buletin sasaraina edisi i januarai 2014

16
Perbankan 16 BRI Unit Tuapejat Bagi-bagi Sembako Mentawai, Sasaraina Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tuapejat—Mentawai Suma- tera Barat membagi 500 paket sembako bagi warga miskin di 4 (empat) desa miskin se kecama- tan Sipora Utara-Mentawai. Wakil pimpinan kantor wi- layah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Padang, Simon Martin Hunila, menyebutkan bantuan sembilan kebutuhan bahan pokok yang terdiri dari beras,minyak, gula pasir, kecap dan mie instan itu merupakan program Corpo- rate Social Responcibility (CSR) dan merupakan rangkaian acara dari Grand Launching berdirinya kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Tuapejat. ”Ini merupakan program CSR yang ditujukan kepada ma- syarakat kurang mampu, untuk Tuapejat ada 500 KK di empat desa yaitu desa Tuapejat, Sipora Jaya, Sido Makmur dan desa Bu- kit Pamewa, yang kesemuanya di wilayah kecamatan Sipora Utara, dan ini juga rangkaian dari Grand Launching berdirinya BRI di sini.” Kata Simon Martin Hunila di Tuapeja. Simon mengatakan, dengan adanya bantuan sembako senilai Rp. 123 Juta itu, diharapkan dapat membantu masyarakat terutama kepada masyarakat kurang mam- pu, dan tentunya bersama BRI ke depan dapat manjalin kerjasama yang baik. ”Kita berusaha merangkul masyarakat dari semua lapisan, melalui kegiatan ini, kita juga edu- kasi mereka untuk belajar mena- bung.” Ujar Simon. Disamping ada puluhan kan- tor cabang BRI di berbagai kota, berdirinya kantor BRI Unit Tua- pejat, Kata Simon, merupakan BRI Unit ke 150 di Indonesia, di Mentawai sudah ada 2 kantor BRI Unit, yaitu BRI Unit Sikakap, dan BRI Unit Tuapejat dengan layanan sistem perbankan modern melalui layanan transaksi mobile banking dan juga melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang saat ini sdha ada di kantor BRI Unit Tuapejat, dan segera akan didirikan kemu- dian di beberapa titik strategis di Tuapejat. Menyinggung tentang adanya pesaing dalam layanan perbankan di Tuapejat, Simon menyebutkan, dengan adanya pesaing ataupun kompetiter dalam bidang perban- kan justru memacu semangat bagi BRI untuk lebih berkembang, pa- salnya dari sisi daerah, Kabupaten Mentawai mempunyai APBD yang cukup potensial untuk dike- lola melalui sistem perbankan yang baik, dan BRI telah teruji di Indonesia merupakan Bank ter- baik dalam memberikan layanan secara perbankan modern. ”Ini tentu merupakan kom- petiter yang sehat, dan kita tidak gamang, karena memang kita telah teruji sebagai Bank dengan sistem layanan terbaik, saya yakin dalam waktu yang tidak lama, ka- mi dapat merekrut para nasabah, dan mereka secara sukarela akan berpindah ke bank BRI.” Tandas Simon. Simon menambahkan, untuk memberikan edukasi perbankan kepada masyarakat, BRI mempu- nyai beberapa program menarik, seperti gerebek pasar yang me- nawarkan beberapa produk bank BRI, dan juga layanan perbankan keliling. ”Sebagai bank yang besar, dengan layanan perbankan mo- dern, tentu kita tetap peduli da- lam memberikan edukasi per- bankan kepada masyarakat, kita ada program gerebek pasar, dan juga nanti kita akan turunkan pe- tugas yang kita sebut mantri, un- tuk mendata-ngi warga, dan ini yang saya kira tidak ada di bank lain.” Kata Simon. Simon optimis, dengan mene- rapkan sistem perbankan modern, antara lain dengan sistem online melalui SMS Mobile BRI, maka transaksi perbankan dapat dila- kukan dimana saja secara lebih mudah hanya berbekal pesawat handphone. Katanya, saat ini BRI melayani produk simpanan beru- pa tabungan Simpedes dan Bri- tama, dan juga layanan pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit usaha untuk Pe- gawai Negeri Sipil. Rangkaian acara Grand Launching BRI Unit Tuapejat, di- awali dengan peresmian kantor yang beralamat di Jalan Raya Tua- pejat KM. 1 Sipora Utara, dan dilanjutkan dengan acara Business Gethering Bank BRI dengan pela- ku usaha dan jajaran Pemerin- tahan Kabupaten Kepulauan Mentawai di gelar di aula kantor Bupati Mentawai, sementara pembagian 500 paket sembako baru digelar pada siang hari di pelataran dermaga Tuapejat sampai sore hari. (di) 2014, Pembangunan Huntap Dilanjutkan Mentawai, Sasaraina—Ma- syarakat korban bencana gempa dan Tsunami tahun 2010 lalu di Kabupaten Kepuluan Mentawai yang hingga saat ini masih tinggal di Hunian Sementara (Huntara), tidak berapa lama lagi akan me- nempati Hunian Tetap (Huntap). Hal tersebut dikatakan Bupati Yudas sabaggalet baru-baru ini pada Sasaraina. Lebih jauh dikatakan Yudas, se- banyak 2.072 KK warga Menta- wai yang akan menempati Hun- tap tersebut,saat ini diminta kesa- barannya .Karena Pemkab bersa- ma unsure terkaitnya tengah me- lakukan pembanhgunan Huntap diamana sempat terhnti dan ter- tunda selama beberapa waktu. Setelah jelasnya status kawasan hu- tan dari menter kehutanan, maka Pemkab Mentawai secara mo- noton selalu berupaya melakukan usaha agar pembangunan Huntap untuk warga korban benacana tersebut dapat secepatnya terlak- sana kembali. Saat ini dibeberapa lokasi se- dang berlangsung pekerjaan IPK dan land clearing. Bagian lokasi yang sudah bersih,segera dlakukan pe- ngerjaannya seperti saat ini sudah lebih 200 unit rumah sedang dilakukan pembangunan pon- dasinya. Lokasi tersebut tersebar di beberapa tempat. Sedangkan untuk materialnya. Didatangkan dari daerah tepi,dan pekerjaannya dilakukan oleh Kelompok masyarakat (Pokmas). Dijelaskan Yudas, pembangu- nan Huntap d tahun 2014 ini ditar- getkan harus tuntas, mengingat arga korban gempa dan tsnami 2010 lalu sudah cukup lama me- nempati rumah hunian sementara. Di mana mereka punya keluarga dana nak-anak. Jadi jika telah sele- sainya Huntap dibangun, warga tersebut tentulah bsa tinggal dengan tenang. Sementara itu,selain huntap di- lokasi tersebut juga disiapkan sa- rana umum seperti sekolah, sarana kesehatan,sarana ibadah, pasar dan berbagai sarana guna menunjang kebutuhannya. Hendaknya dipemukiman baru tersebut warga korban tsunami itu dapat melakukan aktifitas seperti semula. Dan juga bagi anak-anak yang masih menjalan pendidikan, mereka dapat melanjutkan pendidikannya tanpa harus kelokasi yang jauh dri pemukiman mereka. Sementara itu menurut Camat Sikakap Evi, dikatakannya, pokmas telah menerima uang 40 persen dari jumlah dana pemba- ngunan huntap. Untuk itu saat ini Pokmas,Fasilitator dan Kepala De- sa tlah melakukan survey di la- pangan dan saat ini telah dilakukan kegiatan pembuatan pondasi ba- ngunan.Mengenai material untuk lokasi itu dibawa dengan jarak yang cukup jauh,namun terlihat an- tusias masyarkat cukup tinggi da- lam hal mengerjakan Huntap untuk tempat tinggal mereka. Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan Huntap ini diperca- yakan sepenuhnya kepada masya- rakat. Tentulah masyarakat ter- sebut dalam melaksanakan peker- jaannya tidak akan main-main. Ka- rena ini adalah tempat tinggal me- reka yang akan ditempatinya da- lam jangka waktu lama.Dengan dibangunya Huntap ini pastilah mereka sangat senang karena me- reka sudah cukup lama menem- pati rumah Huntara. Pastilah mere- ka sangat merindukantempat ting- gal yang betul-betul-betul layak. Semenatara untuk sanitasi di lokauntap. (dw) Saat ini dibeberapa lokasi sedang berlangsung pekerjaan IPK dan land clearing. Bagian lokasi yang sudah bersih,segera dilakukan pengerjaannya SEMBAKO : Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menerima bantuan sembako dari BRI secara simbolis dengan nilai total Rp 123 juta melalui program BRI peduli. CMYK

Upload: buletin-sasaraina

Post on 22-Mar-2016

253 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Perbankan16

BRI Unit Tuapejat Bagi-bagi SembakoMentawai, Sasaraina—

Bank Rakyat Indonesia (BRI)Unit Tuapejat—Mentawai Suma-tera Barat membagi 500 paketsembako bagi warga miskin di 4(empat) desa miskin se kecama-tan Sipora Utara-Mentawai.

Wakil pimpinan kantor wi-layah Bank Rakyat Indonesia(BRI) Padang, Simon MartinHunila, menyebutkan bantuansembilan kebutuhan bahan pokokyang terdiri dari beras,minyak,gula pasir, kecap dan mie instanitu merupakan program Corpo-rate Social Responcibility (CSR) danmerupakan rangkaian acara dariGrand Launching berdirinya kantorBank Rakyat Indonesia (BRI) diTuapejat.

”Ini merupakan programCSR yang ditujukan kepada ma-syarakat kurang mampu, untukTuapejat ada 500 KK di empatdesa yaitu desa Tuapejat, SiporaJaya, Sido Makmur dan desa Bu-kit Pamewa, yang kesemuanya diwilayah kecamatan Sipora Utara,dan ini juga rangkaian dari GrandLaunching berdirinya BRI di sini.”Kata Simon Martin Hunila diTuapeja.

Simon mengatakan, denganadanya bantuan sembako senilaiRp. 123 Juta itu, diharapkan dapatmembantu masyarakat terutamakepada masyarakat kurang mam-pu, dan tentunya bersama BRI kedepan dapat manjalin kerjasamayang baik.

”Kita berusaha merangkulmasyarakat dari semua lapisan,melalui kegiatan ini, kita juga edu-kasi mereka untuk belajar mena-bung.” Ujar Simon.

Disamping ada puluhan kan-tor cabang BRI di berbagai kota,berdirinya kantor BRI Unit Tua-pejat, Kata Simon, merupakanBRI Unit ke 150 di Indonesia, diMentawai sudah ada 2 kantor BRIUnit, yaitu BRI Unit Sikakap, danBRI Unit Tuapejat dengan layanansistem perbankan modern melaluilayanan transaksi mobile bankingdan juga melalui Anjungan TunaiMandiri (ATM), yang saat ini sdhaada di kantor BRI Unit Tuapejat,dan segera akan didirikan kemu-dian di beberapa titik strategis diTuapejat.

Menyinggung tentang adanyapesaing dalam layanan perbankandi Tuapejat, Simon menyebutkan,dengan adanya pesaing ataupunkompetiter dalam bidang perban-kan justru memacu semangat bagiBRI untuk lebih berkembang, pa-salnya dari sisi daerah, KabupatenMentawai mempunyai APBDyang cukup potensial untuk dike-lola melalui sistem perbankanyang baik, dan BRI telah teruji diIndonesia merupakan Bank ter-baik dalam memberikan layanansecara perbankan modern.

”Ini tentu merupakan kom-petiter yang sehat, dan kita tidakgamang, karena memang kitatelah teruji sebagai Bank dengansistem layanan terbaik, saya yakindalam waktu yang tidak lama, ka-mi dapat merekrut para nasabah,dan mereka secara sukarela akanberpindah ke bank BRI.” Tandas

Simon.Simon menambahkan, untuk

memberikan edukasi perbankankepada masyarakat, BRI mempu-nyai beberapa program menarik,seperti gerebek pasar yang me-nawarkan beberapa produk bankBRI, dan juga layanan perbankankeliling.

”Sebagai bank yang besar,dengan layanan perbankan mo-dern, tentu kita tetap peduli da-lam memberikan edukasi per-bankan kepada masyarakat, kitaada program gerebek pasar, danjuga nanti kita akan turunkan pe-tugas yang kita sebut mantri, un-tuk mendata-ngi warga, dan iniyang saya kira tidak ada di banklain.” Kata Simon.

Simon optimis, dengan mene-rapkan sistem perbankan modern,antara lain dengan sistem onlinemelalui SMS Mobile BRI, makatransaksi perbankan dapat dila-kukan dimana saja secara lebihmudah hanya berbekal pesawathandphone. Katanya, saat ini BRImelayani produk simpanan beru-pa tabungan Simpedes dan Bri-tama, dan juga layanan pinjamanberupa Kredit Usaha Rakyat(KUR) dan kredit usaha untuk Pe-gawai Negeri Sipil.

Rangkaian acara GrandLaunching BRI Unit Tuapejat, di-awali dengan peresmian kantoryang beralamat di Jalan Raya Tua-pejat KM. 1 Sipora Utara, dandilanjutkan dengan acara BusinessGethering Bank BRI dengan pela-ku usaha dan jajaran Pemerin-tahan Kabupaten KepulauanMentawai di gelar di aula kantorBupati Mentawai, sementarapembagian 500 paket sembakobaru digelar pada siang hari dipelataran dermaga Tuapejatsampai sore hari. (di)

2014, PembangunanHuntap Dilanjutkan

Mentawai, Sasaraina—Ma-syarakat korban bencana gempadan Tsunami tahun 2010 lalu diKabupaten Kepuluan Mentawaiyang hingga saat ini masih tinggaldi Hunian Sementara (Huntara),tidak berapa lama lagi akan me-nempati Hunian Tetap (Huntap).Hal tersebut dikatakan BupatiYudas sabaggalet baru-baru inipada Sasaraina.

Lebih jauh dikatakan Yudas, se-banyak 2.072 KK warga Menta-wai yang akan menempati Hun-tap tersebut,saat ini diminta kesa-barannya .Karena Pemkab bersa-ma unsure terkaitnya tengah me-lakukan pembanhgunan Huntapdiamana sempat terhnti dan ter-tunda selama beberapa waktu.Setelah jelasnya status kawasan hu-tan dari menter kehutanan, makaPemkab Mentawai secara mo-noton selalu berupaya melakukanusaha agar pembangunan Huntapuntuk warga korban benacanatersebut dapat secepatnya terlak-sana kembali.

Saat ini dibeberapa lokasi se-dang berlangsung pekerjaan IPKdan land clearing. Bagian lokasi yangsudah bersih,segera dlakukan pe-ngerjaannya seperti saat ini sudahlebih 200 unit rumah sedangdilakukan pembangunan pon-dasinya. Lokasi tersebut tersebardi beberapa tempat. Sedangkanuntuk materialnya. Didatangkandari daerah tepi,dan pekerjaannya

dilakukan oleh Kelompokmasyarakat (Pokmas).

Dijelaskan Yudas, pembangu-nan Huntap d tahun 2014 ini ditar-getkan harus tuntas, mengingatarga korban gempa dan tsnami2010 lalu sudah cukup lama me-nempati rumah hunian sementara.Di mana mereka punya keluargadana nak-anak. Jadi jika telah sele-sainya Huntap dibangun, wargatersebut tentulah bsa tinggaldengan tenang.

Sementara itu,selain huntap di-lokasi tersebut juga disiapkan sa-rana umum seperti sekolah, saranakesehatan,sarana ibadah, pasar danberbagai sarana guna menunjangkebutuhannya. Hendaknyadipemukiman baru tersebut warga

korban tsunami itu dapatmelakukan aktifitas seperti semula.Dan juga bagi anak-anak yang masihmenjalan pendidikan, merekadapat melanjutkan pendidikannyatanpa harus kelokasi yang jauh dripemukiman mereka.

Sementara itu menurut CamatSikakap Evi, dikatakannya,pokmas telah menerima uang 40persen dari jumlah dana pemba-ngunan huntap. Untuk itu saat iniPokmas,Fasilitator dan Kepala De-sa tlah melakukan survey di la-pangan dan saat ini telah dilakukankegiatan pembuatan pondasi ba-ngunan.Mengenai material untuklokasi itu dibawa dengan jarakyang cukup jauh,namun terlihat an-tusias masyarkat cukup tinggi da-lam hal mengerjakan Huntapuntuk tempat tinggal mereka.

