case dina
DESCRIPTION
sarafTRANSCRIPT
Identitas
Nama : Tn. P Umur : 50 tahun Alamat : Sutoyo S Pekerjaan : Pedagang MRS : 8 Juli 2015 RM : 051018 Ruang : Sakti
Anamnesis• KU : Kelemahan tubuh sebelah kanan• RPS :
Dua hari SMRS pasien mengeluh tiba-tiba bagian tubuh kaki dan tangan kanannya menjadi lemah dibandingkan sebelah kirinya. Menurut pasien meskipun bagian tubuhnya terasa lemah, tetapi masih bisa untuk berjalan
Pasien menyangkal adanya muntah, nyeri kepala, bicara pelo, maupun wajah yang tidak simetris. Pasien masih dapat makan dan minum
Satu hari SMRS keluhan dirasakn menetap dan tidak berkurang.
Pasien sendiri merokok, dalam satu hari bisa menghabiskan satu bungkus rokok.
RPD : HT(+), DM (-), Kolesterol (+), Stroke (-)RPK : HT(+), DM (-), Kolesterol (+), Stroke (-)
Status Interna
Tanda Vital• TD : 150/80 mmHg• N : 82x/menit• RR : 20x/menit• T : 36,7 C
Kepala/Leher
• Konjunc. Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)• Pe ↑ JVP (-), pe> KGB (-)
Thorax• Inspeksi : simetris• Palpasi : FV simetris• Perkusi : sonor/sonor• Auskultasi : Sn. Vesikular, Rh (-/-), Wh (-/-)
Statu Interna
Abdomen
• Inspeksi : tampak datar• Auskultasi : BU (+) normal• Palpasi : supel, H/L/M tidak teraba• Perkusi : timpani
Ekstremitas
• akral hangat, edema (-), parese + -• + -
Status Neurologi Kesadaran : komposmentis GCS : 4-5-6 Meningeal sign:
Kaku Kuduk (-) Brudzinsky I(-)
Lasegue (-) Brudzinsky II (-)
Kernig (-) Brudzinsky III (-)
Brudzinsky IV (-) Px. Nervus kranialis N I : Pembauan (+) NII : Penglihatan (+), R. Cahaya (+/+) NIII, IV,VI : Ptosis (-) Strabismus (-) Nistagmus (-) R.Pupil
(+) Gerakan bola mata (+/+)
NV ; Membuka dan menutup mulut (+) NVII : Diam: Bergerak:Lipatan dahi (simetris) mengerutkan dahi (simetris)Tinggi alis (simetris) mengerutkan hidung (simetris)Kerutan mata (simetris) menutup mata (simetris)Palpebra (simetris) tersenyum (simetris)Lip. Nasolabial (simetris) Disartria labial (simetris)Sudut bibir (simetris)
•NVIII: Pendengaran (+) •N IX,X : Disfonia (-) Disfagia (-) refleks muntah (+)•N XI : Mengangkat Bahu (+)
Menolehkan kepala (+)•NXII : Deviasi lidah (+) ke kanan, tremor (-), artropi (-)
Status Neurologis
• Px.Motorik3 5 N N• Kekuatan Tonus
3 5 N N• Sensibilitas N N
N N
• Fungsi otonom: BAB/BAK = +/+
Status Neurologi R. Patologis : Babinsky (-/-) - Gonda (-/-) Oppenheim (-/-) - Gordon (-/-) Chaddock (-/-) - Hoffman (-/-) Tromner (-/-)
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (08-07-2015)
Hb : 12.9 g/dlLeukosit : 9600/mm3Eritrosit : 4.5 juta/ul Ht : 35 Vol% Trombosit : 230 ribu/ul
