buku2 ped sertifikas guru dlm jabatan melalui penilaian por to folio

Upload: devi-erpiansyah

Post on 10-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

BUKU 2 PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6 Buku 7

Pedoman Penetapan Peserta Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Untuk Guru Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan

Tim Penyusun Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. (Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti) Drs. Achmad Dasuki, MM, M.Pd. (Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK) Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. (Ketua Tim Sertifikasi/UM) Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Sekretaris Tim Sertifikasi/Unesa) Prof. Dr. Djoko Kustono, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UM) Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY) Drs. Suyud, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY) Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/Unesa) Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Anggota Tim Sertifikasi/UPI) Drs. Sederhana Sembiring, MM. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti) Drs. E. Nurzaman A.M, M Si., MM. (Direktorat Profesi Pendidik) Dra. Santi Ambarrukmi, MEd (Direktorat Profesi Pendidik) Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti) Kontributor Dr. Haris Anwar Syafrudie, M.Pd. (UM) Dr. Wardan Suyanto, M.Ed (UNY) Penelaah Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D (Rektor UNY) Prof. Dr. Haris Supratno (Rektor UNESA) Prof. Dr. M. Idris Arief (Rektor UNM) Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata (Rektor UPI) Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi (Rektor UNP) Prof. Dr. J.L.L. Lombok (Rektor UNIMA) Dr. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. (Rektor USD Yogyakarta) Penyunting Dr. Omay Sumarna, M.Si.

KATA PENGANTARUndang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undangundang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan 1) Peraturan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio, 2) Peraturan Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan. Untuk melaksanakan sertifikasi guru pada tahun 2008 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut di atas, disusunlah 7 (tujuh) buah pedoman dan rambu-rambu, yaitu: Pedoman Penetapan Peserta Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Untuk Guru Buku 5: Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Buku 7: Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Sertifikasi Guru yang tergabung dalam Konsorsium Sertifikasi Guru dan pihak lain yang telah berpartisipasi dalam pengembangan Pedoman Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan tahun 2008. Buku Buku Buku Buku 1: 2: 3: 4:

Jakarta, Februari 2008 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Copyright 2008, Departemen Pendidikan Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-8439-57-5

dr. Fasli Jalal, Ph.D. NIP 131124234NIP 131 124 234 vPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

DAFTAR ISIHalaman ii iv vi 1 1 2 3 3 5 5 7

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Sasaran BAB II POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO A. Mekanisme Kerja Institusi Penyelenggara B. Penilaian Portofolio C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) D. Sertifikat Pendidik MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK A. Persiapan B. Pelaksanaan C. Tindak lanjut ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN A. Rayonisasi LPTK B. Peran dan Tugas C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008 KONSORSIUM SERTIFIKASI GURUPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

BAB III

11 11 13 15 16 17 17 20 23 25 25 27 42 43 vii

BAB IV

BAB V

BAB IV viPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

A. B. C. D. E. F. G. LAMPIRAN

Rasional Dasar Hukum Tugas Penetapan Konsorsium Organisasi Deskripsi Tugas Unsur-unsur KSG Pembiayaan

43 44 45 45 45 47 49 51

DAFTAR LAMPIRANHalaman Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Format A1 Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru ...... 52 Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi 53 Guru Tahun 2008 ................................................................ Prosedur Pengelolaan Formulir Pendaftaran (Format A1) Dan Biodata (Format A2) Peserta Sertifikasi Guru ............... Format A2 Formulir Biodata Peserta Sertifikasi Guru ........... Tatacara Pemberian Nomor Peserta ................................ Daftar Provinsi (Digit 3 Dan 4) Dan Kabupaten/Kota (Digit 5 Dan 6) .................................................................. Kode Bidang Studi/Mata Pelajaran ................................ 61 62 64 66 81

Kode Bidang Studi S1 ................................................................ 91 Kode Bidang Studi S2 ................................................................ 95 Kode Bidang Studi S3 ................................................................ 98 Format B1 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru 100 Kabupaten/Kota ................................................................ Format B2 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru Provinsi ...... BA-PF: 1 Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP .......... BA-PF: 1A Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP .... 101 102 103

BA-PF: 2 Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio 104 Dari Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada Rayon LPTK ................................................................ BA-PF: 3 Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio ........ 105 Format C1 Penilaian Portofolio Individual ................................ 106 Format C2 Penilaian Portofolio Gabungan ................................ 107 Format C3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio ............... 108 Format C4 Daftar Portofolio Tiap Asesor ................................ 109 Daftar Hadir Asesor ................................................................ 110 ix

Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Lampiran 21 viiiPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24 Lampiran 25 Lampiran 26 Lampiran 27 Lampiran 28 Lampiran 29

Tanda Pengenal Asesor ................................................................ 111 Mekanisme Penilaian Portofolio ................................................................ 112 BA-PF: 4 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari 114 PSG Kepada Asesor Untuk Dinilai .............................................................. BA-PF: 5 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari Asesor Kepada PSG Setelah Dinilai ................................ 115

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangUndang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV (S1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran. Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi mengacu pada jejang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD dipersyaratkan lulusan S1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD/Psikologi/Pendidikan lainnya, sedangkan guru Matematika di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dipersyaratkan lulusan S1/DIV Jurusan/Program Pendidikan Matematika atau Program Studi Matematika yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sertifikasi guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian tunjangan profesi bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta).

Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam 116 Jabatan Kuota 2008 Melalui Penilaian Portofolio ................................ Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam 118 Jabatan Kuota 2008 Melalui Jalur Pendidikan ................................ Contoh Format Sertifikasi Pendidik ................................ 120 Panduan Pengisian Blanko Sertifikat Pendidik ................................ 121

xPedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

1

Di beberapa negara, sertifikasi guru telah diberlakukan, misalnya di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Di Denmark kegiatan sertifikasi guru baru dirintis dengan sungguh-sungguh sejak tahun 2003. Memang terdapat beberapa negara yang tidak melakukan sertifikasi guru, tetapi melakukan kendali mutu dengan mengontrol secara ketat terhadap proses pendidikan dan kelulusan di lembaga penghasil guru, misalnya di Korea Selatan dan Singapura. Semua itu mengarah pada tujuan yang sama, yaitu berupaya agar dihasilkan guru yang bermutu. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi guru dalam jabatan akan melibatkan banyak instansi yang terkait. Agar dapat dilakukan penjaminan mutu terhadap mekanisme dan prosedur pelaksanaannya, maka diperlukan Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.

C. TujuanPedoman sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio disusun sebagai acuan bagi instansi yang terkait terutama LPTK, dinas pendidikan provinsi, Lembaga Pejaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dinas pendidikan kabupaten/kota agar memperoleh kesamaan persepsi dan prosedur penyelenggaraannya di lapangan.

D. SasaranPedoman ini diperuntukkan bagi fihak terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi bagi guru dalam jabatan yang meliputi (1) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan, (2) dinas pendidikan provinsi, (3) LPMP (4) dinas pendidikan kabupaten/kota, (5) asesor, (6) guru peserta sertifikasi, dan (7) pihak-pihak lain yang terkait.

B. Dasar HukumDasar hukum pelaksanaan sertifikasi guru adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan. Peraturan Mendiknas Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Keputusan Mendiknas Nomor 056/O/2007 Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). tentang Pembentukan

Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

2

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

3

BAB II

POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui (1) Penilaian Portofolio, dan (2) Jalur Pendidikan. Sertifikasi melalui penilaian portofolio didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007. Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Pola ini diorientasikan kepada guru senior yang memiliki pengalaman mengajar yang cukup. Sertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan didasarkan pada Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007. Pola ini diperuntukkan kepada guru berprestasi.

A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian PortofolioPenilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Secara umum alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio disajikan pada Gambar 2.1. Alur sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan meliputi hal-hal sebagai berikut.

