penerapan model pembelajaran konstruktivistik …... · penelitian ini termasuk penelitian tindakan...

45
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PRAKTEK MEKANIKA TANAH PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL/ BANGUNAN Skripsi Oleh: DONY SATRIA NIM. K 1505011 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: lenguyet

Post on 16-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA

KULIAH PRAKTEK MEKANIKA TANAH PENDIDIKAN TEKNIK

SIPIL/ BANGUNAN

Skripsi

Oleh:

DONY SATRIA

NIM. K 1505011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA

KULIAH PRAKTEK MEKANIKA TANAH PENDIDIKAN TEKNIK

SIPIL/ BANGUNAN

Oleh:

DONY SATRIA

NIM. K 1505011

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Sipil/ Bangunan Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skipsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I,

Drs. Suradji, M. Pd NIP. 193110 131978 031002

Pembimbing II,

Sri Sumarni, ST, MT NIP. 197907212002122001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 10 Februari 2010

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sutrisno, ST., M.Pd ...................

Sekretaris : Taufiq Lilo Adisucipto, ST., MT ....................

Anggota : Drs. Suradji, M.Pd ....................

Anggota II : Sri Sumarni, ST, MT ...................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 196007271987021001

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

v

ABSTRAK

Dony Satria K1505011. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PRAKTEK MEKANIKA TANAH PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL/ BANGUNAN. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2010 Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan setelah menggunakan pembelajaran dengan model konstruktivistik. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan kooperatif mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan setelah mengguakan pembelajaran dengan model konstruktivistik. (3) Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan setelah menggunakan pembelajaran dengan model konstruktivistik.

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat kualitatif. Sumber data utama adalah tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, tempat atau lokasi, dokumen dan arsip, serta berbagai benda lain. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan jumlah sampel. Peneliti lebih cenderung untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Validitas data dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan mengkonfirmasikan data yang telah ada, sumber data dan ahli. Dalam penelitian ini dilakukan diskusi, hasil pengamatan dan data evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat disimpulkan : (1) Hasil pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran pada siklus I sampai dengan siklus III mengalami peningkatan sebesar 20 % dari 35 mahasiswa didapat dari peningkatan tiap-tiap indikator, (2) Hasil pengamatan terhadap aktivitas kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran pada siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan 17 % dari 35 mahasiswa didapat dari peningkatan tiap-tiap indikator, (3) Prestasi Belajar diperoleh dari mahasiswa yang mampu menjawab soal-soal dengan benar, hasil nilai mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas atau soal-soal dan penilaian dari dosen dari siklus I sampai siklus III mengalami peningkatan 18 % dari 35 mahasiswa didapat dari peningkatan tiap-tiap indikator dan penilaian dari dosen rata-rata mendapatkan nilai B atau baik.

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

vi

MOTTO

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman

(syurga) dan di mata air-mata air”

(QS. Adz-Dzaariyaat, 15: 51)

“Pendidikan adalah perhiasan di waktu senang

dan tempat berlindung di waktu susah”

(Sigit Daryanto dkk)

“Mereka yang semangat dan berani memulai perjalanan ini dengan sepenuh

keinginan untuk mengenali diri sendiri akan menjadi orang yang paling

berbahagia di masa yang akan datang”

(Kimberly Kirberger dan Colin Mortensen)

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada:

v Allah SWT

v Ayah dan ibu tercinta

v Kakak dan adik-adikku yang aku sayangi

v Rekan-rekan seperjuangan PTS/B 05’

v Kekasihku yang aku sayangi dan kucintai

v Almamater

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi ini, untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Untuk itu dikesempatan yang berbahagia ini, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuannya kepada yang

terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan FKIP UNS Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan FKIP UNS Surakarta.

4. Bapak Drs. Suradji, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing I.

5. Ibu Sri Sumarni, ST, MT, sebagai Dosen Pembimbing II.

6. Para Mahasiswa praktek mekanika tanah.

7. Kedua orang tuaku dan keluarga atas dukungan moril dan material yang telah

diberikan selama ini.

8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan

dukungan dan bantuan sehingga dapat selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini dan jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Terakhir, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pemabaca. Amien.

Surakarta, 2010

Penulis

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................... i

PENGAJUAN ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN ..................................................................................... iii

PENGESAHAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................. v

MOTTO .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................... 2

C. Perumusan Masalah ........................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................ 4

E. Manfaat Penelitian .......................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ........................................................... 7

1. Hakekat Model Pembelajaran Konstruktivistik ........ 7

2. Hakekat Prestasi Belajar ........................................... 14

3. Hakekat Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran 15

B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................... 16

C. Kerangka Berfikir .......................................................... 18

D. Hipotesis ........................................................................ 19

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 20

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 20

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

x

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ....................................... 21

C. Sumber Data ................................................................... 29

D. Teknik Sampling ............................................................ 29

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 30

F. Validitas Data ................................................................. 30

G. Analisis Data .................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................... 31

A. Desain Penelitian ............................................................ 31

B. Deskripsi Data ................................................................ 31

C. Hasil Penelitian ................................................................ 32

D. Pembahasan .................................................................... 49

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................... 56

A. Simpulan ......................................................................... 56

B. Implikasi ......................................................................... 56

C. Saran ............................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

.

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Penelitian .......................................................................... 24

Tabel 2. Hasil Penelitian Secara Keseluruhan ............................................ 48

Tabel 3. Hasil Rata-Rata Penilaian Praktek Mekanika Tanah .................... 50

Tabel 4. Hasil Observasi Balikan dari Mahasiswa ...................................... 51

Tabel 6. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 1 ......... 61

Tabel 7. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 2 ......... 64

Tabel 8. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 3 ......... 67

Tabel 9. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 4 ......... 70

Tabel 10. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 5 ........ 73

Tabel 11. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 6 ........ 76

Tabel 12. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 7 ........ 79

Tabel 13. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 8 ........ 82

Tabel 14. Kegiatan Belajar / Skenario Pembelajaran Pertemuan Ke 9 ........ 85

Tabel 15. Silabus Praktek Mekanika Tanah................................................. 87

Tabel 16. Lampiran Hasil Penelitian Secara Keseluruhan ........................... 94

Tabel 17. Lampiran Hasil Observasi Balikan dari Mahasiswa ........................ 95

Tabel 18. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 1….....................… 97

Tabel 19. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 2….....................… 98

Tabel 20. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 3….....................… 99

Tabel 21. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 4….....................… 100

Tabel 22. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 5….....................… 101

Tabel 23. Penilaian Praktek Mekanika Tanah Kelompok 6….....................… 102

Tabel 24. Jadual Praktikum Mekanika Tanah… ..........................................… 146

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Akar Pelaksanaan PTK .............................................................. 8

Gambar 2. Bagan Kerangka Berfikir ........................................................... 23

Gambar 3. Diagram Hasil Penelitian Tindakan Kelas Secara Keseluruhan

dari Semua Indikator Pada Mahasiswa Mata Kuliah Praktek

Mekanika Tanah ......................................................................... 49

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................ 60

Lampiran 2. Lembar Hasil Observasi Siklus 1, Siklus 2, dan Siklus 3 ........... 91

Lampiran 3. Hasil Observasi Balikan Dari Mahasiswa ................................... 95

Lampiran 4. Hasil Penilaian Praktek Mekanika Tanah .................................... 97

Lampiran 5. Dokumentasi Proses Pembelajaran Praktek Mekanika Tanah .... 105

Lampiran 6. Panduan Praktek Mekanika Tanah ..............................................120

Lampiran 7. Tata Tertib Laboratorium ............................................................ 138

Lampiran 8. Pembagian Kelompok, Materi dan Jadwal Praktikum ............... 144

Lampiran 9. Surat-Surat Perijinan dan Daftar Hadir Seminar ......................... 147

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Eksistensi dan daya survival suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

pendidikan dan sumber daya manusia yang dimiliki bangsa tersebut.

Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan

meningkatnya kemampuan peserta didik, situasi dan kondisi lingkungan yang ada,

pengaruh informasi dan kebudayaan serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih banyak guru

yang menggunakan cara pendekatan konvensional yang tidak efektif dan

menimbulkan pada kejenuhan siswa di dalam kelas, serta pendekatan ketrampilan

proses dengan pembelajaran teoritis.

Pemecahan Masalah pendidikan dengan kondisi lapangan saat ini seperti

tersebut di atas, sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah (Depdiknas) dengan

berbagai pembaharuan, antara lain dengan pelatihan dan peningkatan kompetensi

guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana serta

meningkatkan sistem manajemen sekolah, agar pendidikan selanjutnya

berorientasi lokal, berwawasan nasional dan global. Namun, sejauh ini belum

tampak hasil yang menggembirakan. Setiap selesai pelaksanaan Ujian Akhir

masih selalu terlihat nilai-nilai yang rendah, terlihat juga lulusan-lulusan termasuk

sarjana yang tidak siap memasuki dunia kerja, apalagi membuka lapangan kerja

sendiri, karya-karya akademik juga masih sedikit dihasilkan oleh kaum terpelajar,

perusahaan-perusahaan masih harus memberi training skills untuk menyesuaikan

kapabilitas output pendidikan dengan dunia industri dan perusahaan-perusahaan

jasa tenaga kerja masih mengirimkan tenaga-tenaga kasar atau buruh rumah

tangga ke luar negeri bukan tenaga terampil atau tenaga ahli.

Konsekuensi dari semua upaya tersebut pendidik merupakan kunci dan

sekaligus ujung tombak pencapaian misi pembaruan pendidikan, mereka berada

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xv

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Model Pembelajaran Konstruktivistik

a. Pengertian Pembelajaran Konstruktivistik

Hakikat pembelajaran konstruktivistik oleh Brooks & Brooks dalam Degeng mengatakan bahwa pengetahuan adalah non-objective, bersifat temporer, selalu berubah, dan tidak menentu. Belajar dilihat sebagai penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif, dan refleksi serta interpretasi. Mengajar berarti menata lingkungan agar si belajar termotivasi dalam menggali makna serta menghargai ketidakmenentuan. Atas dasar ini maka si belajar akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan tergantung pada pengalamannya, dan perspektif yang dipakai dalam menginterpretasikannya ( Degeng, 2002 : 5) Menurut teori ini permasalahan dimunculkan dari pancingan internal,

permasalahan muncul dibangun dari pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh

siswa. Teori ini sangat dipercaya bahwa peserta didik mampu mencari sendiri

masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan berpikir dan

tantangan yang dihadapinya, menyelesaikan dan membuat konsep mengenai

keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh.

Proses pembelajaran yang terjadi menurut pandangan konstruktivisme

menekankan pada kualitas dari keaktifan siswa dalam menginterpretasikan dan

membangun pengetahuannya. Setiap organisme menyusun pengalamannya

dengan jalan menciptakan struktur mental dan menerapkannya dalam

pembelajaran. Suatu proses aktif dalam mana organisme atau individu berinteraksi

dengan lingkungannya dan mentransformasinya ke dalam pikirannya dengan

bantuan struktur kognitif yang telah ada dalam pikirannya. Siswa akan menjadi

orang yang kritis menganalisis sesuatu hal karena mereka berpikir bukan meniru.

Belajar menurut konstruktivisme adalah proses konstruksi ketika

menerima informasi, jadi walaupun selalu melibatkan informasi baru, belajar

bukanlah semata-mata proses menerima informasi secara pasif, melainkan

pembentukan (konstruksi) ulang bangunan, pengertian kita ketika harus

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xvi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan

sebagai tempat untuk memperoleh data yang berguna untuk mendukung

tercapainya tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi

penelitian di Kampus V FKIP Universitas Sebelas Maret dengan pertimbangan :

a. Mudah dalam memonitor dan diharapkan lebih cepat menyelesaikan

skripsi.

b. Terdapat data yang memadai untuk keperluan penelitian tentang model

pembelajaran konstruktivistik di Kampus V FKIP Universitas Sebelas

Maret.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada bulan Februari 2009 – September

2009. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Jadwal Penelitian Bulan April Mei Juni Juli Agustus

Minggu 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan judul

Pembuatan proposal

Seminar proposal

Perijinan penelitian

Pelaksanaan penelitian

Penulisan laporan penelitian

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xvii

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan september-

november 2009 yang mengambil setting di Kampus V Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pelaksanaanya

mengikuti alur sebagai berikut :

1. Perencanaan, meliputi penetpan materi dan penetapan waktu dan

pelaksanaanya.

2. Pelaksanaan, meliputi seluruh proses kegiatan belajar mengajar melalui

model pembelajaran konstruktivistik.

3. Observasi, dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran, meliputi

aktivitas mahasiswa, pengembangan materi dan hasil belajar mahasiswa.

4. Refleksi, meliputi kegiatan analisis hasil pembelajaran dan sekaligus

menyusun rencana perbaikan pada siklus berikutnya.

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dengan kolaborasi dengan dosen

mata kuliah, yang membantu dalam pelaksanaan observasi dan refleksi selama

penelitian berlangsung sehingga secara tidak langsung kegiatan penelitian bisa

terkontrol.

B. Deskripsi Data

Dialog awal dilakukan peneliti dan dosen mata kuliah praktek mekanika

tanah. Dari dialog awal yang dilaksanakan pada tanggal 2 september 2009,

didapatkan keterangan bahwa permasalahan dan hambatan yang dialami

mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam upaya peningkatan kualitas

pembelajaran dalam hal ini mengenai keselamatan kerja adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada persiapan

2. Cenderung menurut pada asisten

3. Tidak kreatif, mandiri

4. Kurangnya pemahaman pada aplikasi hasil praktek

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xviii

5. Kerja kelompok tidak bisa mengoptimalkan kompetensi

6. Perlu terbentuknya sistem

Menanggapi permasalahan diatas, maka dalam penelitian ini peneliti

mengajukan solusi berupa pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik Model pembelajaran ini berupa keleluasaan

mahasiswa dalam mengembangkan konsep yang dipelajarinya dan hasilnya lebih

efisien atau mungkin bisa lebih, namun mahasiswa dapat mengemukakan ide atau

pendapatnya. Mahasiswa mendapatkan keuntungan dalam proses belajar, yaitu

mereka lebih berfikir, lebih memahami, lebih mengingat, lebih meyakini, lebih

menyenangkan dan lebih kooperatif. Model pembelajaran ini diharapkan mampu

meningkatkan prestasi dan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran serta

keaktifan belajar mahasiswa.

C. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kampus V FKIP UNS ini

dengan alur dan tahapan : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil penelitian dititikberatkan pada peningkatan

aktifitas mahasiswa dalam pembelajaran dan keterampilan kooperatif mahasiswa

dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dengan menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik melalui diskusi kelas.

1. Tindakan Kelas Sikus 1

a) Perencanaan Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus pertama pengenalan materi dilakukan

dengan diskusi kelas yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Pembelajaran

dilaksanakan berdasarkan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) yang telah

disusun dengan alokasi waktu selama 4 jam pelajaran. Perencanaan tindakan kelas

siklus 1 dilaksanakan dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang

dibicarakan antara peneliti dengan dosen mata kuliah praktek mekanika tanah.

