batu buli - buli nsa
DESCRIPTION
bedah urologiTRANSCRIPT
Annisa Nurida S. Ked012010101024
Kelompok : V
SMF BEDAH RSUD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER NOVEMBER 2008
PENDAHULUAN
Batu saluran kencing merupakan penyakit yang sering terjadi, dapat berakibat kegagalan fungsi ginjal apabila tidak mendapat penanganan secara cepat dan tuntas.
Angka kejadian batu buli-buli di US & Eropa me↓ sejak abad 19 krn perbaikan diet, nutrisi & pengendalian infeksi.
Di Indonesia batu saluran kencing merupakan penyakit penyebab gagal ginjal nomer 2.
Tindakan bedah yang diikuti dengan penanganan secara konservatif hasilnya lebih memuaskan.
ANATOMI VESICA URINARIA
SerousLapisan serous terluar. Muscular Vesica urinaria terdiri dari 3 lapis otot detrusor:•Otot Longitudinal•Otot sirkuler•Mukosa longitudinal Sub-mucousLapisan jaringan areolar yang terlepas dari lapisan otot. MucousLapisan terdalam dari dd VU
Pada dasar buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk trigonum
Kandung KemihBerfungsi menyimpan urineTerletak di rongga pelvic
DefinisiBatu buli adalah massa yang berbentuk
Kristal yang terbentuk atas material mineral dan protein yang terdapat pada urin.
TIPE BATU BULIBatu Calcium
Calcium Oxalate (60%) Calcium Phosphate (10%)
Batu Uric Acid (5-10%)Batu Struvite (10-15%)Jenis lain (sistin, silikat)
EtiologiFaktor intrinsik
Hereditair, Umur,Jenis kelamin
Faktor ekstrinsikGeografi, Iklim dan temperatur, Asupan air, Diet, Pekerjaan
PATOFISIOLOGITeoritis diseluruh saluran kemihBatu kristal (organik & non organik)Kristal larut presipitasi inti batu
agregasi rapuh menempel di epitel batuBatu kecil di ginjal ureter buli-buliJenis batu paling umum terbentuk di buli-buli
uric acid (>50%)Single atau multipleKecil atau besar sebesar buli-buli
FAKTORKelarutan kristal dipengaruhi oleh:
a. Suhub. pHc. Konsentrasi solutd. Laju aliran urine. korpus alienum
MANIFESTASI KLINIS Asimptomatis silent stone Suprapubic pain referred pain Disuria Intermittency Frequency Nocturia Kencing tiba-tiba terhenti kmd lancar
kembali dg perubahan posisi tubuh
DIAGNOSISAnamnesisPmx Fisik
Suprapubic fullnesPalpable distended bladderBallotement (+)
Laboratorium: Urin lengkap Darah lengkap Analisa batu Pemeriksaan Penunjang:• Foto polos abdomen• USG• IPV• CT SCAN • MRI
TatalaksanaMengeluarkan batu :Indikasi batu harus dikeluarkan bila:- Sumbatan- Infeksi- Ukuran batu > 0,5 cm - Nyeri hebat - Sumbatan ginjal uremia- Gagal Ginjal Kronis.
Cystoscopy LithotripsyESWL
OPERASIOperasi mengeluarkan
batuPosisi dan insisi
tergantung lokasi dari batu.
Insisi suprapubic untuk batu buli
KonservatifIndikasi tindakan konservatif :1.Dikerjakan bila tidak memenuhi kriteria
tindakan.2. Mencegah kekambuhan
Tindakan Konservatif : Banyak minum air putih Atur diet Olah raga Obat
IDENTITASNama : Tn. MNo RM : 226544Umur : 35 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Ambulu JemberAgama : IslamSuku bangsa : MaduraTanggal MRS : Senin, 10 november 2008Tanggal KRS : Selasa, 18 november
2008
Tanggal 10 november 2008SubyetifKeluhan utama : Kencing tidak lancarRiwayat Penyakit Sekarang :
Kencing tidak lancar kurang lebih sejak 4 tahun yang lalu, kalau kencing sering terasa nyeri terutama ketika akan selesai kencing. Kencingnya keluar terputus-putus, kadang kencing tidak keluar sama sekali. Kalau pasien berubah posisi kencing keluar namun hanya menetes saja. Pernah kencing keluar dengan darah, dimana darah keluar pada akhir dari kencing. Kalau malam pasien kencing seperti biasa kadang sekali atau dua kali. Tiap harinya kencing kadang 4 atau 5 kali. Tidak ada riwayat trauma di daerah genital. Pasien tidak pernah mengeluhkan kencing keluar batu. Pasien tidak pernah ada keluhan demam. Selain itu pasien juga tidak ada keluhan nyeri atau ”kemeng ” pada pinggang.
Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Pengobatan :tidak ada
Riwayat sosial : pasien bekerja sebagai buruh tani
ObyektifKeadaan umum : SedangKesadaran : ComposmetisVital signTensi : 120/80 mmHg, Nadi: 86 x/menit, RR: 18 x/menit,
Suhu: 37 CStatus generalisKepala
Mata : anemis (-), ikterik. (-)Telinga : secret, darah dan bau (-)Hidung : secret dan bau (-)Bibir : Mukosa sianotik. (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGBThorax
Cor : Inspeksi ictus cordis tidak tampak Palpasi ictus cordis tidak teraba Perkusi redup di ICS IV PSL sinistra & ICS V MCL
D Auskultasi S1S2 tunggal
Pulmo : Inspeksi simetris Palpasi fremitus raba (+) Perkusi sonor Auskultasi vesic +/+, Ronchi -/-, Whezing -/-
AbdomenInspeksi : FlatAuskultasi : Bising Usus (+) NormalPalpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)Perkusi : Timpani
ExtrimitasAkral hangat (+) di keempat extrimitas.Oedem (-) dikeempat extrimitas.
Status LocalisRegio Suprapubic nyeri tekan (-)Ballotement (-)Regio Flank Nyeri ketok (-)AssesmentBatu Buli-BuliPlanningPro vesicolitotomi dengan GAKonsul anestesi
Radiologi IVP
Faal GinjalKreatinin serum 1,0 mg/dLBUN 11 mg/dLUrea 24Asam Urat 6,7 mg/dL
• PPT 14,4• Control 13,5• APPT 28,8• Kontrol 31Faal hati• SGOT 28 U/L• SGPT 25 U/L• Albumin 4,8 gr/dL
11 november 2008 S : Nyeri kencing (+) O : keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmetis T : 120/70 mmHg N : 80x/m Rr : 20x/m t : 36,5 Status generalis : tetap Status lokalis : tetap A : batu buli-buli P : Pro vesicolitotomi hari ini
Pasang DKPasang Infus RL
Laporan Operasi :I. Pasien posisi supine, lakukan desinfeksi area operasi
dan pasang doek steril.II.Insisi midline, suprasympisis diperdalam.III.Identifikasi buli-buli, lihat isi buli urine (+)IV.Pasang lougel dinding buli-buli, insisi diantara gougel.V.Keluar urine jernih, dilakukan vesicolitotomi, batu(+)
diameter 2x3x2 cm warna kuning.VI.Dilakukan pembilasan cavum vesica urinaria dengan
PZ dan disuction, hingga bersih.VII.Jahit mucosa buli, hingga tertutup sempurnaVIII.Pasang drain pada Cavum RetziIX.Operasi selesai.X.Resep post vesicolitotomi :
Infus RL : D5= 2 : 2Injeksi Ceftriakson 1x2 grInjeksi Antrain 3x 1 ampul
12 november 2008 S : Nyeri bekas operasiO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 110/70 mmHg, N : 66 x/m, Rr : 18 x/m , t: 36,6 St. generalis :
K/L = a/i/c/d = -/-/-/-Thorax : cor : S1S2 Tunggal
Pulmo : Vesiculer +/+, Rh-/-, Wh -/-Status Localis : Abdomen : I = Regio suprapubic tertutup verband, tdk ada
rembesan darah. A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrine = 2000cc/24 jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 1 P : Infus RL : D5 = 2 : 2
Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 1)Injeksi Antrain 3x 1 ampulDiet bebasPertahankan DK 6 hari dan Drain sampai 7 hariMobilisasi duduk
13 november 2008 S : Tidak ada keluhanO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 120/70 mmHg, N : 80 x/m, Rr : 18 x/m, t: 37 Status Localis :
Abdomen: I = Regio suprapubic tertutup verband, rembesan darah (-)
A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrine = 2000cc/24jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 2P : Infus stop
Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 2)Injeksi Antrain 3x 1 ampulDiet bebasPertahankan DK 5 hari dan Drain sampai 6 hariMobilisasi duduk
14 november 2008 S : Tidak ada keluhanO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 120/80 mmHg N : 78 x/m Rr : 18 x/m
t : 36,5 CSt. generalis : tetap
St. lokalis ; Abdomen: I = Regio suprapubic tertutup verband, rembesan
darah (-) A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrin = 2300cc/24 jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 3P : Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 3)
Oral asam mefenamatDiet bebasPertahankan DK 4 hari dan Drain sampai 5 hariMobilisasi duduk
15 november 2008 S : Tidak ada keluhanO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 110/70 mmHg N : 80 x/m Rr : 18 x/m
t : 36,5 St. generalis : tetap
St. lokalis ; Abdomen: I = Luka bekas opeasi kering, darah (-), pus (-).
