blok 8 felicia vaskularisasi ekstremitas superior dan komposisi darah

32
Vaskularisasi Ekstremitas Superior dan Komposisi Darah Felicia Calista Ventura Santosa 102013431 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana JalanArjuna Utara No.6, Jakarta Barat, Indonesia [email protected] Pendahuluan Darah adalah cairan yang terdapat pada makhluk hidup (kecuali tumbuhan) yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 1 Didalam darah terdapat banyak sekali zat-zat yang penting bagi tubuh salah satunya adalah zat besi. Bila kadar zat besi dalam darah berkurang maka dapat menyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) dimana anemia ini timbul akibat berkurangnya persediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong akan mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. 1 1

Upload: feliciacalista

Post on 07-Feb-2016

149 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

makalah hipertensi

TRANSCRIPT

Page 1: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Vaskularisasi Ekstremitas Superior dan Komposisi Darah

Felicia Calista Ventura Santosa

102013431

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

JalanArjuna Utara No.6, Jakarta Barat, Indonesia

[email protected]

Pendahuluan

Darah adalah cairan yang terdapat pada makhluk hidup (kecuali tumbuhan)

yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan

tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai

pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 1

Didalam darah terdapat banyak sekali zat-zat yang penting bagi tubuh salah

satunya adalah zat besi. Bila kadar zat besi dalam darah berkurang maka dapat

menyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) dimana anemia ini timbul akibat

berkurangnya persediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong akan

mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.1

Dalam pembuatan makalah ini saya mendapatkan beberapa keterbatasan,

seperti keterbatasan waktu dan bahan referensi. Namun halangan-halangan tersebut

justru memacu saya untuk dapat menyelasaikan makalah ini dengan baik dan tepat

pada waktunya. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan pada makalah ini, saya

mohon untuk dimaklumkan. Saya sadar bahwa makalah ini masih kurang sempurna,

oleh karena itu saya sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

1

Page 2: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Tujuan

1. Mengetahui makroskopis dan mikroskopis dari lengan atas dan bawah

2. Mengetahui jenis-jenis pembuluh darah

3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi tekanan darah

4. Mengetahui darah normal

Skenario 1

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keperluan

meminta surat keterangan sehat sebagai prasyarat melamar pekerjaan. Dokter lalu

melakukan pemeriksaan dan mendapatkan laki-laki tesebut ,enderita hipertensi.

Rumusan Masalah

Seorang laki-laki didapatkan menderita hipertensi setelah dilakukan

pemeriksaan oleh dokter.

Analisis Masalah

2

Page 3: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Hipotesis

Hipertensi yang diderita diduga karena tekanan darah yang melebihi angka normal akibat pola makan maupun faktor keturunan.

Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah faktor penyebab utama kematian karena stroke dan factor

yang memperberat infark miokard(serangan jantung). Kondisi tersebut merupakan

gangguan yang paling umum pada tekanan darah. Hipertensi merupakan gangguan

asimptomatik yang sering terjadi dengan peningkatan tekanan darah secra

persisten.diagnosa hipertensi pada orang dewasa dibuat saat bacaan diastolic rata-rata

dua atau lebih,paling sedikit dua kunjungan berikut adalah 90mmHg atau lebih tinggi

atau bila tekanan darah multiple sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan

berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari 140 mmHg (Potter & Perry, 2005).

Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas

140mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg (smelz&bare, 2002). Pada manula,

hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan darah

distolik 90mmHg.(suddrath and brunner,2002).1

Vaskularisasi Regio Brachii

Topografi A.brachialis : lanjutan dari a.axillaris di mulai proximal 1/3

lengan atas berjalan ke distal bersama nervus medianus menuju fossa cubiti.

A.brachialis pada lengan atas mempercabangkan pembuluh darah yaitu :

1. A.profunda-brachi : berjalan menuju sulcus spiralis bersama nervus radialis,

memberi cabang A.collateralis radialis dan medialis .

2. A.collateralis-ulnae superior : di percabangankan pada pertengahan lengan

atas kemudian berdampingan dengan nervus ulnaris sampai 1/3 distal

beranastomosis dengan A.collateralis ulna inferior .

