video conference

Upload: robingah

Post on 11-Jul-2015

308 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Video Teleconference adalah sebuah teknologi yang mengembirakan dan menambah semangat kita semua untuk bergabung dengan internet, pada bagian ini penulis akan sedikit membahas tentang aktivitas video conference bagi kelancaran komunikasi perusahaan. Penggunaan tekhnologi videoconfrence adalah

penggunaan video/tekhnologi suara dan komputer yang memungkinkan orang pada lokasi yang berjauhan untuk saling melihat, mendengar, dan berbicara satu sama lain.

Tekhnologi videoconfrence ini sangat efisien bagi perusahaan, terutama yang memiliki cabang-cabang perusahaan yang letaknya cukup jauh. Hal ini dikarenakan tekhnologi ini mengurangi biaya perusahaan yaitu biaya perjalanan untuk keperluan rapat atau pertemuan, biaya penginapan, konsumsi dll. Selain itu tekhnologi videoconfrence ini dapat memungkinkan orang yang tidak dapat berpergian dapat saling berkomunikasi secara tatap muka. Jadi, kalau komputer kita sudah tersambung dengan internet, maka sebenarnya telah 95% perlengkapan yang kita butuhkan untuk melakukan video conference telah siap. Sebagian besar perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dapat diperoleh di internet dengan istilah men-download dari berbagai sponsor yang ada. Tinggal membutuhkan satu lagi alat dengan apa yang biasa disebut sebagai camera. Ada cukup banyak jenis kamera digital yang dapat dipergunakan untuk keperluan ini, salah satunya yang paling murah adalah Connetix QuickCam, yang dapat diperoleh dengan harga kurang lebih US$ 80,- Dengan kata lain, sebenarnya untuk melakukan video conference peralatan yang dibutuh-kan tidak terlalu mahal.

Maka tekhnologi ini adalah solusi yang sangat tepat bagi perusahaan multinasional yang memiliki anak perusahaan di seluruh dunia yang untuk berkomunikasi secara tatap muka tanpa harus datang langsung sekaligus menghemat pengeluaran perusahaan.

1

BAB I TEKHNOLOGI VIDEOCONFRENCE

Videoconference

atau

konferensi

video

merupakan

bagian

dari

dunia

teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video conference adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) . Videoconference ini dapat dibagi atas: 1. Two-way Videoconference 2. One-Way Videoconference 3. Non-motion Videoconference Sejak diperkenalkan oleh AT&T di World Fair pada 1970an lewat Picturephone, banyak produk baru yang berkembang. Pada zaman sekarang videoconference dapat diakses melalui Camfrog, NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype. Video conference yang juga dikenal dengan video teleconference adalah suatu teknologi telekomunikasi interaktive yang memungkinkan dua lokasi atau lebih untuk berinteraksi lewat video dan audio secara simultan. Video conference berbeda dengan videophone yang memang didesain untuk melayani video antar dua orang secara individu. Teknologi utama yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital dari suara dan video stream yang real time. Teknologi video conference tidak lepas dari kemajuan teknologi kompresi audio dan video. Dengan banyaknya teknik kompresi yang ada saat ini memungkinkan audio dan video dapat dikirim secara bersamaan dalam jaringan dengan banwidth yang seefisien

2

mungkin dan dengan kualitas yang dapat diterima. Hardware atau software yang melakukan fungsi kompresi disebut dengan codec(coder/decoder). Codec merupakan singkatan dari compresi-decompresi yang merupakan proses pembungkusan suara ataupun video analog menjadi data digital dengan metoda tertentu sehinggga pengiriman suara atau video dapat dilakukan dalam bentuk paket-paket data. Codec dapat melewatkan suara atau video dalam jaringan IP dengan bandwidth yang kecil dan kualitas yang masih dapat diterima. Beberapa contoh standar codec yang sering digunakan dalam komunikasi diantaranya : 1. Untuk suara : G.711 ulaw / alaw, G.729,GSM, G.723 dll 2. Untuk Video : H.261, H.263, H.264 dll Pada jaringan digital, pengiriman suara membutuhkan kecepatan sekitar 64 Kbps dan pengiriman video membutuhkan kecepatan 1,5-2 Mbps. Untuk layanan video conference secara keseluruhan akan dibutuhkan kecepatan pengiriman sekitar 9,2 Mbps. Komponen - komponen yang dibutuhkan untuk sebuah sistem video conference diantaranya : o Video input : camera video atau webcam o Video output : monitor computer atau proyektor Audio input : microphones o Audio output : speaker atau headphone o Media transfer data : LAN atau Internet Jenis Video Conference Distributed Video Conference Adalah suatu sistem video conference yang terdiri dari beberapa client yang melakukan konferensi secara langsung antar client yang saling berhubungan tanpa melalui sentral / control unit sebagai pengatur. Server disini berfungsi untuk proses call setup dan

3

handshaking. Keuntungannya video dan audio yang dikirimkan mempunyai kualitas yang bagus karena tanpa direlay ke control unit dahulu.

