berkas pasien dan berkas keluarga lengkap yoga unila mei 2013 (newest)

46
Studi Kasus Judul Kasus Pembinaan Keluarga Sindroma Metabolik (Diabetes Melitus tipe II gula darah belum terkontrol, prehipertensi, overweight) dengan perilaku berobat kuratif pada perempuan geriatri dengan dukungan keluarga kurang Nama Mahasiswa Yoga Karsenda / 0818011104 Nama pembimbing dr. Dewi Friska, MKK

Upload: marlintan-sukma-ambarwati

Post on 28-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

"Manajemen Klinik Kedokteran Keluarga"

TRANSCRIPT

Page 1: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Studi Kasus

Judul Kasus Pembinaan Keluarga

Sindroma Metabolik (Diabetes Melitus tipe II gula darah belum terkontrol, prehipertensi,

overweight) dengan perilaku berobat kuratif pada perempuan geriatri dengan dukungan

keluarga kurang

Nama Mahasiswa

Yoga Karsenda / 0818011104

Nama pembimbing

dr. Dewi Friska, MKK

Kepaniteraan Kedokteran Komunitas

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Page 2: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Berkas PasienNamaFasilitasPelayananKesehatan : Klinik Dokter Keluarga FK UI Kayu Putih

No Berkas :

No Rekam Medis : 947 / 11

Pasien Ke : I dalam keluarga

Data Administrasi

Tanggal 27 April 2013, diisi oleh Nama: Yoga Karsenda, NPM : 0818011104

Pasien KeteranganNama Ny. S PasienUmur / tgl. Lahir 65 tahunAlamat Jl. Paku no 4, RT

07/RW 17, Kel. Kayu Putih, Jakarta Timur

Jeniskelamin PerempuanAgama IslamPendidikan SMPPekerjaan Ibu Rumah TanggaStatus perkawinan Sudah Kawin

Kedatangan yang ke 1 Rujukan dari klinik/ dokter lain / datangsendriKegawatan /tenangKunjungan pertama kali / kontrol / rutinSendiri

Telah diobati ssebelumnya

Ya / tidak Diagnosis sebelumnya Diabetes melitusObat yang telah diminum metformin,glibenklamid

Alergi obat Ya/tidak Bilaya /Macam obatnyaSistem pembayaran Bayar sendiri / Asuransi / Jamkeskin

Page 3: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)

(dilakukan secara ; alloanamnesis dengan suami / autoanamnesis dengan pasien )

A. Alasan kedatangan/ keluhanutama ( termasuk keluhan yang masih dirasakan pada

kunjungan ulangan, harapan kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit ).

Alasan kedatangan : pusing sejak 1 hari

Kekhawatiran : rasa pusing semakin memburuk dan takut menjadi buta

Harapan : rasa pusing dapat teratasi dan tidak menjadi buta

Persepsi : perlu waktu lama untuk sembuh.

(alasan kedatangan, harapan dan kekhawatiran)

B. Keluhan lain /tambahan

Badan lemas

C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang :

(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan kesehatan

yang telah diperoleh termasuk sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada).

Ny S, 65 tahun pada 4 Februari 2013, keluhan pusing berputar sejak 1 hari disertai dengan

badan terasa lemas. Adanya keluhan sering haus disangkal, tetapi sering terasa lapar dan

sering BAK malam hari lebih dari 3 kali (tidak memperhatikan seberapa banyak kencing

yang keluar). Gangguan penglihatan disangkal, hanya saja mereasa pandangan berputar dan

merasa benda-benda sekitar bergoyang ketika keluhan pusing timbul. Berat badanpun

cenderung menurun. Pasien sempat putus berobat ke klinik dokter keluarga selama 1 tahun.

Selama 6 bulan pertama pasien berobat di klinik dokter lainnya dan selama 6 bulan sisanya

tidak mengkonsumsi obat kencing manis sama sekali hingga keluhan timbul. Putus berobat

disebabkan pasien merasa sudah sembuh dengan sakitnya karena tidak dirasakan keluhan.

Sejak 2 tahun didiagnosis dokter terkena kencing manis yang ditandai dengan sering buang

air kecil saat malam hari dan kadang kesemutan pada kaki, hal ini dikarenakan hanya tinggal

berdua di rumah dengan suaminya (kesan provider sebelumnya tidak melibatkan keluarga).

Page 4: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Perilaku tidak merokok ataupun makan makanan manis tidak ada. Selalu rutin melakukan

aktivitas fisik olah raga sebanyak 3 kali dalam seminggu.

D. Riwayat penyakit keluarga:

(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan

masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)

Pada orang tua, yaitu ibu kandung memiliki riwayat penyakit yang sama berupa kencing

manis, sedangkan riwayat darah tinggi pada orangtua tidak ada. Untuk masalah kesehatan

keluarga, keluarga kadang berobat ke klinik dokter keluarga dan ke klinik dokter lainnya.

E. Riwayat penyakit dahulu:

(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat pengobatan dan pelayanan

kesehatanyang pernah diperoleh termasuk pencegahan spesifik yang pernah diterima)

Sejak 2 tahun memiliki riwayat penyakit kencing manis. Telah berobat ke dokter dan

diberikan obat kencing manis yaitu metformin dan glibenklamid. Minum obat rutin namun

sempat putus berobat ke klinik dokter keluarga selama 1 tahun. Selama 6 bulan pertama

pasien berobat di klinik dokter lainnya dan selama 6 bulan sisanya tidak mengkonsumsi obat

kencing manis sama sekali hingga keluhan timbul.

