buku kurikulumrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. buku... · 2020. 9. 17. · fisik i,...
TRANSCRIPT
1
TAHUN 2019
BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA
Jl. Yulius Usman No. 62 Malang (0341) 369003
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmat Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi
STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik 2019/2020.
Buku Kurikulum ini disusun berdasarkan hasil Workshop Kurikulum S1 Farmasi tahun 2019
yang mengacu kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai Kurikulum Institusi bagi Program
Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.
Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik
2019/2020 ini disusun untuk dijadikan panduan bagi sivitas akademika baik dalam
memahami, merencanakan dan menjalani pendidikan S1 Farmasi di STIKes Panti Waluya
Malang secara lebih baik, efektif dan efisien. Tujuan pendidikan di Program Studi S1 Farmasi
STIKes Panti Waluya Malang adalah menciptakan suasana akademik yang mampu
meningkatkan nilai budaya organisasi dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti
Waluya Malang guna menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang Farmasi Klinis
dibidang gerontik, profesional, berkarakter belas kasih dan mampu bersaing di tingkat
internasional.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 dan
kami mohon masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan Buku Kurikulum Program
Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019/2020 ini. Kami Berharap,
semoga Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun
2019/2020 ini dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan pemangku kepentingan
pada Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.
Malang, 9 September 2019
Ketua STIKes
Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat
v
DAFTAR ISI
Halaman
SK Buku Kurikulum .................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................ iv
Daftar Isi ....................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Pendahuluan ............................................................................................ 1
1.2 Dasar Hukum ............................................................................................. 2
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN ............................................................................... 3
2.1 Visi ............................................................................................................ 3
2.2 Misi ............................................................................................................. 3
2.3 Tujuan ........................................................................................................ 3
2.4 Nilai-nilai Dasar Miscericordia, … ............................................................ 4
2.5 Budaya Organisasi ...................................................................................... 4
BAB III PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................... 5
3.1 Profil Lulusan ............................................................................................. 5
3.2 Capaian Pembelajaran ................................................................................ 6
BAB IV KURIKULUM ............................................................................................... 11
4.1 Distribusi Kurikulum .................................................................................. 11
4.2 Alur Mata Kuliah / Praktikum .................................................................... 16
4.3 Deskripsi / Uraian Setiap Mata Kuliah ....................................................... 17
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA 74
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Yayasan Karya Misericordia (YKM) adalah sebuah badan hukum yang bergerak dalam
keperawatan, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Awal mula Yayasan Karya
Misericordia bernama Stichting Van Barmhartigheid Toegewijd Aan De Heilige Maria
Magdalena Postel berdasarkan akte Notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings tanggal 13
Agustus tahun 1929 nomor 14, yang selanjutnya diubah dengan akte–akte pada tanggal 26
Juni tahun 1956 nomor 47, di hadapan notaris Soediono, tanggal 20 Januari tahun 1987
nomor 287, tanggal 5 Oktober tahun 1992 nomor 31 dan terakhir menjadi Yayasan Karya
Misericordia, berdasarkan akte Notaris Milly Karmila Sareal S.H. tertanggal 16 Mei 2002
No.8.
Pada tanggal 21 November 2011 Yayasan Karya Misericordia (YKM) dipisah menjadi
tiga yayasan. dimana STIKes Panti Waluya berada dibawah Yayasan Pendidikan
Misericordia (YPM). Pengesahan Yayasan Pendidikan Misericordia didasarkan pada akte
Notaris Eko Handoko Widjaja, SH., M.Hum tertanggal 21 Nomor 80 dan Keputusan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-
1175.AH.01.04 tahun 2012 tanggal 13 Maret 2012 tentang Pengesahan Yayasan
Pendidikan Misericordia.
STIKes Panti Waluya Malang adalah STIKes yang merupakan konversi dari SPK Panti
Waluya Malang, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
HK.00.06.1.1.282.1 tentang Ijin Penyelenggaraan STIKes Panti Waluya Malang Provinsi
Jawa Timur tanggal 26 Januari 1998. Alih bina STIKes Panti Waluya dari Departemen
Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional didasarkan pada keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI No146/D/O/2007 tanggal 3 Agustus 2007 tentang Pemberian Ijin
pengalihan Pembinaan STIKes Panti Waluya Malang dari Departemen Kesehatan ke
Departemen Pendidikan Nasional. Perpanjangan Ijin penyelenggaraan pendidikan STIKes
Panti Waluya Malang kemudian diperbaharui, dan pembaharuan terakhir didasarkan pada
Surat Keputusan Kopertis No 10916/D/T/K-VII/2012 tentang Perpanjangan Ijin Program
Studi Keperawatan Panti Waluya Malang Provinsi Jawa Timur tertanggal 7 Maret 2012.
STIKes Panti Waluya adalah institusi pendidikan tinggi yang sudah lulus akreditasi
institusi oleh BAN PT pada tahun 2015 dengan predikat “B” berdasarkan SK BAN-PT No
2
941/Sk/BAN-PT/Akred?PT/VIII/2015 dan sudah terakreditasi LAM PT Kes baik untuk
institusi dan prodi dengan predikat “B” berdasarkan SK LAM PT Kes 0581/LAM-PT
Kes/Akr/Dip/V/2016.
Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya ini dimaksudkan untuk
memberikan panduan dan penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan akademik di
Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya. Buku Kurikulum Program Studi S1
Farmasi STIKes Panti Waluya ini merupakan hasil dari Workshop Kurikulum Program
Studi S1 Farmasi tahun 2019 yang mengacu kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang dikeluarkan STIKes Panti Waluya yang
berlaku mulai Tahun Akademik 2019/2020.
1.2 Dasar Hukum
Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan Buku Kurikulum
Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen).
2. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia.
3. Undang-Undang RI no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Perguruan tinggi.
5. Peraturan Pemerintah RI no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
8. Peraturan Pemerintah RI no.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
9. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
10. Peraturan Menteri Ristekdikti Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1 Visi Program Studi S1 Farmasi
Pada tahun 2023 menjadi Program Studi S1 Farmasi yang menghasilkan lulusan
profesional yang berbelas kasih, unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian serta
mampu berkiprah di tingkat nasional dalam bidang Farmasi Klinis.
2.2 Misi Program Studi S1 Farmasi
1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di bidang
kefarmasian sesuai dengan Standar Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia
dengan fokus farmasi klinis.
2. Meningkatkan penelitian dalam bidang kefarmasian dengan fokus farmasi klinis untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kompetensi dosen.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian serta meningkatkan pemberdayaan dan peran serta
masyarakat yang diselaraskan dengan pendidikan dan hasil penelitian yang bermanfaat
bagi masyarakat.
2.3 Tujuan Pendidikan
a. Mewujudkan tata kelola prodi yang baik dan bersih dengan mengutamakan nilai
komunikasi, teamwork yang sinergi dan solid serta tulus dalam memberikan pelayanan
kepada sesama.
b. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna menghasilkan lulusan profesional
yang unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian.
c. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dipublikasikan baik
nasional maupun internasional.
d. Menerapkan hasil penelitian ke masyarakat melalui program Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
e. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya organisasi
dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya Malang pada Prodi S1
Farmasi.
f. Terjalinnya Networking dengan stakeholder yang memberikan konstribusi dalam
pencapaian visi.
4
2.4 Nilai-Nilai Dasar Miscericordia
1. Empati
2. Rendah hati
3. Tulus
4. Suka menolong
5. Loyal
6. Pemaaf
2.5 Budaya Organisasi
1. Discipline
2. Innovative
3. Creative
4. Communicative
5. Competent
6. Collaborative
5
BAB III
PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
3.1 Profil Lulusan
Profil lulusan Program Studi S1 Farmasi yang dihasilkan oleh STIKes Panti Waluya
Malang adalah sebagai berikut:
1. Care giver; memiliki kemampuan dalam memberikan empati dan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat terkait dengan permasalahan kefarmasian khususnya
yang berhubungan dengan farmasi klinis di tempat layanan kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan.
2. Educator; memiliki kesediaan diri untuk memberikan edukasi kefarmasian yang baik
dan benar kepada masyarakat terkait upaya promotif, pencegahan/preventif,
pengendalian penyakit untuk meningkatkan derajat kesehatan.
3. Communicator; memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang ramah dan efektif
dengan rekan sejawat kesehatan, masyarakat serta para stakeholder terutama dalam
penerapan farmasi klinis di tempat pelayanan kesehatan melalui penguasaan empat
bahasa yaitu Inggris, Jepang, Mandarin dan Jerman.
4. Leader; memiliki kemampuan menjadi teladan dan memimpin tim/kelompok dengan
integritas dan memiliki nilai-nilai “DIC4” (Discipline, Innovative, Communicative,
Competent, Creative dan Collaborative).
5. Decision maker; memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola masalah
kefarmasian, membuat keputusan disertai dengan analisis resiko serta bertanggung
jawab atas setiap keputusan yang diambil.
6. Manager; memiliki kemampuan untuk menguasai sains dan menerapkan teknologi
kefarmasian melalui perencanaan, pengoperasionalan serta pengelolaan pelayanan dan
atau bisnis kefarmasian (pharmapreneur) secara profesional.
7. Life-long learner & research; memiliki kesediaan diri untuk berkomitmen menjadi
pembelajar sepanjang hayat disertai kepekaan diri untuk menelusuri secara cermat dan
mendalam terhadap masalah-masalah kefarmasian melalui penelitian yang
berkelanjutan.
8. Personal & professional responsibilities; memiliki kemampuan untuk menyampaikan
penjelasan tentang kefarmasian khususnya famasi klinis pada tempat pelayanan
kesehatan secara cepat, tepat dan bertanggung jawab.
6
3.2 Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan Program Studi S1 Farmasi merupakan kemampuan lulusan
Program Studi S1 Farmasi yang diperoleh melalui internalisasi ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Capaian pembelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan dicapai secara
kurikuler, dan dapat ditambah secara kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler. Capaian
pembelajaran Program Studi S1 Farmasi Indonesia meliputi sikap dan tata nilai,
penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum, keterampilan kerja khusus
yang diuraikan sebagai berikut.
3.2.1 Sikap dan Tata Nilai
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan orisinal orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
8. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
9. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional, sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan.
10. Mampu melaksanakan praktik Farmasi dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Profesi Apoteker di Indonesia.
11. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri
layanan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan
dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
7
3.2.2 Penguasaan Pengetahuan
1. Mampu mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar obat
dan bahan obat. (Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II, Matematika
Farmasi, Kimia Analisis, Bioanalisis, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar
II, Analisis Sediaan Farmasi).
2. Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dan
bahan obat kelompok bahan alam dan sintesis. (Fitokimia, Botani Farmasi,
Farmakognosi, Bioteknologi, Kimia Organik II, Kimia Organik I, Farmasi
Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II).
3. Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk
mendukung pelayanan kefarmasian. (Biologi Dasar, Biologi Molekuler,
Anatomi Fisiologi Manusia, Biokimia, Patofisiologi, Mikrobiologi Farmasi,
Imunologi, Farmakologi I, Farmakologi II, Diagnostik Klinik).
4. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan
kefarmasian. (Pancasila, Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Bahasa Asing, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi,
Farmakoterapi Terintegrasi).
5. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat menjelaskan
penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus. (Evidence Based Medicine,
Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Bioteknologi,
Metode Penelitian & Statistika, Farmakologi I, Farmakologi II, Farmakoterapi
I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V,
Farmakoterapi VI, Komunikasi Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi
Komunitas II, Undang-undang & Etika, Praktek Kerja Lapangan,
Farmakoterapi Terintegrasi).
6. Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus yang relevan
dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari penemuan, desain sampai
pada pemasaran. (Evidence Based Medicine, Manajemen Farmasi,
Kewirausahaan, Kimia Farmasi Medisinal, Bioteknologi, Biofarmasetika,
Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic), Validasi Metode Analisis,
Metode Penelitian & Statistika, Industri Terintegrasi, Kimia Farmasi Medisinal
I, Kimia Farmasi Medisinal II, Farmakoterapi Terintegrasi).
8
7. Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan khusus yang
relevan dengan kefarmasian. (Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi
Medisinal II, Kimia Analisis, Biokimia).
8. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta hubungan
antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis. (Formulasi & Teknologi
Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solida,
Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia
Farmasi Medisinal II, Biokimia, Industri Terintegrasi).
3.2.3 Keterampilan Khusus
1. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang memenuhi
persyaratan proses dan produk farmasi yang benar. (Kimia Dasar, Matematika
Farmasi, Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi
Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril,
Validasi Metode Analisis, Farmakognosi, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II,
Fitokimia, Bioteknologi, Metode Penelitian & Statistika, Skripsi, Penulisan
Ilmiah, Industri Terintegrasi).
2. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami dan
menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat kimia-fisika, farmakologi,
formulasi, dan teknologi (Farmakologi I, Farmakologi II, Farmasetika Dasar I,
Farmasetika Dasar II, Undang-undang & Etika, Manajemen Farmasi, Botani
Farmasi, Kimia Organik I, Kimia Organik II, Biokimia, Kimia Analisis,
Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan
Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Bioteknologi,
Fitokimia, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi Medisinal II, Industri
Terintegrasi, Kewirausahaan, Skripsi, Penulisan Ilmiah).
3. Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan kinetika
bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo (Farmakologi I,
Farmakologi II, Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic), Biofarmasetika,
Bioanalisis, Biologi Dasar, Anatomi Fisiologi Manusia, Patofisiologi,
Diagnostik Klinik, Mikrobiologi Farmasi, Imunologi, Farmakoterapi
Terintegrasi, Industri Terintegrasi, Skripsi, Penulisan Ilmiah).
4. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi, untuk
tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional bagi penderita.
(Farmakoterapi Terintegrasi, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II,
9
Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah, Evidence Based Medicine,
Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi).
5. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta
mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan analisa yang
sesuai. (Analisis Sediaan Farmasi, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan
Ilmiah, Industri Terintegrasi, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II,
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida, Formulasi dan Teknologi Sediaan
Liquid dan Semi Solida, Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril).
6. Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat, indikasi,
kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian, dan jalur
pemberian obat (Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III,
Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Farmakologi I,
Farmakologi II, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing, Komunikasi
Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Praktek Kerja
Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah).
7. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pemerintah
tentang kefarmasian, serta kode etik profesi farmasi. (Agama, Undang-undang
& Etika, Kewarganegaraan, Pancasila, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi,
Penulisan Ilmiah).
8. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam
bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada
perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian. (Undang-undang & Etika,
Kewarganegaraan, Pancasila, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan
Ilmiah, Farmakoterapi Terintegrasi, Industri Terintegrasi).
3.2.4 Keterampilan Umum
1. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan
perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan sesama
profesi kesehatan, secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung jawab. (Farmasi
Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Komunikasi Kefarmasian, Praktek Kerja
Lapangan, Farmakoterapi Terintegrasi, Undang-undang & Etika,
Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV,
Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Evidence Based Medicine, Anatomi
Fisiologi Manusia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Patofisiologi, Diagnostik
10
Klinik, Imunologi, Bahasa Asing, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi
Medisinal II).
2. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi obat, serta
berorientasi pada kepentingan penderita. (Komunikasi Kefarmasian,
Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV,
Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Evidence Based Medicine, Patofisiologi,
Farmakoterapi Terintegrasi, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi,
Farmakologi I, Farmakologi II, Kewarganegaraan, Pancasila, Kimia Farmasi
Medisinal I, Kimia Farmasi Medisinal II, Diagnostik Klinik, Imunologi).
3. Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan
pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi, Validasi Metode Analisis,
Kewirausahaan, Industri Terintegrasi).
4. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional,
kosmetika, makanan dan minuman. (Analisis Sediaan Farmasi, Biofarmasetika,
Biologi Dasar, Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika
Dasar I, Farmasetika Dasar II, Botani Farmasi, Kimia Organik I, Kimia
Organik II, Biokimia, Kimia Analisis, F&T Sediaan Solida, F&T Sediaan
Liquid dan Semi Solida, F&T Sediaan Steril, Farmakognosi, Mikrobiologi
Farmasi, Fitokimia, Bioanalisis, Imunologi, Farmakokinetika (clinical
pharmacokinetic), Bioteknologi, Industri Terintegrasi).
5. Melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan
serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggungjawabkan hasil
penelitian sesuai kaidah keilmuan. (Skripsi, Praktek Kerja Lapangan, Analisis
Sediaan Farmasi, Komunikasi Kefarmasian, Farmakoterapi I, Farmakoterapi II,
Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI,
Evidence Based Medicine, Industri Terintegrasi, Validasi Metode Analisis,
Met.Pen & Statistika, Matematika Farmasi, Agama, Bioanalisis,
Kewarganegaraan, Pancasila, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi
Medisinal II).
6. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian.
(Penulisan Ilmiah, Metodologi Penelitian & Statistika, Skripsi, Evidence Based
Medicine, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi).
11
BAB IV
KURIKULUM
4.1 Distribusi Kurikulum
Semester 1
Semester 2
12
Semester 3
Semester 4
13
Semester 5
Semester 6
14
Semester 7
Semester 8
15
Keterangan:
1. Total SKS : 146 SKS
- SKS MK Inti = 130 SKS (89%)
- SKS MK Institusional = 16 SKS (11%)
- SKS MK Teori: 106 SKS (73%)
- SKS MK Praktik: 40 SKS (27%)
2. Keterangan Kode:
- FA : Kurikulum Inti Untuk S1 Farmasi
- FA-ML : Kurikulum Inti dengan Penambahan SKS untuk Muatan Lokal
- ML-FA : Kurikulum Institusional (Muatan Lokal)
13
3.3 Alur Mata Kuliah dan Praktikum Prodi S1 Farmasi
17
3.4 Deskripsi Mata Kuliah Kurikulum Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya
SEMESTER I
Nama Mata Kuliah : Biologi Dasar
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.01/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai konsep-
konsep dasar kehidupan, struktur dan fungsi sel prokariotik dan eukariotik, reproduksi sel,
pengangkutan material melewati membran sel, aliran energi, sintesis protein, dan pewarisan
sifat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal
sebagai berikut:
1. Mahasiswa memahami biologi secara utuh, pengelompokan makhluk hidup, asal usul
kehidupan berdasarkan teori evolusi kimia dan evolusi biologi, perbedaan antara struktur
dan fungsi dari sel prokariot dengan sel eukariot.
2. Mahasiswa menguraikan model-model lalu lintas membran, reproduksi sel pada prokariot,
reproduksi sel somatik, dan reproduksi sel untuk pembentukan sel gamet.
3. Mahasiswa mengonsepkan proses sintesis protein yang melibatkan DNA dan RNA dan
memahami konsep aliran energi.
Acuan Wajib
1. Alberts, B., Alexander, J., Julian, L., Martin, R., Keith, R., & Peter, W., 2008, Molecular
Biology of the Cell, 5th edn, Garland Science.
2. Bolsover, S.R., Jeremy S.H., Elizabeth AS, Hugh AW, & Claudia GW, 2003, Cell Biology,
A Short Course, 3rd edn, Willey-Lis.
3. Campbell, N.A & Jane BR, 2005, Biology, Pearson Benjamin Cummings.
4. Juono & Juniarto, 2003, Biologi Sel, EGC, Jakarta.
5. Watson, J.D., Tania AB, Stephen PB, Alexander G, Michael L, Richard L, 2013,
Molecular Biology of the Gene, 7th edn, Benjamin Cummings.
Nama Mata Kuliah : Kimia Dasar
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.02/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah kimia dasar mencakup pengetahuan dasar yang diperlukan oleh mahasiswa
Program Studi Farmasi dalam memahami ilmu-ilmu terkait di dalam bidang kefarmasian
untuk semester selanjutnya. Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar materi, struktur
18
atom, tabel periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, reaksi kimia, termokimia, kinetika
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan elektrolit dan non-elektrolit, sifat koligatif larutan,
reaksi redoks, sifat larutan asam basa, dan kimia inti. Pada praktikumnya, mata kuliah ini
mengembangkan pengetahuan dasar mahasiswa tentang teori kimia dasar. Praktikum Kimia
Dasar secara garis besar terdiri pengenalan tentang dasar kerja laboratorium sebagai landasan
untuk pengerjaan laboratorium di tingkat selanjutnya. Setelah mengikuti praktikum ini,
mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami tata cara bekerja di
laboratorium serta mampu menerapkan teori yang diperoleh di kelas.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar
penerapan ilmu kimia dasar dalam kaitannya dengan kefarmasian sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar struktur atom, materi, tabel periodik unsur,
dan ikatan kimia.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan stoikiometri, larutan elektrolit dan non-elektrolit, sifat
koligatif larutan, sifat larutan asam basa, reaksi redoks, dan termokimia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi kimia, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan
kimia inti.
4. Mahasiswa mampu mempraktekkan dasar-dasar penerapan ilmu kimia di laboratorium.
Acuan Wajib
1. Brandy, J.E. & Humeston E., 1986, General Chemistry Principles and Structure, 4th edn, John Wiley and Sons Inc, New York.
2. Beran, J.A., 2010, Laboratory Manual for Principles of General Chemistry, 9th edn,
Wiley.
3. Cairns, D., 2008, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Press, London
4. Chang, R., & Jason S.O., 2011, General Chemistry, The Essential Concepts, 6th edn,
McGraw-Hill, New York.
5. Petrucci, R.H., F. Geoffrey H., Jeffry D.M., Carey B, 2010, General Chemistry: Principles
and Modern Applications, Pearson Prentice Hall.
6. Masterton, W.L., Cecile N.H. & Edward N., 2011, Chemistry: Principle and Reaction, 7h
edn, Brooks Cole.
7. Mulyono, H.A.M., 2009, Membuat Reagen Kimia di Laboratorium, Bumi Aksara, Jakarta.
Nama Mata Kuliah : Matematika Farmasi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.03/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Matematika Farmasi mencakup pendahuluan mengenai manfaat ilmu
matematika dalam ilmu farmasi, konsep dasar matematika yang meliputi rasio, proporsi dan
persen, eksponensial dan logaritma, diferensial dan integral serta persamaan garis lurus
memiliki peranannya tersendiri di bidang kefarmasian. Peran tersebut seperti penentuan kadar
obat dalam sediaan, perhitungan umur simpan obat, laju penguraian, eliminasi dan disolusi
obat serta pengukuran parameter farmakokinetik obat, menggunakan kalkulator dan program
19
komputer dan statistik dasar dalam analisis data. Selepas mengikuti perkuliahan ini,
mahasiswa diharapkan agar dapat mengimplementasikan konsep-konsep dasar matematika
yang digunakan dalam pemecahan masalah kefarmasian, baik dengan menggunakan
kalkulator maupun program komputer.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami memahami konsep bilangan real dan operasi yang berlaku pada
bilangan real.
2. Mahasiswa memahami grafik fungsi kuadrat, jenis-jenis fungsi, limit sebuah
fungsi,fungsi Aljabar, fungsi logaritma, fungsi eksponen.
3. Mahasiswa memahami integral tak tentu, integral tertentu, pengintegralan dengan
substitusi, integral fungsi rasional, teknik integrase, aplikasi integral.
Acuan Wajib
1. Ansel, H.C. & Prince S.J., 2006, Kalkulasi Farmasetik, Panduan untuk Apoteker, trans.
C. Aisyah & E. Elviana, EGC, Jakarta.
2. Boyer, M.J., 2013, Perhitungan Dosis Obat, edk 7, Erlangga, Jakarta.
3. Clarke, P.S., 1974, Calculus and Analytic Geometry, Health and Co., Ontario, Canada.
4. Lorraine, C.Z., 2010, Math for Pharmacy Technicians, Jones and Bartlett Publishers,
USA.
5. Nancy, D., 2013, Sediaan dan dosis Obat, Erlangga, Jakarta.
6. Senn, S., 2008, Statistical Issues in Drug Development, 2nd edn., John Wiley & Son,
London.
Nama Mata Kuliah : Farmasi Fisik I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.04/2(T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis konsep dasar dan aplikasi dari
tahapan pra-formulasi sebelum perencanaan bentuk sediaan farmasi, karakterisasi sifat
padatan, pengaruh proses manufaktur terhadap sifat padatan senyawa aktif farmasi, fenomena
polimorfisme dan sifat – sifat dasar partikel (bobot jenis, porositas, distribusi ukuran partikel,
luas permukaan spesifik serbuk, sifat alir, wettability, adsorpsi gas – padat dan daya
penyerapan air serbuk. Materi perkuliahan direncanakan dan disusun sedemikian rupa untuk
memperkenalkan peserta didik tentang analisis dan tahapan pra formulasi bentuk sediaan
farmasi. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
dalam memahami perancangan bentuk sediaan, evaluasi sediaan dan memanfaatkan prinsip-
prinsip fisikokimia senyawa obat untuk memperoleh sediaan secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu merancang produk obat yang terjamin
keamanan (safety) dan efektifitas nya (efficacy) sesuai persyaratan Farmakope.
20
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Menjelaskan klasifikasi senyawa aktif padatan farmasi.
2. Menjelaskan teknik dan metode untuk karakterisasi sifat padatan farmasi.
3. Menjelaskan pengaruh proses manufaktur terhadap sifat padatan farmasi.
4. Menjelaskan fenomena polimorfisme dan pengaruhnya terhadap sifat fisika dan kimia
senyawa obat.
5. Menjelaskan sifat-sifat dasar partikel : porositas dan bobot jenis serbuk
6. Menjelaskan sifat partikel : distribusi ukuran partikel dan luas permukaan serbuk.
7. Menjelaskan tentang sifat alir serbuk dan wettability.
8. Menjelaskan tentang adsorpsi gas pada permukaan padat.
9. Menjelaskan tentang daya penyerapan air serbuk.
Acuan Wajib
1. Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics the Science of Dosage Form Design, 2nd edn.,
Churcill Livingstone, Edinburgh.
2. Cairns, D., 2000, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Press, London.
3. Chang, R., 1997, Physical Chemistry with Applications to Biological Systems,
Macmillan Publishing Co., Inc., New York.
4. Florence, A.T. & Attwood D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy, 4th edn.,
Pharmaceutical Press, London.
5. Lachman L., Lieberman H.A., Konig J.L., 1986, The Theory and Practice of Industrial
Pharmacy, 3rd edn, Lea and Febiger, Philadelphia.
6. Kim, C.J., 2004, Advanced Pharmaceutics, Physicochemical Principles, CRS Press, New
York.
7. Martin, A.N., Bustamante P., Chun A.H.C., 1993, Physical Pharmacy: Physical Chemical
Principles in the Pharmaceutical Sciences, 4th edn, Lea and Feebiger, Philadelphia.
8. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th edn.,
Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.
Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.05/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar farmasetika dalam konteks peracikan obat
skala kecil di apotik atas permintaan dokter melalui resep. Selain itu, mata kuliah ini
memberikan pengenalan kepada mahasiswa mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi
meliputi pembuatan sediaan solid, semi-solid, dan liquid, termasuk evaluasi mutu, bentuk
sediaan dan dosis obat. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang konsep dasar peracikan dan
unsur penunjang paska peracikan seperti neraca dan peralatan lain yang diperlukan.
Farmakope digunakan sebagai panduan yang mengikat pekerjaan kefarmasian. Pada mata
kuliah ini juga mempelajari hal tersebut pada kondisi pasien geriatri.
21
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan profesi farmasi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan perundangan dan farmakope.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan resep, copy resep, etiket, dan label, menyebutkan
bahasa latin dalam resep, menjelaskan aspek dispensing pada resep
4. Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan dalam compounding, peralatan dan jenis
eksipien yang digunakan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis obat tak tercampurkan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan
perhitungan dosis, sediaan obat yang tepat dan menerapkan Good Pharmacy Practice.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan
perhitungan dosis, dan sediaan obat yang tepat pada pasien geriatri.
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,
Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,
Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott
Williams & Wilkins.
5. Hendriati, L., 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.
6. Langley, C.A, Belcher, D., 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,
Pharmaceutical Press, London.
7. Marriot, J.F., Wilson, K.A., Langley, C.A., Belcher, D., 2010, Pharmaceutical
Compounding and Dispensing, 2ndEd., Pharmaceutical Press, London.
Nama Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.06/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengertian anatomi dan fisiologi manusia,
konsep dasar tentang tubuh manusia dan kehidupan, mulai dari sel sampai dengan sistem-
sistem tubuh yang utama dalam mempertahankan homeostasis di dalam tubuh yaitu sistem
integumen, sistem gerak, sistem jantung, sistem, pembuluh darah, sistem saraf pusat, sistem
saraf otonom, sistem pencernaan dan hati, sistem pernapasan, dan sistem ginjal. Melalui
mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami organisasi tubuh manusia
bagaimana tubuh manusia dan bagaimana tubuh tersebut berfungsi serta menyimpulkan
bahwa tubuh manusia merupakan satu kesatuan.
Mata kuliah praktikum anatomi dan fisiologi manusia memiliki cakupan untuk mengenal
lebih dalam tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia dengan bantuan alat peraga
laboratorium. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep anatomi dan
22
fisiologi manusia, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan, sistem perkemihan,
sistem respirasi, sistem integumen, dan sistem muskuloskeletal.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian anatomi dan fisiologi pada
manusia.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui anatomi dan fisiologi sistem integumen,
gerak, jaringan saraf, sistem saraf otonom, endokrin.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi jantung, pembuluh darah
dan sirkulasi.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem pernafasan.
5. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis otot serta macam-macam rangka dan sistem rangka
serta anatomi panca indera dan fungsinya.
6. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem pencernaan,
reproduksi, skelet, saraf, endokrin, kardiovaskular, limfatik, pernafasan, pencernaan
makanan, dan urinaria, serta organ dalam.
7. Mahasiswa mengetahui bleeding time, clotting time & fibrin, cara pengukuran tekanan
darah arteri manusia dan hewan (tikus dan mencit).
8. Mahasiswa mengetahui aliran darah arteri, arteriol, kapiler, vena, dan venula serta
mengetahui struktur sel darah merah dan konsentrasi sel-sel darah merah.
9. Mahasiswa memahami cara pembuatan sediaan apus darah.
Acuan Wajib
1. Ganong, W.F., 2005, Review of Medical Physiology, McGraw-Hill, USA.
2. Guyton, A.C. & Hall, J.E, 2006, Textbook of Medical Physiology, 11th edn, Elsevier,
USA.
3. Kelly, L., 2005, Essentials of Human Physiology for Pharmacy, CRC Press, Bocca Raton.
4. Silverthorn, D.U., 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn, Prentice
Hall.
5. Sherwood, L., 2014, Fisiologi Manusia dari Sel ke Manusia, edk 6, trans. BU Pendit,
EGC.
6. Scanlon, V.C. & Sanders, T., 2007, Essentials of Anatomy and Physiology, 5th edn, F.A.
Davis Company, Philadelphia.
7. Sharp, P.E.,& M.C. La Regina, 1998, The Laboratory Rat, CRC Press, New York.
8. Silverthorn, D.U, 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn, Prentice
Hall.
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.07/2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Bahasa Indonesia adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang wajib
diberikan kepada mahasiswa pada semester awal. Mata kuliah ini memberikan bekal
23
pengetahuan dan keterampilan tentang bahasa Indonesia agar mahasiswa memiliki
kompetensi dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berbagai
kesempatan dan berbagai keperluan. Materi yang dapat menunjang kompetensi mahasiswa
adalah sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia, kalimat efektif, paragraf, topik, tema dan judul,
kerangka karangan, tata cara mengutip, tata cara pembuatan catatan kaki, tata cara pembuatan
daftar pustaka, EYD, konvensi naskah.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa menjelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Bahasa Indonesia.
2. Mahasiswa menjelaskan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia serta sikap kita
terhadap Bahasa Indonesia dan hakikat ragam bahasa.
3. Mahasiswa menguraikan konsep kalimat dan mampu menggunakannya dalam konteks
berbahasa lisan maupun tulisan serta memahami konsep dan menggunakan kalimat
efektif dalam komunikasi lisan dan tertulis.
4. Mahasiswa menggunakan konsep pembentukan paragraf, jenis, dan cara
pengembangannya.
5. Mahasiswa menggunakan konsep topik, tema, dan judul serta memahami konsep
kerangka karangan dan merumuskannya dalam karangan.
6. Mahasiswa memahami konsep ejaan dan menerapkannya dalam tulisan ilmiah.
7. Mahasiswa menggunakan konsep konvensi naskah dan terampil dalam menuliskannya.
8. Mahasiswa menggunakan konsep dan tertib dalam mengutip serta menerapkannya dalam
menulis karya ilmiah, memahami konsep catatan kaki dalam karya ilmiah serta
pembuatan daftar pustaka dan menerapkannya dalam menulis ilmiah.