Centralized Video Conference Adalah suatu sistem video conference yang melibatkan beberapa client dengan satu MCU (Multiparty Control Unit) untuk memfasilitasi konferensi tersebut. MCU disini berfungsi sebagai pengatur dan pengendali yang melaksanakan proses seperti audio mixing, video switching dan mixing serta distribusi data dalam konferensi multipoint dan mengirimkan kembali datanya ke terminal yang berpartisipasi. MCU juga menyediakan pertukaran antara codec yang berbeda dan mungkin menggunakan multicast untuk mendistribusikan video yang telah diproses. Jenis konferensi ini cocok utuk diterapkan di lingkungan perkantoran karena beberapa alasan yaitu: 1.Praktis dari sisi user 2.Mudah dalam pengaksesan 3.Lebih teratur dalam hal pengaturan peserta konferensi

4

Gambar 2.3 Arsitektur Loosely-Coupled Conference

Lebih jauh Centralized conference dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Loosely-Coupled Conference Yaitu sistem video conference secara terpusat yang mengijinkan masing-masing clientnya untuk berhubungan secara bebas dengan menggunakan codec dan protocol yang berbeda-beda. Sistem ini menggunakan teknologi multicast dalam proses komunikasinya. 2. Tightly-Coupled Conference Yaitu sistem video conference secara terpusat dengan pengaturan atau policy yang ketat yang hanya mengizinkan client-client yang berhubungan menggunakan protocol yang sama. Dalam sistem ini digunakan focus / single user agent yang mengatur dan mengendalikan komunikasi.

5

The Binary Floor Control Protocol (BFCP) Floor control berarti mengatur penggabungan atau akses secara eksklusif ke suatu media atau resource yang dipakai bersama seperti multipoint conference. The Binary Floor Control Protocol (BFCP) adalah protokol yang direkomendasikan (rfc4582) untuk mengendalikan komunikasi antara floor control server dan floor control participant. BFCP ini telah didesain sehingga dapat diterapkan di jaringan yang bandwidthnya rendah. Ada beberapa istilah yang penting dalam arsitektur BFCP yaitu: ] Floor : Perizinan sementara untuk mengakses atau memanipulasi suatu shared resource Floor Chair : Entitas logic yang mengatur satu floor (membolehkan, menolak, atau mencabut sebuah request dari client) Floor Control Server : Entitas logic yang mengelola state dari beberapa floor, termasuk mengendalikan floor yang aktif, mengetahui siapa floor chair dari suatu floor dan menghapus suatu floor. Floor Participant: Entitas logic yang melakukan request atau permintaan suatu floor atau request informasi mengenai suatu floor. Participant : Suatu entitas yang berperan sebagai floor participant, media participant

6

atau sebagai keduanya Media Participant : Suatu entitas yang mempunyai akses ke sumber media suatu conference.

Dengan membuat orang penggunaan Internet saat ini, cara mereka berkomunikasi tidak boleh sama seperti sebelumnya. Telepon mungkin penemuan yang paling penting untuk komunikasi ke tanggal, dan instrumen ini telah membuka jendela baru untuk komunikasi yang lebih baik dan lebih cepat. Sejalan dengan Internet, orang yang sekarang digunakan untuk mendapatkan fakta bahwa mereka dapat

7

melihat, mendengar, dan berkomunikasi dengan baik ide-ide mereka tanpa orang lain pertemuan muka dengan muka. Dengan bantuan Internet, orang sekarang lebih cepat menikmati komunikasi, semua dengan menggunakan konferensi video.

Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung layanan video conference terdiri dari: - Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference. - MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi konferensi. - Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.

Jenis Video Conference Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian : 1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif. 2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif. 3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

8

Sistem Terminal V ideo Conference Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2 bagian : 1. Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer dan faks. 2. PC-based video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon, perangkat lunak dan sistem lainnya.

Pemakaian Lebar Pita Frekuensi Video conference Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian : 1. Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti LAN. 2. Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau tersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi atau penyambung LAN. 3. Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE 802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.

9

BAB II PERKEMBANGAN VIDEOCONFRENCE DI INDONESIA DAN LUAR NEGERI

Analog videoconference diciptakan pada saat perkembangan dunia televisi mulai berkembang. Beberapa jenis model sistem videoconference terdiri dari dua closed-circuit television system yang terhubung via kabel. Sebagai contoh adalah German network dimulai antara tahun 1938 dan 1940, dan the British GPO lines pada waktu yang sama. Pada saat proyek penerbangan pertama kali keluar angkasa , NASA menggunakan dua radio frequensi (UHF or VHF) links, salah satunya secara langsung. TV channels secara rutin menggunakan videoconference ini pada saat reporting dari jarak yang cukup jauh untuk memudahkan dalam pemantauan.