Dalam pelaksanaan pekerjaanpembangunan Huntap ini diperca-yakan sepenuhnya kepada masya-rakat. Tentulah masyarakat ter-sebut dalam melaksanakan peker-jaannya tidak akan main-main. Ka-rena ini adalah tempat tinggal me-reka yang akan ditempatinya da-lam jangka waktu lama.Dengandibangunya Huntap ini pastilahmereka sangat senang karena me-reka sudah cukup lama menem-pati rumah Huntara. Pastilah mere-ka sangat merindukantempat ting-gal yang betul-betul-betul layak.Semenatara untuk sanitasi dilokauntap. (dw)

Saat ini dibeberapalokasi sedangberlangsungpekerjaan IPK danland clearing. Bagianlokasi yang sudahbersih,segeradilakukanpengerjaannya

SEMBAKO : Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menerima bantuan sembako dari BRI secara simbolis dengan nilai total Rp 123 juta melalui program BRI peduli.

CMYK

Page 2: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Prorakyat 15

Program Sawah Optimis BerhasilMentawai, Sasaraina—KepalaDinas Pertanian, Peternakan, danPerkebunan(Pertanakbud) Nov-riadi mengatakan, penambahancetak sawah baru masih akandilakukan tahun depan seluas 300hektar karena luas sawah yang di-buka hingga November 2013 ba-ru 261 hektar. Dari program pe-merintah ditambah swadaya ma-syarakat seluas 690 hektar. Sawahitu dinilai belum mencukupi kon-sumsi kebutuhan beras di Men-tawai.

Menurutnya, hingga akhir ta-hun ini pihaknya akan menyele-saikan sawah seluas 481 hektar.Jika dihitung 481 hektar denganproduksi sebanyak 3 ton perhek-tar dikalikan dua musim tanamhasilnya 2.886 ton gabah keringdan menghasilkan beras sebanyak1.443 ton. Sementara hasil berasyang ditanam dari swadaya ma-syarakat seluas 690 hektar denganperkalian yang sama akan meng-hasilkan 4.140 ton gabah keringdan mendapat beras sebanyak2.070 ton, sehingga jumlah berasyang dihasilkan sebanyak 3.513ton.

”Jika tahun 2013 lebih ber-konsentrasi pada pembukaan la-han sawah baru, maka pada 2014selain mencetak sawah baru, jugamenargetkan peningkatan fasilitasinfrastruktur pendukung sawahdan peningkatan produksi padi,”ujarnya.

Ditargetkan peningkatan infra-struktur dan produksi sawah diDusun Sirilanggai yang ditanampada November 2013, akanmembangun infrastruktur danproduksi padi pada 2014.

Program kerja Dinas pada2014 dititikberatkan pada 3 loka-si, Desa Saureinuk (Sipora Selatan)pembangunan irigasi semi teknisyang akan dikerjakan Dinas PU,sementara di Sirilanggai (SiberutUtara), Muntei (Siberut Selatan)dan Sibaibai (Sikakap) akandibuat pipanisasi.

Berdasarkan analisa, hinggaakhir tahun ini pemerintah akanmenyelesaikan sawah seluas 481hektar. Jika dihitung 481 hektardengan produksi sebanyak 3 tonperhektar dikalikan dua musimtanam hasilnya 2.886 ton gabahkering dan menghasilkan beras se-banyak 1.443 ton. Sementara hasilberas yang ditanam dari swadaya

masyarakat seluas 690 hektardengan perkalian yang sama akanmenghasilkan 4.140 ton gabah ke-ring dan mendapat beras seba-nyak 2.070 ton sehingga jumlahberas yang dihasilkan sebanyak3.513 ton.

”Melihat jumlah itu berarti ha-sil produksi kita belum memenuhikebutuhan konsumsi lokal,” ka-tanya saat ditemui Sasaraina diruang kerjanya.

Novriadi menyebutkan, daripendataan yang dilakukan, kon-sumsi beras di Mentawai pertahunsekitar 5.100 ton, sementara ke-kuatan produksi saat ini 3.513 ton,defisit 1.587 ton. Data itu dihitungberdasarkan jumlah pendudukdari sensus 2010, di KecamatanPagai Utara jumlah penduduk se-banyak 8.750 jiwa dengan kon-sumsi 787,50 ton, Pagai Selatanberpenduduk sebanyak 8.433 ji-wa dengan konsumsi beras seba-nyak 758,97 ton. Konsumsi berasdi Sikakap sebanyak 498,97 tonpertahun dengan penduduk 5.544jiwa.

Di Kecamatan Sipora Selatantiap tahun mengkonsumsi berassebanyak 836.46 ton dengan jum-lah penduduk 9.294 jiwa, semen-tara di Sipora Utara pertahunmengkonsumsi beras sebanyak644,22 ton untuk penduduk se-banyak 7.158 jiwa.

Di Siberut Selatan 8.307 jiwamembutuhkan beras 498,42 tonpertahun, Siberut Barat Dayamembutuhkan 241,31 ton berasdengan penduduk 6.435 jiwa. DiKecamatan Siberut Tengah 6.748jiwa membutuhkan beras 253,05ton pertahun.

Siberut Utara dan Siberut Ba-rat masing-masing mengkonsum-si beras 320,81 ton dan 260,66 tonpertahun dengan penduduk 8.555jiwa dan 6.951 jiwa.

Dari data 2013, luas sawah diSigapokna ditargetkan 30 hektaryang terealisasi 44 hektar dan su-dah ditanami. Malancan target sa-wah 30 hektar sudah ditanami, Sai-bi ditargetkan sawah seluas 30hektar namun yang terealisasi ba-ru 20 hektar dan saat ini mema-suki persiapan tanam.

Muntei ditargetkan 100 hektaryang terealisasi 65 hektar dan se-dang penanaman, Torolaggo De-sa Katurei ditargetkan 30 hektaryang teralisasi 35 hektar sedang di-

tanami. Terakhir di Saureinuk di-targetkan sawah seluas 100 hektarnamun yang terealisasi 67 hektar,saat ini sedang masa penanaman.

Agar produksi beras mening-kat, pemerintah memberikan ban-tuan benih padi dan obat-obatanpembunuh hama kepada daerahyang membuka sawah swadayadi luar program dinas. Bantuantersebut diberikan kepada 30 ke-lompok tani sebanyak 5.500 ki-logram dengan luas sawah sekitar220 hektar.

Selain benih, juga mengucur-kan dana senilai Rp29.950.000 dandibagikan kepada 107 warga,masing-masing mendapat Rp500ribu dan Rp200 ribu sesuai luaspersawahan yang dikelola. ”Sisaanggaran Rp3 juta sesuai kese-pakatan kami bersama dalampertemuan, Rp1 juta untuk op-erator sinso dan Rp1 juta biayaadministrasi, sisanya biaya tak ter-duga atau dana sosial lainnya,”ujarnya.

Karena hasil produksi masihdefisit, maka masih membutuh-kan kebijakan dalam peningkatanproduksi dengan cara pembukaanareal sawah baru, rehabilitasi sa-wah yang pernah dibuat, pening-katan hasil produksi beras. Jikasaat ini hanya 3 ton perhektar ma-ka bagaimana caranya mening-katkan produksi mencapai 4-5ton perhektar.

Dari segi infrastruktur, ideal-nya minimal tiap 10 hektar ham-paran sawah harus memiliki ja-ringan irigasi, baik irigasi seder-hana, semi teknis dan teknis. Na-mun kendala di Mentawai sumberirigasi yang berasal dari sungaiberaliran deras tidak ada.

”Sungai di Mentawai rata-ratapasang surut. Mungkin hanya dipinggir-pinggir bukit yang ada ali-ran sungai, tapi itu bisa diman-faatkan,” katanya.

Ketersedian air di Mentawaitidak terlalu parah, berdasarkanstatistik curah hujan bulan basah-

nya 7-8 bulan pertahun. Jika bulanbasah saja minimal 6 bulan per-tahun, maka dapat dilakukan duakali musim tanam dengan umurtanaman 100-110 hari.

Selain itu, juga akan melanjut-kan pemberian bantuan berupasarana produksi berupa mesin pe-rontok dan penggiling padi baikdi areal dampingan pemerintahmau pun swadaya pada 2014. Se-lama ini masyarakat masih mema-kai cara tradisional merontokkanpadi dengan memukul-mukulkan,akibatnya proses itu butuh ber-hari-hari baru gabah dibawapulang.

Tahun 2013, pihaknya telahmenyalurkan bantuan rice millingheuler sebanyak 7 unit, 6 unit handtractor dan 5 unit pompa air, ban-tuan dari Kementerian PertanianRI. Selain sawah, 2014 pihaknyajuga akan memberi bantuan se-banyak 30 ribu batang bibit palapda kelompok.

(er)

Pelayanan Birokrasi Mentawai Terus DitingkatkanMentawai, Sasaraina—Bupati Mentawai

Yudas Sabaggalet mengatakan pihaknya terusmemperbaiki sistem yang ada untuk mencegahpraktik korupsi di lingkungan Pemerintah Kabu-paten Kepulauan Mentawai..

Misalnya dengan berlakunya sistem online untukpajak yang bisa meningkatkan Pendapatan AsliDaerah (PAD),Dan Sistem online proses TenderSemua Proyek” ujar Yudas Sabaggalet saatmembuka dialog interaktif bertema Mentawaiyang bersih, transparan, tanpa korupsi,

Disamping itu, Pemda Mentawai terus mem-perbaiki pelayanan di tingkat Desa maupun keca-matan hingga kabupaten.

"Kita terus memperbaiki pelayanan dari tingkatbawah hingga atas. Itu yang kita terus bangun danperbaiki," kata dia.

Ia mengatakan untuk mendapatkan pemimpinyang mempunyai kompetensi dan integritas tinggi jugatelah menerapkan sistem Seleksi Jabatan. ”SistemSeleksi jabatan itu untuk posisi sesa, camat, kepalasekolah dan kepala puskesmas,” ujar dia. (er)

PANEN RAYA: Seorang warga Mentawai sedang menikmati hasil panen raya padinya sebagai bukti, bahwa KabupatenKepulauan akan bertekad menjadi produksi padi terbesar di Sumatera Barat.

Page 3: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Mentawai Butuh Pangkalan AL

Prorakyat14

Mentawai, Sasaraina—Peme-rintah Indonesia diharapkansegera memberi perhatian penuhterhadap posisi strategis Kepu-lauan Mentawai sebagai kawasanterluar di bagian Barat Indonesia.Salah satu yang dibutuhkan Men-tawai adalah pertahanan dan ke-amanan laut dimaksimalkan ka-rena berhadapan dengan Samu-dera Indonesia.

Bupati Kepulauan MentawaiYudas Sabaggalet mengatakan pe-nempatan Kepulauan Mentawaisebagai daerah tertinggal me-nempatkan daerah ini pada posisiyang sulit berkembang dan sangatbergantung pada dinamikan politikdi Provinsi Sumatera Barat.

”Seharusnya Kepulauan Men-tawai diposisikan sebagai daerah

strategis bagi pertahanan dankedaulatan Negara Indonesia dipaling Barat Indonesia,” ujarnya.

Menurut Yudas, dengan posisistrategis ini Kepulauan Mentawaiharus dibangun secara terintegrasi.Namun demikian, ketiga pulaubesar ini minim alat transportasi.Meski ada kapal penghubung na-mun frekuensinya sangat jarangyaitu dua kali seminggu. Bahkanuntuk menuju ke pulau-pulau ter-dekat, tidak jarang masyarakatMentawai harus ke Padang terle-bih dahulu dengan jarak tempuhkapal sedikitnya 7 jam. Sementarajarak untuk hubungan pulau satudengan yang lain sekitar 1 – 3 jam.Dalam kondisi seperti ini, Kepu-lauan Mentawai akan terus men-jadi daerah tertinggal.

”Kepulauan Mentawai harusdilihat sebagai daerah strategisterkait dengan pertahanan, ke-amananan dan kedaulatan wilayahIndonesia. Dengan paradigmayang baru ini, Mentawai membu-tuhkan pangkalan laut TNI ALdan juga fasilitas pendukung lain-nya yang pada akhirnya semua ituakan mendorong terbentuknyapembangunan terintegrasi dise-mua bidang,” harapnya. Suatu saatjarak tempuh Padang ke Menta-wai hanya sekitar 3 jam untuk ja-rak 145 km. Selama ini, waktutempuh Padang—Mentawai se-kitar 10 – 11 jam menggunakanKapal Fery ASDP. Dan percepa-tan waktu tempuh itu merupakanindikator pembangunan ekonomiyang bagus,” jelasnya.

Mantan Kasum TNI dan Wa-kasal Didik Heru Purnomo, yangjuga Ketua IK2MI menegaskan,bahwa pemerintah pusat harusmemberi perhatian lebih terhadapKepulauan Mentawai karena po-sisinya yang sangat strategis. Eko-nomi laut di Bumi Sikerei belumdikelola dengan baik. Namun de-mikian diperlukan kemauan po-litik pemerintah pusat untukmenggunakan paradigma baruuntuk pembangunannya.

Menurutnya, keamanan lautdan penegakkan hukum di wila-yah perairan Indonesia tidak da-pat dilakukan secara parsial. SebabKepulauan Mentawai sangat ra-wan dengan penyelundupan ma-nusia (human trafficking) yang akanbermigrasi ke Australia. Selain itu,

Mentawai dengan kekayaan ikantuna ini rawan dengan illegal fish-ing karena minimnya pengawasan.

Lebih jauh Mantan KalakharBakorkamla RI itu mengatakan,luputnya perhatian Mentawai da-lam posisi strategisnya merupakansalah satu masalah yang dihadapioleh Indonesia di bidang Kema-ritiman. Persoalan lain yang cukuppelik adalah tumpang tindih pe-raturan di laut Indonesia yangmenyebabkan kerugian negaraRp30-50 triliun pertahun yangmeliputi illegal fishing, illegal logging,pungutan liar di laut dan lain-lain.Bahkan menurut INSA—AsosiasiPerkapalan Nasional Indonesia,kerugian pelayaran nasional men-capai Rp5 triliun pertahun yangmerupakan pungutan liar. (er)

Promosi Wisata Butuh Strategi

9 PerizinanDisosialisasikanMentawai, Sasaraina—Kantor Pelayanan PerizinanTerpadu Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukansosialisasi sembilan jenis perizinan kepada kepala desa,BPD dan sekretaris desa se-Kecamatan Siberut Utaradi Kantor Camat. Kesembilan perizinan yangdisosialisasikan itu Izin Mendirikan Bangunan (IMB),Izin Gangguan (IG), Izin Usaha Perdagangan (SIUP),Tanda Daftar Perusahaan TDP), Izin Usaha JasaKonstruksi (IUJK), Tanda Daftar Gudang (TDG),Tanda Daftar Industri (TDI), Izin Usaha Industri (IUI)dan Izin Perluasan Industri (IPI).

Kepala Kantor Pelayanan Perizinan TerpaduKabupaten Kepulauan Mentawai Sahad Pardamaianmengatakan, masyarakat umum yang mendirikanbangunan rumah cukup melampirkan fotocopy KTP,gambar konstruksi fisik bangunan, fotocopy surat sahkepemilikan tanahsewa tanah/hibah, fotocopypelunasan PBB/pernyataan bersedia membayar PBBdan pas photo warna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

”Surat sah kepemilikan tanah kalau masyarakattidak punya karena lahan tersebut hibah atau tanahkaum cukup membuat surat pernyataan yang diketahuioleh kepala desa. Demikian juga halnya pelunasan PBBkalau masyarakat tidak punya, cukup surat pernyataanbersedia membayar PBB yang diketahui oleh kepaladesa,” jelasnya.

Sahad menyebutkan, masyarakat yang akanmengurus IMB tidak wajib datang mengurus keTuapeijat, namun dapat diwakilkan kepada orang laindengan catatan semua syarat atau berkas yangdiperlukan dalam pengurusan terlengkapi.

Terkait adanya pengisian blangko berisi pernyataanbersedia membongkar bangunan untuk kepentinganpemerintah dalam blangko permohonan formulirIMB dipertanyakan peserta rapat.

Anggota BPD Sikabaluan Andom Sabebegenmengatakan, surat pernyataan tersebut akan menim-bulkan masalah ke depan karena ketika pemerintahmau mendirikan bangunan di lokasi rumah warga,maka tak bisa melawan karena telah terjebak denganpernyataan sebelumnya. “Ini akan menimbulkankonflik nanti,” katanya.

