bentuk bentang alam

35
BENTUK-BENTUK BENTANG ALAM Geomorfologi secara luas dapat diartikan sebagai uraian tentang bentuk-bentuk bentang alam beserta berbagai macam prosesnya. Bentuk bentang alam yang tampak sekarang ini merupakan infestasi dari kerja kekuatan alam itu sendiri, yaitu kekuatan endogen, gaya yang berasal dari dalam bumi bersifat membangun dan eksogen, gaya yang berasal dari luar permukaan bumi yang bersifat merusak, dimana kedua kekuatan tersebut bekerjasam untuk membentuk bentang alam. Bentuk Bentang Alam Bentang alam dapat pula disebut landscape termasuk bentang alam gunung, lembah, sungai, ngarai, dataran tinggi, dataran rendah, cekungan, cliff dan lain sebagainya. Ganesa asal mula bentuk tersebut di atas dibahas dalam geomorfologi, antara lain: 1.Denudasi Denudasi adalah proses pengelupasan batuan induk yang telah mengalami proses pelapukan, akibat pengaruh air sungai, panas matahari, angin, hujan, embun beku, dan es yang bergerak ke laut. Denudasi dapat meliputi pengikisan partikel padat dan material yang sudah larut. Pada umumnya denudasi terdapat pada lereng-lereng pegunungan yang dipengaruhi oleh gaya berat dan erosi sehingga bagian terluar terangkat dan daerah tersebut akan mengalami ketandusan karena tidak mempunyai lapisan topsoil lagi. Proses denudasi mengakibatkan pengikisan permukaan bumi dan berujung pada berkurangnya ketinggian dari relief bentang alam atau lanskap. Denudasi melibatkan proses pelapukan, erosi, dan mass wasting. Pelapukan adalah perubahan dan disintegrasi batuan

Upload: indriani-puspitasari

Post on 27-Oct-2015

455 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bentuk Bentang Alam

BENTUK-BENTUK BENTANG ALAM

Geomorfologi secara luas dapat diartikan sebagai uraian tentang bentuk-bentuk bentang alam beserta berbagai macam prosesnya. Bentuk bentang alam yang tampak sekarang ini merupakan infestasi dari kerja kekuatan alam itu sendiri, yaitu kekuatan endogen, gaya yang berasal dari dalam bumi bersifat membangun dan eksogen, gaya yang berasal dari luar permukaan bumi yang bersifat merusak, dimana kedua kekuatan tersebut bekerjasam untuk membentuk bentang alam.Bentuk Bentang Alam

Bentang alam dapat pula disebut landscape termasuk bentang alam gunung, lembah, sungai, ngarai, dataran tinggi, dataran rendah, cekungan, cliff dan lain sebagainya. Ganesa asal mula bentuk tersebut di atas dibahas dalam geomorfologi, antara lain:

1. DenudasiDenudasi adalah proses pengelupasan batuan induk yang telah

mengalami proses pelapukan, akibat pengaruh air sungai, panas matahari, angin, hujan, embun beku, dan es yang bergerak ke laut. Denudasi dapat meliputi pengikisan partikel padat dan material yang sudah larut. Pada umumnya denudasi terdapat pada lereng-lereng pegunungan yang dipengaruhi oleh gaya berat dan erosi sehingga bagian terluar terangkat dan daerah tersebut akan mengalami ketandusan karena tidak mempunyai lapisan topsoil lagi. Proses denudasi mengakibatkan pengikisan permukaan bumi dan berujung pada berkurangnya ketinggian dari relief bentang alam atau lanskap.

Denudasi melibatkan proses pelapukan, erosi, dan mass wasting. Pelapukan adalah perubahan dan disintegrasi batuan oleh pengaruh atmosfer, kimia, dan biologi. Erosi dapat diartikan sebagai proses penghilangan dan peniadaan produk pelapukan. Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan mekanis dan pelapukan kimiawi. Pelapukan mekanis disebabkan oleh udarah yang membeku, insolasi, dan perubahan temperatur, serta aktivitas yang dilakukan oleh akar tumbuhan, cacing, dan lumut. Sedangkan pela[pukan kimiawi disebabkan oleh pelarutan, pembentukan karbonat, oksidasi, dan hidrolisis oleh air hujan maupun sungai.

