case mielopati (lengkap)

23
LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN  Nama : Nn. M Usia : 16 tahun Pekerjaan : Pelajar Pendidik an : SLTA Status : Belum menikah Agama : Islam Alamat : Lipat kain utara Tanggal masuk : ! Agustus !1" ANAMNESIS #aut$a namnes is dan all $an amnesis dari : N% . L #I&u kan dun g  pasien' Keluhan Utama Lemah pada kedua tungkai sejak ( ) &ulan %ang lalu Riwayat Penyakit Sekarang ± 7  &ulan %ang lalu* pasien mengalami ke+elakaan lalu lintas. Saat itu  pasien di&$n+eng menggun akan sepeda m$t$r dan mena&rak se&uah m$&il. Pasien terjatuh dalam p$sisi terduduk di aspal dan kedua kaki tertimpa sepeda m$t$r. Pa si en se mp at ti da k sada rkan di ri selama (1" me ni t. ,i -a %at munta h men%empr$t* kejang* n%eri kepala disangkal. Saat sadar pasien merasakan kedua tungkai lemah* tidak lagi dapat digerakkan* dan tidak &erasa jika dipegang. edua tungkai juga dirasakan n%eri jika disentuh. Pasien kemudian di&a-a ke klinik d$ kt er dan di pu la ng ka n ka rena dika ta ka n ha n% a me ng alami s% $k pa s+a ke+elakaan. /leh keluarg a* pasien kemu dian di&a-a ke tukan g urut dan &er$& at pada  &idan. Selama pera-atan di rumah* k$ndisi kedua tungkai pasien tidak mem&aik. Selain itu pasien juga tidak dapat menahan &uang air ke+il ataupun &uang air  &esarn%a. Sejak ( 0 &ulan %ang lalu* pasien mengeluhkan adan%a luka pada  pinggang &elakang pasien. Lu ka ini kemudian semakin mem&esar dan dalam. 1

Upload: syukrinaalvi

Post on 10-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

case mielopati

TRANSCRIPT

Page 1: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 1/23

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

 Nama : Nn. M

Usia : 16 tahun

Pekerjaan : Pelajar 

Pendidikan : SLTA

Status : Belum menikah

Agama : Islam

Alamat : Lipat kain utara

Tanggal masuk : ! Agustus !1"

ANAMNESIS  #aut$anamnesis dan all$anamnesis dari : N%. L #I&u kandung

 pasien'

Keluhan Utama

Lemah pada kedua tungkai sejak ( ) &ulan %ang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

± 7  &ulan %ang lalu* pasien mengalami ke+elakaan lalu lintas. Saat itu

 pasien di&$n+eng menggunakan sepeda m$t$r dan mena&rak se&uah m$&il. Pasien

terjatuh dalam p$sisi terduduk di aspal dan kedua kaki tertimpa sepeda m$t$r.

Pasien sempat tidak sadarkan diri selama (1" menit. ,i-a%at muntah

men%empr$t* kejang* n%eri kepala disangkal. Saat sadar pasien merasakan kedua

tungkai lemah* tidak lagi dapat digerakkan* dan tidak &erasa jika dipegang. edua

tungkai juga dirasakan n%eri jika disentuh. Pasien kemudian di&a-a ke klinik 

d$kter dan dipulangkan karena dikatakan han%a mengalami s%$k pas+a

ke+elakaan.

/leh keluarga* pasien kemudian di&a-a ke tukang urut dan &er$&at pada

 &idan. Selama pera-atan di rumah* k$ndisi kedua tungkai pasien tidak mem&aik.

Selain itu pasien juga tidak dapat menahan &uang air ke+il ataupun &uang air 

 &esarn%a. Sejak ( 0 &ulan %ang lalu* pasien mengeluhkan adan%a luka pada

 pinggang &elakang pasien. Luka ini kemudian semakin mem&esar dan dalam.

1

Page 2: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 2/23

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien tidak pernah menderita pen%akit dengan gejala seperti ini

se&elumn%a.

• ,i-a%at &atuk lama disangkal

• ,i-a%at k$nsumsi $&at selama 6 &ulan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada %ang &erhu&ungan dengan keluhan pasien saat ini

RESUME ANAMNESIS

anita* 16 tahun datang dengan kedua tungkai mengalami kelemahan*

n%eri dan tidak &erasa jika disentuh sejak ) &ulan SM,S. Buang air ke+il

dan &uang air &esar tidak dapat ditahan. ,i-a%at trauma #2'

III PEMERIKSAAN

A KEADAAN UMUM

Tekanan darah : kanan: 11!3)! mm4g* kiri : 11!3)! mm4g

5en%ut nadi : kanan: )73mnt* teratur kiri : )73mnt* teratur 

8antung : 4, : )73 mnt* irama : sinus* &ising #9'

Paru : ,espirasi : 17 3mnt tipe : A&d$min$t$rakal

Suhu : 06*)$;

! STATUS NEUROLO"IK 

1' KESADARAN : ;$mp$smentis "#S $%  : <=  M6  >" ' &UN"SI LU'UR  : N$rmal

0' KAKU KUDUK  : Tidak ada

=' SARA& KRANIAL :

$ N I (Ol)a*t+riu, -

anan iri eterangan

5a%a pem&au 5BN 5BN 5alam &atas n$rmal

Page 3: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 3/23

. NII (O.ti*u,-

anan iri eterangan

5a%a penglihatan

Lapang pandangPengenalan -arna

5BN 5BN 5alam &atas n$rmal

/ NIII (O*ul+m+t+riu,-

anan iri eterangan

Pt$sis

Pupil

  Bentuk 

  Ukuran

?erak &$la mata,e@leks pupil

  Langsung

  Tidak langsung

#9'

Bulat

0 mm

 N$rmal

#2'

#2'

#9'

Bulat

0 mm

 N$rmal

#2'

