baterai alkali
DESCRIPTION
Tugas Kapita selekta materialTRANSCRIPT
ALKALINE BATTERY (BATERAI ALKALIN)
MAKALAH
Oleh:
PUSPORINI
20214021
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Material Elektronik
(FI6231)
Oleh:
PUSPORINI
20214021
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
April, 2015
BATERAI ALKALIN
A. PENGERTIAN BATERAI
Baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC,
yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi
energi listrik melalui reaksi elektro kima, yaitu reaksi Redoks (Reduksi-
Oksidasi). Baterai terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut berfungsi
sebagai penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
Sel baterai tersebut berupa elektroda-elektroda. Elektroda negatif
disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron dan elektroda positif
disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron. Diantara anoda dan
katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif
(katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda. Terdapat
2 proses yang terjadi pada baterai yaitu proses pengisian (proses pengubahan
energi listrik menjadi energi kimia) dan proses pengosongan (proses pengubahan
energi kimia menjadi energi listrik).
B. PRINSIP KERJA BATERAI
Prinsip kerja baterai pada dasarnya yaitu mengubah energi kimia
menjadi energi listrik. Hal ini dikenal sebagai reaksi elektrokimia yang ditemukan
oleh fisikawan Italia yaitu Count Alessandro Volta pada tahun 1799 ketika ia
menciptakan baterai sederhana dari pelat logam dengan kardus atau kertas yang
direndam dengan air garam.
1. Proses discharge pada sel berlangsung bila sel dihubungkan dengan beban
maka elektron mengalir dari anoda melalui beban ke katoda, kemudian
ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif mengalir ke katoda.
2. Proses pengisian berlangsung bila sel dihubungkan dengan power supply
maka elektroda positif menjadi anoda dan elektroda negatif menjadi
katoda dan proses kimia yang terjadi adalah sebagai berikut.
Aliran elektron menjadi terbalik, mengalir dari anoda melalui power
suplai ke katoda.
1
Ion-ion negatif mengalir dari katoda ke anoda
Ion-ion positif mengalir dari anoda ke katoda yang menjadi reaksi
kimia pada saat pengisian (charging) adalah kebalikan dari saat
pengosongan (discharging).
C. JENIS-JENIS BATERAI
1. Berdasarkan kemampuannya.
Berdasarkan kemampuannya baterai terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
single-use battery (jenis baterai yang hanya sekali pakai), dan rechargeable
batteries (jenis baterai yang bisa di isi ulang). Kemudian dari kedua jenis baterai
tersebut, terdapat lagi berbagai macam jenis baterai dengan bahan dan ketahanan
yang berbeda-beda.
a. Jenis-Jenis Baterai Sekali Pakai (single-use battery) terdiri dari:
Baterai Zinc-Carbon (Heavy Duty), Baterai Alkaline, Baterai Lithium,
Baterai Silver Oxide, Baterai Zinc Air Cell.
b. Jenis-Jenis Baterai Yang Bisa Di Isi Ulang (rechargeable) adalah:
Baterai Rechargeabel Alkaline, Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium),
Baterai Ni-Mh (Nickel-Metal Hydride), Baterai Li-Ion (Lithium-Ion),
Baterai Li-Po(Lithium-Polimer), dan Baterai Lead Acid.
2. Berdasarkan bahan elektrolit yang digunakan.
Berdasarkan bahan elektrolit yang digunakan pada baterai maka baterai
dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
a. Baterai Asam (Lead Acid Storage Battery)
Baterai asam bahan elektrolitnya adalah larutan asam belerang (Sulfuric
Acid = HzS04). Di dalam baterai asam, elektroda-elektrodanya terdiri
dari pelat-pelat timah peroksida Pb02 (Lead Peroxide) sebagai anoda
(kutub positif) clan timah murni Pb (Lead Sponge) sebagai katoda (kutub
negatif).
2
b. Baterai Alkali (Alkaline Storage Battery)
Baterai alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali (Potassium
Hydroxide) yang terdiri dari Nickel-Iron Alkaline Battery (Ni-Fe battery), Nickel
Cadmium Alkaline Battery (Ni-Cd battery). Pada umumnya yang banyak
dipergunakan di instalasi unit pembangkit adalah baterai alkali-cadmium (Ni-Cd).
C. BATERAI ALKALIN
Nama Alkalin diambil dari "Alkali", yang merupakan bahan
elektrolit Potassium hydroxide yang digunakan pada baterai tersebut. Baterai
alkalin elektrolitnya bersifat alkali atau basa yaitu elektrolit basa kalium klorida
yang berbentuk kering.