Perencanaan tindakan kelas siklus 1 menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan model konstruktivistik yang memfokuskan pembelajaran atau

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xix

proses belajar mengajar pada mahasiswa dan dosen hanya merancang desain

pembelajaran yang memberi keleluasaan pada mahasiswa.

b) Hasil Tindakan Siklus I

Tindakan kelas siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 8 september 2009

hari selasa dan kamis 10 september 2009 hari kamis jam ke 7 – 10 ( 12.50 – 15.20

). Pembelajaran dilakukan secara kooperatif. Sebelum pembelajaran dilaksanakan,

dosen memberitahukan tujuan pembelajaran, memberitahukan gambaran umum

inti materi ajar. Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan kegiatan belajar secara

umum dan waktu itu materi pembelajarannya yaitu penelitian kadar air tanah.

Kegiatan selanjutnya yaitu dosen menjelaskan tentang pemahaman dan

mekanika tanah hanya garis besarnya saja dan sesekali dosen melemparkan

pertanyaan untuk merangsang pengetahuan mahasiswa. Pertanyaan diberikan

kepada mahasiswa tetapi mahasiswa kurang begitu merespon dan hanya beberapa

mahasiswa saja yang bisa menjawab itupun secara bersama-sama.

Keseluruhan penerapan model pembelajaran konstruktivistik ini dengan

menggunakan diskusi baik kelompok maupun diskusi kelas. Selanjutnya dosen

membentuk kelompok dengan membagi 35 mahasiswa menjadi 6 kelompok (

masing masing 6 mahasiswa dan 5 mahasiswa ) dan masing-masing kelompok

diberi masalah yang sama. Selanjutnya setiap kelompok membahas masalah

masing-masing dan tugas dosen disini hanya mengkoordinasi membantu

secukupnya pada masing-masing kelompok apabila ada kelompok yang bertanya.

Setelah waktu yang ditentukan untuk diskusi kelompok selanjutnya dosen

mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas dan setiap kelompok diwakili oleh satu pembicara dan untuk

kelompok lain mengajukan tanggapan, begitu juga sebaliknya.

c) Hasil Observasi Siklus I

Observasi dilakukan pada saat mahasiswa melakukan diskusi kelompok

atau variabel yang diamati sesuai dengan lembar observasi yang sudah dibuat.

Adapun variabel yang diamati adalah aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran

dan ketrampilan kooperatif mahasiswa dalam proses pembelajaran dan masing-

masing variabel mempunyai aspek sendiri-sendiri. Sebenarnya proses

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xx

pembelajaran sudah berjalan dengan baik tetapi untuk masing-masing aspek baik

dari aktivitas mahasiswa maupun ketrampilan kooperatif mahasiswa belum

mendapatkan hasil yang maksimal.

Berdasarkan data hasil observasi seperti pada lampiran 2, Hasil penelitian

siklus I menunjukkan

1) Mahasiswa aktif yaitu

Kelompok I = 3 mahasiswa

Kelompok II = 4 mahasiswa

Kelompok III = 4 mahasiswa

Kelompok IV = 4 mahasiswa

Kelompok V = 3 mahasiswa

Kelompok VI = 3 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah aktif dalam proses

pembelajaran yaitu 21 mahasiswa sehingga prosentasenya 21/35 x 100 = 75 %

2) Mahasiswa kooperatif yaitu,

Kelompok I = 3 mahasiswa

Kelompok II = 4 mahasiswa

Kelompok III = 4 mahasiswa

Kelompok IV = 4 mahasiswa

Kelompok V = 3 mahasiswa

Kelompok VI = 3 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah sudah kooperatif dalam

mengikuti proses pembelajaran yaitu 21 mahasiswa sehingga prosentasenya

21/35 = 75 %

3) Mahasiswa yang mampu menjawab soal tes dengan benar

Kelompok I = 3 mahasiswa

Kelompok II = 4 mahasiswa

Kelompok III = 4 mahasiswa

Kelompok IV = 3 mahasiswa

Kelompok V = 3 mahasiswa

Kelompok VI = 3 mahasiswa

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxi

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah mampu menjawab soal tes

dengan benar yaitu 20 mahasiswa sehingga prosentasenya 20/35 x 100 = 74 %

Setelah diskusi kelompok selesai dan sudah dipresentasikan, mahasiswa

dikembalikan ke kelas untuk evaluasi. Dosen memberikan beberapa pertanyaan

untuk mengecek pemahaman mahasiswa, kemudian dosen menyampaikan pola

penting dari materi yang telah didiskusikan dan mengarahkan mahasiswa untuk

membuat rangkuman. Pada akhir pertemuan dosen memberikan tugas individu.

d) Refleksi Siklus I

Refleksi dilakukan setelah hasil tindakan setelah jam mata kuliah selesai.

Dari kegiatan ini dapat diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan

untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya, yaitu (1) Kerjasama dalam kelompok

masih kurang (2) Tanggung jawab terhadap kelompoknya sendiri masih kurang.

Untuk menyusun rencana pada tindakan kelas siklus II maka perlu

diadakan revisi terencana dari tindakan kelas siklus I Berdasarkan refleksi

tindakan kelas siklus I, maka beberapa revisi yang disepakati antara peneliti

dengan dosen adalah sebagai berikut : (1) Dosen harus mampu mengendalikan

kelas (2) Dosen sesering mungkin memberikan motivasi kepada maasiswa agar

dapat bekerjasama dengan baik (3) Dosen sesering mungkin mengingatkan

mahasiswa agar melaksanakan diskusi dengan penuh tanggung jawab karena hal

itu akan mempengaruhi hasil yang akan dicapai.

e) Evaluasi Terhadap Hasil Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang

dilakukan peneliti pada tindakan siklus I dalam pembelajaran cenderung belum

mengalami peningkatan yang berarti, karena mahasiswa masih terlihat belum

terbiasa dengan penerapan model yang digunakan peneliti dalam pembelajaran

yaitu model konstruktivistik.

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang telah

dilakukan pada siklus I ini masih perlu diadakan perbaikan pada tindakan siklus

selanjutnya karena dari hasil yang dicapai belum memuaskan.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxii

f) Revisi Siklus I

Berdasarkan hasil refleksi terhadap tidakan kelas siklus I, maka rencana

tindakan I perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam

pelaksanaan tindakan siklus II

2. Tindakan Kelas Siklus II

a) Perencanaan Siklus II

Berdasarkan dari observasi dan refleksi dari pembelajaran tindakan kelas

siklus I, maka rencana tindakan kelas siklus I perlu direvisi dan akan digunakan

sebagai acuan tindakan pembelajaran kelas siklus II. Peningkatan aktivitas

mahasiswa dalam pembelajaran dan kooperatif mahasiswa tidak terjadi perubahan

yang signifikan dan dengan hasil seperti itu dosen dan peneliti sepakat untuk

memotivasi mahasiswa dengan porsi yang lebih. Mahasiswa diberi motivasi

sebelum, selama dan sesudah pembelajaran dengan harapan mahasiswa lebih

memperhatikan, tidak malu-malu baik dalam bertanya maupun mengutarakan

pendapatnya sendiri dan bersemangat dalam belajar. Pembelajaran dilaksanakan

berdasarkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat dan

pelaksanaan dilaksanakan dalam 4 jam pelajaran

b) Hasil Tindakan Siklus II

Sebenarnya pelaksanaan tindakan putaran ke dua ini hampir sama dengan

tindakan putaran pertama tetapi disini ada perbaikan-perbaikan. Tindakan siklus II

dilaksanakan pada tanggal 29 september dan 1 oktober 2009 pada hari selasa dan

kamis jam ke 7 – 10 ( 12.50 – 15.20 ). Sebelum pembelajaran dilaksanakan sama

dengan putaran pertama dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, memberitahukan

gambaran umum inti materi ajar. Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan

kegiatan belajar secara umum dan waktu itu materi pembelajarannya yaitu

Pemadatan Tanah (proctor) dan Kepadatan Tanah Lapang Dengan Metode

Kerucut Pasir (sand cone) yang nantinya akan dijadikan bahan untuk diskusi

kelompok.

