bb hukum perusahaan

16
HUKUM PERUSAHAAN KODE MATA KULIAH : PDK5207 BLOCK BOOK Planning Group : Desak Putu Dewi Kasih, SH.,MHum Bagian Hukum Perdata FH UNUD Telp. (0361) 437129, Prof. Dr.Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU, (Koordinator) I Ketut Westra, SH.,MH Ni Putu Purwanti, SH.,MH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA 2009 / 2010

Upload: kertiyasa-komang

Post on 26-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BB Hukum Perusahaan

HUKUM PERUSAHAAN

KODE MATA KULIAH : PDK5207

BLOCK BOOK

Planning Group :

Desak Putu Dewi Kasih, SH.,MHum

Bagian Hukum Perdata FH UNUD

Telp. (0361) 437129,

Prof. Dr.Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU, (Koordinator)

I Ketut Westra, SH.,MH

Ni Putu Purwanti, SH.,MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

2009 / 2010

Page 2: BB Hukum Perusahaan

1. Identifikasi Mata Kuliah

PDK 5207 : HUKUM PERUSAHAAN

Team Pengajar : Desak Putu Dewi Kasih, SH.,MHum.

Prof.Dr.Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU.

I Ketut Westra, SH.,MH.

Ni Putu Purwanti, SH.,MH.

Status Mata Kuliah : MK Pilihan (Universitas / Fakultas)

SKS : 2

2. Diskripsi Mata Kuliah

Substansi Mata Kuliah Hukum Perusahaan ini mencakup aspek-aspek hukum

dari Pertimbangan Pertimbangan Dalam Memilih Bentuk Usaha, Bentuk-

bentuk Organisasi Perusahaan, Perusahaan Berbadan Hukum dan Perusahaan

Bukan Badan Hukum, Organ-organ Perusahaan Berbadan Hukum, Modal

Perseroan, Aspek Hukum Restrukturisasi Perusahaan : Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan, Restukturisasi dan Privatisasi

BUMN, Kewajiban-kewajiban Perusahaan, Perusahaan Kelompok (Group

Company) Sebagai bagian dari kajian ilmu hukum yang konsep

perlindungannya, selain mengacu pada ketentuan hukum nasional

(PerUndang-Undangan di Indonesia), juga mengacu pada berbagai Perjanjian

dan Kebiasaan di bidang Hukum Perusahaan, maka substansi perkuliahan

Hukum Perusahaan ini juga mencakup pembahasan kasus hukum dan

penegakannya dalam praktek.

3. Tujuan Mata Kuliah

Melalui pemahaman terhadap Mata Kuliah Hukum Perusahaan ini

diharapkan mahasiswa memahami jenis-jenis Perusahaan, konsep dan

rasionalitas perlindungan hokum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan perusahaan, serta mampu menganalisis persoalan-persoalan

hukum dalam praktek yang berkaitan dengan Hukum Perusahaan

4. Metoda dan Strategi Proses Pembelajaran

Metode Perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) pusat

pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan adalah “belajar”

(Learning) bukan “mengajar” (Teaching).

Strategi pembelajaran : kombinasi perkuliahan 50% (6 kali pertemuan

perkuliahan) dan tutorial 50% (6 kali pertemuan tutorial). Satu kali pertemuan

untuk Tes Tengah Semester, dan satu kali pertemuan Untuk Tes Akhir

Semester. Total pertemuan 14 kali.

Page 3: BB Hukum Perusahaan

Pelaksanaan Perkuliahan & Tutorial

Dalam Mata Kuliah Hukum Perusahaan ini, perkuliahan direncanakan

berlangsung selama 6 kali pertemuan yaitu pertemuan ke 1 ke 2, ke 5, ke 6, ke

9, ke 10

Tutorial 6 kali pertemuan yaitu pertemuan ke 3, ke 4. ke 7, ke 8. ke 11, dan

ke 12.

Strategi Perkuliahan

Perkuliahan tentang sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu

media papan tulis, power point slide, serta peyiapan bahan bacaan tertentu

yang (dipandang sulit diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti

perkuliahan mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) mencari bahan

materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai

dengan arahan (guidance) dalam Block Book. Tehnik perkuliahan : pemaparan

materi, tanya jawab dan diskusi (proses pembelajaran dua arah).

