.1 Ketidakseragaman ketebalan produk

Gejala

1. Lubang/keropos terakumulasi di bagian yang tebal.

1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli

Trouble pada produk

Countermeasure

1. Mengubah bentuk, melakukan pengikisan untuk menyeragamkan ketebalan

Lubang oli

洩れ

*Blow hole・Gas dari reaksi udara dalam die dengan molten dan die lub akan masuk ke dalam molten dan menyebabkan lubang besar di produk.

Blow hole

Blow hole

pengikisan

Setelah countermeasure

Blow hole

pengikisan

37/65

Penyebab timbulnya trouble1-1 Bentuk produk

洩れ

Gejala

1.2 Perubahan ketebalanyang signifikan

1. Muncul rongga kasar pada dinding dalam dan sudut dalam produk.

Trouble produk1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli.2. Produk kurang kuat

Countermeasure1. Mengubah bentuk, melakukan pengikisan untuk menyeragamkan ketebalan

Shrinkage hole

Setelahcountermeasure

* Shrinkage hole?・Lubang dalam produk yang timbul akibat penyusutan setelah injeksi molten.

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

pengikisan

pengikisan

pengikisan

Page 20: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

20

38/65

1-1 Bentuk produk1.3 Ketebalan tidak seragam

Gejala1. Timbul akibat penyusutan saat produk mengeras.

Trouble produk

1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli

Countermeasure

Crack

Crack

Setelah countermeasure

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Penyebab timbulnya trouble

Crack

1. Mengubah bentuk, untuk menyeragamkan ketebalan

Ketebalandiseragamkan

Ketebalandiseragamkan

39/65

Crack1-1 Bentuk produk

1.4 Bagian hot spot produk.

Gejala1. Timbul akibat daya penyusutan

saat produk mengeras, terutama pada bagian pojok dan sudut yang merupakan hot spot.

Trouble produk

1. Tambahkan radius pada bagian sudut dan pojok produk.

2. Jauhkan bagian yang tebal dari hot poin.

Jauhkan bagian yang tebal dari hot poin.

Crack

Lebih besar dari R5

Dengan memperbesar R pada bagian bawah rib, akan memperlancar aliran molten dan mencegah crack

Hot poin

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Penyebab timbulnya trouble

Crack Hot poin

1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli

Countermeasure

Setelahcountermeasure

Page 21: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

21

40/65

Miss run

1.5 Bagian lipatan/belokkan produk. Bagian jalan buntu

Gejala1. Produk mengeras meskipun

belum mengisi sempurna pada bagian lekukan yang mudah timbul casting defect.

Trouble produk

1. Defect bentuk

1. Kurangi belokkan/lekukkan tajam pada produk。

2. Tambahkan rib pada boss dsb, yang mudah timbul miss run.

Memperlancar aliran molten

30°keatas

1.5

5.0

Diberi rib

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

1-1 Bentuk produkPenyebab timbulnya trouble

Mudah timbul miss run

Mudah timbul miss run

Countermeasure

Setelahcountermeasure

41/65

Die gompal/drop off

1.1 Bentuk die yang tipis

1. Kekuatan die lemah, sehingga terjadi kerusakan pada die.

1. Defect bentuk

1. Menambah kekuatan pada bagian yang tipis dengan cast out pada upper dan lower die

2. Menghilangkan bagian tipis dengan merubah posisi rib.

Gompal pada bagian die yang tipis

Cast out dari lower die

Bagian die yang tipis

bagian tipis bisa dihilangkan dengan merubah posisi rib.

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

1.2 Bentuk diePenyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Die gompal

Setelahcountermeasure

Page 22: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

22

42/65

1.1 Bagian produk yang tebal (volume panas besar)

1. Gas mengumpul pada bagian yang volume panasnya besar (bagian produk yang tebal).

1. Tambahkan spot cooling pada bagian produk yang tebal.

Tambahkan cooling

Lubang oli

Blow hole

Lubang oli

Blow hole

1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli.

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

1-3 Desain pendingin/coolingPenyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelahcountermeasure

Blow hole

Tambahkan cooling

43/65

1-4 Ejektor pin1.1 Penempatan ejektor

pin tidak tepat.

