bhagavad gita menurut aslinya

944
Pendapat Para Sarjana Sedunia Tentang Bhagavad-gŒtƒ Menurut Aslinya ÐDalam terjemahan yang indah ini, ŽrŒla Prabhupƒda menangkap semangat bhakti yang dalam dari Bhagavad-gŒtƒ dan memberikan ulasan panjang lebar tentang teks menurut tradisi yang sungguh-sungguh dapat dipercaya dari ŽrŒ K‚‰†a Caitanya, salah satu di antara tokoh-tokoh kerohanian yang paling penting dan berpengaruh." Dr. J. Stillson Judah (almarhum) Emeritus Professor of the History of Religions and Director of the Library Graduate Theological Union Berkeley. A.S. ÐSaya sangat terkesan dengan edisi Bhagavad-gŒtƒ hasil karya A.C. Bhakti- vedanta Swami Prabhupƒda. Edisi ini sesuai dengan taraf kesarjanaan dan dapat dipercaya. Buku ini adalah buku yang sangat berharga baik bagi sar- jana maupun orang awam dan sangat berguna sebagai buku pelajaran serta bahan mata kuliah. Saya segera dapat menganjurkan supaya edisi ini dimili- ki oleh murid-murid saya. Isi dan perwajahan buku ini indah sekali." Dr. Samuel D. Atkins Professor of Sanskrit Princeton University, A.S. ÐBhagavad-gŒtƒ Menurut Aslinya hasil karya A.C. Bhaktivedanta Swami, ada- lah buku yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mempelajari bahasa San- sekerta; teks berisi huruf Devanagari dan huruf Latin yang jelas dan tepat, dan terjemahan kata demi kata sangat berguna bagi Siswa yang baru mulai belajar. Dari segi pandangan pengajar, terjemahan dan penjelasan mendekati teks dari sudut Caitanya bhakti. Sebagaimana disebut di dalam sambutan dari Profesor Dimock, buku ini memberikan pengertian tentang golongan GauˆŒya Vai‰†ava." ÐPenilaian tersebut saya berikan sebagai sarjana. Sebagai manusia, tiada

Upload: agung-indra-saputra

Post on 02-Dec-2015

2.038 views

Category:

Documents


272 download

DESCRIPTION

Bhagawad gita menurut aslinya, Bahasa Indonesia

TRANSCRIPT

  • Pendapat Para Sarjana SeduniaTentang Bhagavad-gt

    Menurut Aslinya

    Dalam terjemahan yang indah ini, rla Prabhupda menangkap semangatbhakti yang dalam dari Bhagavad-gt dan memberikan ulasan panjang lebartentang teks menurut tradisi yang sungguh-sungguh dapat dipercaya dari rKa Caitanya, salah satu di antara tokoh-tokoh kerohanian yang palingpenting dan berpengaruh."

    Dr. J. Stillson Judah (almarhum)Emeritus Professor of the History of Religionsand Director of the Library

    Graduate Theological UnionBerkeley. A.S.

    Saya sangat terkesan dengan edisi Bhagavad-gt hasil karya A.C. Bhakti-vedanta Swami Prabhupda. Edisi ini sesuai dengan taraf kesarjanaan dandapat dipercaya. Buku ini adalah buku yang sangat berharga baik bagi sar-jana maupun orang awam dan sangat berguna sebagai buku pelajaran sertabahan mata kuliah. Saya segera dapat menganjurkan supaya edisi ini dimili-ki oleh murid-murid saya. Isi dan perwajahan buku ini indah sekali."

    Dr. Samuel D. AtkinsProfessor of SanskritPrinceton University, A.S.

    Bhagavad-gt Menurut Aslinya hasil karya A.C. Bhaktivedanta Swami, ada-lah buku yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mempelajari bahasa San-sekerta; teks berisi huruf Devanagari dan huruf Latin yang jelas dan tepat,dan terjemahan kata demi kata sangat berguna bagi Siswa yang baru mulaibelajar. Dari segi pandangan pengajar, terjemahan dan penjelasan mendekatiteks dari sudut Caitanya bhakti. Sebagaimana disebut di dalam sambutandari Profesor Dimock, buku ini memberikan pengertian tentang golonganGauya Vaiava."

    Penilaian tersebut saya berikan sebagai sarjana. Sebagai manusia, tiada

  • pilihan lain bagi saya selain bertepuk tangan setelah melihat karya yangsangat baik yang diciptakan oleh Swami Bhaktivedanta."

    Profesor A.L. Basham (almarhum)Kepala Dep. Peradaban AsiaAustralian National UniversityCanberra, Australia

    Semua tulisan A.C. Bhaktivedanta Swami menggabungkan keahlian baha-sa Sansekerta serta kekuasaan penjelasan seorang guru kerohanian dengangaya yang mudah dibaca."

    Dr. Roy C. AmoreProfessor of ReligionUniversity of Windsor, Ontario, Canada.

    Buku-buku rla Prabhupda harus sangat dihargai. Pembaca dari agamamaupun pendapat filsafat mana pun yang membaca buku ini dengan hatiterbuka pasti akan sangat terkesan."

    Dr. Garry GeladeDept. of PsychologyOxford University, England

    Buku-buku ini akan memberi semangat kepada masyarakat kita yang se-dang kebingungan agar merenungkan masa depan manusia, dan menghinda-ri bahaya yang sedang kita dekati secara tidak sadar. Bhaktivedanta Swamimempersembahkan kepada kita kesempatan yang sangat berharga dan jarangdiperoleh untuk menemukan hakekat hidup serta pengarahan yang praktisagar kita dapat hidup dengan kesadaran sepenuhnya tentang tanggung jawabmanusia tertinggi dari karya sastera yang sangat mulia ini."

    Carlo Cassolapenulis terkenal dari Italia

    Di dunia barat, tidak ada sastera Timur yang lebih sering dikutip daripa-da Bhagvad-gt, sebab Bhagavad-gt-lah yang paling dicintai. Menterjemah-kan karya seperti ini tidak hanya memerlukan keahlian dalam bahasa San-sekerta. tetapi juga keserasian batin tentang tema dan seni sastera. Sebabsanjak Bhagavad-gt adalah simponi. Dalam simponi itu Tuhan Yang Ma-ha Esa dilihat dalam segala sesuatu."

  • r rmad A.C. Bhaktivedanta Swami tentu saja mempunyai rasa simpatiyang mendalam dengan tema Bhagavad-gt. Di samping itu, Beliau memba-wa pengertian yang istimewa, suatu penyampaian yang perkasa dan meyakin-kan menurut tradisi bhakti . . . Swami Bhaktivedanta sungguh-sungguh berjasakepada para siswa dengan memberi arti yang segar pada epos yang tercintaini. Walau bagaimanapun pandangan kita, hendaknya kita semua bersyukuratas bhakti yang telah mewujudkan karya ini yang penuh cahaya."

    Dr. Geddes MacGregorEmeritus Distinguished Professor of PhilosophyUniversity of Southern California, A.S.

    Edisi rla Prabhupda mengisi kekurangan yang sangat peka di Perancis,sebab di Perancis banyak orang bercita-cita menguasai pemikiran tradisionalTimur, di luar kesimpang siuran Timur-Barat komersil yang timbul semen-jak orang Eropa masuk Asia untuk pertama kalinya."

    Bhagavad-gt Menurut Aslinya merupakan ilham yang sangat menye-nangkan hati . . . . Buku ini indah sekali, dan menggabungkan kesarjanaanyang tinggi dengan perasaan halus."

    Dr. William F. ShipleyProfessor, Faculty of LanguagesUniversity of CaliforniaSanta Cruz, A.S.

    Baik bagi pembaca yang ahli di bidang kerohanian maupun pembaca awam,membaca Bhagavad-gt Menurut Aslinya akan membawa manfaat yangsangat besar."

    Francois CheniqueDirector of Religious SciencesInstitute of Political Studies, Paris, Perancis

    Bhaktivedanta Book Trust harus diberi penghargaan. . . . Edisi ini sangatberharga. Diterbitkan dengan perwajahan yang indah dan gambar-gambaryang bagus sekali. Saat ini, tidak ada edisi lain yang dapat menandinginyasebagai sumber pengertian."

    Dr. Eric J. SharpeProfessor and Head, Dept. of Religious StudiesUniversity of Sydney, Australia

  • Buku-buku rla Prabhupda merupakan kesempatan yang bagus sekalibagi filosof-filosof, sarjana-sarjana dan rakyat umum untuk meminum airdari air mancur rohani filsafat dan kebijaksanaan rohani Timur dari jamanpurbakala."

    Dr. L.S. VarshneyaDean, Faculty of ArtsAllahabad University, lndia

    Kalau memang kebenaranlah yang berhasil, seperti yang ditegaskan olehPierce dan para pengikut filsafat pragmatisme, maka pasti ada kebenarandalam Bhagavad-gt Menurut Aslinya, sebab para pengikut ajarannya mem-perlihatkan ketenangan dan kenangan yang jarang ditemukan dalam kehi-dupan rakyat dewasa ini yang pada umumnya hambar dan keras."

    Dr. Elwin H. PowellProfessor of SociologyState University of New York, A.S.

    Kemuliaan dan kebesaran karya ini hampir tidak dapat diuraikan dengankata-kata. . . . Bagi para sarjana dan cendekiawan, karya ini yang disusun de-ngan teliti sekali merupakan teladan kesarjanaan dan penyampaian filsafat.Bagi pembaca awam yang tertarik pada hal-hal kerohanian yang masih hidup,edisi ini mengungkapkan pemandangan luas tradisi Timur, serta seluruh ke-adaan manusia secara mendalam."

    Carlos Albeno da FronsecaProfessor of Sanskrit Language and LiteratureUniversity of Sao Paulo, Brazil

    Saya sempat meneliti beberapa jilid terbitan Bhaktivedanta Book Trust dansaya menemukan bahwa mutunya sangat tinggi dan sangat berharga untuk di-gunakan dalam kuliah tentang kerohanian dan peradaban Timur. Bhagavad-gt Menurut Aslinya terbitan BBT terutama penting sekali dalam hal ini."

    Dr. Frederick B. UnderwoodProfessor of Religion, Columbia University, A.S.

    Saya dapat mengatakan bahwa dalam Bhagavad-gt Menurut Aslinya sayasudah menemukan ulasan dan jawaban atas pertanyaan yang sudah lama

  • saya ajukan mengenai penjelasan karya yang suci ini. Saya sangat mengagu-mi disiplin rohani Bhagavad-gt. Kalau pertapaan ideal para guru keroha-nian yang merupakan amanat Bhagavad-gt Menurut Aslinya lebih disebar-luaskan dan lebih dihormati, maka dunia kita akan berubah menjadi tempatyang lebih baik dan lebih penuh rasa persaudaraan.

    Dr. Paul Lesquard, PengarangProfessor HonoraireCatholic University of Paris, Perancis

    Bhagavad-gt Menurut Aslinya, hasil karya A.C. Bhaktivedanta SwamiPrabhupda, adalah edisi yang patut kita sambut dari banyak segi pandang.Buku ini dapat digunakan sebagai buku teks oleh mahasiswa. Buku ini me-mungkinkan kita mendengar seorang guru yang ahli menjelaskan teks yangmengandung arti kerohanian yang dalam. Saya pikir mutu kesarjanaan Swa-mi Bhaktivedanta di bidang bahasa Sansekerta tidak akan dapat diragukan.Akhirnya, bagi pembaca umum, ada bahasa yang mudah dibaca serta sikapbhakti yang pasti memberikan kesan kepada pembaca yang mempunyai pe-rasaan halus."

    Para pembaca yang tertarik kepada filsafat Timur dari jaman purbakalasudah banyak dibantu oleh Swami Bhaktivedanta. Beliau membawa penje-lasan teks baru dan hidup yang sudah terkenal, beliau sudah meningkatkanpengetahuan kita berlipat ganda."

    Dr. Edward C. Dimock, Jr.Department of South Asian Languages andCivilizationUniversity of Chicago, A.S.

    Tidak dapat diragu-ragukan bahwa edisi ini adalah salah satu di antara buku-buku terbaik tentang Bhagavad-gt dan bhakti. Terjemahan Prabhupdaadalah persenyawaan ideal antara bahasa yang tepat dan pengertian rohaniyang mendalam."

    Dr. Thomas J. HopkinsChairman, Dept. of Religious StudiesFranklin and Marshall College, A.S.

    O Viupda A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupda adalah ahli warisdalam garis perguruan langsung dari Caitanya. Beliaulah yang menyusun

  • Bhagavad-gt Menurut Aslinya. Kami sangat tertarik pada ulasan Bhagavad-gt hasil karya Beliau, sebab dalam penjelasan buku ini kita dapat mempe-lajari ulasan yang dibenarkan menurut prinsip-prinsip tradisi Caitanya."

    Olivier LacombeProfessor of Sanskrit and IndologySorbonne University, Paris, Perancis

    Bhagavad-gt adalah dasar sastera utama untuk peradaban kerohanianAsia, kebudayaan tertua di dunia. . . . Terjemahan dan ulasan ini adalah ma-nifestasi lain lagi yang membuktikan bahwa Bhagavad-gt masih hidup danmasih penting. Swami Bhaktivedanta memberi peringatan kepada duniaBarat bahwa kebudayaan kita yang sangat giat dan berat sebelah sedangmenghadapi krisis yang mungkin akan mengakibatkan kehancuran, sebabkebudayaan kita kekurangan kesadaran rohani yang dapat dipercaya seca-ra mendalam. Tanpa kesadaran yang dalam seperti itu, pengaduan-penga-duan kita tentang soal-soal moral dan politik hanya merupakan omong ko-song saja."

    Thomas Merton,Ahli teologi, rohaniwan dan pengarang, A.S.