Sahad mengakui, pernyataan bersediamembongkar bangunan sering dipertanyakan di setiapsosialisasi yang mereka lakukan. Sahad mengatakan,intinya pemerintah tidak akan mengganggu polakehidupan inti masyarakat. ”Paling yang diminta itupelebaran badan jalan yang kena pagar rumah, atauhalaman rumah,” katanya.

Seorang tokoh masyarakat Sikabaluan JunaidiSakerebau, berharap pengurusan izin dipermudahkarena masyarakat rata-rata rumah tangga kurangmampu. ”Kita berharap pengurusan dipermudahdengan jemput bola oleh dinas,” katanya. (er)

Mentawai, Sasaraina—Beragamstrategi dilakukan pemerintah Men-tawai, terutama yang dilakukan olehTourism Board Mentawai, atau lem-baga pariwisata Mentawai untukmempromosikan obyek dan potensiwisatanya yang tersebar di berbagaipelosok Daerah.

Lembaga pariwisata dunia mene-tapkan Mentawai di peringkat terting-gi, sebagai Daerah paling populer yangdikunjungi wisatawan setelah Bali diposisi ke 2. Sejumlah wisatawan me-ngaku, Mentawai wajib dikunjungi ka-rena memiliki obyek wisata yangeksotik.

Menurut Tomi Director TourismMentawai - Jakarta, salah satu kegiatan

untuk mendongkrak jumlah wisata-wan ke Daerahnya adalah denganmengundang sejumlah kalangan, un-tuk batang atau surfing di Makakang,Mentawai.

Dibandingkan dengan Malaysiayang jumlah kunjungan wisatanyahanya 3,7 juta wisatawan wisatawandi tahun 2012, strategi pariwisata In-donesia seharusnya bisa jadi cerminIndonesia untuk mempromosikanpotensi dan obyek wisatanya yang ter-sebar lebih banyak di seantero negeri.

Sementara indonesia sendiri, tahun2012 lalu mencatat 24,7 juta wisatawanmancanegara atau nomor dua di Asiasetelah Cina, sebagai negara yang pal-ing populer dikunjungi wisatawan. (er)

Kapal Republik Indonesia (KRI) menyandar di pelabuhan Teluk Bayur.

Page 4: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

KoruptorWebsiteMentawaiDitangkapSelama Dua Tahun Jadi BuronMentawai, Sasaraina—Informasi yang dihimpun dariKejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Mentawai, duaburonan pengadaan website Mentawai berhasil diringkus.Salah satu tersangka tersebut Rita Mariani ditangkap disebuah cafe di kawasan Jati, Padang Timur Kota Padang.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Tua-peijat Mentawai Atmariadi menjelaskan, penangkapan ter-pidana yang buron tersebut tanpa perlawanan. Keber-adaannya sudah terendus sejak sore, sehingga aparat kejaridi back up petugas dari kepolisian melakukan pengintaian.

”Rita merupakan terpidana dalam kasus pengadaanwebsite Mentawai online pada APBD perubahan Kabu-paten Kepulauan Mentawai tahun 2003 sebesar Rp1,95miliar lebih. Dalam kasus ini negara dirugikan sekitarRp995 juta,” jelasnya ketika dikonfimasi melalui telpongenggamnya..

Menurut Atmariadi, terpidana Rita Mariani oleh Mah-kamah Agung melalui putusan nomor 1850.K/Pid.sus/2009 telah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf adan b Ayat (2) Ayat 3 UU Tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP. Dengan putu-san yang diterima tanggal 25 Juli 2012 tersebut, KejariTuapeijat melakukan eksekusi dengan pemanggilan namunsampai tiga kali pemanggilan, namun yang bersangkutantidak memenuhinya. Sejak saat itu tersangka menghilangsehingga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)pada Oktober 2012.

”Rita Mariani merupakan satu dari tiga terpidanakasus korupsi pengadaan website di Kepulauan Mentawai.Dalam pengadaan tersebut, Rita bertindak sebagai Kepalaproyek, sedangkan.dua terpidana lainnya adalah mantanKepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap-peda) Kabupaten Kepulauan Mentawai Agustinus Tri SiwiTjahjoko dan Dody Baswardojo sebagai Pelaksana Ke-giatan yang ditunjuk Rita,” ujarnya.

Dua terpidana yang lain tersebut juga buron dan masukdalam DPO Kejari Tuapeijat yang sampai saat ini masihdiburu. (er)

Pelopor Keselamatan Lalin Digelar

Pelaku Penganiayaan Camat Sipora Utara Divonis 8 Bulan

Mentawai, Sasaraina—Kepoli-sian Resort (Polres) Mentawai meng-gelar apel bersama untuk pencana-ngan gerakan nasional pelopor kese-lamatan berlalulintas di halamanKantor Bupati Mentawai.

Apel bersama yang dipimpin olehSekretaris Daerah (Sekda) KabupatenKepulauan Mentawai itu dihadiri olehunsur Muspida , Dishubkominfo, Pe-madam Kebakaran, PMI, Satpol PP,dan para siswa.

Acara dimulai dengan pemasa-ngan Pin kepada pelopor keselamatanberlalulintas dan penandatanganan se-cara simbolis komitmen moral pe-lopor keselamatan berlalu lintas olehPemerintah Kabupaten KepulauanMentawai yang diwakili Sekda Ifdil

Gusti.Selaku pimpinan Ifdil membaca-

kan amanat dari Gubernur Sumbar,bahwa keselamatan pada hakikatnyamerupakan prinsip dasar bagi setiaporang dalam berlalu lintas di jalan ra-ya. Di lapangan semua tidak bisa ber-jalan sesuai yang diinginkan karenaprilaku para pengendara kendaraanmasih banyak dijumpai. Di sampingitu masih banyak berkendaraan tidaksehat dan berpotensi sebagai penye-bab hilangnya keselamatan di jalanraya.

”Apalagi data terbaru sekarang su-dah membuktikan korban jiwa akibatkecelakaan lalulintas semakin mening-kat. Hal ini berdasarkan laporan Ke-polisian Negara Republik Indonesia

dan menguatnya temuan global burdenof disease yang menunjukkan bahwakematian akibat kecelakaan lalulintasmenempati urutan 10 besar kelom-pok kematian manusia di dunia,”katanya.

Untuk itu, diharapkan kepada Ba-dan Perencanaan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) agar mendorong terse-lenggaranya koordinasi antar pe-mangku kepentingan untuk mencip-takan keselamatan di jalan raya Peme-rintah menargetkan berkurangnya ke-matian di jalan karena kecelakaan lalulintas 30 persen di tahun 2012-2013.Dan pada 2014 karena peningkatankecelakaan lalulintas di Mentawaisemakin hari semakin naik dan ang-kanya semakin meningkat. (er)

Hukum & Kriminal 13

Mentawai, Sasaraina—Salahseorang anggota Kodim 0319Mentawai berpangkat Prajurit Ke-pala (Praka) divonis 8 bulan pen-jara oleh majelis hakim Pengadi-lan Militer I03 Padang. Pria asalMedan ini terbukti bersalah mela-kukan kekerasan terhadap CamatSipora Utara, Ren Yani. Terdakwaterbukti bersalah melakukan tin-dak pidana kekerasan melawan pe-jabat yang sedang melaksanakantugas,” kata Ketua Majelis HakimLetkol CHK (K) Rosa Maimun,SH, di dampingi Hakim AnggotaMayor Susianto dan Mayor (CHK)Mustofa dalam sidang putusan diPengadilan Militer I-03 Padang.

Perbuatan terdakwa, kataLetkol CHK (K) Rosa Maimun, te-lah melanggar Pasal 212 KUHPtentang kekerasan melawan peja-bat yang sedang bertugas. Putusanini jauh lebih berat dibandingkantuntutan Oditur Penuntut Umum

yang menuntut terdakwa selama 6bulan penjara. Hal yang meringan-kan perbuatan terdakwa karena te-lah minta maaf kepada korban, se-dangkan yang memberatkan ada-lah selain merusak citra TNI, ter-dakwa sudah tiga kali disidangkandalam kasus berbeda di tempatlain.

Terhadap putusan tersebut,terdakwa menyatakan pikir-pikir.“Siap. Saya pikir-pikir,” kata ter-dakwa menjawab pertanyaan pim-pinan sidang.saat itu. Sementaraitu, Oditur Penuntut Umum, Let-kol Jonaidi menyatakan menerimaputusan tersebut. “Saya terima,”ujarnya.

Sebagai korban, Ren Yani, me-ngaku puas dengan putusan ter-sebut. “Kalau itu sudah menjadiaturan hukum yang berlaku, kitaterima,” katanya usia persidangan.

Ren Yani yang datang bersamadua orang lelaki tersebut tak ingin

dianggap arogan dengan telah dipu-tusnya terdakwa. Dia justru meng-anggap ini sebagai pelajaran bagiyang lain dan berharap kejadian ter-sebut tidak terulang pada dirinyamaupun orang lain. Karena kita ti-dak ada orang yang kebal hukumdi negara ini, meskipun bekerjaaparat hukum.

“Jika aparat pemerintah sajabisa dianiaya, bagaimana denganmasyarakat kecil. Saya harap ini bi-sa jadi pelajaran bagi yang lain. Sa-ya lihat hukum sudah ditegakkandi Mentawai,” ujarnya.

Diceritakannya, kejadian ber-mula ketika ada salah seorang ang-gota DPRD Mentawai yang meng-adu tentang praktik penambanganpasir. Hal itu dilakukan terdakwadi dekat rumah anggota DPRDtersebut. “Tanggal 19 Desember2012, saya terima SMS. Ini sudahSMS yang kedua. Dia (anggotaDPRD, red) memberitahu saya

perihal praktik penambangan pasiryang dilakukan terdakwa di dekatrumahnya. Anggota DPRD terse-but khawatir dengan rumahnya ba-kal kena abrasi pantai karena letak-nya dekat dengan pantai. Dia meng-aku sudah melarang terdakwa, tapiterdakwa justru membentaknya.Selaku Camat diminta turun kelapangan.

Selanjutnya Camat Sipora Uta-ra itu ke lapangan bersama dengansalah seorang anak buahnya. “Sebe-narnya saya sudah mengajak ang-gota DPRD itu untuk sama-samake lapangan. Tapi karena ada rapatparipurna, dia tak bisa hadir. Jadisaya sendiri yang ke lapangan. Sayamembawa seorang satpam kan-tor,” ujarnya.

Setiba di lapangan, ternyatabenar terdakwa melakukan pe-nambangan sudah ditegur. Tapi pe-ringatan itu tak digubris. Justrukorban mendapat perlawanan dari

terdakwa. Merasa terancam, kor-ban pun menelepon Wakil Bupatiuntuk meminta bantuan agarditurunkan Satpol PP. Situasi saatitu semakin memanas. Terjadi cek-cok mulut antara korban denganterdakwa. Bersamaan dengan ituanggota Kodim 0319/Mentawaijuga tiba di lokasi. Tak terima, ter-dakwa lalu marah kepada korbandan mengejarnya. Korban yang pas-rah hanya bisa menutupi mukanyadengan kedua tangannya karenatakut dipukuli terdakwa.

Saat itu, korban dicengkramoleh terdakwa dari belakang. “Sayadari arah belakang dicengkram olehterdakwa, kemudian jatuh ter-guling,” ujarnya.

Kejadian itu coba dihentikananggota Kodim lainnya dan mem-bawa terdakwa pergi. “Saya kemu-dian melaporkan kejadian ini padabupati. Setelah itu saya lakukan vi-sum dan lapor polisi,” tuturnya. (er)

SEKRETARIS DAERAH Kabupaten Kepulauan Mentawai Ifdil Gusti menyematkan tanda pelopor keselamatan lalu lintas kepada pesertaupacara.

Page 5: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Dua Bos Kapal Belum Tersentuh

Mentawai, Sasaraina—Sebanyak 13 anak buah kapal(ABK) pengebom ikan asal Si-bolga yang ditangkap 19 Novem-ber 2013 di laut Mentawai, kinisudah mendekam di LembagaPemasyarakatan (LP) Kelas II APadang. Tersangka sengaja dipin-dahkan karena penyidik PolresKabupaten Kepulauan Mentawaisudah melengkapi berkas belasanawak kapal perusak ekologi lauttersebut.

Kapolres Kabupaten Kepu-lauan Mentawai AKBP Deni Sia-haan menjelaskan ke 13 awak ka-pal Sibolga sudah dititipkan di LPMuaro, karena berkas perkaranyasudah dilengkapi. Dengan prosespelimpahan ini sehingga sudahmemasuki persidangan nantinyaakan lebih mudah.

”Pemindahan tahanan inidilakukan Senin lalu. Alasan lainpemindahan tersebut karenakapasitas sel tahanan Mapolresyang terbatas,” jelasnya.

Terkait barang bukti dua kapalmasih diamankan dan disandarkandi Demaga Tuapejat. Barang buktilainnya berupa dua perahu kecil, 12bom ikan aktif, dua unit kompresorlengkap dengan selang sepanjang100 meter masih diamankan diMapolres Mentawai.

”Berkas perkara ke 13 awakkapal pengebom itu rencananyaakan dikirimkan ke kejaksaan da-lam waktu dekat ini karena sudahcukup bukti, sehingga perkaranyabisa dipersidangkan. Rencananyaberkas akan dikirim bersamaandengan 13 ABK ke Padang. Na-mun ada yang harus dilengkapisehingga dilakukan penundaan.Proses persidangan nantinya akandilakukan di Padang,” ujarnya.

Belum Tersentuh Sebelumnya, Polda telah

melayangkan surat panggilankepada kedua bos pemilik kapaltersebut terkait insiden pengebo-man di laut Mentawai. Namunsampai saat ini bos atau pemilikkedua kapal besar pengebomikan itu justru belum disentuh pi-hak aparat. Alasannya, penjelasandan alamat yang diberikan olehke 13 awak kapal belum jelas se-hingga siapa bos kapal belumdiketahui.

“Penjelasan dan alamat yangdiberikan oleh awak kapal ini,tidak jelas dan samar-samar. Se-hingga siapa bos kapal yang se-benarnya belum kita ketahui,”terang AKBP Deni Siahaan kepa-da Sasaraina.

Ditambahkannya, jika nanti-nya ada fakta dan temuan baru,pihaknya berjanji akan mengung-kap pemilik kapal tersebut. “Suratmemang sudah kita kirimkan,namun ternyata alamat yang dibe-rikan salah alias tidak benar,”terangnya. (er)

13 ABK Mendekamdi LP Muaro

Mentawai Bakal Buka Kantor Samsat

Hukum & Kriminal12

Mentawai, Sasaraina—Ke-pala DInas Perhubungan, Komu-nikasi dan Informasi (Dishubko-minfo) Kabupaten KepulauanMentawai Tarcisius menjelaskanpeningkatab PAD bukan salahsatu restribusi di atas air, tetapi didaratan juga menjadi perhatianutama bagi dinas perhubunganuntuk bekerja dan menyiapkan se-mua prasarana yang tidak dimi-likinya. Untuk meningkatkanPAD, tentu harus dilakukan dise-mua sektor dan unsur pemerin-tahan yang ada di Bumi Sikerei.

Menurutnya, untuk pajak ken-daraan roda dua dan roda empattermasuk roda enam yang ada diMentawai itu idealnya harus se-gera dilakukan. Artinya Kabu-

paten Kepulauan Mentawai sece-patnya membangun kantor sam-sat. Dengan diberikannya keper-cayaan itu kepada Dishubkomin-fo, tentunya akan diawali denganLLAJR. Sebab selama ini tidakpernah dihidupkan. Namun seka-rang sudah mulai dihidupkan se-cara bertahap agar arah gerak ce-pat dari kegiatan tersebut meng-arah positif.

”Selama ini kita buang buanguang melancong ke KabuoatenPadangpariaman untuk menguruspajak kendaraan yang semestinyadi daerah kita sudah bisa dilaku-kan. Sebab jika ini masih dilaku-kan di Padangpariaman, biayaperjalanannya lebih tinggi diban-ding pengurusannya,” jelasnya.

