bedah minor dan teknik anestesi kuliah drg.edi k

41
Bedah Minor dan Teknik Anestesi Oleh: Drg. Edi Karyadi, MM

Upload: erlynd-purplepink

Post on 11-Dec-2014

195 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

materi kuliah anastesi drg.edi k

TRANSCRIPT

Page 1: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Bedah Minor dan Teknik Anestesi

OlehDrg Edi Karyadi MM

Bedah Minor

bull DefinisiBedah Minor merupakan pembedahan dimana

secara relatif dilakukan secara simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi superfisial neuroktomi dan tenotomi

Contoh

bull Operasi gigi geraham ke-3(impaksi molar-3) yang tumbuh tidak sempurna miringatau tertanam seluruhnya (embedded)

bull Pencabutan Gigibull odontektomy

Instrumen Bedah Bedah

bull Instrumen pemotong1Pisau bedah atau skalpel2Guntingbull Instrumen pemegangPinsetKlemPemegang jarum (needle holder)

bull Instrumen penarikRetraktor banyak dipakai untuk menyisihkan

jaringan yang menghalangi gerakan juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

bull Instrumen penghisapDigunakan bila perdarahan cukup banyak Alat

penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 2: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Bedah Minor

bull DefinisiBedah Minor merupakan pembedahan dimana

secara relatif dilakukan secara simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi superfisial neuroktomi dan tenotomi

Contoh

bull Operasi gigi geraham ke-3(impaksi molar-3) yang tumbuh tidak sempurna miringatau tertanam seluruhnya (embedded)

bull Pencabutan Gigibull odontektomy

Instrumen Bedah Bedah

bull Instrumen pemotong1Pisau bedah atau skalpel2Guntingbull Instrumen pemegangPinsetKlemPemegang jarum (needle holder)

bull Instrumen penarikRetraktor banyak dipakai untuk menyisihkan

jaringan yang menghalangi gerakan juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

bull Instrumen penghisapDigunakan bila perdarahan cukup banyak Alat

penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 3: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Contoh

bull Operasi gigi geraham ke-3(impaksi molar-3) yang tumbuh tidak sempurna miringatau tertanam seluruhnya (embedded)

bull Pencabutan Gigibull odontektomy

Instrumen Bedah Bedah

bull Instrumen pemotong1Pisau bedah atau skalpel2Guntingbull Instrumen pemegangPinsetKlemPemegang jarum (needle holder)

bull Instrumen penarikRetraktor banyak dipakai untuk menyisihkan

jaringan yang menghalangi gerakan juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

bull Instrumen penghisapDigunakan bila perdarahan cukup banyak Alat

penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 4: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Instrumen Bedah Bedah

bull Instrumen pemotong1Pisau bedah atau skalpel2Guntingbull Instrumen pemegangPinsetKlemPemegang jarum (needle holder)

bull Instrumen penarikRetraktor banyak dipakai untuk menyisihkan

jaringan yang menghalangi gerakan juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

bull Instrumen penghisapDigunakan bila perdarahan cukup banyak Alat

penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 5: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

bull Instrumen penarikRetraktor banyak dipakai untuk menyisihkan

jaringan yang menghalangi gerakan juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

bull Instrumen penghisapDigunakan bila perdarahan cukup banyak Alat

penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 6: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Asepsis

bull Asepsis adalah suatu keadaan bebas hamabakteri Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 7: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Cara Aseptis

bull Pemanasanbull Kimiawibull Radiasi

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 8: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

TEKNIK ANESTESI

bull GOW GATESbull AKINOSI

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 9: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

TEKNIK GOW GATESUNTUK

BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 10: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Mandibular Anesthesia

1048708 Teknik anestesi local yang baik dan manajemensakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi1048708 Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan kerasmaupun lunak

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 11: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Metode Blok MandibularInferior alveolarMental - IncisiveBuccalLingualGow-GatesAkinosi

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 12: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Keunggulan Gow Gates

Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 13: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

RIWAYAT TEKNIK GOW GATES

Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskanTeknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow-Gates pada tahun 1973Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi yaitu lokasi dari alveolar inferior lingual dan bukal

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 14: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

TEKNIK GOWGATES vs

Inferior Alveolar Nerve Block

Block Nervus Inferior AlveolarBlok nervus mandibular tidak komplitMembutuhkan suplemen blok n bucalis

