budidaya tanaman cengkeh

3
PENDAHULUAN Cengkeh ( Syzugium Aromaticum ) merupakan salah satu tanaman rempah asli indonesia. Sistematika tanaman cengkeh adalah : Divisi : Spermatophyta Anak Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Bangsa : Myrtales Suku : Myrtaceae Marga : Eugenia Jenis : Eugenia afomatica Cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan. Semula cengkeh hanya diperhunakan unyuk obat-obatan, menjadi luas, yaitu sebagai rempah-rempah, bahan baku farmasi, kosmetika, parfum, sumber ugenol dan yang terbesar srbagai bahan baku industri rokok kretek. Dengan meluasnya pemanfaatan cengkeh maka cengkeh manjadi salah satu komoditas perdagangan dunia yang banyak dicari. Cengkeh juga mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia pada tahun 1920-an penggunaan cengkeh berkembang manjadi bahan baku untuk pembuatan rokok kretek. Pada tahun 2006 kebutuhan cengkeh untuk pabrik rokok sudah mencapai 93.350 ton dan menghasilkan cukai rokok sebesar ± 37,7 triliun dan diprediksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 5-6% pertahun. Luas areal perkebunan cengkeh di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 457.172 Ha dengan total produksi 80.929 ton. Pada tahun 2007 Indonesia mengekspor cengkeh keberbagai negara dengan total ekspor sebesar 14.094 dan dari ekspor tersebut memberi keuntungan devisa negara sebesar US$ 33.951 Komoditas cengkeh dalam perekonomian Indonesia juga memiliki peranan yang cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja baik disektor hulu maupun disektor hilir yaitu bersama-sama dengan tembakau menghasilkan cukai rokok yang cukup besar. TEKNIS BUDIDAYA 1. Lahan dan Agroklimat Faktor lahan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendukung tingkat produktivitas cengkeh. Agar diperoleh prtumbuhan dan produksi yang baik, tanaman cengkeh memerlukan persyaratan tumbuh sebagai berikut : a. Tanah - Tanah gembur lapisan olah min 1,5 m dan kedalaman air tanah lebih dari 3 m - PH optimum 5,5 - 6,5 - Jenis tanah yang cocok andosol, latosol, regosol, dan podsolik merah. b. Iklim - Dapat tumbuh dengan baik pada 20° LU – 20° LS - Curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun atau 2.500 – 3.500 mm/tahun dengan bulan kering kurang dari 2 bulan. - Kelembapan nosbi berkisar antara 60-80%. - Suhu udara 22 - 28°C dan suhu siang hari tidak lebih dari 34°C. 2. Benih Pada umumnya cengkeh dikembangkan secara generative melalui biji yang diperoleh dari pohon induk yg sehat. Benih yang digunakan memiliki kriteria : - Benih masak fisiologis (warna kuning muda sampai ungu kehitaman) atau telah berumur 9 bulan. - Berat 0.85 – 1.1 g. - Tidak cacat dan berlendir - Harus tumbuh dalam waktu 3 minggu seteah semai - Tidak benjol-benjol (yang menandakan benih terinfeksi penyakit cacar daun cengkeh). PEMELIHARAAN TANAMAN

Upload: indra-evrynaldy

Post on 26-Jun-2015

617 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Tanaman Cengkeh

PENDAHULUAN

Cengkeh ( Syzugium Aromaticum ) merupakan salah satu tanaman rempah asli indonesia. Sistematika tanaman cengkeh adalah :

Divisi : SpermatophytaAnak Divisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaBangsa : MyrtalesSuku : MyrtaceaeMarga : EugeniaJenis : Eugenia afomatica

Cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan. Semula cengkeh hanya diperhunakan unyuk obat-obatan, menjadi luas, yaitu sebagai rempah-rempah, bahan baku farmasi, kosmetika, parfum, sumber ugenol dan yang terbesar srbagai bahan baku industri rokok kretek. Dengan meluasnya pemanfaatan cengkeh maka cengkeh manjadi salah satu komoditas perdagangan dunia yang banyak dicari. Cengkeh juga mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Di Indonesia pada tahun 1920-an penggunaan cengkeh berkembang manjadi bahan baku untuk pembuatan rokok kretek. Pada tahun 2006 kebutuhan cengkeh untuk pabrik rokok sudah mencapai 93.350 ton dan menghasilkan cukai rokok sebesar ± 37,7 triliun dan diprediksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 5-6% pertahun.

Luas areal perkebunan cengkeh di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 457.172 Ha dengan total produksi 80.929 ton. Pada tahun 2007 Indonesia mengekspor cengkeh keberbagai negara dengan total ekspor sebesar 14.094 dan dari ekspor tersebut memberi keuntungan devisa negara sebesar US$ 33.951

Komoditas cengkeh dalam perekonomian Indonesia juga memiliki peranan yang cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja baik disektor hulu maupun disektor hilir yaitu bersama-sama dengan tembakau menghasilkan cukai rokok yang cukup besar.