Page 2: Bentuk Bentang Alam

Bentuk-bentuk denudasi dapat berupa slope/lereng puing yang terlepas jatuh, longsoran bukit (rockfall), gelinciran atau longsoran (landslide), dan solifluksi. Macam-macam denudasi antara lain aliran (mudflow), pelelehan/rayapan (soilcreep), dan pembilasan (sheet erosion). Denudasi dengan percepatan tinggi dapat mengakibatkan bencana alam seperti getaran gempa bumi, erosi kaki lereng yang tidak stabil, dan penaikan tinggi air tanah dalam daerah patahan atau gelinciran.Faktor yang mempengaruhi denudasi antara lain:a. Topografi permukaanb. Geologic. Iklimd. Aktivitas tektonike. Biosfer (Flora dan Fauna)f. Aktifitas Manusia.

Page 3: Bentuk Bentang Alam

2. Kars TopografiGeomorfologi yang berkembang atau dibangun oleh batugamping,

dalam peta topografi menunjukkan adanya kenampakan kontur yang membulat.

Faktor-faktor yang menyebabkan adanya kenampakan Kars Topografi antara lain:a. Bentuk asli dari pada koloni karang berupa onggokan-onggokan dalam

bentuk bukit-bukit karang dengan lereng yang terjal.b. Kelarutan batugamping terhadap air hujan yang tinggi, sehingga mudah

membentuk lubang-lubang atau celah serta sungai bawah tanah.c. Sifat batugamping (brittle), sehingga mudah mengalamin diaklas-diaklas

sebagi titik awal celah pemisah dan atau alur air.d. Diaklas maupun pelarutan terbentuk dan berkembang menghasilkan

rongga-rongga atau berkembang sebagai pola pengaliran bawah tanah.e. Pertumbuhan karang ke arah lateral akibat pendangkalan lingkungan atau

muka air laut tetap, sehingga karang tidak mampu tumbuh ke atas lagi, dan untuk kelansungan hidupnya karang akan berkembang ke arah lateral, perkembangan ini lama kelamaan diantara dua atau lebih terumbu akan bersambung yang akhirnya membentuk gua yang besar.

2.1 Tingkat PerkembanganPerkembangan daerah Kars oleh Davis membagi dalam 4 stadium yaitu:1. Stadium Uvala

Proses pelarutan dan erosi yang bekerja lebih lanjut sehingga beberapa dolina bergabung membentuk uvala.

2. Stadium Cock PitApabila stadium uvala berkembang terus oleh erosi dan pelarutan, maka akan berkembang tonjolan-tonjolan pada permukaan batugamping yang disebut Cock Pit.

3. Stadium HumTingkat perkembangan dari kars, diman permukaan batu gamping berbukita landai atau hampir rata, atau bukit berbentuk kerucut membulat dihasilkan oleh pelarutan.

2.2 Gejala-Gejala Karsa. Dolina

Merupakan lekuk-lekuk berbentuk corong atau lubang-lubang membulat. Terbentuk akibat efek pelarutan batu gamping yang selalu berhubungan dengan sungai bawah tanah, dapat pula terbentuk akibat runtuhan-runtuhan dari diatlas-diatlas batugamping.

b. Sinkhole

Page 4: Bentuk Bentang Alam

Merupakan lubang berbentuk cerobong pada batugamping akibat pelarutan yang berhubungan langsung dengan sungai bawah tanah. Semakin besar pengaliran bawah tanah semakin banyak pula sinkhole yang dapat terbentuk.

c. KarrenAlur-alur berupa bekas erosi hujan pada permukaan batugamping. Banyak ditemukan pada batugamping dengan vegetasi jarang atau bahkan tidak berpepohonan.

d. Pipa KarsLubang-lubang berbentuk pipa yang relatif memanjang terjadi akibat retakan yang mengalami pelarutan.

e. UvalaGabungan dari beberapa dolina menjadi satu, dapat berkembang lebih luas hingga beberapa kilometer.

f. PoljeLekuk memanjang atau depresi dapat berkaitan dengan pola sesar di daerah batugamping, yang mana dasarnya terisi oleh endapan, umumnya aluvium.