Acuan Wajib
1. Depdiknas, 2015, Ejaan Bahasa Indonesia, Jakarta, Depdiknas. (Peraturan Pemerintah
No.50 Tahun 2015)
2. Nasucha, Y., 2009, Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Media Perkasa
Yogyakarta.
3. Suyitno, I., 2013, Karya Tulis Ilmiah (Panduan, Teori, Pelatihan dan Contoh), Refika
Aditama Bandung.
4. Ramlan, M., 1993, Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia,
Andi Offset, Yogyakarta.
5. Ramlan, M., 1997, Bahasa Indonesia yang Salah dan yang Benar, Andi Offset,
Yogyakarta.
6. Razak, A., 1992, Kalimat Efektif, Gramedia, Jakarta.
7. Tarigan, H.G., 1983, Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Angkasa,
Bandung.
8. Wibowo, W., 2013, Menulis Artikel Imliah yang Komunikatif, Bumi Aksara.
9. Kusmana, S., 2012, Merancang Karya Tulis Ilmiah, Rosda Karya, Bandung.
24
Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.08/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan
berbahasa inggris di bidang kefarmasian. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari
teknik percakapan singkat, berkomunikasi, dan membaca sumber bacaan. Proses
pembelajaran meliputi dan pengetahuan kepada mahasiswa membahas tentang jenis kata,
gabungan kata, tenses, kalimat aktif kalimat pasif, dan memahami beberapa dan berbagai
kandungan paragraf atau bacaan dan menulis paragraf atau bacaan. Proses pembelajaran
meliputi kegiatan belajar yang dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan presentasi
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis-jenis kata dan pembentukan kata dengan
penggabungan kata.
2. Mahasiswa mampu menggunakan tenses serta kalimat aktif dan kalimat pasif.
3. Mahasiswa mampu menyusun dan membuat teks.
Acuan Wajib
1. Crème P, 2003, Writing at University, OpenUniv, Press.
2. Langan J, 1980, Doing Well in College: a Concise Guide to Reading and Study Skills,
McGraw-Hill.
3. Lea MR, 2000, Student Writing in Higher Education, Open University Press.
4. Murray R, 2002, How to Write a Thesis, OpenUniv, Press.
5. Soedareso PE, 1984, Integrating College Study Skills: Reasoning in Reading, Listening
and Writing, Wadsworth
Nama Mata Kuliah : Agama
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.09/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan salah satu bagian untuk mengembangkan karakter dalam
membangun nilai inklusif dan kesejahteraan sosial sebagai bagian dari ekspresi memuliakan
Tuhan. Proses perkuliahan ini bertujuan untuk mengenalkan tata kehidupan beragama di
Indonesia yang beraneka ragam. Pendidikan agama ini juga menanamkan pendidikan anti
korupsi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan wajah kehidupan beragama di Indonesia.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan peran agama dan tantangan korupsi di Indonesia.
25
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kemisikinan, kesejahteraan dan keadilan
ekonomi serta lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang keadilan gender (TKI, diskriminasi, dan lain-
lain).
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang relasi agama dan budaya. Serta agama dan
negara.
Acuan Wajib
1. Baker, D.L., 1993, Satu Alkitab Dua Perjanjian, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta.
2. Banawiratma, J.B. , 1990, Gereja dan Masyarakat, Kanisius, Yogyakarta.
3. Chandra, B.S., 2001, Membumikan Nilai‐nilai Khong Hu Cu dalam Hidup
Bermasyarakat.
4. Davis, S.T., 1997, God, Reason & Theistic Proofs, WMB Eerdmans Publ.,
Michigan.
5. Kritter, P.F., 2008, Satu Bumi Banyak Agama,Jakarta:Gunung Mulia.
6. Krishnanda, W.M., 2003, Wacana Buddha Dharma, Yayasan Dharma Pembangunan.
7. Matakin, 1970, Kitab Suci Yang Empat (SU SI) dan Kitab Pengantarnya.
8. Narada, 1992, Sang Buddha dan Ajaran‐ajarannya, Dharmadipa Arama, Jakarta.
9. Ngurah, I.G. Md, Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi.
10. Rachman, B.M., 2001, Islam Pluralia: Wacana Kesetaraaan Kaum Berima, Paramadina.
11. Wahid, A, Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi,
Wahid Institute.
12. Pannikar, Raimon, 1999, The Intrareligius Dialogue, New Jersy: Paulist Press, Amazon.
13. Schultheis, M., 1988, Pokok‐pokok Ajaran Sosial Gereja, Kanisius, Yogyakarta.
14. Titib, I.M., Ketuhanan dalam Weda.
SEMESTER 2
Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.01/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasetika Dasar I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar farmasetika dalam konteks peracikan obat
skala kecil di apotik atas permintaan dokter melalui resep. Selain itu, mata kuliah ini
memberikan pengenalan kepada mahasiswa mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi
meliputi pembuatan sediaan solid, semi-solid, dan liquid, termasuk evaluasi mutu, bentuk
sediaan dan dosis obat. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang konsep dasar peracikan dan
unsur penunjang paska peracikan seperti neraca dan peralatan lain yang diperlukan.
Farmakope digunakan sebagai panduan yang mengikat pekerjaan kefarmasian. Pada mata
kuliah ini juga mempelajari hal tersebut pada kondisi pasien geriatri.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan profesi farmasi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan perundangan dan farmakope.
26
3. Mahasiswa mampu menjelaskan resep, copy resep, etiket, dan label, menyebutkan bahasa
latin dalam resep, menjelaskan aspek dispensing pada resep
4. Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan dalam compounding, peralatan dan jenis
eksipien yang digunakan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis obat tak tercampurkan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan
perhitungan dosis, sediaan obat yang tepat dan menerapkan Good Pharmacy Practice.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan
perhitungan dosis, dan sediaan obat yang tepat pada pasien geriatri.
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,
Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, ed 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,
Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott
Williams & Wilkins.
5. Mohamad A. Farmasetika. 5th ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2012.
6. Mohamad A. Ilmu Meracik obat. 16th ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press;
2015.
7. Syamsuni H. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2016.
8. Indonesia DKR. Farmakope Indonesia. IV. Jakarta; 1995.
9. Indonesia DKR. Farmakope Indonesia. III. Jakarta; 1979
10. Sweetman SC, editor. Martindale The Complete Drug Reference. 36th ed. London -
Chicago: Pharmaceutical Press; 2009.
11. DiDona N. Sediaan dan Dosis Obat. jakarta: Erlangga; 2013. Society RP. British National
Formulary. London: Pharmaceutical Press; 2018.
12. Baxter K. Stockley ’ s Drug Interactions. 8th ed. London-Chicago: Pharmaceutical Press;
2008.
Nama Mata Kuliah : Botani Farmasi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.02/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Biologi Dasar
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari beberapa hal meliputi:
a. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan morfologi dari suatu tumbuh-tumbuhan.
b. Menghubungkan adanya alat tambahan/pelengkap atau suatu bahan dan zat tertentu dari
suatu tumbuhan dengan manfaat baik bagi tumbuhan tersebut maupun mahkluk di
sekitarnya.
c. Mendeterminasi tumbuhan serta melakukan pengklasifikasian sampai dengan tingkat
spesies.
27
d. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan struktur anatomi dan morfologi tumbuhan
kemudian menganalisa manfaat tumbuhan tersebut dilihat dari kandungan zat atau
metabolit sekunder yang dihasilkan.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna
mempraktekan secara langsung sehingga dapat membandingkan antara bentuk morfologi,
struktur anatomi dan sistem pengklasifikasian pada divisi Schizophyta, Thallophyta,
Bryophyta, Pteridophyta dan Spermathophyta. Mengkombinasikan antara morfologi, anatomi
dan klasifikasi suatu tanaman dengan bahan aktif yang dihasilkan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang terminologi morfologi dan anatomi, karakter dan
karakteristik tumbuhan, serta klasifikasi tumbuhan tingkat rendah dan tinggi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan tentang struktur sel (mati dan hidup)
pada tumbuhan meliputi struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma
dan organel yang tersuspensi di dalamnya, serta zat ergastik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan
dermal (kulit, epidermis dan epiderm), fundamental/dasar (parenkim dan sklerenkim)
dan vaskular/pembuluh (xilem dan floem) serta mengetahui fungsi dan struktur stomata,
trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim serta struktur dan fungsi xilem dan
mengetahui letak dan fungsi kloroplas, kromoplas dan leukoplas, zat ergastik, pati dan
kristal jaringan epidermis, sklereid dan fiber organ tanaman monokotil dan dikotil pada
tumbuhan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses metabolisme yang terjadi dalam sel tumbuhan,
macam dan peran enzim.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi fotosintesis, mekanisme masuknya energi
cahaya matahari ke alam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme
karbohidrat.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan
karbohidrat menjadi asam piruvat dan siklus Kreb’s.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan
oleh tumbuhan.
8. Mahasiswa mampu determinasi pada jenis tumbuhan berdasarkan habitat dan
kegunaannya serta mampu mendeskripsikan tumbuhan berdasarkan karakternya.
9. Mahasiswa melakukan klasifikasi pada jenis tumbuhan sampai dengan tingkat spesies.
Acuan Wajib
1. Attenborough, D., 2005, The Private Life of Plant: Travelling, Social Struggle, Living
Together, Surviving, 2005, Audio Visual Video (VCD), BBC Worldwide, England.
2. Baldwin,J.E. & William, R.M., 2002, Biodiversity and Natural Product Diversity,
Pergamon.
3. Beck C.B, 2010, An Introduction to Plant Structure and Development: Plant Anatomi for
the Twenty-First Century, 2nd edn. Cambridge University, United Kingdom.
4. Tjitrosoepomo, G., 1999, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
5. Tjitrosoepomo, G.,1999, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
28
6. Tjitrosoepomo, G., 1996, Taksonomi Tumbuhan Obat, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
7. Youngken, H.W., Pharmaceutical Botany, the last edn., Blackiston Co, Philadelphia.
8. Levetin, E. & McMahon, K., 2001, Laboratory Manual for Applied Botany, McGraw-
Hill Higher Education. New York.
Nama Mata Kuliah : Kimia Organik I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.03/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Dasar
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep teoritis, struktur, tata nama, sifat dan
perubahan, serta karakterisasi dan transformasi yang terjadi pada alkana, sikloalkana, alkil
halida, alkena, alka diena, alkuna, senyawa aromatis, alkohol dan eter, fenol dan tiol serta
aldehid dan keton.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kimia organik dengan ilmu farmasi, definisi
dan penggolongan senyawa organik serta struktur dan bentuk ikatan senyawa organik
secara umum.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tata nama, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa
golongan alkana, alkena dan alkuna serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.
3. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa
golongan alkil halida serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.
4. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa
golongan benzena, aldehid, dan keton serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.
5. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa
golongan alkohol serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat dan sebagai obat.
6. Mahasiswa menjelaskan prinsip reaksi substitusi alfa karbonil dan kondensasi karbonil.
Acuan Wajib
1. Clayden, J., Greeves, N., Warren, S.,& Wother, P., 2001, Organic Chemistry, Oxford
University Press.
2. Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth, Belmont,
California.
3. McMurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn., Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.
4. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn.,
Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.
5. Solomons, T.W.G & Fryhle, C.B., 2007, Organic Chemistry , 9th edn., John Wiley &
Sons. Inc., New York.
6. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.
7. Warren, S. & Wyatt, P., 2008, Organic Synthesis: The Disconnection Approach, 2nd
edn., John Wiley & Sons Inc.
29
Nama Mata Kuliah : Farmasi Fisik II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.04/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan tentang mikromeritika, sistem dispersi kolodial, sistem dispersi
kasar, kompleksasi, polimer farmasetik, difusi, disolusi dan stabilitas obat. Mata kuliah ini
mempraktekkan secara langsung penentuan ukuran partikel, penetuan sifat –sifat koloid,
penetuan stabilitas emulsi dan suspensi, penentuan sifat reologi, penentuan koefisien difusi,
merancang waktu kadaluarsa obat, serta menentukan rasio pembentukan kompleks secara
stokiometri dan melakukan pemilihan polimer dalam sediaan farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan wujud zat dan kesetimbangan fase, kesetimbangan ion.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisik dari molekul obat.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan larutan elektrolit dan non elektrolit, larutan dapar dan
larutan isotonis serta mampu menjelaskan kelarutan dan gejala distribusi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena antar muka dan koloid.
5. Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep dasar yang melatarbelakangi fenomena
fisika dan sistem-sistem sediaan farmasi.
6. Mahasiswa trampil dalam menentukan ukuran partikel, sifat –sifat koloid, stabilitas
emulsi dan suspensi, sifat reologi dan koefisien difusi.
Acuan Wajib
1. Allen, T., 2003, Powder Sampling and Particle Size Determination, Elsevier,
Amsterdam.
2. Amiji M., Cook T.J., & Mobley C., 2014, Applied Physical Pharmacy, 2nd edn.
McGraw Hill Education. New York.
3. Ansel H.C., 2012, Pharmaceutical Calculation. Wolter Kluwer Lippincot Williams &
Wilkins, Philadelphia.
4. Aulton, M.E. (Ed.), 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design,
2nd edn., ELBS, Churchill Livingstone, Edinburgh.
5. Cussler, E.L., 2007, Difussion: Mass Transfer in Fluid Systems, 3rd edn., Cambridge
University Press, Cambridge, London.
6. Florence, A.T. & Attwood, D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy, 4th
edn., Pharmaceutical Press, London.
7. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th edn.,
Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.
Nama Mata Kuliah : Patofisiologi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.05/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Anatomi Fisiologi Manusia
Mata Kuliah Ko-syarat : -
30
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep terjadinya suatu penyakit, terutama
perubahan yang terjadi di jaringan tubuh dan organ yang menjadi penyebab dari sakit
termasuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya penyakit atau disfungsi
meliputi faktor biologis, sosial dan lingkungan. Mata kuliah ini merupakan dasar dari mata
kuliah farmakologi I dan Imunologi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep patofisiologi .
2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor biologi, sosial dan lingkungan yang ikut berperan
terjadinya suatu penyakit.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya gangguan system organ tubuh manusia.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya gangguan system organ tubuh manusia akibat
proses penuaan (geriatri).
Acuan Wajib
1. DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., & Posey, L.M.,
2008, Pharmacotherapy a Phatophysiological Approach, 7th edn., Apleton & Lange,
Stanford.
2. Frizzell, J.P., 2001, Handbook of Pathophysiology, Springhouse Corporation,
Springhouse.
3. Golan, D.E., Tashjian, A.H., Amstrong, E.J., Amstrong, A.W., 2012, Principles of
Pharmacology, the Pathophysiologic Basis of Drug Therapy, Lippincott Williams &
Wilkins, Philadelphia
4. Goodman C.C., Fuller K.S., 2014. Pathology: Implications for the Physical Therapist,
4th edn., Elseivier.
5. Green, R.L. &Harris, N.D., 2008, Pathology and Therapeutics for Pharmacist: A
Basis for Clinical Pharmacy Practice, 3rd edn., Pharmaceutical Press, London.
6. Lippincot, 2012, Pathophysiology Made Incredible Easy! (Incridible Easy! Series), 2nd
edn., Wolter Kluwer Lippincot Williams & Wilkins. Philadelphia.
7. Zdanowicz, M., 2003, Essentials of Pathophysiology for Pharmacy, CRC Press,
New York USA.
8. Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare.2006.Buku Ajar Keperawatan Gerontik,
ed 2.Jakarta:EGC
9. Miller, Carol A.1999.Nursing Care of Older Adults: Theory and Practice.Philadepia:
Lippincott
10. Toni Setiabudhi dan Hardiwinoto.1999.Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai
Aspek.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
11. Dilman, Vladimir et. al. Theories Of Aging.
http://www.antiagingsystems.com/ARTICLE-613/theories-of-aging.htm. Diaskes pada
tanggal 15 Oktober 2010
12. Dwi Lestari Muliyani.2009.Penuaan Pada Sistem Neurologis.
http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/01/erfanfandyyah oo-com/. Diakses pada
tanggal 15 Oktober 2010
31
Nama Mata Kuliah : Diagnostik Klinik
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.06/2 (1T,1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Anatomi Fisiologi Manusia
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep pengukuran parameter perubahan
fisiologi dari suatu penyakit, baik secara fisik melalui tanda dan gejala maupun kimiawi
dengan metode laboratorium.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu menjelaskan data diagnostik klinik, meliputi:
1. Pemeriksaan fungsi ginjal
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan elektrolit dan cairan tubuh
4. Hematologi
5. Tes fungsi hati
6. Lipid dan pemeriksaannya
7. Tumor marker
8. Tes gangguan endokrin
9. Tes infeksi HIV
Acuan Wajib
1. Burtis, C.A & Ashwood, E.R., 2001, Tietz Fundamental of Clinical Chemistry, W.B.
Saunders Company,5th edn., Philadelphia.
