al casting- proses- kuliah 4

73
Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia Pengecoran Paduan Aluminium (Aluminum Alloys Casting) Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno Kuliah Pembentukan Logam

Upload: julioandri

Post on 25-Nov-2015

129 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia

    Pengecoran Paduan Aluminium (Aluminum Alloys Casting)

    Prof. Dr.-Ing. Bambang SuharnoKuliah Pembentukan Logam

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Penggunaan Aluminium Tuang

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Penggunaan Aluminium Tuang(Otomotif Industri)

    Cylinder Head (AC2B, AC4B)Piston (AC8H)Crankcase (HD2G)Plate Oil Separate (HD2G)Cylinder Com (HD2G)Shock Breaker (AC2B)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Casting of an Aluminum Piston

    Figure 10.16 Aluminum piston for an internal combustion engine: (a) as-cast and (b) after machining.

    Figure 10.17 Simulation of mold filling and solidification. (a) 3.7 seconds after start of pour. Note that the mushy zone has been established before the mold is filled completely. (b) Using a vent in the mold for removal of entrapped air, 5 seconds after pour.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Aluminium Casting (28 Kg) Pada Sepeda Motor (berat total 86 kg)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Sifat Aluminium Tuang

    Ringan Berat Jenis Rendah (2,7 gr/Cm3), hanya 1/3 dari baja

    Excellent Strength-to-weight ratio Temperatur Lebur Rendah (660 OC), peralatan peleburan

    sederhana Sifat mampu cor (castability) sangat baik, terutama di

    dekat komposisi Eutektik Sifat mampu mesin (machinability) baik Surface finish, baik Ketahanan korosi baik Konduktor panas dan listrik yang baik Mudah dipadu (alloying) dengan unsur lain

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Sifat Negatif Aluminium Tuang

    BJ rendah, mudah tercampur dengan pengotor (dross) oksida misal Al2O3 yang BJ (2.1 gr/mm3)nya hampir sama BJ Aluminium Cair (2.3 gr/mm3)

    Sangat mudah mengikat gas Hidrogen dalam kondisi cair

    3H2O + 2 [AL] ---- 6 [H] + (AL2O3)Sebaiknya menggunakan degasser atau GBF (Gas Bubble Floatation = Argon Treatment)

    Mengalami Penyusutan (Shrinkage) yang cukup Tinggi 3.5 8.5 % (rata-rata 6 %)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Trend Penggunaan Berbagai Material Dalam Industri Otomotif

    0.0%

    5.0%

    10.0%

    15.0%

    20.0%

    25.0%

    30.0%

    35.0%

    40.0%

    45.0%

    50.0%

    Steel Sheet Cast Iron

    Steel Casting Plastic Rubber

    Alumi-nium Glass

    Metal Alloy Others

    1970 46,9% 13,8% 14,3% 6,6% 5,0% 3,0% 3,0% 3,0% 4,4%

    1980 45,7% 10,8% 16,0% 5,0% 5,3% 4,2% 2,7% 2,6% 7,7%

    1990 42,5% 10,5% 20,8% 7,1% 5,9% 4,8% 2,6% 2,3% 3,5%

    2000 34,0% 9,0% 20,0% 14,0% 7,0% 7,5% 3,0% 2,5% 3,0%

    2010 25,0% 8,5% 18,0% 20,0% 7,5% 12,0% 3,2% 2,8% 3,0%

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Substitusi Al Tuang ke Polimer(Ancaman)

    Keuntungan :1. Lebih ringan dengan reject yg kecil

    2. Tidak perlu proses machining

    3. Bahan bakar lebih efisien

    4. Cost produksi tereduksi

    Aluminium

    Subsitusi Material

    Nylon 66

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Jenis Proses Pengecoran Aluminium

    Sand Casting Permanen Mold Casting (Cetakan Logam)Gravity CastingDie Casting (Dengan Tekanan)High Pressure Die CastingLow Pressure Die Casting

    Proses TerbaruVacuum Die CastingSqueeze CastingSemi Solid casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Die Casting Processes

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Pembuatan Otomotiv Komponen

    ADC12, AC2B,AC4B, AC8H

    Cylinder Head, Piston Crankcase, Plate Oil Separate Cylinder Com Shock Breaker

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Gravity Casting

    Pengecoran menggunakan cetakan logam dimana logam cair masuk kecetakan dengan gaya gravitasi.

