universitas sebelas maret - digilib.uns.ac.id filemenulis puisi melalui pembelajaran...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: SRI WAHYUNI K7108233 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: doankhue

Post on 29-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V

SDN 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

SRI WAHYUNI

K7108233

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Wahyuni

NIM : K7108233

Jurusan/Program Study : ILMU PENDIDIKAN / PGSD

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN KETERAMPILAN

MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Sri Wahyuni

Page 3: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 03

KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

Sri Wahyuni

K7108233

Skripsi

diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui

Model pembelajaran Konstruktivistik pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangmojo

Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Nama : Sri Wahyuni

NIM : K 7108233

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada:

Hari :

Tanggal :

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Suharno, M.Pd

NIP 19521129 198003 1 001

Drs. Djaelani, M. Pd

NIP 19520317 198303 1 002

Page 5: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis puisi melalui

Model Pembelajaran Konstruktivistik pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangmojo

Tasikmadu, Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012”.

Nama : Sri Wahyuni

NIM : K 7108233

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd ........................

Sekretaris : Drs. Usada, M.Pd ......................

Anggota I : Dr. Suharno, M. Pd .........................

Anggota II : Drs. Djaelani, M.Pd .........................

Disahkan Oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Sri Wahyuni. K7108233. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

PADA SISWA KELAS V SDN 03 KARANGMOJO TASIKMADU

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatan keterampilan menulis puisi

melalui model pembelajaran konstruktivistik. Penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian siswa kelas V terdiri dari 21 siswa.

Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan kajian

dokumen. Untuk menguji validitas data, digunakan triangulasi sumber dan

triangulasi metode. Teknik analisis data digunakan model analisis interaktif

meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan.

Penelitian dilaksanakan tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1)

perencanaan , (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi tindakan.

Hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: nilai rata-rata kelas

pada tes awal 53,09. Dengan kriteria ketuntasan minimal 65, maka siswa yang

menempati KKM sebanyak 7 siswa atau 33,33% sedangkan yang mendapat <65

sebanyak 14 siswa atau 66,67%. Pada siklus I, II, III nilai rata-rata kelas menjadi

69,14, 73,43, dan 87,66, pencapaian ketuntasan klasikal sebanyak 14, 19, dan 21

siswa atau 66,14%, 90,47%, dan 100%.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

konstruktivistik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas

V SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

Kata kunci: Keterampilan menulis puisi, Model pembelajaran konstruktivistik,

Kriteria Ketuntasan Minimal.

Page 7: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Sri Wahyuni. K7108233. IMPROVING POETRY WRITING SKILL

THROUGH CONSTRUCTIVISTIC LEARNING MODEL FOR THE FIFTH

GRADE STUDENTS OF SDN 03 KARANGMOJO TASIKMADU

KARANGANYAR IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011/2012. Minithesis.

Surakarta : Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret

University, Surakarta, July 2012.

The purpose of this research is to improve poetry writing skill. This

research is Classroom Action Research (CAR). Subject of this research is the fifth

grade studenst consists of 21 students. The data collecting method used were

observation, interview, test, and document. The validity of the data was tested by

using a triangulation those are a source triangulation and a method triangulation.

The data analysis model applied was interactive analysis model having three

components, those are data reduction, data presentation, and drawing conclusion.

The research of three cycles, and each cycle comprised of four phases, namely:

(1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection.

The result of this research can be described as follows: the average score

of the achievement test prior to the treatment is 53,09. By using Minimum criteria

completeness 65, so amount 7 students or 33,33% was completely KKM while

they were got <65 amount 14 students or 66,67%. In cycle I, II, III the average

score of the achievement test improve becomes 69.14, 73,43, and 87,66. The

classical learning completeness amaunt 14, 19, and 21students or 66,14 %,

90,47%, and 100%.

The concluded those constructivistic learning model can improve poetry

writing skill for the fifth grade students of SDN 03 Karangmojo Tasikmadu

Karanganyar in the academic year of 2011/2012.

Key words: Poetry writing skill, Construktivistic learning model, Minimum

criteria completeness.

Page 8: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan, maka kerjakanlah

urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada Allah kamu berharap.”

(QS. Al-Insyirah:6-8)

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan

menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

(QS. Muhammad: 7 )

“Allah menyukai pekerjaan yang dilakukan terus-menerus walaupun pekerjaan itu

kecil atau sedikit.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

“Ketahuilah pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran, jalan keluar itu akan

selalu beriringan dengan cobaan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.”

(HR. Tirmidzy)

“Bersyukur atas sesuatu yang kita miliki dan bersabar atas ujian adalah kunci

kebahagiaan menjalani kehidupan.”

(Penulis)

Page 9: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Orang tuaku,

Ibu Suminem yang memberikan arti tulusnya kasih sayang tanpa mengharap

balas jasa dan mendoakan aku dalam setiap langkahku. Terima kasih ibu

Bapak Saiman yang telah memberikan motivasi, perhatian, kasih sayang

dengan tulus ikhlas, bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk mencukupi

kebutuhan keluarga, dan mendoakan aku dalam setiap langkahku. Terima

kasih ayah.

Kakak-kakakku (Mas Sriyono, Mbk Sriyatun, dan Mas winardi) yang

telah memberikan dukungan.

Teman-temanku SI PGSD angkatan 2008 terkhusus untuk kelas VIIIF dan

adik-adik tingkatku PGSD FKIP UNS yang telah banyak membantu dan

mendoakanku.

Keluarga besar FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

almamaterku tercinta tempatku menimba ilmu berkarakter kuat dan cerdas

untuk masa depan yang cerah.

Page 10: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan

karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui

Model Pembelajaran Konstruktivistik pada Siswa Kelas V SDN 03 Karangmojo,

Tasikmadu, Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012 ”

Skripsi dapat terselesaikan karena beberapa pihak :

1. Prof. Dr. HM. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan FKIP UNS.

2. Drs. KRT. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan FKIP UNS.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP UNS.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD FKIP

UNS.

5. Dr. Suharno, M.Pd. dan Drs. Djaelani, M.Pd selaku Pembimbing I dan II yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Elkana Margito, S.Pd dan Bapak Subawa, S.Pd selaku Kepala sekolah

dan guru kelas V yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga skr[psi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

pembaca.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Sri Wahyuni

Page 11: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................................................... iii

ABSTRAK .................................................................................................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................................................................................................ v

MOTTO ...................................................................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................................................. 3

C. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................................................... 6

A. Kajian Pustaka ........................................................................................................................... 6

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................................ 18

C. Kerangka Berfikir ...................................................................................................................... 18

D. Pengajuan Hipotesis Tindakan ................................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................................................. 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................................... 21

B. Subjek Penelitian ...................................................................................................................... 22

C. Sumber Data .............................................................................................................................. 22

Page 12: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................................ 22

E. Evaluasi Data ............................................................................................................................ 25

F. Validitas Data ............................................................................................................................ 26

G. Analisis Data ............................................................................................................................. 26

H. Indikator Kerja .......................................................................................................................... 27

I. Prosedur Penelitian .................................................................................................................... 27

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 32

A. Diskripsi Kondisi awal ............................................................................................................. 32

B. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................................................... 34

1. Siklus I ............................................................................................................................... 34

2. Siklus II.............................................................................................................................. 43

3. Siklus III ........................................................................................................................... 53

C. Hasil Penelitian ........................................................................................................................ 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................................... 71

A. Simpulan .................................................................................................................................. 71

B. Implikasi .................................................................................................................................. 71

C. Saran ........................................................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................. 76

LAMPIRAN

Page 13: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................... 21

Tabel 4.1 Tabel Frekuensii Nilai Keterampilan menulis puisi Silkus I....... 41

Tabel 4.2 Tabel Hasil Tes Akir Siklus I ........................................................ 41

Tabel 4.3 Tabel Frekuensii Nilai Keterampilan menulis puisi Silkus II ...... 51

Tabel 4.4 Tabel Hasil Tes Akir Siklus II ....................................................... 51

Tabel 4.7 Tabel Frekuensii Nilai Keterampilan menulis puisi Silkus III ..... 61

Tabel 4.8 Tabel Hasil Tes Akir Siklus III ..................................................... 61

Tabel 4.9 Tabel Ketuntasan Nilai Keterampilan Menulis puisi pada

Kondisi awal (Prasiklus),Siklus I,Siklus II, Siklus III .................. 63

Page 14: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................ 20

Gambar 3.1 Siklus Observasi ......................................................................... 24

Gambar 4.1 Grafik Nilai Tes Keterampilan Menulis puisi Siklus I ............... 42

Gambar 4.2 Grafik Nilai Tes Keterampilan Menulis puisi Siklus II ............. 52

Gambar 4.3 Grafik Nilai Tes Keterampilan Menulis puisi Siklus III ............. 62

Gambar 4.4 Nilai Tes Keterampilan Menulis puisi Pada Prasiklus, Siklus I,

Sklus II, Siklus III ...................................................................... 65

Page 15: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ................................................................ 78

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................... 79

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................... 87

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ......................... 95

Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus I ............................................................... 103

Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus II .............................................................. 105

Lampiran 12 Soal Evaluasi Siklus III ............................................................ 108

Lampiran 13 Kriteria Penilaian ...................................................................... 109

Lampiran 14 Daftar Nilai Keterampilan Menulis puisi Kemampuan Awal . 110

Lampiran 14 Daftar Nilai Keterampilan Menulis puisi Siklus I .................... 111

Lampiran 18 Daftar Nilai Keterampilan Menulis puisi Siklus II ................... 117

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis puisi Siklus III ................. 114

Lampiran 24 Foto Kegiatan Pembelajaran ..................................................... 120

Page 16: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara ( Undang-Undang Sisdiknas, 2003: 2).

Pembelajaran bahasa yang utama sebagai alat komunikasi. Seorang anak belajar

bahasa karena didesak oleh kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang-orang

di lingkungan sekitar. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu

berinteraksi dengan manusia lainnya. Dengan komunikasi orang dapat

menyampaikan semua yang dirasakannya kepada orang lain.

Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

Bahasa sebagai milik manusia menjadi salah satu ciri pembeda antara manusia

dengan makhluk lainnya, bahkan dengan bahasa dapat menunjukkan bangsa

seseorang. Pembelajaran bahasa Indonesia secara fungsional dan komunikatif

adalah pembelajaran yang menekankan siswa untuk belajar berbahasa, dalam

kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk komunikasi. Siswa bukan

sekedar belajar tentang pengetahuan bahasa, melainkan belajar menggunakan

bahasa untuk keperluan komunikasi.

Sesuai dengan pendapat Fulistyo dalam (http://www.google.com) yang

mengatakan bahwa keterampilan berbahasa yang dipelajari di sekolah berdasarkan

kurikulum meliputi empat aspek, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2)

keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis.

Hal ini menunjukkan bahwa empat aspek tersebut sangat berperan penting dalam

pengajaran bahasa di sekolah. Dari keempat aspek ini disebutkan salah satunya

adalah keterampilan menulis.

Pendidikan menulis puisi bagi siswa, sangat baik dalam membantu

membentuk karakter dan merancang masa depan anak. Karena itu, menulis puisi

menjadi satu mata pelajaran tersendiri yang sangat penting. melalui pendidikan

Page 17: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

menulis puisi, seorang anak dapat menuangkan berbagai ide dan gagasan,

termasuk mimpi-mimpi untuk meraih masa depannya dalam sebuah tulisan.

Menurut Shahnon Ahmad (1978:3-4) Unsur – unsur puisi antara lain : emosi,

imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan, pancaindera, susunan kata, kata –

kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur baur. Di situ dapat

disimpulkan ada tiga unsur pokok. Pertama, hal yang meliputi pemikiran, ide,

emosi. Kedua, bentuknya, dan yang ketiga ialah kesannya. Semua itu terungkap

dengan media bahasa. Puisi sebagai salah satu jenis sastra yang paling inti. Segala

unsur seni kesastraan mengental dalam puisi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 03

Karangmojo Tasikmadu Karanganyar, pembelajaran menulis puisi menjadi suatu

hal yang diminati dan mendapat respon yang baik dari siswa, akan tetapi mereka

tampak mengalami kesulitan ketika harus menulis puisi. Mereka tidak tahu apa

yang harus ditulis ketika akan menulis puisi. Mereka sulit menemukan suatu kata-

kata dalam membuat puisi. Mereka kerap menghadapi sindrom kertas kosong

(blank page syndrome) tidak tahu apa yang akan ditulisnya. Guru SDN 03

Karangmojo mengalami kesulitan untuk membiasakan siswa belajar menulis

puisi. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku

sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis puisi itu sulit.

Konsentrasi yang kurang dan cepat marasa jenuh menjadikan mereka

kesulitan dalam menulis puisi. Hal ini diketahui setelah dilakukan observasi

dokumentasi nilai Bahasa Indonesia di SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu

Karanganyar. Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) yang dipakai guru

dalam keterampilan mengarang puisi adalah 65. Dari jumlah 21 siswa yang

mendapat nilai 65 ke atas ( kategori tuntas ) sebanyak 7 siswa (33,33%), yang

mendapat nilai kurang dari 65 ( kategori belum tuntas ) sebanyak 14 siswa

(66,67%). Dari data ini dapat dikatakan bahwa nilai bahasa Indonesia kelas V

belum mencapai batas tuntas sehingga dapat dikatakan prestasi masih kurang.

Berdasarkan informasi tersebut, penulis bermaksud mengadakan penelitian

di kelas V SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar, Karena

pembelajaran bahasa Indonesia masih kurang maksimal. Selain itu berdasarkan

Page 18: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

hasil wawancara dengan siswa serta guru kelas V dan pengamatan pada kajian

pustaka dan beberapa artikel di SD Negeri 03 Karangmojo diketahui bahwa upaya

khusus untuk meningkatkan nilai pembelajaran bahasa Indonesia belum banyak

dilakukan. Oleh karena itu, pengajaran bahasa Indonesia harus segera dilakukan

inovasi.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat sangat penting dalam

pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa berpartisipasi aktif untuk

mengikuti proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang tepat

digunakan untuk pembelajaran keterampilan anak adalah model pembelajaran

konstruktivistik, Sebagai salah satu usaha untuk memperbaiki rendahnya

keterampilan menulis puisi. Pembelajaran konstruktivistik menekankan

pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman

siswa, sehingga dengan pengalaman yang dimiliki siswa, siswa dapat dengan

mudah mengknstruksikan ilmu pengetahuannya sendiri.

Berdasarkan kenyataan dan permasalahan yang diuraikan di atas peneliti

tertarik melaksanakan penelitian dengan judul “PENINGKATAN

KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03

KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

2011-2012”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Nilai bahasa Indonesia belum mencapai batas ketuntasan.

2. Keterampilan menulis puisi masih kurang.

3. Siswa tidak terbiasa menulis puisi melalui pengalaman siswa sendiri.

C. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 19: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Apakah penggunaan model pembelajaran Konstruktivistik dapat meningkatkan

keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo

Tasikmadu Karanganyar ?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk:

Meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo Tasikmadu Karanganyar melalui model pembelajaran

Konstruktivistik.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat dipakai:

a. Meningkatkan nilai bahasa Indonesia.

b. Untuk mengetahui secara nyata tentang peningkatan keterampilan menulis

puisi melalui pembelajaran Konstruktivistik.

c. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru SD Negeri 03 Karangmojo

1) Dengan adanya penelitian ini, bertambahnya wawasan dan

pengalaman guru mengenai model pembelajaran dalam meningkatkan

keterampilan menulis puisi yaitu melalui pembelajaran

Konstruktivistik.

2) Meningkatkan profesionalime guru dalam membelajarkan siswa.

Khususnya dalam membelajarkan keterampilan menulis puisi.

3) Sebagai masukan bagi guru untuk melibatkan siswa secara aktif

sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran Bahasa

Indonesia.

Page 20: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Bagi Siswa SD Negeri 03 Karangmojo

Meningkatnya keterampilan menulis puisi, sehingga dapat

meningkat pula nilai mata pelajaran bahasa Indonesia.

c. Bagi SD Negeri 03 Karangmojo

Model pembelajaran konstruktivistik dapat memberikan kontribusi

dalam meningkatkan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya

dalam keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo Karanganyar.

Page 21: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat model pembelajaran Konstruktivistik

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Isjoni (2008: 146) model pembelajaran merupakan strategi yang

digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan

siswa, mampu berfikir kritis, memiliki keterampilan social, dan pencapaian hasil

pembelajaran yang lebih optimal.

Winataputra (dalam Anton Sukarno: 2006:67-69) adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang, pembelajar dan para pengajar dalam

merencanakan dan melaksanakan belajar-mengajar. Setiap model harus

dipersiapkan dengan baik agar proses pembelajaran dapat berlangsung efektif,

tanpa persiapan yang matang pembelajaran apapun akan menjadikan siswa

menjadi jenuh. Model pun harus berganti-ganti dalam beberapa pertemuan agar

proses belajar mengajar tidak monoton.

Ada banyak model atau strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh

para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Banyaknya model atau

strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh para pakar tersebut tidaklah berarti

semua pengajar menerapkan semuanya untuk setiap mata pelajaran. Hal ini

disebabkan tidak semua model pembelajaran cocok untuk setiap topik atau mata

pelajaran. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model

atau strategi pembelajaran, yaitu: 1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, 2)

sifat bahan/materi yang diajarkan, 3) kondisi siswa, 4) ketersediaan sarana-

prasarana belajar.

Lebih khusus Killen (1998) dan Depdiknas (2005) dalam (Sugiyanto,

2009: 4) menjelaskan delapan prinsip dalam memilih strategi pembelajaran yaitu:

1) berorientasi pada tujuan, 2) mendorong aktivitas siswa, 3)memperhatikan aspek

Page 22: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

individual siswa, 4) mendorong proses interaksi, 5) menantang siswa untuk

berfikir, 6) menimbulkan inspirasi siswa untuk berbuat dan menuji, 7)

menimbulkan proses belajar yang menyenangkan, serta 8) mampu memotivasi

siswa belajar lebih lanjut.

Tidaklah setiap model atau strategi pembelajaran mampu mengembangkan

delapan prinsip penggunaan model pembelajaran. Setiap model pembelajaran

berakar dari pihak pendidik yaitu guru, dan kegiatan belajar secara pedagodis

berakar dari pihak peserta didik. Pembelajaran yang akan direncanakan

memerlukan berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang

disusun benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran

(Sugiyanto, 2009: 4).

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya

adalah guru. Guru memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran yang

berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memilih model pembelajaran yang

dapat member keefektivitasan kepada siswa. Adapun siswa merupakan sasaran

dari proses pembelajaran sehingga memiliki motivasi dalam belajar, sikap

terhadap pembelajaran guru, dapat menimbulkan kemampuan kritis, memiliki

keterampilan sosial, serta hasil pencapaian berefektivitas lebih baik.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah suatu cara efektif yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Pengertian Model Pembelajaran Konstruktivistik

Konstruktivistik adalah proses membangun dan menyusun pengetahuan

baru dalam struktur siswa berdasarkan pengalaman. Pengetahuan memang berasal

dari luar tetapi dikonstruksikan oleh dalam diri seseorang. Oleh sebab itu

pengetahuan terbentuk oleh dua factor penting yaitu: obyek yang menjadi bahan

pengamatan dan kemampuan subyek untuk mengintrepretasi obyek

tersebut.(Sugiyanto, 2009:17)

Von Glaserfeld (dalam Daniel Muijs & David Reynolds, 2008:26)

Menyatakan Konstruktivisme berakar pada asumsi bahwa pengetahuan, tidak

Page 23: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

peduli bagaimana pengetahuan itu didefinisikan, terbentuk di dalam otak manusia,

dan subjek yang berpikir tidak memiliki alternatif selain mengkonstruksikan apa

yang diketahuinya berdasarkan pengalamannya sendiri.

Pembelajaran konstruktivistik pada dasarnya menekankan pentingnya

siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses

belajar mengajar. Proses belajar mengajar lebih diwarnai student centered

daripada teacher centered ( Trianto, 2007: 106 ).

Brooks & Brooks (dalam Sri Anitah, 1993:13) menyatakan

Konstruktivisme menempatkan posisi peserta didik untuk membangun

pengetahuannya sendiri secara aktif. Konstruktivisme mengandung arti bahwa

belajar adalah menginternalisasi dan membentuk kembali, atau mentransformasi

pengetahuan baru.

Robert B. Innes ( dalam http://baturbajang.blogspot.com/2010/01/teori-

belajar-konstruktivisme.html diakses pada 13 Februari 2012 ) bahwa

“Constructivist views of learning include a range of theories that share the

general perspective that knowledge is constructed by learners rather than

transmitted to learners. Most of these theories trace their philosophical roots to

John Dewey”. Maksudnya adalah bahwa pandangan penganut konstruktivisme

mengenai belajar meliputi serangkaian teori yang membagi perespektif umum

bahwa pengetahuan dikonstruksi oleh pembelajar bukan ditransfer ke pembelajar.

Berdasarkan pendapat – pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa

konstruktivistik adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan

pengalaman peserta didik sebagai dasar membangun ilmunya sendiri. Melalui

pengalaman siswa itu sendiri diharapkan siswa dengan mudah membangun

ilmumya sendiri.

1) Prinsip – Prinsip Konstruktivistik

Menurut Von Glaserfeld ( dalam Daniel Muijs &

David Reynolds, 2008:9 7 ), Prinsip–Prinsip Pengajaran

Konstruktivistik adalah :

a) Konstruksi pengetahuan bukan sesuatu yang bersifat

individual semata.

Page 24: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b) Belajar selalu dikonseptualiasikan, tidak mempelajari

fakta – fakta secara murni abstrak, tetapi selalu dalam

hubungannya dengan apa yang telah kita ketahui.

c) Belajar secara betul–betul mendalam berarti

mengkonstruksikan pengetahuan secara menyeluruh

,dengan mengeksplorasi dan menengok kembali materi

yang kita pelajari.

d) Mengajar adalah tentang memberdayakan pelajar, dan

memungkinkan pelajar untuk menemukan dan

melakukan refleksi terhadap pengalaman – pengalaman

realitas.

2) Tahap – Tahap Model Pembelajaran Konstruktivistik

Menurut Von Glaserfeld ( dalam Daniel Muijs &

David Reynolds, 2008: 105 ) , Tahap – Tahap Model

Pembelajaran Konstruktivistik yaitu :

a) Tahapan pertama adalah apersepsi, pada tahap ini

dilakukan kegiatan menghubungkan konsepsi awal,

mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan dari materi

sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat.

b) Tahap kedua adalah eksplorasi, pada tahap ini siswa

mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep

yang mau dipalajari. Kemudian siswa menggali

menyelidiki dan menemukan sendiri konsep sebagai

jawaban dari dugaan sementara yang dikemukakan pada

tahap sebelumnya, melalui manipulasi benda langsung.

c) Tahap ketiga, diskusi dan penjelasan konsep, pada tahap

ini siswa mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan

temuannya, pada tahap ini pula guru menjadi fasilitator

dalam menampung dan membantu siswa membuat

kesepakatan kelas, yaitu setuju atau tidak dengan

pendapat kelompok lain serta memotifasi siswa

mengungkapkan alasan dari kesepakatan tersebut

melalui kegiatan tanya jawab.

d) Tahap keempat, pengembangan dan aplikasi, pada tahap

ini guru memberikan penekanan terhadap konsep-

konsep esensial, kamudian siswa membuat kesimpulan

melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman

konseptual yang telah diperoleh melalui pembelajaran

saat itu melalui pengerjaan tugas.

Page 25: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3) Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Konstruktivistik

a) Kelebihan Model Pembelajaran Konstruktivistik:

(1) Pembelajaran berdasarkan konstruktivistik memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara

eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi

gagasan dengan temannya, dan mendorong siswa memberikan

penjelasan tentang gagasannya.

(2) pembelajaran berdasarkan konstruktivistik memberi pengalaman

yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa

atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa

agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena

dan memiliki kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga

siswa terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan

tentang fenomena yang menantang siswa.

(3) Pembelajaran konstruktivistik memberi siswa kesempatan untuk

berpikir tentang pengalamannya. Ini dapat mendorong siswa

berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi tentang model

dan teori, mengenalkan gagasan-gagasan pada saat yang tepat.

(4) pembelajaran berdasarkan konstruktivistik memberi kesempatan

kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong

untuk memperoleh kepercayaan diri dengan menggunakan

berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru

dan akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai

strategi belajar.

(5) Pembelajaran Konstruktivistik mendorong siswa untuk

memikirkan perubahan gagasan merka setelah menyadari

kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.

b) Kekurangan Model Pembelajaran Konstruktivistik

(1) Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak

jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak cocok

Page 26: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

dengan hasil konstruksi para ilmuan sehingga

menyebabkan miskonsepsi.

(2) Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun

pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan

waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan

penanganan yang berbeda-beda.

(3) Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena

tidak semua sekolah memiliki sarana prasarana yang

dapat membantu keaktifan dan kreatifitas siswa.

(http://dirinyachapvunk.wordpress.com/

2011/12/22/model pembelajaran-konstruktivisme/).

2 . Hakikat Keterampilan Menulis Puisi

a. Pengertian Keterampilan

Keterampilan seseorang di dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau

bidang tertentu jelas berbeda-beda. Keterampilan itu hanya dapat diperoleh

melalui proses belajar dan latihan yang berkesinambungan. Dengan keterampilan,

seseorang akan mampu menghasilkan suatu pola pikir dan karya inovatif dengan

penyelesaian yang efektif dan efisien.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1180) mengartikan terampil adalah

cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu, dan cekatan. Sedangkan, keterampilan

adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas, kecakapan seseorang untuk

memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak atau berbicara.

Soemarjadi, Muzni Ramanto, dan Wikdati Zahri (2001:2) berpendapat

bahwa kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau

cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan dengan cepat dan benar.

Ruang lingkup keterampilan cukup luas meliputi kegiatan berupa perbuatan,

berpikir, berbicara, melihat, mendengar, dan sebagainya.

Tri Budiharto (2008:1-2) mengungkapkan bahwa keterampilan berasal

dari kata terampil yang artinya adalah mampu bertindak dengan cepat dan tepat.

Istilah lain dari terampil adalah cekatan, cakap mengerjakan sesuatu. Dengan kata

lain keterampilan dapat disebut juga kecekatan, kecakapan, atau kemampuan

untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat.

Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran

keterampilan di sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat,

Page 27: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. (http://aksay.

multiply.com/journal/item/20). Dalam hal ini, pembelajaran keterampilan

dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku siswa

menjadi cekat, cepat, dan tepat dalam melakukan sesuatu.Perilaku terampil ini

dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di lingkungannya.

Bertolak dari beberapa pengertian di atas,maka dapat disimpulkan bahwa

keterampilan adalah kemampuan bertindak atau melakukan suatu pekerjaan

(tugas) dengan baik, cermat, cepat, dan tepat.Seseorang yang dapat melakukan

sesuatu dengan cepat tetapi salah tidak dapat dikatakan terampil.Demikian pula,

apabila seseorang yang dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat juga

tidak dapat dikatakan terampil. Jadi, keterampilan itu berlandaskan pada

kecepatan dan ketepatan tertentu sehingga seseorang tidak akan merasakan

kesulitan-kesulitan yang berarti dalam pekerjaannya.

b. Pengertian Menulis

Pengertian menulis menurut H. G. Tarigan (dalam Agus Suriamiharja,

1997: 1) adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa

atau gambaran grafik itu.

Jurnal internasional oleh David dalam (http://www.isetl.org/ijtlhe/)

mengemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan menulis sebagai berikut:

Writing contributes uniquely to learning. Through writing we can create

new possibilities not inherentto speaking and observation (Emig, 1997). Artinya

menulis dapat memberikan kontibusi untik untuk belajar.Melalui menulis kita

dapat membuat kemungkinan-kemungkinan baru yang tidak melekat pada

berbicara dan observasi semata (Emig, 1997).

Writting is an active learning process key to improving communicatioan

(both written and oral) and thinkin, writing is embedded within social process

some formal and others informal, and writing is primarily (although formal not

exlusively) in a social activity (Russell, 1997; Young. 1994). Artinya menulis

Page 28: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

adalah proses pembelajaran aktif yang dijadikan kunci untuk meningkatkan

komunikasi (baik tertulis maupun lisan) dan berfikir, menulis adalah proses sosial

dalam bentuk formal maupun informal, dan menulis adalah kegiatan utama

(walaupun tidak ekslusif) dalam kegiatan sosial (Russell, 1997; Young. 1994).

Sedangkan Robert Lado (dalam Depdiknas, 1997: 1) mengatakan bahwa:

“ To write is to put down the graphics symbols that represent a language one

understands, so that other can read these graphic representation”. Artinya

menulis adalah menurunkan atau meletakkansimbol-simbolgrafis yang

mewakilisatubahasa yang dapat dipahami sehinggaoranglaindapatmembacaarti

dari simbol atau grafis tersebut. Agus Suriamiharja (1997: 2) mengatakan bahwa

menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak

kepada orang lain secara tertuulis).

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam

bentuk bahasa tulis (http://definisipengertian.blogspot.com/2010/04/pengertian-

menulis.html). Menulis merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses menulis

mencakup serangkaian kegiatan mulai dari penemuan gagasan atau topic yang

akan di bahas sampai penulisan akhir (Sabarti Akhadiah dkk, 1997: 2).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan

menulis adalah serangkaian kegiatan yang kompleks yang memerlukan tahapan-

tahapan, dan menuangkan ke dalam bentuk tulisan sehingga pembaca dapat

memahami isi dari gagasan yang disampaikan. Dengan kata lain bahwa menulis

merupakan serangkaian kegiatan yang akan melahirkan pikiran dan perasaan

melalui tulisan untuk disampaikan kepada pembaca.

1) Tujuan Menulis

Menurut Hugo Hartig (dalam Depdikbud: 2001:235) ada beberapa tujuan

menulis, antara lain: Assigment Purpose, Altruistic Purpose, Persuasive Purpose,

Informatical Purpose, Self Expressive, Creative Purpose Problem Solving

Purpose.

a) Assigment Purpose (tujuan penugasan)

Penulis menulis karena mendapat tugas, bukan atas kemauan

sendiri. Misalnya siswa ditugaskan merangkum sebuah buku

Page 29: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

bacaan, membuat cerita pendek, membuat laporan observasi

dan sebagainya.

b) Altruistic Purpose (tujuan altruistik)

Penulis menyenangkan para pembaca, menghindarkan

kedukaan para pembaca, menolong para pembaca untuk

memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin

menjadikan hidup pembaca menyenangkan. Penulis

berkeyakinan bahwa pembaca adalah “teman” hidupnya.