#2'

 N$rmal

 N$rmal

 N$rmal

 N$rmal

 N$rmal

=. N I0 (Tr+khleari,-

anan iri eterangan

?erak &$la mata 5BN 5BN 5alam &atas n$rmal

". N 0 (Trigeminu,-

anan iri eterangan

M$t$rik 

Sensi&ilitas

,e@leks k$rnea

5BN

5BN

#2'

5BN

5BN

#2'

5alam &atas n$rmal

5alam &atas n$rmal

5alam &atas n$rmal

1 N 0I (A23u,*en,-

anan iri eterangan

?erak &$la mata

Stra&ismus

5eiasi

5BN

#9'

#9'

5BN

#9'

#9'

5alam &atas n$rmal

5alam &atas n$rmal

5alam &atas n$rmal

7 N 0II (&a*iali,-

0

Page 4: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 4/23

anan iri eterangan

Ti+

M$t$rik:

  9 sudut mulut

  9 menutup mata

  9 mengerutkan

dahi

  9 mengangkat alis

  9 lipatan

nas$la&ial

 

5a%a perasa

Tanda +h$stek 

#9'

5BN

#2'

5BN

5BN

#2'

5BN

#9'

#9'

5BN

#2'

5BN

5BN

#2'

5BN

#9'

5alam &atas n$rmal

5alam &atas n$rmal

5alam Batas N$rmal

5alam Batas N$rmal

. N 0III (0e,ti2ul+4K+khleari,-

anan iri eterangan

Pendengaran 5BN 5BN 5alam Batas N$rmal

. N I5 ("l+,,+)aringeu,-

anan iri eterangan

Arkus @arings

5a%a perasa

,e@leks muntah

5BN 5BN 5alam Batas N$rmal

$6 N 5 (0agu,-

anan iri eterangan

Arkus @arings

5%s@$nia

5BN

#9'

5BN

#9'

5alam Batas N$rmal

5alam Batas N$rmal

$$ N 5I (A,,e,+riu,-

anan iri eteranganM$t$rik 

i.Meneng$k

ii.Mengangkat &ahu

Tr$@i

5BN

 <utr$@i

5BN

<utr$@i

5alam Batas N$rmal

<utr$@i

1. N 5II ('i.+gl+,,u,-

anan iri eterangan

M$t$rik N$rmal N$rmal N$rmal

=

Page 5: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 5/23

Tr$@i

Trem$r 

5isartri

<utr$@i

#9'

#9'

<utr$@i

#9'

#9'

<utr$@i

 N$rmal

 N$rmal

I0 SISTEM MOTORIK 

anan iri eterangan

<kstremitas atas

  ekuatan

5istal

Pr$ksimal

  T$nus

  Tr$@i

  ?er.in$lunter 

"

"

 N$rmal

<utr$@i

#9'

"

"

 N$rmal

<utr$@i

#9'

 N$rmal

 N$rmal

<utr$@i

 N$rmal

esan: paraparese in@eri$r 

LMN

<kstremitas &a-ah

  ekuatan

5istal

Pr$ksimal

  T$nus

  Tr$@i

  ?er.in$lunter 

!

lasid

Atr$@i

#9'

0

!

lasid

Atr$@i

#9'

Badan

  Tr$@i  ?er. In$lunter 

  ,[email protected] perut

 

#9'#9'

#2'

#9'#9'

#2'

 N$rmal N$rmal

 N$rmal

0 SISTEM SENSORIK 

Sensasi anan iri eterangan

,a&a

 N%eri

SuhuPr$pi$septi@

#9'

#9'

#9'#9'

#9'

#9'

#9'#9'

Terdapat kelainan setinggi L1

#4ipestesi setinggi L1'

0I RE&LEKS

,e@leks anan iri eterangan

isi$l$gis

  Biseps #2' #2' ,e@leks @isi$l$gis #9' pada kedua

"

Page 6: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 6/23

  Triseps

  P, 

  AP, 

#2'

#9'

#9'

#2'

#9'

#9'

ekstremitas in@eri$r 

Pat$l$gis

  Ba&inski

  ;hadd$+k 

  4$@@man Tr$mer 

,e@lek primiti@ :

  Palm$mental

  Sn$ut

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

#9'

,e@leks pat$l$gis #9'

0II &UN"SI KORDINASI

Pemeriksaan anan iri eterangan

Test telunjuk hidung

Test tumit lutut

?ait

Tandem

,$m&erg

 N$rmal

Sukar dinilai

 N$rmal

Sukar dinilai

 N$rmal

Tidak dapat dinilai

0III SISTEM OTONOM

Miksi : Ink$ntinensia

5e@ekasi : Ink$ntinensia

I5 PEMERIKSAAN K'USUSLAIN

a. LaseCue : tidak ter&atas

 &. ernig : tidak ter&atas

+. Patri+k : #9'3#9'

d. $ntrapatri+k : #9'3#9'

e. >alsaa test : #9'

@. BrudDinski : #9'3#9'

5 RESUME PEMERIKSAAN

eadaan umum

esadaran : ;$mp$smentis* ?;S : <= M6 >"

  Tekanan darah : 11!3)! mm4g

6

Page 7: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 7/23

  5en%ut nadi : ) 73mnt*teratur  

Perna@asan : 1 kali permenit

ungsi luhur : Baik

,angsang meningeal : #9'

Sara@ kranial : 5alam Batas N$rmal

M$t$rik : esan paraparese in@eri$r  

Sens$rik : 4ipestesi setinggi L1

$rdinasi : Sukar dinilai

/t$n$m : Ink$ntinensia uri* ink$ntinensia ali

,e@leks isi$l$gis : Are@leks

  Pat$l$gis : #9'

