alkali - comlete

Upload: chandra-efendi

Post on 14-Jul-2015

682 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN DAN ULASAN SINGKAT LOGAM LOGAM ALKALI GOLONGAN 1A PADA TABEL PERIODIK

KARYA TULIS ILMIAH

Dibuat untuk memenuhi tugas kurikulum Pada SMU Methodist I Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Palembang

Disusun Oleh : Linda

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

SMU Methodist I2006

ii

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur penulis panjatkan atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ini ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan kurikulum akademis dalam menempuh programpendidikan sekolah menengah umum (SMU) pada SMU Methodist I Palembang. Penulis menyadari telah banyak bantuan berupa moril maupun materiil yang diberikan berbagai pihak. Berkenaan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua penulis. 2. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini 3. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penelitian dan penbuatan laporan ini. Semoga amal baik tersebut mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis juga berharap atas saran dan kritik yang baik dan membangun bagi penyempurnaan laporan penelitian ini. Semoga laporan ini dapat pula bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan. Palembang, Januari 2006

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . i KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI BAB I ...................................................................................................... iii ............................................................................. 5

PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6 A. Golongan 1A Logam-logam Alkali .............................................. 6 B. Penampilan Fisik ............................................................................... 6 C. Reaktivitas ......................................................................................... 6 D. Bentuk kimiawi dan ekstraksi ........................................................... 7 E. Properti Fisik ..................................................................................... 7 F. Properti kimiawi ............................................................................... 8 G. Tahapan-tahapan oksidasi dan energi ionisasi ................................. 9 H. Informasi Industrial .......................................................................... 10 F. Informasi tambahan ........................................................................... 11 BAB III PENJELASAN SPESIFIK ................................................................. 12

LITHIUM .......................................................................................... 12 Hal penting pada Lithium .................................................. 14 Proses isolasi Lithium ...................................................... 15

NATRIUM ...................................................................................... 16 Hal penting pada Natrium ................................................. 18 Proses isolasi Natrium .................................................... 20

KALIUM ........................................................................................... 21 Hal penting pada Kalium .................................................. 23 Proses isolasi Kalium ........................................................ 25

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

RUBIUM ........................................................................................... 26 Hal penting pada Rubium ................................................. 27 Proses isolasi Rubium ....................................................... 28

CESIUM ............................................................................................ 29 Hal penting pada Cesium .................................................. 30 Proses isolasi Cesium ........................................................ 31

FRANSIUM ....................................................................................... 32 Hal penting pada Fransium ................................................ 33 Proses isolasi Fransium .................................................... 34 35

BAB IV INFORMASI-INFORMASI DASAR................ ...................................

LITHIUM

....................................................................................... 35

NATRIUM ....................................................................................... 36 KALIUM .......................................................................................... 37 RUBIUM ........................................................................................... 38 CESIUM ............................................................................................ 39 FRANSIUM ....................................................................................... 40DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41

DISUSUN OLEH : LINDA

-5-

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

PENDAHULUAN

Ilmu

kimia mengenal alkali sebagai tipe dasar spesifik yang dibentuk dari

karbonat, hidroksida atau garam ionik lain yang berasal dari logam alkali. Logam alkali dapat ditemukan pada golongan satu table periodic yang dikenal sebagai golongan 1A, merupakan logan yang sangat reaktif yang tidak dapat ditemukan secara bebas di alam. Logam-logam golongan alkali hanya memiliki satu elekron pada kulit terluar. Maka dari itu, logam-logam ini akan sangat mudah berikatan secara ionic dengan elemen lainnya. Seperti logam-logam lainnya, logam alkali memiliki sifat mudah ditempa, mudah dibentuk dan merupakan konduktor yang baik bagi panas dan arus listrik. Logam alkali memiliki permukaan lebih lembut dibandingkan dengan logam lainnya. Cesium dan Fransium adalah elemen paling reaktif dalam golongan logam alkali. Logamlogam alkali dapat meledak bila terkena air. Logam-Logam Alkali antara lain adalah :