Siklus ke II ini pemberi tindakan adalah dosen praktek mekanika tanah

sedangkan penerima tindakan sebanyak 35 mahasiswa. Peneliti mengamati

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxiii

jalannya pelaksanaan tindakan dengan lembar observasi yang sudah dipersiapkan,

kegiatan tersebut dilanjutkan dengan proses refleksi, evaluasi dan revisi.

Selanjutnya dosen menjelaskan tentang Pemadatan Tanah (proctor) dan

Kepadatan Tanah Lapang Dengan Metode Kerucut Pasir (sand cone)secara garis

besarnya saja dan sesekali memberikan pertanyaan kepada mahasiswa secara acak

siapa yang bisa langsung menjawab, dan disini mahasiswa mulai berani untuk

menjawab bahkan bertanya kepada dosen.

Model pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran

konstruktivistik sehingga pelaksanaan disini diterapkan dengan cara diskusi

seperti pada siklus I dan masing-masing kelompok diberi masalah yang sama dan

setiap kelompok membahas masalah masing-masing Diskusi ke dua ini

mahasiswa diberi masalah tentang :

· Maksud pengujian pemadatan.

· Alat yang perlu dipersiapkan untuk pengujian pemadatan proctor.

· Maksud tanah diperam/ditambahkan air dengan prosedur yang berbeda.

· Tahapan pelaksanaan uji pemadatan proctor.

· Tahapan pelaksanaan uji pemadatan dengan alat sand cone.

· Alat yang perlu dipersiapkan untuk pengujian pemadatan dengan alat sand

cone.

Tugas dosen disini hanya berkeliling membantu secukupnya pada masing

masing kelompok apabila ada kelompok yang bertanya. Setelah waktu yang

ditentukan untuk diskusi kelompok sudak selesi selanjutnya dosen

mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas dan setiap kelompok diwakili oleh satu pembicara dan untuk

kelompok lain mengajukan tanggapan begitu juga sebaliknya.

c) Hasil Observasi Siklus II

Waktu observasi dilakukan sama pada observasi siklus I yaitu pada saat

mahasiswa melaksanakan diskusi kelompok. Indikator atau variabel yang diamati

sesuai dalam lembar observasi yang sudah dibuat. Adapun variabel yang diamati

adalah aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran dan keterampilan kooperatif

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxiv

mahasiswa dalam proses pembelajaran dan masing-masing variabel mempunyai

aspek sendiri-sendiri.

Setelah tahap- tahap pada proses tindakan kelas siklus II dari perencanaan

tindakan sampai refleksi tindakan pada data hasil observasi seperti pada lampiran

2 maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :

1) Mahasiswa aktif yaitu

Kelompok I = 5 mahasiswa

Kelompok II = 4 mahasiswa

Kelompok III = 5 mahasiswa

Kelompok IV = 5 mahasiswa

Kelompok V = 4 mahasiswa

Kelompok VI = 4 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah aktif dalam proses

pembelajaran yaitu 27 mahasiswa sehingga prosentasenya 27/35 x 100 = 78 %

2) Mahasiswa kooperatif yaitu,

Kelompok I = 4 mahasiswa

Kelompok II = 5 mahasiswa

Kelompok III = 5 mahasiswa

Kelompok IV = 5 mahasiswa

Kelompok V = 5 mahasiswa

Kelompok VI = 4 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah sudah kooperatif dalam

mengikuti proses pembelajaran yaitu 28 mahasiswa sehingga prosentasenya

28/35 x 100 =79 %

3) Mahasiswa yang mampu menjawab soal tes dengan benar

Kelompok I = 4 mahasiswa

Kelompok II = 5 mahasiswa

Kelompok III = 5 mahasiswa

Kelompok IV = 5 mahasiswa

Kelompok V = 4 mahasiswa

Kelompok VI = 4 mahasiswa

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxv

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah mampu menjawab soal tes

dengan benar yaitu 27 mahasiswa sehingga prosentasenya 27/35 x 100 = 78 %

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang telah

dilakukan pada siklus II ini masih perlu diadakan perbaikan pada tindakan siklus

selanjutnya karena dari hasil yang dicapai belum memuaskan

Pelaksanaan diskusi kelompok pada putaran ke dua ini sudah

menunjukkan peningkatan dan cukup baik, mahasiswa yang mempunyai

kemampuan lebih mau membantu teman satu timnya yang mengalami kesulitan

dalam memahami materi dan menuntaskan soal-soal. Mahasiswa sudah banyak

yang berani mengajukan pertanyaan kepada dosen, sudah berani menjawab

pertanyaan bahkan menjadi pembicara kelompokpun sudah banyak yang mau.

Ketrampilan kooperatif mahasiswa juga terlihat ada peningkatan yang

signifikan. Mahasiswa sudah lebih mau menghargai pendapat orang lain,

mengambil giliran dan berbagi tugas, memberikan kesewmpatan orang lain untuk

berbicara dan mau mendengarkan dengan aktif serta kerjasama dengan

kelompoknyapun sudah terlihat dengan baik. Semua aspek tersebut sudah

membuktikan adanya peningkatan dalam penerapan model pembelajaran

konstruktivistik.

d) Refleksi Siklus II

Refleksi tindakan kelas siklus II dilaksanakan setelah pembelajaran.

Dalam pembelajaran siklus II berjalan lebih baik dari siklus I. Diskusi sudah

berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Motivasi yang dilakukan

dosen pada awal sebelum pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Hal ini perlu

dilakukan pada setiap pembelajaran karena motivasi dapat membuat mahasiswa

bersemangat dan merasa diperhatikan.

Kegiatan reflaksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas siklus

II dan diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan

pada tindakan siklus III, yaitu :

1) Keadaan kelas pada saat diskusi sudah sedikit terkontrol dengan adanya

latihan-latihan soal, tapi perhatian dosen masih kurang terhadap

mahasiswa yang belum bisa.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxvi

2) Beberapa mahasiswa sudah berani untuk menjawab pertanyaan dosen

meskipun masih kurang percaya diri.

3) Mahasiswa sudah berani untuk mengajukan pertanyaan kepada dosen.

4) Ketrampilan kooperatif mahasiswa sudah banyak yang terlihat seperti

menghargai pendapat orang lain, mendengarkan dan kerjasama dalam

kelompok serta kemempuan menyampaikan informasi kepada teman.

e) Evaluasi Terhadap Hasil Tindakan Siklus II

Hasil penelitian pada tindakan kelas siklus II sudah ada peningkatan

walaupun belum maksimal tetepi dosen sudah memberikan pembelajaran sesuai

dengan harapan yaitu : memberikan gambaran pembelajaran yang akan dilakukan,

menyampaikan materi secara sistematis meminta mahasiswa untuk berdiskusi

baik kelompok maupun kelas, dosen menyarankan mahasiswa untuk mempelajari

materi selanjutnya.

Pembelajaran melalui konstruktivistik sudah berjalan dengan baik. Hal ini

dapat diketahui dari kerjasama siswa yang sudah terlihat, siswa yang memiliki

kemampuan lebih membantu temanya yang belum jelas, sudah ada peningkatan

aktivitas siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar serta ketrampilan siswa-

siswa sudah banyak yang terlihat walaupun semua belum maksimal.

f) Revisi Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan kelas siklus II, maka

rencana tindakan II perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan

dalam pelaksanaan tindakan siklus III. Revisi yang disepakati oleh peneliti dan

mitra kolaborasi adalah perhatian, bimbingan dan motivasi dosen dan mahasiswa

yang kesulitan perlu ditambah.

