buku kurikulumrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. buku... · 2020. 9. 17. · fisik i,...

79
1 TAHUN 2019 BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA Jl. Yulius Usman No. 62 Malang (0341) 369003

Upload: others

Post on 21-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

1

TAHUN 2019

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA

Jl. Yulius Usman No. 62 Malang (0341) 369003

Page 2: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

ii

Page 3: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

iii

Page 4: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmat Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi

STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik 2019/2020.

Buku Kurikulum ini disusun berdasarkan hasil Workshop Kurikulum S1 Farmasi tahun 2019

yang mengacu kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI), dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai Kurikulum Institusi bagi Program

Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.

Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik

2019/2020 ini disusun untuk dijadikan panduan bagi sivitas akademika baik dalam

memahami, merencanakan dan menjalani pendidikan S1 Farmasi di STIKes Panti Waluya

Malang secara lebih baik, efektif dan efisien. Tujuan pendidikan di Program Studi S1 Farmasi

STIKes Panti Waluya Malang adalah menciptakan suasana akademik yang mampu

meningkatkan nilai budaya organisasi dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti

Waluya Malang guna menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang Farmasi Klinis

dibidang gerontik, profesional, berkarakter belas kasih dan mampu bersaing di tingkat

internasional.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan

Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 dan

kami mohon masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan Buku Kurikulum Program

Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019/2020 ini. Kami Berharap,

semoga Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun

2019/2020 ini dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan pemangku kepentingan

pada Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.

Malang, 9 September 2019

Ketua STIKes

Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat

Page 5: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

v

DAFTAR ISI

Halaman

SK Buku Kurikulum .................................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................................ iv

Daftar Isi ....................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Pendahuluan ............................................................................................ 1

1.2 Dasar Hukum ............................................................................................. 2

BAB II VISI, MISI dan TUJUAN ............................................................................... 3

2.1 Visi ............................................................................................................ 3

2.2 Misi ............................................................................................................. 3

2.3 Tujuan ........................................................................................................ 3

2.4 Nilai-nilai Dasar Miscericordia, … ............................................................ 4

2.5 Budaya Organisasi ...................................................................................... 4

BAB III PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................... 5

3.1 Profil Lulusan ............................................................................................. 5

3.2 Capaian Pembelajaran ................................................................................ 6

BAB IV KURIKULUM ............................................................................................... 11

4.1 Distribusi Kurikulum .................................................................................. 11

4.2 Alur Mata Kuliah / Praktikum .................................................................... 16

4.3 Deskripsi / Uraian Setiap Mata Kuliah ....................................................... 17

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA 74

Page 6: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Yayasan Karya Misericordia (YKM) adalah sebuah badan hukum yang bergerak dalam

keperawatan, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Awal mula Yayasan Karya

Misericordia bernama Stichting Van Barmhartigheid Toegewijd Aan De Heilige Maria

Magdalena Postel berdasarkan akte Notaris Theodoor Johan Indewey Gerlings tanggal 13

Agustus tahun 1929 nomor 14, yang selanjutnya diubah dengan akte–akte pada tanggal 26

Juni tahun 1956 nomor 47, di hadapan notaris Soediono, tanggal 20 Januari tahun 1987

nomor 287, tanggal 5 Oktober tahun 1992 nomor 31 dan terakhir menjadi Yayasan Karya

Misericordia, berdasarkan akte Notaris Milly Karmila Sareal S.H. tertanggal 16 Mei 2002

No.8.

Pada tanggal 21 November 2011 Yayasan Karya Misericordia (YKM) dipisah menjadi

tiga yayasan. dimana STIKes Panti Waluya berada dibawah Yayasan Pendidikan

Misericordia (YPM). Pengesahan Yayasan Pendidikan Misericordia didasarkan pada akte

Notaris Eko Handoko Widjaja, SH., M.Hum tertanggal 21 Nomor 80 dan Keputusan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-

1175.AH.01.04 tahun 2012 tanggal 13 Maret 2012 tentang Pengesahan Yayasan

Pendidikan Misericordia.

STIKes Panti Waluya Malang adalah STIKes yang merupakan konversi dari SPK Panti

Waluya Malang, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:

HK.00.06.1.1.282.1 tentang Ijin Penyelenggaraan STIKes Panti Waluya Malang Provinsi

Jawa Timur tanggal 26 Januari 1998. Alih bina STIKes Panti Waluya dari Departemen

Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional didasarkan pada keputusan Menteri

Pendidikan Nasional RI No146/D/O/2007 tanggal 3 Agustus 2007 tentang Pemberian Ijin

pengalihan Pembinaan STIKes Panti Waluya Malang dari Departemen Kesehatan ke

Departemen Pendidikan Nasional. Perpanjangan Ijin penyelenggaraan pendidikan STIKes

Panti Waluya Malang kemudian diperbaharui, dan pembaharuan terakhir didasarkan pada

Surat Keputusan Kopertis No 10916/D/T/K-VII/2012 tentang Perpanjangan Ijin Program

Studi Keperawatan Panti Waluya Malang Provinsi Jawa Timur tertanggal 7 Maret 2012.

STIKes Panti Waluya adalah institusi pendidikan tinggi yang sudah lulus akreditasi

institusi oleh BAN PT pada tahun 2015 dengan predikat “B” berdasarkan SK BAN-PT No

Page 7: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

2

941/Sk/BAN-PT/Akred?PT/VIII/2015 dan sudah terakreditasi LAM PT Kes baik untuk

institusi dan prodi dengan predikat “B” berdasarkan SK LAM PT Kes 0581/LAM-PT

Kes/Akr/Dip/V/2016.

Buku Kurikulum Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya ini dimaksudkan untuk

memberikan panduan dan penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan akademik di

Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya. Buku Kurikulum Program Studi S1

Farmasi STIKes Panti Waluya ini merupakan hasil dari Workshop Kurikulum Program

Studi S1 Farmasi tahun 2019 yang mengacu kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang dikeluarkan STIKes Panti Waluya yang

berlaku mulai Tahun Akademik 2019/2020.

1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan Buku Kurikulum

Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang adalah:

1. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen).

2. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Indonesia.

3. Undang-Undang RI no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Perguruan tinggi.

5. Peraturan Pemerintah RI no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

6. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

8. Peraturan Pemerintah RI no.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

9. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia.

10. Peraturan Menteri Ristekdikti Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Page 8: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

3

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1 Visi Program Studi S1 Farmasi

Pada tahun 2023 menjadi Program Studi S1 Farmasi yang menghasilkan lulusan

profesional yang berbelas kasih, unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian serta

mampu berkiprah di tingkat nasional dalam bidang Farmasi Klinis.

2.2 Misi Program Studi S1 Farmasi

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di bidang

kefarmasian sesuai dengan Standar Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia

dengan fokus farmasi klinis.

2. Meningkatkan penelitian dalam bidang kefarmasian dengan fokus farmasi klinis untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kompetensi dosen.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian serta meningkatkan pemberdayaan dan peran serta

masyarakat yang diselaraskan dengan pendidikan dan hasil penelitian yang bermanfaat

bagi masyarakat.

2.3 Tujuan Pendidikan

a. Mewujudkan tata kelola prodi yang baik dan bersih dengan mengutamakan nilai

komunikasi, teamwork yang sinergi dan solid serta tulus dalam memberikan pelayanan

kepada sesama.

b. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna menghasilkan lulusan profesional

yang unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian.

c. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dipublikasikan baik

nasional maupun internasional.

d. Menerapkan hasil penelitian ke masyarakat melalui program Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

e. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya organisasi

dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya Malang pada Prodi S1

Farmasi.

f. Terjalinnya Networking dengan stakeholder yang memberikan konstribusi dalam

pencapaian visi.

Page 9: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

4

2.4 Nilai-Nilai Dasar Miscericordia

1. Empati

2. Rendah hati

3. Tulus

4. Suka menolong

5. Loyal

6. Pemaaf

2.5 Budaya Organisasi

1. Discipline

2. Innovative

3. Creative

4. Communicative

5. Competent

6. Collaborative

Page 10: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

5

BAB III

PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

3.1 Profil Lulusan

Profil lulusan Program Studi S1 Farmasi yang dihasilkan oleh STIKes Panti Waluya

Malang adalah sebagai berikut:

1. Care giver; memiliki kemampuan dalam memberikan empati dan pelayanan yang

berkualitas kepada masyarakat terkait dengan permasalahan kefarmasian khususnya

yang berhubungan dengan farmasi klinis di tempat layanan kesehatan untuk

meningkatkan derajat kesehatan.

2. Educator; memiliki kesediaan diri untuk memberikan edukasi kefarmasian yang baik

dan benar kepada masyarakat terkait upaya promotif, pencegahan/preventif,

pengendalian penyakit untuk meningkatkan derajat kesehatan.

3. Communicator; memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang ramah dan efektif

dengan rekan sejawat kesehatan, masyarakat serta para stakeholder terutama dalam

penerapan farmasi klinis di tempat pelayanan kesehatan melalui penguasaan empat

bahasa yaitu Inggris, Jepang, Mandarin dan Jerman.

4. Leader; memiliki kemampuan menjadi teladan dan memimpin tim/kelompok dengan

integritas dan memiliki nilai-nilai “DIC4” (Discipline, Innovative, Communicative,

Competent, Creative dan Collaborative).

5. Decision maker; memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola masalah

kefarmasian, membuat keputusan disertai dengan analisis resiko serta bertanggung

jawab atas setiap keputusan yang diambil.

6. Manager; memiliki kemampuan untuk menguasai sains dan menerapkan teknologi

kefarmasian melalui perencanaan, pengoperasionalan serta pengelolaan pelayanan dan

atau bisnis kefarmasian (pharmapreneur) secara profesional.

7. Life-long learner & research; memiliki kesediaan diri untuk berkomitmen menjadi

pembelajar sepanjang hayat disertai kepekaan diri untuk menelusuri secara cermat dan

mendalam terhadap masalah-masalah kefarmasian melalui penelitian yang

berkelanjutan.

8. Personal & professional responsibilities; memiliki kemampuan untuk menyampaikan

penjelasan tentang kefarmasian khususnya famasi klinis pada tempat pelayanan

kesehatan secara cepat, tepat dan bertanggung jawab.

Page 11: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

6

3.2 Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran lulusan Program Studi S1 Farmasi merupakan kemampuan lulusan

Program Studi S1 Farmasi yang diperoleh melalui internalisasi ranah sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Capaian pembelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan dicapai secara

kurikuler, dan dapat ditambah secara kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler. Capaian

pembelajaran Program Studi S1 Farmasi Indonesia meliputi sikap dan tata nilai,

penguasaan pengetahuan/keilmuan, keterampilan kerja umum, keterampilan kerja khusus

yang diuraikan sebagai berikut.

3.2.1 Sikap dan Tata Nilai

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan

tugasnya.

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia.

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama

serta pendapat/temuan orisinal orang lain.

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

7. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

8. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri.

9. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan

menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional, sesuai

dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan

perundangan.

10. Mampu melaksanakan praktik Farmasi dengan prinsip etis dan peka budaya

sesuai dengan Kode Etik Profesi Apoteker di Indonesia.

11. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan

martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri

layanan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan

dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam

kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

Page 12: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

7

3.2.2 Penguasaan Pengetahuan

1. Mampu mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, dan menetapkan kadar obat

dan bahan obat. (Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II, Matematika

Farmasi, Kimia Analisis, Bioanalisis, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar

II, Analisis Sediaan Farmasi).

2. Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang pengembangan obat dan

bahan obat kelompok bahan alam dan sintesis. (Fitokimia, Botani Farmasi,

Farmakognosi, Bioteknologi, Kimia Organik II, Kimia Organik I, Farmasi

Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II).

3. Mampu menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk

mendukung pelayanan kefarmasian. (Biologi Dasar, Biologi Molekuler,

Anatomi Fisiologi Manusia, Biokimia, Patofisiologi, Mikrobiologi Farmasi,

Imunologi, Farmakologi I, Farmakologi II, Diagnostik Klinik).

4. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan

kefarmasian. (Pancasila, Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Bahasa Asing, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi,

Farmakoterapi Terintegrasi).

5. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan serta dapat menjelaskan

penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus. (Evidence Based Medicine,

Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan

Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Bioteknologi,

Metode Penelitian & Statistika, Farmakologi I, Farmakologi II, Farmakoterapi

I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V,

Farmakoterapi VI, Komunikasi Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi

Komunitas II, Undang-undang & Etika, Praktek Kerja Lapangan,

Farmakoterapi Terintegrasi).

6. Memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian, khusus yang relevan

dengan pengembangan produk obat baru, mulai dari penemuan, desain sampai

pada pemasaran. (Evidence Based Medicine, Manajemen Farmasi,

Kewirausahaan, Kimia Farmasi Medisinal, Bioteknologi, Biofarmasetika,

Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic), Validasi Metode Analisis,

Metode Penelitian & Statistika, Industri Terintegrasi, Kimia Farmasi Medisinal

I, Kimia Farmasi Medisinal II, Farmakoterapi Terintegrasi).

Page 13: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

8

7. Memahami prinsip dasar bidang ilmu kimia dalam aspek terapan khusus yang

relevan dengan kefarmasian. (Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi

Medisinal II, Kimia Analisis, Biokimia).

8. Memahami prinsip dasar dan teknik pembuatan bahan obat, serta hubungan

antara perubahan struktur dengan aktivitas biologis. (Formulasi & Teknologi

Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solida,

Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia

Farmasi Medisinal II, Biokimia, Industri Terintegrasi).

3.2.3 Keterampilan Khusus

1. Membuat sediaan obat, obat tradisional dan kosmetika, yang memenuhi

persyaratan proses dan produk farmasi yang benar. (Kimia Dasar, Matematika

Farmasi, Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi

Sediaan Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril,

Validasi Metode Analisis, Farmakognosi, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II,

Fitokimia, Bioteknologi, Metode Penelitian & Statistika, Skripsi, Penulisan

Ilmiah, Industri Terintegrasi).

2. Melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami dan

menerapkan dasar ilmu tentang obat, dari sifat kimia-fisika, farmakologi,

formulasi, dan teknologi (Farmakologi I, Farmakologi II, Farmasetika Dasar I,

Farmasetika Dasar II, Undang-undang & Etika, Manajemen Farmasi, Botani

Farmasi, Kimia Organik I, Kimia Organik II, Biokimia, Kimia Analisis,

Formulasi & Teknologi Sediaan Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan

Liquid dan Semi Solida, Formulasi & Teknologi Sediaan Steril, Bioteknologi,

Fitokimia, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi Medisinal II, Industri

Terintegrasi, Kewirausahaan, Skripsi, Penulisan Ilmiah).

3. Melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, dan kinetika

bahan obat dan sediaan obat, secara in vitro dan in vivo (Farmakologi I,

Farmakologi II, Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic), Biofarmasetika,

Bioanalisis, Biologi Dasar, Anatomi Fisiologi Manusia, Patofisiologi,

Diagnostik Klinik, Mikrobiologi Farmasi, Imunologi, Farmakoterapi

Terintegrasi, Industri Terintegrasi, Skripsi, Penulisan Ilmiah).

4. Memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi, untuk

tujuan efikasi, keamanan, dan penggunaan obat yang rasional bagi penderita.

(Farmakoterapi Terintegrasi, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II,

Page 14: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

9

Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah, Evidence Based Medicine,

Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi).

5. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya, serta

mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk, dengan pendekatan analisa yang

sesuai. (Analisis Sediaan Farmasi, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan

Ilmiah, Industri Terintegrasi, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II,

Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida, Formulasi dan Teknologi Sediaan

Liquid dan Semi Solida, Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril).

6. Menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat, indikasi,

kontra indikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian, dan jalur

pemberian obat (Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III,

Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Farmakologi I,

Farmakologi II, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing, Komunikasi

Kefarmasian, Farmasi Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Praktek Kerja

Lapangan, Skripsi, Penulisan Ilmiah).

7. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pemerintah

tentang kefarmasian, serta kode etik profesi farmasi. (Agama, Undang-undang

& Etika, Kewarganegaraan, Pancasila, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi,

Penulisan Ilmiah).

8. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam

bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, berwawasan pada

perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian. (Undang-undang & Etika,

Kewarganegaraan, Pancasila, Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, Penulisan

Ilmiah, Farmakoterapi Terintegrasi, Industri Terintegrasi).

3.2.4 Keterampilan Umum

1. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan

perbekalan kefarmasian lainnya, kepada penderita, masyarakat, dan sesama

profesi kesehatan, secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung jawab. (Farmasi

Komunitas I, Farmasi Komunitas II, Komunikasi Kefarmasian, Praktek Kerja

Lapangan, Farmakoterapi Terintegrasi, Undang-undang & Etika,

Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV,

Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Evidence Based Medicine, Anatomi

Fisiologi Manusia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Patofisiologi, Diagnostik

Page 15: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

10

Klinik, Imunologi, Bahasa Asing, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi

Medisinal II).

2. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi obat, serta

berorientasi pada kepentingan penderita. (Komunikasi Kefarmasian,

Farmakoterapi I, Farmakoterapi II, Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV,

Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI, Evidence Based Medicine, Patofisiologi,

Farmakoterapi Terintegrasi, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi,

Farmakologi I, Farmakologi II, Kewarganegaraan, Pancasila, Kimia Farmasi

Medisinal I, Kimia Farmasi Medisinal II, Diagnostik Klinik, Imunologi).

