bussiness plan fix

32
I.Pendahuluan Nama Perusahaan : CV.Revisanda Alamat Perusahaan : Jl. Besar ijen kavling 4A, malang Nama Pemilik : Royanda Rachmadian Alamat Pemilik : Jl. Sigura-gura 99 Nama Penanggung Jawab : Saraswati Retami Putri Alamat Penanggung Jawab : Jl. Sunan Kalijaga 20 Malang II. Rangkuman Eksekutif Bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kelas menengah hingga menengah bawah ( pendapatan Rp 300.000-Rp2.500.000 per bulan ), lasagna merupakan makanan yang berkelas. Makanan yang berasal dari Italai ini pada umunya hanya dapat ditemukan di restoran ternama ( Pizza Hut dan Café yang menyediakan makanan pasta ). Di restoran ternama, sebagian besar bahan baku yang mendasari lasagna adalah pasta. Lasagna sendiri merupakan kulit lembaran yang dapat diperoleh di toko swalayan. CV. REVISANDA mencoba menumbuhkan inovasi baru dengan lasagna. Lasagna kentang merupakan suatu makanan yang berisikan campuran kentang dengan daging segar, kemudian dipadu-padankan dengan saus putih dan mayonaise yang diberi toping atas keju mozzarella, kemudian di oven. Dana diperoleh dari pinjaman sebesar Rp 150.000 ditambah bunga 6% dalam setahun, produk lasagna siap untuk diproduksi. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut nantinya dapat digunakan untuk kegiatan produksi selama 5 minggu. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut dikelolah untuk membeli bahan baku, dan cup. Berdasarkan perhitungan jumlah produk yang dihasilkan dan biaya pengeluaran diperoleh harga untuk masing-masing lasagna Rp 5000. Harga tersebut diperoleh jika target jumlah penjualan produk lasagna yang 1 | Rancangan Usaha Agribisnis “Lasagna”

Upload: retami

Post on 26-May-2015

297 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bussiness plan fix

I.Pendahuluan

Nama Perusahaan : CV.Revisanda

Alamat Perusahaan : Jl. Besar ijen kavling 4A, malang

Nama Pemilik : Royanda Rachmadian

Alamat Pemilik : Jl. Sigura-gura 99

Nama Penanggung Jawab : Saraswati Retami Putri

Alamat Penanggung Jawab : Jl. Sunan Kalijaga 20 Malang

II. Rangkuman Eksekutif

Bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kelas menengah hingga menengah

bawah ( pendapatan Rp 300.000-Rp2.500.000 per bulan ), lasagna merupakan makanan yang

berkelas. Makanan yang berasal dari Italai ini pada umunya hanya dapat ditemukan di restoran

ternama ( Pizza Hut dan Café yang menyediakan makanan pasta ). Di restoran ternama,

sebagian besar bahan baku yang mendasari lasagna adalah pasta. Lasagna sendiri merupakan

kulit lembaran yang dapat diperoleh di toko swalayan.

CV. REVISANDA mencoba menumbuhkan inovasi baru dengan lasagna. Lasagna

kentang merupakan suatu makanan yang berisikan campuran kentang dengan daging segar,

kemudian dipadu-padankan dengan saus putih dan mayonaise yang diberi toping atas keju

mozzarella, kemudian di oven.

Dana diperoleh dari pinjaman sebesar Rp 150.000 ditambah bunga 6% dalam setahun,

produk lasagna siap untuk diproduksi. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut nantinya dapat

digunakan untuk kegiatan produksi selama 5 minggu. Dana sebesar Rp 150.000 tersebut

dikelolah untuk membeli bahan baku, dan cup.

Berdasarkan perhitungan jumlah produk yang dihasilkan dan biaya pengeluaran

diperoleh harga untuk masing-masing lasagna Rp 5000. Harga tersebut diperoleh jika target

jumlah penjualan produk lasagna yang dihasilkan 85 selama 5 minggu. Dari hasil penjualan

tersebut, diperkirakan memperoleh pendapatan Rp 425.000.

Diakhir kegiatan penjualan, uang pinjaman beserta bunga dikembalikan sehingga total

pengembalian uang sebesar Rp 151.500. Dengan rincian jumlah pinjaman Rp 150.000 + bunga

Rp 1500.

III. Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan:

1 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 2: Bussiness plan fix

Menjadi perusahaan industri makanan serta produksi hasil pertanian yang senantiasa

mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.

Misi perusahaan:

1. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan serta

memberikan deviden yang memuaskan bagi para pemegang saham

2. Memproduksi makanan yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu, harga

dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi

kepuasan pelanggan.

3. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang

memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan

kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi.

4. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling

menguntungkan.

5. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan

kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.

IV. Analisis Industri

Perspektif masa depan industri

Didasari atas perbedaan status sosial ekonomi terhadap pengkonsumsian

produk lasagna hingga akhirnya mampu mewujudkan suatu inovasi baru bagi produk

lasagna. Pada umumnya lasagna hanya berisikan pasta dan daging, namun kini lasagna

telah diciptakan dengan inovasi baru, yakni berisikan kentang, daging, dan pasta.

Dimasa mendatang lasagna ini dapat digunakan sebagai solusi makanan pengganti

nasi, mencoba membiasanya diri untuk mengkonsumsi kentang sebagai makanan

pokok terutama bagi masyarakat Indonesia.

