presentasi gita

18
Oleh : Sagita Priyandini A1H009003 Presentasi Teknik Pengawetan Tanah dan Air Konservasi secara Vegetatif dan Kimiawi

Upload: nurul-aulia

Post on 21-Jun-2015

1.296 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi gita

Oleh :Sagita Priyandini

A1H009003

Presentasi Teknik Pengawetan Tanah dan Air

Konservasi secara Vegetatif dan Kimiawi

Page 2: Presentasi gita

Pendahuluan

Konservasi tanah dan konservasi air selalu berjalan beriringan dimana saat melakukan tindakan konservasi tanah juga di lakukan tindakan konservasi air, Setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu dan tempat-tempat hilirnya. Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi air merupakan dua hal yang berhubungan erat.

Page 3: Presentasi gita

Metode konservasi

1)Metode Vegetatif menggunakan tanaman/tumbuhan/sisa-sisa tanaman

2)Metode Mekanik perlakuan fisik terhadap tanah (bangunan pencegah erosi)

3)Metode Kimiamenggunakan bahan-bahan kimia sintetis maupun alami yang dicampurkan ke tanah untuk pembentukan struktur tanah.

Page 4: Presentasi gita

Metode konservasi vegetatif

Pengertian Konservasi secara Vegetatif

Konservasi secara vegetatif adalah segala bentuk pemanfaatan tanaman ataupun sisa-sisa tanaman untuk mengurangi erosi. Tanaman ataupun sisa-sisa tanaman berfungsi sebagai pelindung tanah terhadap daya pukulan butir air hujan maupun terhadap daya angkut air aliran permukaan (runoff), serta meningkatkan peresapan air ke dalam tanah.

Page 5: Presentasi gita

Macam – macam metode

vegetatif a. Penghutanan Kembali

Penghutanan kembali (reforestation) secara umum dimaksudkan untuk mengembalikan dan memperbaiki kondisi ekologi dan hidrologi suatu wilayah dengan tanaman pohon-pohonan

b. Wanatani

Wanatani (agroforestry) adalah salah satu bentuk usaha konservasi tanah yang menggabungkan antara tanaman pohon – pohonan, atau tanaman tahunan dengan tanaman komoditas lain yang ditanam secara bersama-sama ataupun bergantian. Macam-macam watani:

Page 6: Presentasi gita

Macam – macam metode vegetatif

Pertanaman Sela Pertanaman Lorong Talun hutan rakyat Kebun campuran dan pekarangan Tanaman pelindung Silvipastura Pagar hidup.

Page 7: Presentasi gita

Flemingia congesta sebagai tanaman pagar dalam budidaya lorong

Pagar hidup dengan tanaman Gliricidia sepium untuk melindungi tanaman padi gogo.

Page 8: Presentasi gita

Macam – macam metode vegetatif c. Strip rumput,

Hampir sama dengan sistem pertanaman lorong, dibuat mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 0,5 m atau lebih, dimaksudkan untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak.

d. Mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan butir hujan.

Page 9: Presentasi gita

Strip rumput gajah (Pennisetum purpureum) sebagai tanaman penguat teras

Aplikasi mulsa pada pertanaman jagung

Page 10: Presentasi gita

Macam – macam metode vegetatif e. Sistem Penanaman menurut Strip,

Dimana dalam satu bidang lahan ditanami tanaman dengan jarak tanam tertentu dan berselang-seling dengan jenis tanaman lainnya searah kontur.

f. Penyiangan parsial,

Dimana lahan tidak disiangi seluruhnya dengan cara menyisakan sebagian rumput alami maupun tanaman penutup tanah sehingga di sekitar batang tanaman pokok akan bersih dari gulma. Ada 2 macam yaitu Strip tumbuhan alami dan Penyiangan sekeliling batang tanaman pokok

Page 11: Presentasi gita

Sistem pertanaman menurut strip searah kontur

Sistem penyiangan parsial pada pertanaman lada dengan

penutup tanah Arachis pintoi

Page 12: Presentasi gita

Macam – macam metode vegetatif

g. Pola tanamSistem pengaturan waktu tanam dan jenis tanaman sesuai dengan iklim, kesesuaian tanah dengan jenis tanaman, luas lahan, ketersediaan tenaga, modal, dan pemasaran.Misalnya dalam satu bidang olah ditanami sekaligus tanaman jagung, padi gogo, mukuna (benguk), dan kedelai.

Page 13: Presentasi gita

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan konservasi tanah secara vegetatif:• Memelihara kestabilan striktur tanah • Penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi

evaporasi• Meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang

mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi.

• Memiliki nilai ekonomis

Kekurangan konservasi tanah secara vegetatif:• Tidak semua tanaman dapat digunakan untuk

melaksanakan konservasi tanah secara vegetatif.

Page 14: Presentasi gita

Metode konservasi secara kimia

Pengertian Konservasi secara kimia

Teknik konservasi tanah secara kimiawi adalah setiap penggunaan bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat tanah dan menekan laju erosi.

Page 15: Presentasi gita

Macam – macam konservasi kimia

a. Bahan kimiawi yang

termasuk dalam kategori

ini adalah pembenah

tanah (soil conditioner)

seperti MCS dan Krilium.

Page 16: Presentasi gita

b. Bahan kimia lainnya yang sering digunakan untuk konservasi tanah dan air:

Polimer tak terionisasi: Polyvinyl alcohol (PVA)

Polyanion:

Polyvinyl acetate (PVa),

Poly acrylic acid (PAA), Polication: Dimethylaminoethylmetacrylate

(DAEMA) Bitumen

Page 17: Presentasi gita

Kekurangan dan kelebihan

Kelebihan konservasi secara kimia:• Banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan efektif

untuk lahan baru.• Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-

unsur hara yang terangkat, sehingga diperlukan pasokan unsur hara tambahan.

• Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap karena penambahan bahan kimia,sehingga tanah menjadi lebih subur.

Kekurangan konservasi secara kimia:• Teknik konservasi dengan kimiawi jarang digunakan petani

karena keterbatasan modal • sebagian tanah yang sensitif terhadap bahan kimia.

Page 18: Presentasi gita

Kesimpulan1. Konservasi secara vegetatif adalah segala bentuk

pemanfaatan tanaman ataupun sisa-sisa tanaman untuk mengurangi erosi. Teknik konservasi secara vegetatif penghutanan kembali, wanatani antara lain pertanaman sela, pertanaman lorong, talun hutan rakyat, kebun campuran, pekarangan, tanaman pelindung, silvipastura, dan pagar hidup, strip rumput, mulsa, dan lain sebagainya.

2. Teknik konservasi secara kimiawi adalah setiap penggunaan bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik. Konservasi tanah dan air secara Kimia, dengan menggunakan soil conditioner dan bahan kimia lainnya seperti polimer tak terionisasi Polyvinyl alcohol (PVA), Polyanion, dan bitumen.