kimia logam alkali dan alkali tanah

38
LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH Logam alkali dan alkali tanah adalah logam golongan utama yang unsur-unsurnya terdapat pada golong IA dan IIA dalam sistem periodik. Dalam bahasa Arab kali berarti abu. Logam alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan terdapat dalam nbentuk senyawa. Hal itu karena unsur logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logm alkali tanah terdiri atas enam unsur, yaitu berilium (be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Unsur logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut dalam tanah. Seperti halnya logam akali, logam alkali tanah juga membentuk basa kuat namun lebih lemah dibanding alkali. Pada pokok bahasan ini akan kita pelajari sifat- sifat logam alkali dan alkali tanah, yang meliputi sifat, terdapatnya di alam, dan kegunaannya. 1. Logam Alkali (Golongan IA) Atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron yang lebih banyak dari atom gas mulia terdekat. Satu elektron itu merupakan elektron velansi.

Upload: gerry-pentagon

Post on 08-Apr-2016

871 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

Logam alkali dan alkali tanah adalah logam golongan utama yang unsur-

unsurnya terdapat pada golong IA dan IIA dalam sistem periodik. Dalam bahasa Arab

kali berarti abu.

Logam alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu litium (Li), natrium (Na),

kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur logam alkali tidak

terdapat bebas di alam melainkan terdapat dalam nbentuk senyawa. Hal itu karena unsur

logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam alkali karena dapat membentuk basa

kuat.

Logm alkali tanah terdiri atas enam unsur, yaitu berilium (be), magnesium

(Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Unsur logam alkali

tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut dalam tanah. Seperti

halnya logam akali, logam alkali tanah juga membentuk basa kuat namun lebih lemah

dibanding alkali.

Pada pokok bahasan ini akan kita pelajari sifat-sifat logam alkali dan alkali

tanah, yang meliputi sifat, terdapatnya di alam, dan kegunaannya.

1. Logam Alkali (Golongan IA)

Atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron yang lebih banyak dari

atom gas mulia terdekat. Satu elektron itu merupakan elektron velansi.

a. Sifat unsur logam alkali

Untuk lebih memudahkan mempklajari sifat fisis unsur logam alkali, perhatiakn

tabel 5.11

Tabel 5.11 sifat fisis unsur logam alkali.

No Sifa

t

fisis

Unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium Fransium

Tanda

atom

Li Na K Rb Cs Fr

1. Nomor atom 3 11 19 37 55 87

2. Nomor massa 6,941 22,989 39,098 85,478 132,905 223

3. Konfigurasi

electron

(He)

2s1

(Ne) 3 s1 (Ar) 4s1 (Kr) 5 s1 (Xe)

6s1

(Rn) 7s1

4. Masa jenis (g

cm-3)

0,534 0,971 0,862 1,532 1,878 -

5. Jari-jari atom

(A)

1,45 1,80 2,20 2,47 2,60 2,7

6. Jari-jari ion

(A)

0,60 0,95 1,33 1,48 1,69 2,8

7. Energi

ionisasi

400

- Pertama

(kj/mol)

- Kedua

(kj/mol)

520

7.298

496

4.562

419

3.052

403

2.632

376

2.233

8. Afinitas

electron

59,63 52,86 48,38 46,88 45,50 Est, 44

9. Titik leleh

(0C)

180,5 97,8 63,6 39,5 28,4 25

10. Titih didih

(0C)

1.347 903,8 774 688 678 677

11. Potensial

elektron (v)

L+ + 2e L -3,05 -2,71 -2,93 -2,92 -2,92 2,9

12. Kalor lebur 3.000 2.602 2.335 2.351 2,09 -

13. Kalor uap 147,1 97,42 89,6 76,9 67,8 -

14. Warna nyala Merah

tua

Kuning Ungu Merah-

biru

Biru -

Tabel 5.11 tidak menyatakan sifat transium karena bersifat radioaktif

1) Keteraturan perubahan sifat fisis logam alkali

Berdasarkan pada tabel 5.11 dapat dijelaskan sebagai berikut. Konfigurasi

logam elektron logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan

IA dalam sistm periodik dan menempati blok S. logam alkali mepunyai

elektron valnsi satu, sehingga mudah melepaskan elektron dan membentuk

ion positif bervalensi satu.

L L+ + 1e

Kecenderungan sifat logam alkali sangat beraturan. Dari atas ke bawah :

- jari-jari atom dan jari-jari ion

- massa jni

- sifat reduktor

secara berurutan semakin besar.

Sementara itu, dari atas ke bawah :

- energi ionisasi

- afinitas elektron

- titik leleh

- titik didih

Secara berurutan semakin kecil

Massa jenis logam alkali menunjukkan logam alkali merupakn logam

ringan. Titik lelehnya yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali

merupakan logam-logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan

bertambahny nomor atom.

2) Hubungan jari-jari atom dengan kereaktifan logam alkali

Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar.