    Bhagavad-gt Menurut Aslinya adalah karya yang dirasakan secara men-dalam, disusun secara perkasa dan dijelaskan secara indah. . . . Saya belumpernah melihat buku lain lagi tentang Bhagavad-gt dengan suara dan gayayang begitu penting. Kebenaran karya ini tidak dapat diragu-ragukan. . . .Bhagavad-gt Menurut Aslinya akan menduduki tempat yang bermakna da-lam hidup intelek dan etika manusia modern selama bertahun-tahun yangakan datang."

    Dr. S. ShuklaAssistant Professor of LinguisticsGeorgetown University, A.S.

    Saya belum pernah menemukan edisi Bhagavad-gt yang lebih lengkap, le-bih jelas, atau lebih murni daripada hasil karya ini."

    Dr. I.C. SharmaProfessor, Faculty of PhilosophyOld Dominion University, A.S.

  • Bhagavad-gt, salah satu di antara teks-teks kerohanian yang paling mulia,belum umum dikenal dalam kebudayaan kita. Ini bukan karena Bhagavad-gt bersifat asing sama sekali, melainkan kita kekurangan penjelasan yangdekat pada arti yang asli seperti yang diberikan oleh Swami Bhaktivedantadi sini, yaitu penjelasan yang disusun bukan dari segi pandangan seorang sar-jana, tetapi dari segi pandangan orang yang mempraktekkan isinya, seorangpenyembah yang sudah menyerahkan diri pada isinya seumur hidup."

    Denise Levertov, Penyair, A.S.

    Saya senang sekali melihat terbitnya Bhagavad-gt Menurut Aslinya hasilkarya r A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupda. Bhagavad-gt MenurutAslinya akan membantu untuk menghentikan penipuan guru-guru dan yog-yog yang palsu dan tidak dibenarkan. Bhagavad-gt Menurut Aslinya akanmemberi kesempatan kepada semua orang untuk mengerti arti sejati kebu-dayaan Timur."

    Dr. Kailash VajpeyeDirector of Indian StudiesCentre For Oriental StudiesThe University of Mexico

    Jasa O Viupda A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupda sangat ber-harga sekali, dan buku-buku hasil karya beliau merupakan sumbangan yangbermakna dalam usaha menyelamatkan manusia."

    Sri Lal Bahadur ShastriBekas Perdana Menteri India

  • gAItaAepainaSad%,

    Bhagavadgita

    MENURUT ASLINYA

  • Buku-buku hasil karyar rmad A.C. Bhaktivedanta Swami PrabhupdaBhagavad-gt Menurut Aslinya rmad-Bhgavatam, Skanda 1-10 (12 jilid)r Caitanya-caritmta (9 jilid)Ajaran r CaitanyaLautan Manisnya Rasa Bhakti r Caitanya Mahprabhu: Riwayat dan Ajaran-NyaAjaran Abadi Upademta r opaniad Jalan yang Mudah ke Planet yang Lain Kesadaran Ka: Sistem Yoga yang Paling UtamaKa: Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa (beberapa jilid)Pertanyaan yang Benar, Jawaban yang SempurnaDialectical Spiritualisme-Pandangan Veda mengenai Filsafat BaratAjaran r Kapiladeva, Putera DevahtiAjaran Dewi Kunt Ajaran Rohani Prahlda MahrjaKa Sumber KebahagiaanIlmu Pengetahuan Keinsafan DiriKehidupan Berasal dari KehidupanKesempurnaan Yoga Di Luar Kelahiran dan Kematian Jalan Menuju kepada Ka Margi Manuju Dhumateng Ka (Bahasa Jawa) Usaha Mencari Pembebasan Jalan KesempurnaanRja-vidy: Raja Pengetahuan Penaikan kepada Kesadaran KaKesadaran Ka: Hadiah yang Tiada Taranya Bhagavad-gt Menurut Aslinya: Jawaban Segala Pertanyaan MajalahKembali kepada Ketuhanan (Pendiri)Sinar BhgavataKembali Lagi: Ilmu Pengetahuan Reinkarnasi Sementara ini, kami masih dalam usaha menterjemahkan buku-buku di atas ke dalam Bahasa Indonesiadan Bahasa Jawa, dan edisi Bahasa Inggeris tersedia. = Edisi Bahasa Indonesia tersedia. = Bahasa Jawa tersedia. Kami sediakan catalog lengkap dengan cuma-cuma.

  • THE BHAKTIVEDANTA BOOK TRUST

    Edisi Lengkap

    Dengan ayat-ayat dalam bahasa Sanskerta, ayat-ayat bahasa Sanskerta ditulis dengan huruf Latin, sinonim Sanskerta-Indonesia. Terjemahan dan penjelasan yang lengkap.

    Bhagavadgita

    MENURUT ASLINYA

    gAItaAepainaSad%,

    R RMADA. C. BHAKTIVEDANTA SWAMI PRABHUPDA

    crya-Pendiri International Society for Krishna Consciousness

  • Bhagavad-gt As It Is (Indonesian)

    Judul asliBhagavad-gt As It Isby r rmad A. C. Bhaktivedanta Swami PrabhupdaCopyright 1972 The Bhaktivedanta Book Trust International, Inc.

    Edisi IndonesiaBhagavad-gt Menurut AslinyaTerjemahan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sanskertadari naskah asli dalam bahasa Inggris dan bahasa Sanskerta.Alih bahasa: Tim PenerjemahCopyright 2000 The Bhaktivedanta Book Trust International, Inc.Dicetak pada tahun 2007 oleh Hanuman Sakti di bawah lisensi The Bhaktivedanta Book Trust International, Inc.

    Cetakan pertama: 2007 5000 exp.

    Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan944 hlm. 18 cmISBN: 978-979-9384-14-0

    Sanksi Pelanggaran Pasal 44:Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 TentangPerubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982Tentang Hak Cipta

    1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

    2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

  • KepadaRLA BALADEVA VIDYBHANA,

    penyusun ulasan filsafat Vedntayang berjudul

    Govinda-bhya

  • Daftar Isi

    Menjelang Perang di Kuruketra xixPrakata xxiiiKata Pengantar 1

    BAB SATUMeninjau Tentara-tentaradi Medan Perang Kuruketra 33Tentara-tentara kedua belah pihak siap siaga untuk bertempur. Ar-juna, seorang kesatria yang perkasa, melihat sanak keluarga, guru-guru dan kawan-kawannya dalam tentara-tentara kedua belah pihaksiap untuk bertempur dan mengorbankan nyawanya. Arjuna tergu-gah kenestapaan dan rasa kasih sayang, hingga kekuatannya menjadilemah, pikirannya bingung, dan dia tidak dapat bertabah hati untukbertempur.

    BAB DUARingkasan Isi Bhagavad-gt 71Arjuna menyerahkan diri sebagai murid kepada r Ka, kemu-dian Ka memulai pelajaran-Nya kepada Arjuna dengan menjelas-kan perbedaan pokok antara badan jasmani yang bersifat sementaradan sang roh yang bersifat kekal. r Ka menjelaskan proses per-pindahan sang roh, sifat pengabdian kepada Yang Mahakuasa tanpamementingkan diri sendiri dan ciri-ciri orang yang sudah insaf akandirinya.

    BAB TIGAKarma-yoga 161Semua orang harus melakukan kegiatan di dunia material. Teta-pi Perbuatan dapat mengikat diri seseorang pada dunia ini ataumembebaskan dirinya dari dunia. Seseorang dapat dibebaskan darihukum karma (perbuatan dan reaksi) dan mencapai pengetahuanrohani tentang sang diri dan Yang Mahakuasa dengan cara ber-

  • tindak untuk memuaskan Yang Mahakuasa, tanpa mementingkandiri sendiri.

    BAB EMPATPengetahuan Rohani 211Pengetahuan rohanipengetahuan rohani tentang sang roh, TuhanYang Maha Esa, dan hubungan antara sang roh dan Tuhan YangMaha Esamenyucikan dan membebaskan diri manusia. Penge-tahuan seperti itu adalah hasil perbuatan bhakti tanpa mementing-kan diri sendiri (karma-yoga). Ka menjelaskan sejarah Bhagavad-gt sejak jaman purbakala, tujuan dan makna Beliau sewaktu-waktumenurun ke dunia material, serta pentingnya mendekati seorangguru, seorang guru kerohanian yang sudah insaf akan dirinya.

    BAB LIMAKarma-yoga:Perbuatan dalam Kesadaran Ka 269Orang bijaksana yang sudah disucikan oleh api pengetahuan ro-hani, secara lahiriah melakukan segala kegiatan tetapi melepaskanikatan terhadap hasil perbuatan dalam hatinya. Dengan cara demi-kian, orang bijaksana dapat mencapai kedamaian, ketidakterikatan,kesabaran, penglihatan rohani dan kebahagiaan.

    BAB ENAMDhyna-yoga 305Aga-yoga, sejenis latihan meditasi lahiriah, mengendalikan piki-ran dan indria-indria dan memusatkan perhatian kepada Paramtm(Roh Yang Utama, bentuk Tuhan yang bersemayam di dalam hati).Puncak latihan ini adalah samdhi. Samdhi berarti sadar sepenuh-nya terhadap Yang Mahakuasa.

    BAB TUJUHPengetahuan tentang Yang Mutlak 361r Ka adalah Kebenaran Yang Paling Utama, Penyebab yang pa-ling utama dan kekuatan yang memelihara segala sesuatu, baik ma-terial maupun rohani. Roh-roh yang sudah maju menyerahkan diri

  • kepada Ka dalam pengabdian suci bhakti, sedangkan roh yangtidak saleh mengalihkan pikirannya kepada obyek-obyek sembah-yang yang lain.

    BAB DELAPANCara Mencapai Kepada Yang Mahakuasa 411Seseorang dapat mencapai tempat tinggal Ka Yang Paling Utama,di luar dunia material, dengan cara ingat kepada r Ka dalambhakti semasa hidupnya, khususnya pada saat meninggal.

    BAB SEMBILANPengetahuan yang Paling Rahasia 445Ka adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tujuan tertinggi kegiatansembahyang. Sang roh mempunyai hubungan yang kekal denganKa melalui pengabdian suci bhakti yang bersifat rohani. Denganmenghidupkan kembali bhakti yang murni, seseorang dapat kembalikepada Ka di alam rohani.

    BAB SEPULUHKehebatan Tuhan Yang Mutlak 499Segala fenomena ajaib yang memperlihatkan kekuatan, keindahan,sifat agung atau mulia, baik di dunia material maupun di duniarohani, tidak lain daripada perwujudan sebagian tenaga-tenaga dankehebatan rohani Ka. Sebagai sebab utama segala sebab sertasandaran dan hakekat segala sesuatu, Ka, Tuhan Yang Maha Esa,adalah tujuan sembahyang tertinggi bagi para makhluk.

    BAB SEBELASBentuk Semesta 549r Ka menganugerahkan penglihatan rohani kepada Arjuna.Ka memperlihatkan bentuk-Nya yang tidak terhingga dan menga-gumkan sebagai alam semesta. Dengan cara demikian, Ka mem-buktikan secara meyakinkan identitas-Nya sebagai Yang Mahakuasa.Ka menjelaskan bahwa bentuk-Nya Sendiri yang serba tampandan dekat dengan bentuk manusia adalah bentuk asli Tuhan YangMaha Esa. Seseorang dapat melihat bentuk ini hanya dengan bhak-ti yang murni.

  • BAB DUA BELASPengabdian Suci Bhakti 609Bhakti-yoga, pengabdian suci yang murni kepada r Ka, adalahcara tertinggi dan paling manjur untuk mencapai cinta bhakti yangmurni kepada Ka, tujuan tertinggi kehidupan rohani. Orang yangmenempuh jalan tertinggi ini dapat mengembangkan sifat-sifat suci.

    BAB TIGA BELASAlam, Kepribadian Yang Menikmatidan Kesadaran 633Orang yang mengerti perbedaan antara badan, dengan sang roh danRoh Yang Utama yang melampaui badan dan roh, akan mencapaipembebasan dari dunia material.

    BAB EMPAT BELASTiga Sifat Alam Material 677Semua roh terkurung di dalam badan di bawah pengendalian tigasifat alam material; kebaikan, nafsu dan kebodohan. r Ka men-jelaskan arti sifat-sifat alam tersebut, bagaimana sifat-sifat itu mem-pengaruhi diri kita, bagaimana cara melampaui sifat-sifat alam sertaciri-ciri orang yang sudah mencapai keadaan rohani.

    BAB LIMA BELASYoga Berhubungan denganKepribadian Yang Paling Utama 705Tujuan utama pengetahuan Veda ialah melepaskan diri dari ikatanterhadap dunia material dan mengerti r Ka sebagai Kepriba-dian Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang mengerti identitas Kayang paling utama menyerahkan diri kepada Ka dan menekunipengabdian suci kepada Ka.

    BAB ENAM BELASSifat Rohani dan Sifat Jahat 733Orang yang mempunyai sifat-sifat jahat dan hidup sesuka hatinya,tanpa mengikuti peraturan Kitab Suci, dilahirkan dalam keadaanyang lebih rendah dan diikat lebih lanjut secara material. Teta-

  • pi orang yang memiliki sifat-sifat suci dan hidup secara teratur,dengan mematuhi kekuasaan Kitab Suci, berangsur-angsur menca-pai kesempurnaan rohani.

    BAB TUJUH BELASGolongan-golongan Keyakinan 763Ada tiga jenis keyakinan, yang masing-masing berkembang dari salahsatu di antara tiga sifat alam. Perbuatan yang dilakukan oleh orangyang keyakinannya bersifat nafsu dan kebodohan hanya membuah-kan hasil material yang bersifat sementara, sedangkan perbuatanyang dilakukan dalam sifat kebaikan, menurut Kitab Suci, menyu-cikan hati dan membawa seseorang sampai tingkat keyakinan murniterhadap r Ka dan bhakti kepada Ka.