    Umumnya dikenal dengan istilah Permanent Mold Casting Berat hasil coran dapat mencapat ratusan kilogram, tetapi

    umumnya di bawah 25 kilogram Produk-produk yang umum

    piston otomotif, Break shoe (sepatu rem)

    Usia cetakan dapat mencapai 100.000 kali Cetakan terdiri atas beberapa bagian umumnya dilengkapi

    dengan inti yang dapat dengan mudah dipisahkan dari cetakan.

    Inti bisa dibuat dari resin coated sand (RCS), Metal Core (Grey Iron, Steel)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Gravity Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Keuntungan Gravity Casting

    Permukaan yang halus dan akurat Sifat mekanik yang baik. Mikrostruktur yang halus. Tensile strength dan ductility yang lebih tinggi dari proses

    sand casting pada komposisi yang sama Produktivitas tinggi, 1 menit persiklus ( otomatik )

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Kerugian Gravity Casting

    Cara ini tidak sesuai untuk jumlah produksi yang kecil disebabkan tingginya biaya cetakan logam.

    Sukar untuk membuat coran yang berbentuk rumit.

    Pembetulan cetakan logam sukar dan mahal, oleh karena itu perubahan rencana pengecoran adalah sukar.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Gravity Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Coating Cetakan

    Bertindak sebagai Barrier antara logam cair dengan Cetakan.

    Tujuan:

    1. Mencegah pendinginan prematur logam cair.2. Mengontrol laju dan arah pembekuan casting.3. Meminimalisir thermal shock mold material.4. Mencegah soldering logam cair ke cetakan.5. Mengalirkan udara yang terjebak dalam cetakan

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Mould Life (Umur Cetakan) Metal Mold digunakan 100-250.000 kali pouring. Perlu perbaikan cetakan agar dapat digunakan kembali. Beberapa faktor yang mempengaruhi umur pakai

    cetakan:

    1. Pouring temperature . 2. Berat casting.3. Bentuk casting.4. Metode pendinginan.5. Siklus pemanasan.6. Preheating.7. Coating.8. Material cetakan

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Pouring (Penuangan)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Pouring Gravity Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Die Casting

    menggunakan prinsip tekanan saat pouring (memasukkan logam cair ke dalam cetakan).

    Tekanan saat pouring membuat porositas relatif dapat dikurangi, sehingga hasilnya baik.

    Metode ini biasa digunakan untuk benda-benda yang : Presisi Permukaan sangat halus Mempunyai bagian yang sangat tipis (hingga 1.3 mm) Harus ekonomis Mempunyai fleksibilitas desain

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI High Pressure Die Casting

    merupakan salah satu jenis metoda pengecoran die casting di mana logam cair dicetak menjadi suatu benda cor dengan menggunakan tekanan tinggi (20 MPa 80 MPa) sehingga membeku di bawah pengaruh tekanan.

    Berdasarkan letak holding furnace-nya, terdiri dari dua jenis, yaitu: high pressure die casting with cold chamber dan high pressure die casting with hot chamber.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Hot-Chamber Die-Casting

    Figure 11.17 Schematic illustration of the hot-chamber die-casting process.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Hot-Chamber Die-Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Hot-Chamber Die-Casting

    PLUNGER CHIPPISTON RING

    GOOSE NECK

    INJECTION CYLINDER

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Cold-Chamber Die-Casting

    Figure 11.18 Schematic illustration of the cold-chamber die-casting process. These machines are large compared to the size of the casting, because high forces are required to keep the two halves of the dies closed under pressure.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Cold-Chamber Die-Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Cold-Chamber Die-Casting

    PLUNGER SLEEVE PLUNGER LOT

    GAS ACCUMULATOR

    EJECTING CYLINDER

    MOLD CLOSE CYLINDER

    EJECTING CYLINDER

    HYDRAULIC PUMP

    LINK HOUSING

    TOGGLE SYSTEM

    MOVABLE PLATE

    FIXED PLATE

    BASE FRAME

    TIE BAR

    INTENSIFY CYLINDER

    MOVABLE MOLD FIXED MOLD

    C FRAME

    P-10

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI 4 Tahap Proses Die Casting :

    Cetakan disemprot dan dilapisi dengan lubricant (oli/coating).

    Logam cair dimasukkan dalam cetakan disertai dengan tekanan tinggi.