Lithium Sodium Potassium Rubidium Cesium Francium

DISUSUN OLEH : LINDA

-6-

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

PEMBAHASANA. Golongan 1A Logam-Logam Alkalilithium Sodium potassium rubidium cesium francium simbol Li Na K Rb Cs Fr Konfigurasi elektron [He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s1 [Xe]6s1 [Rn]7s1

Dalam

detiap elemen susunan elektron valensi adalah ns1, dimana n

merupakan nomor perioda. Khusus untuk elemen terakhir yaitu fransium tidak akan diperhatikan dalam hal ini karena merupakan zat radioaktif.

B. Penampilan fisikSemua logam golongan 1A berwarna silver, memiliki permukaan yang lembut dan dapat dengan mudah dipotong menggunakan pisau untuk menampilkan permukaannya yang bersinar yang akan memudar bila teroksidasi.

C. ReaktivitasElemen elemen ini adalah logam yang sangat reaktif. Tingkat kereaktifan akan semakin meiningkat berurut dari Lithium ke Cesium hingga ke urutan terakhir.

D. Bentuk kimiawi dan ekstraksiElemen-elemen ini terlampau sangat reaktif untuk dapat ditemukan secara bebas di alam. Sodium (Natrium) umumnya berwujud sebagai NaCl (garam) dalam airDISUSUN OLEH : LINDA

-7-

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

laut. Potassium tersebar lebih luas lagi dalam bentuk mineral-mineral seperti sylvite, KCl, namun mineral ini juga hasil ekstraksi dari air laut. Logam logam alkali terlalu reaktif sehingga mereka tidak dapat digantikan oleh elemen lain, maka dengan sendirinya diisolasi secara elektrolisis oleh garam-garam cair.

E. Properti fisikLogam logam alkali berbeda dengan logam-logam lain dalam banyak hal. Logam-logam alkali berstruktur lembut, dengan titik lebur dan titik didih yang rendah. Logam-logam alkali juga memiliki densitas yang kecil Li, Na dan K memiliki densitas lebih kecil dari air. Logam-logam alkali memiliki standar entalpi peleburan dan penguapan yang rendah. Mereka menampilkan ikatan elektron antar atom logam yang lemah. Logam-logam alkali berwarna seperti nyala api. Pada saat dibakar, energi panas pembakaran akan memberikan energi yang dibutuhkan untuk terjadinya perpindahan elektron terluar menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pada saat kembali ke level awal, energi akan dipancarkan dan energi ini memliki panjang gelombang yang dapat diamati : Li red Na yellow K lilac Rb red Cs blue

Radiasi ionik logam-logam alkali lebih kecil terhadap radiasi atomiknya. Hal ini dikarenakan atom mengandung satu elektron pada level S relatif jauh dari nukleus dalam lapisan kuantun yang baru, dan bila lapisan ini dihilangkan dan diubah bentuknya menjadi ion, jumlah elektron masih berada pada level dekat dengan nukleus. Pada kondisi ini, peningkatan efektivitas dari serbuan nuklir menarik elektron mendekati nukleus dan memperkecil ukuran ion.

F. Properti kimiawiLogam-logam alkali merupakan reducing agents yang kuat. Potensial elektroda standar berkisar antara -2,7 dan -3,0 V, mengindikasikan kecendrungan kuatDISUSUN OLEH : LINDA