A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrin = 2100 cc/24 jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 4P : Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 4)
Oral asam mefenamatDiet bebasPertahankan DK 3 hari dan Drain sampai 4 hariMobilisasi duduk
16 november 2008 S : Tidak ada keluhanO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 120/70 mmHg N : 80 x/m Rr : 18 x/m
t : 37
St. generalis : tetap St. lokalis ;
Abdomen: I = Regio suprapubic tertutup verband, rembesan darah (-) A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrin = 2000 cc/24 jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 5P : Infus stop
Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 5)Oral asam mefenamatDiet bebasPertahankan DK 2 hari dan Drain sampai 3 hari
Mobilisasi duduk dan jalan
17 november 2008 S : Tidak ada keluhanO : KU : baik Kesadaran : Composmetis
T : 120/80 mmHg N : 88 x/m Rr : 20 x/m
t : 36,5
St. generalis : tetap St. lokalis ;
Abdomen: I = Regio suprapubic tertutup verband, rembesan darah (-) A = BU (+) dbn P = nyeri tekan (+) P = timpani
Extrimitas ;Akral hangat (+) pada keempat extrimitasOdem (-) pada keempat extrimitasUrin = 2200 cc/24 jam Drain = 5 cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 6P : Injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 6)
Oral asam mefenamatDiet bebasPertahankan Drain sampai 2 hari , DK off hari iniBesok Pro KRSMobilisasi jalan
18 november 2008 S : Tidak ada keluhan
O : KU : baik Kesadaran : Composmetis T : 120/70 mmHg
N : 86 x/m
Rr : 18 x/m
t : 36,5 St. generalis : tetap
St. lokalis ;
Abdomen: I = Luka bekas opeasi kering, darah (-), pus (-).
A = BU (+) dbn
P = nyeri tekan (+)
P = timpani
Extrimitas ;
Akral hangat (+) pada keempat extrimitas
Odem (-) pada keempat extrimitas
Drain= 5cc
A : Batu buli-buli post vesicolitotomi hari 7
P : injeksi Ceftriakson 1x2 gr (hr 7)
Oral asam mefenamat
Diet bebas
Off Drain hari ini.
Hari ini pro KRS
Kontrol poli
Edukasi olahraga, diet, Minum cukup.
Penyebab munculnya batu buli pada Tn M adalah kombinasi factor intrinsic dan ekstrinsik yaitu :
Temperaturepekerjaan Tn. M adalah buruh tani terik matahari suhu yang tinggi ditambah dengan kurangnya konsumsi air minum
PH urin asam urinalisis PH 5 Factor diet purin urinalisis kristal urat amorf Pernah ada darah sewaktu kencing yang muncul diakhir
kencing hal ini menandakan adanya iritasi mukosa sal kencing.
Tidak ada riwayat trauma di daerah genital untuk menyingkirkan hematuri krn trauma
Pasien tidak pernah ada keluhan demam untuk menyingkirkan bahwa tidak ada urosepsis
Selain itu pasien keluhan”kemeng ” pinggang (-). Gejala utama yang muncul pada pada Tn. M adalah sesuai
dengan teori, kencing terhenti kemudian lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh
Urinalisis PH urin 5 batu asam uratEritrosit 25-50/LPP (N=2-3 /LPP) trauma pada
mukosa saluran kemih Leukosit 5-10/LPP (N=2-5/LPP) infeksi Kristal urat amorf (+)Batu asam urat besifat radioluscent. IVP filling
defectKomplikasi vesicolitotomiy hemoragi, infeksi dan
ekstravasasi urinariusPasien di rumah sakit 7 hari post op injeksi
ceftriakson evaluasi tanda vital, observasi infeksi, evaluasi produksi urin dan produksi drain.
Drain off hari ke 7 dan DC off hari ke 6, mengevaluasi apakah ada kebocoran dari VU bila ada setelah kateter dibuka akan keluar urin dari drain.
Edukasi cegah rekurensi dengan olahraga disertai minum cukup dan berhati-hati terhadap makanan yang memicu terbentuknya batu.