F. Riwayat Reproduksi ( khusus untuk pasien perempuan)

Riwayat haid : Pasien sudah menopause

Riwayat Kehamilan : Hamil 5 kali dan memiliki 5 anak.

Riwayat KB : Pasien pernah menggunakan KB suntik 3 bulan

Page 5: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

II. PEMERIKSAAN FISIK (obyektif)

1. Tanda Vitala. Nadi : 100 x/ menit c. Tekanan Darah (duduk) : 130/80 mm Hgb. Pernafasan : 20 x/ menit d. Suhu Badan : 36,7o C

2. Status Gizi a. Tinggi Badan : 143 cm Berat Badan : 49 Kg IMT = 23,5 STATUS GIZI : OVERWEIGHTb. Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangana. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurunb. Tampak kesakitan : Tidak Yac. Berjalan ada gangguan : Tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi a. Leher : Normal Tidak Normalb. Submandibula Normal Tidak Normalc. Ketiak : Normal Tidak Normald. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata Mata Kanan Mata Kiri

Keta. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial

Buta Warna Total Normal Buta Warna Parsial

Buta Warna Totalb. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normalc. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret

Pucat Pterigium Normal Hiperemis Sekret

Pucat Pterigium

d. Kesegarisan / gerak bola mata

Normal Strabismus Normal Strabismus

e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterikf. Lensa mata tidak keruh Keruh Tidak keruh Keruhg. Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri

a.Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normalb. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

- Serumen Tidak ada Ada serumen Menyumbat (prop)

Tidak ada Ada serumen Menyumbat (prop)

c.Membrana Timpani Intak Tidak intak lainnya……

Intak Tidak intak lainnya …..

d. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normale.Test Garpu tala f. Rinne

Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal (Tidak dilakukan)

g. Weber (Tidak dilakukan)h. Swabach (Tidak dilakukan)

7. Hidunga. Meatus Nasi Normal Tidak Normalb. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........

e. Nyeri Ketok Sinus

maksilaris

Normal Nyeri tekan positif di ……..

e. Penciuman : normosmia

8. Tenggorokan

Page 6: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasib. Tonsil : Ukuran Kanan :

To T1 T2 T3Kiri : To T1 T2 T3

Normal Hiperemis Normal Hiperemis

c. Palatum Normal Tidak Normal9. Leher

a. Gerakan leher Normal Terbatasb. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normalc. Pulsasi Carotis Normal Bruit d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normale. Trachea Normal Deviasif. Lain-lain : …..

10. Dada Keterangana. Bentuk Simetris Asimetrisb. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran

Letak Konsistensi

c. Lain – lain

11. Paru- Paru dan Jantung Keterangana. Palpasi Normal Tidak Normal

Kanan Kiri

b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal Tidak Normal , sebutkan ............. Batas Jantung : Normal Tidak Normal , sebutkan ………

c. Auskultasi : - bunyi napas Vesikular Bronchovesikular Vesikular Bronchovesikular - Bunyi Napas tambahan Ronkhi Wheezing Ronkhi Wheezing

- Bunyi Jantung Normal Tidak Normal Sebutkan ....

12. Abdomen Keterangana. Inspeksi Normal Tidak Normalb. Perkusi Timpani Redupc. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normald. Hati Normal Teraba…….jbpx ……jbace. Limpa Normal Teraba shcufner …..

f. GinjalKanan : Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

g. BallotementKanan : Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

h. Nyeri costo vertebrae Kanan : Normal Tidak Normal

Kiri : Normal Tidak Normal

13. Genitourinaria Tidak diperiksa

14a.Tulang/Sendi Ekstremitas Atas Kanan Kiri

- Gerakan Normal Tidak normal Normal Tidak normal - Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal - Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik - Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada - Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada - Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5 - Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik - Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada

Page 7: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

1 4 b.Tulang / Sendi Ekstremitas B awah Kanan Kiri

- Gerakan Normal tidak normal Normal Tidak normal - Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5 - Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal - Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik - Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada - Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada - Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik - Kelainan kuku jari

Tidak ada Ada Tidak ada Ada

14c. Otot Motorik 1. Trofi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

2. Tonus Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal3. Kekuatan

(Fs motorik) 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :

Tidak ada Tic Ataxia

Lainnya ..

14d. Refleks Kanan Kiri

a. Refleks Fisiologis patella, lainnya

Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

b Refleks Patologis: Babinsky lainnya

Negatif Positif Negatif Positif

15. Kulit a. Kulit Normal Tidak Normalb. Selaput Lendir Normal Tidak Normalc. Kuku Normal Tidak Normal d. Lain – lain ………

Pemeriksaan penunjang : GDS : 400 mg/dl (4 Februari 2013)

Pemeriksaam Kelainan Kaki

Bagian Kaki Jenis Kelainan Hasil

Pemeriksaan

Kanan Kiri

1. Kelainan bentuk - Hammer toe, claw toe

- Penonjolan tulang

- Atrofi otot-otot kaki

-

-

-

-

-

-

2. Kulit - Warna pucat/hiperpigmentasi

- Kulit kering,retak,pecah-pecah

- Kalus

- Ulkus

- Bulu rambut menipis

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3. Kuku - Penebalan

- Rapuh

- Tumbuh kedalam jari

-

-

-

-

-

-

Page 8: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

- Perubahan warna

- Jamur

-

-

-

-

4. Klasifikasi luka - Kulit intak

- Ulkus superficial

- Ulkus dalam (sampai tendon, tulang)

- Ulkus dalam dengan infeksi

- Ulkus dengan gangren pada 1-2 jari

- Ulkus dengan gangren yang meliputi seluruh kaki

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pulsasi : Arteri dorsalis pedis kanan dan kiri: ++

Page 9: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

V. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

Susunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan antara temuan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik,

masalah adanya factor internal dan eksternal pada pasien yang mempengaruhi penyakit dan merupakan alasan untuk

pembinaan keluarga dan kunjungan rumah.