D DIA"NOSIS KER8A

DIA"NOSA KLINIS 9 Miel+.ati lum2al

DIA"NOSA TOPIK 9 Me3ula ,.inali, lum2al $

DIA"NOSA ETIOLO"IK 9 Trauma me3ulla ,.inali,

DIA"NOSA !ANDIN" 9 &raktur :erte2rae

E USULAN PEMERIKSAAN PENUN8AN"

• Pemeriksaan la&$rat$rium darah rutin: 4&* 4t* Leuk$sit* Tr$m&$sit

• ,$ntgen th$ra7 PA

• ,$ntgen erte&rae lum&$sakral AP9lateral

& PENATALAKSANAAN

a Umum

9 $ntr$l >ital sign dan neur$l$gis

9 Pem&erian nutrisi per$ral sesuai ke&utuhan kal$ri pasien

9 I>5 Na;l !*E ! tetes3menit

2 Khu,u,

9 Me+$&alamin "!! mg 071

9 isi$terapi

9 ,ujuk ke &agian sara@ 

)

Page 8: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 8/23

PEM!A'ASAN

I #e3era me3ulla ,.inali,

a De)ini,i

Page 9: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 9/23

;edera medulla spinalisa adalah +edera %ang terjadi pada spinal* meliputi

 spinal collumna maupun  spinal cord * dapat mengenai elemen tulang* jaringan

lunak* dan struktur sara@ pada +eri+alis* erte&ralis dan lum&alis aki&at trauma

 &erupa jatuh dari ketinggian* ke+elakaan lalu lintas* ke+elakaan $lah raga* dan

se&again%a. ;edera spinalis men%e&a&kan ketidaksta&ilan k$lumna erte&ral

#@raktur atau pergeseran satu atau le&ih tulang erte&ra' atau injuri sara@ %ang

aktual maupun p$tensial #kerusakan akar9akar sara@ %ang &erada sepanjang

medula spinalis sehingga mengaki&atkan de@isit neur$l$gi'.

"am2ar $ Me3ulla ,.inali,

2 Kla,i)ika,i

Kla,i)ika,i *e3era me3ulla ,.inali, 2er3a,arkan l+ka,i *e3era antara

lain9

#e3era #er:ikal

• Le,i #$4#;

Pada lesi ;19;=* $t$t trapeDius* stern$mast$ideus* dan $t$t platisma masih

 &er@ungsi. /t$t dia@ragma dan interk$stal mengalami paralisis dan tidak ada

gerakan $lunter #&aik se+ara @isik maupun @ungsi$nal'. 5i &a-ah transeksi spinal

terse&ut. ehilangan sens$ri pada tingkat ;19;0 meliputi $ksipital* telinga dan &e&erapa daerah -ajah. Pasien pada Cuadriplegia ;1* ; dan ;0 mem&utuhkan

 perhatian penuh karena ketergantungan terhadap entilat$r mekanis. /rang ini

 juga tergantung semua aktiitas ke&utuhan sehari9harin%a. Fuadriplegia pada ;=

mungkin juga mem&utuhkan entilat$r mekanis tetapi dapat dilepas. 8adi

 penggunaann%a se+ara intermitten saja.

• Le,i #%

Page 10: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 10/23

Bila segmen ;" medulla spinalis mengalami kerusakan* @ungsi dia@ragma

rusak sekunder terhadap edema pas+atrauma akut. Paralisis intestinal dan dilatasi

lam&ung dapat disertai dengan depresi perna@asan. Fuadriplegia pada ;" &iasan%a

mengalami ketergantungan dalam melakukan aktiitas seperti mandi* men%isir 

ram&ut* men+ukur* tetapi pasien mempun%ai k$$rdinasi tangan dan mulut %ang

le&ih &aik.

• Le,i #1

Pada lesi segmen ;6* distress perna@asan dapat terjadi karena paralisis

intestinal dan edema asenden dari medulla spinalis. Biasan%a akan terjadi

gangguan pada $t$t &isep* triep* delt$id dan pemulihann%a tergantung pada

 per&aikan p$sisi lengan. Umumn%a pasien masih dapat melakukan aktiitas

higiene se+ara mandiri* &ahkan masih dapat memakai dan melepaskan &aju.

• Le,i #7

Lesi medulla pada tingkat ;) memungkinkan $t$t dia@ragma dan akses$ris

untuk mengk$mpensasi $t$t a&d$men dan interk$stal. leksi jari tangan &iasan%a

 &erle&ihan ketika kerja re@leks kem&ali. Fuadriplegia ;) mempun%ai p$tensi

hidup mandiri tanpa pera-atan dan perhatian khusus. Pemindahan mandiri*

seperti &erpakaian dan melepas pakaian melalui ekstrimitas atas dan &a-ah*

makan* mandi* pekerjaan rumah %ang ringan dan memasak.

• Le,i #<

4ip$tensi p$stural &isa terjadi &ila pasien ditinggikan pada p$sisi duduk 

karena kehilangan +$ntr$l as$m$t$r. 4ip$tensi p$stural dapat diminimalkan

dengan pasien &eru&ah se+ara &ertahap dari &er&aring ke p$sisi duduk. 8ari tangan

 pasien &iasan%a men+engkram. Fuadriplegia ; harus mampu hidup mandiri*

mandiri dalam &erpakaian* melepaskan pakaian* mengemudikan m$&il* mera-at

rumah* dan pera-atan diri.

#e3era T+rakal

• Le,i T$4T%

1!

Page 11: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 11/23

Lesi pada regi$n T19T" dapat men%e&a&kan perna@asan dengan

dia@ragmatik. ungsi inspirasi paru meningkat sesuai tingkat penurunan lesi pada

t$raks. 4ip$tensi p$stural &iasan%a mun+ul. Tim&ul paralisis parsial dari $t$t

addu+t$r p$lli+i* inter$seus* dan $t$t lumrikal tangan* seperti kehilangan sens$ri

sentuhan* n%eri* dan suhu.

