betangas

Upload: unzila-aulia

Post on 01-Mar-2016

120 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

herbal medicine

TRANSCRIPT

Tikar yang terbuat dari rotan/bambu dibuat melingkar. Di dalam tikar ini sudah tersedia peralatan betangas, antara panci dan kompor. Didalam panci terdapat rempah-rempah betangas yaitu daun serai wangi, daun pandan dan rempah-rempah lainnya. Para calon pengantin dimasukkan secara bergiliran ke dalam tikar tersebut. Sambil duduk diatas bangku kecil yang sudah dipersiapkan, calon pengantin diharuskan mengaduk-mengaduk air yang sudah mendidih. Aroma uap air yang mendidih ini akan terserap oleh tubuh melalui pernapasan, baunya tentu saja harum karena berasal dari rempah-rempah. Karena suhu udara didalam lingkaran semakin meningkat menyebabkan keringat akan semakin banyak keluar, sehingga pada saat hari pernikahan atau resepsi kedua mempelai tidak lagi banyak mengeluarkan keringat, kalaupun ada aromanya sudah sedikit berbau harum.

Betangas berkhasiat baik bagi dunia kesehatan, karena hakekatnya sama dengan mandi uap atau terapi sauna. Jika dilakukan oleh wanita, betangas bermanfaat dalam mengetatkan saluran peranakan bagi wanita yang sudah putus haid, menaikkan rahim jatuh, mengurangi rasa pedih setelah membuang air kecil, pembersihan organ vital wanita, mengatasi masalah keputihan juga menjadikan organ vital selalu lembab alami.Batangeh atau batangas melibatkan proses mandi atau memanaskan diri dengan uap supaya berkeringat. Fungsinya bisa untuk perawatan tubuh dan kecantikan serta pengobatan, kata dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas Prof Dr Amri Bakhtiar MS DESS Apt.

Uap batangeh mengandung rebusan bunga, daun, kulit kayu, akar atau rimpang, serta biji-bijian yang mengandung minyak atsiri dan mudah ditemukan di Sumatra Barat. Contohnya, sereh wangi, pandan, sirih, gambelu, usa harum, dan bunga kenanga.

Batangeh biasanya dilakukan oleh calon pengantin, ibu-ibu yang baru melahirkan, dan orang yang baru sembuh dari penyakit menahun, ujar Amri yang melakukan penelitian tradisi batangeh.

Dengan batangeh, tubuh calon pengantin akan makin segar dan memesona dengan aroma tubuh yang harum. Bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, batangeh dapat menghilangkan bau anyir dan mengembalikan fungsi rahim. Lantas, mereka yang baru sembuh dari penyakit menahun batangeh bisa untuk menghilangkan bau badan yang masih tersisa serta mengembalikan kesegaran tubuh. Batangeh juga kerap dilakukan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti jumbalang (reumatik), penyakit kulit, sinusitis, dan sejumlah penyakit lainnya, kata Amri memaparkan.

Keunggulan spa tradisional asal Bugis juga telah terbukti. Sejak lama, perempuan Sulawesi Selatan mengenal tellu sulapa epa. Filosofi spa tersebut ada pada keseimbangan dan harmoni antara empat unsur dasar kejadian manusia, empat kualitas alam sekitar manusia, dan empat cairan yang menyusun tubuh manusia, kata Prof Dr Pawennari Hijjang dari Universitas Hasanuddin Makassar.

Tellu sulapa epa melibatkan hawa panas, dingin, kering, dan lembab. Untuk mengatasi serangan dingin, warga setempat melakukan pengobatan dengan pemberian makanan dan minuman hangat serta tindakan yang menghangatkan tubuh. Lantas, untuk melembutkan kulit, ada bedda lotong yang ditandai dengan pemberian masker dan scrub beras hitam pada tubuh serta olesan akar ginseng, jeruk nipis, daun pandan ke seluruh tubuh sebelum mandi, ujar Pawennari.

Di Sulawesi Utara, perempuan setempat secara turun-temurun melakukan bakera. Perawatan tubuh ini lazim ditempuh oleh perempuan yang baru melahirkan. Dua minggu sesudah melahirkan, perempuan Minahasa biasanya melakukan bakera, kata Pawennari.

