bedah
DESCRIPTION
dokumen kasus bedahTRANSCRIPT
Borang Portofolio
Nama Peserta: dr. Karina sa
Nama Wahana: RSUD BERKAH PANDEGLANG
Topik: FRAKTUR TERTUTUP FEMORIS 1/3 MEDIAL DEXTRA
Tanggal (kasus): 28-12-2014
Nama Pasien: an.R No. RM:
Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. YENI
Tempat Presentasi: RSUD BERKAH
Obyektif Presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia
Deskripsi: • Nyeri pada paha kanan
Tujuan: identifikasi susp fraktur
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email
Data pasien: Nama: an.R Nomor Registrasi:
Nama klinik: RSUD BERKAH Telp: Terdaftar sejak: Tahun
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Nyeri pada paha kanan
2. Riwayat Pengobatan: -
3. Riwayat kesehatan/Penyakit:
Pasien laki-laki datang ke IGD karena kecelakaan lalu lintas sejak 7 jam SMRS dengan luka memar pada paha sebelah kanan. Pasien mengatakan bahwa kecelakaan terjadi pada pagi hari sewaktu mengendarai motor, dari sebelah kiri tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang, dan dengan seketika pasien membanting stang motor
4. Riwayat keluarga: tidak ada anggota keluarga memiliki penyakit yang serupa
5. Riwayat pekerjaan:
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik: -
7. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus): -
8. Lain-lain: (diberi contoh : PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORATORIUM dan TAMBAHAN YANG ADA, sesuai dengan FASILITAS WAHANA)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Somnolen
Tanda vital : Tekanan darah : 100/ 70mmhg
Nadi : 92 x/mnt
Suhu : 36 0 C
Pernapasan : 24 x/mnt
Status emosi : Stabil
Cara berbaring dan mobilitas : Tidak aktif
Tinggi badan : 175 cm
Berat badan : 65 Kg
Keadaan gizi : Baik
Kulit : Warna : sawo matang, tidak pucat, tidak ikterik, tidak
terdapat hipopegmentasi maupun hiperpegmentasi.
Lesi : Tidak terdapat lesi primer seperti makula,papula,
vesikula,pustula.
Terdapat lesi sekunder (jar parut bekas operasi) pada
paha kanan bagian luar.
Rambut : Tumbuh rambut pada permukaan kulit
Turgor : Baik
Keringat : Normal
Kepala :
• Ekspresi wajah : Ekspresif
• Simetris wajah : Simetris
• Nyeri tekan sinus : Tidak terdapat nyeri tekan sinus
• Pertumbuhan rambut : Normal, tidak mudah dicabut
• Pembuluh darah : Tidak terdapat pelebaran pembuluh darah
• Nyeri tekan saraf : Tidak terdapat nyeri supra & infraorbita
• Deformitas : Tidak terdapat deformitas
• Kulit kepala : Tidak terdapat memar
Mata :
* Bentuk : Simetris
* Eksoftalmus : Tidak ada
* Endoftalmus : Tidak ada
* Gerakan : Normal, tidak terdapat strabismus,deviasi,nistagmus
* Kelopak : Normal, tidak terdapat ptosis, edema, xantelasma,
blefaritis, maupun perdarahan
* Pupil : OD dan OS isokor , refleks cahaya langsung +/+ &
tidak langsung +/+
* Konjungtiva : Anemis +/+
* Kornea : Tidak ikterik
* Lensa : Tidak dilakukan pemeriksaan
* Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
* Lapangan penglihatan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Telinga
• Daun telinga : Normal
• Tofi : Tidak ada
• Liang telinga : Terdapat serumen & tampak kering,
Darah (-)
• Selaput gendang telinga : Intak
• Nyeri tekan prosesus mastoideus: Tidak ada
• Pendengaran : Normal
Hidung :
• Bagian luar : Normal, tidak terdapat deformitas
• Septum : Terletak di tengah dan simetris
• Mukosa hidung : Hiperemis (-/-)
• Cavum nasi : Perdarahan (-/)
Mulut dan tenggorokan :
• Bibir : Tampak sedikit pucat dan sianosis
• Gigi geligi : Jumlah lengkap dan tidak terdapat karies
• Langit- langit : Normal
• Lidah : Warna kemerahan , papil (+) , lidah kotor (-)
• Tonsil : T1- T1 tenang , tidak hiperemis
• Faring : Tenang , tidak hiperemis
• Bau nafas : Tidak halitosis
Leher :
• JVP : ( 5 + 2 ) cm H20
• Bendungan vena : Tidak terdapat bendungan vena
• Tumor : Tidak terdapat tumor
• Kelenjar tiroid : Tidak membesar
• Trakea : Terletak ditengah
Kelenjar getah bening
• Leher : Tidak terdapat pembesaran kgb di leher
• Aksila : Tidak terdapat pembesaran kgb di aksila
• Inguinal : Tidak terdapat pembesaran kgb di inguinal
Thorax :
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Redup
Batas atas: ICS 2 garis parasternal
kiri
Batas kanan: ICS 3-4 garis
parasternal kanan
Batas kiri : ICS 5, 1 cm lateral
garis midclavicular kiri.
