ped laporan kasus morbilli

33
LAPORAN KASUS MORBILLI Penyusun: Kent Chandra 030.06.138 Pembimbing: dr. Thomas Harry Adoe Sp A Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi

Upload: intan-soraya

Post on 03-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

v

TRANSCRIPT

Page 1: Ped Laporan Kasus Morbilli

LAPORAN KASUS

MORBILLI

Penyusun:

Kent Chandra

030.06.138

Pembimbing:

dr. Thomas Harry Adoe Sp A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi

Periode 1 April 2013 – 9 Juni 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Page 2: Ped Laporan Kasus Morbilli

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

pembuatan karya tulis berupa laporan kasus yang berjudul “Morbili” dapat tersusun dan terselesaikan

tepat pada waktunya.

Terima kasih saya ucapkan kepada dr. Thomas Harry Adoe., Sp.A selaku pembimbing penulisan

yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian laporan kasus ini.

Adapun pembuatan tulisan ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan selama masa

kepaniteraan klinik penulis di RSUD Kota Bekasi, juga untuk mendiskusikan kasus Morbili, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mendukung penerapan klinis yang lebih baik dalam

memberikan kontribusi positif sistem pelayanan kesehatan secara optimal.

Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Apabila

ada kekurangan dalam penulisan mohon maaf dan silahkan memberi kritik dan saran.

Bekasi, April 2013

Page 3: Ped Laporan Kasus Morbilli

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Kent Chandra

NIM : 030.06.138

Universitas : Universitas Trisakti

Fakultas : Kedokteran

Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter

Bidang Pendidikan : Ilmu Kesehatan Anak

Periode Kepaniteraan Klinik : 1 April 2013 - 8 Juni 2013

Judul Laporan Kasus : Morbilli

TELAH DIPERIKSA dan DISETUJUI TANGGAL :

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

RSUD Kota Bekasi

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Pembimbing

Page 4: Ped Laporan Kasus Morbilli

Dr. Thomas Harry Adoe., Sp.A

STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. N

Usia : 1 tahun 8 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Anak ke : Ke-2 dari 2 saudara

Agama : Islam

Pendidikan : -

Alamat : Kranji, Bekasi

Orang Tua/ Ayah

Nama : Tn E

Usia : 36 tahun

Agama : Islam

Alamat : Kranji, Bekasi

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Hubungan dengan orang tua: Anak kandung

Suku bangsa : Sunda

Page 5: Ped Laporan Kasus Morbilli

B. ANAMNESIS

Dilakukan alloanamnesis terhadap ibu pasien pada tanggal 4 April 2013, di Ruang Melati, Jam

10.00 WIB

Keluhan Utama:

Demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS)

Keluhan Tambahan:

Batuk dan pilek

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke UGD RSUD Bekasi dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Lima hari

yang lalu pasien mengeluh demam naik turun sepanjang hari, tetapi demam turun tidak sampai suhu

normal. Panas turun dengan pemberian obat penurun panas namun setelah 2 hingga 3 jam, kembali

panas. Demam disertai batuk kering dan pilek, pasien juga pernah demam menggigil di malam hari.

Ibu pasien menyangkal ada mual, muntah, diare dan kejang. Sebelum ke RS, pasien sudah berobat

di rumah sakit lain, namun tidak ada perbaikan. Pasien kurang minum PASI dan kurang makan

sejak mulai demam ini. Tidak ada gangguan buang air kecil dan buang air besar pada saat sekarang.

Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

Alergi - Difteri - Penyakit Jantung -

Cacingan - Diare - Penyakit Ginjal -

DBD - Kejang - Penyakit Darah -

Demam tifoid - Kecelakaan - Radang Paru -

Otitis - Morbili - Tuberkulosis -

Page 6: Ped Laporan Kasus Morbilli

Parotitis - Operasi -

Riwayat Kehamilan Ibu dan Kelahiran

Kahamilan Morbiditas kehamilan : Demam (-), nyeri suprapubik (-), keputihan (-)

Perawatan antenatal : Di bidan, tidak teratur

Kelahiran Tempat kelahiran : Rumah Bersalin PJB

Penolong persalinan : Bidan

Cara Persalinan : Spontan

Masa gestasi : 38 minggu (cukup bulan)