Strategi Tutorial

Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas : (Discussion Task, Study Task dan

Problem Task) sebagai bagian dari self study (20 jam perminggu).

kemudian berdiskusi di kelas tutorial, presentasi power point, dan diskusi

peran (berperan sebagai tergugat, penggugat, dan hakim di pengadilan

dalam kasus Hukum Perusahaan.

Dalam 6 kali tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan :

- Menyetor karya tulis berupa paper sesuai dengan topik tutorial 3,4,7,

8). Pilih salah satu topik-topik tersebut, disetor paling lambat pada

tutorial ke3.

- Mempresentasikan tugas tutorial dalam bentuk power point

presentation untuk tugas tutorial 2,5,6). Presentasi dilakukan pada saat

tutorial ke 7 dan ke 8.

- Mengambil peran sebagai penggugat, tergugat atau hakim untuk materi

tutorial 12

5. Ujian dan Penilaian

Ujian

Ujian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian Tengah

Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Penilaian

Penilaian Akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan Rumus Nilai Akhir

sesuai Buku Pedoman yaitu :

NA 3

(UAS) 2 2

TT) (UTS

Page 4: BB Hukum Perusahaan

Nilai Range

A 80-100

B 65-79

C 55-64

D 40-54

E 0-39

6. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan)

I. Pengantar Hukum Petrusahaan

Pegertian Hukum, Perusahaan dan Hukum Perusahaan

Sumber-sumber Hukum Perusahaan

Peranan dan Kedudukan hukum Perusahaan

Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan

II. Pertimbangan-pertimbangan dalam memilih Perusahaan

Pertimbangan Dikaitkan dengan Bentuk Organisasi Perusahaan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih Bentuk Badan

Usaha

Perbandingan dari masing-masing bentuk perusahaan

III. Organisasi Perusahaan Bukan Badan Hukum

Perusahaan Perseorangan/Usaha Dagang (UD)

Persekutuan Perdata (PP) (KUHPerdata)

Persekutuan Firma (Fa) (KUH Dagang)

Persekutuan Komanditer (CV)(KUH Dagang)

.

IV. Organisasi Perusahaan Berbadan Hukum

Perseroan Terbatas (PT) (UU No. 40 Tahun 2007)

Koperasi (UU No. 25 Tahun 1992)

Yayasan (UU No. 28 Tahun 2004)

V. Perseroan Terbatas

Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas

Modal dan Saham Perseroan Terbatas

Tanggung Jawab Sosian dan Lingkungan

Organ Perseroan Terbatas

Pembubaran, Likuidasi dan Berakhirnya status Badan Hukum PT

Page 5: BB Hukum Perusahaan

VI. Aspek Hukum Restukturisasi Perusahaan (Perseroan

Terbatas)

Penggabungan (Merger) Perseoan

Peleburan (Konsolidasi) Perseoan

Pengambilalihan (Akuisisi) Perseoan

Pemisahaan (spin Off) Perseoan

Mekanisme Pelaksanaan Pengabungan, Peleburan, Pengambilalihan

dan Pemisahan

Perlindungan Terhadap Pemegang Saham Minoritas

VII. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD)

Penyertaan modal Negara dalam rangka pendirian atau penyertaan

pada BUMN dan BUMD

Klasifikasi BUMN dan BUMD.(Persero dan Perum)

Organ BUMN dan BUMD

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pembubaran

BUMN ( UU No.19 Tahun 2003)

Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN( UU No.19 Tahun 2003)

VIII. Perusahaan Kelompok

Terjadinya perusahaan kelompok secara vertical dan horisontal

Motif dan Bentuk-bentuk Kerjasama

Pendirian Perusahaan

IX. Usaha Kecil (Small Business)

Kriteria Usaha Kecil (UU No. 9 Tahun 1995)

Metode Pemberdayaan Usaha Kecil

Kemitraan Dalam Usaha Kecil dan Landasan hukum

Pola Kemitraan Usaha Kecil

X. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Corporate Governance : Konsep dan Definisi

Prinsip-Prinsip Dasar Good Corporate Governance

Corporate Governance Dalam Hukum Perusahaan

Tanggung Jawab Hukum Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris

XI. Kewajiban-kewajiban Perusahaan

Perijinan Perusahaan

Pendaftaran Perusahaan

Pembukuan Perusahaan

Page 6: BB Hukum Perusahaan

XII. Penyelesaian Sengketa Perusahaan

Penyelesaian secara Litigasi

Penyelesaian secara non Litigasi

1. Negosiasi

2. Konsiliasi

3. Mediasi

4. Arbitrase

BAHAN BACAAN

PerUndang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.

