tugas drp putra casting alloy
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Casting adalah suatu proses untuk membuat / membentuk restorasi
atau rehabflitasi gigi dengan bahan logam. Casting juga merupakan suatu
teknik yang sering dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan
tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-
lain dengan bahan logam. Proses casting ini menggunakan metode yang
disebut lost wax process.
1.2 Tujuan
Untuk mengganti bahan restorasi atau rehabilitasi yang tidak
mungkin dilakukan dengan bahan selain logam dan untuk mendapatkan
kekuatan / daya tahan yang lebih besar dan bahan yang lain. isalnya
acrylic resin atau amalgam.
1.3 Manfaat
!gar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami bagaimana proses
casting alloy
1
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
2/22
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
3/22
'. Maa"#"aa" k$"%$nen &ang "enunjang %r$!e! a!ting 'an
%engertiann&a
a* Die adalah model cetakan dari gigi pilar )abutment* yang terbuat
dan gips keras )stone gyps* dan berguna untuk pembuatan pola
malam.
b* Wax pattern adalah pola / model yang dibuat dan malam, yang
akan diganti dengan logam, sehingga terbentuk suatu restorasi atau
rehabilitasi gigi yang dikehendaki.
c* Srue pin adalah pin / pasak yang terbuat dan bahan tertentu yang
berguna untuk pegangan pola malam pada waktu in(esting dan
pembentuk sprue.
d* Sprue adalah rongga / saluran yang terjadi setelah dilakukan wax
elimination terhadap pola malam, yang menghubuhgkan crucible
dengan mould space.
e* Crucible Jormer /sprue base adalah bangunan yang terbentuk dan
malam atau kayu atau karet sebagai pembentuk cruscible.
f* Crucible adalah bangunan seperti corong / kawah dari adonan
in(esmen, yang terdapat disalah satu ujung casting ring berguna
untuk tempat melelehkan logam.
g* Mould space / mold space adalah ruang cetak bekas pola malam
setelah dilakukan wax elimination dan pola malam )wax pattern*.
3. Ta(a%an a!ting
alam casting ada beberapa tahapan, yaiu waxing, spruing, in(esting,
pre heating, wax elamination, heating, melting, dan casting.
1) Waxing, a'ala( %e"buatan %$la 'an "ala" )*a+ %attern,
Pola malam dibuat dengan tujuan untuk
3
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
4/22
a* endapatkan suatu restorasi atau rehabilitasi gigi sesuai
dengan ukuran dan bentuk gigi yang direstorasi atau
direhabilitasi.
b* endapatkan adaptasi yang baik dengan gigi yang direstorasi
atau direhabilitasi.
c* endapatkan hubungan yang baik dengan gigi tetangganya
maupun gigi antagonisnya.
d* endapatkan bentuk anatomi yang baik sesuai dengan bentuk
restorasi gigi atau rehabilitasi gigi.
0ax pattern berguna untuk membentuk ruang cetak )mould space* di
dalam bahan in(esmen setelah malam dan pola malam )di dalam
in(esn* dihilangkan )wax elimination*.
Cara pembuatan pola malam ada 1 cara
$* Cara langsung )direct*.
Cara langsung ini dibuat seluruhnya di dalam mulut pasien,
sehingga tidak memerlukan die. misalnya pembuatan tumpatan
inlai kelas 2 dan kelas 3. )menurut klasifikasi 4lack*
'* Cara tidak langsung.
Cara tidak langsung ini pola malam dibuat seluruhnya pada
die, sehingga pembuatannya diluar mulut pasien. misalnya
pembuatan tumpatan inlai klas 22, klas 2ll, klas 23 )menurut
klasifikasi 4lack*, onlay, mahkota penuh )full crown* danjembatan gigi )crown and bridge*.
1* Cara langsung tidak langsung.
Pada cara ini mula-mula sebagian pola malam dibuat di mulut
pasien untuk mendapatkan oklusi yang baik, kemudian
ditransfer ke die, dan dibuat pola malam sampai selesai,
sehingga cara ini dibutuhkan die.
4
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
5/22
alam yang digunakan untuk pembuatan pola malam adalah casting
wax atau inlay wax yang berwarna biru atau hijau.
- "enis malam pola ada ' tipe yaitu
$. ipe - 2 )tipe 4* berguna untuk pembuatan pola malam secara
langsung.
'. ipe - 22 )tipe !* berguna untuk pembuatan pola malam secara tidak
langsung atau cara langsung tidak langsung.