-8-

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

untuk membentuk kation dalam larutan. Logam-logam alkali dapat mereduksi oksigen, chlorine, ammonia, dan hydrogen. Reaksi dengan oksigen akan mengikis habis permukaan logam di udara, maka dari itu Logam-logam alkali disimpan di dalam minyak. Logam-logam alkali tidak dapat disimpan di dalam air karena akan terjadi reaksi dengan air dan membentuk hidrogen dan alkali hidroksida : 2M(s) + 2H2O(l) 2M+(aq) + 2OH-(aq) + H2(g) eg 2Na(s) + 2H2O(I) 2NaOH(aq) + H2(g) reaksi diatas menjelaskan peningkatan reaktivitas pada urutan semakin ke bawah dari golongan 1A. Li - bereaksi konstan dengan air, dengan menghasilkan gas-gas (effervescence); Sodium (Na) bereaksi lebih kuat dan dapat membakar dengan menghasilkan lidah api berwarna orange; K terbakar pada saat bersentuhan dengan air dan terbakar dengan lidah api berwarna Lilac; Cs akan tenggelam dalam air, dan secara cepat menciptakan gas hidrogen di bawah air mengakibatkan gelombang yang dapat membuat kontainer kaca bergetar. Na terserap kedalam ammonia liquid menghasilkan larutan biru pekat kation sodium dan larutan elektron. Larutan ini digunakan sebagai reducing agent. Pada konsentrasi yang lebih tinggi warna larutan akan berubah menjadi perunggu (bronze) dan dapat menghantarkan arus listrik seperti logam. Secara kimiawi Li menunjukan beberapa anomali (keanehan), sebagai kation Li+ memiliki polaritas anion yang kecil dan menunjukan karakter kovalen terhadap campurannya. Li memiliki hubungan diagonal dengan magnesium.

Oksida

DISUSUN OLEH : LINDA

-9-

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Logam-logam alkali berbentuk oksida padat ionik dari komposisi M2O saat terbakar di udara. Namun, Na - juga dapat berbentuk peroksida Na 2O2 sebagai produk utama, dan K berbentuk superoksida KO2, juga sebagai produk utama. Hidroksida Logam alkali hidroksida merupakan kristal padat ionik berwarna putih dengan formula MOH, dan dapat larut dalam air. Semua Logam alkali hidroksida dapat larut dalam air kecuali LiOH. Larutan aqueous alkali hidroksida kesemuanya merupakan alkaline yang kuat dan oleh karenanya berbahaya untuk ditangani. Proses penetralan asan untuk membentuk garam misalnya : NaOH(aq) + HCI(aq) NaCl(aq) + H2O(l) [In general OH-(aq) + H+(aq) H2O(l)] Halida Logam alkali halida kristal padat ionik berwarna putih. Semuanya dapat terlarut di dalam air kecuali LiF, yang memiliki peningkatan entalpi laten yang sangat tinggi yang berasal dari elektrostatik kuat yang berasal dari ion Li+ dan F-.

G. Tahapan tahapan oksidasi dan energi ionisasiLogam logam alkali memiliki tahapan oksidasi yang terdiri ayas 0 dan +1. semua komponen secara umum didasarkan pada ion M+. Hal ini disebabkan energi ionisasi dari pertama dari elemen-elemen ini rendah, dan energi ionisasi kedua jauh lebih besar. Elektron terluar terlindungi dengan baik dari ketertarikan terhadap nukleus yang berasal dari tingkatan elektron dalam dan maka dari itu relatif mudah untuk untuk disingkirkan. Elektron berikutnya lebih sulit untuk dihilangkan dikarenakan elektron ini merupakan bagian dari tingkatan penuh. Dan juga dekat dengan nukleus.

DISUSUN OLEH : LINDA

- 10 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Energi ionisasi pertama menurun dari seiring dengan urutan pada golongan 1A ke bawah karena elektron terluar terletak jauh dari nulkeus dan gampang terlepas.

H. Informasi industrialSodium hydroxide, chloride and carbonate merupakan bahan kimia yang sangat penting untuk industri yang berasal dari golongan alkali. Sodium hydroxide diproduksi secara elektrolisis air asin jenuh (saturated) dalam sel dengan katoda tembaga dan anoda titanium. Sodium carbonate dibuat secara proses Solvay, dalam hal ini larutan sodium klorida dikonversikan ke dalam insoluble sodium hydrogen carbonate dan disaring, kemudian dipanaskan untuk menghasilkan karbonat. Namun, hasil sampingan proses ini adalah calcium chloride, dan pembuangannya ke sungai menyebabkan permasalahan lingkungan. Proses Solvay secara bertahap telah digantikan dengan purifikasi (pemurnian) sodium karbonat dari mineral.