Dengan demikian, besarnya energi untuk melepaskan elektron terlemahnya

(energi ionisasi) semakin kecil. Dengan semakin kecil harga energi ionisasi

logam alkali dari Li ke Cs dalam golongan IA sehingga semakin besar

kereaktifan logam alkali. Maka dari atas ke bawah logam alkali :

- semakin mudah melepaskan elektron

- semakin elektropositif

- sifat reduktor bertambah besar.

Secara berurutan bertambah besar.

3) Reaksi-reaksi logam alkali

Logam alkali adalah logam yang reaktif. Kereaktifan logam-logam alkali

bertambah dari atas ke bawah. Kereaktifan logam alkali dapat diketahui dari

reaksi yang dialaminya. Beebrapa reaksi yang akan dipelajari adalah reaksi

dengan air, reaksi dengan oksigen, serta reaksi dengan hidrogen dan

halogen.

a) Reaksi logam alkali dengan air

Logam alkali breaksi dengan air. Pada reaksi tersebut dihasilkan basa

dan gas H2 serta dibebaskan kalor 2L(s) + 2H2O(l) 2LOH(aq) + H2(g). Gas

H2 langsung trbakar dan reaksinya disertai nyala serta ledakan (letupan).

Kecuali litium (Li) yang mmerlukan temperatur + 25 0C serta reaksinya

agak lambat. Untuk lebih memahami reaksi logam alkali dengan air,

berikut diberikan contoh percoban reaksi logam natrium dengan air. Alat

dan bahan yang digunakan ialah botol, gelas kimia, penjepit logam, kaca

arloji, kertas saring, dan logam natrium.

Perlakuan yang diberikan dan hasil pengamatan dari percobaan dapat

dilihat pada tabel 5.12

Tabel 5.12 langkah kegiatan dan hasil pengamatan dari percobaan reaksi

logam natrium dengan air.

No. Perlakuan terhadap logam

Na

Hasil pengamatan

1. Mengambil logam Na dari

botol penyimpanan dengan

menggunakan penjepit logam,

kemudian diletakkan di atas

kaca arloji (hati-hati jangan

sampai kena kulit).

Menyerap minyak tanah dari

permukan logam tersebut

Penampilan permukaan

1) Permukaan logam

tidak halus.

2) Berwarna kuning

kusam

dengan kertas saring.

Mengamati prmukaannya dan

mencatat penampilannya pada

data pengamatan.

2. Mngiris logam natrium dan

mengamti permukaannya, serta

mencatat kekerasannya.

1) Penmapilan

permukaan irisan :

putih seperti perak

dan mengilap

2) Kekerasan: dapat

dioris, lunak.

3. Mengisi dua pertiga bagian

gelas kimia dengan air,

menambahkan 4-5 tetes

indikator PP. mengamati

perubahan yang terjadi. Meraba

(memegang) dinding luar gelas

kimia dengan tangan,

merasakan temperaturnya.

1) Warna air tetap (tidak

berwarna)

2) Temperatur pada

gelas kimia dingin

seperti temperatur

kamar.

4. Memasukkan kertas saring ke

dalam gelas kimia tadi dan

mengatur agar kertas saring

tetap berada pada permukaan

air.

Memotong logam Na sebesar

butir kacang hijau, kemudian

dengan bantuan penjepit logam

meletakkan logam Na tersebut

di atas kertas saring yang ada

di dalam gelas kimia dengan

kaca arloji.

1) Logam Na akan

bergerak ke atas

kertas saring dan

menyala diserta

letupan gas H2.

2) Timbul banyak asap

3) Air di dalam gelas

kimia berubah dari

tidak berwarna

menjadi merah

jambu.

4) Gelas kimi terasa

Mengamati perubahan yang

terjadi dan mencatat hasilnya.

panas, temperatur di

atas tmperatur kamar.

b) Reaksi logam alkali dengan oksigen

Jika logam alkali berada dalam udara (O2) pada tekanan 1 atmosfer,

akan terjadi perubahan sebgai berikut :

(1) Litium akan berubah menjadi (Li2O) yang tercampur sedikit

dengan Li2O2 (Litium peroksida)

(2) Natrium mula-mula akan berubah menjadi Na2O yang kemudian

teroksidasi menjadi Na2O2 (natrium peroksida)

(3) Kalium dan sesium langsung berubah menjadi superoksida:

KO2dan CsO2

c) Reaksi logam alkali dengan hidrogen

Persamaan reaksi dengan logam alkali (L) dengan hidrogen sebagai

berikut.

2L + H2 2LH (LH = hibrida)

d) Reaksi logam alkali dengan halogen

Persamaan reaksi logam alkali (L) dengan alogn sebagai berikut.

2L + X2 2LX

b. Unsur logam alkali di alam

Logam-logam alkali mrupkan logam yang reaktif sehingga di alam tidak

terdapat dalam keadaan bebas, melainkan sebagai senyawa. Natrium dan kalium

terdapat sebagai kerak bumi dalam urutan keenam dan katujuh. Natrium

terutama diperoleh berupa garam NaCl dalm air laut dan pda senyawa chili

(NaNO3). Kalium didapatkan berupa feldspar (K2O,Al2O3,SiO2). Litium terdapat

dalm jumlah kecil pada batuan serta tanah liat.

Rubidium dan sesium amat jarang, sedangakan fransium unsur terakhir dari

golongan IA tidak terdapat di alam, karena merupakan radioaktif buatan.

c. Kegunaan logam alkali dan senyawanya

1) Kegunaan natrium (Na)

Kegunaan natrium dalm kehidupan sehari-hari adlah sebagai berikut.

(1) Natrium digunakan sebagai cairan pendingain (coolant) pada reaktor

nuklir, karena meleleh pada 98 0C dan mendidih pada 892 0C.

(2) Natrium digunakan untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapt

dibuat dari NaCl, seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium

sianida).

(3) Natrium digunakan pada penglohan logam-logam tertentu, seperti Li, K,

dan Zn.

(4) Natrium digunkan pada industri pmbuatan bahan antiketukan pada

bnsin, yaitu TEL (tetraetillead). Daklam hal tersebut Na digunkan untuk

membentuk logam paduan (alloy) dengan Pb. Persamaan reaksi yang

terjadi :

Pb + Na + 4C2H5Cl (C2H5)4Pb + 4NaCl

Alloy TEL

Akan tetapi, senyawa timbal dalam bensin mecemari udara. Oleh karena

itu, penggunaan TEL semakin dikurngai hingga akhirnya diharapkan

tidak digunakan lagi.

(5) Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning

yang dapt menembus kabut.

(6) Campuran Na dan K untuk termometer temperatur tinggi.

(7) Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.

2) Kegunaan senyawa natrium

a) Natrium hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida disebut dengan nama kaustik soda atau soda api

yang banyak digunakan dalm industri berikut.

(1) Industri sabun dan deterjen

Sabun dibuat dengan meraksikan lemak atau minyak dengan

NaOH. Persamaan reaksinya:

CH2 O C C17H35

O

CH O C C C17H35 + 3 NaOH 3C17COOHNa + CH2OH

O

CH2 O C C17H15 CHOH

O CH2OH

Gliserol

(2) Industri pulp dan kertas

Bahan dasar pmbuatan kertas adalah selulosa. Untuk mendapatkan

selulosa (pulp), bahan baku pulp, yaitu kayu, bambu, dan jerami

dimasak dengan kaustik soda (NaOH).

(3) Pengolahan aluminium

Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al2O3

(alumina) murni. Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan

larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3

dan kotoran lain tidak larut.

(4) NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian

minyak bumi, serta pembuatan senyawa natrium lainnya.

b) Natrium klorida (NaCl)

Natrium klorida lam kehiduypan sehari-hari sangat dibutuhkan untuk

keperluan rumah tangga, yaitu untuk pengolahan bahan makanan. Selain

itu, NaCl juga digunkan pada industri susu serta pengawetan ikan dan

daging, regenerasi alat pelunak air, dan pada pengolahan kulit. Selain

itu, natrium klorida juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat

natrium (Na), klorin (Cl2), H2, HCl, serta senyawa-senyawa natrium

seperti NaOH dan Na2CO3. di negara yang bermusim dingin, natrium

digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya.

c) Natrium karbonat (Na2CO3)

Natrum karbonat dinamakan juga soda abu, diguanakan pada industri

pmbuatan kertas, untuk membentuk sabun damar, yang brfungsi

menolak air dan pengikat serat selulosa (pulp). Selaij itu, natrium

karbonat digunakan pada industri kaca, industri detrjen, dan bahan baku

pelunak air (menghilanghkan kesadahan air).

d) Natrium bikarbonat (NaHCO3)

Natrium bikarbonat disebut juga soda kue. Kegunaanya sebagai bahan

pengembang pada pembuatan kue. Pada pembuatan kue, jika adonan

yang mengandung NaHCO3 dipanaskan, senyawa itu akan terurai

membebaskan gas CO2 yang dapat memekarkan dan meninggikan

adonan sehingga kue atau roti menjadi lbih besar karena adanya rongga-

rongga di dalamnya.

e) Natrium sulfida (Na2S)

Natrium sulfida digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses

pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas). Pulp yang dihasilkan

lebih bagus dan lebih kuat dibandingkan dengan pulp hasil proses soda.

Proses itu disebut juga proses kraft.

f) Kegunaan senyawa natrium yang lain

(1) NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja

(2) NaNO2 untuk bahann pengawet

(3) NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp

(4) Na2SO4.10H2O sebagai bahan yang dapat dipakai untuk

menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai

penghangat ruangan dan penghangat air.

(5) Na2SiO3 untuk bahan prkat atau pengisi dalam industri kertas

(karton) dan sebagai bahan pengisi pada industri sabun.

3) Kegunaan kalium (K)

Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut.

(1) Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membntuk

garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+ sendiri, tetapi bersama-

sama ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.

(2) Unsur kalium digunakan dalam pembuatan kalium superoksida (KO2)

yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen.