1. Deformasi produk

1. Menambah ejektor pin (untuk menyeimbangkan).

2. Memperbesar ejektor pin.

Ejektor pin

Deformasi

1. Deformasi produk

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

Penyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelahcountermeasure

Ejektor pin

Menambah ejektor pinMemperbesarejektor pin

Page 23: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

23

44/65

1-5 Parameter casting tidak tepat.

1.1 Casting pressure rendah

1. Naikkan casting pressure

Pin hole

1. Gas mengumpul pada bagian yang panasnya tinggi (bagian produk yang tebal) sehingga kepadatannya kurang.

Pin hole

Bocor

pressure1. Kebocoran tekanan, kebocoran oli

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

Penyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelahcountermeasure

Pin hole

pressure

45/65

1-6 Kesejajaran platen mesin buruk

1.1 Platen mesin tenggelam, miring

1. Perbaiki kesejajaran platen mesin

Burr/flash besar

1. Timbul burr/flash2. Burr/flash pada parting line

fixed dan move die besar.

1. Deffect bentuk produk.2. Banyak timbul burr

Move die

Fix die

Keluarnya burr/flash

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

Penyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelah countermeasure

Fix die

Move die

Page 24: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

24

46/65

1-7 Tercampur oksidan 1.1 Oksidan, benda asing dll,

masuk ke dalam produk.

1. Bersihkan oksidan padapermukaan molten.

2. Kontrol agar benda asing,material lain tidak masukkedalam scrap/recycle.

Hard spot

1. Muncul hard spot dalam produk(pada produk timbul partikel sangatkeras yang menggangu pemotongan).

Hard spot

1. Defect produk2. Merusak pisau

potong machining.

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Gejala

Trouble produk

Penyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelah countermeasure

47/65

1-7 Tercampur materialnon logam

1.1 Tidak melakukankontrol deoksidasi.

1.2 Kurangnya waktumendiamkan molten

1. Lakukan kontrol deoksidasi yang cukup.2. Diamkan dengan waktu yang cukup.

1. Muncul hard spot dalam produk.(pada produk timbul partikel sangatkeras yang menggangu pemotongan).

Hard spot

Bab.2-4 Masalah yang disebabkan faktormaterial, mesin, die, dan produk

Hard spot

Gejala

Trouble produk

Penyebab timbulnya trouble

Countermeasure

Setelah countermeasure

1. Defect produk2. Merusak pisau

potong machining.

Page 25: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

25

48/65Seminar Teknologi Die Casting IMDIAKamis, 21 Februari 2013

Trouble shooting Die Casting

Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting

-1 Proses casting1-1Desain Casting2-1Konstruksi mesin casting2-2 Proses pekerjaan mesin casting2-3Kontrol kualitas proses casting

-2 Konstruksi Die Casting

Bab.2 Masalah casting, kenapa bisa timbul?-1 Faktor penyebab dan faktor utama masalah casting-2 Fenomena masalah utama casting dan penanggulangannya

-3Masalah yang disebabkan material1-1Komposisi material alumunium1-2Dampak tiap elemen material alumunium terhadap produk

-4Masalah yang disebabkan faktor material, mesin, die, dan produk

Bab.3 Perbaikan Kualitas

-1 Penguatan teknologi Casting-2 Contoh improvement-3 Metode kontrol kualitas

Bisa baca gambar, tapi tidak bisa menggambarPengetahuan/informasi untuk menulis tipis/sedikit.Bermaksud membaca hasil.

・Bagaimana menyeting toleransi? berapa target sasarannya? ataupun kenapa merealisasikan toleransi tsb?

Jika dasar pemikiran tidak jelas, maka tidak bisa merespon perubahan ataupun batas nilai.

・Dari bagian mana mulai proses, bagian mana yang menjadi basic/acuan proses?

Jika mudah timbul akumulasi kesalahan pada dimensi yang ditunjukkan gambar, maka yang memproses harus

mencantumkan kalkulasi nilai gambar.

・Menjadi gambar yang mudah diperiksa/mudah diproses/mudah dibaca ataukah

Mudah terjadi kesalahan.

・Tidak bisa menentukan bagian umum dan bagian fungsional

Jika tidak ada niat, meskipun toleransi telah disetting/dimensi instruksi sudah dicantumkan, dan toleransi dibuat ketat

secara asal, maka cost machining akan naik (cost ditentukan di bagian engineering).