Keadaan bayi : Berat lahir 3200gr

: Panjang badan 52 cm

: Langsung menangis kuat

: APGAR score 9-10

: Kelainan bawaan (-)

Kesimpulan riwayat kehamilan dan persalinan : NKB-SMK lahir via Partus normal

Riwayat Makanan

Umur (bulan) ASI PASI Buah/biscuit Bubur susu Nasi tim

0-2 √

2-4 √

4-6 √ √

6-8 √ √ √ √

Page 7: Ped Laporan Kasus Morbilli

10-12 √ √ √ √

Riwayat Imunisasi

Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)

BCG 2 bln

DPT 2 bln 4 bln 6 bln 18 bln

Polio 0 bln 2 bln 4 bln 18 bln

Campak

Hepatitis B 0 bln 1 bln 6 bln

Hib

Riwayat Perkembangan

Pertumbuhan gigi pertama : usia 6 bulan (2 insisor sentral bawah)

Psikomotor :

a. Tengkurap : 5 bulan

b. Duduk : 9 bulan

c. Berdiri : 10 bulan

d. Berjalan : 11 bulan

e. Mengoceh : 9 bulan

f. Bicara : 12 bulan

g. Membaca dan menulis: belum mampu

Perkembangan pubertas:

a. Rambut pubis : belum ada

b. Payudara : belum ada

Page 8: Ped Laporan Kasus Morbilli

c. Menarche : belum ada

Gangguan perkembangan mental/emosi : belum dapat dinilai

Riwayat Keluarga

Kakak pasien yang berusia 3 tahun 6 bulan sehat dan tidak pernah menderita campak. Tidak

ada anggota keluarga yang mengidap infeksi kronis seperti batuk lama atau penyakit lainnya, tetapi

ibu pasien mengaku ada anak tetangga mereka yang mengidap demam campak juga. Tidak ada

riwayat asma atau allergi lainnya pada keluarga. Ayah pasien tidak merokok.

Riwayat Lingkungan Perumahan

Tinggal dilingkungan perumahan yang cukup padat, milik sendiri. Jumlah orang yang tinggal

dalam satu rumah adalah 4 orang yaitu, ayah, ibu dan 2 orang anak. Lingkungan, sanitasi dan

pengudaraan rumah cukup baik dengan ada jendela di setiap kamar. Memiliki satu dapur, dua kamar

mandi dan tiga kamar tidur.

C. PEMERIKSAAN FISIK

Tanggal 4 April 2013

Kesadaran Umum : Tampak sakit sedang, lemah, rewel

Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda vital :

Tekanan darah: 100/70 mmHg

Nadi : 135 x/menit

Pernapasan : 32 x/menit

Suhu : 38,90C

Saturasi : 97%

Page 9: Ped Laporan Kasus Morbilli

Berat badan : 10 kg

Kepala : Normocephali, ubun-ubun besar sudah tertutup, distribusi rambut merata, rambut

tidak mudah rontok, wajah simetris.

Mata : Conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, RCL +/+,

RCTL +/+, mata merah(+), mata cekung (-), air mata (+)

Telinga : Normotia, membran tympani intak +/+, serumen +/+, secret -/-

Hidung : Deformitas (-), krepitasi (-), deviasi septum (-), secret +/+, pernapasan cuping

hidung (-)

Mulut : Deformitas (-), bibir kering (-), sianosis perioral (-)

Leher : Tidak teraba pembesaran tiroid, kelenjar getah bening tidak teraba membesar,

retraksi suprasternal (-), kaku kuduk (-)

Thoraks :

Paru

Inspeksi : Kedua hemithorax simetris dalam keadaan statis dan dinamis,

retaksi sela iga (-)

Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri simetris, massa (-)

Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/- , wheezing -/-

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V

Perkusi : Batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), Gallop (-)

Page 10: Ped Laporan Kasus Morbilli

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+) 2-3x/menit, hepar, lien dan ginjal tidak teraba

membesar, retraksi epigastrium (-), turgor kulit baik

Ekstremitas : Akral hangat, sianosis akral (-), odem (-) di ekstremitas atas dan bawah

D. RESUME

Pasien perempuan, berusia 1 tahun 8 bulan, datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS.