Ureum : 40 mg/dl
Creatinin : 1.4 mg/dl
Kolesterol tot : 216 U/ITrigliseride : 155 U/UGDS : 143
mg/dl
Diagnosis
•Hemiparase dekstra, parese N.XII dekstra
Diagnosis klinis
•Korteks serebri sinistraDiagnosis topis
•Stroke non hemoragik susp RIND
Diagnosis etiologi
Planning
IVFD NaCl 0.9% 20tpm Inj. Citicolin 3x500mg Drip Neurobion 1 amp/hari P.O Aspilet 1x1
Simvastatin 1x1
Cek DR, GDS, Ur/Cr, Kolesterol tot, trigliseridaCT Scan
Follow Up
Tanggal S O A P08/07/2015
Lemah tubuh sebelah kanan (+)
TD :150/80 mmHgN : 86 x/menitT : 36,7 o CRR : 20 x/menit,Kekuatan otot 3 5 3 5Deviasi lidah ke kanan(+)
Stroke Non Hemoragik
Inf NaCl 0.9% 20 tpm Drip neurobion 1
amp/hari Inj. Citicolin 3x500 mg Inj. Omeprazole 1x1
amp P.O Apilet 1x1 P.O Simvastatin CekDR, GDS, ur/cr,
kolesterol tot, TG 09/07/2015
Lemah tubuh sebelah kanan (<)
TD :130/80 mmHgN : 84 x/menitT : 36,5 o CRR : 20 x/menitKekuatan otot 4 5 4 5Deviasi lidah ke kanan (+)
Stroke Non Hemoragik
Inf NaCl 0.9% 20 tpm Drip neurobion 1
amp/hari Inj. Citicolin 3x500 mg Inj. Omeprazole 1x1
amp P.O Aspilet 1x1 P.O Simvastatin 1x1
Follow Up Tanggal S O A P
10/07/2015
Lemah tubuh sebelah kanan (<)
TD :130/80 mmHgN : 86 x/menitT : 36,7 o CRR : 20 x/menitKekuatan otot 5 5 5 5Deviasi lidah ke kanan (+)
Stroke Non Hemoragik
Venflon Inj. Citicolin 3x500 mg Inj. Omeprazole 1x1
amp P.O Apilet 1x1 P.O Simvastatin 1x1 BLPL
11/07/2015
Lemah tubuh sebelah kanan (-)
TD :130/90 mmHgN : 84 x/menitT : 36,5 o CRR : 20 x/menitKekuatan otot 5 5 5 5Deviasi lidah ke kanan (+)
Stroke Non Hemoragik
Venflon Inj. Citicolin 3x500 mg Inj. Omeprazole 1x1
amp P.O Aspilet 1x1 P.O Simvastatin 1x1
SSP Intracranial Ekstracranial
SST Nervi craniales Nervi spinales
Sistem saraf otonom Simpatis Parasimpatis
Lesi sistem saraf pusat UMN LMN
NEUROANATOMI FUNGSIONAL
Tinjauan Pustaka
Gejala klinis yang terjadi mendadak dan cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global dengan kelaian yang menetap 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab yang jelas selain vaskuler. (WHO)
Definisi
Menimbulkan kelainan saraf sifatnya mendadak dan kelainan saraf sesuai dengan bagian dari otak yg terganggu
KLASIFIKASIStroke (berdasar penyebab)Stroke iskemik
(Non-hemoragik)Embolik
Trombotik
Stroke hemoragikIntracerebral
Intracereberal
Subarachnoid
STROKE ISKEMIK (SNH)1. TROMBOTIK
Akibat adanya sumbatan/oklusi pembuluh darah trombus biasanya di pembuluh darah perifer otak.Faktor risiko: DM, Hipertensi menahun, dislipidemia, atherosclerosis, penyakit jantung.
