Slide 1

VESIKOLITHIASISTENRI MARDARLISSA . DM10542 0129 09Penyakit batu saluran kemih (BSK) adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi.Di Indonesia diperkirakan insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya kasus batu endemik yang disebabkan diet rendah protein, tinggi karbohidrat dan dehidrasi kronik.Pada umumnya komposisi batu kandung kemih terdiri dari: batu infeksi (struvit), ammonium asam urat dan kalsium oksalat. Batu kandung kemih sering ditemukan secara tidak sengaja pada penderita dengan gejala obstruktif dan iritatif saat berkemih. Tidak jarang penderita datang dengan keluhan disuria, nyeri suprapubik, hematuria dan buang air.1

PENDAHULUAN Anatomi Vesica Urinaria

Disebut kandung kemih atau buli-buli, merupakan tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra dan lingkungan eksternal tubuh melalui mekanisme relaksasi sphincter. Dalam keadaan kosong VU berbentuk tetrahedral yang terdiri atas tiga bagian yaitu apex, fundus/basis dan collum. Dinding vesica urinaria terdiri dari otot m.detrusor (otot spiral, longitudinal, sirkular). Terdapat trigonum vesicae pada bagian posteroinferior dan collum vesicae. Trigonum vesicae merupakan suatu bagian berbentuk mirip-segitiga yang terdiri dari orifisium kedua ureter dan collum vesicae, bagian ini berwarna lebih pucat dan tidak memiliki rugae walaupun dalam keadaan kosong.

Fisiologi Vesica Urinaria

Vesikolitiasis adalah batu yang ada di vesika urinaria ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat atau ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal mencegah terjadinya kristalisasi dalam urin Definisi Penelitian epidemiologik memberikan kesan seakan-akan penyakit batu mempunyai hubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan berubah sesuai dengan perkembangan kehidupan suatu bangsa. Di negara berkembang, insidensi BSK relatif rendah. Pria:wanita = 3:1. Puncak kejadian di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun. Prevalensi di USA sekitar 12% untuk pria dan 7% untuk wanita. Batu struvite lebih sering ditemukan padawanita daripada pria.

Epidemiologi Beberapa faktor yang mempermudah terbentuknya BSK:faktor intrinsik (herediter, umur, jenis kelamin)faktor ekstrinsik (geografi, iklim & suhu, asupan air, diet, pekerjaan, obesitas, kebiasaan menahan BAK)

Etiologi1. Batu Kalsium OksalatKalsium oksalat adalah yang paling banyak menyebabkan batu saluran kemih(70-75%), batu terdiri dari kalsium oksalat. Terrdiri dari dua tipea. Whewellite (Ca Ox Monohidrate)b. Kombinasi kalsium dan magnesium menjadi weddllite (Ca Ox Dihidrat)2. Batu Asam Urat3.Batu KalsiumAda dua macam; batu kalsium fosfat dan batu kalsium oksalat, 4.Batu struvit (magnesium-amonium fosfat)Disebabkan karena infeksi saluran kemih oleh bakteri yang memproduksi urease (proteus, providentia, klebsiella dan psedomonas). 5.Batu CystineBatu Cystine terjadi pada saat kehamilan

Jenis-Jenis Batu Pada Saluran Kemih

HematuriaPada penderita BSK seringkali terjadi hematuria (air kemih berwarna seperti air teh) terutama pada obstruksi ureter.InfeksiBSK jenis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi sekunder akibat obstruksi dan stasis diproksimal dari sumbatan. DemamAdanya demam yang berhubungan dengan BSK merupakan kasus darurat karena dapat menyebabkan urosepsis.Mual dan MuntahManifestasi KlinisAnamnesi, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang Radiologik, BNOIVPUSGLaboratoriumPemeriksaan Mikroskopik UrinAnalisis batu, untuk mengetahui asal terbentuknya.Kultur urin, untuk mecari adanya infeksi sekunder.DPL, ureum, kreatinin, elektrolit, kalsium, fosfat, urat, protein, fosfatase alkali serum.

DiagnosisPada saat ini ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menangani kasus batu kandung kemih, diantaranya :vesikolitolapaksi, Vesikolitotripsi dengan (elektrohidrolik, gelombang suara, laser, pneumatik), vesikolitotomi perkutan, vesikolitotomi terbuka dan ESWL.Terapi Batu Saluran KemihHidronefrosis Uremia Pyelonefritis Komplikasi lainnya seperti gagal ginjal akut /kronik, obstruksi pada kandung kemih, perforasi pada kandung kemih, hematuria atau kencing nanah dan nyeri pinggang kronik.

Komplikasi SEKIAN

TERIMAKASIH