UU No. 19 Tahun 2003, UU No. 40 Tahun 2007, UU No. 28 Tahun

2004, UU No. 30 Tahun 1999, UU No.9 Tahun 1995, UU No.25

Tahun 1992, UU No. 8 Tahun 1995

Peraturan Pemerintah, Keppres dan SK. Menteri sebagai Peraturan

Pelaksana di bidang Hukum Perusahaan

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Abdulkadir Muhammad, 1991, Pengantar Hukum Perusahaan

Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Chidir Ali, Badan Hukum, 2005, Alumni, Bandung, hal.102 Chatamarrasjid Ais, 2004, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-

soal Aktual Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung

Emmy Pangaribuan S. 1992, Mengenal konsern, Bahan Penataran

Dosen Hukum Perdat/Dagang, Yogyakarta.

Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis : Merger dalam Prespektif

Monopoli, Raja Grafindo Persada, Jakarta Johannes Ibrahim & Lindawaty Sewu, 2004, Hukum Bisnis dalam

Persepsi Manusia Modern, Refika Aditama, Bandung Johannes Ibrahim, 2006, Hukum Organisasi Perusahaan Pola

Kemitraan dan Badan Hukum, Refika Aditama, Bandung. Munir Fuady, 1999, Hukum Perusahaan (Dalam Paradima Hukum

Bisnis), Citra Aditya Bakti, Bandung. _______________, 1999, Hukum Tentang Merger, Cet.I, Citra Aditya

Bakti, Bandung. _______________, 2003, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra

Aditya Bakti, Bandung. Nindyo Pramono, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Pasar

Modal di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung Sri Redjeki Hartono, 2000, Kapita Selekta Ekonomi, Mandar Maju,

Bandung

Page 7: BB Hukum Perusahaan

________________, 2000, Kapita Selekta Hukum Perusahaan, Mandar Maju Bandung (II)

Sutantya R. Hadikusuma & Sumantoro, 1995, Pengertian Pokok-Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta.

Tjager I Nyoman, dkk, 2003, Corporate Governance Tantangan dan

Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia, PT Ikrarmandiri, Jakarta.

_________________, 2004, Komisaris Independen Penggerak Praktek G

C G di Perusahaan, PT Indeks, Jakarta.

Dewi Kasih Desak Putu, dkk., 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH.

UNUD

Putusan Pengadilan - Case Law

Putusan PN Jkt Pst No.361/Pdt.G/1988/PN JKT PST, Tanggal 26 April

1989

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 596/Pdt/1989/PT.DKI, Tanggal 22

Desember 1989

Mahkamah Agung RI No. 411.K/Pdt/1991, Tanggal 26 September 1992

7. Persiapan Proses Perkuliahan

Mahasiswa diwajibkan sudah memiliki Block Book Mata Kuliah

Hukum Perusahaan ini sebelum perkuliahan dimulai, dan sudah

mempersiapkan materi sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat

terlaksana dengan lancar.

Pertemuan 1 : Perkuliahan 1 (Lectures)

Pengantar Hukum Petrusahaan dan Pertimbangan-pertimbangan dalam

memilih Perusahaan

Pegertian Hukum, Perusahaan dan Hukum Perusahaan

Sumber-sumber Hukum Perusahaan

Peranan dan Kedudukan hukum Perusahaan

Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan

Pertimbangan Dikaitkan dengan Bentuk Organisasi Perusahaan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih Bentuk Badan Usaha

Perbandingan dari masing-masing bentuk perusahaan

Bahan Bacaan

PerUndang-Undaugan

KUHPerdata dan KUHDagang

UU No. 19 Tahun 2003, UU No. 28 Tahun 2004, UU No. 40 Tahun 2007,

UU No 25 Tahun 1992,

Page 8: BB Hukum Perusahaan

Literatur

Abdulkadir Muhammad, 1991, Pengantar Hukum Perusahaan

Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Chidir Ali, Badan Hukum, 2005, Alumni, Bandung, hal.102 Sutantya R. Hadikusuma & Sumantoro, 1995, Pengertian Pokok-

Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 1-10 Johannes Ibrahim & Lindawaty Sewu, 2004, Hukum Bisnis dalam

Persepsi Manusia Modern, Refika Aditama, Bandung Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.25-48

Dewi Kasih Desak Putu, dkk., 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH.

UNUD

Pertemuan 2 : Perkuliahan 2 (Lectures)

Organisasi Perusahaan Bukan Badan Hukum dan Badan Hukum

Perusahaan Perseorangan/Usaha Dagang (UD)

Persekutuan Perdata (PP) (KUHPerdata)

Persekutuan Firma (Fa) (KUH Dagang)

Persekutuan Komanditer (CV)(KUH Dagang)

Perseroan Terbatas (PT) (UU No. 40 Tahun 2007)

Koperasi (UU No. 25 Tahun 1992)

Yayasan (UU No. 28 Tahun 2004)

Bahan Bacaan :

PerUndang-Undaugan

KUHPerdata dan KUHDagang

UU No. 19 Tahun 2003, UU No. 28 Tahun 2004, UU No. 40 Tahun

2007, UU No 25 Tahun 1992,

Literatur

Abdulkadir Muhammad, 1991, Pengantar Hukum Perusahaan

Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Chidir Ali, Badan Hukum, 2005, Alumni, Bandung, hal.102 Johannes Ibrahim & Lindawaty Sewu, 2004, Hukum Bisnis dalam

Persepsi Manusia Modern, Refika Aditama, Bandung Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal./ 25-48 Sutantya R. Hadikusuma & Sumantoro, 1995, Pengertian Pokok-

Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta. , hal. 13-177

Dewi Kasih Desak Putu, dkk., 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH.

UNUD

Page 9: BB Hukum Perusahaan

Pertemuan 3 : Tutorial 1

Discussion Task- Study Task

Seorang pedagang bahan bangunan, Made Mandri, bersama istri dan 3(tiga)

orang anaknya, dating kehadap[an notaries untuk memberikan bentuk badan

hukum bagi usaha bahan bangunannya, berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (PT), selanjutnya PT. Mandri tersebut mengadakan

lkerjasama dengan PT Property Raya selama 30 tahun yang bergerak dibidang

pengadaan rumah (developer), asset PT Mandri berupa tanah dikerjasamakan

dan dikelola oleh PT Property Raya untuk di bangun Villa diatas lahan

tersebut, dalam kerjasama itu PT Property Raya menginginkan untuk

memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah yang dikelola tersebut.

Permasalahan : dapatkah dibenarkan pendirian PT Mandri oleh keluarga Made

Mandri ?, apakah kerjasama antara PT Mandri dengan PT Property Raya dapat

direalisasikan atau sah menurut hukum?, dapatkah dikabulkan permohonan

HGB dari PT Property Raya?

Bahan Bacaan :

PerUndang-Undangan

KUHPerdata

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria

Literatur

Chatamarrasjid Ais, 2004, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-soal

Aktual Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.55-85 Sutantya R. Hadikusuma & Sumantoro, 1995, Pengertian Pokok-

Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 39-85 Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal 118-140

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.25-30

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Pertemuan 4 : Tutorial 2

Discussion Task-Study Task

UU No.40 Tahun 2007 berlaku sejak tanggal diundangkannya , yaitu

tanggal 16 Agustus 2007, dengan demikian walaupun anggaran dasar

suatu PT belum diubah maka bagaimana akibat hukumnya apabila PT

tersebut melakukan hubungan hukum perjanjian dengan pihak ketiga?,

siapakah yang bertanggung jawab atas perbuatan hukum tersebut?,

Bagaimana jika sampai batas waktu yang ditetapkan tersebut PT belum

melakukan penyesuaian terhadap anggaran dasar maka PT tersebut

otomatis bubar?

