bisnis plan

16

Click here to load reader

Upload: faisalfachrurarifin

Post on 21-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Plan

BAB I

GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN

A. Nama dan Alamat Kegiatan

Usaha ini saya berinama “Waroeng Kelinci”. Waroeng Kelinci ini merupakan

tempat untuk makan dimana para konsumen dapat menikmati lezatnya olahan daging

kelinci yang masih jarang mereka konsumsi, namun sekarang dengan mudah dapat

mereka nikmati dengan hidangan sate kelinci, gulai kelinci, kelinci goreng maupun

kelinci bakar. Lokasi “Waroeng Kelinci” ini saya memilih di Jalan Soedarto, Tembalang

(depan Masjid Kampus), saya rasa tempat ini strategis karena sebagai akses mahasiswa

dan masyarakat sekitar.

B. Jenis Usaha

Jenis Usaha ini yaitu sebuah tempat makan dan menyajikan menu-menu dari

olahan daring kelinci. Di tempat makan ini menyediakan menu kelinci goreng, kelinci

bakar, sate kelinci dan gulai kelinci. Selain itu juga tempat makan ini menyediakan menu

lain seperti goreng-gorengan, kerupuk dan juga aneka macam jus buah (Strawberry,

Mangga, Melon dan Alpukat).

C. Sifat Usaha

Usaha Waroeng Kelinci ini dikelola oleh perseorangan sehingga usaha ini

modalnya berasal dari individu atau pemilik usaha.

Kelebihan dari sifat usaha perseorangan yaitu :

1. Laba atau keuntungan untuk pengusaha perseorangan

2. Pengorganisasian sederhana

3. Pengendalian usaha sepenuhnya ditangani sendiri

4. Pajak atau restribusi rendah

1

Page 2: Bisnis Plan

Namun juga terdapat kekurangan dari sifat usaha perseorangan yaitu :

1. Pengusaha persorangan tanggung jawab akan semua kerugian usaha

2. Dana terbatas hanya dari individu

3. Ketrampilan yang terbatas

D. Alasan Timbulnya Gagasan Usaha

Pada sebagian besar masyarakat kelinci adalah hewan peliharaan yang jinak

dengan bulu yang halus dan lucu. Sehingga masyarakat masih “enggan” untuk memakan

daging kelinci. Namun dibalik itu sesungguhnya kelinci merupakan hewan dengan

daging yang bergizi dan nikmat. Daging kelinci mempunyai lemak tak jenuh yang tinggi,

lemak tak jenuh ini sangat berguna bagi tubuh selain itu daging kelinci mempunyai

tingkat kolesterol dan lemak yang rendah, sedangkan protein daging kelinci cukup tinggi

di bandingkan dengan hewan yang lain seperti babi, ayam, kalkun, domba dan sapi.

Daging kelinci juga sangat baik bagi kesehatan antara lain menurunkan kolesterol,

mengobati penyakit asma, infeksi tenggorokan, liver, asam urat, untuk program diet,

meningkatkan kesuburan dan mengatasi kemandulan.

Melihat banyaknya manfaat yang terkandung di dalam daging kelinci ini saya

memiliki ide untuk mengembangkan usaha tempat makan daging kelinci ini. Di daerah

Tembalang ini juga masih jarang terdapat warung yang menyediakan hidangan dari

daging kelinci.

E. Pola Pengembangan Usaha

Untuk membuat usaha ini lebih berkembang maka saya menggunakan promosi

lewat spanduk, papan nama, media cetak dan media sosial. Selain itu juga apabila

konsumen membeli dengan jumlah porsi yang banyak maka akan diberi discount atau

potongan harga ini akan mendongkrak omzet penjualan.