• Le,i T14T$=

Lesi pada tingkat T6 menghilangkan semua re@leks ad$men. 5ari tingkat

T6 ke &a-ah* segmen9segmen indiidual &er@ungsi* dan pada tingkat 1* semua

re@leks a&d$minal ada. Ada paralisis spastik pada tu&uh &agian &a-ah. Pasien

dengan lesi pada tingkat t$rakal harus &e@ungsi se+ara mandiri.

Batas atas kehilangan sens$ri pada lesi t$rakal adalah:

T= Seluruh tu&uh sampai sisi dalam dari lengan atas

T/ Aksilla

T% Putting susu

T1 Pr$sesus 7i@$id

T7> T< Margin k$stal &a-ah

T$6 Um&ilikus

T$= Lipat paha

#e3era Lum2al

• Le,i L$4L%

ehilangan sens$ri lesi pada L19l" %aitu:

L$ Semua area ekstrimitas &a-ah* men%e&ar ke lipat paha G &agian &elakang dari &$k$ng.

L= <kstremitas &agian &a-ah ke+uali sepertiga atas aspek anteri$r paha

L/ <kstremitas &agian &a-ah dan daerah sadel.

L; Sama dengan L0* ke+uali aspek anteri$r paha

L% Aspek luar kaki dan pergelangan kaki serta ekstrimitas &a-ah dan area sadel.

#e3era Sakral

• Le,i S$4S1

11

Page 12: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 12/23

Pada lesi %ang mengenai S19S"* mungkin terdapat &e&erapa peru&ahan

 p$sisi dari telapak kaki. 5ari S09S"* tidak terdapat paralisis dari $t$t kaki.

ehilangan sensasi meliputi area sadel* skr$tum* dan glans penis* perineum* area

anal* dan sepertiga aspek p$steri$r paha.

Kla,i)ika,i 2er3a,arkan ke.arahan

Kla,i)ika,i &rankel 9

?rade A : m$t$ris #9'* sens$ris #9'

?rade B : m$t$ris #9'* sens$ris #2'

?rade ; : m$t$ris #2' dengan ,/M atau 0* sens$ris #2'

?rade 5 : m$t$ris #2' dengan ,/M =* sens$ris #2'

?rade < : m$t$ris #2' n$rmal* sens$ris #2'

Kla,i)ika,i ASIA ( American Spinal Injury Association-

?rade A : m$t$ris #9'* sens$ris #9' termasuk pada segmen sa+ral

?rade B : han%a sens$ris #2'

?rade ; : m$t$ris #2' dengan kekuatan $t$t H 0

?rade 5 : M$t$ris #2' dengan kekuatan $t$t 0

?rade < : m$t$ris dan sens$ris n$rmal

Kla,i)ika,i 2er3a,arkan 2entuk le,i

Karakteri,tik Le,i K+m.let Le,i Ink+m.let

M$t$rik 4ilang di &a-ah lesi Sering #2'

Pr$t$patik #n%eri* suhu' 4ilang di &a-ah lesi Sering #2'

Pr$pi$septik# joint

 position* i&rasi

4ilang di &a-ah lesi Sering #2'

Sacral sparing  negati@ p$siti@ 

,$. >erte&ra Sering @raktur*

luksasi*atau listesis

Sering n$rmal

* Eti+l+gi

• e+elakaan lalu lintas3jalan ra%a adalah pen%e&a& ter&esar.

• Injuri atau jatuh dari ketinggian.

• e+elakaan karena $lah raga. 5i &idang $lahraga* tersering karena

men%elam pada air %ang sangat dangkal

1

Page 13: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 13/23

• Luka jejas* tajam* tem&ak pada daerah erte&ra.

• Pergerakan %ang &erle&ih: hiper@leksi* hiperekstensi* r$tasi &erle&ih* stress

lateral* distraksi #stret+hing &erle&ih'* penekanan.

•?angguan lain %ang dapat men%e&a&kan +edera medulla spinalis seperti

sp$ndili$sis serikal dengan miel$pati* %ang menghasilkan saluran sempit

dan mengaki&atkan +edera pr$gresi@ terhadap medulla spinalis dan akarJ

mielitis aki&at pr$ses in@lamasi in@eksi maupun n$nin@eksiJ $ste$p$r$sis

%ang dise&a&kan $leh @raktur k$mpresi pada erte&rataJ siringmieliaJ

tum$r in@iltrasi maupun k$mpresiJ dan pen%akit askuler.

I Pem2erian ,ter+i3 2er3a,arkan National Acute Spinal Cord Injury

 Studies (NAS#IS-

 National Acute Spinal Cord Injury Studies #NAS;IS' di&agi 0* %aitu :

•  NAS;IS I : Pem&erian metilprednis$l$n 1!! mg &$lus* kemudian

dilanjutkan " mg tiap 6 jam selama 1! hari

•  NAS;IS II : Pem&erian ster$id harus sesegera mungkin. Bila +edera

terjadi se&elum jam* di&erikan metilprednis$l$n d$sis tinggi 0!

mg3kgBB intraena perlahan selama 1" menit. 5isusul =" menit kemudian

in@us "*= mg3kgBB3jam selama 0 jam. Tetapi jika terapin%a di&erikan 09 jam setelah +edera* in@us dianjurkan &erakhir sampai = jam. Trial klinik 

menunjukkan hasil statistik %ang &ermakna terhadap per&aikan neur$l$gis

 jangka panjang. Metilprednis$l$n &ekerja mengham&at per$ksidase dan

sekunder akan meningkatkan asam arakid$nat.

•  NAS;IS III : d$sis metilprednis$l$n %ang di&erikan sama dengan

 pr$t$k$l NAS;IS II namun di&erikan selama = jam jika terapi di&erikan

H 0 jam setelah kejadian. Tetapi jika terapin%a di&erikan 09 jam setelah

+edera* in@us dianjurkan &erakhir sampai = jam.

