pkn kelas x bab 3 bentuk, sistem, dan kedaulatan negara

22

Upload: bela-islamadina

Post on 07-Dec-2015

195 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PKN KELAS X BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

TRANSCRIPT

Page 1: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA
Page 2: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA
Page 3: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Unsur-unsur Terbentuknya

NegaraDeklaratif

De Facto De Jure

Tidak Mutlak

Konstitutif

Rakyat Wilayah Pemerintah Berdaulat

Mutlak

Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

Page 4: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Dasar Pertimbangan:Dasar Pertimbangan:

1.1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya.Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya.

2.2. Ketentuan hukum alam.Ketentuan hukum alam.

Pengakuan dari Pengakuan dari Negara LainNegara Lain

De FactoDe Facto De JureDe Jure

Bersifat SementaraBersifat Sementara

Bersifat TetapBersifat Tetap

Bersifat TetapBersifat Tetap

Bersifat PenuhBersifat Penuh

Unsur DeklaratifUnsur Deklaratif

Page 5: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Ciri – Ciri NegaraCiri – Ciri Negara Negara sebagai organisasi tersusun atas berbagai lembaga yang menopangnya. Lembaga tersebut antara lain individu, masyarakat, lembaga negara, dan partai politik.

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara.

Negara memiliki sifat memaksa kepada warga negara dan seluruh unsur masyarakat lain untuk

patuh pada peraturan perundang-undangan.Negara sebagai alat pemaksa terkandung sifat

bahwa negara memiliki kekuasaan dan kekuatan yang sah untuk menggunakan kekerasan dan

kekuatan fisik.

a. sebagai organisasi yang sah,b. mempunyai kedaulatan, danc. sebagai alat pemaksa.

Page 6: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Sifat hakikat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-nya negara, norma dasar (fundamental norm) yang menjadi tujuan,

falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.

Page 7: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Bentuk – Bentuk Negara

• Menurut teori-teori sekarang ini, betuk negara yang terpenting dan banyak dianut oleh negara-negara yang ada di dunia saat ini adalah : kesatuan dan negara serikat.

Page 8: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Bentuk kenegaraan

• Bentuk kenegaraan yang secara umum dikenal adalah :1. Serikat Negara ; mempunyai badan tertinggi yang bertugas

melaksanakan dan menyelenggarakan kerja sama atau kepentingan bersama antarnegara anggota yang tergabung dalam perserikatan negara. 2. Koloni : daerah koloni tidak mempunyai hak sendiri. Urusan politik, ekonomi , hukum dan pertahanan keamanan ada di bawah kekuasaan negara penjajah.

Page 9: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Lanjutan . . . . . .

3. Dominion : Merupakan bentuk kenegaraan yang khusus dalam lingkungan (jajahan) kerajaan Inggris lalu dimerdekakan.

4. Mandat : Negara mandat awalnya merupakan jajahan dari negara-negara yang kalah dalam perang Dunia 1 dan ditetapkan dibawah perlindungan suatu negara yang menang perang dalam pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa Bangsa.

5. Perwalian : Wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia II dan berada dibawah naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yang menang perang.

6. Protektorat : suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang kuat.

7. Uni : adalah gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat dengan satu kepala negara yang sama.

Page 10: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Bentuk Pemerintahan

Pengertian Bentuk Pemerintahan . Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah

yang digunakan untuk merujuk pada rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara guna menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.

Page 11: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Bentuk PemerintahanBentuk Pemerintahan

• Bentuk Pemerintahan KlasikBentuk Pemerintahan Klasik• Ajaran Plato (429 – 347 SM )Ajaran Plato (429 – 347 SM ) Aristokrasi, Aristokrasi, Pemerintahan dipegang oleh kaum cendekiawan yang Pemerintahan dipegang oleh kaum cendekiawan yang

dilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilandilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilan

Timokrasi, Timokrasi, pemerintahan dipegang oleh orang-orang yang ingin pemerintahan dipegang oleh orang-orang yang ingin

mencapai kemsyuran dan kehormatanmencapai kemsyuran dan kehormatan

Oligarki, Oligarki, pemerintahan dipegang oleh golongan hartawanpemerintahan dipegang oleh golongan hartawan

Demokrasi, Demokrasi, pemerintahan oleh rakyat jelatapemerintahan oleh rakyat jelata Tirani. Tirani. Pemerintahan dipegang oleh pemerintahan yang sewenang wenang Pemerintahan dipegang oleh pemerintahan yang sewenang wenang

(tiran) sehingga jauh dari cita-cita keadilan(tiran) sehingga jauh dari cita-cita keadilan