3. Mampu melakukan pengelolaan sarana dan prasarana yang terkait dengan

pekerjaan kefarmasian (Manajemen Farmasi, Validasi Metode Analisis,

Kewirausahaan, Industri Terintegrasi).

4. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional,

kosmetika, makanan dan minuman. (Analisis Sediaan Farmasi, Biofarmasetika,

Biologi Dasar, Kimia Dasar, Farmasi Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika

Dasar I, Farmasetika Dasar II, Botani Farmasi, Kimia Organik I, Kimia

Organik II, Biokimia, Kimia Analisis, F&T Sediaan Solida, F&T Sediaan

Liquid dan Semi Solida, F&T Sediaan Steril, Farmakognosi, Mikrobiologi

Farmasi, Fitokimia, Bioanalisis, Imunologi, Farmakokinetika (clinical

pharmacokinetic), Bioteknologi, Industri Terintegrasi).

5. Melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan

serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggungjawabkan hasil

penelitian sesuai kaidah keilmuan. (Skripsi, Praktek Kerja Lapangan, Analisis

Sediaan Farmasi, Komunikasi Kefarmasian, Farmakoterapi I, Farmakoterapi II,

Farmakoterapi III, Farmakoterapi IV, Farmakoterapi V, Farmakoterapi VI,

Evidence Based Medicine, Industri Terintegrasi, Validasi Metode Analisis,

Met.Pen & Statistika, Matematika Farmasi, Agama, Bioanalisis,

Kewarganegaraan, Pancasila, Kimia Farmasi Medisinal I, Kimia Farmasi

Medisinal II).

6. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian.

(Penulisan Ilmiah, Metodologi Penelitian & Statistika, Skripsi, Evidence Based

Medicine, Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi).

Page 16: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

11

BAB IV

KURIKULUM

4.1 Distribusi Kurikulum

Semester 1

Semester 2

Page 17: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

12

Semester 3

Semester 4

Page 18: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

13

Semester 5

Semester 6

Page 19: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

14

Semester 7

Semester 8

Page 20: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

15

Keterangan:

1. Total SKS : 146 SKS

- SKS MK Inti = 130 SKS (89%)

- SKS MK Institusional = 16 SKS (11%)

- SKS MK Teori: 106 SKS (73%)

- SKS MK Praktik: 40 SKS (27%)

2. Keterangan Kode:

- FA : Kurikulum Inti Untuk S1 Farmasi

- FA-ML : Kurikulum Inti dengan Penambahan SKS untuk Muatan Lokal

- ML-FA : Kurikulum Institusional (Muatan Lokal)

Page 21: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

13

3.3 Alur Mata Kuliah dan Praktikum Prodi S1 Farmasi

Page 22: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

17

3.4 Deskripsi Mata Kuliah Kurikulum Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya

SEMESTER I

Nama Mata Kuliah : Biologi Dasar

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.01/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai konsep-

konsep dasar kehidupan, struktur dan fungsi sel prokariotik dan eukariotik, reproduksi sel,

pengangkutan material melewati membran sel, aliran energi, sintesis protein, dan pewarisan

sifat.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal

sebagai berikut:

1. Mahasiswa memahami biologi secara utuh, pengelompokan makhluk hidup, asal usul

kehidupan berdasarkan teori evolusi kimia dan evolusi biologi, perbedaan antara struktur

dan fungsi dari sel prokariot dengan sel eukariot.

2. Mahasiswa menguraikan model-model lalu lintas membran, reproduksi sel pada prokariot,

reproduksi sel somatik, dan reproduksi sel untuk pembentukan sel gamet.

3. Mahasiswa mengonsepkan proses sintesis protein yang melibatkan DNA dan RNA dan

memahami konsep aliran energi.

Acuan Wajib

1. Alberts, B., Alexander, J., Julian, L., Martin, R., Keith, R., & Peter, W., 2008, Molecular

Biology of the Cell, 5th edn, Garland Science.

2. Bolsover, S.R., Jeremy S.H., Elizabeth AS, Hugh AW, & Claudia GW, 2003, Cell Biology,

A Short Course, 3rd edn, Willey-Lis.

3. Campbell, N.A & Jane BR, 2005, Biology, Pearson Benjamin Cummings.

4. Juono & Juniarto, 2003, Biologi Sel, EGC, Jakarta.

5. Watson, J.D., Tania AB, Stephen PB, Alexander G, Michael L, Richard L, 2013,

Molecular Biology of the Gene, 7th edn, Benjamin Cummings.

Nama Mata Kuliah : Kimia Dasar

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.02/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah kimia dasar mencakup pengetahuan dasar yang diperlukan oleh mahasiswa

Program Studi Farmasi dalam memahami ilmu-ilmu terkait di dalam bidang kefarmasian

untuk semester selanjutnya. Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar materi, struktur

Page 23: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

18

atom, tabel periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, reaksi kimia, termokimia, kinetika

reaksi, kesetimbangan kimia, larutan elektrolit dan non-elektrolit, sifat koligatif larutan,

reaksi redoks, sifat larutan asam basa, dan kimia inti. Pada praktikumnya, mata kuliah ini

mengembangkan pengetahuan dasar mahasiswa tentang teori kimia dasar. Praktikum Kimia

Dasar secara garis besar terdiri pengenalan tentang dasar kerja laboratorium sebagai landasan

untuk pengerjaan laboratorium di tingkat selanjutnya. Setelah mengikuti praktikum ini,

mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami tata cara bekerja di

laboratorium serta mampu menerapkan teori yang diperoleh di kelas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar

penerapan ilmu kimia dasar dalam kaitannya dengan kefarmasian sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar struktur atom, materi, tabel periodik unsur,

dan ikatan kimia.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan stoikiometri, larutan elektrolit dan non-elektrolit, sifat

koligatif larutan, sifat larutan asam basa, reaksi redoks, dan termokimia.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi kimia, kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan

kimia inti.

4. Mahasiswa mampu mempraktekkan dasar-dasar penerapan ilmu kimia di laboratorium.

Acuan Wajib

1. Brandy, J.E. & Humeston E., 1986, General Chemistry Principles and Structure, 4th edn, John Wiley and Sons Inc, New York.

2. Beran, J.A., 2010, Laboratory Manual for Principles of General Chemistry, 9th edn,

Wiley.

3. Cairns, D., 2008, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Press, London

4. Chang, R., & Jason S.O., 2011, General Chemistry, The Essential Concepts, 6th edn,

McGraw-Hill, New York.

5. Petrucci, R.H., F. Geoffrey H., Jeffry D.M., Carey B, 2010, General Chemistry: Principles

and Modern Applications, Pearson Prentice Hall.

6. Masterton, W.L., Cecile N.H. & Edward N., 2011, Chemistry: Principle and Reaction, 7h

edn, Brooks Cole.

7. Mulyono, H.A.M., 2009, Membuat Reagen Kimia di Laboratorium, Bumi Aksara, Jakarta.

Nama Mata Kuliah : Matematika Farmasi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.03/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Matematika Farmasi mencakup pendahuluan mengenai manfaat ilmu

matematika dalam ilmu farmasi, konsep dasar matematika yang meliputi rasio, proporsi dan

persen, eksponensial dan logaritma, diferensial dan integral serta persamaan garis lurus

memiliki peranannya tersendiri di bidang kefarmasian. Peran tersebut seperti penentuan kadar

obat dalam sediaan, perhitungan umur simpan obat, laju penguraian, eliminasi dan disolusi

obat serta pengukuran parameter farmakokinetik obat, menggunakan kalkulator dan program

Page 24: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

19

komputer dan statistik dasar dalam analisis data. Selepas mengikuti perkuliahan ini,

mahasiswa diharapkan agar dapat mengimplementasikan konsep-konsep dasar matematika

yang digunakan dalam pemecahan masalah kefarmasian, baik dengan menggunakan

kalkulator maupun program komputer.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa memahami memahami konsep bilangan real dan operasi yang berlaku pada

bilangan real.

2. Mahasiswa memahami grafik fungsi kuadrat, jenis-jenis fungsi, limit sebuah

fungsi,fungsi Aljabar, fungsi logaritma, fungsi eksponen.

3. Mahasiswa memahami integral tak tentu, integral tertentu, pengintegralan dengan

substitusi, integral fungsi rasional, teknik integrase, aplikasi integral.

Acuan Wajib

1. Ansel, H.C. & Prince S.J., 2006, Kalkulasi Farmasetik, Panduan untuk Apoteker, trans.

C. Aisyah & E. Elviana, EGC, Jakarta.

2. Boyer, M.J., 2013, Perhitungan Dosis Obat, edk 7, Erlangga, Jakarta.

3. Clarke, P.S., 1974, Calculus and Analytic Geometry, Health and Co., Ontario, Canada.

4. Lorraine, C.Z., 2010, Math for Pharmacy Technicians, Jones and Bartlett Publishers,

USA.

5. Nancy, D., 2013, Sediaan dan dosis Obat, Erlangga, Jakarta.

6. Senn, S., 2008, Statistical Issues in Drug Development, 2nd edn., John Wiley & Son,

London.

Nama Mata Kuliah : Farmasi Fisik I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.04/2(T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis konsep dasar dan aplikasi dari

tahapan pra-formulasi sebelum perencanaan bentuk sediaan farmasi, karakterisasi sifat

padatan, pengaruh proses manufaktur terhadap sifat padatan senyawa aktif farmasi, fenomena

polimorfisme dan sifat – sifat dasar partikel (bobot jenis, porositas, distribusi ukuran partikel,

luas permukaan spesifik serbuk, sifat alir, wettability, adsorpsi gas – padat dan daya

penyerapan air serbuk. Materi perkuliahan direncanakan dan disusun sedemikian rupa untuk

memperkenalkan peserta didik tentang analisis dan tahapan pra formulasi bentuk sediaan

farmasi. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan

dalam memahami perancangan bentuk sediaan, evaluasi sediaan dan memanfaatkan prinsip-

prinsip fisikokimia senyawa obat untuk memperoleh sediaan secara efektif dan efisien.

Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu merancang produk obat yang terjamin

keamanan (safety) dan efektifitas nya (efficacy) sesuai persyaratan Farmakope.

Page 25: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

20

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Menjelaskan klasifikasi senyawa aktif padatan farmasi.

2. Menjelaskan teknik dan metode untuk karakterisasi sifat padatan farmasi.

3. Menjelaskan pengaruh proses manufaktur terhadap sifat padatan farmasi.

4. Menjelaskan fenomena polimorfisme dan pengaruhnya terhadap sifat fisika dan kimia

senyawa obat.

5. Menjelaskan sifat-sifat dasar partikel : porositas dan bobot jenis serbuk

6. Menjelaskan sifat partikel : distribusi ukuran partikel dan luas permukaan serbuk.

7. Menjelaskan tentang sifat alir serbuk dan wettability.

8. Menjelaskan tentang adsorpsi gas pada permukaan padat.

9. Menjelaskan tentang daya penyerapan air serbuk.

Acuan Wajib

1. Aulton, M.E., 2002, Pharmaceutics the Science of Dosage Form Design, 2nd edn.,

Churcill Livingstone, Edinburgh.

2. Cairns, D., 2000, Essentials of Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Press, London.

3. Chang, R., 1997, Physical Chemistry with Applications to Biological Systems,

Macmillan Publishing Co., Inc., New York.

4. Florence, A.T. & Attwood D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy, 4th edn.,

Pharmaceutical Press, London.

5. Lachman L., Lieberman H.A., Konig J.L., 1986, The Theory and Practice of Industrial

Pharmacy, 3rd edn, Lea and Febiger, Philadelphia.

6. Kim, C.J., 2004, Advanced Pharmaceutics, Physicochemical Principles, CRS Press, New

York.

7. Martin, A.N., Bustamante P., Chun A.H.C., 1993, Physical Pharmacy: Physical Chemical

Principles in the Pharmaceutical Sciences, 4th edn, Lea and Feebiger, Philadelphia.

8. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th edn.,

Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.

Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.05/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar farmasetika dalam konteks peracikan obat

skala kecil di apotik atas permintaan dokter melalui resep. Selain itu, mata kuliah ini

memberikan pengenalan kepada mahasiswa mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi

meliputi pembuatan sediaan solid, semi-solid, dan liquid, termasuk evaluasi mutu, bentuk

sediaan dan dosis obat. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang konsep dasar peracikan dan

unsur penunjang paska peracikan seperti neraca dan peralatan lain yang diperlukan.

Farmakope digunakan sebagai panduan yang mengikat pekerjaan kefarmasian. Pada mata

kuliah ini juga mempelajari hal tersebut pada kondisi pasien geriatri.

Page 26: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

21

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan profesi farmasi.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan perundangan dan farmakope.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan resep, copy resep, etiket, dan label, menyebutkan

bahasa latin dalam resep, menjelaskan aspek dispensing pada resep

4. Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan dalam compounding, peralatan dan jenis

eksipien yang digunakan.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis obat tak tercampurkan.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan

perhitungan dosis, sediaan obat yang tepat dan menerapkan Good Pharmacy Practice.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan

perhitungan dosis, dan sediaan obat yang tepat pada pasien geriatri.

Acuan Wajib

1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,

Apha.

2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,

Williams & Wilkins, Philadelphia.

4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott

Williams & Wilkins.

5. Hendriati, L., 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.

6. Langley, C.A, Belcher, D., 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,

Pharmaceutical Press, London.

7. Marriot, J.F., Wilson, K.A., Langley, C.A., Belcher, D., 2010, Pharmaceutical

Compounding and Dispensing, 2ndEd., Pharmaceutical Press, London.

Nama Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.06/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengertian anatomi dan fisiologi manusia,

konsep dasar tentang tubuh manusia dan kehidupan, mulai dari sel sampai dengan sistem-

sistem tubuh yang utama dalam mempertahankan homeostasis di dalam tubuh yaitu sistem

integumen, sistem gerak, sistem jantung, sistem, pembuluh darah, sistem saraf pusat, sistem

saraf otonom, sistem pencernaan dan hati, sistem pernapasan, dan sistem ginjal. Melalui

mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami organisasi tubuh manusia

bagaimana tubuh manusia dan bagaimana tubuh tersebut berfungsi serta menyimpulkan

bahwa tubuh manusia merupakan satu kesatuan.

Mata kuliah praktikum anatomi dan fisiologi manusia memiliki cakupan untuk mengenal

lebih dalam tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia dengan bantuan alat peraga

laboratorium. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep anatomi dan

Page 27: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

22

fisiologi manusia, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan, sistem perkemihan,

sistem respirasi, sistem integumen, dan sistem muskuloskeletal.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian anatomi dan fisiologi pada

manusia.

2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui anatomi dan fisiologi sistem integumen,

gerak, jaringan saraf, sistem saraf otonom, endokrin.

3. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi jantung, pembuluh darah

dan sirkulasi.

4. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem pernafasan.

5. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis otot serta macam-macam rangka dan sistem rangka

serta anatomi panca indera dan fungsinya.

6. Mahasiswa mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi sistem pencernaan,

reproduksi, skelet, saraf, endokrin, kardiovaskular, limfatik, pernafasan, pencernaan

makanan, dan urinaria, serta organ dalam.

7. Mahasiswa mengetahui bleeding time, clotting time & fibrin, cara pengukuran tekanan

darah arteri manusia dan hewan (tikus dan mencit).

8. Mahasiswa mengetahui aliran darah arteri, arteriol, kapiler, vena, dan venula serta

mengetahui struktur sel darah merah dan konsentrasi sel-sel darah merah.

9. Mahasiswa memahami cara pembuatan sediaan apus darah.

Acuan Wajib

1. Ganong, W.F., 2005, Review of Medical Physiology, McGraw-Hill, USA.

2. Guyton, A.C. & Hall, J.E, 2006, Textbook of Medical Physiology, 11th edn, Elsevier,

USA.

3. Kelly, L., 2005, Essentials of Human Physiology for Pharmacy, CRC Press, Bocca Raton.

4. Silverthorn, D.U., 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn, Prentice

Hall.

5. Sherwood, L., 2014, Fisiologi Manusia dari Sel ke Manusia, edk 6, trans. BU Pendit,

EGC.

6. Scanlon, V.C. & Sanders, T., 2007, Essentials of Anatomy and Physiology, 5th edn, F.A.

Davis Company, Philadelphia.

7. Sharp, P.E.,& M.C. La Regina, 1998, The Laboratory Rat, CRC Press, New York.

8. Silverthorn, D.U, 2001, Human Physiology: An Integrated Approach, 2nd edn, Prentice

Hall.

Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.07/2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah Bahasa Indonesia adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang wajib

diberikan kepada mahasiswa pada semester awal. Mata kuliah ini memberikan bekal

Page 28: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

23

pengetahuan dan keterampilan tentang bahasa Indonesia agar mahasiswa memiliki

kompetensi dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berbagai

kesempatan dan berbagai keperluan. Materi yang dapat menunjang kompetensi mahasiswa

adalah sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi

bahasa Indonesia, ragam bahasa Indonesia, kalimat efektif, paragraf, topik, tema dan judul,

kerangka karangan, tata cara mengutip, tata cara pembuatan catatan kaki, tata cara pembuatan

daftar pustaka, EYD, konvensi naskah.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa menjelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Bahasa Indonesia.

2. Mahasiswa menjelaskan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia serta sikap kita

terhadap Bahasa Indonesia dan hakikat ragam bahasa.

