caker penetapan kasdar etanol dalam sari jamu

2
PENETAPAN KASDAR ETANOL DALAM SARI JAMU a. Perlakuan Sampel Jika sampel banyak mengandung CO 2 maka sampel diletakkan terlebih dahulu dalam erlenmeyer dan secara berulang-ulang sampel tersebut dituangkan ke erlenmeyer lain untuk menghilangkan buih atau CO 2. Jika sampel tidak mengandung CO 2 maka bisa langsung dilakukan penetapan kadar etanol. b. Cara Penetapan Sampel yang telah dihilangkan CO2nya dipipet 50 ml, dimasukkan ke dalam labu destilasi, dan dicatat suhu sampel sewaktu pemipetan. Ditambah dengan akuades dengan volume yang sama dengan sampel. Disusun alat destilasi dan dipanaskan dengan api bunsen atau kompor. Bagian tertentu dari alat destilasi ditutup rapat dengan gips atau kapas basah. Sampel dengan akuades tersebut didestilasi dan dipanaskan hingga diperoleh destilat 2 ml kurang dari volume sampel. Destilat ditampung dalam labu takar 50,0 ml. Destilat dalam labu takar tersebut ditambah dengan akuades hingga tanda batas. Destilat harus jernih atau agak berkabut dan tidak mengandung bahan atsiri lain. Piknometer kosong, piknometer+destilat, dan piknometer+akuades ditimbang bobotnya dan dihitung Bjnya. Pada saat penimbangan diusahakan untuk mencegah antara kontak langsung antara tangan dengan piknometer. Kadar etanol dapat diketahui dengan menggunakan daftar tabel bobot jenis dan kadar etanol (Fi edisi III). Catatan : Piknometer setiap kali akan digunakan dicuci dengan akuades kemudian etanol. Pengeringan piknometer akan dapat dipercepat dengan penyedot pompa vakum. Cara-cara pengisian pada piknmometer diperhatikan. Suhu 20 0 C didapat dengan cara mendinginkan piknometer dalam es sampat ±15 0 C

Upload: nniiss

Post on 21-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

etanol

TRANSCRIPT

Page 1: Caker Penetapan Kasdar Etanol Dalam Sari Jamu

PENETAPAN KASDAR ETANOL DALAM SARI JAMU

a. Perlakuan Sampel

Jika sampel banyak mengandung CO2 maka sampel diletakkan terlebih dahulu dalam erlenmeyer dan secara berulang-ulang sampel tersebut dituangkan ke erlenmeyer lain untuk menghilangkan buih atau CO2. Jika sampel tidak mengandung CO2 maka bisa langsung dilakukan penetapan kadar etanol.

b. Cara Penetapan

Sampel yang telah dihilangkan CO2nya dipipet 50 ml, dimasukkan ke dalam labu destilasi, dan dicatat suhu sampel sewaktu pemipetan. Ditambah dengan akuades dengan volume yang sama dengan sampel. Disusun alat destilasi dan dipanaskan dengan api bunsen atau kompor. Bagian tertentu dari alat destilasi ditutup rapat dengan gips atau kapas basah. Sampel dengan akuades tersebut didestilasi dan dipanaskan hingga diperoleh destilat 2 ml kurang dari volume sampel. Destilat ditampung dalam labu takar 50,0 ml. Destilat dalam labu takar tersebut ditambah dengan akuades hingga tanda batas. Destilat harus jernih atau agak berkabut dan tidak mengandung bahan atsiri lain. Piknometer kosong, piknometer+destilat, dan piknometer+akuades ditimbang bobotnya dan dihitung Bjnya. Pada saat penimbangan diusahakan untuk mencegah antara kontak langsung antara tangan dengan piknometer. Kadar etanol dapat diketahui dengan menggunakan daftar tabel bobot jenis dan kadar etanol (Fi edisi III).

Catatan :

Piknometer setiap kali akan digunakan dicuci dengan akuades kemudian etanol. Pengeringan piknometer akan dapat dipercepat dengan penyedot pompa vakum. Cara-cara pengisian pada piknmometer diperhatikan. Suhu 200C didapat dengan cara mendinginkan piknometer dalam es sampat ±150C kemudian dibiarkan hingga 180C, baru ditimbang bobotnya karena suhunya akan naik sendiri menjadi 200C

Perhitungan BJ

Bobot piknometer kosong = a

Bobot piknometer+destilat = b

Bobot piknometer+akuades = c

Kadar etanol da[pat diketahui dengan membandingkan BJ yang didapat dengan BJ yang tertera pada tabel FI edisi III

Persyaratan : Kadar etanol dalam sari jamu tidak lebih dari 1% v/v pada suhu 200C

Page 2: Caker Penetapan Kasdar Etanol Dalam Sari Jamu