3. A.collateralis ulnae inferior : di percabangkan dari A.brachialis di atas

epicondylus medialis beranastomosis dengan A.collateralis superior. 4.

4. A.radialis dan A.ulnaris cabang terakhir pada fossa cubiti . 2

3

Page 4: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Vaskularisasi Regio Cubiti

Pada regio cubiti anterior terdapat lekukkan yang dikenal dengan “Fossa

cubiti”yang dibatasi oleh otot-otot sebagai berikut :

1. atas : tendon m.bicep’s brachii

2. medial : m.pronator teres

3. lateral : m.brachioradialis

4. dasar : m.supinator

Dalam fossa cubiti terdapat alat sebagai berikut : Nervus medianus , A.brachialis

dan Vena brachialis.Kepentingan klinis :

1. Dapat meraba denyut nadi A.brachialis dan untuk mengukur tekanan darah

2. Pada regio fossa cubiti terdapat vena-superficialis ( vena mediana cubiti)

dipakai untuk pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.

3. Untuk pemasangan infus cairan dan obat-obatan .2

Gambar 1. Vaskularisasi dan Anastomosis Regio Brachii dan Antebrachii2

4

Page 5: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Cabang akhir A.brachialis adalah :

1. A.Radialis : berjalan pada sisi radial lengan bawah menuju pergelangan

tangan mempercabangkan : rami superficialis dan rami profunda radialis.

Disini kita dapat meraba denyut nadi dari A.radialis.

2. A.Ulnaris : berjalan pada sisi medial lengan bawah, pada bagian proximal

memberikan percabangan :

2.1 A.Interossea communis menuju ke anterior lengan bawah.

2.2 A.recurrent ulnaris superior menuju distal lengan atas.

2.3 A.recurrent ulnaris inferior menuju distal lengan atas.

Keduanya beranastomosis dengan A.collateralis ulnae superior dan inferior.2

Darah

Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk

membantu proses fisiologis. Darah terdiri dari 2 komponen, yaitu plasma darah dan

sel-sel darah. Banyaknya volume darah yang beredar didalam tubuh manusia 8% dari

berat badan atau sekitar 5600cc pada orang yang bobot tubuhnya 70 kg. Dari 5600 cc

darah tersebut sekitar 55% adalah plasma darah dan sekitar 45% adalah sel-sel darah.1

Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau

yang khas, serta memiliki pH 7,4 (7,35-7,45). Warna darah bervariasi dari merah

terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa sel

darah merah. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein

pernapasan yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat

terikatnya molekul-molekul oksigen.3

Secara Umum fungsi darah adalah :

Mengangkut zat makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan mengangkut sisa-

sisa metabolisme ke organ yang berfungsi untuk pembuangan

Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit

Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis

Menjaga stabilitas suhu tubuh

Menjaga kesetimbangan asam-basa jaringan tubuh untuk menghindari

kerusakan.

5

Page 6: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Komponen Darah

Plasma darah

Plasma darah adalah bagian darah yang cair. Plasma darah tersusun dari

91,5% air dan 8,5% zat-zat terlarut. Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul

dan berbagai ion, yang meliputi glukosa sebagai sumber utama energi untuk sel-sel

tubuh dan asam-asam amino. Ion-ion yang banyak terdapat dalam plasma darah

adalah natrium (NA+) dan klor (CL-). Ion-ion dan molekul tersebut akan diedarkan

keseluruh tubuh atau berfungsi untuk membantu peredaran zat-zat lainnya. Kira-kira

7% plasma darah terdiri dari molekul molekul protein, yaitu serum albumin 57%,

serum globulin 40 %(terdiri dari α1, α 2, ß , γ globulin) , dan fibrinogen 3%. Serum

adalah cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen ( komponen untuk proses

pembekuan darah). Protein plasma juga berperan sebagai antibodi. Antibodi

merupakan protein yang dapat mengenali dan mengikat antigen tertentu. Sedangkan

antigen merupakan molekul (protein) asing yang memacu pembentukan antibodi.