I. Informasi tambahanNomor Atom Massa Atom Titik Lebur / K Densitas/kg m -3

DISUSUN OLEH : LINDA

- 11 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Li Na K Rb Cs

3 11 19 37 55

Relatif 6.94 22.99 39.10 85.47 132.91

453.7 371.0 336.8 312.2 301.6

534 971 862 1532 1873

Energi Ionisasi /kJ mol-1 1st 513.3 495.8 418.8 403.0 375.7 Radius Li Na K Rb Cs Atomic /nm 0.152 0.185 0.227 0.247 0.265 2nd 7298.0 4562.4 3051.4 2632.0 2420.0 3rd 11814.8 6912.0 4411.0 3900.0 3400.0 Potential Electroda Standard /V -3.04 -2.71 -2.92 -2.92 -2.92

Li Na K Rb Cs

Radius Ionic /nm 0.068 0.098 0.133 0.148 0.167

PENJELASAN SPESIFIK

Li

DISUSUN OLEH : LINDA

- 12 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Lithium merupakan logam teringan diantara semua logam dalam golongan 1A dan asal namanya berasal dari bahasa yunani Lithos yang berarti batu. Lithium merupakan anggota pertama dari golongan logam alkali. membentuk oksida hitam bila kontak dengan air. Lithium ditemukan pada tahun 1817 oleh Johan August Arfwedson namun dalam kondisi belum terisolasi hingga pada saat W.T. Brande dan Sir Humphry Davy melakukan penyempurnaan lebih lanjut. Lithium tidak dapat ditemukan bebas di alam, biasanya berbentuk senyawa. Lithium ditemukan dalam jumlah kecil pada hampir semua batuan api dan terdapat pada semua air mata mineral. Lepidolite, spodumene, petalite, and amblygonite adalah mineral mineral penting yang biasa bersenyawa dengan lithium. Sumber lithium saat ini didapat dari danau air asin Searles Lake, di California dan Nevada. Logam lithium diproduksi dari reaksi fusi klorida. Penampakan lithium, hampir serupa dengan Na, K dan anggota golongan 1A lainnya yaitu berwarna putih keperakan (silvered white). Lithium akan bereaksi bila terkena air namun tidak sehebat sodium (Na). Lithium dalam bentuk senyawa mineral hanya berjumlah 0.0007% yang terdapat pada kerak bumi. Senyawa ini digunakan pada pembuatan gelas khusus dan produk porselen. Pada saat ini lithium telah menjadi bagian penting dari dry-cell (baterai) dan reaktor nuklir.beberapa senyawa lithium telah digunakan untuk perawatan pernderita tekanan jiwa. Sejak perang dunia II, produksi logam lithium dan senyawanya mengalami peningkatan pesat. Dikarenakan logam lithium memiliki panas spesifik yang tertinggi diantara semua elemen padat (solid element), ditemukan digunakan dalam aplikasi proses perpindahan panas (heat transfer); namun, lithiumDISUSUN OLEH : LINDA

Lithium memiliki

densitas lebih kecil dari air (dimana bila terkena air akan bereaksi) dan

- 13 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

merupakan logam korosif dan memerlukan penanganan khusus. Lithium juga telah digunakan sebagai media pencampuran (alloying agent), dan digunakan dalam sintesis senyawa organik , dan aplikasi aplikasi nuklir. Dikenal luas sebagai bahan anoda baterai dikarenakan potensial elektrokimianya yang tinggi. Kaca 200 inci yang digunakan pada teleskop juga mengandung lithium. Lithium Klorida merupakan salah satu material hygroskopik yang bayak dikenal, dan Lithium Klorida seperti halnya Lithium Bromida digunakan dalam pendingin ruangan (Air Conditioning (AC)) dan industri pengeringan (drying system industrial). Lithium stearate digunakan sebagai minyak pelumas temperatur tinggi. Lithium carbide digunakan untuk perawatan penyakit bipolar dan penyakit kejiwaan. Senyawa senyawa lithium lainnya digunakan dalam dry-cell (baterai) dan storage batteries (Baterai Charge).