3) Tindakan Kelas Siklus III

a) Perencanaan Siklus III

Pembelajaran dilaksanakan dengan pedoman Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Perencanaan tindakan kelas siklus III, selama 4 jam

pelajaran dengan materi yang diajarkan yaitu menjelaskan Berat Jenis Tanah,

Ring Density dan Batas Plastis. Semua tindakan pada putaran ke tiga ini hampir

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxvii

sama dengan siklus I dan II tetapi untuk yang ke tiga ini waktu yang ada lebih

dioptimalkan.

b) Hasil Tindakan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus III ini hampir sama dengan siklus pertama dan

kedua tetapi disini ada perbaikan-perbaikan dan lebih memaksimalkan waktu

yang ada. Tindakan siklus ke III ini dilaksanakan pada hari selasa 6 oktober dan 8

oktober 2009. Sebelum pembelajaran dilaksanakan sama dengan putaran pertama

dan kedua dosen memberitahukan gambaran umum materi ajar. Pembelajarannya

dimulai dengan menjelaskan kegiatan belajar secara umum dan waktu itu materi

pembelajaranya yaitu Berat Jenis Tanah, Ring Density dan Batas Plastis dan

nantinya dijadikan bahan untuk diskusi kelompok.

Seperti pada siklus I dan II tugas dosen yaitu membentuk kelompok

diskusi menjadi 6 tim setiap tim terdiri dari 6 mahasiswa dan ada satu kelompok

yang terdiri dari 5 mahasiswa.

Seperti pada siklus-siklus sebelumnya tugas dosen disini hanya berkeliling

membentu secukupnya pada masing-masing kelompok apabila ada kelompok

yang bertanya. Setelah waktu yang ditentukan untuk diskusi kelompok sudah

selesai selanjutnya dosen mempersilahkan tiap-tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinys didepan kelas dan setiap diwakili oleh satu

pembicara dan untuk kelompok lain mengajukan tanggapan begitu juga

sebaliknya.

c) Hasil Observasi Siklus III

Dalam pembelajaran siklus III , pembelajaran dilakukan secara kooperatif .

Dalam pebelajaran dosen sudah memberitahukan tujuan pembelajaran, gambaran

umum inti materi ajar dan juga gambaran kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum

mengawali pembelajaran dosen memberikan motivasi kepada mahasiswa agar

bersemangat dalam belajar.

Setelah tahap-tahap pada proses tindakan kelas siklus III dari perencanaan

tindakan sampai refleksi tindakan data hasil observasi seperti pada lampiran 2

maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxviii

1) Mahasiswa aktif yaitu

Kelompok I = 6 mahasiswa

Kelompok II = 5 mahasiswa

Kelompok III = 6 mahasiswa

Kelompok IV = 6 mahasiswa

Kelompok V = 5 mahasiswa

Kelompok VI = 5 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah aktif dalam proses

pembelajaran yaitu 33 mahasiswa sehiungga prosentasenya 33/35 x 100 = 95 %

2) Mahasiswa kooperatif yaitu,

Kelompok I = 6 mahasiswa

Kelompok II = 6 mahasiswa

Kelompok III = 5 mahasiswa

Kelompok IV = 5 mahasiswa

Kelompok V = 5 mahasiswa

Kelompok VI = 5 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah sudah kooperatif dalam

mengikuti proses pembelajaran yaitu 31 mahasiswa sehingga prosentasenya

33/35 x 100 = 92 %

3) Mahasiswa yang mampu menjawab soal tes dengan benar

Kelompok I = 6 mahasiswa

Kelompok II = 6 mahasiswa

Kelompok III = 5 mahasiswa

Kelompok IV = 5 mahasiswa

Kelompok V = 5 mahasiswa

Kelompok VI = 5 mahasiswa

Jadi, total keseluruhan mahasiswa yang sudah mampu menjawab soal tes

dengan benar yaitu 31 mahasiswa sehingga prosentasenya 31/35 x 100 = 92 %

Pelaksanaan diskusi kelompok pada putaran ketiga ini sudah menunjukan

peningkatan dan cukup baik, mahasiswa yang mempunyai kemampuan lebih mau

membantu teman satu timnya yang mengalami kesulitan dalam memahami materi

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxix

dan menuntaskan soal-soal mahasiswa sudah banyak yang berani mengajukan

pertanyaan kepada dosen, sudah berani menjawab pertanyaan bahkan menjadi

pembicara kelompoknyapun sudah banyak yang mau dan pada siklus ketiga ini

hampir semua aspek dari variabel keaktifan mahasiswa dan keterampilan

kooperatif mahasiswa sudah terpenuhi. Dari semua aspek tersebut sudah

membuktikan adanya peningkatan yang signifikan dalam model pembelajaran

dengan konstruktivistik pada tindakan kelas siklus ke III ini.

d) Refleksi Tindakan Siklus III

Kegiatan refleksi pada siklus III ini menghasilkan kesimpulan yang

berkaitan dengan keaktifan mahasiswa dan ketrampilan kooperatif mahasiswa

dalam pembelajaran. Tindakan mengajar yang dilakukan oleh dosen sudah

dilaksanakan dengan baik.Hal itu terlihat pada skenario pembelajaran yang

meliputi pendahuluan, pengembangan dan penutup sudah trlaksana. Hal itu

berpengaruh pada keaktifan, ketrampilan kooperatif dan prestasi yang dicapai oleh

mahasiswa. Secara garis besar pada putaran ketiga ini sudah terlihat peningkatan

yang sangat signifikan dari masing-masing variabel. Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan model pembelajaran konstruktivistik sangat efektif untuk diterapkan

oleh dosen atau guru pada saat kegiatan mengajar dikelas.

e) Evaluasi Hasil Tindakan Siklus III

Berdasarkan hasil refleksi siklus III maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kegiatan belajar mengajar telah mengalami peningkatan yang mendukung

prestasi belajar mahasiswa.

Pembelajaran melalui konstruktivistik sudah berjalan dengan baik Hal ini

terlihat dari peningkatan yang signifikan dari aktivitas mahasiswa dalam

pembelajaran dan ketrampilan kooperatif mahasiswa yang terlihat mengalami

peningkatan dalam kegiatan diskusi.

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan tindakan yang telah

dilakukan pada akhir siklus ke III ini adalah pembelajaran sudah memenuhi

harapan yaitu peningkatan aktivitas siswa ketrampilan kooperatif mahasiswa.

Sedangkan indikator dalam upaya peningkatan prestasi belajar

mahasiswa secara keseluruhan disajikan dengan membandingkan daya serap dan

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxx

ketuntasan belajar mahasiswa pada tiap soal latihan mandiri yang diberikan pada

setap tindakan.

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan

mahasiswa dalam memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran

konstruktivistik adalah memuaskan baik aktivitas mahasiswa, kerjasama, maupun

prestasi. Untuk lebih jelasnya peningkatan pada komponen-komponen indikator

keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2 dan gambar diagram di bawah ini.