Antibodi terbentuk jika ada antigen yang masuk kedalam tubuh. Antibodi ini berasal

dari globulin didalam sel-sel plasma.1,2

Waktu aliran darah berhenti, atau ketika darah berkontak dengan udara, salah satu

globulin plasma (fibrinogen) mengendap sebagai jala-jala filamen halus disebut

fibrin. Pengerutan bekuan darah atau plasma (sineresis), menghasilkan cairan cairan

jernih kekuningan yaitu serum.2

Plasma bekerja sebagai medium atau perantara untuk penyaluran makanan,

mineral, lemak, glukosa, dan asam amino ke jaringan. Plasma juga merupakan

medium untuk mengangkat bahan buangan seperti urea, asam urat, dan sebagian dari

karbon dioksida.3

Sel-sel darah

Sel-sel darah dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu eritrosit, leukosit, dan

trombosit

Eritrosit atau sel darah merah2

Karakteristik

6

Page 7: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Eritrosit merupakan discus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan

pada sentralnya dan berdiameter 7,65 mikrometer.

Eritrosit terbungkus dalam membran sel dengan permeabilitas tinggi.

Membran ini elastis dan fleksibel, sehingga memunggkinkan eritrosit

menembus kappiler (pembuluh darah terkecil).

Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin.

Sejenis pigmen pernapasan yang mengikat oksigen. volume

hemoglobin mencapai sepertiga volume sel.

JumlahPria dewasa normal memiliki 5,4 juta sel darah merah/µL darah.

Wanita normal memiliki 4,8 juta sel darah merah/µL darah (1 µL = 1

mm3; 1 tetes darah kira-kira 50 mm3). Jumlah sel darah merah ini

bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan umur.

Hematokrit adalah presentase volume darah total yang mengandung

eritrosit. Presentase ini ditentukan dengan melakukan sentrifugasi

sebuah sampel darah dalam tabung khusus dan mengukur kerapatan sel

pada bagian dasar tabung.

Hematokrit pada laki-laki berkisar antara 42 % sampai 54 % dan pada

perempuan 38 % sampai 48 %.

Hematokrit dapat bertambah atau berkurang, bergantung pada jumlah

eritrosit atau faktor-faktor yang mempengaruhi volume darah, seperti

asupan cairan atau air yang hilang.

Kecepatan sedimentasi adalah kecepatan sel darah merah untuk sampai

ke dasar tabung tanpa melalui sentrifugasi.

FungsiSel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh jaringan melalui

pengikatan hemoglobin terhadap oksigen.

Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan karbon dioksida untuk

ditranspo ke paru-paru, tetapi sebagian besar karbon dioksidanya yang

dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu enzim

(karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah

bereaksi dengan karbondioksida untuk membentuk ion bikarbonat. Ion

7

Page 8: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam

plasma.

Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah karena

ion bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer asam-basa.

Leukosit atau sel darah putih2

KarakteristikDiapedesis. Leukosit memiliki sifat diapedesis, yaitu kemampuan

untuk menembus pori-pori membran kapiler dan masuk ke dalam

jaringan.

Gerakan amuboid. Leukosit bergerak sendiri dengan gerakan amuboid

(gerakan seperti gerakan amuba). Beberapa sel mampu bergerak tiga

kali panjang tubuhnya dalam satu menit.

Kemampuan kemotaksis. Pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak

menyebabkan leukosit bergerak mendekati (kemotaksis positif) atau

menjauhi (kemotaksis negatif) sumber zat.

Fagositosis. Semua leukosit adalah fagositik, tetapi kemampuan lebih

berkembang pada neutrofil dan monosit.

Rentang kehidupan. Setelah diproduksi di sumsum tulang, leukosit

bertahan kurang lebih satu hari dalam sirkulasi sebelum masuk ke

jaringan. Sel ini tetap dalam jaringan selama beberapa hari. Beberapa

minggu atau beberapa bulan. Bergantung jenis leukositnya,

Jumlah Jumlah normal sel darah putih adalah 7.000 sampai 9.000 per mm3

infeksi atau keruskan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total

leukosit

Fungsi Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap invasi benda

asing, termasuk bakteri dan virus.

