case conference malaria 3

Upload: ppiaguswahyudi

Post on 11-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Case Conference Malaria 3

TRANSCRIPT

CASE CONFERENCE(TEAM YUDISTIRA)ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SB (53 Thn)

A. SITUASI SAAT INITn SB (53thn) di rawat di RSUD Dr iskak ruang paviliun GHH mulai tanggal 13-17 desember 2013.Pengkajian sebelum KRS tanggal 17-12-2013:DS : nyeri kepala berkurang banyak, makan habis satu porsi, perut cengkring-cengkring berkurang banyak

DO: GCS 456 (compos mentis) TD 120/80, nadi : 80 reguler, suhu : 36 C, RR: 10 x /menit, rh-wh -/-Nyeri perut skala 2 (ringan), nyeri kepala skala 2 (ringan), mobilisasi jalan mandiri, kekuatan tonus otot extrimitas kanan kiri / atas bawah 5, makan habis satu porsi, mual muntah , BAB 1x/hari konsistensi padat warna coklat, diare , BAK spontan lancar warna jernih kekuningan, icterus , hepatomegali dan splenomegali .Aspek psikologis : pasien menerima kondisi sakit dan berusaha menjalani pengobatan dengan baik, dan mendapat dukungan dari keluarga. Hasil laborat :13/12/201314/12/2013NORMAL

WBC/LEUKOSIT7.968.424.0-10.0

HB13.113.311-16

PLT/TROMBOSIT222213150-450

HCV/HEMATOKRIT3434.635-50

14/12/2013NORMAL

Asam urat3,33.4-7

Bun 8.86-20

Kreatinin 0.900.67-1.5

Natrium 125135-145

Kalium 3.643.5-5.5

Chlorida86.596-106

Kalsium 8.68.6-10.2

SGOT21.30-40

SGPT30.00-41

ICT malariaPositif falciparumnegatif

Hitung jumlah parasit malaria0.5%negatif

CT SCAN kepala tanpa kontrasKesimpulan;Dalam batas normal

Terapi medis:Dokter13/12/201314/12/201315/12/201316/12/2013KRS

Dr.LKS.Sp.PdOndesco 1x1Ceftri 2x1Ceftri 2x1Ceftri 2x1Kina 3x600mg

Panzo 2x1 dripPanzo 2x1 dripPanzo 2x1 dripPanzo 2x1 dripDoxiciclin 2x100mg

Antacida 6xCIAntacida 6xCI (STOP)Sucralfat 3CISucralfat 3CIPrimaquine 1x700mg

Braxidin 3x1Braxidin 3x1(STOP)Mucosta 3x1Mucosta 3x1

Betaserc 100Betaserc 100(STOP)Kina 3x600mgKina 3x600mg

Mucosta 3x1Mucosta 3x1Doxiciclin 2x100mgDoxiciclin 2x100mg

Pro endoscopySucralfat 3CIPrimaquine 1x700mgPrimaquine 1x700mg

Dr.DD.Sp.STramadol 2A drip PZ 100 cc/hrTramadol 2A drip PZ 100 cc/hrTramadol 2A drip PZ 100 cc/hr (STOP)Analtram 1x1

Betaserc 100Betaserc 100Betaserc 100 (STOP)