    Tekanan terus diberikan sampai logam cair membeku.

    Cetakan dibuka dan hasil coran diambil.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Die Casting Process Cycle

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Low Pressure Die Casting

    logam cair dicetak menjadi suatu benda cor dengan menggunakan tekanan rendah (< 20 MPa) sehingga membeku di bawah pengaruh tekanan.

    Metoda tersebut dapat digunakan untuk mencetak benda cor dengan tingkat kerumitan dimensi yang lebih rendah dari metoda high pressure die casting.

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Low Pressure Die Casting

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Cetakan Logam

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Sifat-Sifat Cetakan Logam

    memiliki ketahanan aus yang tinggimemiliki koefisien muai yang rendah tidak bereaksi dengan logam cair yang dicetak tahan temperatur tinggimemiliki kestabilan dimensi yang baikmemiliki ketahanan terhadap erosi dan fatik yang

    baik Hot work tool steel (H13 atau SKD 61)

  • Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia

    Paduan Aluminium Silikon

    Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Penggolongan Aluminium

    Series Unsur Paduan Utama1xxx Al murni (99 %)2xxx Tembaga ( Cu)3xxx Manganese ( Mn)4xxx Silicon (Si)5xxx Magnesium(Mg)6xxx Magnesium dan silikon 7xxx Zinc (Zn)8xxx Unsur lain-lain9xxx Seri yang tidak digunakan

    WROUGHT ALUMINUM CAST ALUMINUM

    Series Unsur Paduan Utama1xx.x Al murni ( 99 %)2xx.x Tembaga ( Cu)3xx.x Si+Cu/Mg4xx.x Silicon (Si)5xx.x Magnesium(Mg)6xx.x Seri yg tidak digunakan 7xx.x Zinc (Zn)8xx.x Sn9xx.x Unsur lain-lain

    STANDARD AISI

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Paduan Aluminium Silikon

    85 90 % dari total Aluminium tuang yang diproduksi adalah paduan Aluminium-Silikon

    Memiliki variasi sifat fisik dan mekanis (sifat mampu cor, ketahanan korosi, sifat mampu permesinan dan sifat mampu las) yang baik

    Kandungan silikon antara 2 - 20 % < 12 % Si = Hypo Eutectic = 12 % Si = Eutectic > 12 % Si = Hyper Eutectic

    Termasuk dalam kategori paduan Al-Si adalah PaduanAl-Si-Mg dan Al-Si-Cu

    Unsur paduan yang penting adalah Si, Cu, Mg, Zn Unsur minor Fe, Mn, Ni,Ti, Pb, Sn, Cr, B

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Diagram Phasa Al-Si

    EutekticHypo Eutektic Hyper Eutektic

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Diagram Phasa Al-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Diagram Phasa Al-Si

    Hypo Eutektic Hyper EutekticEutektic

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Mikrostruktur Al-Si (8% dan 20 % Si)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Mikrostruktur A. 356 (Al-7%Si)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Komposisi Kebanyakan Al-Si Tuang

    = AC2B

    = AC4B

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Karakteristik Al-Si Tuang

    = AC2B

    = AC4B

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Klasifikasi Paduan Al-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Klasifikasi Paduan Al-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Klasifikasi Paduan Al-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Berbagai Standard Paduan Al-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Aluminium Casting di Otomotif Industri

    Kebanyakan Al-Si Tuang TipeAC2B, HSA1-A, HSA1-SAC4BADC12/HD2GAC8H

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Aluminium-Silikon CastingAC2B AC4B ADC12 AC8A

    HES HS1-VS/A/B/S/M

    HS1-K HD2G AC8H

    Si 5.0-8.0 9.5-10.5 9-11.5 10.5-11.5Cu 2.5-4.0 2.5-3.5 1-2.5 2.5-3.5

    Mg 0.3 max 0.2-0.3 0.1 0.7-1.3Fe 0.35-0.8 max 0.8 max 0.85 max 0.4 maxMn 0.1-0.5 max 0.2 max 0.3 max 0.1 maxNi 0.1-0.3 max 0.2 max 0.3 max 0.1 maxZn 0.1-0.5 max 0.6 max 1.0 max 0.1 maxTi 0.2 max 0.2 max 0.2-0.3Nama lain AA 319.0 AA356.0 AA384.1 AA332.0Proses Gravity LPDC HPDC GravityPart Cylinder head Cylinder

    headCranckcase

    Plate Oil SepCyl com

    piston

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Aluminium Casting

    AC2B AC4B ADC12 AC8A

    HES HS1-VS/A/B/S/M HS1-K HD2G AC8H

    Si 5.0-8.0 9.5-10.5 9-11.5 10.5-11.5

    Cu 2.5-4.0 2.5-3.5 1-2.5 2.5-3.5

    Mg 0.3 max 0.2-0.3 0.1 0.7-1.3

    Fe 0.35-0.8 max 0.8 max 0.85 max 0.4 max

    Tensile strength (MPa)