Demam naik turun sepanjang hari, tetapi tidak turun sampai suhu normal. Panas turun dengan

pemberian obat penurun panas namun setelah 2 hingga 3 jam, kembali panas. Demam disertai batuk

kering dan pilek, pasien juga pernah demam menggigil di malam hari. Ibu pasien menyangkal ada

mual, muntah, diare dan kejang. Sebelum ke RSOB, pasien sudah berobat di rumah sakit lain,

namun tidak ada perbaikan. Pasien kurang minum PASI dan kurang nafsu makan sejak mulai

demam. Tidak ada gangguan buang air kecil dan buang air besar pada saat sekarang. Pada

pemeriksaan fisik, ditemukan pasien dalam keadaan sakit sedang dan rewel, tanda vital yaitu nadi

135x/menit, pernapasan 32x/menit, suhu 38,90C. Pada pemeriksaan fisik mata, ditemukan mata

merah dan berair pada kedua mata kiri dan kanan

E. DIAGNOSIS KERJA

Morbilli

F. DIAGNOSIS BANDING

Rubella

Roseola infantum

Infeksi mononukleosus

G. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal pemeriksaan 4 April 2013

Hemoglobin :14.0 g/dl

Hematokrit :41,7%

Leukosit :6500/mm3

Tromobosit :279 000/mm3

Page 11: Ped Laporan Kasus Morbilli

RBC :5,62

PCT :0,210%

Diff count :

o Lim :29,3

o Mono :2,6

o Gra :68,1

Malaria : Negatif (-)

Dengue blood :

o Ig G : negative (-)

o Ig M : negative (-)

H. PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Tidak dilakukan foto rontgen thorax pada pasien ini

I. PENATALAKSANAAN

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Imbost 2x1 Cth

o Sanmol syr 3x 3/4 Cth

o Vectrine syr 3x 3/4 Cth

J. EVALUASI HARIAN PASIEN

Tanggal 5 April 201 3 (hari ke-2 perawatan)

Subjektif:

Page 12: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Demam

o Mata merah dan berair

o Batuk kering dan pilek

o Bercak putih di lidah

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o Nadi :124 x/menit

o RR :36 x/menit

o Suhu :38,6 0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-) di keempat ekstremitas

Assessment:

Observasi febris ec viral infection

Planning:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Imbost syr. 2x1 Cth

o Sanmol syr. 3x 3/4 Cth

Page 13: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Vectrine syr. 3x 3/4 Cth

o Salep Kaladin

o Tetes mata Sendofenycol

Tanggal 6 April 2010 ( hari ke-3 perawatan)

Subjektif:

o Demam

o Mata merah dan berair

o Batuk kering dan pilek

o Bercak putih di lidah

o Ruam merah di leher dan badan

o Makan sedikit

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o Nadi :132 x/menit

o RR :32 x/menit

o Suhu :39,4 0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem +/+,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+.

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular (+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (-)

di keempat ekstremitas

Page 14: Ped Laporan Kasus Morbilli

Assessment:

Morbilli

Planning:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Inj. Novalgin (iv)(1)

o Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(1)

o Imbost syr. 2x1 Cth

o Sanmol syr. 3x 3/4 Cth

o Vectrine syr. 3x 3/4 Cth

o Dialac 2x1 sach.

o Salep Kaladin

o Tetes mata Sendofenycol

Tanggal 7 April 201 3 ( hari ke-4 perawatan)

Subjektif:

o Demam, menggigil

o Mata merah dan berair

o Batuk kering, pilek

o Bercak putih di lidah

o Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki

o Makan sedikit

Page 15: Ped Laporan Kasus Morbilli

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o Nadi :160 x/menit

o RR :40 x/menit

o Suhu :38,7 0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem +/+,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular (+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Inj. Novalgin (iv)(2)

o Inj. Tyason 1 x 500 mg (iv)(2)

o Imbost syr. 2x1 Cth

Page 16: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Sanmol syr. 3x 3/4 Cth

o Vectrine syr. 3x 3/4 Cth

o Alco syr. 3x1/2 Cth

o Dialac 2x1 sach.

o Salep Kaladin

o Tetes mata Sendofenycol

o Dactarin oral gel tube

Tanggal 8 April 2010 ( hari ke-5 perawatan)

Subjektif:

o Demam

o Mata merah dan berair berkurang

o Batuk kering, pilek

o Bercak putih di lidah berkurang

o Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o Nadi :110 x/menit

o RR :36 x/menit

o Suhu :38,6 0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih +/+, periorbital odem -/-,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah kurang

