case igd kardiyus fik
DESCRIPTION
ajwasTRANSCRIPT
1
Laporan Case IGD
CORPUS ALIENUM (BIJI LUMAI) DI HIDUNG KIRI
Oleh :
KARDIYUS SYAPUTRA
04111001016
Pembimbing:
Dr. Lisa Apri Yanti, Sp. T.H.T.K.L
2
Pendahuluan
Corpal Alienum adalah benda asing yang berasal dari luar yang berada dalam rongga hidung
Umumnya terjadi pada anak- anak
Corpus Alienum dibagi menjadi dua tipe yaitu:
Organik: Biji-bijian, serangga kecil.
Anorganik: kapas, baterai, isi pena mekanik, manik-manik (Irwan dan Sugianto, 2007).
3
Tinjauan Pustaka
Anatomi Hidung
Hidung luar berbentuk piramid
4
Kavum Nasi
5
Identitas Penderita
Nama : Asifa Putri
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Suka Rame I
Status Poliklinik : Pasien IGD
6
AnamnesisAllo Anamnesis pada 7 Maret 2015 pukul
13:20 Wib
Keluhan utama:
Kemasukan biji lumai di hidung kiri
Keluhan Tambahan :
-
7
Riwayat Perjalanan Penyakit:
± 1 jam SMRS OS mengeluh kemasukan biji lumai berbentuk bulat, bewarna hijau di hidung kiri ketika OS sedang bermain. Rasa tidak nyaman hidung kiri (+), rasa tersumbat sebelah kiri (+) rasa nyeri pada hidung (-), keluar cairan dari hidung (-), keluar darah dari hidung (-), sesak (-), batuk (-), sulit menelan (-), nyeri menelan (-), rasa gatal tenggorokan (-), nyeri terlinga (-), telinga keluar cairan(-). Tidak ada usaha dari ibu untuk mengeluarkan biji tersebut, OS kemudian dibawa oleh ibunya ke IGD RSMH Palembang
8
Riwayat Penyakit yang Pernah diderita
Riwayat kemasukan biji yang sama (+) namun biji lumai keluar dengan dihembuskan sendiri.
9
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Gizi : baik
Tekanan darah : tidak diperiksa
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit
Suhu : 36,4 ºc
10
Jantung : HR 90 x/mnt, reguler
Paru-paru: vesikuler (+), whezzing (-), ronkhi (-)
Abdomen : hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral dingin (-), edema (-).
11
STATUS LOKALIS
Telinga
Hidung
Tenggorok
12
Telinga
I. Telinga Luar (ADS)
Regio retroaurikula : dbn
Regio zigomatikus : dbn
Aurikula : dbn
Meatus Akustikus Eksternus dextra:
Lapang, oedema (-), hiperemis (-), pembengkakan (-), sekret (-), serumen plug (-).
Meatus Akustikus Eksternus sinistra:
Lapang, oedema (-), hiperemis (-), pembengkakan (-), sekret (-), serumen plug (-).
13
Con’tII. Membran Timpani
Auris Dextra:
Warna putih, bentuk oval, pembuluh darah tidak terlihat, refleks cahaya (+) arah jam 5, retraksi (-), bulging (-), bulla (-), ruptur (-), perforasi (-), pulsasi (-), sekret (-), tulang pendengaran normal, kolesteatoma (-), polip (-), jaringan granulasi (-)
Auris Sinistra:
Warna putih, bentuk oval, pembuluh darah tidak terlihat, refleks cahaya (+) arah jam 7, retraksi (-), bulging (-), bulla (-), ruptur (-), perforasi (-), pulsasi (-), sekret (-), tulang pendengaran normal, kolesteatoma (-), polip (-), jaringan granulasi (-)
14
Con’t
Test Khusus (Tidak dilakukan)
Tes garpu tala
Tes Audiometri
Tes Fungsi Tuba
Test Kalori
15
Hidung
I. Tes Fungsi Hidung Tes Aliran udara :
Pasase kanan (+) , pasase kiri (-) Tes Penciuman : Tidak dilakukan
II. Hidung luar : tidak ada kelainan
16
Con’t III. Hidung Dalam
1. Rinoskopi Anterior Dextra
a. Vestibulum Nasi
sikatrik (-), stenosis (-), atresia (-), furunkel (-), krusta (-), sekret (+) serous
b. Kolumela utuh, sikatrik (-), ulkus (-)
c. kavum nasi
lapang, sekret (+) serous, krusta (-), bekuan darah (-),
perdarahan (-), benda asing (-), rinolit (-), polip (-), tumor (-).
d. konka inferior : eutropi, basah, licin warna merah muda.
17
Con’te. konka media : eutropi, basah, licin, warna merah muda.
f. konka superior : Tidak dapat dinilai
g. Meatus medius : Sulit dinilai
h. Meatus inferior : Lapang, sekret (+) serous , tumor (-), polip (-)
i. Septum nasi : eutropi, basah, licin,merah muda, tumor (-), deviasi (-), krista (-), spina (-), abses(-), hematoma (-), perforasi (-), erosi septum anterior (-)
18
Conn’t
2. Rinoskopi anterior sinistra
a. Vestibulum Nasi
sikatrik (-), stenosis (-), atresia (-), furunkel (-), krusta (-), sekret (+) serous
b. Kolumela utuh, sikatrik (-), ulkus (-)
c. kavum nasi
lapang, sekret (+) serous, benda asing (+) biji lumai
d. konka inferior : eutropi, basah, licin warna merah muda.
19
Con’t
e. konka media : sulit dinilai
f. konka superior : Tidak dapat dinilai
g. Meatus medius : Sulit dinilai
h. Meatus inferior : sulit dinilai
i. Septum nasi : eutropi, basah, licin,merah muda, tumor (-), deviasi (-), krista (-), spina (-), abses(-), hematoma (-), perforasi (-), erosi septum anterior (-)
3. Rinoskopi posterior :tidak diperiksa
IV. Pemeriksaan sinus paranasal : tidak dilakukan
20
Tenggorok
Rongga mulut : Lidah tidak ada kelainan, gusi tidak ada kelainan, bukal tidak ada kelainan, palatum durum utuh, kelenjer ludah tidak ada kelainan, gigi geligi karies (+)
Faring : tonsil kanan T2, tonsil kiri T2
Laring (Tidak dilakukan pemeriksaan)
Laringoskop tidak langsung (indirect)
Laringoskop langsung (direct)
21
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
2. Mikrobiologi : Tidak dilakukan
3. Ters alergi : Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan radiologik : Tidak dilakukan
22
Diagnosi Kerja
Corpus alienum (biji lumai) di kavum nasi sinistra
23
Prognosis
quo ad vitam : bonam
quo ad fungsionam : bonam
24
Penatalaksanaan A. Ekstraksi benda asing B . Edukasi
Memberikan edukasi kepada ibu untuk selalu mengawasi anaknya ketika bermain, serta agar menjauhkan benda benda kecil yang mudah terhirup/masuk hidung dan mudah tertelan terhadap anak kecil.
25
26
Terima kasih 😃