    175 min 260-310 330 245 (T6)

    Elongation (%)

    0.8 min 3-5 2.5 1 (T6)

    Hardness (HRB)

    50 - 72 60 75 HB 85 HB 65 75 (T6)

    Bending Fatigue (MPa) (107)

    60 min 140 105 (T6)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Diagram Fasa Al - Si

    AC2BAC4B

    ADC12/HD2GAC8A

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    ADC 12

    AC4B

    AC8H

    Berbagai Mikrostruktur

  • Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia

    Pengaruh Unsur Paduan Pada Alumnium Silikon

    Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Penambahan unsur paduan

    Unsur-unsur paduan ditambahkan untuk meningkatkan sifat-sifat mekanis dari Aluminium-Silikon Tuang seperti :Kekuatan, Keuletan, Mampu permesinan Dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Unsur Silikon

    o Kandungan Si:o = 12 % Eutektiko < 12 % Hypoeutektiko > 12 % Hyper eutektiko Slow Cooling (Investment, Sand) 5 7 % Sio Untuk Permanent Mold (Gravity Casting) 7 9 % Sio Untuk Die Casting (High Pressure Die Casting) 8 12 % Si

    o Pengaruh Si:o Meningkatkan Castability (fluiditas dan ketahanan hot tear=

    retak panas), terutama jika Si = 5 13 %o Meningkatkan Kekuatan dan Kekerasan, Berat Jenis menuruno Bila Si > 12 % terbentuk kristal Primary Si yang keras

    ekspansi termal rendah, machinability kurang baik, ketahananaus baik (cocok untuk aplikasi temperatur tinggi = piston)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Pengaruh Si terhadap fluiditas aluminium cair

    760 oC

    704 oC

    Panjang Spiral

    (Inchi)Cm

    % Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Si di dalam Aluminium

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Unsur Tembaga (Cu)

    Kelarutan = 5.65 % pada 550OC

    Meningkatkan kekuatan (strength) dan kekerasan (hardness) dalam kondisi as cast atau heat treatment membentuk CuAl2.

    Mengurangi ketahanan hot tear = retak panas

    Mengurangi castability (menurunkan fluiditas)

    Menurunkan Ketangguhan

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Cu di dalam Aluminium

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Unsur Magnesium

    Magnesium memiliki kelarutan 17.4% pada 450OC Meningkatkan kekuatan dan kekerasan dalam perlakuan

    panas paduan Al-Si akibat terbentuk Mg2Si (Heat Treatable)

    Umumnya dipergunakan dalam paduan kompleks Al-Si dengan Cu, Ni, dan unsur lainnya.

    Dalam pemaduan di pengecoran pada umumnya memiliki rentang dari 4 sampai 10%.

    Fase penguatan kedua (hardening phase) Mg2Si akan optimal pada kadar 0.7% Mg

    Meningkatkan ketahanan korosi Menurunkan Castingability

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Unsur Seng (Zn)

    Tidak memiliki pengaruh yang signifikan bila hanya ditambahkan ke dalam paduan alumunium-silikon

    Bila dipadu bersama dengan tembaga (Cu) dan/atau magnesium (Mg)menghasilkan komposisi paduan heat-treatable, karenamembentuk

    presipitat MgZn2, CuAl2 meningkatkan sifat kekerasan dan kekuatan

    Meningkatkan Kegetasan, menurunkan ketangguhan (toughness)

    Menurunkan Ketahanan Korosi

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Pengaruh unsur Besi (Fe)

    Pengotor yang sering ditemukan di aluminium. Memiliki kelarutan yang cukup kecil pada aluminium cair

    (0.05%) Meningkatkan ketahanan hot-tear Jika kadar Fe berlebih > 0.05% akan menurunkan keuletan

    (ductility) Memeberikan kecenderungan penempelan atau

    persambungan (efek soldering) dengan cetakan pada die casting.