Tabel 2. Hasil Penelitian Secara Keseluruhan :

Siklus Jumlah Mahasiswa

yang Aktif (%)

Jumlah Mahasiswa

yang Kooperatif /

Bisa Bekerja sama

(%)

Jumlah Mahasiswa

Menyelesaikan Soal

Tes (%)

Siklus I 75 75 74

Siklus II 78 79 78

Siklus III 95 92 92

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxi

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

(%)

1 2 3(Siklus ke)

aktivitas mahasiswa

ketrampilan kooperatif

prestasi mahasiswa`

Gambar 3:Diagram Hasil Penelitian Tindakan Kelas Secara Keseluruhan dari

Semua Indikator Pada Mahasiswa Mata Kuliah Praktek Mekanika

Tanah

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxii

Hasil rata-rata penilaian praktek mekanika tanah diambil dari masing

masing dosen pembimbing kelompok praktek. Hasilnya sebagai barikut :

Tabel 3. Hasil Rata-Rata Penilaian Praktek Mekanika Tanah

KELOMPOK1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 Nama Nilai Nama Nilai Nama Nilai Paryanto = 74,28 satria W = 73,57 Yusuf Kurniadi = 73,57 Rangga = 74,28 Wahyu Budi = 73,92 Ardi amsir = 73,92 Sucipto = 75,00 M.Khasani = 74,64 Didik irawan = 74,64 Istiqomah = 73,57 Sri Lestari = 76,07 Wiji Lestari = 76,07 Noviana Sari = 73,92 Evi Nur = 77,14 Cahyaning tyas = 77,14 Yunita Hapsari = 74,64 Siswanti = 74,64 Eri febri = 74,64 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 Nama Nilai Nama Nilai Nama Nilai Ronawan = 75,35 Joko Sunar = 76,05 Arif = 72,14 Darmono = 73,92 Setyo P = 76,35 Insan = 72,05 Anggit = 74,64 Mahfudz = 76,35 Ninik = 73,57 Rani = 76,07 Agnes = 76,14 Septi = 71,42 Ratna = 75 Agustin = 75,64 Titi = 72,14 Wahyu indri = 73,92 Rina = 76,35

Dengan ketentuan :

60< = D

60-70 = C

70-80 = B

> 80 = A

Dari hasil penilaian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata mahasiswa

praktek mekanika tanah mendapatkan nilai B

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxiii

Selain melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dosen dan peneliti juga

melakukan observasi balikan yang intinya agar mahasiswa juga dapat menilai

metode konstruktivistik yang dilakukan oleh dosen dan peneliti. Data seperti pada

lampiran 3. Hasil observasi balikan dari mahasiswa pada tabel 3 sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil Observasi Balikan dari Mahasiswa

No.Mahasiswa Selalu Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah 1 7 10 5 0 2 9 6 7 0 3 11 6 5 0 4 7 8 7 0 5 7 10 5 0 6 8 4 10 0 7 4 6 9 3 8 13 6 3 0 9 5 9 8 0 10 8 8 6 0 11 8 9 5 0 12 11 9 2 0 13 11 10 1 0 14 10 6 6 0 15 10 8 4 0 16 12 7 3 0 17 3 5 10 4 18 9 6 2 5 19 13 7 2 0 20 14 4 3 1 21 9 8 5 0 22 5 13 3 0 23 8 10 4 0 24 5 12 4 0 25 10 0 11 1 26 10 0 11 1 27 11 8 1 2 28 16 4 2 0 29 18 0 4 0 30 8 9 5 0 31 10 6 6 0 32 7 9 6 0 33 6 12 4 0 34 11 11 1 0 35 8 10 4 0

Jumlah 322 256 174 17

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxiv

Selalu = 322 x 100 % = 92% = 9,2 = 9 35 Sering = 256 x 100 % = 73% = 7,3 = 7 35 KadangKadang= 174 x 100 % = 49% = 4,9 = 5 35 Tidak Pernah = 17 x 100 % = 5% = 0,5 = 1 35 22

9 x100% = 40,9% = 41% 22 7 x100% = 31,8% = 32% 22 5 x100% = 22,7% = 23% 22 1 x100% = 4,5% = 4% 22 = 100%

Dengan ketentuan

Selalu = A

Sering = B

Kadang = C

Tidak pernah = D

Dari hasil obserasi balikan mahasiswa diatas maka dapat disimpulkan

bahwa persepsi mahasiswa terhadap dosen yang menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik mendapatkan nilai A yaitu selalu.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxv

D. Pembahasan

Pembahasan terhadap permasalahan penelitian tindakan yaitu

berdasarkan analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh dari

kerja sama antara peneliti dan dosen pengampu. Berdasarkan hasil refleksi dari

setiap putaran dapat memberikan motivasi bagi dosen dalam melakukan perbaikan

pengajarannya dengan lebih banyak melibatkan mahasiswa dalam pembelajaran

sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa melalui model

pembelajaran konstruktivistik.

Pembahasan tentang penerapan model pembelajaran konstruktivistik

dapat dilihat dengan tiga aspek yaitu aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran,

ketrampilan kooperatif, dan kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal

latihan untuk mengetahui prestasi belajar.

1. Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran Menggunakan Model

Konstruktivistik

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran,

dapat dilihat dari lembar observasi yang dilakukan pada waktu pengamatan saat

diskusi kelompok maupun diskusi kelas yang diberikan pada tiap-tiap tindakan

kelas. Adapun kriteria yang dijadikan sebagai patokan untuk menilai apakah

mahasiswa sudah ada peningkatan aktivitas dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut :

a. Mendengarkan penjelasan dosen atau teman

b. Membaca materi

c. Menulis atau mencatat materi-materi penting

d. Berdiskusi dengan dosen

e. Mengajukan pertanyaan pada teman atau dosen

Aktivitas mahasiswa yang terlihat dari indikator-indikator diatas pada

setiap tindakan cenderung mengalami peningkatan, mungkin yang awalnya dari

tiap tiap indikator diatas belum mengalami peningkatan tetapi setelah dilakukan

tindakan kelas siklus II dan tindakan kelas siklus III terlihat ada banyak

peningkatan dari masing-masing indikator diatas. Hal ini dapat dilihat dari data

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxvi

yang diperoleh pada saat pengamatan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa menggunakan lembar

observasi, setiap mahasiswa dikatakan aktif apabila memenuhi 50 % dari 7 aspek

aktivitas mahasiswa. Hasil pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa dalam

pembelajaran pada siklus I yang kelihatan aktif adalah 21 mahasiswa (75 %) dari

35 mahasiswa, pada tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 27

mahasiswa (78 %) dari 35 mahasiswa dan pada tindakan kelas siklus III

mengalami peningkatan menjadi 33 mahasiswa (95 %) dari 35 mahasiswa. Ini

menunjukkan peningkatan pada tiap-tiap indikator dari aktivitas mahasiswa dalam

pembelajaran menggunakan model pembelajaran konstruktivistik.

Proses peningkatan aktivitas mahasiswa pada masing-masing siklus

tersebut terjadi karena usaha penaliti, dosen dan mitra kolaborasi yaitu : (1)

Pemberian materi dilakukan dengan jelas sebelum diskusi dan dalam pemberian

materi juga diberikan pertanyaan yang ada hubungannya dengan materi sehingga

mahasiswa lebih punya semangat untuk berfikir dan bertanya apabila ada materi

yang belum jelas dan memicu mahasiswa untuk berusaha menjawab pertanyaan

(2) Pengendalian kelas lebih diutamakan karena setiap siklus kondisi dan suasana

kelas pasti berbeda sehingga mengendalikan kelas merupakan prioitas utama yang

sangat diperhatikan untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam

pembelajaran. (3) Pemusatan perhatian kepada mahasiswa dalam proses

pembelajaran, sehingga kegaduhan dapat dikurangi dan dalam setiap pertemuan

pemberian motivasi dioptimalkan baik pengulangan materi maupun dorongan

untuk meningkatkan belajarnya serta sesering mungkin memberikan motivasi

kepada mahasiswa agar dapat bekerjasama dengan baik. Sering diberikan

pertanyaan-pertanyaan yang bisa memicu mahasiswa untuk lebuh aktif bertanya

kepada dosen. (4) Sesering mungkin mengingatkan mahasiswa agar melaksanakan

diskusi dengan penuh tanggung jawab karena hal itu akan mempengaruhi hasil

yang akan dicapai.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxvii

2. Ketrampilan Kooperatif Mahasiswa Dalam Pembelajaran Menggunakan

Model Pembelajaran Konstruktivistik

Ketrampilan kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran dapat dilihat

setelah melakukan pengamatan. Pengamatan dapat dilakukan setelah dosen

membentu kelompok diskusi. Adapun indikator-indikator yang menjadi bahan

pengamatan dari ketrampilan kooperatif mahasiswa antara lain :

a. Menghargai pendapat orang lain

b. Mengambil giliran dan berbagi tugas

c. Kerjasama dalam kelompok

d. Kemampuan menyampaikan informasi

e. Aktif dalam praktek

Ketrampilan kooperatif mahasiswa yang terlihat dari indikator-indikator

diatas pada setiap tindakan cenderung mengalami peningkatan, mungkin yang

awalnya dari tiap tiap indikator diatas belum mengalami peningkatan tetapi

setelah dilakukan tindakan kelas siklus II dan tindakan kelas siklus III terlihat ada

banyak peningkatan dari masing-masing indikator diatas. Hal ini dapat dilihat dari

data yang diperoleh pada saat pengamatan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat.