Perbedaan kedua malam tersebut adalah mengenai setting time dan
flow-nya.
- +omposisi malam cor untuk inlay ini terdiri dari
$. alam paratin )paratin wax*
'. 5um dammar )dammar gum*
1. alam karnauba )carnauba wax*
6. 4eberapa bahan pewarna
#emua substansi ini merupakan bahan alamiah asli dan deri(at dan
mineral atau tumbuhan tertentu. alam parafin umumnya merupakan
substansi utama, biasanya konsentrasinya antara 67 8 sampal 97 8.
5um damar atau resin damar adalah resin alamiah deri(at (aritas
pohon cemara. 2a dibutuhkan malam paralin untuk mempertahankan
kehalusan dinding ruang cetak )mould space* dan untuk
mengembalikan resistensi yang 2ebih besar terhadap kerapuhan danpenggumpalan. alam karnauba bentuknya seperti serbuk yang halus
dan (eritas pohon palm tropis. ala mini cukuo kuat dan mempunyai
titik cair relatif tinggi.
- #yarat-syarat casting wax untuk pola malam
enurut !merican ental !ssociation #pecincation )!!#* :o. 6
)cit.Peyton and Craig, $%;$* menyatakan bahwa casting wax atau
5
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
6/22
inlay casting wax yang digunakan untuk pola malam harus mempunya
syarat - syarat sebagai berikut
a. warnanya berbeda dengan warna jaringan disekitar gigi.
b. pada waktu dilunakan harus bersifat kohesit.
c. tidak mudah patah atau rapuh pada waktu dipotong atau diukir
untuk membentuk anatomi gigi sesual.
d. pada waktu dibakar atau dipanasi pada suhu tertentu harus habis tak
tersisa atau menguap semuanya tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.
2) Spruing, a'ala( %e"buatan !%rue %in atau !%rue t$r"er 'an
a!ting *a+ )"ala" $r,.
a. +egunaan sprue pin untuk
$* Pembentukan #prue di dalam in(esmen.
'* Pegangan pola malam pada waktu in(esting.
b. Pembuatan sprue pin dapat dibuat dan bahan
$*
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
7/22
karena sprue pin akan hilang bersama - sama dengan pola
malamnya.
+euntungannya
$. Pada wax elimination sprue pin akan menguap bersama =
sama dengan pola malamnya, sehingga tidak meninggalkan
malam sedikitpun dalam mould space.
'. Perlekatannya dengan pola malam kuat dan tidak mudah
lepas.
+erugiannya udah patah, karena malam inlai apabila
sudah keras bersitat getas.
1* Plastik / resin
#prue pin yang terbuat seluruhnya dan malam inlai )inlay
casting wax* maka pada wax elimination tidak perlu diambil
karena sprue pin akan hilang bersama - sama dengan pola
malamnya.
+erugiannya
$. #ukar dilepaskan dan pola malam sesudah in(esting dan
dibiarkan tidak diambil pada waktu wax elimination.
'. bahan plastik / resin apabila dipanasi akan memuat lebih
besar, sehingga akan merusak dinding in(esmennya.
1. #uhu cair plastik 2ebih besar daripada malam, sehingga
pada waktu wax elimination malam pola sudah mencair dan
menguap, tetapi plastik / resin belum cair atau menguap,akibatnya ada sisa plastik di dalam sprue dan ini akan
menyumbat aliran logam cair
c. iameter sprue pin
7
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
8/22
iameter sprue pin tidak ada ketentuan yang pasti, tergantung dan
pertama, besarnya pola malam yang dibuat dan yang kedua, jenis
casting machine yang digunakan untuk casting.
#ebagai standar diameter sprue pin sebagai berikut
a. untuk inlai yang kecil > $,1 mm
b. untuk inlai yang besar > 2 ,b mm
c. untuk mahkota penuh > $,9 mm
d. untuk inlai yang paling besar > ',9 mm
enurut #kinner )$%97* dan Peyton and Craig enurut #kinner
)$%97* dan ?@eyton and Craig. )$%;$* menyatakan bahwa diameter
sprue pin, menurut 4rown adalah gauge no. $7 atau 7,'A% cm,
sedangkan menurut #harpe adalah gauge no. $9 atau 7,$'% cm.
d. Pemasangan sprue pin
Pemasangan #prue pin pada pola malam hendaknya pada daerah
yang tebal dan jauh dan pinggiran pola malam. #edangkan
posisinya pada pola malam dapat tegak )%78* atau miring )6A7*
terhadap permukaan pola malam.