    BAB DELAPAN BELASKesempurnaan Pelepasan Ikatan 789Ka menjelaskan arti pelepasan ikatan dan efek dari sifat-sifatalam terhadap kesadaran dan kegiatan manusia. Ka menjelas-kan keinsafan Brahman, kemuliaan Bhagavad-gt, dan kesimpulanutama Bhagavad-gt; jalan kerohanian tertinggi berarti menyerah-kan diri sepenuhnya tanpa syarat dalam cinta-bhakti kepada rKa. Jalan ini membebaskan seseorang dari segala dosa, memba-wa dirinya sampai pembebasan sepenuhnya dari kebodohan dan me-mungkinkan ia kembali ke tempat tinggal rohani Ka yang kekal.

    LampiranRiwayat Hidup rla Prabhupda 861Kepustakaan 863Daftar Kata 865Pedoman Cara Membaca Bahasa Sansekerta 873Daftar Ayat-ayat Bahasa Sansekerta 877Indeks 891

  • Menjelang Perang di KuruketraSebagaimana dijelaskan dalam Bab Empat, ayat satu, Bhagavad-gt semu-la disabdakan kepada dewa matahari, Vivasvn, oleh r Ka lebih dari120 juta tahun yang lalu. Sesudah itu, Bhagavad-gt turun temurun me-lalui garis perguruan raja-raja yang suci. Bhagavad-gt sudah dikenal da-lam masyarakat manusia sejak masa Mahrja Ikvku 2 juta tahun yanglalu. Bhagavad-gt sering diterbitkan dan dibaca sebagai sastera tersendiri,namun Bhagavad-gt juga tercantum sebagai satu babak dalam karya epossejarah Mahbhrata, sejarah dunia pada masa lampau dalam bahasa Sanse-kerta. Mahbhrata membicarakan kejadian-kejadian menjelang jaman Kali.Pada awal jaman ini, kurang lebih 50 abad yang silam, r Ka menyabda-kan Bhagavad-gt kepada Arjuna sebagai kawan dan penyembah-Nya.

    Percakapan antara Ka dengan ArjunaSalah satu di antara dialog-dialog filsafat dan kerohanian yang paling mulia dalam masyarakat manu-siaterjadi sebelum perang saudara yang berkecamuk hebat antara seratusputera Dhtarra dengan saudara-saudara misannya, para Pava, ataupara putera Pu.

    Dhtarra dan Pu adalah kakak beradik yang dilahirkan dalam dinas-ti Kuru, keturunan Raja Bharata, seorang raja yang pernah berkuasa di bu-mi ini. Nama Mahbhrata diambil dari nama Raja Bharata itu. Oleh karenaDhtartra, kakak Pu, tunanetra sejak lahir, Pu-lah yang dinobatkanmenjadi raja.

    Pu meninggal dunia dalam usia muda. Kelima putera PuYudhi-hira, Bhma, Arjuna, Nakula, dan Sahadevadibesarkan oleh Dhtarra.Dhtarra menjadi pejabat raja untuk sementara waktu. Putera-puteraDhtarra dan putera-putera Pu dibesarkan dalam istana kerajaan yangsama. Mereka dilatih dalam ilmu militer oleh Guru Droa dan dibimbingoleh kakek" keluarga besar Kuru yang sangat dihormati, yaitu Bhma.

    Namun para putera Dhtarra, terutama putera sulungnya, Duryodhana,sangat benci dan iri hati terhadap para Pava. Dhtarra buta dan berji-wa jahat. Dhtarra menginginkan putera-puteranya sendiri yang mewarisikerajaan, bukan para putera Pu.

    Karena itu, seizin Dhtarra, Duryodhana menyusun siasat untuk mem-bunuh para putera Pu yang masih muda. Hanya karena perlindunganyang seksama dari Paman Vidura dan saudara misan para Pava, r Kamereka selamat, meskipun nyawanya terancam berkali-kali.

    r Ka bukan manusia biasa, r Ka adalah Kepribadian TuhanYang Maha Esa Sendiri, yang telah menjelma di bumi ini dan sedang berpe-ran sebagai pangeran dalam salah satu dinasti. Dalam peran ini, Ka juga

    xix

  • keponakan Kunt atau Pth, isteri Pu, ibu para Pava. Sebagai sanakkeluarga dan sebagai penegak prinsip-prinsip dharma yang kekal, Kamemberkahi dan melindungi para putera Pu yang saleh.

    Akan tetapi, akhirnya Duryodhana yang sangat licik mengajak para P-ava bermain judi. Dalam kejadian perjudian yang mengakibatkan nasib yangsangat buruk itu, Duryodhana dan saudara-saudaranya mengambil Draupad,isteri para Pava yang sangat suci dan setia. Duryodhana beserta ka-wan-kawannya berusaha menghina Draupad dengan cara membuka pakaianDraupad di hadapan sidang pangeran-pangeran dan raja-raja. Ka turuntangan secara rohani hingga Draupad selamat, tetapi permainan dadu, yangsudah diatur dengan cara yang tidak adil, mengakibatkan para Pava ter-tipu hingga kehilangan kerajaannya dan terpaksa diasingkan ke hutan sela-ma tiga belas tahun.

    Sesudah para Pava kembali dari masa pengasingannya, menurut hakyang sah mereka meminta supaya kerajaannya dikembalikan oleh Duryo-dhana, namun Duryodhana menolak mentah-mentah mengembalikan kera-jaan itu. Sebagai pangeran-pangeran, para Pava wajib mengabdikan diridalam administrasi negara. Karena itu, para Pava meminta agar dibe-rikan lima desa saja oleh Duryodhana. Namun Duryodhana sombong danmenjawab bahwa dia tidak akan memberikan tanah seluas ujung jarum punkepada para Pava.

    Selama ini, para Pava terus bersikap toleransi dan sabar. Tetapi seka-rang tampaknya perang tidak dapat dihindarkan lagi.

    Para pangeran dan raja dunia terpecah menjadi dua kelompok. Beberapadi antaranya memihak putera-putera Dhtarra, sedangkan yang lain ikutpara Pava. Selama ini, Ka Sendiri berperan sebagai duta untuk paraputera Pu dan pergi ke istana Dhtarra dengan usul perdamaian. Akantetapi, usul Ka ditolak, sehingga perang tidak dapat dicegah lagi.

    Para Pava mempunyai prinsip-prinsip moral yang paling tinggi, danmereka mengakui Ka sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sedang-kan para putera Dhtarra yang jahat tidak mengakui Ka. Namun, Kabersedia ikut perang menurut kehendak kedua belah pihak. Ka TuhanYang Maha Esa, tidak bersedia bertempur secara pribadi; tetapi salah satudi antaranya diperbolehkan memanfaatkan tentara Kasedangkan pihaklain dapat memanfaatkan tenaga Ka sebagai penasehat dan pendukung.Duryodhana genius di bidang politik. Duryodhana segera meminta tenta-ra Ka, sedangkan para Pava pun semangat sekali mendapat bantuanKa sebagai penasehat.

    Dengan cara inilah, Ka menjadi kusir kereta Arjuna. Ka bersediamengemudikan kereta Arjuna, pemanah yang termasyhur. Sekarang mulai-lah kisah Bhagavad-gt, dengan kedua tentara tersusun dan siap bertempur.

    xx Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • Dhtarra cemas, dan dia bertanya kepada Sajaya, sekretarisnya, Apayang dilakukan oleh mereka?"

    Demikianlah keadaan pada masa menjelang Bhagavad-gt disabdakanoleh r Ka kepada Arjuna.

    Terjemahan dan penjelasan Bhagavad-gt Menurut Aslinya dijelaskan se-bagai berikut.

    Pada umumnya para penterjemah Bhagavad-gt mengesampingkan Kepri-badian Ka dan memasukkan paham-paham dan filsafat-filsafat pribadi da-lam terjemahannya. Sejarah Mahbhrata dianggap dongeng atau mitologi,dan Ka dianggap sebagai perantara sanjak untuk menyampaikan gagasan-gagasan seseorang yang tidak dikenal namanya, atau paling jauh Ka hanyadianggap tokoh sejarah yang kurang penting.

    Tetapi kepribadian Ka adalah tujuan dan hakekat Bhagavad-gt menu-rut Bhagavad-gt sendiri.

    Karena itu, terjemahan ini berikut penjelasannya bertujuan untuk menga-rahkan pembaca agar mendekati Ka dan tidak menjauhi Ka. Dalamhal ini, Bhagavad-gt Menurut Aslinya merupakan terjemahan dan penje-lasan istimewa. Istimewa pula kenyataannya bahwa dengan cara seperti ituayat-ayat Bhagavad-gt semua cocok satu sama lain dan mudah dipahami.Oleh karena Ka-lah yang bersabda dalam Bhagavad-gt, dan Ka ada-lah tujuan utama Bhagavad-gt, terjemahan inilah yang menyampaikan ke-susasteraan yang mulia ini menurut aslinya.

    Penerbit

    Menjelang Perang di Kuruketra xxi

  • PrakataSemula saya menyusun Bhagavad-gt Menurut Aslinya dalam bentuk se-perti edisi ini. Ketika buku ini diterbitkan pertama kalinya, sayang sekalinaskah yang asli disingkat menjadi kurang dari 400 halaman, tanpa gam-bar maupun penjelasan mengenai kebanyakan ayat rmad Bhagavad-gt.Di dalam semua buku hasil karya saya yang lainrmad-Bhgavatam, ropaniad, dan lain-lainsistem yang saya gunakan adalah ayat asli dalamhuruf Sansekerta, ayat yang asli ditulis dengan huruf Latin, sinonim San-sekertaInggris kata demi kata, terjemahan dan penjelasan. Dengan carademikian buku itu menjadi otentik sekali sesuai dengan taraf kesarjanaansehingga artinya cukup jelas. Karena itu, saya tidak senang ketika terpak-sa meringkas naskah yang asli. Tetapi kemudian, setelah minat terhadapBhagavad-gt Menurut Aslinya meningkat, banyak sarjana dan penyembahmemohon agar saya menerbitkan buku ini dalam bentuknya yang asli.Messrs. Macmillan and Co. setuju untuk menerbitkan edisi yang lengkap.Jadi, dengan ini diusahakan untuk mempersembahkan naskah asli kitabpengetahuan yang mulia ini serta penjelasan parampar yang lengkap gunamemantapkan perkumpulan Kesadaran Ka dengan teguh dan lebih pro-gresif lagi.

    Perkumpulan Kesadaran Ka sejati, dibenarkan dalam sejarah, wajardan bersifat rohani, karena perkumpulan Kesadaran Ka berdasarkanBhagavad-gt Menurut Aslinya. Perkumpulan Kesadaran Ka berangsur-angsur menjadi perkumpulan yang sangat populer di seluruh dunia, khusus-nya di kalangan generasi muda. Dan juga semakin menarik hati generasitua. Generasi tua semakin tertarik, sehingga ayah dan kakek murid-muridsaya memberikan semangat kepada para anggota perkumpulan dengan men-jadi anggota penyokong International Society for Krishna Consciousness.Di mana-mana banyak bapak dan ibu datang menemui saya untuk menyam-paikan rasa syukur karena saya memimpin Perkumpulan Kesadaran Ka diseluruh dunia. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa orang seka-rang sangat beruntung karena saya memulai perkumpulan Kesadaran Ka.Tetapi sebenarnya ayah perkumpulan ini ialah r Ka Sendiri, sebabPerkumpulan Kesadaran Ka sudah mulai sejak masa lampau dan turun-temurun dalam masyarakat manusia melalui garis perguruan. Kalau sayapatut menerima penghargaan sehubungan dengan hal ini, seharusnya peng-hargaan itu tidak diberikan kepada saya pribadi, melainkan kepada guru ke-rohanian saya yang kekal, yaitu r rmad Paramahasa Parivrjakcrya108 r rmad Bhaktisiddhnta Sarasvat Gosvm Mahrja Prabhupda.

    xxiii

  • Kalau saya sendiri patut diberi penghargaan dalam hal ini, itu hanya kare-na saya sudah berusaha menyampaikan Bhagavad-gt Menurut Aslinya, tan-pa pencemaran. Sebelum saya menerbitkan Bhagavad-gt Menurut Aslinya,hampir semua edisi Bhagavad-gt dalam bahasa Inggris diterbitkan hanyauntuk memenuhi ambisi pribadi seseorang. Sedangkan usaha kami dalammenyampaikan Bhagavad-gt Menurut Aslinya adalah untuk menyampaikanmisi Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Ka. Tugas kami adalah menyam-paikan kehendak Ka, bukan kehendak orang duniawi yang berangan-angan seperti seorang tokoh politik, filosof atau ahli ilmu pengetahuan lain-nya, sebab pengetahuan mereka tentang Ka sangat terbatas, kendatipunmereka memiliki banyak pengetahuan di bidang lain. Apabila r Kabersabda, man-man bhava mad-bhakto mad-yj m namaskuru, dan se-terusnya, banyak orang yang namanya saja sarjana mengatakan Ka berbe-da dari jiwa di dalam hati Ka; tetapi kami tidak mengatakan demikian.Ka adalah mutlak, dan tidak ada perbedaan antara nama Ka, bentukKa, sifat Ka, kegiatan Ka, dan lain sebagainya. Kedudukan Kayang mutlak sulit dipahami oleh orang yang bukan penyembah Ka dalamsistem parampar (garis perguruan). Pada umumnya orang yang namanyasaja sarjana, tokoh politik, ahli filsafat, dan svm, yang belum memiliki pe-ngetahuan yang sempurna tentang Ka, berusaha mengasingkan atau mem-bunuh Ka dengan mengarang tafsiran Bhagavad-gt. Tafsiran Bhagavad-gt yang tidak dibenarkan seperti itu disebut Myvda-bhya, dan rCaitanya sudah memberikan peringatan kepada kita tentang orang yangtidak dibenarkan seperti itu. r Caitanya Mahprabhu mengatakan denganjelas bahwa siapa pun yang berusaha mengerti Bhagavad-gt dari segi pan-dangan Myvd akan berbuat kesalahan besar. Kesalahan seperti itu me-ngakibatkan murid Bhagavad-gt yang tersesat pasti akan bingung dalammenempuh jalan bimbingan rohani dan tidak akan dapat pulangkembalikepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Satu-satunya maksud kami ialah menyampaikan Bhagavad-gt MenurutAslinya untuk membimbing murid yang terikat kepada tujuan yang samadengan maksud turunnya Ka ke planet ini sekali dalam satu hari menu-rut perhitungan Brahm, atau satu kali setiap 8.600.000.000 tahun. Maksudtersebut dinyatakan dalam Bhagavad-gt, dan kita harus mengakui mak-sud itu menurut aslinya; kalau tidak demikian, tidak ada gunanya berusa-ha untuk mengerti Bhagavad-gt maupun r Ka yang bersabda dalamBhagavad-gt. r Ka menyabdakan Bhagavad-gt untuk pertama kalinyakepada dewa matahari beratus-ratus juta tahun yang lalu. Kita harus me-ngakui kenyataan ini dan dengan demikian mengerti makna Bhagavad-gtdalam sejarah berdasarkan kekuasaan Ka tanpa menyalahtafsirkan. Me-nafsirkan Bhagavad-gt tanpa mempedulikan kehendak Ka merupakan

    xxiv Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • kesalahan besar. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahan tersebut, orangharus mengerti Ka sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sebagai-mana Ka dipahami secara langsung oleh Arjuna, murid r Ka yangpertama. Pengertian Bhagavad-gt seperti itu sungguh-sungguh bermanfaatdan dibenarkan demi kesejahteraan masyarakat manusia dalam memenuhitujuan hidup.

