biokimia i - uji kuantitatif lipida

15
Laporan Laporan Laporan Laporan Resmi Resmi Resmi Resmi Praktikum Praktikum Praktikum Praktikum Biokimia I Biokimia I Biokimia I Biokimia I “ Uji “ Uji “ Uji “ Uji Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009 Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009 Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009 Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009 [ 1 ] I. JUDUL PERCOBAAN : Uji Kuantitatif Lipida II. TANGGAL PERCOBAAN : Jum’at, 11 November 2011 III. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan angka peroksida dan asam lemak IV. TINJAUAN PUSTAKA : Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organic tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang dimaksud adalah pelarut organik nonpolar, seperti benzen, pentana, dietileter,dan karbon tetraklorida. Dengan pelarut-pelarut tersebut lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan. Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid sederhana (simple lipids) dan kelompok lipid kompleks (complex lipid). Lipid sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid, prostaglandin dan terpena. Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida. Komponen-komponen campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannya didalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidaklarutannya di dalam aseton. Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan. Alkali menghidrolisa lipid kompleks dan menghasilkan sabun dari komponen-komponen yang mengandung asam-asam lemak yang dapat diesterkan. Lipid adalah senyawa organic berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform dan

Upload: ndutpesek

Post on 23-Oct-2015

646 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

laporan praktikum biokimia 1 unesa

TRANSCRIPT

Page 1: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 1 ]

I. JUDUL PERCOBAAN :

Uji Kuantitatif Lipida

II. TANGGAL PERCOBAAN :

Jum’at, 11 November 2011

III. TUJUAN PERCOBAAN :

Menentukan angka peroksida dan asam lemak

IV. TINJAUAN PUSTAKA :

Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah

senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut

organic tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang dimaksud

adalah pelarut organik nonpolar, seperti benzen, pentana, dietileter,dan karbon

tetraklorida. Dengan pelarut-pelarut tersebut lipid dapat diekstraksi dari sel dan

jaringan tumbuhan ataupun hewan.

Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid sederhana

(simple lipids) dan kelompok lipid kompleks (complex lipid). Lipid sederhana

mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau

basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid, prostaglandin dan

terpena.

Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis

menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida.

Komponen-komponen campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan

menggunakan perbedaan kelarutannya didalam berbagai pelarut organik. Sebagai

contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar

ketidaklarutannya di dalam aseton. Suatu reaksi yang sangat berguna untuk

fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan. Alkali menghidrolisa lipid kompleks dan

menghasilkan sabun dari komponen-komponen yang mengandung asam-asam lemak

yang dapat diesterkan.

Lipid adalah senyawa organic berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam

air, dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform dan

Page 2: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 2 ]

eter. Asam lemak adalah komponen unit pembangun pada hamper semua lipid. Asam

lemak adalah asam organic berantai panjang yang mempunyai atom karbondari 4

sampai 24. Asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon

nonpolar yang panjang. Hal ini membuat kebanyakan lipid bersifat tidak larut dalam

air dan tampak berminyak atau berlemak (Lehninger 1982).

Lipid secara umum dapat dibagi kedalam dua kelas besar, yaitu lipid sederhana

dan lipid kompleks. Yang termasuk lipid sederhana antara lain adalah: 1) trigliserida

dari lemak atau minyak seperti ester asam lemak dan gliserol, contohnya adalah

lemak babi, minyak jagung, minyak biji kapas, dan butter, 2) lilin yang merupakan

ester asam lemak dari rantai panjang alkohol, contohnya adalah beeswax, spermaceti,

dan carnauba wax, dan 3) sterol yang didapat dari hidrogenasi parsial atau

menyeluruh fenantrena, contohnya adalah kolesterol dan ergosterol (Scy Tech

Encyclopedia 2008).

Lipid yang paling sederhana dan paling banyak mengandung asam lemak sebagai

unit penyusunnya adalah triasilgliserol, juga sering disebut lemak, lemak netral, atau

trigliserida.Jenis lipid ini merupakan contoh lipid yang paling sering dijumpai baik

pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Triasilgliserol adalah komponen utama dari

lemak penyimpan atau depot lemak pada sel tumbuhan dan hewan, tetapi umumnya

tidak dijumpai pada membran. Triasilgliserol adalah molekul hidrofobik nonpolar,

karena molekul ini tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan

polaritas tinggi (Lehninger 1982).