Videoconference pertama kali didemonstrasikan pada tahun 1968 Pada saat itu merupakan tekhnologi yang mahal dan tidak bisa diaplikasikan kedalam banyak kegiatan yang lain seperti sekarang, antara lain telemedicine, pendidikan jarak jauh , pertemuan bisnis , atau teleconfrence dalam jarak yang sangat jauh. Pada prakteknya videoconfrence pertama kali menggunakan jaringan telepon normal dan ditransmisikan dengan video, seperti sistem pertama kali yang dikembangkan oleh AT&T, tetapi banyak sekali kekurangan yang terjadi, antara lain kualitas gambar yang jelek dan tekhnik kompresi video yang kurang baik.. Bandwidth terbesar adalah 1 MHz dan 6 bit rate dari Picturephone di tahun 1970 juga tidak bisa maksimal dalam perkembangannya.

10

Hanya pada tahun 1980 transmisi jaringan telpon digital berkembang cukup baik, seperti ISDN, dengan bit rate 128 kilobite untuk mengkompres transmisi video dan audio. Sistem yang pertama kali berjalan dan dijual di pasar adalah jaringan ISDN yang berekspansi keseluruh dunia. Pada tahun 1990 videoteleconfrence sistem berubah dari sistem dan takhnologi yang mahal menjadi sistem tekhnologi yang terjangkau oleh orang-orang di seluruh dunia,termasuk software, hardware, dan jaringan dari tekhnologi videoconfrence.Akhirnya pada tahun 1990, IP (Internet Protocol) berbasis videoconfrence akhirnya diciptakan dan kompresi video yang lebih efisien yang telah berkembang, dari komputer atau PC berbasis videoconfrence. Pada tahun 1992 CU-SeeMe berkembang menjadi Cornell by Tim Dorcey et al., IVS di desain oleh INRIA, VTC menyediakan servis gratis, web plugins dan software, dan berbagai instrumen murah lain. Perkembangan tekhnologi videoconfrence masuk ke Indonesia sekitar tahun 1995 ke atas. Berawal dari tekhnologi pengirim pesan melalui jaringan video, menjadi tekhnologi yang sangat populer karena dapat menghubungkan klien-klien bisnis diseluruh penjuru dunia untuk berhubungan secara tatap muka/face to face. Sejak diperkenalkan oleh AT&T di World Fair pada 1970an lewat Picturephone, banyak produk baru yang berkembang. Pada zaman sekarang videoconference dapat diakses melalui Camfrog, NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype, dll.

11

BAB III MANFAAT TEKHNOLOGI VIDEOCONFRENCE

Teknologi komputer dalam video conferencing memungkinkan orang untuk berbagi informasi secara bersamaan melalui empat saluran: melalui video, audio, digital papan tulis, dan data file. Sekelompok orang dapat berbagi baik dan suara mereka sendiri dengan menggunakan kamera gambar hidup mereka ketika mereka berbicara. Orang-orang yang berpartisipasi dalam konferensi video berkata memberikan mereka memiliki pilihan untuk berbagi dan bekerja dengan baik pada dokumen orang dari komputer pribadi. Dengan membahas secara lisan dan saling melihat dari bahasa tubuh dengan menggunakan kamera video, setiap peserta dapat mengedit mereka berbagi informasi dan segera memberikan tanggapan atau umpan balik, semua tanpa harus bertemu satu sama lain secara langsung.

Pendekatan ini untuk komunikasi teknologi diaspal dengan cara tidak hanya bagi pengusaha, tetapi untuk masyarakat umum juga. Dengan penurunan pada biaya menangkap video dan teknologi layar, mengingat juga biaya yang murah yang memiliki koneksi internet kecepatan tinggi, setiap orang dapat menggunakan konferensi video dengan menggunakan sistem berdasarkan webcam, sebuah sistem komputer, dan perangkat lunak kompresi juga. Selain itu, perangkat keras yang digunakan untuk teknologi ini semakin lebih baik dan lebih baik dalam kualitas, dengan harga murah untuk boot. Untuk orang-orang yang tuli dan agak tuli, teknologi ini dapat membantu mereka berkomunikasi dalam hal bahasa isyarat, karena metode ini didukung oleh video conferencing.