    Perkumpulan Kesadaran Ka dibutuhkan dalam masyarakat manusia,sebab perkumpulan Kesadaran Ka memberikan kesempurnaan hidup ter-tinggi. Kenyataan ini dijelaskan sepenuhnya dalam Bhagavad-gt. Sayangsekali, orang yang bertengkar di bidang duniawi sudah mengambil untungdari Bhagavad-gt untuk mengembangkan sifat-sifat mereka yang jahatdan menyesatkan orang lain tentang pengertian yang sebenarnya mengenaiprinsip-prinsip dasar kehidupan. Sepatutnya semua orang mengetahui bagai-mana Tuhan Yang Maha Esa atau Ka adalah Tuhan Yang Mahabesar, danhendaknya mengetahui kedudukan makhluk hidup yang sebenarnya. Sebaik-nya semua orang mengetahui bahwa makhluk hidup adalah hamba untuk se-lamanya, dan kalau seseorang tidak mengabdikan diri kepada Ka, makaia harus mengabdikan diri kepada khayalan dalam berbagai jenis perwujudandari tiga sifat alam. Dengan demikian, ia harus mengembara dalam pereda-ran kelahiran dan kematian untuk selamanya; para Myvd yang berangan-angan dan sudah mencapai pembebasan hanya dalam nama saja juga harusmengalami proses tersebut. Pengetahuan ini merupakan ilmu pengetahuanyang mulia, dan setiap makhluk hidup harus mendengar ilmu pengetahuanini demi kebaikan dirinya.

    Hati kebanyakan orang pada umumnyakhususnya pada jaman Kali initerpikat oleh tenaga luar Ka, dan mereka salah sangka seolah-olah de-ngan kemajuan kesenangan material saja setiap orang akan berbahagia. Me-reka tidak memiliki pengetahuan apa pun bahwa tenaga alam atau tena-ga luar sangat kuat, sebab semua orang diikat ketat oleh hukum-hukumalam yang keras. Makhluk hidup bahagia sebagai bagian dari Tuhan yangmempunyai sifat yang sama seperti Tuhan, dan dengan demikian fungsinyayang wajar ialah segera mengabdikan diri kepada Tuhan. Orang yang ter-pesona oleh khayalan berusaha mendapat kebahagiaan dengan cara mela-yani kepuasan indria-indria pribadi dalam pelbagai bentuk yang tidak akanpernah membahagiakan dirinya. Daripada memuaskan indria-indria jasmani-nya sendiri, lebih baik ia memuaskan indria-indria Tuhan Yang Maha Esa.Itulah kesempurnaan hidup tertinggi. Tuhan menginginkan demikian, danTuhan menuntut hal ini. Orang harus mengerti titik pusat Bhagavad-gttersebut. Perkumpulan Kesadaran Ka mengajarkan titik pusat tersebut diseluruh dunia. Kami tidak mencemari tema Bhagavad-gt Menurut Aslinya.Siapa pun yang sungguh-sungguh tertarik untuk memperoleh manfaat de-

    Prakata xxv

  • ngan mempelajari Bhagavad-gt sebaiknya menerima bantuan perkumpulanKesadaran Ka untuk mengerti Bhagavad-gt secara nyata di bawah bim-bingan Tuhan Yang Maha Esa secara langsung. Karena itu, kami harap agarsetiap orang memperoleh manfaat tertinggi dengan mempelajari Bhagavad-gt Menurut Aslinya sebagaimana disampaikan di sini, dan jika satu orangsaja menjadi penyembah Tuhan yang murni, maka kami menganggap upayakami sukses.

    12 Mei 1971Sydney, Australia

    A.C. Bhaktivedanta Swami

    xxvi Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • Kata Pengantar

    o ajna-timirndhasyajnjana-alkay

    cakur unmlita yenatasmai r-gurave nama

    r-caitanya-mano-'bhasthpita yena bh-tale

    svaya rpa kad mahyadadti sva-padntikam

    Hamba lahir di dalam kebodohan yang paling gelap, lalu guru kerohanianhamba membuka mata hamba dengan pelita pengetahuan. Hamba bersujuddengan hormat kepada beliau.

    Kapankah rla Rpa Gosvm Prabhupda, yang telah mendirikan misiuntuk memuaskan keinginan r Caitanya di dunia ini, memberikan perlin-dungan kepada hamba di bawah kaki padma-Nya?

    vande 'ha r-guro r-yuta-pada-kamala r-gurn vaiav car-rpa sgrajta saha-gaa-raghunthnvita ta sa-jvam

    sdvaita svadhta parijana-sahita ka-caitanya-devar-rdh-ka-pdn saha-gaa-lalit-r-vikhnvit ca

    Hamba bersujud dengan hormat pada kaki-padma guru kerohanian hambadan kepada kaki semua Vaiava. Hamba bersujud dengan hormat kepadakaki-padma rla Rpa Gosvm beserta kakaknya yang bernama SantanaGosvm, Raghuntha Dsa, Raghuntha Bhaa, Gopla Bhaa dan rlaJva Gosvm. Hamba bersujud dengan hormat kepada r Ka Caitanyadan r Nitynanda beserta Advaita crya, Gaddhara, rvsa, dan se-mua rekan Beliau lainnya. Hamba bersujud dengan hormat kepada rmatRdhr dan r Ka beserta rekan-rekan Mereka, yaitu r Lalit danVikh.

    he ka karu-sindho dna-bandho jagat-pategopea gopik-knta rdh-knta namo 'stu te

    O r Ka yang hamba cintai, Andalah kawan bagi orang yang berdukaci-ta, Andalah sumber ciptaan. Andalah tuan bagi para gop dan Andalah yangmencintai Rdhr. Hamba bersujud dengan hormat kepada Anda.

    1

  • tapta-kcana-gaurgi rdhe vndvanevarivabhnu-sute devi praammi hari-priye

    Hamba bersujud dengan hormat kepada Rdhr yang berwajah sepertiemas cair. Rdhr adalah Ratu Vndvana, puteri Mahrja Vabnu,dan Beliau sangat dicintai oleh r Ka.

    vch-kalpatarubhya ca kp-sindhubhya eva capatitn pvanebhyo vaiavebhyo namo nama

    Hamba bersujud dengan hormat kepada semua penyembah Tuhan, paraVaiava. Mereka dapat memenuhi keinginan semua orang seperti halnyapohon yang dapat memenuhi segala keinginan, dan mereka selalu penuhdengan rasa kasih sayang terhadap roh-roh yang telah jatuh.

    r ka caitanya prabhu nitynandar advaita gaddhara rvsdi-gaura-bhakta-vnda

    Hamba bersujud kepada r Ka Caitanya, Prabhu Nitynanda, rAdvaita, Gaddhara, rvsa dan semua rekan Beliau lainnya dalam garisperguruan bhakti.

    hare ka hare ka ka ka hare harehare rma hare rma rma rma hare hare

    Bhagavad-gt juga bernama Gtopaniad. Bhagavad-gt adalah hakekatsegala pengetahuan Veda dan salah satu di antara Upaniad-upaniad yangpaling penting dalam kesusasteraan Veda. Tentu saja ada banyak tafsiranBhagavad-gt dalam bahasa Inggris, dan mungkin ada orang yang bertanyamengapa dibutuhkan edisi lain lagi. Tentang edisi ini dapat dijelaskan sebagaiberikut. Baru-baru ini seorang wanita dari Amerika meminta nasihat sayauntuk menentukan edisi mana di antara terjemahan-terjemahan Bhagavad-gt dalam bahasa Inggris yang paling bagus untuk dipelajari. Memang diAmerika tersedia banyak edisi Bhagavad-gt dalam bahasa Inggris. Tetapisepengetahuan saya, bukan hanya di Amerika saja, juga ada banyak di India,tiada satu pun di antara edisi-edisi tersebut dapat dibenarkan sepenuhnya,sebab hampir di dalam setiap edisi Bhagavad-gt itu penulisnya telah menge-mukakan pendapatnya sendiri tanpa menyinggung jiwa Bhagavad-gt menu-rut aslinya.

    Jiwa Bhagavad-gt disebutkan di dalam Bhagavad-gt sendiri. Seperticontoh berikut: Kalau kita ingin minum sejenis obat, maka kita harus me-ngikuti petunjuk tertulis pada etiket obat itu. Kita tidak boleh meminum

    2 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • obat itu menurut selera kita sendiri atau menurut petunjuk kawan. Obattersebut harus diminum sesuai petunjuk tertulis pada etiketnya atau petun-juk yang diberikan dokter. Begitu juga, Bhagavad-gt harus dirasakan atauditerima menurut petunjuk yang diberikan oleh Beliau yang menyabdakanBhagavad-gt. Yang bersabda di dalam Bhagavad-gt adalah r Ka.r Ka disebut pada setiap halaman Bhagavad-gt sebagai KepribadianTuhan Yang Maha Esa, Bhagavn. Memang, kata bhagavn kadang-kadangmenunjukkan orang perkasa atau dewa yang perkasa, dan tentu saja di sinibhagavn menunjukkan r Ka sebagai Kepribadian Yang Mulia, tetapipada waktu yang sama kita harus mengerti bahwa r Ka adalah Kepri-badian Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana dibenarkan oleh semua crya(para guru kerohanian) yang mulia seperti akarcrya, Rmnujcrya,Madhvcrya, Nimbrka Svm, r Caitanya Mahprabhu dan banyak pe-nguasa pengetahuan Veda lainnya. r Ka Sendiri juga membuktikan bah-wa Beliau adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa dalam Bhagavad-gt,dan Beliau diakui demikian dalam Brahma-sahit dan semua Pura, khu-susnya dalam rmad-Bhgavatam, yang terkenal dengan judul BhgavataPura (kas tu bhagavan svoyam). Karena itu, hendaknya kita menerimaBhagavad-gt sesuai dengan petunjuk dari Kepribadian Tuhan Yang MahaEsa Sendiri.

    Dalam Bab Empat dari Bhagavad-gt, r Ka bersabda:

    ima vivasvate yoga proktavn aham avyayamvivasvn manave prha manur ikvkave 'braviteva parampar-prptam ima rjarayo vidusa kleneha mahat yogo naa parantapasa evya may te 'dya yoga prokta purtanabhakto 'si me sakh ceti rahasya hy etad uttamam

    Di sini r Ka memberitahukan kepada Arjuna bahwa sistem yoga ini, yak-ni Bhagavad-gt, disabdakan untuk pertama kalinya kepada dewa matahari,lalu dewa matahari menjelaskan sistem itu kepada Manu, dan Manu menje-laskan kepada Ikvku. Dengan cara demikian, melalui garis perguruan, darisatu orang yang bersabda kepada orang lain yang mendengar, sistem yoga initelah turun-temurun. Tetapi sesudah beberapa waktu Bhagavad-gt hilang.Karena itu, r Ka harus menyabdakan Bhagavad-gt sekali lagi, kali inikepada Arjuna di Medan Perang Kuruketra.