3. Mahasiswa menguraikan konsep kalimat dan mampu menggunakannya dalam konteks

berbahasa lisan maupun tulisan serta memahami konsep dan menggunakan kalimat

efektif dalam komunikasi lisan dan tertulis.

4. Mahasiswa menggunakan konsep pembentukan paragraf, jenis, dan cara

pengembangannya.

5. Mahasiswa menggunakan konsep topik, tema, dan judul serta memahami konsep

kerangka karangan dan merumuskannya dalam karangan.

6. Mahasiswa memahami konsep ejaan dan menerapkannya dalam tulisan ilmiah.

7. Mahasiswa menggunakan konsep konvensi naskah dan terampil dalam menuliskannya.

8. Mahasiswa menggunakan konsep dan tertib dalam mengutip serta menerapkannya dalam

menulis karya ilmiah, memahami konsep catatan kaki dalam karya ilmiah serta

pembuatan daftar pustaka dan menerapkannya dalam menulis ilmiah.

Acuan Wajib

1. Depdiknas, 2015, Ejaan Bahasa Indonesia, Jakarta, Depdiknas. (Peraturan Pemerintah

No.50 Tahun 2015)

2. Nasucha, Y., 2009, Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Media Perkasa

Yogyakarta.

3. Suyitno, I., 2013, Karya Tulis Ilmiah (Panduan, Teori, Pelatihan dan Contoh), Refika

Aditama Bandung.

4. Ramlan, M., 1993, Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia,

Andi Offset, Yogyakarta.

5. Ramlan, M., 1997, Bahasa Indonesia yang Salah dan yang Benar, Andi Offset,

Yogyakarta.

6. Razak, A., 1992, Kalimat Efektif, Gramedia, Jakarta.

7. Tarigan, H.G., 1983, Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Angkasa,

Bandung.

8. Wibowo, W., 2013, Menulis Artikel Imliah yang Komunikatif, Bumi Aksara.

9. Kusmana, S., 2012, Merancang Karya Tulis Ilmiah, Rosda Karya, Bandung.

Page 29: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

24

Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.08/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan

berbahasa inggris di bidang kefarmasian. Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari

teknik percakapan singkat, berkomunikasi, dan membaca sumber bacaan. Proses

pembelajaran meliputi dan pengetahuan kepada mahasiswa membahas tentang jenis kata,

gabungan kata, tenses, kalimat aktif kalimat pasif, dan memahami beberapa dan berbagai

kandungan paragraf atau bacaan dan menulis paragraf atau bacaan. Proses pembelajaran

meliputi kegiatan belajar yang dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan presentasi

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan jenis-jenis kata dan pembentukan kata dengan

penggabungan kata.

2. Mahasiswa mampu menggunakan tenses serta kalimat aktif dan kalimat pasif.

3. Mahasiswa mampu menyusun dan membuat teks.

Acuan Wajib

1. Crème P, 2003, Writing at University, OpenUniv, Press.

2. Langan J, 1980, Doing Well in College: a Concise Guide to Reading and Study Skills,

McGraw-Hill.

3. Lea MR, 2000, Student Writing in Higher Education, Open University Press.

4. Murray R, 2002, How to Write a Thesis, OpenUniv, Press.

5. Soedareso PE, 1984, Integrating College Study Skills: Reasoning in Reading, Listening

and Writing, Wadsworth

Nama Mata Kuliah : Agama

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.1.09/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini merupakan salah satu bagian untuk mengembangkan karakter dalam

membangun nilai inklusif dan kesejahteraan sosial sebagai bagian dari ekspresi memuliakan

Tuhan. Proses perkuliahan ini bertujuan untuk mengenalkan tata kehidupan beragama di

Indonesia yang beraneka ragam. Pendidikan agama ini juga menanamkan pendidikan anti

korupsi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan wajah kehidupan beragama di Indonesia.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan peran agama dan tantangan korupsi di Indonesia.

Page 30: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

25

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kemisikinan, kesejahteraan dan keadilan

ekonomi serta lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang keadilan gender (TKI, diskriminasi, dan lain-

lain).

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang relasi agama dan budaya. Serta agama dan

negara.

Acuan Wajib

1. Baker, D.L., 1993, Satu Alkitab Dua Perjanjian, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta.

2. Banawiratma, J.B. , 1990, Gereja dan Masyarakat, Kanisius, Yogyakarta.

3. Chandra, B.S., 2001, Membumikan Nilai‐nilai Khong Hu Cu dalam Hidup

Bermasyarakat.

4. Davis, S.T., 1997, God, Reason & Theistic Proofs, WMB Eerdmans Publ.,

Michigan.

5. Kritter, P.F., 2008, Satu Bumi Banyak Agama,Jakarta:Gunung Mulia.

6. Krishnanda, W.M., 2003, Wacana Buddha Dharma, Yayasan Dharma Pembangunan.

7. Matakin, 1970, Kitab Suci Yang Empat (SU SI) dan Kitab Pengantarnya.

8. Narada, 1992, Sang Buddha dan Ajaran‐ajarannya, Dharmadipa Arama, Jakarta.

9. Ngurah, I.G. Md, Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi.

10. Rachman, B.M., 2001, Islam Pluralia: Wacana Kesetaraaan Kaum Berima, Paramadina.

11. Wahid, A, Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi,

Wahid Institute.

12. Pannikar, Raimon, 1999, The Intrareligius Dialogue, New Jersy: Paulist Press, Amazon.

13. Schultheis, M., 1988, Pokok‐pokok Ajaran Sosial Gereja, Kanisius, Yogyakarta.

14. Titib, I.M., Ketuhanan dalam Weda.

SEMESTER 2

Nama Mata Kuliah : Farmasetika Dasar II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.01/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasetika Dasar I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar farmasetika dalam konteks peracikan obat

skala kecil di apotik atas permintaan dokter melalui resep. Selain itu, mata kuliah ini

memberikan pengenalan kepada mahasiswa mengenai berbagai bentuk sediaan farmasi

meliputi pembuatan sediaan solid, semi-solid, dan liquid, termasuk evaluasi mutu, bentuk

sediaan dan dosis obat. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang konsep dasar peracikan dan

unsur penunjang paska peracikan seperti neraca dan peralatan lain yang diperlukan.

Farmakope digunakan sebagai panduan yang mengikat pekerjaan kefarmasian. Pada mata

kuliah ini juga mempelajari hal tersebut pada kondisi pasien geriatri.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan profesi farmasi.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan perundangan dan farmakope.

Page 31: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

26

3. Mahasiswa mampu menjelaskan resep, copy resep, etiket, dan label, menyebutkan bahasa

latin dalam resep, menjelaskan aspek dispensing pada resep

4. Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan dalam compounding, peralatan dan jenis

eksipien yang digunakan.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis obat tak tercampurkan.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan

perhitungan dosis, sediaan obat yang tepat dan menerapkan Good Pharmacy Practice.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam studi kasus resep, menentukan

perhitungan dosis, dan sediaan obat yang tepat pada pasien geriatri.

Acuan Wajib

1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,

Apha.

2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, ed 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,

Williams & Wilkins, Philadelphia.

4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott

Williams & Wilkins.

5. Mohamad A. Farmasetika. 5th ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2012.

6. Mohamad A. Ilmu Meracik obat. 16th ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press;

2015.

7. Syamsuni H. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG; 2016.

8. Indonesia DKR. Farmakope Indonesia. IV. Jakarta; 1995.

9. Indonesia DKR. Farmakope Indonesia. III. Jakarta; 1979

10. Sweetman SC, editor. Martindale The Complete Drug Reference. 36th ed. London -

Chicago: Pharmaceutical Press; 2009.

11. DiDona N. Sediaan dan Dosis Obat. jakarta: Erlangga; 2013. Society RP. British National

Formulary. London: Pharmaceutical Press; 2018.

12. Baxter K. Stockley ’ s Drug Interactions. 8th ed. London-Chicago: Pharmaceutical Press;

2008.

Nama Mata Kuliah : Botani Farmasi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.02/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Biologi Dasar

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari beberapa hal meliputi:

a. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan morfologi dari suatu tumbuh-tumbuhan.

b. Menghubungkan adanya alat tambahan/pelengkap atau suatu bahan dan zat tertentu dari

suatu tumbuhan dengan manfaat baik bagi tumbuhan tersebut maupun mahkluk di

sekitarnya.

c. Mendeterminasi tumbuhan serta melakukan pengklasifikasian sampai dengan tingkat

spesies.

Page 32: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

27

d. Mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan struktur anatomi dan morfologi tumbuhan

kemudian menganalisa manfaat tumbuhan tersebut dilihat dari kandungan zat atau

metabolit sekunder yang dihasilkan.

Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna

mempraktekan secara langsung sehingga dapat membandingkan antara bentuk morfologi,

struktur anatomi dan sistem pengklasifikasian pada divisi Schizophyta, Thallophyta,

Bryophyta, Pteridophyta dan Spermathophyta. Mengkombinasikan antara morfologi, anatomi

dan klasifikasi suatu tanaman dengan bahan aktif yang dihasilkan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang terminologi morfologi dan anatomi, karakter dan

karakteristik tumbuhan, serta klasifikasi tumbuhan tingkat rendah dan tinggi.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan tentang struktur sel (mati dan hidup)

pada tumbuhan meliputi struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma

dan organel yang tersuspensi di dalamnya, serta zat ergastik.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan

dermal (kulit, epidermis dan epiderm), fundamental/dasar (parenkim dan sklerenkim)

dan vaskular/pembuluh (xilem dan floem) serta mengetahui fungsi dan struktur stomata,

trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim serta struktur dan fungsi xilem dan

mengetahui letak dan fungsi kloroplas, kromoplas dan leukoplas, zat ergastik, pati dan

kristal jaringan epidermis, sklereid dan fiber organ tanaman monokotil dan dikotil pada

tumbuhan.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses metabolisme yang terjadi dalam sel tumbuhan,

macam dan peran enzim.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi fotosintesis, mekanisme masuknya energi

cahaya matahari ke alam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme

karbohidrat.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan

karbohidrat menjadi asam piruvat dan siklus Kreb’s.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan

oleh tumbuhan.

8. Mahasiswa mampu determinasi pada jenis tumbuhan berdasarkan habitat dan

kegunaannya serta mampu mendeskripsikan tumbuhan berdasarkan karakternya.

9. Mahasiswa melakukan klasifikasi pada jenis tumbuhan sampai dengan tingkat spesies.

Acuan Wajib

1. Attenborough, D., 2005, The Private Life of Plant: Travelling, Social Struggle, Living

Together, Surviving, 2005, Audio Visual Video (VCD), BBC Worldwide, England.

2. Baldwin,J.E. & William, R.M., 2002, Biodiversity and Natural Product Diversity,

Pergamon.

3. Beck C.B, 2010, An Introduction to Plant Structure and Development: Plant Anatomi for

the Twenty-First Century, 2nd edn. Cambridge University, United Kingdom.

4. Tjitrosoepomo, G., 1999, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

5. Tjitrosoepomo, G.,1999, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

Page 33: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

28

6. Tjitrosoepomo, G., 1996, Taksonomi Tumbuhan Obat, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta.

7. Youngken, H.W., Pharmaceutical Botany, the last edn., Blackiston Co, Philadelphia.

8. Levetin, E. & McMahon, K., 2001, Laboratory Manual for Applied Botany, McGraw-

Hill Higher Education. New York.

Nama Mata Kuliah : Kimia Organik I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.03/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Dasar

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep teoritis, struktur, tata nama, sifat dan

perubahan, serta karakterisasi dan transformasi yang terjadi pada alkana, sikloalkana, alkil

halida, alkena, alka diena, alkuna, senyawa aromatis, alkohol dan eter, fenol dan tiol serta

aldehid dan keton.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kimia organik dengan ilmu farmasi, definisi

dan penggolongan senyawa organik serta struktur dan bentuk ikatan senyawa organik

secara umum.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tata nama, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa

golongan alkana, alkena dan alkuna serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.

3. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa

golongan alkil halida serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.

4. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa

golongan benzena, aldehid, dan keton serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat.

5. Mahasiswa menjelaskan tata nama, jenis, sifat fisika dan kimia, reaksi sintesa senyawa

golongan alkohol serta peranan senyawa tersebut dalam sintesa obat dan sebagai obat.

6. Mahasiswa menjelaskan prinsip reaksi substitusi alfa karbonil dan kondensasi karbonil.

Acuan Wajib

1. Clayden, J., Greeves, N., Warren, S.,& Wother, P., 2001, Organic Chemistry, Oxford

University Press.

2. Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth, Belmont,

California.

3. McMurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn., Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.

4. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn.,

Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.

5. Solomons, T.W.G & Fryhle, C.B., 2007, Organic Chemistry , 9th edn., John Wiley &

Sons. Inc., New York.

6. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.

7. Warren, S. & Wyatt, P., 2008, Organic Synthesis: The Disconnection Approach, 2nd

edn., John Wiley & Sons Inc.

Page 34: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

29

Nama Mata Kuliah : Farmasi Fisik II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.04/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menjelaskan tentang mikromeritika, sistem dispersi kolodial, sistem dispersi

kasar, kompleksasi, polimer farmasetik, difusi, disolusi dan stabilitas obat. Mata kuliah ini

mempraktekkan secara langsung penentuan ukuran partikel, penetuan sifat –sifat koloid,

penetuan stabilitas emulsi dan suspensi, penentuan sifat reologi, penentuan koefisien difusi,

merancang waktu kadaluarsa obat, serta menentukan rasio pembentukan kompleks secara

stokiometri dan melakukan pemilihan polimer dalam sediaan farmasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan wujud zat dan kesetimbangan fase, kesetimbangan ion.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat fisik dari molekul obat.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan larutan elektrolit dan non elektrolit, larutan dapar dan

larutan isotonis serta mampu menjelaskan kelarutan dan gejala distribusi.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan fenomena antar muka dan koloid.

5. Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep dasar yang melatarbelakangi fenomena

fisika dan sistem-sistem sediaan farmasi.

6. Mahasiswa trampil dalam menentukan ukuran partikel, sifat –sifat koloid, stabilitas

emulsi dan suspensi, sifat reologi dan koefisien difusi.

Acuan Wajib

1. Allen, T., 2003, Powder Sampling and Particle Size Determination, Elsevier,

Amsterdam.

2. Amiji M., Cook T.J., & Mobley C., 2014, Applied Physical Pharmacy, 2nd edn.

McGraw Hill Education. New York.

3. Ansel H.C., 2012, Pharmaceutical Calculation. Wolter Kluwer Lippincot Williams &

Wilkins, Philadelphia.

4. Aulton, M.E. (Ed.), 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design,

2nd edn., ELBS, Churchill Livingstone, Edinburgh.

5. Cussler, E.L., 2007, Difussion: Mass Transfer in Fluid Systems, 3rd edn., Cambridge

University Press, Cambridge, London.

6. Florence, A.T. & Attwood, D., 2006, Physiochemical Principles of Pharmacy, 4th

edn., Pharmaceutical Press, London.

7. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th edn.,

Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Co., Philadelphia.

Nama Mata Kuliah : Patofisiologi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.05/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Anatomi Fisiologi Manusia

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Page 35: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

30

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep terjadinya suatu penyakit, terutama

perubahan yang terjadi di jaringan tubuh dan organ yang menjadi penyebab dari sakit

termasuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya penyakit atau disfungsi

meliputi faktor biologis, sosial dan lingkungan. Mata kuliah ini merupakan dasar dari mata

kuliah farmakologi I dan Imunologi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep patofisiologi .

2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor biologi, sosial dan lingkungan yang ikut berperan

terjadinya suatu penyakit.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya gangguan system organ tubuh manusia.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya gangguan system organ tubuh manusia akibat

proses penuaan (geriatri).

Acuan Wajib

1. DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., & Posey, L.M.,

2008, Pharmacotherapy a Phatophysiological Approach, 7th edn., Apleton & Lange,

Stanford.

2. Frizzell, J.P., 2001, Handbook of Pathophysiology, Springhouse Corporation,

Springhouse.

3. Golan, D.E., Tashjian, A.H., Amstrong, E.J., Amstrong, A.W., 2012, Principles of

Pharmacology, the Pathophysiologic Basis of Drug Therapy, Lippincott Williams &

Wilkins, Philadelphia

4. Goodman C.C., Fuller K.S., 2014. Pathology: Implications for the Physical Therapist,

4th edn., Elseivier.

5. Green, R.L. &Harris, N.D., 2008, Pathology and Therapeutics for Pharmacist: A

Basis for Clinical Pharmacy Practice, 3rd edn., Pharmaceutical Press, London.

6. Lippincot, 2012, Pathophysiology Made Incredible Easy! (Incridible Easy! Series), 2nd

edn., Wolter Kluwer Lippincot Williams & Wilkins. Philadelphia.

7. Zdanowicz, M., 2003, Essentials of Pathophysiology for Pharmacy, CRC Press,

New York USA.

8. Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare.2006.Buku Ajar Keperawatan Gerontik,

ed 2.Jakarta:EGC

9. Miller, Carol A.1999.Nursing Care of Older Adults: Theory and Practice.Philadepia:

Lippincott

10. Toni Setiabudhi dan Hardiwinoto.1999.Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai

Aspek.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

11. Dilman, Vladimir et. al. Theories Of Aging.

http://www.antiagingsystems.com/ARTICLE-613/theories-of-aging.htm. Diaskes pada

tanggal 15 Oktober 2010

12. Dwi Lestari Muliyani.2009.Penuaan Pada Sistem Neurologis.

http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/01/erfanfandyyah oo-com/. Diakses pada

tanggal 15 Oktober 2010

Page 36: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

31

Nama Mata Kuliah : Diagnostik Klinik

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.06/2 (1T,1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Anatomi Fisiologi Manusia

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar konsep pengukuran parameter perubahan

fisiologi dari suatu penyakit, baik secara fisik melalui tanda dan gejala maupun kimiawi

dengan metode laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu menjelaskan data diagnostik klinik, meliputi:

1. Pemeriksaan fungsi ginjal

2. Urinalisis

3. Pemeriksaan elektrolit dan cairan tubuh

4. Hematologi

5. Tes fungsi hati

6. Lipid dan pemeriksaannya

7. Tumor marker

8. Tes gangguan endokrin

9. Tes infeksi HIV

Acuan Wajib

1. Burtis, C.A & Ashwood, E.R., 2001, Tietz Fundamental of Clinical Chemistry, W.B.

Saunders Company,5th edn., Philadelphia.

2. Henry, J.B., 2001, Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods,

Twentieth Edition,Volume II, W.B. SaundersCompany, Philadelphia.

3. Turgeon, M.L., 2007, Linne & Ringsrud’s Clinical Laboratory Science ,5th edn, Mosby

Elsevier, China.

Nama Mata Kuliah : Biokimia

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.07/3 (2T,1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Dasar

Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Dasar

Deskripsi Mata Kuliah

Pada matakuliah ini mahasiswa mempelajari tentang hubungan prose kimiawi pada sel hidup

di tingkat molekuler. Mahasiswa akan mengetahui produk biomolekul yang terdapat pada sel

hidup, proses metabolisme dan transformasi energi yang terjadi di dalam sel dihubungkan

dengan aspek sehat juga kondisi sakit.

Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna

mempraktekkan secara langsung dalam mengenal karakteristik serta peran biomolekul bagi

sel hidup. Selain itu juga mengetahui proses kimia kimiawi pada tingkat molekuler sel hidup

serta proses metabolisme biomolekuler. Memahami berbagai metode analisis dan identifikasi

serta proses transformasi energi dan reaksi oksidasi pada sistem biologis.

Page 37: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

32

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarki organisasi molekular

sel.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika-kimia, serta peranan asam

lemak dan lipid dalam kehidupan.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan manfaat

karbohidrat bagi kehidupan.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan

menjelaskan perbedaan asam amino esensial-nonesensial dan asam amino penyusun

protein.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam

kehidupan serta teknik pemurnian protein.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan

aktivitas kerja, sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, serta

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang termodinamika biokimia, produk energi yang

diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis dan aplikasinya dalam bioreaksi.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis,

glikogenesis, glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan

metabolisme karbohidrat.

10. Mahasiswa mampu mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam

tahap-tahap reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.

11. Mahasiswa mampu menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi

asam lemak, pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta

kelainan klinis akibat gangguan metabolisme lemak.

12. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukan

amonia dan siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara

metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.

13. Mahasiswa mampu mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida

dan asam nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-

RNA.

14. Mahasiswa mampu melakukan reaksi biokimia dan penetapan kadar biomolekul.

15. Mahasiswa mampu menerapkan teknologi analisis biokimia dalam bidang kefarmasian.

Acuan Wajib

1. Berg, J.M., Tymoczko, J.L., & Stryer, L., 2012, Biochemistry, 7th edn., W.H. Freeman

and Company, New York.

2. Elliot W.H., & Elliot, D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, John Willey &

Sons, New York.

3. Lehninger, A.L., 2008, Principle of Biochemistry, 5th edn., Worth Publisher Inc.,

Maryland.

4. Litwac, G., 2008, Human Biochemistry and Disease, Elsevier, Amsterdam.

5. Lundbald, R.L. & MacDonald, F.M., 2010, Handbook of Biochemistry and

Molecular Biology, 4th edn., CRC Press, London.

Page 38: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

33

6. Murray K.R., 2003, Biokimia Harper, alih bahasa A. Hartono, edk 25, Jakarta, EGC.

7. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi.

8. Rosethal, M.D. & Glew, R.H., 2009, Medical Biochemistry, Human Metabolism in

Health and Diseases, John Willey & Sons, New York.

Nama Mata Kuliah : Evidence Based Medicine (EBM)

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.2.08/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai pengantar

Evidence Based Medicine (EBM), Bagaimana mencari bukti, Study desain, statistik, kualitas

pengukuran (Quality measures), Critical appraisal, Konten yang penting yang berhubungan

dengan Evidence Based Medicine (EBM).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal

sebagai berikut:

1. Mahasiswa memahami tentang pengantar Evidence Based Medicine (EBM), apa itu

Evidence Based Medicine (EBM), beberapa kasus berdasarkan bukti.

2. Mahasiswa memahami bagaimana mencari bukti yang digunakan dalam Evidence Based

Medicine (EBM), berdasarkan strata sumber bukti yang didapatkan dan bagaimana

strategi mendapatkan bukti Evidence Based Medicine (EBM).

3. Mahasiswa memahami bentuk disain studi yang digunakan dalam Evidence Based

Medicine (EBM).

4. Mahasiswa memahami tentang statistik yang digunakan dalam Evidence Based Medicine

(EBM) yang menyangkut p value, 95% Confidence Interval, Power, Multivariate

Analysis dan Survival analysis.

5. Mahasiswa memahami Quality measures (kualitas pengukuran) yang meliputi Validity,

Reability, Errors, Biases dan Confounding.

6. Mahasiswa memahami Critical appraisal dimana didalamnya menyangkut tentang

Apakah critical appraisal dan Checklist critical appraisal.

7. Mahasiswa memahami Konten penting yang berhubungan dengan Evidence Based

Medicine (EBM) antara lain Epidemiologi, Availabily (ketersediaan), Cultural (budaya),

Financial (keuangan) dan Legal (perundang-undangan).

Acuan Wajib

1. Buku kerja evidence based practise, Paul Gasziou, Chris Del Mar dan Janed Salisbury,

(Published by Blackwell Publishing Imprint of the BMJ Publising Group) second edition,

2012

2. EBM Guidebook, from the Medical Student Survival Manual, 24th Edition, UCI School

of Medicine , 2011-2012 , Linda Suk-Ling Murphy, MLIS , Steve Clancy, MLS

Page 39: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

34

SEMESTER III

Nama Mata Kuliah : Kimia Analisis

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.01/4 (3T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Dasar

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memiliki kaitan yang erat dengan mata kuliah lainnya. Pada mata kuliah ini

dipelajari identifikasi awal senyawa (analisis kualiatif), dan estimasi komponen-komponen

suatu senyawa (analisis kuantitatif). Analisis kuantitatif untuk penentuan kadar senyawa

melalui metode analisis klasik (gravimetri dan volumetri), dan metode analisis modern

(kromatografi dan spektrofotometer). Pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat

menggunakan prinsip tersebut untuk pengawasan dan penjaminan mutu sediaan farmasi. Mata

kuliah praktikum ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori mata kuliah kimia analis yang

dipelajari di kelas. Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai prinsip

teknik analisis kimiawi sehingga memiliki kemampuan untuk menentukan kadar senyawa

obat secara kualitatif maupun kuantitatif.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar kimia analisa kualitatif.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam kimia analisis kuantitatif.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis gravimetri.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis volumetrik.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan metode analisis modern.

6. Mahasiswa mampu melakukan analisis kualitatif.

7. Mahasiswa mampu melakukan analisis kuantitatif.

Acuan Wajib

1. Christian GD, 2004, Analitycal Chemistry, 6th edn, Brooks/Cole, USA.

2. Connors, K.A., 1982, A Textbook of Pharmaceutical Analysis, John Willey & Sons, New

York.

3. Day, R.A. 1999. Underwood, A.L. Analisis Kimia Kuantitatif. Terjemahan Dr. Ir. Iis

Sopyan, M.Eng

4. Farmakope (FI-III, FI-IV,USP, BP).

5. Jeffery, G.H., J. Basset, J. Mendham & R.C. Denney, 1989, Vogel’s Textbook of

Quantitative Chemical Analysis, 5th edn, John Wiley and Sons Inc., United States.

6. Kar, A., 2005, Pharmaceutical Drug Analysis, New Age Int.Limited Publisher, New

Delhi.

7. Lederer, E. & M. Lederer, 1968, Chromatography a Review of Principle and

Applications, 2nd edn, Verlag Chemic, Weinhein.

8. Rouessac, F. & Annick, R., 2007, Chemical Analysis: Modern Instrumental Methods and

Techniques, Wiley.

9. Skoog, D.A., F. James, H., & Stanley, R.C., 2006, Principles of Instrumental Analysis,

6th edn, Brooks Cole.

10. Vogel’s, 1989, Textbook of Quantitative Analysis, 5th edn., Longmans, Green and Co.

London, New York, Toronto.

Page 40: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

35

11. Watson, D.G., 2010, Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi

Kimia Farmasi, edk 2, EGC, Jakarta.

Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.02/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasi Dasar II

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari tentang bentuk bentuk sediaan obat padat seperti serbuk, granul,

tablet, kapsul dan supositoria. Mata kuliah ini mencakup studi pre-formulasi, desain dan

formulasi, metode pembuatan tablet, pencampuran dan pengeringan dan pencetakan tablet

(tablet compression). Dipelajari pula tentang evaluasi produk, serbuk, granul, kapsul dan

tablet, tablet effervescent dan FCT, tablet khusus, penyalutan bentuk sediaan solid, kapsul,

pharmaceutical pilot plant, desain studi stabilitas produk, desain studi bioavailabilitas.

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar

pembuatan formula, memproduksi dan mengevaluasi berbagai jenis sediaan tablet.

Mata kuliah ini mempraktikkan dasar-dasar formulasi sediaan padat. Pada pendekatan umum

yang digunakan sebelum merancang obat, terdapat studi pre-formulasi mengenai zat aktif obat

serta bahan-bahan tambahannya. Hal tersebut yang kemudian digunakan untuk membuat

suatu formula dalam bentuk sediaan tertentu. Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa

diharapkan memahami prinsip-prinsip dasar pembuatan formula, produksi, dan evaluasi dari

berbagai jenis sediaan padat. Pengetahuan tentang pre-formulasi obat sangat penting bagi

farmasis karena berkaitan dengan penjagaan mutu dan keamanan sediaan obat yang beredar di

pasaran.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa memahami studi preformulasi dan desain sediaan farmasi solida meliputi

sistem penghantaran, sifat bahan aktif dan eksipien, biofarmasetika, formulasi, teknologi,

bahan pengemas dan uji stabilitas.

2. Mahasiswa memahami berbagai macam alat yang digunakan dalam melakukan desain

formulasi sediaan serbuk dan granul termasuk pengaruh ukuran partikel terhadap bentuk

sediaan beserta metode pembuatannya.

3. Mahasiswa memahami perbedaan kapsul gelatin keras dan lunak termasuk exipien yang

digunakan, mengenal alat yang digunakan dalam metode pembuatan serta persyaratan

dan evaluasi kapsul termasuk teknik untuk pengawasan, pengemasan dan penyimpanan

kapsul.

4. Mahasiswa memahami berbagai macam bentuk sediaan tablet beserta keuntungan dan

kerugiannya beserta alat yang digunakan dalam metode pembuatannya

5. Mahasiswa memahami exipien dalam pembuatan tablet beserta fungsi dan contohnya

masing masing serta mengenal alat yang digunakan dalam metode pembuatan tablet

beserta permasalahan yang dihadapi.

6. Mahasiswa memahami standar kualitas dan persyaratan tablet serta mengenal alat yang

digunakan dalam teknik pemeriksaan, pengemasan, penyimpanan dan uji stabilitas tablet.

Page 41: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

36

7. Mahasiswa memahami berbagai bentuk sediaan oral padat pelepasan dimodifikasi beserta

keuntungan dan kekurangannya.

8. Mahasiswa dapat melakukan beberapa metode formulasi serbuk, granul, tablet meliputi

metode granulasi basah, metode kering, kempa langsung serta evaluasi granul dengan alat

yang sesuai.

9. Mahasiswa dapat memahami metode dan alat yang dgunakan dalam formulasi sediaan

suppositoria dan ovula.

10. Mahasiswa mengetahui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/ Good Manufacturing

Practice (GMP)

Acuan Wajib

1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

Compounding, Apha.

2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th

edn, Williams & Wilkins, Philadelphia.

4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott

Williams & Wilkins.

5. Lachman, L, et al, 2012, Teori dan Praktek Farmasi Industri, 3 ed, Universitas

Indonesia Press, Jakarta.

6. Agoes, G, 2013, Pengembangan Sediaan Farmasi, 3 ed, Penerbit ITB, Bandung.

Nama Mata Kuliah : Farmakognosi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.03/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Botani Farmasi

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar mengenai obat yang berasal dari hewan dan

tumbuhan serta ruang lingkupnya dalam praktik pengobatan modern maupun tradisional.

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan manfaat obat

yang berasal dari tumbuhan dan hewan serta dasar-dasar identifikasi bahan obat tersebut.

Pelaksanaan praktikum analisis simplisia secara makroskopis dan mikroskopis.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa memahami pengertian ilmu farmakognosi (sejarah dan ruang lingkup) dan

senyawa bahan alam secara umum, taksonomi, tata nama ilmiah dan simplisia tumbuhan/

hewan secara benar.

2. Mahasiswa memahami tentang simplisia, pembuatan dan identifikasi simplisia dalam

sediaan OBA.

3. Mahasiswa memahami dan mengetahui simplisia yang mengandung karbohidrat, lipid,

protein, peptida enzim, dan cara memperolehnya.

Page 42: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

37

4. Mahasiswa mengetahui simplisia yang mengandung minyak atsiri, memahami tumbuhan

penghasil damar, flavonoid, tanin, glikosida, dan memahami cara–cara isolasi minyak

atsiri.

5. Mahasiswa memahami pengertian antibiotika, kegunaan, struktur dan penggolongan

antibiotika.

6. Mengetahui bahan-bahan yang sering digunakan sebagai food supplement.

7. Mahasiswa mampu melaksanakan pembuatan simplisia.

Acuan Wajib

1. Asean Countries, 1993, Standart of Asean Herbal Medicine, Jakarta.

2. Bruneton J, 1999, Pharmacognosy-Phytochemistry-Medicinal Plants, trans. CK Hatton,

Intercept.

3. Cutler DF, Ted B & Dennis WS, 2008, Plant Anatomy: An Applied Approach, Publisher:

Wiley-Blackwell.

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1977-1989, Materia Medika Indonesia Jilid

I-VI, Jakarta.

5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1985, Cara Pembuatan Simplisia yang Baik,

Jakarta.

6. Gunawan, D. & Mulyani, S., 2002, Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT.

Penebar Swadaya, Jakarta.

7. Jackson BP & Derek WS, 1991, Atlas of Microscopy of Medicinal Plants Culinary Herbs

and Spices, Belhaven Press, London.

8. Kar, A., 2007, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology, 2nd edn., New Age Int.

Limited Publisher, New Delhi.

9. Trease & Evans, 2009, Pharmacognosy, The Alden Press, Oxford.

10. Upton R, Alison G, Georgina J, Reinhard L & Elizabeth W, 2011, American Herbal

Pharmacopoeia, Botanical Pharmacognosy, Microscopic Characterization of Botanical

Medicines, CRC Press, New York.

Nama Mata Kuliah : Kimia Organik II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.04/4 (2T, 2P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Botani Farmasi

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang aspek dan reaksi organik serta reaksi sintesa golongan

senyawa amina, asam karboksilat, ester, hidrokarbon polisiklik aromatis, hidrokarbon

heterosiklik aromatis dan non-aromatis, asam amino dan protein, karbohidrat, lipid, dan

terpenoid.

Pada pelaksanaan praktikum kimia organik, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan

ilmu dan teori yang diperoleh selama perkuliahan serta mampu mengembangkan pemikiran

terkait penerapan kimia organik dalam bidang farmasi.

Page 43: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

38

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek, sifat, struktur, dan reaksi organik serta reaksi

sintesa golongan senyawa amina, asam karboksilat, ester, asam amino dan protein,

hidrokarbon polisiklik aromatis, hidrokarbon heterosiklik aromatis dan non-aromatis.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek, sifat, pengelompokan, dan biosintesis golongan

senyawa, karbohidrat, lipid, dan terpenoid.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan dan penerapan senyawa organik dan senyawa

bahan alam dalam bidang farmasi.

4. Mahasiswa mampu melakukan prinsip dasar pemisahan dan pemurnian senyawa organik.

5. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi golongan alkohol, asam karboksilat, fenol,

aldehid, keton, dan amina.

6. Mahasiswa mampu melakukan teknik dasar sintesa organik.

Acuan Wajib

1. Clayden, J., Greeves, N., Warren, S.,& Wother, P., 2001, Organic Chemistry, Oxford

University Press.

2. Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 2002, Organic Chemistry, Wadsworth, Belmont,

California.

3. McMurry, J., 2012, Organic Chemistry, 8th edn., Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.

4. McMurry, J., 2007, Organic Chemistry with Biological Application, 2nd edn.,

Thomson‐Brooks/Cole, Singapore.

5. Pedersen, S.F. & Myers, A.M., 2011, Organic Chemistry, A Laboratory Guide,

Brooks/Cole‐Cengage Learning, USA.

6. Solomons, T.W.G & Fryhle, C.B., 2007, Organic Chemistry , 9th edn., John Wiley &

Sons. Inc., New York.