Page 10: BB Hukum Perusahaan

Bahan Bacaan :

PerUndang-Undangan

KUHPerdata

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Literatur

Chidir Ali, Badan Hukum, 2005, Alumni, Bandung, hal 1-10 Munir Fuady, 2003, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.1-13 Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.145-175

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.1-6

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

.

Pertemuan 5 : Perkuliahan 3 (Lectures)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD)

Penyertaan modal Negara dalam rangka pendirian atau penyertaan pada

BUMN dan BUMD

Klasifikasi BUMN dan BUMD.(Persero dan Perum)

Organ BUMN dan BUMD

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pembubaran BUMN (UU

No.19 Tahun 2003)

Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN( UU No.19 Tahun 2003)

PerUndang-Undangan

UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Literatur dan Bahan Bacaan Lain Munir Fuady, 2003, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.13-20 Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.87-115

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung hal, 25-48 Sutantya R. Hadikusuma & Sumantoro, 1995, Pengertian Pokok-

Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta. , hal. 181-197

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Pertemuan 6 : Perkuliahan 4 (Lectures)

Page 11: BB Hukum Perusahaan

Aspek Hukum Restukturisasi Perusahaan (Perseroan Terbatas)

Penggabungan (Merger) Perseoan

Peleburan (Konsolidasi) Perseoan

Pengambilalihan (Akuisisi) Perseoan

Pemisahaan (spin Off) Perseoan

Mekanisme Pelaksanaan Pengabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan

Pemisahan

Perlindungan Terhadap Pemegang Saham Minoritas

PerUndang-Undangan

UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

PP No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan Perseroan Terbatas

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Chatamarrasjid Ais, 2004, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-

soal Aktual Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 96-110

Munir Fuady, 1999, Hukum Tentang Merger, Cet.I, Citra Aditya Bakti, Bandung

Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis : Merger dalam Prespektif

Monopoli, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal.41-112

Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.196 Sri Redjeki Hartono, 2000, Kapita Selekta Ekonomi , Mandar Maju,

Bandung, hal.37

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Case law

Penggabungan PT Bank Commonwealth dengan PT Bank Arta Niaga

Kencana

Pengambilalihan PT Alfa Retailindo oleh PT Carrefour

Pertemuan 7 : Tutorial 3

Problem task-Study Task

Dalam proses akuisisi PT Carrefour Indonesia terhadap PT Alfa

Retailindo Tbk berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam

No.04/PM/2000 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka

ditentukan adanya keharusan melakukan tender offer dalam hal

melakukan akuisisi saham dari perusahaan terbuka, yang

ditawarkan oleh pengendali perusahaan terbuka yang baru terhadap

seluruh sisa saham yang bersifat ekuitas dari perusahaan tersebut,

kecuali efek yang dimiliki oleh pemegang saham utama atau pihak

pengendali lain dari perusahaan terbuka tersebut. Permasalahannya,

Page 12: BB Hukum Perusahaan

apakah proses akuisisi yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur

yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

mengingat juga akuisisi tersebut terkait dengan dugaan adanya

praktek monopoli dan batasan tentang harus dijual hanya kepada

warga Negara Indonesia buat analisa hukum terhadap permasalahan

tersebut. Apakah yang harus dilakukan untuk tender offer tersebut,

bagaimanakah perlundungan hokum terhadap pemegang saham

minoritas pada PT. Alfa Retailindo yang tidak menyetujui adanya

akuisisi perseroan?

PerUndang-Undangan

UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat

UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

PP No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan Perseroan Terbatas

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Chatamarrasjid Ais, 2004, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-soal

Aktual Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.87-110 Munir Fuady, 1999, Hukum Tentang Merger, Cet.I, Citra Aditya

Bakti, Bandung.

Gunawan Wijaya, Seri Hukum Bisnis : Merger dalam Prespektif

Monopoli, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 75-112

Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra

Aditya Bakti, Bandung, hal.196 Sri Redjeki Hartono, 2000, Kapita Selekta Ekonomi , Mandar Maju,

Bandung, hal.37

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Pertemuan 8 : Tutorial 4

Discussion Task-Study Task

Anggota kopersi sebagai kumpulan orang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi melalui usaha koperasi, dengan pengertian anggota

sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (Pasal 17). Koperasi

adalah p[erusahaan yang berorientasi kepada pengguna jasa atau user

oriented firm (UOF) dan bukan sebagai kumpulan modal yang berorientasi

pada investor atau investor oriented firm (IOF). Dengan demikian berikan

pandangannya terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi yang

tidak lagi berorientasi pada anggota yang secara konvensional menganut

kegiatan usaha koperasi pembelian, penjualan bersama atau simpan pinjam

Page 13: BB Hukum Perusahaan

namun bergerak dalam kegiatan penanaman modal atau investasi. Cari

contoh kasusnya dan dianalisis sebagai legal opinion!