Gambar 1 : Baterai Alkalin
Alkalin merupakan jenis baterai yang paling modern dan diperkenalkan
pertama kali pada tahun 1960. Baterai ini merupakan penyempurnaan dari baterai
biasa karena mempunyai potensial yang relatif tetap dan waktu penggunaan lebih
awet. Baterai alkalin modern masih menggunakan prinsip-prinsip dasar yang sama
dengan tumpukan volta, yaitu menggunakan dua jenis logam yang dipisahkan
oleh cairan yang melalukan listrik, disertai dengan terminal negatif dan positif.
Baterai alkalin digunakan pada kamera, remote control, remote tv, remote control,
senter, dvd player, dll.
3
1. Komponen Baterai Alkalin
Gambar 2 : Bagian-Bagian Baterai Alkalin
Anoda : Elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada sel
elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya.
Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada
proses elektrokimia, baik sel galvanik (baterai) maupun sel elektrolisis,
anoda mengalami oksidasi.
Katoda: Kebalikan dari anoda, katoda adalah elektroda dalam sel elaktrokimia
yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya. Pada baterai
biasa (Baterai Karbon-Seng), yang menjadi katoda adalah seng, yang
juga menjadi pembungkus baterai. Sedangkan, pada baterai alkalin, yang
menjadi katoda adalah mangan dioksida (MnO2).
Pasta : Merupakan elektrolit atau mediasi penghantar. Pada baterai alkalin,
amonium klorida yang bersifat asam pada sel kering diganti dengan
kalium hidroksida yang bersifat basa (alkali). Dengan bahan kimia ini,
korosi pada bungkus logam seng dapat dikurangi.
2. Prinsip Kerja Baterai Alkalin
4
Baterai Alkalin menggunakan potasium Hydroxide sebagai elektrolit,
selama proses pengosongan (Discharging) dan pengisian (Charging) dari sel
baterai alkali secara praktis tidak ada perubahan berat jenis cairan elektrolit.
Fungsi utama cairan elektrolit pada baterai alkalin adalah sebagai konduktor
untuk memindahkan ion-ion hydroxida dari satu elektroda ke elektroda lainnya
tergantung pada prosesnya, pengosongan atau pengisian, sedangkan selama proses
pengisian dan pengosongan komposisi kimia material aktif pelat-pelat baterai
akan berubah.
Proses discharge pada sel berlangsung bila sel dihubungkan dengan
beban. Elektron mengalir dari anoda melalui beban ke katoda, kemudian ion-ion
negatif mengalir ke anoda dan ion-ion positif mengalir ke katoda. Arus listrik
dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak ke dan/atau dari
elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan molekul
elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir.
Reaksi selnya adalah sebagai berikut :
Katoda (+) : 2 NH4+
(aq)+ 2 MnO2(s)+ 2 e- ——> Mn2O3(s)+ 2 NH3(aq)+ H2O(l)
Anoda (-) : Zn(s) ——> Zn2+(aq) + 2 e-
Reaksi Sel : 2 NH4+
(aq) + 2 MnO2(s) + Zn(s) ——> Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l) + Zn2+
(aq)
3. Ciri-ciri umum Baterai Alkalin
Tegangan nominal per sel 1,2 volt.
Nilai berat jenis elektrolit tidak sebanding dengan kapasitas baterai.
Umur baterai tergantung pada operasi dan pemeliharaan, biasanya dapat
mencapai 15–20 tahun, dengan syarat suhu baterai tidak lebih dari 20o C.
Tegangan pengisian per sel harus sesuai dengan petunjuk operasi dan
pemeliharaan dari pabrik pembuat.
4. Kelebihan dan Kekurangan Baterai Alkalin
5
Kelebihan Kekurangan
Pada pembebanan yang tinggi dan terus menerus,
mampu memberikan umur pelayanan 2 – 10 kali
pemakaian dari sel leclanche.
Sekali pakai
Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah
sampai 25o C
Densitas energinya rendah
Baterai yang sering digunakan adalah zinc-
alcaline manganese oxide yang memberikan daya
lebih per penggunaannya dibandingkan batere
sekunder. zinc-alcaline manganese oxide
mempunyai umur (waktu hidup yang lama).
Agak sulit untuk diproduksi
massal
Tahan terhadap beban berat. Biaya metal yang digunakan
untuk electrode sangat mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Helly Andri. 2010. Skripsi: Rancang Bangun System Baterry Charging Automatic. Program studi teknik elektro. Universitas Indonesia.
Khairul Amri. 2009. Tugas akhir: Studi Kapasitas Converter Dan Bank Baterai Sebagai Sumber Tenaga Listrik Di Perusahaan Telekomunikasi. Program studi teknik elektro. Universitas Sumatera Utara.
http://windyparamita.blogspot.com/2012/11/baterai-alkalin.html. Diakses pada 31/03/2015.
http://elixir259.blogspot.com/2013/05/cara-kerja-baterai.html. Diakses pada 31/03/2015.
http://birulinc.com/prinsip-kerja-baterai/. Diakses pada 31/03/2015.
6