Kentang mengandung mineral natrium dengan kadar alkalin yang cukup tinggi

dan berfungsi untuk meningkatkan pH yang terlalu asam di dalam tubuh. Hal ini akan

membuat aktivitas hati menjadi lebih baik, jaringan-jaringan menjadi elastis, dan otot

menjadi lentur. Sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Kandungan protease

inhibitornya yang tinggi dapat menetralkan virus-virus tertentu dan menghambat

serangan kanker. Inhibitor yang diekstrak dari kentang mempunyai kemampuan sebagai

aktivitas yang sangat kuat.

Di masa depan produk lasagna kentang diperkirakan mampu berada di

masyarakat, sebab dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan restoran

2 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 3: Bussiness plan fix

ternama (Pizza Hut dan Café yang menyediakan makanan pasta) tentunya lasagna

kentang mampu diterima masyarakat umum, tanpa merubah cita rasa lasagna pada

umumnya.

Segmentasi Pasar yang dimasuki

Segmentasi pasar untuk produk lasagna kentang adalah semua kalangan,

namun tidak menutup kemungkinan bahwasanya sebagian besar masyarakat yang

mengkonsumsi adalah masyarakat kelas menengah hingga menengah atas

(pendapatan Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000 setiap bulannya).

Alasan lain yang menyebabkan lasagna kurang mendapatkan minat di hati

masyarakat bawah adalah kurangnya informasi mengenai produk ini. Umumnya

masyarakat Indonesia, terutama kelas menengah bawah lebih memilih nasi sebagai

makanan pokok, hingga muncul anggapan “Selain nasi tidak ada yang mampu

memngenyangkan.

Analisis Persaingan

Persaing yang ada untuk produk lasagna ini adalah restoran ternama (Pizza

Hut). Pada perusahaan ternama produk lasagna di beri ketetapan harga Rp 30.000,

tentunya ketetapan harga tersebut didasari oleh beberapa alasan seperti pasokan

bahan baku, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, serta brand yang telah

dimiliki.

Untuk itulah bagi masyarakat yang ingin menikmati olahan pasta dengan harga

terjangkau tidak perlu ragu, sebab CV. REVISANDA telah mewujudkan harapan

masyarakat pecinta makanan pasta. CV. REVISANDA menawarkan lasagna dengan

harga Rp 5000/ cup, untuk citarasa di jamin sama dengan lasagna yang ada di restoran

ternama.

Ramalan Tentang produk yang dihasilkan

Ramalan mengenai produk Lasagna kentang adalah mampu berada di hati

masyarakat Indonesia seperti makanan lain pada umumnya. Hal ini didasari atas

bahwasanya lasagna ini akan mendapatkan tempat dihati masyarakat.

Di era modern ini, diperkirakan peminat akan makanan pasta meningkat. Selain

praktis, masyarakat lebih menilai bahwasanya salah satu hasil olahan pasta seperti

produk lasagna banyak mengandung gizi.

Namun tak selamanya produk lasagna ini selalu mendapatkan tempat di hati

masyarakat Indonesia, sebab suatu saat nanti masyarakat juga akan merasakan bosan

terhadap produk lasagna. Untuk mengantisipasi hal tersebut telah ditetapkan jadwal

produksi yang hanya berlaku 4x dalam 1 bulan. Meskipun berbagai upaya telah dicoba

untuk mengantikan lasagna sebagai makanan pokok, tetap saja nasi menjadi unggulan

bagi masyarakat Indonesia.

3 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 4: Bussiness plan fix

V. Deskripsi Usaha

Produk yang dihasilkan

CV. REVISANDA merupakan suatu perusahaan olahan makanan, yang

memproduksi makanan pasta “Lasagna”. Lasagna merupakan makanan berbahan baku

pasta yang berisikan campuran daging dan kentang dan diberi lelehan saus putih dan

mayonnaise, serta taburan keju diatasnya sehingga menciptakan bentuk dan warna

yang menarik dan aroma khas, dimana nantinya di kemas dalam cup yang ukurannya

telah disesuaikan dengan produk.

Lasagna dapat diperoleh dengan harga Rp 5000/cup. Lasagna terbagi atas 2

varian, Untuk yang pedas, hanya diperlukan tambahan saus pedas di tumpukan terakhir.

Lasagna tersusun atas 3 lapisan, diantaranya

Lapisan dasar : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + saus putih

Lapisan tengah : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + mayonaise

Lapisan atas : kulit lasagna + campuran kentang dan daging + keju mozzarella

Jasa pelayanan

Jasa pelayanan yang ada pada industri kami berupa pelayanan yang ramah dan

sambutan senyuman. Pelayanan lain yang kami tawarkan adalah berupa penerimaan

kritik dari para konsumen, sehingga kritik tersebut digunakan sebagai evaluasi terhadap

produk kami.

Bagi member tentu adanya potongan harga, sebagai tanda apresiasi perusahaan

karena telah mengkonsumsi produk lasagna.

Ruang Lingkup Bisnis

Bisnis yang kami jalankan bergerak pada bidang pengolahan hortikultura, yaitu

pengolahan kentang yang dipadukan dengan pasta, daging dan keju. Untuk itu kami

bekerja sama dengan pedagang kentang dan daging di pasar. Untuk keju dan cup

kemasan kami dapatkan dari toko perlengkapan kue.

Personalia dan perlengkapan kantor

Personalia

4 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

DIREKTUR

ROYANDA RACHMADIAN

MANAGER PEMASARAN

SARASWATI RETAMI PUTRI

MANAGER PRODUKSI

RENI DISMALA SURYA NINGRUM

MANAGER KEUANGAN

VITA PERMATA SARI

Page 5: Bussiness plan fix

Perlengkapan Kantor

No. Keterangan Jumlah

1. Meja 4

2. Kursi 6

3. Peralatan tulis menulis (pensil, buku, penghapus, bolpoint, pengaris) 4

4. Kertas 1 rim

5. Printer 1

6. Laptop 3

Latar Belakang identitas pengusaha

Royanda Rachmadian selaku direktur CV. REVISANDA sewaktu kecil menetap

di daerah Banyuwangi, dimana di daerah tersebut masih terdapat masyarakat yang

gizinya belum terpenuhi secara menyeluruh.