Analtram 1x1

A: 1. Nyeri akut 2. Kesiapan meningkatkan Manajemen Kesehatan diri

Definisi: suatu pola pengaturan pengintegrasian kedalam kehidupan sehari-hari regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit yang cukup untuk memenuhi tujuan terkait kesehatan dan dapat ditingkatkan.Batasan karakterisitik ; Mengekspresikan keinginan untuk menangani penyaklit Mengekspresikan sedikit kesulitan dengan regimen yang diterapkan Mengekspresikan keinginan memenuhi petunjuk pengobatan Menggambarkan penurunan faktor resiko (NANDA 2012-2014)B. RIWAYAT PENYAKIT KLIENTn SB menjelaskan bahwa dia pernah menderita malaria november tahun 2013 ketika kerja di afrika, dan sudah mendapatkan pengobatan disana sampai sembuh. Bulan desember 2013 pasien pulang indonesia sesampainya ditanah air, beberapa waktu kemudian Tn SB mengalami keluhan sakit kepala berputar dn cekot-cekot, mual muntah, perut terasa clekit-clekit, nafsu makan , makan sedikit minum sedikit. Tanggal 13/12/2013 jam 10.00 WIB tn SB datang ke poli graha untuk periksa ke dr laksmi, Sp.Pd, akhirnya oleh dokter disarankan MRS dengan diagnosa: dyspepsia syndrom dan K/U lemah.Pada hari pertama tgl 13/12/2013 keluhan tn SB : badan lemes, kepala berputar dn cekot-cekot, mual muntah, perut terasa clekit-clekit, nafsu makan , makan sedikit minum sedikit. tn SB sudah mendapatkan terapi dari dr laksmi, Sp.Pd kemudian dikonsulkan k dr Dodo. Sp.S dengan diagnosa: diplopia + cephalgia + enchepalopaty malaria cerebral dan mendapatkan terapi, disarankan CT Scan kepala tanpa kontras. Pada hari kedua tgl 14/12/2013 keluhan pasien berkurang sedikit: badan lemes, pusing sudah berkurang, makan mulai mau porsi, minum cukup, namun nyeri perut masih menetap, kemudian dilakukan cek lab ICT malaria dan Ct scan kepala tanpa kontras.hasil ICT malaria positif falciparum dengan hitung plasmodium 0,5% dan ct scan kepala dalam batas normal.Pada hari ketiga tgl 15/12/2013 keluhan pasien berkurang sedikit: badan lemes, pusing cekot-cekot masih ada, makan mau porsi minum cukup, nyeri perut masih menetap, kemudian dr laksmi Sp.Pd memberikan terapi tambahan untuk malaria falciparum.Pada hari keempat tgl 16/12/2013 keluhan pasien berkurang banyak : mual muntah , makan 1 porsi, nyeri kepala , nyeri perut masih ada tapi sudah berkurang banyak.Pada hari kelima tgl 17/12/2013 keluhan pasien tersisa nyeri perut yang kadang2 clekit2, keluhan lain sudah tidak ada, nafsu makan baik, makan habis 1 porsi, mobilisasi jalan +.1. Konsep teori malaria Definisi Malaria adalah penyakit yang bersifat akut dan kronik disebabkan oleh protozoa ganas plasmodium ditandai dengan demam, anemia, dan spelomegali. Faktor penyebab malaria 1.Nyamuk anopheles : gigitan yang mengandung plasmodium yang terdapat dalam kelenjar ludah3.Lingkungan sangat mempengaruhi terhadap penularan malaria, apabila lingkungan kumuh dan kotor maka malaria mudah terjangkit 4.Iklim, suhu, dan curah hujan disuatu daerah berperan penting dalam penularan malaria5. Malaria kongenital (bawaan) : malaria kongenital terhadap pada bayi baru lahir karena ditularkan oleh ibunya yang menderita malaria 6. Penularan mekanik (transfusi malaria ) : melalui transfusi darah dari donor yang terinveksi malaria dengan pemakaian jarum suntik yang sama Protozoa genus plasmodium merupakan penyebab dari malaria yang terdiri dari empat spesies, yaitu :1) Plasmodium falcifarum penyebab malaria tropika2) Plasmodium ovale penyebab malaria ovale3) Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana4) Plasmodium malariae penyebab malarua QuartanuPatofisiologi1. Fase aseksual, dalam tubuh manusia.Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoid yang terdapat pada air liurnya, kedalam darah manusia. Sporozoid yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai satu jam memasuki sel parenkim hati berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoid. Lama fase ini berbeda, untuk tiap spesies plasmodium. Pada akhir fase skizon hati pecah, merozoid keluar, lalu masuk dalam aliran darah (disebut sporulasi).Fase eritrosit dimulai saat merozoid dalam darah menyerang sel darah merah dan membentuk trofozoid. Proses berlanjut menjadi trofozoid skizon merozoid. Setelah dua sampai 3 generasi merozoid berubah menjadi bentuk seksual2. Fase seksual, dalam tubuh nyamuk.Jika nyamuk anopheles betina menghisab darah manusia yang mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk kedalam perut nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zygot. Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ooksida. Jika ooksida pecah, ribuan sporozoid dilepaskan dan mencapai kelenjar air liur nyamuk dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia.Tanda dan gejala 1. DemamPada infeksi malaria, demam secara periodik berhubungan dengan waktu pecahnya sejumlah skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah (sporulasi). Pada malaria vivax dan ovale (tersiana), skizon setiap Brood (kelompok) menjadi matang setiap 48 jam. Pada malaria kuartana yang disebabkan oleh P. malariae hal ini terjadi dengan interval 72 jam. Masa tunas intrinsik parasit malaria yang ditularkan oleh nyamuk kepada manusia adalah 12 hari untuk malaria falciparum, 13-17 hari untuk malaria vivax dan ovale dan 28-30 hari untuk malaria malariae (terlama). Masa tunas intrinsik berakhir dengan timbulnya serangan demam pertama (first attack).Serangan demam yang khas terdiri 3 stadium :a. Stadium frigonia (menggigil), Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.Dimulai dengan perasaan dingin sekali, sehingga menggigil. Penderita menutupi badannya dengan baju tebal dan dengan selimut. Nadinya cepat, tetapi lemah, bibir dan jari-jari tangannya menjadi biru, kulitnya kering dan pucat. Kadang-kadang disertai dengan muntah. Pada anak sering disertai kajang-kejang. b. Stadium akme (puncak demam), Stadium ini berlangsung selama 2-6 jam.Dimulai pada saat perasaan dingin sekali berulang menjadi panas sekali. Muka menjadi merah, kulit kering dan terasa panas seperti terbakar, sakit kepala makin hebat. Biasanya ada mual dan muntah, nadi penuh dan berdenyut keras. Perasaan haus sekali pada saat suhu naik sampai 41C (106F) atau lebih. c. Stadium sudoris (berkeringat banyak, suhu turun), Stadium ini berlangsung 2-4 jam.Dimulai dengan penderita berkeringat banyak sehingga tempat tidurnya basah, suhu turun dengan cepat kadang-kadang sampai di bawah ambang normal. Penderita biasanya dapat tidur nyenyak dan waktu bangun, merasa lemas tetapi sehat. Tiap serangan terdiri atas beberapa serangan demam yang timbulnya secara periodik, bersamaan dengan sporulasi. Timbulnya demam juga bergantung kepada jumlah parasit (pyrogenic level, fever threshold). Berat infeksi pada seseorang ditentukan dengan hitung parasit (parasit count) pada sediaan darah. Demam biasanya bersifat intermitten (febris intermitens), dapat juga remiten (febris remittens) atau terus menerus (febris kontinous).(7,8,11)Serangan demam malaria biasanya dimulai dengan gejala prodromal, yaitu: sakit kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai dengan mual dan muntah diikuti dengan masa bebas gejala dimana penderita merasa sehat seperti sediakala, namun setelah beberapa hari gejala-gejala seperti di atas akan berulang kembali, demikian seterusnya berulang-ulang. Serangan ini makin lama makin berkurang beratnya karena tubuh menyesuaikan diri dengan adanya parasit dalam badan dan karena adanya respon imun. Serangan demam berbeda-beda sesuai dengan spesies penyebab penyakit malaria ini. Serangan demam yang khas ini sering dimulai pada siang hari dan berlangsung 8-12 jam setelah itu terjadi stadium apireksia. Gejala infeksi yang timbul kembali setelah serangan pertama disebut Relaps.Relaps dapat bersifat :a. Rekrudensi (short term relapse) Yaitu timbul karena parasit malaria dalam eritrosit menjadi banyak. Timbul 8 minggu setelah penyakit sembuh.b. Rekurensi (long term relapse) Karena parasit siklus ekso-eritrosit masuk ke dalam darah dan menjadi banyak. Biasanya timbul kira-kira 6 bulan (24 minggu) atau lebih setelah sembuh.2. SplenomegaliPembesaran limpa merupakan gejala klinis terutama pada malaria menahun. Perubahan pada limpa biasanya disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa berubah berwarna hitam karena pigmen yang ditimbun dalam eritrosit yang mengandung parasit dalam kapiler3. AnemiaAnemia terutama tampak jelas pada malaria falciparum dengan penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat dan pada malaria menahun. Jenis anemia pada malaria adalah hemolitik, normokrom dan normositik. Pada serangan akut kadar hemoglobin turun secara mendadak.Anemia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : Penghancuran eritrosit yang mengandung parasit dan yang tidak mengandung parasit terjadi di dalam limpa, dalam hal ini faktor auto imun memegang peranan. Reduced survival time, eritrosit normal yang tidak mengandung parasit tidak dapat hidup lama. Diseritropoesis, bagian dalam pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang; retikulosit tidak dilepaskan dalam peredaran perifer. Derajat fagositis RES meningkat, sehingga akibatnya banyak eritrosit yang hancur.Sumbatan-sumbatan pada pembuluih kapiler darah dapat menyebabkan kerusakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan suplai darah, seperti otak dan sebagainya. Pada malaria berat, gejala dapat memperlihatkan adanya gangguan kesadaran, kejang-kejang, diare sampai kehilangan kesadaran4. Ikterus Disebabkan karena hemolisis intravaskuler dan gangguan hepar, urine menjadi merah tua atau hitam (Black Water Fever)5. Gangguan tearktus gastro intesitinalis, sehingga timbul diare hebat, kadang mengandung lendir dan darah.Komplikasi 1. Malaria otakMalaria otak merupakan penyulit yang menyebabkan kematian tertinggi (80%). Gejala klinisnya dimulai secara lambat atau setelah gejala permulaan. Sakit kepala dan rasa ngantuk disusul dengan gangguan kesadaran, kelainan saraf dan kejang-kejang bersifat fokal atau menyeluruh.2. Anemia beratKomplikasi ini