Untuk merasakan nikmatnya bakera, perempuan Minahasa dibantu oleh orang yang mempunyai pengetahuan tentang bakera sekaligus tukang pijat yang biasa disebut biang kampung. Namun, saat ini, bakera dapat dilakukan oleh suami atau orang tua, kecuali untuk proses pengurutan. Bakera dilakukan pada pagi hari, saat matahari terbit.

Spa bakera melibatkan minimal 20 macam tanaman. Sebanyak 40 persen di antaranya merupakan tanaman obat, seperti daun cengkih, dukung anak, daun pisang, daun balacai, daun sesewanua, daun tawaang, daun mangga, daun beluntas, dan daun sirih. Lantas, 37 persen lainnya merupakan tanaman beraroma yang biasa dijadikan bumbu dapur, misalnya daun pandan, daun sereh, daun jeruk, jahe, daun kayu manis, bawang putih, dan daun pala. Dua puluh tiga persen sisanya berupa buah atau bagian dari tanaman buah, seperti lemon suangi, daun sirsak, atau daun jambu muda.

Pawennari menjelaskan dari segi medis, kandungan tanaman untuk spa bakera terbukti mempunyai efek positif bagi kesehatan. Tanaman tersebut memiliki khasiat sebagai immunostimulants (kekebalan tubuh), dapat mengurangi rasa sakit dan menciptakan ketenangan (sedative), serta mengandung antiseptik (zat pembunuh kuman). Ada pula herbal yang dapat mengurangi peradangan.

Persiapan bakera dimulai dengan merebus semua bahan sampai mendidih. Pada saat bersamaan, warga Minahasa membakar batu kali sampai agak merah. Ibu yang baru melahirkan tinggal duduk dalam keadaan tanpa busana dan ditutup kain mulai kepala sampai kaki. Panci rebusan diletakkan di bawah tempat duduk dan tutupnya dibuka sedikit demi sedikit mengeluarkan uap panas. Prosesnya diulang tiga kali dengan durasi kurang lebih 30 menit. Air rebusan dalam keadaan hangat bisa dipakai untuk air mandi dan keramas. Spa bakera makin lengkap dengan meletakkan batu panas di depan kursi untuk disiram dengan air rebusan sampai mengeluarkan asap dan aroma panas. Asap harus dihirup sebanyak mungkin. Khasiatnya akan langsung terasa, sisa darah akan lancar keluar, bau amis vagina setelah melahirkan hilang, otot yang kaku dan kendor selama masa hamil dirangsang ke bentuk semula, dan wajah menjadi segar kemerah-merahan. Setelahnya, ibu dapat merawat bayi dalam keadaan sehat, kata Pawennari.

***Spa Organ Kewanitaan

Mengadopsi spa tradisional, Lenywati mendirikan Tirta Ayu Spa. Ia mengembangkan 21 jenis spa khusus organ kewanitaan. Saya menyesuaikan jenisnya berdasarkan usia pelanggan, kebutuhan, dan permasalahan yang dihadapi, kata Presiden Direktur Tirta Ayu Spa ini.

Spa organ intim Leny kembangkan setelah mempelajari tradisi Jawa yang berkaitan dengan teknik dan jamu perawatan organ reproduksi wanita. Ia juga belajar khusus tentang organ reproduksi wanita di dalam dan luar negeri. Saya menggabungkan pengetahuan tersebut dengan metode pengobatan REN.

Lenywati menawarkan spa untuk perempuan usia pubertas (menstruasi pertama), pascamelahirkan, hingga perawatan untuk ibu usia menopause. Tirta Ayu Spa juga memiliki menu khusus untuk keharmonisan rumah tangga. Manfaat spa organ kewanitaan ini untuk menyehatkan organ intim wanita, mengembalikan vitalitas, mengatasi stres khusus pada vagina, dan mengobati penyakit maupun kelainan seputar vagina.

Spa organ intim juga dapat mempercantik, meremajakan kulit di sekitar organ intim perempuan. serta menghilangkan flek-flek hitam di area tersebut. Dengan spa, organ intim dan kulit di sekitarnya akan lebih bersih, halus, dan tak beraroma tak sedap.

***Bakera spa dari Minahasa

Lebih lanjut Pawennari menjelaskan, Bakera, perawatan tubuh secara tradisional di Minahasa. Perawatan tradisional untuk wanita yang baru melahirkan dilaksanakan setelah dua minggu melahirkan. Dengan dibantu orangtua atau suaminya pada pagi hari jam 06.00-07.00 WIB, katanya.