2. Henry, J.B., 2001, Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods,
Twentieth Edition,Volume II, W.B. SaundersCompany, Philadelphia.
3. Turgeon, M.L., 2007, Linne & Ringsrud’s Clinical Laboratory Science ,5th edn, Mosby
Elsevier, China.
Nama Mata Kuliah : Biokimia
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.07/3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Dasar
Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Dasar
Deskripsi Mata Kuliah
Pada matakuliah ini mahasiswa mempelajari tentang hubungan prose kimiawi pada sel hidup
di tingkat molekuler. Mahasiswa akan mengetahui produk biomolekul yang terdapat pada sel
hidup, proses metabolisme dan transformasi energi yang terjadi di dalam sel dihubungkan
dengan aspek sehat juga kondisi sakit.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna
mempraktekkan secara langsung dalam mengenal karakteristik serta peran biomolekul bagi
sel hidup. Selain itu juga mengetahui proses kimia kimiawi pada tingkat molekuler sel hidup
serta proses metabolisme biomolekuler. Memahami berbagai metode analisis dan identifikasi
serta proses transformasi energi dan reaksi oksidasi pada sistem biologis.
32
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarki organisasi molekular
sel.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika-kimia, serta peranan asam
lemak dan lipid dalam kehidupan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan manfaat
karbohidrat bagi kehidupan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan
menjelaskan perbedaan asam amino esensial-nonesensial dan asam amino penyusun
protein.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam
kehidupan serta teknik pemurnian protein.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan
aktivitas kerja, sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, serta
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang termodinamika biokimia, produk energi yang
diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis dan aplikasinya dalam bioreaksi.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis,
glikogenesis, glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat.
10. Mahasiswa mampu mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam
tahap-tahap reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi
asam lemak, pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta
kelainan klinis akibat gangguan metabolisme lemak.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukan
amonia dan siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
13. Mahasiswa mampu mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida
dan asam nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-
RNA.
14. Mahasiswa mampu melakukan reaksi biokimia dan penetapan kadar biomolekul.
15. Mahasiswa mampu menerapkan teknologi analisis biokimia dalam bidang kefarmasian.
Acuan Wajib
1. Berg, J.M., Tymoczko, J.L., & Stryer, L., 2012, Biochemistry, 7th edn., W.H. Freeman
and Company, New York.
2. Elliot W.H., & Elliot, D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, John Willey &
Sons, New York.
3. Lehninger, A.L., 2008, Principle of Biochemistry, 5th edn., Worth Publisher Inc.,
Maryland.
4. Litwac, G., 2008, Human Biochemistry and Disease, Elsevier, Amsterdam.
5. Lundbald, R.L. & MacDonald, F.M., 2010, Handbook of Biochemistry and
Molecular Biology, 4th edn., CRC Press, London.
33
6. Murray K.R., 2003, Biokimia Harper, alih bahasa A. Hartono, edk 25, Jakarta, EGC.
7. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi.
8. Rosethal, M.D. & Glew, R.H., 2009, Medical Biochemistry, Human Metabolism in
Health and Diseases, John Willey & Sons, New York.
Nama Mata Kuliah : Evidence Based Medicine (EBM)
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.08/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai pengantar
Evidence Based Medicine (EBM), Bagaimana mencari bukti, Study desain, statistik, kualitas
pengukuran (Quality measures), Critical appraisal, Konten yang penting yang berhubungan
dengan Evidence Based Medicine (EBM).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal
sebagai berikut:
1. Mahasiswa memahami tentang pengantar Evidence Based Medicine (EBM), apa itu
Evidence Based Medicine (EBM), beberapa kasus berdasarkan bukti.
2. Mahasiswa memahami bagaimana mencari bukti yang digunakan dalam Evidence Based
Medicine (EBM), berdasarkan strata sumber bukti yang didapatkan dan bagaimana
strategi mendapatkan bukti Evidence Based Medicine (EBM).
3. Mahasiswa memahami bentuk disain studi yang digunakan dalam Evidence Based
Medicine (EBM).
4. Mahasiswa memahami tentang statistik yang digunakan dalam Evidence Based Medicine
(EBM) yang menyangkut p value, 95% Confidence Interval, Power, Multivariate
Analysis dan Survival analysis.
5. Mahasiswa memahami Quality measures (kualitas pengukuran) yang meliputi Validity,
Reability, Errors, Biases dan Confounding.
6. Mahasiswa memahami Critical appraisal dimana didalamnya menyangkut tentang
Apakah critical appraisal dan Checklist critical appraisal.
7. Mahasiswa memahami Konten penting yang berhubungan dengan Evidence Based
Medicine (EBM) antara lain Epidemiologi, Availabily (ketersediaan), Cultural (budaya),
Financial (keuangan) dan Legal (perundang-undangan).
Acuan Wajib
1. Buku kerja evidence based practise, Paul Gasziou, Chris Del Mar dan Janed Salisbury,
(Published by Blackwell Publishing Imprint of the BMJ Publising Group) second edition,
2012
2. EBM Guidebook, from the Medical Student Survival Manual, 24th Edition, UCI School
of Medicine , 2011-2012 , Linda Suk-Ling Murphy, MLIS , Steve Clancy, MLS
34
SEMESTER III
Nama Mata Kuliah : Kimia Analisis
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.01/4 (3T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Dasar
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memiliki kaitan yang erat dengan mata kuliah lainnya. Pada mata kuliah ini
dipelajari identifikasi awal senyawa (analisis kualiatif), dan estimasi komponen-komponen
suatu senyawa (analisis kuantitatif). Analisis kuantitatif untuk penentuan kadar senyawa
melalui metode analisis klasik (gravimetri dan volumetri), dan metode analisis modern
(kromatografi dan spektrofotometer). Pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat
menggunakan prinsip tersebut untuk pengawasan dan penjaminan mutu sediaan farmasi. Mata
kuliah praktikum ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori mata kuliah kimia analis yang
dipelajari di kelas. Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai prinsip
teknik analisis kimiawi sehingga memiliki kemampuan untuk menentukan kadar senyawa
obat secara kualitatif maupun kuantitatif.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar kimia analisa kualitatif.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam kimia analisis kuantitatif.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis gravimetri.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis volumetrik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis modern.
6. Mahasiswa mampu melakukan analisis kualitatif.
7. Mahasiswa mampu melakukan analisis kuantitatif.
Acuan Wajib
1. Christian GD, 2004, Analitycal Chemistry, 6th edn, Brooks/Cole, USA.
2. Connors, K.A., 1982, A Textbook of Pharmaceutical Analysis, John Willey & Sons, New
York.
3. Day, R.A. 1999. Underwood, A.L. Analisis Kimia Kuantitatif. Terjemahan Dr. Ir. Iis
Sopyan, M.Eng
4. Farmakope (FI-III, FI-IV,USP, BP).
5. Jeffery, G.H., J. Basset, J. Mendham & R.C. Denney, 1989, Vogel’s Textbook of
Quantitative Chemical Analysis, 5th edn, John Wiley and Sons Inc., United States.
6. Kar, A., 2005, Pharmaceutical Drug Analysis, New Age Int.Limited Publisher, New
Delhi.
7. Lederer, E. & M. Lederer, 1968, Chromatography a Review of Principle and
Applications, 2nd edn, Verlag Chemic, Weinhein.
8. Rouessac, F. & Annick, R., 2007, Chemical Analysis: Modern Instrumental Methods and
Techniques, Wiley.
9. Skoog, D.A., F. James, H., & Stanley, R.C., 2006, Principles of Instrumental Analysis,
6th edn, Brooks Cole.
10. Vogel’s, 1989, Textbook of Quantitative Analysis, 5th edn., Longmans, Green and Co.
London, New York, Toronto.
35
11. Watson, D.G., 2010, Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi
Kimia Farmasi, edk 2, EGC, Jakarta.
Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.02/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasi Dasar II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang bentuk bentuk sediaan obat padat seperti serbuk, granul,
tablet, kapsul dan supositoria. Mata kuliah ini mencakup studi pre-formulasi, desain dan
formulasi, metode pembuatan tablet, pencampuran dan pengeringan dan pencetakan tablet
(tablet compression). Dipelajari pula tentang evaluasi produk, serbuk, granul, kapsul dan
tablet, tablet effervescent dan FCT, tablet khusus, penyalutan bentuk sediaan solid, kapsul,
pharmaceutical pilot plant, desain studi stabilitas produk, desain studi bioavailabilitas.
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar
pembuatan formula, memproduksi dan mengevaluasi berbagai jenis sediaan tablet.
Mata kuliah ini mempraktikkan dasar-dasar formulasi sediaan padat. Pada pendekatan umum
yang digunakan sebelum merancang obat, terdapat studi pre-formulasi mengenai zat aktif obat
serta bahan-bahan tambahannya. Hal tersebut yang kemudian digunakan untuk membuat
suatu formula dalam bentuk sediaan tertentu. Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa
diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar pembuatan formula, produksi, dan evaluasi dari
berbagai jenis sediaan padat. Pengetahuan tentang pre-formulasi obat sangat penting bagi
farmasis karena berkaitan dengan penjagaan mutu dan keamanan sediaan obat yang beredar di
pasaran.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami studi preformulasi dan desain sediaan farmasi solida meliputi
sistem penghantaran, sifat bahan aktif dan eksipien, biofarmasetika, formulasi, teknologi,
bahan pengemas dan uji stabilitas.
2. Mahasiswa memahami berbagai macam alat yang digunakan dalam melakukan desain
formulasi sediaan serbuk dan granul termasuk pengaruh ukuran partikel terhadap bentuk
sediaan beserta metode pembuatannya.
3. Mahasiswa memahami perbedaan kapsul gelatin keras dan lunak termasuk exipien yang
digunakan, mengenal alat yang digunakan dalam metode pembuatan serta persyaratan
dan evaluasi kapsul termasuk teknik untuk pengawasan, pengemasan dan penyimpanan
kapsul.
4. Mahasiswa memahami berbagai macam bentuk sediaan tablet beserta keuntungan dan
kerugiannya beserta alat yang digunakan dalam metode pembuatannya
5. Mahasiswa memahami exipien dalam pembuatan tablet beserta fungsi dan contohnya
masing masing serta mengenal alat yang digunakan dalam metode pembuatan tablet
beserta permasalahan yang dihadapi.
6. Mahasiswa memahami standar kualitas dan persyaratan tablet serta mengenal alat yang
digunakan dalam teknik pemeriksaan, pengemasan, penyimpanan dan uji stabilitas tablet.
36
7. Mahasiswa memahami berbagai bentuk sediaan oral padat pelepasan dimodifikasi beserta
keuntungan dan kekurangannya.
8. Mahasiswa dapat melakukan beberapa metode formulasi serbuk, granul, tablet meliputi
metode granulasi basah, metode kering, kempa langsung serta evaluasi granul dengan alat
yang sesuai.
9. Mahasiswa dapat memahami metode dan alat yang dgunakan dalam formulasi sediaan
suppositoria dan ovula.
10. Mahasiswa mengetahui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/ Good Manufacturing
Practice (GMP)
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th
edn, Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott
Williams & Wilkins.
5. Lachman, L, et al, 2012, Teori dan Praktek Farmasi Industri, 3 ed, Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
6. Agoes, G, 2013, Pengembangan Sediaan Farmasi, 3 ed, Penerbit ITB, Bandung.
Nama Mata Kuliah : Farmakognosi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.03/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Botani Farmasi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar mengenai obat yang berasal dari hewan dan
tumbuhan serta ruang lingkupnya dalam praktik pengobatan modern maupun tradisional.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan manfaat obat
yang berasal dari tumbuhan dan hewan serta dasar-dasar identifikasi bahan obat tersebut.
Pelaksanaan praktikum analisis simplisia secara makroskopis dan mikroskopis.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami pengertian ilmu farmakognosi (sejarah dan ruang lingkup) dan
senyawa bahan alam secara umum, taksonomi, tata nama ilmiah dan simplisia tumbuhan/
hewan secara benar.
2. Mahasiswa memahami tentang simplisia, pembuatan dan identifikasi simplisia dalam
sediaan OBA.
3. Mahasiswa memahami dan mengetahui simplisia yang mengandung karbohidrat, lipid,
protein, peptida enzim, dan cara memperolehnya.
37
4. Mahasiswa mengetahui simplisia yang mengandung minyak atsiri, memahami tumbuhan
penghasil damar, flavonoid, tanin, glikosida, dan memahami cara–cara isolasi minyak
atsiri.
5. Mahasiswa memahami pengertian antibiotika, kegunaan, struktur dan penggolongan
antibiotika.
6. Mengetahui bahan-bahan yang sering digunakan sebagai food supplement.
7. Mahasiswa mampu melaksanakan pembuatan simplisia.
Acuan Wajib
1. Asean Countries, 1993, Standart of Asean Herbal Medicine, Jakarta.
2. Bruneton J, 1999, Pharmacognosy-Phytochemistry-Medicinal Plants, trans. CK Hatton,
Intercept.
3. Cutler DF, Ted B & Dennis WS, 2008, Plant Anatomy: An Applied Approach, Publisher:
Wiley-Blackwell.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1977-1989, Materia Medika Indonesia Jilid
I-VI, Jakarta.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1985, Cara Pembuatan Simplisia yang Baik,
Jakarta.
6. Gunawan, D. & Mulyani, S., 2002, Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT.
Penebar Swadaya, Jakarta.
7. Jackson BP & Derek WS, 1991, Atlas of Microscopy of Medicinal Plants Culinary Herbs
and Spices, Belhaven Press, London.
8. Kar, A., 2007, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, 2nd edn., New Age Int.
Limited Publisher, New Delhi.
9. Trease & Evans, 2009, Pharmacognosy, The Alden Press, Oxford.
10. Upton R, Alison G, Georgina J, Reinhard L & Elizabeth W, 2011, American Herbal
Pharmacopoeia, Botanical Pharmacognosy, Microscopic Characterization of Botanical
Medicines, CRC Press, New York.
Nama Mata Kuliah : Kimia Organik II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.04/4 (2T, 2P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Botani Farmasi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang aspek dan reaksi organik serta reaksi sintesa golongan
senyawa amina, asam karboksilat, ester, hidrokarbon polisiklik aromatis, hidrokarbon
heterosiklik aromatis dan non-aromatis, asam amino dan protein, karbohidrat, lipid, dan
terpenoid.
Pada pelaksanaan praktikum kimia organik, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan
ilmu dan teori yang diperoleh selama perkuliahan serta mampu mengembangkan pemikiran
terkait penerapan kimia organik dalam bidang farmasi.
38
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek, sifat, struktur, dan reaksi organik serta reaksi
sintesa golongan senyawa amina, asam karboksilat, ester, asam amino dan protein,
hidrokarbon polisiklik aromatis, hidrokarbon heterosiklik aromatis dan non-aromatis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek, sifat, pengelompokan, dan biosintesis golongan
senyawa, karbohidrat, lipid, dan terpenoid.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan dan penerapan senyawa organik dan senyawa
bahan alam dalam bidang farmasi.
4. Mahasiswa mampu melakukan prinsip dasar pemisahan dan pemurnian senyawa organik.
5. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi golongan alkohol, asam karboksilat, fenol,
aldehid, keton, dan amina.
6. Mahasiswa mampu melakukan teknik dasar sintesa organik.
Acuan Wajib
1. Clayden, J., Greeves, N., Warren, S.,& Wother, P., 2001, Organic Chemistry, Oxford
University Press.
2. Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth, Belmont,
California.
3. McMurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn., Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.
4. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn.,
Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.
5. Pedersen, S.F. & Myers, A.M., 2011, Organic Chemistry, A Laboratory Guide,
Brooks/Cole‐Cengage Learning, USA.
6. Solomons, T.W.G & Fryhle, C.B., 2007, Organic Chemistry , 9th edn., John Wiley &
Sons. Inc., New York.
7. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.