ditandai dengan menurunnya hematokrit secara mendadak ( 3 mg/ dl. Seringkali penyulit ini disertai edema paru. Angka kematian mencapai 50%. Gangguan ginjal diduga disebabkan adanya Anoksia, penurunan aliran darah keginjal, yang dikarenakan sumbatan kapiler, sebagai akibatnya terjadi penurunan filtrasi pada glomerulus.3. Edema paruKomplikasi ini biasanya terjadi pada wanita hamil dan setelah melahirkan. Frekuensi pernapasan meningkat. Merupakan komplikasi yang berat yang menyebabkan kematian. Biasanya disebabkan oleh kelebihan cairan dan Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS).4. HipoglikemiaKonsentrasi gula pada penderita turun 5. Malaria imperpirealiapenderita tidak mampu berkeringan sehingga suhu tubuh terus naik sampai 42-430 C.Tes diagnostik 1. Pemeriksaan mikroskopis Tetesan preparat darah tebal (lebih sensitive dekteksi parasit) Tetesan preparat darah tipis (spesies parasit)Pemeriksaan mikroskropis membutuhkan syarat-syarat tertentu agar mempunyai nilai diagnostik yang tinggi (sensitivitas dan spesifisitas mencapai 100%).a. Waktu pengambilan sampel harus tepat yaitu pada akhir periode demam memasuki periode berkeringat. Pada periode ini jumlah trophozoite dalam sirkulasi dalam mencapai maksimal dan cukup matur sehingga memudahkan identifikasi spesies parasit.b. Volume yang diambil sebagai sampel cukup, yaitu darah kapiler (finger prick) dengan volume 3,0-4,0 mikro liter untuk sediaan tebal dan 1,0-1,5 mikro liter untuk sedian tipis.2. Pemeriksaan imunoserologisICT malariaTatalaksana pengobatan1. Skizontisid jaringan primer yang membasmi parasit pra-eritrosit, yaitu proguanil, pirimetamin2. Skizontisid jaringan sekunder yang membasmi parasit ekso-eritroit, yaitu primakuin3. Skizontisid darah yang membasmi parasit fase eritrosit, yaitu kina, klorokuin, dan amodiakuin4. Gametosid yang menghancurkan bentuk seksual. Primakuin adalah gametosid yang ampuh bagi keempat spesies. Gametosid untuk P.vivax, P.malaria, P.ovale, adalah kina, klorokuin, dan amidokuin5. Sporontosid mencegah gametosid dalam darah untuk membentuk ookista dan sporozoid dalam nyamuk anopheles, yaitu primakuin dan proguanilAnalisis kondisi pasienPada Tn SB keluhan yang di alami berupa badan lemes, kepala berputar dan cekot-cekot, mual muntah, perut terasa clekit-clekit, nafsu makan , makan sedikit minum sedikit adalah dimungkinkan karena riwayat penyakit malaria falciparum terdahulu pada bulan november 2013 ketika di kerja di afrika, dan mengalami proses rekrudensi (kambuh setelah pengobatan 8 minggu). Hal ini bisa terjadi karena sisa merozoid plasmodium didalam eritrosit pasien yang jumlahnya sudah minimal setelah pengobatan pertama, mengalami proses reproduksi ulang hal ini bisa disebabkan karena imunitas yang turun atau terjadi infeksi ulang, ini terbukti dari hasil laborat hitung plasmodium 0,5% dan ICT malaria falciparum poasitif. Pada TN SB memang tidak terjadi demam yang khas malaria (menggigil-panas-berkeringat) hanya nyeri perut yang berat sampai tembus pinggang dan pusing berputar cekot-cekot yang berat, keluhan ini terkait dengan infeksi plasmodium malaria. Nyeri kepala yang terus menetap pd TN SB meskipun sudah dapat analgetik drip tramadol adalah dimungkinkan karena plasmodium malaria sudah sampai pada otak pasien, ikatan merozoid plasmodium dengan eritrosit menyebabkan microvaskuler obstruksi dan efek hipermetabolik parasit dua hal inilah yang menyebabkan hipoksia dan hipoglikemi jaringan sehingga timbul keluhan tersebut. Meskipun pada Tn Sb tidak sampe terjadi penurunan kesadaran dan gangguan syaraf pusat/perifer ditunjukan hasil ct scan kepala tanpa kontras dalam batas normal. Keluhan nyeri kepala baru mereda sampai hilang hari ke empat setelah mendapatkan terapi anti malaria di hari ketiga.Mekanisme yang sama terjadi pada saluran pencernaan pasien, sehingga mengakibatkan keluhan : mual muntah, perut terasa clekit-clekit, nafsu makan , makan sedikit minum sedikit. Keluhan hilang pada hari ke empat, hanya tersisa sedikit nyeri perut. Pada tn SB tidak terjadi komplikasi yang berat seperti : anemia, penurunan kesadaran, hepato dan splenomegali, icterus. Hanya tanda dan gejala biasa yang terjadi.Interpretasi lab LDH (laktat dehidrogenase)Merupakan enzim yang melepas hydrogen dari suatu zat dan menjadi katalisator proses konversi laktat menjadi piruvat. Tersebar luas pada jaringan terutama ginjal, rangka, hati dan miokardium. Peningkatan LDH menandakan adanya kerusakan jaringan. Nilai normal : 80-240 U/LKondisi yang meningkatkan LDH1. Peningkatan 5X nilai normal atau lebih; Anemia megaloblastik, Karsinoma metastasis, Shok dan hypoxia, Hepatitis, Infark ginjal2. Peningkatan sedang (3-5 X normal) : Miokard infark, Infark paru, Kondisi hemolitik, Leukemia, Infeksi, Delirium remens, Distropia otot3. Peningkatan ringan (2-3Xnormal) : Penyakit hati, Nefrotik sindrom, Hipotiroidisme, KolagitisSumber. Diagnosa yang pernah dialami oleh Tn AM Selama MRS adalah 1. Nyeri akut2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