7. Wade, L.G., 2003, Organic Chemistry, Pearson Education Ltd., New Jersey.

8. Warren, S. & Wyatt, P., 2008, Organic Synthesis: The Disconnection Approach, 2nd

edn., John Wiley & Sons Inc.

Nama Mata Kuliah : Farmakologi I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.05/2(T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Patofisiologi

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menjelaskan dasar-dasar pengetahuan mengenai obat secara umum meliputi:

cara kerja obat terhadap sistem dan organ (farmakodinamik), nasib obat di dalam tubuh

(farmakokinetik), dan interaksi obat sebagai landasan untuk memilih obat yang akan

digunakan pada pasien secara umum terutama geriatri dan dengan memperhatikan efek yang

tidak diinginkan beserta efek toksiknya. Jenis obat-obatan yang dipelajari pada mata kuliah ini

meliputi: obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf otonom dan sistem saraf pusat.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami mekanisme kerja obat sebagai bahan kimia pada

organisme individual terutama manusia pada umumnya dan geriatri pada khususnya baik

Page 44: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

39

efek yang bermanfaat maupun efek toksik tercakup termasuk prinsip-prinsip keamanan

obat.

2. Mahasiswa mampu memahami proses yang dialami obat dalam tubuh (absorpsi,

distribusi, metabolisme & eksresi).

3. Mahasiswa mampu memahami pengembangan dan regulasi obat

4. Mahasiswa memahami obat pada sistem saraf otonom (kolinergik, antikolinergik,

adrenergik, antiadrenergik).

5. Mahasiswa memahami mekanisme organisasi sistem saraf pusat / pengantar SSP dan

mekanisme obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat (antidepresan, antiepilepsi,

stimulansia, dll).

Acuan Wajib

1. Katzung, B.G., et al, 2012, Farmakologi Dasar dan Klinik, 12ed, Penerbit Buku

Kedokteran ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-467-6

2. Whalen K., Lippicot Illustrated Reviews: Pharmacology 6ed.2014. Wolter Kluwer

Lippincot Williams & Wikins. ISBN-10:1451191774

3. Harvey, R.A., 2016, Farmakologi ulasan bergambar, 4 ed, Penerbit Buku Kedokteran

ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-406-5

4. Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, 2009/2010. Jakarta:

Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).

5. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medical

Surv.Inc., Philadelphia.

6. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger, M.A., Toxicology, Principles and

Application, CRC Press. Inc., New York.

7. Tjay, T.H dan Rahardjo, K. 2008. Obat-Obat Penting, Kasiat, Penggunaan dan Efek-efek

Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Nama Mata Kuliah : Farmakokinetika (clinical pharmacokinetic)

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.3.06/3(T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang persaman matematika yang digunakan untuk menghitung

parameter farmakokinetik, perjalanan dan nasib obat dalam tubuh (ADME), parameter

farmakokinetik, orde reaksi, model kompartemen, kliren dan kinetika non linier. Parameter

farmakokinetika tersebut dalam penggunaannya untuk diaplikasikan dalam penelitian,

produksi obat, dan klinik untuk pasien pada umum dan geriatri khususnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan persamaan matematika untuk

menghitung parameter farmakokinetik

2. Mahasiswa memahami dan mengetahui mengerti model farmakokinetik dan model

kompartemen

Page 45: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

40

3. Mahasiswa memahami dan mengerti parameter farmakokinetik primer, skunder, dan

tersier serta perannya dalam penelitian, produksi obat, dan klinik untuk pasien pada

umum dan geriatri khususnya.

4. Mahasiswa mengetahui dan memahami kinetika eleminasi obat yang mengikuti orde nol

5. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara-cara menghitung parameter farmakokinetika

dengan data plasma, kinetika non linier, obat yang diberikan melalui infus serta obat yang

diberikan melalui injeksi intravena

6. Mengetahui dan memahami hubungan antara ADME dengan efek obat untuk pasien

pada umumnya dan geriatri khususnya.

7. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara membran biologi dengan kinetika

obat

8. Mahasiswa memahami dan mengerti proses metabolisme obat dan hubungannya dengan

efeknya untuk pasien pada umumnya dan geriatri khususnya.

9. Mahasiswa memahami dan mengerti hubungan antara kliren total, kliren hepar, dan kliren

ginjal dengan kecepatan eleminasi obat untuk pasien pada umumnya dan geriatri

khususnya.

Acuan Wajib

1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,

Apha.

2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,

Williams & Wilkins, Philadelphia.

4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott

Williams & Wilkins.

SEMESTER IV

Nama Mata Kuliah : F & T Sediaan Liquid dan Semi Solida

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.01/4 (2T, 2P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Liquid dan Semi Solid dirancang untuk dapat

memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna mempelajari tentang teori tentang teknik dasar

pembuatan sediaan farmasi liquid dan semi solid mulai dari pre-formulasi, formulasi, desain

sampai dengan proses, teknologi yang digunakan dalam pembuatannya. Materi sediaan liquid

dan semi solid meliputi tentang sirup, eliksir, suspensi, emulsi dan untuk sediaan semi solid

meliputi ointmen, gel, krim serta pasta. Dalam kuliah ini juga dipelajari tentang alat alat yang

dipakai dalam pembuatan dan evaluasi sediaan.

Mata kuliah ini dirancang untuk dapat memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna

melakukan praktikum yang dengan menggunakan alat yang sesuai. Secara langsung dilakukan

pembuatan serta mengatasi segala permasalahan yang terjadi dimulai dari pre formulasi,

proses dan teknologi formulasi pada sediaan farmasi liquid dan semi solid Dilakukan pula

Page 46: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

41

praktikum evaluasi dalam proses pembuatan dan sediaan jadi dengan menggunakan alat yang

sesuai untuk sediaan terkait dan mengikuti perkembangan teknologi terbarukan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan preformulasi, formulasi dan mendesain

serta mengenal alat alat yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis sediaan liquid

oral dan topikal meliputi: larutan, eliksir, sirup, suspensi, emulsi.

2. Mengevaluasi memilih pelarut dan sistem penghantaran yang tepat untuk pasien pada

umumnya dan geriatri khususnya

3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pembuatan berdasarkan preformulasi,

formulasi dan desain berbagai jenis sediaan liquid oral dan topikal meliputi: larutan,

eliksir, sirup, suspensi dan emulsi yang tepat termasuk metode pelarutan, pencampuran

bahan aktif dan bahan tambahan kedalam pelarut/pembawa dengan menggunakan alat

yang sesuai

4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai jenis basis salep dan mampu

memilih basis salep untuk pengobatan topikal maupun salep mata.

5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perbedaan salep, krim dan gel.

6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan preformulasi, formulasi dan desain serta

mengenal alat alat yang digunakan dalam pembuatan salep, krim dan gel.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan pembuatan salep, krim dan gel termasuk

metode pencampuran bahan aktif kedalam basis dengan menggunakan alat yang sesuai.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan evaluasi berbagai jenis sediaan liquid

oral dan topikal meliputi: larutan, eliksir, sirup, suspensi dan emulsi dengan

menggunakan alat yang tepat.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan evaluasi berbagai jenis sediaan salep,

krim dan gel dengan menggunakan alat yang tepat.

Acuan Wajib

1. Allen, L,V,, 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding,

Apha.

2. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Departemen Kesehatan RI,Jakarta.

3. Ansel, H.C., 2003, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 9th edn,

Williams & Wilkins, Philadelphia.

4. Gennaro, A.R., 2005, Remington the Science and Practice of Pharmacy, Lippincott

Williams & Wilkins.

Nama Mata Kuliah : Mikrobiologi Farmasi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.02/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Dasar

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang penerapan mikrobiologi farmasi pada produk-produk

farmasi, kosmetik, makanan atau minuman dan alat kesehatan dengan tujuan untuk

mengembangkan sediaan farmasi.

Page 47: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

42

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa menjelaskan tentang mikrobiologi farmasi, filogeni mikroba, serta teori

tentang sel mikroba struktur dan fungsi komponen sel eubakteri dan archaebakteri.

2. Mahasiswa mengklasifikasikan struktur dan fungsi komponen sel jamur dan virus.

3. Mahasiswa menjelaskan pertumbuhan mikroba, pengendalian mikroba serta mekanisme

patogenesis.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek penting teknik aseptis dan pemilihan media kultur,

serta teknik dan proses sterilisasi.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang metode isolasi bakteri dan jamur dari obat,

makanan, kosmetika dan lingkungan serta cara identifikasi bakteri hasil isolasi.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang identifikasi bakteri menggunakan reaksi

biokimia dan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

7. Mahasiswa menjelaskan cara pengujian zat-zat anti-mikroorganisme dan menganalisis

cemaran mikroorganisme pada obat, makanan, kosmetika dan lingkungan.

8. Mahasiswa mampu melaksanakan metode sterilisasi dan mampu menjelaskan tentang

media pertumbuhan mikroorganisme, terutama bakteri dan jamur.

9. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara

mikroskopis maupun makroskopis.

10. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi bakteri menggunakan teknik pewarnaan

dinding sel

11. Mahasiswa mampu melaksanakan uji koefisien fenol, uji aktifitas senyawa antimikroba,

uji aktifitas pengawet, uji potensi antibiotika, dan uji efektifitas vitamin.

Acuan Wajib

1. Goldman, E. & Green, L.H., 2009, Practica Handbook of Microbiology, 2nd edn., CRC

Press, Taylor and Francis Group, USA.

2. Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Wiley & Son, New York.

3. Jawetz M. & Aderberg’s, 2005, Mikrobiologi farmasi Kedokteran, Salemba Medica.

Jakarta.

4. Kar, A., 2008, Pharmaceutical Microbiology, New Age Int. Limited Publisher, New

Delhi.

5. Irianto, K., 2006, Mikrobiologi farmasi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1 dan 2.

Yrama Widya, Bandung.

6. Talaro, K.P. & Chess, B., 2012, Foundations in Microbiology, 8th edn., McGraw‐Hill,

New York.

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.03/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini menjelaskan pengantar dan konsep farmakoterapi, penerapan

patofisiologi dan prinsip-prinsip penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan

masalah terkait obat (MTO) / Drug Related Problems (DRPs), pada kasus penyakit infeksi

Page 48: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

43

(Paralitic Disorders, Tuberkulosis, Antimicrobial Regimen Selection, Central Nervous System

Infections, Lower Respiratory Tract Infections, Upper Respiratory Tract Infections, Parasitic

Diseases, Urinary Tract Infections and Prostatitis, Sexually Transmitted Diseases, Sepsis and

Septic Shock, Superficial Fungal Infections, Infections in Immunocompromised Patients,

Vaccines, Toxoids, Human Immunodeficiency Virus Infection) dan onkologi

(Cancer Treatment and Chemotherapy, Breast Cancer, Lung Cancer, Colorectal Cancer,

Prostate Cancer, Lymphomas, Ovarian Cancer, Acute Leukemias, Chronic Leukemias,

Multiple Myeloma, Myelodysplastic Syndromes, Skin Cancer, Hematopoietic Stem Cell

Transplantation).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical use of

drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

4. Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE Classification V 6.2.

Zudlaren : Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010.

Nama Mata Kuliah : Komunikasi Kefarmasian

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.04/2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari secara langsung tentang dasar-dasar komunikasi yang efektif

baik kepada pasien, masyarakat atau tenaga kesehatan lain agar sasaran akhir penggunaan

obat secara rasional dapat tercapai.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:

a. Konsep dasar komunikasi.

b. Macam-macam komunikasi dan hambatannya.

c. Perilaku manusia.

d. Komunikasi kefarmasian dengan tenaga kesehatan lain.

e. Komunikasi Farmasis dengan pasien.

f. Konseling.

g. Teknik Konseling.

Page 49: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

44

h. Layanan informasi obat

i. Studi kasus dan konseling obat yang diresepkan.

2. Mahasiswa terampil dalam mengimplementasikan dasar-dasar komunikasi

kefarmasian baik secara tertulis maupun secara lisan kepada pasien, keluarga pasien,

tenaga kesehatan dan masyarakat.

Acuan Wajib

1. Stack DW, Hill SR, 1991, An Introduction to Communication, Harcourt Brace College

Publisher.

2. Berger BA, 2005, Communiction Skill for Pharmacists: Building Relationships,

Improving Patient Care, American Pharmacists Association

Nama Mata Kuliah : Fitokimia

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.05/3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakognosi

Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Organik II

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas pengertian dan peranan fitokimia dalam pengembangan senyawa

metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan alam (tanaman/hewan) meliputi penyarian,

ekstraksi, pemisahan, isolasi, identifikasi, penentuan struktur senyawa aktif, sifat fisika/kimia

dan biosintesisnya. Pelaksanaan praktikum bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang

diperoleh selama perkuliahan. Secara garis besar, praktikum fitokimia mulai dari

pengumpulan bagian tanaman, pengeringan, ekstraksi, isolasi dan mengidentifikasi senyawa

kimia yang terdapat dalam tumbuhan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang

senyawa kimia tersebut sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan peranan fitokimia dalam bidang

farmasi serta mengetahui kandungan kimia tumbuhan.

2. Mahasiswa mampu melakukan penapisan secara kimia (ekstraksi, isolasi, fraksinasi) zat

berkhasiat (metabolit sekunder).

3. Mahasiswa mampu melakukan metode analisis kimia secara elusidasi struktur dan

spektrometri.

4. Mahasiswa mampu membedakan berbagai golongan senyawa kimia (metabolit sekunder)

sebagai model pada pemisahan dan pencirian, dengan aspek bahasan meliputi struktur,

ekstraksi, pemisahan, pemurnian dan identifikasi isolat, aspek botani dan aktivitas dari

simplisia.

5. Mahasiswa dapat melakukan isolasi, identifikasi, ekstraksi, fraksinasi metabolit sekunder

dalam simplisia, mampu menggunakan prinsip kromatografi dalam identifikasi senyawa

kimia.

Page 50: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

45

Acuan Wajib

1. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

2. Bruneton J, 1995, Pharmacognosy-Phytochemistry: Medicinal Plants, trans. Caroline K.

Hatton, Intercept Ltd., Berlin,.

3. Harborne JB, 1987, Metode Fitokimia, trans. K. Padwinata, Institut Teknologi Bandung,

Bandung.

4. Ikan R, 1991, Natural Product: A Laboratory Guide, 2nd edn, Academic Press.

5. Mabry TJ, Markham KR & Thomas MB, 1970, The Systemic Identification of Flavonoid,

Springer Verlag, Berlin.

6. Robinson T, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, trans. K. Padmawinata,

Institut Teknologi Bandung, Bandung.

7. Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

8. ASEAN Countries, 1993, Standard of ASEAN Herbal Medicine, Vol. 1, Jakarta

9. Harborne JB, 1996, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Penerbit ITB,

Bandung.

Nama Mata Kuliah : Kimia Farmasi Medisinal I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.4.06/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I

Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Organik II

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang kimia obat dilihat dari aspek

lipofilik, elektronik dan sterik yang berpengaruh pada struktur molekul serta aktivitas

biologisnya dalam tubuh. Mahasiswa juga belajar adanya ikatan kimia yang dapat

menyebabkan interaksi obat-reseptor. Pada kuliah ini juga akan dibahas tentang faktor yang

terlibat untuk melakukan modifikasi molekul dalam pengembangan atau membuat rancangan

obat baru.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Farmasi

Medisinal serta hubungannya dengan bidang ilmu lain.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Farmasi Medisinal bagi

farmasis.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan

ekskresi obat.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan

spesifik.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi non-spesifik antara

obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat

dengan enzim biotransformasi dan reseptor.

Page 51: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

46

7. Mahasiswa mampu menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan

memberikan contohnya.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat

serta mampu memberikan contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis

yang ditimbulkannya.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi,

diastereoisomer dan isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan

contohnya.

10. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis

obat menurut model Free-Wilson.

11. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis

obat menurut model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik,

elektronik dan sterik.

12. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model

HKSA dari Hansch, mampu memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch,

serta mampu menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch

dibandingkan model Free-Wilson.

13. Mahasiswa mampu menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat-

reseptor.

Acuan Wajib

1. Patrick G.L., 2013, An Introduction to Medical Chemistry. Oxford University

Press.United Kingdom ISBN-13:978-0199697397

2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 2016. Kimia Medisinal I Edisi Kedua.

Surabaya: Airlangga University Press.

3. Williams David A, 2012, Foye’s Principles of Medicinal Chemistry.Wolter Kluwer

Lippincot&Wilkins. Philadlphia ISBN-13:978-1609133450

4. Wemuth C.G.The Practice of Medicinal Chemistry 3ed. 2008. Elsevier Academic Press.

London. ISBN-13:978-01234741943

Nama Mata Kuliah : Bioanalisis*

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.4.01/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mencakup dua bagian yaitu kimia klinik dan bioanalisis. Kimia klinik

membahas tentang cara-cara analisis senyawa endogen dan agen biologi yang memiliki

makna klinik (terkait dengan kesehatan atau penyakit tertentu) yang terdapat pada sampel

biologi. Bioanalisis digunakan untuk menentukan atau menetapkan kadar zat-zat xenobiotic

(obat dan metabolitnya) serta zat biotik (makromolekul, protein, DNA, molekul obat yang

besar) dalam matriks biologi.