8. Warren, S. & Wyatt, P., 2008, Organic Synthesis: The Disconnection Approach, 2nd
edn., John Wiley & Sons Inc.
Nama Mata Kuliah : Farmakologi I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.05/2(T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Patofisiologi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan dasar-dasar pengetahuan mengenai obat secara umum meliputi:
cara kerja obat terhadap sistem dan organ (farmakodinamik), nasib obat di dalam tubuh
(farmakokinetik), dan interaksi obat sebagai landasan untuk memilih obat yang akan
digunakan pada pasien secara umum terutama geriatri dan dengan memperhatikan efek yang
tidak diinginkan beserta efek toksiknya. Jenis obat-obatan yang dipelajari pada mata kuliah ini
meliputi: obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf otonom dan sistem saraf pusat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami mekanisme kerja obat sebagai bahan kimia pada
organisme individual terutama manusia pada umumnya dan geriatri pada khususnya baik
39
efek yang bermanfaat maupun efek toksik tercakup termasuk prinsip-prinsip keamanan
obat.
2. Mahasiswa mampu memahami proses yang dialami obat dalam tubuh (absorpsi,
distribusi, metabolisme & eksresi).
3. Mahasiswa mampu memahami pengembangan dan regulasi obat
4. Mahasiswa memahami obat pada sistem saraf otonom (kolinergik, antikolinergik,
adrenergik, antiadrenergik).
5. Mahasiswa memahami mekanisme organisasi sistem saraf pusat / pengantar SSP dan
mekanisme obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (antidepresan, antiepilepsi,
stimulansia, dll).
Acuan Wajib
1. Katzung, B.G., et al, 2012, Farmakologi Dasar dan Klinik, 12ed, Penerbit Buku
Kedokteran ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-467-6
2. Whalen K., Lippicot Illustrated Reviews: Pharmacology 6ed.2014. Wolter Kluwer
Lippincot Williams & Wikins. ISBN-10:1451191774
3. Harvey, R.A., 2016, Farmakologi ulasan bergambar, 4 ed, Penerbit Buku Kedokteran
ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-406-5
4. Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, 2009/2010. Jakarta:
Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).
5. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medical
Surv.Inc., Philadelphia.
6. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger, M.A., Toxicology, Principles and
Application, CRC Press. Inc., New York.
7. Tjay, T.H dan Rahardjo, K. 2008. Obat-Obat Penting, Kasiat, Penggunaan dan Efek-efek
Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nama Mata Kuliah : Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic)
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.06/3(T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang persaman matematika yang digunakan untuk menghitung
parameter farmakokinetik, perjalanan dan nasib obat dalam tubuh (ADME), parameter
farmakokinetik, orde reaksi, model kompartemen, kliren dan kinetika non linier. Parameter
farmakokinetika tersebut dalam penggunaannya untuk diaplikasikan dalam penelitian,
produksi obat, dan klinik untuk pasien pada umum dan geriatri khususnya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan persamaan matematika untuk
menghitung parameter farmakokinetik
2. Mahasiswa memahami dan mengetahui mengerti model farmakokinetik dan model
kompartemen
40
3. Mahasiswa memahami dan mengerti parameter farmakokinetik primer, skunder, dan
tersier serta perannya dalam penelitian, produksi obat, dan klinik untuk pasien pada
umum dan geriatri khususnya.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami kinetika eleminasi obat yang mengikuti orde nol
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara-cara menghitung parameter farmakokinetika
dengan data plasma, kinetika non linier, obat yang diberikan melalui infus serta obat yang
diberikan melalui injeksi intravena
6. Mengetahui dan memahami hubungan antara ADME dengan efek obat untuk pasien
pada umumnya dan geriatri khususnya.
7. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara membran biologi dengan kinetika
obat
8. Mahasiswa memahami dan mengerti proses metabolisme obat dan hubungannya dengan
efeknya untuk pasien pada umumnya dan geriatri khususnya.
9. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara kliren total, kliren hepar, dan kliren
ginjal dengan kecepatan eleminasi obat untuk pasien pada umumnya dan geriatri
khususnya.
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,
Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,
Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott
Williams & Wilkins.
SEMESTER IV
Nama Mata Kuliah : F & T Sediaan Liquid dan Semi Solida
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.01/4 (2T, 2P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solid dirancang untuk dapat
memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna mempelajari tentang teori tentang teknik dasar
pembuatan sediaan farmasi liquid dan semi solid mulai dari pre-formulasi, formulasi, desain
sampai dengan proses, teknologi yang digunakan dalam pembuatannya. Materi sediaan liquid
dan semi solid meliputi tentang sirup, eliksir, suspensi, emulsi dan untuk sediaan semi solid
meliputi ointmen, gel, krim serta pasta. Dalam kuliah ini juga dipelajari tentang alat alat yang
dipakai dalam pembuatan dan evaluasi sediaan.
Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna
melakukan praktikum yang dengan menggunakan alat yang sesuai. Secara langsung dilakukan
pembuatan serta mengatasi segala permasalahan yang terjadi dimulai dari pre formulasi,
proses dan teknologi formulasi pada sediaan farmasi liquid dan semi solid Dilakukan pula
41
praktikum evaluasi dalam proses pembuatan dan sediaan jadi dengan menggunakan alat yang
sesuai untuk sediaan terkait dan mengikuti perkembangan teknologi terbarukan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan preformulasi, formulasi dan mendesain
serta mengenal alat alat yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis sediaan liquid
oral dan topikal meliputi: larutan, eliksir, sirup, suspensi, emulsi.
2. Mengevaluasi memilih pelarut dan sistem penghantaran yang tepat untuk pasien pada
umumnya dan geriatri khususnya
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pembuatan berdasarkan preformulasi,
formulasi dan desain berbagai jenis sediaan liquid oral dan topikal meliputi: larutan,
eliksir, sirup, suspensi dan emulsi yang tepat termasuk metode pelarutan, pencampuran
bahan aktif dan bahan tambahan kedalam pelarut/pembawa dengan menggunakan alat
yang sesuai
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai jenis basis salep dan mampu
memilih basis salep untuk pengobatan topikal maupun salep mata.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perbedaan salep, krim dan gel.
6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan preformulasi, formulasi dan desain serta
mengenal alat alat yang digunakan dalam pembuatan salep, krim dan gel.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pembuatan salep, krim dan gel termasuk
metode pencampuran bahan aktif kedalam basis dengan menggunakan alat yang sesuai.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan evaluasi berbagai jenis sediaan liquid
oral dan topikal meliputi: larutan, eliksir, sirup, suspensi dan emulsi dengan
menggunakan alat yang tepat.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan evaluasi berbagai jenis sediaan salep,
krim dan gel dengan menggunakan alat yang tepat.
Acuan Wajib
1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,
Apha.
2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.
3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,
Williams & Wilkins, Philadelphia.
4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott
Williams & Wilkins.
Nama Mata Kuliah : Mikrobiologi Farmasi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.02/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Dasar
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang penerapan mikrobiologi farmasi pada produk-produk
farmasi, kosmetik, makanan atau minuman dan alat kesehatan dengan tujuan untuk
mengembangkan sediaan farmasi.
42
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa menjelaskan tentang mikrobiologi farmasi, filogeni mikroba, serta teori
tentang sel mikroba struktur dan fungsi komponen sel eubakteri dan archaebakteri.
2. Mahasiswa mengklasifikasikan struktur dan fungsi komponen sel jamur dan virus.
3. Mahasiswa menjelaskan pertumbuhan mikroba, pengendalian mikroba serta mekanisme
patogenesis.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek penting teknik aseptis dan pemilihan media kultur,
serta teknik dan proses sterilisasi.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang metode isolasi bakteri dan jamur dari obat,
makanan, kosmetika dan lingkungan serta cara identifikasi bakteri hasil isolasi.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang identifikasi bakteri menggunakan reaksi
biokimia dan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
7. Mahasiswa menjelaskan cara pengujian zat-zat anti-mikroorganisme dan menganalisis
cemaran mikroorganisme pada obat, makanan, kosmetika dan lingkungan.
8. Mahasiswa mampu melaksanakan metode sterilisasi dan mampu menjelaskan tentang
media pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri dan jamur.
9. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara
mikroskopis maupun makroskopis.
10. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi bakteri menggunakan teknik pewarnaan
dinding sel
11. Mahasiswa mampu melaksanakan uji koefisien fenol, uji aktifitas senyawa antimikroba,
uji aktifitas pengawet, uji potensi antibiotika, dan uji efektifitas vitamin.
Acuan Wajib
1. Goldman, E. & Green, L.H., 2009, Practica Handbook of Microbiology, 2nd edn., CRC
Press, Taylor and Francis Group, USA.
2. Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Wiley & Son, New York.
3. Jawetz M. & Aderberg’s, 2005, Mikrobiologi farmasi Kedokteran, Salemba Medica.
Jakarta.
4. Kar, A., 2008, Pharmaceutical Microbiology, New Age Int. Limited Publisher, New
Delhi.
5. Irianto, K., 2006, Mikrobiologi farmasi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1 dan 2.
Yrama Widya, Bandung.
6. Talaro, K.P. & Chess, B., 2012, Foundations in Microbiology, 8th edn., McGraw‐Hill,
New York.
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.03/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini menjelaskan pengantar dan konsep farmakoterapi, penerapan
patofisiologi dan prinsip-prinsip penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan
masalah terkait obat (MTO) / Drug Related Problems (DRPs), pada kasus penyakit infeksi
43
(Paralitic Disorders, Tuberkulosis, Antimicrobial Regimen Selection, Central Nervous System
Infections, Lower Respiratory Tract Infections, Upper Respiratory Tract Infections, Parasitic
Diseases, Urinary Tract Infections and Prostatitis, Sexually Transmitted Diseases, Sepsis and
Septic Shock, Superficial Fungal Infections, Infections in Immunocompromised Patients,
Vaccines, Toxoids, Human Immunodeficiency Virus Infection) dan onkologi
(Cancer Treatment and Chemotherapy, Breast Cancer, Lung Cancer, Colorectal Cancer,
Prostate Cancer, Lymphomas, Ovarian Cancer, Acute Leukemias, Chronic Leukemias,
Multiple Myeloma, Myelodysplastic Syndromes, Skin Cancer, Hematopoietic Stem Cell
Transplantation).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical use of
drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
4. Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE Classification V 6.2.
Zudlaren : Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010.
Nama Mata Kuliah : Komunikasi Kefarmasian
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.04/2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari secara langsung tentang dasar-dasar komunikasi yang efektif
baik kepada pasien, masyarakat atau tenaga kesehatan lain agar sasaran akhir penggunaan
obat secara rasional dapat tercapai.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:
a. Konsep dasar komunikasi.
b. Macam-macam komunikasi dan hambatannya.
c. Perilaku manusia.
d. Komunikasi kefarmasian dengan tenaga kesehatan lain.
e. Komunikasi Farmasis dengan pasien.
f. Konseling.
g. Teknik Konseling.
44
h. Layanan informasi obat
i. Studi kasus dan konseling obat yang diresepkan.
2. Mahasiswa terampil dalam mengimplementasikan dasar-dasar komunikasi
kefarmasian baik secara tertulis maupun secara lisan kepada pasien, keluarga pasien,
tenaga kesehatan dan masyarakat.
Acuan Wajib
1. Stack DW, Hill SR, 1991, An Introduction to Communication, Harcourt Brace College
Publisher.
2. Berger BA, 2005, Communiction Skill for Pharmacists: Building Relationships,
Improving Patient Care, American Pharmacists Association
Nama Mata Kuliah : Fitokimia
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.05/3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakognosi
Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Organik II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas pengertian dan peranan fitokimia dalam pengembangan senyawa
metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan alam (tanaman/hewan) meliputi penyarian,
ekstraksi, pemisahan, isolasi, identifikasi, penentuan struktur senyawa aktif, sifat fisika/kimia
dan biosintesisnya. Pelaksanaan praktikum bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama perkuliahan. Secara garis besar, praktikum fitokimia mulai dari
pengumpulan bagian tanaman, pengeringan, ekstraksi, isolasi dan mengidentifikasi senyawa
kimia yang terdapat dalam tumbuhan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang
senyawa kimia tersebut sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan peranan fitokimia dalam bidang
farmasi serta mengetahui kandungan kimia tumbuhan.
2. Mahasiswa mampu melakukan penapisan secara kimia (ekstraksi, isolasi, fraksinasi) zat
berkhasiat (metabolit sekunder).
3. Mahasiswa mampu melakukan metode analisis kimia secara elusidasi struktur dan
spektrometri.
4. Mahasiswa mampu membedakan berbagai golongan senyawa kimia (metabolit sekunder)
sebagai model pada pemisahan dan pencirian, dengan aspek bahasan meliputi struktur,
ekstraksi, pemisahan, pemurnian dan identifikasi isolat, aspek botani dan aktivitas dari
simplisia.
5. Mahasiswa dapat melakukan isolasi, identifikasi, ekstraksi, fraksinasi metabolit sekunder
dalam simplisia, mampu menggunakan prinsip kromatografi dalam identifikasi senyawa
kimia.
45
Acuan Wajib
1. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
2. Bruneton J, 1995, Pharmacognosy-Phytochemistry: Medicinal Plants, trans. Caroline K.
Hatton, Intercept Ltd., Berlin,.
3. Harborne JB, 1987, Metode Fitokimia, trans. K. Padwinata, Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
4. Ikan R, 1991, Natural Product: A Laboratory Guide, 2nd edn, Academic Press.
5. Mabry TJ, Markham KR & Thomas MB, 1970, The Systemic Identification of Flavonoid,
Springer Verlag, Berlin.
6. Robinson T, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, trans. K. Padmawinata,
Institut Teknologi Bandung, Bandung.
7. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
8. ASEAN Countries, 1993, Standard of ASEAN Herbal Medicine, Vol. 1, Jakarta
9. Harborne JB, 1996, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Penerbit ITB,
Bandung.
Nama Mata Kuliah : Kimia Farmasi Medisinal I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.06/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Organik II
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang kimia obat dilihat dari aspek
lipofilik, elektronik dan sterik yang berpengaruh pada struktur molekul serta aktivitas
biologisnya dalam tubuh. Mahasiswa juga belajar adanya ikatan kimia yang dapat
menyebabkan interaksi obat-reseptor. Pada kuliah ini juga akan dibahas tentang faktor yang
terlibat untuk melakukan modifikasi molekul dalam pengembangan atau membuat rancangan
obat baru.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Farmasi
Medisinal serta hubungannya dengan bidang ilmu lain.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Farmasi Medisinal bagi
farmasis.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan
ekskresi obat.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan
spesifik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi non-spesifik antara
obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat
dengan enzim biotransformasi dan reseptor.
46
7. Mahasiswa mampu menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan
memberikan contohnya.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat
serta mampu memberikan contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis
yang ditimbulkannya.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi,
diastereoisomer dan isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan
contohnya.
10. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis
obat menurut model Free-Wilson.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis
obat menurut model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik,
elektronik dan sterik.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model
HKSA dari Hansch, mampu memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch,
serta mampu menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch
dibandingkan model Free-Wilson.
13. Mahasiswa mampu menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat-
reseptor.
Acuan Wajib
1. Patrick G.L., 2013, An Introduction to Medical Chemistry. Oxford University
Press.United Kingdom ISBN-13:978-0199697397
2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 2016. Kimia Medisinal I Edisi Kedua.
Surabaya: Airlangga University Press.
3. Williams David A, 2012, Foye’s Principles of Medicinal Chemistry.Wolter Kluwer
Lippincot&Wilkins. Philadlphia ISBN-13:978-1609133450
4. Wemuth C.G.The Practice of Medicinal Chemistry 3ed. 2008. Elsevier Academic Press.
London. ISBN-13:978-01234741943
Nama Mata Kuliah : Bioanalisis*
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.4.01/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mencakup dua bagian yaitu kimia klinik dan bioanalisis. Kimia klinik
membahas tentang cara-cara analisis senyawa endogen dan agen biologi yang memiliki
makna klinik (terkait dengan kesehatan atau penyakit tertentu) yang terdapat pada sampel
biologi. Bioanalisis digunakan untuk menentukan atau menetapkan kadar zat-zat xenobiotic
(obat dan metabolitnya) serta zat biotik (makromolekul, protein, DNA, molekul obat yang
besar) dalam matriks biologi.