Orang Minahasa menyebutnya bakancing, yang diartikan organ intim dan reproduksi yang kendor pada masa hamil dan melahirkan, akan dikembalikan seperti sedia kala (dibuat kencang), vagina menjadi elastis dan tidak melar, ungkapnya.

Menurutnya bakera dapat dilaksanakan dua kali dalam tenggang waktu hingga 40 hari, setelah 40 hari maka biang kampong (tukang pijat) akan mengurut seluruh badan terutama organ reproduksi wanita.

Ada 20 tanaman ideal bakera yang digunakan, terdiri dari 40 persen tanaman obat, yakni Daun Cengkeh, Dukung Anak, Daun Pisang, Daun Balacai, Daun Sesewanua, Daun Tawaang, Daun Mangga, Daun Beluntas, daun sirih. 37 persen tanaman beraroma yang biasa dijadikan bumbu dapur, yakni Daun Pandan, Daun Sereh, Daun Jeruk, Jahe (menghangatkan tubuh), Daun Kayu Manis, Bawang Putih, dan Daun Pala. 23 persen buah-buahan, yakni Lemong Suangi (memanaskan badan), daun sirsak, daun /Jambu muda.

Dari segi medis kandungan dari jenis tumbuhan tersebut mempunyai efek kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit dan menciptakan ketenangan, dan zat pembunuh kuman.

Proses pelaksanaan bakera menurutnya dilakukan dengan proses semua tanaman (buah, kembang, daun, batang, dan akar) direbus sampai mendidih. Disaat bersamaan batu kali yang sudah disiapkan dibakar sampai agak merah.

Ibu yang baru melahirkan duduk dalam keadaan tanpa busana dan ditutup kain mulai kepala sampai kaki, panic rebusan diletakan di bawah tempat duduk. Batu diletakan di depan kursi dan mulai disiram air rebusan hingga mengeluarkan asap dan aroma panas. Asap harus dihirup dan ditelan sebanyak tiga kali, jelasnya.

Ia menambahkan, Tutup panci dibuka sedikit demi sedikit untuk mengeluarkan uap panas. Proses kurang lebih 30 menit. Air rebusan dalam keadaan hangat dibuat air mandi dan keramas.

Dampak yang dirasakan dan dilihat dari spa tersebut, yakni sisa darah akan lancar keluar berupa haid, raut wajah menjadi fresh kemerah-merahan (tidak pucat), bau amis dari vagina dan organ reproduksi lainnya setelah melahirkan hilang, otot yang kaku dan kendor selama masa hamil dirangsang kebentuk semula, dan ibu dapat merawat bayi dalam keadaan sehat.

Spa untuk Muslimah

Makin banyaknya Muslimah berhijab mendorong Yulia Astuti untuk mendirikan Salon Moz5 pada 2002. Menjadi pelopor salon khusus Muslimah, kini Moz5 menjadi salon Muslimah dengan cabang terbanyak. Muslimah dapat menikmati spa tanpa khawatir bertemu lawan jenis dalam keadaan tak berhijab.

Yulia menghadirkan spa di salonnya dengan mengambil inspirasi dari berbagai daerah di Indonesia. Meski mengemasnya secara modern, produk Moz5 berasal dari bahan-bahan alami yang biasa dipakai perempuan Indonesia. Yulia pun menjamin kenyamanan pelanggan Moz5 dengan mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI untuk seluruh produk perawatan kecantikannya.

Selain memanfaatkan aneka rempah untuk menghaluskan kulit, melembutkan, mengangkat sel kulit mati, pelanggan Moz5 juga akan menikmati pijatan-pijatan lembut untuk relaksasi otot-otot yang tegang. Yulia merekomendasikan Muslimah meluangkan waktu sejenak untuk rileks dan menyegarkan pikiran dengan menikmati spa. Spa juga bisa mengurangi insomnia dan untuk keseimbangan body, mind, and soul, kata Yulia yang belakangan juga menyediakan produk Moayu untuk pelanggan yang ingin melakukan spa di rumah.Merupakan tradisi terapi yang dilakukan oleh masyarakat Sumatra, Jawa maupun Kalimantan dan telah dikembangkan / dimodifikasi dalam perawatan mandi uap / mandi rempah dan aromateraphy yang sekarang disebut sauna dan telah menjadi trend / gaya hidup baik itu wanita maupun pria, seperti halnya perawatan bagian tubuh yang lain.