2

Page 3: Bisnis Plan

F. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan yang terdapat dalam membangun usaha ini, antara lain :

1. Membuka alternatif menu makanan yang lebih sehat

2. Membuka lapangan pekerjaan baru

3. Dapat menjadi wirausahawan yang sukses

4. Semakin mempopulerkan hidangan sate dikalangan masyarakat

5. Memberikan inspirasi terhadap mahasiswa untuk berwirausaha

G. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari membangun usaha ini, antara lain :

1. Dapat menjadi sumber penghasilan

2. Mempeoleh pengalaman baru untuk berwirausaha

3. Dapat menjadi inpirasi orang lain untuk berwirausaha

4. Memberikan menu makanan yang sehat

3

Page 4: Bisnis Plan

BAB II

ASPEK PEMASARAN

A. Calon Pembeli yang Diharapkan

Konsumen atau pembeli yang diharapkan yakni mahasiswa dan masyarakat

sekitar Tembalang dan daerah lain.

B. Jaringan Pasar

Untuk lebih mengembangkan usaha ini saya memerlukan banyak bantuan dari

berbagai pihak. Pihak-pihak yang bersangkutan antara lain yaitu peternak kelinci

pedaging dan juga provider selular yang berkaitan dengan penggunaan wifi. Ada juga

pihak berperan cukup vital bagi usaha ini yaitu dari media cetak dan media sosial terkait

dengan promosi usaha ini. Selain dengan promosi melalui media cetak dan sosial saya

juga menggunakan promosi “peer to peer” atau mulut ke mulut. Metode ini saya rasa

cukup efektif dan efisien untuk membantu mempromosikan usaha ini lebih berkembang.

C. Jangkauan Pemasaran Produk

Saya berencana akan membangun usaha ini di Jalan Soedarto (Depan Masjid

Kampus) maka jangkauan awal saya meliputi daerah Tembalang dan sekitarnya. Namun

saya juga memiliki rencana yaitu mengembangkan usaha ini di daerah lain dengan

membuka cabang baru.

D. Persaingan

Persaingan di dunia bisnis tentunya sering kita jumpai. Sama halnya dengan usaha

ini tentunya memiliki pesaing dengan tempat makan yang telah ada terlebih dahulu di

daerah Tembalang ini. Adapun cara untuk menangani ini yaitu dengan fasilitas yang

ditawarkan baik dan akan membuat nyaman konsumen. Begitu pula dengan menu-menu

dari olahan daging kelinci ini yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga

4

Page 5: Bisnis Plan

memiliki tingkat kolesterol dan lemak yang rendah namun protein yang tinggi. Sehingga

menu ini tetap sehat dikonsumsi oleh para konsumen.

E. Perkiraan Penjualan

Dengan keunggulan dari usaha saya ini, saya yakin penjualan akan terus

meningkat. Perkiraan penjualan akan mencapai 50 porsi sate kelinci, 50 porsi kelinci

goreng, 50 porsi kelinci bakar , 30 porsi gulai kelinci, 120 aneka minuman jus buah, 80

minuman es teh 7 es jeruk dan 140 gorengan dalam satu hari.

F. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi usaha dimana strategi

pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari suatu usaha.

Dalam usaha ini saya menggunakan SWOT sebagai strategi pemasaran :

A. Faktor internal

1. Strenght / kekuatan

Usaha ini menghidangkan menu dari daging kelinci yang mempunyai

banyak manfaat.

Tempat yang bersih, makanan yang higienis dan nyaman (tempat

duduk lesehan / duduk di kursi)

Pelayanan yang ramah terhadap konsumen

Fasilitas yang cukup lengkap

harga yang terjangkau

2. Weakness / Kelemahan

Daging kelinci yang digunakan dalam produksi cukup jarang di

peroleh.

Lahan parkir kurang luas karena kios berada ditepi jalan raya

Jam buka yang kurang lama

B. Faktor eksternal

1. Opportunities / Peluang

Melihat banyak konsumen yang menghindari makanan berkolesterol

tinggi.

5

Page 6: Bisnis Plan

Masih jarang ditemukan menu hidangan ditemukan di daerah

Tembalang

2. Threats / Ancaman

Saat konsumen sedang mengalami krisis keuangan yang biasanya lebih

memilih untuk mengurangi pengeluaran,

Masih adanya konsumen yang belum terbiasa mengkonsumsi daging

kelinci

G. Perkiraan Harga Jual

Saya memperkirakan harga jual menu sebagai berikut :

1. Sate kelinci + lontong / nasi Rp 10.000,00

2. Gulai kelinci Rp 10.000,00

3. Kelinci Goreng Rp 8.000,00

4. Kelinci Bakar Rp 8.000,00

5. Aneka macam jus buah Rp 7.000,00

6. Es teh / es jeruk Rp 2.000,00

7. Aneka macam gorengan Rp 500,00

6

Page 7: Bisnis Plan

BAB III

ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi

Dasar pemilihan lokasi yang tepat untuk menunjang usaha ini lebih berkembang

yaitu dengan pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Sehingga usaha ini bertempat di

sebuah kios yang bertempat di Jalan Soedarto (depan Masjid Kampus),Tembalang,

Semarang. Dasar saya memilih lokasi ini yaitu letak yang strategis tempat yang sering di

lewati oleh para mahasiswa dan masyarakat. Keuntungan yang lain yaitu banyak sarana

transportasi yang melewati lokasi ini antara lain angkot dan taksi. Sehingga lokasi usaha

ini mudah untuk di akses oleh para konsumen.

B. Lahan dan Bangunan yang Diperlukan

Luas lahan dan bangunan yang diperlukan untuk mendirikan “Waroeng Kelinci”

ini sebagai berikut :

Bangunan : 2 lantai

Luas Lahan : 100 m2

Luas Bangunan : 50 m2

C. Kapasitas Produksi yang Diharapkan

Dalam usaha ini saya sangat mengaharapkan produksi menu makanan akan

meningkat. Untuk kapasitas produksi per hari dalah sebagai berikut :

1. Menu Sate Kelinci : 50 porsi / 10 tusuk sate

50 porsi x 10 tusuk sate = 500 tusuk sate

Total produksi makanan adalah 50 porsi dengan 500 tusuk sate

2. Menu Gulai Kelinci : 30 porsi

Total produksi gulai kelinci adalah 30 porsi

7

Page 8: Bisnis Plan

3. Menu Kelinci Goreng : 50 porsi

50 porsi x 1 potong = 50 menu

Totalproduksi kelinci goring adalah 50 menu

4. Menu Kelinci Bakar : 50 porsi

50 porsi x 1 potong = 50 menu

Total produksi kelinci bakar adalah 50 menu

5. Aneka Macam Jus Buah : 4 macam (Strawberry, Melon, Mangga dan

Alpukat)

4 macam x 30 gelas = 120 gelas

Total produksi minuman jus buah adalah 120 gelas

6. Menu minuman es teh dan es jeruk : 2 macam

2 macam x 40 gelas : 80 gelas

Total produksi es teh dan es jeruk adalah 80 gelas

7. Aneka Macam Gorengan : 7 menu (cakwe, mendoan, tahu, pisang goreng,

ketela goreng , tape dan molen)

7 menu x 20 = 140 menu

Total produksi aneka macam gorengan adalah 140 menu

D. Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku utama adalah daging kelinci potong yang saya ambil langsung dari

peternakan kelinci potong dan untuk cadangan saya akan memelihara kelinci sendiri. Dan

untuk buah, tempe, pisang, tape, tahu serta bumbu masakan saya memilih berbelanja di

pasar.

8

Page 9: Bisnis Plan

E. Kebutuhan Tenaga Kerja

Di dalam usaha waroeng sate kelinci ini saya membutuhkan 2 tenaga kerja

tambahan. Sebagai juru masak dilakukan sendiri oleh pemilik, jadi 1 sebagai pembuat

minuman dan 1 lagi sebagai cleaning service.

F. Kebutuhan Sarana Transportasi & Komusikasi

Untuk menunjang perkembangan kemajuan usaha maka diperlukan alat

transportasi dan telepon. Alat transportasi berupa sepeda motor berfungsi sebagai sarana

belanja kebutuhan usaha. Dan alat komunikasi menggunakan telepon selular sebagai

sarana untuk berkomunikasi antar karyawan maupun konsumen terhadap kami.