Mata kuliah ini terdiri dari dua bagian penting yaitu bioassay atau analisis hayati (merupakan
analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif suatu bahan obat, sediaan obat maupun
wadah obat dengan melibatkan sistem hayati) dan bioanalisis itu sendiri (merupakan analisis
47
baik secara kualitatif maupun kuantitatif suatu bahan obat maupun sediaan obat dalam sampel
biologis).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiwa mampu menjelaskan prinsip-prinsip bioassay dan bioanalisis dalam
kefarmasian.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar bioanalisis untuk melaksanakan analisis
hayati meliputi bioanalisis secara kualitatif, kuantitatif, in-vitro, dan in-vivo untuk
diterapkan di bidang farmasi.
Acuan Wajib
1. Arneson, W. & Brickell, J., 2007, Clinical Chemistry :A Laboratory Perspective,A Davis
Company, Philadlphia
2. Chamberlain, J., 1995, The Analysis of Drugs in Biological Fluid, 2nd Ed., CRC
Press,New York
3. Wilsaon,K. & Walker, J. 2010, Principles and Techniques of Biochemistry and Molecular
Biology,7th Ed., Cambridge Univ.Press,UK
4. Mikkelsen,S.R. &Corton, E.,2004, Bioanalytical Chemistry,John Willey&Sons Inc.,USA
5. Lewandrowski,K.,2002, Clinical Chemsitry, Laboratory Management and Clinical
Correlations, Lippicott Williams & Wilkins, A Wolter Kluwer Co., Philadelphia
Nama Mata Kuliah : Imunologi
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.4.07/2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Patofisiologi
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon imun,
mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun meliputi: penyakit-penyakit autoimun,
pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya, pengantar terapi imunoglobulin intravena,
pengantar imunoterapi, macam-macam vaksin serta aplikasi vaksin dalam pencegahan, dan
terapi penyakit infeksi dan kanker. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan
dapat mengetahui dan memahami mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi
melalui sistem imun, serta mengetahui prinsip pembuatan dan rekayasa antibodi monoklonal
dan produksi vaksin.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu kefarmasian
serta memahami dan mengetahui macam-macam inisiasi imun.
2. Mahasiswa mampu mengetahui molekul pengenal antigen, memahami proses maturasi
sel limfosit, dan sistem komplemen.
3. Mahasiswa menjelaskan tentang imunomodulator dan sitokin serta memahami dan
mengetahui imunitas seluler dan humoral.
4. Mahasiswa menjelaskan respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit serta
mengetahui tentang penyakit yang disebabkan respon imun.
48
5. Mahasiswa menjelaskan antibodi monoklonal, memahami imunoterapi, terapi
imunoglobulin intravena, vaksin dan sera.
6. Mahasiswa menjelaskan prinsip dasar reaksi antigen-antibodi, mengetahui potensi
imunomodulator suatu senyawa atau ekstrak bahan alam melalui pengujian proliferasi
limfosit secara in vitro.
Acuan Wajib
1. Abbas AK, Lichtman AH & Pillai, 2012, Cellular and Molelcular Immunology, 7th edn,
W.B. Saunders Co., Philadelphia.
2. Dranoff D, 2011, Cancer Immunotherapy, Springer-Verlag, Heidelberg, Berlin.
3. Flaherty D, 2012, Immunology for Pharmacy, Elsevier, Mosby, Missouri.
4. Vajdy M, (ed), 2008, Immunity Against Mucosal Pathogens, Springer Science Business
Media.
SEMESTER V
Nama Mata Kuliah : F&T Sediaan Steril
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.01/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril membahas mengenai macam-macam
bentuk sediaan farmasi steril meliputi alat kesehatan, sediaan parenteral dan sediaan optalmik
dari segi formulasi, dan sterilitas, pemilihan eksipien berdasarkan aspek kimia fisika,
farmasetika dan sterilitas. Pada pelaksanaan praktikum formulasi dan teknologi sediaan steril,
menerapkan prinsip-prinsip CPOB dalam formulasi dan teknologi sediaan steril.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian teknologi sediaan farmasi steril
serta memahami prinsip rancangan sediaan farmasi steril.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik sterilisasi serta memahami tahapan
lanjutan sterilisasi dan pengujian.
3. Mahasiswa mengetahui prinsip produksi sediaan steril di Industri.
4. Mahasiswa mampu terampil dalam melakukan praktek formulasi dan teknologi sediaan
steril mulai dalam pemilihan bahan eksipien, penentuan bentuk sediaan, teknologi
sediaan steril serta pengujian hasil akhir.
Acuan Wajib
1. Armstrong NA, 2006, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation, CRC
Taylor & Francis.
2. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral
System, Vol. I., Marcel Dekker, Inc..New York.
3. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral
System, Vol. II., Marcel Dekker, Inc..New York.
49
4. Avis KE, Lachman L, & Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage Form:
Parenteral System, Vol. III., Marcel Dekker, Inc..New York.
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2012, Petunjuk Operasional Penerapan Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), BPOM RI.
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Depkes
RI, Jakarta.
7. Gennaro AR, 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th edn, Mack
Publ.Co., Pensylvania.
8. Niazi SK, 2004, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Sterile
Products, Vol. 6, CRC Press LLC, Boca Raton, Florida.
9. Lewis RG, 2002, ‘Practical guide to autoclave validation’, Pharmaceutical Engineering,
July/August.
10. Paul DH, 2002, ‘Electrodeionization in pharmaceutical water treatment’, Pharmaceutical
Technology, July.
11. Sweetman SC, 2007, Martindale: The Complete Drug Reference, 35th edn, The
Pharmaceutical Press, London.
Nama Mata Kuliah : Analisis Sediaan Farmasi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.02/ 3 (2T,1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Analisis
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari analisis kuantitatif komponen tunggal atau kompleks obat dalam
sediaan padat, semi padat, cair, dan steril serta analisis kosmetik dengan metode kromatografi,
spektrofotometri, dan elektrokimia (metode analisis modern). Mata kuliah praktikum ini
bertujuan untuk mengaplikasikan teori mata kuliah analisis sediaan farmasi yang dipelajari di
kelas. Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai prinsip sehingga
memiliki kemampuan untuk menentukan kadar senyawa obat secara kuantitatif dengan
metode analisis modern.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode analisis kuantitatif,
mampu menjelaskan tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap metode analisis
yang akan diterapkan serta mampu menjelaskan alasan yang menjadi dasar pemilihan
metode analisis kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan.
4. Mahasiswa mampu melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat
monokomponen dalam sediaan padat, semi padat,cair, dan steril, serta kosmetika dengan
metode analisis modern.
5. Mahasiswa mampu menelaah penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan.
50
Acuan Wajib
1. Horwitz W & Latimer GW, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC International,
Maryland.
2. Mitra S, 2003, Sample Preparation Techniques in Analytical Chemistry, John Willey &
Sons: New Jersey.
3. Robert VS, 1981, Textbook of Biopharmaceutical Analysis
Nama Mata Kuliah : Farmakologi II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Farmakologi I, yang berisi pokok-pokok bahasan
konsep dasar farmakologi-toksikologi yang meliputi senyawa kimia, mekanisme kerja, efek
samping atau efek yang tidak diinginkan, indikasi dalam terapi pasien pada umumnya dan
geriatri pada khususnya. Dalam mata kuliah ini mempelajari obat-obatan untuk gangguan
kardiovaskuler, sistem respirasi, histamin, gangguan sistem pencernaan, obat diabetes
mellitus, farmakologi sistem hormon dan hormon steroid, kanker serta imun.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menguasai klasifikasi dan dasar penggolongan setiap kelompok
obat:
a. Obat kardiovaskuler
b. Kemoterapi
c. Obat-obat saluran pencernaan
d. Obat obat antihistamin
e. Obat-obat saluran nafas
f. Obat diabetes mellitus
g. Obat hormon steroid
2. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap
jantung dan ginjal termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun
geriatri agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat jantung dan hipertensi.
3. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap organ
tubuh termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri agar
dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat kemoterapi.
4. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap
saluran cerna termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri
agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat- obat saluran cerna.
5. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap organ
fungsional termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri
agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat antihistamin.
6. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap
saluran nafas termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri
agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat saluran nafas.
51
7. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap
saluran nafas termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri
agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat saluran nafas.
8. Mahasiswa memahami mekanisme kerja hormon dan obat dalam memberikan efek
terhadap organ fungsionalnya serta efek yang tidak diinginkan pada pasien umum
maupun geriatri agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat
golongan hormon dan steroid.
9. Mahasiswa memahami aspek khusus farmakologi geriatri.
Acuan Wajib
1. Katzung, B.G., et al, 2012, Farmakologi Dasar dan Klinik, 12ed, Buku Kedokteran
ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-467-6
2. Whalen K., Lippicot Illustrated Reviews: Pharmacology 6ed.2014. Wolter Kluwer
Lippincot Williams & Wikins. ISBN-10:1451191774
3. Harvey, R.A., 2016, Farmakologi ulasan bergambar, 4 ed, Penerbit Buku Kedokteran
ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-406-5
4. Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, 2009/2010. Jakarta:
Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).
5. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medical
Surv.Inc., Philadelphia.
6. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger, M.A., Toxicology, Principles and
Application, CRC Press. Inc., New York.
7. Tjay, T.H dan Rahardjo, K. 2008. Obat-Obat Penting, Kasiat, Penggunaan dan Efek-
efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nama Mata Kuliah : Kimia Farmasi Medisinal II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.04/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Farmasi Medisinal I
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang hubungan struktur – aktivitas
golongan atau turunan obat antara lain: Antiinfeksi, Antibiotika, Adrenergik–Antiadrenergik,
Kolinergik–Antikolinergik, Antikanker, Antihistamin, Analgesik, Steroid, Kardiovaskuler,
CNS Depresant, CNS Stimulant. Pada kuliah ini mempelajari dan mengembangkan rancangan
suatu obat serta digunakan untuk menjelaskan dan memilihkan obat terbaik dari senyawa
seturunan secara baik dan benar sesuai norma dan etika.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
antiinfeksi dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
antibiotika dengan baik dan benar.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
adrenergik – antiadrenergik dengan baik dan benar
52
4. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
kolinergik – antikolinergik dengan baik dan benar
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
antikanker dengan baik dan benar
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
antihistamin dengan baik dan benar
7. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
analgesik dengan baik dan benar
8. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
steroid dengan baik dan benar
9. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
kardiovaskuler dengan baik dan benar
10. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
CNS depresant dengan baik dan benar
11. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat
CNS stimulant dengan baik dan benar
Acuan Wajib
1. Patrick G.L., 2013, An Introduction to Medical Chemistry. Oxford University
Press.United Kingdom ISBN-13:978-0199697397
2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 2016. Kimia Medisinal I Edisi Kedua.
Surabaya: Airlangga University Press.
3. Williams David A, 2012, Foye’s Principles of Medicinal Chemistry.Wolter Kluwer
Lippincot&Wilkins. Philadlphia ISBN-13:978-1609133450
4. Wemuth C.G.The Practice of Medicinal Chemistry 3ed. 2008. Elsevier Academic Press.
London. ISBN-13:978-01234741943
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.05/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi I
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini menjelaskan penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip penatalaksanaan
penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug Related Problems
(DRPs), merencanakan rekomendasi penyelesaian MTO/DRPs, dan merencanakan monitoring
hasil terapi obat yang direkomendasikan pada kasus gastrointestinal (Gastroesophageal reflux
disease, Peptic Ulcer Disease, Inflammatory Bowel Disease, Diare, Crohn's Disease,
Hipertensi portal dan Sirosis, Pankreatitis, Dispepsia, Ulcerative Colitis) dan gangguan
pernapasan (Asma, Akut dan Kronis Rhinitis, Chronic Obstuctive Pulmonary Disease,
Pulmonary Hypertension).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
53
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
4. Mahasiswa mampu merekomendasikan terapi obat yang sesuai guideline untuk pasien.
5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.
6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical use of
drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
Nama Mata Kuliah : Biofarmasetika
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.06/ 4 (2T, 2P)
Mata Kuliah Pra-syarat : F&T Liquid dan Semi Solida
Mata Kuliah Ko-syarat : F&T Solid
Farmakokinetika
Farmakologi I
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini secara garis besar bertujuan untuk mempelajari hubungan sifat fisiko kimia
obat terhadap kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik. Fase
biofarmasetik melibatkan semua tahapan seperti mulai dari permberian obat sampai
penyerapan zat aktif. Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mengetahui hubungan
aspek biofarmasi dengan desain obat.
Mata kuliah ini mempraktikkan hubungan aspek biofarmasi dengan desain obat melalui
mekanisme absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat dalam berbagai rute
pemberian (oral, rektal, perkutan, opthalmik dan saluran pernafasan) pada pasien pada
umumnya dan geriatri pada khususnya serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses
pelepasan, pelarutan dan absoprsi. Mata kuliah ini juga mempraktikkan uji ketersediaan hayati
dan desain percobaan ketersediaan hayati sediaan farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian biofarmasi terkait tahap penentu
dalam absorbsi obat, faktor farmasetika yang mempengaruhi bioavailabilitas obat dan
pengaruh rute pemberian obat.
2. Mahasiswa memahami konsep pelepasan obat melalui membran dan karakteristik
anatomi fisiologi tempat absorbsi obat
3. Memahami pengaruh formulasi terhadap pelepasan sediaan oral dan memahami sediaan
rektal
4. Memahami sistem penghantaran dan proses pelepasan obat pada pemberian non oral dan
non parenteral
5. Mahasiswa memahami tahapan penilaian/ evaluasi studi ketersediaan hayati
54
6. Mahasiswa memahami pengelompokan obat berdasarkan sistem klasifikasi
biofarmasetika/ BCS
7. Mahasiswa memahami aspek sistem pertimbangan biofarmasetika dalam desain obat
8. Dosis obat pada geriatri
9. Mahasiswa mengetahui pengukuran parameter fisika, kimia, dan fisiko-kimia obat
10. Mahasiswa mampu memahami tentang uji bioavailabilitas dan bioekivalensi (BA/BE)
Acuan Wajib
1. Abdou NH, Dissolution, Bioavailability and Bioequivalence, Mack Publishing Company.
2. Banakar UV, 1992, Pharmaceutical Dissolution Testing 2, Marcel Dekker Inc., New
York, pp.1-2, 20-12, 192.
3. Shargel L & Yu ABC, 2012, Biofarmasetika dan FitofarmakokinetikaTerapan, edk 5,
Universitas Indonesia, Jakarta.
4. Ritschel WA, Graphic Approach to Clinical Pharmacokinetics, 2ndedn, Prous Publisher,
Barcelona.
5. Ritschel WA, Handbook of Pharmacokinetics, 1stedn, Drug Intelligence Publications
Inc., Hamilton.
6. United States Pharmaceutical, 1999, 24thedn, The United States Pharamacopeia
Convention Inc., Philadelphia.
7. Wagner JC, 1971, Biopharmaceutic and Relevant Pharmacokinetics, 1stedn, Drug
Intelligence Publishers, Illinois.
8. Hakim L, 2013, Farmakokinetika, Bursa Ilmu, Yogyakarta
Nama Mata Kuliah : Kewarganegaraan
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.07/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas identifikasi dan analisis masalah-masalah kontekstual warga
negara dan negara serta hubungan antar keduanya, mengembangkan sikap-sikap positif
kewarganegaraan, dan membangun perilaku kewarganegaraan yang mendukung terciptanya
wawasan dan semangat kebangsaan (nasionalisme) dan bela negara (patriotisme), cinta tanah
air, demokrasi, kesadaraan akan hukum dan hak asasi manusia, pengahargaan terhadap
keragaman dan berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara berdasarkan pancasila
dan UUD NKRI 1945.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air,
demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun
bangsa berdasar Pancasila. Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan
menyelenggarakan pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan
kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar
akan hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan
untuk membangun bangsa.
55
Acuan Wajib
1. Lemhanas, 2000, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Lemhanas.
2. Kaelan, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta, UGM-Press.
3. Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, SK. Dirjen Dikti
No.38/Dikti/Kep/2002, Yogyakarta: Paradigma.
4. Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: UGM-Press.
5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kapita
Selekta Pendidikan Kewarganegaraan (Bagi. I, II), Jakarta: Depdiknas.