Persamaan reakisnya:

4KO2(s) + H2O(l) 4KOH(aq) + 3O2(g)

senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam

tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk

memulihkan seseorang yang keracunan gas.

4) Kegunaan senyawa kalium

Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut.

(1) KOH digunakan pada industri sabun lunak (lembek)

(2) KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman

(3) KNO3 digunakan sebagai komponen esendial dalam bahan peledak,

petasan dan kembang api.

(4) KClO3 digunakan untuk pembuatan koreka api, bahan peledak, dan

mercon. KClO3 dapat digunanakn pula sebagai bahan pembuat gas Cl2,

apabila direaksikan dengan larutan HCl pada laboratorium.

(5) K2CO3 digunakan pada industri kaca.

5) Logam alkali lain dan senyawanya

Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali lain dan senyawanya

ialah sebagai berikut.

(1) Litium digunakan untuk membuat baterai

(2) Rubidium (Rb) dan sesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka

cahaya dalm sel foto listrik yang dapt merubah cahaya menajdi listrik.

(3) Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan

keramik.

d. Pembuatan Logam Alkali Dan Senyawanya

1) Pembuatan logam natrium (Na)

Logam nnatrium diperoleh dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl

yang dicampur dengan CaCl2 yang berguna untuk menurrunkan titik cair

dari 800 0C menjadi sekitar 500 0C. Karena potensial reduksi ion Na+ maka

pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Proses pembuatan logam Na

melalui elektrolisis leburan NaCl, menggunakan sel down.

Persamaan reaksi elektrolisis leburan NaCl:

2 NaCl(l) 2 Na+(l) + 2 Cl-

(l)

Katode (-) 2 Na+(l) + 2 e 2 Na(l)

Anode (+) 2 Cl-(l) 2 Cl(g) + 2 e

2 NaCl(l) 2 Na(l) + 2 Cl(g)

Logam Na cair yang terjadi pada katode dapat mengapung di atas cairan

NaCl, selanjutnya dikumpulkan dalam alat penampung khusus. Logam

alkali dibuat dengan cara elektrolisis leburan atau lelehan garam-garamnya.

2) Logam kalium dapat dibuat dengan

(1) Elektrolisis lelehan KOH, tetapi karena kalium yang dihasilkan mudah

larut dalam leburan KOH maka proses itu tidak efktif;

(2) Elektrolisis lelehan KCN;

(3) Reduski garam kloridanya;

(4) Reduksi KCl dengan natrium.

3) Litium (Li) dibuat dengan cara elektrolisis cairan LiCl. Logam Li diperoleh

di katode dan gas Cl2 diperoleh di anode.

Pembuatan logam alkali dan senyawanya, yang akan dibahas di sini adalah

proses pembuatan logam natrium (Na) dan natrium hidroksida (NaOH)

4) Pembuatan senyawa akali yang akan dibahas di sini adalah :

Pembuatan natrium hidroksida (NaOH)

Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan

NaCl. Proses elektolisis larutan NaCl dapat dilihat melalui bagan sel Nelson.

Persamaan reaksi elektrolisis larutan NaCl :

2 NaCl 2 Na+ + 2 Cl-

Katode (-) 2 H2O + 2 e 2 OH- + H2

Anode (+) 2 Cl- Cl2 + 2 e

2 NaCl + 2H2O 2 Na+ + 2OH- + Cl2 + H2

NaOH

e. Warna Nyala Logam Alkali

Senyawa logam alkali bila dipanaskan bisa memancarkan warna yang khas,

yang dapt untuk mengenali jenis logam alkali dalam senyawa tersebut. Di dalam

laboratorium kita dapat melakukan uji reaksi nyala sebagai berikut. Misalkan

yang akan diamati adalah warna nyala dari logam alkali natrium (Na) maka

senyawa garam natrium klorida diambil satu sendok makan dan diletakkan

salam cawan porselen. Selanjutnya, senyawa tersebut ditetesi alkohol dan

dinyalakan (dibakar) sambil diaduk-aduk suapay warna nyalanya tampak jelas.

Ternyata, tampak dari pembakaran senyawa garam natrium tersebut adalah

warna kuning. Gambar 5.5 menunjukkan percobaan reaksi nyala garam NaCl.

Dengan melakukan percobaan yangs ama terhadap senyawa logam alkali

tanah yang lain, dapat disimpulkan warna nyala dari garam alklai tanah, seperti

pada tabel 5.13

Tabel 5.13 Warna Nyala Logam Alkali Dalam Senyawa Garam.

No Ion Logam Alkali Warna Nyala

1.

2.

3.

4.

5.

Li+

Na+

K+

Rb+

Cs+

Merah tua

Kuning

Ungu

Merah-biru

Biru

2. Logam Alkali Tanah (Golongan II A)

Logam golongan II A disebut logam alkali tanah karena sifat-sifatnya seperti

logam alkali. Dalam sistem periodik, logam alkali tanah terletak dua nomor

lebih jauh dari gas mulia, karena itu atom-atom logam alkali tanah

mempunyai dua elektron lebih banyka dari atom gas mulia sebelumnya.

