bst df
DESCRIPTION
bed site teaching demam berdarahTRANSCRIPT
BEDSITE TEACHING
I. IDENTITAS
Nama Pasien : Sdr. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 16 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kadipaten Kulon, YK
Masuk RS tanggal : 12 Oktober 2008, Jam : 09.15 WIB
Dokter yang merawat : dr. V. Noegroho, Sp.PD
Ko asisten : Ade Rachmat IZ.
II. ANAMNESA (Tanggal 13 Oktober 2008 pukul 13.00 WIB)
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari SMRS (Jumat, 10 Oktober 2008):
Pasien mengeluh demam mendadak tinggi sejak pagi hari sehingga pasien tidak
bisa masuk sekolah, pusing (+), muntah (+) sedikit, lemas (+), batuk (+) tidak
berdahak, pilek (+), di rumah diberi obat batuk dan penurun panas, demam turun
beberapa jam, tapi kemudian demam lagi.
HMRS (Minggu, 12 Oktober 2008):
Karena demam tidak sembuh juga setelah 3 hari, pasien dibawa oleh keluarga ke
IGD RSUD Wirosaban, ternyata hasil lab darah: trombosit menurun, dan diajurkan
untuk rawat inap di RS.
Saat Anamnesis (Senin, 13 Oktober 2008)
Pasien mengeluh demam (+), pusing (+), batuk (+) tidak berdahak, badan
lemas (+), BAB dan BAK seperti biasa. RL test (+), faktor resiko: tetangga atau
teman sekolah yang menderita demam berdarah (-), Riwayat malaria (-), Riwayat
berpergian (-),
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat penyakit darah tinggi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat penyakit gula : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat penyakit liver : disangkal
Riwayat penyakit maag : disangkal
Riwayat infeksi : disangkal
Riwayat Penyakit keluarga
Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit diabetes melitus : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat penyakit liver : disangkal
Riwayat penyakit gula : disangkal
Keluhan sistem
Sistem Saraf Pusat : Penurunan kesadaran (-), kejang (-), pusing(+)
Sistem Kardiovaskuler : Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sianosis (-)
Sistem Respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-), epistaksis (-)
Sistem Pencernaan : Mual (-), muntah (-), diare (-), BAB (+) spt biasa
Sistem Urogenital : BAK (+) seperti biasa
Sistem Muskuloskeletal : Gerakan bebas (+), nyeri otot (-), nyeri tulang (-),
deformitas (-)
Sistem Integumentum : Sianosis (-), kuning (-), pucat (-)
Diagnosis Kerja : Obs febris hari IV/V susp DF
DD: - DHF
- ISPA
Sosial, Ekonomi, dan lingkungan
Sosial : Hubungan keluarga baik, hubungan dengan tetangga
baik
Ekonomi : Cukup
Lingkungan : Pasien tinggal di rumah dengan lingkungan dan
kebersihan yang cukup.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Umum
Kesan Umum: Tampak berbaring, terpasang infus di tangan kiri
Kesadaran compos mentis, kesan gizi cukup.
Tanda Utama: Tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 72 kali/menit, isi dan
tegangan cukup dan teratur, frekuensi pernapasan 22 kali/menit, tipe
pernapasan thorakal, suhu aksila 38,5° C.
Status Gizi: TB: 165 cm
BB: 55 kg
BMI = BB (kg) = 55 = 20,22 kg/m2
(TB)2 m (1,65)2
BB kurang : < 18,5
BB normal : 18,25-24,9
BB lebih : 25-39,9
Obesitas : ≥ 39
Obesitas Kelas 1 : 30-34,9
Obesitas Kelas 2 : 35-39,9
Obesitas Kelas 3 : ≥ 40
B. Pemeriksaan Khusus
Kulit : Luka (-), ikterik (-), turgor elastisitas kulit baik, petechiae (+)
provokatus
Kepala : Mesosefal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva anemi (-/-), sklera ikterik (-/-), udem palpebra
(-/-), refleks cahaya (+/+), isokor (+/+)
Hidung : Simetris, discharge (-/-), nafas cuping hidung (-/-), epistaksis
(-/-)
Telinga : Simetris, serumen (-/-), nyeri mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), lidah kotor (-), lidah sianosis (-), gusi
berdarah (-), sariawan (-), faring hiperemi (-)
Gigi : 87654321 12345678 87654321 12345678
Leher : Simetris, kelenjar tiroid tidak membesar, struma(-), JVP tidak meningkat
Dada :
Paru
Paru Kanan KiriDepan Insp
PalpPerk
Ausk
Deformitas (-), Retraksi subcosta (-), retraksi intercosta (-), retraksi suprasternal (-), ketinggalan gerak (-)Vocal fremitus normalSonor pada seluruh lapang pandang (kecuali jantung dan hepar) Vesikuler, whezzing (-), RBK(-), RBH (-), krepitasi (-)
Deformitas (-), Retraksi subcosta (-), retraksi intercosta (-), retraksi suprasternal (-), ketinggalan gerak (-)Vocal fremitus normalSonor pada seluruh lapang pandang (kecuali jantung dan hepar) Vesikuler, whezzing (-), RBK (-), RBH (-), krepitasi (-)
Belakang Insp
PalpPerkAusk
Simetris, deformitas (-), sikatrik (-), ketinggalan gerak (-)Vocal fremitus normalSonor semua lapang paruVesikuler, whezzing (-), RBK(-), RBH (-), krepitasi (-)
Simetris, deformitas (-), sikatrik (-), ketinggalan gerak (-)Vocal fremitus normalSonor semua lapang paruVesikuler, whezzing (-), RBK (-), RBH (-), krepitasi (-)
Kesan paru dalam batas normal.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak tidak kuat angkat Palpasi :Ictus cordis teraba pada sela iga ke 4 garis
midklavikula kiri, teraba kuat angkat Perkusi : Batas jantung
Kanan atas : SIC II linea para sternalis kanan Kiri atas : SIC II linea para sternalis kiri Kanan bawah : SIC IV linea para sternalis kanan
Kiri bawah : SIC IV linea mid klavikula kiri Auskultasi : Suara jantung : S1>S2 (normal), bising jantung (-).
AbdomenInspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, sikatrik (-), venektasi (-)Auskultasi : peristaltik usus (+) normalPalpasi : Nyeri tekan abdomen (-), hepatomegali (-), splenomegali (-),
ginjal tidak teraba, turgor elastisitas baik.Perkusi : meteorismus (-)
AnogenitalAnus : Hemorrhoid (-), luka (-), nyeri (-)Genital : Laki-laki
EkstremitasPx Tungkai Lengan
Kanan Kiri Kanan KiriGerakan Bebas Bebas Bebas BebasTonus Normal Normal Normal NormalTrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi EutrofiKlonus (-) (-) (-) (-)Sensibilitas (+) (+) (+) (+)Eritem palmaris
(-) (-) (+) (+)
Udem - - - -M.sign Kaku kuduk(-)
R.Brudzinsky I (-)
R.Brudzinzky II(-)
Kernig (-)
Kaku kuduk(-)R.Brudzinsky
I (-)R.Brudzinzky
II(-)Kernig (-)
Kaku kuduk(-)R.Brudzinsky
I (-)R.Brudzinzky
II(-)Kernig (-)
Kaku kuduk(-)R.Brudzinsky
I (-)R.Brudzinzky
II(-)Kernig (-)
R. fisiologis R. Patella (+)R. Achilles (+)
R. Patella (+)R. Achilles (+)
R. Patella (+)R. Achilles (+)
R. Patella (+)R. Achilles (+)
R. Patologis R. Babinski (-)R. Oppenheim
(-)
R. Babinski (-)R. Oppenheim
(-)
R. Babinski (-)R. Oppenheim
(-)
R. Babinski (-)R. Oppenheim
(-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG (tanggal 12 Oktober 2008)Pemeriksaan darah rutinPARAMETER HASIL NILAI NORMAL UNITHematology AutomaticLeukosit 2,9 4,6-10,6 10e3/ulEritrosit 4,64 4,2-5,4 10e3/ulHemoglobin 13,3 12,0-18,0 gr/dlHematokrit 41,8 37-47 %MCV 90,1 81-99 FlMCH 28,7 27-31 PgMCHC 31,8 33-37 gr/dlTrombosit 128 150-450 10e3/ulDifferential Telling MikroskopisBasofil 0 0 %Eosinofil 0 0-5 %Netrofil staf 0 0-3 %Netrofil segment 67 40-74 %Limfosit 33 10-48 %Monosit 0 0-8 %PenunjangGol. Darah O
Px. Hmt/AT tgl 13 Oktober 2008Hmt: 40AT: 68
V. KESIMPULAN1. Anamnesis
Pasien seorang pria, umur 16 tahun, datang dengan keluhan demam mendadak tinggi
sejak 2 HSMRS, pusing (+), batuk (+) tidak berdahak, lemes (+), BAB dan BAK
seperti biasa. RL test (+), tetangga atau teman sekolah yang menderita DB (-),
Riwayat malaria (-), riwayat berpergian (-).
2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak berbaring
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Utama : normal
Kepala : normal
Mata : normal
Hidung : epistaksis (-)
Mulut : perdarahan gusi (-)
Telinga : normal
Leher : normal
Jantung : normal
Paru : normal
Abdomen :normal
Anogenital : normal
Ekstermitas : petechiae (+) provokatus
Kulit : normal
Anogenital : normal
Status Gizi : BB normal
3. Pemeriksaan laboratorium
Darah rutin: 12 Okt 2008:
leukosit ↓ (2,9)
Trombosit ↓ (128)
Hmt/AT tgl 13 Okt 2008: Hmt: 40
AT: 68 ↓
VI. DAFTAR MASALAH
1. demam mendadak tinggi lebih dari 3 hari
2. pusing
3. batuk tidak berdahak
VII. ASSESMENT
Obs. Febris hari IV/V susp. DF
DD: - DHF
- ISPA
VIII. PLANNING
Pemeriksaan Tambahan
- Darah rutin
- Check Hmt/AT tiap 24 jam
- Serologi Dengue
Terapi:
Bedrest, Diet TKTP
Infuse RL 40 tpm
Medikamentosa
Ciprofloxacin 2x500
Pamol 3x1
Ranitidine 2x1
OBH 3x cth II
Edukasi:
- Penjelasan tentang penyakit yang diderita dan komplikasinya
- Banyak minum, sedikit-sedikit tapi sering
- Segera lapor pada perawat bila keadaan pasien memburuk atau ada tanda-
tanda perdarahan dan syok.
IX. Prognosis
Dubia ad bonam
Yogyakarta, Oktober 2008
Diperiksa dan Disahkan Oleh:
Dr. V. Noegroho, Sp.PD