Nama Mata Kuliah : Biologi Molekuler
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.08/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang asam nukleat (DNA dan RNA), protein, proses biologis
dalam sel prokariot dan eukariot, ekspresi gen dan mekanisme pengendaliannya, genetika
mikroba, sistem transpor pada prokariot dan eukariot, prinsip rekayasa genetika, apoptosis,
genom, produk rekombinan di bidang farmasi dan aplikasi genetika molekuler di bidang
kesehatan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan sistem biologi pada tingkat sel dan molekul.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan peran asam nukleat dan protein.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses biologis dalam sel prokariot dan eukariot
4. Mahasiswa mampu menguraikan ekspresi gen dan mekanisme pengendalian pada
eukariot.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan genetika mikroba
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sistem transpor pada prokariot dan eukariot
7. Mahasiswa mampu menerangkan prinsip-prinsip rekayasa genetika.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang genom
9. Mahasiswa mampu memberi contoh tentang produk rekombinan bidang farmasi dan
memahami aplikasi genetika molekuler untuk kesehatan
Acuan Wajib
1. Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Robert, K., & Watson, J.D., 1994, Molecular
Biology of the Cell, 3rd edn, Garland Publishing Inc., New York.
2. Elliot W.H. & Elliot D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, 3 d.,Oxford
University Press.
3. Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S.L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnel, J.,2004,
Molecular Cell Biology, 5 th Ed., W.H. Freeman and Co., New York.
4. Watson, J.D., Tania, A.B., Stephen, P.B., Alexander, G., Michael, L. & Richard, L.,
2004, Molecular Biology of the Gene, 5th edn, Pearson Education Inc., San Fransisco.
5. Yuwono T, 2009, Biologi Molekular, Erlangga, Jakarta.
56
SEMESTER VI
Nama Mata Kuliah : Farmasi Komunitas I
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.01/ 3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Komunikasi Kefarmasian
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian farmasi komunitas, konsep dasar,
pharmaceutical care, konsep pelayanan kefarmasian di apotik secara umum dan secara
khusus diutamakan untuk pelayanan bersifat preventif dan promotif untuk penyakit yang
dapat dilayani secara swamedikasi antara lain influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare,
sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement.
Praktek Farmasi Komunitas I
1. Melakukan swamedikasi dan konseling (KIE) tentang penyakit influenza, batuk, pilek,
panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di
Apotek (komunitas).
2. Melakukan promosi kesehatan tentang penyakit influenza, batuk, pilek, panas,
demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di Apotek
(komunitas).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan pengertian Farmasi Komunitas.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui ruang lingkup profesi farmasi.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui konsep Pharmaceutical Care.
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui layanan yang bersifat preventif dan
promotif untuk penyakit yang dapat dilayani secara swamedikasi antara lain influenza,
batuk, pilek, panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food
supplement.
5. Mahasiswa terampil dalam merancang, membuat dan memberikan swamedikasi dan
konseling (KIE) tentang penyakit influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare,
sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di Apotek (komunitas).
6. Mahasiswa terampil dalam merancang, membuat dan memberikan promkes tentang
penyakit influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag,
vitamin dan food supplement di Apotek (komunitas).
Acuan Wajib
1. Azzopardi L, 2010, Lecture Notes in Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical Press.
2. Cipolle RJ, Strand LM, & Morley P, 2012, Pharmaceutical Care Practice: The
Clinician’s Guide, 2nd edn, McGraw-Hill, New York.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pp 51/2004
4. Dillon S & Raymond R, 1998, Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical Press.
5. Helper CD, 2004, ‘Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care, and the Quality of Drug
Therapy’, Pharmacoteraphy, 24 (11): 1491-1498.
6. Scruggs K & Johnson MT, 2004, Pediatric Treatment Guidelines: New AAP
Guidelines, edn, Current Clinical Strategies Publishing.
57
7. Seto S, Nita Y & Triana L, 2012, Manajemen Farmasi: Apotek, Farmasi Rumah Sakit,
Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, edk 3, Airlangga University Press.
8. Lacy CF, Armstrong LL, Boldman MP & Lance LL, 2009, Drug Information
Handbook, 17th edn, Lexi-Comp Inc., Hudson.
9. Hendriati L, 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.
10. Langley CA, Belcher D, 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,
Pharmaceutical Press, London.
11. Waterfiels J, 2008, Community Pharmacy Handbook, Pharmaceutical Press, London.
12. McEvoy GK, 2011, AHFS Drug Information Essentials: Point-of-care Drug
Information for Health Care Profesionals, ASHP, Bethesda
Nama Mata Kuliah : Farmasi Komunitas II
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.02/ 3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Komunikasi Kefarmasian
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Farmasi Komunitas II berfokus pada konsep pharmaceutical care secara lebih
spesifik. Mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan layanan kefarmasian
yang berorientasi pada program kuratif dan rehabilitative untuk peningkatan kualitas hidup
pasien.
Praktek Farmasi Komunitas II
1. Melakukan merekomendasikan untuk pemilihan bentuk sediaan dan obat untuk
penyakit degenerative (Diabetes Mellitus, hipertensi, dislipidemia, kardiovaskuler,
TBC, serta pada kondisi kekhususan yakni pada ibu hamil dan menyusui) di apotek
(komunitas).
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan layanan kefarmasian yang berorientasi pada
program rehabilitative (untuk penyakit kardiovaskuler, stroke, penyakit paru
obstruktif kronik ) untuk peningkatan kualitas hidup pasien.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami peran serta kontribusinya dalam bentuk layanan
kefarmasian menurut standar Good Pharmacy Practice.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan layanan kefarmasian yang berorientasi kepada
program kuratif dan rehabilitative untuk peningkatan kualitas hidup pasien.
Acuan Wajib
1. Rutter P., Community Pharmacy: Symtoms, Diagnosis and Treatment 3ed.2013.
Churchill Livingstone Elseiver. London. ISBN-13:978-070250183
2. Hopper T., Mosby’s Pharmacy Technician: Principles and Practice 3ed.2011.
Elsevier.London ISBN-13:978-1437706703
3. Rees J.A., Smith I. Watson J.,Pharmaceutical Practice 5ed.2014. Churvhill
Livingstone Elsevier.London. ISBN-13:978-0702051432
58
Nama Mata Kuliah : Validasi Metode Analisis*
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.6.01/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : F&T Sediaan Steril
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap
bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan
dalam produksi maupun pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, tujuan, proses pendekatan, dan klasifikasi
validasi metode analisis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter validasi metode analisis
3. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan logis tentang pemisahan bahan
aktif dari matriks sediaan obat/bahan alam meliputi pemisahan fisika dan atau kimia
dalam upaya menerapkan pemilihan metode analisis kualitatif dan kuantitatif yang sesuai
aplikasinya serta mendukung penjaminan keamanan, khasiat, dan kualitas sediaan.
Acuan Wajib
1. ISO/IEC 17025:2005
Nama Mata Kuliah : Bioteknologi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Molekuler
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah :
Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang proses molekuler biologi pada
organisme uniseluler dan multiseluler dalam penggunaan teknologi dihubungkan dengan
kebermanfaatannya dalam bidang farmasi sehingga mahasiswa dapat memiliki gambaran
tentang jenis-jenis teknologi serta konsepnya dalam hubungan dengan proses biologis yang
terjadi pada suatu organisme atau mikroorganisme yang berkaitan dengan bidang farmasi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah, dan ruang lingkup bioteknologi,
manfaat, prospek, dan produk-produk bioteknologi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur gen prokariot dan eukariot.
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar metode polymerase chain reaction (PCR).
4. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi DNA rekombinan dan transgenik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai rekayasa genetika (teknologi DNA
rekombinan) dan aplikasinya.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi fermentasi, manfaat, dan peran enzim dan
aplikasinya.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan metode-metode pendukung bioteknologi.
59
8. Mahasiswa mampu memberikan contoh mengenai produk-produk bioteknologi untuk
komersial.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan bioteknologi tanaman dan hewan beserta manfaat dan
aplikasinya di bidang farmasi.
Acuan Wajib
1. Glick B.R., Pastemak J.J., Patten C.L., Moleculer Biotechnology: Principles and
Applications of Recombinant DNA 2009. American Society for Microbiology.
Washington DC., ISBN-13:978-1555814984.
2. Crommelin D.J.A., Sindelar R.D., Meibohm B., Pharmaceutical Biotechnology:
Fundamentals and Applications. 2013. Springer. New York. ISBN-13: 978-146146485
Nama Mata Kuliah : Farmakoepidemiologi dan ekonomi*
Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.6.01/ 3 (2T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Farmakoekonomi dan Farmakoepidemologi menyajikan dasar-dasar
farmakoekonomi yang meliputi Cost Determination and Analysis, Cost Benefit Analysis,
Cost-Effectiveness Analysis, Cost-Utility Analysis dan prinsip-prinsip farmakoepidemologi
yang meliputi Dasar-dasar epidemologi, Sejarah epidemologi, Hubungan Host – Environment
– Agent dalam epidemologi, Hubungan Person – Place – Time dalam epidemologi, Prevalensi
dan insiden, Apa yang dimaksud dengan farmakoepidemologi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiwa mampu memahami dasar-dasar farmakoekonomi yang meliputi :
a. Cost Determination and Analysis,
b. Cost Benefit Analysis,
c. Cost-Effectiveness Analysis,
d. Cost-Utility Analysis
2. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip farmakoepidemologi yang meliputi :
a. Dasar-dasar epidemologi
b. Sejarah epidemologi
c. Hubungan Host – Environment – Agent dalam epidemologi
d. Hubungan Person – Place – Time dalam epidemologi
e. Prevalensi dan insiden
f. Apa yang dimaksud dengan farmakoepidemologi
Acuan Wajib
1. Principles of Pharmacoeconomics, 3 rd Ed, 2005
Bootman JL, Townsend RJ, and McGhan WF.
2. Pharmacoeconomics, From Theory to Practice 2010, edited by Renee JG Arnold
3. Pharmacoeconomics, 2004 Walley T, Haycox A, Boland A.
60
4. Greenberg, R.S. et al (2001). Medical Epidemiology. USA: Lange/McGraw-Hill.
5. Storm B.L. (2006) What is pharmacoepidemiology. In Storm B.L & Kimmel S.E.
Textbook of Pharmacoepidemiology, West Sussex: willey
6. Grobbee, D., Hoes, A. (2009) Clinical Epidemiology. Massachusetts: Jones and
Bartlett. Ch. 3
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi III
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.04/ 2(T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi II
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip
penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug
Related Problems (DRPs) pada kasus penyakit gangguan Kardiologi (Hipertensi; angina
Stabil; Sindrom Koroner Akut tanpa ST Elevasi; Sindrom Koroner Akut dengan ST Elevasi;
Gagal Jantung; Atrial Fibrilasi) dan Endokrin (Adenohipofisis; Tiroid dan Antitiroid;
Paratiroid dan Kalsitonin; Estrogen, Antiestrogen, Progestin,, Kontrasepsi oral; Androgen,
Antiandrogen dan Anabolik Steroid; Insulin, Glukagon dan Anti Diabetik Oral;
Adrenokortikotropin, Adrenokortikosteroid, Analog-Sintetik dan Antagonisnya) secara teori.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical
use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
4. Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE Classification V 6.2.
Zudlaren : Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010.
5. Guidelines & Clinical Evidences yang terkait.
Minimum:
1. Hipertensi : ESC Terbaru
2. Angina Stabil : ESC Terbaru
3. Sindrom Koroner Akut tanpa ST Elevasi : ESC Terbaru
4. Sindrom Koroner Akut dengan ST Elevasi : ESC Terbaru
5. Gagal Jantung : ESC Terbaru
6. Atrial Fibrilasi : ESC Terbaru
61
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi IV
Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.6.02/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi II
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip
penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug
Related Problems (DRPs) pada kasus penyakit gangguan pada Renal (Sindroma Nefrotik,
Sindroma Nefritik Akut, Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronik, Infeksi Saluran Kemih,
Batu Saluran Kemih, Diabetic Nephrophaty, Renal & Hipertensi, Dialysis) dan gangguan
pada Liver (Hepatitis virus akut, Fatty liver disease, Hepatitis Kronis, Hepatocellular
Carcinoma, Hepatic Cirrhosis dan Hipertensi Portal, Liver Function Test, Drug Induced Liver
Injury (DILI), Liver Failure; Spontaneous Bacterial Peritonitis; (SBP); Hepatic
Encephalopathy (HE) secara teori.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical
use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
Nama Mata Kuliah : Bahasa Asing
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.6.02/ 2(T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari bahasa asing yang terdiri dari Bahasa Jepang, Jerman dan
Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Jepang dan Jerman memuat tentang percakapan dasar
sehari-hari. Sedangkan untuk bahasa Inggris meliputi tentang bentuk tenses, dialog practice,
reading comprehensive juga untuk memperkaya vocabulary yang telah dimiliki.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jepang pada berbagai
keadaan.
2. Mahasiswa mampu menguasai level N1 dan N2 pada JLPT (ujian kemampuan bahasa
Jepang).
62
3. Mahasiswa mampu mendapatkan skor TOEFL yang sesuai standar yang telah
ditetapkan.
4. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jerman pada berbagai
keadaan.
5. Mahasiswa mampu memperoleh sertifikat bahasa Jerman yang diakui keabsahannya
seperti Test Deutsch als Fremdsprache (TesDaF) dan Deutsche Sprachprufung fur den
Hochschulzugang auslandischer Studienbewerber (DSH).
Acuan Wajib
1. TOEIC
2. Ebook JLPT
3. Ebook TesDaF
4. “Pair Work” by Peter Watcyn-Jones-Penguin 1997
5. “People, Places, and Things” 1,2,3-Lin Lorighud-Oxford
6. “Mastering American English” by Grand Taylor
7. Oxford Advanced Dictionary:As Homb
SEMESTER VII
Nama Mata Kuliah : Undang-undang & Etika
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.01/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan Indonesia di bidang
kesehatan khususnya farmasi maupun bidang terkait lainnya disertai contoh-contoh
penerapan, pelanggaran dan sanksinya. Hak dan kewajiban apoteker dalam pekerjaan dan
pelayanan kefarmasian, membicarakan tentang etika dan moral (sasaran dan normanya)
dibidang kesehatan, kedokteran, farmasi, dan sanksi hukum terhadap pelanggarannya serta
kode etik profesi.
Pada mata kuliah ini juga dipelajari tentang Spiritualitas Karya Misericordia. Mata kuliah ini
menguraikan tentang konsep-konsep prinsip dasar spiritualitas, religiusitas, nilai-nilai dari
Santa Maria Magdalena Postel sebagai pelindung dari Tarekat Misericordia dalam
memuliakan Tuhan dan melayani masyarakat serta nilai-nilai moral dalam dunia kesehatan.
Nilai-nilai luhur yang harus dimaknai adalah empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal
dan pemaaf. Nilai-nilai ini tercermin dalam budaya organisasi institusi yaitu: Discipline,
Innovative, Communicative, Collaborative, Creative and Competence (DIC4) selama proses
pembelajaran berlangsung maupun dalam hidup di masayarakat. Kegiatan belajar melalui
kuliah, diskusi, penugasan, dan praktikum
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang profesi dan prinsip-prinsip profesionalisme,
mampu menerapkan kode etik profesi farmasi serta mampu menjelaskan hubungan
antar profesi apoteker dengan profesi kesehatan lain.
63
2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek yang mendukung peningkatan sikap
profesional seorang apoteker, mampu menjelaskan tentang peraturan perundangan
yang mengatur praktek kefarmasian serta mampu menjelaskan tentang peraturan
perizinan dan standar pelayanan perapotikan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban konsumen dan penyedia barang/
jasa serta tata cara klaim hukum dan sanksi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem pengawasan, distribusi dan pengendalian
narkotika dan psikotropika serta sanksi terhadap pelanggaran narkotika dan
psikotropika.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jalur-jalur distribusi obat legal dan illegal.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi aspek produksi dan distribusi obat
tradisional.