4

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

5

Lulus

SERTIFIKAT PENDIDIK

Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan sebagainya. 6) Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi belum mencapai angka minimal kelulusan, maka Rayon LPTK menetapkan alternatif sebagai berikut. a. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk melengkapi kekurangan portofolio (melengkapi substansi atau MS) bagi peserta yang memperoleh skor 841 s/d 849. Apabila dalam kurun waktu satu bulan peserta tidak mampu melengkapi akan diikutsertakan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

GURU DALAM JABATAN S1/D4

PENILAIAN PORTOFOLIO

Tidak Lulus

KEGIATAN MELENGKAPI PORTOFOLIO

PLPGPELAKSANAAN DIKLAT UJIANLulus

Tidak Lulus

PEMBINAAN OLEH DINAS PENDIDIKAN KAB./KOTA/

Tidak Lulus

UJIAN ULANG (2X)

Lulus

KOTA

b. Mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus uji kompetensi memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk.

Gambar 2.1 Alur sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio sebagaimana gambar di atas sebagai berikut. 1) 2) Guru dalam jabatan peserta sertifikasi, menyusun dokumen portofolio dengan mengacu Pedoman Penyusunan Portofolio. Dokumen portofolio yang telah disusun kemudian diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada Rayon LPTK Penyelenggara sertifikasi untuk dinilai. Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra. Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dapat mencapai angka minimal kelulusan, maka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik. Apabila skor hasil penilaian portofolio telah mencapai batas kelulusan, namun secara administrasi masih ada kekurangan maka peserta harus melengkapi kekurangan tersebut (melengkapi administrasi atau MA).

B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur PendidikanSertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan diorientasikan kepada guru yunior yang berprestasi dan mengajar pada pendidikan dasar (SD dan SMP). Penyelenggara adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan Nasional dengan waktu penyelenggaraan selama-lamanya 2 (dua) semester. Bagan alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan jalur pendidikan dilaksanakan sesuai dengan Gambar 2.2.

3) 4)

5)

6

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

7

GURU DALAM JABATAN S1/D4

5.

Peserta yang lolos seleksi akademik mengikuti Pemetaan Kemampuan Awal untuk menentukan jumlah SKS yang wajib diambil selama mengikuti sertifikasi guru melalui jalur pendidikan. Pelaksanaan pendidikan selama 2 semester di LPTK, peserta wajib lulus semua matakuliah selama program, sebagai syarat untuk dapat mengikuti uji kompetensi dalam rangka memperoleh sertifikat pendidik. Peserta yang lulus semua mata kuliah diikutkan uji kompetensi. Bagi peserta yang belum lulus ujian mata kuliah diberi kesempatan mengikuti pemantapan dan ujian ulangan sampai 2 kali. Untuk peserta yang tidak lulus satu atau lebih mata kuliah setelah ujian ulangan sebanyak dua kali, maka peserta dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan pembinaan. Peserta uji kompetensi yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti remidi di LPTK. Kesempatan remidi diberikan dua kali. Bila peserta gagal uji kompetensi yang ke-3, maka peserta diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten untuk mendapatkan pembinaan.

6.DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA

PEMBINAAN

SELEKSI ADM

PROGRAM PENDIDIKANLPTK SELEKSI AKADEMIK

7.LTL PELAKSANAAN PENDIDIKAN

L

PKA

UJI KOMPETENSI

8.

TL

3 x TL

9.

REMIDIPEMBINAAN

Gambar 2.2 Alur Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan sebagai berikut. 1. Guru yang memenuhi syarat untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan mendaftar ke Dinas Kabupaten/Kota dengan melengkapi berkas sesuai pedoman penyelenggaraan. Dinas Kabupaten/Kota melakukan seleksi administratif kepada calon peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan, sesuai dengan rambu rambu yang telah ada. Masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengusulkan 1 (satu) orang guru SMP per bidang studi dan 2 orang guru SD yang telah diseleksi ke Ditjen Dikti. Rekap calon peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan beserta dokumen kelengkapannya dikirimkan ke Ditjen Dikti. Ditjen Dikti memfasilitasi seleksi akdemik yang dilakukan LPTK penyelenggara sertifikasi melalui jalur pendidikan untuk menetapkan calon peserta program. Ditjen Dikti menetapkan alokasi peserta pada masing-masing LPTK yang ditunjuk.

Dokumen ini memberikan fokus pada sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio. Panduan pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan tertuang pada Buku 6 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan dan Buku 7 tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.

2.

3. 4.

8

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

9

BAB III

MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO

A. Mekanisme Kerja Institusi PenyelenggaraPenyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio melibatkan berbagai institusi pemerintah yaitu Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, LPTK, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Hubungan kerja antarinstitusi penyelenggara sertifikasi disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

Hubungan Kerja Antarinstitusi Penyelengara Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Hubungan kerja dan aktivitas antar dan setiap institusi penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio sebagaimana Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) melakukan koordinasi dengan Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK dan Depag untuk (a) merumuskan standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru dan (b) melaksanakan harmonisasi dan

10

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

11

sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK menetapkan panduan-panduan sertifikasi guru berdasarkan hasil sinkronisasi dan standarisasi pelaksanaan sertifikasi guru yang dilakukan KSG. 2. KSG melakukan koordinasi dengan Rayon LPTK dan menyampaikan hasil harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru untuk dilaksanakan. Ditjen PMPTK menyampaikan informasi yang tertuang dalam panduan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam bentuk sosialisasi. Dinas pendidikan provinsi meneruskan informasi yang tertuang dalam panduan-panduan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. Kegiatan ini bisa dilakukan secara simultan dengan sosialisasi sertifikasi guru oleh Ditjen PMPTK. Dinas pendidikan kabupaten/kota meneruskan informasi dalam bentuk sosialisasi sertifikasi kepada guru. Materi sosialisasi antara lain mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPTK penyelenggara, LPMP), (4) syarat mengikuti serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan dokumen portofolio. Guru peserta sertifikasi menyusun dokumen portofolio dan menyiapkan data lain yang terkait kemudian diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Dinas pendidikan kabupaten/kota mengadministrasikan dokumen portofolio yang disusun guru beserta kelengkapan lainnya dan membuat rekapitulasi peserta sertifikasi, selanjutnya menyerahkan dokumen portofolio dan rekapitulasi tersebut kepada Rayon LPTK penyelenggara sertifikasi. Daftar rekapitulasi tersebut juga diserahkan kepada dinas pendidikan provinsi untuk direkap menjadi peserta sertifikasi tingkat provinsi. Dinas pendidikan provinsi menyampaikan rekapitulasi tersebut kepada KSG.

10. LPMP mengadakan perjanjian dengan LPTK tentang penggunaan dana pelaksanaan sertifikasi guru. 11. LPTK memberikan laporan hasil penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK melalui KSG. 12. LPTK menyerahkan hasil perjanjian tentang penilaian portofolio kepada LPMP dengan tembusan kepada dinas pendidikan provinsi. 13. LPTK menyampaikan kabupaten/kota. hasil penilaian portofolio kepada dinas

3.

4.

14. LPTK mengumumkan hasil penilaian portofolio kepada guru peserta dan memberikan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus. 15. Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik memberikan nomor registrasi kepada guru peserta sertifikasi yang lulus.

5.

Prosedur sertifikasi guru pada satuan pendidikan di bawah Departemen Agama menyesuaikan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh Depdiknas.

B. Penilaian PortofolioPortofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran. Dokumen portofolio guru berisi data dan informasi catatan pengalaman guru dalam upaya meningkatkan profesionalitasnya dalam proses belajar mengajar. Dokumen portofolio guru dinilai oleh 2 (dua) asesor berpedoman pada buku Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3). Asesor yang diberi tugas untuk menilai portofolio ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru berdasarkan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Kepada asesor yang dinyatakan lulus seleksi diberikan Nomor Induk Asesor (NIA). Berdasarkan hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dikelompokkan ke dalam 6 (enam) kategori, yaitu:

6.