Penempatan sprue pin pada pola malam dengan posisi tegak lurus
apabila daerah yang ditempati cukup ketebalannya. Penempatan
sprue pin pada pola malam dengan posisi miring, apabila daerah
yang ditempati sprue pin pada pola malam tidak cukup
ketebalannya atau tipis. Bal ini ada hubungannya dengan gerakan
turbolensi yang diakibatkan adanya back presser / tekanan baik.
e. Pembuatan #prue pin yang berhubungan dengan casting machine
yang digunakan.
!pabila menggunakan choriontal casting macnine pada casting,
maka sprue pin diameternya harus besar dan pendek, sebab
pelelehan logam dilakukan pada fire clay. !pabila menggunakan
8
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
9/22
hand casting sistem )slinger aparat* yang gerakannya (ertikal maka
diameter sprue pin kecil dan panjang serta ditambah reser(oir
former / reser(oir former karena pelelehan logam dilakukan pada
sprue hold )crucible*. Pada sprue pin tidak harus ditambah / dibuat
reser(oir modul. Untuk sprue pin yang diameternya besar tidak
perlu ditambah reser(oir modul, tetapi sprue pin yang diameternya
kecil perlu ditambah reser(oir modul. Ukuran panjang sprue pin
juga tidak ada ketentuan yang pasti, karena tergantung dan besar
kecilnya dan bentuknya pola malam
3) Investing- a'ala( %enana"an %$la "ala" 'ala" a'$nan ba(an
ine!"en )&ang a'a 'i 'ala" a!ting ring,.
Dang perlu diperhatikan pada in(esting
a.
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
10/22
$. 4erdasarkan bahan pengikatnya, maka ada 1 jenis in(esmen
yaitu
a* 5ypsum bonded in(esmen materials adalah in(esmen yang
mengandung bahan pengikat gip. 2n(esmen ini digunakan pada
proses casting untuk pengecoran logam yang titik cairnya
kurang dan $7777 C, sebab apabila logam yang dicor itu 2ebih
besar dan $777F C, maka in(esmen akan retak-retak. 4ahan
pengencernya adalah air )aGuadestilata*.
b* Phospate / sulfate bonded in(esment materials adalah bahanin(esmen yang mengandung bahan pengikat as. phosphat atau
as. sulfat. 2n(esmen ini digunakan pada proses casting untuk
pengecoran logam yang titik cairnya lebih besar dan $7777.
4ahan pengencernya adalah liGuit, yang merupakan satu paket
dengan puder in(esmennya.
c* #ilicate bonded in(esment materials adalah bahan in(esmen
yang mengandung bahan pengikat silikon )silica*. 2n(esment
ini digunakan pada proses casting untuk pengecoran logam
yang titik cairnya lebih besar dan $7777. 4ahan pengencernya
adalah liGuit, yang merupakan satu paket dengan puder
in(esmennya.
'. 4erdasarkan titik cair logam yang di casting )dicor* ada ' jenis
in(esmen, yaitu
a* 5ypsum bonded in(esment materials, digunakan untuk
mengecor logam yang mempunyat titik cair kurang dan $7777
C.
b* Phosphate / silicale bonded in(esment materials digunakan
untuk mengecor logam yang mempunyai titik cair lebih dari
$7777C
10
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
11/22
c. Cara 2n(esting
Casting yang dilakukan di kedokteran gigi proses yang disebut lose
wax proccess terdapat ' teknik in(esting, yaitu
$. anual )hand* in(esting technic
eknik ini ada ' cara, yaitu
a* Single investing
Pada pninsipnya puder in(esmen kering dicampur dengan air
)aGuades* dengan w/p ratio tertentu. +emudian diaduk
selanjutnya dituangkan ke dalam casting ring, apabila
konsistensinya sudah baik. #elanjutnya pola malam
dimasukkan / ditanam kedalam casting ring yang
b*Double investing
Prinsipnya puder in(esmen kering dibagi menjadi bagian,
misalnya ! dan 4. 4agian ! dibagi menjadi ' bagian, ialah
bagian !$ dan !'. 4agian !l dicampur dengan air )aGuades*
sampai rata dan bersifat encer. #elanjutnya dengan kuas
halus, adonan in(esmen !, dioleskan pada seluruh
permukaan pola malam secara merata. +emudian in(esmen
!' yang kering ditaburkan diatas seluruh permukaan pola
malam, yang telah diolesi dengan in(esmen !$ tadi, sehingga
berbentuk seperti buah talok / cherry. Pada in(esmen 4
kering dicampur dengan air diaduk sarnpai mendapatkan
konsistensi yang baik dan lebih kental dan adonan in(esmen
!l. !donan 4 ini ditungakan ke dalam casting ring sampai
penuh, yang sebelumnya pola malam sudah dimasukkan /
diletakkan ke dalam casting ring dan ditunggu sampai kering.
