sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara republik indonesia
TRANSCRIPT
SMA NEGERI1 (SATU)SRAGEN2016
Yusron Nur Rosyid
Wirawan Edi Sumantri
Windy Widiarti
Zein Ibnu Wiguna
Zayyinatul Millah
262728
2930
PresentBy
Perjuangan mempertahankanIntegrasi dan KedaulatanNegara republik indonesia
PEMBAHASAN1 Kebijakan pemerintah pada
awal kemerdekaan
2 Tindakan-tindakan Heroik
Kebijakan pemerintah pada awal kemerdekaan
Faktor penghambat integrasi
Salah satu factor penghambat proses integrasi Negara Republik Indonesia adalah besarnya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan dan persatuan bangsa.
Kebijakan Pemerintah pada Awal Kemerdekaan Indonesia
• Kebijakan Politik
• Kebijakan Ekonomi
• Kebijakan Militer Pembentukan KNIP Pembentukan
Partai Politik
Menetapkan Tiga Mata Uang
Melaksanakan Pinjaman Nasional
Konferensi Ekonomi Planning Board Rencana Kasimo Menghadapi
Blokade Ekonomi
Kebijakan Politik
PEMBENTUKAN KNIP
Berdasarkan hasil keputusan sidang pertama PPKI pada tanggal 1945 yang menghasilkan beberapa keputusan:1. Mengesahkan UUD yang
kemudian dikenal sebagai UUD 1945
2. Memilih presiden dan wakil presiden.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama MPR dan DPR belum terbentuk.
MEMBENTUK PARTAI POLITIKPada awalnya pemerintah berencana mendirikan sebuah partai tunggal yang diberi nama Partai Nasional Indonesia. Namun rancangan untuk mendirikan partai tunggal dibatalkan. Kemudian pada tanggal 3 November 1945, pemerintah mengeluarkan sebuah maklumat tentang pembentukan partai-partai politik yaitu Maklumat Pemerintah No. X tanggal 3 November 1945 yang ditandatangani oleh Moh. Hatta.
Kebijakan Ekonomi
MENETAPKAN TIGA MATA UANGMata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang penduduk Jepang.
KONFERENSI EKONOMIKonferensi 1 : memperoleh kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti menghapuskan system autokrasi local warisan Jepang, menangani masalah pangan,dan mengawasi perkebunan
MELAKSANAKAN PINJAMAN NASIONALProgram pinjaman Nasional dilaksanakan oleh Menteri Keuangan. Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP.
Konferensi 2 : masalah keuangan negara, program ekonomi pemerintah, alokasi tenaga manusia, dan pengendalian harga.
PLANNING BOARDMembuat perancangan pembangunan ekonomi
RANCANGAN KASIMORencana produksi tiga tahun 1948-1950
MENGHADAPI BLOKADE EKONOMIUpaya: diplomasi beras ke India dan mengadakan hubungan dagang dengan luar negeri
Kebijakan Militer
Pembentukan tiga badan baru yaitu: Komite Nasinal Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).Kalangga para pemuda tidak puas, mereka membentuk badan-badan perjuangan sebagai lascar bersenjata untuk mempertahankan kemerdkaan Indonesia.
Badan-badan itu diantaranya: Angkatan pemuda Indonesia (API), Hisbullah, Sabilillah, Kebangkitan rakyat Sulawesi, Pemuda Indnesia Maluku, Barisan Bateng, dan masih banyak lagi.Pemerintah menghindari perpecahan dengan mengeluarkan maklumat tanggal 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR.Pada tanggal 1 Januari TKR diubah menjadi TRI.
Tindakan-tindakan Heroik
1. Perjuangan Bersenjata
2. Masa Diplomasi
3. Perjuangan Menghadapi Agresi Militer Belanda
4. Pembentukan RIS dan Penyerahan Kedaulatan
Tindakan-tindakan Heroik
1. Perjuangan Bersenjata• 19 September 1945, Insiden
bendera di Hotel Yamato Surabaya.• Jendral Mallaby terbunuh dan akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya agar melapor dan meletakan senjata.
• 10 November 1945, Rakyat menolak ultimatum tersebut maka terjadilah pertempuran Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo dan Sungkono.• 15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima Hari di Semarang.• 21 November 1945, Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman
• 21 November 1945, Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman• 10 November 1945, Pertempuran Medan Area yang dipimpin oleh Ahmad Tahir• 23 Maret 1946, Peristiwa Bandung Luatan Api, yaitu dengan membumi hanguskan tempat-tempat yang vital agar tidak ditempati oleh sekutu.
• 19 Desember 1945, Sekutu melancarkan serangan terhadap kota Karawang-Bekasi• 29 November 1946, Peristiwa Margarana Bali yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai dengan perang Puputan.