Sebagian besar aktvitas leukosit berlangsung dalam jaringan dan bukan

dalam aliran darah.

8

Page 9: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Gambar 2. Eritrosit dan leukosit8

Klasifikasi leukositAda lima jenis leukosit dalam sirkulasi, yang dibedakan berdasarkan

ukuran, bentuk nukleus, dan ada tidaknya granula sitoplasma. Sel yang

memiliki granula sitoplasma disebut granulosit; sel tanpa granula disebut

agranulosit.1,2

Leukosit granulosit dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu :

a. Neutrofil

Memiliki nukleus yang terdiri dari 2-5 lobus (ruang). Sel-sel ini berukuran

sekitar 8 µm dalam keadaan segar. Neutrofil bersifat fagosit dengan cara

masuk kejaringan yang terinfeksi. Saat mendekati suatu partikel untuk

difagositosis sel-sel neutrofil mula-mula melekat pada reseptor yang

terdapat pada partikel, kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi

partikel-partikel yang sudah di fagositosis. Setelah itu ruangan ini akan

melekuk kedalam rongga sitoplasma dan melepaskan diri dengan bagian

luar membrane sel membentuk gelembung fagositik yang mengapung

dengan bebas. Sebuah sel neutrofil dapat memfagositosis 5-20 bakteri

sebelum sel neutrofil menjadi inaktif dan mati. Neutrofil hanya aktif

sekitar 6-20 jam.1,3

b. Basofil

Memiliki nukleus berbentuk S dan bersifat fagosit. Basofil melepaskan

heparin ke dalam darah. Heparin adalah mukopolisakarida yang banyak

terdapat di dalam hati dan paru-paru. Heparin dapat mencegah pembekuan

Gambar 3. Neutrofil8

9

Page 10: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

darah. Selain itu, basifil juga melepaskan histamine. Histamine adalah

suatu senyawa yang dibebaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang

sesuai.1,3

Gambar 4. Basofil8

c. Eusinofil

Berbentuk hampir seperti bola, berukuran 9 µm dalam keadaan segar.

Eusinofil memiliki nukleus yang terdiri dari dua lobus dan bersifat fagosit

dengan daya fagositosis yang lemah. Eusinofil memiliki kecendrungan

untuk berkumpul dalam suatu jaringan yang mengalami reaksi alergi.

Eusinofil juga dianggap dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.

Eusinofil dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan yang rusak.1,3

Gambar 5. Eusinofil8

Leukosit agranulosit dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Monosit

10

Page 11: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Memiliki 1 nukleus besar dan berbentuk tapal kuda atau ginjal. Monosit

berdiameter 12-20 µm. monosit dapat berpindah dari aliran darah ke

jaringan. Di dalam jaringan, monosit membesar dan bersifat fagosit

menjadi makrofag. Makrofag ini bersama neutrofil merupakan leukosit

fagosit utama, paling efektif, dan berumur panjang.1,3

Gambar 6. Monosit8

b. Limfosit

Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 µm. limfosit di

bentuk disumsum tulang, sedangkan pada janin dibuat di hati. Terdapat 2

jenis sel limfosit, yaitu limfosit B dan limfosit T. limfosit yang tetap

berada di sumsum tulang berkembang menjadi limfosit B. Sedangkan

limfosit yang berasal dari sumsum tulang dan pindah ke timus berkembang

menjadi sel T. Limfosit B berperan dalam pembentukan antibodi. Jika

limfosit B berhadapan dengan antigen tubuh, limfosit ini akan

memproduksi antibodi. Sebaliknya limfosit T tidak menghasilkan antibodi.

Limfosit T memiliki berbagai fungsi, contonya limfosit sitotoksik-T

berfungsi menghancurkan sel yang terserang virus. Dari ke 5 jenis leukosit

diatas, neutrofil merupakan sel-sel yang paling banyak menyusun

leukosit.1,3

Gambar 7. Limfosit8

11

Page 12: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Trombosit (keping darah)Trombosit berbentuk bulat kecil dengan ukuran diameter 2-4 µm dan

tidak memiliki inti. Trombosit di bentuk di dalam sumsum tulang dari

megakariosit. Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam

sumsum tulang.2Megakariosit adalah sel raksasa di dalam sumsum tulang,

membentuk trombosit dengan cara mengeluarkan sedikit sitoplasma ke dalam

sirkulasi. Sekitar 60% sampai 75% trombosit yang telah dilepas dari sumsum

tulang berada di dalam peredaran darah, sedangkan sisanya sebagian besar

terdapat di dalam limpa. Trombosit berbentuk seperti tunas pada permukaan

megakariosit, kemudian melepaskan diri untuk masuk kedalam darah.

Trombosit dalam darah adalah 150.000-400.000 butir/µL darah. Trombosit

merupakan trukstur yang sangat aktif. Masa hidupnya dalam darah adalah 5-9

hari. Trombosit yang tua atau mati diambil dari system peredaran darah,

terutama oleh makrofag jaringan. Lebih dari separuh trombosit diambil oleh

makrofag dalam limpa, pada waktu darah melewati organ tersebut.2

Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu

jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan

mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah

protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+. Protombin merupakan

protein tidak stabil yang dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-

senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Protrombin dibentuk

oleh hati dan digunakan secara terus- menerus oleh tubuh untuk pembekuan

darah. Pembentukan protrombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin adalah

sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang

dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut

dalam plasma darah). Pembentukan benang-benang fibrin menyebabkan luka

akan tertutup.3

Gambar 8. Trombosit8

12

Page 13: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Jenis-jenis Pembuluh Darah

a. Pembuluh Nadi (arteri)

      Arteri merupakan pembuluh yang membawa darah keluar jantung.Letak arteri

agak ke dalam dan permukaan tubuh. Jika arteri terluka, darah akan memancar keluar.

     Pembuluh ini memiliki lapisan elastis yang tebal, sehingga mampu menahan

tekanan darah yang berasal dan jantung.Denyutnya terasa hanya pada bagian tubuh

tertentu, misalnya di pergelangan tangan atau daerah leher, dan mempunyai satu katup

dekat jantung. Katup ini berfungsi untuk menjaga agar darah tidak mengalir kembali

ke dalam bilik jantung.4

       Pembuluh nadi yang berpangkal pada bilik kiri dan kanan jantung disebut aorta

(pembuluh nadi utama). Aorta bilik kiri akan mengangkut darah bersih yang kaya

oksigen. Aorta bilik kiri akan bercabang menjadi arteri dan yang terkecil disebut

arteriole. Aorta bilik kanan akan bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru

kanan dan kiri (arteri pulmonalis).Pembuluh nadi ini membawa darah kotor yang kaya

karbon dioksida. 4

b. Pembuluh Balik (Vena)

       Vena mempunyai lapisan elastis yang lebih tipis dan arteri, sehingga tidak sekuat

dan selentur arteri.Pembuluh ini terletak dekat permukaan kulit, tampak kebirubiruan,

denyutnya tidak terasa, jika terluka, darah tidak memancar keluar, dan memiliki katup

sepanjang pembuluh.Katup ini berfungsi agar aliran darah berlangsung satu arah dan

menjaga agar darah tetap mengalir karena tidak adanya pompa pada aliran darah di

vena. Pembuluh balik terdiri atas pembuluh balik besar dan pembuluh balik paru

paru.4

         Pembuluh balik besar mengangkut darah yang berasal dan seluruh tubuh menuju

serambi kanan jantung.Pembuluh ini membawa darah yang kaya karbon dioksida.