Dalam hal ini, tambahnya, ten-tu bisa dilihat dan dirasakanseluruh warga Mentawai karenajalannya rusak, tetapi membayarpajaknya ke daerah lain. Jika dikaji,untuk pembangunan fisik kantor-nya saja mungkin sekitar Rp500

juta sudah cukup untuk membuatgedung samsat di Mentawai dandi Dinas Perhubungan sebagaiinduknya. Yang paling paling pen-ting disiapkan sumber daya ma-nusia, sehingga masih terkendaladengan perda.

”Saya mengharapkan semuapeluang untuk pertumbuhan eko-momi di Mentawai tentu adamuaranya. Pada prinsipnya pe-ningkatan ekonomi akan mem-buat masyarakat Mentawai ituberjalan menggarah ke padapertumbuhan pendapatannya.dansebagai pemerintah tentu mem-fasilitasi sesuai dengan arah kebi-jakan pembangunan. Target kitaadalah untuk mempercepat ter-wujudnya samsat di Mentawai

apalagi ketika pihak Polres Men-tawai mempaparkan dengan detildan jelas kepada pihak pemerin-tah daerah di gedung Bappeda,”ujarnya.

Selain itu, target untuk samsatdan pelabuhan termasuk restribusiakan terus dioptimalkan dan di-usahakan sampai habis masa ja-batan bupati agar lebih nyata danterukur, serta terencana menjadikebangaan bagi masyarakat Men-tawai. Terkait pendataan tentunyabaik dari kepolisian dan pemdasudah memilikinya. Ia yakin, ja-ngankan masyarakat, pemda sen-diri banyak yang menungak pajakkendaraannya karena akibat pan-jangnya proses pengurusan yangsangat jauh. (er)

Penjelasan dan

alamat yang

diberikan oleh

awak kapal ini,

tidak jelas dan

samar-samar.

Sehingga siapa

bos kapal yang

sebenarnya belum

kita ketahui

Saya mengharapkansemua peluang untukpertumbuhanekomomi diMentawai tentu adamuaranya

KAPOLRES Kabupaten Kepulauan Mentawai AKBP Deni Siahaan

Page 6: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Ekonomi & Bisnis 11

Mentawai, Sasaraina—Juru bicara FraksiGabungan DPRD Mentawai Basir, pada rapatparipurna pengesahan APBD, menyoroti soalpembangunan infrastuktur jalan di KabupatenMentawai. Ia menilai pengerjaan jalan di KabupatenMentawai tidak maksimal, sehingga masyarakat selalukecewa.

Pembangunan infrastruktur Mentawai selama inicenderung tidak memuaskan keinginan warga. Miris-nya lagi, sebagian besar pembangunan infrastrukturMentawai putus kontrak. Meskipun ada yang selesai,tetapi hasil pengerjaannya juga tidak memuaskan.

”Saya mengharapkan kedepannya semua proyekpembangunan fisik tidak hanya sebatas laporan, tetapimemang menghasilkan yang maksimal sesuai denganharapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Men-tawai,” kritiknya.

Menurut Basir, belum ada keseriusan PemkabMentawai dalam penanganan infrastruktur. Sebab daritotal jalan Kabupaten yang mencapai 300 Km, sekitar53 persen keadaan masih rusak parah.

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggaletketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk masamendatang, ia akan langsung turun ke lapangan untukmemantau lebih dekat terhadap semua proyek fisik.Tujuannya untuk melakukan kontrol terhadap semuaproyek tersebut. ”Tahun 2014 ini akan saya pantauterus semua proyek fisik sampai ke lapangan, sehinggakita dapat mengetahui permasalahannya. Selain itu,rekanan bisa bekerja dengan jujur dalam membangunMentawai,” tegasnya.

Seorang tokoh masyarakat Mentawai, Marsukimengatakan, ia melihat sampai saat ini banyak dite-mukan proyek bermasalah. Hal inilah yang dinilainyamembuat negara merugi dan APBD Mentawai ter-kesan terbuang percuma. tersebut, diharapkan BPKbisa memprosesnya. (er)

49 Unit Mesin PompongDiserahkan Nelayan

Mentawai, Sasaraina—Sebanyak 49 unit mesinpompong diserahkan oleh Dinas Kelautan danPerikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Mentawaiuntuk diberikan kepada sejumlah nelayan. Pemberianbantuan itu diserahkan langsung oleh BupatiKepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet di tempatPelelangan Ikan (TPI) Tuapeijat.

Berdasarkan data yang diterima Sasaraina dariDKP, bantuan mesin pompong itu diserahkan olehlima kelompok nelayan di Desa SaibisamukopKecamatan Siberut Tengah sebanyak 49 unit. Kelimakelompok nelayan yang mendapat bantuan mesinpongpong tersebut, Mari Maju Seron, Pangasaat,Koat Simanemnem, Usaha Mandiri dan Regdek.

Kepala Urusan Desa Saibi Samukop, AdismantoSagaragara berharap dengan adanya bantuan mesinini dapat digunakan untuk peningkatan produksifitasdan perekonomian bagi nelayan.

”'Kita berharap bantuan dari pemerintah ini bisamelakukan aktifitas serta meningkatkan sumberpendapatan nelayan Saibi,” katanya.

Bantuan mesin tersebut diharapkan bisameningkatkan hasil tangkapan ikan bagi warga diSaibi. Sebab selama ini warga di Saibi selalukekurangan pasokan ikan. Jika mendapatkan ikanmelaljui alat tangkap maka perekonomian warga punmulai membaik.

Kesempatan sama disampaikan Ketua KelompokNelayan Mari Maju Seron, Darius Saguruk, ia sangatbersyukur adanya bantuan mesin pompong. “Kitabersyukur sekali kepada pemerintah atas bantuanmesin pompong ini dan sekarang tinggal melihatkondisi cuaca kalau mengijinkan kita akan turunmelaut,” ujarnya.

Selain mesin pompong, kelompok nelayan ini jugamendapatkan bantuan jaring dari DKP, namunbantuan jaring tersebut dibagikan ke kelompoknelayan setelah seminggu pembagian bantuan mesinpompong dan semua kelompok nelayan dapat jatahbantuan tersebut. (er)

KUAPPAS MentawaiBerjalan Lancar

Mentawai, Sasaraina—Rapat pembahasan KUAPPASterus dikebut oleh AnggotaDPRD bersama Pemerintah Ka-bupaten Kepulauan Mentawai.Pembahasan KUAPPAD terse-but tentunya untuk mempercepatAPBD sehingga tidak menggang-gu jalannya pembangunan diBumi Sikerei.

Dalam sidang tersebut dipim-pin oleh Ketua DPRD Kabupa-ten Kepulauan Mentawai HendriDori Satoko. Rapat tersebut un-tuk membahas semua usulan pro-gram yang telah di paparkan olehsetiap Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) agar dapatdiselesaikan dengan waktu yangmaksimal untuk diajukan ketingkat provinsi.

Di rencanakan APBD Kabu-paten Kepulauan Mentawai akandi serahkan kepada Gubenur Su-matera Barat pada Januari 2014untuk dianalisa.

Ketua Komisi B dari FraksiPDIP Jimer Munte mengatakan,Bahwa semua dinas yang telahberkoordinasi dengan DPRDMentawai dalam pembahasananggaran KUAPPAS yang diusulkan sudah selesai dan tingalmenunggu pada 16/12/2013untuk di jadikan APBD.

”Kita harus cepat menyelesai-kan APBD ini agar semua pro-gram yang telah di rencanakanoleh pemerintah Kabupaten

Pengerjaan Proyek Belum Maksimal

Kepulauan Mentawai bisa ber-jalan dengan baik untuk tahun de-pan. Sebab kita sebagai DPRDMentawai sangat banyak kegiatanyang akan dihadapi,” ujarnya,

Menurutnya, tahun politiksaat ini menjadi moment sosiali-sasi setiap calon legislatif periodemendatang. Jika proses pembaha-san APBD tidak memanfaatkanwaktu yang semaksimal mungkin,dikhawatirkan akan berpengaruhdengan kegiatan atau programpembangunan pemerintah. Ten-tunya masyarakat akan kecewadan bisa mengancam jalannyapesta demokrasi nantinya.

”Pada 16 Desember 2013 me-rupakan agenda rapat pengesahanAPBD Kabupaten KepulauanMentawai untuk diusulkan ke Gu-benur Sumbar. Selain itu semuaperda yang telah ada juga harusdi laksanakan oleh dinas terkaituntuk mendorong peningkatanPAD Mentawai,” jelasnya.

Ditambahkannya, termasuksoal kapal antar pulau yang sudahmemiliki perda agar berjalansesuai peraturan. Maka semuapenumpang sekarang harusmembeli tiket dan tidak gratis lagi.

”Untuk pariwisata PemerintahKabupaten Kepulauan Mentawaiharus memungut hasil retribusi-nya bagi wisatawan mancanegarayang datang melalui dinas terkaitdan dinas pendapatan daerahMentawai,” tegasnya. (er)

RUSAK PARAH: Jalan Raya Tuapeiat menuju Sioban rusak parah jika hujan mulai mengguyur. Namun warga sendiri tetap nekad bersusah payahuntuk tetap mengakses jalan yang butuh perhatian segera itu.

SUASANA Rapat Sidang Paripurna saatmenentukan APBD tahun 2014 di kantor DPRDKabupaten Kepulauan Mentawai berjalan lancar.

Page 7: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Ekonomi & Bisnis10

Target RestribusiPAD 900 Juta

Mentawai,Sasaraina—Terkait Pengelo-laan jasa umum terdapat pembinaan SDMyang mengarah terkait komunikasi dsngst

berpotensi dan ditarget-kan sedikitnya Rp 900Juta pada tahun 2014.Tetapi ketika dilihat ke-kuatan potensi yang adadi daerah Mentawaiyang telah targetkan un-tuk merealisasikannyaadanya optimis tercapai.Alasannya, karena hanyalima unit tower berse-kala bisnis yang ada di

Mentawai saat ini.Menurut Kepala Dinans Perhubungan

Mentawai Tarcicius, jika dikaji sepertinya adakendala tentang iklan dan restribusi dibidangtelkomunikasi. Kesulitannya yang akan di-iklankan dari berbagai produk atau pihak lain-nya sangat minim. Berbeda dengan daerahlainnya yang sudah maju sangat memung-kinkan karena banyak dari berbagai perusa-haan yang mencari tempat iklan (media).

”Selain itu kalau di daerah yang sudahmaju karena banyak sumber yang bisa merekakelola. Berbeda dengan kita, nyaris tidak adaakibat minimnya infestasi,” Katanya.

Hal ini akan menjadi kerja keras DishubKominfo dan akan terus berusaha agar tar-get berat tersebut bisa dilaksanakan dantercapai (er)

Kedaulatan TercapaiJika Petani Sejahtera

Mentawai, Sasaraina—Bupati Kepu-lauan Mentawai Yudas Sabaggalet menegas-kan, kedaulatan pangan sebuah bangsa bisatercapai jika nelayan dan petaninya sejahtera.

”Saya ada cerita tentang petani padi di Ka-bupaten Pasaman. Petani padi di sana terping-girkan karena tidak ada yang memperhatikansaat panen. Terlihat padi pun mulai busuk danini sangat dirugikan,” ujar Yudas.

Menurut Yudas, seharusnya pemerintahbisa melindungi hasil pertanian warganya. DiSumbar perusahaan daerah sudah diperintah-kan mulai memikirkan bagaimana memba-ngun sistem untuk petani.

”Diharapkan agar pasar untuk tidak mem-bangun properti, tapi bagaimana sebuah sis-tem distribusi dari hulu ke hilir, dari petanisampai nelayan hingga pedagang,” katanya.

Dalam hal ini tentunya pemerintah pusat,propinsi dan kabupaten mesti ikut turuntangan. Perannya untuk menjaga perekono-mian makro agar tetap stabil di daerahnya.

(er)

Harga Elpiji 12 Kg Rp 170 Ribu

Produksi PertanianMentawai Menjanjikan

Mentawai, Sasaraina—Tanah diKabupaten Kepulauan Mentawai yangmasih terjaga kesuburannya sangatberpotensi untuk dijadikan lahanpertanian dalam meningkatkanperekonomian warga Bumi Sikerei.Namun hingga sampai saat ini, sebagianbesar warga Mentawai belum menekunidalam menanam hasil pertanian, sepertipalawija dan sebagainya. Hal ini pentingkarena warga Mentawai sendiri masihselalu mengandalkan hasil produksipertanian di luar Mentawai.

Sejauh ini, masyarakat hanya memilikitanaman pertaian musiman untukdijadikan tambahan ekonomi, seperrtipisang, keladi, sagu umbi-umbian, sertaberbagai jenis buah-buahan. Namunsemua itu juga tidak mendapatkanperawatan yang maksimal.

”Kami akan menerapkan pratekagribisnis terbaik untuk memastikanpencapaian yang optimal padakomoditas pertanian yang ada. Disektorpertanian berkontribusi besar terhadapPDRB Mentawai.

Menariknya, produksi padi, sagukeladi, pisang, copra, cengkeh diMentawai tercatat sebagai penghasil yangterbesar di Sumbar. Belum ada lumbungpangan di Sumbar pada tahun 2013 luaspanen pertanian mencapai ribuan hektaremeningkat dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian,Perkebunan, dan Peternakan, Novriadimengatakan, untuk pengembangankomoditas hortikultura telah dilakukanupaya penguatan kinerja di sektoragribisnis. Di samping itu peningkatanperan penyuluhan pertanian dari metodehanya mentasfer ke petani menjadipenyerap proplem petani untuk dicairkansolusinya.

”Adapun disisi pascapanen dilakukanpenilaian tambahan untuk agribisnis diMentawai agar pengelolaan produksimenjadi kunci untuk mendongkrakperekonomian, sehingga komoditastidak dipasarkan dalam bentuk mentahsaja,” jelasnya.

Untuk mendukung peningkatan hasilproduksi pertanian, pemerintah perljumeningkatkan pembangunaninfrastruktur sumber air. Sebab jikakebutuhan air pada lahan pertanianterpenuhi, maka tidak hasil produksipertanian tidak terpengaruh dengancuaca kemarau. (er)

Rp120 ribu di Tuapejat. Di kecamatanlain harga bisa lebih tinggi mengingatongkos angkut yang dikeluarkan olehsetiap pedagang gas.

”Sebagian besar pengecer sampaihari ini masih menjual dengan harga lamasebesar Rp170 ribu pertabungnya. Walaumemang infonya harga gas 12 kg terse-but mengalami penurunan setelah Pre-siden dan beberapa menteri melakukanrapat bersama membahas kenaikanharga elpiji tersebut,” katanya. (er)

Mentawai, Sasaraina—Elpiji 12kg di wilayah Mentawai hingga kinimasih bertahan seharga Rp 170 ribu.Padahal Pertamina dan Pemerintahtelah menurunkan harga elpiji dalamrapat yang digelar beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Koperasi, Perindus-trian dan Perdagangan (Diskoperin-dag) Mentawai, Lubis, mengungkap-kan berdasarkan hasil pengecekan kesejumlah pangkalan dan agen gas diTuapeijat, harga gas khususnya untuk

tabung 12 kg dijual dengan kisaranRp160 ribu sampai Rp170 ribu.

”Bahkan ada juga disejumlah pe-ngecer yang menjual elpiji 12 kgsampai Rp 180 ribu per tabung. StafDiskoperindag sudah melakukanpengecekan langsung ke pangkalandan pengecer. Harganya masih tinggi.Kenaikan mencapai Rp 45 ribu sampaiRp55 ribu pertabung,” jelasnya.

Menurutnya, tabung 12 kg biasanyadijual dengan harga Rp110 ribu sampai

Tarcicius

BUPATI Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggaletmeninjau lokasi sawah untuk program ketahananpangan

PANEN RAYA: Seorang warga Mentawai sedang menikmati hasil panen raya padinya sebagaibukti, bahwa Kabupaten Kepulauan akan bertekad menjadi produksi padi terbesar di SumateraBarat.

Page 8: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Kesehatan 9

Setelah Usia 35 TahunWanita Sulit Hamil?

KESUBURAN seorang wanitadipengaruhi oleh banyak faktor, salahsatunya adalah usia. Di atas usia 35tahun kesuburan wanita akanmenurun.

Seperti dikutp dari kompas.com,meski Anda masih merasa muda diusia yang matang ini, tetapi sebenar-nya sel telur menjadi lebih rapuh dantidak sekuat beberapa tahun se-belumnya.

"Wanita yang berusia pertengahantiga puluhan untuk hamil dengansehat memang bisa. Namun tidak bisadipungkiri ada juga yang gagal hamil,"kata Alyssa Dweck, dokter kebidanandan kandungan dari New York.