Dengan video-conference pengusaha dapat melakukan pertemuan-pertemuan bisnis penting dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih hemat dibandingkan harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

Bagi siswa, penggunaan video conferencing memberikan mereka kesempatan untuk belajar oleh benar-benar terlibat dalam komunikasi dua arah pallet. Selain itu, profesor dan guru dari seluruh dunia dapat dibeli di dalam kelas tanpa menggunakan paspor mereka. Video conferencing membantu siswa dari berbagai

12

negara dan budaya yang berbeda dan belajar dari satu sama lain. Virtual lapangan juga terlihat dengan penggunaan teknologi ini, khususnya siswa yang terisolasi secara geografis, secara ekonomis atau tidak. Dengan menggunakan konferensi video dengan kemungkinan majikan di kota lain, para siswa dapat lulus efektif terbaik untuk pertanyaan wawancara kemungkinan kerja setelah sekolah. Dalam semua cara mungkin, konferensi video sebenarnya membantu siswa belajar lebih lanjut.

Di bidang medis, video conferencing juga dapat membantu dalam hal berbagi diagnosa, konsultasi, dan transmisi foto medis diperlukan. Dengan penggunaan video conferencing, pasien dapat pada dokter dan perawat baik rutin atau dalam situasi darurat, sehingga menyimpan lebih hidup dan membuat penggunaan manfaat kesehatan. Memang, konferensi video telah membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik dan lebih cepat. Dengan terus menggunakan dan kemungkinan perkembangan, pendekatan ini dapat dilihat di mana saja dalam beberapa tahun lagi.

13

BAB IV KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR (HARDWARE,SOFTWARE,NETWORK) UNTUK VIDEOCONFRENCE

Dalam melakukan perencanaan sebelum menggelar fasilitas konferensi video melalui Internet, kita perlu memperhitungkan kebutuhan bandwidth untuk suksesnya sebuah konferensi video.

Secara umum ada dua (2) kebutuhan bandwidth yang perlu di penuhi, yaitu:

Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal gambar / video. Kebutuhan bandwidth untuk mengirimkan sinyal suara / audio.

Diantara kedua kebutuhan di atas, kebutuhan bandwidth pengiriman video menjadi sangat penting karena akan memakan sebagian besar bandwidth komunikasi yang ada. Tidak mengherankan jika teknik-teknik untuk melakukan kompresi data menjadi sangat strategis untuk memungkinkan penghematan bandwidth telekomunikasi.

Sekedar gambaran singkat, sebuah kanal video yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar 9Mbps. Sebuah kanal suara (audio) yang baik tanpa di kompresi akan mengambil bandwidth sekitar 64Kbps. Memang akan memakan bandwidth yang sangat lebar. Dengan teknik kompresi yang ada pada hari ini, kita dapat menghemat sebuah kanal video menjadi sekitar 30Kbps dan kanal suara menjadi 6Kbps (half-duplex), artinya sebuah saluran Internet yang tidak terlalu cepat sebetulnya dapat digunakan untuk menyalurkan video dan audio sekaligus. Tentunya untuk kebutuhkan konferensi dua (2) arah dibutuhkan double bandwidth, artinya minimal sekali kita harus menggunakan kanal 64Kbps ke Internet.

14

Kebutuhan Bandwidth Suara / Audio Suara / audio akan memakan bandwidth jauh lebih sedikit di banding pengiriman gambar / video. Perkiraan kebutuhan bandwidth beserta gambaran kebutuhan kompresinya, akan diterangkan pada bagian ini. Teknik kompresi suara ini juga menjadi dasar pada internet telepon sehingga dapat melakukan hubungan SLJJ & SLI secara murah.

Pada tabel terlampir daftar beberapa teknik kompresi suara yang sering digunakan dengan beberapa parameter yang mencerminkan kinerja dari teknik kompresi suara tersebut.

Kompresi G.711PCM G.726 ADPCM G.728 LD-CELP G.729 CS-ACELP G.729 x2 Encoding G.729 x3 Encoding G.729a CS-ACELP G.723.1 MPMLQ G.723.1 ACELP

Kbps 64 32 16 8 8 8 8 6.3 5.3

MIPS 0.34 14 33 20 20 20 10.5 16 16

ms 0.125 0.125 0.625 10 10 10 10 30 30

MOS 4.1 3.85 3.61 3.92 3.27 2.68 3.7 3.9 3.65

Kolom Kbps memperlihatkan berapa lebar bandwidth yang di ambil untuk mengirimkan suara yang di kompres menggunakan teknik kompresi tertentu. MIPS (Mega Instruction Per Second) memperlihatkan berapa kebutuhan waktu pemrosesan data pada saat melakukan kompresi suara dalam juta instruksi per detik. Mili-detik (ms) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi. Mean Opinion Score (MOS) adalah nilai opini pendengar di ujung pesawat penerima.