Mata kuliah ini terdiri dari dua bagian penting yaitu bioassay atau analisis hayati (merupakan

analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif suatu bahan obat, sediaan obat maupun

wadah obat dengan melibatkan sistem hayati) dan bioanalisis itu sendiri (merupakan analisis

Page 52: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

47

baik secara kualitatif maupun kuantitatif suatu bahan obat maupun sediaan obat dalam sampel

biologis).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiwa mampu menjelaskan prinsip-prinsip bioassay dan bioanalisis dalam

kefarmasian.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar bioanalisis untuk melaksanakan analisis

hayati meliputi bioanalisis secara kualitatif, kuantitatif, in-vitro, dan in-vivo untuk

diterapkan di bidang farmasi.

Acuan Wajib

1. Arneson, W. & Brickell, J., 2007, Clinical Chemistry :A Laboratory Perspective,A Davis

Company, Philadlphia

2. Chamberlain, J., 1995, The Analysis of Drugs in Biological Fluid, 2nd Ed., CRC

Press,New York

3. Wilsaon,K. & Walker, J. 2010, Principles and Techniques of Biochemistry and Molecular

Biology,7th Ed., Cambridge Univ.Press,UK

4. Mikkelsen,S.R. &Corton, E.,2004, Bioanalytical Chemistry,John Willey&Sons Inc.,USA

5. Lewandrowski,K.,2002, Clinical Chemsitry, Laboratory Management and Clinical

Correlations, Lippicott Williams & Wilkins, A Wolter Kluwer Co., Philadelphia

Nama Mata Kuliah : Imunologi

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.4.07/2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Patofisiologi

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon imun,

mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun meliputi: penyakit-penyakit autoimun,

pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya, pengantar terapi imunoglobulin intravena,

pengantar imunoterapi, macam-macam vaksin serta aplikasi vaksin dalam pencegahan, dan

terapi penyakit infeksi dan kanker. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan

dapat mengetahui dan memahami mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi

melalui sistem imun, serta mengetahui prinsip pembuatan dan rekayasa antibodi monoklonal

dan produksi vaksin.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami kedudukan dan peran imunologi dalam ilmu kefarmasian

serta memahami dan mengetahui macam-macam inisiasi imun.

2. Mahasiswa mampu mengetahui molekul pengenal antigen, memahami proses maturasi

sel limfosit, dan sistem komplemen.

3. Mahasiswa menjelaskan tentang imunomodulator dan sitokin serta memahami dan

mengetahui imunitas seluler dan humoral.

4. Mahasiswa menjelaskan respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit serta

mengetahui tentang penyakit yang disebabkan respon imun.

Page 53: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

48

5. Mahasiswa menjelaskan antibodi monoklonal, memahami imunoterapi, terapi

imunoglobulin intravena, vaksin dan sera.

6. Mahasiswa menjelaskan prinsip dasar reaksi antigen-antibodi, mengetahui potensi

imunomodulator suatu senyawa atau ekstrak bahan alam melalui pengujian proliferasi

limfosit secara in vitro.

Acuan Wajib

1. Abbas AK, Lichtman AH & Pillai, 2012, Cellular and Molelcular Immunology, 7th edn,

W.B. Saunders Co., Philadelphia.

2. Dranoff D, 2011, Cancer Immunotherapy, Springer-Verlag, Heidelberg, Berlin.

3. Flaherty D, 2012, Immunology for Pharmacy, Elsevier, Mosby, Missouri.

4. Vajdy M, (ed), 2008, Immunity Against Mucosal Pathogens, Springer Science Business

Media.

SEMESTER V

Nama Mata Kuliah : F&T Sediaan Steril

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.01/ 3 (2T,1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmasi Fisik II

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmasetika Dasar II

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril membahas mengenai macam-macam

bentuk sediaan farmasi steril meliputi alat kesehatan, sediaan parenteral dan sediaan optalmik

dari segi formulasi, dan sterilitas, pemilihan eksipien berdasarkan aspek kimia fisika,

farmasetika dan sterilitas. Pada pelaksanaan praktikum formulasi dan teknologi sediaan steril,

menerapkan prinsip-prinsip CPOB dalam formulasi dan teknologi sediaan steril.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian teknologi sediaan farmasi steril

serta memahami prinsip rancangan sediaan farmasi steril.

2. Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik sterilisasi serta memahami tahapan

lanjutan sterilisasi dan pengujian.

3. Mahasiswa mengetahui prinsip produksi sediaan steril di Industri.

4. Mahasiswa mampu terampil dalam melakukan praktek formulasi dan teknologi sediaan

steril mulai dalam pemilihan bahan eksipien, penentuan bentuk sediaan, teknologi

sediaan steril serta pengujian hasil akhir.

Acuan Wajib

1. Armstrong NA, 2006, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation, CRC

Taylor & Francis.

2. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral

System, Vol. I., Marcel Dekker, Inc..New York.

3. Avis KE, Lachman L, & Lieberman HA, 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral

System, Vol. II., Marcel Dekker, Inc..New York.

Page 54: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

49

4. Avis KE, Lachman L, & Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage Form:

Parenteral System, Vol. III., Marcel Dekker, Inc..New York.

5. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2012, Petunjuk Operasional Penerapan Cara

Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), BPOM RI.

6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, edk 4, Depkes

RI, Jakarta.

7. Gennaro AR, 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, 19th edn, Mack

Publ.Co., Pensylvania.

8. Niazi SK, 2004, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Sterile

Products, Vol. 6, CRC Press LLC, Boca Raton, Florida.

9. Lewis RG, 2002, ‘Practical guide to autoclave validation’, Pharmaceutical Engineering,

July/August.

10. Paul DH, 2002, ‘Electrodeionization in pharmaceutical water treatment’, Pharmaceutical

Technology, July.

11. Sweetman SC, 2007, Martindale: The Complete Drug Reference, 35th edn, The

Pharmaceutical Press, London.

Nama Mata Kuliah : Analisis Sediaan Farmasi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.02/ 3 (2T,1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Kimia Analisis

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari analisis kuantitatif komponen tunggal atau kompleks obat dalam

sediaan padat, semi padat, cair, dan steril serta analisis kosmetik dengan metode kromatografi,

spektrofotometri, dan elektrokimia (metode analisis modern). Mata kuliah praktikum ini

bertujuan untuk mengaplikasikan teori mata kuliah analisis sediaan farmasi yang dipelajari di

kelas. Setelah praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai prinsip sehingga

memiliki kemampuan untuk menentukan kadar senyawa obat secara kuantitatif dengan

metode analisis modern.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam

analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,

semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode analisis kuantitatif,

mampu menjelaskan tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap metode analisis

yang akan diterapkan serta mampu menjelaskan alasan yang menjadi dasar pemilihan

metode analisis kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan.

4. Mahasiswa mampu melaksanakan analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat

monokomponen dalam sediaan padat, semi padat,cair, dan steril, serta kosmetika dengan

metode analisis modern.

5. Mahasiswa mampu menelaah penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan.

Page 55: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

50

Acuan Wajib

1. Horwitz W & Latimer GW, 2005, Official Methods of Analysis of AOAC International,

Maryland.

2. Mitra S, 2003, Sample Preparation Techniques in Analytical Chemistry, John Willey &

Sons: New Jersey.

3. Robert VS, 1981, Textbook of Biopharmaceutical Analysis

Nama Mata Kuliah : Farmakologi II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.03/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Farmakologi I, yang berisi pokok-pokok bahasan

konsep dasar farmakologi-toksikologi yang meliputi senyawa kimia, mekanisme kerja, efek

samping atau efek yang tidak diinginkan, indikasi dalam terapi pasien pada umumnya dan

geriatri pada khususnya. Dalam mata kuliah ini mempelajari obat-obatan untuk gangguan

kardiovaskuler, sistem respirasi, histamin, gangguan sistem pencernaan, obat diabetes

mellitus, farmakologi sistem hormon dan hormon steroid, kanker serta imun.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menguasai klasifikasi dan dasar penggolongan setiap kelompok

obat:

a. Obat kardiovaskuler

b. Kemoterapi

c. Obat-obat saluran pencernaan

d. Obat obat antihistamin

e. Obat-obat saluran nafas

f. Obat diabetes mellitus

g. Obat hormon steroid

2. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap

jantung dan ginjal termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun

geriatri agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat jantung dan hipertensi.

3. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap organ

tubuh termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri agar

dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat kemoterapi.

4. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap

saluran cerna termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri

agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat- obat saluran cerna.

5. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap organ

fungsional termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri

agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat antihistamin.

6. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap

saluran nafas termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri

agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat saluran nafas.

Page 56: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

51

7. Mahasiswa memahami mekanisme kerja obat dalam memberikan efek terhadap

saluran nafas termasuk efek yang tidak diinginkan pada pasien umum maupun geriatri

agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat saluran nafas.

8. Mahasiswa memahami mekanisme kerja hormon dan obat dalam memberikan efek

terhadap organ fungsionalnya serta efek yang tidak diinginkan pada pasien umum

maupun geriatri agar dapat mengetahui indikasi, efek samping dari obat – obat

golongan hormon dan steroid.

9. Mahasiswa memahami aspek khusus farmakologi geriatri.

Acuan Wajib

1. Katzung, B.G., et al, 2012, Farmakologi Dasar dan Klinik, 12ed, Buku Kedokteran

ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-467-6

2. Whalen K., Lippicot Illustrated Reviews: Pharmacology 6ed.2014. Wolter Kluwer

Lippincot Williams & Wikins. ISBN-10:1451191774

3. Harvey, R.A., 2016, Farmakologi ulasan bergambar, 4 ed, Penerbit Buku Kedokteran

ECG, Jakarta. ISBN 978-979-044-406-5

4. Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, 2009/2010. Jakarta:

Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).

5. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medical

Surv.Inc., Philadelphia.

6. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger, M.A., Toxicology, Principles and

Application, CRC Press. Inc., New York.

7. Tjay, T.H dan Rahardjo, K. 2008. Obat-Obat Penting, Kasiat, Penggunaan dan Efek-

efek Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Nama Mata Kuliah : Kimia Farmasi Medisinal II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.04/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Kimia Farmasi Medisinal I

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari tentang hubungan struktur – aktivitas

golongan atau turunan obat antara lain: Antiinfeksi, Antibiotika, Adrenergik–Antiadrenergik,

Kolinergik–Antikolinergik, Antikanker, Antihistamin, Analgesik, Steroid, Kardiovaskuler,

CNS Depresant, CNS Stimulant. Pada kuliah ini mempelajari dan mengembangkan rancangan

suatu obat serta digunakan untuk menjelaskan dan memilihkan obat terbaik dari senyawa

seturunan secara baik dan benar sesuai norma dan etika.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

antiinfeksi dengan baik dan benar.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

antibiotika dengan baik dan benar.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

adrenergik – antiadrenergik dengan baik dan benar

Page 57: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

52

4. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

kolinergik – antikolinergik dengan baik dan benar

5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

antikanker dengan baik dan benar

6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

antihistamin dengan baik dan benar

7. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

analgesik dengan baik dan benar

8. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

steroid dengan baik dan benar

9. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

kardiovaskuler dengan baik dan benar

10. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

CNS depresant dengan baik dan benar

11. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur – aktivitas golongan / turunan obat

CNS stimulant dengan baik dan benar

Acuan Wajib

1. Patrick G.L., 2013, An Introduction to Medical Chemistry. Oxford University

Press.United Kingdom ISBN-13:978-0199697397

2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. 2016. Kimia Medisinal I Edisi Kedua.

Surabaya: Airlangga University Press.

3. Williams David A, 2012, Foye’s Principles of Medicinal Chemistry.Wolter Kluwer

Lippincot&Wilkins. Philadlphia ISBN-13:978-1609133450

4. Wemuth C.G.The Practice of Medicinal Chemistry 3ed. 2008. Elsevier Academic Press.

London. ISBN-13:978-01234741943

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.05/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi I

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini menjelaskan penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip penatalaksanaan

penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug Related Problems

(DRPs), merencanakan rekomendasi penyelesaian MTO/DRPs, dan merencanakan monitoring

hasil terapi obat yang direkomendasikan pada kasus gastrointestinal (Gastroesophageal reflux

disease, Peptic Ulcer Disease, Inflammatory Bowel Disease, Diare, Crohn's Disease,

Hipertensi portal dan Sirosis, Pankreatitis, Dispepsia, Ulcerative Colitis) dan gangguan

pernapasan (Asma, Akut dan Kronis Rhinitis, Chronic Obstuctive Pulmonary Disease,

Pulmonary Hypertension).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

Page 58: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

53

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

4. Mahasiswa mampu merekomendasikan terapi obat yang sesuai guideline untuk pasien.

5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.

6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical use of

drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

Nama Mata Kuliah : Biofarmasetika

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.06/ 4 (2T, 2P)

Mata Kuliah Pra-syarat : F&T Liquid dan Semi Solida

Mata Kuliah Ko-syarat : F&T Solid

Farmakokinetika

Farmakologi I

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini secara garis besar bertujuan untuk mempelajari hubungan sifat fisiko kimia

obat terhadap kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik. Fase

biofarmasetik melibatkan semua tahapan seperti mulai dari permberian obat sampai

penyerapan zat aktif. Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mengetahui hubungan

aspek biofarmasi dengan desain obat.

Mata kuliah ini mempraktikkan hubungan aspek biofarmasi dengan desain obat melalui

mekanisme absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat dalam berbagai rute

pemberian (oral, rektal, perkutan, opthalmik dan saluran pernafasan) pada pasien pada

umumnya dan geriatri pada khususnya serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses

pelepasan, pelarutan dan absoprsi. Mata kuliah ini juga mempraktikkan uji ketersediaan hayati

dan desain percobaan ketersediaan hayati sediaan farmasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian biofarmasi terkait tahap penentu

dalam absorbsi obat, faktor farmasetika yang mempengaruhi bioavailabilitas obat dan

pengaruh rute pemberian obat.

2. Mahasiswa memahami konsep pelepasan obat melalui membran dan karakteristik

anatomi fisiologi tempat absorbsi obat

3. Memahami pengaruh formulasi terhadap pelepasan sediaan oral dan memahami sediaan

rektal

4. Memahami sistem penghantaran dan proses pelepasan obat pada pemberian non oral dan

non parenteral

5. Mahasiswa memahami tahapan penilaian/ evaluasi studi ketersediaan hayati

Page 59: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

54

6. Mahasiswa memahami pengelompokan obat berdasarkan sistem klasifikasi

biofarmasetika/ BCS

7. Mahasiswa memahami aspek sistem pertimbangan biofarmasetika dalam desain obat

8. Dosis obat pada geriatri

9. Mahasiswa mengetahui pengukuran parameter fisika, kimia, dan fisiko-kimia obat

10. Mahasiswa mampu memahami tentang uji bioavailabilitas dan bioekivalensi (BA/BE)

Acuan Wajib

1. Abdou NH, Dissolution, Bioavailability and Bioequivalence, Mack Publishing Company.

2. Banakar UV, 1992, Pharmaceutical Dissolution Testing 2, Marcel Dekker Inc., New

York, pp.1-2, 20-12, 192.

3. Shargel L & Yu ABC, 2012, Biofarmasetika dan FitofarmakokinetikaTerapan, edk 5,

Universitas Indonesia, Jakarta.

4. Ritschel WA, Graphic Approach to Clinical Pharmacokinetics, 2ndedn, Prous Publisher,

Barcelona.

5. Ritschel WA, Handbook of Pharmacokinetics, 1stedn, Drug Intelligence Publications

Inc., Hamilton.

6. United States Pharmaceutical, 1999, 24thedn, The United States Pharamacopeia

Convention Inc., Philadelphia.

7. Wagner JC, 1971, Biopharmaceutic and Relevant Pharmacokinetics, 1stedn, Drug

Intelligence Publishers, Illinois.

8. Hakim L, 2013, Farmakokinetika, Bursa Ilmu, Yogyakarta

Nama Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.07/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas identifikasi dan analisis masalah-masalah kontekstual warga

negara dan negara serta hubungan antar keduanya, mengembangkan sikap-sikap positif

kewarganegaraan, dan membangun perilaku kewarganegaraan yang mendukung terciptanya

wawasan dan semangat kebangsaan (nasionalisme) dan bela negara (patriotisme), cinta tanah

air, demokrasi, kesadaraan akan hukum dan hak asasi manusia, pengahargaan terhadap

keragaman dan berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara berdasarkan pancasila

dan UUD NKRI 1945.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air,

demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun

bangsa berdasar Pancasila. Sesuai dengan fungsinya, Pendidikan Kewarganegaraan

menyelenggarakan pendidikan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikulural dan

kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya warga negara yang sadar

akan hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan

untuk membangun bangsa.

Page 60: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

55

Acuan Wajib

1. Lemhanas, 2000, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Lemhanas.

2. Kaelan, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta, UGM-Press.

3. Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, SK. Dirjen Dikti

No.38/Dikti/Kep/2002, Yogyakarta: Paradigma.

4. Kaelan, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: UGM-Press.

5. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kapita

Selekta Pendidikan Kewarganegaraan (Bagi. I, II), Jakarta: Depdiknas.