Pemeriksaanfiisk : (tanggal 8 april 2013)

BP : 130/80 mmHgHR : 100 x/m RR : 20 x/mT : 36,7 oCBB: 49 kg TB: 143 cm IMT: 23,5Status Gizi: Overweight GDS: 400 mg/dL(4 Februuari

2013)

Keluhan :Pusing disertai badan lemas.Poliuri(+), polidipsi (-), polifagi

(+), Riwayat kencing manis (+) sejak 2

thn, tidak kontrol 1 tahun. Vertigo Diabetes melitus tipe II, gula

darah Belem terkontrolPrehipertensioverweight

Faktor Internal :Wanita,geriatri (usia 65 th)Riwayat kencing manis

dalam keluargaPerilaku kontrol DM tidak

teraturPengetahuan pasien

mengenai DM kurang aktivitas olahraga yang

cukuppola makan sembarangan

Faktor eksternal :

Tidak ada pelaku rawatPengetahuan keluarga

mengenai DM masih kurang

Page 10: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

VI. DIAGNOSIS HOLISTIK ( assessment )

- Aspek personal

Alasan kedatangan : pusing sejak 1 hari

Kekhawatiran : kondisi pusing semakin memburuk dan berkembang menjadi buta

Harapan : pusing dapat teratasi dan tidak menimbulkan penyulit

Perseps : perlu waktu lama untuk sembuh.

(alasan kedatangan, harapan dan kekhawatiran)

- Aspek klinik :

Diagnosis kerja : - Vertigo - Diabetes melitus tipe II, gula darah Belem terkontrol- Prehipertensi- Overweight

(Diagnosis kerja / diagnosis banding & diagnosis okupasi (bila ada) cantumkan kode penyakit menurut ICPC-

2 pada setiap masalah,termasuk analisis lingkungan)

- Aspek risiko internal :

FaktorInternal :1. Wanita,2. geriatri (usia 65 th)3. Riwayat kencing manis dalam keluarga4. Perilaku kontrol DM tidak teratur5. Pengetahuan pasien mengenai DM kurang 6. Aktivitas olahraga yang cukup7. Pola makan sembarangan (merupakan faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien)

- Aspek psikososial keluarga :

Faktoreksternal :

- Tidak ada pelaku rawat- Pengetahuan keluarga mengenai DM masih kurang (merupakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien)

- Derajat fungsional : 1 , 2 , 3, 4, 5

Page 11: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

VII. RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (PLANNING)

No. Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Keterangan

Aspek personal

1. a. Edukasi dan konseling mengenai

kemungkinan penyebab pusingnya

b. Edukasi dan Konseling mengenai

penyakit DM, komplikasi, serta

rencana tatalaksanaannya.

c. Edukasi dan Konseling dan

motivasi untuk minum obat dan

check upteratur

Pasien Follow

Up 1

a. Mengerti tentang diabetes

mellitus, komplikasi,

penatalaksanaannya.

b. Mengkonsumsi obat dan check

up teratur.

Konseling dengan

materi tentang

komplikasi dan

pentingnya konsumsi

obat.

Aspek klinik

2. DM Tipe II

Farmakologi :

- Motivasi agar pasien patuh minum

obat metformin 2 x 500 mg sehari,

glibenklamid 1 x 2 mg sehari

Nonfarmakologi :

-Pemeriksaan penunjang :

- Motivasi untuk tetap memeriksa

GDP dan GD2PP sebulan sekali

- Konseling untuk kontrol dan

periksa tekanan darah dan kadar

gula darah minimal sebulan sekali

- Pengaturan pola makan yang

memenuhi 975 kalori.

- Edukasi dan konseling untuk

melakukan olahraga minimal

3x/minggu selama 30 menit

- Edukasi dan konseling pasien

untuk melakukan pemeriksaan

HbA1c minimal setiap 3 bulan

sekali

- Edukasi dan konseling pasien

untuk melakukan pemeriksaan

penunjang untuk deteksi dini

komplikasi dan faktor risiko seperti

urinalisa, ureum, creatinin, profil

lipid, EKG

- Edukasi dan konseling pasien

Pasien Follow

Up 1

Patuhminumobat DM

Memeriksakan GDP dan

GD2PP sebulansekali

Periksa tekanan darah dan

gula darah sewaktu minimal

sebulan sekali

Melakukan olahraga

minimal 3x/minggu selama

30 menit

Pola makan yang teratur dan

memenuhi kalori yang

cukup tanpa terjadi

peningkatan berat badan

Melakukan pemeriksaan

HbA1c minimal setiap 3

bulan sekali

Melakukan pemeriksaan

penunjang untuk deteksi dini

komplikasi dan faktor risiko

seperti urinalisa, ureum,

creatinin, profil lipid, EKG

Melakukan konsul dokter

mata untuk deteksi dini

retinopati diabetik

Page 12: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

untuk konsul dokter mata untuk

deteksi dini retinopati diabetik

Aspek resiko internal

3. -Konseling kepada pasien mengenai

penyakit pasien, penyebab,

komplikasi dan penatalaksanaanya.