7. Mahasiswa mampu memahami konsep religius dan spiritualitas secara umum
8. Mahasiswa mampu memahami nilai kemanusiaan (moral)
9. Mahasiswa mampu menerapkan moral etik pada kasus di pelayanan kesehatan
10. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kode etik yang berlaku dalam pelayanan
kesehatan
11. Mahasiswa mampu memahami konsep spiritualitas St. Maria Magdalena Postel
(Misericordian) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan
memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang dijumpai
12. Mahasiswa mampu menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa
Maria Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi (DIC4) sebagai sumber
yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan memberi kehidupan bagi diri dan
sesama yang dijumpai
13. Mahasiswa mampu menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat
14. Mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam
memberikan pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang dilaksanakan
secara kolaboratif lintas sektor dan lintas program
Acuan Wajib
1. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Farmasi
2. Ashley Benedict M. 1986. Ethics of Health Care. St. Louis: The Cathalic
3. Congregazione per Gli Instituti. 2001. Konstitusi Konggregasi Misericordia. Vatikan
4. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. 2016. Dives in Misericordia dan
Misericordiae Vultus. Jakarta: KWI
5. Kasper, Kardinal Walter. 2016. Belas Kasih Allah. Penerjemah: Mgr. F.X.
Hadisumarta, O.Carm. Malang: Karmelindo Media
6. Listiati, Ingrid. Apakah spiritualitas Katolik. url: http://Katolisitas.Org.
7. O’Collins, Gerald, SJ. dan Edward G. Farrugia, SJ. 1996. Kamus Teologi.
Yogyakarta: Kanisius
8. Pristio, Adrian, O.Carm. 2009. Belas Kasih Bagi Manusia Jaman Sekarang.
9. Ulrich, C.M. 2012. Nursing Ethics in Everyday Practice. Sigma Theta Tau
International
10. UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
11. Witjenburg, P.Arn, O.Carm. 1977. St. Maria Magdalena Postel. Ende-Flores: Nusa
Indah
64
12. Pemekaran hidup rohani selama dua puluh abad. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka
Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.02/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah kewirausahaan mempelajari tentang konsep dasar kewirausahaan, karakteristik
wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha, studi kelayakan usaha, rencana usaha,
pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan dan mampu
menjelaskan karakteristik wirausahawan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan jalur-jalur yang dapat dipilih
untuk wirausaha dan mampu mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasi.
3. Mahasiswa mampu membuat dan menerapkan perencanaan usaha sederhana serta.
4. Mahasiswa mampu mampu menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk dan
melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha.
Acuan Wajib
1. Ford BC, Bornstein JM & Pruitt PT, 2008, Bussiness Plan, trans. Irma Indriani, Ufuk
Press.
2. Ismawan I, 2007, Langkah Awal Buka Usaha, Media Pressindo
3. Konopasek R, 2004, Roger Magnet Sales Adventures, trans. Heru sutrisno, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
4. Longenecker JG, Moore CW & Petty JW, 2001, Small Business Management,
Thomson Learning Asia, Singapore.
5. Majalah Marketing
Nama Mata Kuliah : Manajemen Farmasi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.03/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah manajemen farmasi menyajikan dasar-dasar manajemen pengelolaan, meliputi
sumber daya dan keuangan di berbagai sektor kerja kefarmasian.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiwa mampu memahami dan membuat rancangan manajemen farmasi yang
meliputi:
a. Konsep dasar manajemen di apotik dan instalasi farmasi rumah sakit (IFRS)
65
b. Sistem informasi manajemen
c. Manajemen mutu terpadu (total quality management)
d. Studi kelayakan manajemen apotik
e. Studi kelayakan manajemen rumah sakit
f. Studi kelayakan industri farmasi
g. Studi kelayakan manajemen laboratorium klinis
2. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dan manajemen.
Acuan Wajib
1. Handoko HT, Manajemen, 1990,
2. Koontz H & O’Donnel C, Principles of Management,
3. Pengantar Ilmu Manajemen.
Nama Mata Kuliah : Met.Pen & Statistika
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.04/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Bahasa Indonesia
Mata Kuliah Ko-syarat : Bahasa Inggris
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai Pendahuluan
metodologi, definisi problem dalam riset, disain riset, disain sampling serta dasar-dasar
statistik.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal
sebagai berikut:
1. Mahasiswa menjelaskan tentang pendahuluan metodologi yang meliputi apa itu riset,
objek riset, motivasi riset, tipe riset, pendekatan riset, makna riset, metode riset dengan
metodologi, metode riset dan keilmuan, pentingnya pengetahuan bagaimana riset itu
dikerjakan, proses riset, kriteria tujuan riset, permasalahan yang ditemui dalam riset.
2. Mahasiswa menjelaskan tentang definisi problem dalam riset, apakah masalah riset,
seleksi masalah, pentingnya difinisi masalah, teknik dalam menangani masalah,
sebuah gambaran, hasil
3. Mahasiswa menjelaskan tentang disain riset yang meliputi apa arti desin riset,
dibutukannya disain riset. gambaran sebuah disain yg bagus, relative penting konsep
dari desain riset, perbedaan desain riset, dasar prinsip dari desain eksperimental dan
hasil
4. Mahasiswa menerapkan tentang disain sampling, sensus dan sampel survey,
keterlibatan dari sebuah disain sample, tahapan dalam disan sample, prosedur kriteria
dan seleksi sample
5. Mahasiswa menerapkan tentang dasar-dasar statistik yang meliputi tipe data, analisis
statistic, infeential statistika, beberapa tes statistic yang biasa digunakan, mean,
standart deviation, coefficient of variation, standart error, frekwensi distribusi
Acuan Wajib
66
1. Bolton S, 1990, Pharmaceutical Statistics, Marcel Dekker Inc., New York.
2. Zainuddin M, 1994, Metodologi Penelitian, Surabaya.
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi V
Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.7.01/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi III
Farmakoterapi IV
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip
penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug
Related Problems (DRPs) kasus penyakit gangguan pada Muskulo/Otot dan gangguan pada
Ortho/Tulang (Gout; Hyperuricemia; Osteoarthritis; Oesteoporosis; Rheumatoid Arthritis)
secara teori dan praktek secara teori dan praktek.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
4. Mahasiswa mampu merekomendasikan obat yang sesuai guidelines untuk pasien.
5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.
6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical
use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
Acuan Tambahan
1. Bukhari N., Kearney D., FastTrack Therapeutics 2009.
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi VI
Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.7.02/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi III & Farmakoterapi IV
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mempelajari tentang kasus penyakit gangguan pada Lima Panca Indera:
Mata (Glaucoma; gangguan mata secara umum (Stye/Hordeolum; Conjunctivitis; Acute
Bacterial Conjunctivitis/Pink-Eye; Allergic Conjunctivitis; Corneal Ulcers).
67
Hidung (Allergi Rhinitis; Sinusitis).
Mulut (Sariawan/Kandidiasis).
Telinga (Penumpukan kotoran pada telinga, Otitis interna (Infeksi pada saluran telinga
tengah), Otitis eksterna (Infeksi saluran telinga luar).
Kulit (Acne vulgaris, Psoriasis, Skin disorders (Dermatitis atopic, seborrheic dermatitis,
Diaper dermatitis, Contact dermatitis), Cutaneous Drug Reaction; Eczema; Cellulitis.
Gangguan pada Syaraf (Epilepsi; Parkinson’s disease; Alzheimer’s disease; Depresi;
Schizophrenia; Pain; Migraine).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.
3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.
4. Mahasiswa mampu merancang terapi obat yang rasional untuk pasien.
5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.
6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.
Acuan Wajib
1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook
9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York
2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy
3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,
Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical
use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013
Acuan Tambahan
1. Bukhari N., Kearney D., FastTrack Therapeutics 2009.
Nama Mata Kuliah : Pancasila
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.05/ 2 (T)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar untuk meningkatkan kapasitas berpikir kritis,
empati, serta kemampuan dalam menganalisis dinamika sosial disekitarnya, sebagai bekal
menjadi pemimpin di masyarakat. Proses perkuliahan menekankan pada kesadaran mahasiswa
untuk menjalin dan meningkatkan relasi dengan sesama manusia, serta membangun empati
terhadap masyarakat. Melalui kelompok-kelompok kecil, mahasiswa dapat melakukan
analisis sosial pada masyarakat yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai
STIKes Panti Waluya Malang yang meliputi nilai-nilai “DIC4” (Dicipline, Innovative,
Communicative, Competent, Creative dan Collaborative). Melalui proses ini, mahasiswa
dapat mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di masyarakat.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
68
1. Mahasiswa mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di
masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Mahasiswa memiliki rasa empati terhadap masyarakat.
3. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai “DIC4” dalam bekerja di kehidupan
bermasyarakat.
Acuan Wajib
1. Bakry NMS, 1994, Orientasi Filsafat Pancasila, Liberty, Yogyakarta.
2. Bertens, 1989, Filsafat Barat Abad XX, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Jacob, 1999, Nilai-nilai Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan IPTEK, Interskip
dosen-dosen Pancasila se Indonesia ,Yogyakarta.
4. Kaelan, 1999, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan, Paradigma, Yogyakarta.
Nama Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah*
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.7.01/ 2 (1T, 1P)
Mata Kuliah Pra-syarat : -
Mata Kuliah Ko-syarat : Evidence Based Medicine
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan penulisan ilmiah, mencari informasi dari sumber terpercaya dan
presentasi ilmiah.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu melakukan penulisan ilmiah sesuai dengan :
1. Literasi informasi
2. Edukasi teknologi
3. Penggunaan internet untuk mencari informasi
4. Penduan membaca dan penelitian empiris
5. Panduan publikasi ilmiah tipe penulisan akademik
6. Teknik presentasi
7. Gaya presentasi
8. Penggunaan teknologi untuk mendukung presentasi
Acuan Wajib
1. Gastel, B & Robert A., 2016, How to Write and Publish a Scientific Paper
2. Neill, U.S., 2007, How to write a scientific masterpiece, Journal of Clinical
Investigation 117
3. Goodman S., 2017, Publishing your manuscript, Slide deck. Redfearn, R ., 2017,
Write like a Winner: Working with the Office of Scientific Writing to Improve Your
Proposals and Manuscripts, shortened slide deck from RR “Hot Topics” presentation.
69
Nama Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.7.09/ 3 (P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakoterapi I, II, III & IV
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron
antara program pendidikan di program studi dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan mahasiswa
dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para
mahasiswa Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang dan sekaligus memberikan
kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani
program PKL yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Program PKL memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal,
mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Hal ini sebagai upaya
program studi dalam rangka mempersiapkan diri mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
Kerja praktik dilakukan dengan cara melakukan magang kerja di rumah sakit atau tempat lain
yang sesuai dengan bidang ilmunya untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya
Acuan Wajib
Jurnal-jurnal Kefarmasian
SEMESTER VIII
Nama Mata Kuliah : Skripsi
Kode Mata Kuliah/SKS : FA.8.01/ 4 (P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Penulisan Ilmiah*
Mata Kuliah Ko-syarat : -
Deskripsi Mata Kuliah
Skripsi merupakan mata kuliah wajib yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk membuat penelitian dan karya ilmiah tertulis dengan bimbingan
dosen pembimbing skripsi untuk dipertanggungawabkan dihadapan dewan penguji skripsi.
Skripsi dapat berupa penelitian laboratorium, penelitian lapangan, dan atau hasil studi olah
pikir berbagai studi pustaka. Dalam hal ini, skripsi merupakan hasil penelitian yang asli atau
pembuktian yang bersifat memperbarui, mengembangkan, menemukan, dan menegaskan
teori-teori/fakta dalam ilmu-ilmu kefarmasian atau ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu
kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian lapangan atau gabungan keduanya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa terampil melakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah penelitian
70
b. Membuat rancangan penelitian
c. Melakukan penelitian
d. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi
2. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian melalui sidang skripsi
Acuan Wajib
Jurnal-jurnal kefarmasian
Nama Mata Kuliah : Industri Terintegrasi*
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.8.01/ 4 (P)
Mata Kuliah Pra-syarat : Validasi Metode Analisis
Mata Kuliah Ko-syarat : F&T Sediaan Solid
F&T Sediaan Semisolid & Liquid
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna memperoleh
pengetahuan dan wawasan tentang industri farmasi. Secara umum materi yang dicakup
meliputi gambaran global industri farmasi, makna CPOB dalam penerapannya pada berbagai
bagian, cara memecahkan permasalahan terkait PPIC, produksi penjamin mutu, kontrol
kualitas, research and development, dan pada industri farmasi, rancangan alur produksi dan
evaluasi mutu sediaan padat, semi padat dan cair, tahapan proses pendaftaran produk jadi
sesuai dengan regulasi peraturan perijinan industri farmasi dan Permenkes
1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang industri farmasi di Indonesia dan Permenkes Republik
Indonesia Nomor 16 thun 2013, layout bangunan dan sarana penunjang industri farmasi yang
sesuai dengan pedoman CPOB, menjelaskan tahapan proses pengolahan limbah industri
farmasi, prinsip CPOTB, CPKB dan CDOB pada contoh kasus, penyusunan CPB, SOP, dan
IK dalam industri farmasi, alur produksi, registrasi obat, dan perijinannya, mengoreksi
permasalahan di industri farmasi sesuai CPOB dengan sikap yang bertanggung jawab sesuai
peraturan yang berlaku.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan industri terintegrasi yang meliputi:
1. Peranan farmasis dalam suatu industri farmasi
2. CPOB
3. Bagian Produksi
4. Bagian Quality Assurance
5. Bagian Quality Control
6. Bagaian Research and Development
7. Alur Poduksi dan Evaluasi Mutu
8. Peraturan terkait industri farmasi
9. Bangunan dan Sarana Penunjang
10. CPOTB, CPKB, dan CDOB
11. Limbah
12. Dokumentasi dalam Industri Farmasi
71
Acuan Wajib
1. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
tahun 2014.
2. Priyambodo, Bambang. 2017, Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta: Global
Pustaka Utama
3. WHO, 2007, Quality Assurance of Pharmaceutical: A compendium of guidelines and
realated materials, WHO Librar
4. Permenkes 1789/Menkes/Per/XII/2010 tentang industri farmasi di Indonesia
5. Permenkes Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2013 tentang perubahan atas
Permenkes 1799/Menkes/Per/XII/2014
6. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik
7. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik
8. Petunjuk Operasional CPOB tahun 2014 jilid 1 dan 28
9. Lachman and Lieberman 1987. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd
ed. Philadelphia
10. Ress. Hedly. 2011. Suppply Chain Management in the Drug Industry. New Jersey:
A.John Willey’s and Son’s Inc
11. Dukes, Graham. 2006. The Law and Ethics of the Pharmaceutical Industry.
Amsterdam: Elsevier
12. Rodriques, Jose. 2014. The FDA and Worlwide Current Good Manufacturing
Practices and Quality System Requirements Guidebook for Finished Pharmaceutical.
Wisconsin
13. Sharp. John. 2014. Good Pharmaceutical Manufacturing Practice Rationale and
Compliance
14. www.pom.go.id
Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi Terintegrasi*
Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.8.02/ 3 (P)
Mata Kuliah Pra-syarat : KF Medisinal II
Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi V & Farmakoterapi VI
Deskripsi Mata Kuliah
Farmakoterapi terintegrasi adalah mata kuliah praktik yang merupakan perpaduan antara
Farmasi Komunitas I, II, dan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit, Industri Farmasi,
Apotek, dan Instansi Pemerintah. Farmakoterapi Terintegrasi mempelajari secara nyata
mengenai kasus yang terjadi di lapangan disertai dengan solusi untuk mengatasinya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa mampu memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata/kerja
dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan di
program studi Farmasi Stikes Panti Waluya Malang.
2. Mahasiswa mampu menelaah lebih dalam mengenai karakteristik masyarakat maupun
wilayah tempat mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapangan.
72
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksanaan terapi rasional yang meliputi
patofisiologi, gejala klinis, target terapi, terapi non-farmakologi dan monitoring
terhadap suatu penyakit dari observasi kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Acuan Wajib
1. Mata kuliah Farmasi Komunitas I dan II serta Praktek Kerja Lapangan
73
BAB V
PENUTUP
Kurikulum merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum
Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 disusun dan digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi S1 Farmasi
STIKes Panti Waluya Malang.
Kurikulum Pendidikan ini perlu terus dikaji, ditelaah dan ditata kembali untuk menghasilkan
Kurikulum Pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi pada
lingkungannya sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Demikian, semoga Kurikulum Pendidikan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami
mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan hingga
tersusunnya Buku Kurikulum Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang
74
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi direktorat jenderal pembelajaran dan
kemahasiswaan direktorat pembelajaran.2016. Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (28 Desember,
2015). Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015. Jakarta, Jakarta,
Indonesia: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia.
Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Peraturan Pemerintah RI no.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah RI no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
Presiden Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Sekretariat Negara Republik
Indonesia.
Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Perguruan tinggi
Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.