15

Teknik kompresi dengan standar G.711 yang menggunakan teknik Pulse Code Modulation (PCM) adalah teknik standar yang digunakan oleh operator telekomunikasi, seperti Telkom, dalam mengirimkan suara melalui jaringan data mereka. Standar G.711 merupakan teknik kompresi yang paling tidak effisien, karena akan memakan bandwidth 64Kbps untuk kanal pembicaraan. Memang G.711 akan memberikan kualitas suara terbaik, dengan Mean Opinion Score (MOS) sebesar 4.1. Karena teknik kompresi-nya tidak effisien, G.711 juga tidak memakan banyak kekuatan prosesor (komputer) yaitu hanya 0.34MIPS dan membutuhkan waktu proses 0.125ms.

Untuk memperoleh kualitas yang baik, mendekati MOS 4.1, biasa digunakan teknik kompresi dengan standar G.729 yang akan memakan bandwidth 8Kbps (hanya 1/8 dari G.711). Untuk itu membutuhkan prosesor sinyal digital yang cukup cepat dengan kemampuan mengolah data mencapai 20MIPS.

Bagi mereka yang menginginkan kompresi suara yang maksimal dapat menggunakan standar G.723.1 yang akan memakan bandwidth 5-6Kbps per kanal suara. Yang artinya sebuah kanal suara Telkom (64Kbps menggunakan G.711) akan mampu memuat kira-kira 10 kanal suara internet telepon dengan kompresi G.723.1. Memang kualitasnya tidak sebaik G.729, tapi masih lumayan untuk komunikasi biasa.

Pada saat kita berkomunikasi & berkonferensi menggunakan MS NetMeeting biasanya G.729 atau G.723.1 akan digunakan untuk mengkompres suara kita agar menghemat bandwidth saluran komunikasi Internet. Dengan teknik kompresi yang sama, MS NetMeeting dapat pula digunakan untuk berkomunikasi dengan peralatan gateway internet telepon & kita dapat berbicara menggunakan NetMeeting ketelepon biasa.

16

Kebutuhan Bandwidth Video Pada saat ini, ada dua (2) buah standar kompresi video yang umum digunakan dalam pengiriman video melalui saluran komunikasi yang sempit, yaitu:

H.261 biasanya menggunakan kanal ISDN dengan kecepatan p x 64Kbps, dimana p adalah 1, 2, 3, , 30.

H.263 di arahkan untuk mengirimkan gambar video berkecepatan rendah mulai dari 20-30Kbps ke atas.

Pada saat ini standar H.263 merupakan standar kompresi video yang sering digunakan dalam konferensi video melalui Internet. Beberapa hal yang perlu di perhatian adalah:

Jika kita menggunakan video hitam-putih akan memakan bandwidth lebih kecil daripada jika kita melakukan konferensi menggunakan video berwarna.

Jika kita menggunakan kecepatan pengiriman frame per second (fps) video yang rendah, akan memakan bandwith yang rendah dibandingkan frame per second (fps) yang tinggi.

Video yang cukup baik biasanya dikirim dengan kecepatan frame per second (fps) sekitar 30 fps. Jika dikirimkan tanpa kompresi, sebuah video dengan 30fps akan mengambil bandwidth kira-kira 9Mbps, amat sangat besar untuk ukuran kanal komunikasi data. Untuk memberikan gambaran bagaimana upaya untuk penghematan bandwidth dan rasio kompresi yang dibutuhkan, ada baiknya kita perhatikan tabel terlampir.

Keterangan

Rata-rata PSNR (dB)

Bitrate (Kbit/s) 9124 22.81

Rasio Kompresi 1:1 133:1

Orisinil, 30 fps 10fps, 20Kbps

38.51

17

10fps, 50Kbps 10fps, 100Kbps 10fps, 500Kbps

41.75 43.98 48.38

56.70 112.09 505.61

54:1 27.1 6:1

Tampak pada tabel, sebuah pengiriman video yang asli (tidak di kompres) dengan kecepatan 30fps akan memakan bandwidth 9Mbps. Dalam pengiriman video untuk konferensi video melalui Internet, biasanya kita mengurangi jumlah frame yang dikirim, misalnya menjadi 10fps. Beberapa teknik kompresi digunakan mulai dari yang paling kecil hasilnya yaitu 133:1 s/d yang akan memakan banyak bandwidth (500Kbps) dengan rasio kompresi 6:1. Terlihat bahwa video 10fps hasil kompresi 133:1 dapat dikirimkan dalam kanal 23Kbps dengan rata-rata Signal To Noise Ratio 38.51dB, cukup lumayan. Tentunya jika kita ingin memperoleh kualitas yang lebih baik, PSNR yang lebih baik, kompresi dapat dikurangi hingga rasio 6:1 atau lebih rendah lagi.

ITU-T H.263 standar kompresi video

Standar H.263 di publikasikan oleh International Telecommunications Union (ITU) untuk mendukung aplikasi konferensi video maupun video telephony.