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular (+)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Eritema makulopapular (+) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Page 17: Ped Laporan Kasus Morbilli

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), eritema makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Inj. Novalgin (iv)(3)

o Inj. Tyason 1 x 500 mg

(iv)(3)

o Imbost syr. 2x1 Cth

o Sanmol syr. 3x 3/4 Cth

o Vectrine syr. 3x 3/4 Cth

o Alco syr. 3x1/2 Cth

o Dialac 2x1 sach.

o Salep Kaladin

o Tetes mata Sendofenycol

o Dactarin oral gel tube

Tanggal 9 April 201 3 ( hari ke-6 perawatan)

Subjektif:

o Demam (-)

o Mata merah dan berair (-)

o Batuk kering jarang, pilek (-)

o Bercak putih di lidah (-)

o Ruam merah di seluruh tubuh, tangan dan kaki berkurang

Page 18: Ped Laporan Kasus Morbilli

Objektif:

Tanda-tanda vital :

o Nadi :110 x/menit

o RR :32 x/menit

o Suhu :36,3 0C

Kes/KU : Sadar, tampak sakit sedang

Kepala : Normocephali, Mata: Sekret jernih -/-, periorbital odem -/-,

Pupil isokor, RCL+/+, RCTL +/+. Oral: bercak putih di lidah (-)

Leher : Kaku kuduk (-), KGB tidak teraba membesar, Eritema makulopapular (-)

Thorax : Cor BJ I-II regular, Gallop (-), Murmur (-)

Pulmo Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

makulopapular (-) di thorax dan abdomen

Abdomen : Supel, datar, bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis akral (-), makulopapular (+)

di keempat ekstremitas

Assessment:

Morbilli

Planning:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10tetes/menit (mikro)

Obat-obatan

o Inj. Tyason 1 x 500 mg

(iv)(3)

o Imbost syr. 2x1 Cth

o Vectrine syr. 3x 3/4 Cth

o Alco syr. 3x1/2 Cth

o Dialac 2x1 sach.

Page 19: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Salep Caladin

o Tetes mata Sendofenycol

o Dactarin oral gel tube

K. PROGNOSIS

o Ad vitam : Ad bonam

o Ad sanationam : Ad bonam

o Ad fungsionam : Ad bonam

ANALISA KASUS

Pada kasus ini didiagnosa sebagai Morbilli karena dari anamnesis dan pemeriksaan fisik

berdasarkan oleh criteria dari World Health Organization (WHO) Tahun 2009 7 dan Ikatan Dokter

Anak Indonesia (IDAI) Tahun 20046

1. Berdasarkan WHO Tahun 20097 :

Gejala awal adalah demam tinggi yang dimulai 10-12 hari setelah pajanan

terhadap virus, dan bertahan selama 4-7 hari

Coryza, batuk dan konjungtivitis, bercak Koplik pada mukosa bucal pada

stadium inisial

Setelah beberapa hari, timbul ruam biasanya pada muka dan leher

Dalam 3 hari, ruam menyebar ke tangan dan kaki

Ruam menetap selama 5 hingga 6 hari dan kemudian menghilang

2. Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 20046, campak, measles atau

rubeola adalah suatu penyakit virus akut yang menular yang disebabkan oleh virus RNA

dari Famili Paramixoviridae, gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi 10-12 hari, terdiri

dari tiga stadium:

I. Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai demam yang diikuti batuk dan

pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda

patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak

Koplik

II. Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang bertahan

selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut belakang telinga,

kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstermitas.

Page 20: Ped Laporan Kasus Morbilli

III. Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur

menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas

yang akan menghilang setelah 1-2 minggu

Pada kasus ini dari anamnesa dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa:

o Demam sejak 5 hari SMRS

o Batuk kering dan pilek

o Kelopak mata bengkak, merah, dan mata berair

o Bercak putih pada lidah dan mukosa bibir

o Timbul ruam pada demam hari ke-7 mulai dari leher, muka menjalar ke badan

o Timbul ruam seluruh tubuh, ekstremitas pada demam hari ke-8

Kesimpulan dari gejala klinis pada kasus ini di diagnose Morbilli sesuai dengan criteria WHO

Tahun 2009 dan IDAI Tahun 2004.

