prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik

19
PRINSIP-PRINSIP TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

Upload: ika-pratiwi

Post on 04-Jul-2015

6.515 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

PRINSIP-PRINSIP TEORI

BELAJAR

KONSTRUKTIVISTIK

Prinsip-prinsip teori

belajar konstruktivist

ik

• Belajar merupakan proses aktif (active learning)

• Belajar harus melalui pengalaman langsung (real life learning)

• Pentingnya proses pendampingan dalam belajar (dalam konsep ZPD)

• Belajar melalui proses penalaran (reasoning process)

• Pembelajaran Sosial(social learning).

• Pengetahuan awal (prior knowledge) sangat bermakna karena merupakan landasan dalam membangun pengetahuan baru.

• Masa Magang Kognitif(Cognitif Apprenticeship)

• Pembelajaran Termediasi(mediated learning)

Prinsip-prinsip teori belajar

konstruktivistik

1. Belajar merupakan proses aktif (active learning)

Belajar merupakan sebuah proses aktif, bukan sekedar menerima informasi melainkan

memprosesnya dan proses tersebut dilakukan melalui

pengalaman langsung

2. Belajar harus melalui pengalaman langsung (real life learning)

Sejak kecil anak sudah memiliki struktur kognitif yang kemudian dinamakan skema (schema). Skema terbentuk karena pengalaman.

3. Pentingnya proses pendampingan dalam belajar (dalam konsep ZPD)

Vigotsky yang terkenal sebagai penggagas konstruktivisme sosial (social

constructivism) menegaskan bahwa pengetahuan dibangun oleh seseorang melalui interaksi sosial. Gagasan ini mengkristal dalam sebuah strategi

pembelajaran yang disebut zone of proximal development (ZPD).

4. Belajar melalui proses penalaran (reasoning process)

Belajar melalui prosesreasoning terjadi pada anak-

anak karena mereka belum memiliki wawasan yang terlalu

luas

5. Pembelajaran Sosial (social learning)

Pendekatan pembelajaran yang dipandang sesuai adalah pembelajaran

kooperatif.

6. Pengetahuan awal (prior knowledge) sangat bermakna karena akan merupakan landasan untuk membangun pengetahuan baru.

Setiap orang memiliki kemampuan dasar (prior knowledge). Kemampuan tersebut akan meningkat melalui sebuah ruang atau momen (ZPD) dimana dalam momen tersebut terjadi proses peniruan sehingga peniru fasih.

7. Masa Magang Kognitif (Cognitif Apprenticeship)

Masa dimana yang menjadikan siswa sedikit demi sedikit memperoleh

kecakapan intelektual melalui interaksi dengan orang yang lebih ahli, orang

dewasa, atau teman yang lebih pandai.

8. Pembelajaran Termediasi (mediated learning)

Pada prinsip ini Vygostky menekankan pada scaffolding

Implikasi Teori Belajar

Konstruktivistik di Kelas

Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar

Guru mengajukan pertanyaan terbuka

dan memberikan kesempatan beberapa waktu kepada siswa untuk merespon.

Mendorong siswa berfikir tingkat

tinggi

Implikasi Teori Belajar Konstruktivistik di Kelas

Siswa terlibat secara aktif

dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa

lainnya

Guru memberikan data

mentah, sumber-sumber utama, dan

materi-materi interaktif

Implikasi Teori Belajar

Konstruktivistik di Kelas

1. Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar

2. Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu kepada siswa

untuk merespon.

3. Mendorong siswa berfikir tingkat tinggi

4. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa lainnya

Jika diberi kesempatan untuk membuat berbagai macam prediksi, seringkali siswa menghasilkan berbagai hipotesis tentang

fenomena alam ini.

5. Guru memberikan data mentah, sumber-sumber utama, dan materi-materi interaktif

Proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan konstruktivitisme melibatkan

para siswa dalam mengamati dan menganalisa fenomena alam dalam dunia nyata.