7.

8. 9.

12

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

13

1.

Lulus Portofolio (L) Peserta yang dinyatakan lulus penilaian portofolio apabila mendapatkan skor penilaian portofolio sama dengan atau di atas skor minimal kelulusan.

b. terbukti secara sengaja melakukan usaha penyuapan. Dokumen peserta akan dikembalikan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kuota peserta yang didiskualifikasi tidak dapat digantikan oleh peserta lain.

2.

Melengkapi Administrasi (MA) Peserta yang harus melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian portofolionya telah mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada kekurangan administrasi. Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan sebagainya. Peserta harus melengkapi kekurangan tersebut kemudian dokumen dikirimkan lagi ke LPTK. Gambar 3.2. di bawah menyajikan prosedur tindaklanjut bagi guru peserta sertifikasi yang termasuk kategori 1, 2, 3, dan 4. Guru peserta sertifikasi kategori 5 yang terbukti memalsukan dokumen dan guru peserta kategori 6 akan dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan.

3.

Melengkapi Substansi (MS) Peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan, yaitu 841-849 harus memenuhi skor minimal dengan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk melengkapi kekurangan portofolio tersebut.

4.

Mengikuti PLPG (MPLPG) Peserta yang memiliki skor penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan harus mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus uji kompetensi memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Jadwal PLPG ditetapkan oleh LPTK.

5.

Klarifikasi (K) Peserta yang melampirkan sebagian atau keseluruhan dokumen portofolio yang diragukan keaslian/kebenar-nya, maka diberikan kategori klarifikasi. Jika peserta terbukti melakukan pemalsuan dokumen, maka peserta didiskualifikasi.

Gambar 3.2. Tindaklanjut Hasil Penilaian Portofolio

C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)Tujuan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru atau PLPG) untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan persyaratan sebagai guru profesional yang ditetapkan dalam undang-undang. Peserta PLPG adalah guru peserta program sertifikasi yang belum lulus pada penilaian portofolio dan direkomendasikan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi untuk mengikuti PLPG.

6.

Diskualifikasi (D) Peserta sertifikasi akan didiskualifikasi apabila: a. tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta; atau

14

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

15

Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagaimana tertuang dalam Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Buku 5).

BAB IV

MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK

D. Sertifikat PendidikPemberian sertifikat pendidik bagi peserta yang lulus sertifikasi guru dikeluarkan oleh LPTK berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 02/KSG-DIKTI/2007 tanggal 22 Oktober 2007 dan Nomor 02/KSG-DIKTI/2008 tanggal 28 Februari 2008.

Mekanisme penilaian portofolio terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Uraian ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

A. Persiapan a. Rayon LPTK membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) melalui surat keputusan, minimal dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut. Unsur Kepanitiaan Ketua Rayon Wakil Ketua Rayon Sekretaris dan Wakil Sekretaris Rayon Kriteria Personalia Pimpinan LPTK Induk Penyelenggara Sertifikasi. Pimpinan LPTK Mitra Penyelenggara Sertifikasi. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru, kesekretariatan, komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Menguasai prosedur, tata cara, dan aturan tentang sertifikasi guru, serta memiliki komitmen tinggi terhadap tugas. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas; serta mampu mengelola keuangan negara dan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan asesmen, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk

No. 1. 2. 3.

4.

Tim Ahli

5.

Bendahara dan Wakil Bendahara Rayon

6.

Ketua Pelaksana

7.

Sekretariat

16

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

17

No. 8.

Unsur Kepanitiaan Divisi Penilaian

Kriteria Personalia melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan asesmen, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan manajemen diklat, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru, kemampuan mengelola data dan informasi terutama ICT, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Sesuai kebutuhan.

nonkependidikan yang sudah memiliki Akta V atau sertifikat Applied Approach). d. Tiap LPTK penyelenggara sertifikasi guru memilih calon asesor untuk mengikuti pelatihan/pembekalan asesesor dalam menilai dokumen portofolio guru yang diselenggarakan Rayon LPTK dengan pelatih/instruktur dari Ditjen Dikti. e. PSG melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan sertifikasi guru antarLPTK dalam satu rayon, dengan agenda antara lain: 1) 2) 3) 4) f. g. penentuan sekretariat pelaksanaan sertifikasi guru, penentuan tempat pelaksanaan penilaian portofolio, penentuan jadwal pelaksanaan penilaian portofolio, penentuan tempat dan jadwal PLPG.

9.

Divisi Diklat Profesi Guru (PLPG)

10.

Divisi Data dan Informasi

11.

Divisi Lain

Rayon LPTK menerima dokumen portofolio1 dari dinas pendidikan kabupaten/kota dan daftar rekapitulasi peserta sertifikasi. PSG menyiapkan Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio (BA-PF: 3) dengan format seperti pada Lampiran 16 dan menggandakan sesuai kebutuhan.

b. PSG menyusun deskripsi tugas tiap unsur kepanitiaan. c. Merekrut calon asesor1 penilaian portofolio. Kriteria asesor adalah sebagai berikut. 1) Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen atau widyaiswara yang memenuhi persyaratan dan ditugaskan oleh Ketua Rayon LPTK. Sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu melaksanakan tugas dalam menilai portofolio. Memiliki komitmen, kinerja yang baik, dan sanggup melaksanakan penilaian portofolio guru secara jujur dan objektif. Berpendidikan minimal S2 (dapat S1 kependidikan dan S2 kependidikan; atau S1 kependidikan dan S2 nonkependidikan; atau S1 nonkependidikan dan S2 kependidikan, atau S1 dan S2

h. PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Individual dalam format excel yang dilengkapi dengan nama peserta, dan nama asesor (Format C1/Lampiran 17); dan mencetak sesuai dengan jumlah asesor, dalam format excel. i. PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Gabungan yang telah dilengkapi dengan nama peserta, dan nama dua asesor (Format C2/Lampiran 18); dan mencetak sesuai dengan jumlah pasang asesor, dalam format excel. PSG membuat Rekapitulasi Hasil Penilaian C3/Lampiran 19), dalam format excel. Portofolio (Format

2) 3) 4)

j. k.

1

PSG mengidentifikasikan dan melakukan pengemasan dokumen portofolio tiap asesor disertai dengan Daftar Portofolio Tiap Asesor kepada tiap asesor (Format C4/Lampiran 20). Setiap satu dokumen portofolio dinilai

Asesor tahun 2007 bisa ditugasi selama yang bersangkutan masih memenuhi persyaratan atau merekrut asesor baru tahun 2008 sesuai kebutuhan. Dalam merekrut asesor, LPTK bisa melibatkan widyaiswara LPMP dan atau P4TK sepanjang memenuhi persyaratan.

1

Setiap peserta 2 (dua) eksemplar dokumen portofolio.

