perkembangan mouse

12
Perkembangan mouse Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan dikepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol. MOUSE BOLA Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.

Upload: muhammadhasyim

Post on 25-Jun-2015

1.615 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan mouse

Perkembangan mouse

Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk

oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”,

juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang

diletakkan dikepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan

kepraktisannya, mouse-lah yang Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua

buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y.

Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi

X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu

itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara

terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima

tombol.

MOUSE BOLA

Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun

1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola

tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini

kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna

menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC

juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan

mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique

fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.

MOUSE OPTIKAL

Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari

mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola.

Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering

dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya. Mouse optikal pertama dibuat

oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED

(light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal

pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik

bergaris-garis biru–abu-abu. Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua

Page 2: Perkembangan mouse

permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat

ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber

penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan

dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y

yang kemudian dikirim ke komputer.

MOUSE LASER

Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang

bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX

1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar

dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya

hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini

mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.

Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya.

Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu

tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua

tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah

scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah

hingga kini.

Page 3: Perkembangan mouse

Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless

seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini

menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan

Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga

kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

Page 4: Perkembangan mouse

Perkembangan keyboard

komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman

tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu

pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output. Bila mendengar kata

“keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer,

karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk

mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam

bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 – 9,

tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ – + = < > / , . ? : ; “ ‘ |, tombol

fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104

tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya

persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.

Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik

listrik. Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya

terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak

dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf

atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian

dengan keyboard.

Apa yang kita ketikkan, hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih

dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk

tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer dengan

sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port

yang terdapat pada CPU komputer.

Page 5: Perkembangan mouse

Begini, susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah

salah satu susunan yang paling tidak efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik

dengan lebih lambat. Mengapa demikian? Ini dia sejarah susunan keyboard..

Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher

Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat

memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.

Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul

masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang

menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena

batang-batang itu saling mengait (jamming).

Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru

mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling

sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-

kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.

Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input

komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International

Standar Organization).

Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja

ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr.

August Dvorak sekitar tahun 1940.

Secara penelitian, QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan

kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan

ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda

overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda

harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan

lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.susunan DVORAK

memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat,

akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada

Page 6: Perkembangan mouse

organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila

mengganti ke susunan keyboard DVORAK.

Berikut perbandingan menggunakan keyboard tipe QWERTY dan tipe DVORAK dalam hal

mengetik

Selain tipe QWERTY dan DVORAK, keyboard memiliki tipe lain seperti AZERTY dan

QWERTZ

Gambar QWERTY

DVORAK

Page 7: Perkembangan mouse

AZERTY

Yang ini adalah papan DVORAK dengan 3 versinya, untuk dua tangan, untuk tangan kanan,

dan untuk tangan kiri.

Page 8: Perkembangan mouse

Model keyboard DVORAK seperti ini hanya ada di mesin-mesin elektronik tertentu buatan

Eropa.

Kalau yang ini keyboard QWERTY yang sekaligus sebagai mouse.

Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:

1. Keyboard Serial

Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.

Page 9: Perkembangan mouse

2. Keyboard PS/2

Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan.

Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki

sama dengan port untuk mouse.

3. Keyboard Wireless

Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung

antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan

adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer,

dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu

sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

Page 10: Perkembangan mouse

4. Keyboard USB

Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang

menjamin transfer data lebih cepat