PerUndang-Undangan

KUHPerdata

UU No. 25 tahun 1992

UU No. 8 tahun 1995

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Abdulkadir Muhammad, 1991, Pengantar Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Johannes Ibrahim, 2006, Hukum Organisasi Perusahaan Pola Kemitraan dan Badan Hukum, Refika Aditama, Bandung.

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Pertemuan 9 : Perkuliahan 5 (Lectures)

Usaha Kecil dan Perusahaan Kelompok

Kriteria Usaha Kecil

Metode Pemberdayaan Usaha Kecil

Kemitraan Dalam Usaha Kecil dan Landasan hukum

Pola Kemitraan Usaha Kecil

Terjadinya perusahaan kelompok secara vertikal dan horisontal

Motif dan Bentuk-bentuk Kerjasama

Pendirian Perusahaan Kelompok

PerUndang-Undangan

UU No.9 Tahun 1995

UU No. 40 Tahun 2007

UU No 8 Tahun 1995

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Emmy Pangaribuan S. 1992, Mengenal konsern, Bahan Penataran

Dosen Hukum Perdat/Dagang, Yogyakarta. Johannes Ibrahim, 2006, Hukum Organisasi Perusahaan Pola

Kemitraan dan Badan Hukum, Refika Aditama, Bandung, hal.21-44, 77-101

Sanusi Bintang & Dahlan, 2000, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan

Bisnis, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.51-57

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Page 14: BB Hukum Perusahaan

Pertemuan 10 : Perkuliahan 6 (Lectures)

Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) dan Kewajiban-

kewajiban Perusahaan

Corporate Governance : Konsep dan Definisi

Prinsip-Prinsip Dasar Good Corporate Governance

Corporate Governance Dalam Hukum Perusahaan

Tanggung Jawab Hukum Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris

Perijinan Perusahaan

Pendaftaran Perusahaan

Pembukuan Perusahaan

PerUndang-Undangan

KUHPerdata

KUHDagang

UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Johannes Ibrahim & Lindawaty Sewu, 2004, Hukum Bisnis dalam

Persepsi Manusia Modern, Refika Aditama, Bandung . Johannes Ibrahim, 2006, Hukum Organisasi Perusahaan Pola

Kemitraan dan Badan Hukum, Refika Aditama, Bandung, hal.47-74 Munir Fuady, 1999, Hukum Perusahaan (Dalam Paradima Hukum

Bisnis), Citra Aditya Bakti, Bandung. Nindyo Pramono, 1997, Sertifikasi Saham PT Go Public dan Pasar

Modal di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas,

Citra Aditya Bakti, Bandung

Tjager I Nyoman, dkk, 2003, Corporate Governance Tantangan dan

Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia, PT Ikrarmandiri, Jakarta.

_________________, 2004, Komisaris Independen Penggerak Praktek G

C G di Perusahaan, PT Indeks, Jakarta.

Pertemuan 11 : Tutorial 5

Problem task-Study Task

Modi, direktur PT Resik memenangkan proyek penanganan kebersihan

pada perusahaan Wahana Rekreasi milik pemerintah. Oleh karena

kekurangan dana, Modi mengajak Ida, direktur PT Ribut untuk

menanamkan modalnya pada PT Resik untuk memenuhi tender yang telah

dimenangkannya dengan perusahaan Wahana Rekreasi tersebut.

Page 15: BB Hukum Perusahaan

Pada 2 Januari 2009, PT Resik menandatangani perjanjian kerjasama

dengan PT Ribut yang isinya antara lain PT Ribut bersedia menyetorkan

sejumlah uang kepada PT Resik. Dana tersebut mereka adakan unutk

memenuhi isi dari kesepakatan antara PT Resik dengan perusahaan

Wahana Rekreasi milik pemerintah tersebut dengan pengembalian yang

dilebihkan sebagai bunganya.