Hal ini diperkuat penelitian yangdilakukan American College of Obstet-rics and Gynecology (ACOG). Risetdilakukan pada wanita yang mela-kukan transfer embrio pada 2006.

Hasil studi menunjukkan, 44,9persen kelahiran terjadi pada wanitayang berusia lebih muda dari 35 ta-hun. Sedangkan wanita di usia 35-37mendapat porsi 37,3 persen. Persen-tase lebih kecil diperoleh wanita ber-usia 38-40 tahun sebesar 26,6 persen.

Urutan selanjutnya ditempatiwanita usia 41-42 tahun dengan 15,2persen. Porsi paling kecil ditempatiwanita usia 43-44 dengan 6,7 persen.

Ketika sel telur didapatkan daridonor wanita muda, sekitar 54 persentransfer menghasilkan kelahiran secarasehat, tak peduli berapa usia penerima.Dengan kata lain, sebenarnya sel telurmenjadi lebih gampang rusak seiringdengan peningkatkan usia.

Gagalnya kehamilan pada wanitayang lebih tua juga diakibatkan olehgangguan kesehatan yang berpe-

ngaruh pada kesuburan. Misalnya sajadiabetes, obesitas, dan tekanan darahtinggi.

Menurut Dweck, gangguanpenyakit itu akan mempengaruhi ke-mampuan wanita mempertahankandan membuat lingkungan rahim yangsesuai bagi janin.

Wanita tua yang berhasil hamiljuga berisiko melahirkan janindengan kelainan kromosom,misal Down Syndrome. Para ibujuga menghadapi risiko tinggiadanya komplikasi selama diruang bersalin. Kesulitanuntuk hamil juga disebab-kan oleh berkurangnya fre-kuensi bercinta wanitaberusia matang.

Bila wanita masihingin hamil walau usiasudah lebih dari 35tahun, Dweck menya-rankan untuk berkon-sultasi dulu dengandokter kandungan ter-percaya.

"Lakukan juga peme-riksaan untuk melihatkondisi tubuh. Sehinggadiketahui apakah ibu benar-benar siap hamil dan melahir-kan janinnya," katanya.

Tetapi pada akhirnyakehamilan adalah sebuah misteri.Ada wanita berusia 20-an tahunyang tak kunjung hamil,sementara ada wanita berusia 40tahun yang hamil dengan mudah.Dengan menjalani hidup sehat,kesempatan hamil saat berusialebih dari 35 tahun tentu bukanhalangan. (*/ww)

Mandul PalingDitakuti Perempuan

TAK sedikit pasangan suami istriyang menghadapi masalah kesulitanuntuk hamil. Pada kondisi tersebut,ternyata kaum perempuan lebih se-ring merasa dirinya menjadi penyebabkegagalan kehamilan.

Dalam sebuah survei terhadapperempuan yang sedang melaku-

kan program kehamilan dalamlima tahun terakhir, sekitar 42

persen menjawab merekamenjadi terobsesi untuk

hamil. Sementara itu,hanya 10 persen priayang memiliki obsesi

serupa.Selain itu, sekitar

83 persen respondenmengatakan bahwasuami mereka me-rasa organ repro-duksinya sehat.Padahal, tak ja-rang suami jugapunya andil da-lam masalah in-fertilitas.

Menurut data Center forDisease Control and Preven-tion (CDC) di Amerika Se-rikat, sekitar sepertiga ka-sus ketidaksuburan dise-babkan oleh gangguan pa-da pihak perempuan dansepertiga diakibatkan olehpria. Sementara sisanyaadalah faktor kombinasikeduanya.

Survei yang dilaku-kan terhadap 300 orangberusia 18-44 tahun itujuga menemukan, ke-banyakan perempuan

merasa tidak nyaman untuk membi-carakan masalah infertilitas. Sekitar44 persen mengatakan mereka takuttidak bisa hamil karena sebelumnyaselalu berusaha menghindari ke-hamilan. Hampir 60 persen men-jawab mereka tak ingin memberitahuorang lain tentang program keha-milan yang dijalani karena khawatirjika ternyata gagal.

Sebanyak 27 persen respondenmengatakan mereka malu untukmendiskusikan persoalan tersebut ke-pada teman atau keluarga dan 23 per-sen mengatakan pasangan mereka takmau membicarakan kemungkinanketidaksuburan dari pihak pria.

Para pakar mengingatkan, jikamemang mengalami masalah keti-daksuburan, sebaiknya suami dan istrisama-sama dianjurkan untuk mela-kukan pemeriksaan.

(ww/berbagai sumber)

Sekitar sepertigakasus

ketidaksuburandisebabkan olehgangguan pada

pihak perempuandan sepertiga

diakibatkan olehpria. Sementara

sisanya adalah faktorkombinasi keduanya

MalariaMewabahdi Sioban

Mentawai, Sasaraina—Ka-bupaten Kepulauan merupakandaerah endemik dengan tingkatpenyakit malaria sangat tinggi.Namun dinas Kesehatan Kabu-paten Kepulauan Mentawai sam-pai tingkat puskesmas secara dinisudah mempersiapkan dini untukmelakukan upaya-upaya dalammengatasinya. Kini penyakit yangmenakutkan itu mulai mewabahdi Kecamatan Sipora Selatan.

Warga di Desa Sioban kini su-dah puluhan pasien yang dirawatdi puskesmas. Berdasarkan hasilpemeriksaan, puluhan pasien ter-sebut positif terjangkit malaria.Hingga kini, keberadaan puluhanpasien tersebut masih diatasi olehpihak puskesmas.

Seorang Bidan di Desa Sio-ban, Murni menjelaskan, sudahbeberapa bulan ini pasein dengan

penyakit malaria jumlahnya terusbertambah. Untuk mengatasi ter-sebut, perlu dilakukan hidup sehatdisetiap lingkungan masing-masign warga. Meski demikian,warga yang belum terjangkit sece-patnya memeriksakan diri,sehingga penyakti tersebut tidakmudah menjalar.

"Lingkungan juga mempenga-ruhi, maka perlu dibersihkan se-hingga tidak menjadi sarang nya-muk, khususnya genangan airtempat nyamuk bertelur. SDelainitu, sebagai bentuk kewaspadaan,warga hendaknya mulai meme-riksakan diri ke tempat puskesmas,pilndes terdekat untuk mendapat-kan pencegahan," ujarnya.

Mesmi semakin meningkatnyajumlah pasien penderita malaria,namun sampai saat ini belum adakategori pasein akut akibat

penyakit malaria tersebut. Namunjika warga membiarkan diri atautidak bertindak cepat untuk ber-obat, juga bisa berakiat fatal ka-rena lambatnya penanganan se-cara medis.

"Kalau dianggap sepele jugabisa akut. Makanya kalau sudahada gejala secepatnya agar meme-riksakan diri agar mendapatkanpelayana medis," ujarnya. (ww)

CMYK

Page 9: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Fokus8

1.406 NIKMasihBermasalah

Mentawai, Sasaraina—Komisi PemilihanUmum Kabupaten Kepulauan Mentawaimenyatakan sebanyak 1.406 nomor indukkependudukan (NIK) pemilih yang tercantumdalam daftar pemilih tetap (DPT) masihbermasalah.

”Sebelumnya terdapat 23 ribu NIK yangbermasalah. Setelah dilakukan validasi dilakukansejak Oktober 2013, tinggal 1.406 lagi dan ini sedangkita rampungkan,” kata Ketua KPU Mentawai,Andres, seperti dilansir antara-sumbar.com.

Ia mengatakan berdasarkan surat edaran KPUNomor 858/KPU/ XII/ 2013 tentang RevisiJadwal kerja KPU, perbaikan DPT masih terusdilakukan sebelum diterbitkannya DPT utuh 14 harisebelum masa pemungutan suara pada 9 April2014.

Selama masa perbaikan tersebut, KPUmengidentifikasi pemilih dari lima komponen yakninama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamis, alamat,dan nomor induk Kependudukan.

Identifikasi dilakukan dengan cara menerjunkantim pemutakhiran data pemilih (pantarli) danmencocokkan dari data yang sudah ada danmenggunakan sistem komputerisasi.

Selama masa verifikasi yang sudah berlangsungselama tiga bulan, KPU juga menemukan adanyadata ganda. Data ganda itu berupa nama yangberbeda namun memiliki tempat tanggal lahir,alamat, jenis kelamin, dan NIK yang sama.

Di samping itu, terdapat nama, jenis kelemin,tempat/tanggal lahir, dan alamat yang sama namunNIK-nya berbeda.

”Setelah dicocokkan tim pantarli, data gandayang ada akan dicoret dan hanya digunakan satunama saja,” katanya.

Saat ini jumlah daftar pemilih tetap di Metawaiuntuk Pemilu legislatif tercatat 56.592 oran .Diperkirakan, DPT ini akan masih mengalamiperubahan hingga dua pekan menjelang masapemungutan suara. Perubahan itu terjadi karenaadanya mobilitas penduduk seperti pindah atau adayang meninggal dunia.

”Kalau pada saat pemungutan suara, si pemilihmemiliki NIK, maka ia akan dicantumkan dalamDPT khusus,” kata Andres. (*/di)

PNS Dianjurkan CiptakanUsaha Ekonomi KreatifMentawai, Sasaraina—Bupati Ke-pulauan Mentawai- Sumatera Barat,Yudas Sabaggalet ajak para PegawaiNegeri Sipil (PNS) di jajarannya dapatmenciptakan usaha ekonomis kreatif,tanpa meninggalkan tugas pokok danfungsinya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Hal itu dikatakan Yudas pada acaraBusiness Gathering Bank BRI dengan pe-laku usaha dan Pemerintahan Kebupa-ten Kepulauan Mentawai, di Tuapejat,Rabu (5/2).

“ Dengan kehadiran BRI disini, sayaajak para PNS untuk lebih meman-faatkan, jadikan BRI sebagai mitra dalamusaha, saya akan lebih senang bila paraPNS disini dapat menciptakan usaha sam-pingan, dari pada mondar-mandir pergipulang ke Padang tanpa tujuan.” Katayudas.

Kehadiran Bank BRI di Tuapejat, Ka-ta Yudas, tentu sangat diharapkan, meng-ingat hampir 75 persen warga Mentawaimerupakan pelaku Usaha Kredit Me-nengah (UKM) namun sampai saat inisecara perekonomian belum tertata se-cara baik, sehingga perputaran uang diTuapejat belum dapat berjalan secaramaksimal.

“ Perlu saya sampaikan, warga diTuapejat ini, hampir 75 persen merupa-kan pelaku UKM yang bergerak di ber-bagai bidang, dengan kehadiran BRI di-sini, ini tentu akan lebih membantu dalampenataan perekonomian disini.” UjarYudas.

Sementara, Wakil Pimpinan KantorWilayah BRI Padang, Simon Martinmenyebutkan kehadiran Kantor UnitBRI di Tuapejat merupakan kantor UnitBRI yang kedua setelah beberapa tahunKantor Unit BRI juga telah berdiri dikecamatan Sikakap, namun Unit BRI diTuapejat dilengkapi dengan peralatanperbankan yang lebih baik berupaAnjungan Tunai Mandiri (ATM) dan jugasistem layanan online.

”Dengan sistem layanan online diseluruh Indonesia, dan juga layanan mo-bile BRI, kami berharap kehadiran BRIdi Tuapejat ini dapat lebih memberikanpemahaman yang baik kepada masya-rakat dalam dunia perbankan.” KataSimon.

Menurut Simon, dengan sistem laya-nan secara online melalui SMS MobileBRI, dan adanya ATM yang direncana-kan akan didirikan pada beberapa titikstrategis di seputar Tuapejat, maka laya-nan BRI dapat dilakukan secara lebih mu-dah dan dapat diakses dimana saja. Ka-tanya, saat ini BRI melayani produk sim-panan berupa tabungan Simpeda danBritama, dan juga layanan pinjamanberupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dankredit usaha untuk Pegawai Negeri Sipil.

Rangkaian acara Grand LounchingBRI Unit Tuapejat, diawali dengan pe-resmian kantor yang beralamat di JalanRaya Tuapejat KM. 1 Sipora Utara, ke-mudian pembagian 500 paket sembakosenilai Rp. 123 Juta kepada masyarakatmiskin warga kecamatan Sipora Utara,dan acara Business Gethering Bank BRIdengan pelaku usaha dan jajaranPemerintahan Kabupaten KepulauanMentawai di gelar di aula kantor BupatiMentawai. (di)

n demokrasi

Logistik Mulai DipersiapkanPadang, Sasaraina—Komisi Pemili-

han Umum Kabupaten Kepulauan Men-tawai mulai mempersiapkan keperluan lo-gistik untuk pemilihan calon anggota DPRRI, DPD, dan DPRD pada PemilihanUmum 9 April 2014.

”Kebutuhan logistik yang sudahdipersiapkan berupa kotak suara dan biliksuara. Kalau kebutuhan dua logistik itusudah tidak ada persoalan lagi,” katapKetua KPU Mentawai Andres.

Ia menyebutkan, kotak suara yangbakal digunakan adalah kotak suara yangsudah ada dari Pemilu sebelumnya. Meskisebelumnya ada kekurangan, namunpihaknya mengusulkan penambahan kotaksuara kepada KPU Provinsi pada bulanlalu.

”Kotak suara sudah ditambah KPUSumbar yang diambil dari KPU

Kabupaten Kota yang memiliki kotak suaralebih. Sedangkan bilik suara, masih lengkapdan layak pakai karena yang di Mentawaiterbuat dari aluminium," jelasnya.

Menurut Andres, saat ini terdapat ham-pir 1000 unit kotak suara dan 500an biliksuara yang ada di gudang KPU. Nantinyalogistik itu akan dipasok ke 235 TPS yangtersebar di 10 Kecamatan. Masing-masingTPS akan memperoleh empat kotak suaradan dua bilik suara.

”Kalau keperluan lainnya langsung dariKPU Pusat,” katanya.

Nantinya logistik itu disitribusikanmenjelang masa pemungutan suara dandiharapakan masing-masing panitiapemungutan suara (PPS) dapat menye-diakan tempat untuk menyimpan logistiktersebut.

Saat masa pemungutan suara, sebanyak

58.717 orang sudah tercantum dalampemilihan tetap. Mereka akan memberikanhak pilihnya pada 235 TPS yang tersebarpada 10 kecamatan di mana setiap TPSakan menampung 500 pemilih. (di)

CMYK

BANGKIT: Kaum ibu yang dikenal lemah itu kini turun tangan mencari material disungai untuk pembangunan jalan di setiap pelosok desa demi mendukung programpemerintah dalam mewujudkan kebangkitan Mentawai.

Kebutuhan logistik yangsudah dipersiapkan berupakotak suara dan biliksuara. Kalau kebutuhandua logistik itu sudah tidakada persoalan lagi

Page 10: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Wartawan Itu Mitra Pemerintah

DPRD DukungPendidikanPenanggulanganBencana

Mentawai, Sasaraina—Pendidikan pe-ngurangan risiko bencana harus seceparnyadiintegrasikan di setiap sekolah. Hal ini

penting karena Ka-bupaten KepulauanMentawai sangat ra-wan dengan berbagaiancaman bencana,khususnya gempadan tsunami. Di sam-ping itu, bahwa anakdidik merupakanagent perubahan dimasa mendatang un-tuk lebih siaga dalammenghadapi segala

bentuk ancaman bencana.Hal ini terbukti dari ratusan korban tsu-

nami tahun 2010 lalu. Bahwa banyaknyakorban berjatuhan akibat masyarakatMentawai sebagian besar belum mengetahuiwawasan pengurangan risiko bencana.Akibatnya, kelompok rentan, seperti anak-anak, orang tua jompo menjadi korbanutama dalam tragedi nahas itu.

Namun di balik duka peristiwa tsunamimembawa makna bagi Mentawaidengansemangat untuk bersatu dan bangkit untukmenata kehidupan yang lebih mapan danmenjadi warga yang tangguh.

Anggota DPRD Kabupaten KepulauanMentawai Juniarman menyatakan, pasca tsu-nami 2010 lalu, segenap putra-putriMentawai bersatu saling bahu-membahutanpa mengenal perbedaan suku, agama, danstatus sosial lainnya.

”Tsunami telah menyatukan kita bersamauntuk bangkit,” ujar Juniarman.