g. Gua KapurMerupakan lubang memanjang atau terowongan dalam batugamping, arahnya bisa tidak teratur atau berkelok-kelok, terbentuk akibat perkembangan diaklas oleh pelarutan lebih lanjut, juga ada gua kapur yang terbentuk sejak perkembangan terumbu karang, yang ukurannya dapat lebih besar gua ini terbentuk ketika terumbu karang berkembang ke arah lateral yang kemudian bertumbuh satu dengan yang lainnya membentuk ruang diantaranya yang kemudian disebut gua.

h. Stalaktit dan StalakmitTonjilan-tonjolan berbentuk kerucut atau tiang pada tebing atau gua-gua batugamping. Terbentuk sebagai pengendapan kimia atau evaporasi hasil pelarutan air. Berstruktur dalam menunjukkan struktur berlapis tumbuh sebagai hasil tahapan-tahapan pengendapan. Endapan ini sangat sulit larut oleh air. Tonjolan yang menggantung di sebut stalaktit sifatnya tumbuh kebawah dan yang berdiri tegak tumbuh ke atas disebut stalakmit.

i. TravertinerEndapan kalsit hasil evaporasi kimiapada batugamping, dapat berbentuk tanggul, teras, bukit kecil ataupun menyebar mengikuti bentuk permukaan batugamping dengan struktur berlapis tumbuh, travertine dapat terbentuk bukan hanya pada daerah batugamping, melainkan dapat pula terbentuk ada batuan yang bersifat karbonatan.

Page 5: Bentuk Bentang Alam

j. Sungai Bawah TanahKarena banayaknya diatla-diatlas yang saling berhubungan satu dengan yang lain di daerah kapur ini, sehingga akan membentuk alur-alur berupa sungai bawah tanah. Kehadiran sungai bawahtanah banyak ditunjukkan oleh adanya lubang pada permukaan batugamping seperti yang telah di jelaskan. Bagian sungai dimana air masuk ke dalam lubang atau saluran bawah tanah disebut ponore, sedang mulut sungai disebut voclus.

Berbagai ornamen gua yang sering di jumpai :1. Flow Stone

Adalah kalsit yang terdeposisi (diendapkan) pada lorong gua.2. Grous

Adalah kumpulan kalsit yang berkupul (terbentuk) dialiran air atau kemiringan tanah. Aliran ini banyak mengan dung carbon dioksida (CO2), semakin CO2 menguap atau memuai, calsit yang terbentuk semakin banyak.3. Marble

Page 6: Bentuk Bentang Alam

Adalah batu gamping yang mengalami perubahan bentuk dimetamorfasekan oleh panas dan tekanan, sehingga merubah struktur yang unik dari batu tersebut.4. Stalagtit

Adalah formasi kalsit yang menggantung.

5. Stalagmit

Page 7: Bentuk Bentang Alam

Adalah formasi yang menjulang keatas dibawah atap stalagtit.6. Straw

Bentuknya seperti stalagtit tetapi berdiameter kecil, sebesar tetesan air, panjangnya 1-15 Cm.7. Pearls

Adalah kumpulan batu kalsit yang berkembang didalam kolam dibawah tetesan air, disebut pearls karena bentuknya seperti mutiara.

Page 8: Bentuk Bentang Alam

8. Styalalite

Garis gelombang yang terdapat pada potongan batu gamping.9. Curtain

Endapan yang berbentuk seperti lembaran yang terlipat, menggantung di langit-langit gua atau di dinding gua.10. Rimstone Pool

Berbentuk seperti bendungan yang terbentuk ketika terjadi pengendapan air, CO2-nya menghilang dan menyisakan kalsit yang bersusun-susun.

3. Vulkan

Page 9: Bentuk Bentang Alam

Geomorfologi ini lebih menampakkan bentuk khas dari bangun gunungapi, yang tentunya tergantung pada bentuk dan sifat aktifitas gunungapi yang membangunnya, seperti telah disinggung sebelumnya yaitu geomorfologi Vulkan Maar, geomorfologi Vulkan Perisai, dan geomorfologi vulkan Strato.