18

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

19

oleh 2 (dua) orang asesor. Satu kemasan terdiri atas maksimal sepuluh bendel dokumen portofolio peserta. l. PSG menyiapkan Daftar Hadir Asesor (Lampiran 21).

d. PSG mengadakan pertemuan teknis (technical meeting) persiapan penilaian portofolio dengan para asesor. Informasi yang diberikan antara lain sebagai berikut1. (a) Mekanisme penilaian portofolio secara umum. (b) Mekanisme penilaian portofolio individual. (c) Mekanisme penyerahan hasil penilaian portofolio individual kepada petugas entry data. (d) Mekanisme verifikasi skor yang berbeda (di luar toleransi) antara dua asesor penilai portofolio yang sama. (e) Mekanisme entry data perbaikan skor setelah dilakukan verifikasi antar dua asesor penilai portofolio yang sama. (f) Mekanisme penandatanganan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio. (g) Informasi lain yang dianggap perlu. e. PSG mengalokasikan waktu kepada asesor untuk melaksanakan tugas penilaian dokumen portofolio. f. g. PSG memberikan layanan akademik dan administratif kepada para asesor. PSG menerima hasil penilaian portofolio dari asesor individual yang telah diisi oleh asesor (Format C1/Lampiran 17) dan melakukan entry data.

m. PSG menyiapkan Tanda Pengenal Asesor (Lampiran 22). n. PSG menyiapkan Mekanisme Penilaian Portofolio1 (Lampiran 23). o. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dipak disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) dari PSG kepada setiap asesor (BA-PF: 4/Lampiran 24). p. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (yang telah diisi oleh Asesor) dari Tiap Asesor kepada PSG (BA-PF: 5/Lampiran 25). q. PSG menyiapkan software entry data hasil penilaian portofolio. r. s. t. PSG menyiapkan hardware dan petugas entry data (brainware) hasil penilaian portofolio. PSG menyiapkan ATK untuk pelaksanaan sertifikasi guru. PSG menyiapkan format-format Surat Pertanggungjawaban keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Pelaksanaan a. PSG menyiapkan sofware, hardware, brainware, dan ATK di tempat penilaian portofolio sesuai kesepakatan rapat rayon.

b. PSG membawa Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dikemas2 disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio ke tempat penilaian. c. PSG memberikan Dokumen Portofolio Tiap Asesor yang telah dikemas disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) kepada Asesor terkait untuk dinilai secara independen (Dengan Berita Acara BAPF: 4 pada Lampiran 24).

h. PSG mencetak Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2/Lampiran 18) dan memberikan kembali kepada asesor untuk diverifikasi apabila terdapat skor yang berbeda secara mencolok tiap unsur antardua asesor. Dua asesor harus melakukan verifikasi hasil penilaian portofolio untuk mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor di setiap unsur melebihi angka sebagai berikut. (a) Kualifikasi dan tugas pokok (15) (b) Pengembangan profesi (35) (c) Pendukung profesi (20) i. Meskipun beda skor antardua asesor kurang dari batasan di atas, namun bila skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor

1

Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. 2 Dapat diikat dengan tali.1

Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.

20

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

21

harus melakukan kesepakatan secara objektif. Apabila tidak terjadi kesepakatan antardua asesor maka diperlukan penilaian oleh asesor ketiga. j. k. PSG melakukan re-entry data setelah dua asesor mencapai kesepakatan objektif dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas. PSG mencetak kembali Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2/Lampiran 18) dan memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor. PSG memberikan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio (BA-PF: 5/Lampiran 25) untuk ditandatangani oleh asesor, dan meminta kepada asesor untuk melampirkan Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan Hasil Penilaian Gabungan (Format C2) yang telah ditandatangani oleh asesor; dan meminta kembali Berita Acara untuk PSG serta memberikan arsipnya kepada asesor.

C. Tindak Lanjut LPTK betanggung jawab dan menjamin bahwa guru yang lulus sertifikasi memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005. Jika pada saat sertifikasi dan atau di kemudian hari diperoleh informasi tentang penyimpangan pelaksanaan sertifikasi (oleh guru, asesor, atau PSG), LPTK menindaklanjutinya dengan melakukan verifikasi dan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

l.

m. PSG meminta berkas hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan diparaf oleh asesor terhadap hasil kesepakatan objektif untuk diarsipkan. Coretan tidak boleh dilakukan dengan tip-ex. n. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Format C3/Lampiran 19) dan melaporkan ke Rektor LPTK Induk. o. PSG membuat laporan pelaksanaan dan hasil penilaian portofolio kepada LPTK Induk. p. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip. q. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh asesor sebagai arsip. r. Rektor LPTK Induk selaku ketua rayon mengirim hasil pelaksanaan penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, LPMP, dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

22

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

23

BAB V

ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

A. Rayonisasi LPTK1. Rasional Sesuai dengan Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007, pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan dengan rayonisasi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut. a. Penyebaran informasi yang terkait dengan sistem penyelenggaraan sertifikasi guru dari berbagai pihak antara lain Depdiknas, Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, dan KSG ke LPTK penyelenggara dapat dilakukan lebih mudah, efektif, dan efisien.

b. LPTK yang memiliki jumlah program studi yang terbatas, memungkinkan untuk pelaksanaan sertifikasi guru sesuai dengan jenis keahlian guru di sekolah sangat beragam dengan cara memanfaatkan asesor antar LPTK dalam satu rayon atau antar LPTK di luar rayon. c. Objektivitas penilaian terjamin dan mengurangi beban psikologis asesor (tidak menilai portofolio guru se daerah atau yang dikenal).

2. Mekanisme Kerja Bagan organisasi Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru, disajikan pada Gambar 5.1. LPTK Induk dan mitra berkolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan. Mekanisme kerja Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru diuraikan sebagai berikut.

24

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

25

Penilaian PF

f.PROVINSI XPenilaian PF Penilaian PF

Rayon LPTK melaporkan peserta yang lulus ke Ditjen PMPTK dengan tembusan KSG, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/ kota. Rayon LPTK menerbitkan Sertifikat Pendidik (Format di Lampiran 28) yang ditandatangani oleh Rektor LPTK Induk selaku Ketua Rayon dan mengirimkannya kepada guru yang telah lulus sertifikasi.

RAYON I(LPTK INDUK)

RAYON II (LPTK INDUK)

RAYON III

g.

(LPTK INDUK)

PF diserahkan

LPTK-MITRA

LPTK-MITRA

PF diserahkan

LPTK-MITRA

PF diserahkan

h. PSG merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG. i. PSG merencanakan dan memanfaatkan anggaran secara proporsional, transparan, dan akuntabel. Pengaturan lebih lanjut secara operasional dituangkan dalam perjanjian kerja.

Dinas Kab/kota

Dinas Kab/kota

Dinas Kab/kota

Dinas Kab/kota

Dinas Kab/kota

Dinas Kab/kota

B. Peran dan TugasGURU TK-SD-SMP-SMA-SMK-SLB PESERTA SERTIFIKASISERTIFIKASI KOORDINASI

1. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mendiknas menetapkan Peraturan dan Ketentuan tentang Sertifikasi Guru, antara lain sebagai berikut. a. Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

Gambar 5.1 Bagan Rayonisasi LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru

Penjelasan Bagan Rayonisasi LPTK Penyelengara Sertifikasi Guru. a. LPTK Induk bersama LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia Pelaksana Sertifikasi Guru (PSG).

b. Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. c. Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

b. PSG merencanakan pelaksanaan penilaian portofolio. c. Apabila dalam rayon tidak terdapat program studi yang relevan dengan keahlian yang dinilai maka rayon dapat meminta bantuan asesor dari rayon lain.

d. Keputusan Mendiknas tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). e. Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan. f. g. Kuota sertifikasi guru dalam jabatan secara nasional. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

d. Penilaian portofolio oleh asesor dilakukan secara konsinyasi (dilakukan dalam tempat dan waktu yang sama) yang dikoordinasikan oleh LPTK Induk. e. PSG mengadministrasikan hasil penilaian portofolio.

h. Keputusan Mendiknas tentang Panduan Penyusunan Portofolio.

26

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

27

i. j. k. l.

Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Program

3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Ditjen Dikti melakukan hal-hal sebagai berikut. a. Mengembangkan naskah akademik sistem sertifikasi guru.

b. Melaksanakan seleksi LPTK penyelenggara sertifikasi guru dan pendidikan profesi. c. Menyusun naskah akademik KSG.

Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.

d. Memfasilitasi kegiatan KSG. e. Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru. f. Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Mengembangkan Panduan Penyusunan Portofolio.

m. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penetapan Peserta.

2. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) KSG melakukan hal-hal sebagai berikut. a. Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru. g.

h. Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. i. j. k. l. Mengembangkan Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Mengembangkan Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Mengembangkan Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Mengembangkan pedoman penyelenggaraan sertifikasi guru prajabatan.

b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim independen.

d. Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan LPMP. e. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi guru. f. g. Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru.

m. Mengembangkan instrumen tes tulis peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan mengelola bank soal. n. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG. o. Mengembangkan instrumen tes tulis dan tes kinerja bagi peserta sertifikasi guru melalui jalur pendidikan p. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru. q. Menetapkan kabupaten/kota penyelenggara sertifikasi guru. yang menjadi wilayah rayon LPTK

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sertifikasi guru serta merumuskan rekomendasi dalam rangka pengendalian proses dan hasil sertifikasi guru. i. j. k. Menampung, menganalisis, dan menindaklanjuti masukan masyarakat. Merancang rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru. Melaksanakan penjaminan mutu penyelenggaraan sertifikasi guru.

28

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

29

r.

Melaksanakan sosialisasi mekanisme dan pelaksanaan sertifikasi guru kepada LPTK penyelenggara.

a.

Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat provinsi untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut. 1) Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut. a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari: Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6 : : : : : : Pedoman Penetapan Peserta. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Panduan Penyusunan Portofolio. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.

4. Direktorat Jenderal Peningkatan Kependidikan (Ditjen PMPTK)

Mutu

Pendidik

dan

Tenaga

Ditjen PMPTK melakukan hal-hal sebagai berikut. a. b. c. d. e. Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru. Mengidentifikasikan dan mengolah data untuk menetapkan kuota peserta sertifikasi guru di setiap provinsi dan kabupaten/kota. Mengembangkan sistem manajemen informasi peserta sertifikasi guru. Menyusun Pedoman Penetapan Peserta sertifikasi guru. Memfasilitasi dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam menjabarkan rambu-rambu kriteria seleksi internal provinsi. Mensosialisasikan kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Mengkoordinasikan pelaksanaan sertifikasi guru dengan dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Memberi Nomor Registrasi Guru yang telah mendapat Sertifikat Pendidik untuk ditetapkan sebagai penerima tunjangan profesi. Memfasilitasi Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru. Menyusun panduan penyaluran dana pelaksanaan sertifikasi guru. Menyusun panduan penyaluran dana tunjangan profesi guru. 5) 4) 2) 3)

Buku 7

:

f.

b). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Melaksanakan sosialisasi program sertifikasi kepada dinas kabupaten/kota dan guru di wilayah kerjanya. Memonitor kegiatan dinas pendidikan kabupaten/kota yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru, antara lain: rekapitulasi peserta sertifikasi guru ke dinas pendidikan provinsi, dan pengiriman berkas portofolio ke LPTK penyelenggara. Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru dari dinas pendidikan kabupaten/kota. Melakukan kegiatan rekrutmen peserta sertifikasi guru SLB sebagai berikut: a). Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dan asosiasi Guru lainnya.

g. h. i. j. k. l.

m. Mengolah dan menganalisis data sertifikasi guru.

5. Dinas Pendidikan Provinsi Dinas pendidikan provinsi melakukan hal-hal sebagai berikut.

30

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

31

a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari: b). Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan kepala dinas pendidikan provinsi. c). Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian nomor peserta sesuai dengan Lampiran 5. 6) Melaksanakan tugas lain berkaitan dengan sertifikasi guru. Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio. Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. b). Format A1 (formulir pendaftaran) dan Format A2 (Biodata) kosong dari Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik. c). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru c. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) di LPMP untuk melaksanakan tugas-tugas berkaitan dengan sertifikasi guru.

b. Bersama LPMP dan dinas pendidikan kabupaten/kota menghitung dan menetapkan kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota. c. Merekrut, menetapkan (dengan surat keputusan dinas pendidikan provinsi), memverifikasi dokumen portofolio guru SLB dan mengirimkan ke LPTK penyelengara sertifikasi guru dalam jabatan1.

d. Memfasilitasi kegiatan panitia sertifikasi guru. e. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya. f. g. Memfasilitasi pendanaan persiapan pelaksanaan diklat profesi guru di wilayahnya. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya.

d. Bersama dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota menghitung dan menyepakati kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota. e. Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru provinsi dan kabupaten/kota dalam bentuk rentang menurut jenjang dan jenis pendidikan. f. Menyalurkan nomor peserta dalam bentuk rentang ke dinas pendidikan kabupaten/kota, dan ke dinas pendidikan provinsi untuk guru Pendidikan Luar Biasa (PLB). Mendistribusikan Format A1 tentang Formulir Pendaftaran (Lampiran 1) dan Format A2 tentang Biodata Peserta Sertifikasi Guru (Lampiran 4) ke kabupaten/kota.

h. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan dinas pendidikan provinsi. i. Memproses dan menyalurkan tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.

6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) LPMP melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut. a. Mengidentifikasikan dan menampilkan data based guru, terutama guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D4.

g.

h. Menerima kembali Format A1 kemudian mengirimkan format tersebut ke Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik. i. Menerima kembali Format A2 menjadi data dalam bentuk soft file, kemudian mengirimkan data tersebut (hardcopy dan softcopy) ke Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.

b. Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut.1

Disertai Rekapitulasi Peserta menggunakan Format B2 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

32

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

33

j.

Membuat dan melakukan perjanjian kerja dengan LPTK tentang penggunaan dana sertifikasi guru sesuai Pedoman Penyaluran Dana Sertifikasi Guru dari Ditjen PMPTK. Menyalurkan biaya penyelenggaraan sertifikasi kepada LPTK. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru.

k. l.

m. Membuat laporan pelaksanaan sertifikasi guru kepada Dirjen PMPTK melalui Direktur Profesi Pendidik. n. Melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terkait.

Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. b) Format A1 dan Format A2 untuk sejumlah peserta c) Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru 5) Mengkomunikasikan: (a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk guru (Buku 4), (b) Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3) sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayahnya. Mendistribusikan nomor peserta, Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3), Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk guru (Buku 4), Format A1 dan Format A2 kepada guru yang masuk kuota. Melakukan sosialisasi sertifikasi kepada guru di wilayahnya. Materi sosialisasi minimal mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPTK penyelenggara, LPMP), (4) syarat mengikuti serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan dokumen portofolio. Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru dan memberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada kepala sekolah yang tidak melaksanakan tugas ini dengan baik. Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial (penilaian atasan) secara objektif dan memberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pengawas yang tidak melakukan tugas ini dengan baik.

7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas sebagai berikut. a. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat kabupaten/kota dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1) Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat provinsi. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi Guru lainnya. Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian nomor peserta sesuai dengan Lampiran 5. Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK atau dinas pendidikan provinsi sebagai berikut. a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.

6)

7)

2) 3)

4)

8)

9)

34

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

35

10) Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru sebagai berikut: a) Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh guru b) Dokumen Portofolio rangkap dua c) Pasfoto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap foto ditulis identitas peserta (nama dan nomor peserta)

c)

Pas photo terbaru peserta, berwarna, ukuran 3 x 4 cm, sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas peserta (nama dan nomor peserta).

Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio (BA-PF: 2 pada Lampiran 15). 17) Menyerahkan rekapitulasi peserta sertifikasi guru (Format B1 pada Lampiran 11) yang telah diisi ke dinas pendidikan provinsi. Penyerahan disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen (BAPF: 1A di Lampiran 14). 18) Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikat pendidik (bagi peserta yang lulus) dari Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi (Format C3 pada Lampiran 19 yang telah diisi LPTK Penyelenggara). 19) Menindaklanjuti hasil penilaian portofolio sebagai berikut. a) Meneruskan pengumuman hasil sertifikasi guru kepada peserta sertifikasi.

11) Memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK/. 12) Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru menggunakan Format B1 (Rekap Peserta Sertifikasi Kabupaten/Kota) (Lampiran 11). Dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy Excel. 13) Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut: a) Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai rekapitulasinya (Format B11 pada Lampiran 11 yang telah diisi) dalam bentuk hard copy dan soft copy Excel.

b) Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai rekaputulasinya (Format B1 pada Lampiran 11 yang telah diisi). Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru (BA-PF: 1) pada Lampiran 13. 14) Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta sertifikasi guru (dua rangkap untuk setiap guru secara tidak terpisah). 15) Merekap peserta yang menyerahkan portofolio dengan Format B1 pada Lampiran 11. 16) Menyerahkan dokumen-dokumen kepada Rayon LPTK sebagai berikut: a) Portofolio, masing-masing peserta rangkap dua.

b) Meminta peserta yang lulus menunggu pengumuman lebih lanjut untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor registrasi dari Depdiknas. c) Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang melalui sekolah tempat peserta bertugas. lulus

d) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio, selanjutnya diserahkan kembali ke Rayon LPTK. e) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus mengikuti PLPG. 20) Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari pengumuman kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, dokumen portofolio tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung jawab LPTK. b. Mengendalikan kualitas penyelengaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

b) Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta (Format B1 pada Lampiran 11 yang telah diisi).1

Format B1 adalah Daftar Rekapitulasi Peserta yang telah menyerahkan: (1) Format A1, (2) Format A2, dan (3) Dokumen Portofolio. Format B1 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

36

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

37

c.

Memproses tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.

Guru Kabupaten/Kota (Format B1 pada Lampiran 11) dalam bentuk hard dan softcopy). h. Mengadministrasikan dokumen portofolio untuk dinilai oleh dua asesor.

8. Rayon LPTK Rayon LPTK terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra sesuai dengan penetapan Depdiknas. LPTK Induk dan LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG), dengan tugas sebagai berikut. a. Melakukan koordinasi dengan LPMP berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi guru.

i. j. k. l.

Menyiapkan tempat dan mengalokasikan waktu penilaian portofolio beserta perangkat pendukungnya. Mengundang asesor dan melakukan pengarahan (coaching). Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penilaian portofolio. Melakukan entry rekapitulasinya. data hasil penilaian kegiatan asesor persiapan dan dan

membuat

b. Merencanakan penilaian portofolio. c. Menerima dokumen Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru dari Ditjen Dikti, yang terdiri dari: Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6 Buku 7 : Pedoman Penetapan Peserta : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. : Panduan Penyusunan Portofolio. : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.

m. Menetapkan hasil penilaian portofolio: 1) 2) 3) 4) 5) 6) lulus sertifikasi melengkapi Administrasi melengkapi substansi mengikuti PLPG Tidak lulus sertifikasi didiskualifikasi

n. Memberikan Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah lulus sertifikasi. Sertifikat ditandatangani oleh Rektor LPTK ketua rayon. Format Sertifikat Pendidik tertera di Lampiran 28. Pengisian bangko sertifikat pendidik berpedoman pada ketentuan di Lampiran 29. o. Memverifikasi peserta yang diindikasikan melakukan pelanggaran dan jika benar peserta yang bersangkutan melakukan pelanggaran/kecurangan, LPTK menetapkan status diskualifikasi dan dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. p. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG. q. Memberi Nomor Pokok Peserta PLPG. r. Melaksanakan penilaian ulang portofolio oleh asesor yang sama bagi peserta yang telah melengkapi kekurangan dokumen portofolio.

d. Merekrut asesor berdasarkan rambu-rambu kriteria yang ditetapkan Ditjen Dikti (jika asesor yang direkrut tahun 2008 kurang mencukupi). e. Melaksanakan pelatihan/pembekalan asesor dengan nara sumber dari Ditjen Dikti (jika merekrut asesor baru). f. g. Meminta asesor dari rayon lain apabila dalam rayon tersebut tidak terdapat asesor program studi yang relevan (jika diperlukan). Menerima dokumen portofolio dari dinas pendidikan kabupaten/kota beserta daftar rekapitulasinya. Daftar Rekaiptulasi Peserta Sertifikasi

38

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

39

s.

Melaksanakan ujian ulang bagi peserta PLPG yang belum lulus. Kesempatan mengikuti ujian ulang diberikan sebanyak dua kali dengan rentang waktu sekurang-kurangnya dua minggu terhitung sejak tanggal pengumuman. Melaporkan hasil sertifikasi kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, dan LPMP menggunakan Format C3 pada Lampiran 19, dengan tembusan dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.

prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) syarat mengikuti serifikasi, (4) prosedur penyusunan dokumen portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (5) jadwal penyerahan dokumen portofolio. b. Peserta sertifikasi memperoleh: (a) Nomor Peserta, (b) Pedoman Sertifikasi bagi Peserta untuk guru, (c) Pedoman Penyusunan Perangkat Portofolio Sertifikasi Guru (Buku 3), (d) Format A1 (Lampiran 1), dan (5) Format A2 (Lampiran 4) dari dinas pendidikan kabupaten/kota. c. Mempelajari berbagai persyaratan peserta sertifikasi, yang meliputi:1) 2) 3)

t.

u. Melaporkan peserta sertifikasi guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik kepada Ditjen PMPTK untuk memperoleh Nomor Registrasi Guru. v. Menyerahkan kepada guru melalui dinas pendidikan kabupaten/kota bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu setelah pengumuman kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, dokumen portofolio tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung jawab LPTK. Penyerahan dokumen dilengkapi dengan bukti serah terima secara tertulis. 1

Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama; Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

w. Merencanakan, mengalokasikan, dan memanfaatkan anggaran secara proporsional, transparan, dan akuntabel.4)

9. Peserta Sertifikasi Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007, persyaratan utama peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan masa kerja minimal 5 (lima) tahun. Selain itu, mengingat kuota peserta sertifikasi tiap tahun terbatas dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi akademik minimal bervariasi maka dinas pendidikan provinsi atau dinas kabupaten/kota memprioritaskan (1) masa kerja/pengalaman mengajar sebagai guru, (2) usia, (3) pangkat/golongan (bagi PNS), (4) beban mengajar, (5) jabatan/tugas tambahan, dan (6) prestasi kerja. Guru dalam jabatan peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas sebagai berikut. a. Mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota, dengan materi minimal meliputi: (1)1

5) 6)

d. Peserta mengisi Format A1, Format A2, menyiapkan pas photo terbaru (6 bulan terakhir), berukuran 3 x 4 (berwarna, bukan polaroid), sebanyak 4 lembar, dan menyusun dokumen portofolio 2 (dua) bendel1 kemudian menyerahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Di belakang setiap pas photo dituliskan nama dan nomor peserta. Pengisian Format A1 berpedoman pada Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2008 (Lampiran 2). e. Peserta menunggu hasil penilaian portofolio.Bukti fisik (sertifikat/piagam) untuk komponen 2 dan 8 dalam bendel pertama harus asli

1

Bukti serah terima dibuat LPTK

40

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

41

f. g.

Peserta yang Lulus memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta yang Tidak Lulus dalam penilaian portofolio direkomendasi oleh LPTK penyelenggara sertifikasi sebagai berikut. 1) 2) Melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian portofolio telah mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada kekurangan administrasi. Melakukan berbagai kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio bagi peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan yaitu memiliki skor 841-849 harus memenuhi skor minimal. Mengikuti PLPG yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dan diakhiri dengan uji kompetensi yang pelaksanaannya difasilitasi oleh dinas pendidikan provinasi dan atau dinas pendidikan kabupaten/kota. Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian ulang sebanyak dua kali, dengan tenggang waktu sekurang-kurangnya dua minggu. Apabila tidak lulus peserta diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota, khusus untuk guru PLB ke dinas pendidikan provinsi.