Kedua elektron itu merupakan elektron velansi yang menetukan sifat-sifat

kimia logam alkali tanah.

Untuk lebih memperjelas sifat logam alkali tanah, berikut diberikan

tabel sifat fisis logam alkali tanah.

Tabel 5.14 Sifat Fisis Logam Alkali Tanah.

no Unsur Berilium Magnesium Kalsium Stronsium Barium

Sifat

fisis

Tanda

atom

Be Mg Ca Sr Ba

1. Nomor atom 4 12 20 38 56

2. Nomor massa 9,012 24,31 40,08 87,62 137,30

3. Konfigurasi

elektron

(He) 2s2 (Ne) 3 s2 (Ar) 4s2 (Kr) 5 s2 (Xe) 6s2

4. Masa jenis (g cm-

3)

1,85 1,74 1,54 2,6 3,51

5. Jari-jari atom (A) 1,05 1,50 1,80 2,00 2,15

6. Jari-jari ion (A) 0,31 0,65 0,99 1,13 1,35

7. Energi ionisasi

- Pertama (kj/mol)

- Kedua (kj/mol)

900

1.759

738

1.451

590

1.146

550

1.064

503

965

8. Titik leleh (0C) 1.287 649 839 768 729

9. Titih didih (0C) 2.472 1.090 1.484 1.377 1.89

10. Potensial elektron

(v)

M2+ + 2e M -1,87 -2,36 -2,87 -2,90 -2,91

11. Warna nyala Merah

jingga

Merah tua Hijau

a. Sifat Unsur Logam Alkali Tanah

Untuk menjelaskan unsur logam alkali tanah perhatikan data pada tabel 5.14.

Yang akan diterangkan disini adalah keteraturan perubahan sifat fisis logam

alkali tanah serta hubungan besarnya jari-jari atom dengan kereaktifan logam

alkali tanah.

1) Keteraturan perubahan sifat fisis logam alkali tanah.

Dari data tabel 5.14 dapat dijelaskan sebagai berikut. Konfigurasi elektron

logam alkali tanah adalah ns2 yang berarti golongan IIA (blok S) pada sistem

periodik, memiliki elektron valensi dua, sehingga mudah melepaskan kedua

elektron valensinya. Dengan demikian, akan tercapai susunan atom gas mulia

dan terbentuk ion M2+.

M M2+ + 2 e

Apabila dibandingakan dengan logam alkali yang hanya perlu melepaskan

satu elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia maka golongan alkali

tanah kurang reaktif dari pada golongan alkali karena perlu melepaskan 2

elektron. Kecenmderungan sifat logam alkali tanah sangat beraturan, seperti

halnya logam alkali (IA). Keterangan perubahan sifat fisis tersebut ialah

sebagai berikut.

Dari atas ke bawah :

- jari-jari atom dan jari-jari ion

- sifat reduktor

secara beraturan semakin besar

sementara itu, dari atas ke bawah:

- energi ionisasi

- efinitas elektron

secara beraturan semakin kecil.

Kemampuan unsur alkali tanah dlam meredukis lebih lemah dari pada unsur-

unsur golongan lkali. Data E0 reduksi alkali tanah lebih besar dari pada E0

reduksi golongan alkali atau E0 oksidasi alkali tanah lebih kecil dari pada E0

oksidasi golongan akali, sehingga sifat reduktor alkali tanah juga lebih kecil.

2) Hubungan jar-jari atom dengan kerreaktifan logam alkali tanah

Seperti halnya golongan alkali, golongan alkli tanah juga mempunyai

keteraturan dan kecenderungan yang sama. Hubungan jari-jari atom dengan

keraktifan logam alkali tanah ialah makin besar jari-jari atom semakin mudah

melepaskan elektron, semakin besar pula kereaktifan logam alkali tanah dan

semakin elektropositif. Sehingag jari-jari atoom dan keraktifan unsur-unsur

logam alkali bertambah secara berurutan dari atas ke bawah (dari berilium ke

barium)

3) Rekasi logam alkali tanah

Seperti halnya logam alkali, leogam alkali tanah juga bereaksi dengan air

membentuk basa, tetapi berlangsungnya reaksi tidak sehebat logam alkali.

Logam alkali tanah juga bereaksi dengan unsur-unsur non logam, seperti

oksigen, nitrogen, dan halogen..

Untuk lebih memudahkan, dalam reaksi logam alkali tanah selanjutnya

dilambangkan dengan M.

a) Reaksi dengan air

Semua logam alkali tanah dapat beraksi dengan air. Magnesium bereaksi

lambat dengan air dingin dan lebih cepat dalam air panas. Secara umum,

persamaan reaksinya sbb :

M(s) + H2O(l) M(OH)2(s) + H2O(g)

b) Reaksi dengan oksigen

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan O2 di udara membentuk

oksida, kecuali berilium dan magnesium yang hanya dapat beraksi jika

dipanaskan (dibakar). Persamaan reaksinya :

M(s) + O2 2MO(s)

Jika logam Mg dibakar, selain oksida juga terbentuk ditrida.

Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)

3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)

Magnesium ditrida bereaksi dengan air membentuk amoniak.

Mg3N2(s) + 3H2O 2NH3(g) + 3MgO

c) Reaksi dengan halogen

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen (X2) membentuk

garam halida. M(s) + X2(g) MX2(s)

d) Reaksi dengan asam

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentuk garam

dan gas hidrogen. Mg(s) + 2HX(aq) MX2(aq) + H2(g)

Reaksi logam alkali tanah dengan asam yang sering dicoba di

laboratorium adalah logam Mg dengan larutan asam klorida.

Percobaannya sebagai berikut:

(1) Menyiapkan labu erlenmeyer yang diisi larutan asam klorida (HCl(aq))

(2) Memasukkan potongan logam magnesium (Mg(s))

(3) Menampung gas H2 yang terbentuk dengan balon. Setelah dihasilkan

gas H2 cukup banyak, dites dengan nyala api maka akan terjadi

letupan gas H2.

Persamaan reaksi yang terjadi adalah

Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

e) Reaksi dengan basa

Logam alkali tanah yang paling lemah kereaktifannya adalah berilium.

Namun demikian, logam Be dapat pula berekasi dengan basa kuat sifat

berilium yang dapat bereaksi dengan basa kuat dan asam kuat disebut

amfoter.

Selain logam berilium yang bersifat amfoter, basa dari logam alkali

tanah pun ada yang bersifat amfoter, yaitu Be(OH)2. Hal itu disebabkan

sifat basa logam alkali tanah dalam satu golongan dari Be ke Ba (dari

atas ke bawah) makn bertambah kuat. Basa Be(OH)2 merupakan basa

yang paling lemah.

Persamaan reaksi Be dan Be(OH)2 yang bersifat amfoter adalah sebagai

berikut

Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)

Be(s) + HCl(aq) BeCl2(aq) + H2(g)

Be(OH)2(s) + 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)

Be(OH)2(s) + 2HCl(aq) BeCl2(q) + H2O(l)

4) Kelarutan logam alkali tanah

Senyawa logam alkali tanah pada umumnya sukar larut dalam air, berbeda

dengan senyawa logam alkali yang pada umumnya mudah larut dalam air.

Untuk mengetahui kelarutan senyawa logam alkali tanah, dilakukan suatu

eksperimen, yaitu mereaksikan larutan yang mengandung ion-ion logam

alkali tanah dengan berbagai pereaksi. Pereakis tersebut terdiri dari ion

hidroksida, ion karbonat, ion sulfat, ion oksalat, dan ion kromat yang

konsentrasi dan volumenya sama. Misalny, sama-sama 5 mL ion logam alkali

tanah 0,05 M dengan mL ion hidroksida 0,05 M. eksperimn tersebut

dilengkapi pula dengan data-data Ksp dari masing-masing garam yang

terbentuk. Dari eksperimen tersebut diperoleh data, seperti yang tertera pada

tabel 5.15

Tabel 5.15

Data Hasil Eksperimen Kelarutan Senyawa Larutan Alkali Tanah

Ion Logam

Alkali

0,50 M

Ion

Pereaksi

0,05 M

Ksp

Mengend

ap (+)

Atau

tidak

mengend

ap (-)

Hubungan Ksp Dengasn

Hasil Kali Konsentrasi Ion-

Ion

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

OH-

(Hidroks

ida)

1 x 10-11

4 x 10-5

4 x 10-4

5 x 10-3

+

+

-

-

[Mg2+][OPH-] > Ksp

Mg(OH)2

[Ca2+][OPH-] > Ksp

Mg(OH)2

[Sr2+][OPH-] < Ksp

Mg(OH)2

[Ba2+][OPH-] < Ksp

Mg(OH)2

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

Co32-

(karbona

t)

1 x 10-5

5 x 10-9

1 x 10-10

5 x 10-9

+

+

+

+

[Mg2+][CO32-] > Ksp

[Ca2+][ CO32-] > Ksp

[Sr2+][ CO32-] > Ksp

[Ba2+][ CO32-] > Ksp

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

SO42-

(sulfat)

1 x 10-2

1 x 10-6

1 x 10-7

1 x 10-10

-

+

+

+

[Mg2+][SO42-] < Ksp

[Ca2+][ SO42-] > Ksp

[Sr2+][ SO42-] > Ksp

[Ba2+][ SO42-] > Ksp

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

C2O42-

(oksalat)

Besar

2 x 10-9

5 x 10-8

2 x 10-7

-

+

+

+

-

[Ca2+][C2O42-] > Ksp

[Sr2+][C2O42-] > Ksp

[Ba2+][C2O42-] > Ksp

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

CrO42-

(kromat)

Besar

Besar

2 x 10-5

1 x 10-10

-

-

+

+

-

-

[Sr2+][CrO42-] > Ksp

[Ba2+][CrO42-] > Ksp

Catatan :

1. Endapan hidroksida dan garam alkali tanah berwarna putih, kecuali garam

kromat berwarna kuning.