Page 12: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

• Ajaran Aristoteles ( 384 – 322 SM ) Ajaran Aristoteles ( 384 – 322 SM ) Monarki,Monarki, pemerintahan dipegang oleh satu orang demi pemerintahan dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum, sifat pemerintah n ini baik dan idealkepentingan umum, sifat pemerintah n ini baik dan ideal Tirani,Tirani, pemerintahan dipegang oleh seseorang demi kepentingan pemerintahan dipegang oleh seseorang demi kepentingan pribadi. Bentuk pemerintah ini buruk dan merupakan kemerosotanpribadi. Bentuk pemerintah ini buruk dan merupakan kemerosotan Aristokrasi,Aristokrasi, pemerintahan dipegang oleh sekelompok cendekiawanpemerintahan dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal Oligarki,Oligarki, pemerintahan dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi pemerintahan dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintah ini merupakan kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintah ini merupakan pemerosotan dan burukpemerosotan dan buruk Politeia,Politeia, pemerintahan dipegang oleh seluruh rakyat demi kepentingan umum. pemerintahan dipegang oleh seluruh rakyat demi kepentingan umum. Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal Bentuk pemerintahan ini baik dan ideal Demokrasi. Demokrasi. Pemerintahn dipegang oleh orang-orang tertentu demi Pemerintahn dipegang oleh orang-orang tertentu demi kepentingan sebagian orang. Bentuk pemerintah ini kurang baik kepentingan sebagian orang. Bentuk pemerintah ini kurang baik dan merupakan pemerosotandan merupakan pemerosotan

Page 13: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Ajaran Polybios (204-122 SM)Ajaran Polybios (204-122 SM) SKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOSSKEMA TEORI SIKLUS POLYBIOS

MONARKI

OKHLOKRASI Tirani

DEMOKRASI Aristokrasi

OLIGARKI

Page 14: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

c.c. Sistem Sistem PemerintahanPemerintahan

Sistem Pemerintahan Parlementer

Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen

sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri

terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus

memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari

parlemen.

Page 15: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan ParlementerCiri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer1.1. , maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Raja/ratu , maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Raja/ratu

atau presiden adalah sebagai kepala negara. atau presiden adalah sebagai kepala negara.

2.2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.

3.3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu.

4.4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.

5.5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.

6.6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.

7.7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benarbenar

Page 16: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan PresidensialCiri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial1.1. Penyelenggara negara berada di tangan Penyelenggara negara berada di tangan

presiden. Presiden adalah kepala negara dan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.sekaligus kepala pemerintahan.

2.2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.parlemen/legislatif.

3.3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.parlemen.

4.4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen Presiden tak dapat membubarkan parlemen

5.5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. menjabat sebagai lembaga perwakilan.

6.6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.langsung parlemen.

Page 17: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Beberapa Teori tentang Kedaulatan oleh Para Ahli

1. Kedaulatan Tuhan (Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius): raja atau penguasa memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan.

2. Kedaulatan Raja (Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes): kedaulatan negara terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan.

3. Kedaulatan Negara (George Jellinek, Paul Laband): kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara.

4. Kedaulatan Hukum (Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg): kekuasaan hukum merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara.

5. Kedaulatan Rakyat (John Locke, Montesquieu, J. J. Rousseau): bahwa rakyat merupakan kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu melalui perjanjian masyarakat (social contract).

Page 18: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Jean Bodin seorang ahli Prancis memandang bahwa kedaulatan memiliki 4 sifat pokok :

1. Asli : artinya kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.

2. Permanen : artinya kekuasaan tetap ada selama negara berdiri, sekalipun pemegang kedaulatan sudah berganti.

3. Tunggal (bulat) : artinya kekuasan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak diserahkan atau dibagi-bagikan kepada badan lain.

4. Tidak Terbatas : kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila ada kekuasaan lain yang membatasinya, tentu kekuasaan tertinggi yang dimilikinya itu akan lenyap.

Page 19: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Pemerintah memperolah kedaulatan melalui beberapa teori :

1. Teori Kedaulatan Negara. Menurut teori ini adanya negara merupakan kodrat alam,

demikian pula kekuasaan tertinggi terdapat pada pemimpin negara.

2. Teori Kedaulatan Rakyat Negara memiliki kekuasaan dari rakyatnya yang bukan dari

Tuhan atau Raja.3. Teori Kedaulatan Hukum. Pemerintah memperoleh kekuasaannya berdasarkan atas

hukum, yang berdaulat adalah hukum. Hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam negara.

Page 20: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan tujuan:• menciptakan kesejahteraan;• mewujudkan ketertiban dan ketenteraman seluruh

rakyat yang menjadi bagiannya.

Tujuan masing-masing negara sangat Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah terbentuknya, kondisi geografis, sejarah terbentuknya,

serta politik dari penguasa yang serta politik dari penguasa yang bersangkutan.bersangkutan.

Tujuan dan Fungsi NegaraTujuan dan Fungsi Negara

Page 21: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA

Tujuan negara adalah mengarahkan segala kegiatan dan sekaligus menjadi pedoman dalam penyusunan dan

pengendalian alat kelengkapan negara serta kehidupan rakyatnya.

Tujuan negara adalah mengarahkan segala kegiatan dan sekaligus menjadi pedoman dalam penyusunan dan

pengendalian alat kelengkapan negara serta kehidupan rakyatnya.

Fungsi dan sekaligus tujuan NKRI mencakup: • melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah indonesia;• memajukan kesejahteraan umum;• mencerdaskan kehidupan bangsa;• ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Fungsi dan sekaligus tujuan NKRI mencakup: • melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah indonesia;• memajukan kesejahteraan umum;• mencerdaskan kehidupan bangsa;• ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Page 22: PKN KELAS X  BAB 3 BENTUK, SISTEM, DAN KEDAULATAN NEGARA