4. StrukturalTerutama sesar dan lipatan dapat membangun suatu kenampakan

geomorfologi tertentu sehingga dalam uraian tentang pengelompokan geomorfologi tidak sedikit peranan yang diberikan berdasarkan pada pembentukan geomorfologi struktural dapat dibedakan atas dua, yaitu:a. Geomorfologi daerah Lipatan

Pada daerah lipatan lemah dapat membentuk bukit landai yang memanjang searah sumbu lipatan, sedangkan lipatan kuat denagn persesaran normal dapat memberikan bentuk morfologi tonjolan berupa pematang. Pada daerah lipatan kuat kadang-kadang ditemukan gejala geomorfologi inversi (pembalikan), dimana pada puncak antiklin menjadi lembah dan pada sumbu sinklin menjadi bukit atau pematang. Hal ini terjadi karena pada zoan antiklin merupakan zona tension yang mudah hancur dan tererosi, sebaliknya pada sinklin lebih resisten.

b. Geomorfologi daerah SesarTerutama pada daerah sesar naik dan turun atau sesar bongkah dapat enampakkan suatu morfologi yang khas yaitu morfologi tangga. Banyak ditemukan lembah-lembah dan pegunungan memanjang dengan tebing yang terjal. Pembentukan morfologi demikian merupakan asosiasi dari proses pengangkatan. Pada daerah yang relatif mudah dapat dilihat adanya peremajaan sungai akibat pengankatan membentuk sungai “super imposed”, daerah morfologi sesar dapat membentuk aliran sungai yang “rectangular”.

Page 10: Bentuk Bentang Alam

5. FluvialFluvial Geomorfologi adalah bentuk- bentuk bentang alam yang terjadi

akibat dari proses fluvial. Atau dengan kata lain Semua bentuk lahan yang terjadi akibat adanya proses aliran air baik yang terkosentrasi yang berupa aliran sungai maupun yang tidak terkosentrasi yang berupa limpasan permukaan.

Page 11: Bentuk Bentang Alam

BENTUK LAHAN FLUVIAL

Sungai  adalah permukaan air  yang mengalir mengikuti bentuk salurannya.

SEJARAH HIDUP SUNGAI

Youth (Sungai Muda)

Terjal, gradient besar dan berarus sangat cepat. Kegiatan erosi sangat kuat, khususnya erosi kebawah. Terdapat air terjun, penampang longitudinal tak teratur, longsoran banyak terjadi pada tebing – tebingnya.

Mature (Sungai Dewasa)

Pengurangan gradient, sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya angkut erosi berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampangnya ‘graded’ hanya cukup untuk membawa beban (load), terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi, terus memperlebar lembahnya, dan mengembangkan lantai datar.

Page 12: Bentuk Bentang Alam

a) Sungai Muda b) Sungai Dewasa

Old Stream (Sungai Tua)

Dataran banjir, dibantaran yang lebar sungai biasanya mengembangkan pola berkelok(meander), oxbow lakes, alur teranyam (braiding), tanggul alam, dan undak – undak sungai menunjukan kondisi ‘graded’.

Sungai Tua

Page 14: Bentuk Bentang Alam

muatan mengapun

Proses pengangkutan sedimen muatan dasar, berpindah secara : berguling (rolling), bergeser (shifting),

melompat (saltation) muatan suspensi, bergerak secara melayang pada aliran sungai

Ada 3 tipe dasar saluran aluvial :

2. Braiding. Saluran terpecah oleh munculnya pulau-pulau kecil atau bars yang merupakan akumulasi sedimen. Pulau kecil bervegetasi relatif stabil, bars relatif tidak stabil, umumnya bermaterial pasiran – gravel.

Page 15: Bentuk Bentang Alam

Braiding

3. Anastomosing

Memiliki kenampakan yang mirip dengan braiding, namun pada saluran yang tidak berhubungan dipisahkan oleh bedrock atau aluvium yang stabil.

Saluran anastomosing mencerminkan proses erosional sungai terhadap material yang resisten.