7

TINDAKAN KEPERAWATANEVALUASI

TANGGAL 13/12/2013 jam 10.30 WIBBadan lemes, Nyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotGCS 456 (CM) TD : 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmnt, Rh-Wh -/-Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangat, ADL dibantu, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, BB: 70 kg, BAB lancar warna kecoklatan 1x/hr konsistensi padat, BAK spontan warna jernih kekuningan, icterus , hepatomegali dan splenomegali . Riwayat: malaria falciparum 4 minggu yang lalu ketika masih di afrika pengobatan tuntas.D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 10.40 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri2. Mengobservasi karakteristik nyeri (kualitas, severity, lokasi, lama)3. Monitor Berat Badan pasien4. Mendiskusikan penyebab nyeri, akibat dan cara untuk mengurangi nyeri5. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 6. Mengajarkan teknik untuk menurunkan nyeri a) tehnik relaksasi : nafas dalam, relaksasi otot 7. Menjelaskan tentang nyeri (penyebab, akibat dan cara untuk mengurangi nyeri) pada pasien dan keluarga8. Diskusikan penyebab terjadinya penurunan Berat Badan9. Mengajarkan : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 12.00 WIBPost endoscopy (gagal)Jam 13.00 WIBObsrvsi TD : 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmntKolaborasi Memberikan obat injeksi ondancetron 8mg, per os: braxidin 1 tab, mucosta 1 tab, antacid C1RTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTANGGAL 13/12/2013 jam 13.30 WIBS : Nyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : TD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmnt, BB: 70 kgNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi. Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

TANGGAL 13/12/2013 jam 14.00 WIBNyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotTD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmnt, BB: 70 kgNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsiD/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 14.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 16.00 WIB Kolaborasi Memberikan obat per os: braxidin 1 tab, mucosta 1 tab, antacid C1Jam 18.00 WIBObservasi TD : 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 15xmntJam 19.00 WIBMengajarkan teknik untuk menurunkan nyeri ; kompres hangat dan pemijatan Jam 20.30 WIBRTL :1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTANGGAL 13/12/2013 jam 20.30 WIBS : Nyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan 10 sendok. Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

TANGGAL 13/12/2013 jam 21.00 WIBNyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan 10 sendokD/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 21.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri Jam 22.00 WIB Kolaborasi Memberikan obat per os: braxidin 1 tab, mucosta 1 tab

Tanggal 14/12/2014 Jam 06.00 WIBObservasi TD : 120/80 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmntMemberikan obat per os : antacyd C1Jam 06.30 WIBRTL :1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTANGGAL 14/12/2013 jam 06.30 WIBS : Nyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : TD : 120/80 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt, BB: 70 kg Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 14/12/2014 Jam 07.00 WIBNyeri perut, panas tembus pinggang, mual/muntah, makan minum sedikit, badan lemes, kepala pusing berputar dan cekot-cekotObservasi TD : 120/80 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmntNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangat, mual +, muntah, makan 1/3 porsiD/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 08.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 08.20 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: braxidin 1 tab, mucosta 1 tab, betaserc 1 tabJam 11.00 WBMengajarkan teknik guide imageryJam 12.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmntJam 13.30 WIBRTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTanggal 14/12/2014 Jam 13.30 WIBS : Nyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : TD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmnt Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi, Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 14/12/2014 Jam 14.00 WIBNyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotTD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmntNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi, Lab HB : 13,3D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 14.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 16.00 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab injeksi : ceftri 1 gram (hasil skin tes -)Jam 17.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 130/80 nadi : 90x/mnt reguler, RR: 15xmntJam 20.30 WIBRTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTanggal 14/12/2014 Jam 20.30 WIBS : Nyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangat mual +, muntah -, makan porsiA : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