.

A. Hal penting pada Lithium

Nama Simbol

: Lithium : Li

Golongan Nama Golongan Nomor Perioda Lapisan

:1A : Logam alkali :2 :s

Nomor Atom : 3 Massa Atom : [ 6.941 (2)] g m r CAS Registry ID : 7439-93-2 Kondisi standar Warna

: padat (solid) pada suhu 298 K : putih keperakan / abu-abu (silvery white/grey )DISUSUN OLEH : LINDA

- 14 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Klasifikasi Bentuk

: Logam (Metallic ) :

Lithium adalah logam golongan 1A yang mempunyai elektron valensi tunggal (1s22s1). Lithium berbentuk solid dengan densitas separuh densitas air. Warna lithium saat dipotong adalah perak, namun sesaat setelah mengalami kontak dengan udara akan berwarna abu-abu. Lithium biasa direaksikan (alloyed) dengan alumunium dan magnesium untuk menghasilkan logam yang bersifat ringan dan digunakan dalam baterai, beberapa tipa kaca dan obat-obatan.

B. Proses Isolasi LithiumLithium tidak dibuat secara normal di labolatorium seperti seolah-olah siap tersedia secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolitik dan merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada ion lithium Li+ yang memiliki elektronegative yang sangat sedikit. Batu spodumene, LiAl(SiO3)2, adalah bahan komersial yang sangat penting Wujud adalah yang pertama harus diubah

karena mangandung lithium.

menjadi bentuk yang lebih lunak. Dengan dipanaskan pada suhu sekitar 1100C. Dan kemudian dicampurkan secara hari-hati dengan asam sulfat panasDISUSUN OLEH : LINDA

- 15 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

dan diekstraksi ke dalam air menjadi bentuk larutan lithium sulfat, Li 2SO4. sulfat akan dibersihkan dengan sodium karbonat , Na2CO3, untuk membentuk endapan yang relatif susah larut lithium karbonat, Li2CO3. Reaksi : Li2SO4 + Na2CO3 Na2SO4 + Li2CO3 (solid)

Reaksi lithium karbonat dengan HCL akan menghasilkan Lithium Klorida, LiCl Li2CO3 + 2HCl 2LiCl + CO2 +H2O

Lithium klorida memiliki titik lebur yang tinggi (>600C) yang berarti bahwa butuh biaya yang besar untuk mencairkannya yang bertujuan mengeluarkan elektrolisis. Namun , campuran LiCl(55%) dan KCl(45%) melebur pada suhu sekitar 430C dan energi yang digunakan untuk peleburan sedikit sehingga dapat menekan biaya yang dibutuhkan untuk elektrolisis. cathode: Li+(l) + eanode: Cl-(l)1

Li (l)

/2Cl2 (g) + e-

Na

Natrium atau nama lainnya sodium

mungkin merupakan logam alkali paling

berkarakteristik, bereaksi secara hebat dengan air dan oksigen di udara. Simbol Natrium adalah Na berasal dari bahasa latin Natria sebuah nama dari bahasa inggris dimana nama ini diambil dari soda yang mengandung natrium.DISUSUN OLEH : LINDA

- 16 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Sodium ditemukan dan diisolasi pada tahun 1807 oleh