Sehingga penulis benar-benar dapat mengkomunikasikan suatu

idea tau gagasan bagi kepentingan pembaca. Hanya dengan

cara itulah tujuan altruistic dapat tercapai.

c) Persuasive Purpose (tujuan persuasi)

Penulis bertujuan mempengaruhi pembaca, agar pembaca yakin

akan kebenaran gagasan atau ide yang dituangkan oleh penulis.

Tulisan semacam ini banyak dipergunakan oleh para penulis

untuk menawarkan sebuah produksi barang dagangan.

d) Informatical Purpose (tujuan informasional)

Penulis menuangkan ide atau gagasan dengan tujuan memberi

informasi atau keterangan kepada pembaca. Di sini penulis

berusaha menyampaikan informasi agar pembaca menjadi tahu

mengenai apa yang diinformasikan oleh penulis.

e) Self Expressive (tujuan pernyataan diri)

Penulis berusaha untuk memperkenalkan atau menyatakan

dirinya kepada para pembaca.

f) Creative Purpose (tujuan kreatif)

Penulis bertujuan agar para pembaca dapat memiliki nilai-nilai

artistic atau nilai-nilai kesenian dengan membaca tulisan si

penulis. Di sini penulis bukan hanya memberikan informasi,

melainkan lebih dari itu. Dalam informasi yang disajikan oleh

penulis, para pembaca bukan hanya sekedar tahu apa yang

disajikan penulis, tetapi juga merasa terharu membaca tulisan

tersebut.

g) Problem Solving Purpose (tujuan pemecahan masalah)

Dikenal tulisannya, penulis berusaha member kejelasan kepada

para pembaca tentang bagaimana cara pemecahan suatu

masalah.

2) Manfaat Menulis

Menulis merupakan kegiatan yang mempunyai banyak manfaat yang dapat

diterapkan oleh penulis itu sendiri. Menurut Sabartiah, dkk (1994: 1) ada beberapa

manfaat menulis antara lain:

a) Dengan menulis dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi

pribadi yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang

ditulis.

Page 30: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b) Melalui kegiatan menulis dapat mengembangkan berbagai

gagasan atau pemikiran yang akan dikemukakan.

c) Dari kegiatan menulis dapat memperluas wawasan kemampuan

berfikir, baik dalam bentuk teoritis maupun dalam bentuk

berfikir terapan.

d) Permasalahan yang kabur dapat dijelaskan dan dipertegas

melalui kegiatan menuli.

e) Melalui kegiatan tulisan dapat menilai gagasan sendiri secara

objektif.

f) Dalam konteks yang lebih konkret, masalah dapt dipecahkan

dengan lebih melalui tulisan.

g) Dengan menulis dapat memotivasi diri untuk belajar membaca

lebih giat. Penulis menjadi penemu atu pemecah masalah bukan

sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.

h) Melalui kegiatan menulis dapat membiasakan diri untuk

berfikir dan berbahasa secara tertib.

c. Pengertian Puisi

Secara etimologi istiiah puisi berasal dari bahasa Yunani, poema berarti

membuat atau poeisis yang berarti perbuatan.Dalam bahasa Inggris disebut poem

atau poetry berarti membuat atau pembuatan. Lewat puisi pada dasarnya

seseorang telah menciptakan dunia tersendirl yang mungkin berisi pecan-pecan

atau gambaran suasana tertentu balk fisik maupun batiniah (Aminuddin, 1991 :

134).

Puisi adalah karya sastra. Semua karya sastra bersifat imajinatif. Bahasa

sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang

(majas). Dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain seperti: novel,

roman, dan lain-lain, puisi lebih bersifat konotatif, karena bahasanya lebih

memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya

pengkonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi. Puisi

merupakan kritik kehidupan yang disampaikan dengan kata-kata terbaik dan

dengan susunan terbaik sebagai suatu luapan gelora perasaan yang bersifat

imajinatif .

Samuel Taylor Coleridge (2001:2-3) mengemukakan puisi itu adalah kata-

kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang

setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris,

Page 31: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya, dan sebagainya.

Carlyle (2009:10-14) berkata, puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.

Penyair dalam menciptakan puisi itu memikirkan bunyi yang merdu seperti musik

dalam puisinya, kata-kata di susun begitu rupa hingga yang menonjol adalah

rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan

orkestrasi bunyi. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan

perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun

Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan

yang bercampur-baur.

Sedangkan Dunton (2008:4-5) berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu

merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa

emosional serta berirama. Di sini, misalnya dengan kiasan, dengan citra-citra, dan

disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan katanya tepat, dan

sebagainya) dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik

pergantian bunyi kata-katanya berturut-turut secara teratur). Shelley (2006:7-9)

mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam

hidup kita. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan

menimbulkan keharuan yang kuat, seperti kebahagiaan, kegembiraan yang

memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematianorang yang sangat

dicintai. Semuanya itu merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.

Dari definisi-definisi tersebut kelihatan adanya perbedaan--

perbedaan pikiran mengenai pengertian puisi. Namun, seperti

dikemukakan Shahnon Ahmad (1978:3-4) bahwa bila unsur-unsur

dari pendapat-pendapat itu dipadukan, maka akan didapat garis-

garis besar tentang pengertian puisi yang sebenarnya. Unsur-unsur

tersebut berupa: emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama,

kesan pancaindera, susunan kata, kata-kata kiasan, kepaclatan, dan

perasaan yang bercampur-baur. Di situ dapat disimpulkan ada tiga

unsur yang pokok.Pertama, hal yang meliputi pemikiran, ide, atau

emosi; kedua, bentuknya; dan yang ketiga ialah

kesannya.Semuanya itu terungkap dengan media bahasa.

Berdasarkan pengertian-pengertian di alas dapat ditarik kesimpulan hahwa

puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang

imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan

Page 32: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan

menarik dan memberi kesan.Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi

pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.

1) Unsur-unsur puisi

a) Dalam puisi terdapat struktur 1-1-A atau yang disebut pula sebagai

struktur kehahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin

pengarang.

b) Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang

terdapat dalam puisinya, sehingga dalam puisi diperlukan suatu

pemahaman atas suasana perasaan pengarang.

c) Dalam puisi unsur penting yaitu tema dan struktur . Yang dimaksud tema

adalah struktur batin , sedangkan yang dimaksud struktur adalah struktur

fisik.

d) Istilah bentuk dan isi atau tema struktur disebut hakikat puisi dan metode

puisi. Hakikat puisi terdiri dari tema , nada, perasaan, dan amanat.

2) Ciri-ciri puisi Anak-anak

Menurut Norton (2009:323-324), puisi anak-anak mempunyai kriteria

sebagai berikut :

a) Puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima.

b) Mengutamakan bunyi bahasa sadar yang membangkitkan

semangat bermain bahasa.

c) Harus berupaya memperbilki ketajaman imajinasi visual dan

kata yang dipergunakan mengembangkan imajinasi dan melihat

serta mendengar kata-kata dalam cara baru.

d) Menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakan

yang dilakukan.

e) Bukan ditulis berdasarkan dugaan yang rendah terhadap anak.

f) Berbentuk informasi sederhana yang membuat anak dapat

menafsir dan menangkap sesuatu dari puisi itu.

g) Tema puisi harus yang menyenangkan anak-anak, menyatakan

sesuatu kepada anak, menggelitik egonya, mengingat

kebahagiaan, menyentuh kejenakaan dan membangkitkan

semangat menggali.

http://one.itidoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/puisi-

anak-anak-2//

Page 33: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3) Pemerolehan Keterampilan Menulis Puisi di SD

Pembelajaran kemampuan menulis puisi pada jenjang sekolah dasar

merupakan landasan pemerolehan keterampilan berbahasa khususnya dalam

pendidikan berbahasa dan sastra Indonesia. Siswa sekolah dasar diharapkan dapat

menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis puisi sebagai bekal ilmu

berbahasa dan sastra Indonesia. Dengan banyaknya latihan menulis puisi,

diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

Kaitannya dengan keterampilan menulis puisi di tingkat Sekolah Dasar

sering diadakan lomba menulis puisi dan lomba membaca puisi, lomba menulis

puisi di surat kabar, majalah, Koran dan masih banyak lagi, untuk

mengembangkan bakat dan minat siswa dalam meningkatkan keterampilan

menulis puisi siswa.

B. Penelitian yang Relevan

1. Muhamad Hasan Sidik (2008) berjudul, “Penerapan Model Pembelajaran

Kontrukstivisme untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Mengenai Energi

Gerak Pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Cilengkrang Girang Kecamatan

Pasaleman Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2007/2008”. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman energy gerak dengan

menerapkan model pembelajaran kontrukstivistik.

2. Penelitian Argha Prasetyo (2008) dengan judul, ”Peningkatan Kemampuan

Memahami lingkungan sehat dan tidak sehat Melalui Model Pembelajaran

Konstruktivistik Pada Siswa Kelas III SD Negeri Ngemplak Tawangsari Teras

Boyolali Tahun Ajaran 2007/2008” . Hasil penelitian ini menyimpulkan

bahwa terdapat peningkatan pemahaman lingkungan sehat dan tidak sehat

dengan menerapkan model pembelajaran kontrukstivistik.

C. Kerangka Berfikir

Keterampilan menulis puisi merupakansalah satu keterampilan yang

harus diajarkan dan dikuasai oleh siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar di

Sekolah Dasar (SD), karena keterampilan menulis puisi bermanfaat bagi siswa

Page 34: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(khususnya siswa SD) untuk meningkatkan kemampuan menulis dan

mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa sastra Indonesia .

Berdasarkan hasil observasi kajian pustaka yang dilakukan

menunjukkan bahwa nilai bahasa indonesia masih rendah, RRP yang digunakan

gurupun belum mengarah kepembelajaran yang inovatif. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru serta siswa keterampilan menulis puisi dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo

Tasikmadu Karanganyar diidentifikasikan masih mengalami kesulitan sehingga

menyebabkan nilai bahasa Indonesia rendah. Pembelajaran menulis puisi yang

selama ini dilakukan di dalam kelas masih mengalami beberapa hambatan

yang dapat menyebabkan rendahnya nilai bahasa Indonesia. Penyebab

rendahnya keterampilan menulis puisi siswa antara lain sebagai berikut:

(1)siswa kurang berminat dan termotivasi dalam kegiatan menulis puisi.

(2)Kurangnya latihan keterampilan menulis puisi dalam pembelajaran.

Bertolak dari permasalahan tersebut, diperlukan suatu tindakan dengan

menggunakan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Salah satu metode yang dapat

diterapkan adalah model pembelajaran kontrukstivistik. Dengan metode

pembelajaran ini, keterampilan menulis puisi siswa diharapkan dapat

meningkat karena dengan menulis puisi dengan model pembelajaran

kontrukstivistik siswa akan dengan mudah menulis puisi berdasarkan pengalaman

siswa karena dengan pengalaman yang di miliki siswa diharapkan siswa lebih

mudah membangun ilmunya sendiri.

Pada kondisi akhir diharapkan terdapat peningkatan keterampilan menulis

puisi dengan menggunakan model pembelajaran kontrukstivistik. Peningkatan ini

akan ditandai dengan target akhir sebanyak 80% dari jumlah siswa kelas V yang

ada mendapatkan nilai di atas KKM yang telah ditetapkan atau batas ketuntasan

dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi.

Page 35: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat divisualisasikan pada

gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

Penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan

keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V SD Negeri 03 Karangmojo

Tasikmadu karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

Tindakan

Kualitas keterampilan menulis siswa

masih rendah Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

Guru belum menggunakan

model pembelajaran

konstruktivistik

dalampembelajaran menulis

puisi

Guru menggunakan model

pembelajaran

konstruktivistik dalam

pembelajaran menulis puisi

Dengan menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik

dapat meningkatkan

keterampilan menulis puisi pada

siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo Tasikmadu

karanganyar

Siklus I Kualitas

keterampilan menulis

puisi meningkat 70%

Siklus II Kualitas

keterampilan menulis

puisi meningkat 80%

Siklus III Kualitas

keterampilan menulis

puisi meningkat 100%

Page 36: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Karangmojoyang

berada di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada semester 2 (genap)

tahun ajaran 2011/2012 selama 6 bulan. Yaitu pada bulan Januari sampai Juni

2012 dengan rincian waktu pada tabel 3.1:

Tabel 3.1.Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Januari

2012

Feb

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan dan

pengajuan proposal

2 Mengurus izin

penelitian

3 Persiapan penelitian

4 Pelaksanaan siklus I

5 Pelaksanaan siklus II

6 Analisis data

7

Penyusunan skripsi,

sidang skripsi, revisi,

dan penjilidan

Page 37: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian PTK ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo. Siswa kelas V ini terdiri dari 21 siswa yaitu 11 siswa perempuan

dan 10 siswa laki-laki.

C. Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi diperoleh dari data

kualitatif. Informasi data diperoleh dari berbagai sumber. Adapun sumber data

yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Informasi dari hasil wawancara dengan nara sumber yang terdiri dari siswa

kelas V dan guru kelas V SD Negeri 03 Karangmojo.

2. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran konstruktivistik kelas V SD Negeri 03 Karangmojo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Fungsi data dalam penelitian tindakan adalah sebagai landasan refleksi.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti dan guru kelas V melalui tes,

metode dokumentasi, observasi dan wawancara.

1. Tes

Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan

sejumlah pertanyaan atau suruhan kepada subyek penelitian

(Budiono,1998:39). Menurut S Margono (2005:170) tes adalah seperangkat

rangsangan atau stimuli yang diberikan kepada seseorang dengan maksud

untuk mendapatkan jawaban yang dapat disajikan sebagai dasar bagi penetapan

skor angka.

Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 03Karangmojo mengenai

keterampilan menulis puisi.Bentuk tes unjuk kerja selama proses pembelajaran

dan tertulis pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Tes ini dilakukan untuk

mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa terhadap keterampilan

menulis puisi siswa.

Page 38: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Metode Dokumentasi

Menurut St. Y. Slamet dan Suwarto (2007:53) dokumen adalah bahan

tertulis maupun filmyang digunakan sebagai sumber data.Dokumentasi

merupakan suatu metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan

melihat buku-buku, arsip-arsip atau catatan yang berhubungan dengan orang

yang diteliti.Selain itu dokumentasi ini sebagai sumber data karena dalam

banyak hal digunakan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk

meramalkan.Selain itu sebagai “bukti” untuk suatu pengujian.

Dokumentasi dilakukan dengan mencatat/mengabadikan kegiatan berupa

foto,video dan melihat arsip-arsip(catatan-catatan) yang dilakukan dalam

penelitian. Dokumen-dokumen tersebut antara lain berupa arsip perencanaan

pembelajaran serta hasil pekerjaan siswa yang dapat memberi informasi data

serta dokumen berupa foto dan video yang menggambarkan situasi

pembelajaran Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

pada siswa kelas V SD Negeri03 Karangmojo ini menggunakan dokumen

resmi. Dokumen resmi untuk mengetahui data awal yaitu silabus, RPP sebelum

dilakukan tindakan, dan daftar nilai Bahasa Indonesia kelas V tentang

keterampilan menulis puisi sebelum tindakan. Sedangkan dokumen yang

digunakan untuk mengetahui perkembangan anak dalam proses pembelajaran

setelah tindakan berupa foto dan video pembelajaran dan nilai evaluasi tentang

ketprampilan menulis puisi dengan menerapkan model pembelajaran

Kontruktivistik.