Pembuluh balik besar ada dua macam, yaitu

a. pembuluh balik besar atas (vena cava superior) 

b. pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior).4

Vena cava superior berfungsi mengangkut darah yang berasal dan kepala dan

tangan ke serambi kanan jantung.4

13

Page 14: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Pembuluh balik besar bawah bertugas untuk mengangkut darah yang berasal

dan tubuh dan kaki ke serambi kanan jantung. Pembuluh balik besar bercabang-

cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil (vena), kemudian bercabang-cabang

sampai paling kecil yang disebut venule.4

Pembuluh balik paru-paru (Vena Pulmonalis) terdiri atas pembuluh balik paru-

paru kanan dan kiri.Pembuluh balik paru-paru kiri mengangkut darah dari paru-paru

kiri.Pembuluh balik paru-paru kanan mengangkut darah dari paru-paru kanan.

Keduanya akan bersatu menuju serambi kiri jantung.Pembuluh ini mengangkut darah

yang kaya oksigen. 4

c. Pembuluh Kapiler 

     Arteri terkecil (arteriole) dan vena terkecil (venule) dihubungkan oleh pembuluh

kapiler.Kapiler sangat halus berdinding tipis karena hanya teridir atas selapis sel, dan

berukuran sangat kecil sekitar 7,5 mikron.Kapiler inilah yang berhubungan langsung

dengan sel-sel tubuh. 4

Gambar 2. Hubungan antara arteri, vena, dan kapiler4

Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang memberi fasilitas proses

pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari

organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang

mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.5

14

Page 15: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu

sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga

menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).5

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan

sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian

dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.

Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme

setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon

dioksida dalam arah yang berlawanan .

2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak,

gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing

untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau

disimpan.5

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang

kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar).

Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-

bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.5

Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan

ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah jantung, ketegangan arteri,

volume, dan laju serta kekuatan (viskositas) darah. Tekanan darah terjadi akibat

fenomena siklis. Tekanan puncak terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah

biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,

dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.

Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg .6

Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik

(angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia

akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang

merupakan kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut, terjadi

pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah

normal (normotensi) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh,

15

Page 16: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuuh

darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam arteri terbesar.6

Tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Batas

normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik

tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan

sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik di atas 99 mmHg, dalam 3 kali

pemeriksaan berturut11 turut selama selang waktu 2-8 minggu. Menurut WHO,

tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi

bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal tinggi.6

Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah untuk yang Berumur 18 Tahun atau Lebih6 :

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal < 120 < 80

Normal < 130 < 89

Normal-Tinggi 130-139 85-89

Hipertensi

Derajat 1 140 - 159 90 – 99

Derajat 2 160 – 179 100 – 109

Derajat 3 ≥ 180 ≥ 110

Tekanan darah diukur dengan menggunakan alat spygmomanometer

(tensimeter) dan stetoskop. Ada tiga tipe dari spygmomanometer yaitu dengan

menggunakan air raksa atau merkuri, aneroid, dan elektronik. Tipe air raksan adalah

jenis spygmomanometer yang paling akurat. Tingkat bacaan dimana detak tersebut

terdengar pertama kali adalah tekanan sistolik. Sedangkan tingkat dimana bunyi detak

menghilang adalah tekanan diastolik. Spygmomanometer aneroid prinsip

16

Page 17: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

penggunaannya yaitu menyeimbangkan tekanan darah dengan tekanan dalam kapsul

metalis tipis yang menyimpan udara didalamnya. Spygmomanometer elektronik

merupakan pengukur tekanan darah terbaru dan lebih mudah digunakan dibanding

model standar yang menggunakan air raksa, tetapi akurasinya juga relatif rendah.6

Metode Mengukur Tekanan Darah

Metode pengukuran tekanan darah pada dasarnya ada 2 cara yaitu

dengan metode Palpasi (perabaan dengan anggota tubuh) dan metode

Auskultasi (pengukuran dengan bantuan stetoskop).6

a. Metode Auskultasi

Tekanan darah arteri dalam manusia rutin diukur oleh metode

auskultasi. Manset yang dapat dikendalikan (manset Riva-Rocci)

dilekatkan ke manometer air raksa (sphygmomanometer) yang dibalutkan

sekeliling lengan dan stetoskop ditempatkan diatas arteria brachialis pada

siku. Manset ini dikembangkan sampai tekanan dalamnya tepat diatas

tekanan sistolik yang diperkirakan di dalam arteria brachialis. Arteri ini

ditutup dengan manset dan tidak ada bunyi yang terdengar dengan

stetoskop. Tekanan dalam manset kemudian direndahkan pelan-pelan

padatitik tekanan sistolik di dalam arteri tepat melebihi tekanan manset,

maka semburandarah lewat bersama tiap denyut jantung dan secara

serentak dengan tiap denyut, sertater dengar bunyi mengetok di bawah

manset. Tekanan manset saat bunyi pertamater dengar merupakan

tegangan sistolik. Karena tekanan manset direndahkan lebih lanjut, maka

bunyi menjadi lebih keras, lalu redup dan berkurang, dan akhirnya dalam

kebanyakan individu ia menghilang. 6

b. Metode Palpasi

Tekanan sistolik dapat ditentukan dengan mengembangkan manset

lengan dan kemudian membiarkan tekanan turun dan menentukan tekanan

saat denyut radialis dapat diraba pertama kali. Karena kesulitan

menentukan dengan tepat kapan denyut pertama teraba, maka tekanan

yang didapat dengan metode palpasi ini biasanya 2-5mmHg lebih besar

daripada yang diukur oleh metode auskultasi.6

17

Page 18: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

Denyut Nadi

Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalpasi

(diraba) dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Pada jantung manusia

normal, tiap-tiap denyut berasal dari nodus SA (irama sinus normal,NSR= Normal

Sinus Rhythim). Waktu istirahat, jantung berdenyut kira-kira 70 kali kecepatannya

berkurang waktu tidur dan bertambah karena emosi, kerja,demam, dan banyak

rangsangan yang lainnya. Denyut nadi seseorang akan terusmeningkat bila suhu tubuh

meningkat kecuali bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu

udara yang tinggi. Denyut nadi maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200

denyut per menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat berlangsung dalam waktu

beberapa menit saja. Tempat meraba denyut nadi adalah: pergelangan tangan bagian

depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis) , dileher sebelah kiri/kanan

depan otot sterno cleido mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah kiri tepat diapex

jantung (Arteri temparalis) dan di pelipis. Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut

nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan

lama kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi psikis.6

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Tekanan darah normal sangat bervariasi tergantung pada:

1. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik dan kegiatan sehari-hari sangat mempengaruhi tekanan darah

Semakin tinggi kegiatan fisik yang dilakukan tekanan darah semakin

meningkat.

2. Emosi : Perasaan takut, cemas, cenderung membuat tekanan darah meningkat.

3. Stress : Keadaan pikiran juga berpengaruh terhadap tekanan darah sewaktu

mengalami pengukuran.

4. Umur : Tekanan darah akan cenderung tinggi bersama dengan peningkatan

usia. Umumnya sistolik akan meningkat sejalan dengan peningkatan usia,

18

Page 19: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

sedangkan diastolik akan meningkat sampai usia 55 tahun, untuk kemudian

menurun lagi. Semakin tua umur seseorang tekanan sistoliknya semakin

tinggi. Biasanya dihubungkan dengan timbulnya arteriosclerosis.

5. Jenis Kelamin

Tekanan darah pada perempuan sebelum menopause adalah5-10 mmHg lebih

rendah dari pria seumurnya, Tetapi setelah menopause tekanan darahnya lebih

meningkat.

6. Status Gizi (Obesitas)

Bila mempunyai ukuran tubuh termasuk obesitas memungkinkanterjadinya

peningkatan tekanan darah.Indeks Massa Tubuh yang kurang dari 18,5

termasuk dalamkategori kurus, untuk IMT antara 18,5 - 22,9 termasuk dalam

kategori normal, untuk IMT 23,0 - 27,4 termasuk dalam kategori over weight

dan untuk IMT lebih dari 27,5 termasuk dalam kategori obesitas.

7. Minuman alkohol secara berlebihan dapat meningkatkantekanan darah dan

menyebabkan resistensi terhadap obat anti hipertensi (Imam Parsudi,

1992).Beberapa studi menunjukkan hubungan langsung antara tekanan darah

dan asupan alkohol serta diantaranya melaporkan bahwa efek terhadap tekanan

darah baru nampak bila mengkonsumsi alkohol sekitar 2 – 3 gelas ukuran

standar setiap harinya.

8. Merokok merupakan salah satu kebiasaan hidup yang dapat mempengaruhi

tekanan darah. Pada keadaan merokok pembuluh darah dibeberapa bagian tubuh

akan mengalami penyempitan, dalam keadaan ini dibutuhkan tekanan yang

lebih tinggi supaya darah dapat mengalir ke alat-alat tubuh dengan jumlah yang

tetap. Untuk itu jantung harus memompa darah lebih kuat, sehingga tekanan

pada pembuluh darah meningkat.Rokok yang dihisap dapat mengakibatkan

peningkatan tekanandarah. Namun rokok akan mengakibatkan vasokonstriksi

pembuluhdarah perifer dan pembuluh di ginjal sehingga terjadi

peningkatantekanan darah. Merokok sebatang setiap hari akan

meningkatkantekanan sistolik 10–25 mmHg dan menambah detak jantung 5–20

kaliper menit (Mangku, 1997).

Selain faktor-faktor diatas, terdapat faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi

19

Page 20: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

tekanan darah seseorang, antara lain:

a. Kebisingan

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki, maka dari itu kebisingan sering

mengganggu walaupun terhadap variasi dalam besarnya gangguan atas jenis dan

kekerasan suatu kebisingan.Pada umumnya kebisingan bernada tinggi sangat

mengganggu, lebih-lebih yang terputus-putus atau yang datangnya secara tiba-tiba

dan tidak terduga (Suma’mur, 1996).Kebisingan mengganggu perhatian, sehingga

konsentrasi dan kesigapan mental menurun.Efek pada persyarafan otonom terlihat

sebagai kenaikan tekanan darah, percepatan denyut jantung, pengerutan pembuluh

darah kulit, bertambah cepatnya metabolisme, menurunnya aktivitas alat

pencernaan.Kebisingan menyebabkan kelelahan, kegugupan, rasa ingin marah,

hipertensi dan menambah stress.

b. Tekanan panas

Pada lingkungan kerja panas, tubuh mengatur suhunya dengan penguapan keringat

yang dipercepat dengan pelebaran pembuluhdarah yang disertai meningkatnya denyut

nadi dan tekanan darah, sehingga beban kardiovaskuler bertambah.7

Kesimpulan

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan

sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Menurut

penyebabnya hipertensi terbagi 2 yaitu hipertensi primer /esensial dan hipertensi

sekunder.hal ini lah yang mengakibatkan penurunnan curah jantung sehingg jantung

di paksa utuk bekerja dengan kuat.Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak

menimbulkan gejala, meskipunsecara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan

dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya

tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing,

wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,

maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.Pengelolaan hipertensi

bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi

kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan

20

Page 21: BLOK 8 FELICIA Vaskularisasi Ekstremitas Superior Dan Komposisi Darah

darah dibawah 140/90 mmHg.

Daftar Pustaka

1. Aryulina D, Muslim C, Manaf S, Winarni E.W . Biologi 2. Jakarata : Erlangga ; 2004 hal 120-124

2. Bloom dan Fawcett. Buku ajar histology. Jakarta : EGC ; 2002, ed 12. hal 210-

228

3. Ronald A. Sacher, Richard A. Mcpherson. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium. Jakarta : EGC ; 2004,ed 11. hal 31-33

4. Alrasyid . Golongan darah. Jakarta: EGC; 2010.hal 87-90

5. Gibney M.J, Margetts B.M, Kearney J.M, Arab L. Gizi kesehatan masyarakat

Jakarta : EGC ; 2008. Hal 277-280

6. Fried GH, Hademenos GJ. Schaum’s outlines biologi. Ed 2. Jakarta: Erlangga; 2006. Hal 89-105

7. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: Gramedia; 2003. Hal 20-56

8. http://www.google.co.id/gambar eritrosit. diunduh pada tanggal 25 Februari

2015

21