Occlusivethrombus
STROKE ISKEMIK (SNH)
2. EMBOLIKPenyumbatan pembuluh darah otak akibat lepasnya embolus dari intraluminal, jantung, dan sumber lain biasanya mengenai pembuluh darah proksimal otak.Faktor risiko: atrial fibrilasi
STROKE ISKEMIK (SNH)
Macam2 stroke iskemik menurut perjalanannya a. TIA (Transient Ischemic Attack = serangan
otak sepintas) b. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit) c. Progressing stroke = stroke in Evolution;
merupakan defisit neurologis fokal yang sedang berkembang menjadi hemiparesis total.
d. Completed stroke
a. TIA (Transient Ischemic Attack)Gangguan pembuluh darah otak yang sifatnya
sementara, dimana onsetnya beberapa detik sampai menit diikuti dengan adanya defisit neurologis yang akan sembuh sempurna dalam waktu 24 jam.
b. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit)Gangguan pembuluh darah otak yang sifatnya
sementara, dengan onset yang cepat dan adanya defisit neurologis fokal yang menetap lebih dari 24 jam tetapi sembuh sempurna dalam waktu 1-2 minggu.
Tinjauan PustakaFaktor Risiko
Fx Risiko yg tdk dapat
dimodifikasiFx Risiko yg dpt
dimodifikasi
Aktifitas fisik
Obesitas
HT, DM, Dislipidemia
Gaya hidup
Riwayat keluarga
Ras atau etnis
Umur
Jenis Kelamin
Tinjauan Pustaka
Vaskuler
Kelainan jantung
Kelainan darah
Aterosklerosis, trombosis sinus/ vena
Trombus mural, aritmia jantung, fibrilasi atrium
Trombositosis, polisitemia, hiperkoagulasi
Etiologi
Tinjauan Pustaka
Anamnesis Keluhan utama (RPS): tangan dan kaki sulit/tidak
dapat digerakkan dan/atau kesemutan, bicara pelo, wajah merot/asimetris, gangguan penglihatan, gangguan menelan penurunan kesadaran.
Gejala SNH SHOnset Perlahan Sangat akutKronologis Saat istirahat Saat aktivitasNyeri kepala (-) (+++)Penurunan kesadaran
(+) (+++)
Kejang (+) (++)Muntah proyektil (-) (++)
Diagnosis
Tinjauan Pustaka
Anamnesis (cont..)
RPD : riwayat TIA, Hipertensi, DM, Penyakit jantung, dll
RPK : riwayat stroke/TIA, Hipertensi, DM, Penyakit jantung, dll
Riwayat kebiasaan : riwayat merokok, aktivitas (olahraga, pekerjaan), pola makan, penggunaan obat-obatan tertentu.
Diagnosis
Pemeriksaan fisik Vital sign Pemeriksaan neurologis
1. Kesadaran2. Fungsi Luhur3. Fungsi Vegetatif4. Fungsi Sensoris5. Fungsi motorik: kekuatan, tonus, refleks fisiologis,
refleks patologis6. Pemeriksaan nervi craniales: N.III, N.VII, N.XII7. Meningeal Sign (k/p)
Tinjauan PustakaDiagnosis
Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan khusus:
Siriraj’s score = (2,5 x Kesadaran) + (2 x Muntah) + (2 x Nyeri Kepala) + (0,1 x Diastole) – (3 x ateroma) – 12
Interpretasi Hasil:> O,5 = SH< -1 = SNH
Tinjauan PustakaDiagnosis
Pemeriksaan Penunjang- Pemeriksaan Laboratorium: cek darah
lengkap, profil lipid, GDS, fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit.
- ECG- Pemeriksaan Radiologis: Foto rontgen
thorax PA, CT Scan Kepala Polos (Gold Standart)
Tinjauan PustakaDiagnosis
PENATALAKSANAAN Medikamentosa
SNH1. Trombotik
a. Anti agregasi platelet: Aspilet, CPG, dipiridamol, ticlopidin, cylostazol
b. Trombolitik: rtPA (golden periode < 3 jam)c. Neuroprotektan: citicolin
2. Embolika. Antikoagulan: heparin, warfarin (oral), LMWHb. Neuroprotektan: citicolin
Penutup
Telah dilaporkan kasus seorang laki-laki 50 tahun dengan keluhan kelemahan tubuh sebelah kanan secara mendadak. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang pasien didiagnosis dengan stroke non hemoragik. Dilakukan tatalaksana pada pasien. Pasien kemudian diperbolehkan pulang dengan keadaan membaik.