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran

yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif

dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran

beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya (H. Amir, 2007: 134).

Langkah-langkah observasi meliputi : (1) perencanaan (planning), (2)

pelaksanaan observasi kelas (classroom), (3) pembahasan balikan (feedback).

Page 39: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 3.1. Siklus Observasi

Gambar siklus observasi (David Hopkins, 1992: 243) Dalam Amir (2007: 135).

Sedangkan menurut Ronny HS dalam Joko Subagyo (2004:63) observasi

adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja sistematis mengenai

fenomena social dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan

pencatatan.

Observasi dalam penelitian pada siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo ini bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan siswa dan

guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi keterampilan menulis

puisi.Melalui observasi ini diharapkan dapat mengetahui hambatan ataupun

kendala dalam perencanaan tindakan sehingga dapat diperbaiki perencanaan

pembelajaran sebelum berjalan lebih lanjut.

4. Wawancara

Menurut St.Y. Slamet dan Suwarto (2007:48) tujuan wawancara adalah

untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai

tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan, dan sebagainya.

Menurut Anas sudijono (1996:82) wawancara adalah cara menghimpun bahan-

bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan

secara sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan.

Alam praktek penelitian ini ada dua jenis alat bantu wawancara yaitu

pedoman wawancara dan daftar pertanyaan. Pedoman wawancara hanya

memberikan secara garis besar pokok permasalahan. Sedangkan daftar

pertanyaan lebih terinci dari segala hal yang dikehendaki dalam penelitian.

Wawancara dilakukan pada siswa dan guru kelas V SD Negeri 03

Karangmojosebelum menerapkan model pembelajaran Kontruktivistik.

Planning

Classroom Feedback

Page 40: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

E. Validitas Data

Informasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti dan dijadikan data dalam

penelitian harus diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggung

jawabkan.Selain itu data tersebut dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik

kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data

dalam penelitian ini adalah dengan trianggulasi. Triangulasi terdiri atas menarik

kembali rangkaian kausal yang paling masuk akal dari rancangan program untuk

pengerjaan hasil sementara (sampel kerja), untuk memperoleh hasil akhir (angka

uji), mencoba untuk bisa mendapatkan lebih dari satu ukuran dari berbagai

sumber untuk setiap kaitan dalam rangkaian (Miles & Huberman, 2009: 436).

Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Trianggulasi data dalam penelitian yaitu dengan mengkroscekkan data yang

diperoleh sebelum penelitian tindakan kelas diadakan dengan data setelah

pelaksanaan penelitian tindakan kelas, sehingga dari data tersebut dapat dilihat

apakah ada perubahan dari sebelum dan setelah pelaksanaan penelitian

tindakan kelas. Dalam penelitian ini dicapai dengan cara membandingkan data

hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo dengan data hasil evaluasi Bahasa Indonesia siswa kelas V materi

menulis puisi sebelum tindakan dengan data hasil evaluasi Bahasa Indonesia

siswa kelas V tentang Keterampilan menulis puisi setelah tindakan.

2. Trianggulasi sumber dalam penelitian pada siswa kelas V SD Negeri 03

Karangmojo yaitu dengan mengkroscekkan data yang diperoleh dengan

informasi dari siswa, guru lain, kepala sekolah ataupun pihak-pihak lain yang

berhubungan.

3. Trianggulasi metode dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode

tes, observasi dan catatan lapangan atau dokumentasi sehingga didapatkan

hasil yang seakurat dan sebanyak mungkin mengenai penelitian tindakan kelas

di kelas V SD Negeri 03 Karangmojo.

Page 41: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

F. Analisis Data

Menurut sarwiji suwandi ( 2008 : 70 ) mengemukakan bahwa untuk

menganalisis data diperlukan suatu cara yaitu deskriptif komperatif dan analisis

kritis adalah sebagai berikut :

1. Deskriptif komperatif adalah teknik dengan membandingkan hasil antar siklus.

Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir

setiap siklus.

2. Analisis kritis adalah teknik yang mencakup kegiatan untuk mengungkap

kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar

berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoritis maupun dari

ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan

perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada.

Aanalisis data dilakukan bersamaan atau setelah pengumpulan data.

Sarwiji Suwandi dan Madyo Eko Susilo ( 2007 : 26 ) Teknik analisis yang

digunakan untuk menganalisis data – data yang telah berhasil dikumpulkan,

dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : reduksi data, paparan data dan penyimpulan

data. Teknik analisis data tersebut, masing – masing secara singkat diuraikan

berikut ini :

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi,

pemfokusan dan mengabstraksian data mentah menjadi informan yang

bermakna. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian.

Data reduksi adalah sesuatu bentuk analisis yang mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal – hal yang tidak penting dan

mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dilakukan. Proses

ini berakhir sampai laporan akhir penelitian selesai ditulis.

2. Paparan Data

Paparan data adalah proses penampilan data secara sederhana dalam bentuk

paparan naratif, representasi tabular termasuk format matriks, representasi

grafis dan sebagainya. Dengan melihat penyajian data, maka akan dimengerti

apa yang terjadi dan memungkinkan untuk untuk mengerjakan sesuatu pada

Page 42: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut, dalam hal ini

penyajian data meliputi berbagai jenis matriks, gambar, jaringan kerja dan

tabel.

3. Penyimpulan Data

Penyimpulan data adalah proses pengambilan inti sari dan sajian data yang

telah terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau formula

yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian yang luas. Dalam

tahapan ini apabila ditemukan data yang akurat, maka peneliti tidak segan –

segan untuk melakukan penyimpulan ulang. Peneliti dalam hal ini bersifat

terbuka dan skeptis, namun demikian semakin lama meningkat secara eksplisit

dan memiliki landasan yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai

proses pengumpulan data berakhir

G. Indikator Kinerja

Tercapainya indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini ketika siswa

Kelas V SD Negari 03 Karangmojo dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimum

(KKM) sebesar ≥ 65 keterampilan menulis puisi 70 % siswa di siklus I, 80 %

siswa di siklus II dan 100% pada siklus III. Jika dalam siklus III masih ada

beberapa siswa yang tidak mencapai nilai 100% yang diinginkan peneliti maka

peneliti melakukan siklus berikutnya sampai siswa sampai mencapai nilai yang

diinginkan peneliti

H. Prosedur Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:20). Ada empat tahapan penting dalam

penelitian tindakan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, dan refleksi.

Hubungan keempat tahapan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan

berkelanjutan berulang. Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan

penelitian dari awalhingga akhir penelitian. Penelitian ini merupakan tindakan

kelas suatu penelitian yang mengkaji tentang permasalahan dengan ruang lingkup

yang tidak terlalu luasdan berkaitan dengan perilaku seseorang/kelompok tertentu,

disertai dengan penelahan yang diteliti terhadap suatu perlakuan dan mengkaji

Page 43: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

sampai sejauh mana dampak perlakuan dalam rangka mengubah, memperbaiki,

dan meningkatkan mutu perilaku itu terhadap perilaku yang sedang diteliti.

Penelitian ini adalah proses pengkajian sistem berdaur sebagaimana kerangka

berpikir. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus (direncanakan

2 siklus) yang masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran

yang dalam satu siklus ada dua kali tatap muka yang masing-masing 2x35 menit

sesuai RPP. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai,

seperti yang telah didesain.

Penerapan prosedur penelitian tersebut dalam pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas yang akan dilaksanakan peneliti yaitu:

1. Siklus I

a. Perencanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah

1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran (RPP terlampir)

2) Menetukan pokok bahasan

3) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)

4) Menyusun instrumen (terlampir)

5) Menyiapkan sumber belajar dan media

6) Mengembangkan format evaluasi

7) Mengembangkan format observasi pembelajaran(terlampir)

b. Tindakan

Pada langkah ini guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran kontruktivistik yang mengacu pada rencana

pelaksanaan pembelajaran, skenario dan LKS. Dalam hal ini, pelakasanaan

pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan.

c. Obsevasi.

Dalam melakukan observasi dengan memakai format observasi

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan

siswa) selain itu menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS

dan pengumpulan data.

Page 44: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tidakan kelas adalah upaya mengkaji

apa yang telah terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil

dituntaskan dengan tindakan yang dilakukan. Refleksi itu digunakan untuk

menetapkan lebih lanjut dalam mencapai tujuan PTK. Guru dan peneliti

secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran meliputi evaluasi

mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan serta RPP, skenario,

dan LKS, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang

akan digunakan pada siklus berikutnya dan evaluasi tindakan I.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan dalam siklus II meliputi

1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan

masalah

2) Merencanakan perbaikan pembelajaran dengaa penerapan pembelajaran

kontriktivistik

3) Menentukaan pokok bahasan

4) Mengembangkan skenario pembelajaran

5) Menyusun LKS

6) Menyiapkan sumber belajar dan media

7) Mengembangkan format evaluasi

8) Mengembangkan observasi pembelajaran

b. Tindakan

Beberapa tindakan yang dilakukan dalam siklus II ini meliputi

1) Memperbaiki tindakan berdasarkan refleksi pada siklus I

2) Guru melaksanakan pembelajaran kontrukstivistik yang mengacu pada

RPP, skenario dan LKS

3) Siswa belajar dalm situasi pembelajaran kontrukstivistik

4) Memantau proses peningkatan hasil belajar Bahasa indonesia materi

menulis puisi pada siswa.

Page 45: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

c. Observasi

Dalam melakukan observasi dengan memakai format observasi

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktifitas siswa dan

guru) kemudian menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS

dan pengumpulan data

d. Refleksi

Menganalisis, merefleksi dan mengevaluasi tindakan dan hasil

observasi pada siklus II yang selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk

menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis puisi

menggunakan model pembelajaran kontrukstivistik pada siswa kelas V.

3. Siklus III

a. Perencanaan

Perencanaan dalam siklus III meliputi

1) Identifikasi masalah pada siklus II dan penetapan alternatif pemecahan

masalah

2) Merencanakan perbaikan pembelajaran dengan penerapan

pembelajaran kontriktivistik

3) Menentukaan pokok bahasan

4) Mengembangkan skenario pembelajaran

5) Menyusun LKS

6) Menyiapkan sumber belajar dan media

7) Mengembangkan format evaluasi

8) Mengembangkan observasi pembelajaran

b. Tindakan

Beberapa tindakan yang dilakukan dalam siklus III ini meliputi

1) Memperbaiki tindakan berdasarkan refleksi pada siklus II

2) Guru melaksanakan pembelajaran kontrukstivistik yang mengacu pada

RPP, skenario dan LKS

3) Siswa belajar dalm situasi pembelajaran kontrukstivistik

Page 46: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4) Memantau proses peningkatan hasil belajar Bahasa indonesia materi

menulis puisi pada siswa.

c. Observasi

Dalam melakukan observasi dengan memakai format observasi

dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktifitas siswa dan

guru) kemudian menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS

dan pengumpulan data

d. Refleksi

Menganalisis, merefleksi dan mengevaluasi tindakan dan hasil

observasi pada siklus III yang selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk

menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis puisi

menggunakan model pembelajaran kontrukstivistik pada siswa kelas V.

Page 47: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan dikemukakan tentang: (A) Deskripsi kondisi awal

(prasiklus), (B) Pelaksanaan tindakan (siklus), (C) Hasil penelitian, dan (D)

Pembahasan hasil penelitian. Penelitian tindakan dilakukan dalam 3 siklus dengan

empat tahap dalam setiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi: perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

A. Deskripsi Kondisi Awal (Prasiklus)

Pengamatan kondisi awal (prasiklus) dilakukan untuk mengetahui

keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum peneliti melakukan proses

penelitian. Pengamatan ini dilakukan dengan cara pengamatan proses

pembelajaran menulis puisi di kelas.

Sebagai gambaran awal hasil pengamatan yaitu diindikasikan bahwa

terjadi permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V

SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar. Pembelajaran Bahasa

Indonesia masih sulit untuk dilakukan secara optimal mengingat rendahnya minat

siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga berakibat pada rendahnya

nilai Bahasa Indonesia siswa. Siswa cenderung pasif di dalam pembelajaran dan

kurang tertarik dengan pembelajaran, akibatnya selama pembelajaran Bahasa

Indonesia terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Pendidikan menulis

puisi bagi anak didik, sangat baik dalam membentuk karakter dan merancang

masa depan anak. Karena itu, menulis puisi menjadi satu mata pelajaran tersendiri

yang sangat penting. melalui pendidikan menulis puisi, seorang anak dapat

menuangkan berbagai ide dan gagasan, termasuk mimpi-mimpi untuk meraih

masa depannya dalam sebuah tulisan. Penggunaan model pembelajaran yang tepat

sangat penting dalam pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa berpartisipasi

aktif untuk mengikuti proses pembelajaran.

Page 48: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan untuk pembelajaran

keterampilan anak adalah model pembelajaran konstruktivistik, Sebagai salah satu

usaha untuk memperbaiki rendahnya keterampilan menulis puisi.

Pembelajaran konstruktivistik menekankan pentingnya siswa membangun

sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman siswa, sehingga dengan

pengalaman yang dimiliki siswa, siswa dapat dengan mudah mengkonstruksikan

ilmu pengetahuannya sendiri.

Dari gambaran-gambaran hasil pengamatan diatas kegiatan proses

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V masih perlu ditingkatkan lagi.

Banyak terdapat kekurangan, antara lain: (1) guru perlu menggunakan RPP

dengan adanya inovasi RPP sesuai saat ini yakni ada eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi yang tesusun jelas. (2) menarik perhatian siswa dalam pembelajaran

dengan melakukan pembelajaran yang PAKEM yaitu pembelajaran yang

menekankan pada kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan kelas.

Kualitas proses tentu akan mempengaruhi kualitas hasil dalam

pembelajaran di kelas. Pengamatan pada proses pembelajaran ini tidak terlepas

dari hasil penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia siswa.

Berdasarkan kondisi nilai siswa Bahasa Indonesia Pada prasiklus siswa

yang belum tuntas KKM sebanyak 14 siswa, sedangkan yang sudah tuntas

KKM sebanyak 7 siswa atau 33,33%. Nilai terendah pada prasiklus adalah 40

dan nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90.

Selama prasiklus nilai rata-rata klasikal yang dicapai adalah 53,09..

Nilai rata-rata ini dapat dikatakan rendah, selanjutnya guru dan peneliti

melakukan diskusi untuk mencari solusi permasalahan yang terdapat dalam

pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga dicapailah kesepakatan

bahwa peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas bersama guru kelas V

sebagai kolaborator dengan judul ”Peningkatan Keterampilan Menulis puisi

melalui Model Pembelajaran Konstruktivistik pada Siswa Kelas V SD Negeri 03

Karangmojo Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012”. Penerapan

tindakan ini difokuskan pada peningkatan proses dan hasil pembelajaran Bahasa

Indonesia siswa.

Page 49: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

B. Pelaksanaan Tindakan (Siklus)

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing

terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan

terdiri dari 2 jam pelajaran (2x35 menit). Siklus I dilaksanakan pada hari

Rabu, 11 April 2012 (pertemuan 1) dan Jumat,14 April 2012 (pertemuan 2).