TANGGAL 14/12/2013 jam 21.00 WIBNyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 21.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri Jam 22.00 WIB Kolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, injeksi : ceftri 1 gram

Tanggal 15/12/2014 Jam 06.00 WIBObservasi TD : 100/60 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmntMemberikan obat per os : antacyd C1Jam 06.30 WIBRTL :1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lain

TANGGAL 15/12/2013 jam 06.30 WIBS : Nyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotO : TD : 100/60 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt BB: 70 kg Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 15/12/2014 Jam 07.00 WIBNyeri perut, mual/muntah, makan minum sedikit, kepala pusing berputar dan cekot-cekotObservasi TD : 100/60 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt BB: 70 kgNyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangat, mual +, muntah, makan 1/3 porsiD/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 08.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 08.20 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, betaserc 1 tabJam 11.00 WBMengajarkan teknik distraksi relaksasi masase/pemijatanJam 12.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 110/60 nadi : 82x/mnt reguler, RR: 15xmnt suhu : 36,2 C,Jam 13.30 WIBRTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTanggal 15/12/2014 Jam 13.30 WIBS : Nyeri perut, makan minum sedikit, kepala pusing cekot-cekotO : TD: 110/60 nadi : 82x/mnt reguler, RR: 15xmnt suhu : 36,2 C, Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi, Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 15/12/2014 Jam 14.00 WIBNyeri perut, makan minum sedikit, kepala pusing cekot-cekot TD: 110/60 nadi : 82x/mnt reguler, RR: 15xmnt suhu : 36,2 C Nyeri kepala (skala 6, cekot-cekot dan berputar, terus menerus), nyeri perut (skala 5, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi, Lab HB : 13,3D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 14.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang teknik distraksi relaksasi yang telah di bahas sebelumnya4. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 16.00 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, primaquin 750mg, doxiciclin 100mg, injeksi : ceftri 1 gramJam 17.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 120/70 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 15xmnt, suhu : 36,2 CJam 20.30 WIBRTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTanggal 15/12/2014 Jam 20.30 WIBS : Nyeri perut, kepala pusing cekot-cekot berkurangO : Nyeri kepala (skala 4, cekot-cekot, terus menerus), nyeri perut (skala 4, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangat mual +, muntah -, makan porsiA : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

TANGGAL 15/12/2013 jam 21.00 WIBNyeri perut, kepala pusing cekot-cekot berkurang Nyeri kepala (skala 4, cekot-cekot, terus menerus), nyeri perut (skala 4, seperti ditusuk-tusuk, terus menerus), akral hangatmual +, muntah -, makan porsi D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 21.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri Jam 22.00 WIB Kolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, kina 3 tabletTanggal 16/12/2014 Jam 06.00 WIBObservasi TD : 150/90 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36 CMemberikan obat per os : antacyd C1Jam 06.30 WIBRTL :1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lain3. Kolab Consul dr gigi4. Kolab Mintakan bacaan CT scan Kepala