-Memberi motivasi untuk selalu

kontrol tekanan darah dan gula

darah

-Memberi motivasi untuk olahraga

tetap teratur

-Memberi motivasi untuk mengatur

kembali pola makan

-Memberi motivasi untuk minum

obat secara teratur

Pasien Follow

Up 2

Pasien menjadi tahu

mengenai penyakitnya,

penyebab, komplikasi dan

penatalaksanaanya.

Pasien rutin control tekanan

darah dan gula darah .

Pasien minum obat teratur

Aktivitas olahraga teratur

Pola makan sehari-hari

teratur

Aspek psikososial keluarga dan lingkungan

4. - Memberikan informasi kepada

pasien mengenai penyakit yang di

derita dan komplikasinya.

- Mengedukasi pasien untuk kontrol

ke klinik untuk memeriksa tekanan

darah dan gula darah.

- Membutuhkan dukungan keluarga

dalam penatalaksanaan penyakit

Pasien Follow

Up 2

Keluarga pasien lebih

memahami penyakit yang

diderita

pasien rutin memeriksakan

diri ke dokter.

Mampu merawat diri sendiri

VIII. PROGNOSIS

Prognosis Diagnosis KesatuDM Tipe 2

Diagnosis kedua Diagnosis ketiga

1.Klinik : Ad vitam Dubia Ad sanationam Dubia Ad fungsionam Dubia2.Okupasi: Ad vitam Ad sanationam Ad fungsionam

Persetujuan I DOKTER KLINIK

TandaTangan :

Nama Jelas : dr. Dewi Friska, MKK

Tanggal :

Persetujuan I (dokter PJ klinik)

TandaTangan :

Nama Jelas : dr. Dewi Friska, MKK

Tanggal :

Page 13: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

IX. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI

Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS HOLISTIK DAN RENCANA SELANJUTNYA

Kedatangan pertamaDi rumah pasien diperiksa tanggal 27 April 2013

Penatalaksanaan yang dilakukan dan hasilnya :Intervensi yang dilakukan : diagnosis, follow up, konseling singkat.Rencana selanjutnya :

- Informed consent untuk rencana melakukan kunjungan rumah

- anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik- edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami

pasien serta penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan 4 pilar penatalaksanaan DM

- edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi

- konseling dan motivasi untuk minum obat dan check up teratur

- menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi fungsi keluarga

- mengisi berkas pembinaan keluargaTINDAK LANJUT IDi rumah pasien diperiksa tanggal 1 Mei 2013

Hasil : - Keluhan pasien sudah hilang- Minum obat pasien sudah teratur- Tekana darah 130/80 mmHg

Intervensi yang dilakukan :- kunjungan rumah- anamnesis, pemeriksaan fisik lebih mendalam dan holistik- edukasi dan konseling mengenai diabetes melitus,

penatalaksanaannya dan komplikasi yang mungkin dialami pasien

- edukasi dan konseling dan motivasi untuk minum obat dan check up teratur

rencana selanjutnya : - konseling lebih lanjut- konseling gizi melihat kesesuaian dengan kebutuhan kalori

pasien - memberikan media edukasi leaflet tentang penyakit DM

pada pasien dan keluarga

Page 14: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

TINDAK LANJUT IIDi rumah pasien diperiksa tanggal 5 Mei 2013

Hasil:- Keluhan pasien sudah hilang- Minum obat pasien sudah teratur- Tekana darah 130/80 mmHg- Aktivitas olahraga teratur

Intervensi yang dilakukan :- memberikan gambaran komplikasi - memberikan media edukasi leaflet tentang penyakit DM

pada anggota keluarganya dan pentingnya pelaku rawat- menilai kembali hasil konseling sebelumnya, menanyakan

pada pasien apabila terdapat hal-hal yang belum jelas dan memberikan informasi tambahan yang diperlukan.

- Edukasi dan konseling mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan penunjang untuk deteksi dini komplikasi dan faktor risiko

- Edukasi dan konseling mengenai pentingnya ke dokter mata untuk deteksi dini komplikasi diabetes pada mata (retinopati diabetes)

X. KESIMPULAN PENATALAKSANAAN PASIEN DALAM BINAAN PERTAMA

Diagnosis holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama

Aspek personal : rasa pusing sudah hilang

Harapan : ingin agar rasa pusing tidak timbul kembali.

Kekhawatiran :

Aspek klinik :

- Diabetes melitus tipe II, gula darah terkontrol- Prehipertensi- Overweight

Melakukan konsul dokter mata untuk deteksi dini retinopati diabetik

Aspek risiko internal :

1. Wanita2. Geriatri (usia 65 th)3. Riwayat kencing manis dalam keluarga4. Perilaku kontrol DM tidak teratur

Page 15: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

5. Pengetahuan pasien mengenai DM cukup 6. Aktivitas olahraga yang cukup7. Pola makan teratur

Aspek psikososial keluarga :

- Suami sebagai pelaku rawat- Pengetahuan keluarga mengenai DM cukup baik

Derajat fungsional : 1.