Perawatan ini mulanya hanya dilakukan untuk perawatan menjelang pernikahan, namun dengan berkembangnya zaman, perawatan ini bisa dilakukan secara rutin dan bisa dilakukan dirumah, tidak saja untuk pasangan calon pengantin tapi sudah jadi kebutuhan untuk yang ingin sehat, fit, fresh juga berfungsi untuk Mengeluarkan kotoran ( racun ) / detok, mengatasi kelelahan, menghilangkan bau badan sehingga wangi alami, menghangatkan badan, mengurangi masuk angin, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai diet alami / mengurangi masalah berat badan jika dilakukan secara rutin.

Sedang jika dilakukan untuk wanita akan bermanfaat untuk mengetatkan saluran peranakan bagi wanita yang sudah putus haid, menaikkan rahim jatuh, mengurangi rasa pedih setelah membuang air kecil, pembersihan organ vital wanita, mengatasi masalah keputihan juga menjadikan organ vital selalu lembab alami.

Persiapan alat :1.Kursi lubang-lubang 1 pcs / kursi platik lubang

2.Kain Jarik 1 pcs 3.Anglo sedang 1 pcs 4.Kendil / panci 1 pcs 5.Sterno / arang ( api )6.Tikar pandan / Sarong

Resep untuk rebusan : 1.Buah majakani 2 buah ( khusus untuk wanita )2.Daun Nilam 7 lembar 3.Sereh Wangi 7 lembar / tangkai4.Pandan wangi rajang 1 genggam 5.Kacang Hijau 2 gr 6.Bunga Mawar 2 kuntum atau air mawar 1 sendok7.Bunga Melati 7 kuntum 8.Ratus wangi9.Akar Wangi

Caranya :

Persiapkan kursi khusus Persiapkan Anglo dan arang atau Sterno di bawah kursiAir panas + 700 ml yang sudah disiapkan dan tuangkan ke dalam kendi

Masukkan rempah-remah diatas ( herbal ) Tambahkan Essensial Oil ( melati / mawar 5 drop )Letakkan bowl ( kendil ) di atas Anglo / apiNyalakan api arang / sternoBiarkan sampai mendidih + 5 menit.Note : Api anglo bisa digantikan dengan kompor / gas portable kecil dan kendi bisa digantikan dengan panci kecil.Setelah mendidih letakkan dibawah kursiDuduk di kursi yang dibawahnya ada rebusan rempah tsb.Tutup sekeliling badan dengan tikar dan atasnya tutup dengan kain jarit supaya uap tidak keluar.Atau gunakan sarung yang besar sebagai ganti tikar untuk menutup badan.

Lakukan antara 15 25 menit sampai keringat keluar dari dalam tubuh.Proses selesai dan rasakan kesegarannnya.

Ibu diwajibkan kencing diatas bara api. Alasan : Agar luka di vagina pasca melahirkan cepat sembuh. Pembuktian : Bara Api menghasilkan Uap panas. Dalam hal ini, kencing di atas bara api dapat dikatakan terapi Uap. Terapi uap merupakan salah satu pilihan yang paling mudah dan sederhana untuk mengeluarkan racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh. Saat pori-pori terbuka dan jutaan kelenjar keringat mulai mengeluarkan keringat, maka tubuh juga akan mengeluarkan sampah-sampah sisa metabolisme. Terapi uap juga berfungsi memperlancar aliran darah. Hal ini sekaligus akan memperlancar suplai nutrisi ke seluruh tubuh. Selama proses mandi uap, aliran darah ke kulit meningkat dari 5-10% menjadi 50-70%. Peningkatan aliran darah ini sekaligus membawa nutrisi penting ke kulit dan jaringan, menstimulasi aktivitas selular dan pertumbuhan sel-sel. Namun perlu diingat, kencing di atas bara api tidak boleh di lakukan pada ibu yang masih memiliki luka pasca melahirkan khususnya di daerah vagina. Karena akan memungkinkan si ibu terkena percikkan bara api atau abu yang dapat menambah parah luka pasca melahirkan.