II &RAKTUR 0ERTE!RA

a ANATOMI

>erte&ra dimulai dari +ranium sampai pada ape7 +$++igeus* mem&entuk 

skelet$n dari leher* punggung dan &agian utama dari skelet$n #tulang +ranium*

+$sta dan sternum'. ungsi erte&ra %aitu melindungi medulla spinalis dan sera&ut

s%ara@* men%$k$ng &erat &adan dan &erperan dalam peru&ahan p$sisi tu&uh.

>erte&ra pada $rang de-asa terdiri dari 00 erte&ra dengan pem&agian " regi$

10

Page 14: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 14/23

%aitu ) +eri+al* 1 th$ra+al* " lum&al* " sa+ral* = +$++igeal. Tulang &elakang

merupakan suatu satu kesatuan %ang kuat diikat $leh ligamen di depan dan

di&elakang serta dilengkapi diskus intererte&ralis %ang mempun%ai da%a a&s$r&s

tinggi terhadap tekanan atau trauma %ang mem&erikan si@at @leksi&el dan elastik.

 

Semua trauma tulang &elakang harus dianggap suatu trauma he&at

sehingga sejak a-al pert$l$ngan pertama dan transp$tasi ke rumah sakit harus

diperlakukan dengan hati9hati. Trauma tulang dapat mengenai jaringan lunak 

 &erupa ligament* dis+us dan @aset* tulang &elakang dan medulla spinalis. Pen%e&a&

trauma tulang &elakang adalah ke+elakaan lalu lintas #==E'* ke+elakaan $lah

raga#E'* * terjatuh dari ketinggian#=E'* ke+elakaan kerja.

2 #e3era Sta2il 3an Ti3ak Sta2il

;edera erte&ra menurut kesta&ilann%a ter&agi menjadi +edera sta&il dan

+edera tidak sta&il. ;edera dianggap sta&il jika &agian %ang terkena tekanan han%a

 &agian medulla spinalis anteri$r* k$mp$nen erte&ral tidak &ergeser dengan

 pergerakan n$rmal* ligament p$steri$r tidak rusak sehingga medulla spinalis tidak 

terganggu* @raktur k$mpresi dan &urst @raktur adalah +$nt$h +edera sta&il. ;edera

tidak sta&il artin%a +edera %ang dapat &ergeser dengan gerakan n$rmal karena

1=

Page 15: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 15/23

ligamen p$steri$rn%a rusak atau r$&ek. raktur medulla spinalis dise&ut tidak 

sta&il jika kehilangan integritas dari ligamen p$steri$r. Menentukan sta&il atau

tidakn%a @raktur mem&utuhkan pemeriksaan radi$gra@. Pemeriksaan radi$gra@i

minimal ada = p$sisi %aitu anter$p$steri$r* lateral* $&lik kanan dan kiri. 5alam

menilai sta&ilitas erte&ra* ada tiga unsur %amg harus dipertim&angkan %aitu

k$mpleks p$steri$r #k$lumna p$steri$r'* k$mpleks media dan k$mpleks anteri$r 

#k$lumna anteri$r' #5enis* 10'.

Pem&agian &agian k$lumna erte&ralis adalah se&agai &erikut :

1. $lumna anteri$r %ang ter&entuk dari ligament l$ngitudinal dan duapertiga

 &agian anteri$r dari +$rpus erte&ra* diskus dan annulus erte&ralis

. $lumna media %ang ter&entuk dari satupertiga &agian p$steri$r dari +$rpus

erte&ralis* diskus dan annulus erte&ralis

0. $lumna p$steri$r %ang ter&entuk dari pedikulus* sendi9sendi permukaan*

arkus tulang p$steri$r* ligamen interspin$sa dan supraspin$sa

* Mekani,me *e3era

Tipe pergeseran %ang penting:

$ 'i.erek,ten,i (k+m2ina,i 3i,trak,i 3an ek,ten,i-

  4iperekstensi jarang terjadi di daerah t$rak$lum&al tetapi sering pada

leher* pukulan pada muka atau dahi akan memaksa kepala ke &elakang dan

tanpa men%angga $ksiput sehingga kepala mem&entur &agian atas punggung.

Ligamen anteri$r dan diskus dapat rusak atau arkus sara@ mungkin mengalami

@raktur. +edera ini sta&il karena tidak merusak ligamen p$steri$r.

= &lek,i

Trauma ini terjadi aki&at @leksi dan disertai k$mpresi pada erte&ra.

>erte&ra akan mengalami tekanan dan remuk %ang dapat merusak ligamen

 p$steri$r. 8ika ligamen p$steri$r rusak maka si@at @raktur ini tidak sta&il

se&alikn%a jika ligamentum p$steri$r tidak rusak maka @raktur &ersi@at sta&il.

Pada daerah +eri+al* tipe su&luksasi ini sering terle-atkan karena pada saat

dilakukan pemeriksaan sinar9K erte&ra telah kem&ali ke tempatn%a.

1"

Page 16: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 16/23

/ &lek,i 3an k+m.re,i 3iga2ungkan 3engan 3i,trak,i .+,teri+r

$m&inasi @leksi dengan k$mpresi anteri$r dan distraksi p$steri$r dapat

mengganggu k$mpleks erte&ra pertengahan di samping k$mpleks p$steri$r.

ragmen tulang dan &ahan diskus dapat &ergeser ke dalam kanalis spinalis.

Ber&eda dengan @raktur k$mpresi murni* keadaan ini merupakan +edera tak 

sta&il dengan risik$ pr$gresi %ang tinggi. leksi lateral %ang terlalu &an%ak 

dapat men%e&a&kan k$mpresi pada setengah +$rpus erte&ra dan distraksi

 pada unsur lateral dan p$steri$r pada sisi se&alikn%a. alau permukaan dan

 pedikulus remuk* lesi &ersi@at tidak sta&il.