Menurutnya, hal terpenting tragedi ben-cana tsunami itu telah meningkatkan kewas-padaan terhadap peringatan bencana alam.Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8Tahun 2008, pemerintah pun membentukBadan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB).

Hadirnya BNPB pada tahun 2010 itusangat membantu dalam proses penanggu-langan bencan. Hal ini bisa dilihat peranBNPB saat membantu proses tanggapdarurat pascatsunami 2010 lalu.

”Posisi BNPB sangat penting dalammembentuk sistem peringatan dini, sepetidengan memfasilitasi sirine untuk mendeteksisecara dini akan terjadinya tsunami. Dankami di Komisi DPRD mengapresiasiperan BNPB dalam memberi pendidikandan pelayanan bagi masyarakat tentangbencana alam,” katanya.

Sistem peringatan bencana, tambahnya,telah dipakai oleh seluruh daerah yang adadi Indonesia. Sistem peringatan dini didaerah pun telah menggunakan sejumlah alattekonologi untuk deteksi dini kemungkinanbencana alam terjadi. Alat pendeteksi pundisesuaikan dengan potensi bencana setiapdaerah.

”Kami di DPRD akan terus menunjangkebutuhan BNPB untuk terus melengkapisistem pengurangan risiko bencana melaluiteknologi pendeteksi bencana secara dini,”ujarnya.

Dia menilai, selain sistem peringatan,pendidikan terhadap potensi bencana alamsangat penting bagi masyarakat. Pendidikanbisa dilakukan di sektor formal, yakni disekolah. ”Pendidikan peringatan dini danpenanggulangan bencana pun bisa dilakukandi tengah masyarakat, yakni dengan simulasipenanggulangan bencana,” katanya. (er)

Siaga

Pengurusan KTP LambatMentawai, Sasaraina—Reses

anggota DPRD Kabupaten KepulauanMentawai banyak menerima aspirasidan keluhan dari warga. Yang menonjo,warga mengeluhkan lambatnyapengurusan layanan pembuatan KartuTanda Penduduk (KTP). Terkesan,untuk pelayanan pengurusan KTPsangat lambat karena sampai satu tahunbaru selesai. Padahal, KTP sangatpenting untuk berbagai bentuk urusanadministrasi.

“Saya mengharapkan, PakJuniarman bisa memanggil dinas terkaitagar pengurusan KTP bisa diselesaikandengan waktu yang relatif singkat.Kalau sampai satu tahun itu terkesanpemerintah di kecamatan ini tidak maumemberikan pelayanan,” haran seorangwarga Amin saat reses anggota DPRDMentawai juniarman di Desa Tuapejat.

Menurut Juniarman, keluhan wargaitu bukan hanya lambatnya pengurusanKTP, namun juga terkait pembangunandrainase yang tak memadai hingga jalan

yang sempit di Tuapejat km 0 SiporaUtara. Masalah drainase diharapkansecepatnya dituntaskan sehingga wargatidak selalu menjadi langganan banjirsetiap musim hujan.

”Kalau hujan, sudah pasti banjir,”keluh Yeni, warga Tuapejat.

”Kami minta, kalau bisa tahundepan. Karena sudah banyak wargayang sakit akibat bauk busuk air yangtergenang ini. Tujuannya, agar untukmencegah wabah penyakit setelah banjirmenggenang pemukiman rumah,”tambah Eva, warga PerumahanTuapejat Dusun Camp km 0, yang juga.

Meski beragam keluhan warga initetap ditampung Jumiarman, namunmenurutnya, semua keluhan tersebutmerupakan aspirasi yang harusdisampaikannya kepada PemerintahKabupaten Kepulauan Mentawai.Apalagi terkait KTP, kartu Keluarga(KK) dan lainnya.

Dari hasil pertemuan pihaknyadengan Kemendagri belum lama ini,

permasalahan KTP akan diselesaikan.Bahkan tahun 2014, semua pengurusane-KTP akan diserahkan ke daerah.

”Sekarangkan masih on line sistemterpusat. Jadi semua pusat yangmenentukan, termasuk bahannya.Mengenai denda juga, kita sudah mintadihapus. Karena bisa memberatkanwarga, tapi masalah ini tetap kitasampaikan ke Dina Kependudukan danCatatan Sipil (Disdukcapil). Denganbegitu dapat diketahui letakpermasalahan dan kendalanya,” terangJumiarman, sebagai Ketua Komisi ADPRD Mentawai.

Lebih lanjut dijelaskannya, termasukpermasalahan jalan dan drainase,pihaknya sudah berkoordinasi denganDinas PU. Mudah-mudahan 2014 nanti,semua permasalahan tersebut bisadiatasi.

”Mengenai jalan, memang sudahdisampaikan. Tapi akan kita carikansolusinya nanti,” papar politisiDemokrat. (er)

Mentawai, Sasaraina—Minimnyaanggaran promosi pada ABPBDKabupaten Kepulauan Mentawaimembuat pulau terluar di Indonesiabagian barat itu kurang mendapatkanpromosi dari media massa. Padalnya,menurut beberapa pihak, perjalananmelakukan liputan di Bumi Sikerei itusangat menenak beban akomodasi saatmelakukan liputan. Wajar, hampirkegiatan bupati di lapangan tidakterekam oleh media massa.

Kondisi ini ternyata menjadi catatanbagi Pemerintah Kabupaten KepulauanMentawai untuk memperbaikihubungan lebih dekat dengan pihakmedia massa. Tentunya, PemerintahKabupaten Kepulauan Mentawai akanmemberikan anggaran terhadap mediamasssa dalam mempromosikanMentawai dalam berbagai sektor.

Menyikapi hal ini, kepada Sasaraina,Bupati Kepulauan Mentawai YudasSabaggalet menjelaskan, bahwa peranmedia massa dalam mendukung arahdan kebijakan pembangunan sangatpenting. Apalagi Mentawai yang beradadi sebuah Kepulauan dan daerahnyatidak satu hamparan. Akibatnya men-jadikan Mentawai ini sulit untuk me-lakukan pengawasan secara maksimal.

”Karena beberapa pulau di Menta-wai ini tidak satu hamparan, makasangat dibutuhkan kontrol dari mediamassa (wartawan). Dengan adanya in-formasi dan kontrol dari wartawan itu-lah, pemerintah sendiri akan melakukanpeninjauan dan mengambil kebijakandengan cepat.

Menurut Yudas, sangat diharapkanwartawan untuk melakukan kegiatanpeliputan ke setiap kecamatan sampaike desa. Tujuannya untuk mendapatkanaspirasi dari masyarakat luas wartawandan dijadikan pertimbangan dankebijakan pemerintah sendiri.

”Dengan adanya kunjungganwartawan tersebut bisa saja menemukanadanya tenaga medis seperti dokter,perawat, bidan yang bertugas di pus-

kesmas ketika jarang ada di tempat. Jugabisa memantau pelayanan para guru.Sebab sampai saat ini masih ada infor-masi malasnya sebagian guru di pelo-sok desa yang memberikan pengajarandengan layak dan maksimal,” katanya.

Hal yang penting, tambah Yudas,pantauan terhadap segala proyek pem-bangunan pemerintah dari berbagaisemua SKPD sampai kecamatan. Jikaterdapat adanya kejanggalan terhadapsegala pengerjaannya, tentu harus ditulissebagaimana data dan fakta yang adatanpa harus menimbulkan fitnah danterjadi delik pers.

”Jujur saja saya sampaikan, tidakmungkin seorang kepala daerah akanmampu untuk melakukan pengawasandi seluruh Mentawai. Tentunya perandari wartawan sebagai mitra pemerintahsangat Butuhkan. Jika hubungan war-tawan dan pemerintah untuk melaku-kan pengawasan berjalan lancar, makahadapan kita semua akan tercapai untukmewujudkan peningkatan kesejahteraanseluruh warga Mentawai,” tegasnya.Selain itu Saya Juga Sangat Mengharap-kan Kesedian Rekan Rekan Hal terpen-

ting adalah, alam Mentawai sampai saatini diakuinya belum terkelola denganmaksimal. Ini juga perlu dialkukanekpos untuk mendatangkan investoragar mau berinvestasi di Bumi Sikerei.

”Kekayaan dalam laut serta hutanMentawai yang sudah ditetapkan se-bagai paruh-aruh dunia seharus bisamenggiurkan para investor untuk da-tang ke Mentawai menanamkan mo-dalnya. Untuk menyebarkanluaskan se-mua informasi ini sampai didengar parainvestor, tentu dibutuhkan peran me-dia massa,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bagian Humas(Kabag Humas) Mentawai Joni Anwarmengatakan, bahwa pemerintah Men-tawai pada prinsipnya tetap menjalinhubungan baik dengan semua media.Sejauh ini pihaknya sendiri sangatmengharapkan kesiapan awak mediamassa untuk selalu mengikuti kun-jungan bupati di beberapa kecamatansampai pelosok desa.

”Tahun 2014 Pemkab Mentawaiakan membangun room pers dan dileng-kapi fasilitasnya untuk para wartawandalam mengirim berita ke masing-masing redaksinya,” ujarnya. (er)

Utama 7

BUPATI Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet saat memberi sambutan dalam pelantikan penguruspersiapan PWI di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Juniarman

Page 11: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Utama6

MCI Bangun Jalur EvakuasiMentawai, Sasaraina—

Mercy Corps Indonesia (MCI)merencanakan akan membangunjalur evakuasi tsunami di Kabu-paten Kepulauan Mentawai. Halini sudah dikoordinasikan denganPemerintah Kabupaten Kepu-lauan Mentawai untuk mendapat-kan dukungan dalam melakukanmitigasi dari ancaman gempa dantsunami.

Manager MCI Supriyantomenjelaskan, pembangunan jalurevakuasi ini anggaran sangatsedikit melalui program Readi.Namun pihaknya memaksimal-kan agar dengan dukungan danayang minim tersebut dapat mem-bantu masyarakat Mentawai da-lam melakukan evakuasi secara di-ni ketika ancaman tsunami datang.

”Pembangunan jalur evakuasiini ada di tiga desa, di antaranyaDesa Tuapeijat di Kecamatan Si-pora Utara, Desa Meleppet danMuara Siberut di KecamatanSiberut Selatan. Ketiga desa ini sa-ngat rentan sekali dengan anca-man tsunami dengan pendudukyang dikategorikan cukup ba-nyak,” ujarnya.

Menurut Supriyanto, secarateknis pembangunan jalur eva-kuasi di tiga desa tersebut hanyadengan melakukan penimbunantanah. Dalam hal ini tentunyaMCI membuka badan jala di DesaTupaijat dengan panjang sekitar700 meter. Namun untuk tindaklanjut pengerasan melalui corrabat beton akan diserahkan olehPemerintah Kabupaten KepualauMentawai.

”Kita hanya membuka badanjalan dan kemudian menimbun-nya agar lebih tinggi. Namun duadesa di Kecamatan Siberut Baratkita hanya melakukan pengerasandan pembenahan. Sebab sebagianbadan jalan yang untuk dijadikanjalur evakuasi sudah terbuka,”tuturnya.

Team Leader MCI Andi Ikh-san Ambas menambahkan, pe-ngerjaan jalur evakuasi di tiga desatersebut dilakukan secara swadayaoleh masyarakat setempat. Disamping dukungan anggaranyang sedikit, MCI juga turutmemberikan pendidikan kepadamasyarakat untuk selalu mandiridalam melakukan mitigasi.

”Kebiasaan masyarakat seka-rang itu semua pembangunan di-serahkan oleh pemerintah. Pada-hal pemerintah dan lembaga lain-nya juga mempunyai keterbatasananggaran, termasuk MCI. Jadi

untuk melakukan mitigasi demikeselamatan tidak harus menung-gu dari pemerintah, namun jugabisa dilakukan secara mandiri me-lalui gotongroyong. Hal ini men-jadi penekanan MCI karena bu-daya gotongroyong sudah mulaimemudar,” tuturnya.

Namun berdasarkan hasil ko-ordinasi MCI dengan masyarakatsetempat, justru masyarakat sen-diri siap untuk melakukan go-tongroyong membuat jalur eva-kuasi tsunami. Artinya, masyara-kat Mentawai masih selalu meme-lihara nilai-nilai gotongroyong ka-rena dianggap sangat penting da-lam menciptakan kerukunan hi-dup untuk mencapai tujuanbersama.

”Untuk di Dusun Mapadeg-gat, Desa Tuapeijat, pembangu-nan jalur evakuasi dibantu denganalat berat berupa eskapator. Sebabyang akan dijadikan jalur evakuasiitu lahan bergambut dengan pan-jang kurang lebih 700 meter. Ar-tinya kita membuka badan jalan,karena sebelumnya belum adajalan,” katanya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa)Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPB) Kabupaten Kepu-lauan Mentawai Elisa Siriparangmemberikan apresiasi terhadapsikap konkrit MCI dalam mem-buat jalur evakuasi tsunami di tigadesa tersebut. Saat ini diakuinya,masih banyak desa yang membu-tuhkan jalur evakuasi tsunami.

"Kita akan dukung sepenuh-nya demi meningkatkan mitigasidi Kabupaten Kepulauan Menta-wai. Jika semua program dilaku-kan secara koordinatif, tentunyaPemkab Mentawai akan selalubergandengan tangan dalammengatasi semua mitigasi dalampengurangan risiko bencana,"optimisnya.

Bupati Kepulauan MentawaiYudas Sabaggalet juga membe-rikan apresiasi. Sebagai bentukdukungan, pihaknya juga bersediamemfasilitasi pekerjaan pem-buatan jalur evakuasi tersebut de-ngan alat berat milik PemkabMentawai. Sikap tersebut sebagibentuk rasa tanggungjawab ber-sama dalam pengurangan risikobencana.

”Saya dukung dan silah pakaialat berat kita. Tentunya harusdikoordinasi dengan Dinas Peker-jaan Umum, sehingga semua sta-keholder saling mendukung, danpekerjaan pun tidak mengalamikendala,” tegasnya. (ww)

Warga Mapadeggat Siap Bebaskan LahanMentawai, Sasaraina—Pemba-

ngunan jalur evakuasi tsunami di Du-sun Mapadeggat Desa Tuapeijatmendapat apresiasi dari warga setem-pat. Sebab pemukiman warga Mapa-deggat dengan jarak dari pantai seki-tar 20 meter itu selalu cemas setiapgempa mengguncang Bumi Sikerei.Selain itu, untuk melakukan evakua-si dari ancaman tsunami, sebagianwarga Dusun Mapadeggat hanyapunya satu akses jalan, yanti jalan uta-

ma dusun. Hal ini dipandang sangatmenyulikan warga karena jarak tem-puhnya terlalu jauh sampai menujutitik kumpul.

Kepala Dusun Mapadeggat men-jelaskan, warganya sendiri sudah siapuntuk membaskann lahan demimembuat jalur evakuasi tsunami. Me-nurutnya, jika jalan tersebut jadi di-bangun oleh Mercy Corps Indonesia(MCI), sebagian warganya tidak harusmemutar dan mengikuti jalan utama

dusun. Namun cukup melintas me-lalui jalan baru yang dijadikann jalurevakuasi sepanjang kurang lebih 700meter itu, warga sudah sampai padatitik kumpul yang aman sementaradari ancaman tsunami.

”Kita sudah siap untuk membe-baskan lahan dan tidak minta gantirugi. Sebab warga saya memang sa-ngat membutuhkan jalur evakuasitsunami itu. Karena anggarannya mi-nim, kita juga siap untuk angkat cang-

kul untuk gotongroyong bersamasemua warga agar pembangunan ja-lan cepat selesai,” tekadnya memberidukungan.

Menurutnya, dengan dibukanyaakses jalan untuk jalur evakuasi, fung-sinya bukan hanya untuk proses eva-kuasi saja, tetapi juga bakal membukaakses ekonomi warga setempat.Tentunya, ketika badan jalan terbuka,warga akan berkebun di sepanjangkanan-kini jalur evakuasi itu.

Mendengar optimis itu, Team Lea-der MCI Andi Ikhsan Ambas, bersamastaf Dinas Pekerjaan Umum langsungmeninjau lokasi yang bakal dijadikanpembangunan jalur evakuasi. Berda-sarkan pantauan sementara, tanah yangbakal dijadikan jalur evakuasi memangsedikit bergambut karena bekas lahanpersawahan. Sehingga secara teknis ha-rus dibuat bandar sisi kanan dan kirijalur evakuasi, serta dilakukan penim-bunan akan jalan lebih tinggi. (ww)

Dusun Mapadeggat kini akan membuka akses jalan baru untuk jalur evakuasi tsunami bantuan dari Mercy Corps Indonesiauntuk meningkatkan mitiasi dari ancaman megathrust Mentawai.

