case kecil (hnp)
DESCRIPTION
dhfgfgTRANSCRIPT
Universitas Kristen Krida Wacana
Kasus Kecil
Hernia Nucleus Pulposus
Oleh:
Silvia Vamella
(11-2013-080)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta
Kudus, September 2015
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Presentasi : Rabu/ 23 September 2015
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
RS MARDI RAHAYU
Nama : Silvia Vamella
NIM : 11 – 2013 – 080
Dokter penguji : dr. Noviandi , Sp.S
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. TS
Umur : 49 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jengon Bagel RT 06 RW 02 Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara
No CM : 377398
PASIEN DATANG KE TEMPAT PRAKTEK
Sendiri / bisa jalan / tak bisa jalan / dengan alat bantu
Diantar oleh keluarga : ya/ tidak
II. SUBJEKTIF
Autoanamnesis, tanggal :10 September 2015 pukul : 13.30 WIB
1. Keluhan utama : nyeri pinggang sejak satu minggu yang lalu
2. Riwayat penyakit sekarang
Sejak satu minggu yang lalu, Os mengeluhkan nyeri pada bagian pinggang yang menjalar
sampai ke kaki. Nyeri tersebut menyebabkan Os sulit untuk berjalan normal. Nyeri
berawal dari pinggang sisi kiri lalu nyeri dirasakan sampai ke kedua kaki. Nyeri semakin
hebat bila Os berdiri terlalu lama, sedang batuk, bersin, dan mengejan. Sedangkan nyeri
akan berkurang jika Os duduk atau berbaring. Os juga merasakan kesemutan pada kedua
kakinya.
3. Riwayat penyakit dahulu
Dua tahun yang lalu, Os mengeluhkan nyeri pada pinggang bawah yang terasa
sampai pada kaki. Os juga mengeluhkan sakit saat berjalan dan kesemutan. Os
menyangkal nyeri pada pinggang didahului jatuh atau trauma. Os berobat pada
mantri dan diberikan obat pereda nyeri setelah itu nyeri pada pinggang Os
berkurang, bila obat yang diberikan sudah habis, nyeri pada pinggang Os muncul
kembali.
Satu tahun yang lalu, Os sempat berhenti untuk berdagang selama dua bulan, dan
keluhan nyeri pinggang pun tidak muncul kembali. Tetapi Os kembali berdagang
dan mulai terasa nyeri kembali sampai sulit untuk berjalan normal.
Os tidak memiliki riwayat darah tinggi namun tidak teratur memeriksakan tekanan
darahnya.
Os tidak pernah memiliki gejala diabetes seperti cepat merasa lapar, cepat merasa
haus, dan sering buang air kecil di malam hari serta tidak pernah memeriksakan
kadar gulanya.
Os tidak pernah memiliki riwayat asam urat namun tidak pernah memeriksakan
kadar asam uratnya secara teratur.
Os tidak pernah merokok seumur hidupnya.
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kencing manis
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat Stroke
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung
5. Riwayat sosial dan ekonomi
Sosial : Baik
(Os berinteraksi baik dengan tetangga sekitarnya, dan memiliki hubungan
yang baik dengan anggota keluarga lainnya.)