Pada double in(esting ini terdapat 1 lapisan, yaitu
lapisan adonan in(esmen yang encer
11
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
12/22
lapisan in(esmen kening
lapisan adonan in(esmen yang agak kental
Pada kedua cara tersebut diatas pencampuran antara puder
in(esmen kering dan air dilakukan pada rubber bowl dan alat
pengadukannya spalula. Pengadukan dan penuangannya
dalam casting ring dilakukan dengan tangan. Pencampuran
juga dapat dilakukan pada rubber bowl khusus dan
pengadukan dilakukan dengan alat yang disebut (acuum
mixer )pengadukan dengan hampa udara*. Penuangan adonan
in(esmen ke dalam casting ring dilakukan dengan tangan
diatas alat yang disebut (ibrator )alat penggetar* agar
gelembung - gelembung udara di dalam adonan in(esmen
dapat keluar.
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
13/22
Pre heating adalah pemanasan permulaan pada casting ring agar
adonan bahan tanam lebih kering
- Pengertian wax elamiination
wax elimination adalah penghilangan malam dart pola malam yang
tertanam dalam adonan bahan in(esmen )yang ada di dalam
casting ring
- Pengertian heating
Heating adalah pemanasan casting ring )yang berisi adonan bahan
in(esmen* sampai suhu tertentu.
#ebelum wax elimination, dilakukan dahulu preheating pada
temperatur kamar sampai $A77 C dalam waktu $A menit di dalam alat
pemanas yang disebut furnace, yang dapat distel mengenam temperatur
dan waktunya. Pre heating dilakukan dengan tujuan agar adonan
in(esmen betul-betul kering. asih di dalam furnace, lalu dilakukan
wax elimination dari $A77C dinaikkan sampai 1A77C dengan perlahan
= lahan dalam waktu 17 menit. Pada temperature 1A77C diperkirakan
seluruh malam yang ada di dalam adonan in(esmen sudah hilang tak
bersisa.
#etelah wax elimination yang menghasilkan mould space di dalam
in(esmen, kemudian dilakukan heating yaitu temperatur dinaikkan dan
1A7F C sampai ;77F C dalam waktu 17 menit. Beating ini bertujuan
agar terjadi baik pemuaian in(esmen maupun pemuaian mould space
dapat maksimal. Pemanasan hanya sampai ;77F C, karena stabilitas
bahan in(esmen jenis gypsum bonded in(esmen materials diperkirakan
dalam keadaan stabil. #elanjutnya pada temperatur ;777C C
didiamkan selama 17 menit, kemudian casting ring diambil dari
casting machine.
5) Melting dan casting
- Pengertian melting
13
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
14/22
Melting adalahpelelehan logam yang dtlakukan pada sprue - hold
atau fire clay
- Pengertian casting
Casting adalah pengecoran lelehan logarn ke dalam ruang cetak
)mould space*
#etelah didiamkan selama 17 menit pada ;777 C dengan cepat
dipindah ke alat casting macnine dan selanjutnya dilakukan melting.
a* acam = macam casting machine
$* Centri fugal casting machine
Casting machine macamnya ada ' jenis
a*Horizontal centri fugal casting machine
Casting machine ini gerakan memutarnya secara horiontal /
mendatar.
b* !ertical centrifugal casting machine
Casting machine ini gerakan memutarnya secara (ertical / tegak
lurus.
'* !ir pressure casting machine
!lat casting yang menggunakan tekanan udara. 4ekerjanya alat
ini pnnsipnya sama dengan bekerjanya alat casting (ertikal
)(ertical centri fugal casting machine* hanya bedanya (ertical
casting machine menggunakan gaya sentri tugal, tetapi air
pressure casting machine menggunakan tenaga / tekanan udara.
Pada melting )pelelehan* terhadap logam yang akan dicor,
dilakukan dengan alat penyemprot api yang disebut blow pipe
atau blow torch.
- acam = macam blow torch
4erdasarkan bahan pembakarnya blow torch ada 6 macam yaitu
$* 4low torch dengan menggunakan bahan pembakar bensin dan
tenaga angin.