Triasilgliserol terakumulasi di dalam beberapa area, seperti jaringan adiposa,

dalam tubuh manusia dan biji tanaman, dan triasilgliserolini mewakili bentuk

penyimpanan energi. Lipid yang lebih kompleks berada dekat dan berhubungan

dengan protein dalam membrane sel dan partikel subselular. Jaringan yang lebih aktif

mengandung lipid kompleks yang lebihbanyak, contohnya adalah dalam otak, ginjal,

paru-paru, dandarah yang mengandung konsentrasi fosfatida dalam jumlah tinggi

pada mamalia (Scy Tech Encyclopedia 2008).

Page 3: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 3 ]

Asampalmitat

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau

asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa

(Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam

lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%).

Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak

mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon

(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih.

Titik leburnya 63,1 °C.

Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat

artikel asam lemak). Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan

berlangsung lebih lanjut.

Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan

pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun

memiliki daya antioksidasi yang rendah.

Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian integral dari biomolekul lipid, jarang ditemukan bebas

di alam karena terikat sebagai ester. Suatu molekul asam lemak dengan BM tinggi

memperlihatkan sifat lipid, karena itu kadang-kadang suatu asam lemak disamakan

dengan lipid. Asam lemak adalah asam karboksilat, suatu asam organic. Berdasarkan

kerangka hidrokarbon, asam lemak dibedakan atas dua golongan utama, yaitu :

1. Asamlemakjenuh (Saturated acid)

2. Asamlemaktakjenuh (Unsaturated acid)

Page 4: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 4 ]

Hidrolisa

Dalam reaks ihidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam

lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan

minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak

tersebut.

Bilangan Peroksida

Penentuan bilangan peroksida didasrakan pada pengukuran sejumlah iod yang

dibebaskan dari kalium yodida melalui reaksi oksidasi oleh peroksida pada suhu

ruang di dalam medium asam asetat/kloroform.

V. ALAT dan BAHAN :

• Alat – Alat :

1. Erlenmeyer

2. Gelas Kimia

3. GelasUkur

4. Buret

5. Pipettetes

• Bahan – Bahan :

1. Larutan Na2S2O4 0,01 N

2. Sampelminyaksawit

3. Larutan KI jenuh

4. LarutanPati 1 %

5. Aquades

6. LarutanAsamasetatkloroform

Page 5: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 5 ]

7. Alkohol 96%

8. Inikatorpp

9. LarutanNaOH 0,01 N

VI. CARA KERJA :

PenentuanAngkaPeroksida

Melalui cara yang sama dibuat penetapan untuk blanko dan dicatat volume yang

dipakai

PenentuanAsamLemakBebas (FFA)

Melalui cara yang sama dibuat penetapan untuk blanko dan dicatat volume yang

dipakai

2 gram sampelminyak/lemak

- Dimasukkanerlenmyer

- Ditambah 10 ml larutanasamasetatkloroform

- Digoyangsampaiterlarutsempurna

- Ditambah 10 teteslarutan KI jenuh

- Didiamkan 20menitdengansesekalidigoyang

- Ditambah 10 ml aquades

- Dititrasidengan Na2S2O3 0,01

Nsampaiwarnakuninghampirhilang

- Ditambah 10 teteslarutanpati 1%

- Dititrasikembalidenganlarutan Na2S2O3 0,01 N sampaijernih

Larutanjernih

6 gram sampelminyak/lemak

- Dimasukkanerlenmyer

- Ditambah 10 ml alcohol 96%

- Ditambah 10 tetesindikatorpp

- DititrasidenganlarutanNaOH 0,01 N

sampaiwarnamerahmudah

Larutanberwarnamerahmuda

Page 6: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 6 ]

VII. HASIL PENGAMATAN :

No PERLAKUAN HASIL

PENGAMATAN

DUGAAN /

REAKSI

KESIMPULAN

1a. PenentuanAngkaPeroksida

m1= 2,002 gr

m2= 2,007 gr

m3= 2,005 gr

m rata2 = 2,005 gr

sampel minyak= kuning (+++) jernih

+ as.asetat kloroform = kuning keruh (++)

+KI jenuh = kuning jernih

+ Na2S2O3 = kuning muda keruh

V1= 7,5 mL

V2= 7,4 mL

V3= 7,2 mL

Angka

peroksida

minyak sawit=

6 meq

Fungsi as.asetat

kloroform =

sebagai pelarut

polar

I2 + 2S2O3-

� 2I2 + S4

O62-

Angka

peroksida =

33,71 meq 2 gram

sampelm

inyak/le

- Dimasukkanerlen

myer

- Ditambah 10 ml

larutanasamasetat

kloroform

- Digoyangsampaite

rlarutsempurna

- Ditambah 10

teteslarutan KI

jenuh

- Didiamkan

20menit

dengansesekalidig

oyang

- Ditambah 10 ml

aquades

- Dititrasidengan

Na2S2O3 0,01

Nsampaiwarnakuni

nghampirhilang

- Ditambah 10

teteslarutanpati

1%

- Dititrasikembalide

nganlarutan

Na2S2O3 0,01 N

sampaijernih

Larutanj

ernih

Page 7: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 7 ]

1b. PenentuanAngkaPeroksidaBlanko

V blanko = 0,6 mL

2 gram

aquades

- Dimasukkanerlenmy

er

- Ditambah 10 ml

larutanasamasetatkl

oroform

- Digoyangsampaiterl

arutsempurna

- Ditambah 10

teteslarutan KI

jenuh

- Didiamkan 20menit

dengansesekalidigoy

ang

- Ditambah 10 ml

aquades

- Dititrasidengan

Na2S2O3 0,01

Nsampaiwarnakunin

ghampirhilang

- Ditambha 10

teteslarutanpati 1%

- Dititrasikembalideng

anlarutan Na2S2O3

0,01 N sampaijernih

Larutanj

ernih

Page 8: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 8 ]

2a. PenentuanAsamLemakBebas

(FFA)

Sampel = kuning

jernih

m1= 6,006 gr

m2= 6,003 gr

m3= 6,005 gr

m rata2 = 6,004 gr

+alcohol = kuning keruh (+)

+pp = kuning keruh (++)

Dititrasi = larutan berwarna pink (merah muda)

V1= 0,5 mL

V2= 0,4 mL

V3= 0,2 mL

Kadar as.lemak

yang baik < 2%

As.lemak bebas

menunjukkan

hasil kerusakan

minyak,

semakin banyak

as.lemak bebas

maka semakin

besar

bil.peroksidanya

BM As.palmitat

= 256

FFA= 0,09 %

6 gram

sampelmi

nyak/lem

- Dimasukkanerlenmy

er

- Ditambah 10 ml

alcohol 96%

- Ditambah 10

tetesindikatorpp

- Dititrasidenganlarut

anNaOH 0,01 N

sampaiwarnamerah

mudah

Larutanberwarna

merahmuda

Page 9: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 9 ]

2b. PenentuanAsamLemakBebas

(FFA)Blanko

+alcohol = jernih tak berwarna (+)

+pp = jernih tak berwarna (++)

Dititrasi = larutan berwarna pink (merah muda)

V blanko = 0,2 mL

VIII. ANALISIS dan PEMBAHASAN :

1. Penentuan Angka Peroksida

Larutan blanko

Mula-mula 5 gram aquades ditimbang dalam erlenmeyer, lalu

ditambahkan 30 mL asam asetat-kloroform dan dilarutkan hingga sempurna

sehingga larutan menjadi putih keruh. Penambahan asam asetat-kloroform

tersebut berfungsi sebagai pelarut. Selanjutnya ditambahkan 0,5 mL larutan KI

jenuh sehingga larutan menjadi kuning jernih, didiamkan selama 20 menit

sambil sesekali erlenmeyer digoyang. Penambahan KI ini berfungsi untuk

membebaskan iodin yang ditandai terbentuknya warna kuning pada sampel.

Kemudian ditambahkan aquades 30 mL, kemudian dititrasi dengan Na2S2O3

sampai warna kuning hampir hilang Kemudian ditambahkan 0,5 mL larutan

pati 1 %.. Penambahan pati berfungsi sebagai indicator adanya I2. Dilanjutkan

lagi dengan titrasi Na2S2O3 sampai larutan jernih. Dari percobaan ini diperoleh

volume titrasi sebesar 0,6 mL. Hasil titrasi tersebut akan digunakan untuk

menghitung angka peroksida blanko.

I2 + 2S2O3- �2I2 + S4 O6

2-

6 gram

sampelmi

- Dimasukkanerlenmy

er

- Ditambah 10 ml

alcohol 96%

- Ditambah 10

tetesindikatorpp

- Dititrasidenganlarut

anNaOH 0,01 N

sampaiwarnamerah

mudah

Larutanberwarnamer

ahmuda

Page 10: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 10 ]

Sampel minyak kelapa sawit

Pada percobaan ini dilakukan perlakuan yang sama seperti percobaan

sebelumnya. Dari hasil percobaan diperoleh titrasi sebesar:

- Erlenmeyer I = 7,5 mL

- Erlenmeyer II = 7,4 mL

- Erlenmeyer III = 7,2mL

Dari volume yang didapat maka dapat dihitung bilangan peroksidanya.

Bilangan peroksida ditentukan berdasarkan jumlah iodin yang dibebaskan dari

KI melalui reaksi oksidasi oleh peroksida dalam lemak/minyak pada suhu

ruang dalam medium asam asetat-kloroform. Tujuan penentuan bilangan

peroksida ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan minyak, dimana

kerusakan ini diakibatkan oleh reaksi oksida yang menghasilkan peroksida,

asam lemak, aldehid, dan keton. Nilai bilangan peroksida menunjukkan

jumlah peroksida yang terkandung dalam minyk/lemak. Artinya, semakain

tinggi nilai bilangan peroksida, maka minyak/lemak semakin jelek.

Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Volume rata-rata : (7,5 + 7,4 + 7,2) mL – 0,6 mL = 6,76 mL

Bilangan peroksida = V titrat x N titrat x 1000 / berat sampel

= 6,76 x 0,01 x 1000 / 2,005

= 33,71 meq

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka peroksida yang tinggi, anka

tersebut jauh bebbeda dengan teori yaitu 6 meq. Hal ini menunjukkan bahwa

minyak mengandung banyak asam lemak jenuh yang tinggi yang diketahui

tidak baik untuk kesehatan. Tingginya angka peroksida tersebut disebabkan

karena minyak yang dipergunakan yaitu minyak yang telah dipakai untuk

memasak sehingga minyak tersebut telah mengalami oksidasi.

Adapun Proses pembentukan peroksida adalah sebagai berikut:

R – CH – CH – R’ + O = O � R- CH – R’ � O = O

R – CH – CH – R’ � O = O (peroksida)

Page 11: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 11 ]

2 . Penentuan Asam Lemak Bebas (FFA)

Percobaan ini dilakukan untuk menentukan kadar asam lemak bebas

dalam sampel minyak, yaitu minyak kelapa sawit. Jenis asam lemak bebas

dalam minyak kelapa sawit adalah asam palmiat. Sampel minyak ditambah

dengan 10 ml alkohol netral dan indikator phenolphtalein larutan tidak

berwarna, kemudian dititrasi dengan NaOH 0,5 N menghasilkan larutan yang

berwarna merah jambu. Percobaan ini diulangi (direplikasi ) sebanyak 3 kali.

Volume NaOH yang dibutuhkan adalah :

Volume 1 : 0,5 ml

Volume 2 : 0,4 ml

Volume 3 : 0,4 ml

Dari ketiga volume tersebut, diambil rata-rata adalah: 0,23 ml.

Selain ketiga erlenmeyer yang berisi larutan sampel, dibuat juga

larutan blanko pada erlenmeyer yang berbeda. Pada larutan blanko,

perlakuannya sama dengan sampel minyak. Sampel minyak diganti dengan

aquades. Pembuatan larutan blanko ini bertujuan untuk membandingkan

dengan larutan sampel. Volume NaOH yang dibutuhkan agar larutan berubah

warna merah jambu adalah sebesar 0,2 ml.

Dari data volume NaOH pada titrasi tersebut, kita dapat menghitung

kadar asam lemak bebas dari sampel minyak kelapa sawit yang digunakan.

Ambang batas asam lemak bebas yang baik untuk minyak kelapa sawit adalah

2 %. Untuk menghitung kadar asam lemak bebas perlu diketahui BM dari

minyak kelapa sawit ( CH3(CH2)14COOH) adalah sebesar 256. Pada percobaan

ini, kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit adalah 0,04 %. Hal ini

menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas dari sampel masing di bawah

ambang batas yang ditentukan, berarti kualitas minyak masih dalam keadaan

baik.