Tahapan-tahapan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan rencana tindakan

yang akan dilakukan dalam proses penelitian siklus I ini untuk

mendapatkan hasil yang optimal sesuai harapan bahwa target yang akan

dicapai adalah siswa mendapat nilai 65 dan sebanyak 15 siswa atau

sebesar 70 % siswa tuntas dari hasil tes unjuk kerja keterampilan menulis

puisi. Tahap-tahap perencanaan pada siklus I meliputi kegiatan sebagai

berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas V.

b) Materi pembelajaran, materi pertemuan I mempelajari tentang,

(1) pengertian puisi, (2) langkah-langkah menyusun puisi, (3)

membuat puisi bebas, contoh puisi bebas sebagai berikut:

Pesawat terbang

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang membelah angkasa biru

Melayang-layang di udara

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang ke tujuannya

Dengan cepat dan segera

Pesawat terbang,

Aku ingin terbang bersamamu

Mengintari dunia, meraih cita-cita

Page 50: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Materi pada pertemuan II siswa diajak mengulang kembali

materi pada pertemuan pertama.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah.

2) Menyiapkan Lembar Observasi: RPP, Pelaksanaan Pembelajaran

Guru, dan Penilaian Proses Siswa

3) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang

berupa penilaian tes dan nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil

tes unjuk kerja (praktik) menulis puisi siswa sesuai kompetensi

dasar yang ingin dicapai. Lembar penilaian tes keterampian

menulis puisi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 11 April 2012 dan pertemuan kedua

pada hari Sabtu, 14 April 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di

ruang kelas V SD Negeri 03 Karangmojo.

Dalam pelaksanaan tindakan I ini, peneliti bertindak sebagai guru/

pengajar proses kegiatan pembelajaran keterampilan menulis puisi melalui

pembelajaran Konstruktivistik sedangkan guru kelas V (Bapak Subawa, S.Pd)

melakukan observasi atau pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran.

Peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan dan mengamati

jalannya pembelajaran keterampilan menulis puisi di kelas.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

Pertemuan I (2x35 menit)

Pada pertemuan pertama yang diajarkan kepada siswa kelas V

terlebih dahulu adalah mengenai materi puisi bebas yang meliputi: penjelasan

materi puisi, langkah-langkah membuat puisi, membuat puisi dan membacakan

puisi di depan kelas.

Page 51: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Siswa ditanya tentang pengertian puisi agar siswa lebih berpikir

tentang puisi yang mereka ketahui. puisi adalah ekspresi pengalaman yang

ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis, sedangkan siswa menjawab

puisi adalah ekspresi jiwa manusia. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa

sudah memahami makna puisi secara umum belum secara mendasar. Tindakan

selanjutnya yaitu elaborasi dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik

dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa

menyimak penjelasan dari guru tentang materi yang berkaitan dengan puisi,

langkah-langkah membuat puisi, dan kemudian membacakan puisi yang telah

dibuatnya. Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media LCD.

Dalam media ini, berisikan materi puisi, antara lain lankah-langkah membuat

puisi berdasarkan pengalaman pribadi sebagai berikut:

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai

berikut:

Jasa Petani

Bila datang waktu pagi

Berbondong-bondong petani menuju sawah

menuai padi nan ranum dan melimpah

Sungguh tenteram hati kami

Kita tak bakal kurang pangan

Kita tak akan kelaparan

Kami berharap dan terus berharap

semoga petani bekerja penuh semangat

di atas lahan pertanian yang kian berkurang

demi tercukupinya kebutuhan pangan

berkat jasamu wahai petani

kami bisa makan kenyang tiap hari

pergi belajar dan bekerja

dengan semangat yang menyala

Page 52: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Guru menjelaskan dengan memberikan contoh mendeklamasikan cara

membacakan puisi dengan baik dan benar .

Selanjutnya, guru mengajak siswa keluar kelas, siswa diajak

mengamati lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas.

Guru memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi. Hasil

puisi yang dibuat siswa sebagai berikut:

Memandang Alam

Memandang alam dari atas bukit

Sejauh pandang kulepas

Sungai tampak berliku

Sawah hijau terbentang

Bagai permadani di kaki langit

Gunung menjulang

Berpayung awan

Ohh indahnya pemandangan

Kemudian, siswa disuruh maju kedepan membacakan puisi yang telah

dibuat.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang

dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk membuat kliping puisi

bebas. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Pada pertemuan kedua mengulang kembali pembelajaran pada

pertemuan pertama yang diajarkan kepada siswa kelas V terlebih dahulu

adalah mengenai materi puisi bebas yang meliputi: penjelasan materi puisi,

langkah-langkah membuat puisi, membuat puisi dan membacakan puisi di

depan kelas.

Siswa ditanya tentang pengertian puisi agar siswa lebih berpikir

tentang puisi yang mereka ketahui. puisi adalah ekspresi pengalaman yang

ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis, sedangkan siswa menjawab

Page 53: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis dengan bahasa yang sistematis

dengan bahasa yang puitis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa sudah

memahami makna puisi secara mendasar. Tindakan selanjutnya yaitu elaborasi

dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik dalam pembelajaran antara

guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa menyimak penjelasan dari

guru tentang materi yang berkaitan dengan puisi, langkah-langkah membuat

puisi, dan kemudian membacakan puisi yang telah dibuatnya. Guru

menjelaskan materi ini dengan menggunakan media LCD. Dalam media ini,

berisikan materi puisi, antara lain lankah-langkah membuat puisi berdasarkan

pengalaman pribadi sebagai berikut:

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai

berikut:

Indahnya bersekolah

Ketika aku berangkat ke sekolah

Aku melihat sebayaku juga bersekolah

Ketika diluar kelas bermain dengan teman

Aku menjalin persabatan

Ketika aku didalam kelas

Aku belajar dengan keras

Ketika pulang

Aku mengulang pelajaran di kelas

Supaya ayah dan ibuku bangga

Selanjutnya, guru mengajak siswa keluar kelas, siswa diajak

mengamati lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas.

Guru memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi.

Page 54: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Salah satu contoh puisi yang dibuat siswa sebagai berikut:

Pak Tani

Jiwamu sangat mulia

Kau tak kenal lelah

Kau berteduh dipanasnya terik matahari

Kau mengayuh cangkul tanpa putus asa

Capek dan lapar bukan kendala bagimu

Demi menghidupi anak dan istrimu

Kemudian, siswa disuruh maju kedepan membacakan puisi yang telah

dibuat.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang

dilakukan guru. Siswa diberikan tugas rumah untuk membuat kliping puisi

bebas. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

c. Observasi

Tahap observasi siklus I pada hari Rabu dan Jumat, 16-18 Februari

2012 yaitu dilakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa

selama proses pembelajaran. Proses pengamatan dilakukan oleh guru kelas V

terhadap RPP, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, dan penilaian

proses siswa ketika mengikuti pembelajaran menuli puisi melalui model

pembelajaran konstruktivistik. Kegiatan pengamatan ini menggunakan lembar

observasi yang sudah dipersiapkan.

Pengamatan difokuskan pada tiga aspek yaitu: (1) RPP yang dijadikan

pedoman mengajar guru (peneliti), (2) berlangsungnya proses pelaksanaan

pembelajaran terkait sikap siswa dan kegiatan guru selama pembelajaran

berlangsung, (3) hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi

melalui pembelajaran konstruktivistik oleh siswa. Dalam pengamatan ini,

peneliti bertindak sebagai partisipan aktif yang mengendalikan proses

pembelajaran. Sementara guru kelas V sebagai pengamat inti dengan duduk di

tempat paling belakang agar bisa mengamati dan menilai proses pembelajaran

yang dipimpin oleh peneliti secara intensif.

Page 55: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang hasil dan jalannya pembelajaran dari mata pelajaran

Bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis puisi siswa dengan

pembelajaran konstruktivistik sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru

Secara garis besar RPP yang disusun sudah relevan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dengan sistematika yang runtut

dan tujuan pembelajaran yang jelas mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor.

2) Penilaian Proses (Sikap Siswa)

Di dalam proses pembelajaran siswa sudah terlihat lebih aktif dan

bersungguh-sungguh dibandingkan dengan kondisi awal. Secara klasikal

terdapat peningkatan terhadap minat, keaktifan, dan kesungguhan pada diri

siswa.

3) Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Kekurangan/catatan yang diberikan oleh observer yaitu guru kurang

memperhatikan dan menegur siswa yang ramai. Kesan kerja guru masih

rendah dan perlu ditingkatkan.

4) Hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi melalui

pembelajaran konstrukvistik.

5) Hasil puisi yang dibuat siswa sebagai berikut:

Pak Tani

Jiwamu sangat mulia

Kau tak kenal lelah

Kau berteduh dipanasnya terik matahari

Kau mengayuh cangkul tanpa putus asa

Capek dan lapar bukan kendala bagimu

Demi menghidupi anak dan istrimu

Setelah diadakan tes tindakan pada siklus I diperoleh data nilai

keterampilan menulis puisi. Data nilai tersebut dikelompokkan ke dalam tabel 4

di bawah ini:

Page 56: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel.4.1 Frekuensi Data Nilai Tes Akhir Siklus 1

Interval Median Frekuensi Prosentase (%)

Relatif Kumulatif

42 – 54 48.5 6 28.57 28.57

55 – 64 56 8 38.09 66.66

65 – 79 65 7 33.34 100.00

80- 100 74 0 0 100.00

Jumlah 21 100,00

Nilai rata-rata 1231: 21 = 58,61

Ketuntasan Klasikal (14 : 21) × 100 % = 66,67%

Nilai dibawah KKM (7 : 21) × 100 % = 33,33%

Tabel 4.2 Hasil Tes Akhir Siklus 1

Keterangan Tes Akhir Siklus 1

Nilai terendah 57

Nilai Tertinggi 89,5

Rata – rata 58,61

Presentasi belajar tuntas 66,67%

Tabel 4 di atas menunjukkan persentase siswa yang belum dan sudah

tuntas KKM. Dari 21 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Karangmojo,

terdapat sebesar 33,3% siswa belum tuntas KKM yang terbagi dalam kelas

42-54 sebesar 28,57%, dan pada kelas 55-64 sebesar 38,09%. Sisanya

sebesar 66,70% siswa sudah tuntas KKM yang terbagi pada kelas 65-79

sebesar 33,34%, dan pada kelas 80-100 sebesar 0%. Dari tabel tersebut juga

dapat diketahui ketuntatasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 66,67%

atau 14 siswa sudah tuntas.

Berdasarkan data pada tabel 3 maka hasil pembelajaran keterampilan

menulis puisi setelah diadakan tindakan siklus I pada siswa kelas V SDN 03

Karangmojo dapat disajikan dalam grafik pada gambar 2 dibawah ini :

Page 57: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 2. Grafik Nilai Keterampilan Menulis puisi Siswa Kelas V SDN 03

Karangmojo pada siklus 1

Pada gambar 2 di atas ditunjukkan frekuensi dari masing-masing kelas.

Pada kelas 42-54 terdapat sebanyak 6 siswa, pada kelas 55-64 terdapat

sebanyak 8 siswa, pada kelas 65-79 terdapat 7 siswa, pada kelas 80-100, dan

pada kelas 80-100 terdapat sebanyak 0 siswa. Dengan jumlah keseluruhan 21

siswa, masih terdapat 13 siswa yang belum tuntas KKM. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil keterampilan berbicara siswa yang

memperoleh nilai 65 (KKM) pada siklus I belum mencapai 70%, sehingga

pembelajaran akan dilanjutkan untuk siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa kualitas

pembelajaran menulis puisi pada siklus I baik proses maupun hasil telah

menunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal (prasiklus), akan tetapi

belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebanyak 70% siswa mencapai

target kentuntasan KKM.

Hal ini terbukti dari 21 siswa yang melakukan tes menulis puisi, 14

siswa atau hanya sekitar 66,67% yang telah mencapai ketuntasan belajar

dengan mendapat nilai di atas 65 (KKM). Meskipun belum mencapai target

6

8

7

00

1

2

3

4

5

6

7

8

9

42-54 55-64 65-79 80-100

fre

kue

nsi

interval nilai

Page 58: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Ketuntasan belajar ini mengalami peningkatan dari kondisi awal dengan nilai

rata-rata kelas sebesar 58,61.

Namun, selain ada keberhasilan juga masih terdapat kekurangan dari

tindakan pada siklus I yang menyebabkan hasil pembelajaran keterampilan

menulis puisi kurang maksimal. Setelah berdiskusi dengan guru kelas V,

diperoleh simpulan mengenai hal-hal yang menyebabkan nilai siswa

kurang maksimal antara lain:

1) Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan meggunakan

model pembelajaran konstruktivistik. Keberanian siswa juga belum terlihat

maksimal atau masih malu membaca puisi di depan kelas.

2) Siswa belum terbiasa membuat puisi sendiri jadi keterampiln membuat puisi

siswa masih perlu ditingkatkan.

3) Siswa kurang percaya diri, terlihat pada ekspresi membacakan puisi masih

kurang sehingga kegiatan membaca puisi terasa kaku.

4) Guru jarang menegur atau memperingatkan siswa yang tidak fokus terhadap

proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

5) Pada umumnya siswa belum dapat memanfaatkan waktu. Hal ini karena

siswa tidak memikirkan betapa terbatasnya waktu yang tersedia sehingga

mereka kurang bisa memanfaatkan waktu dengan baik.

2. Siklus II

Tindakan pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap

pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2x35 menit). Siklus II dilaksanakan

pada hari Senin, 16 April 2012 (pertemuan 1) dan Rabu, 18 April 2012

(pertemuan 2).

Bertolak dari hasil refleksi pada siklus I, maka peneliti bersama guru

kelas V yang sekaligus bertindak sebagai observer, berdiskusi mengenai cara

yang tepat untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Tahap ini

dilakukan pada hari Sabtu, 19 April 2012 di ruang kelas V SDN 03

Karangmojo setelah dilaksanakannya siklus I. Proses pembelajaran

Page 59: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

keterampilan menulis puisi pada siklus II ini, rencananya akan dilakukan

dengan beberapa langkah perbaikan dari tindakan siklus I, yaitu:

1) Guru meningkatkan kulitas proses dari aspek minat, keaktifan, dan

kesungguhan di dalam proses pembelajaran dengan menciptakan kondisi

pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk belajar.

2) Memperbaiki puisi yang telah dibuat pada siklus I dengan melakukan

pengamatan di lingkungan sekolah kembali. Siswa yang belum aktif, perlu

dibangkitkan semangatnya sehingga yang dilaksanakan bermanfaat untuk

menyempurnakan hasil kerjanya.

3) Guru lebih memotivasi siswa agar berani dan percaya diri tampil

membacakan puisi di depan kelas dengan cara penguatan verbal dan

pemberian hadiah bagi siswa terbaik.

4) Menciptakan situasi belajar yang lebih menyenangkan agar siswa semakin

berminat dalam mengikuti pelajaran sehingga akan lebih meningkatkan

keaktifannya.

5) Guru selalu memberikan arahan dan perhatian pada siswa agar

mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.

6) Guru menyarankan agar siswa mampu mengembangkan daya imajinasi

dan kreativitas diri disaat menulis puisi.

7) Guru lebih memberikan perhatian kepada siswa dengan cara pendekatan

individu dan menegur bagi siswa yang tidak fokus pada proses

pembelajaran.

Tahapan-tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan rencana tindakan yang

akan dilakukan dalam proses penelitian siklus II ini untuk mendapatkan hasil

yang optimal sesuai harapan bahwa target yang akan dicapai adalah 80 % atau

sebanyak tuntas dari hasil tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi.

Page 60: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tahap-tahap perencanaan pada siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:

a) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas V yang biasa

digunakan setiap hari.

b) Materi pembelajaran, materi pertemuan I mempelajari tentang,(1)

pengertian puisi ,(2) langkah-langkah menyusun puisi, (3) membuat

puisi bebas, contoh puisi bebas sebagai berikut :

Pesawat terbang

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang membelah angkasa biru

Melayang-layang di udara

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang ke tujuannya

Dengan cepat dan segera

Pesawat terbang,

Aku ingin terbang bersamamu

Mengintari dunia, meraih cita-cita

Materi pada pertemuan II siswa diajak mengulang kembali materi

pada pertemuan pertama.

c) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah.

d) Menyiapkan Lembar Observasi: RPP, Pelaksanaan Pembelajaran

Guru, dan Penilaian Proses Siswa

e) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang berupa

penilaian tes dan nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil tes unjuk

kerja (praktik) menulis puisi siswa sesuai kompetensi dasar yang

ingin dicapai. Lembar penilaian tes keterampian menulis puisi dan

rubrik penilaian tes unjuk kerja membacakan puisi di depan kelas.

Page 61: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Senin,16 April 2012 dan pertemuan kedua

pada hari Rabu, 18 April 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di

ruang kelas V SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:

Pertemuan I (2x35 menit)

Pada pertemuan pertama siklus II yang diajarkan kepada siswa kelas

V terlebih dahulu adalah mengulang kembali mengenai materi puisi dan

memperbaiki dalam membuat puisi serta membacakan puisi di depan kelas.

Siswa ditanya tentang pengertian puisi agar siswa lebih berpikir

tentang puisi yang mereka ketahui. puisi adalah ekspresi pengalaman yang

ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis, sedangkan siswa menjawab

puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis dengan bahasa yang sistematis

dengan bahasa yang puitis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum

siswa sudah memahami makna puisi secara mendasar. Tindakan selanjutnya

yaitu elaborasi dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik dalam

pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa

menyimak penjelasan dari guru tentang materi yang berkaitan dengan puisi,

langkah-langkah membuat puisi, dan kemudian membacakan puisi yang telah

dibuatnya. Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media LCD.

Dalam media ini, berisikan materi puisi, antara lain lankah-langkah membuat

puisi berdasarkan pengalaman pribadi sebagai berikut:

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai

berikut:

Page 62: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Jasa Petani

Bila datang waktu pagi

Berbondong-bondong petani menuju sawah

menuai padi nan ranum dan melimpah

Sungguh tenteram hati kami

Kita tak bakal kurang pangan

Kita tak akan kelaparan

Kami berharap dan terus berharap

semoga petani bekerja penuh semangat

di atas lahan pertanian yang kian berkurang

demi tercukupinya kebutuhan pangan

berkat jasamu wahai petani

kami bisa makan kenyang tiap hari

pergi belajar dan bekerja

dengan semangat yang menyala

Guru menjelaskan dengan memberikan contoh mendeklamasikan cara

membacakan puisi dengan baik dan benar .

Selanjutnya, guru mengajak siswa keluar kelas, siswa diajak

mengamati lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas.

Guru memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi. Hasil

puisi yang dibuat siswa sebagai berikut:

Bunga Mawar

Warnamu merah

Harum semerbak

Ingin rasanya ku memetikmu

Tapi sayang aku takut durimu

Selanjutnya, guru mengajak siswa keluar kelas, siswa diajak

mengamati lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas.

Guru memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi.

Kemudian siswa disuruh maju kedepan membacakan puisinya..

Page 63: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang

dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk membuat kliping puisi

bebas. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Pada kedua siklus II yang diajarkan kepada siswa kelas V adalah

mengulang kembali mengenai materi puisi dan memperbaiki dalam membuat

puisi serta membacakan puisi di depan kelas.

Siswa ditanya tentang pengertian puisi agar siswa lebih berpikir

tentang puisi yang mereka ketahui. puisi adalah ekspresi pengalaman yang

ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis, sedangkan siswa menjawab

puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis dengan bahasa yang sistematis

dengan bahasa yang puitis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa sudah

memahami makna puisi secara mendasar. Tindakan selanjutnya yaitu elaborasi

dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik dalam pembelajaran antara

guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa menyimak penjelasan dari

guru tentang materi yang berkaitan dengan puisi, langkah-langkah membuat

puisi, dan kemudian membacakan puisi yang telah dibuatnya. Guru

menjelaskan materi ini dengan menggunakan media LCD. Dalam media ini,

berisikan materi puisi, antara lain lankah-langkah membuat puisi berdasarkan

pengalaman pribadi sebagai berikut:

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai

berikut:

Page 64: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Jasa Petani

Bila datang waktu pagi

Berbondong-bondong petani menuju sawah

menuai padi nan ranum dan melimpah

Sungguh tenteram hati kami

Kita tak bakal kurang pangan

Kita tak akan kelaparan

Kami berharap dan terus berharap

semoga petani bekerja penuh semangat

di atas lahan pertanian yang kian berkurang

demi tercukupinya kebutuhan pangan

berkat jasamu wahai petani

kami bisa makan kenyang tiap hari

pergi belajar dan bekerja

dengan semangat yang menyala

Guru menjelaskan dengan memberikan contoh mendeklamasikan cara

membacakan puisi dengan baik dan benar .

Selanjutnya, guru mngajak siswa keluar kelas, siswa diajak mengamati

lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas. Guru

memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi Salah

satu contoh puisi yang dibuat siswa sebagai berikut:

Sekolahku

Kau tempatku mencari ilmu

Dengan semangat

Setiap pagi aku datang ke sekolah

Bertemu Bapak dan Ibu guru

Ohh sekolahku kau tempat meraih cita-citaku

Aku berjanji akan belajar dengan giat

Demi masa depanku

Terimakasih bapak ibu guru

Terimakasih sekolahku

Page 65: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Kemudian siswa disuruh maju kedepan membacakan puisinya.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa

bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang

dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk membuat kliping puisi

bebas. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

c. Observasi

Tahap observasi siklus II pada hari Senin dan Rabu, 16-18 April 2012

dilakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa selama

proses pembelajaran. Proses pengamatan dilakukan oleh guru kelas V bapak

Subawa S.Pd. Pengamatan menggunakan lembar observasi yang sudah

dipersiapkan. Pengamatan difokuskan pada tiga aspek yaitu (1) RPP yang

dijadikan pedoman mengajar peneliti, (2) berlangsungnya proses pelaksanaan

pembelajaran terkait sikap siswa (penilaian proses) dan kegiatan guru selama

pembelajaran berlangsung. (3) hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan

menulis puisi melalui pembelajaran konstruktivistik oleh siswa.

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang jalannya pembelajaran dari mata pelajaran Bahasa

Indonesia tentang keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Konstriktivistik sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru

Secara garis besar RPP yang disusun sudah relevan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dengan sistematika yang runtut

dan tujuan pembelajaran yang jelas mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor.

2) Sikap Siswa (Penilaian Proses)

Pengamatan sikap siswa selama pembelajaran ini adalah bentuk

penilaian kualitas proses. Di dalam proses pembelajaran siklus II siswa

sudah terlihat lebih aktif dan bersungguh-sungguh dibandingkan dengan

siklus I. Secara klasikal terdapat peningkatan terhadap minat, keaktifan, dan

kesungguhan pada diri siswa.

Page 66: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Masukan/catatan yang diberikan pengamat pembelajaran sudah

berlangsung lebih baik dari siklus I, akan tetapi tingkat kedisiplinan siswa

haru ditingkatkan lagi.

4) Hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi siswa melalui

pembelajaran konstruktivistik.

5) Hasil Puisi yang dibuat siswa :

Bunga Mawar

Warnamu merah

Harum semerbak

Ingin rasanya ku memetikmu

Tapi sayang aku takut durimu

Daftar nilai keterampilan menulis puisi siswa siklus II. Data nilai

tersebut dikelompokkan ke dalam table 5 di bawah ini:

Tabel 4.3. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis puisi Siswa Kelas V SDN

03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar pada Siklus II

Interval Median Frekuensi Persentase (%)

Relatif Kumulatif

42 - 54 48 1 4.76 4.76

55 - 64 59,5 5 23.81 28.57

65 - 79 72 9 42.86 71.43

80- 100 90 6 28.57 100.00

Jumlah 21 100,00

Nilai rata-rata 1489.5 : 21 = 70,92

Ketuntasan Klasikal (19 : 21) × 100 % = 90,47%

Nilai dibawah KKM (2 : 21) × 100 % = 9,53%

Tabel 4.4 Hasil Tes Akhir Siklus 11

Keterangan Tes Akhir Siklus 11

Nilai terendah 57

Nilai Tertinggi 90

Rata – rata 70,92

Presentasi belajar tuntas 90,47%

Page 67: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dari tabel 4 di atas dapat dilihat persentase siswa yang belum dan

sudah tuntas KKM. Dari 21 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03

Karangmojo , hanya terdapat sebesar 9,53% siswa belum tuntas KKM yang

terbagi dalam kelas 42-54 sebesar 4,76%, dan pada kelas 55-64 sebesar

23,81%. Sisanya sebesar 90,47% siswa sudah tuntas KKM yang terbagi

pada kelas 65-79 sebesar 42,86%, dan interval kelas 80-100 terdapat 28,57%.

Dari tabel tersebut juga dapat diketahui ketuntatasan hasil belajar siswa pada

siklus II mencapai 90,47% atau 19 siswa sudah tuntas. Sedangkan siswa yang

belum tuntas 9,53% atau 2 siswa.

Berdasarkan data pada tabel 3 maka hasil pembelajaran keterampilan

menulis puisi setelah diadakan tindakan siklus II pada siswa kelas V SDN 03

Karangmojo dapat disajikan dalam grafik pada gambar 6 dibawah ini :

Gambar 4.2. Grafik Nilai Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN 03

Karangmojo pada siklus II

Pada gambar 3 di atas ditunjukkan frekuensi dari masing-masing kelas.

Pada kelas 42-54 terdapat 1 siswa, pada kelas 55-64 terdapat sebanyak 5

siswa, pada kelas 65-79 terdapat sebanyak 9 siswa, dan pada interval kelas 80-

100 terdapat 6 siswa. Dengan jumlah keseluruhan 21 siswa, hanya terdapat 2

siswa yang belum tuntas KKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

ketuntasan hasil keterampilan menulis puisi siswa yang memperoleh nilai 65

1

5

9

6

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

42-54 55-64 65-79 80-100

fre

kue

nsi

interval nilai

Page 68: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

(KKM) sudah mencapai 80% akan tetapi penelitian masih akan terus

dilaksanakan sampai didapat nilai ketuntasan 100%.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menyimpulkan bahwa kualitas

proses dan hasil pembelajaran berbicara siklus II ini telah menunjukkan adanya

peningkatan yang signifikan dari siklus I.

Keberhasilan proses pembelajaran berbicara siklus II dapat dilihat dari

beberapa indikator berikut ini:

Bertolak dari perbaikan pada siklus I dibuktikan bahwa penggunaan

model pembelajaran konstruktivistik pada siklus II ini dapat meningkatkan

kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis puisi. Hal ini terbukti dari

21 siswa yang melakukan tes unjuk kerja membacakan puisi yang telah dibuat,

19 siswa atau sebesar 90,47% telah mencapai ketuntasan belajar dengan

mendapat nilai di atas 65 (KKM). Ketuntasan belajar ini mengalami

peningkatan dari siklus I sebesar 23,77% dengan rata-rata nilai keterampilan

menulis puisi dalam kelas sebesar 70,92

Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses

pembelajaran keterampilan menulis puisi pada siklus II sudah dapat

diatasi dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang

aktif dan kurang bersungguh-sungguh. Namun, secara garis besar

siswa merasa termotivasi dalam belajar, senang hati, dan antusias

dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, peningkatan

kualitas hasil keterampilan menulis puisi pada siklus II mencapai

indikator ketercapaian yaitu 80% dari jumlah siswa yang ada,

penelitian masih perlu dilakukan lagi agar mencapai 100% ketuntasan,

untuk itu perlu adanya lagi penelitian siklus III.

3. Siklus III

Tindakan pada siklus III dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap

pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2x35 menit). Siklus III dilaksanakan

Page 69: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

pada hari Senin, 23 April 2012 (pertemuan 1) dan Rabu, 25 April 2012

(pertemuan 2).

Bertolak dari hasil refleksi pada siklus I, maka peneliti bersama guru

kelas V yang sekaligus bertindak sebagai observer, berdiskusi mengenai cara

yang tepat untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus II. Tahap ini

dilakukan pada hari Senin, 23 Februari 2012 di ruang kelas V SDN 03

Karangmojo setelah dilaksanakannya siklus II. Proses pembelajaran

keterampilan menulis puisi pada siklus III ini, rencananya akan dilakukan

dengan beberapa langkah perbaikan dari tindakan siklus II, yaitu:

a. Guru meningkatkan kulitas proses dari aspek minat, keaktifan, dan

kesungguhan di dalam proses pembelajaran dengan menciptakan kondisi

pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk belajar.

b. Memperbaiki puisi yang telah dibuat pada siklus I dengan melakukan

pengamatan di lingkungan sekolah kembali. Siswa yang belum aktif, perlu

dibangkitkan semangatnya sehingga yang dilaksanakan bermanfaat untuk

menyempurnakan hasil kerjanya.

c. Guru lebih memotivasi siswa agar berani dan percaya diri tampil

membacakan puisi di depan kelas dengan cara penguatan verbal dan

pemberian hadiah bagi siswa terbaik.

d. Menciptakan situasi belajar yang lebih menyenangkan agar siswa semakin

berminat dalam mengikuti pelajaran sehingga akan lebih meningkatkan

keaktifannya.

e. Guru selalu memberikan arahan dan perhatian pada siswa agar mempunyai

rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.

f. Guru menyarankan agar siswa mampu mengembangkan daya imajinasi

dan kreativitas diri disaat menulis puisi.

g. Guru lebih memberikan perhatian kepada siswa dengan cara pendekatan

individu dan menegur bagi siswa yang tidak fokus pada proses

pembelajaran.

Page 70: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tahapan-tahapan pada siklus III adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti dan guru kelas V mendiskusikan rencana tindakan yang

akan dilakukan dalam proses penelitian siklus III ini untuk mendapatkan

hasil yang optimal sesuai harapan bahwa target yang akan dicapai adalah 100

% nilai siswa mencapai 65 atau sebanyak 21 siswa tuntas dari hasil tes unjuk

kerja keterampilan menulis puisi.

Tahap-tahap perencanaan pada siklus III meliputi kegiatan sebagai

berikut :

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah:

1) Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas V yang biasa

digunakan setiap hari.

2) Materi pembelajaran, materi pertemuan I mempelajari tentang ,(1)

pengertian puisi, (2) langkah-langkah menyusun puisi, (3) membuat puisi

bebas, contoh puisi bebas sebagai berikut :

Pesawat terbang

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang membelah angkasa biru

Melayang-layang di udara

Pesawat terbang,

Engkau bawa orang-orang ke tujuannya

Dengan cepat dan segera

Pesawat terbang,

Aku ingin terbang bersamamu

Mengintari dunia, meraih cita-cita

Materi pada pertemuan II siswa diajak mengulang kembali materi pada

pertemuan pertama.

3) Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang

digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah.