(tidak bisa menunjukkan poin yang harus diperhatikan saat proses/inspeksi = tidak bisa menurunkan biaya produksi).

Berhubung yang digambar sesungguhnya tidak ada, maka akan “tidak diperhatikan” sehingga tidak memahami.

Diharapkan pemahaman bahwa seluruh pengetahuan untuk “bisa membaca, bisa menggambar” adalah bahasa umum

untuk bisa memahami seluruh proses.

Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff 49/65

Page 26: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

26

Punya kesadaran untuk perbaikan sendiri, tapi tidak tahu bagaimana sebaiknya

・Lot mark “kenapa diperlukan”, “dimana seharusnya”, “material/proses/perakitan/termasuk mobil jadi”, ataukah ”posisi dimana bisa berfungsi saat diperlukan”

Pekerjaan yang mudah saat pekerjaan sortir berada diposisi yang baik di lapangan.

・Pada tanda identifikasi terdapat “ukuran, posisi yang mudah digunakan untuk perakitan/proses”, dengan simbol ”kapan dipakai”, “siapa”Terutama yang tidak berhubungan dengan pelanggan yaitu “nomor model”, “nama model”, ”simbol identifikasi perakitan” dan sebagainya. Spesifikasinya yaitu “simbol cek tekanan hidrolik”, “tandakeselarasan”, “jumlah emisi, model”, dan sebagainya.

・Pemasangan ejektor pin untuk bentuk seperti ini (part)… “berapa diameter pin”, “berapa pitchnya” kenapa harus seperti ini?

sama seperti diatas

・Pertimbangan kondisi seperti apa (tempat/panjang/kedalaman/dimensi fungsional dsb) dalam mengurangi jumlah restorasi die gompal pada insert cavity?

sama seperti diatas

・Apakah desain die mudah dirakit/mudah dibongkar?“mudah proses・mudah digambar=belum tentu mudah dirakit”Gambar untuk dilihat oleh siapakah.

Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff 50/65

Punya kesadaran untuk perbaikan sendiri, tapi tidak tahu bagaimana sebaiknya・Bagaimana menentukan ukuran silinder hidtrolik?

Menghitung “kekuatan cengkraman” akibat shrinkage pengerasan casting, atau setting berdasarkan “evaluasi” dari trouble dasar, ataukah setting berdasarkan sejumlah komitmen suatu komoditas?

・Pada trouble terdahulu “kenapa terjadi?”, bagaimana “penanggulangannya?” jika tidak diumumkan dengan jelas = penanganan terhadap “subjek” yang sama menjadi rancu.

Tidak bisa mengevaluasi terhadap hasil penanggulangan yang salah. Karena “apa penanganan untuk subjek yang sama” itemnya tidak ditetapkan dengan jelas, maka akan tergantung pada kemampuan individual (selain ketidak tahuan/berkaitan dengan kegagalan dan kebocoran).

Tidak menyadari area machining drawing proses machining

・Tidak bisa mencerminkan setting drawing material mengenai arah machining/basic set, arah insert pin/diameter/kedalaman.

Pada dasarnya, dalam menentukan bentuk material disesuaikan dengan “metode machining” = keharusan tidak ada defect negatif material.

Jika bagian material tidak menentukan datum machining material dan 3 titik datum, maka tidak bisa menjamin kepresisian hasil akhir. (tidak bisa mengasumsikan variasi/perbedaan)

51/65Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff

Page 27: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

27

Menentukan akurasi inspeksi dimensi.

・Dalam kecenderungan (kebiasaan) “shrinkage”, “distorsi” seluruh material, apakah sudah dipahami dengan solid?Meskipun permukaan die bisa selesai dengan akurasi machining yang sangat tinggi.Tapi kenapa terjadi cacat dimensi?

Perlu perbaikan ulang jika tidak dipahami secara menyeluruh kecenderungan TRY secaramenyeluruh ataupun tiap bagian.

(jika berdasarkan kecenderungan…, terlebih dahulu menambahkan allowance perbaikan yangbisa menjadi petunjuk dimensi = mengurangi jumlah proses)

Apakah menjadi perbaikan dimensi yang tepat secara menyeluruh?