Kini setelah dewasa Saudara Royanda ini melanjutkan sekolahnya di salah satu

Universitas ternama dengan pilihan program studi agribisnis. Beralamatkan di Jl. Sigura-

gura 99, Saudara Royanda mengontrak rumah dan memutuskan untuk tinggal dan

menetap di perantauan dengan tujuan memperdalam ilmunya di bidang pertanian.

Kini bersama 3 rekannya yang juga menyelesaikan gelar sarjana, Saudara

Royanda bersama Saudari Vita Permata Sari selaku manager keuangan, Saraswati

Retami Putri selaku manager pemasaran, Reni Dismala Surya Ningrum selaku manager

produksi, membuat suatu usaha di bidang makanan pasta.

Dengan dimunculkannya usaha ini, diharapkan mampu membantu masyarakat

secara tidak langsung dalam hal pemenuhan gizi dan pemanfaatan hasil-hasil pertanian

yang ada pada daerah sekitar. Hasil-hasil pertanian tersebut nantinya akan diolah

menjadi suatu produk dimana hasil penjualannya akan digunakan sebagai bantuan

masyarakat sekitar.

VI. Rencana Produksi/Operasional

Pemilihan Lokasi

Lokasi perusahaan Lasagna adalah di jalan Besar Ijen. Alasan didirikannya

perusahaan sekaligus sebagai lokasi produksi adalah dikarenakan perusahaan ingin

menyediakan lasagna yang masih baru atau yang masih hangat. Selain itu kawasan

tersebut merupakan tempat tinggal dengan status sosial tinggi, serta memiliki suasana

yang dingin, tenang, dan sejuk.

5 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 6: Bussiness plan fix

Lokasi : Ruko Jl. Besar Ijen

SOB

JL. BESAR IJEN

IGA POLTEKES

BAKAR

TMP

MATOS

Gajahyana

sigura-gura

Rencana tata letak (Layout)

6 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

PINTU MASUKPINTU MASUK

UB FK

GEREJA

UM

LOKASI

Pom bensin

Page 7: Bussiness plan fix

Proses Produksi

7 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Langkah 1

Cuci bersih kentang, kemudian kupas. Setelah itu rebus hingga sedikit layu

Rendam lasagna dan macaroni dalam air selama 10 menit, hingga kulit lasagna tidak kaku lagi.

Langkah 2

Pembuatan Isi

Cincang bawang Bombay dan bawang putih

Masukkan mentega, cincangan bawang bombay dan bawang putih. Aduk hingga harum

Masukkan daging. Aduk hingga daging merata

Masukkan kentang dan saos pasta. Aduk kembali hingga saos tercampur

Beri garam, lada hitam, dan saos pedas. Aduk kembali, tunggu hingga mendidih kemudian angkat.

Langkah 3

Pembuatan Saus Putih

Rebus air hingga matang

Siapkan susu bubuk skim ke dalam mangkuk, lalu beri air rebusan

Rebusan air (jika masih ada) di campur dengan tepung gandum. Kemudian aduk

Masukkan susu yang telah dicairkan, aduk kembali

Tambahkan lada hitam, dan sedikit gula, sambil di aduk-aduk di atas api kecil. Lalu angkat

Langkah 4

Cara Penyajian

Lapisi Loyang dengan aluminium foil

Lapisan 1 :

Beri kulit lasagna didasar, masukkan adonan isi, kemudian saus putih.

Lapisan 2 :

Beri kulit lasagna, masukkan adonan isi, kemudian beri mayonnaise. Setelah itu tambahkan macaroni

Lapisan 3 :

Beri kulit lasagna, masukkan adonan isi, tambahkan saus pedas (untuk yang varian pedas), beri taburan daun seledri dan terakhir beri taburan keju

Oven selama 45 menit

Page 8: Bussiness plan fix

Karakteristik produk :

Bentuk lasagna berbeda pada umumnya, berbetuk oval dan dikemas dalam cup,

praktis dan tidak mudah rusak.

Warna lasagna kuning keemasan

Beraroma khas oleh taburan keju mozzarella di atasnya

Bertekstur lembut

Atribut produk :

Tekstur

tekstur produk lasagna CV. REVISANDA sangat lembut, sebab secara

keseluruhan pengolahan bahan baku tidak digoreng, namun di akhir pengolahan

lasagna dioven. Meskipun dioven, tingkat kematangan lasagna telah menyeluruh.

Warna

Warna yang tercipta pada lasagna adalah kuning keemasan. Warna ini akan

terlihat sempurna apabila waktu ketika memanggang tepat yaitu 45 menit di atas api

sedang.

Bentuk

Bentuk lasagna CV. REVISANDA adalah oval. Berbeda dengan bentuk lasagna

pada umumnya yaitu persegi. Hal ini disebabkan karena CV. REVISANDA membuat

inovasi selain pada lasagna sendiri, juga pada kemasan untuk lasagna.

Rasa

CV. REVISANDA membuat 2 varian rasa, yaitu pedas dan biasa.

Label halal

Pada pencantuman label halal, menjamin apakah produk kami halal atau tidak.

