bentuk negara dan kedaulatan

15
Bentuk Negara Dan Kedaulatan Agatha Christantya Gale Assyifa Nadhifa Fiskawati Dewi Rizkyta Auribian Dina Intania Dini Dubelmar Rezza Aldan Benaldi

Upload: rezza-aldan-benaldi

Post on 28-Jan-2015

3.278 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Bentuk negara dan kedaulatan

Bentuk Negara Dan Kedaulatan

Agatha Christantya GaleAssyifa Nadhifa Fiskawati

Dewi Rizkyta AuribianDina Intania

Dini DubelmarRezza Aldan Benaldi

Page 2: Bentuk negara dan kedaulatan

Bentuk Negaradi dunia

Page 3: Bentuk negara dan kedaulatan

1. Negara Kesatuan• Merupakan negara bersusunan tunggal, yakni

kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung.

Page 4: Bentuk negara dan kedaulatan

Negara Kesatuan ada dua macam yaitu :

1.Negara kesatuan sistem sentralisasiNegara kesatuan sistem Sentralisasi adalah Negara kesatuan semua urusan pemerintahannya di atur dan di urus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan kebijakan yang di teapkan pemerintah.

2.Negara Kesatuan sistem DesentralisasiNegara kesatuan sistem Desentralisasi adalah Negara kesatuan yang semua urusan pemerintah tidak di urus sepenuhnya pemerintah pusat melainkan sebagai urusan pemerintahannya digelasikan atau diberikan kepada daerah-daerah untuk menjadi urusan rumah tangga daerah masing-masing.

Page 5: Bentuk negara dan kedaulatan

Negara Serikat

Negara Serikat adalah Negara yang terdiri dari beberapa Negara bagian dengan pemerintah pusat ( Federal ) yang menyelenggarakan kedaulatan keluar, sedangkan kedaulatan ke dalam tetap ada pada pemerintah Negara bagian.

Page 6: Bentuk negara dan kedaulatan

Dalam Negara Serikat terbagi dua pemerintah yaitu :

A. Pemerintah Federal : Biasanya pemerintah Federal mengurus hal-hal yang berhubungan dengan hubungan luar Negera keuangan, pertahanan Negara dan keadilan.

B. Pemerintah Negara Bagian : Di dalam Negara Serikat, setiap Negara diperkenankan memiliki Undang-Undang Dasar, Kepala Negara, Parlemen dan Kabinet Sendiri.

Page 7: Bentuk negara dan kedaulatan

3. Negara Konfederasi

Page 8: Bentuk negara dan kedaulatan

Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok:

Page 9: Bentuk negara dan kedaulatan

1. Monarki• Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai

oleh raja atau ratu berdasarkan keturunan. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan monarki konstutional.a) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu orang raja atu ratu. Contoh: Arab Saudi, Brunei, Swazilan, Bhutan, dll.b) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi negara. Contoh: Thailand, Jepang, Inggris, Jordania dll.c) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah menteri. Contoh: Belanda, dan Malaysia.

Page 10: Bentuk negara dan kedaulatan

2. Oligarki

• Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. Sistem ini muncul karena terjadinya monarki absolute. Monarki absolute menyebabkan tindakan kesewenangan raja yang mengakibatkan sekumpulan kaum aristocrat atau bangsawan mengambil alih pemerintahan.

• Namun, sistem ini tidak berlangsung mulus seperti awalnya. Karena, ternyata banyak kaum bangsawan yang juga melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pemerintahannya. Sistem pemerintahan ini kemudian digantikan oleh demokrasi yang berasaskan rakyat.

Page 11: Bentuk negara dan kedaulatan

3. Demokrasi• Pemerintahan model demokrasi adalah pemerintahan

yang bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, aman, dan adil.

• Sistem pemerintahan demokrasi muncul setelah Oligarki. Sistem ini terbentuk karena adanya kekuasaan ditangan rakyat. Ini berarti, rakyatlah yang memegang tahta kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Namun, pemerintah yang dipilih oleh rakyatnya lah yang menjalankan pemerintahan.

Page 12: Bentuk negara dan kedaulatan

Macam KedaulatanDi dunia

Page 13: Bentuk negara dan kedaulatan

1. Kedaulatan Ke Dalam

Kedaulatan kedalam artinya pemerintah (negara) mempunyai kekuasaan untuk mengatur kehidupan negara melalui lembaga negara atau alat perlengkapan negara yang diperlukan untuk itu. Kedaulatan kedalam nampak pada tujuan negara seperti yang ada dalam pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:

• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

• Memajukan kesejahteraan umum.• Mencerdaskan kehidupan bangsa• Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan perdamaian abadi dan kedilan sosial

Page 14: Bentuk negara dan kedaulatan

Dari penjelasan tentang kedaulatan kedalam dapat disimpulkan bahwa, Negara Indonesia memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan rakyat Indonesia, menyejahterakan rakyat Indonesia, dengan segenap kemampuannya tanpa campur tangan negara lain. Misalnya menentukan pendidikan yang cocok untuk bangsa Indonesia, ekonomi, politik yang cocok untuk bangsa Indonesia, dan lainnya.

Page 15: Bentuk negara dan kedaulatan

2 Kedaulatan Ke LuarKedaulatan keluar mengandung pengertian kekuasaan untuk mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara lain. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk kepentingan nasional. Ini berarti pula bahwa negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain. Kedaulatan keluar ini nampak pada Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945, yaitu:

• Ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

• Pasal 11 ayat (1), berbunyi: Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.

• Pasal 13 ayat (1), berbunyi: Presiden mengangkat duta dan konsul