TANGGAL 16/12/2013 jam 06.30 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot berkurang banyakO : TD : 150/90 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36 C, BB: 70 kg Nyeri kepala (skala 3, cekot-cekot, hilang timbul), nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul), akral hangatmual -, muntah -, Lab HB : 13,3, kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 16/12/2014 Jam 07.00 WIBNyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot berkurang banyak TD : 150/90 nadi : 76x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36 C, BB: 70 kgNyeri kepala (skala 3, cekot-cekot, hilang timbul),nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul), akral hangat, mual -, muntah -, Lab HB : 13,3, D/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhTindakan Jam 08.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang teknik distraksi relaksasi yang telah di bahas sebelumnya4. Mengajarkan ulang : Oral Hygine Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Sediakan makanan selagi hangat Menyusun jadwal dan menu makananJam 08.20 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, betaserc 1 tab, kina 600mg, doxociclin 100 mg, injeksi ceftriaxon 1 gramJam 11.00 WBKolab: konsul dr gigi dan mita bacaan ct scan kepalaJam 12.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 150/680 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 15xmnt suhu : 36,2 C,Jam 13.30 WIBRTL/1. Jika nyeri dan mual muntah menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lainTanggal 16/12/2014 Jam 13.30 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot berkurang banyak O : Nyeri kepala (skala 3, cekot-cekot, hilang timbul),nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul), akral hangat, mual -, muntah -, Lab HB : 13,3, makan porsi kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.A : 1. Nyeri 2 . Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhP :1. Anjurkan diet TKTP dan cukup minum sedikit berulang selagi hangat2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 16/12/2014 Jam 14.00 WIBNyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot berkurang banyak Nyeri kepala (skala 3, cekot-cekot, hilang timbul),nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul), akral hangat, mual -, muntah -, Lab HB : 13,3, makan porsi kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL dibantu keluarga.Belum BAB 3 hariD/ 1. Nyeri 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3. konstipasiTindakan Jam 14.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Menganjurkan tetap diet TKTP dan cukup minum sedkit berulang4. Menganjurkan teknih distraksi relaksasi sesuai yang telah diajarkan ketika nyeri datang5. Meng observasi intake output, bising usus, impaksi dan distended abdomen6. Meng Identifikasi pola BAB, warna, konsistensi7. Mengajarkan diet tingi serat (pepaya, semangka, pisang, buah naga, sayur bayam, kangkung, tomat)Jam 16.00 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: kina 600mg, mucosta 1 tab, primaquin750mgJam 17.00 WBMemberikan obat per os : antacid C1TD: 120/80 nadi : 70x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36,2 CJam 20.30 WIBRTL/1. Jika nyeri bertambah konsul ulang tim dokter2. Cek UL besok pagi midstrem3. Siapkan USG abdomen besok pagiTanggal 16/12/2014 Jam 20.30 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - O : Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangat mual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB 3 hari, distended abdomen -, A : 1. Nyeri 2. KonstipasiP :1. Anjurkan diet TKTP tinggi serat (pepaya, semangka, pisang, buah naga, sayur bayam, kangkung, tomat) dan cukup minum2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

TANGGAL 16/12/2013 jam 21.00 WIBNyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot -Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangatMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB 3 hari, distended abdomen -, D/ 1. Nyeri 2. KonstipasiTindakan Jam 21.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri3. Menganjurkan ulang diet TKTP tinggi serat dan cukup minum Jam 22.00 WIB Kolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, kina 3 tab, doxociclin 1 tab, kina 600mg. Injeksi : ceftri 1 gramMenganjurkan pasien puasa makan untuk USG abdomen besok pagiTanggal 17/12/2014 Jam 06.00 WIBObservasi TD : 120/70 nadi : 78x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36,3 CMemberikan obat per os : antacyd C1Jam 06.30 WIBRTL :1. Jika nyeri menetap atau bertambah konsul ulang tim dokter2. Ajarkan ulang teknik distraksi dan relaksasi yang lain3. Siapkan usg abdomen pagi iniTANGGAL 17/12/2013 jam 06.30 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - , BAB +O : TD : 120/70 nadi : 78x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36,3 C, BB: 70 kg Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangat Mual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -, A : 1. Nyeri 2.. Kesiapan meningkatkan Manajemen Kesehatan diriP :1. Anjurkan diet TKTP tinggi serat (pepaya, semangka, pisang, buah naga, sayur bayam, kangkung, tomat) dan cukup minum2. Anjurkan ulang teknik distraksi dan relaksasi

Tanggal 17/12/2014 Jam 07.00 WIBNyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - , BAB +TD : 120/70 nadi : 78x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36,3 C, BB: 70 kgNyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangaMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -,D/ 1. Nyeri Tindakan Jam 08.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang teknik distraksi relaksasi yang telah di bahas sebelumnya4. Menganjurkan ulang diet TKTP tinggi serat dan cukup minum Jam 08.20 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, laxadin C1, injeksi ceftriaxon 1 gramJam 11.00 WBPasien ACC KRS, obsrvasi TD: 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 12xmnt suhu : 36,2 C,Discharge planing1. KIE obat yang dilanjutkan dirumah2. KIE perawatan dirumah ( jika nyeri teknih distraksi relaksasi, makan diet TKTP tinggi serat dan cukup minum)3. KIE kontrol rutinTanggal 17/12/2014 Jam 11.00 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - , BAB +O : TD: 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 12xmnt suhu : 36,2 C Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangaMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -,Kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL mandiriA : 1. Nyeri 2 . Kesiapan meningkatkan Manajemen Kesehatan diriP :1. Anjurkan melakukan teknik distraksi relaksasi di rumah jika nyeri 2. Menjelaskan kepada pasien terhadap krisis perkembangan atau krisis situasi yang mungkin terjadi3. Memberikan dukungan informasi kepada pasien tentang layanan kesehatan4. Memfasilitasi peran kelarga dalam merawat pasien5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang program pengobatan dan perawatan selama di rumah

C. INTERVENSI DAN HASILTn SB dirawat selama 5 hari, Berdasarkan pengkajian pada klien ditemukan beberapa diagnosa keperawatan dan semua telah diberikan tindakan keperawatan, baik yang tindakan mandiri atau kolaboratif. Namun masih tersisa dua masalah yang belum terselesaikan.Berikut akan disampaikan masalah, intervensi dan hasil yang telah dilakukan:Tanggal 17/12/2014 Jam 07.00 WIBNyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - , BAB +TD : 120/70 nadi : 78x/mnt reguler, RR: 10xmnt, suhu : 36,3 C, BB: 70 kgNyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangatMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -,D/ 1. Nyeri Tindakan Jam 08.20 WIB1. Mengobservasi tanda-tanda nyeri, karakteristik nyeri2. Menciptakan suasana yang tenang, dan hindarkan stressor nyeri 3. Mengajarkan ulang teknik distraksi relaksasi yang telah di bahas sebelumnya4. Menganjurkan ulang diet TKTP tinggi serat dan cukup minum Jam 08.20 WIBKolaborasi Memberikan obat per os: mucosta 1 tab, laxadin C1, injeksi ceftriaxon 1 gramJam 11.00 WBPasien ACC KRS, obsrvasi TD: 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 12xmnt suhu : 36,2 C,Discharge planing1. KIE obat yang dilanjutkan dirumah2. KIE perawatan dirumah ( jika nyeri teknih distraksi relaksasi, makan diet TKTP tinggi serat dan cukup minum)3. KIE kontrol rutinTanggal 17/12/2014 Jam 11.00 WIBS : Nyeri perut hilang timbul, kepala pusing cekot-cekot - , BAB +O : TD: 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 12xmnt suhu : 36,2 C Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangaMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -,Kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL mandiriA : 1. Nyeri 2 . Kesiapan meningkatkan Manajemen Kesehatan diriP :1. Anjurkan melakukan teknik distraksi relaksasi di rumah jika nyeri 2. Menjelaskan kepada pasien terhadap krisis perkembangan atau krisis situasi yang mungkin terjadi3. Memberikan dukungan informasi kepada pasien tentang layanan kesehatan4. Memfasilitasi peran kelarga dalam merawat pasien5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang program pengobatan dan perawatan selama di rumah

D. DISKUSIBerdasarkan hasil evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada klien dan keluarga terdapat kemajuan yang signifikan meskipun ada masalah yang belum teratasi sepenuhnya, yaitu :1. Nyeri2. Kesiapan meningkatkan Manajemen Kesehatan diriDitandai dengan DO : TD: 120/80 nadi : 80x/mnt reguler, RR: 12xmnt suhu : 36,2 C Nyeri kepala (skala 1, cekot-cekot -), Nyeri perut (skala 3, seperti ditusuk-tusuk, terkadang), akral hangaMual -, muntah -, makan 1 porsi, BAB + warna coklat konsistensi padat, distended abdomen -,Kekuatan tonus otot extrmts ka/ki, atas/bawah 5, ADL mandiriHasil lab positif malaria falciparum dengn jumlah 0,5% pengobatan malaria line 2 masih hr ke 3Px & klrg banyak bertanya tentang program pengobatan

E. RENCANA TINDAK LANJUT1. Anjurkan melakukan teknik distraksi relaksasi di rumah jika nyeri 2. Menjelaskan kepada pasien terhadap krisis perkembangan atau krisis situasi yang mungkin terjadi3. Memberikan dukungan informasi kepada pasien tentang layanan kesehatan4. Memfasilitasi peran kelarga dalam merawat pasien5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang program pengobatan dan perawatan selama di rumah6. ..............

F. REKOMENDASI1. Pasien rutin kontrol ke dokter, menyampaikan perubahan gejala untuk pertimbangan evaluasi2. Keluarga memfasilitasi kebutuhan pasien terhadap masalah yang dihadapi3. ....

Referensi Nanda international (2012), diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGCNancy, judith (2012), buku saku diagnosis keperawatan: NIC NOC. Jakarta : EGCDoengoes. E. Mariylynn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGCMansjoer. A. (2000). Kapita selekta kedokteran. Jakarta : Media aesculapius.FK UI. (1996). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta : Balai penerbit FKUI.Spiritia. (2000), Malaria. (http://medicafarma.blogspot.com/2008/05/malaria.html, diperoleh pada tanggal 18 desember 2013.