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo Inspeksi : pergerakan nafas simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : Vocal fremitus sama di kedua paru.
Perkusi : sonor di kedua paru.
Auskultasi : Suara napas vesikuler di kedua paru, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen Inspeksi : Abdomen simetris,tidak membucit,
tidak terdapat jar parut,strie,
kelainan kulit, tidak terdapat
pelebaran vena.
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-),nyeri lepas(-) benjolan(-),hepar& lien tidak teraba
Membesar, ballotemen (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-),
tidak terdapat nyeri ketok
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Punggung
• Tidak terdapat kelainan bentuk pada tulang punggung pasien
• Tidak terdapat skoliosis, lordosis, dan kifosisi
• Pergerakan vertebra simetris
• Tidak terdapat nyeri pada perabaan vertebra dan panggul
• Tidak terdapat nyeri ketok sudut costovertebra
Extremitas :
Pada ekstremitas bawah: Regio kanan lihat status lokalis *
Regio kiri : Akral hangat,odem (-),
pucat (-)
Pada ekstremitas atas : Akral hangat (+/+)
Oedem (-/-)
Pucat (-/-)
V. Pemeriksaan lokalis (Status Lokalis) *
Pada regio femur kanan
Dilihat (Look) Skin : Terdapat jejas-jejas bekas tumpatan pada kulit
bagian anterior medial femur terlihat
hipermentasi berbentuk persegi panjang 7,5 cm.
Jar parut : Terdapat jaringan parut pada paha bagian luar
Pus : Tidak terdapat pus.
Warna : Merah kebiru2xan pada sekitar luka.
Shape
- Deformitas : Tidak terdapat deformitas
- Position : Tidak terdapat malposition
Diraba (Feel) : Skin : Terdapat myeri tekan
Soft tissue : Terdapat nyeri tekan
Bone : Terdapat krepitasi
Digerakkan (Move) : Kesemua jari kaki kanan (D1-D5) dapat digerakkan, dorsum pedis dapat fleksi maupun ekstensi, genu dapat fleksi maupun ekstensi, panggul tidak dapat fleksi, ekstensi, abd add maupun rotasi dikarenakan terbatas oleh rasa nyeri.