    Ka memberitahukan kepada Arjuna bahwa Beliau menyampaikan raha-sia yang paling utama ini kepada Arjuna karena Arjuna adalah penyembah

    Kata Pengantar 3

  • dan kawan-Nya. Maksud pernyataan ini ialah bahwa Bhagavad-gt adalahajaran yang khusus dimaksudkan untuk penyembah Tuhan. Ada tiga go-longan rohaniwan, yaitu jn, yog dan bhakta, atau orang yang tidak me-ngakui bentuk pribadi Tuhan, orang yang bersemadi dan penyembah. Disini r Ka memberitahukan kepada Arjuna dengan jelas bahwa Kamemilih Arjuna untuk menerima parampar (garis perguruan) baru untukpertama kalinya karena garis perguruan lama telah putus. Karena itu, Kaingin mendirikan parampar lagi dengan garis pikiran yang sama seperti apayang telah turun dari dewa matahari kepada yang lain-lain, dan Ka me-nginginkan agar ajaran-Nya disebarkan lagi oleh Arjuna. Ka ingin agarArjuna menjadi sumber yang dapat dipercaya dalam mengerti Bhagavad-gt. Jadi, kita melihat bahwa Bhagavad-gt diajarkan kepada Arjuna padakhususnya karena Arjuna adalah seorang penyembah Tuhan, seorang muridKa secara langsung dan juga kawan Ka yang akrab. Karena itu, orangyang mempunyai sifat-sifat seperti Arjuna adalah yang paling sanggup untukmengerti Bhagavad-gt. Itu berarti bahwa untuk mengerti Bhagavad-gt,orang harus menjadi penyembah dalam hubungan langsung dengan Ka.Begitu seseorang menjadi penyembah Tuhan, dia juga mempunyai hubungandengan Tuhan secara langsung. Itu merupakan mata pelajaran yang sangatrumit, tetapi secara singkat dapat dinyatakan bahwa seorang penyembah ber-hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam salah satu di antara limacara berikut:

    1. Seseorang dapat menjadi penyembah dalam keadaan pasif;2. Seseorang dapat menjadi penyembah dalam keadaan aktif;3. Seseorang dapat menjadi penyembah sebagai kawan/sahabat;4. Seseorang dapat menjadi penyembah sebagai ayah atau ibu;5. Seseorang dapat menjadi penyembah sebagai kekasih.

    Arjuna mempunyai hubungan dengan Tuhan sebagai kawan. Tentu sajabanyak sekali perbedaan antara persahabatan ini dengan persahabatan yangditemukan di dunia ini. Persahabatan Arjuna dengan Ka adalah persa-habatan rohani yang tidak dapat diperoleh semua orang. Tentu saja semuaorang mempunyai hubungan khusus dengan Tuhan dan hubungan itu diwu-judkan oleh kesempurnaan bhakti. Tetapi dalam status kehidupan kita seka-rang, kita tidak hanya melupakan Tuhan Yang Maha Esa, tetapi kita jugalupa akan hubungan kita yang kekal dengan Tuhan. Setiap makhluk hidup,di antara bertrilyun-trilyun makhluk hidup, mempunyai hubungan khususdengan Tuhan untuk selamanya. Itu disebut svarpa. Dengan proses bhakti,seseorang dapat menghidupkan kembali svarpa tersebut dan tingkat itu di-sebut svarpa-siddhipenyempurnaan kedudukan dasar kita. Jadi, Arjuna

    4 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • adalah seorang penyembah dan mempunyai hubungan dengan Tuhan YangMaha Esa dalam persahabatan.

    Harus diperhatikan bagaimana cara Arjuna menerima Bhagavad-gt. Ca-ra Arjuna menerima Bhagavad-gt diuraikan dalam Bab Sepuluh (10.12-14):

    arjuna uvcapara brahma para dhma pavitra parama bhavnpurua vata divyam di-devam aja vibhum

    hus tvm aya sarve devarir nradas tathasito devalo vysa svaya caiva bravi mesarvam etad ta manye yan m vadasi keavana hi te bhagavan vyakti vidur dev na dnav

    Arjuna berkata: Anda adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, tempattinggal tertinggi, Yang Mahasuci, Kebenaran Mutlak. Anda adalah Kepri-badian Yang Mahaabadi, rohani dan asli, yang tidak dilahirkan dan Ma-habesar. Semua resi yang mulia seperti Nrada, Asita, Devala dan Vysamembenarkan kenyataan ini tentang Anda dan sekarang Anda Sendiri yangmenyatakan demikian kepada hamba. O Ka, hamba menerima sepenuh-nya sebagai kebenaran segala sesuatu yang sudah Anda sampaikan kepadahamba. O Tuhan Yang Maha Esa, baik para dewa maupun para raksasatidak dapat mengerti kepribadian Anda."

    Setelah mendengar Bhagavad-gt dari Kepribadian Tuhan Yang MahaEsa, Arjuna mengakui Ka sebagai para brahma, Brahman Yang PalingUtama. Setiap makhluk hidup adalah Brahman, tetapi Insan Yang PalingUtama, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah Brahman Yang PalingUtama. Para dhma berarti bahwa Beliau adalah tempat perlindungan atautempat tinggal yang paling utama untuk segala sesuatu; pavitram berarti bah-wa Beliau adalah suci, tidak dicemari oleh pengaruh material; puruam ber-arti Beliau adalah Kepribadian Yang Paling Utama yang menikmati segalasesuatu; vatam, asli; divyam, rohani; di-devam, Kepribadian Tuhan YangMaha Esa; ajam, tidak dilahirkan dan vibhum, Yang Mahabesar.

    Mungkin seseorang berpikir bahwa oleh karena Ka adalah kawanArjuna, Arjuna menyampaikan segala hal tersebut kepada Beliau sebagaibujukan, tetapi untuk menghilangkan keragu-raguan seperti itu dari pikiranpara pembaca Bhagavad-gt, Arjuna menguatkan pujian itu dalam ayat be-rikutnya dengan mengatakan bahwa Ka tidak hanya diakui sebagai Kepri-badian Tuhan Yang Maha Esa oleh Arjuna sendiri, tetapi juga oleh sum-ber-sumber yang dapat dipercaya seperti resi-resi bernama Nrada, Asita,

    Kata Pengantar 5

  • Devala dan Vysadeva. Inilah kepribadian-kepribadian mulia yang menye-barkan pengetahuan Veda sebagaimana pengetahuan itu diakui oleh semuacrya. Karena itu, Arjuna menyampaikan kepada Ka bahwa dia menga-kui segala sesuatu yang disabdakan oleh Ka sebagai sabda yang sempur-na dan lengkap. Sarvam etad ta manye: Hamba mengakui segala sesua-tu yang telah Anda sabdakan sebagai kebenaran." Arjuna juga mengatakanbahwa Kepribadian Tuhan sangat sulit dipahami dan Beliau tidak dapat di-kenal bahkan oleh para dewa yang mulia sekalipun. Ini berarti bahwa Tuhantidak dapat dikenal bahkan oleh kepribadian-kepribadian yang lebih tinggidaripada manusia. Karena itu, mungkinkah manusia mengerti r Ka tan-pa menjadi penyembah Ka?

    Karena itu, Bhagavad-gt hendaknya diterima dengan jiwa bhakti. Sebaik-nya orang tidak berpikir bahwa dirinya sejajar dengan Ka atau berpikirbahwa Ka adalah kepribadian biasa atau hanya kepribadian yang muliasekali. r Ka adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menurut pernya-taan Bhagavad-gt atau pernyataan Arjuna. Karena itu, orang yang sedangberusaha mengerti Bhagavad-gt harus mengakui r Ka sebagai Kepri-badian Tuhan Yang Maha Esa, sekurang-kurangnya secara teori. Dengansikap yang tunduk hati seperti itu kita dapat mengerti Bhagavad-gt. Kalauseseorang tidak membaca Bhagavad-gt dengan sikap tunduk hati, makasulit sekali dia mengerti Bhagavad-gt, sebab Bhagavad-gt adalah rahasiayang mulia.

    Apa sebenarnya Bhagavad-gt itu? Maksud Bhagavad-gt ialah untuk me-nyelamatkan manusia dari kebodohan kehidupan material. Setiap orang me-ngalami kesulitan dalam banyak hal. Arjuna pun berada dalam kesulitan se-hingga dia harus bertempur dalam Perang Kuruketra. Arjuna menyerahkandiri kepada r Ka; karena itulah Bhagavad-gt disabdakan. Bukan hanyaArjuna, tetapi kita semua penuh kecemasan karena kehidupan material ini.Kehidupan kita berada dalam suasana ketiadaan. Sebenarnya tidak dimak-sudkan agar kita diancam ketiadaan. Eksistensi kita adalah kekal. Tetapi ba-gaimanapun juga, kita ditempatkan dalam asat. Asat menunjukkan sesuatuyang tidak ada.

    Di antara begitu banyak manusia yang menderita, ada beberapa yangsungguh-sungguh bertanya mengenai kedudukan mereka, siapa diri mereka,mengapa mereka ditempatkan dalam kedudukan yang menyulitkan ini danlain sebagainya. Kalau seseorang belum disadarkan hingga ia bertanya ten-tang penderitaan yang dialaminya dan belum menginsafi bahwa yang diingin-kannya bukan penderitaan tetapi penyelesaian segala penderitaan itu, makadia belum dianggap manusia yang sempurna. Kehidupan manusia dimulaiapabila sesudah pertanyaan seperti itu timbul di dalam pikiran seseorang.Dalam Brahma-stra pertanyaan seperti itu disebut brahma-jijs. Athto

    6 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • brahma-jijs. Setiap kegiatan manusia dianggap gagal kalau dia tidak ber-tanya tentang sifat Yang Mutlak. Karena itu, orang yang mulai bertanyamengapa mereka menderita atau darimana asal mereka dan ke manakahtujuan mereka sesudah meninggal, adalah murid-murid yang patut menger-ti Bhagavad-gt. Seorang murid yang tulus ikhlas hendaknya juga mempu-nyai rasa hormat yang teguh terhadap Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.Arjuna adalah murid seperti itu.

    r Ka turun khususnya untuk menegakkan kembali tujuan hidup yangsebenarnya apabila manusia lupa akan tujuan itu. Walaupun demikian, diantara begitu banyak manusia yang menjadi sadar, mungkin ada satu yangbenar-benar menghayati semangat pengertian tentang kedudukannya, danuntuk orang itulah Bhagavad-gt disabdakan. Sebenarnya kita semua dite-lan oleh harimau kebodohan, tetapi Tuhan Yang Maha Esa sangat murahhati terhadap makhluk hidup, khususnya terhadap manusia. Karena itulahBeliau bersabda dalam Bhagavad-gt dengan mengangkat kawan-Nya yangbernama Arjuna sebagai murid-Nya.

    Sebagai seorang rekan r Ka, Arjuna berada di atas segala kebodohan,namun Arjuna ditempatkan dalam kebodohan di Medan Perang Kuruketrahanya untuk mengajukan pertanyaan kepada r Ka mengenai masalah-masalah kehidupan supaya Ka dapat menjelaskan tentang hal-hal itu de-mi manfaat generasi manusia pada masa yang akan datang dan untuk mem-berikan garis-garis besar pola kehidupan. Dengan demikian manusia dapatbertindak sesuai dengan penjelasan itu dan menyempurnakan misi kehidu-pannya.

    Mata pelajaran Bhagavad-gt menyangkut pengertian tentang lima kenya-taan pokok. Pertama-tama ilmu pengetahuan tentang Tuhan dijelaskan, ke-mudian kedudukan pokok makhluk hidup, atau para jva. Ada vara yangberarti kepribadian yang mengendalikan dan ada para jva yakni para makh-luk hidup yang dikendalikan. Kalau makhluk hidup mengatakan bahwa diri-nya tidak dikendalikan melainkan dirinya bebas, itu berarti bahwa dia tidakwaras. Makhluk hidup dikendalikan dalam segala hal, sekurang-kurangnyadalam kehidupan yang terikat. Jadi, dalam Bhagavad-gt mata pelajaranmenyangkut vara atau Tuhan Yang Mahakuasa dan para jva yaitu paramakhluk hidup yang dikendalikan. Prakti (alam material) kala atau waktu(jangka waktu kehidupan seluruh alam semesta atau manifestasi alam mate-rial) dan karma (kegiatan) juga dibicarakan. Manifestasi alam semesta penuhdengan bermacam-macam kegiatan. Semua makhluk hidup sibuk dalam ber-bagai kegiatan. Dari Bhagavad-gt kita harus mempelajari apa arti TuhanYang Maha Esa, para makhluk hidup, prakti manifestasi alam semesta, ba-gaimana alam semesta dikendalikan oleh waktu dan bagaimana kegiatanmakhluk hidup.

    Kata Pengantar 7

  • Di antara lima mata pelajaran pokok dalam Bhagavad-gt dibuktikan bah-wa Tuhan Yang Maha Esa atau Ka, Brahman, Tuhan Yang Mahakuasa,atau Paramtmanda dapat menggunakan istilah menurut selera andaadalah Yang Mahabesar. Para makhluk hidup mempunyai sifat seperti TuhanYang Mahakuasa. Misalnya, Tuhan harus mengendalikan kegiatan alam se-mesta material dan lain sebagainya sebagaimana akan dijelaskan dalam bab-bab terakhir dari Bhagavad-gt. Alam material tidak bebas. Alam materi-al bertindak di bawah perintah-perintah Tuhan Yang Maha Esa. r Kabersabda, maydhyakea prakti syate sa-carcaram: Alam material inibekerja di bawah pengendalian-Ku. Apabila kita melihat hal-hal yang ajaibterjadi dalam alam semesta, hendaknya kita mengetahui bahwa di belakangmanifestasi alam semesta ada kepribadian yang mengendalikan alam semes-ta itu. Tidak mungkin sesuatu diwujudkan tanpa dikendalikan. Kalau kitatidak mempedulikan kepribadian yang mengendalikan, maka itu seperti sikapanak-anak. Misalnya, seorang anak barangkali berpikir bahwa mobil adalahsesuatu yang ajaib karena dapat lari tanpa ditarik oleh kuda atau hewan,tetapi orang yang waras mengetahui sifat dan susunan mesin mobil itu. Diaselalu mengetahui bahwa di belakang mesin itu ada manusia, seorang sopir.Begitu juga, Tuhan Yang Maha Esa adalah pengemudi dan segala sesuatubekerja di bawah perintah Beliau. Para jva atau para makhluk hidup sudahdiakui oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai bagian dari Diri-Nya yang mem-punyai sifat sama seperti Beliau, sebagaimana akan kita perhatikan dalambab-bab berikutnya. Sebutir emas juga emas, setetes air laut juga asin. Be-gitu pula kita para makhluk hidup, sebagai bagian-bagian dari Tuhan YangMahakuasa, vara atau Bhagavn, r Ka, yang mempunyai sifat samaseperti Beliau, semua mempunyai sifat-sifat Tuhan Yang Maha Esa dalamjumlah yang kecil sekali. Ini karena kita vara-vara kecil, atau vara-varayang takluk. Kita berusaha mengendalikan alam, seperti saat ini kita sedangberusaha mengendalikan antariksa atau planet-planet. Ada kecenderunganuntuk mengendalikan karena kecenderungan itu ada dalam Diri Ka. Teta-pi walaupun kita cenderung menguasai alam, hendaknya kita mengetahuibahwa kita bukan Yang Mahakuasa. Hal ini dijelaskan dalam Bhagavad-gt.