; Perge,eran ak,ial (k+m.re,i-

ekuatan ertikal %ang mengenai segmen lurus pada spina serikal atau

lum&al akan menim&ulkan k$mpresi aksial. Nukleus pulp$sus akan

mematahkan lempeng erte&ra dan men%e&a&kan @raktur ertikal pada

erte&raJ dengan kekuatan %ang le&ih &esar* &ahan diskus did$r$ng masuk ke

dalam &adan erte&ral* men%e&a&kan @raktur remuk (burst fracture'. arena

unsur p$steri$r utuh* keadaan ini dide@inisikan se&agai +edera sta&il. ragmen

tulang dapat terd$r$ng ke &elakang ke dalam kanalis spinalis dan inilah %ang

menjadikan @raktur ini &er&aha%aJ kerusakan neur$l$gi+ sering terjadi

% R+ta,i4)lek,i

;edera spina %ang paling &er&aha%a adalah aki&at k$m&inasi @leksi dan

r$tasi. Ligamen dan kapsul sendi teregang sampai &atas kekuatann%aJ

kemudian dapat r$&ek* permukaan sendi dapat mengalami @raktur atau &agian

atas dari satu erte&ra dapat terp$t$ng. Aki&at dari mekanisme ini adalah

 pergeseran atau disl$kasi ke depan pada erte&ra di atas* dengan atau tanpa

di&arengi kerusakan tulang. Semua @raktur9disl$kasi &ersi@at tak sta&il dan

terdapat &an%ak risik$ mun+uln%a kerusakan neur$l$gik.

1 Tran,la,i '+ri?+ntal

$lumna erte&ralis teriris dan segmen &agian atas atau &a-ah dapat

 &ergeser ke anter$p$steri$r atau ke lateral. Lesi &ersi@at tidak sta&il dan sering

terjadi kerusakan s%ara@.

3 #e3era #er:i*al

16

Page 17: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 17/23

Segmen +eri+al adalah segmen %ang paling mudah digerakkan dan mudah

+edera. ;edera +eri+al dengan mengenai &agian atas medulla spinalis akan

 &eraki&at @atal dan pen%e&a& kematian pada pasien ke+elakaan saat pasien

diperjalanan menuju rumah sakit. N%eri dan kekakuan leher atau keluhan

 paraestesia atau kelemahan pada tungkai atas* harus diperhatikan. ekuatan %ang

men%e&a&kan +edera kepala %ang &er&aha%a #misaln%a ke+elakaan lalu lintas atau

 &enturan kepala aki&at jatuh dari tempat tinggi' juga dapat men%e&a&kan +edera

leher. arena itu* pada pasien %ang pingsan karena +edera kepala* harus selalu

di+urigai mengalami @raktur erte&ra +eri+al.

Pemeriksaan dia-ali dengan inspeksi* p$sisi leher %ang a&n$rmal dapat

menjadi tanda pendukung. ?erakan harus dilakukan dengan sangat pelan9pelan

dan* jika n%eri se&aikn%a ditunda hingga leher di@$t$ dengan sinar9K. N%eri atau

 paraestesia pada tungkai perlu diperhatikan* dan tungkai harus selalu diperiksa

untuk men+ari &ukti adan%a kerusakan sumsum atau akar sara@.

8enis @raktur daerah +eri+al* se&agai &erikut:

$ &raktur Atla, # $

raktur ini terjadi pada ke+elakaan jatuh dari ketinggian dan p$sisi kepala

men$pang &adan dan daerah +eri+al mendapat tekanan he&at. ;$nd%lus

$++ipitalis pada &asis +rani dapat menghan+urkan +in+in tulang atlas. 8ika

tidak ada +edera angulasi dan r$tasi maka pergeseran tidak &erat dan medulla

spinalis tidak ikut +edera. Pemeriksaan radi$l$gi %ang dilakukan adalah p$sisi

anter$p$steri$r dengan mulut pasien dalam keadaan ter&uka. Terapi untuk 

@raktur tipe sta&il seperti @raktur atlas ini adalah imm$&ilisasi +eri+al dengan

+$llar plaster selama 0 &ulan

= Perge,eran # $ #= ( Sen3i Atlant+a@ial-

Atlas dan a7is dihu&ungkan dengan ligamentum tranersalis dari atlas %ang

men%ilang di&elakang pr$sesus $d$nt$id pada a7is. 5isl$kasi sendi

1)

Page 18: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 18/23

atlant$a7ial dapat mengaki&atkan arthritis rheumat$id karena adan%a

 perlunakan kemudian akan ada penekanan ligamentum transersalis. raktur 

disl$kasi termasuk @raktur &asis pr$sesus $d$nt$id. Umumn%a ligamentum

tranersalis masih utuh dan pr$sesus $d$nt$id pindah dengan atlas dan dapat

menekan medulla spinalis. Terapi untuk @raktur tidak &ergeser %aitu

im$&ilisasi erte&ra +eri+al. Terapi untuk @raktur geser atlant$a7ial adalah

reduksi dengan traksi +$ntinues.

/ &raktur K+m.re,i #+r.u, 0erte2ral

Tipe k$mpresi le&ih sering tanpa kerusakan ligamentum spinal namun dapat

mengaki&atkan k$mpresi +$rpus erte&ralis. Si@at @raktur ini adalah tipe tidak sta&il. Terapi untuk @raktur tipe ini adalah reduksi dengan plasti+ +$llar selama

0 minggu # masa pen%em&uhan tulang'

; &le@i Su2luk,a,i 0erte2ral #er:i*al

raktur ini terjadi saat pergerakan kepala kearah depan %ang ti&a9ti&a sehingga

terjadi deselerasi kepala karena tu&rukan atau d$r$ngan pada kepala &agian

 &elakang* terjadi erte&ra %ang miring ke depan diatas erte&ra %ang ada

di&a-ahn%a* ligament p$steri$r dapat rusak dan @raktur ini dise&ut su&luksasi*

medulla spinalis mengalami k$ntusi$ dalam -aktu singkat. Tindakan %ang

di&erikan untuk @raktur tipe ini adalah ekstensi +eri+al dilanjutkan dengan

im$&ilisasi leher terekstensi dengan +$llar selama &ulan.