Ekonomi : Kurang
(Os berjualan makanan namun suami Os tidak bekerja)
III.OBJEKTIF
1. STATUS PRESENS
a. Kesadaran : Compos Mentis E4M6V5
b. TD : 120/80 mmHg
c. Nadi : 82 x/menit
d. Pernafasan : 20 x/menit
e. Suhu : 36,40C
f. BB : 51kg
g. TB : 155 cm
h. BMI : 21,22 ; berat badan normal
i. Kepala : normocephali, distribusi rambut merata,
j. Leher : tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid
k. Paru : suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
l. Jantung: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
m. Perut : supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
n. Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+)
2. STATUS NEUROLOGIS
a. Kepala
1) Bentuk : normocephali
2) Nyeri tekan : (-)
3) Simetris : (+)
b. Leher
1) Sikap : simetris
2) Pergerakan : bebas
3) Kaku kuduk : (-)
4) Bruit : (-) kanan dan kiri
c. Nervus kranialis
1) N. I (Olfactorius) kanan kiri
Subjektif tidak mengalami gangguan penciuman
2) N. II (Optikus) kanan kiri
Tajam penglihatan tidak dilakukan tidak dilakukan
Lapangan penglihatan normal normal
Fundus okuli tidak dilakukan
3) N. III (Okulomotorius) kanan kiri
Pergerakan bola mata
*dapat bergerak Normal Normal
sesuai arah panah
Kedudukan Bulbus tengah tengah (simetris)
Strabismus tidak ada tidak ada
Nistagmus tidak ada tidak ada
Exophtalmus tidak ada tidak ada
Pupil Besar Ø3mm Ø3mm(simetris)
Bentuk bulat bulat
Membuka kelopak mata kedua kelopak mata membuka
penuh(simetris)
Refleks terhadap sinar (+) (+)
Refleks Konversi (+) (+)
Refleks konsensual (+) (+)
Melihat kembar tidak ada tidak ada
N.IV (Trokhlearis) kanan kiri
Pergerakan mata
*dapat bergerak Normal Normal
ke bawah-dalam
4) N.V (Trigeminus) kanan kiri
Membuka mulut rahang bawah tidak deviasi dan dapat
menahan tahanan ke atas
Menggigit dapat menggigit
Pergerakan rahang dapat menggerakan rahang ke kanan dan
ke kiri
Reflek kornea tidak dilakukan
Temporal Temporal
TemporalTemporal
5) N.VI (Abdusen) kanan kiri
Pergerakan mata
*dapat bergerak ( lateral) Normal Normal
N.VII (Fasialis) kanan kiri
Mengerutkan dahi normal normal(simetris)
Menutup mata kedua kelopak mata menutup total
(simetris)
Menggembungkan pipi udara tidak ada yang keluar
Memperlihatkan gigi kedua sulcus nasolabialis simetris.
6) N.VIII (Kokhlearis) kanan kiri
Gesekan rambut terdengar terdengar
Weber tidak dilakukan
Rinne tidak dilakukan
7) N.IX(Glossofaringeus)
Reflek muntah tidak dilakukan
8) N.X(Vagus) kanan kiri
Arcus pharynx simetris kiri dan kanan
Uvula tidak deviasi
Menelan baik, tidak tersedak
Fonasi baik, suara jelas tidak sengau
9) N.XI (Aksesorius) kanan kiri
Mengangkat bahu dapat mengangkat bahu & simetris
Menoleh kepala dapat menoleh ke kiri dan ke kanan
tanpa tahanan.
10) N.XII (Hipoglossus) kanan kiri
Menjulurkan lidah tidak deviasi tidak deviasi
Tremor lidah (-) (-)
Kekuatan lidah dapat memberi tahanan pada dinding
pipi kiri dan kanan
Temporal Temporal
d. Badan dan anggota gerak
1) Badan
a. Motorik
i. Duduk : posisi baik
ii. Bentuk columna vertebralis : kesan normal
iii. Pergerakan columna vertebralis : bebas
b. Sensibilitas kanan kiri
Taktil baik baik
Nyeri (+) (+)
Thermi tidak dilakukan
Diskriminasi tidak dilakukan
Refleks
Refleks kulit perut atas :tidak dilakukan
Refleks kulit perut bawah :tidak dilakukan