Page 12: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Utama 5

Mentawai Terima Bantuan Sirine Tsunami

Selama 412 Tahun, IndonesiaDilanda 172 Kali Tsunami

Padang, Sasaraina—Tingginyatingkat ancaman bencana di Su-matera Barat menjadi perhatianserius pemerintah pusat. Sebagaibentuk perhatian tersebut, peme-rintah menggelar seminar danpertemuan membahas mitigasidan penanggulangan secara terus-menerus.

Hal ini berdasarkan denganpersiapan 17-23 Maret nantinyayang akan diikuti oleh 18 negaradalam mengikuti latihan bersamapenanggulangan bencana di Pa-dang dan Mentawai. Presiden Su-silo Bambang Direncanakan Pre-siden SBY akan menghadirinyasekaligus membuka secara resmi.

Deputi Rehabilitasi danRekonstruksi BNPB RI, WisnuWijaya mengatakan, kegiatantersebut melibatkan 1.550 per-sonel TNI. Secara bersama slatUtama Sistem Persenjataan (Alut-sista) TNI dan militer dari 18 ne-gara dalam skenario juga akan di-kerahkan. Dalam kegiatan ini se-dikitnya akan menghabiskananggaran Rp 25 miliar.

”Minggu ini akan terjadi ke-sepakatan bersama terhadap me-tode pelatihan penanggulangan ri-siko bencana. Sesuai skenariolatihan akan dilakukan di Padangdan Mentawai. Prinsipnya ada tigakonsep yaitu gladi posko, penge-rahan di lapangan dan mekanismemenerima bantuan asing,” kataWisnu Wijaya pada InternasionalFinal Planning Conference for Com-mand Post Exercise di PangeranBeach Hotel.

Menurutnya, pelatihan terse-but sangat perlu untuk mengujisistem penanganan darurat daritingkat daerah, provinsi, pusatdan internasional. Sebab, ini tidakhanya penanganan darurat bagidaerah utama sumber bencana,namun juga kawasan regional.

Dalam latihan dan pelaksa-naan juga diatur mekanisme ban-

tuan asing. Seperti militer asingtidak diperbolehkan menyerah-kan bantuan secara langsung padamasyarakat. Melainkan hanya di-bolehkan masuk jika memang di-butuhkan. Saat masuk, hanya di-bolehkan pada batas yang diten-tukan tertentu dan mendapatpengawalan dari MabesTNI. Prioritas pertamayang diutamakan adalahmasyarakat sipil inter-nasional untuk pengi-riman bantuan bagikorban.

Penanganan tsu-nami sangat diper-hatikan pemerin-tah. Sejarah men-catat, di Indone-sia terjadi 172kali tsunami da-lam kurunwaktu tahun1600-2012.Jika masya-rakat dan pe-merintah le-bih siap, ma-ka jumlahkorban dank e r u g i a nakibat ben-cana dapatminimalisir.

KegiatanFPC meru- p a k a nlanjutan dari kegiatan CDC,IPC Internasional untuk CPX,FTX, ME dan HVA yang di-laksanakan pada Agustus 2013lalu. Pelatihan peningkatankapasitas dan kesiapan pe-nanggulangan bencana diberitema meningkatkan kerjasamadan kemitraan dalam tanggapdarurat bencana untuk mewu-judkan kawasan yang tangguh.

Mentawai megathrust meru-pakan tindaklanjut instruksi pre-siden RI pada KTT Asia Timur19 November 2011 di Bali. Ke-giatan tersebut diharapkan bisamenyusun konsep dan skenario fi-nal untuk gladi posko dan la-pangan yang akan digelar Maret2014. (ww)

18 Negara GelarLatihan di Sumbar

Kepulauan Mentawai, ElisaSiriparang menjelaskan, bahwapihaknya sudah menerimabantuan sirene sebanyak delapanunit dari BNPB. Tujuannya sudahjelas, sebagai alat pendeteksi diniterhadap kedatangan tsunamiyang diakibatkan oleh guncangangempa. Untuk melindungi masya-rakat dari ancaman sekaligusproses penyelamatan dengancepat, sirene itu sudah mulaidipasang di beberapa titik yangdianggap masyarakatnya cukuprawan dengan ancaman tsunami.

"Alat tersebut sudah kita pa-sang dibeberapa titik. Namun be-lum kita lakukan uji coba. SebabElisa Siriparang

pemasangannya juga belumsempurna secara teknis," ujarnya.

Elisa yakin, persiapan meng-hadapi megathrust Mentawai se-cara bertahap mulai maksimal.Mulai dari persiapan sierene, tam-bahan transportasi laut (speedboad)dan transortasi darat, serta jalurevakuasi yang dilengkapi denganrambu-rambu evakuasi membuatmasyarakat lebih memahamidengan cepat untuk melakukanproses evakuasi.

”Sekarang kita akan selalu me-ningkatkan kapasitas pemerintahsendiri khususnya Sumber DayaManusia di BPBD serta masya-rakat sendiri. Kita bersama harus

menjadi tim tangguh, begitu jugadengan masyarakat KabupatenKepulauan Mentawai. Selain itujuga, menjalin koordinasi yangintensif kepada semua stakeholderdi Kabupaten Kepulauan Men-tawai. Sehingga terkesan tidakjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Menurut Elisa, Mentawai sa-ngat rawan dengan ancamangempa dan tsunami. Apalagi ber-dasarkan hasil penelitian dariBMKG, LIPI, dan beberapa lem-baga lainnya, bahwa pusat mega-thrust Mentawai itu ada di Siberut.Untuk itu kita akan terus mening-katkan mitigasi sampai ke seluruhpelosok desa. (ww)

Mentawai, Sasaraina—Badan Penanggulangan BencanaNasional (BNPB) memberikanbantuan sirene kepada Peme-rintah Kabupaten KepulauanMentawai melalui Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPB)sebagai bentuk mitigasi peringatandini terhadap ancaman gempayang disusul dengan tsunami.Berdasarkan bencana tsunamitahun 2010, banyaknya korbanjiwa tersebut karena tidak adanyaperingatan dini terhadap masya-rakat untuk melakukan evakuasisecara dini ketika ancaman tsu-nami itu datang.

Kepala BPBD Kabupaten

Kepala BNPB Syamsul Ma’arif bersama Bupati Kepulauan Mentawai YudasSabaggalet saat meninjau lokasi hunian tetap (huntap) setelah dilakukanland clearing.

Page 13: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Utama4

n PEMBANGUNAN HUNTAP

Material Kayu Menyulitkan

Selain itu juga akan menginter-vensi dan menentukan arahkebijakan pembangunan dalammeningkatkan mitigasi.

Saat ini, BNPB dengan stake-holder sudah melakukan koordi-nasi yang cukup matang dalammenggelar simulasi tersebut. Stra-tegi manajemen komando dalampenanggulangan bencana jugasudah disusun sebaik mungkin, se-hingga jika bencana tersebut be-nar terjadi, pemerintah besertastakeholder yang lain dapat melak-sanakan tugasnya sebagaimanamestinya.

Menurut Wisnu, dalam ske-

nario simulasi tersebut direncana-kan pesawat akan mendarat dijalan By Pass Kota Padang. Karenakondisinya tidak darurat, makatidak diperlukan itu terjadi. Na-mun jika megathrust itu benar ter-jadi nantinya, dipastikan pesawatakan mendarat di jalan By Pass.

”Bandara di Kota Padang initidak ada yang aman dari anca-man tsunami itu. Jadi dalam keja-dian yang sebanarnya memangbakal mendarat di jalan By Pass.Namun ada point untuk hal itu,seperti bandara di Pekanbaru danMedan. Dari kedua bandara ininantinya juga akan memaksimal-

kan proses bantuan,” jelasnya.Sampai saat ini, tim sudah me-

lakukan gladi posko dari berbagaiinstansi dan stakeholder. Setelahitu akan dilakukan pengerahan dilapangan untuk menguji sistembaik tingkat lokal, provinsi, nasio-nal, dan internasional dari 18 ne-gara. Hal ini juga termasuk me-nerima bantuan dari international.Untuk vocal point di Indonesialewat BNPB dan izin dari kemen-terian luar negeri.

”Terkait bantuan militer darinegara asing, itu adalan bantuankekuatan terakhir. Kekuatan per-tama dari internasional adalah sipil

berupa bantuan. Selama militerasing memberikan bantuan tang-gap darurat saat beroperasi dalambatas wilayah yang ditentukan, ituakan dikawal oleh Mabes TNI.Sedikitnya 1550 TNI akan terlibatbersamaan dengan kapal danalutsita,” ujarnya dalam jumpapers di Pangeran Hotel Padang.

Selain itu juga ada evakuasimandiri untuk melatih warga danmelakukan pemetaan di daerahsendiri untuk melakukan evakuasi.Dalam hal ini Mentawai lebihkhas, sebab tidak harus menung-gu peringatan dari BMKG, karenapusatnya di Siberut, jadi begitu

gempa langsung melakukanevakuasi. Diprediksikan sekitar 10menit tsunami akan datang meng-hantam dataran rendah di BumiSikerei. Untuk itu perlu dilakukanprogram membangun jalan eva-kuasi dan rambu-rambu evakuasi.

Apalagi, karakter tsunami di diIndonesia itu lamanya dua sampaitiga jam. Jadi sangat dibutuhkantempat evakuasi sementara, sete-lah itu turun lagi. Sebab terlalu la-ma di atas bukit juga kasihan ter-hadap pemerintah daerahnya ka-rena harus repot menyiapkan ako-modasi.

(ww)

SAMBUNGAN HALALAM 1

Bosan Menunggu Janji

Mentawai, Sasaraina—Pem-bangunan hunian tetap (huntap) bagikorban tsunami di tiga kecaman, PagaiSelatan, Pagai Utara, dan Sipora Utarasampai kini masih menimbulkan bebe-rapa kendala. Namun pihak Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Sumbar terus optimistis pe-laksanaan pembangunan huntap akandiselesaikan hingga November.

Kepala Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPB) KabupatenKepulauan Mentawai Elisa Siripadangmenyatakan, hingga saat ini, parakorban tsunami sendiri masih kseulitanuntuk mendapatkan material berupakayu. Masalahnya kayu yang dimilikimasyarakat justru tidak dibolehkanuntuk material pembangunan huntap.Akibatnya, korban tsunami itu hinggakini belum bisa membangunnya.

“Masyarakat sendiri sampai saat inimasih tinggal di hunian sementara se-kitar hampir tiga tahun. Mereka semua

mengharapkan pembangunan huntapsecepatnya untuk dilaksanakan,”ujarnya kepada Sasaraina.

Sejauh ini masyarakat selalu me-nyamaikan keluhannya kepada BPBDMentawai terkait sulitnya mendapatkanmaterial kayu. Ini juga akibat tidak men-dapatkan izin pemanfaatan kayu (IPK).Karena bukan wewenang BPBDMentawai, maka pihaknya tidak bisamenindaklanjuti keluhan para korbantsunami itu. Di samping itu mengurusyang ditunjuk untuk pembangunanhuntap dari BPBD provinsi.

”Maunya masyarakat sendirimenggunakan material yang dimi-likinya, namun dilarang,” katanya.

Apalagi, tambah Elisa, unruk ang-garan pembangunan huntap sendirisudah cair ke rekening pokmas. Halini menjadi kebimbangan dan kebingu-nan Pemerintah Kabupaten KepulauanMentawai.

(ww)

Mentawai, Sasaraina—Tahunpolitik saat ini semakin memperba-nyak janji. Masyarkat pun mulai bosandengan segala janji, baik elit politikmaupun dari pemerintah sendiri. Se-mentara kondisi kehidupan masya-rakat kurang diperhatikan, khususnyaekonomi dan beban biaya pendidikananak yang masih tinggi.

Keluhan terus dilontarkan oleh ri-buan warga korban tsunami yang sam-pai saat ini masih tinggal di hunian se-mentara (huntara). Setiap tahun peme-rintah selalu menyatakan bahwa pem-bangunan hunian tetap (huntap) tahunini akan selesai, kenyataan sampai ber-tahun-tahun justru belum dimulai. Mu-lai urusan lahan sampai kayu pun belumtuntas.

Seorang perangkat desa yang eng-gan disebutkan namanya di Kecama-tan Pagai Selatan menyesalkan sikappemerintah pusat yang tak pernahmalu memberikan janji kepada masya-rakat Mentawai. Selain itu, mereka de-

ngan mudah mampu membungkusmalu itu setiap kali bertemu denganwarga Mentawai dengan memberikanjanji yang sama.

”Kalau di Mentawai memberikanjanji tetapi tidak ditepati, biasanya itutidak berani datang lagi karena merasasangat malu. Berbeda dengan peme-rintah pusat dan provinsi, mulai tahun2011 sampai sekarang, selalu menjan-jikan tahun ini pembangunan huntapselesai. Tapi kenyataannya, kami jugamasih tinggal di tempat yang tidak la-yak seperti ini,” kritiknya.

Menurutnya, sejak tragedi tsunami2010 lalu, ekonomi mereka total han-cur. Tatanan kehidupan sosial sedikitdemi sedikit pun mulai tergerus rasakekeluargaannya. Hal ini karena me-mang kondisi memaksa seperti itu. Se-harusnya kondisi ini menjadi perhatianpemerintah, justru pemerintah sibukberdebat dengan politik dan penyu-sunan anggaran dana ratusan miliaruntuk para saksi partai polotok. (ww)

OLAH KAYU: Seorang warga di Kecamatan Pagai Selatann sedang mengolah kayu untuk dijadikan pembangunanhunian sementara tida tahun yang lalu.

Page 14: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Opini 3

Media dalam Bayangan PolitikSETIAP moment Pemilihan

Umum (Pemilu) dan PemilihanKepala Daerah (Pilkada) mediamassa (TV, Radio, dan Koran)lebih awal menyatakan akan men-jaga sikapnya secara independentanpa mendukung sepihak. Da-lam praktiknya, tentunya kata"independen" yang sering dilon-tarkan oleh masing-masing mediaitu tentunya harus dievaluasi. Se-bab selama ini memang kita me-ngakui, bahwa tampilnya wajahpara elit politik di media massaitu hanya semata-mata untukmendapatkan bisnis komersil me-dia itu sendiri, tanpa harus masukke dalam sistemnya.

Artinya, kita juga tidak bisamemungkiri, bahwa media massasekarang sudah menjadi industri,bahkan menjadi lapangan peker-jaan bagi kaum akademisi. Ber-beda sejak awal lahirnya reforma-si, bagi kaum akademisi bekerjasebagai wartawan hanya sebataslapangan pekerjaan atau alternatifterakhir dari pada menganggur.Sebab dengan menjadi wartawanakan semakin banyak pula mem-buka relasi oleh para narasumberdiberbagai lembaga. Harapannya,dengan proses pendekatan me-lalui narasumber itu bisa men-dapatkan pekerjaan selain dariwartawan. Pernyataan ini me-mang belum teruji, karena jugabelum dilakukan penelitian. Na-mun penulis sudah mengumpul-kan beberapa sumber yang sudahmenyatakan hal itu.

Ketika era reformasi sudahberjalan beberapa tahun ini, me-dia banyak mengalami keuntu-ngan secara bisnis. Dampaknya,media itu sendiri mampu mem-berika upah layak bagi wartawan-nya, meskipun masih banyak jugamedia yang kurang mempeduli-kan kesejahteraan wartawannya.Maka para generasi muda pun ba-nyak berminat untuk menjadiwartawan ketika kesejahteraan

ekonominya bisa tercukupi. Arti-nya, media dan wartawannya bu-kan hanya saja mempertahankanidealis, tetapi juga sudah mampumempertahankan bisnis danekonomi bagi kesejahteraan awakredaksinya.

Dalam perkembangannya,terutama memasuki tahun pemilu2014 ini, media kini mulai kehi-langan nilai-nilai independensinyadi mata masyarakat. Penulis tidakperlu menyebutkan nama media-nya, tapi kita sudah bisa menilai,bahwa pemilik media saat iniumumnya sudah berkecimpung disistem politik. Lebih tegasnya lagi,kampanye politiknya pun selalumenghiasi media yang dipim-pinnya.