%. &lek,i 3i,l+ka,i 3an )raktur 3i,l+ka,i *er:i*al

;edera ini le&ih &erat di&anding @leksi su&luksasi. Mekanisme terjadin%a

@raktur hamper sama dengan @leksi su&luksasi* p$steri$r ligamen r$&ek dan

 p$steri$r @a+et pada satu atau kedua sisi kehilangan kesta&ilann%a dengan

 &angunan sekitar. 8ika disl$kasi atau @raktur disl$kasi pada ;) Th1 maka

 p$sisi ini sulit dilihat dari p$sisi @$t$ lateral maka p$sisi %ang ter&aik untuk 

radi$gra@i adalah  swimmer projection Tindakan %ang dilakukan adalah

1

Page 19: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 19/23

reduksi @leksi disl$kasi ataupun @raktur disl$kasi dari @raktur +eri+al termasuk 

sulit namun traksi skull +$ntinu dapat dipakai sementara.

1 Ek,ten,i S.rain ( Ke,le+- #er:i*al (Whiplash injury)

Mekanisme +edera pada +edera jaringan lunak %ang terjadi &ila leher ti&a9ti&a

tersentak ke dalam hiperekstensi. Biasan%a +edera ini terjadi setelah terta&rak 

dari &elakangJ &adan terlempar ke depan dan kepala tersentak ke &elakang.

Terdapat ketidaksesuaian mengenai pat$l$gi %ang tepat tetapi kemungkinan

ligamen l$ngitudinal anteri$r meregang atau r$&ek dan diskus mungkin juga

rusak. Pasien mengeluh n%eri dan kekakuan pada leher* %ang re@rakter dan

 &ertahan selama setahun atau le&ih lama. eadaan ini sering disertai dengangejala lain %ang le&ih tidak jelas* misaln%a n%eri kepala* pusing* depresi*

 penglihatan ka&ur dan rasa &aal atau paraestesia pada lengan. Biasan%a tidak 

terdapat tanda9tanda @isik* dan pemeriksaan dengan sinar9K han%a

memperlihatkan peru&ahan ke+il pada p$stur. Tidak ada &entuk terapi %ang

telah ter&ukti &erman@aat* pasien di&erikan analgetik dan @isi$terapi.

7. &raktur Pa3a #er:i*al Ke 47 (Pr+*e,,u, S.in+,u,-

Pr$sesus spin$sus ;) le&ih panjang dan pr$sesus ini melekat pada $t$t.

Adan%a k$ntraksi $t$t aki&at kekerasan %ang si@atn%a ti&a9ti&a akan

men%e&a&kan aulsi pr$sesus spin$sus %ang dise&ut clay shoveler’s fracture

. raktur ini n%eri tetapi tak &er&aha%a.

e #e3era 0erte2ra Th+rak+lum2ar

1. &raktur k+m.re,i (Wedge fractures) – adan%a k$mpresi pada &agian depan

+$rpus erte&ralis %ang tertekan dan mem&entuk patahan irisan. raktur k$mpresi

adalah @raktur tersering %ang mempengaruhi k$lumna erte&ra. raktur ini dapat

dise&a&kan $leh ke+elakaan jatuh dari ketinggian dengan p$sisi terduduk ataupun

mendapat pukulan di kepala* $ste$p$r$sis dan adan%a metastase kanker dari

tempat lain ke erte&ra kemudian mem&uat &agian erte&ra terse&ut menjadi

lemah dan akhirn%a mudah mengalami @raktur k$mpresi. >erte&ra dengan @raktur 

k$mpresi akan menjadi le&ih pendek ukurann%a daripada ukuran erte&ra

se&enarn%a.

1

Page 20: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 20/23

. &raktur remuk (Burst fractures)

raktur %ang terjadi ketika ada penekanan +$rpus erte&ralis se+ara langsung*

dan tulang menjadi han+ur. ragmen tulang &erp$tensi masuk ke kanalis spinais.Termin$l$gi @raktur ini adalah men%e&arn%a tepi k$rpus erte&ralis kearah luar 

%ang dise&a&kan adan%a ke+elakaan %ang le&ih &erat di&anding @raktur k$mpresi.

tepi tulang %ang men%e&ar atau mele&ar itu akan memudahkan medulla spinalis

untuk +edera dan ada @ragmen tulang %ang mengarah ke medulla spinalis dan

dapat menekan medulla spinalis dan men%e&a&kan paralisi atau gangguan s%ara@ 

 parsial. Tipe burst fracture sering terjadi pada th$ra+$ lum&ar jun+ti$n dan terjadi

 paral%sis pada kaki dan gangguan de@ekasi ataupun miksi. 5iagn$sis burst 

 fracture ditegakkan dengan 79ra%s dan ;T s+an untuk mengetahui letak @raktur 

dan menentukan apakah @raktur terse&ut merupakan @raktur k$mpresi* &urst

@ra+ture atau @raktur disl$kasi. Biasan%a dengan s+an M,I @raktur ini akan le&ih

 jelas mengealuasi trauma jaringan lunak* kerusakan ligamen dan adan%a

 perdarahan.