14
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
15/22
'* 4low torch dengan gas elpiji
1* 4low torcfl dengan gas elpiji dan H'
6* 4low torch dengan gas acetilen )gas karbit I C'B'* dan H'
4iasanya H' digunakan untuk melelehkan logam yang akan dicor
dengan titik cairnya lebih besar dari $7777C.
Untuk logam yang titik lelehnya kurang dan $7777 C cukup
menggunakan bensin dan udara.
!pi yang disemprotkan oleh blow torch ada 6 one, yaitu
$. Jone 2, disebut air dan gas ane transparan.
'. Jone 22, disebut combution one warnanya kering.
1. Jone 22l, disebut reduction one.
Jone ini warnanya biru yang dapat mereduksi logam menjadi
meleleh.
6. Jone 23, disebut oxidising one.
Jone ini warnanya merah yang mengoksidasi dari logam,
tetapi tidak meleleh.
Pada proses casting yang menggunakan horiontal casting
machine, pelelehan logam dilakukan pada fire clay, yang
terbuat dari bahan ceramic yang tahan panas. !pabila pada
proses casting yang menggunakan (ertical casting machine
)slinger apparate* pelelehan dilakukan pada crucible, tepatnya
pada sprue hold.
Casting / pengecoran logam ke dalam mould space dilakukan
apabila lelehan logam baik pada fire clay, maupun pada
crucible sudah bergerak-gerak seperti gerakan air raksa,
karena tiupan dari blow torch.
#etelah casting dilakukan, kemudian casting ring diambil dan
casting machine dan didiamkan sampai dingin sekali dengan
sendirinya #elanjutnya hasil cor cliambil dengan merusakkan
in(esmennya.
15
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
16/22
Basil casting yang terjadi ada ' bentuk
$. 4entuknya bersih seperti warna logam sebelum dicor. Bal
ini terjadi apabila logam yang dicor non precius, artinya
logam tersebut tidak mengandung logam mulia sebagai
dasar dan logam campur / aloy. Pada bentuk ini tidak perlu
dilakukan pickling.
'. 4entuknya berubah menjadi warna hitam dan tidak sama
dengan warna sebelum dicor. Bal ini terjadi apabila logam
campur / aloy yang dicor mengandung bahan dasar logam
mulia, misalnya emas atau perak. +eadaan ini terjadi
karena adanya peristiwa oksidasi pada permukaan logam
cor tersebut. Untuk mengembalikan warna seperti warna
semula dilakukan pickling.
6) %liking
Pengertian pickling adalah suatu cara penghilangan / pembersihan
oksidasi yang terjadi pada permukaan logam cur yang mengandung
logam mulia dengan larutan pickling.
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
17/22
7) /ini!(ing 'an %$li!(ing
- Pengertian finishing
?inishing adalah suatu cara untuk membentuk hasil casting menjadi
suatu bangunan yang diinginkan dengan jalan menghilangkan /
membuang ekses-ekses pada permukaan hasil casting dan logam yang
tidak berguna. #etelah dilakukan finishing maka bentuk bangunan,
misalnya yang berbentuk inlay, lull crown atau bridge work, menjadi
baik tetapi masih kasar. +emudian dilakukan polishing.
- Pengertian polishing
Polishing adalah suatu cara untuk membuat suatu bangunan, setelah
dilakukan finishing, menjadi rata, halus dan mengkilap, sehingga
bentuk bangunan tersebut menjadi amat bagus dan indah.
0. egagalan# kegagalan %a'a %r$!e! a!ting
Maa"#"aa" kegagalan 'an %en&ebabn&a
a. Di!tr!i$n )'i!t$r!i atau %eng$letan,
istorsi ini dapat terjadi pada waktu pembuatan pola malam atau pada
waktu pengambilan hasil casting dan dalam in(esmen. penyebab
terjadinya distorsi adalah sebagai berikut
$* terjadinya perubahan temperatur yang besar.
'* manipulasi bahan tidak benar.
1* teknik pembuatan malam tidak benar.
Penyebab ini terjadi pada pembuatan pola malam. !dapun penyebab
terjadinya distorsi pada hasil cor, karena pengambilan hasil casting
dan dalam in(esmen. isalnya masih dalam keadaan panas 2angsung
diambil, sehingga pada waktu logam dingin akan mengkerut dan
pengkerutan ini tidak ada yang menahan, akibatnya terjadi distorsi
17
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
18/22
b. Surfae r$ug(ne!! )%er"ukaan ka!ar,
$* !ir bubbler gelembung - gelembung udara*.