Pada saat PT Ribut mentranfer uang sesuai isi perjanjian yang mereka

buat, tidak terjadi masalah. Saat tiba waktu pembayaran yang diperjanjikan

oleh PT Resik kepada PT Ribut dan PT Resik tidak memenuhi isi

perjanjian untuk mengembalikan sejumlah uang beserta bunga yang telah

mereka perjanjikan sebelumnya.

Atas perlakuan yang sangat merugikan tersebut, Ida selaku direktur

PT Ribut tidak dapat menerima perlakuan Modi. Ia mengajukan

gugatan kepada Modi sebagai tergugat dengan tuduhan Wanprestasi

ke Pengadilan Negeri setempat. Ida juga meminta sita jaminan atas

rumah pribadi milik Modi. Isu hukum: Sudah tepatkah penunjukan

Modi sebagai tergugat pada kasus diatas?, Benarkah tindakan

direktur PT Ribut menggugat PT Resik sebagai yang cidera janji

(wanprestasi), Dapatkah dibenarkan sita jaminan atas harta pribadi

milik direksi?, Dapatkah direksi bertanggung jawab apabila

ketidakmampuan PT Resik diakibatkan kesalahan manajemen

direksi? Tugas : Mahasiswa dibagi menjadi 3 group, masing-

masing memainkan peran sebagai penggugat, tergugat dan

Pengadilan Negeri. Group Penggugat dan Tergugat hadir

dipersidangan dengan argumentasi masing-masing dan kemudian

group Hakim pengadilan mengambil keputusan..

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Johannes Ibrahim, 2006, Hukum Organisasi Perusahaan Pola

Kemitraan dan Badan Hukum, Refika Aditama, Bandung, hal.21-44, 77-101

Munir Fuady, 2003, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 49-131

Munir Fuady, 1999, Hukum Perusahaan (Dalam Paradima Hukum Bisnis), Citra Aditya Bakti, Bandung.

Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 207-223

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD

Pertemuan 12 : Tutorial 6

Problem task-Study Task

Meskipun telah go public, komposisi pemegang saham PT. Telkom Tbk.

(Telkom) mayoritas dimiliki oleh Negara Indonesia, yaitu Negara RI

(51,19 %), pemodal nasional (5 %) dan pemodal asing (43,81 %). Ini

Page 16: BB Hukum Perusahaan

berarti bahwa Telkom termasuk kategori persero. Beberapa waktu yang

lalu, Menteri Negara BUMN menuai gugatan melalui Pengadilan Tata

Usaha Negara (PTUN) yang dilakukan oleh mantan Komisaris PT Telkom

Tbk (Persero), Rahardjo Tjakraningrat, atas SK.Meneg.BUMN No. S-

452A/M-BUMN/2002 tanggal 10 Juni 2002 mengenai pemberhentian dan

pengangkatan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Telkom, yang

mengakibatkan diberhentikannya penggugat (Rahardjo Tjakraningrat) dari

jabatannya ditengah masa jabatannya. Terkait dengan paparan kasus

diatas, isu hukum, apakah penggunaan hak suara Negara selaku

pemegang saham Persero dalam RUPS yang dituangkan dalam SK. Meneg

BUMN termasuk dalam kategori Putusan Tata Usaha Negara ataukah

Keputusan yang bersifat perdata selaku organ RUPS semata? Tugas :

Mahasiswa dibagi menjadi 3 group, masing-masing memainkan

peran sebagai penggugat, tergugat dan Pengadilan Tata Usaha

Negara. Group Penggugat dan Tergugat hadir dipersidangan dengan

argumentasi masing-masing dan kemudian group Hakim pengadilan

mengambil keputusan.

Bahan Bacaan :

PerUndang-Undangan

KUHPerdata

UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Literatur dan Bahan Bacaan Lain

Chatamarrasjid Ais, 2004, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-

soal Aktual Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal.55-85

Munir Fuady, 2003, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 105-203

Rudhi Prasetya, 1996 Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 207-223

Dewi Kasih Desak Putu, dkk, 2006, Bahan Ajar Hukum Perusahaan, FH

UNUD