Secara umum pola kerja H.263 adalah sebagai berikut. Video frame akan di tangkap di sumber / pengirim dan di enkode (dikompress) dengan video enkoder. Aliran video yang terkompres kemudian dikirimkan melalui jaringan atau saluran telekomunikasi dan di ujungnya di dekode (dekomresi) menggunakan video dekoder. Frame yang di dekode ini yang kemudian akan di tampilkan.

Pada hari ini, cukup banyak standar yang ada, masing-masing di disain untuk keperluan tertentu. Sebagai contoh, JPEG untuk gambar diam, MPEG2 untuk televisi digital, H.261 untuk konferensi video melalui ISDN. H.263 di arahkan

18

untuk pengkodean video untuk kecepatan rendah (biasanya 20-30Kbps dan tentu di atasnya).

Standar H.263 menentukan kebutuhan untuk enkoder dan dekoder video. H.263 tidak menjelaskan tentang enkoder atau dekoder itu sendiri. Akan tetapi, H.263 menspesifikasikan format dan isi dari aliran data yang di enkode (kompres).

Estimasi Gerakan & Kompensasi pada H.263

Langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengurangi bandwidth yang dibutuhkan dalam pengiriman data adalah dengan cara mengurangi frame video yang dikirimkan sebelumnya dengan frame yang dikirimkan saat ini, oleh karenanya hanya perbedaan atau sisanya saja yang harus di enkode dan di kirimkan. Hal ini berarti bahwa bagian dari frame video yang tidak berubah (misalnya latar belakang) tidak akan di enkode.

Pengurangan bandwidth lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara mengestimasi daerah dari frame sebelumnya yang bergerak di frame selanjutnya (estimasi gerakan) dan mengkompensasi untuk gerakan tersebut (kompensasi gerakan). Modul untuk estimasi gerakan akan membandingkan setiap 16x16 pixel blok (macroblock) di frame selanjutnya dengan daerah sekelilingnya di frame sebelumnya dalam usaha mencari kecocokan. Daerah yang cocok akan di masukan ke posisi macroblok oleh modul kompensator gerakan. Macroblock gerakan terkompensasi akan dikurangkan dari macroblok dari frame selanjutnya. Jika estimasi gerakan dan proses kompensasi tersebut effisien, sisa macroblock yang ada akan berisi informasi yang sangat sedikit.

19

Koding Video H.263 H.263 adalah standar ITU-T (International Telecommunication Unions), yang di publikasi sekitar tahun 1995/1996. H.263 pada saat itu di disain untuk saluran komunikasi data berkecepatan rendah, draft awalnya bahkan menspesifikasikan kecepatan komunikasi data kurang dari 64Kbps, akan tetapi batasan ini telah di buang. Oleh karena itu, diharapkan standar H.263 dapat digunakan untuk berbagai kecepatan, tidak hanya aplikasi dengan kecepatan rendah. Bukan mustahil, standar H.263 akan menggantikan standar H.261 pada banyak aplikasi.

Algoritma pengkodean H.263 mirip dengan yang digunakan pada H.261, akan tetapi dengan beberapa perbaikan dan perubahan untuk memperbaiki kinerja dan kemampuan untuk perbaikan karena kesalahan. Beberapa perbedaan algoritma pengkodean antara H.261 dan H.263 dapat dijelaskan berikut ini. Ketelitian setengah pixel digunakan untuk kompensasi gerakan pada H.263, sedang pada H.261 digunakan ketelitian pixel penuh dan filter loop. Beberapa bagian dari struktur hirarki pengiriman data dapat digunakan sebagai pilihan (optional) saja, tidak harus di implementasikan secara ketat, oleh karena itu bagian pengkodean / pendekodean (codec) dapat dikonfigurasi secara relax untuk mengejar kecepatan rendah atau perbaikan kesalahan. Ada empat pilihan yang dapat dinegosiasikan untuk memperbaiki kinerja, yaitu:

Unrestricted Motion Vectors. Syntax-based arithmetic coding. Advance prediction. Prediksi forward & backward frame seperti P-B frames pada MPEG.

H.263 mendukung lima (5) resolusi. Selain, QCIF & CIF yang juga di dukung oleh H.261, terdapat resolusi SQCIF, 4CIF & 16CIF. SQCIF kira-kira setengah dari resolusi QCIF. 4CIF & 16CIF adalah 4 & 16 kali resolusi CIF. Dengan adanya dukungan resolusi 4CIF & 16CIF berarti codec H.263 dapat berkompetisi dengan koding video dengan kecepatan tinggi seperti standar MPEG.