Bal ini terjadi akibat pada waktu in(esting masih terdapat
gelembung-gelembung udara yang terperangkap di dalam adonan
in(esmen dan menempel pada permukaan pola malam. Pada waktu
casting, maka bekas-bekas gelembung udara ini akan diisi oleh
lelehan logam.
'* oo rapid heating )pemasanan yang terlalu cepat*
1* 0 / p ratio )perbandingan antara air dan bahan in(esmen*
0 / p ratio ini adalah sangat penting. !pabila w/p ratio tidak tepat
misalnya terlalu kecil atau terlalu besar dapat menimbulkan
permukaan kasar dan flash casting.
6* Prolonged healing )pemanasan yang terlalu lama*
A* Casting pressure )tekanan pada waktu casting yang kurang benar*
9* Composition of the in(esment )komposisi bahan in(esmen*
isalnya bahan in(esmen yang sudah lama atau sudah
kadaluwarsa, sehingga terjadi kerusakan dan salah satu komponen
bahan in(esmennya.
;* ?oreign body )benda-benda asing* !danya benda- benda asing
yang masuk ke dalam mould space, misalnya pasir atau debu, dapat
menimbulkan surface roughness pada permukaan hasil casting.
. P$r$!it& )%$r$!,
Penyebab porositas pada hasil casting, karena adanya pengaruh dari
faktor = faktor teknis. !da 1 macam porositas, yaitu
$*
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
19/22
Porositas yang terjadi pada permukaan dalam dari hasil casting.
1* icro-porosity. Penyebabnya antara lain
a. besar kecilnya seprue
b. panjang pendeknya seprue
c. temperatur melting yang terlalu besar
'. In$"%lete a!ting )(a!il a!ting &ang ti'ak lengka%*
Penyebabnya antara lain
$* 0ax elimination yang tidak sempurna sehingga masih terdapat sisa
malam di dalam mould space. Bal ini terjadi apabila waktu wax
elimination tergesa-gesa atau terlalu cepat.
'* 4enda asing yang menyumbat sprue, misalnya sprue kemasukkan
debu atau pasir atau terjadi kerontokan dan bahan in(esmen yang
membatasi mould space.
1* Pemutaran casting machine yang lambat, sehingga gaya centri fugal
kecil, lelehan logam tidak dapat memasuki seluruh permukaan mould
space.
. ara "eng(in'ari atau "enanggulangi kegagalan %a'a a!ting
a. istorsi
!pabila ada bagian yang kurang pada pembuatan wax pattern maka
penambahannya tidak begitu saja ditambah dengan malam cair yang
baru, agar tidak terjadi perbedaan suhu yang besar.$. anipulasi bahan harus benar. Pada pelelehan malam harus rata
'. eknik pembuatan wax pattern harus benar. Pada peletakkan malam
pada die )abutmen* harus benar - benar beradaptasi dengan baik tidak
boleh ada bagian yang longgar.
1. Pada pengambilan hasil casting dan casting ring harus benar-benar
dingin sekali.
b. #urface roughness
19
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
20/22
$* Untuk menghindari terjadinya surface roughness, karena air bubbler
ialah pada waktu in(esting dengan tangan, maka dinding casting ring
diketuk - ketuk perlahan = lahan agar gelembung udara naik keatas dan
hilang. #ebaiknya pada in(esting menggunakan alat (acuum mixer dan
(ibrator.
'* Untuk menghindari terjadinya surface roughness ini, maka
preheating, wax elimination dan heating harus dilakukan dengan
perlahan-lahan
20
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
21/22
BAB III
PENUTUP
3.1 e!i"%ulan
Casting adalah suatu proses untuk membuat / membentuk restorasi
atau rehabflitasi gigi dengan bahan logam. Casting juga merupakan suatu
teknik yang sering dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan
tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-
lain dengan bahan logam. alam casting ada tahapan-tahapan yang harus
dilakukan, ialah waxing" spruing" investing" pre heating" wax
elamination" heating" melting" casting" plic#ing" finishing danpolishing.
3.2 Saran
Casting alloy adalah proses untuk membuat restorasi gigi dengan
bahan logam. Casting alloy adalah teknik yang sering dilakukan di
kedokteran gigi untuk itu kita harus mengetahui bagaiman proses dalam
casting.
21
-
8/10/2019 Tugas Drp Putra Casting Alloy
22/22
aftar Pustaka
!nusa(ice, +. ". )'771*.Philips $u#u %&ar 'lmu $ahan (edo#teran )igi"akarta
K5C.
22