    Apa arti alam material? Hal ini juga dijelaskan dalam Bhagavad-gtsebagai prakti atau alam yang rendah. Makhluk hidup dijelaskan sebagaiprakti yang utama. Prakti selalu dikendalikan, baik prakti yang rendahmaupun prakti utama. Prakti bersifat perempuan, dan ia selalu dikendali-kan oleh Tuhan seperti halnya kegiatan seorang isteri dikendalikan oleh sua-minya. Prakti selalu tunduk, dikuasai oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Paramakhluk hidup dan alam kedua-duanya dikuasai dan dikendalikan olehTuhan Yang Maha Esa. Menurut Bhagavad-gt, para makhluk hidup adalah

    8 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • bagian-bagian dari Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai sifat sama sepertiTuhan, namun mereka harus dianggap prakti. Hal ini disebut dengan jelasdalam Bab Tujuh, ayat kelima dari Bhagavad-gt. Apareym itas tv anyprakti viddhi me parm/jva-bhtm: Alam material ini adalah prakti-Kuyang rendah, tetapi di luar alam material ini ada pula prakti yang lainjva-bhtam, yaitu makhluk hidup.

    Alam material sendiri terdiri dari tiga sifat; sifat kebaikan, sifat nafsudan sifat kebodohan. Di atas tiga sifat tersebut ada waktu yang kekal, dankegiatan yang disebut karma yang terjadi karena gabungan sifat-sifat alamitu di bawah pengendalian dan pengawasan waktu yang kekal. Kegiatan ter-sebut dilakukan sejak masa lampau dan kita menderita atau menikmati hasilkegiatan kita. Andaikata saya seorang pengusaha yang bekerja dengan kerassekali dengan menggunakan kecerdasan hingga berhasil menyimpan banyakuang di bank. Pada waktu itu saya menikmati. Tetapi kemudian andaika-ta saya kehilangan segala kekayaan dalam perniagaan; pada waktu itu sayamenderita. Begitu pula, di setiap bidang kehidupan kita menikmati hasil pe-kerjaan kita, atau kita menderita akibatnya. Ini disebut karma.

    vara (Tuhan Yang Maha Esa), jva (makhluk hidup), prakti (alam), kla(waktu yang kekal) dan karma (kegiatan) semua dijelaskan dalam Bhagavad-gt. Di antara kelima hal tersebut, Tuhan Yang Maha Esa, para makhlukhidup, alam material dan waktu adalah kekal. Kendatipun manifestasi praktibersifat sementara, manifestasi prakti itu bukan sesuatu yang palsu. Ada be-berapa filosof yang mengatakan bahwa manifestasi alam adalah palsu, tetapimenurut filsafat Bhagavad-gt atau menurut filsafat para Vaiava, tidak de-mikian. Manifestasi dunia tidak dianggap palsu; melainkan manifestasi duniaini diakui sebagai sesuatu yang nyata, sesuatu yang benar-benar ada, tetapibersifat sementara. Manifestasi dunia diumpamakan sebagai awan yang ber-gerak di langit, atau tibanya musim hujan yang menyuburkan padi dan lainsebagainya. Begitu musim hujan selesai dan awan hilang, semua tanamanyang disuburkan oleh hujan itu mengering. Begitu juga, manifestasi alam initerjadi dalam jangka waktu tertentu, tahan selama beberapa waktu dan ke-mudian lenyap. Demikianlah pekerjaan prakti. Tetapi peredaran ini berjalanuntuk selamanya. Karena itu prakti adalah kekal; prakti bukan sesuatu yangpalsu. Ka menyebutkan prakti ini sebagai prakti-Ku." Alam ini adalahtenaga terpisah dari Tuhan Yang Maha Esa, begitu juga para makhluk hidupadalah tenaga dari Tuhan Yang Maha Esa. Para makhluk hidup tidak ter-pisah dari Tuhan Yang Maha Esa, melainkan mereka mempunyai hubunganyang kekal dengan Beliau. Jadi Tuhan Yang Maha Esa, makhluk hidup, alamdan waktu semua mempunyai hubungan satu sama lain dan semuanya adalahkekal. Akan tetapi, pokok kelima, atau karma, tidak kekal. Barangkali hasil

    Kata Pengantar 9

  • karma adalah akibat perbuatan dari masa lampau. Kita menderita atau me-nikmati hasil kegiatan kita sejak masa lampau, tetapi kita dapat mengubahhasil karma atau kegiatan kita dan perubahan ini bergantung pada penyem-purnaan pengetahuan kita. Kita sibuk dalam berbagai kegiatan. Tentu sajakita tidak tahu jenis kegiatan mana yang harus kita lakukan supaya kita di-bebaskan dari kegiatan dan reaksi-reaksi segala kegiatan tersebut, tetapi inijuga dijelaskan dalam Bhagavad-gt.

    Kedudukan vara, Tuhan Yang Maha Esa, ialah kedudukan kesadarantertinggi. Para jvaatau para makhluk hidupsebagai bagian-bagian dariTuhan Yang Maha Esa yang mempunyai sifat sama seperti Tuhan, juga sa-dar. Makhluk hidup dan alam dijelaskan sebagai prakti, atau tenaga TuhanYang Maha Esa. Tetapi salah satu di antara kedua prakti itu, yakni sangjva, mempunyai kesadaran. Prakti yang lain tidak sadar. Itulah perbedaan-nya. Karena itu, jva prakti disebut utama, sebab sang jva memiliki ke-sadaran yang mirip dengan kesadaran Tuhan. Akan tetapi, Tuhan memili-ki kesadaran yang paling utama, dan seharusnya orang jangan menganggapbahwa sang jva atau makhluk hidup juga memiliki kesadaran yang palingutama. Makhluk hidup tidak dapat menyadari segala sesuatu pada tingkatmana pun dalam kesempurnaannya, dan teori bahwa makhluk hidup dapatmenyadari segala sesuatu adalah teori yang menyesatkan. Walaupun makh-luk hidup sadar, ia tidak sadar secara sempurna dan juga tidak sadar akansegala sesuatu.

    Perbedaan antara jva dan vara akan dijelaskan dalam Bab Tiga Belasdari Bhagavad-gt. Tuhan adalah ketra-ja, yang berarti sadar. Makhlukhidup juga sadar, tetapi makhluk hidup sadar akan badannya sendiri, se-dangkan Tuhan sadar akan segala badan. Oleh karena Tuhan bersemayamdalam hati setiap makhluk hidup, Beliau sadar akan gerak-gerik batin parajva masing-masing. Hendaknya kita jangan lupa akan kenyataan ini. Jugadijelaskan bahwa Paramtm, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, berse-mayam dalam hati setiap orang sebagai vara, yaitu kepribadian yang me-ngendalikan dan bahwa Beliau memberikan petunjuk supaya makhluk hidupdapat bertindak sesuai dengan kehendaknya. Makhluk hidup lupa apa yangharus dilakukannya. Pertama-tama dia mengambil keputusan untuk bertin-dak dengan cara tertentu, kemudian dia terikat dalam tindakan dan reak-si dari karma-nya sendiri. Setelah meninggalkan salah satu jenis badan, diamasuk ke dalam jenis badan yang lain seperti halnya kita mengenakan danmembuka pakaian. Selama sang roh berpindah-pindah seperti itu, ia mende-rita akibat tindakan dan reaksi-reaksi kegiatannya dari dahulu. Kegiatan inidapat diubah apabila makhluk hidup berada dalam sifat kebaikan, yaitu wa-ras dan mengerti jenis kegiatan mana yang harus dilakukannya. Kalau makh-luk hidup berbuat seperti itu, maka segala tindakan dan reaksi kegiatannya

    10 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • dari dahulu dapat diubah. Ini berarti karma tidak kekal. Karena itu, dinya-takan bahwa di antara lima unsur pokok (vara, jva, prakti, waktu dan kar-ma) empat unsur adalah kekal, sedangkan karma tidak kekal.

    vara Yang Mahasadar mirip dengan makhluk hidup sebagai berikut: Ke-sadaran Tuhan dan kesadaran makhluk hidup kedua-duanya bersifat roha-ni. Tidak benar bahwa kesadaran dihasilkan oleh hubungan dengan alam.Anggapan itu adalah ide yang keliru. Teori bahwa kesadaran berkembangdalam keadaan tertentu dari gabungan unsur-unsur alam tidak diakui da-lam Bhagavad-gt. Barangkali kesadaran dicerminkan terbalik oleh penu-tup keadaan material, seperti halnya cahaya yang dicerminkan melalui kacaberwarna barangkali kelihatan berwarna, tetapi kesadaran Tuhan tidak di-pengaruhi oleh hal-hal material. r Ka bersabda: maydhyakea pra-kti. Apabila Ka turun ke alam semesta material, kesadaran Beliautidak dipengaruhi oleh hal-hal material. Kalau Ka dipengaruhi sepertiitu, maka tidak pantas Beliau bersabda mengenai hal-hal kerohanian sepertiyang dibicarakan-Nya dalam Bhagavad-gt. Seseorang tidak dapat menga-takan apa-apa tentang dunia rohani kalau ia belum bebas dari kesadaranyang dicemari oleh hal-hal material. Jadi, Tuhan tidak dicemari oleh hal-halmaterial. Akan tetapi, kesadaran kita saat ini memang dicemari secara ma-terial. Bhagavad-gt mengajarkan bahwa kita harus menyucikan kesadaranini yang dicemari secara material. Dalam kesadaran yang murni kegiatankita akan digabungkan dengan kehendak vara, dan itu akan membahagia-kan diri kita. Tidak dimaksudkan agar kita menghentikan segala kegiatan.Melainkan kegiatan kita harus disucikan dan kegiatan yang sudah disuci-kan disebut bhakti. Kegiatan dalam bhakti tampaknya seperti kegiatan bia-sa, tetapi kegiatan bhakti tidak dicemari oleh hal-hal material. Orang bodohbarangkali melihat bahwa penyembah bertindak atau bekerja seperti manu-sia biasa, tetapi orang seperti itu yang kekurangan pengetahuan tidak menge-tahui bahwa kegiatan penyembah atau kegiatan Tuhan tidak dicemari olehkesadaran yang tidak suci maupun pengaruh alam. Akan tetapi, hendaknyakita mengetahui bahwa saat ini kesadaran kita tercemar.

    Apabila kita dicemari oleh hal-hal material, maka dikatakan bahwa kitaterikat. Kesadaran palsu diperlihatkan di bawah kesan seolah-olah diri sayaadalah hasil dari alam. Ini disebut keakuan palsu. Orang yang selalu sibukberpikir tentang paham-paham jasmani tidak dapat mengerti kedudukannya.Bhagavad-gt disabdakan untuk membebaskan orang dari paham hidup yangbersifat jasmani, dan Arjuna menempatkan dirinya dalam kedudukan iniuntuk menerima keterangan tersebut dari Tuhan. Orang harus dibebaskandari paham hidup yang bersifat jasmani; itulah kegiatan yang harus dilakukanterlebih dahulu oleh seorang rohaniwan. Orang yang ingin bebas dan men-capai pembebasan terlebih dahulu harus belajar bahwa dirinya bukan badan

    Kata Pengantar 11

  • jasmani. Mukti atau pembebasan berarti bebas dari kesadaran material. Da-lam rmad-Bhgavatam definisi pembebasan juga diberikan: muktir hitv-nyath rpa srarpea vyavasthitimukti berarti seseorang dibebaskandari kesadaran cemar dunia ini dan ia mantap dalam kesadaran yang murni.Segala ajaran Bhagavad-gt dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaransuci ini. Karena itu, kita menemukan di bagian akhir ajaran Bhagavad-gt Ka bertanya kepada Arjuna apakah kesadaran Arjuna sudah disuci-kan. Kesadaran yang sudah disucikan berarti bertindak sesuai dengan ajaranTuhan. Inilah seluruh inti dan hakekat kesadaran yang sudah disucikan. Ke-sadaran sudah ada karena diri kita adalah bagian dari Tuhan yang mempu-nyai sifat sama seperti Tuhan, tetapi kita cenderung dipengaruhi oleh sifat-sifat yang rendah. Tetapi Tuhan Yang Maha Esa, sebagai Yang Mahakuasa,tidak pernah dipengaruhi oleh hal-hal seperti itu. Itulah perbedaan antaraTuhan Yang Maha Esa dan roh-roh kecil yang individual.