Hasil pengamatan terhadap ketrampilan kooperatif mahasiswa

menggunakan lembar observasi, setiap mahasiswa dikatakan aktif apabila

memenuhi 50 % dari 75 aspek aktivitas kooperatif mahasiswa. Hasil pengamatan

terhadap aktivitas kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran pada siklus I yang

kelihatan aktif adalah 21 mahasiswa (75 %) dari 35 mahasiswa, pada tindakan

kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 28 mahasiswa (79 %) dari 35

mahasiswa dan pada tindakan kelas siklus III mengalami peningkatan menjadi 31

mahasiswa (92 %) dari 35 mahasiswa. Ini menunjukkan peningkatan pada tiap-

tiap indikator dari aktivitas kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik.

Dari siklus I sampai siklus III ketrampilan kooperatif mahasiswa

mengalami peningkatan yang berarti. Peningkatan ketrampilan kooperatif

mahasiswa dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi dalam tiap-tiap

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxviii

indikatornya. Proses peningkatan tersebut terjadi karena perhatian, bimbingan dan

motivasi dosen terhadap mahasiswa yang kesulitan lebih diutamakan sehingga

mahasiswa yang masih malu dalam bertanya, memberikan pendapat,

menyampaikan informasi dan tidak mau mendengarkan teman atau dosen saat

berbicara menjadi lebih kooperatif dan aktif. Selain itu juga proses pembelajaran

dipusatkan pada mahasiswa sehingga mahasiswa yang ramai sendiri dan tidak

memperhatikan materi atau dosen dapat diminimalkan sehingga ketrampilan

kooperatif akan lebih muncul.

3. Prestasi Belajar Mahasiswa Dalam Model Pembelajaran Konstruktivistik

Prestasi Belajar diperoleh dari mahasiswa yang mampu menjawab soal-

soal dengan benar dan dari hasil nilai mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas

atau soal-soal, kriteria dikatakan sukses atau berhasil disini yaitu mahasiswa yang

bisa menjawab 90 % atau 100% soal yang benar dan yang menjawab benar

kurang dari 90% dianggap belum berhasil, pada setiap siklus juga mengalami

peningkatan yaitu pada siklus I sebanyak 20 mahasiswa (74 %) pada tindakan

kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 27 mahasiswa (78 %) dari 35

mahasiswa dan pada tindakan kelas siklus III mengalami peningkatan menjadi 31

mahasiswa ( 92 %) dari 35 mahasiswa. Indikator prestasi mahasiswa diperoleh

dalam setiap tindakan yang dilakukan pada proses pembelajaran, dengan

menjadikan indikator keaktifan dan ketrampilan kooperatif sebagai pendukung

terhadap nilai mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal.

Prestasi belajar mahasiswa yang dengan indikator keaktifan mahasiswa

dan ketrampilan kooperatif mahasiswa yang digunakan sebagai tolak ukur

keberhasilan pembelajaran dengan model konstruktivistik ternyata mengalami

peningkatan secara bertahap pada setiap putarannya, maka berdasarkan kenaikan

tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivistik dapat

meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Peningkatan prestasi tidak lepas dari

usaha peneliti dan dosen pengampu karena dalam pemberian perhatian dan

bimbingan dilakukan secara menyeluruh dan merata kepada seluruh mahasiswa,

sehingga tidak terkesan pilih kasih dalam memberikan perhatian dan bimbingan

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xxxix

serta dengan melakukan pendekatan terbuka ramah dan komunikatif terhadap

mahasiswa pada setiap tindakan, misalnya pada saat mahasiswa mengerjakan

latihan soal, sehingga dengan demikian suasana terkesan bersahabat. Dalam

memberikan tugas juga diberikan arahan dan bimbingan dengan jelas sehingga

mahasiswa tahu arah jawabannya dan setelah dikumpulkan jika waktunya masih

soal dibahas bersama-sama.

4. Hasil Rata-Rata Penilaian Mekanika Tanah dari Dosen Tim Mekanika

Tanah

Hasil rata-rata penilaian praktek mekanika tanah diambil dari masing

masing dosen pembimbing kelompok praktek. Hasil rata rata diambil berdasarkan

dua kompetensi dasar yaitu kemampuan melakukan pengujian sesuai tahapan

pelaksanaan dan kemampuan menganalisis data hasil pengujian sesuai teori. Ada

enam pengujian yang dinilai antara lain Test Pit, Kadar Air, Proctor, Sand Cone,

Berat Jenis Tanah, Distribusi Ukuran Butiran dan Ring Density.

Adapun kriteria penilaian secara khusus yaitu 1) Kesiapan melakukan

pengujian, 2) Kecermatan dan kemampuan dalam menganalisis, 3) Laporan Hasil

analisis. Sedangkan kriteria penilaian secara umum yaitu 1) Kehadiran, 2) Tepat

Waktu.

Untuk lebih jelasnya penilaian praktek mekanika tanah dapat dilihat pada

lampiran 2.

5. Hasil Observasi Balikan dari Mahasiswa

Selain melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dosen dan peneliti juga

melakukan observasi balikan yang intinya agar mahasiswa juga dapat menilai

metode konstruktivistik yang dilakukan oleh dosen dan peneliti. Berdasarkan hasil

observasi balikan ini dosen dapat merefleksi diri dan dapat digunakan sebagai

acuan penerapan metode konstruktivistik ini.

Penilaian observasi persepsi mahasiswa terhadap dosen yang

menggunakan model pembelajaran konstruktivistik memiliki 22 pernyataan dan 4

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xl

pilihan jawaban yang harus dikerjakan oleh mahasiswa seperti pada tabel dibawah

ini :

Tabel 5. Kuesioner Observasi Balikan dari Mahasiswa

No Pernyataan SL SR KD TP

1 Dosen memberi peluang kepada mahasiswa membina pengetahuan baru melalui penglibatan dalam dunia sebenarnya.

2 Dosen menggalakkan pemikiran yang dimulaikan oleh mahasiswa dan menggunakan sebagai panduan merancang pengajaran.

3 Dosen menyokong pembelajaran secara kooperatif.

4 Dosen mengambil sikap dan pembawaan mahasiswa. 5 Dosen mengambil inti bagaimana mahasiswa belajar sesuatu.

6 Dosen menggalakkan dan menerima daya usaha dan autonomi mahasiswa.

7 Dosen menggalakkan mahasiswa bertanya dan berdialog dengan mahasiswa dan dosen

8 Dosen menganggap pembelajaran sebagai suatu proses yang sama penting dengan hasil pembelajaran

9 Dosen menghargai keanekaragaman mahasiswa 10 Dosen meletakkan keberhasilan proses pembelajaran lebih

besar pada mahasiswa daripada di tangan dosen

11 Dosen memberi kesempatan mahasiswa mengekspresikan pikiran dan penemuannya.

12 Dosen mendorong peserta didik mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya

13 Dosen memberikan dorongan dan menerima kemandirian dan inisiatif mahasiswa

14 Dosen membiasakan peserta didik berhadapan dengan beragam data, data asli, manipulatif, interaktif atau benda nyata

15 Dosen merumuskan tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswanya dengan rumusan tujuan seperti klasifikasikanlah, analisislah, ramalkan atau buatlah kreasi sesuai pengalaman yang kamu miliki

16 Dosen berusaha keras agar mahasiswa memahami konsep tentang sesuatu sebelum dosen memberitahukan bagaimana pemahamannya tentang sesuatu tersebut.