20

Untuk memberikan gambaran dari masing-masing format gambar dapat dilihat dalam tabel berikut. Terlihat bahwa H.261 hanya mensupport QCIF dan sebagai pilihan lain hanya CIF. Berbeda dengan H.261, H.263 mendukung semua format gambar. Untuk memberikan gambaran lebar bandwidth dari masing-masing format untuk kecepatan 10 dan 30 frame per detik (fps), dengan warna hitam putih atau berwarna.

Terlihat bahwa 16CIF memiliki jumlah pixel paling banyak, di samping itu kecepatan / bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan gambar tanpa di kompress untuk mengirimkan video berwarna adalah yang paling lebar yaitu sekitar 580Mbps, amat sangat boros bandwidth. Untuk format SQCIF yang paling hemat bandwidth, jika tidak di kompress akan membutuhkan 1Mbps untuk mengirimkan video hitam putih. Tentunya bandwidth yang lebar ini dapat di perkecil jika kita dapat mengkompres video.

Format Gambar Yang Didukung Bitrate tidak di kompres Forma t Gamb ar (Mbit/s) Luminan Luminan H.261 ce pixel ce lines H.263 10 frame/s 30 frame/s menduku menduku ng ng Abu Warn Abu Warn 2 SQCIF 128 QCIF CIF 4CIF 16CIF 176 352 704 1408 96 144 288 576 1152 Ya Pilihan Ya Ya Pilihan Pilihan Pilihan 1.0 2.0 8.1 a 1.5 3.0 12.2 2 3.0 6.1 a 4.4 9.1

24.3 36.5 97.3 146.0 389. 3 583.9

32.4 48.7 129. 8 194.6

21

H.261 Pengiriman Video Melalui ISDN

Berbeda dengan H.263, H.261 di rancang untuk pengiriman video melalui jaringan Integrated Services Digital Network (ISDN). Pada awalnya di tahun 1984, badan telekomunikasi internasional CCITT (International Telegraph and Telephone Consultative Committee) Study Group XV membentuk sebuah group spesialis untuk melakukan koding untuk telepon visual dengan

merekomendasikan sebuah standar koding untuk pengiriman data dengan kelipatan m x 384Kbps (m=1,2,..5).

Selanjutnya, penelitian mereka menemukan sebuah standar, p x 64 Kbps (p=1,2,..,30), yang dapat digunakan untuk mengisi penuh seluruh kanal ISDN. Setelah lebih dari lima (5) tahun pengembangan, rekomendasi CCITT H.261, codec video untuk servis audio visual pada p x 64 Kbps, akhirnya berhasil di selesaikan dan di setujui pada bulan Desember 1990. Di Amerika Utara, mereka menggunakan rekomendasi H.261 yang sedikit di modifikasi. Untuk p=1 atau 2, karena keterbatasan bandwidth yang ada, hanya digunakan untuk komunikasi visual desktop face-to-face (biasanya dikenal sebagai videophone). Untuk p>=6, dimana bandwidth yang ada cukup lebar >384Kbps, karena kualitas gambar yang dikirim jauh lebih baik, kita dapat melakukan konferensi video.

Dari pembahasan di atas terlihat bahwa dibutuhkan bandwidth yang cukup lebar untuk melakukan konferensi video. Artinya hanya perkantoran yang ber-

bandwidth lebar >386Kbps ke Internet yang dapat melakukan konferensi video dengan baik.

Kita di Indonesia cukup beruntung , dengan semakin murahnya peralatan Wireless Internet pada 2.4GHz, 5.2GHz, 5.8GHz pada kecepatan 11 s/d 54Mbps dapat menekan investasi untuk membangun sambungan kecepatan tinggi menjadi sekitar Rp. 3.5 s/d 7 juta saja. Gilanya, kita dapat memperoleh akses Internet kecepatan tinggi tanpa perlu menggunakan jasa Telkom sama sekali, artinya tidak perlu membayar pulsa Telkom sama sekali.

22

BAB V PERUSAHAAN YANG MENYEDIAKAN PRODUK DAN JASA VIDEOCONFRENCE

Video Conference (VICON) Lintasarta menawarkan layanan nilai tambah bagi pelanggan kami oleh memaksimalkan potensi yang ada link. Video Conference (VICON) Lintasarta menyediakan fasilitas sewa kamar virtual yang dapat digunakan untuk video conferencing kegiatan. Video Conference (VICON) Lintasarta adalah unified integrasi yang melayani komunikasi data, audio dan video bundling dengan layanan SJKD. Video Conference (VICON) Lintasarta menyediakan lebih banyak kesempatan dan nilai nilai tambah untuk pelanggan selain melayani sebagai layanan dan penghalang untuk keluar SJKD layanan. Video Conference (VICON) yang berguna untuk: Video conferencing untuk melakukan pelatihan dan briefing staf Video conferencing untuk memfasilitasi pertemuan manajemen Video conferencing untuk berbagi pengetahuan dan konten Video conferencing untuk memfasilitasi peluncuran produk Video conferencing untuk memfasilitasi antar-perusahaan conferencing BENEFITS Menyimpan biaya, seperti menghapuskan biaya transportasi, akomodasi, dll Menyimpan waktu, seperti: mengurangi waktu untuk persiapan ruang pertemuan, tidak perlu melakukan perjalanan ke tempat pertemuan. Meningkatkan produktivitas, seperti: lebih efisien dan efektif rapat, mudah berbagi data dan pengetahuan.