    Apakah kesadaran itu? Kesadaran berarti Saya ada." Kemudian siapa di-ri saya? Dalam kesadaran yang cemar, Saya ada" berarti Saya menguasaisegala sesuatu yang saya lihat. Saya menikmati." Dunia ini berputar karenasetiap makhluk berpikir bahwa dirinya adalah penguasa dan pencipta duniaini. Kesadaran material mempunyai dua bagian, menurut ilmu jiwa. Yang per-tama ialah bahwa saya yang menciptakan dan yang kedua ialah bahwa sayayang menikmati. Tetapi sebenarnya Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakandan menikmati, dan makhluk hidup sebagai bagian dari Tuhan Yang MahaEsa yang mempunyai sifat sama seperti Tuhan, bukan pencipta maupun yangmenikmati, melainkan ia bekerjasama. Makhluk hidup diciptakan dan dinik-mati. Misalnya, suku cadang dalam mesin bekerjasama dengan seluruh mesinitu; salah satu anggota badan bekerjasama dengan seluruh badan. Tangan,kaki, mata, paha dan lain sebagainya semua adalah anggota-anggota badan,tetapi bukan anggota badan itu yang menikmati. Perutlah yang menikmati.Kaki bergerak, tangan menyediakan makanan, gigi mengunyah dan semuaanggota badan sibuk dalam memuaskan perut, sebab perut adalah unsurpokok yang memberikan gizi kepada seluruh susunan badan. Karena itu,segala sesuatu diberikan kepada perut. Orang menyuburkan sebatang pohondengan menyiramkan air pada akarnya, dan memberikan gizi kepada badandengan memberikan makanan kepada perut, sebab kalau badan ingin dipeli-hara dalam keadaan sehat, maka anggota-anggota badan harus bekerjasamauntuk memberikan makanan kepada perut. Begitu juga, Tuhan Yang MahaEsa adalah Yang menikmati dan Pencipta, dan kita, sebagai makhluk hidupyang tunduk, dimaksudkan bekerjasama untuk memuaskan Beliau. Kerjasa-ma seperti ini benar-benar akan membantu kita, seperti halnya makananyang diterima oleh perut akan membantu semua anggota badan lainnya.Kalau jari tangan menganggap sebaiknya ia mengambil makanan sendiri dan

    12 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • tidak memberikan makanan kepada perut, maka jari itu akan frustrasi. Tokohpusat dalam penciptaan dan kenikmatan ialah Tuhan Yang Maha Esa, danpara makhluk hidup bekerjasama. Para makhluk hidup menikmati denganbekerjasama. Hubungan itu juga seperti hubungan antara majikan dan pe-layan. Kalau majikan puas sepenuhnya, maka pelayannya pun akan berpuashati. Begitu pula, Tuhan Yang Maha Esa sebaiknya dipuaskan, walaupun ke-cenderungan untuk menjadi pencipta dan kecenderungan untuk menikmatidunia ini juga ada dalam hati para makhluk hidup, karena kecenderungan-kecenderungan ini ada di dalam Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencip-takan alam semesta yang berwujud ini.

    Karena itu, dalam Bhagavad-gt kita menemukan bahwa keseluruhan yanglengkap terdiri dari Tuhan Yang Maha Esa, para makhluk hidup yang di-kendalikan, manifestasi alam semesta, waktu yang kekal dan karma ataukegiatan, semua hal tersebut dibahas di dalam teks ini. Semua hal tersebutmerupakan keseluruhan yang lengkap, dan keseluruhan yang lengkap dise-but Kebenaran Mutlak Yang Paling Utama. Keseluruhan yang lengkap danKebenaran Mutlak yang lengkap adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esayang lengkap, r Ka. Semua manifestasi disebabkan oleh berbagai tena-ga Ka. Ka adalah keseluruhan yang lengkap.

    Juga dijelaskan dalam Bhagavad-gt bahwa Brahman yang tidak berben-tuk pribadi takluk kepada Kepribadian Yang Paling Utama (brahmao hipratihham). Brahman diuraikan dengan lebih jelas dalam Brahma-strasebagai sesuatu yang bersifat seperti sinar matahari. Brahman yang tidakberbentuk pribadi adalah seperti sinar cemerlang Kepribadian Tuhan YangMaha Esa. Menginsafi Brahman yang tidak berbentuk pribadi adalah kein-safan yang kurang lengkap terhadap keseluruhan yang mutlak. Begitu pulapaham Paramtm juga merupakan keinsafan yang kurang lengkap. DalamBhagavad-gt Bab Lima Belas dinyatakan bahwa Kepribadian Tuhan YangMaha Esa, Puruottama, berada di atas Brahman yang tidak berbentuk priba-di dan juga di atas keinsafan Paramtm yang kurang lengkap. KepribadianTuhan Yang Maha Esa disebut sac-cid-nanda-vigraha. Pada awal Brahma-sahit dinyatakan: vara parama ka sac-cid-nanda-vigraha/andirdir govinda sarva-kraa-kraam. Govinda, Ka, adalah sebab segalasebab. Ka adalah sebab pertama dan bentuk kekekalan, pengetahuan dankebahagiaan." Keinsafan terhadap Brahman yang tidak berbentuk pribadiadalah keinsafan terhadap aspek sat (kekekalan) Ka. Keinsafan Param-tm adalah keinsafan terhadap aspek cit (pengetahuan yang kekal) Ka.Tetapi keinsafan terhadap Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Ka ada-lah keinsafan terhadap segala aspek rohani: yaitu sat, cit, dan nanda (keke-kalan, pengetahuan dan kebahagiaan) dalam vigraha (bentuk) yang lengkap.

    Orang yang kurang cerdas menganggap Kebenaran Yang Paling Utama

    Kata Pengantar 13

  • tidak berbentuk pribadi, tetapi Beliau adalah kepribadian rohani, dan kenya-taan ini dibenarkan dalam segala Kitab Veda. Nityo nityn cetana cetan-nm. (Katha Upaniad 2.2.13). Kita semua adalah makhluk-makhluk priba-di dan kita memiliki identitas sendiri. Begitu juga Kebenaran Mutlak YangPaling Utama, pada hakekatnya, adalah kepribadian, dan keinsafan terhadapKepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah keinsafan terhadap segala aspekrohani tersebut dalam bentuk Beliau yang lengkap. Keseluruhan yang leng-kap bukan tanpa bentuk. Kalau Beliau tanpa bentuk atau kalau Beliau ku-rang dari sesuatu yang lain, maka Beliau bukan keseluruhan yang lengkap.Keseluruhan yang lengkap harus memiliki segala sesuatu, baik di dalam mau-pun di luar pengalaman kita. Kalau tidak demikian, maka keseluruhan itutidak dapat disebut lengkap.

    Keseluruhan lengkap, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, mempunyaikekuatan yang sangat besar (parsya aktir vividhaiva ryate). DalamBhagavad-gt juga dijelaskan bagaimana Ka bertindak dalam berbagaikekuatan-Nya. Kita ditempatkan di dunia yang dapat dilihat atau dunia ma-terial, dan dunia ini juga lengkap dengan sendirinya, karena menurut filsafatSkhya, dua puluh empat unsur yang merupakan manifestasi sementaraalam semesta material ini diatur sepenuhnya untuk menghasilkan bahan-bahan yang lengkap yang dibutuhkan untuk memelihara dan menghidupkanalam semesta ini. Di alam semesta ini tiada sesuatu yang berlebihan; danalam semesta tidak kekurangan sesuatu. Manifestasi ini mempunyai jadwalsendiri yang ditetapkan oleh tenaga dari keseluruhan yang paling utama, danapabila waktunya habis, maka manifestasi-manifestasi sementara ini akan di-lebur sesuai dengan susunan yang lengkap dari yang lengkap. Ada fasilitasyang lengkap untuk kesatuan-kesatuan lengkap yang kecil, yakni para makh-luk hidup, untuk menginsafi yang lengkap, dan segala hal yang kurang leng-kap dialami karena pengetahuan yang kurang lengkap tentang yang lengkap.Jadi, Bhagavad-gt berisi pengetahuan yang lengkap tentang hikmah Veda.

    Segala pengetahuan Veda tidak mungkin gagal, dan para pengikut Vedamengakui pengetahuan Veda sebagai pengetahuan yang lengkap dan tidakmungkin gagal. Misalnya, kotoran sapi adalah kotoran hewan, dan menurutsmti atau ajaran Veda, kalau seseorang menyentuh kotoran hewan dia harusmandi untuk menyucikan diri. Tetapi dalam Kitab-kitab Veda kotoran sapidisebut sebagai bahan untuk menyucikan sesuatu. Mungkin seseorang me-nganggap hal ini janggal, tetapi kenyataan ini diakui, sebab ini ajaran Veda.Kalau seseorang mengakui kenyataan ini, dia tidak akan berbuat kesalahan;akhir-akhir ini sudah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa ko-toran sapi mengandung segala sifat antiseptik. Pengetahuan Veda lengkap,sebab pengetahuan Veda mengatasi segala keragu-raguan dan kesalahan, danBhagavad-gt adalah hakekat segala pengetahuan Veda.

    14 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • Pengetahuan Veda bukan soal riset. Riset kita kurang sempurna karenakita melakukan riset dengan indria-indria yang kurang sempurna. Kita harusmenerima pengetahuan sempurna yang menurun melalui garis perguruanparampar sebagaimana dinyatakan dalam Bhagavad-gt. Kita harus mene-rima pengetahuan dari sumber yang dibenarkan dalam garis perguruan, mu-lai dari guru kerohanian yang paling utama yaitu Tuhan Sendiri, kemudianditurunkan melalui garis perguruan rohani. Arjuna, seorang murid yang me-nerima pelajaran dari r Ka, mengakui segala sesuatu yang disabdakanoleh Ka tanpa membantah. Orang tidak boleh hanya mengakui sebagiandari Bhagavad-gt tetapi tidak mengakui bagian yang lain. Itu tidak diperbo-lehkan. Kita harus mengakui Bhagavad-gt tanpa penafsiran, tanpa menghi-langkan sesuatu dan tanpa campur tangan dalam hal apa pun sesuai denganselera kita. Bhagavad-gt harus diakui sebagai penyampaian pengetahuanVeda yang paling sempurna. Pengetahuan Veda diterima dari sumber-sumberrohani, dan sabda pertama adalah sabda dari Tuhan Sendiri. Sabda Tuhandisebut apaurueya, yang berarti bahwa sabda itu lain dari kata-kata orangbiasa yang mempunyai empat kekurangan di dunia ini. Orang duniawi 1)Pasti berbuat kesalahan, 2) selalu berkhayal, 3) cenderung menipu orang laindan 4) dibatasi oleh indria-indria yang kurang sempurna. Orang yang mem-punyai empat kelemahan tersebut tidak dapat menyampaikan keteranganyang sempurna tentang pengetahuan yang berada di mana-mana.

    Pengetahuan Veda tidak disampaikan oleh makhluk-makhluk hidup yangkurang sempurna seperti itu. Pengetahuan Veda diwahyukan kepada Brahm,makhluk hidup pertama yang diciptakan dan kemudian Brahma menyebar-kan pengetahuan ini kepada anak-anak dan murid-muridnya, sesuai denganapa yang telah diterimanya dari Tuhan Yang Maha Esa pada permulaan.Tuhan Yang Maha Esa adalah pram, Mahasempurna, dan tidak mungkinBeliau dipengaruhi oleh hukum-hukum alam. Karena itu, hendaknya orangcukup cerdas untuk mengetahui bahwa satu-satunya Tuhan Yang Maha EsaSendiri yang memiliki segala sesuatu di alam semesta dan bahwa Beliau ada-lah pencipta pertama, yang menciptakan Brahma. Dalam Bab Sebelas, TuhanYang Maha Esa disebut prapitmaha. Ini karena Brahma disebut pitmaha,yang berarti kakek, sedangkan Ka adalah Pencipta kakek. Karena itu,hendaknya orang jangan menuntut hak milik atas sesuatu; sebaiknya oranghanya menerima benda-benda yang telah disediakan oleh Tuhan sebagai ja-tah untuk memelihara dirinya.

    Banyak contoh dikemukakan mengenai bagaimana sebaiknya kita meng-gunakan benda-benda yang disediakan oleh Tuhan untuk kita. Hal ini jugadijelaskan dalam Bhagavad-gt. Pada permulaan, Arjuna mengambil kepu-tusan tidak bertempur dalam perang Kuruketra. Itu keputusan Arjuna sen-diri. Arjuna memberitahukan kepada Ka bahwa tidak mungkin dia me-

    Kata Pengantar 15

  • nikmati kerajaan setelah membunuh sanak keluarganya sendiri. Keputusanini berdasarkan badan karena Arjuna berpikir bahwa badan adalah dirinyadan bahwa sanak keluarga atau perwujudan dari badannya adalah saudara-saudara, saudara misan, ipar, kakek dan lain sebagainya. Karena itu, Arjunaingin memuaskan permintaan jasmaninya. Bhagavad-gt disabdakan olehTuhan untuk mengubah pandangan ini sehingga akhirnya Arjuna mengam-bil keputusan bertempur di bawah perintah Beliau dengan berkata, kariyevacana tava. Hamba akan bertindak sesuai dengan sabda Anda."

    Di dunia ini manusia tidak dimaksudkan untuk bertengkar seperti anjingdan kucing. Manusia harus cerdas untuk menginsafi makna kehidupan manu-sia dan menolak bertindak seperti kebiasaan binatang. Hendaknya manusiamenginsafi tujuan hidupnya, dan petunjuk ini diberikan dalam semua KitabVeda, dan hakekatnya diberikan dalam Bhagavad-gt. Kesusasteraan Vedadimaksudkan untuk manusia, bukan untuk binatang. Binatang boleh mem-bunuh binatang yang lain, dan tiada soal dosa baginya, tetapi kalau sese-orang manusia membunuh hewan untuk memuaskan nafsu lidahnya yang takterkendalikan, maka dia harus bertanggung jawab karena melanggar hukum-hukum alam. Dalam Bhagavad-gt diuraikan dengan jelas bahwa ada tigajenis kegiatan menurut sifat-sifat alam yaitu; kegiatan kebaikan (sattvam)kegiatan nafsu (rajas) dan kegiatan kebodohan (tamas). Begitu juga, ada ti-ga jenis makanan; makanan dalam kebaikan, nafsu dan kebodohan. Segalahal tersebut diuraikan dengan jelas, dan kalau kita menggunakan ajaranBhagavad-gt sebagaimana mestinya, maka seluruh hidup kita akan disuci-kan dan akhirnya kita dapat mencapai tujuan di luar angkasa dunia ini (yadgatv na nivartante tad dhma parama mama).