Keadaan gedung dan perlengkapannya

Gedung yang digunakan mencakup tempat produksi dan pemasaran. Gedung

dipilih type ruko (Rumah Toko), dikarenakan ruangan dalam ruko dapat dimanfaatkan

untuk produksi dan sekaligus untuk pemasaran produk sosis tempe. Kebersihan gedung

sangat diperhatikan, karena sangat berpengaruh terhadap produk lasagna tersebut.

Keadaan gedung untuk saat ini masih bagus sehingga tidak perlu ada perbaikan

khusus. Begitu pula dengan perlengkapannya. Hanya saja untuk perlengkapan

diperlukan perawatan setiap harinya agar tetap dalam keadaan baik.

Keadaan mesin dan perlengkapannya

Peralatan yang digunakan untuk memproduksi lasagna bersifat milik sendiri dan

sewa. Peralatan yang bersifat sewa adalah oven, kompor dan tabung gas.

Keadaan peralatan produksi yang digunakan masih layak pakai. Setiap selesai

berproduksi, mesin dan perlengkapannya dibersihkan dari kotoran-kotoran agar tetap

8 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 9: Bussiness plan fix

awet dan higienis. Jadi jika sewaktu-waktu mesin dan perlengkapan diperlukan

mendadak tidak perlu membeli dengan yang baru.

Sumber-sumber bahan baku

Pasokan bahan baku diperoleh dari pasar tradisional yang terletak di daerah sekitar.

Bahan baku yang digunakan mendapat garansi dari pihak pabrik apabila terdapat

kerusakan pada produk bahan baku yang dikirimkan.

Kualitas Bahan Baku

Melalui proses pemilihan, kualitas bahan baku pembuatan lasagna telah

terjamin. Proses pemilihan dilakukan dengan cara pengecekan fisik secara detail

dan penyortiran bahan baku terlebih dahulu sebelum proses produksi berlangsung.

Pengecekan dilakukan sebelum penyortiran apakah ada bahan baku yang rusak

atau baik.  Penyortiran dilakukan pada bahan baku yang baik dan yang buruk.

Bahan baku tempe dan bahan baku lain yang dibeli di pasar apabila tidak layak

produksi langsung dibuang.

Dalam proses produksi, mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi,

hingga pemasaran, kualitas produk sangat dijaga. Kebersihan dan kesehatan produk

sangat dijaga.. Pengolahan produk lasagna dilakukan secara higienis, cermat, dan

teliti. Selama proses pengolahan berlangsung, karyawan menggunakan sarung

tangan, celemek steril, dan penutup kepala, yang hanya digunakan dalam pabrik

saja Di setiap proses, para pekerjanya di wajibkan mencuci tangan sebelum

beraktivitas. Peralatan produksi juga dicuci bersih sebelum dan sesudah digunakan

Produk olahan ini juga telah di daftarkan ke Departemen Kesehatan untuk

melindungi konsumen, bahwa produk olahan ini sehat untuk dikonsumsi. Semua

golongan masyarakat dapat mengkonsumsi produk ini sebagai makanan

pendamping makanan pokok.

Penjadwalan Bahan Baku

Penjadwalan untuk bahan baku perusahan adalah 2 hari sekali. Hal ini

disebabkan beberapa sifat bahan baku seperti daging yang tidak bertahan lama.

Sedangkan untuk bahan baku yang memiliki daya simpan lama, telah disimpan

didalam ruangan yang steril dan kedap udara.

Pembiayaan Bahan Baku

Diakibatkan Biaya bahan baku yang fluktuatif sehingga menyebabkan

perusahaan untuk berani bermain harga mengikuti harga bahan baku di pasaran.

Ketika beberapa harga bahan baku meningkat, perusahaan membuat inovasi baru

atau pengurangan kapasitas penggunaan bahan baku, namun tidak mengurangi

ukuran dan rasa lasagna. Hal ini dilakukan itu untuk menjaga nama baik produk dan

para konsumen tidak beralih ke jajanan lain.

Organisasi Bahan Baku

9 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 10: Bussiness plan fix

Bahan baku yang digunakan tidak langsung habis dalam satu kali produksi,

namun pengadaan bahan baku dipesan melebihi pesanan. Hal tersebut bertujuan

agar bahan baku dapat disimpan dan digunakan dalam proses produksi selanjutnya.

Selain itu juga untuk mengatasi apabila tarjadi keterlambatan pengadaan bahan

baku dan menghemat biaya produksi. Cara menjaga bahan baku agar tidak mudah

rusak yakni bahan baku disimpan dalam gudang penyimpanan yang steril  dan baru

dikeluarkan jika proses produksi berlangsung.

Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang telah disimpan sebelumnya,

dan bahan baku yang baru datang dan tidak habis diproduksi disimpan kembali di

gudang, begitu pula proses produksi selanjutnya.

VII. Rencana Pemasaran

Segmentasi Pasar, Target Pasar dan Posisioning

Target pasar lasagna adalah mencakup seluruh kalangan dan golongan. Hal

tersebut dikarenakan dalam berbelanja suatu produk. Perilaku konsumen sangat

menentukan keputusan pembelian kebutuhan konsumen. Karakteristik konsumen di lihat

dari, Jenis kelamin, Usia, Pekerjaan Pendapatan.

Jenis Kelamin

Baik wanita maupun pria, dapat mengkonsumsi lasagna. Bagi wanita khususnya,

lasagna ini dapat menjadi slah satu menu diet, karena bahan baku kentang dan

daging merupakan campuran yang sesuai, dapat menjadi pengganti nasi

(karbohidrat).