BAB VI

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU

A. RasionalUndang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru dan dosen adalah pendidik profesional. Untuk itu dalam rangka menjamin kualitas guru perlu dilakukan uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutu pendidik yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Melalui sertifikasi diharapkan kinerja guru meningkat yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional secara berkelanjutan. Sesuai Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2), institusi penyelenggara sertifikasi guru adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Penetapan perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan (PTPTK/LPTK) sebagai penyelenggara sertifikasi guru berdasarkan berbagai pertimbangan objektif yang terkait dengan (1) keberadaan dan kualitas sumberdaya manusia, (2) kualitas proses pembelajaran sebagai wujud pelaksanan tridharma perguruan tinggi, (3) peringkat akreditasi BAN-PT, (4) jumlah program studi kependidikan yang ada (S1, S2, dan S3), (5) komitmen perguruan tinggi dalam memberikan laporan Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) kepada Ditjen Dikti setiap akhir semester, dan (6) ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang ada. Pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan berbagai institusi, maka untuk standarisasi kualitas proses dan hasil sertifikasi guru diperlukan institusi berbentuk konsorsium, yakni Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007, keanggotaan KSG terdiri atas berbagai institusi yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi guru, sebagai berikut.

3)

4)

h. Peserta yang dinyatakan tidak lulus karena tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta atau terbukti melakukan pemalsuan dokumen portofolio dan tidak lulus ujian ulang kedua diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota

C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 meliputi dua kelompok sasaran, yaitu: (1) melalui penilaian portofolio dan (2) melalui jalur pendidikan. Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio terdapat pada Lampiran 26 dan Lampiran 27 adalah jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan.

42

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

43

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas. Sekretaris Jenderal Departemen Agama. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia. Rektor Universitas Negeri Makasar. Rektor IKIP PGRI Semarang. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya.

C. Tugas1. 2. Merumuskan standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.

D. Penetapan Konsorsium1. 2. 3. Mendiknas menetapkan Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru dengan susunan keanggotaan: ketua, wakil ketua, dan anggota konsorsium. Dalam rangka melaksanakan tugas, Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru membentuk Pelaksana Harian yang diketuai oleh Sekretaris Eksekutif. Konsorsium Sertifikasi Guru dan Pelaksana Harian dalam melaksanakan tugas dibantu sekretariat yang berkedudukan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Sekretaris Eksekutif membentuk divisi-divisi dan tim ad hoc sesuai kebutuhan. KSG menetapkan tata kerja dan program kerja konsorsium berdasarkan keputusan Ketua.

10. Rektor Universitas Negeri Padang. 11. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya. 4. 5.

B. Dasar Hukum1. 2. 3. 4. 5. 6. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 057/O/2007 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.

E. OrganisasiBagan struktur organisasi KSG disajikan pada gambar 6.1. berikut ini.

44

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

45

Ketua

: Dirjen Dikti

F. Deskripsi Tugas Unsur-Unsur KSG1. Tugas Konsorsium Sertifikasi Guru a. Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru

Wakil Ketua : Dirjen PMPTK Anggota a. b. c. d. e. f. g. h. i. :

Sekretaris Jenderal Departemen Agama. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia. Rektor Universitas Negeri Makasar. Rektor IKIP PGRI Semarang. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya. Rektor Universitas Negeri Padang. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.

b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan dilakukan oleh Tim independen. monitoring dan evaluasi yang

2. Sekretaris Eksekutif a. Melaksanakan kebijakan KSG dalam kegiatan sehari-hari

b. Melakukan koordinasi dengan berbagai institusi lain yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja divisi dan tim ad hoc

d. Menjabarkan dan melaksanakan program kerja KSGTim Monev Independen

e. Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas harianSekretaris Eksekutif : Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti

Wakil Sekretaris Eksekutif I : Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Wakil Sekretaris Eksekutif II : Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Depag

3. Sekretariat a. Memfasilitasi pelaksanaan tugas Sekretaris Eksekutif.

b. Memfasilitasi pelaksanaan tugas divisi dan tim ad hoc.Sekretariat 1 (Ditjen Dikti) Sekretariat 2 (Depag)

c.

Mengadministrasikan dokumen hasil kerja divisi dan tim ad hoc.

4. Divisi Penjaminan MutuDivisi Penjaminan Mutu Divisi Data dan Informasi Tim Ad Hoc

a.

Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan LPTK dengan KSG

b. Melakukan pengendalian proses dan hasil sertifikasi guruRayon LPTK

c.

Mengembangkan indikator kompetensi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Gambar 6.1 Bagan Organisasi Konsorsium Sertifikasi Guru

d. Menyusun Pedoman Penetapan Peserta.

46

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

47

e. Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. f. g. Menyusun Panduan Penyusunan Portofolio. Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.

b. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG. c. Mengembangkan instrumen portofolio guru beserta rubriknya.

d. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru. e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan devisi. f. g. Menyusun naskah akademik sistem sertifikasi guru. Mengembangkan rambu-rambu kurikulum Diklat Profesi Guru (PLPG).

h. Menyusun Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). i. j. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Menyusun Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.

h. Menetapkan rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru. i. j. Menyusun naskah akademik dan pedoman penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan dan prajabatan. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan divisi.

5. Divisi Data dan Informasi a. Mengembangkan dan mengelola sistem koding data sertifikasi guru.

G. PembiayaanBiaya operasional kegiatan Konsorsium Sertifikasi Guru dibebankan pada: 1. 2. masukan Anggaran yang relevan pada Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama. Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

b. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi guru. c. Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.

d. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru. e. Menampung, masyarakat. f. g. menganalisis, dan menindaklanjuti

Menyusun laporan kegiatan divisi. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal penyelenggaraan sertifikasi guru.

6. Tim AD HOC Melaksanakan kegiatan sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan sekretaris eksekutif, antara lain sebagai berikut. a. Mengembangkan instrumen tes tulis perserta PPG dan mengelola bank soal.

48

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

49

LAMPIRAN

50

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

51

Lampiran 1CONTOH FORMAT A1 PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2008

Lampiran 2

A. PETUNJUK UMUM 1. Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru (Format A1) akan dibaca komputer secara digital (dengan menggunakan mesin Digital Mark Reader (DMR). Oleh karena itu, pendaftar harus membaca panduan ini dengan seksama, sehingga tidak akan membuat kesalahan. Format A1 harus diisi dengan pensil 2B (gunakan pensil 2B yang asli dan hati-hati dengan pensil tiruan). Format A1 tidak boleh diisi dengan balpoin, pen, dan pensil HB; kecuali pada kolom pernyataan dan tanda tangan. Format A1 tidak boleh kotor, sobek, terlipat, atau basah. Jika terjadi salah pengisian, hapuslah bagian/bulatan yang salah dengan penghapus pensil yang baik dan bersih. Jangan sekali-kali menghitamkan bulatan atau menulis sesuatu pada bagian formulir yang tidak diminta untuk diisi. Pada waktu menghitamkan satu bulatan, harus sehitam mungkin tetapi jangan sampai merusak formulir, kemudian perhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Cara mengarsir bulatan harus dihitamkan sampai penuh dan jangan sampai keluar dari garis bulatan.

2.

3. 4. 5. 6.

b. Jangan sampai menghitamkan lebih dari satu bulatan dalam satu kolom, karena isian tersebut otomatis dianggap salah. c. Periksa ulang apakah antara huruf/angka yang Anda tulis di dalam kotak dengan bulatan yang Anda arsir sudah sesuai; atau jangan sampai lupa, Anda sudah mengisi huruf/angka di dalam kotak tetapi tidak menghitamkan bulatannya.