Hasil laboratorium untuk Morbilli berdasarkan sumber:

1. Emedicine1 Tahun 2009

Pemeriksaan darah lengkap : Limfositopenia

Pemeriksaan serologi (measles complement fixation(CF) or Hemaglutinasi Inhibisi

antibody) positif dan kultur virus untuk diagnosa pasti

2. Nelson Ilmu Kesehatan Anak6 Tahun 2000

Konfirmasi laboratorium jarang diperlukan

Pemeriksaan darah lengkap: leucopenia, limfositosis relative dan kadar glukosa normal

Pada kasus ini, didapatkan hasil laboratorium yang dilakukan pada tanggal 4 April 2010 adalah

seperti berikut:

Leukosit normal

Limfositopenia

Page 21: Ped Laporan Kasus Morbilli

Kesimpulan dari hasil laboratorium pasien ini, menunjang diagnosa Morbilli berdasarkan

Emedicine Tahun 2009 dan Nelson Tahun 2004.

Pada kasus ini diagnosa banding berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000 dan dari Emedicine

Tahun 2009 adalah:

1) Rubella

2) Roseola infantum

Berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000:

1) Rubella

Manifestasi klinis:

o Masa inkubasi 14-21 hari

o Demam ringan atau tidak ada selama ruam dan menetap selama 1,2 atau 3 hari

o Mukosa faring dan konjungtiva sedikit meradang

o Eksantema mulai pada muka dan menyebar dengan cepat (dalam 24 jam), ruam

dapat menghilang pada muka saat ruam lanjutannya muncul pada badan

o Erupsi biasanya jelas pada hari ke 3

o Tidak ada fotofobia

o Tanda khas: adenopati retroaurikuler, servikal posterior dan di belakang oksipital

Pemeriksaan laboratorium (Darah Lengkap):

o Sel darah putih normal atau sedikit menurun

o Trombositopeni jarang

2) Roseola infantum (eksantema subitum)

Manifestasi klinis

o Demam tinggi mendadak, demam turun dengan krisis pada hari ke 3-4

o Mukosa faring meradang

o Koryza

Page 22: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Ketika suhu kembali normal, erupsi macular atau maculopapular tampak diseluruh

tubuh mulai pada badan menyebar ke lengan dan leher, dan melibatkan muka dan

kaki

o Ruam menghilang dalam 3 hari

Pemeriksaan laboratorium:

o Hari pertama demam: leukosit normal, kenaikan neutrofil

o Hari ke 3-4 demam: leukopeni, neutropenia absolute dan limfositosis

Berdasarkan referensi dari Emedicine-Measles Tahun 2009:

1. Rubella

Manifestasi klinis:

o Masa inkubasi 14-21 hari setelah pajanan

o Konjungtivitis

o Nyeri tenggorokan

o Demam ringan

o Malaise dan nausea

o Ruam makulopapular dimulai dari muka, leher dan menyebar secara

centrifugal ke dada dan ekstremitas terjadi dalam 24 jam. Kemudian

menghilang mulai dari muka pada hari ke 2 dan menghilang seluruhnya pada

akhir hari ke 3.

2. Roseola infantum

Manifestasi klinis :

o Demam tinggi

o Ruam makulopapular, dimulai dari dada dan menyebar ke leher dan

ekstremitas, tidak gatal, pucat bila ditekan. Ruam menghilang dalam 12 jam

sampai 1-2 hari

o Batuk

o Kejang

o Diare

o Irratibility

Page 23: Ped Laporan Kasus Morbilli

o Anterior fontanel bulging

Rencana pemeriksaan penunjang pada kasus ini, berdasarkan Nelson Tahun 2000 dan Emedicine

Tahun 2009, untuk menyingkirkan diagnosis banding:

o Pemeriksaan serologi (measles complement fixation(CF) or Hemaglutinasi Inhibisi

antibody) positif dan kultur virus

o Pemeriksaan serologi Rubella-specific immunoglobulin IgM dan IgG

o Pemeriksaan serologi HHV-6-specific specific immunoglobulin IgM dan IgG

Penatalaksanaan berdasarkan referensi Emedicine Tahun 2009 1

Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Selalunya dengan terapi suportif:

Anak sebaiknya menjalani tirah baring

Pemasangan akses intravena, karena pasien demam tinggi, kemungkinan terjadi

dehidrasi sangat mudah, dan juga untuk memasukkan obat-obatan injeksi

Untuk menurunkan demam, diberikan antipiretik seperti asetaminofen atau

ibuprofen

Jika terjadi infeksi sekunder seperti pneumonia, otitis media maka baiknya diberikan

antibiotic (contohnya ceftriaxone)

Pemeriksaan Morbilli1 Rubella2 Roseola Infantum3

Lab Darah Leukopenia

Limfositopenia

Serologi/kultur

virus (+)

Leucopenia

Trombositopenia

Limfositopeni

Rubella-specific

immunoglobulin

IgM dan IgG

Leucopenia

Serologi IgM, IgG

Page 24: Ped Laporan Kasus Morbilli

Terapi Vitamin A terbukti menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. World

World Health Organization (WHO) menganjurkan pemberian vitamin A kepada

semua anak dengan campak, dimana defisiensi vitamin A dikenalpasti sebagai satu

masalah. Konsentrasi serum vitamin A rendah ditemukan pada anak dengan campak

yang parah di Amerika Serikat. Jadi, pertimbangkan tambahan vitamin A pada

pasien yang berumur 6 bulan sampai 2 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan

campak dan komplikasinya (misalnya, batuk, pneumonia, diare).

Penatalaksanaan pada pasien ini:

Pasien di rawat di ruang anak

Tirah baring

Kebutuhan cairan : 125cc/kgBB/hari

o Oral: Diet bubur tim tanpa sayur, minum

o IVFD KAEN 4B 100cc/kgBB/hari 42cc/jam42tetes/menit (mikro)

o IVFD Benutrion 25cc/kgBB/hari 10cc/jam10tetes/menit (mikro)

Pengobatan suportif:

o Antibiotic : Tyason(ceftriaxone)

o Suplemen untuk meningkatkan imunisasi: Imbost syr.

o Mukolitik: Vectrine syr.

o Anti congestan: Alco syr.

o Pencahar: Dialac sch.

o Salep Caladin

o Konjungtivitis :Tetes mata Sendofenycol

o Kandidiasis: Dactarin oral gel tube

Prognosis berdasarkan referensi Nelson Tahun 2000 dan Emedicine Tahun 20091

Prognosis untuk kasus ini sangat baik dengan penyembuhan sempurna tanpa parut dan tanpa

komplikasi. Pada umumnya angka kematian telah menurun pada tahun-tahun ini sampai tingkat

rendah pada semua kelompok umur, terutama karena keadaan sosioekonomi membaik, tetapi juga

karena terapi antibacterial efektif untuk pengobatan infeksi sekunder.

Page 25: Ped Laporan Kasus Morbilli

DAFTAR PUSTAKA

1. Pamela L Dyne, MD, Professor of Clinical Medicine/Emergency Medicine, David Geffen

School of Medicine at UCLA; Attending Physician, Department of Emergency Medicine,

Olive View-UCLA Medical Center. Emedicine-Pediatrics, Measles. Available at :

http://emedicine.medscape.com/article/802691-overview, (updated : Nov 4, 2009)

2. Ezike, MD, Consulting Staff, Beaumont Pediatric Center, PLLC. Emedicine-Pediatrics,

Rubella. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/968523-overview, (updated

on April 22, 2009).

3. Lisa S Lewis, MD, Consulting Staff, Division of Emergency Medicine, Children's Hospital

Medical Center of Cincinnati. Emedicine-Roseola Infantum. Available at:

http://emedicine.medscape.com/article/803804-overview (updated on Jul 14, 2009)

4. Burke A Cunha, MD, Professor of Medicine, State University of New York School of

Medicine at Stony Brook; Chief, Infectious Disease Division, Winthrop-University Hospital.

Emedicine-Infectious Mononucleosis. Available at:

http://emedicine.medscape.com/article/222040-overview (update on Oct 19, 2009)

Page 26: Ped Laporan Kasus Morbilli

5. D.Pusponegro Hardiono, S.Hadinegoro Sri Rezeki dkk. Standar Pelayanan Medis,

Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Edisi I 2004: Hal 95-98.

6. Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Edisi ke 15 Vol.2, Tahun

2000:Hal 1068-71.

7. World Health Organization (WHO)-Measles. Available at:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs286/en/. (Updated on December 2009)