0. Fraktur dislokasi   

Terjadi ketika ada segmen erte&ra &erpindah dari tempatn%a karena

k$mpresi* r$tasi atau tekanan. etiga k$lumna mengalami kerusakan sehingga

sangat tidak sta&il* +edera ini sangat &er&aha%a. Terapi tergantung apakah ada atau

tidakn%a k$rda atau akar s%ara@ %ang rusak. erusakan akan terjadi pada ketiga

 &agian k$lumna erte&ralis dengan k$m&inasi mekanisme ke+elakaan %ang terjadi

%aitu adan%a k$mpresi* penekanan* r$tasi dan pr$ses pengelupasan. Pengelupasan

k$mp$nen akan terjadi dari p$steri$r ke anteri$r dengan kerusakan parah pada

ligamentum p$steri$r* @raktur lamina* penekanan sendi @a+et dan akhirn%a

k$mpresi k$rpus erte&ra anteri$r. Namun dapat juga terjadi dari &agian anteri$r 

ke p$steri$r. k$lumna erte&ralis. Pada mekanisme r$tasi akan terjadi @raktur pada

 pr$sesus transersus dan &agian &a-ah +$sta. raktur akan mele-ati lamina dan

seringn%a akan men%e&a&kan dural tears dan keluarn%a sera&ut s%ara@.

=. #e3era .i,au li.at (Seat 2elt )ra*ture,-

!

Page 21: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 21/23

Sering terjadi pada ke+elakaan m$&il dengan kekuatan tinggi dan ti&a9ti&a

mengerem sehingga mem&uat erte&rae dalam keadaan @leksi* disl$kasi @raktur 

sering terjadi pada thoracolumbar junction. $m&inasi @leksi dan distraksi dapat

men%e&a&kan tulang &elakang pertengahan men&etuk pisau lipat dengan p$r$s

%ang &ertumpu pada &agian k$lumna anteri$r erte&ralis. Pada +edera sa&uk 

 pengaman* tu&uh penderita terlempar kedepan mela-an tahanan tali pengikat.

$rpus erte&ra kemungkinan dapat han+ur selanjutn%a k$lumna p$steri$r dan

media akan rusak sehingga @raktur ini termasuk jenis @raktur tidak sta&il

A Da,ar 3iagn+,i,

a Da,ar 3iagn+,i, klini, : Miel+.ati lum2ali,

Miel$pati lum&alis ditegakkan karena dari anamnesis didapatkan adan%a

kelemahan dan &erat pada kedua angg$ta gerak in@eri$r %ang men%e&a&kan kedua

angg$ta gerak &a-ah tidak dapat digerakkan. eluhan ini disertai gangguam

sens$rik dan $t$n$m. 5ari pemeriksaan @isik juga ditemukan adan%a paraparese

in@eri$r tipe LMN dan didapatkan adan%a ganguan sens$rik setinggi L1 medulla

spinalis.

2 Da,ar 3iagn+,i, t+.ik : Segmen L$ me3ulla ,.inali,

Pada pasien ditemukan paraparese LMN %ang di&uktikan dengan adan%a

hip$re@lek pada patella dan A+hilles* hip$t$nus. 8uga terdapat gangguan sens$rik 

setinggi L1 medulla spinalis.

* Da,ar 3iagn+,i, eti+l+gik : Trauma me3ulla ,.inali,

Pada anamnesis didapatkan adan%a ri-a%at trauma pada daerah panggul

aki&at ke+elakaan lalu lintas. Pasien langsung merasakan kedua tungkai lemah*

tidak dapat digerakkan* dan mati rasa. Pasien juga tidak &isa lagi menahan BA 

dan BAB.

3 Da,ar 3iagn+,i, 2an3ing9 &raktur :erte2ra

Pada anamnesis didapatkan adan%a ri-a%at trauma pada pasien &erupa

adan%a ri-a%at ke+elakaan lalu lintas dimana pasien terjatuh dalam keadaan

terduduk.

e Diagn+,i, akhir

1

Page 22: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 22/23

Miel$pati lum&al e+ trauma medulla spinalis

! Da,ar anuran .emerik,aan .enunang

a Pemerik,aan la2+rat+rium 3arah rutin : untuk mengetahui tanda9tanda

in@eksi %aitu &erupa kenaikan jumla leuk$sit serta keadan umum pasien

2 Pemerik,aan la2+rat+rium kimia 3arah : untuk menilai @ungsi $rgan9

$rgan lain.

* R+ntgen th+rak, PA 9 untuk mendukung ke+urigaan eti$l$gik 

3 R+ntgen th+ra*+lum2al AP4lateral : mendukung ke+urigaan eti$l$gi+

 pada segmen th$ra+$lum&al termasuk menilai struktur tulang.

DA&TAR PUSTAKA

1. Br$mle%* I. #!!6'. etraplegia and !araplegia" A #uide for !hysiotherapists.

;hina : <lseier.

. ;hussid* 8. ?. #1!'. $relasi Neur$anat$mi dan Neur$l$gi ungsi$nal*

Bagian edua. O$g%akarta. ?adjah Mada Uniersit% Press.

Page 23: CASE Mielopati (Lengkap)

7/17/2019 CASE Mielopati (Lengkap)

http://slidepdf.com/reader/full/case-mielopati-lengkap 23/23

0. 5epartemen esehatan ,epu&lik Ind$nesia. #!!6'.  !edoman Nasional 

 !enanggulangan uber$ulosis. 8akarta : 5epartemen esehatan  ,epu&lik 

Ind$nesia.

=. ?uirguis* A. ,. #16)'. !ott !araplegia. ;air$ : The 8$urnal $@ B$ne and 8$int

Surger%.

". Paramarta* ?. <.* Purniti* P. S.* Su&anada* I. B.* G Asta-a* P. #!!'.

Sp$ndilitis Tu&erkul$sis. 5enpasar : UNU5.

6. ,$pper* A. 4.* G Br$-n* ,. 4. #!!"'. Adams and >i+t$r Prin+iples $@ 

 Neur$l$g%* <ight <diti$n. Ne- O$rk : M+ ?ra- 4ill.

0