Persetujuan II (dokter PJ Klinik)

Tanda tangan :

Nama Jelas : dr. Dewi Friska, MKK

Tanggal :

Page 16: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Berkas Keluarga Binaan

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Klinik Dokter Keluarga FK UI Kayu Putih

No Berkas : -

No Rekam Medis : 947 / 11

Nama Pembina

: Yoga

Karsenda,S.Ked NPM :0818011104

Alasan untuk dilaksanakan pembinaan keluarga pada keluarga ini:

Pasien kurang memahami penyakit yang dideritanya dan komplikasi akibat tidak teratur

dalam berobat. Dalam hal ini, pasien juga hanya tinggal berdua dengan suaminya yang juga

sudah lanjut usia, padahal masalah kesehatan yang dialami pasien membutuhkan partisipasi

dan dukungan keluarga dalam penatalaksanaannya.

Selain itu terdapat juga risiko diabetes bagi anak anak pasien, sehingga perlu dilakukan

edukasi dan konseling mengenai penyakit DM , pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan

deteksi dini.

Pelaku rawat/contact person/significant other dari pasien adalah: Tn. T, hubungan dengan

pasien: suami pasien.

Data Demografi Keluarga

Alamat : Jl. Paku no 4, RT 07/RW 17, Kel. Kayu Putih, Jakarta Timur

Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau yang memiliki hubungan dekat dengan

keluarga

No Nama Kedudukan

dalam keluarga

Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Berpartisipasi

dalam pembinaan

Ket tambahan

1 Tn. S Kepala Keluarga L 72 th STM Pensiunan

Pemda

Ya Sehat

2 Ny. S Istri P 65 SMP IRT Ya Pasien

Page 17: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Diagram 1. Genogram

Keterangan:

Laki-laki Pasien

Perempuan

Tinggal serumah

Data Dinamika Keluarga

Bentuk keluarga : keluarga inti

Tahapan siklus hidup keluarga : keluarga yang melepas anak

usia dewasa muda yang meninggalkan

rumah

Tn. T Ny. S

Ank 1 Ank 2 Ank 4Ank 3 Ank 5

Page 18: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Diagram 2. Family map

Tabel 2. Fungsi-fungsi dalam keluarga

Fungsi

Keluarga

Penilaian Kesimpulan pembina untuk fungsi

keluarga yang bersangkutan

Biologis Pasien mengalami DM sejak 2 tahun

yang lalu. Terdapat riwayat keluarga

dengan DM ibu pasien

Keluarga sudah mulai beradaptasi

dalam mengatur pola makan.

Berdasarkan penilaian terhadap

komponen pada keluarga, maka pembina

dapat menyimpulkan bahwa fungsi

biologis kurang baik. Terdapat risiko

diabetes pada anggota keluarga yang lain

Keterangan:

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Hubungan dekat

Hubungan sangat dekat

Ank 1

Ank 2 Ank 4

Ank 3

Ank 5

Page 19: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Psikologis - Pasien dikelilingi anggota keluarga

yang kurang perduli dalam

pengontrolan penyakit pasien. 6 bulan

terakhir pasien tidak berobat sama

sekali. Sikap dan perilaku keluarga

selama ini adalah tidak mengontrol

dan berupaya agar pasien rutin

berobat. Belum ada upaya untuk

mengingatkan pasien.

- Komunikasi sangat dekat hanya

dengan anak kelima,karena rumah

anak ke lima berdekatan dengan

pasien.

- Anak-anak yang lain hanya

mengunjungi pasien beberapa kali

dalam 2 bulan.

- Pasien menyangkal adanya masalah

internal dalam keluarga

Berdasarkan penilaian terhadap

komponen pada keluarga, maka pembina

dapat menyimpulkan bahwa fungsi

psikologis berjalan kurang baik. Sikap

keluarga yang tidak mengontrol dan

mengingatkan untuk berobat dapat

menjadi faktor resiko memperberat

penyakit pasien dikemudian hari

Sosial Keluarga ini merupakan keluarga yang

cukup berpendidikan. Pasien lulus

SMP dan suami lulus STM. Hubungan

dengan masyarakat sekitar terjalin

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari

mengikuti kegiatan pengajian dan olah

raga di RW.

Fungsi sosial berjalan dengan baik.

Page 20: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Ekonomi &

Pemenuhan

kebutuhan

- Kebutuhan primer, sekunder

dan tertier didapat/dipenuhi

dari tabungan pasien dan dana

dari anak. Jumlah tersebut

dirasa cukup. Gaya hidup

sederhana, tidak konsumtif

dengan prioritas penggunaan

uang sesuai kebutuhan primer,

sekunder, dan tersier.

- Alokasi dana khusus untuk

kesehatan belum ada,tetapi

pasien tidak pernah bermasalah

mengenai dana jika ingin

berobat

Fungsi ekonomi berjalan dengan baik.

Data Risiko Internal Keluarga

Tabel 3. Perilaku kesehatan keluarga

Perilaku Sikap & perilaku keluarga yang menggambarkan perilaku tsb

Kesimpulan pembina untuk perilaku ybs

Kebersihan pribadi & lingkungan

Penampilan keluarga cukup bersih dan rapih.

Keluarga mandi 2x/hari. Keadaan rumah tampak cukup teratur. Pencahayaan dan ventilasi didalam

rumah cukup. Lingkungan sekitar adalah perumahan

dengan pemukiman yang padat

Kebersihan diri dan keluarga cukup baik.

Page 21: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Pencegahan spesifik Setiap 2 kali seminggu, pasien dan suami selalu mengikuti olahraga di RW

6 bulan terakhir pasien tidak memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan primer baik di klinik dokter keluarga, praktik dokter swasta atau di RS.