Nama Mata Kuliah : Biologi Molekuler

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.5.08/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang asam nukleat (DNA dan RNA), protein, proses biologis

dalam sel prokariot dan eukariot, ekspresi gen dan mekanisme pengendaliannya, genetika

mikroba, sistem transpor pada prokariot dan eukariot, prinsip rekayasa genetika, apoptosis,

genom, produk rekombinan di bidang farmasi dan aplikasi genetika molekuler di bidang

kesehatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan sistem biologi pada tingkat sel dan molekul.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan peran asam nukleat dan protein.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses biologis dalam sel prokariot dan eukariot

4. Mahasiswa mampu menguraikan ekspresi gen dan mekanisme pengendalian pada

eukariot.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan genetika mikroba

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sistem transpor pada prokariot dan eukariot

7. Mahasiswa mampu menerangkan prinsip-prinsip rekayasa genetika.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang genom

9. Mahasiswa mampu memberi contoh tentang produk rekombinan bidang farmasi dan

memahami aplikasi genetika molekuler untuk kesehatan

Acuan Wajib

1. Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Robert, K., & Watson, J.D., 1994, Molecular

Biology of the Cell, 3rd edn, Garland Publishing Inc., New York.

2. Elliot W.H. & Elliot D.C., 1996, Biochemistry and Molecular Biology, 3 d.,Oxford

University Press.

3. Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S.L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnel, J.,2004,

Molecular Cell Biology, 5 th Ed., W.H. Freeman and Co., New York.

4. Watson, J.D., Tania, A.B., Stephen, P.B., Alexander, G., Michael, L. & Richard, L.,

2004, Molecular Biology of the Gene, 5th edn, Pearson Education Inc., San Fransisco.

5. Yuwono T, 2009, Biologi Molekular, Erlangga, Jakarta.

Page 61: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

56

SEMESTER VI

Nama Mata Kuliah : Farmasi Komunitas I

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.01/ 3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Komunikasi Kefarmasian

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian farmasi komunitas, konsep dasar,

pharmaceutical care, konsep pelayanan kefarmasian di apotik secara umum dan secara

khusus diutamakan untuk pelayanan bersifat preventif dan promotif untuk penyakit yang

dapat dilayani secara swamedikasi antara lain influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare,

sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement.

Praktek Farmasi Komunitas I

1. Melakukan swamedikasi dan konseling (KIE) tentang penyakit influenza, batuk, pilek,

panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di

Apotek (komunitas).

2. Melakukan promosi kesehatan tentang penyakit influenza, batuk, pilek, panas,

demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di Apotek

(komunitas).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan pengertian Farmasi Komunitas.

2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui ruang lingkup profesi farmasi.

3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui konsep Pharmaceutical Care.

4. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui layanan yang bersifat preventif dan

promotif untuk penyakit yang dapat dilayani secara swamedikasi antara lain influenza,

batuk, pilek, panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food

supplement.

5. Mahasiswa terampil dalam merancang, membuat dan memberikan swamedikasi dan

konseling (KIE) tentang penyakit influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare,

sembelit, obat topical, maag, vitamin dan food supplement di Apotek (komunitas).

6. Mahasiswa terampil dalam merancang, membuat dan memberikan promkes tentang

penyakit influenza, batuk, pilek, panas, demam, diare, sembelit, obat topical, maag,

vitamin dan food supplement di Apotek (komunitas).

Acuan Wajib

1. Azzopardi L, 2010, Lecture Notes in Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical Press.

2. Cipolle RJ, Strand LM, & Morley P, 2012, Pharmaceutical Care Practice: The

Clinician’s Guide, 2nd edn, McGraw-Hill, New York.

3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pp 51/2004

4. Dillon S & Raymond R, 1998, Pharmacy Case Studies, Pharmaceutical Press.

5. Helper CD, 2004, ‘Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care, and the Quality of Drug

Therapy’, Pharmacoteraphy, 24 (11): 1491-1498.

6. Scruggs K & Johnson MT, 2004, Pediatric Treatment Guidelines: New AAP

Guidelines, edn, Current Clinical Strategies Publishing.

Page 62: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

57

7. Seto S, Nita Y & Triana L, 2012, Manajemen Farmasi: Apotek, Farmasi Rumah Sakit,

Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, edk 3, Airlangga University Press.

8. Lacy CF, Armstrong LL, Boldman MP & Lance LL, 2009, Drug Information

Handbook, 17th edn, Lexi-Comp Inc., Hudson.

9. Hendriati L, 2013, Compounding dan Dispensing, Graha Pustaka.

10. Langley CA, Belcher D, 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing,

Pharmaceutical Press, London.

11. Waterfiels J, 2008, Community Pharmacy Handbook, Pharmaceutical Press, London.

12. McEvoy GK, 2011, AHFS Drug Information Essentials: Point-of-care Drug

Information for Health Care Profesionals, ASHP, Bethesda

Nama Mata Kuliah : Farmasi Komunitas II

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.02/ 3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Komunikasi Kefarmasian

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Farmasi Komunitas II berfokus pada konsep pharmaceutical care secara lebih

spesifik. Mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan layanan kefarmasian

yang berorientasi pada program kuratif dan rehabilitative untuk peningkatan kualitas hidup

pasien.

Praktek Farmasi Komunitas II

1. Melakukan merekomendasikan untuk pemilihan bentuk sediaan dan obat untuk

penyakit degenerative (Diabetes Mellitus, hipertensi, dislipidemia, kardiovaskuler,

TBC, serta pada kondisi kekhususan yakni pada ibu hamil dan menyusui) di apotek

(komunitas).

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan layanan kefarmasian yang berorientasi pada

program rehabilitative (untuk penyakit kardiovaskuler, stroke, penyakit paru

obstruktif kronik ) untuk peningkatan kualitas hidup pasien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memahami peran serta kontribusinya dalam bentuk layanan

kefarmasian menurut standar Good Pharmacy Practice.

2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan layanan kefarmasian yang berorientasi kepada

program kuratif dan rehabilitative untuk peningkatan kualitas hidup pasien.

Acuan Wajib

1. Rutter P., Community Pharmacy: Symtoms, Diagnosis and Treatment 3ed.2013.

Churchill Livingstone Elseiver. London. ISBN-13:978-070250183

2. Hopper T., Mosby’s Pharmacy Technician: Principles and Practice 3ed.2011.

Elsevier.London ISBN-13:978-1437706703

3. Rees J.A., Smith I. Watson J.,Pharmaceutical Practice 5ed.2014. Churvhill

Livingstone Elsevier.London. ISBN-13:978-0702051432

Page 63: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

58

Nama Mata Kuliah : Validasi Metode Analisis*

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.6.01/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : F&T Sediaan Steril

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari tentang tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap

bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan

dalam produksi maupun pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, tujuan, proses pendekatan, dan klasifikasi

validasi metode analisis.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan parameter validasi metode analisis

3. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan logis tentang pemisahan bahan

aktif dari matriks sediaan obat/bahan alam meliputi pemisahan fisika dan atau kimia

dalam upaya menerapkan pemilihan metode analisis kualitatif dan kuantitatif yang sesuai

aplikasinya serta mendukung penjaminan keamanan, khasiat, dan kualitas sediaan.

Acuan Wajib

1. ISO/IEC 17025:2005

Nama Mata Kuliah : Bioteknologi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.03/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : Biologi Molekuler

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :

Pada mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang proses molekuler biologi pada

organisme uniseluler dan multiseluler dalam penggunaan teknologi dihubungkan dengan

kebermanfaatannya dalam bidang farmasi sehingga mahasiswa dapat memiliki gambaran

tentang jenis-jenis teknologi serta konsepnya dalam hubungan dengan proses biologis yang

terjadi pada suatu organisme atau mikroorganisme yang berkaitan dengan bidang farmasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, sejarah, dan ruang lingkup bioteknologi,

manfaat, prospek, dan produk-produk bioteknologi.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur gen prokariot dan eukariot.

3. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar metode polymerase chain reaction (PCR).

4. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi DNA rekombinan dan transgenik.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai rekayasa genetika (teknologi DNA

rekombinan) dan aplikasinya.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan teknologi fermentasi, manfaat, dan peran enzim dan

aplikasinya.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan metode-metode pendukung bioteknologi.

Page 64: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

59

8. Mahasiswa mampu memberikan contoh mengenai produk-produk bioteknologi untuk

komersial.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan bioteknologi tanaman dan hewan beserta manfaat dan

aplikasinya di bidang farmasi.

Acuan Wajib

1. Glick B.R., Pastemak J.J., Patten C.L., Moleculer Biotechnology: Principles and

Applications of Recombinant DNA 2009. American Society for Microbiology.

Washington DC., ISBN-13:978-1555814984.

2. Crommelin D.J.A., Sindelar R.D., Meibohm B., Pharmaceutical Biotechnology:

Fundamentals and Applications. 2013. Springer. New York. ISBN-13: 978-146146485

Nama Mata Kuliah : Farmakoepidemiologi dan ekonomi*

Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.6.01/ 3 (2T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakologi I

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah Farmakoekonomi dan Farmakoepidemologi menyajikan dasar-dasar

farmakoekonomi yang meliputi Cost Determination and Analysis, Cost Benefit Analysis,

Cost-Effectiveness Analysis, Cost-Utility Analysis dan prinsip-prinsip farmakoepidemologi

yang meliputi Dasar-dasar epidemologi, Sejarah epidemologi, Hubungan Host – Environment

– Agent dalam epidemologi, Hubungan Person – Place – Time dalam epidemologi, Prevalensi

dan insiden, Apa yang dimaksud dengan farmakoepidemologi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiwa mampu memahami dasar-dasar farmakoekonomi yang meliputi :

a. Cost Determination and Analysis,

b. Cost Benefit Analysis,

c. Cost-Effectiveness Analysis,

d. Cost-Utility Analysis

2. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip farmakoepidemologi yang meliputi :

a. Dasar-dasar epidemologi

b. Sejarah epidemologi

c. Hubungan Host – Environment – Agent dalam epidemologi

d. Hubungan Person – Place – Time dalam epidemologi

e. Prevalensi dan insiden

f. Apa yang dimaksud dengan farmakoepidemologi

Acuan Wajib

1. Principles of Pharmacoeconomics, 3 rd Ed, 2005

Bootman JL, Townsend RJ, and McGhan WF.

2. Pharmacoeconomics, From Theory to Practice 2010, edited by Renee JG Arnold

3. Pharmacoeconomics, 2004 Walley T, Haycox A, Boland A.

Page 65: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

60

4. Greenberg, R.S. et al (2001). Medical Epidemiology. USA: Lange/McGraw-Hill.

5. Storm B.L. (2006) What is pharmacoepidemiology. In Storm B.L & Kimmel S.E.

Textbook of Pharmacoepidemiology, West Sussex: willey

6. Grobbee, D., Hoes, A. (2009) Clinical Epidemiology. Massachusetts: Jones and

Bartlett. Ch. 3

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi III

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.6.04/ 2(T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi II

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip

penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug

Related Problems (DRPs) pada kasus penyakit gangguan Kardiologi (Hipertensi; angina

Stabil; Sindrom Koroner Akut tanpa ST Elevasi; Sindrom Koroner Akut dengan ST Elevasi;

Gagal Jantung; Atrial Fibrilasi) dan Endokrin (Adenohipofisis; Tiroid dan Antitiroid;

Paratiroid dan Kalsitonin; Estrogen, Antiestrogen, Progestin,, Kontrasepsi oral; Androgen,

Antiandrogen dan Anabolik Steroid; Insulin, Glukagon dan Anti Diabetik Oral;

Adrenokortikotropin, Adrenokortikosteroid, Analog-Sintetik dan Antagonisnya) secara teori.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical

use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

4. Pharmaceutical Care Network Europe Foundation. The PCNE Classification V 6.2.

Zudlaren : Pharmaceutical Care Network Europe Foundation; 2010.

5. Guidelines & Clinical Evidences yang terkait.

Minimum:

1. Hipertensi : ESC Terbaru

2. Angina Stabil : ESC Terbaru

3. Sindrom Koroner Akut tanpa ST Elevasi : ESC Terbaru

4. Sindrom Koroner Akut dengan ST Elevasi : ESC Terbaru

5. Gagal Jantung : ESC Terbaru

6. Atrial Fibrilasi : ESC Terbaru

Page 66: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

61

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi IV

Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.6.02/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi II

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip

penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug

Related Problems (DRPs) pada kasus penyakit gangguan pada Renal (Sindroma Nefrotik,

Sindroma Nefritik Akut, Gagal Ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronik, Infeksi Saluran Kemih,

Batu Saluran Kemih, Diabetic Nephrophaty, Renal & Hipertensi, Dialysis) dan gangguan

pada Liver (Hepatitis virus akut, Fatty liver disease, Hepatitis Kronis, Hepatocellular

Carcinoma, Hepatic Cirrhosis dan Hipertensi Portal, Liver Function Test, Drug Induced Liver

Injury (DILI), Liver Failure; Spontaneous Bacterial Peritonitis; (SBP); Hepatic

Encephalopathy (HE) secara teori.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical

use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

Nama Mata Kuliah : Bahasa Asing

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.6.02/ 2(T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari bahasa asing yang terdiri dari Bahasa Jepang, Jerman dan

Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Jepang dan Jerman memuat tentang percakapan dasar

sehari-hari. Sedangkan untuk bahasa Inggris meliputi tentang bentuk tenses, dialog practice,

reading comprehensive juga untuk memperkaya vocabulary yang telah dimiliki.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jepang pada berbagai

keadaan.

2. Mahasiswa mampu menguasai level N1 dan N2 pada JLPT (ujian kemampuan bahasa

Jepang).

Page 67: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

62

3. Mahasiswa mampu mendapatkan skor TOEFL yang sesuai standar yang telah

ditetapkan.

4. Mahasiswa mampu menerapkan percakapan dalam bahasa Jerman pada berbagai

keadaan.

5. Mahasiswa mampu memperoleh sertifikat bahasa Jerman yang diakui keabsahannya

seperti Test Deutsch als Fremdsprache (TesDaF) dan Deutsche Sprachprufung fur den

Hochschulzugang auslandischer Studienbewerber (DSH).

Acuan Wajib

1. TOEIC

2. Ebook JLPT

3. Ebook TesDaF

4. “Pair Work” by Peter Watcyn-Jones-Penguin 1997

5. “People, Places, and Things” 1,2,3-Lin Lorighud-Oxford

6. “Mastering American English” by Grand Taylor

7. Oxford Advanced Dictionary:As Homb

SEMESTER VII

Nama Mata Kuliah : Undang-undang & Etika

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.01/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menjelaskan tentang peraturan perundang-undangan Indonesia di bidang

kesehatan khususnya farmasi maupun bidang terkait lainnya disertai contoh-contoh

penerapan, pelanggaran dan sanksinya. Hak dan kewajiban apoteker dalam pekerjaan dan

pelayanan kefarmasian, membicarakan tentang etika dan moral (sasaran dan normanya)

dibidang kesehatan, kedokteran, farmasi, dan sanksi hukum terhadap pelanggarannya serta

kode etik profesi.

Pada mata kuliah ini juga dipelajari tentang Spiritualitas Karya Misericordia. Mata kuliah ini

menguraikan tentang konsep-konsep prinsip dasar spiritualitas, religiusitas, nilai-nilai dari

Santa Maria Magdalena Postel sebagai pelindung dari Tarekat Misericordia dalam

memuliakan Tuhan dan melayani masyarakat serta nilai-nilai moral dalam dunia kesehatan.

Nilai-nilai luhur yang harus dimaknai adalah empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal

dan pemaaf. Nilai-nilai ini tercermin dalam budaya organisasi institusi yaitu: Discipline,

Innovative, Communicative, Collaborative, Creative and Competence (DIC4) selama proses

pembelajaran berlangsung maupun dalam hidup di masayarakat. Kegiatan belajar melalui

kuliah, diskusi, penugasan, dan praktikum

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang profesi dan prinsip-prinsip profesionalisme,

mampu menerapkan kode etik profesi farmasi serta mampu menjelaskan hubungan

antar profesi apoteker dengan profesi kesehatan lain.

Page 68: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

63

2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek yang mendukung peningkatan sikap

profesional seorang apoteker, mampu menjelaskan tentang peraturan perundangan

yang mengatur praktek kefarmasian serta mampu menjelaskan tentang peraturan

perizinan dan standar pelayanan perapotikan.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban konsumen dan penyedia barang/

jasa serta tata cara klaim hukum dan sanksi.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem pengawasan, distribusi dan pengendalian

narkotika dan psikotropika serta sanksi terhadap pelanggaran narkotika dan

psikotropika.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan jalur-jalur distribusi obat legal dan illegal.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi aspek produksi dan distribusi obat

tradisional.