TEKNIS BUDIDAYA

1. Lahan dan AgroklimatFaktor lahan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendukung tingkat produktivitas cengkeh. Agar diperoleh prtumbuhan dan produksi yang baik, tanaman cengkeh memerlukan persyaratan tumbuh sebagai berikut :a. Tanah

- Tanah gembur lapisan olah min 1,5 m dan kedalaman air tanah lebih dari 3 m

- PH optimum 5,5 - 6,5- Jenis tanah yang cocok andosol, latosol,

regosol, dan podsolik merah.b. Iklim

- Dapat tumbuh dengan baik pada 20° LU – 20° LS

- Curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun atau 2.500 – 3.500 mm/tahun dengan bulan kering kurang dari 2 bulan.

- Kelembapan nosbi berkisar antara 60-80%.

- Suhu udara 22 - 28°C dan suhu siang hari tidak lebih dari 34°C.

2. BenihPada umumnya cengkeh dikembangkan secara generative melalui biji yang diperoleh dari pohon induk yg sehat.Benih yang digunakan memiliki kriteria :

- Benih masak fisiologis (warna kuning muda sampai ungu kehitaman) atau telah berumur 9 bulan.

- Berat 0.85 – 1.1 g.- Tidak cacat dan berlendir

- Harus tumbuh dalam waktu 3 minggu seteah semai

- Tidak benjol-benjol (yang menandakan benih terinfeksi penyakit cacar daun cengkeh).

PEMELIHARAAN TANAMAN

1. Penjarangan dan PenyulamanPada saat bibit tanaman ditanam dilapangan kira-kira 20-30 % tanaman umumnya mengalami kematian. Oleh karena itu, penggantian atau penyulaman tanaman yang mati atau sakit harus dilakukan.

2. Penggemburan Tanah dan Penyiangan GulmaPenggemburan tanah dilakukan disekitar perakaran tanaman cengkeh secara melingkar untuk memperbaiki sifat fisik tanah dan sekaligus melakukan penyiangan gulma yaitu dengan mencangkul tanah sedalam 10cm, kemudian membersihkan gulma yang tumbuh.

3. PemangkasanDilakukan pada cabang air, tanaman atau ranting yang mengering dan batang ganda dengan menggunakan gunting pangkas atau gergaji.

4. PemupukanBertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang kondisinya baik maupun yang kurang terpelihara.

Page 2: Budidaya Tanaman Cengkeh

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Serangan hama dan penyakit sangat tergantung terhadap produksi tanaman cengkeh, sehingga upaya pengendaliannya diperlukan agar kehilangan hasil dapat ditekan pada tingkat yang relatif kecil.

1. HamaHama yang menyerang tanaman cengkeh adalah penggerek, perusak pucuk, dan perusak daun. Serangan hama tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu, produksi menurun bahkan kematian tanaman. Penurunan produksi cengkeh akibat serangan hama dapat mencapai 10-25%.Pengendalian hama tersebut dapat dilakukan secara mekanis yaitu dngan mengambil dan memushnahkan telur penggerek yang menempel pada kulit batang dan menutup lubang gerekan dengan pasak kayu. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan kimiawi yaitu dapat menggunakan insektisida.

2. Penyakita. Penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pseudomonas Syzygii. Tanaman cengkeh yang terserang penyakit ini daunnya gugur secara mendadak kemudian rantingnya pada pucuk mati. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara menginfus batang atau akar dengan antibiotika atau dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida.

b. Penyakit Cacar Daun CengkehDisebabkan oleh jamur Phyllostica Syzgii. Tanaman cengkeh yang terkena penyakit ini permukaan daunnya timbul bercak-bercak yang menggelembung seperti cacar dan dan terkadang terdapat bintil-bintil hitam kecil. Pengendalian dapat dilakukan secara kimiawi dengan menyemprotkan fungisida kepada tanaman yang sakit.

3. Embun JelagaPenyebab penyakit ini adalah jamur Capnodium Sp. dan Limacinula samao-ensis. Akibat penyakit ini adalah permukaan daun tampak lapisan berwarna abu-abu kehitaman bahkan lapisan hitam akan menutup sehingga tanaman menjadi sulit berfotosintesis. Penyakit ini dapat dihilangkan dengan melakukan penyemprotan larutan kapur sirih 1-2% ke permukaan daun yg hitam.

PANEN

Bunga yang siap panen adalah bunga yang memasuki masa petik yaitu sekitar ± 6 bulan setelah bakal bunga keluar dengan ditandai oleh pembesaran tabung kelopak optimum dan mahkota yang bulat penuh serta mekarnya 1-2 bunga pada tandan. Biasanya tabung kelopak dan mahkota telah berubah menjadi kuning kemerahan atau merah. Bunga yang baru dipanen memiliki kadar air 60-70% sehingga perlu pengeringan.

PENUTUP

Dari sedikit penjelasan diatas banyak manfaat yang dihasilkan dari tanaman cengkeh ini. Maka dari itu marilah kita terus membudidayakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia ini.

BUDIDAYA TANAMAN

Cengkeh(Syzygium Aromaticum)

INDRA EVRYNALDY12821 / EP