Imunisasi pada anak lengkap Keluarga membiasakan mencuci

tangan sebelum makan

Keluarga sudah mulai berperilaku sehat, tetapi belum menerapkan perilaku pencegahan spesifik terhadap pasien.

Gizi keluarga Kebutuhan pangan tercukupi Keluarga memasak sendiri makanan

sehari-hari Penyediaan makanan dilakukan

sendiri Pola makan keluarga teratur, biasanya

3x/hari

Kualitas dan kuantitas makanan keluarga tercukupi, jumlah kalori sudah sesuai tercukupi

Asah asih asuh Hubungan antar anggota keluarga harmonis.

Keluarga memiliki pendekatan beribadah dengan baik.

Keluarga mengasuh anak dengan baik Tidak ada hambatan dalam tumbuh

kembang anak

Fungsi asah, asih, asuh dalam keluarga ini sudah baik.

Kesehatan reproduksi Pasien menikah pada usia 20 tahun dan suami pada usia 27 tahun, keduanya masih harmonis, menjaga hubungan pernikahan dengan baik

Pasangan ini sudah memiliki 5anak Pasien sudah menopause sejak usia 57

tahun

Kesehatan reproduksi baik

Latihan jasmani / aktivitas fisik

Pasien dan suami selalu menyediakan waktu khusus untuk olahraga 2 kali seminggu.

Waktu luang diisi dengan menonton TV, atau kadang-kadang mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Aktivitas fisik dalam keluarga cukup diperhatikan.

Page 22: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Penggunaan pelayanan kesehatan

6 bulan terakhir pasien tidak memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan primer baik di klinik dokter keluarga, praktik dokter swasta atau di RS.

Jarak rumah ke pelayanan kesehatan cukup dekat, pasien biasa berjalan kaki

Perilaku kesehatan keluarga masih bersifat kuratif, belum bersifat promotif dan preventif

Kebiasaan / perilaku lainnya yang buruk untuk kesehatan

Anggota keluarga lain tidak ada yang merokok.

Anggota keluarga tidak ada yang minum alkohol

Perilaku dalam keluarga sudah baik

Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan Keluarga

Tabel 4. Faktor pelayanan kesehatan

Faktor Keterangan Kesimpulan pembina untuk faktor pelayanan kesehatan

Pusat pelayanan kesehatan yang digunakan oleh pasien dan keluarga

Pasien berobat ke klinik dokter keluarga, praktik dokter swasta dan RS.

Balkesmas mudah dijangkau karena jaraknya cukup dekat dengan rumah pasien, tapi dari segi biaya menurut pasien sendiri mahal.Cara mencapai pusat

pelayanan kesehatan tersebut

Berjalan kaki dan naik angkutan umum

Tarif pelayanan kesehatan tersebut dirasakan

sangat mahal mahal terjangkau murah gratis

Kualitas pelayanan kesehatan tersebut dirasakan

sangat baikbaikbiasatidak memuaskanburuk

Page 23: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Tabel 5. Tempat tinggal

Kepemilikan rumah : menumpang /kontrak/ hibah/ milik sendiriDaerah perumahan : kumuh / padat bersih / berjauhan/ mewah

Karakteristik Rumah Kesimpulan pembina untuk tempat tinggal

Luas rumah : 9 x 10 m2 Pasien tinggal di rumah bersama dengan seorang suami, tinggal di daerah perumahan padat dan cukup bersih dengan luas rumah yang cukup untuk keluarga pasien sendiri. Penerangan dalam rumah dengan listrik dan ventilasi cukup, ditemukan kipas angin dalam rumah. Kebersihan rumah baik ,tetapi tata letak barang dalam rumah tidak teratur.Sumber air minum dari air sumur, limbah dialirkan ke got, memiliki 2 kamar mandi yang terpisah dengan jamban.

Kondisi rumah secara keseluruhan Kurang Baik.

Jumlah orang dalam satu rumah : 2 org

Luas Halaman rumah : 2 x 2 m2

Bertingkat / tidak bertingkat

Lantai rumah dari : tanah / semen / keramik / lain-lain*

Dinding rumah dari : papan / tembok / kombinasi*

Penerangan di dalam rumahJendela Ada Listrik : Ada/tidakBila tidak, malam hari menggunakan………………

VentilasiKelembapan rumah : lembap/tidak*Bantuan ventilasi di dalam rumah : ada/tidak*Bila ada, yaitu : AC / Kipas angin / exhaust fan

Kebersihan di dalam rumah Cukup Bersih

Tata letak barang dalam rumah Tidak teratur

Sumber air Air minum dan masak dari : Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli dari tukang airAir cuci Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM / beli dari tukang airJarak sumber air dari septik tank : > 10 m

Page 24: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Kamar Mandi Keluarga Ada / Tidak AdaDalam Rumah / Luar RumahJumlah : 2 Buah, ukuran 1,5 x 2 m2

Jamban Ada / Tidak Ada Dengan pegangan / Tanpa peganganBentuk jamban : Jongkok / Duduk

Limbah & sampahLimbah dialirkan ke : tidak ada / got / kaliTempat sampah di luar rumah : ada / tidakKesan kebersihan lingkungan permukiman : baik / cukup / kurang

Page 25: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Jl. Pondasi

Diagram 3. Denah rumah

(termasuk ukuran, gambaran ventilasi,

tataruang dan arah mata angin)

Muka

Diagram 4. Peta rumah dicapai dari klinik

(agar pembina selanjutnya mudah

menemukannya kembali)

Keterangan :