Page 71: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Menyiapkan Lembar Observasi: RPP, Pelaksanaan Pembelajaran Guru,

dan Penilaian Proses Siswa

5) Menyiapkan Instrumen Penilaian

Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang berupa

penilaian tes dan nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil tes unjuk

kerja (praktik) menulis puisi siswa sesuai kompetensi dasar yang ingin

dicapai. Lembar penilaian tes keterampian menulis puisi dan rubrik

penilaian tes unjuk kerja membacakan puisi di depan kelas.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Senin, 23 April 2012 dan pertemuan kedua

pada hari Rabu, 25 April 2012. Pelaksanaan tindakan tersebut dilaksanakan di

ruang kelas V SD Negeri 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar.

Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus III adalah sebagai berikut:

Pertemuan I (2x35 menit)

Pada pertemuan pertama siklus III yang diajarkan kepada siswa kelas

V terlebih dahulu adalah mengulang kembali mengenai materi puisi.

Siswa ditanya tentang pengertian puisi agar siswa lebih berpikir

tentang puisi yang mereka ketahui. puisi adalah ekspresi pengalaman yang

ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis, sedangkan siswa menjawab

puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis dengan bahasa yang sistematis

dengan bahasa yang puitis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum

siswa sudah memahami makna puisi secara mendasar. Tindakan selanjutnya

yaitu elaborasi dengan pendalaman materi kerja sama timbal balik dalam

pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi ini siswa

menyimak penjelasan dari guru tentang materi yang berkaitan dengan puisi,

langkah-langkah membuat puisi, dan kemudian membacakan puisi yang telah

dibuatnya. Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media LCD.

Dalam media ini, berisikan materi puisi, antara lain lankah-langkah membuat

puisi berdasarkan pengalaman pribadi sebagai berikut:

Page 72: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai berikut:

Alam Semesta

Sejauh mata memandang

Terlihat begitu luas sawah membentang

Tanaman hijau bergoyang-goyang

Seakan mengajakku ikut bergoyang

Banyak pepohonan nan hijau

Memberikan kesegaran dalam hati

Dalam benakku berkata

Terimaksih Tuhan atas karuniamu ini

Setelah itu guru memberikan contoh membacakan puisi di depan kelas.

Selanjutnya, guru mngajak siswa keluar kelas, siswa diajak mengamati

lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas. Guru

memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi. Salah

satu contoh hasik karya puisi siswa sebagai berikut:

Angin

Aku berdiri didepan sekolahku

Ada angin sepoi-sepoi

Rambutku berantakan karnanya

Tapi tak apa

Karna dialah yang memberikan kesejukkan

Setelah seharian aku belajar didalam kelas

Kemudian siswa disuruh maju kedepan membacakan puisinya. Kegiatan

akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama guru

mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan guru.

Kemudian siswa diberikan tugas untuk membuat kliping puisi bebas. Hal ini

merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Page 73: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pertemuan 2 (2x35 menit)

Pada pertemuan kedua siklus III yang diajarkan kepada siswa kelas

V adalah mengulang kembali mengenai materi puisi dan memperbaiki dalam

membuat puisi serta membacakan puisi di depan kelas.

Siswa ditanya mengenai pengertian puisi. puisi adalah ekspresi

pengalaman yang ditulis secara sistematik dengan bahasa yang puitis,

sedangkan siswa menjawab puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis

dengan bahasa yang sistematis dengan bahasa yang puitis. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa siswa sudah memahami makna puisi secara mendasar.

Tindakan selanjutnya yaitu elaborasi dengan pendalaman materi kerja sama

timbal balik dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan

elaborasi ini siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi yang

berkaitan dengan puisi, langkah-langkah membuat puisi, dan kemudian

membacakan puisi yang telah dibuatnya. Guru menjelaskan materi ini dengan

menggunakan media LCD. Dalam media ini, berisikan materi puisi, antara lain

lankah-langkah membuat puisi berdasarkan pengalaman pribadi sebagai

berikut:

1) Menentukan pengalaman yang menarik

2) Menentukan tema puisi

3) Mencatat hal-hal yang memudahkan menulis puisi

4) Menulis puisi bait demi bait

5) Menentukan judul yang sesuai

Setelah itu guru memberikan contoh-contoh puisi bebas sebagai berikut:

Wanita-Wanita Perkasa

Setiap pagi aku melihat

Wanita-Wanita perkasa menuruni bukit

Membawa sabit dan keranjang

Begitu berat pekerjaanmu

Namun tak sedikitpun terlihat keluh kesahmu

Wajahmu tetap tersenyum manis

Menggambarkan betapa ihklasnya hatimu

Membantu sang suami

Page 74: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Setelah itu guru memberikan contoh membacakan puisi di depan kelas.

Selanjutnya, guru mngajak siswa keluar kelas, siswa diajak mengamati

lingkungan sekitar sekolah sebagai referensi membuat puisi bebas. Guru

memberikan arahan dan bimbingan dalam membuat puisi bebas. Dengan

melihat dan merasakan secara langsung diharapkan membuat puisi dengan

dengan pengalaman sendiri akan memudahkan siswa membuat puisi. Salah

satu hasil puisi yang di buat siswa sebagai berikut:

Burung

Aku melihat burung-burung berterbangan

Kesana kemari hinggap di pepohonan

Suaramu merdu sekali

Ingin rasanya ku ikut bernyanyi

Burung dimana rumahmu

Bolehkah ku ikut denganmu

Cuma ingin tahu

Bukan ingin mengambil sarangmu

Kemudian siswa disuruh maju kedepan membacakan puisinya.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama

guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan

guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk membuat kliping puisi bebas. Hal

ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru.

c. Observasi

Tahap observasi siklus II pada hari Senin dan Rabu, 23-25 April 2012

dilakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa selama

proses pembelajaran. Proses pengamatan dilakukan oleh guru kelas V bapak

Subawa S.Pd. Pengamatan menggunakan lembar observasi yang sudah

dipersiapkan. Pengamatan difokuskan pada tiga aspek yaitu (1) RPP yang

dijadikan pedoman mengajar peneliti, (2) berlangsungnya proses pelaksanaan

pembelajaran terkait sikap siswa (penilaian proses) dan kegiatan guru selama

pembelajaran berlangsung. (3) hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan

menulis puisi melalui pembelajaran konstruktivistik.

Page 75: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan kegiatan observasi tersebut, secara garis besar diperoleh

gambaran tentang jalannya pembelajaran dari mata pelajaran Bahasa

Indonesia tentang keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Konstriktivistik sebagai berikut:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru

Guru menilai RPP yang digunakan oleh peneliti menunjukkan

penyusunan RPP dalam kategori sangat baik. Secara garis besar RPP yang

disusun sudah relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang ada dengan sistematika yang runtut dan tujuan pembelajaran yang

jelas mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2) Sikap Siswa (Penilaian Proses)

Pengamatan sikap siswa selama pembelajaran ini adalah bentuk

penilaian kualitas proses. Di dalam proses pembelajaran siklus III siswa

sudah terlihat lebih aktif dan bersungguh-sungguh dibandingkan dengan

siklus II. Secara klasikal terdapat peningkatan terhadap minat, keaktifan,

dan kesungguhan pada diri siswa.

3) Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Masukan/catatan yang diberikan pengamat yaitu pembelajaran sudah

berlangsung dengan baik, kedisiplinan siswa serta keaktifan siswa sudah

banyak terlihat.

4) Hasil penilaian tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi siswa melalui

pembelajaran konstruktivistik

5) Contoh puisi yang dibuat siswa

Sawah

Membentang luas

Padi terhampar menguning

Bagaikan permadani

Menghiasi jagat raya

Menyejukkan yang memandang

Page 76: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Daftar nilai keterampilan menulis puisi siswa siklus III. Data nilai

tersebut dikelompokkan ke dalam tabel 7 di bawah ini:

Tabel 4.7.. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis puisi Siswa Kelas V

SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar pada Siklus III

Interval Median Frekuensi Prosentase (%)

Relatif Kumulatif

42 – 54 48 0 0 0

55 – 64 59,5 2 9.52 9.52

65 – 79 72 9 42.86 52.38

80- 100 90 10 47.62 100.00

Jumlah 21 100,00

Nilai rata-rata 1667: 21 = 79,38

Ketuntasan Klasikal (21: 21) × 100 % = 100%

Nilai dibawah KKM (0: 21) × 100 % = 0%

Tabel 4.8. Hasil Tes Akhir Siklus 111

Keterangan Tes Akhir Siklus III

Nilai terendah 68

Nilai Tertinggi 93

Rata – rata 79,38

Presentasi belajar tuntas 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat persentase siswa yang belum dan

sudah tuntas KKM. Dari 21 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03

Karangmojo ,terdapat sebesar 0% siswa tidak tuntas KKM yang terbagi dalam

kelas 42-54 sebesar 0%, dan pada kelas 55-64 sebesar 9,52%. Sisanya

sebesar 100% siswa sudah tuntas KKM yang terbagi pada kelas 65 - 79

sebesar 42,86%, dan interval kelas 80-100 terdapat 47,62%. Dari tabel tersebut

juga dapat diketahui ketuntatasan hasil belajar siswa pada siklus III mencapai

100% atau 21 siswa sudah tuntas.

Berdasarkan data pada tabel diatas maka hasil pembelajaran

keterampilan menulis puisi setelah diadakan tindakan siklus III pada siswa

Page 77: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kelas V SDN 03 Karangmojo dapat disajikan dalam grafik pada gambar 4

dibawah ini :

Gambar 4.3. Grafik Nilai Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN 03

Karangmojo pada siklus III

Pada gambar 3 di atas ditunjukkan frekuensi dari masing-masing kelas.

Pada kelas 42-54 terdapat 0 siswa, pada kelas 55-64 terdapat sebanyak 2

siswa, pada kelas 65-79 terdapat sebanyak 9 siswa, dan pada interval kelas 80-

100 terdapat 10 siswa. Dengan jumlah keseluruhan 21 siswa sudah mencapai

target ketuntasan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil

keterampilan menulis puisi siswa yang memperoleh nilai 65 (KKM) sudah

mencapai 100% sesuai target capaian sehingga tindakan dapat dihentikan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menyimpulkan bahwa kualitas

proses dan hasil pembelajaran menulis puisi siklus III ini telah menunjukkan

adanya peningkatan yang signifikan dari siklus II. Keberhasilan proses

pembelajaran berbicara siklus III dapat dilihat dari beberapa indikator berikut

ini:

Bertolak dari perbaikan pada siklus II dibuktikan bahwa penggunaan

model pembelajaran konstruktivistik pada siklus III ini dapat meningkatkan

kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis puisi. Hal ini terbukti dari 21

0

2

9

10

0

2

4

6

8

10

12

42-54 55-64 65-79 80-100

fre

kue

nsi

interval nilai

Page 78: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

siswa yang melakukan tes unjuk kerja menulis puisi, 21 siswa atau sebesar

100% telah mencapai ketuntasan belajar dengan mendapat nilai di atas 65

(KKM). Ketuntasan belajar ini mengalami peningkatan dari siklus II sebesar

9,53% dengan rata-rata nilai keterampilan menulis puisi dalam kelas

sebesar79,38.

Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses

pembelajaran keterampilan menulis puisi pada siklus III sudah dapat

diatasi dengan baik. Secara garis besar siswa merasa termotivasi dalam

belajar, senang hati, dan antusias dalam melakukan kegiatan

pembelajaran. Selain itu, peningkatan kualitas hasil keterampilan

menulis puisi pada siklus III sudah mencapai indikator ketercapaian

yaitu 100% dari jumlah siswa yang ada. Oleh karena itu, penelitian

dapat dihentikan karena sudah mencapai target ketuntasan yaitu 100%.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peningkatan dari

hubungan antarsiklus. Untuk hasil penelitian persiklus sudah disajikan pada tahap

observasi (pengamatan) pada masing-masing siklus. Berdasarkan pengamatan dari

analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan kualitas proses dan hasil

siswa kelas V SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar dalam pembelajaran

bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis puisi dengan model

pembelajaran konstruktivistik.

Tabel 4.9. Data Frekuensi Nilai Keterampilan menulis puisi Siswa Kelas V SDN

03 Karangmojo pada Prasiklus, Siklus I, Sikllus II, dan Siklus III

Keterangan Tes

Awal

Tes Akhir

Siklus I

Tes Akhir

Siklus II

Tes Akhir

Siklus III

Nilai terendah 40 57 57 68

Nilai Tertinggi 89,5 90 93 93

Rata – rata 53.09 58,61 70,92 79,38

Presentasi

belajar tuntas 33,33% 66,67% 90,47% 100%

Tabel 9 di atas menunjukkan adanya peningkatan nilai keterampilan

menulis puisi siswa dari prasiklus sampai siklus III. Presentase ketuntasan klasikal

Page 79: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

meningkat dari prasiklus sebesar 33,33% menjadi 66,67% pada siklus 1,

meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,47% dan pada siklus III Presentase

ketuntasan menjadi 100%. Sehingga dapat dikatakan penelitian berhasil dengan

baik dengan seluruh siswa mampu mencapai nilai tuntas KKM yaitu 65.

Perbandingan nilai rata-rata kelas dari tiap siklus terjadi peningkatan. Pada

prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 60, pada siklus I nilai rata-rata kelas

meningkat menjadi 58,61. Selanjutnya nilai rata-rata kelas keterampilan menulis

puisi mengalami peningkatan signifikan pada siklus II menjadi 70, dan mencapai

ketuntasan 100% pada siklus III. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa model

penbelajaran konstruktivistik tepat untuk membantu meningkatkan kualitas proses

dan hasil keterampilan menulis puisi.

Dari tabel 10 perbandingan nilai keterampilan menulis puisi di atas dapat

dibuat grafik pada gambar 5 sebagai berikut:

40

80

57

89

57

90

68

93

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai terendah Nilai tertinggi

Nila

i te

ren

dah

/ t

ert

ingg

i

Pelaksanaan Tindakan

kondisi Awal siklus I siklus II Siklus III

Page 80: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 4.4. Grafik Frekuensi Nilai Keterampilan menulis puisi Siswa Kelas V

SDN 03 Karangmojo pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan siklus

III

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dapat dinyatakan bahwa terjadi

peningkatan kualitas keterampilan menulis puisi , baik proses maupun hasil

keterampilan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran

konstruktivistik pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Secara garis besar,

penelitian ini telah berhasil menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan

peneliti pada bagian bab I.

Pembahasan hasil penelitian ini akan dijabarkan secara garis besar kualitas

proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis puisi dari prasiklus dan

setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik. Pembahasan hasil penelitian

ini sebagai berikut :

a. Prasiklus

Pada prasiklus terlihat bahwa minat dan keaktifan siswa dalam mengikuti

proses kegiatan pembelajaran masih tergolong rendah. Pembelajaran keterampilan

menulis puisi masih menggunakan cara yang kurang menarik daya imaginasi

53,09

33,33

58,6166,6770,92

90,4779,38

100

0

20

40

60

80

100

120

Nilai Rata-rata Prosentase Ketuntasan

Nila

i / P

rose

nta

se

Pelaksanaan Tindakan

kondisi Awal siklus I siklus II Siklus III

Page 81: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

siswa. Pembelajaran terkesan membosankan sehingga membuat siswa jenuh dan

tidak bisa mengembangkan daya imaginasinya kedalam sebuah puisi. Selain itu

siswa merasa takut dan malu membacakan hasil karyanya kedepan kelas. Hal ini

membuat siswa tidak antusias mengikuti pembelajaran menulis puisi yang

diberikan oleh guru. Akibatnya presentase nilai kualitas nilai menulis puisi masih

rendah.