2. Menurut perhitungan

a. Untuk basa alkali tanah 5 mL M2+ 0,05 M + 5mL OH- 0,05 M, jika

konsentrasi ion logam dimusalkan [M2+]

maka, [M2+][OH-]2 = (0,025)(0,025)2

= 1,56 x 10-5

b. Untuk garam alkali tanah 5mL M2+ 0,05 M + 5 mL X2- 0,05 M, jika

konsentrasi ion logam dimisalkan [M2+] dan konsentrasi sisa asam

dimisalkan [X2-]

maka [M2+][X2-]= (0,025)(0,025)

= 6,25 x 10-4

3. [M2+] [X2-] > Ksp MX = lewat jenuh (mengendap)

[M2+] [X2-] = Ksp MX = jenuh

[M2+] [X2-] < Ksp MX = tidak jenuh (larut)

Kesimpulan dari hasil eksperimen kelarutan senyawa logam alkali tanah

adalah sebagai berikut ;

(1) secara berurutan dari Be ke Ba (dari atas ke bawah), basa logam alkali

tanah mempunyai harga Ksp yang semakin besar, sehingga sifat basanya

semakin kuat dan kelarutannya semakin besar.

(2) Secara berurutan dari Be ke Ba (dari bawah ke atas), senyawa garam

karbonat, sulfat dan kromat dari logam alklai tanah sukar larut atau

kelarutannya semakin kecil.

b. Unsur logam alkali tanah di alam

Seperti halnya logam alkali, logam alkali tanah juga tidak terdapat bebas di alam,

melainkan dalam bentuk senyawa-senyawa.

Untuk lebih memudahkan mempelajari unsur-unsur logam alkali tanah di alam,

perhatikan tabel 5.16

Tabel 5.16 logam alkali tanah di alam

No Nama Unsur Tanda Atom Tempatnya di alam

1. Berilium Be Bersama-sama aluminium dan

senyawa silikat beryl

(3BeSiO3.Al3(SiO3)3 atau

Be3Al2(SiO3)6

2. Magnesium Mg Magnesit (MgCO3)

Dolomit (CaCO3.MgCO3)

Epsonit atau garam Inggris

(MgSO4.7H2O)

Kiserit (MgSO4.H2O)

Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)

Olivin (Mg2SiO4)

Asbes (CaMg2(SiO3)4)

3. Kalsium Ca Dolomit (CaCO3MgCO3)

Batu kapur atau marmer (CaCO3)

Gips (CaSO4.2H2O)

Fosforit [Ca3(PO4)2]

Flourspar (CaF2)

Apatit [Ca3(PO4)2.CaF2]

4. Stronsium Sr Salestit (SrSO4)

Strosianit (SrCO3)

5. Barium Ba Barit (BaSO4) dan witerit (BaCO3)

6. Radium Ra Bijih uranium (Pithblande) zat radio

aktif

c. Kegunaan logam alkali tanah dan senyawanya

1) Beriluim (Be)

Kegunaan berilium dalam kehidupan sehari-hari ialah sebagi berikut ;

(1) Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponene reaktor atom,

dan pembuatan salah satu komponene televisi.

(2) Campuran logam berilium dan tembaga (alloy Be) digunakan pada

pembuatan pegas, klip, dan sambungan listrik.

2) Magnesium

Kegunaan magnesium dalam kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut :

(1) Logam magnesium digunakan dalam pembuatan logam paduan (alloy)

untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat yang dapat

digunakan pada pembuatan alat-alat bringan, seperti suku cadang

pesawat terbang atau alat-aolat rumah tangga.

(2) Logam magnesium digunakan sebagai pelindung katode untuk

mencegah korosi pada pipa atau tangki, karena Mg lebih reaktif

dibandingkan dengan besi.

(3) Logam magnesium digunakan usebagai bahan pereduksi dalm proses

pengolhana logam tertentu. Logam magnesium digunakan untuk

kembang api dan pada lampu blitz (fotografi).

3) Kalsium (Ca)

Kegunaan kalsium dalm kehidupan sehari-hari ialah sebagai berikut

(1) logam klsium digunkan sebagai pereduksi dalam pembuatan logam lain

yang kurang umum, seperti Sc, W, Th, U, dan lantanida, dari oksida atau

flouridanya.

(2) Logam kalsium digunakan dalam pembuatan baterai

(3) Logam kalsium digunakan pada pembuatan alloy tembaga dan

aluminium.

(4) Unsur kalsium banyak terdapat dalam susu danh teri yang berperan

dalam pertumbuhan tulang dan gigi.

4) Stronsium dan barium (Sr dan Ba)

Senyawa stronsium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang api,

karena memberi warna nyala yang bagus dan menarik, yaitu Sr memberi

warna nyala merah tua dan Ba memberi warna nyala hijau.