: Klinik Dokter Keluarga Kiara

: Rumah Pasien

Kamar mandi

Kamar mandi

Kamar tidur

Kamar tidur

wc

wc

Lokasi

dapur

Ruang tamu

KDK Kayu Putih Jl. Podasi Raya V

Masjid

Pasar

Jl. Paku no 4

Ruang makan

Page 26: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga

Susunlah kerangka konseptual yang menggambarkan adanya kaitan antara temuan pada data

demografik, data dinamika, masalah adanya faktor internal dan eksternal pada keluarga yang

mempengaruhi masalah kesehatan dan merupakan dasar untuk pembinaan keluarga (dapat

mengadopsi dari mandala of health dan bagan-bagan lainnya)

-Keadaan rumah cukup bersih,tetapi kurang rapi, rumah cukup ventilasi dan pencahayaan baikLingkungan padat

Pekerjaan:(-)

FAMILY

Life style :- Olah raga minimal 2 kali seminggu- Pola makan belum teratur, terutama pola makan dan minum manis dan kebiasaan mengelil yang tidak terkontrol

Lingkungan fisik: mendukung untuk berolahraga

Perilaku kesehatan:Olah raga cukupPerilaku kesehatan masih bersifat kuratif

Biologi Manusia : riwayat keluarga dengan DM tipe 2

Lingkungan. Psikososial,ekonomi: kurangnya kesadaran untuk kontrol penyakit secara rutinkurangnya perhatian dari keuarga

Pasien : DM Tipe 2 Tidak Terkontrol, Overweight, Prehipertensi

Sistem Pelayanan kesehatan:Pelayanan kesehatan primer dekat

Page 27: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Diagnosis Kesehatan Keluarga

Masalah internal keluarga:

Masalah biologis :

- DM Tipe II tidak terkontrol

- Prehipertensi

- Overweight

- Risiko diabetes pada anggota keluarga lainnya terutama anak-anak pasien

Masalah psikososial :

- Kekhawatiran pasien kondisi pusing semakin memburuk dan berkembang menjadi buta

- Sikap dan perilaku keluarga selama ini adalah tidak mengontrol dan berupaya agar

pasien rutin berobat. Belum ada upaya untuk mengingatkan pasien.

- Komunikasi sangat dekat hanya dengan anak kelima,karena rumah anak ke lima

berdekatan dengan pasien.

- Anak-anak yang lain hanya mengunjungi pasien beberapa kali dalam 2 bulan.

Masalah eksternal keluarga:

Masalah lingkungan rumah :

- Daerah rumah merupakan perumahan padat pemukiman.

Skor kemampuan keluarga dalam penyelesaian masalah dan Rencana Penatalaksanaan

No Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan

Coping score awal

Coping score akhir

Masalah internal

1. Konseling kepada keluarga mengenai penyakit pasien serta perlunya partisipasi keluarga dalam penatalaksanaan pasien

Istri dan anak

2 minggu 1. Keluarga memahami lebih jauh tentang penyakit pasien dan ikut berpartisipasi pada penatalaksanaan penyakit pasien

3 5

Page 28: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

2. Konseling untuk melakukan tindakan pencegehan penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat

3. Edukasi dan konseling anggota keluarga mengenai pentingnya deteksi dini pemeriksaan gula darah dan tekanan darah

4. Edukasi dan konseling mengenai pentingnya perhatian anak-anak pasien dalam hal penatalaksanaan penyakit

2. Keluarga mengerti cara pencegahan penyakit

3. Keluarga selalu mengingatkan pasien untuk kontrol teratur pemeriksaan gula darah dan tekanan darah.

4. Keluarga (suami dan anak-anak) turut serta bersama-sama memberi perhatian pasien agar rutin mengontrol kesehatan.

2

2

2

4

5

5

Tindak lanjut dan hasil intervensi

Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS HOLISTIK DAN RENCANA

SELANJUTNYA

Kedatangan

pertama

Di rumah

pasien

diperiksa

tanggal 27

April 2013

Penatalaksanaan yang dilakukan dan hasilnya : ini berupa

konseling yang dilakukan untuk suami pasien dan ada baiknya

sebenarnya juga untuk anak anak pasien

Intervensi yang dilakukan : diagnosis, follow up, konseling

singkat.

Rencana selanjutnya :

- melakukan kunjungan rumah- anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik- edukasi dan konseling pasien dan keluarga tentang

penyakit diabetes, penatalaksanaan, komplikasi serta pentingnya partisipasi anggota keluarga dalam

Page 29: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

penatalaksanaannya - edukasi dan konseling pelaku rawat serta anak anak pasien

untuk memberikan motivasi kepada pasien untuk minum

obat dan check upteratur

TINDAK

LANJUT I

Di rumah

pasien

diperiksa

tanggal 1

Mei 2013

Intervensi yang dilakukan :

- kunjungan rumah- anamnesis, pemeriksaan fisik lebih mendalam dan holistik- edukasi dan konseling pasien dan keluarga tentang

penyakit diabetes, penatalaksanaan, komplikasi serta pentingnya partisipasi anggota keluarga dalam penatalaksanaannya

- edukasi dan konseling pelaku rawat serta anak anak pasien untuk memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat dan check upteratur

rencana selanjutnya : - konseling lebih lanjut- konseling gizi- memberikan media edukasi tentang penyakit pada keluarga

TINDAK

LANJUT II

Di rumah

pasien

diperiksa

tanggal 5

Mei 2013

Intervensi yang dilakukan :

- memberikan gambaran komplikasi - memberikan media edukasi leaflet tentang penyakit DM

pada anggota keluarganya dan pentingnya pelaku rawat- menilai kembali hasil konseling sebelumnya, menanyakan

pada pasien apabila terdapat hal-hal yang belum jelas dan memberikan informasi tambahan yang diperlukan.