52

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

53

B. PETUNJUK PENGISIAN K-01 NOMOR PESERTA Isilah nomor peserta pada Format A1 pada tempat yang tersedia sesuai dengan nomor peserta Anda, kemudian hitamkan bulatan yang sesuai dengan nomor peserta. Nomor peserta diberikan oleh dinas pendidikan Kabupaten/Kota. Ketentuan pemberian nomor peserta dijelaskan secara rinci pada buku Pedoman Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. Contoh: Peserta sertifikasi guru dengn nomor peserta 08091540210101, tulislah secara lengkap 08091540210101, kemudian hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka tersebut.

K-03 NIP (Khusus bagi PNS) Isilah NIP Anda sesuai dengan SK Pengangkatan Anda pada kolom yang tersedia (9 angka). Jika guru tetap yayasan tidak perlu menuliskan nomor ini. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Contoh: Peserta yang memiliki NIP 132098120, tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri.

K-04 NAMA PESERTA (Tanpa Gelar) Isilah nama Anda pada tempat yang tersedia. Nama harus ditulis sedemikian rupa sehingga dapat tercakup dalam tempat yang tersedia (20 huruf). Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama yang tertulis pada SK Anda. Nama yang terlalu panjang bisa disingkat dengan singkatan yang lazim digunakan. Jika nama Anda terdiri atas dua atau lebih suku kata, maka antar suku kata diberi spasi, termasuk antara singkatan nama dan nama. Contoh: MOHAMMAD ALDI FIRMANSYAH, disingkat menjadi: M ALDI FIRMANSYAH.

K-02 NUPTK Contoh: Peserta yang memiliki NUPTK 1038755657300033, tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri.

54

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

55

K-05 NOMOR STATISTIK SEKOLAH Isilah nomor statistik sekolah tempat Anda bertugas. Bagi Anda yang mengajar di beberapa sekolah, gunakan nomor statistik sekolah tempat mengajar utama. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Contoh: Nomor statistik sekolah tempat seorang peserta sertifikasi guru bertugas adalah 20.2.21.0501.005 tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri tidak disertai titik.

K-08 PENDIDIKAN Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan kualifikasi akademik tertinggi Anda. Contoh: Jika Anda memiliki kualifikasi tertinggi S2, maka Anda harus menghitamkan bulatan S2 K-09 BIDANG STUDI S1/D-IV Isilah kode bidang studi S1/D-IV Anda, pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S1/D-IV terdapat pada Lampiran 8. Contoh: Peserta dengan latar belakang S1 Pendidikan Kimia mengisikan kode 403

K-06 TANGGAL LAHIR Isilah tanggal lahir Anda pada tempat yang tersedia, dengan mengisi tanggal, bulan dan tahun masingmasing 2 angka dari belakang. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Contoh: Jika Anda lahir pada tanggal 5 April 1964, maka ditulis 050464

K-10 BIDANG STUDI S2 Jika memiliki ijazah S2, isilah kode bidang studi S2 Anda pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S2 terdapat pada Lampiran 9. Contoh: Peserta dengan latar belakang S2 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi mengisikan kode 012

K-11 BIDANG STUDI S3 Jika memiliki ijazah S3, isilah kode bidang studi S3 Anda pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S3 terdapat pada Lampiran 10. Contoh: Peserta dengan latar belakang S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat mengisikan kode 012

K-07 JENIS KELAMIN Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenis kelamin Anda. Contoh : Peserta sertifikasi bernama MOHAMMAD ALDI FIRMANSYAH memiliki jenis kelamin laki-laki.

56

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

57

K-12 TAHUN LULUS PERGURUAN TINGGI (PT) S1/D-IV Isilah tahun ijazah S1/D-IV yang Anda miliki (4 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Jika Anda menempuh S/D-IV kedua, isikan salah satu dan dipilih yang paling relevan. Kolom ketiga hanya memiliki dua bulatan, oleh karena itu untuk angka ketiga yang lebih dari 1, maka buatlah bulatan yang dihitamkan di kolom ketiga sejajar dengan bulatan di kiri dan kanan. Contoh :Jika Anda lulus S1/D-IV pada tahun 1986, maka ditulis 1986 dan hitamkan bulatan yang sesuai.

K-15 PENGALAMAN MENGAJAR Isilah masa kerja Anda selama mengajar, dihitung dari bulan pertama kali Anda mengajar. Bagi Anda yang pernah berhenti mengajar dalam kurun waktu tertentu, masa kerja dihitung hanya selama Anda mengajar saja. Contoh: Jika Anda memiliki masa kerja 25 tahun 5 bulan, maka diisikan: 2505

K-16 BIDANG STUDI SERTIFIKASI Isilah kode bidang studi yang akan Anda ikuti dalam sertifikasi guru. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat pada Lampiran 7. Contoh: Guru yang mengikuti sertifikasi untuk bidang studi matematika SMP akan mengisikan kode 094

K-13 TUGAS TAMBAHAN Jika Anda memiliki tugas tambahan, hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan tugas tambahan yang saat ini Anda laksanakan. Jika Anda tidak memiliki tugas tambahan, kosongkan.

K-16 JENJANG PENDIDIKAN TEMPAT MENGAJAR K-14 BIDANG STUDI MENGAJAR Isilah kode bidang studi yang Anda asuh di sekolah tempat Anda mengajar sekarang pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat pada Lampiran 7. Contoh: Peserta yang mengajar matematika di SMP mengisikan kode 094 Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenjang pendidikan tempat Anda mengajar. Contoh: Jika Anda mengajar di SMK, maka hitamkan bulatan SMK

58

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

59

Lampiran 3K-17 PERNYATAAN Isilah nama sekolah dan kabupaten/kota tempat Anda bertugas dengan tulisan biasa, bukan huruf cetak. Kemudian salinlah dengan balpoin pada tempat yang tersedia pernyataan: Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang diisikan dalam formulir ini adalah benar. Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda tangan jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia.PROSEDUR PENGELOLAAN FORMULIR PENDAFTARAN (FORMAT A1) DAN BIODATA (FORMAT A2) PESERTA SERTIFIKASI GURU1. 2. 3. Formulir Pendaftaran Format A1 dan Biodata Format A2 diproduksi oleh Depdiknas, Dikirim ke LPMP dengan jumlah yang sama dengan kuota di daerah kerja LPMP tsb Dikirim dgn berita acara

1. LPMP, Dinas Pend Prov dan Dinas Pend Kab/Kota bersidang menentukan kuota guru Kab/kota 2. Berdasarkan kuota ini Format A1 dan A2 diserahkan ke Dinas Pend Kab/kota sesuai kuota masing-masing 3. Dikirim dengan berita acara

1. Peserta sertifikasi mengisi formulir sesuai dengan petunjuk pengisian 2. Diserahkan ke Dinas Pend. Kab/kota

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Dinas Pend Kab/Kota mengemas semua isian Format A1 dan A2 Disusun nomor kecil di atas. Dimasukkan plastik, per plastik diisi maksimum 30 peserta. Dimasukkan amplop Cover amplop diberi catatan tentang isi amplop. Dikirim ke LPMP dengan berita acara.

1. Di LPMP Format A2 di proses dan diwujudkan soft copy. 2. Soft copy ini kemudian dikirim ke PMPTK 3. Format A1 langsung dikirim ke PMPTK

1. Di PMPTK Format A1 diproses sehingga menjadi data. 2. Data dari Format A1 dan A2 kemudian dipakai untuk memverifikasi data peserta dari Dinas Pend. Kab/kota.

Hasil verifikasi merupakan data guru peserta sertifikasi.

60

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

61

Lampiran 4 FORMAT A2FORMULIR BIODATA PESERTA SERTIFIKASI GURU

62

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio

63

Lampiran 5TATACARA PEMBERIAN NOMOR PESERTA Nomor peserta mencakup 14 (empat belas) digit dengan ketentuan pemaknaan sebagai berikut. Digit 7, 8, dan 9 adalah kode untuk jenjang dan bidang