Waktu, biaya, akurasi aktual (kebiasaan shrinkage/slider die bergeser/deformasi, dsb).

Untuk memperjelas akumulasi materi berdasarkan know how (teknologi yang bisa diterapkan pada diri sendiri), dan juga agar “intuisi/bisikan hati” menjadi teoritis.・Bentuk abnormal/kesalahan bisa ditemukan jika dahulu basic ditentukan sendiri (temukan apa kekurangan basic yang dibuat sendiri).・Hasil dari verifikasi antara “perbedaan dengan hasil yang diharapkan” tidak hanya hasil angka, tapi dari prediksi awal hasilnya “baik atau buruk” bisa untuk perbaikan dalil sendiri.

52/65Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff

Subjek dan orientasi aktual (contoh) Dapat dikatakan

Masalah dan cakupan teknologi dasar dieyang dibutuhkan

・Tidak bisa menggunakan perangkat QC

・Tidak memahami standar

・Tidak bisa menggambar

~Tidak bisa menentukan toleransi (standar)

~Tidak bisa menentukan metode proses

・Tidak bisa menentukan parameter casting

・Tidak bisa menggambar・Tidak tahu surface treatment/karakteristik/nama material die

・Tidak tahu proses perakitan/merakit part

・Tidak tahu metode proses/urutan proses

・Tidak melihat drawing ASSY/diagram hidrolik dsb.

Kualitas

Perbaikan die

Tindakan

"Kesadaran" terhadap pendidikan dasar dan bimbingan dilapangan1. Pendidikan dasar dan yg berkaitan dengan standar.2. Meningkatkan kemampuan

pemahaman gambar- instruksi toleransi dan karakteristik kualitas.

- pemikiran dan contoh perbaikan kualitas.3.Contoh pembuatan gambar (level berdaya saing)

Peningkatan keterampilan praktis4. Pendidikan praktek pekerjaan perbaikan die.

- Pendidikan surface treatment, heat treatment/material die.

- Pendidikan praktek finishing/pengelasan.

Sesuai orientasi DC “Penguatan kemampuan staff, pembinaan SDM”1. Penguatan awal generasi muda/menengah.2. Pembinaan wawasan expert yang berimbang. 3. Praktek yang baik/pengaturan waktu pengalamandalam memperjelas subjek.

・ Pengalaman penanganan Equipment(Peleburan・casting)・ Disisi lain, hanya mengetahui proses pengoperasian sendiri.

(Tidak punya pengetahuan kualitas/area proses/perakitan/fungsi dsb yang saling berkaitan).Tidak ada kesempatan belajar/menambah pengalamanKurangnya pengetahuan pendidikan pengetahuan dasardan saling pemahaman dan di namakan tantangan.

Orientasi pembinaanMemperkuat pengetahuan dasarterhadap perluasan sudutpandang yang dikuasai,berdasarkan area kerja pribadidan juga proses QCD terdahuluyang terkait dengan rencanaPendidikan.

Area Expert(pekerja, pengrajin)

Memperluas

area pemahaman

(multi)

Pembinaan Staff

dengan berimbang

Pengetahuan tinggi

53/65Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff

Teknologi

Prosesselanjutnya

Prosessendiri

Page 28: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

28

Desain, pembuatan die1. Alur desain dan pembuatan

die.2. Nama dan konstruksi die.

3. Material die.4. Cara baca gambar5. Shrinkage allowance.6. Draft angle/kemiringan.

7. Pemilihan mesin casting.

Mengeluarkan drawing⇒mempelajari spesifikasi ⇒material drawing ⇒konsep drawing assembly ⇒part drawing ...Nama, nama material, karakteristik material, pengetahuan surface treatment.

BasicPerubahan dimensi setelah kalkulasi.Metode simbol gambar (khususnya “titik asal”),dimensi kemiringan/perubahan bentuk.Pemahaman parameter casting.

Perbaikan die

1. Flow chart

2. Proses kerja

3. Perbaikan equipment.

4. Jenis perbaikan tool.

5. Kalibrasi peralatan.

6. Penanganan die abnormal.

7. Pengelasan die.

Menurunkan die ⇒bersihkan ⇒bongkar ⇒ganti part ⇒pemeliharaan umum…(mencegah salah rakit part)(menjaga akurasi

gambar)

Pengetahuan tentang nama dan penggunaan

Pengetahuan tentang nama dan penggunaan

Pengetahuan tentang nama dan penggunaan

Kualitas, drawing, pengetahuan proses berikutnya

~pengetahuan umum tentang area

Jenis pengelasan dan karakteristik.

Praktek kemampuan proses dasar sangat penting dalamkonteks skill up.Didalamnya, dibutuhkan teknologi “menggambar,membaca” gambar yang benar bagian yang berhuruf tebaltiap proses.

Dalam proses, terlihat dimensi, bentuk yang harusdipertahankan untuk menjamin fungsi "gambar produk,gambar material"

…Peran departemen dalam menghasilkan bentuk dari “tidak ada menjadi ada”…

Apa dan ingin bagaimana pada proses diri sendiri?

Sebaiknya bagaimana agar bisa memecahkan kesulitan proses selanjutnya?

Peran departemen yaitu menemukan usulan baru untuk keberhasilan QCD dengan teknologi saling memahami orientasi pribadi dan kesulitan partner.

Pekerjaan sebagai departemen dieSebagai ruang material, bentuk produk harus seperti apa= tercermin pada spesifikasi.

Sebagai produk, “apa teknologi pokok untuk mewujudkan suatu fungsi” = evolusi teknologi.

54/65Bab.3 Perbaikan Kualitas Memperkuat staff~Basic Die~

55/65Bab.3-2 Perbaikan Kualitas

Contoh perbaikan - 11/2

Trouble OKFaktor NG

NG "keriput" (IN PLANT ) mat erial OK Jul 2010 = 16,477pcs (30,73%)

 T otal Product = 53604 pcs , die NG Aug 2010 = 12,729 pcs, (24.04%) 28

 T otal Delivery 52,938 pcs

Sept 2010 = 9,176 pcs, (20.89%)

 T otal Delivery = 43,919 pcs

July 2010 Agust 2010 Sep 2010

NG=534 pcs NG=1491pcs NG=692pcs

( 13% ) ( 27% ) ( 21% ) die

NG 2. Pasang valve di spot 28

cooling pada move die.

(untuk menaikan suhu

<Fix Die>

NG Pasang valve di cooling 28

line pada fix die.

(untuk menaikan suhu

dg mengurangi debit air)

July 2010 Agust 2010 Sep 2010

NG= 401 pcs NG= 964pcs NG= 1047pcs

( 10% ) ( 17% ) ( 31% ) 28equip- OKment

4. Posisi sprayer NG 4. Posisi sprayer 4

dg mengurangi debit air)

tidak tepat <Move Die>

3. Penempatan die cooling 3. Posisi cooling

dg mengurangi debit air)

(untuk menaikan suhu line pada fix die.

2. Suhu die rendah. 2. Suhu die 2 2. Pasang valve di cooling di holding furnace.

1. Suhu molt en rendah. 1. Mengukur suhu molt en 1. 669 ℃

Rincian PerbaikanHasil PemeriksaanRencana Pelaksanaan

PIC CheckOct Nov Des Jan

3

Lembar Perbaikan Produksi Casting - 2・3・4Nama Perusahaan

Jenis Perbaikan: Keriput dan Keropos pada L Side Cover PIC

RincianPermasalahan

KemungkinanPenyebab

Item yangdiperiksa

Page 29: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

29

56/65Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 1

2/2

Trouble OKFaktor NG

Keropos pada bagi an ki ck starter

Die NGJuly 2010 Agust 2010 Sep 2010 10

NG =1,493 pcs NG = 1,939pcs NG = 822pcs

( 37% ) ( 35% ) ( 24% ) Die NG

15

Die

kick start er kurang. core pin. pin.

O K

NG 28

Dikembalikan dari konsumen

setelah machining.

july 2010 = 4,032 pcs, (NG)/ (10,52%)

Total Delivery ke konsumen = 37,499 pcs

Agst 2010 = 5,527 pcs, (NG)/(13.85 %)

Total Delivery ke konsumen=39,900 pcs

Sept 2010 = 3,358 pcs, (NG)/ (10.57 %)

Total Delivery ke konsumen=31,746 pcs

(langsung/direct cooling)

b. Posisi cooling b. Cooling dibuat terpisah

a.

3. Cooling pada core pin 3. Volume cooling 3. Volume cooling core

dibuatkan chil vent.

* Desain die berikutnya

2. Volume overflow kecil. 2. Volume over flow. Volume over flow kecil.

gas vent. kurang dalam

1. Gas tidak bisa keluar. 1. Besar dan kedalaman 1. Gas vent kecil dan 1.2.

Rincian PerbaikanRencana Pelaksanaan

PIC CheckOct Nov Des Jan

RincianPermasalahan

KemungkinanPenyebab

Item yangdiperiksa Hasil Pemeriksaan

Lembar Perbaikan Produksi Casting - 2・3・4Nama Perusahaan

Jenis Perbaikan: Keriput dan Keropos pada L Side Cover PIC

57/65

No. Item Kode Satuan Aktual1 Area proyeksi casting Ac cm² 1,106.40

2 Berat casting Wc grm 3,366.00

3 Diameter tip Ds mm 80.004 Luas area tip As cm² 50.005 Luas area gate Ag cm² 4.266 Luas area gas vent Ags cm² 0.907 Injeksi kecepatan tinggi Vh m/sec 2.008 Plunger stroke L mm 480.009 Berat over flow Wof gram 247.00

10 Berat produk Wp gram 1,680.0011 Tonnage mesin tons 850.0012 Tekanan accumulator injeksi Pacc kg/cm² 145.0013 Diameter cylinder injeksi D2 mm 100.0014 Luas cylinder injeksi A2 cm² 78.5015 Diameter cylinder injeksi booster D1 mm 220.0016 Luas cylinder injeksi booster A1 cm2 379.9417 Gate speed (Vh x As/Ag) Vg m/sec 23.5718 Kecepatan gas vent (Ag x Vg/Ags) m/sec 111.6419 Sleeve filling ratio (Wcx1000)/(2.4xLxAs) % 55.8320 Waktu pengisian (Wof + Wp)/(Vgx2.4x100xAg) Tf Second 0.0821 Casting pressure (A1 x Pacc/As) Pm kgf/cm² 750.0022 Die opening force (Ac x Pm/1000) FL Tons 829.5023 Die clamping load (FLx100/(tonnage mesin)) % 97.6324 Cycle time second 56.0025 Temperature molten °C 670.00

Part Name : L side cover

Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 1

Page 30: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

30

58/65Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 2

Trouble OKFaktor NG

Poros ity .Pressure cas ting rendah .Cas ting pressure Mesin 690.1 kgf/cm2 OKtotal prod/bln 25.023pcs*reject: 5.346 (21%) .Posis i cooling tidak .Pos isi cooling Die Tidak ada cooling NG Dibuatkan cooling 1

baik.

.Gas vent NG .Pos isi gas vent Die .Posisi gas vent ok OK

.Proses peleburan .Melting Material .Ada pengolahan flux OK molten tidak baik.(Tidak ada pengolahan Flux)

Banyak flashing .Platen mesin tidak .Platen mesin Mesin belum dicheck ? Di check platen mesin 7 rata/sejajar

.Penyetelan die tidak .Penyetelan die Die .Penyetelan die ok OK baik(Fix & Move die)

Lembar Perbaikan Produks i Casting - 2・3・4Nama Perusahaan

Jenis Perbaikan:Porosity pada rotor oil filter PIC Penerima

RincianPermasalahan

KemungkinanPenyebab

Item yangdiperiksa Hasil Pemeriksaan Rincian Perbaikan

Rencana PelaksanaanPIC Cek

Dec Jan Feb Mar

Porosity

5

φ 8

"R" padaujung hole

59/65Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 2

No. Item Kode Satuan Aktual1 Area proyeksi casting Ac cm² 318.822 Berat casting Wc grm 757.003 Diameter tip Ds mm 65.004 Luas area tip As cm² 33.175 Luas area gate Ag cm² 1.146 Luas area gas vent Ags cm² 0.787 Injeksi kecepatan tinggi Vh m/sec 2.908 Plunger stroke L mm 407.009 Berat over flow Wof gram 122.00