- Edukasi dan konseling mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan penunjang untuk deteksi dini komplikasi dan faktor risiko

- Edukasi dan konseling mengenai pentingnya ke dokter mata untuk deteksi dini komplikasi diabetes pada mata (retinopati diabetes)

Kesimpulan Pembinaan Keluarga Pada Pembinaan Keluarga Saat ini

Masalah kesehatan keluarga pada saat berakhirnya pembinaan pertama dan coping

score akhir

- Keluarga memahami lebih jauh tentang penyakit pasien dan ikut berpartisipasi pada

penatalaksanaan penyakit pasien 5

- Keluarga mengerti cara pencegahan penyakit 4

- Pasien dapat kontrol teratur. 5

- Keluarga turut serta bersama-sama menyemangati pasien. 5

Coping score

Page 30: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Faktor Pendukung terselesainya masalah kesehatan pasien :

- Terdapat jaminan kesehatan untuk berobat

- Keluarga (suami dan anak-anak ) pasien kooperatif

- Pembina diterima dengan baik

- Tersedia waktu yang cukup

- Lokasi rumah pasien dekat dengan pusat pelayanan primer

- Sosioekonomi yang cukup memadai

Faktor penghambat terselesaikannya masalah-masalah kesehatan pasien :

- Tidak ada waktu yang cukup untuk anggota keluarga mengantarkan pasien berobat ke

pusat pelayanan.

- Tidak semua anggota keluarga dapat berpartisipasi dalam keluarga.

- Anak anak tinggal terpisah dengan pasien

- Pelaku rawat yang dalam hal ini suami pasien adalah seorang lansia

Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya :

- Melakukan edukasi dan konseling ulang pasien dan keluarga mengenai

penatalaksanaan penyakit diabetesnya termasuk pola makan, aktivitas, minum obat

teratur serta kontrol ke dokter

- Melakukan family conference yang dihadiri tidak hanya oleh pelaku rawat, tapi juga

oleh anak-anak pasien agar seluruh anggota keluarga dapat berpartisipasi dalam

penatalaksanaannya

- Edukasi dan konseling pasien serta keluarga mengenai pentingnya kontrol kadar gula

darah setiap bulan

- Edukasi dan konseling pasien serta keluarga mengenai pentingnya melakukan

pemeriksaan HbA1c minimal setiap 3 bulan sekali

- Edukasi dan konseling pasien serta keluarga mengenai pentingnya melakukan

pemeriksaan penunjang untuk deteksi komplikasi dan faktor risiko (urinalisa, ureum,

creatinin, SGPT, profil lipid, EKG)

- Edukasi dan konseling pasien serta keluarga mengenai pentingnya melakukan

pemeriksaan ke dokter mata untuk deteksi dini retinopati diabetes

Jumlah kebutuhan kalori perhari : 

Persetujuan Pembimbing Studi Kasus

Tanda tangan :

Nama Jelas : dr. Dewi Friska, MKK

Tanggal :

Page 31: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

LAMPIRAN

Page 32: Berkas Pasien Dan Berkas Keluarga Lengkap Yoga Unila Mei 2013 (Newest)

Kebutuhan Kalori berdasarkan Rumus Broca

Untuk kepentingan praktis dalam praktek di lapangan, digunakan rumus Broca. 

Penentuan kebutuhan kalori per hari : 

1. Kebutuhan basal : 

Laki-laki : BB idaman (kg) X 30 kalori 

Wanita : BB idaman (kg) X 25 kalori 

2. Koreksi atau penyesuaian : 

Umur diatas 40 tahun : - 5 % 

Aktivitas ringan : + l0 % (duduk-duduk, nonton televisi dll) 

Aktivitas sedang :+20% (kerja kantoran, ibu rumah tangga, perawat, dokter) 

Aktivitas berat :+30% (olahragawan, tukang becak dll) 

Berat badan gemuk :-20% 

Berat badan lebih : -l0 % 

Berat badan kurus :+20% 

Berat badan ideal = (TB cm - 100) kg -10% = (143 cm - 100) kg -10% = 43kg – 4kg = 39 kg. 

- kebutuhan kalori basal = BB ideal x 25 kalori = 39 x 25 kalori = 975 kalori 

- kebutuhan untuk aktivitas ditambah 10% = 10% x 975 kalori = 97,5 kalori 

- koreksi karena kelebihan berat badan dikurangi 10% = 10% x 975 = 97,5 kalori 

Jadi total kebutuhan kalori perhari untuk penderita 975 kalori + 97,5 kalori – 97,5 kalori =

975 kalori.

Distribusi makanan : 

1. Karbohidrat 60% = 60% x 975 kalori = 585 kalori dari karbohidrat yang setara dengan 146

gram karbohidrat (585 kalori : 4 kalori / gram karbohidrat) 

2. Protein 20% = 20% x 975 kalori = 195 kalori dari protein yang setara dengan 49 gram

protein (195 kalori : 4 kalori / gram protein) 

3. Lemak 20% = 20% x 975 kalori = 195 kalori dari lemak yang setara dengan 22 gram

lemak (195 kalori : 9 kalori/gram lemak)