Kualitas proses yang rendah berimbas pada kualitas hasil keterampilan

menulis puisi siswa menjadi rendah. Terbukti dengan banyaknya siswa yang

memperoleh nilai di bawah KKM. Nilai keterampilan menulis puisi yang

diperoleh siswa masih rendah. Pada prasiklus siswa yang belum tuntas KKM

sebanyak 14 siswa, sedangkan yang sudah tuntas KKM sebanyak 7 siswa atau

33,33%. Nilai terendah pada prasiklus adalah 40 dan nilai tertinggi yang dicapai

siswa adalah 90.

Siswa yang memperoleh nilai pada kelas 42-54 sebanyak 7 siswa atau

33,33%, pada kelas 55-64 sebanyak 7 siswa atau 33,34%, pada kelas 65-79

sebanyak 5 siswa atau 23,80%, dan pada kelas 80-100 sebanyak 2 siswa atau

9.52%. Selama prasiklus nilai rata-rata klasikal yang dicapai adalah 60. Nilai

rata-rata ini dapat dikatakan rendah karena nilai yang diperoleh siswa pun

juga masih rendah. Oleh karena itu dilakukan tindakan untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi siswa.

b. Siklus I

Berdasarkan tindakan yang sudah dilaksanakan pada siklus I terbukti

adanya peningkatan kualitas proses dan hasil keterampilan menulis puisi siswa.

Dalam proses pembelajaran menulis puisi siklus I ini peneliti menggunakan

model pembelajaran konstruktivistik ,dengan pembelajaran kostruktivistik

digarapkan siswa akan lebih mudah membangun ilmunya sendiri melalui

pengalaman siswa itu sendiri.

Pada siklus I kualitas hasil keterampilan menulis puisi yang ingin dicapai

adalah 70% siswa dapat tuntas KKM. Hal ini berarti dalam siklus I

diharapkan sebanyak 16 siswa memperoleh nilai di atas KKM. Dilihat dari

Page 82: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

banyaknya siswa yang tuntas KKM diketahui tepat sebanyak 14 siswa atau

66,7% sudah tuntas dan masih terdapat 7 siswa atau 33,3% yang belum

tuntas KKM. Setelah tindakan siklus I nilai terendah terdapat pada kelas 42-

54 sebanyak 6 siswa atau 28,57%, pada kelas 55-64 sebanyak 8 siswa atau

38,09%, pada kelas 65-79 sebanyak 7 siswa atau 33,34%, dan pada kelas 80-100

sebanyak 0 siswa atau 0%. Dilihat dari nilai rata-rata klasikal siswa juga

terdapat peningkatan. Nilai rata-rata klasikal pada siklus prasiklus sebesar

69,14% meningkat menjadi 77,43%

Dengan jumlah ketuntasan seperti itu dapat dikatakan indikator

kinerja siklus I belum tercapai, pada siklus I nilai siswa belum memuaskan.

Karena kebanyakan siswa hanya memperoleh nilai pada interval nilai sedang. Dari

hasil yang diatas terbukti bahwa pembelajaran konstruktivistik perlu menangani

beberapa kendala dalam pembelajaran antara lain: Siswa mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri sehingga menyebabkan miskonsepsi, siswa membangun

pengetahuannya sendiri sehingga membutuhkan waktu yang lama dan

penanganan yang berbeda-beda, Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama. Hal

ini dapat dilihat pada bab.2 hal.10-11.

Pengamatan dari tindakan pada siklus I ditemukan beberapa hal yang

terkait faktor-faktor penilaian keterampilan menulis puisi siswa yaitu: pertama,

rata-rata siswa sudah bisa menulis puisi dengan baik akan tetapi ada beberapa

siswa yang belum bisa mencari kata-kata yang tepat untuk dijadikan puisi. Kedua,

dalam membacakan hasil karyanya di depan kelas mereka masih terlihat enggan

dan malu-malu sehingga membaca puisi terkesan seperti membaca sebuah cerita.

Kelancaran siswa pada siklus I rata-rata cukup lancar dan dari segi pemahaman

materi cukup baik.

Peningkatan kualitas proses dan hasil pada siklus I belum memuaskan dan

masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki dan diharapkan keterampilan

menulis puisi siswa semakin meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini dilanjutkan

ke siklus II.

Page 83: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

c. Siklus II

Kualitas hasil keterampilan menulis puisi siklus II terjadi peningkatan.

Indikator ketercapaian kualitas hasil pada siklus II adalah 80% atau sebanyak 18

siswa mampu tuntas KKM dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi. Dari

21 siswa kelas V setelah diadakan tindakan siklus II terdapat 19 siswa atau

90,47% tuntas KKM dan 2 siswa atau 9,53% belum tuntas KKM. Hal ini

dibuktikan dengan naiknya jumlah frekuensi pada tiap kelas interval. Dari 21

siswa kelas V ditunjukkan pada kelas interval 42-50 saat siklus I terdapat 2

siswa meningkat menjadi tidak ada. Setelah tindakan siklus II nilai terendah

terdapat pada kelas interval 42-54 sebanyak 1 siswa atau 4,76%, pada kelas

interval 55-64 sebanyak 5 siswa atau 23,81%, pada kelas interval 65-79 sebanyak

9 siswa atau 42,86%, dan pada kelas interval 80-100 sebanyak 6 siswa atau

28,57%. Dilihat dari nilai rata-rata klasikal siswa juga terdapat peningkatan.

Nilai rata-rata klasikal pada siklus I sebesar 69,14 meningkat menjadi 77,43 pada

siklus II.

Dari hasil diatas dapat dibuktikan bahwa pembelajaran konstruktivistik

telah berhasil meningkatkan nilai keterampilan menulis puisi dengan

mengimplikasikan pembelajaran konstruktivistik antara lain : Pembelajaran

konstruktivistik memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasan secara eksplisit, memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan

yang telah dimiliki siswa, memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang

pengalamannya, memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan

baru, mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan merka setelah

menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi perubahan gagasan mereka. Hal ini dapat dilihat pada bab.2

hal.10-11.

Peningkatan kualitas poses dan hasil keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik pada siklus II sudah

memuaskan akan tetapi belum mencapai indikator ketercapaian 100%. Oleh

karena itu, pelaksanaan tindakan akan dilanjutkan lagi ke siklus III.

Page 84: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

d. Siklus III

Kualitas hasil keterampilan menulis puisi siklus III terjadi peningkatan.

Indikator ketercapaian kualitas hasil pada siklus III adalah 100% atau sebanyak

21 siswa mampu tuntas KKM dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi.

Dari 21 siswa kelas V setelah diadakan tindakan siklus III terdapat 21 siswa

atau 100% tuntas KKM dan 0 siswa atau 0% yang tidak tuntas KKM. Hal ini

dibuktikan dengan naiknya jumlah frekuensi pada tiap kelas interval. Dari 21

siswa kelas V ditunjukkan pada kelas 51-60 saat siklus II terdapat 1 siswa

meningkat menjadi tidak ada. Setelah tindakan siklus III nilai terendah

terdapat pada kelas 42-54 sebanyak 0 siswa atau 0%, pada kelas interval 55-

64 sebanyak 2 siswa atau 9,52%, pada kelas interval 65-79 sebanyak 9 siswa atau

42,86%, dan pada kelas interval 80-100 sebanyak 10 siswa atau 47,62%. Dilihat

dari nilai rata-rata klasikal siswa juga terdapat peningkatan. Nilai rata-rata

klasikal pada siklus I sebesar 69,14 meningkat menjadi 77,43, pada siklus II dan

pada siklus III meningkat lagi menjadi 87,66.

Dari hasil diatas dapat dibuktikan bahwa pembelajaran konstruktivistik

telah berhasil meningkatkan nilai keterampilan menulis puisi dengan

mengimplikasikan pembelajaran konstruktivistik antara lain: Pembelajaran

konstruktivistik memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

gagasan secara eksplisit, memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan

yang telah dimiliki siswa, memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang

pengalamannya, memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan

baru, mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan merka setelah

menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi perubahan gagasan mereka. Hal ini dapat dilihat pada bab.2

hal.10-11.

Peningkatan kualitas poses dan hasil keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik pada siklus II sudah

memuaskan dan sudah mencapai target indikator ketercapaian 100%. Oleh karena

itu, peneltian dapat dihentikan.

Page 85: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Berdasarkan atas tindakan yang dilakukan pada siklus I, II dan III,

keberhasilan pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menggunakan

model pembelajaran konstruktivistik dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai

berikut:

a. Kualitas Proses

1) Siswa semakin berminat dalam mengikuti pembelajaran keterampilan

menulis puisi. Hal ini ditunjukkan dengan siswa menujukkan sikap yang

memperhatikan dan tidak gaduh.ketika proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu, siswa antusias mengikuti pembelajaran dan tidak ada siswa yang

mengantuk atau melamun.

2) Siswa terlihat bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Keadaan ini

ditandai dengan keaktifan siswa bertanya .

3) Siswa memiliki kesungguhan dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dengan

keseriusan siswa ketika harus mengamati lingkungan sekolah untuk

dijadikan bahan reverensi membuat puisi.

b. Kualitas Hasil

Nilai tes unjuk kerja keterampilan menulis puisi siswa dengan model

pembelajaran konstruktivistik yang telah dilaksanakan guru menunjukkan

peningkatan dari siklus I sampai siklus III dibandingkan dengan kondisi awal.

Ketuntasan klasikal akhir siklus mencapai 100% dengan nilai rata-rata 87,67.

Kualitas hasil keterampilan menulis puisi ditandai dengan meningkatnya

aspek-aspek penilaian menulis puisi yang secara garis besar dijelaskan sebagai

berikut :

1) Siswa mampu membuat puisi dengan pilihan kata atau diksi dengan benar

dan tepat.

2) Siswa mampu membuat puisi dengan koherensi atau kesesuaian judul

dengan isi puisi dengan benar dan tepat.

3) Siswa mampu menyusun kata per baris / per bait dengan padu dan saling

berhubungan.

4) Siswa mampu membacakan hasil puisinya kedepan kelas dengan baik.

Page 86: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga

siklus, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya.

Penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan

keterampilan menulis puisi peserta didik kelas V SDN 03 Karangmojo Tasikmadu

Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal

sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata keterampilan menulis puisi peserta

didik 53,09 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 33,33%, siklus I nilai

rata-rata keterampilan menulis puisi peserta didik 69,14 dengan presentase

ketuntasan klasikal sebesar 66,70% , siklus II nilai rata-rata keterampilan menulis

puisi peserta didik 77,43 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 90,47%.

dan siklus III nilai rata-rata keterampilan menulis puisi peserta didik 87,66

dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 100%. Penerapan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivistik dapat dilaksanakan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V sehingga

dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dalam meningkatkan

keterampilan menulis siswa kelas V. Model yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model siklus, dimana model siklus yang digunakan terdiri dari tiga siklus.

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 14 April 2012, siklus II dilaksanakan

pada tanggal 16 April s.d.18 April 2012, dan siklus III dilaksanakan pada tanggal

23 April s.d 25 April 2012. Dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat empat

langkah kegiatan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang, sebelum melaksanakan

tindakan dalam setiap siklus perlu adanya perencanaan dengan memperhatikan

keberhasilan siklus sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus dapat

Page 87: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini berdasar pada analisis perkembangan

dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus dan dari analisis

perkembangan peningkatan proses dalam siklus I sampai siklus III.

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti bahwa penggunaan model

pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi

peserta didik kelas V SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar Karanganyar.

Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan

keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V , hal itu dapat ditinjau dari hal-

hal berikut:

Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih model

pembelajaran yang tepat agar peserta didik mampu menguasai konsep-konsep

dalam pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi

peserta didik kelas V karena penggunaan model pembelajaran konstruktivistik

dalam pembelajaran menulis puisi memungkinkan terjadinya interaksi antara

guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik, peserta didik

dengan pengalamannya, peserta didik dengan lingkungan. Proses pembelajaran

lebih menarik dan lebih interaktif, dan sikap belajar peserta didik dapat

ditingkatkan.

Di dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi pada peserta didik

juga sangat penting. Motivasi diberikan agar peserta didik dapat belajar dengan

baik sehingga peserta didik mempunyai keinginan untuk berpikir, memusatkan

perhatian, dan melaksanakan kegiatan yang menunjang dalam proses

pembelajaran. Motivasi dapat ditanamkan pada diri peserta didik dengan

memberikan latihan-latihan, memberikan kesempatan untuk berpartisipasi

dalam proses pembelajaran dan memberikan penghargaan terhadap

keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Page 88: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Pentingnya penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dalam

pembelajaran menulis puisi terbukti dapat menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Selain

itu penggunaan model pembelajaran konstruktivistik juga mempermudah anak

membangun ilmunya sendiri melalui pengalamanya serta mampu

meningkatkan kreativitas dan daya imaginasi anak.

Presentase hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik setelah

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik meningkat. Hal ini terbukti

dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tiap siklus pada aspek psikomotor,

aspek afektif dan aspek kognitif peserta didik. Dengan adanya peningkatan ini

pada akhirnya keterampilan menulis puisi peserta didik kelas V SDN 03

Karangmojo Tasikmadu Karanganyar meningkat.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk menentukan

model dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan yang akan dicapai

oleh peserta didik SDN 03 Karangmojo Tsaikmadu Karanganyar.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah yang sejenis yang pada

umumnya dimiliki oleh sebagian besar peserta didik. Adanya kendala yang

dihadapi dalam pembelajaran menulis puisi melalui penggunaan model

pembelajaran konstruktivistik harus di atasi semaksimal mungkin. Oleh karena

itu ketiga aspek hasil belajar harus diperhatikan sehingga mendukung

keberhasilan pembelajaran khususnya dalam ketrampilan menulis puisi siswa.

C. Saran

Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa

saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:

1. Bagi Sekolah SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar

Page 89: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Hendaknya sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan

mengupayakan pelatihan bagi guru agar dapat menggunakan model

pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai

dengan harapan.

2. Bagi Guru SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar

a) Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga peserta

didik menjadi lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih kondusif

dan bermakna. Hal ini membuat peserta didik tidak mudah bosan dan tetap

termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

b) Dalam penyampaian materi guru hendaknya menggunakan model

pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat memberikan kemudahan

terhadap peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan

keterampilan tertentu, serta mampu memberikan pengalaman yang

berbeda dan bervariasi.

c) Guru hendaknya mengupayakan tindak lanjut terhadap pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran pada pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Penggunaan model pembelajaran konstruktivistik dapat

mempermudah siswa dalam membangun ilmunya sendiri melalui

pengalaman-pengalaman siswa sendiri.

3. Bagi Peserta Didik SDN 03 Karangmojo Tasikmadu Karanganyar

Peserta didik harus lebih megembangkan inisiatif, kreatif, aktif,

motivasi belajar dan meningkatkan keberanian menyampaikan gagasan dan

imaginasinya dalam proses pembelajaran untuk menambah keterampilan

menulis puisi. Mengingat penilaian hasil belajar meliputi aspek psikomotor,

aspek afektif, dan aspek kognitif.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran konstruktivistik

Page 90: UNIVERSITAS SEBELAS MARET - digilib.uns.ac.id fileMENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KARANGMOJO TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif

dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi yang belum tercakup dalam

penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.