10 Berat produk Wp gram 291.0011 Tonnage mesin tons 350.0012 Tekanan accumulator injeksi Pacc kg/cm² 90.0013 Diameter cylinder injeksi D2 mm 115.0014 Luas cylinder injeksi A2 cm² 103.8015 Diameter cylinder injeksi booster D1 mm 180.0016 Luas cylinder injeksi booster A1 cm2 254.3417 Gate speed (Vh x As/Ag) Vg m/sec 84.3818 Kecepatan gas vent (Ag x Vg/Ags) m/sec 123.3019 Sleeve filling ratio (Wcx1000)/(2.4xLxAs) % 23.3620 Waktu pengisian (Wof + Wp)/(Vgx2.4x100xAg) Tf Second 0.0221 Casting pressure (A1 x Pacc/As) Pm kgf/cm² 690.1022 Die opening force (Ac x Pm/1000) FL Tons 220.0023 Die clamping load (FLx100/(tonnage mesin)) % 62.9024 Cycle time second 25.0025 Temperature molten °C 670.00

Part Name : ROTOR OIL FILTER

Page 31: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

31

60/65Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 3

Trouble OKFaktor NG

A-1. Cooling tidak A-1. Cooling sistem Die A-1. Tidak ada cooling. NG A-1. maksimal. .Diameter dan

kedalaman cooling.

-2. Gas vent kurang -2. Posisi gas vent. Die -2. Posisi gas vent OK OK baik. -3. Metal pressure -3. Metal pressure M/C -3. ? rendah -4. Filling time -4. Filling time M/C -4. 0,06 sec OK panjang.

B-1. Cooling tidak B-1. Cooling sistem Die B-1 B-1 maksimal. .Diameter dan NG

kedalaman cooling.

-2. Gas vent kurang -2. Posisi gas vent Die -2. Posisi gas vent OK OK baik. -3. Metal pressure -3 Metal pressure M/C -3. ? rendah. rendah. -4. Filling time -4. Fillng time. M/C -4. 0.06 sec OK panjang.

Rincian PerbaikanRencana Pelaksanaan

PIC CekNov Dec Jan Feb

RincianPermasalahan

KemungkinanPenyebab

Item yangdiperiksa Hasil Pemeriksaan

Lembar Perbaikan Produksi Casting - 2・3・4Nama Perusahaan

Jenis Perbaikan:Porosity pada Cover Clutch PIC Penerima

Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 3

61/65

No. Item Kode Satuan Aktual1 Area proyeksi casting Ac cm² 920.002 Berat casting Wc grm 2,886.193 Diameter tip Ds mm 90.004 Luas area tip As cm² 63.595 Luas area gate Ag cm² 2.536 Luas area gas vent Ags cm² 0.177 Injeksi kecepatan tinggi Vh m/sec 2.208 Plunger stroke L mm 610.009 Berat over flow Wof gram 619.00

10 Berat produk Wp gram 1,311.6511 Tonnage mesin tons 650.0012 Tekanan accumulator injeksi Pacc kg/cm² 100.0013 Diameter cylinder injeksi D2 mm14 Luas cylinder injeksi A2 cm²15 Diameter cylinder injeksi booster D1 mm16 Luas cylinder injeksi booster A1 cm217 Gate speed (Vh x As/Ag) Vg m/sec 55.2918 Kecepatan gas vent (Ag x Vg/Ags) m/sec 822.8619 Sleeve filling ratio (Wcx1000)/(2.4xLxAs) % 42.0320 Waktu pengisian (Wof + Wp)/(Vgx2.4x100xAg) Tf Second 0.0621 Casting pressure (A1 x Pacc/As) Pm kgf/cm²22 Die opening force (Ac x Pm/1000) FL Tons23 Die clamping load (FLx100/(tonnage mesin)) %24 Cycle time second25 Temperature molten °C 660.00

Part Name: Cover clutch

Page 32: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

32

Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 4 62/65

Trouble OKFaktor NG

1. Erosi pada Gate. -Kecepatan gate tinggi -Kecepatan Gate M/C, Die -kecepatan gate: OK

-Terjadi erosi setelah 62.33m/s

30.000 shot. -Suhu molten terlalu tinggi -Suhu molten Material -suhu molten: 670℃ OK

-Setelah di las, tahan /cairanlogam. s/d 10.000 shot. -Posisi sprayer tidak baik -Sprayer. Manusia -Pada bagian yang OK

-Life time die 80.000 shot erosi ada sprayer.