7. Mahasiswa mampu memahami konsep religius dan spiritualitas secara umum

8. Mahasiswa mampu memahami nilai kemanusiaan (moral)

9. Mahasiswa mampu menerapkan moral etik pada kasus di pelayanan kesehatan

10. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kode etik yang berlaku dalam pelayanan

kesehatan

11. Mahasiswa mampu memahami konsep spiritualitas St. Maria Magdalena Postel

(Misericordian) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan

memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang dijumpai

12. Mahasiswa mampu menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa

Maria Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi (DIC4) sebagai sumber

yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan memberi kehidupan bagi diri dan

sesama yang dijumpai

13. Mahasiswa mampu menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat

14. Mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang dilaksanakan

secara kolaboratif lintas sektor dan lintas program

Acuan Wajib

1. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Farmasi

2. Ashley Benedict M. 1986. Ethics of Health Care. St. Louis: The Cathalic

3. Congregazione per Gli Instituti. 2001. Konstitusi Konggregasi Misericordia. Vatikan

4. Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. 2016. Dives in Misericordia dan

Misericordiae Vultus. Jakarta: KWI

5. Kasper, Kardinal Walter. 2016. Belas Kasih Allah. Penerjemah: Mgr. F.X.

Hadisumarta, O.Carm. Malang: Karmelindo Media

6. Listiati, Ingrid. Apakah spiritualitas Katolik. url: http://Katolisitas.Org.

7. O’Collins, Gerald, SJ. dan Edward G. Farrugia, SJ. 1996. Kamus Teologi.

Yogyakarta: Kanisius

8. Pristio, Adrian, O.Carm. 2009. Belas Kasih Bagi Manusia Jaman Sekarang.

9. Ulrich, C.M. 2012. Nursing Ethics in Everyday Practice. Sigma Theta Tau

International

10. UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

11. Witjenburg, P.Arn, O.Carm. 1977. St. Maria Magdalena Postel. Ende-Flores: Nusa

Indah

Page 69: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

64

12. Pemekaran hidup rohani selama dua puluh abad. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka

Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.02/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah kewirausahaan mempelajari tentang konsep dasar kewirausahaan, karakteristik

wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha, studi kelayakan usaha, rencana usaha,

pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan dan mampu

menjelaskan karakteristik wirausahawan.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan jalur-jalur yang dapat dipilih

untuk wirausaha dan mampu mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasi.

3. Mahasiswa mampu membuat dan menerapkan perencanaan usaha sederhana serta.

4. Mahasiswa mampu mampu menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk dan

melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha.

Acuan Wajib

1. Ford BC, Bornstein JM & Pruitt PT, 2008, Bussiness Plan, trans. Irma Indriani, Ufuk

Press.

2. Ismawan I, 2007, Langkah Awal Buka Usaha, Media Pressindo

3. Konopasek R, 2004, Roger Magnet Sales Adventures, trans. Heru sutrisno, Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

4. Longenecker JG, Moore CW & Petty JW, 2001, Small Business Management,

Thomson Learning Asia, Singapore.

5. Majalah Marketing

Nama Mata Kuliah : Manajemen Farmasi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.03/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah manajemen farmasi menyajikan dasar-dasar manajemen pengelolaan, meliputi

sumber daya dan keuangan di berbagai sektor kerja kefarmasian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiwa mampu memahami dan membuat rancangan manajemen farmasi yang

meliputi:

a. Konsep dasar manajemen di apotik dan instalasi farmasi rumah sakit (IFRS)

Page 70: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

65

b. Sistem informasi manajemen

c. Manajemen mutu terpadu (total quality management)

d. Studi kelayakan manajemen apotik

e. Studi kelayakan manajemen rumah sakit

f. Studi kelayakan industri farmasi

g. Studi kelayakan manajemen laboratorium klinis

2. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan dan manajemen.

Acuan Wajib

1. Handoko HT, Manajemen, 1990,

2. Koontz H & O’Donnel C, Principles of Management,

3. Pengantar Ilmu Manajemen.

Nama Mata Kuliah : Met.Pen & Statistika

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.04/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Bahasa Indonesia

Mata Kuliah Ko-syarat : Bahasa Inggris

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai Pendahuluan

metodologi, definisi problem dalam riset, disain riset, disain sampling serta dasar-dasar

statistik.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa hal

sebagai berikut:

1. Mahasiswa menjelaskan tentang pendahuluan metodologi yang meliputi apa itu riset,

objek riset, motivasi riset, tipe riset, pendekatan riset, makna riset, metode riset dengan

metodologi, metode riset dan keilmuan, pentingnya pengetahuan bagaimana riset itu

dikerjakan, proses riset, kriteria tujuan riset, permasalahan yang ditemui dalam riset.

2. Mahasiswa menjelaskan tentang definisi problem dalam riset, apakah masalah riset,

seleksi masalah, pentingnya difinisi masalah, teknik dalam menangani masalah,

sebuah gambaran, hasil

3. Mahasiswa menjelaskan tentang disain riset yang meliputi apa arti desin riset,

dibutukannya disain riset. gambaran sebuah disain yg bagus, relative penting konsep

dari desain riset, perbedaan desain riset, dasar prinsip dari desain eksperimental dan

hasil

4. Mahasiswa menerapkan tentang disain sampling, sensus dan sampel survey,

keterlibatan dari sebuah disain sample, tahapan dalam disan sample, prosedur kriteria

dan seleksi sample

5. Mahasiswa menerapkan tentang dasar-dasar statistik yang meliputi tipe data, analisis

statistic, infeential statistika, beberapa tes statistic yang biasa digunakan, mean,

standart deviation, coefficient of variation, standart error, frekwensi distribusi

Acuan Wajib

Page 71: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

66

1. Bolton S, 1990, Pharmaceutical Statistics, Marcel Dekker Inc., New York.

2. Zainuddin M, 1994, Metodologi Penelitian, Surabaya.

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi V

Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.7.01/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi III

Farmakoterapi IV

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan patofisiologi dan prinsip-prinsip

penatalaksanaan penyakit/kondisi untuk merumuskan masalah terkait obat (MTO) / Drug

Related Problems (DRPs) kasus penyakit gangguan pada Muskulo/Otot dan gangguan pada

Ortho/Tulang (Gout; Hyperuricemia; Osteoarthritis; Oesteoporosis; Rheumatoid Arthritis)

secara teori dan praktek secara teori dan praktek.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

4. Mahasiswa mampu merekomendasikan obat yang sesuai guidelines untuk pasien.

5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.

6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical

use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

Acuan Tambahan

1. Bukhari N., Kearney D., FastTrack Therapeutics 2009.

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi VI

Kode Mata Kuliah/SKS : FA-ML.7.02/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi III & Farmakoterapi IV

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mempelajari tentang kasus penyakit gangguan pada Lima Panca Indera:

Mata (Glaucoma; gangguan mata secara umum (Stye/Hordeolum; Conjunctivitis; Acute

Bacterial Conjunctivitis/Pink-Eye; Allergic Conjunctivitis; Corneal Ulcers).

Page 72: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

67

Hidung (Allergi Rhinitis; Sinusitis).

Mulut (Sariawan/Kandidiasis).

Telinga (Penumpukan kotoran pada telinga, Otitis interna (Infeksi pada saluran telinga

tengah), Otitis eksterna (Infeksi saluran telinga luar).

Kulit (Acne vulgaris, Psoriasis, Skin disorders (Dermatitis atopic, seborrheic dermatitis,

Diaper dermatitis, Contact dermatitis), Cutaneous Drug Reaction; Eczema; Cellulitis.

Gangguan pada Syaraf (Epilepsi; Parkinson’s disease; Alzheimer’s disease; Depresi;

Schizophrenia; Pain; Migraine).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu mengusai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi.

2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara tertulis.

3. Mahasiswa mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien.

4. Mahasiswa mampu merancang terapi obat yang rasional untuk pasien.

5. Mahasiswa mampu merancang rencana pemantauan keberhasilan pengobatan pasien.

6. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi obat pasien.

Acuan Wajib

1. Wells B.,DiPiro J.,Schwinghammer T.,DiPiro C.,Pharmacotherapy Handbook

9ed.2014,Mc Graw Hill Education.New York

2. DiPiro J.,Talbert R.L., G., Wells B., Posey L.M., Pharmacotherapy

3. Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA,

Williams BR, editors. Koda-Kimble and Young’s applied therapeutics : the clinical

use of drugs. 10 th ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2013

Acuan Tambahan

1. Bukhari N., Kearney D., FastTrack Therapeutics 2009.

Nama Mata Kuliah : Pancasila

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.7.05/ 2 (T)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa akan belajar untuk meningkatkan kapasitas berpikir kritis,

empati, serta kemampuan dalam menganalisis dinamika sosial disekitarnya, sebagai bekal

menjadi pemimpin di masyarakat. Proses perkuliahan menekankan pada kesadaran mahasiswa

untuk menjalin dan meningkatkan relasi dengan sesama manusia, serta membangun empati

terhadap masyarakat. Melalui kelompok-kelompok kecil, mahasiswa dapat melakukan

analisis sosial pada masyarakat yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai

STIKes Panti Waluya Malang yang meliputi nilai-nilai “DIC4” (Dicipline, Innovative,

Communicative, Competent, Creative dan Collaborative). Melalui proses ini, mahasiswa

dapat mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di masyarakat.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Page 73: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

68

1. Mahasiswa mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila aktual yang berlaku di

masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Mahasiswa memiliki rasa empati terhadap masyarakat.

3. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai “DIC4” dalam bekerja di kehidupan

bermasyarakat.

Acuan Wajib

1. Bakry NMS, 1994, Orientasi Filsafat Pancasila, Liberty, Yogyakarta.

2. Bertens, 1989, Filsafat Barat Abad XX, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

3. Jacob, 1999, Nilai-nilai Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan IPTEK, Interskip

dosen-dosen Pancasila se Indonesia ,Yogyakarta.

4. Kaelan, 1999, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan, Paradigma, Yogyakarta.

Nama Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah*

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.7.01/ 2 (1T, 1P)

Mata Kuliah Pra-syarat : -

Mata Kuliah Ko-syarat : Evidence Based Medicine

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini menyajikan penulisan ilmiah, mencari informasi dari sumber terpercaya dan

presentasi ilmiah.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu melakukan penulisan ilmiah sesuai dengan :

1. Literasi informasi

2. Edukasi teknologi

3. Penggunaan internet untuk mencari informasi

4. Penduan membaca dan penelitian empiris

5. Panduan publikasi ilmiah tipe penulisan akademik

6. Teknik presentasi

7. Gaya presentasi

8. Penggunaan teknologi untuk mendukung presentasi

Acuan Wajib

1. Gastel, B & Robert A., 2016, How to Write and Publish a Scientific Paper

2. Neill, U.S., 2007, How to write a scientific masterpiece, Journal of Clinical

Investigation 117

3. Goodman S., 2017, Publishing your manuscript, Slide deck. Redfearn, R ., 2017,

Write like a Winner: Working with the Office of Scientific Writing to Improve Your

Proposals and Manuscripts, shortened slide deck from RR “Hot Topics” presentation.

Page 74: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

69

Nama Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.7.09/ 3 (P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Farmakoterapi I, II, III & IV

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron

antara program pendidikan di program studi dengan program penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat

keahlian tertentu. Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan mahasiswa

dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para

mahasiswa Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang dan sekaligus memberikan

kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani

program PKL yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Program PKL memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal,

mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Hal ini sebagai upaya

program studi dalam rangka mempersiapkan diri mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

Kerja praktik dilakukan dengan cara melakukan magang kerja di rumah sakit atau tempat lain

yang sesuai dengan bidang ilmunya untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya

Acuan Wajib

Jurnal-jurnal Kefarmasian

SEMESTER VIII

Nama Mata Kuliah : Skripsi

Kode Mata Kuliah/SKS : FA.8.01/ 4 (P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Penulisan Ilmiah*

Mata Kuliah Ko-syarat : -

Deskripsi Mata Kuliah

Skripsi merupakan mata kuliah wajib yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar

kepada mahasiswa untuk membuat penelitian dan karya ilmiah tertulis dengan bimbingan

dosen pembimbing skripsi untuk dipertanggungawabkan dihadapan dewan penguji skripsi.

Skripsi dapat berupa penelitian laboratorium, penelitian lapangan, dan atau hasil studi olah

pikir berbagai studi pustaka. Dalam hal ini, skripsi merupakan hasil penelitian yang asli atau

pembuktian yang bersifat memperbarui, mengembangkan, menemukan, dan menegaskan

teori-teori/fakta dalam ilmu-ilmu kefarmasian atau ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu

kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian lapangan atau gabungan keduanya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa terampil melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi masalah penelitian

Page 75: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

70

b. Membuat rancangan penelitian

c. Melakukan penelitian

d. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi

2. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian melalui sidang skripsi

Acuan Wajib

Jurnal-jurnal kefarmasian

Nama Mata Kuliah : Industri Terintegrasi*

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.8.01/ 4 (P)

Mata Kuliah Pra-syarat : Validasi Metode Analisis

Mata Kuliah Ko-syarat : F&T Sediaan Solid

F&T Sediaan Semisolid & Liquid

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna memperoleh

pengetahuan dan wawasan tentang industri farmasi. Secara umum materi yang dicakup

meliputi gambaran global industri farmasi, makna CPOB dalam penerapannya pada berbagai

bagian, cara memecahkan permasalahan terkait PPIC, produksi penjamin mutu, kontrol

kualitas, research and development, dan pada industri farmasi, rancangan alur produksi dan

evaluasi mutu sediaan padat, semi padat dan cair, tahapan proses pendaftaran produk jadi

sesuai dengan regulasi peraturan perijinan industri farmasi dan Permenkes

1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang industri farmasi di Indonesia dan Permenkes Republik

Indonesia Nomor 16 thun 2013, layout bangunan dan sarana penunjang industri farmasi yang

sesuai dengan pedoman CPOB, menjelaskan tahapan proses pengolahan limbah industri

farmasi, prinsip CPOTB, CPKB dan CDOB pada contoh kasus, penyusunan CPB, SOP, dan

IK dalam industri farmasi, alur produksi, registrasi obat, dan perijinannya, mengoreksi

permasalahan di industri farmasi sesuai CPOB dengan sikap yang bertanggung jawab sesuai

peraturan yang berlaku.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan industri terintegrasi yang meliputi:

1. Peranan farmasis dalam suatu industri farmasi

2. CPOB

3. Bagian Produksi

4. Bagian Quality Assurance

5. Bagian Quality Control

6. Bagaian Research and Development

7. Alur Poduksi dan Evaluasi Mutu

8. Peraturan terkait industri farmasi

9. Bangunan dan Sarana Penunjang

10. CPOTB, CPKB, dan CDOB

11. Limbah

12. Dokumentasi dalam Industri Farmasi

Page 76: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

71

Acuan Wajib

1. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik

tahun 2014.

2. Priyambodo, Bambang. 2017, Manajemen Farmasi Industri. Yogyakarta: Global

Pustaka Utama

3. WHO, 2007, Quality Assurance of Pharmaceutical: A compendium of guidelines and

realated materials, WHO Librar

4. Permenkes 1789/Menkes/Per/XII/2010 tentang industri farmasi di Indonesia

5. Permenkes Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2013 tentang perubahan atas

Permenkes 1799/Menkes/Per/XII/2014

6. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik

7. Keputusan BPOM RI tentang Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik

8. Petunjuk Operasional CPOB tahun 2014 jilid 1 dan 28

9. Lachman and Lieberman 1987. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd

ed. Philadelphia

10. Ress. Hedly. 2011. Suppply Chain Management in the Drug Industry. New Jersey:

A.John Willey’s and Son’s Inc

11. Dukes, Graham. 2006. The Law and Ethics of the Pharmaceutical Industry.

Amsterdam: Elsevier

12. Rodriques, Jose. 2014. The FDA and Worlwide Current Good Manufacturing

Practices and Quality System Requirements Guidebook for Finished Pharmaceutical.

Wisconsin

13. Sharp. John. 2014. Good Pharmaceutical Manufacturing Practice Rationale and

Compliance

14. www.pom.go.id

Nama Mata Kuliah : Farmakoterapi Terintegrasi*

Kode Mata Kuliah/SKS : ML-FA.8.02/ 3 (P)

Mata Kuliah Pra-syarat : KF Medisinal II

Mata Kuliah Ko-syarat : Farmakoterapi V & Farmakoterapi VI

Deskripsi Mata Kuliah

Farmakoterapi terintegrasi adalah mata kuliah praktik yang merupakan perpaduan antara

Farmasi Komunitas I, II, dan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit, Industri Farmasi,

Apotek, dan Instansi Pemerintah. Farmakoterapi Terintegrasi mempelajari secara nyata

mengenai kasus yang terjadi di lapangan disertai dengan solusi untuk mengatasinya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

1. Mahasiswa mampu memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata/kerja

dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan di

program studi Farmasi Stikes Panti Waluya Malang.

2. Mahasiswa mampu menelaah lebih dalam mengenai karakteristik masyarakat maupun

wilayah tempat mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapangan.

Page 77: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

72

3. Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksanaan terapi rasional yang meliputi

patofisiologi, gejala klinis, target terapi, terapi non-farmakologi dan monitoring

terhadap suatu penyakit dari observasi kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

Acuan Wajib

1. Mata kuliah Farmasi Komunitas I dan II serta Praktek Kerja Lapangan

Page 78: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

73

BAB V

PENUTUP

Kurikulum merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum

Program Studi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 disusun dan digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi S1 Farmasi

STIKes Panti Waluya Malang.

Kurikulum Pendidikan ini perlu terus dikaji, ditelaah dan ditata kembali untuk menghasilkan

Kurikulum Pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi pada

lingkungannya sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

Demikian, semoga Kurikulum Pendidikan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kami

mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan hingga

tersusunnya Buku Kurikulum Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang

Page 79: BUKU KURIKULUMrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/2/4. BUKU... · 2020. 9. 17. · Fisik I, Farmasi Fisik II, Farmasetika Dasar I, Farmasetika Dasar II). 3. Mampu menerapkan prinsip

74

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi direktorat jenderal pembelajaran dan

kemahasiswaan direktorat pembelajaran.2016. Panduan Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (28 Desember,

2015). Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015. Jakarta, Jakarta,

Indonesia: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia.

Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Peraturan Pemerintah RI no.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah RI no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

Presiden Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia.

Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Perguruan tinggi

Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.