Bentuk lahan asal fluvial

Didominasi proses Erosi Teras Deposisional Teras Batuan Dasar

Didominasi proses Sedimentasi1. Sedimentasi Horisontal

Dataran Aluvial Dataran Banjir Rawa Belakang Kipas Aluvial Dataran Aluvial Pantai Delta

2. Sedimentasi Vertikal Tanggul Sungai Gosong Sungai Gosong Sungai Lengkung Dalam

Page 16: Bentuk Bentang Alam

Danau Tapal Kuda Meander Terpenggal (Scar) Dasar Sungai Mati

 

Contoh bentukan dominasi proses erosi

Teras Deposisional

Teras Batuan Dasar Penampang memanjang sungai tidak beraturan, terkontrol oleh struktur

geologi, misal : munculnya air terjun, Plunge pools (hasil erosi bagian dasar air terjun

Page 17: Bentuk Bentang Alam

Incised meanderTerbentuk hasil erosi air sungai pada batu sedimen berlapis horisontal

Teras Batuan Dasar

 Contoh Pengendapan ke arah Horisontal

Alluvial fan tersusun oleh sedimen, permukaannya menyerupai kerucut yang melebar kearah lereng bawah dari titik didepan pegunungan

Kenampakan delta pada citra satelit

Page 18: Bentuk Bentang Alam

Contoh Pengendapan ke arah Vertikal

Page 20: Bentuk Bentang Alam

6. Glasial

Glasial merupakan suatu bentang alam dimana terdapat kenampakan alam seperti gletser Gletser merupakan massa es yang mampu bertahan lama dan mapu bergerak karena pengaruh gravitasi. Gletser terbentuk karena salju yang mengalami kompaksi dan rekristalisasi. Gletser dapat berkembang di suatu tempat setelah melewati beberapa periode tahun dimana es terakumulasi dan tidak melebur atau hilang.Ada dua tipe bentang alam glasial :1. Alpine Glaciation → terbentuk pada daerah pegunungan.2. Continental Glaciation → bila suatu wilayah yang luas tertutup gletser.Gletser terbentuk di daerah kutub yang tingkat peleburannya pada musim panas sangat kecil. Gletser terbentuk oleh akumulasi es dengan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :1. Tingginya tingkat presipitasi2. Suhu lingkungan yang sangat rendah3. Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah besar4. Pada musim panas tingkat peleburannya rendahBenua Antartika menyimpan lebih dari 85 % cadangan es dunia, 10 % berada di Greenland dan 5 % sisanya tersebar di tempat lain di seluruh dunia. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa Antartika menyimpan cadangan air dunia dalam jumlah besar, sehingga bila es di Antartika meleleh maka muka air laut akan meningkat 60 meter (200 feet) yang dapat mngakibatkan banjir dan daratan tenggelam.Tipe-tipe gletser :1. Valley Glacier

Merupakan gletser pada suatu lembah dan dapat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Pada valley glacier juga terdapat ankak-anak sungai. Valley Glacier terdapat pada alpine glaciation.2. Ice Sheet

Page 21: Bentuk Bentang Alam

Merupakan massa es yang tidak mengalir pada valley glacier tetapi menutup dataran yang luas biasanya > 50.000 kilometer persegi. Ice sheet terdapat pada continental glaciation yaitu pada Greenland dan Antartika3. Ice cap

Merupakan ice sheet yang lebih kecil, terdapat pada daerah pegunungan seperti valley glacier contohnya di Laut Arktik, Canada, Rusia dan Siberia. Ice sheet dan ice cap mengalir ke bawah dan keluar dari pusat (titik tertinggi).4. Ice berg

Ice shet yang bergerak kebawah karena pengaruh gravitasi dan akhirnya hilang / terbuang dalam jumlah besar, bila mengenai tubuh air maka balok-balok es tersebut akan pecah dan mengapung bebas di permukaan air, hal ini disebut ice berg.

Proses Pembentukan GletserSnowfall terbentuk dari bubuk salju yang warnanya terang, dengan udara

yang terjebak diantara keenam sisinya (snowflakes). Snowflake akan mengendap pada suatu tempat dan mengalami kompaksi karena berat jenisnya dan udara keluar. Sisi-sisi snowflakes yang jumlahnya enam akan hancur dan berkonsolidasi menjadi salju yang berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami sementasi membentuk es geltser (glacier ice). Transisi dari bentuk salju menjadi gletser dinamakn firn.