Teknik Gow-Gates

bdquobdquo Blok nervus mandibular komplit

bdquobdquo Tidak membutuhkan suplemen blok nbucalis

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 15: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Blok Gow Gates

Nervus teranestesi

n mandibular beserta cabang-cabangnya

bdquo Inferior Alveolar

bdquo Mental

bdquo Incisive

bdquo Lingual

bdquo Buccal

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 16: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Target area Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 17: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Area Teranestesi

1 Gigi-gigi bawah sepihak 2 Mukosa bukal

3 Lidah dua pertiga depan 4 Dasar mulut

5 Mukosa lingual dan periosteum 6 Corpus mandubula

7 Ramus mandibula bagian bawah 8 Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 18: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 19: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Teknik Gow-Gates

Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi

Ibu jari diletakkan di mulut pasien Untuk meretraksi pipi Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 20: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Teknik Gow-Gates

Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari Sehingga tangan membentuk huruf ldquoCrdquo dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 21: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Teknik Gow-Gates

Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum

Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 22: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Teknik Gow Gates

Setelah jarum mengenai tulang aspirasi dan anestetikum 18 ml dideponer perlahan

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 23: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Keuntungan Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89--90 kemungkinan 90 kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler Karena

rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 24: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Keuntungan

Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama nervus lingualis nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah

Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 25: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Kerugian Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional

Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi bdquo Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 26: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Modifikasi Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o Menghadap tulang ke arah bukal

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 27: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

N Mandibularis

N Bukalis N Lingualis

N Alveolaris inferior

Mukosa lingual Mukosa bukal Lidah separo

Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 28: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Mandibular Block Anaesthesia

Metode Fischer tak langsung

Metode Bennet langsung

Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 29: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Lower alveolar n Deep tendon Temporal m

Superficial tendon Buccal n

Buccinator m (cut) Alveolar n

Int pterygoid m

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 30: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI

Sasaran 1 N Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2 N Lingualis 3 N Bukalis

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 31: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Area teranestesi1 Gigi-gigi bawah sepihak2 Corpus mandibula3 Ramus mandibula bawah4 Mukosa bukal depan foramen mentale5 Dua pertiga lidah depan6 Dasar mulut7 Mukosa lingual8 Mukosa bukal

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 32: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

ldquo

Keuntungan1 Satu kali suntikan dapat tiga saraf2 Pasien tak perlu buka mulut3 Mengurangi aspirasi positif lt10

Kerugian1 Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas2 Tidak ada kontak tulang

Anatomi Landmark1 Tepi gingiva atas2 Tuberositas maksila3 Takik tulang koronoid4 Trigonum retromolar5 ldquoAlveolar ridgerdquo pada odontolous jaw rahang atas6 Oklusi gigi

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 33: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

1 Posisi pasien setengah duduk2 Pasien disuruh mengoklusikan gigi3 Jari telunjuk atau ibu jaridimasukkan ke dalamvestibulum oris danuntuk menyibak pipi danmemberi arahanmasuknya jarum

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 34: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

4 Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektanmaka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medialramus dengan posisi disposabel sejajar dansmee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadaptulang ramus mandibula 5 Jarum menembus mukosa sedalam + 25 cm danposisi ujung jarum mendekat ke ramus6 Aspirasi dulu kalau negatif masukkan anestesi15-18 cc kemudian jarum dicabut

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 35: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

Kegagalan Anestesi

1 Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 36: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

2 Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual3 Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 37: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

4 Jarum yang pendek

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 38: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K

5 Insersi jarum terlalu rendah

6 N bukalis terkadang tidak teranestesi

  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41
Page 39: Bedah Minor Dan Teknik Anestesi kuliah drg.Edi K
  • Bedah Minor dan Teknik Anestesi
  • Bedah Minor
  • Contoh
  • Instrumen Bedah Bedah
  • Slide 5
  • Asepsis
  • Cara Aseptis
  • TEKNIK ANESTESI
  • Slide 9
  • Slide 10
  • Slide 11
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • Slide 15
  • Slide 16
  • Slide 17
  • Slide 18
  • Slide 19
  • Slide 20
  • Slide 21
  • Slide 22
  • Slide 23
  • Slide 24
  • Slide 25
  • Slide 26
  • Slide 27
  • Slide 28
  • Slide 29
  • Slide 30
  • Slide 31
  • Slide 32
  • Slide 33
  • Slide 34
  • Slide 35
  • Slide 36
  • Slide 37
  • Slide 38
  • Slide 39
  • Slide 40
  • Slide 41