G. Kebutuhan dan Ketersediaan Fasilitas Umum yang Mendukung

Selain sebagaitempat makan, tentunya tempat makan ini ditunjang dengan

fasilitas yang baik untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen. Fasilitas-fasilitas ini

meliputi :

1. Mushola

2. Tempat parkir

3. Toilet

4. dan Tempat cuci tangan

9

Page 10: Bisnis Plan

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Biaya Investasi

1. Kontrak kios dalam 1 tahun Rp30.000.000,-

2. Kulkas atau chiler Rp 2.500.000,-

3. 2 unit kompor Rp 500.000,-

4. 2 unit tabung gas besar Rp 150.000,-

5. 1 Unit alat panggangan besar Rp 150.000,-

6. 1 unit penggorengan besar Rp 200.000,-

7. Peralatan makan Rp 300.000,-

8. Meja dan kursi Rp 700.000,-

9. Kipas angin kecil Rp 100.000,-

+

Total kebutuhan biaya Rp 34.600.000,-

B. Kebutuhan Biaya Produksi per Hari

1. Daging kelinci Rp 700.000,- (28 kg x Rp 25.000,-)

2. Buah-buahah Rp 200.000,-

3. Bumbu masakan Rp 100.000,-

4. Es batu Rp 20.000,-

5. Arang kepala Rp 210.000,- (30 kg x Rp 7.000,-)

6. Sayuran Rp 50.000,-

+

Total biaya produksi per hari Rp 1.280.000,-

10

Page 11: Bisnis Plan

C. Penjualan

Menu sate kelinci (50 porsi x Rp 10.000,-) Rp 500.000,-

Menu kelinci goring (50 porsi x Rp 8.000,-) Rp 400.000,-

Menu kelinci bakar (50 porsi x Rp 8.000,-) Rp 400.000,-

Menu gulai kelinci (30porsi x Rp 10.000,-) Rp 300.000,-

Menu aneka jus (30 gelas x Rp 7.000,-) Rp 140.000,-

Es teh& es jeruk (40 gelas x Rp 2.000,-) Rp 80.000,-

Gorengan (140 porsi x Rp 500,-) Rp 70.000,-

+

Total penjualan Rp 1.890.000,-

D. Perhitungan Laba Rugi Per Siklus

Penjualan per hari

Total penjualan Rp 1.890.000,-

Pengeluaran per hari

Belanja harian Rp 1.280.000,-

Sewa ruko Rp 100.000,-

Listrik Rp 25.000,-

Air Rp 20.000,-

Gaji pegawaai ( 2 x Rp Rp 200.000,-

100.000,-)

Internet (Wifi) Rp 15.000,-

+

Total pengeluaran per hari Rp 1.625.000,-

Keuntungan bersih per hari = Jumlah penjualan per hari

-

Jumlah pengeluaran per hari

11

Page 12: Bisnis Plan

= Rp 1.890.000,00

-

Rp 1.625.000,00

= Rp 265.000,00

E. Analisa Kelayakan Usaha

Analisa kelayakan usaha adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat

yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu usaha. Analisa kelayakan usaha

mencakup beberapa aspek antara lain : aspek pasar, aspek teknis, aspek financial dan

aspek lokasi.

Melihat dari aspek pasar usaha ini saya yakin akan dapat berkembang dengan

menu makan dari olahan daging kelinci yang banyak memiliki khasiat bagi kesehatan dan

sehat untuk di konsumsi. Aspek teknis atau operasional usaha ini sudah terstruktur

dengan baik yaitu untuk pembagian setiap pekerjaan di pegang oleh satu orang yang

berkompeten dibidangnya dan juga di tunjang dengan sarana transportasi sebuah sepeda

motor sebagai sarana belanja kebutuhan usaha dan juga sarana komunikasi menggunakan

telepon selular sebagai komunikasi sesam karyawan dan pemesanan dari konsumen.

Kemudian dilihat dari aspek financial diperoleh laba Rp 265.000,- per hari.

Sehingga saya memperkirakan dapat mengembalikan modal awal sekitar 130 hari

tentunya dengan konsistensi keuntungan bersih per harinya. Yang terakhir aspek lokasi

yang strategis dan kondisi tempat yang nyaman dengan fasilitas yang baik tentunya

dapat menarik konsumen setiap harinya.

12