block diagram of mouse repellent

12
Ultrasonic Mouse Repellent Beberapa variasi jenis peralatan elektronik untuk mengusir pestisida adalah sebagai berikut: Electromagnetic Pest Control: alat ini menarik dan bersifat kompleks. Terdapat modifikasi pada sinyal frekuensi yang akan mengusir pengerat dan serangga. Ultrasonic Pest Control : jenis ini memiliki panjang gelombang suara tertentu yang akan mengusir pestisida. Manusia tidak akan terganggu aktivitasnya dengan menggunakan alat ini. Ionic Pest Control: alat ini menciptakan ion-ion negatif yang akan mengangkut bakteri dan jamur di udara. Serangga dan pengerat juga dapat dihindari dengan ion-ion negatif ini. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai sistem pengusir tikus/pengerat menggunakan gelombang ultrasonik digabungkan dengan gelombang elektromagnetik.

Upload: flaviana17

Post on 19-Jun-2015

368 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Block Diagram of Mouse Repellent

Ultrasonic Mouse Repellent

Beberapa variasi jenis peralatan elektronik untuk mengusir pestisida adalah sebagai berikut:

Electromagnetic Pest Control: alat ini menarik dan bersifat kompleks. Terdapat

modifikasi pada sinyal frekuensi yang akan mengusir pengerat dan serangga.

Ultrasonic Pest Control: jenis ini memiliki panjang gelombang suara tertentu yang akan

mengusir pestisida. Manusia tidak akan terganggu aktivitasnya dengan menggunakan alat

ini.

Ionic Pest Control: alat ini menciptakan ion-ion negatif yang akan mengangkut bakteri

dan jamur di udara. Serangga dan pengerat juga dapat dihindari dengan ion-ion negatif

ini.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai sistem pengusir tikus/pengerat menggunakan

gelombang ultrasonik digabungkan dengan gelombang elektromagnetik.

Gambar 1.Blok Diagram Ultrasonic Mouse Repellent

Alat ini membangkitkan square wave sinyal keluaran dengan range frekuensi

ultrasonik(~20 kHz). Beberapa jenis pestisida dapat diusir pada frekuensi 35 kHz, atau beberapa

Page 2: Block Diagram of Mouse Repellent

jenis yang lain pada range 38-40 kHz. Manusia dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing

tidak dapat mendengar pada gelombang suara ini, dan tidak mengganggu aktivitas manusia

sehari-hari. ultrasonic mouse repellent menggunakan gelombang ultrasonik sekaligus

elektromagnetik (EM) yang dapat mengganggu habitat tikus. Pulsa dari gelombang EM mampu

menembus dinding, lantai, dan langit-langit (semua tempat yang sering dijadikan tempat

persembunyian tikus). Alat ini memiliki power supply untuk menghasilkan level tegangan searah

dan reguler. Timer atau osilator dapat dikontrol untuk men-switch frekuensi pada sepuluh nilai

yang berbeda dan kemudian sinyal tersebut diperkuat melalui amplifier dan transduser untuk

memproduksi sinyal ultrasonik di lingkungan. Sistem ini juga memiliki driver piezoelektrik

menggunakan tipe horn sebagai keluaran audio.

Modulasi dari frekuensi yang tinggi ini memberikan rasa sakit dan tidak nyaman pada

pendengaran tikus sehingga akan menjauh dari sumber suara berasal. Meskipun range frekuensi

ini tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi dapat didengar melalui microphone dan peralatan

elektronik lain dan mungkin mengganggu kejelasan suara di telepon. Alat ini juga dapat

mengganggu alat bantu dengar dan juga pada sistem alarm anti maling.

Gambar 2. Ultrasonic Mouse Repellent

Peralatan ini ukurannya cukup kecil dan dapat disambungkan/ plug-in ke soket. Alat ini

juga dapat menggunakan sumber energi dari baterai. Beberapa alat memiliki fitur untuk quiet

Page 3: Block Diagram of Mouse Repellent

mode, medium mode dan loud mode. Quiet mode pada frekuensi sangat rendah cukup untuk

mengusir tikus. Medium mode dengan frekuensi yang lebih tinggi dapat mengusir serangga di

dalam rumah bahkan di sekeliling rumah. Loud mode dengan frekuensi tertinggi yang dapat

mengusir pestisida. Harga diperkirakan sekitar $ 49.95.

Referensi:

http://www.sooperarticles.com/business-articles/advertising-articles/electronic-sound-repellents-

25634.html

http://www.freepatentsonline.com/5602523.pdf

http://www.electronicpestcontrol.net/

Page 4: Block Diagram of Mouse Repellent

Blood Pressure Measurement on Mouse and Rat

Pendahuluan

Penggunaan tikus semakin meningkat untuk penelitian medis. Sementara itu, karena

kurangnya teknik dalam melakukan suntikan/cannulation ke arteri, kontrol untuk melakukan

anestesi sementara sulit dilakukan berdasarkan parameter-parameter seperti tekanan darah dan

gas dalam darah arteri. Sekarang ini tekanan dan gas darah arteri dapat diukur selama melakukan

bius pada tikus menggunakan teknologi non-invasive. Sejauh ini beberapa teknik telah

digunakan, antara lain cannulation of the abdominal artery of a mouse with a polyethylene tube,

Radiotelemetry of mouse blood pressure, dan beberapa metode lain yang berdasarkan

penggunaan plethysmograph. Pengukuran tekanan darah arteri secara non-invasive menggunakan

manset untuk ekor. Melalui sistem ini dapat membantu meningkatkan eksperimen menggunakan

tikus.

Sistem pengukuran tekanan darah secara non-invasive pada tikus ini

menggunakan sensor photoelectric untuk mendeteksi pulsa tekanan darah. Peneliti dapat

memonitor, merekam, menyimpan dan mengirimkan data tekanan darah secara otomatis melalui

suatu perangkat lunak. Bagian penting dari proses ini adalah penempatan manset untuk menguji

obyek. Sistem ini menggunakan sensor manset ekor tunggal. Teknik ini akan menahan ekor tikus

dan menghilangkan efek stress. Selain itu sistem ini dilakukan dalam ruang yang hangat

sehingga menciptakan lingkungan dengan temperatur yang terkontrol.

Page 5: Block Diagram of Mouse Repellent

Blok Diagram dan Spesifikasi

Gambar 1. Diagram Blok Sederhana Pengukuran Tekanan Darah pada Tikus secara non-invasive

Keterangan Gambar:

1. Manset tekanan

2&3.Sensor fotolistrik

4. Sirkuit

5. Amplifier

6. filter

7. Osiloskop

8. bellows

9. buffer vessel

10. katup tekanan

Page 6: Block Diagram of Mouse Repellent

Gambar 2. Diagram Blok Lengkap Pengukuran Tekanan Darah pada Tikus secara non-invasive

Page 7: Block Diagram of Mouse Repellent

Gambar 3. Sistem Komponen Pengukur Tekanan Darah pada Tikus

Sistem pengukuran tekanan darah secara non-invasive pada tikus ini menggunakan sensor

photoelectric untuk mendeteksi pulsa tekanan darah. Sensor photoelectric dan sumber cahaya

dibuat dalam satu unit dengan rodent restrainers. Semua sensornya bersifat non-magnetik dan

sensitif dalam mendeteksi pulsa. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengukur tekanan

Page 8: Block Diagram of Mouse Repellent

darah pada temperatur ambien terendah yaitu 32º C. Pada temperatur yang lebih tinggi dapat

menyebabkan thermostress dan data yang tidak akurat.

Tikus ditempatkan di rodent restrainers yang juga bisa digunakan untuk injeksi vena atau

studi lain. Penahan ini bervariasi dalam tujuh ukuran dan ukuran kepala yang dapat diatur. Selain

itu juga tikus tetap dapat bergerak untuk meminimalisasi stress pada tikus tersebut.

Cuff pump (pompa manset) dapat diatur tekanan cut-off dengan pertambahan 50 mmHg,

yang dapat dikalibrasi. Tekanan maksimum adalah 300 mmHg dan dapat lebih tinggi lagi.

Scanner manual digunakan untuk melakukan pengukuran secara sekuens pada

sekelompok tikus. Scanner dapat digunakan pada sistem pengukuran manual.

Sistem ini dilakukan dalam ruang yang hangat sehingga menciptakan lingkungan dengan

temperatur yang terkontrol. Temperatur ruangan dapat diatur dan berada pada temperatur yang

konstan menggunakan kontroler. Ruangan ideal untuk pengujian berada pada temperatur 30-40

ºC.

Untuk pengumpulan data dapat memilih melalui suatu chart recorder atau software.

Melalui suatu single channel chart recorder dapat merekam sistolik dan heart rate. Dual channel

chart recorder dapat merekam mean dan diastolik. Fungsi ‘plot’ dan ‘home’ dapat mengatur pen

kembali ke awal untuk pengukuran komparatif.

Spesifikasi:

14 calibrated steps imv.

20V variable range: 40 to 100 % FS.

Input impedance 1M Ohm

Common mode rejection 130 dB

Zero adjustment: -50 150% FS

Zero suppression: 6 calibrated steps

Chart speeds: 0.1/0.2/0/5/1/2/5/10/20 mm/min. & mm/sec

Paper 25m roll (80 ft.)

External input: TTL level

110/220 switch selectable

Maximum input signal: 42VDC

Power Consumption: 30VA on single channel, 50 VA on dual channel

Matches CSA & VDE.

Page 9: Block Diagram of Mouse Repellent

Peneliti dapat memonitor, merekam, menyimpan dan mengirimkan data tekanan darah

secara otomatis melalui suatu perangkat lunak. Data final dikirimkan dari amplifier ke program

perangkat lunak. Pilihannya otomatis untuk sistolik, mean, heart rate dan diastolic. Hasil tes

dapat dipanggil kembali, di-display, dicetak dan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Perangkat lunak

dapat digunakan untuk sistem pengukuran secara manual, semi otomatis dan otomatis.

Features

Record, report and analyze data

Two channel recording capabilities

Report data can be imported to Excel

Test data recorded, displayed in real-time

Automatic evaluation of captured data

System Requirements:

Windows 98 or higher, serial port.