Dalam hal ini, tentu kita sudahmampu mengevaluasi mediamassa memasuki tahun politik.Bahwa saat ini media sudah men-jadi suksesi dari sistem politik itusendiri untuk memberikan duku-

ngan penuh terhadap pemilik me-dianya. Hasil evaluasi saya menya-takan, bahwa di tahun 2014 inimedia kurang independen dalampergulatan politik. Di sisi lain,

media massa juga turut memain-kan perannya dalam menjatuhkanlawan politik dari pimpinan me-dia sendiri. Maka sangat teraniayabagi elit politik (Partai Politik)yang tidak memiliki media untukmelakukan serangan balasan.Meskipun melakukan perlawananmelalui media massa, tentunyaharus dengan biaya yang mahal,atau bahkan sama sekali tidakmemiliki ruang lagi.

Evaluasi saya yang berujungpada analisis, dikhawatirkan disaatatau sesudah pemilu selesai, akantercipta propaganda dan provo-kasi terhadap masyarakat luas. Jikaini terjadi nantinya, maka konfliksosial tidak bisa terbendung lagi.Lagi-lagi, pesta demokrasi yangseharusnya dinikmati sepenuhnyaoleh rakyat, justru terbalik, rakyatyang menjadi korban dari pestademokrasi.

Sudah cukup rasanya korbanjiwa berjatuhan yang diakibatkan

dari provokasi akhir PemilihanUmum atau Pemilihan KepalaDaerah. Sudah cukup aksi anarkisterjadi disejumlah daerah karenakekisruan akhir Pilkada. Saling cu-rang dan tidak jujur itu menjadiketidak puasan bagi masing-ma-sing pendukung sehingga tercip-talah konflik yang menimbulkankorban jiwa.

Penulis tidak memvonis korbanjiwa dari akhir Pemilu itu diaki-batkan faktor provokasi dari me-dia massa, namun ada banyak fak-tor lainyya. Namun yang menjadikekhawatiran di Oemilu 2014 ituadalah, provokasi itu lahir darimedia massa. Akibatnya bisa me-micu konflik horizontal ke seluruhBumi Pertiwi ini. Alasa ini diperkuatdengan setiap pimpinan mediamassa sebagian mencalonkan dirisebagai presiden, DPR RI, DPDRI, dan DPRD. Kepentingan politikyang sangat kuat ini bukan tidakmungkin akan tercipta provokasimelalui media massa.

Untuk mengantisipasi semuaitu, tentunya kita kembalikankepada semua para calon yangmencari jabatan itu agar lebih de-wasa dalam berpolitik dan me-mahami arti dari demokrasi itusendiri. Siap kalah siap menangsudah menjadi keharusan landa-san dari pesta demokrasi. Namun,sayangnya landasan itu hanyadijadikan sebagai formalitas saja.Sebab kita sudah mengetahuinya,bahwa sebelum dilakukannya pe-milu, semua unsur partai dan paracalon pemimpin itu terlebih daulumenandatangani fakta integritasuntuk menjaga perdamaian dansaling mengawal dari segala ta-hapan proses pesta demokasi tan-pa harus saling memfitnah. Se-moga fakta integritas itu nantinyabenar-benar terja, sehingga Pe-milu bisa berjalan dengan sukses,dan kerukukanan rakyat tetapterjaga dengan damai.

Penulis Aktivis Jurnalis

Oleh : Iswanto. JA

Tahun BencanaKETIKA Tahun Baru jatuh

pada hari Rabu, spontan masya-rakat tanah Jawa menggelar tolak-balak. Menurut hitungan Jawa, 1Januari 2014 adalah "Rebo We-kasan". Artinya, di tahun 2014akan terjadi banyak bencana."Rebo" artinya hari Rabu, sedang-kan "Wekasan" artinya adaBencana.

Antara mitos atau kearifan lo-kal, tentunya ini juga harus dikajisecara ilmiah dan perlu dukunganlogika. Kata "Bencana" dalam hi-tungan Jawa itu global. Bisa ba-nyak perampokan, pembunuhan,konflik sosial, dan bencana alamsendiri. Sekarang kita amati secarabersama, awal tahun baru sendirisudah terjadi penangkapan tero-ris. Kemudian disusul longsor danbanjir dibeberapa daerah, terakhirmenyusul letusan gunung Sina-

bung dan Kelud.Sejauh ini kita belum melihat

konfil sosial. Namun hal ini bisasaja terjadi karena momenntpolitik (Pemili Legislatif danpresiden) sudah diambang pintu.Gejolak pun saat ini sudah mulaiterlihat. Elit politik sudah salingmenjatuhkan tiap-tiap lawannya,baik secara santun maupun radi-kal. Prokakasi bertahap mulaimenghiasi kehidupan masyarakatyang masih damai.

Sebagai masyarakat sudahdewasa dan cukup denganmenyeimbangkan kebenaraninformasi, tentunya kita harussiaga agar tidak terbawa oleh arusdan segala bentuk provokasi.Kaitannya dengan bencana, kitajangan saja terbawa oleh isu infor-masi akan adanya sesuatu anca-man alam. Sebab pemerintah

sendiri sudah memiliki lembagaresmi Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) sertaBMKG) yang cukup untukdijadikan komando kebenaraninformasi.

Kaitannya dengan bencana so-

sial atau konflik sosial, kita jugaharus mampu menahan diri darisetiap informasi sesat yang kitaterima. Semuanya harus dipertim-bangkan dan dianalisa, sehinggakita tidak menjadi korban politikyang berujung pada korban kon-flik sosial. Moment politik hanyasesaat, bahkan hanya satu hari saja.Namun kita jangan sempat mem-bawa ego atau sentimen sehinggabisa memperpanjang masalahhingga sampai berujung padakonflik sosial. Akibatnya, tatanansosial dan perdamaian akanmenjadi tumbal dari sebuah pestademokrasi.

Pemilihan Umum (Pemilu)adalah sebuah pesta demokrasiyang tidak pernah memaksa ke-hendak hak orang lain. Sepenuh-nya pesta demokrasi itu ada di-tangan rakyat. Kitalah yang me-

nentukan siap ayang akan menjadipemimpin bangsa dan rakyat. Ituartinya, kita memang harus mam-pu menilai setiap orang yang akankita percayai untuk menjadi bagi-an dari pemimpin kita sendiri dipemerintahan. Jika salah pilih, lagi-lagi, kita akan menjadi korbanekonomi, sosial, dan kesejah-teraan.

Sekadar himbauan, dalam pes-ta demokrasi nanti, kita janganmenggadai suara hanya dengan di-tukar dengan sebungkus paket sem-bako atau pecahan rupiah yangjumlahnya sangat sedikit. Per-taruhannya adalah, kesejahteraandan keadilan kita selama lima ta-hun mendatang. Semoga ditahunbencana ini, kita mampu me-nguasai diri dan siaga dalam ber-bagai bentuk ancaman bencana.Semoga!

media kini mulaikehilangan nilai-nilai

independensinya dimata masyarakat.

Penulis tidak perlumenyebutkan namamedianya, tapi kitasudah bisa menilai,

bahwa pemilik mediasaat ini umumnya

sudah berkecimpungdi sistem politik.

c a t a t a n

Paklek

Page 15: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

Redaksi2

n Editorial n Photo Press

n Salam Redaksi

HaruskahTsunami Jilid II?BENCANA alam gempa bumi disusul

gelombang tsunami yang memporakporandakansebagaian kehidupan warga Mentawai 2010 lalu,belum hilang dari rasa truma. Apalagi, hisanggasaat ini, warga yang menjadi korban bencana itusendiri belum mendapatkan kehidupan yanglayak. Pembangunan huntap yang terus dalamproses sampai pembangunan infrastuktur danpemulihan ekonomi juga masih menjadi janjipemerintah yang harus segera diwujudkan. Meskijanji terkahir pemerintah menyatakan, bahwaNovember 2014 ini hunian tetap tuntas, namundisinyalir itu masih sekadar janji. Meski demikian,kita wajib mendukung semua perencanaanpembangunan huntap demi menata kehidupanpara korban tsunami yang lebih mapan.

Kini, menjelang pertengahan Maret 2014,Pemerintah Pusat, Provinsi Sumbar, danKabupaten Kepulauan Mentawai melalui BPBDharus kembali bekerja keras menyusun persiapansimulasi tingkat dunia. Alasanhya, ada 18perwakilan negara yang turut bergabung dalamsimulasi ini dan dikenal sebagai megathrustMentawai. Prediksi bencana alam denganguncangan gempa dan tsunami yang mahadahsyat itu bakal kembali menghantam BumiSikerei.

Untuk meminimalisir dampak korban jiwa,pemerintah pusat sampai daerah KepulauanMentawai mengambil langkah-langkah strategis.Jalur evakuasi yang disertai rambu-rambuevakuasi serta peningkatan kapasitas masayarakatdan pemerintah terus ditingkatkan. Selain itu,Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) sendirijuga sudah memberikan bantuan sirene sebagaiinformasi cepat dan akurat untuk penyelamatanbagi warga di Mentawai.

Prediksi tsunami jilid II yang berpusat diPulau Siberut ini bakal menjadi persiapan yangmatang, khususnya masyarakat Mentawai secaramenyeluruh. Sebab dalam kajian dan penelitian,gelombang tsunami di Kepulauan Mentawaimencapai 12 meter lebih. Tentunya, masyarakatMentawai secara dini pula harus mempersiapkantempat evakuasi ditempat ketinggian yang dinilaicukup aman dari jangkau gelombang tsunami.Bila perlu, membuat pondok rumah sementaradi atas bukit sebagai tempat evakuasi sekaliguspengungsian sementara ketika gelombang lautmematikan itu benar-benar datang.

Jika usaha ini dilakukan oleh masyarakatsecara mandiri, itu artinya masyarakat Mentawaisudah siaga sejak dini terhadap prediksi tsunamijilid II nantinya. Meski demikian, tentunyapemerintah juga tidak tinggal diam untuk turutmemberikan perencana terhadap titik kumpulbagi masyarakat yang akan melakukan evakuasi.Segala sesuatu fasilitas dititik kumpul juga harussegera dilengkapi. Sehingga warga merasanyaman dan aman ketika melakukan evakuasiterhadap ancaman tsunami jilid II di tempatevakuasi dan pengungsian. (ww)

Menyegarkan Informasi BencanaMEMASUKI tahun 2014,

bencana sudah melanda diberbagaidaerah, mulai dari longsor, banjir, sam-pai Gununung meletus. Untuk di Ka-bupaten Kepulauan Mentawai, sam-pai saat ini cuaca masih bersahabat.Namun curah hujan sangat sedikit,sehingga warga di Kabupaten Kepu-lauan Mentawai sebagian besar keku-rangan air bersih. Sumur yang umum-nya ada di setiap rumah warga sudahmengering. Tentunya ini juga harusmenjadi kesiapsiagaan bagi wargayang tinggal di bagian pantai baratSumatera, seperti Mentawai untukmengantisipasi musim kemarau yangberkepanjangan.

Agenda yang lebih penting adalah,bahwa pada prinsipnya Mentawai akanterlibat secara langsung dalam simulasitsunami Megathrust Mentawai. Ten-tunya persiapan ini karena adanya an-caman gempa dan tsunami berdasar-kan hasil kajian dan penilitian dari

LIPI dan BMKG. Tentunya hasilpenelitian ini tidak serta merta untukmenyangkalnya, sebab itu adalah kajianilmiah yang harus kita dukung untukmeningkatkan kewaspadan secara dini.Namun sebagian masyarakat atauberpendapat, bahwa isu megathrustMentawai hanya untuk membuat panikatau mengambil keuntungan. Sebagianorang menyatakan agar warga yangbermukim di kawasan zona merahmenjual tanahnya untuk memper-mudahkan investor masuk.

Apapun alasannya, hasil penelitianadalah metode pendekatan ilmu alam,sedangkan kebenarannya masih men-jadi rahasia Tuhan. Sebagai manusia,tentunya hanya sebatas untuk mem-baca tanda-tanda alam, baik melaluikearifan lokal, hasil penelitian, atauteknologi canggih.

Mengkaji Mentawai masih rawandengan ancaman gempa dan tsunami,Buletin Sasaraina akan selalu menjadi

media yang komitmen memberikaninformasi kebencanaan melalui sum-ber-sumber yang dapat dipertang-gungjawabkan. Maka di tahun 2014 ini,Buletin Sasaraina akan siap mmenjadimedia siaga bencana demi berpartisi-pasi memberikan pendidikan, penge-tahuan untuk keselamatan ribuanwarga Bumi Sikerei.

Melalui agenda simulasi gempa dantsunami Megathrust nantinya, wargaMentawai secara keseluruhan dihim-bau turut aktif berpartisipasi meng-ikutinya demi mengetahui proses eva-kuasi. Sehingga saat bencana terjadi,kita tidak mudah terprovokasi olehinformasi yang berkembang dan me-nyesatkan karena sumber infor-masinya tidak bisa dipertanggungja-wabkan. Semoga kita semua di BumiSikerei menjadi masyarakt yang tang-guh dan selalu siaga terhadap ancamangempa dan tsunami.

(ww)

SIA-SIA: Hunian Sementara (Huntara) di Kecamatan Sipora Utara untuk korban tsunami tahun 2010 sampai kini tidak dihuni akibat tidakterpenuhinya fasilitas hidup bagi warga.

Pelindung: Yudas Sabaggalet, Rijel Samaloisa,Penanggungjawab: dr. Ifdil Gusti, MPPM,

Pemimpin Redaksi: Drs. Joni Anwar,Redaktur: Ayub Khan Sakoikoi, S.Sos,Redaktur Pelaksana: Ismar Santi, SH,

Koordinator Liputan: Rahadio Suroso, Staf Redaksi: Nurtiana Sanenek, Janis Efita, Erpitanus,Kartani, Koordinator Kecamatan: Suerman (Pagai Selatan), Wahyu Rahmadani (Sikakap), SamanParningotan, SH (Pagai Utara), Sergius (Sipora Selatan), TP. Siagian, S.TP (Sipora Utara), NikolasRaingot, S.IP (Siberut Barat Daya), Yohana (Siberut Selatan), Ananias (Siberut Tengah), Immanuel(Siberut Utara), Juanda (Siberut Barat), Desain/Layout: Iswanto. S.Pd.I,Alamat : Jalan Raya Tuapeijat Km 2 Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Telpon: 0759320099, SMS Redaksi : 081266088666, Website : www.buletinsasaraina.com,Email: [email protected](Kirimkan karya tulis anda berupa opini di alamat redaksi Buletin Sasaraina)

Page 16: Buletin Sasaraina Edisi I Januarai 2014

nnnnn MENTAWAI MEGATHRUST

Edisi: 01/Tahun IV/Januari 2014 TIDAK DIJUAL

SBY BakalBuka Simulasi

Padang, Sasaraina—Presi-den Republik Indonesia SusiloBambang Yudhoyono dijadwal-kan bakal membuka agenda Me-gathrust Mentawai. Acara yang di-ikuti oleh 18 negara itu sebagaibentuk simbol kesiapan Indone-sia, khususnya Sumatera Barat da-lam menghadapi gempa dan tsu-nami yang sangat dahsyat. Namunbelum dipastikan SBY sendiriakan berkunjung ke Mentawai,melainkan sebatas di KotaPadang.

DDeputi Rehabilitasi danRekonstruksi BNPB RI, WisnuWijaya menjelaskan, dalam acaratersebut, sedikitnya 10 ribu wargaBumi Sikerei diikutsertakan.Tujuannya, untuk mewujudkankemandirian warga Bumi Sikereidalam menghadapi ancamanmegathrust Mentawai.

Rencananya, bukan hanya ge-laran simulasi gempa dan tsuna-mi saja, BNPB juga akan menye-lenggarakan pengobatan gratisbagi warga Mentawai. Simulasiyang akan digelar tersebut nanti-nya bakal mengintegrasikan de-ngan kondisi yang sebenarnya jikamemang hasil penelitian mega-thrust Mentawai itu terjadi.

Ribuan WargaMentawai BakalIkuti Simullasi

Baca Hal ...4

CMYK

DEPUTI Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Wisnu Wijaya memukul gong sebagai tanda resmi dibukanya pelatihan gladiposko di Hotel Pangeran Beach, Padang.

FOTO: ISWANTO JA/SASARAINA

FOTO: ISWANTO JA/SASARAINA