Movement
- Aktif : Pergerakan pada sendi genu terbatas
- Pasif : Pergerakan pada sendi genu terbatas
- Power: Derajat 4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM: tidak dilakukan
Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)
1. Trauma cases and Fractur diunduh 30 -12-2013.http://www.traumajournal/features/bones/
2. Centers for Disease Control and Prevention. Work-related Eye Injuries diunduh pada tanggal 2 Agustus 2013.http://www.cdc.gov/features/dsworkPlaceEye/
Hasil Pembelajaran:
1. FRAKTUR TERTUTUP FEMORIS 1/3 MEDIAL DEXTRA
2. Diferensial Diagnosis
3. Penatalaksanaan
4. Komplikasi dan Prognosis
5. Pencegahan dan Edukasi
1. Subyektif:
Pasien laki-laki datang ke IGD karena kecelakaan lalu lintas sejak 7 jam SMRS dengan luka memar pada paha sebelah kanan. Pasien mengatakan bahwa kecelakaan terjadi pada pagi hari sewaktu mengendarai motor, dari sebelah kiri tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang, dan dengan seketika pasien membanting stang motor ke arah berlawanan, akhirnya pasien menabrak mobil dari arah sebelah kanan. Sesaat setelah tertabrak mobil, pasien tidak bisa berjalan,paha kanan sakit pada saat digerakkan. Pasien mengatakan tampak luka lecet pada paha kanan yang tertabrak namun pasien menyangkal darah dan cairan yang mengalir terus menerus dari luka tersebut. Paha yang tertabrak tampak bengkak, merah-kebiruan. Menyangkal keluar darah dari hidung, mulut, telinga. Mual-muntah (-), pingsan (-), sakit kepala pusing(-), Lupa ingatan (-), sesak nafas(-), kepala pasien tidak terbentur (pasien memakai helm yang menutup seluruh bagian kepala), anggota tubuh yang lain dapat digerakan. Lalu pasien dibawa ke KLINIK ALINDA dan dilakukan rotgen foto, dari hasil foto ditemukan gambaran tulang paha yang patah, dan pasien mengaku diberi suntikan tetapi os lupa nama obat suntikan tersebut, akhirnya pasien dirujuk ke RSUD BERKAH
2. Objektif:
Pada regio femur kanan
Dilihat (Look) Skin : Terdapat jejas-jejas bekas tumpatan pada kulit
bagian anterior medial femur terlihat
hipermentasi berbentuk persegi panjang 7,5 cm.
Jar parut : Terdapat jaringan parut pada paha bagian luar
Pus : Tidak terdapat pus.
Warna : Merah kebiru2xan pada sekitar luka.
Shape
- Deformitas : Tidak terdapat deformitas
- Position : Tidak terdapat malposition
Diraba (Feel) : Skin : Terdapat myeri tekan
Soft tissue : Terdapat nyeri tekan
Bone : Terdapat krepitasi
Digerakkan (Move) : Kesemua jari kaki kanan (D1-D5) dapat digerakkan, dorsum pedis dapat fleksi maupun ekstensi, genu dapat fleksi maupun ekstensi, panggul tidak dapat fleksi, ekstensi, abd add maupun rotasi dikarenakan terbatas oleh rasa nyeri.
Movement
- Aktif : Pergerakan pada sendi genu terbatas
- Pasif : Pergerakan pada sendi genu terbatas
- Power: Derajat 4
3. ”Assessment”( penalaran klinis):
Fraktur tertutup segmental Femur 1/3 medial Dextra
4. ”Plan”:
Diagnosis: Fraktur tertutup segmental Femur 1/3 medial Dextra
A.Prinsip pengobatan :
-Dilaksanakan tindakan emergency
-Dilakukan evaluasi kegawatan kelangsungan hidup
-Pemberian antibiotik
-Debredement dan irigasi yang cukup
-Stabilisasi fraktur
-Penutupan luka
-Rehabilitasi anggota yang terkena
-Rehabilitasi pasien seutuhnya
B. Pengobatan Umum
-Cairan : IVFD RL 20 tts/mnt
-Transfusi darah sampai dengan Hb >10 g/dl
-Transamin
-Analgetik : Novalgin, remopain
-Antibiotik : Cefradoxil
C.Pengobatan lokal
Operatif : Osteotomy,traksi,steinmann pin,ORIF
-tempat tidur sikap Trendelenburg
-Debridement luka
- DCP broad plate+screw+wire
-Pengobatan post op :
Ceftriaxone 1x2gr
ketorolac 3x30gr
Op tek fraktur femur dextra tertutup :
Macam operasi : Operasi reduksi pasang plate
-