Usia

lasagna dapat dikonsumsi oleh semua usia. Mulai dari usia dini hingga manula.

Untuk bayi, bagian isi sangat baik karena terdapat campuran daging, susu, dan

mayonaise. Kalangan anak – anak hingga dewasa, lasagna ini dapat menjadi

makanan yang bergizi, praktis, dan menyehatkan. Usia manula juga dapat

mengkonsumsi lasagna. Jadi, para calon konsumen tidak perlu khawatir dengan

produk lasagna, karena dijamin tidak berbahan pengawet dan aman untuk

dikonsumsi.

Pekerjaan

Berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai pekerjaan dapat mengkonsumsi

lasagna. lasagna merupakan inovasi terbaru produk olahan kentang. Lasagna dapat

digunakan sebagai solusi bagi konsumen yang kurang menpunyai waktu untuk

sarapan, maka lasagna bisa digunakan sebagai pengganti menu sarapan

konsumen.

10 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 11: Bussiness plan fix

Pendapatan

Meskipun segmetasi lasagna untuk semua kalangan, namun masih tidak dapat

dipungkiri bahwasanya konsumen lasagna adalah mereka yang berpenghasilan

menengah hingga atas ( Rp 500.000-Rp 2.500.000 setiap bulan ).

Analisis Konsumen

Analisis konsumen untuk produk lasagna meliputi siapa pembeli makanan ini.

Setelah diperoleh hasil, sebagian besar lasagna dikonsumsi oleh remaja hingga

dewasa. Melihat Kebutuhan konsumen terhadap produk lasagna hanya sebatas

jajanan , bukan kebutuhan pangan utama , oleh karena itu sasaran yang dituju

adalah kalangan masyarakat yang ingin menikmati jajanan serba praktis dan

ekonomis .

Selain dibukanya outlet yang berfungsi sebagai rantai pemasaran, juga tidak

lupa menawarkan kepada agen agen makanan untuk di salurkan ke penjual

berikutnya. Sehingga tidak tergantung pada satu jenis pemasaran.

Pasar untuk produk lasagna adalah Pasar Persaingan Sempurna. Pada pasar ini

kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada

pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan

konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran

mencerminkan keinginan produsen atau penjual.

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya,

jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing

pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian

masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di

pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli,

barang yang dibeli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian

masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual

menurunkan harga, akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga, maka

pembeli akan lari penjual lainnya.

Penetapan harga

Penetapan harga dari produk Lasagna didasarkan atas perhitungan BEP serta

laba yang kami inginkan yaitu Rp 5000/cup. Harga yang kami tetapkan ini sudah pasti

dan tidak didasarkan atas tawar-menawar dengan pembeli.

Pelaksanaan Distribusi

Distribusi dari produk Lasagna dilakukan dengan cara memasok pada tempat-

tempat penitipan makanan, seperti kantin, toko kue, membuka retail dan lainnya.

Pengecekan produk lasagna dilakukan sehari sekali karena mengingat bahwa produk

lasagna adalah produk makanan basah yang hanya bertahan 2 hari sehinga kualitas

produk tetap harus dijaga, sedangkan untuk pengiriman hanya dilakukan setiap 2 hari

sekali. Hal ini bertujuan tidak menumbuhkan rasa bosan terhadap produk lasagna.

11 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 12: Bussiness plan fix

Promosi yang akan dilakukan

Promosi yang akan ditempuh untuk memperkenalkan produk lasagna melalui

promosi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung ditempuh dengan

cara membuka minicafe sehingga pengunjung dapat menikmati lasagna di tempat

produksi. Serta membuka retail di pertokoan, agar produk lasagna dapat tersebar

secara menyeluruh.

Secara tidak langsung ditempuh melalui cara penyebaran brosur, pembuatan

pamphlet, dan memperkenalkan melalui media internet (penyebaran facebook, twitter,

situs web www.mylasagna.com).

Pengembangan Produk

Pengembangan produk untuk lasagna akan dilakukan dengan cara memberikan

inovasi baru yaitu dengan cara memberikan campuran macaroni di dalamnya. Hal ini

dimaksudkan agar rasa pastanya terasa lebih banyak. Selain itu menambahkan saos

pedas, sehingga sensasi pedasnya terasa sesuai dengan saran konsumen.

VIII. Perencanaan Organisasi

Bentuk Kepemilikan dan Struktur Organisasi

Bentuk kepemilikan dari usaha kami adalah CV.

Struktur Organisasi kami yaitu :

Tugas direktur :

1. Memimpin Perusahaan Dengan Menerbitkan Kebijakan-Kebijakan Perusahaan

2. Memilih, Menetapkan, Mengawasi Tugas Dari Karyawan Dan Kepala Bagian (Manajer)

3. Menyetujui Anggaran Tahunan Perusahaan

4. Menyampaikan Laporan Kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

Tugas manager pemasaran :

12 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 13: Bussiness plan fix

1. Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran

2. Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix

Tugas manager keuangan :

1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan

2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)

3. Mengatur struktur financial

4. Mengatur struktur modal

Tugas manager produksi :

1. Mengkoordinasi, menyediakan fasilitas dan mengawasi jalannya produksi.

2. Membuat lembar bedah skenario dan jadwal awal syuting

3. Menyusun dan mengawasi anggaran

4. Tawar-menawar dengan kru

5. Tawar-menawar dengan peralatan

6. Mengawasi arus pengeluaran harian

7. Supervisi pemilihan lokasi

8. Memantau pengambilan keputusan (kreatif) harian

9. Menyediakan perubahan jadwal (kalau ada)

10. Mengatur semua urusan logistic

11. Mengatur penginapan dan konsumsi

12. Mengurus asuransi produksi dan kru yang dibutuhkan

13. Menjamin pelaksanaan sewa-menyewa

14. Menguasai jalannya produksi dan harus tanggap dengan rencana produksi yang

berikutnya

15. Membuat laporan produksi harian yang mencerminkan status keuangan

Informasi tentang Partner

Karena usaha kami masih tergolong usaha yang masih baru maka pada saat ini

kami belum mengadakan kerjasama dengan pihak manapun, tetapi dalam waktu dekat

ini kami berencana untuk mengadakan kerjasama dengan pihak kantin sekolah atau

kampus-kampus. Selama ini kami menggunakan modal pribadi dan belum ada investor

dalam usaha kami.

13 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 14: Bussiness plan fix

Uraian tentang Kekuasaan

Pada CV.REVISANDA tidak ada kepemilikan kekuasaan secara khusus. Namun

apabila ada pegawai yang bekerja lebih tekun, giat, dan tepat waktu dalam

menyelesaikan kewajibannya maka berhak untuk diberikan bonus. Sehingga tidak

menimbulkan kesenjangan sosial. Semua dapat merasakan kekuasaan tertinggi kecuali

merasakan sebagai direktur, sebab direktur merupakan pemilik modal.

Latar Belakang anggota tim manajemen

Anggota tim manajemen dipilih berdasarkan skill serta kemampuan yang mereka

miliki sehingga mereka benar-benar mengetahui serta berpengalaman dalam bidang

mereka masing-masing.

Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi

Peran direktur dalam suatu organisasi adalah sebagai pendamping dan

pembibing suatu perusahaan. Ketika perusahaan tersebut mengalami suatu kendala,

tentunya manager dan direktur bekerjasama untuk mencari cara penyelesaian

permasalahan tersebut. Sedangkan tanggung jawab seorang direktur adalah

mempertahankan kinerja perusahaan agar perusahaan tetap berjalan dengan sukses

dan tanpa ada pengurangan karyawan.

Peran manager pemasaran adalah sebagai pengontrol dalam hal pemilihan

pemasaran produk sutu perusahaan.

Peran dan tanggung jawab manajer keuangan dalam suatu organisasi

berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada

berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.

Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun

luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk

hutang atau modal sendiri.

Manajer Produksi bertanggung jawab untuk sehari-hari produksi dalam

percetakan. Mengawasi, memotivasi, dan mendukung staf harian, menerapkan Tim

pendekatan dan menjaga komunikasi terbuka. Manajer Produksi rencana, jadwal,

strategizes, dan mengawasi semua kegiatan produksi sementara terus membangun

penjualan dan mempertahankan profitabilitas. Manajer Produksi menyelenggarakan

fungsi penting untuk memastikan kepuasan pelanggan secara keseluruhan dan kualitas

layanan, dan menetapkan dan memelihara komunikasi yang efektif dengan karyawan

dan klien. Manajer Produksi bertanggung jawab atas perencanaan yang efektif dan

efisien dan penjadwalan personil dan peralatan untuk mengurangi kemacetan dan

masalah.

IX. Resiko

Evaluasi tentang kelemahan bisnis

Kelemahan yang terdapat pada produk lasagna hasil produksi CV. REVISANDA

adalah kurangnya kerjasama antara anggota tim manajemen dengan para manajer

dikarenakan usaha ini masih baru sehingga wujud kerjasama antar manajer kurang baik,

14 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 15: Bussiness plan fix

untuk itu perbaikan dalam hal komuniskasi akan terus ditingkatkan guna perbaikan

kerjasama di dalam suatu organisasi, sehingga tercipta hubungan kerjasama yang baik.

Gambaran teknologi

Dalam memproduksi lasagna, CV. REVISANDA menggunakan teknologi

modern, hal ini terjadi ketika proses produksi yaitu menggunakan bantuan blender untuk

menghaluskan daging dan kentang. Selain itu menggunakan oven dan kompor gas

untuk memasak lasagna.

X. Perencanaan Keuangan

Sumber dan Penggunaan Modal

Awal memulai bisnis ini, sumber keuangan diperoleh dari dana pribadi. Dengan

rincian sebagai berikut :

Direktur : Rp 70.000

Manager Keuangan : Rp 50.000

Manager pemasaran : Rp 50.000

Manager produksi : Rp 30.000

Kemudian untuk melanjutkan bisnis ini, perusahaan memperoleh pinjaman dana

dari bank sebesar Rp 150.000 dengan bunga 6 %/tahun. Modal digunakan untuk

membeli bahan-bahan untuk produksi serta untuk membayar sewa-sewa alat. Jangka

waktu untuk pinjaman dana tersebut adalah 5 minggu.

Laporan Keuangan

Produksi pertama diperoleh dana gabungan dari masing-masing pemimpin. Berdasarkan

pengeluaran untuk pembeliana bahan baku, diperoleh rincian harga sebagai berikut :

Pengeluaran Nominal

Kulit lasagna Rp21.930

Saos sasa (pedas) Rp8.550

Saos pasta Rp15.180

Lada hitam Rp5.900

Daging 1/2 kg Rp13.000

Keju mozarella Rp11.000

Tepung gandum Rp2.300

Susu skim Rp4.000

Mayonaise Rp5.100

Garam Rp50

Gula Rp150

Penyedap rasa Rp500

Bawang bombay Rp800

Bawang putih Rp400

Air Rp1.000

15 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 16: Bussiness plan fix

Label Rp1.000

Loyang Rp15.000

Aluminium foil Rp6.850

Kentang 1,5 kg Rp. 7.000

Jumlah Rp119.710

Target CV. REVISANDA selama 3 minggu mampu memproduksi 85 lasagna,

sehingga diperkirakan jumlah pengeluaran selama 3 minggu tersebut sama, namun

untuk penerimaan perhitungan tetap dilaksanakan selama 5 minggu. Hal ini

dimaksudkan agar uang pinjaman bank dapat dikembalikan terlebih dahulu. Untuk itu

masing-masing Lasagna dijual dengan harga Rp.5000 sehingga kami memperoleh

penerimaan sebesar = 85 x Rp.5000 = Rp.425.000

TC dalam usaha Lasagna ini yaitu = Rp119.710 x 3 = Rp. 359.130

TR dalam usaha Lasagna ini yaitu = 85 x Rp.5000 = Rp.425.000

Keuntungan yang didapat dalam usaha Lasagna ini yaitu :

= TR – TC

= Rp.425.000 - Rp. 359.130

= Rp. 65.870

Cashflow dalam usaha Lasagna ini yaitu :

TR –TC

= Rp.425.000 - Rp. 359.130

= Rp. 65.870

Analisis titik impas

BEP = = = Rp. 4225

Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja

R/C Ratio = = = 1, 18

R/C Ratio pada usaha pengolahan Lasagna menunjukkan angka 1,18%. Hal ini

berarti R/C Ratio > 1 dan menunjukkan bahwa usaha pengolahan Lasagna mengalami

keuntungan dan layak untuk dikembangan .

16 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 17: Bussiness plan fix

LAPORAN KEUANGAN PRODUKSI LASAGNA

Tabel 1

Pengeluaran Minggu ke-1

Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P

3 Mei 2011 Telur Kg ¼

Rp 3,000.00

Rp

3,000.00

Kentang Kg ¼

Rp 4,000.00

Rp

4,000.00

Margarine Bungkus 1

Rp 3,000.00

Rp

3,000.00

Tepung terigu Kg ¼

Rp 4,000.00

Rp

4,000.00

Tepung kanji kg ¼

Rp 4,000.00

Rp

4,000.00

Penyedap Sachet 2

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Saos pasta Bungkus 1

Rp 6,000.00

Rp

6,000.00

Saos sambal Botol 1

Rp 3,500.00

Rp

3,500.00

Bawang Bombay Bonggol 2

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Bawang putih Bonggol 2

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Lada Sachet 3

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Lada Sachet 3

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Cup Pack 10

Rp 1,000.00

Rp

1,000.00

Total Rp

17 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 18: Bussiness plan fix

33,500.00

Tabel 2

Pengeluaran Minggu ke-2

Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P

9 Mei 2011 Kulit lasagna Pack 1 Rp

21,930.00

Rp

21,930.00

Saos sambal Botol ½ Rp

4,275.00

Rp

4,275.00

Saos pasta Pack ¼ Rp

3,795.00

Rp

3,795.00

Lada hitam Botol 2 sdm Rp

2,000.00

Rp

1,200.00

Keju mozzarella Ons ¼ Rp

5,500.00

Rp

5,500.00

Tepung gandum Gr 250 Rp

2,300.00

Rp

2,300.00

Susu skim Gr 250 Rp

4,000.00

Rp

4,000.00

Bawang Bombay Ons 1,5 Rp

1,000.00

Rp

1,000.00

Bawang putih Gr 5 Rp

250.00

Rp

250.00

Daging Kg ¼ Rp

13,000.00

Rp

13,000.00

Kentang Kg 1 Rp

1,500.00

Rp

1,500.00

Garam Pack 1 sdm Rp

750.00

Rp

150.00

Gula Kg 1 sdm Rp

2,500.00

Rp

500.00

18 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 19: Bussiness plan fix

Cup Pack 16 Rp

750.00

Rp

12,000.00

Label Lembar 16 Rp

125.00

Rp

2,000.00

Total Rp

73,400.00

Tabel 3

Pengeluaran Minggu ke-3

Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P

17 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 10 Rp 1,262.00 Rp 1,262.00

Saos sambal Botol ½ Rp 4,275.00 Rp 4,275.00

Penyedap rasa sdm 6 Rp 1,000.00 Rp 1,000.00

Gula ons ¼ Rp 500.00 Rp 500.00

Garam Sdt 1 Rp 100.00 Rp 100.00

Saos pasta Bungkus 1 Rp 15,180.00 Rp 15,180.00

Lada hitam Botol ¾ Rp 1,000.00 Rp 1,000.00

Keju mozzarella Ons ½ Rp 6,500.00 Rp 5,500.00

Tepung gandum Gr 250 Rp 3,000.00 Rp 3,000.00

Susu skim Gr 250 Rp 4,000.00 Rp 4,000.00

Mayonnaise Gr 250 Rp 3,500.00 Rp 3,500.00

Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00

Bawang Bombay Ons 1.5 Rp 2,000.00 Rp 2,000.00

Bawang putih Gr 5 Rp 800.00 Rp 800.00

Kentang Kg 1,4 Rp 10,000.00 Rp 10,000.00

Cup Pack 40 Rp 750.00 Rp 30,000.00

Label Lembar 40 Rp 100.00 Rp 4,000.00

19 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 20: Bussiness plan fix

Aluminium foil Lembar 40 Rp

150.00 Rp 6,000.00

Total Rp 105,117.00

Tabel 4

Pengeluaran Minggu ke-4

Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P

25 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 4 Rp 37,850.00 Rp 6,000.00

Saos sambal Botol ½ Rp 8,550.00 Rp 4,275.00

Penyedap rasa sdm 6 Rp 5,850.00 Rp 1,000.00

Gula Sdm 2 Rp 2,500.00 Rp 500.00

Garam Sdt 2 Rp 750.00 Rp 100.00

Saos pasta Bungkus 1 Rp 15,180.00 Rp 7,080.00

Lada hitam Sdt 5 Rp 5,900.00 Rp 1,000.00

Keju mozzarella Ons ½ Rp 11,000.00 Rp 5,500.00

Tepung gandum Gr 250 Rp 11,500.00 Rp 4,000.00

Susu skim Gr 250 Rp 20,000.00 Rp 4,000.00

Mayonnaise Gr 250 Rp 8,500.00 Rp 3,500.00

Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00

Bawang Bombay Ons 1.5 Rp 4,000.00 Rp 2,000.00

Bawang putih Gr 5 Rp 2,000.00 Rp 1,000.00

Kentang Kg 1,4 Rp 10,000.00 Rp 6,000.00

Cup Pack 36 Rp 50,000.00 Rp 12,000.00

Label Lembar 36 Rp 5,000.00 Rp 2,000.00

Aluminium foil Lembar 36 Rp 15,000.00 Rp 1,600.00

Total Rp 68,561.00

20 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 21: Bussiness plan fix

Tabel 5

Pengeluaran Minggu ke-5

Tanggal Keterangan Satuan Q P/satuan ∑P

28 Mei 2011 Kulit lasagna lembar 4 Rp 37,850.00 Rp 6,000.00

Saos sambal Botol ½ Rp 8,550.00 Rp 4,275.00

Penyedap rasa Sdm 3 Rp 5,850.00 Rp 1,000.00

Gula Sdm 2 Rp 2,500.00 Rp 500.00

Garam Sdt 2 Rp 750.00 Rp 100.00

Saos pasta Bungkus ½ Rp 15,180.00 Rp 7,080.00

Lada hitam Sdt 5 Rp 5,900.00 Rp 1,000.00

Keju mozzarella Ons ½ Rp 11,000.00 Rp 5,500.00

Tepung gandum Gr 250 Rp 11,500.00 Rp 4,000.00

Susu skim Gr 250 Rp 20,000.00 Rp 4,000.00

Mayonnaise Gr 250 Rp 8,800.00 Rp 3,500.00

Daging Kg ¼ Rp 13,000.00 Rp 13,000.00

Bawang Bombay Ons 2 Rp 4,000.00 Rp 2,000.00

Bawang putih Ons ½ Rp 2,000.00 Rp 1,000.00

Kentang Kg ½ Rp 10,000.00 Rp 6,000.00

Cup Biji 15 Rp 11,250.00 Rp 11,250.00

Label Lembar 15 Rp 2,000.00 Rp 2,000.00

Aluminium foil Lembar 36 Rp 15,000.00 Rp 1,500.00

Total Rp 73,705.00

21 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 22: Bussiness plan fix

TABEL 7

PENERIMAAN PRODUKSI LASAGNA

TANGGAL MINGGU JUMLAH TOTAL

3 Mei 2011 1 12 Rp 72,000.00

9 Mei 2011 2 16 Rp 80,000.00

12 Mei 2011 3 37 Rp 185,000.00

25 Mei 2011 4 11 Rp 88,000.00

28 Mei 2011 5 15 Rp 75,000.00

22 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

TABEL 6

PENGELUARAN PRODUKSI LASAGNA

TANGGAL MINGGU TOTAL

3 Mei 2011 1 Rp 34,115.00

9 Mei 2011 2 Rp 74,015.00

12 Mei 2011 3 Rp 105,717.00

25 Mei 2011 4 Rp 69,176.00

28 Mei 2011 5 Rp 74,320.00

Page 23: Bussiness plan fix

APENDIX

Form Konsumen Minggu 3

No Atribut Konsumen Rata-rata

1 2 3 4 5

1 Rasa 4 4 4

2 Aroma 4 4 4

3 Penampilan 3 3 4

4 Bentuk 4 4 4

5 Warna 3 3 4

6 Kemasan 3 4 3

7 Manfaat 3 3 3

8 Ukuran 2 2 2

9 Tekstur 3 4 3

10 harga 3 3 3

Form Konsumen Minggu 4

No Atribut Konsumen Rata-rata

1 2 3 4 5

1 Rasa 5 4 4 4 4 4

2 Aroma 4 4 4 4 4 4

3 Penampilan 2 3 4 3 3 3

4 Bentuk 3 2 3 3 3 3

5 Warna 3 3 3 3 3 3

6 Kemasan 4 5 4 4 4 4

7 Manfaat 4 3 2 3 2 3

8 Ukuran 3 3 2 3 3 3

9 Tekstur 4 3 4 4 3 4

23 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”

Page 24: Bussiness plan fix

10 harga 4 4 4 3 4 4

Form Konsumen Minggu 5

No Atribut Konsumen Rata-rata

1 2 3 4 5

1 Rasa 4 3 4 5 4 4

2 Aroma 5 4 3 4 4 4

3 Penampilan 3 4 4 4 5 4

4 Bentuk 4 4 5 3 4 4

5 Warna 4 4 3 4 4 4

6 Kemasan 4 5 5 4 4 4

7 Manfaat 3 4 5 4 4 4

8 Ukuran 4 3 3 4 4 4

9 Tekstur 4 4 4 3 4 4

10 harga 4 3 4 3 4 4

24 | R a n c a n g a n U s a h a A g r i b i s n i s “ L a s a g n a ”