5) Senyawa alkali tanah

Kegunan senyawa alkali tanah dalm kehidupan sehari-hari ialah sebegai

berikut

a) magnesium oksida (MgO)

digunakan sebagai bahan untuk melapisi tanur yang menggunakan

temperatur tinggi (tahan panas)

b) magnesium hidroksida (Mg(OH)2)

(1) sebagai bahan pasta gigi

(2) suspensinya untuk memnetralkan asam lambung yang berlebihan

(obat sakit maag)

c) garam inggris atau epson (MgSO47H2O)

sebagai obat pencahar (cuci perut)

d) kapur tohor atau quick lime (CaO)

(1) untuk kapur tulis

(2) bersifat dehidrator untuk mengikat air (menghilanhkan air) pada

etanoluntuk mengeringkan gas, dan untuk mengikat SO2 pada

cerobong asap.

e) Kalsuim karbida atau batu karbit (CaC2)

Untuk pembuatan gas asitelina (C2H2) yang digunakan untuk

pengelasan.

f) Batu kapur (CaCO3)

Bersama-sama dengan kapur tohor digunakan untuk menetralkan tanah.

g) Gips (CaSO4 2H2O)

Digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang dan

untuk cetakan giri.

h) Kapur mati atau kapur sirih (Ca(OH)2)

(1) Digunakand alam pembuatan basa lain

(2) Sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan penyamakan

kulit

(3) Dapat digunakan sebagai pengapur dinding.

(4) Campuran kapur mati, pasir, dan air merupakan adukan yang

digunakan dalam penyusunan batu bata pada bangunan. Proses

pengerasannya melibatkan CO2 dari udara yang bereaksi dengan

Ca(OH)2 membentuk batu kapur CaCO3

i) Kalsium klorida (CaCl2)

(1) Digunakan untuk melebur es di jalan raya pada musim dingin

(2) Pada mesin pendingan menurunkan titik beku, karena CaCl2 sangat

higroskopis, dapat mengikat air sebagai CaCl2. 6H2O.

d. Pembuatan Logam Alkali Tanah

Pada pembuatan logam alkali tanah secara besar-besaran untuk industri pada

umumnya dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan garan kloridanya.

Logam alkali tanah yang paling banyak diproduksi adalah logam magnesium.

Untuk itu yang akan dibahas pada pembuatan logam alkali tanah di sini adalah

pembuatan magnesium.

Pembuatan logam magnesium (Mg)

Logam magnesium dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut. Langkah kerja yang

dilakukan pada proses tersebut ialah sebagai berikut.

1) Kulit hewan laut dna kerang dibakar untuk menghasilkan CaO

2) CaO direaksikan direaksikan dengan air, menghasilkan air kapur sebagai

sumber basa

3) Air laut ditambah Ca(OH)2 sehingga Mg(OH)2 mengendap

4) Mg(OH)2 yang terbentuk diendapkan dan disaring, selanjutnya direaksikan

dengan HCl, menghasilkan MgCl2(aq)

5) MgCl2(aq) yang terbentuk dikristalkan , selnjutnya dilelehkan atau dilebur

untuk dielektrolisis.

Langkah-langkah tersebut dapat ditulis dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

1 CaCO3(s)

CaO(s) + CO2(g)

2 CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2

3 Mg2+(aq) + OH-

(aq) Mg(OH)2(s)

4 Mg(OH)2(s) + 2HCl MgCl2(aq)+ 2H2O(l) Elektrolisis lelehan

MgCl2

5 MgCl2(l) Mg2+ + 2Cl

Katode (-)Mg2+ + 2e Mg(s)

Anode (+) 2Cl Cl2(g) + 2e

MgCl2(l) Mg(s) + Cl2(g)

Lelehan MgCl2 harus dicampur dengan CaCl2 untuk menurunkan temperatur

sekitar 70000C. sebagai anode digunakan karbon (C). gas Cl2 yang dihasilkan

digunakan kembali untuk membuat HCl

Selain dengan cara elektrolisis, MgCl2(l) dapat pula dihasilkan dengan cara

reduksi MgO yang berasal dari dolomit. Proses tersebut dilangsungkan pada

temperatur tinggi, 1.2000C dan tekanan rendah. Mg yang terbentuk berupa uap

Mg dan menyublim menjadi Mg padat dalam keadaan murni. Persamaan

reaksinya sebagai berikut

MgCO3.CaCO3

MgO + CaO + CO2(g)

2MgO + CaO + Si CaSiO3 + 2Mg

e. Warna nyala logam alkali tanah

Seperti halnya pada logam alkali, logam alkali taah yang senyawa garamnya

mempunyai warna nyala yang khas. Warna dari logam tersebut dapt dipakai

untuk mengidentifikasi logam alkali tanah tersebut . hasil penelitian warna nyala

logam alkali dalam senyawa garamnya dapat dilihat pada tabel 5.17

Tabel 5.17 Warna Nyala Logam Alkali Tanah Dalam Senyawa Garam

No Ion Logam Alkali Tanah Warna Nyala

1.

2.

3.

4.

5.

Be2+

Mg2+

Ca2+

Sr2+

Ba2+

-

-

merah jingga

merah tua

hijau muda