17 Dosen berusaha mendorong keberanian peserta didik untuk berdialog dengan dosen, dengan asisten,dan teman sekelasnya

18 Dosen berusaha membangun keberanian mahasiswa untuk meneliti/ingin tahu sesuatu dengan cara mendorong mereka mengajukan pertanyaan, memberikan pertanyaan dengan

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xli

jawaban ganda atau saling bertanya satu sama lain 19 Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

membangun hubungan baik dengan teman kelompoknya maupun diluar kelompoknya

20 Bekerja hanya memerlukan ketrampilan saja karena dengan ketrampilan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dihindari

21 Dosen membangun rasa ingin tahu mahasiswanya secara alamiah melelui kelompok kecil yang dibentuk untuk belajar, berusaha memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar bagi masalah yang dihadapi oleh kelompok secara bersama sama

22 Dosen memberi kesempatan mahasiswa melaporkan temuannya,dan mendorong mereka mengidentifikasi bagaimana mereka dapat menerapkan temuan mereka dalam konteks yang lain

23 Dosen memberi balikan dan pengayaan sebagaimana diperlukan.

Keterangan :

SL : Selalu

SL : Sering

KD : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

Dengan ketentuan

Selalu = A

Sering = B

Kadang = C

Tidak pernah = D

Untuk lebih jelasnya lembar hasil observasi balikan mahasiswa praktek mekanika

tanah dapat dilihat pada lampiran 3

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xlii

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisis yang telah

dilakukan dalam penelitian tentang Penerapan Metode Konstruktivistik Untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah Praktek Mekanika Tanah

Pendidikan Teknik Sipil/ Bangunan, maka dapat dirumuskan untuk menjawab

perumusan masalah penelitian. Adapun simpulan yang dapat ditarik oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Hasil pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran pada

siklus I sampai dengan siklus III adalah 95 % dari 35 mahasiswa. Ini

menunjukkan peningkatan pada tiap-tiap indikator dari aktivitas

mahasiswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran

konstruktivistik.

2. Hasil pengamatan terhadap aktivitas kooperatif mahasiswa dalam

pembelajaran pada siklus I sampai siklus III adalah 92 % dari 35

mahasiswa. Ini menunjukkan peningkatan pada tiap-tiap indikator dari

aktivitas kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran konstruktivistik.

3. Prestasi Belajar diperoleh dari mahasiswa yang mampu menjawab soal-

soal dengan benar, hasil nilai mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas

atau soal-soal dan penilaian dai dosen dari siklus I sampai siklus III adalah

92 % dari 35 mahasiswa dan penilaian dari dosen rata rata mendapatkan

nilai B atau baik.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan diatas yang menggambarkan adanya peningkatan

tindakan kelas siklus I ke tindakan berikutnya pada tiap-tiap indikator yang

diamati, maka hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

konstruktivistik merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas

mahasiswa dan ketrampilan kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran yang

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xliii

nantinya akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar mahasiswa, karena

dalam proses pembelajaran konstruktivistik, mahasiswa belajar memahami materi,

berdiskusi dan mengerjakan tugas dengan teman sebayanya sehingga dapat saling

bertukar pikiran, sedangkan dosen hanya bertindak sebagai fasilitator dan

motivator yang akan membantu membimbing dan mengarahkan mahasiswa.

Dampak penerapan model pembelajaran konstruktivistik terhadap aktifitas

mahasiswa dalam pembelajaran adalah mahasiswa sudah banyak yang bertanya

kepada dosen, mahasiswa banyak yang mau menjadi pembicara dalam kelompok,

mau mendengarkan penjelasan teman atau dosen, berani berdiskusi dengan dosen

tentang hal-hal yang belum jelas dan mahasiswa lebih aktif mencatat materi

penting sekaligus membacanya, sedangkan dampak penerapan model

pembelajaran konstruktivistik terhadap ketrampilan kooperatif mahasiswa adalah

kemampuan mahasiswa menyampaikan informasi meningkat, kerjasama dengan

kelompok berjalan teratur dan baik, mahasiswa sudah mau menghargai pendapat

dan menghargai orang lain berbicara. Dampak terhadap prestasi belajar

mahasiswa adalah mahasiswa yang mampu mengerjakan soal-soal atau

pertanyaan semakin bertambah.

C. Saran

1. Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika menggunakan metode

pembelajaran konstruktivistik antara lain : (a) Media pembelajaran masih

kurang memadai. (b) Masih ada beberapa mahasiswa yang kurang

bekerjasama dengan teman. (c) Waktu yang terbatas dalam menerapkan

metode pembelajaran konstruktivistik (d) Daya tangkap mahasiswa kurang

dalam menerima materi, maka mahasiswa hendaknya berusaha menumbuhkan

kemampuannya dalam berfikir positif, kerja sama, tanggung jawab, dan

meningkatkan keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil yang belum tercapai ketika menggunakan metode pembelajaran

konstruktivistik antara lain : (a) Aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran

menggunakan model konstruktivistik belum maksimal karena belum mencapai

100%, (b) Ketrampilan kooperatif mahasiswa dalam pembelajaran

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xliv

menggunakan model konstruktivistik belum maksimal karena belum mencapai

100%, (c) Prestasi mahasiswa dalam pembelajaran menggunakan model

konstruktivistik belum maksimal karena belum mencapai 100%, maka

mahasiswa hendaknya menggali kemampuan yang dimilikinya untuk dapat

mengebangkan kemampuan guna peningkatan prestasi belajarnya, dosen

hendaknya dapat meniumbuhkan aktivitas mahasiswa dan ketrampilan

kooperatif mahasiswa sehingga dosen dapat mengetahui seberapa besar

pengetahuan tentang materi yang dimiliki mahasiswa

Peneliti selanjutnya apabila dalam penelitian ini masih banyak kekurangan

diharapkan peneliti selanjutnya mampu memperbaiki dengan menggunakan

metode yang berbeda. Namun apabila dalam penelitian ini sudah benar diharapkan

peneliti selanjutnya dapat menyempunakannya

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK …... · penelitian ini termasuk Penelitian tindakan Kelas yang bersifat ... selebihnya adalah data tambahan ... vi MOTTO “Sesungguhnya

xlv

DAFTAR PUSTAKA

Ardyansa, 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivistik Terhadap

Prestasi belajar Matematika Pada Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Tugas Akhir

Degeng, 2002. Belajar Menurut Konstruktivisme. Bandung : Alfabeta Djam’an Satori, 2007. Profesi Keguruan. Jakarta : Universitas Terbuka Igak Wardhani, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka Ihat Hatimah, 2007. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta :

Universitas Terbuka Jamal Ma’mur Asmani, 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.

Yogyakarta : Diva Press Jonassen, 2005. Pembelajaran Konstruktivisme. Jakarta : Mediakarya Paul Suparno, 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta :

Kanisius Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta TIM. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: FKIP UNS.

Udin S.Winataputra, 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka

Wina Sanjaya, 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group WinataPutra, 2007.

www.gerejatoraja.com/downloads/MODEL_PEMBELAJARAN_KONSTRUKTIVISTIK.doc

Zainal Aqib, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya