bias

Upload: sekar-langit

Post on 16-Jul-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kesalahan-Kesalahan Dalam Pengukuran(Dietary Assessment) (Secara Keseluruhan) Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan atau survei diet, sering terjadi kesalahanatau bias terhadap hasil yang diperoleh. Macam bias ini secara umum dapat dikelompokkanmenjadi dua, yaitu : 1. Bias secara acak (random bias) Bias acak terjadi karena kesalahan pengukuran tapi hasilnya tidak mempengaruhinilai rata-rata. Bias ini dapat memperbesar sebaran (deviasi) dari nilai pengukuran. 2. Bias sistematik Bias sistematik terjadi karena : Kesalahan dari kuesioner, misalnya tidak memasukkan bahan makanan yangsebetulnya penting. Kesalahan pewawancara yang secara sengaja dan melewatkan pertanyaan tentang makanan tertentu. Kesalahan dari alat yang tidak akurat dan tidak distandarkan sebelum penggunaan. Sumber Bias dalam Pengukuran Konsumsi Makanan(Dietary Assessment) Sumber bias dalam pengukuran konsumsi makanan berasal dari beberapa faktor, antara lain : 1. Kesalahan atau bias dari pengumpul data dapat terjadi karena : Pengaruh wawasan pewawancara, sikap dalam bertanya, pengarahan jawaban,mencatat hasil wawancara, atau sengaja membuat sendiri data tersebut/manipula si data. Pengaruh situasi, misalnya perbedaan sikap pewawancara di rumah respondenkarena ada orang lain yang ikut mendengarkan dan keinginan untuk merahasiaka n data responden. Pengaruh hubungan timbal balik antara pewawancara dengan responden,misalnya perbedaan status, dan penerimaan masyarakat yang kurang baik terhadap pewawancara. Kesalahan dalam melakukan konversi makanan masak ke mentah dan dariukuran rumah tangga ke ukuran berat (gram) 2. Kesalahan/bias dari responden (respondent bias), berasal dari : Gangguan atau terbatasnya daya ingat. Perkiraan yang tidak tepat dalam menentukan jumlah makanan yangdikonsumsi. Kecenderungan untuk mengurangi makanan yang banyak konsumsi danmenambah makanan yang sedikit dikonsumsi (The Flat Slope Syndrome). Membesar-besarkan konsumsi makanan yang bernilai sosial tinggi. Keinginan untuk menyenangkan pewawancara. Keinginan melaporkan konsumsi vitamin dan suplemen. Kesalahan dalam mencatat ( food record ). Kurang kerjasama, sehingga menjawab asal saja atau tidak tahu dan lupa. 3. Kesalahan/bias karena alat, meliputi : Penggunaan alat timbang yang tidak akurat karena belum distandarkansebelum digunakan. Ketidaktepatan memilih ukuran rumah tangga (URT)