Refleks kulit perut tengah :tidak dilakukan
2) Anggota gerak atas
a. Motorik kanan kiri
Pergerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5-5-5-5 5-5-5-5
Tonus normotonus normotonus
Atrofi tidak ada tidak ada
b. Sensibilitas kanan kiri
Taktil baik baik
Nyeri (+) (+)
Thermi tidak dilakukan
Diskriminasi tidak dilakukan
Refleks kanan kiri
Biceps ++ ++
Triceps ++ ++
Tromner-Hoffman (-) (-)
3) Anggota gerak bawah
a. Motorik kanan kiri
Pergerakan ada sedikit tahanan ada sedikit tahanan
Kekuatan 5-5-5 5-5-5
Tonus normal normal
Atrofi (-) (-)
b. Sensibilitas kanan kiri
Taktil (+) (+)
Nyeri (+) (+)
Thermi tidak dilakukan
Diskriminasi tidak dilakukan
c. Refleks kanan kiri
Patella + +
Achilles - -
Babinski - -
Chaddock - -
4) Koordinasi
Cara berjalan : kaku dan miring ke kanan
Tes Romberg : tidak dilakukan
Disdiadokokinesia : -
5) Pemeriksaan Tambahan:
Laseque: <70 (nyeri) <70 (nyeri)
Bragard: + +
Sicard: + +
O’ Conell: + +
Patrick + +
Contra Patrick + +
6) Gerakan-gerakan abnormal
Tremor : tidak ada
Miokloni : tidak ada
Khorea : tidak ada
7) Alat vegetatif
Miksi : baik
Defekasi : baik
Status Psikikus:
Cara berpikir: wajar Perasaan hati: wajar
Tingkah laku: wajar Ingatan: baik
Kecerdasan: baik
IV. RINGKASAN
Subjektif :
Ny, TS berusia 49 tahun datang ke poliklinik saraf RS. Mardi Rahayu dengan keluhan
nyeri pada pinggang sejak satu minggu yang lalu. Nyeri semakin hebat bila Os berdiri
terlalu lama, sedang batuk, bersin, dan mengejan. Sedangkan nyeri akan berkurang jika
Os duduk atau berbaring. Os juga merasakan kesemutan pada kedua kakinya. Riwayat
jatuh (-), stroke (-), Hipertensi (-), DM tidak diketahui.
Objektif :
- Kesadaran : Compos mentis E4M6V5
- TD : 120/80 mmHg
- Pemeriksaan anggota gerak
Pergerakan : bebas pada extremitas atas dan sedikit tahanan pada ekstremitas bawah
pada kanan dan kiri
Motorik
5-5-5-5 5-5-5-5
5-5-5 5-5-5
Reflek Fisiologis
- Bisep + + ++
- Trisep ++ ++
- KPR ++ ++
- APR -- --
Tidak ada reflek Patologis pada keempat ektremitas
Pemeriksaan Tambahan:
Laseque: <70 (nyeri) <70 (nyeri)
Bragard: + +
Sicard: + +
O’ Conell: + +
Patrick + +
Contra Patrick + +
Pemeriksaan Penunjang :
o Disarankan dilakukan pemeriksaan darah rutin
tangan
kaki
kiri
kanan
kanan
kiri
o foto rontgen lumbosakral AP/ Lateral
o MRI
V. DIAGNOSIS
1 Diagnosis klinik :
Ischialgia
Parestesia
Diagnosis topis : diskus intervertebralis
Diagnosis etiologik : Herniasi nucleus pulposus
2 HNP
Dasar WD/
Nyeri pada pinggang yang menjalar sampai kaki, semakin berat bila berdiri lama,
batuk, bersin, atau mengejan dan akan mereda bila Os beristirahat.
VII RENCANA AWAL
1 Hernia Nucleus Pulposus
Non medikamentosa
Penggunaan korset lumbal
Saran lakukan fisioterapi
Medikamentosa
Natrium Diclofenac 3 x 50 mg
Metil prednisolon 3 x 4 mg
Lansoprazol 2x 30 mg
Eperisone HCl 1 x 50 mg
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diagnosis penyakit pasien,
terapi yang akan dilakukan dan prognosis
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kemungkinan
kekambuhan dari penyakit pasien bila pasien belum dapat mengurangi
kegiatannya. Lakukan perubahan life style terlebih dalam beraktivitas
secara ergonomis.
VII.PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Fungsionam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam