business plan fix

5/11/2018 Business Plan Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/business-plan-fix 1/19

BUSINESSPLAN

BATIK

SENSATION IN



Executive Summary

Dalam kehidupan ini pasti kita membutuhkan suatu makanan dalam memenuhi kebutuhan

hidup. Dan tak ada salahnya jika kita berbisnis makanan yang akan berkembang mengikuti

zaman. Banyak yang memulai bisnisnya dari yang kecil-kecilan seperti warung makan pinggiran,

warteg, warung klontongan, dll. Tetapi sekarang ini warung-warung kecil sudah sangat

bertebaran di berbagai tempat. Misalnya saja di daerah Tembalang ini sudah ada beratus bahkan

beribu warung kecil di daerah Tembalang. Tentu saja sangat memungkinkan persaingan yang

sangat ketat jika kita akan berbisnis warung makan.

Berdasarkan alasan tersebut kami berinisiatif untuk membuat suatu bisnis kecil yang

bernama Emas di sekitar daerah Tembalang selain warung makan yaitu bisnis cemilan. Dalam

berbisnis cemilan kita harus berhati-hati dalam menentukan harga dan variasi pada bentuk

maupun rasa cemilan tersebut. Cemilan yang akan kami buat yaitu cemilan kue batik. Kami

memilih bisnis ini karena selain memberikan kepuasan kepada konsumen, juga untuk

meningkatkan rasa nasionalisme pada jiwa setiap konsumen. Bentuk yang unik dengan corak

rasa batik membuat para konsumen tidak bosan untuk membeli cemilan ini.

Kami menyajikan bermacam-macam rasa dalam menjual cemilan ini, dari yang rasa coklat

sampe dengan rasa buah. Dalam pembuatannya kami tidak meniru maupun mencontek resep

orang lain, tetapi kami menggunakan racikan sendiri yang tentunya akan jauh berbeda dari hasil produsen lain. Dalam hal penjualan kami menggunakan mobil yang akan berhenti di suatu

daerah yang padat pengunjung sehingga akan menarik perhatian pengunjung yang melihatnya.

Selain itu, kami juga menjaga kebersihan dari makanan ini agar tidak terdapat complain dari para

konsumen.



Jika nantinya bisnis kami ini berhasil di daerah Tembalang, kami akan membuka cabang di

seluruh penjuru kota di Indonesia. Dan kami akan menyewa sejumlah karyawan yang akan

membantu proses penjualan. Selain itu, kami juga akan menjualnya di dunia maya atau lebih

dikenal dengan penjualan online. Dengan begitu dapat meningkatkan income yang kami

dapatkan tanpa menghiraukan kualitas dari produk yang kami hasilkan.

Company Profile

Nama Perusahaan : Emas

Alamat : Graha Estetika F-28 Pedalangan, Semarang

No telepon : 085640510735

Visi

Menciptakan suatu bisnis kue kering bercorak batik terlaris di seluruh penjuru Indonesia.

Misi

Menjual secara online dengan Menyediakan lele sangkuriang kualitas atas yang

cocok suntuk pasar, warung makan, dan restoran-restoran yang ada di Indonesia.

Mengembangkan pengolahan daging Lele dalam bentuk lain sehingga lebihmenarik perhatian masyarakat untuk mengonsumsinya.

Berperan serta dalam mengembangkan kewirausahaan masyarakat mengenai

budidaya lele Sangkuriang.

Produk/jasa

Kami disini menjual suatu cemilan kue kering yang bercorak batik. Disajikan dengan

berbagai rasa mulai dari rasa coklat sampai dengan rasa buah. Dijual dengan

menggunakan toples transparan seberat setengah kilo dan satu kilo.

Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini bernama Emas yang merupakan singkatan dari Entrepreneur Make A

Success. Didirikan secara resmi pada hari Sabtu, 19 November 2011 oleh Franz Raditya



dan Meiki Alfa Purnika, mahasiswa UNDIP jurusan Teknik Industri. Pada awalnya kami

berdua mencoba mengisi waktu luang dengan memakan cemilan, dan ternyata hal

tersebut digemari oleh banyak orang. Hal tesebutlah yang menjadi motivasi kami agar

terus mengembangkan bisnis ini sembari belajar berbisnis secara halal. Harapan kami

kelak nanti bisnis cemilan kue kering batik ini dapat berkembang dengan pesat seiring

dengan perkembangan zaman.

Kepemilikan

Kepemilikan dari perusahaan Emas ini berdasarkan dari seberapa besar saham yang

ditanamkan dalam menjalankan bisnis ini. Pembagian sahamnya sebagai berikut :

1. Franz Raditya menanamkan sahamnya sebesar 60% pada perusahaan Emas.

2. Meiki Alfa Purnika menanamkan sahamnya sebesar 40% pada perusahaan Emas.



Konsep Bisnis

Pada era modern saat ini, makanan kecil atau cemilan banyak disukai oleh masyarakat,

baik anank – anak, remaja maupun dewasa. Cemilan seakan menjadi teman di waktu luang,

istirahat ataupun saat sibuk terhadap pekerjaan. Kami melihat bisnis kue kering batik sebagai

bisnis yang akan memberikan banyak keuntungan.

Dalam menjalankan bisnis kue batik ini, kami akan mengumpulkan dana untuk

memulai usaha dengan mencari investor. Sumber dana dari bisnis ini sepenuhnya bersumber dari

investor dan digunakan untuk membeli bahan, membeli bensin dan menggaji pegawai.

Untuk Penjualan bisnis kue ini kami akan menggunakan mobil sebagai sarana

penjualan dengan menerapkan sistem nomaden berdasarkan kondisi pasar dimana kami akan

menjual di pusat keramaian khususnya di sekitar Undip Tembalang. Untuk menambah minat

konsumen terhadap produk kue batik ini, kami juga melayani pesan antar bebas biaya untuk

pengiriman di sekitar tembalang namun untuk pengiriman di luar daerah tembalang akan

dikenakan biaya pengiriman.

Dalam pengemasan, kami akan mengemas kue batik dalam dua ukuran yaitu ukuran

setengah kilogram dan satu kilogam. Untuk ukuran setengah kilogram kami akan menjual

dengan harga Rp55.000,00 sedangkan untuk ukuran satu kilogram akan dijual dengan harga

Rp95.000,00.



Marketing Planning

1. Situation Analysis

Di daerah Undip Tembalang dan sekitarnya banyak bisnis makanan kecil atau

cemilan yang dapat dinikmati masyarakat sekitar khususnya mahasiswa. Namun tidak

banyak yang menawarkan kue yang tak hanya sebagai cemilan namun juga dapat

mengenyangkan di saat kita sibuk pada suatu pekerjaan. Oleh karena itu kami akan

membuka usaha penjualan kue batik di daerah Undip karena kami yakin di daerah

tersebut, bisnis ini akan berkembang dengan pesat.

Dalam distribusi ke konsumen akhir, kami akan menjualnya di jalan utama Undip

dengan menggunakan mobil. Kami memilih menggunakan media mobil karena praktis,tidak mengeluarkan biaya untuk menyewa lahan bisnis serta sangat cocok sebagai sarana

promosi bagi bisnis yang baru ini karena dapat berpindah – pindah tempat.

2. Market Summary

2.1 Market Demands

• Tampilan luar kue yang menarik

• Cita rasa kue yang khas dan nikmat

• Higienis dan tanpa bahan pengawet



• Sebagai makanan cemilan saat berkumpul dengan teman atau keluarga

2.2 Market Demographics

Sasaran pasar adalah masyarakat sekitar khususnya Tembalang yang menyukai

cemilan kue kering. Namun kami memiliki target khusus yaitu kalangan mahasiswa

dan kalangan menengah ke atas. Pada hari – hari besar seperti lebaran, Natal dan

tahun baru, bisnis kue kering akan meningkat permintaannya.

2.3 Market Needs

Dalam mengisi waktu luang maupun istirahat, masyarakat khususnya

mahasiswa akan mencari makanan kecil atau cemilan seperti kue yang dapat

mengenyangkan. Namun banyak juga menjadikan cemilan ini sebagai teman saat

sibuk dalam pekerjaan. Kita membidik pasar mahasiswa karena banyak mahasiswa

yang sibuk dalam mengerjakan tugas dan terkadang mereka melupakan makan.

Tentunya agar perut tidak kosong dan dapat menahan rasa lapar, mereka akan makan

cemilan seperti kue yang dapat mengenyangkan

3. SWOT Analysis



Internal .

Eksternal

Strength

• Kue Batik sangat unik dan

tampilannya menarik

• Tidak membutuhkan

lahan usaha

• Memiliki cita rasa yang

khas dan enak

• Higienis

• Tanpa bahan pengawet

• Cepat dalam pelayanan

Weakness

• Berpindah - pindah dan

tidak memiliki tempat

penjualan yang pasti

• Harganya relatif lebih

mahal dari cemilan atau

kue kering yang lain

• Desainnya sangat rumit

• Handmade sehingga

memerlukan waktu

yang cukup lama

Opportunity

•Di daerah Undip Tembalang

belum ada bisnis kue batik

•Banyak Mahasiswa Undip di

daerah Tembalang

•Banyak masyarakat yang

menyukai kue kering

•Bahan baku mudah didapat

SO

Strength bisnis kue batik

ini bisa menambah

kesempatan bisnisnya.

Dengan tampilan kue yang

menarik bisa menambah

minat masyarakat terhadap

kue ini

WO

Weakness pada bisnis kue

batik ini bisa menghambat

kesempatan yang ada.

Harga yang relatif lebih

mahal dari bisnis sejenis

bisa menghambat kami

mendapat pelanggan

Threat

•Dapat basi jika sudah

melewati tanggal kadaluarsa

•Adanya bisnis kue lain yang

lebih murah

•Harga bahan baku tidak stabil

ST

Strength bisnis ini bisa

menjadi solusi bagi

ancamannya. Dengan cita

rasa kue yang khas dan

enak, kami yakin kue batik

bisa habis sebelum tanggal

kadaluarsanya

WT

Weakness bisa membuat

ancaman bisnis menjadi

lebih besar. Harga

penjualan yang relatif

mahal bisa mengancam

kami kalah bersaing

dengan bisnis kue lain

yang lebih murah



4. Strategy

Dalam mengenalkan produk kami ke pasar, kami menerapkan beberapa strategi seperti:

1. Pemberian diskon 50% pada seminggu pertama penjualan

Dengan memberikan potongan harga yang tinggi, kami berharap masyarakat

berminat untuk mencicipi produk kami sehingga mereka akan mengetahui cita rasa

dan kualitas kue batik ini.

2. Menyediakan sampel kue batik

Penyediaan sampel kue ini bertujuan agar masyarakat dapat mencicipi terlebih

dahulu kue batik kami.

3. Penyebaran Brosur

Kami akan membuat brosur promo semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk

membeli produk kue batik kami.

4. Layanan pesan antar

Konsumen juga dapat memesan produk kami melalui telepon karena kami

menyediakan jasa pesan antar sehingga konsumen tidak perlu datang langsung ke

Tembalang.

5. Marketing Mix

• Product



Produk yang kami pasarkan adalah roti kering berbalut coklat yang didesain

seperti batik pada topingnya menggunakan coklat murni yang dilelehkan. Dalam

pembuatan produk ini digunakan tepung berkualitas tinggi dengan protein rendah dan

telor ayam horn pilihan.

• Price

Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau jika dibandingkan dengan cita rasa

dan kualitas kue yang kami berikan. Untuk ukuran setengah kilogram akan dijual

dengan harga Rp55.000,00 dan untuk ukuran satu kilogram kami menjual dengan

harga Rp95.000,00.

• Promotion

Untuk mempromosikan produk kue batik ini, kami akan menyebarkan brosur di

beberapa tempat seperti di kampus Undip dan di jalan – jalan khususnya sekitar

Tembalang. Selain itu kami juga menyediakan sampel kue batik agar masyarakat dapat

mencicipi produk kami.

• Place

Pada bisnis ini, kami tidak memerlukan lahan untuk berjualan karena kami

menerapkan sistem nomaden dengan menggunakan mobil sebagai sarana penjualan.

Sistem penjualan ini diterapkan untuk meminimalisasi modal seperti biaya sewa lahan.

6. Competition

Pesaing:

• Toko kue lain di sekitar Tembalang



• Penjual cemilan lain di sekitar Tembalang

Dalam menjalankan bisnis kue batik ini pasti akan menemui para pesaing yang

akan mengancam keberlangsungan bisnis ini, seperti toko kue lain dan penjual cemilan

yang lain. Namun kami tidak khawatir karena produk kami memiliki keunggulan yang

tidak dimiliki para pesaing kami. Keunggulan produk kami dengan produk yang lain

adalah pada desain batik yang unik dan menarik dimana di daerah Tembalang belum ada

yang menjual seperti produk kami. Kami yakin desain batik ini mampu menarik minat

konsumen untuk membeli produk kami.



Production Planning

1. Penentuan Lokasi Produksi

Lokasi produksi dapat ditentukan dengan baik jika memenuhi persayaratan yang baik

dari beberapa aspek, yaitu aspek ekonomi, aspek pelayanan, dan aspek lingkungan.

1.1. Ditinjau dari aspek ekonomi

Sebaiknya lokasi pembuatan produk dekat dengan lokasi pasar agar memudahkan

kita dalam pembelian bahan baku dan keperluan produksi lainnya.

1.2. Ditinjau dari aspek sosial

Dalam penjualan kita harus memanfaatkan sumber daya disekitar lokasi penjualan

sehingga dapat lebih memudahkan kita dalam berjualan. Contohnya dengan mengambil

atau mempekerjakan orang-orang disekitar lokasi penjualan yang berminat untuk

membantu bisnis kita.

1.3. Ditinjau dari aspek lingkungan

Salah satu hal terpenting yaitu lokasi penjualan yang strategis, maksudnya lokasi

berada di daerah kos-kos para mahasiswa dan di jalan raya yang hampir setiap hari padat

akan pemakai jalan. Dengan begini, kita dapat meningkatkan kuantitas pengunjung yang

dating dengan terus menarik perhatiannya.

2. Garis Besar Teknik ProduksiPada hal ini kami menerapkan teknik produksi dan pelayanan yang akan membuat para

konsumen terpuaskan, dengan mengutamakan kepuasan konsumen maka akan meningkatkan

produktifitas bisnis kami. Kepuasan konsumen nomor satu bagi kami.

2.1 Seleksi bahan baku



Bahan baku yang kami gunakan merupakan bahan yang segar, bersih, dan

terjamin kualitasnya. Bahan bakunya tidak dibeli di sembarang tempat, tetapi hanya

dibeli di satu tempat yang sudah terjamin mutu dari produknya. Bahan baku yang sudah

dibeli langsung kami olah untuk mengantisipasi kebusukan bahan baku. Setelah jadi

maka kita simpan dengan rapi dan terjaga kebersihannya sembari menunggu ada

pesanan atau pembeli. Ketika ada konsumen maka kita langsung menyajikan pesanan

yang sudah dipesan sebelumnya, tanpa konsumen harus menunggu terlebih dahulu.

2.2 Persiapan produksi

Alat-alat yang akan digunakan untuk pembuatan maupun penyajian akan sangat

kami jaga kebersihannya agar tidak merusak kualitas dari produk yang kami jual.

Contohnya seperti sarung tangan yang digunakan untuk pembuatan selalu dicuci setelah

proses pembuatan agar tetap steril. Begitu juga halnya dengan mixer dan microwave

yang digunakan dalam proses pembuatan.

2.3 Proses produksi

Dalam proses pembuatan kami tidak menggunakan pewarna buatan, salah satunya

kami hanya menggunakan daun pandan untuk warna hijau dan coklat bubuk (cocoa)

untuk warna coklat. Sehingga tidak merugikan para konsumen.

2.4 Penyajian hidangan

Penyajian dilakukan secara rapi dan higienis menggunakan toples kaca transparan,

dimana satu toplesnya berisi 30 buah. Toples itu tersebut juga dihias agar lebih indah

untuk menarik perhatian orang-orang yang melihatnya.



Organisasi dan Manajemen

Organisasi dan manajemen dari perusahaan Emas ini terbagi menjadi dua, yaitu investor

dan pendiri perusahaan Emas.

Berikut adalah struktur organisasi dari perusahaan Emas :

INVESTOR

General Manager

Franz Raditya

Manager Pemasaran

Meiki Alfa Purnika

Manager Keuangan Manager Personalia

Pelayan Pelayan Pelayan



Adapun tugas dari masing-masing jabatan sebagai berikut

1. General Manager

• Mengawasi dan memeriksa segala kendala yang terjadi pada saat proses

pekerjaan.

• Bertanggung jawab penuh atas segala yang terjadi pada perusahaan Emas.

• Mengambil keputusan untuk visi dan misi kedepannya pada perusahaan Emas.

• Mengontrol jalannya proses pembuatan maupun proses penjualan.

2. Manager Pemasaran

• Bertanggung jawab penuh pada saat proses pemasaran berlangsung.

• Mempromosikan produk dari perusahaan Emas kepada masyarakat.

• Membuat rancangan baru untuk proses pemasaran.

3. Manager Keuangan

• Mengatur segala outcome dan income yang terjadi di perusahaan Emas.

• Bertanggung jawab penuh atas kondisi keuangan di perusahaan Emas.

4. Manager Personalia

• Bertanggung jawab penuh atas pelayan yang bekerja di perusahaan Emas.

• Mengendalikan pengambilan atau pengeluaran karyawan di perusahaan Emas.

• Mengatur gaji dari karyawan maupun pelayan yang bekerja di perusahaan

Emas.



Analisis Resiko

Seperti halnya bisnis yang lain, bisnis kue batik ini juga memiliki beberapa resiko yang

dapat mengancam jalannya bisnis yaitu :

• Kue yang kami tawarkan dapat basi

Kue batik yang kami produksi tidak menggunakan bahan pengawet sehingga pada tenggang

waktu tertentu dapat basi. Namun pada setiap kemasan kami akan menyertakan tanggal

kadaluarsa untuk mengurangi resiko konsumen memakan kue yang sudah basi. Selain itu,

kue kami telah dikemas ke dalam ukuran yang tidak terlalu besar sehingga kami yakin kue

kering ini akan habis sebelum tanggal kadaluarsa.

• Tidak memiliki tempat penjualan yang tetap

Dalam penjualan produk ini, kami tidak memiliki tempat penjualan yang tetap sehingga hal

ini dapat menyulitkan pelanggan untuk mengetahui lokasi penjualan pada hari - hari



tertentu. Namun kami menyiasati resiko ini dengan memberikan layanan pemesanan

melalui telepon dan melayani pesan antar.

• Harganya kurang terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah

Karena harga bahan baku yang relatif mahal maka kami mematok harga yang cukup tinggi

jika dibandingkan dengan harga cemilan yang lain. Oleh karena itu sasaran pasar kami

adalah kalangan menengah ke atas. Namun harga yang kami tawarkan sesuai dengan

kualitas kue batik yang kami produksi yang memiliki cita rasa yang khas dan enak.

• Harga bahan baku tidak stabil

Kestabilan harga bahan baku juga sangat menentukan produksi kue batik ini. Kondisi naik

turunnya harga bisa mengurangi atau menambah profit perusahaan. Kenaikan harga bahan

baku yang tinggi akan mengurangi keuntungan yang akan kami dapatkan. Namun kami

tidak akan menurunkan kualitas kue batik jika harga bahan baku naik, tetapi kami akan

menaikkan sedikit harga. Selain itu kami akan selalu memantau harga bahan baku agar

dapat memprediksi naik turunnya harga bahan baku.

• Adanya bisnis kue lain yang telah memiliki banyak pelanggan

Ancaman terbesar dari bisnis kue batik ini adalah adanya bisnis kue lain yang telah

memiliki banyak pelanggan. Untuk dapat menarik minat masyarakat terhadap produk kami,

pada seminggu pertama pembukaan, kami akan memberikan diskon tertentu agar

masyarakat mencoba terlebih dahulu produk kami. Kami yakin dengan kualitas rasa kueyang kami tawarkan, bisnis ini akan disukai masyarakat dan akan memiliki banyak

pelanggan.



Financial Planning

Rencana bisnis kue batik disusun pada November 2011. Analisis finansial dilakukan

dengan mempertimbangkan 3 hal yaitu:

1. Kondisi Pesimis (terjual 15 kg kue/hari)

2. Kondisi Normal (terjual 35 kg kue/hari)

3. Kondisi Optimis (terjual 50 kg kue/hari)



Biaya Bahan Baku per Bulan

No Bahan Baku Harga satuan Jumla

h Total

1 Magarin 14.000 420 5.880.000

2 Gula tepung 17.000 2404.080.0

00

3 Telur 15.000 751.125.0

00

4 Esens vanila 10.000 110.

000

5 Tepung terigu protein

rendah10.000 600

6.000.000

6 Tepung maizena 9.000 45405.

000

7 Susu bubuk 30.000 45 1.350.000

8 Baking powder 60.000 5300.

000

9 Garam 500 1 500

10 Jeruk lemon 15.000 460.

000

11 Kemasan 2.000 12002.400.0

00

Total21.610.5

00

Biaya Peralatan

No

Keterangan

Harga Jumla

h Total Harga

BiayaPerawata

n

TotalBiaya

1 Oven 1.500.000 2 3.000.000 500.000 3.500.000

2 Loyang 100.000 10 1.000.000 100.000 1.100.000

3 Kuas 3.000 4 12.000 5.000 17.000

4 Baskom 10.000 6 60.000 10.000 70.000

5 Gilingan 10.000 2 20.000 10.000 30.0006 Cetakan 2.000 30 60.000 15.000 75.000

Total 4.792.000

business plan fix

Documents