    Tujuan itu disebut angkasa santana atau angkasa rohani yang kekal. Didunia ini kita melihat segala sesuatu bersifat sementara. Di dunia ini segalasesuatu berwujud, tahan selama beberapa waktu, berkembang biak, menga-lami kemerosotan dan kemudian lenyap. Demikianlah hukum dunia ini, dankita dapat menggunakan badan ini, buah, ataupun benda yang lain di duniaini sebagai contoh. Tetapi di luar dunia fana ini ada dunia lain dan kita be-lum mempunyai keterangan mengenai dunia itu. Dunia itu terdiri dari alamlain yang bersifat santana atau kekal. Jva juga disebut santana atau kekal,dan Tuhan juga disebut santana dalam Bab Sebelas. Kita mempunyai hu-bungan dekat dengan Tuhan. Oleh karena kita semua mempunyai persa-maan sifatyaitu santana-dhma atau angkasa, Kepribadian Tuhan YangMaha Esa yang santana, dan para makhluk hidup yang juga santanaseluruh maksud Bhagavad-gt ialah untuk menghidupkan kewajiban santa-na kita, atau santana-dharma, yang merupakan kewajiban kekal bagi makh-luk hidup. Untuk sementara waktu kita sibuk dalam berbagai kegiatan, teta-pi segala kegiatan itu dapat disucikan apabila kita meninggalkan kegiatan

    16 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • ini yang bersifat sementara dan mulai melakukan kegiatan yang ditetapkanoleh Tuhan Yang Maha Esa. Itulah yang disebut kehidupan yang suci.

    Tuhan Yang Maha Esa dan tempat tinggal-Nya yang rohani kedua-duanyabersifat santana. Para makhluk hidup juga santana seperti itu, dan hu-bungan bersama antara Tuhan Yang Maha Esa dan para makhluk hidupdi tempat tinggal santana merupakan kesempurnaan kehidupan manusia.Tuhan sangat murah hati terhadap para makhluk hidup karena para makhlukhidup sama seperti anak-anak-Nya. r Ka menyatakan dalam Bhagavad-gt, sarva-yoniu. . . aha bja-prada pit. Aku adalah ayah bagi semua-nya." Tentu saja ada segala jenis makhluk hidup menurut karma-nya masing-masing, tetapi di sini Tuhan menyatakan bahwa Diri-Nya adalah ayah bagisemuanya. Karena itu Tuhan menurun untuk menyelamatkan semua rohyang terikat dan jatuh, untuk memanggil mereka pulang kembali ke ang-kasa santana yang kekal supaya para makhluk hidup yang santana itudapat memperoleh kembali kedudukan santana-nya yang kekal dalam hu-bungan dengan Tuhan untuk selamanya. Tuhan Sendiri datang dalam berba-gai penjelmaan, atau Beliau mengirim hamba-hamba-Nya yang dekat sebagaiputera-putera atau rekan-rekan-Nya atau para crya untuk menyelamatkanroh-roh yang terikat.

    Karena itu, santana-dharma tidak berarti sejenis proses keagamaan darisuatu sekte. Santana-dharma adalah fungsi kekal bagi para makhluk hidupyang kekal dalam hubungan dengan Tuhan Yang Mahakekal. Sebagaimanadinyatakan sebelumnya, santana-dharma berarti kewajiban makhluk hidupyang kekal. rpda Rmnujcrya menjelaskan kata santana sebagai se-suatu yang tidak berawal ataupun berakhir." Karena itu, apabila kita membi-carakan santana-dharma, maka berdasarkan kekuasaan rpda Rmnuj-crya, kita harus mengakui bahwa santana-dharma tidak berawal dan tidakakan berakhir.

    Arti kata agama" agak berbeda dari arti kata santana-dharma. Kataagama" mengandung arti keimanan," dan keimanan dapat berubah. Ba-rangkali seseorang percaya kepada proses tertentu, dan mungkin dia mengu-bah kepercayaannya dan mulai menganut kepercayaan yang lain, tetapi sa-ntana-dharma berarti kegiatan yang tidak dapat diubah. Misalnya, sifat cairtidak dapat dihilangkan dari air, dan sifat panas tidak dapat dihilangkan dariapi. Begitu juga, fungsi kekal makhluk hidup tidak dapat dihilangkan darimakhluk hidup. Santana-dharma adalah bagian pokok dari makhluk hidupuntuk selamanya. Karena itu, apabila kita membicarakan santana-dharma,berdasarkan kekuasaan rpda Rmnujcrya, kita harus mengakui bahwasantana-dharma itu tidak berawal dan tidak akan pernah berakhir. Sesuatuyang tidak dimulai dan tidak pernah berakhir tentu saja bukan suatu sek-te, sebab sesuatu yang kekal tidak dapat dibatasi. Para anggota suatu sekte

    Kata Pengantar 17

  • keliru bila menganggap seolah-olah santana-dharma juga merupakan suatusekte, tetapi kalau kita mempelajari hal ini secara mendalam berdasarkanketerangan ilmu pengetahuan modern, kita dapat melihat bahwa santana-dharma adalah kewajiban semua orang di duniabahkan bagi semua makh-luk hidup di alam semesta.

    Keimanan agama yang bukan santana mungkin ada awalnya di dalam ka-zanah sejarah manusia, tetapi sejarah santana-dharma tidak berawal, sebabsantana-dharma itu tetap bersama para makhluk hidup untuk selamanya.Sastra-sastra yang dapat dipercaya menyatakan bahwa makhluk hidup tidakdilahirkan dan tidak mati. Dalam Bhagavad-gt dinyatakan bahwa makhlukhidup tidak pernah dilahirkan dan tidak pernah mati. Makhluk hidup adalahkekal dan tidak dapat dimusnahkan. Ia hidup terus setelah badan jasmaniyang bersifat sementara dihancurkan. Sehubungan dengan paham santana-dharma, kita harus berusaha mengerti konsep dharma dari akar katanyadalam bahasa Sansekerta. Dharma berarti sesuatu yang selalu ada bersamaobyek tertentu. Kita menarik kesimpulan bahwa panas dan cahaya selalu adabersama api; tanpa panas dan cahaya, kata api tidak ada artinya. Begitu pu-la, kita harus menemukan hakekat makhluk hidup, salah satu bagian yangsenantiasa mengiringinya. Yang senantiasa mengiringi makhluk hidup ialahsifatnya yang kekal, dan sifat yang kekal itu ialah dharma-nya yang kekal.

    Pada waktu Santana Gosvm bertanya kepada r Caitanya Mahprabhumengenai svarpa setiap makhluk hidup, r Caitanya Mahprabhu menja-wab bahwa svarpa atau kedudukan pokok makhluk hidup ialah pengabdiankepada Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Kalau kita menganalisis pernya-taan r Caitanya tersebut di atas, dengan mudah kita dapat melihat bahwasetiap makhluk hidup senantiasa sibuk dalam pengabdian kepada makhlukhidup yang lain. Makhluk hidup mengabdikan diri kepada makhluk hidupyang lain dengan berbagai cara. Melalui pengabdian tersebut, makhluk hidupmenikmati kehidupan. Hewan-hewan yang lebih rendah mengabdi kepadamanusia seperti pembantu mengabdi kepada majikan. Si A melayani si B, siB melayani si C, si C melayani si D dan seterusnya. Dalam keadaan seper-ti ini, kita dapat melihat bahwa kawan melayani kawan, ibu melayani anak-nya, isteri melayani suami, suami melayani isterinya dan seterusnya. Kalaukita terus mencari-cari seperti ini, kita akan melihat bahwa semua makhlukhidup dalam masyarakat melakukan kegiatan pengabdian tanpa perkecua-lian. Seorang tokoh politik mengemukakan manifestonya kepada khalayakramai untuk meyakinkan mereka mengenai kesanggupannya untuk mengab-dikan diri. Orang yang memilih memberikan kartu-kartu suara mereka yangsangat berharga kepada tokoh politik itu karena mereka menganggap diaakan mengabdi kepada masyarakat dengan cara yang sebaik-baiknya. Orangyang mempunyai toko melayani langganannya, dan tukang-tukang melayani

    18 Bhagavad-gt Menurut Aslinya

  • majikannya. Majikan melayani keluarganya dan keluarga mengabdi kepadanegara sesuai dengan kesanggupan kekal yang dimiliki oleh makhluk hidupyang kekal. Dengan demikian, kita mengerti bahwa tidak ada satu makhlukhidup pun yang luput dari pengabdian diri kepada makhluk hidup lainnya.Karena itu, kita dapat menarik kesimpulan yang meyakinkan bahwa pengab-dian selalu mengiringi makhluk hidup dan bahwa pengabdian adalah dharmayang kekal bagi makhluk hidup.

    Namun manusia mengatakan bahwa dirinya memeluk keimanan tertentusehubungan dengan waktu dan keadaan tertentu. Manusia mengatakan bah-wa dirinya memeluk agama ini, agama itu, atau sekte yang lain. Julukan se-perti itu bukan santana-dharma. Ada kalanya pemeluk suatu agama pindahagama dan memeluk agama yang lain, atau pemeluk agama yang lain pindahagama dan memeluk agama yang lain lagi, dan sebagainya. Tetapi dalamsegala keadaan, perubahan keimanan tidak mempengaruhi kewajiban kekal,yaitu pengabdian kepada orang lain. Pemeluk semua agama dalam segalakeadaan mengabdi kepada seseorang. Jadi, bila dikatakan bahwa kita menja-di anggota sekte tertentu, itu tidak berarti mengakui santana-dharma kita.Pengabdian adalah santana-dharma.

    Sebenarnya kita mempunyai hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa da-lam pengabdian. Tuhan Yang Maha Esa adalah kepribadian paling utamayang menikmati, dan kita para makhluk hidup adalah hamba-hamba Beliau.Kita diciptakan untuk kenikmatan Beliau, dan kalau kita ikut dalam kenik-matan yang kekal itu bersama Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, kita ber-bahagia. Kita tidak dapat berbahagia dengan cara lain. Tidak mungkin kitaberbahagia sendiri-sendiri, seperti halnya tiada anggota badan yang dapatberbahagia tanpa bekerjasama dengan perut. Tidak mungkin makhluk hidupberbahagia tanpa mengabdikan diri secara rohani kepada Tuhan Yang Ma-ha Esa dengan cinta-bhakti.

    Dalam Bhagavad-gt, sembahyang atau pengabdian diri kepada dewatidak dianjurkan. Dinyatakan dalam Bab Tujuh, ayat kedua puluh:

    kmais tais tair hta-jna prapadyante 'nya-devatta ta niyamam sthya prakrty niyat svay

    Orang yang kecerdasannya sudah dicuri oleh keinginan material menyerah-kan diri kepada para dewa dan mengikuti aturan dan peraturan sembahyangtertentu, menurut sifat-sifatnya masing-masing." Di sini dinyatakan denganjelas bahwa orang yang diatur oleh hawa nafsu menyembah para dewa dantidak menyembah Tuhan Yang Maha Esa, r Ka. Apabila kita menye-but nama Ka, kita tidak menyebutkan nama yang dimiliki oleh suatusekte. Ka berarti kebahagiaan tertinggi, dan memang Tuhan Yang Ma-

    Kata Pengantar 19

  • ha Esa adalah sumber atau gudang segala kebahagiaan. Kita semua inginberbahagia. nandamayo 'bhyst (Vednta-stra 1.1.12). Tuhan Yang Ma-ha Esa penuh kesadaran, para makhluk hidup juga penuh kesadaran danmereka mencari kebahagiaan. Tuhan Yang Maha Esa bahagia untuk selama-nya, dan kalau para makhluk hidup mengadakan hubungan dengan Beliau,maka mereka pun bahagia.

    Tuhan turun ke dunia fana ini untuk memperlihatkan kegiatan-Nya yangpenuh kebahagiaan di Vndvana. Waktu r Ka berada di Vndvana,kegiatan Beliau bersama para gembala sapi sebagai kawan-kawan-Nya, gadis-gadis yang menjadi teman-teman-Nya, para penduduk Vndvana lainnya dansapi-sapi, semua sepenuhnya bahagia. Segenap penduduk Vndvana tidakmengetahui sesuatu selain Ka. Tetapi r Ka menasihati ayah-Nya,Nanda Mahrja, supaya beliau tidak menyembah dewa Indra, sebab Kaingin menegaskan bahwa orang tidak diharuskan menyembah dewa. Merekaperlu menyembah Tuhan Yang Maha Esa, sebab tujuan mereka yang palingtinggi ialah kembali ke tempat tinggal Tuhan Yang Maha Esa.

    Tempat tinggal r Ka diuraikan dalam Bhagavad-gt, Bab Lima belas,ayat enam:

    na tad bhsayate sryo na ako na pvakayad gatv na nivartante tad dhma parama mama

    Tempat tinggal-Ku tidak diterangi oleh matahari, bulan maupun lampu lis-trik. Siapa pun yang mencapai tempat tinggal itu tidak akan kembali lagi kedunia ini."

    Ayat tersebut menguraikan angkasa yang kekal itu. Tentu saja kita mem-punyai gambaran material mengenai angkasa, dan kita memikirkan angkasaberhubungan dengan matahari, bulan, bintang dan sebagainya. Tetapi dalamayat ini Ka menyatakan bahwa di angkasa rohani yang kekal, matahari,bulan, listrik atau sejenis api tidak diperlukan, sebab angkasa rohani sudahditerangi oleh brahmajyoti atau sinar yang berasal dari Tuhan Yang MahaEsa. Dengan menghadapi banyak kesulitan kita berusaha mencapai planet-planet yang lain, tetapi tidak sulit memahami tempat tinggal Tuhan YangMaha Esa. Tempat tinggal Tuhan disebut Goloka. Dalam Brahma-sahit,Goloka diuraikan s