-Produksi ±6.000 shot/bl -Bentuk gate kurang baik -Bentuk gate Die -sudut feed: 45° NG  -Sudut feed diperkecil 26

-Produksi ±6.000 shot/bl (sudut feed besar). (sudut feed) dari 45° menjadi 15°

-Metal pressure terlalu Metal pressure M/C -Metal pressure: OK

tinggi 546.11kg/c㎡

Rincian PerbaikanRencana Pelaksanaan

PIC CekNov Des Jan Feb

RincianPermasalahan

KemungkinanPenyebab

Item yangdiperiksa Hasil Pemeriksaan

Lembar Perbaikan Produksi Casting - 2・3・4Nama Perusahaan PT.

Jenis Perbaikan: Perbaikan erosi pada Side Panel PIC Penerima

Erosi

45°

15

Bab.3-2 Perbaikan KualitasContoh perbaikan - 4 63/65

No. Item Kode Satuan Aktual1 Area proyeksi casting Ac cm² 273.942 Berat casting Wc grm 541.003 Diameter tip Ds mm 60.004 Luas area tip As cm² 28.265 Luas area gate Ag cm² 1.366 Luas area gas vent Ags cm² 0.367 Injeksi kecepatan tinggi Vh m/sec 3.008 Plunger stroke L mm 340.009 Berat over flow Wof gram 55.00

10 Berat produk Wp gram 230.0011 Tonnage mesin tons 250.0012 Tekanan accumulator injeksi Pacc kg/cm² 120.0013 Diameter cylinder injeksi D2 mm14 Luas cylinder injeksi A2 cm²15 Diameter cylinder injeksi booster D1 mm 128.0016 Luas cylinder injeksi booster A1 cm2 128.6117 Gate speed (Vh x As/Ag) Vg m/sec 62.3318 Kecepatan gas vent (Ag x Vg/Ags) m/sec 235.4619 Sleeve filling ratio (Wcx1000)/(2.4xLxAs) % 23.4620 Waktu pengisian (Wof + Wp)/(Vgx2.4x100xAg) Tf Second 0.0121 Casting pressure (A1 x Pacc/As) Pm kgf/cm² 546.1122 Die opening force (Ac x Pm/1000) FL Tons 149.5923 Die clamping load (FLx100/(tonnage mesin)) % 58.8324 Cycle time second 40.0025 Temperature molten °C 660~680

Part Name : Side Panel

Page 33: Seminar Die Casting TroubleshootingInd).pdfSeminar Teknologi Die Casting IMDIA Kamis, 21 Februari 2013 Trouble shooting Die Casting Bab.1 Proses terbentuknya produk Casting -1Proses

IMDIA Casting Troubleshooting 22/02/2013

33

Bab.3-3 Metode kontrol kualitas 64/65

・ Kegiatan spesifik dalam pengontrolan kualitas yaitu, dengan tahap berputar putaryang biasa disebut Deming Cycle, sehingga pengontrolan kualitas dilapangan berjalan dengan baik.

P① Plan

(Rencana)

D②Do

(Melaksa-nakan)

A④ Action(Tindakan)

C③Check(Inspeksi)

P. (PLAN) ・・・Buat kriteria inspeksi, standar kerja, tentukan metode kerja yang benaragar bisa menghasilkan produk yang baik.

D. (DO) ・・・ menjalankan perencanaan dengan benar.C. (CHECK) ・・・ cek apakah pekerjaan dilakukan dengan benar, menghasilkan produk yang baik atau

tidak.A. (ACTION) ・・・ cek, jika ada yang abnormal lakukan perubahan standar, kriteria, berdasarkan inspeksi.

Untuk perbaikan

問題点問題点を

Temukan titik permasalahan 問題点問題点

をTemukan penyebabnya

Lakukan analisa dengan diagram

tulang ikan

Counter-measure

Merubah standar,kriteria

(standar, kriteia baru)

Merubah standar,kriteria (standar,

kriteia baru)

*Lakukan kontrol kembali pada siklus PDCA dengan standar dan kriteria baru.

Terima kasih telah berpartisipasi di sela-sela kesibukan anda pada hari ini.

Kami harap partisipasinya pada kesempatan berikutnya.

65/65