belajar konstruktivistik

1
Pendekatan pembelajaran konstruktivistik sebagai upaya meningkatkan kreativitas, kemampuan belajar mandiri, dan hasil belajar IPS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP N 2 Karanglewas, Kabupaten Banyumas) Arsiti ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar, kemampuan belajar mandiri dan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Karanglewas pada semester 2 tahun pelajaran 2007/2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) khusus dengan pendekatan konstruktivistik. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP N 2 Karanglewas, Kabupaten Banyumas pada semester 2 tahun pelajaran 2007/2008 berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Data penelitian diperoleh dari peristiwa selama pembelajaran berlangsung, informan dari siswa, guru, kepala sekolah dan warga sekolah lainnya, pengamatan, dokumen arsip dan foto kegiatan. Melalui tahapan planning, acting, observing dan reflecting, penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dengan langkah-langkah konstruktivistik yang terdiri dari orientasi, elicitasi, restrukturisasi ide, penggunaan ide dalam banyak situasi dan reviev bagaimana ide itu berubah. Untuk memperlancar pembelajaran konstruktivistik dirancang skenario pembelajaran, media pendukung, alat dan bahan yang diperlukan dan instrumen penelitian tindakan. Setelah pemberian perlakuan (treatment) selama tiga siklus peningkatan yang dicapai antara lain adalah kreativitas siswa meningkat ditinjau dari kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas artinya kemampuan memunculkan ide, bertanya, berpendapat, keberanian presentasi, sikap pantang menyerah, sikap humor, dan rasa percaya diri siswa mutunya meningkat dari tingkat sederhana ke tingkat tinggi. Secara kuantitas artinya setelah PTK jumlah siswa yang kreatif semakin banyak yaitu memunculkan ide 78,38%, bertanya 48,65%, berpendapat 56,76%, presentasi 59,46%, pantang menyerah 83,78%, sikap humor 24,32% dan percaya diri siswa 86,49%. Dalam kemampuan belajar mandiri, peningkatan yang dicapai adalah siswa yang berminat terhadap IPS sebesar 83,19%, memiliki motivasi 83,78%, dapat mengatasi masalah 56,76%, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 70,27%, dan mengetahui makna belajar 35,14 %. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian siswa meningkat menjadi 76,08%, dan ketuntasan belajar klasikal menjadi sebesar 97,30% Kata Kunci : Pembelajaran Konstruktivistik, Kreativitas Belajar, Kemampuan Belajar Mandiri, Hasil Belajar IPS. 1/1

Upload: mank-zein

Post on 11-May-2015

132 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar konstruktivistik

Pendekatan pembelajaran konstruktivistik sebagai upaya meningkatkan kreativitas, kemampuanbelajar mandiri, dan hasil belajar IPS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP N 2 Karanglewas, KabupatenBanyumas)

Arsiti

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pendekatan pembelajarankonstruktivistik dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar, kemampuan belajar mandiri dan hasilbelajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Karanglewas pada semester 2 tahunpelajaran 2007/2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasilpenelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) khusus dengan pendekatan konstruktivistik.Subyek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP N 2 Karanglewas, Kabupaten Banyumas pada semester 2tahun pelajaran 2007/2008 berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.Data penelitian diperoleh dari peristiwa selama pembelajaran berlangsung, informan dari siswa, guru, kepalasekolah dan warga sekolah lainnya, pengamatan, dokumen arsip dan foto kegiatan. Melalui tahapanplanning, acting, observing dan reflecting, penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus denganlangkah-langkah konstruktivistik yang terdiri dari orientasi, elicitasi, restrukturisasi ide, penggunaan ide dalambanyak situasi dan reviev bagaimana ide itu berubah. Untuk memperlancar pembelajaran konstruktivistikdirancang skenario pembelajaran, media pendukung, alat dan bahan yang diperlukan dan instrumenpenelitian tindakan. Setelah pemberian perlakuan (treatment) selama tiga siklus peningkatan yang dicapaiantara lain adalah kreativitas siswa meningkat ditinjau dari kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas artinyakemampuan memunculkan ide, bertanya, berpendapat, keberanian presentasi, sikap pantang menyerah,sikap humor, dan rasa percaya diri siswa mutunya meningkat dari tingkat sederhana ke tingkat tinggi. Secarakuantitas artinya setelah PTK jumlah siswa yang kreatif semakin banyak yaitu memunculkan ide 78,38%,bertanya 48,65%, berpendapat 56,76%, presentasi 59,46%, pantang menyerah 83,78%, sikap humor24,32% dan percaya diri siswa 86,49%. Dalam kemampuan belajar mandiri, peningkatan yang dicapaiadalah siswa yang berminat terhadap IPS sebesar 83,19%, memiliki motivasi 83,78%, dapat mengatasimasalah 56,76%, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 70,27%, dan mengetahui makna belajar 35,14 %.Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian siswa meningkat menjadi76,08%, dan ketuntasan belajar klasikal menjadi sebesar 97,30% Kata Kunci : Pembelajaran Konstruktivistik,Kreativitas Belajar, Kemampuan Belajar Mandiri, Hasil Belajar IPS.

1/1