2. Masa Diplomasi• Pindahnya Ibu Kota Negara
4 Januari 1946, Yogyakarta menjadi Ibu Kota RI karena situasi di Jakarta yang tidak menentu serta tekanan sekutu dan NICA• Konferensi Malino
15 Juli 1946, Van Mook membuka konferensi Malino di Sulawesi dan dihadiri oleh wakil 19 daerah
Van Mook menawarkan konsep negara federal dan menolak RI
• Perundingan Linggarjati15 November 1946, Lord Killearn
dari Inggris menyodorkan diri sebagai perantara perundingan Indonesia-Belanda.Indonesia diwakili Sutan Syahrir, Belanda diwakili Schermerhorn
Belanda mengakui de facto RI atas Jawa, Madura dan Sumatera
Pembentukan negara federal RIS terdiri dari negara RI, Kalimantan dan Timur Besar
Pembentukan Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Kepala Negara Pembentukan RIS dan Uni Indonesia Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949
Isi Perundingan Linggarjati
• Perundingan Reville18 Desember 1947, atas usul KTN
diadakan perundingan Renville diatas kapal perang USA, yaitu USS Renville.Wakil dari Indonesia yaitu Amir Syarifuddin dan wakil Belanda yaitu R. Abdulkadir Wijoyoatmojo
Pemberhentian tembak-menembak di sepanjang garis Van Mook. Perjanjian peletakan senjata pembentukan daerah-daerah kosong militer.
Isi Perundingan Reville
• Perjanjian Roem-Royen17 April - 7 mei 1949, diadakan
perundingan Roem-Rayon : Indonesia diwakili oleh Muhammad Roem dan Belanda oleh Van Royen.Perjanjian ini menghasilkan keputusan yang intinya Belanda harus mengikuti Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
• Pemberontakan PKI29 Januari 1948, Amir Syarifuddin
jatuh dari kabinet karena menandatangani Perjanjian Renville.28 Juni 1948, Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat yang berhaluan Sosialis-Komunis18 September 1948, bersama Muso, mendirikan Republik Soviet Indonesia di maduin dan melakukan pemberontkan PKI Madiun.30 September 1948, Kota Madiun berhasil di rebut kembali oleh TNI.
• Pemberontkan DI/TII di Jawa Barat.Berdasarkan Perjanjian
Renville, semua pasukan TNI termasuk yang berada di Jawa Barat harus Hijrah ke Yogyakarta.7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan beridirnya Negara Islam Indonesia (NII)
Operasi penumpasan dengan operasi Pagar Betis dan Operasi Baratayudha.Kartosuwiryo ditangkap di Gunung Geber.
3. Perjuangan Menghadapi Agresi Militer Belanda• Agresi Militer Belanda I
Pemerintah Belanda mengultimatum dalam tempo 14 Hari agar RI membentuk pemerintahan dan mata uang bersama, RI harus mengirim beras ke daerah yang diduduki Belanda dan mengawasi ekspor dan impor.21 Juli 1947, Agresi Militer Belanda I27 Agustus 1947, PBB Membentuk KTN ( Komisi Tiga Negara ) yang terdiri dari Amerika ( Frank Graham ), Belgia ( Van Zeeland ), Australia ( Richard Kirby ).
• Agresi Militer Belanda II18 Desember 1948, Belanda tidak terikat
lagi dengan perjanjian Renville dan melakukan serangan besar-besaran terhadap kota Yogyakarta dengan maksud menghancurkan RI. Presiden dan Wapres ditawan di Bangka dan Parapat.Pembentukan PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) di Sumatera oleh Syarifuddin Prawiranegara
TNI di bawah komando Jendral Sudirman mengadakan perang Gerilya dan Divisi III Siliwangi mengadakan longmarch dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.
1 Maret 1949, Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta berhasil direbut Kembali selama 6 Jam Oleh LetKol Soeharto.
• Konferensi Inter Indonesia2 Agustus 1949, diadakan
Konferensi Inter Indonesia antara BFO dengan Indonesia sebagai Pendahuluan KMBHasil dari Konferensi Inter-Indonesia Yaitu Menyepakati Bahwa :• Hari Nasioanl adalah 17 Agustus.• Bahasa Nasional adalah Bahasa
Indonesia• Lagu Kebangsaan adalah Lagu
Indonesia Raya• Bendera Kebangsaan Indonesia
adalah merah putih• Negara Indonesia Serikat
dinamakan RIS
• Konferensi Meja Bundar (KMB)23 Agustus 1949,
diadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Hatta dan BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II, Belanda dipimpin oleh Mr. Maarseven. Penengah dari UNCI adalah Critchey.
4. Pembentukan RIS dan Penyerahan Kedaulatan• 14 Desember 1949,
berkumpul wakil-wakil pemerintah RI, Negara Bagian dan daerah lain di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Dengan agenda menyetujui naskah UUDS
• 16 Desember 1949, Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS• 27 Desember 1949, Pengakuan Kedaulatan atas RI Oleh Belanda secara de jure di Belanda dan di Jakarta.
Terima KasihSekian dari kelompok kami