    > 0.05% Fe, membentuk fasa-fasa tidak terlarut (insoluble) FeAl3, FeMnAl6 AlFeSi.

    Fasa ini meningkatkan kekuatan dan mengurangi flowability Besi akan mendorong pembentukan fasa lumpur (sludging

    phase) dengan mangan, kromium dan elemen lainnya

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Foto SEM (backscattered) dari partikel Cu2FeAl7 yang mengendap pada pelat -Al5FeSi

    Pengaruh Unsur Fe

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    Terner Diagram Al- Fe-Si

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh unsur Mangan (Mn)

    Larut sebesar 1.82%, pada 658OC Meningkatkan kekuatan dan kekerasan Meningkatkan ketahanan temp tinggi Meningkatkan ketahanan korosi Menurunkan sifat mampu cor

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI

    - Ti (0.05 0.15%), B (0.04%) : penghalus butir (grainrefinement) membentuk nukleasi. Contoh: TiAl3, AlB2atau (Al,Ti)B2

    - Sr, Na, Sb : membuat partikel Si pada paduanhypoeutectic Al-Si menjadi lebih halus

    - P: membentuk AlP3, nukleasi untuk modifikasihypereutectic Al-Si, agar Si Primer berbentuk agak bulat/kecil

    - Cd, Pb : memperbaiki machinability- Ce: meningkatkan fluiditas dan die sticking- C : merupakan impurities pada alumunium (Al4C3)

    Pengaruh Minor Elements

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Natrium (Na)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Kalsium (Ca)

  • Kuliah Pembentukan Logam - Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

    Metalurgi & Material UI Pengaruh Posfor (P)

    Pengecoran Paduan Aluminium (Aluminum Alloys Casting)Slide Number 2Penggunaan Aluminium Tuang(Otomotif Industri)Casting of an Aluminum PistonAluminium Casting (28 Kg) Pada Sepeda Motor (berat total 86 kg)Sifat Aluminium TuangSifat Negatif Aluminium TuangTrend Penggunaan Berbagai Material Dalam Industri OtomotifSubstitusi Al Tuang ke Polimer(Ancaman)Jenis Proses Pengecoran AluminiumDie Casting ProcessesPembuatan Otomotiv KomponenGravity CastingGravity CastingKeuntungan Gravity CastingKerugian Gravity CastingGravity CastingCoating CetakanMould Life (Umur Cetakan) Pouring (Penuangan)Pouring Gravity CastingDie CastingHigh Pressure Die CastingHot-Chamber Die-CastingHot-Chamber Die-CastingHot-Chamber Die-CastingCold-Chamber Die-CastingCold-Chamber Die-CastingCold-Chamber Die-Casting4 Tahap Proses Die Casting :Die Casting Process CycleLow Pressure Die CastingLow Pressure Die CastingCetakan LogamSifat-Sifat Cetakan LogamPaduan Aluminium Silikon Penggolongan AluminiumSlide Number 38Paduan Aluminium SilikonDiagram Phasa Al-SiDiagram Phasa Al-SiDiagram Phasa Al-SiMikrostruktur Al-Si (8% dan 20 % Si)Mikrostruktur A. 356 (Al-7%Si)Slide Number 45Komposisi Kebanyakan Al-Si TuangKarakteristik Al-Si TuangKlasifikasi Paduan Al-SiKlasifikasi Paduan Al-SiKlasifikasi Paduan Al-SiBerbagai Standard Paduan Al-SiAluminium Casting di Otomotif IndustriAluminium-Silikon CastingAluminium CastingDiagram Fasa Al - SiBerbagai Mikrostruktur Pengaruh Unsur Paduan Pada Alumnium Silikon Penambahan unsur paduanPengaruh Unsur SilikonSlide Number 60Pengaruh Si di dalam Aluminium Pengaruh Unsur Tembaga (Cu)Pengaruh Cu di dalam Aluminium Pengaruh Unsur MagnesiumPengaruh Unsur Seng (Zn)Pengaruh unsur Besi (Fe)Pengaruh Unsur FeTerner Diagram Al- Fe-SiPengaruh unsur Mangan (Mn)Slide Number 70Pengaruh Natrium (Na)Pengaruh Kalsium (Ca)Pengaruh Posfor (P)