Sir Humphry Davy

dengan mengelektrolisa caustik soda. Dalam bentuk zat yang murni sodium berwarna putih keperakan dan sangat lembut sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau. Sodium merupakan elemen keempat yang jumlahnya paling melimpah di permukaan kerak bumi, dapat ditemukan dalam jumlah besar di laut (air) dan lapisan tanah dalam bentuk senyawa mineral yang bervariasi, mineral yang paling umum ditemui dan mengandung sodium adlaah sodium klorida Sodium juga terdapat dalam jumlah cukup berlimpah pada matahari dan bintang. D line sodium berada diantara spektrum cahaya paling menonjol. Jumlah sodium adalah terbanyak keempat di lapisan kerak bumi, perbandingannya sekitar 2,6% dari kerak bumi, jumlah paling banyak dari golongan logam alkali. Logam sodium harus ditangani dengan sangat hati-hati. Logam sodium tidak dapat disimpan dalam atmosfer terbuka dan mengalami kontak dengan air atau zat lainnya dimana sodium dapat bereaksi harus dihindari. Sodium secara komersial diproduksi dengan cara elektrolisis dari sodium klorida secara difusi absolut kering (absolutely dry fused). Metoda ini jauh lebih murah dibandingkan elektrolisa sodium hidroksida, yang digunakan tujuh tahun lalu. Logam sodium melebur dibawah titik didih air (97 oC). Pada kondisi standar (elemental state) digunakan sebagai cairan pendingin (molten coolant) pada reaktor nuklir dan untuk saat ini sedang diadakan penelitian untuk digunakan sebagai baterai sodium. Sodium merupakan senyawa yang paling umum digunakan dalam industri termasuk di dalamnya sodium klorida, sodium hidroksida, sodium karbonat (washing soda) dan sodium sulfat. Senyawa paling umum dari sodium adalah sodium klorida (garam dapur), sodium klorida juga terdapat dalam banyak mineral sepertisoda niter, cryolite, amphibole, zeolite, dll.DISUSUN OLEH : LINDA

- 17 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Logam sodium menjadi bagian vital dalam proses pembuatan ester dan dalam proses persiapan senyawa organik. Logam sodium dapat digunakan untuk memperbaiki struktur dari senyawa tertentu, menambah kekuatan logan dan memurnikan logam cair. Campuran sodium dan pottasium , NaK, merupakan media perpindahan panas yang sangat penting. Senyawa sodium berperan penting terhadap industri pembuatan kertas, kaca, tekstil, minyak, industri kimia, dan industri logam. Sabun umumnya terbuat dari garam sodium dari asam lemak tertentu. Diantara begitu banyak senyawa sodium yang penting, berikut ini senyawasenyawa sodium yang sangat diperlukan dan umumnya digunakan dalam industri yaitu garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), soda kue (NaHCO3), caustik soda (NaOH), Chile saltpeter (NaNO3), di- and tri-sodium phosphat, sodium thiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H2O), dan borax (Na2B4O7 . 10H2O).

A. Hal Penting Pada Sodium

Nama Simbol

: sodium : Na

Golongan Nama golongan Nomor perioda Lapisan

: 1A : Alkali metal :3 :s

Nomor atom : 11 Massa atom : 22.989770 (2) CAS Registry ID: 7440-23-5 Kondisi standar Warna Klasifikasi Bentuk

: solid at 298 K : Putih keperakan (silvery white) : Logam (Metallic )

DISUSUN OLEH : LINDA

- 18 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

sabun merupakan garam sodium yang berasal dari asam lemak. Garam sodium merupakan garam yg umumnya berguna bagi nutrisi hewan yang telah dikenal sejak zaman prehistory.

Gambar diatas menunjukan hasil dari penambahan garam logam yang berbeda pada reaksi pembakaran antara campuran pottasium klorat dan sukrosa. Warna merah berasal dari strontium sulfat. Warna kuning/orange berasal dari sodium klorida. Warna hijau berasal dari barium klorat. Warna biru berasal dari copper chloride. Warna lilac merupakan peristiwa dimana potasium klorida yang bercampur dengan semua komponen warna.