GLACIAL BUDGET :1. Positive budget → bila dalam periode waktu tertentu, jumlah gletser > es yang meleleh/hilang.2. Negative budget → bila terjadi penurunan volume gletser (menyusut).Gletser dengan positive budget yang tertekan keluar dan ke bawah pada tepinya disebut advancing budget, sedangkan gletser dengan negative budget yang makin kecil volumenya dan tepinya meleleh disebut receding budget. Bila jumlah es yang yang bertambah sama dengan volume penyusutan es maka nilai advancing budget seimbang dengan receding budget, hal ini disebut balance budget.Bagian atas glacier disebut zone of accumulation → tertutup oleh es abadi. Bagian bawah glacier disebut zone of wastage → es hilang (mencair atau terevaporasi).

Batas antara kedua zona disebut firn limit yang pergerakannya tergantung apakah es terakumulasi atau terbuang. Bila firn limit bergerak ke bawah dari tahun ke tahun, maka disebut positive budget, bila firn limit bergerak ke atas, disebut negative budget. Bila firn limit berada di tempat yang tetap, dinamakan balanced budget.

Page 22: Bentuk Bentang Alam

Terminus merupakan tepi bawah gletser yang bergerak makin jauh ke bawah lembah ketika valley glacier mengalami positive budget. Bila mengalami negative budget (gletser menyusut) maka terminus bergerak ke bagian atas lembah.

Bila Ice sheet mangalami positive budget, maka terjadipenambahan volume dan terminus mengalami kemajuan dan bila meluas sampai ke laut maka volume atau jumlah ice berg di laut bebas meningkat. Penambahan dan pengurangan ice berg merupakan indikator perubahan musim. Meningkatnya jumlah dan volume ice berg menandakan suhu makin dingin dan presipitasi makin tinggi.Bentang Alam Karena Proses ErosiBentang Alam Karena proses erosi yang berasosiasi dengan Alpine Glaciation.Glacier valley → berbentuk U karena proses glasial→ berbentuk V karena erosi sungaiLembah terbentuk karena sungai mengalami pelurusan oleh aliran air akibat hantaman massa es yang tidak fleksibel. Bentang alam akibat erosi yang terbentuk pada alpine glaciation antara lain :1. Truncated Spurs merupakan bagian bawah tepi lembah yang terpotong triangular faced karena erosi glasial. Makin tebal gletser makin besar erosi pada bagian bawah lantai lembah. Makin besar erosi maka mengakibatkan pendalaman lembah dan anak sungainya sedikit.2. Hanging valleyKetika gletser tidak terlihat lagi, anak sungai yang tersisa menyisakan hanging valley yang tinggi diatas lembah utama. Meskipun proses glasial membentuk lembah menjadi lurus dan memperhalus dinding lembah, es meyebabkan permukaan batuan dibawahnya terpotong menjadi beberapa bagian, tergantung resistensinya terhadap erosi glasial.3. Rock basin lake

Air meresap pada celah batuan, membeku dan memecah batuan sehingga lapisan batuan kehilangan bagiannya, digantikan es dan ketika melelh kembali terbentuk rock basinlake.4. Cirques

Merupakan sisi bagian dalam yang dilingkari glacier valley, berisi gletser dari glacier valley yang tumpah ke bawah. Terbenruk karena proses glasial, pelapukan dan erosi dinding lembah.5. Bergschrund

Merupakan batuan yang telah pecah, berguling-guling dan jatuh ke valley glacier lalu jatuh ke crevasse.6. Horn

Page 23: Bentuk Bentang Alam

Merupakan puncak yang tajam karena cirques yang terpotong / ada bagian yang hilang karena erosi ke arah hulu pada beberapa sisinya.7. Aretes

Merupakan sisi dinding lembah yang mengalami pemotongan dan pendalaman sehingga bagian tepinya menjadi tajam, karena proses frost wedging.8. Crevasses

Merupakan celah yang lebar (terbuka). Bila celah tertutup (sempit) disebut closed crevasses.

Bentang Alam Karena proses erosi yang berasosiasi dengan Continental GlaciationBatuan dibawah ice sheet tereosi seperti batuan di bawah valley glacier menghasilkan grooves dan striation.

Bentang Alam Karena Proses Pengendapan Gletser1. Till

Merupakan batuan yang hancur dari dinding lembah yang terendapkan mengisi valley glacier, berasal dari ice sheet membawa fragmen batuan yang terkikis (fragmennya lancip) karena bertabrakan dan saling bergesek dengan batuan lain. Berukuran clay-boulder, unsorted.2. Erratic

Merupakan es berukuran boulder yang tertransport oleh es yang berasal dari lapisan batuan yang jauh letaknya.3. Moraines

Merupakan till yang terbawa jauh glacier dan tertinggal / mengendap setelah glacier menyusut. Material-material lepas yang jatuh dari lereng yang terjal sepanjang valley glacierterakumulasi pada sepanjang sisi es.Lateral Moraines → Moraines yang tertimbun sepanjang sisi gletserMedial Moraines → Gabungan anak-anak sungai yang dekat Lateral Moraines membawa gletser turun sepanjang sisi till, dari atas tampak seperti multilane highway (lintasan-lintasan pada daerah tinggi).End Moraines → Tepi till yang tertimbun sepanjang sisi es, merupakan terminus yang tersisa yang tetap selama beberapa tahun, mudah dilihat. Valley glacier membentuk end moraines yang berbentuk seperti bulan sabit.Bentuk-bentuk End Moraines :• Terminal Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus bergerak maju jauh dari es.• Recessional Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus tidak mengalami perubahan (tetap).• Ground Moraines → Till yang tipis, seperti lapisan-lapisan karena batuan yang

Page 24: Bentuk Bentang Alam

terseret aleh gletser lalu mengendap.4. Drumlin

Merupakan ground moraines yang terbentuk kembali seperti alur-alur sungai lembah till, bentuknya seperti sendok terbalik. Porosnya sejajar dengan arah gerakan es. Dihasilkan oleh ice sheet yang tertransport jauh dan terbentuk kembali menjadi endapan till setelah melalui lereng yang dangkal.

7. Marin Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan

pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat mencapai puluhan kilometer ke arah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus meter saja. Sejauh mana efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu pada pesisir ini, tergantung dari kondisi pesisirnya. Proses lain yang sering mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya : tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi) dan litologi penyusun.

Page 25: Bentuk Bentang Alam

8. Eolin/AnginBentuklahan asal proses eolin dapat terbentuk dengan baik jika memiliki

persyaratan sebagai berikut :

1.      Tersedia material berukuran pasir halus hingga pasir kasar dengan jumlah

yang banyak,

2.      Adanya periode kering yang panjang dan tegas

3.      Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir

tersebut

4.      Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun objek yang

lain.

Endapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan

pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin. Endapan karena angin

yang paling utama adalah gumuk pasir(sandunes),dan endapan debu(loose).

Kegiatan angin mempunyai dua aspek utama,yaitu bersifat erosif dan deposisi.

Bentuklahan yang berkembang terdahulu mungkin akan berkembang dengan

baik apabila di padang pasir terdapat batuan. Pada hakekatnya bentuklahan

asal proses eolin dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

·         Erosional, contohnya : lubang angin dan lubang ombak

·         Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)

·         Residual , contohnya : lag deposit, deflation hollow , dan pans

Contoh bentuk lahan asal proses eolin Gumuk Pasir atau Sandunes.

Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang

terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki

pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan

mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat

pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering). Bentuk gumuk

pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran

butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk

pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk sabit (barchans),melintang

(transverse), memanjang (longitudinal dune), parabola (parabolik), bintang

(star dune).

Page 26: Bentuk Bentang Alam

Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes

(terbentuk tanpa adanya suatu penghalang) dan impedeed Dunes (yang

terbentuk karena adanya suatu penghalang). Beberapa tipe gumuk pasir:

1.      Gumuk Pasir sabit (barchan)

Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada

daerah yang tidak memiliki barrier. Besarnya kemiringan lereng daerah yang

menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah

yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang

tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter.

Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut

terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir

seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan

dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.

2.      Gumuk Pasir Melintang (transverse dune)

Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak

cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan

tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya

beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka

terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini

akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.

3.      Gumuk Pasir Parabolik

Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi

yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya

berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini

berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya

berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga

membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam.

4. Gumuk Pasir Memanjang (longitudinal dune)

Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan

sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan

angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan

Page 27: Bentuk Bentang Alam

terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang

ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan

memanjang.

5.      Gumuk Pasir Bintang (star dune)

Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil

kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya

merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga

proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin

yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru

seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan

baru disekitarnya.