23

PAKET Video Conference (VICON) paket FR pelanggan termasuk: Video Conference (VICON) Perawatan FR 512K Video Conference (VICON) Ultimate FR 256K Video Conference (VICON) paket VPN pelanggan termasuk: Video Conference (VICON) Perawatan VPN 512K Video Conference (VICON) Ultimate VPN 256K VICON Care Pelanggan tidak dapat membuat sambungan dengan lintas VICON Ultimate pelanggan.

Perbedaan dari VICON Care DAN VICON Ultimate Port koneksi Video Conference (VICON) Perawatan khusus pelanggan menggunakan koneksi port Video Conference (VICON) Ultimate pelanggan bersama-sama menggunakan port (1 port dipakai bersama-sama) Jaringan Video Conference (VICON) Perawatan pelanggan mendapatkan independen konektivitas per lokasi dan dengan demikian konferensi overloading (misalnya penggunaan presentasi konten) tidak dianjurkan Fitur-fitur Video Conference (VICON) Perawatan pelanggan dapat melakukan kustomisasi

24

kamar permintaan pemesanan sementara sedangkan VICON Ultimate pelanggan hanya dapat menggunakan konfigurasi default sistem Video Conference (VICON) Perawatan dan Ultimate pelanggan akan mendapatkan dua kamar upaya Video Conference (VICON) Perawatan dan Ultimate pelanggan akan diberi informasi kamar yang keluar pada saat reservasi Akhir-titik Pengaturan Video Conference (VICON) Perawatan pelanggan dapat memanfaatkan akhirtitik dengan pengaturan yang berbeda di setiap lokasi sementara Video Conference (VICON) Ultimate pelanggan harus menggunakan pengaturan yang sama untuk semua mereka akhir-poin Video transcoding Hanya tersedia untuk pelanggan Video Conference (VICON) Perawatan Pelanggan PERSYARATAN Menggunakan jaringan yang sudah ada dari Lintasarta; atau VPN Frame Relay Router dikelola oleh Lintasarta (CPE diperlukan untuk pengaturan) Bukan VSAT Access Setiap pelanggan akan mendapatkan 1 IP khusus yang harus ditetapkan pada akhir-titik Akhir-titik pengaturan konfigurasi untuk pelanggan Alamat IP akhir-point (unik per lokasi) Alamat IP gateway

25

Gatekeeper alamat IP (H.323 menggunakan pengaturan, bukan SIP)

Lintasarta Untuk www.lintasarta.net

adalah

Visi

Solusi

untuk

Anda.

informasi lebih

lanjut tentang layanan ini,

silahkan hubungi:

26

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Video conference adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual. Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) .Videoconference ini dapat dibagi atas: oneway videoconference, two-way videoconference, non-motion videoconference. Tekhnologi videoconfrence ini sangat efisien bagi perusahaan, terutama yang memiliki cabang-cabang perusahaan yang letaknya cukup jauh. Hal ini dikarenakan tekhnologi ini mengurangi biaya perusahaan yaitu biaya perjalanan untuk keperluan rapat atau pertemuan, biaya penginapan, konsumsi dll. Selain itu tekhnologi videoconfrence ini dapat memungkinkan orang yang tidak dapat berpergian dapat saling berkomunikasi secara tatap muka. B. SARAN 1. Bagi pengusaha Video-conference dapat membantu untuk melakukan pertemuan-pertemuan bisnis penting dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih hemat. 2. Di bidang medis, video conferencing juga dapat membantu dalam hal berbagi diagnosa, konsultasi, dan transmisi foto medis diperlukan. 3. Bagi siswa, penggunaan video conferencing memberikan mereka kesempatan untuk belajar oleh benar-benar terlibat dalam komunikasi dua arah pallet. Video conferencing membantu siswa dari berbagai negara dan budaya yang berbeda dan belajar dari satu sama lain.

27

DAFTAR PUSTAKA Anonim. Wikipedia, Videoconfrence. htpp://en.wikipedia.org/wiki.

Febrian, J .Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi, 2004 Bandung: Penerbit Informatika.

Sahid,Teknologi Informasi dan Komunikasi 3, 2006. Jakarta: Yudhistira.

28

29