Page 12: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 12 ]

X.KESIMPULAN

Dari percobaan yang kiami lakukan dapat kami simpulkan sebagai berikut :

Percobaan 1

Volume Na2S2O3 yang dibutuhkan adalah:

Volume 1: 7,5ml

Volume 2: 7,4 ml

Volume 3: 7,2 ml

Volume larutan blangko : 0,6ml

Dari volume tersebut dapat dihitung angka peroksida adalah 33,71.

Ambang batas angka peroksida yang baik adalah 6 meq ( < 2).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa angka peroksida minyak kelapa sawit yang

diuji melebihi ambang batas yang ditentukan dikarenakan sampel yang

digunakan telah digunakan memasak sebelumnya.

Percobaan 2

Volume NaOH yang dibutuhkan adalah :

Volume 1 : 0,5 ml

Volume 2 : 0,4 ml

Volume 3 : 0,4 ml

Volume larutan blanko : 0,2 ml

BM minyak kelapa sawit : 256

Kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit yang diuji adalah sebesar :

0,04 %.

Ambang batas asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit adalah : 2 %.

Page 13: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 13 ]

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa

sawit yang diuji masih dalam ambang batas yang ditentukan.

IX. JAWABAN PERTANYAAN :

1. Tuliskan semua reaksi yang menyertai uji asam lemak pada percobaan ini.

Penentuan Bilangan Peroksida

I2 + 2S2O3- � 2I2 + S4 O6

2-

R – CH – CH – R’ + O = O � R- CH – R’ � O = O

R – CH – CH – R’ � O = O (peroksida)

2. Sebutkan yang termasuk asam lemak essensial bagi tubuh. Mengapa asam

arakidonat bukan merupakan asam lemak essensial ?

Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh

jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok

asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam α-linolenat (ALA), Asam

eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak

Omega-6, seperti misalnya asam linoleat. Tubuh manusia tidak mampu

menghasilkan enzim desaturase tetapi mampu memanjangkan dan merombak

PUFA.

3. Apa perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada proses oksidasi?

Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon

penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu

ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.

Adanya pemanasan (oksidasi) akan menyebabkan asam lemak jenuh berubah

menjadi asam lemak jenuh

4. Apa perbedan antara minyak dan lemak ditinjau dari struktur molekulnya?

Pada struktur minyak memiliki struktur ikatan rangkap pada rantai karbon C,

dengan adanya proses pemanasan minyak dapat merubah menjadi lemak yang

strukturnya tidak memiliki ikatan rangkap pada rantai karbon C.

Seperti contoh reaksi hidrogenasi :

Page 14: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 14 ]

X. DAFTAR PUSTAKA :

Anonim A.2011.Asam Palmitat.http://Wikipedia.org (diakses pada hari Kamis, 10

November 2011, Pukul11:00 WIB)

Herlina, Netti dan Hendra S Ginting.2002.Lemak dan Minyak.Universitas Sumatera

Utara:JurusanTeknik Kimia, FakultasTeknik.

Lehninger AL. 1982. Dasar – Dasar BiokimiaJilid I. Maggy Thenawijaya, penerjemah.

Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry.

Salila, Musrin.2010.Laporan Biokimia Lipid.http://blogspot.com (diakses pada hari

Kamis, 10 November 2011, Pukul 11:05 WIB )

Scy Tech Encyclopedia. 2008. Acrolein test. [terhubung berkala].

http://www.answers.com/topic/acrolein_test. html. [3 Desember 2008].

Scy Tech Encyclopedia. 2008. Lipid. [terhubung berkala].

http://www.answers.com/library/Sci%252DTech%20Encyclopedia-cid-47286.

html. [1 Desember 2008].

Wibowo, H Panji.2008.Tugas Akhir :Penentuan Bilangan Peroksida Asam Miristat

(C1499) dari Unit Fraksinasi di PT. Soci Medan.Medan:Departemen Kimia,

Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara.

Yuanita, Lenny, dkk. 2010. Perangkat Pembelajaran Biokimia Petunjuk Praktikum

(Karbohidrat, Lipid, Protein). Surabaya: Unesa Press.

Page 15: Biokimia I - Uji Kuantitatif Lipida

LaporanLaporanLaporanLaporan ResmiResmiResmiResmi PraktikumPraktikumPraktikumPraktikum Biokimia IBiokimia IBiokimia IBiokimia I “ Uji“ Uji“ Uji“ Uji KuantitatifKuantitatifKuantitatifKuantitatif Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009Lipida “ / Kelompok 1 Kimia B 2009

[ 15 ]

LAMPIRAN