DISUSUN OLEH : LINDA

- 19 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Garam sodium memberikan dampak warna orange / kuning pada warna api. Gambar diatas menunjukan munculnya warna kuning dari penambahan garam dapur (NaCl) pada pembakaran pottasium klorat dan sukrosa.

B. Proses Isolasi SodiumSodium tidak dibuat secara normal di labolatorium seperti seolah-olah siap tersedia secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolitik dan merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada ion lithium Na+ yang memiliki elektronegative yang sangat sedikit Sodium berwujud sebagai garam (sodium klorida, NaCl) dalam jumlah yang teramat sangat besar tersimpan di bawah tanah (salt mines) dan air laut dan air alami lainnya. Sosium sangat mudah didapatkan sebagai solid hanya dengan proses pengeringan biasa. Sodium klorida memiliki titik lebur ya ng tinggi (> 800C) yang berarti membutuhkan biaya yang besar untuk melelehkannya dengan tujuan untuk mendapatkan sodium secara elektrolisis. Namun campuran NaCl (40%) dan kalsium klorida, CaCl2 (60%) melebur pada suhu sekitar 580C danDISUSUN OLEH : LINDA

- 20 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

membutuhkan

sangat

sedikit

energi

sehingga

mengurangi

biaya

yang

dikeluarkan untuk elektrolisis. Katoda Anoda : Na+(l) + e: Cl-(l)1

Na (l)` /2Cl2 (g) + e-

Proses elektrolisis terjadi dalam bentuk cairan dalam Downs cell. Pada kenyataannya, proses elektrolisis juga menghasilkan logam kalsium sebagai hasil samping namun logam ini nantinya akan mengeras dalam sebuah pipa pengendapan dan dikembalikan dalam bentuk leburan.

K

Potassium akan bereaksi secara hebat terhadap air dimana reaksi ini akan menghasilkan efek terbakar dengan mengeluarkan lidah api. Logam putih keperakan berwujud sangat lembut dan bereaksi sangat cepat terhadap oksigen di udara. Simbol kimianya diambil dari bahasa latin kalium yang berarti alkali. Nama sebenarnya berasal dari bahasa inggris yaitu potash pot ashes nama sesuai dengan komponen yang terkandung di dalamnya. Ditemukan pada tahun elektrolisis. 1807 oleh Sir Humphry Davy, yang didapatkan dari

kaustik potash (KOH), ini adalah logam pertama yang diisolasi secara

DISUSUN OLEH : LINDA

- 21 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Logam dengan jumlah paling melimpah ketujuh dan terdapat sekitar 2.4% berat lapisan kerak bumi. Kebanyakan minarel pottasium tidak larut dan logam pottasium didapatkan dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Senyawa penting dari pottasium termasuk didalamnya pottasium hidroksida (digunakan dalam beberapa cairan pembersih), pottasium superoksida, KO2, yang digunakan dalam alat bantuan pernafasan dan pottasium nitrat, digunakan dalam pupuk dan pyroteknik. Pottasium, seperti halnya sodium, memliki titik lebur di bawah titik didih air (63oC) dan densitasnya juga lebih kecil dari air. Seperti kebanyakan logam alkali lainnya, senyawa pottasium memberikan karakteristik efek pada api. Efek warna yang diberikan adalah warna violet. Sama seperti ion-ion sodium, keberadaan ion-ion pottasium dalam tubuh manusia sangatlah penting agar fungsi banyak sel dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mineral tertentu seperti sylvite, carnallite, langbeinite, and polyhalite ditemukan di danau purbakala dan lapisan laut dan dari penambangan pada tempat yang tidak biasanya. Potash ditambang di Jerman, New Mexiko, California, Utah, dan lokasi-lokasi lainnya. Simpanan potash terbesar dapat ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan. Pottasium tidak pernah ditemukan secara bebas di alam, namun didapatkan secara elektrolisis dengan menggunakan larutan hidroksida, sama seperti metoda yang dilakukan Davy pada proses yang berlangsung pertama kali. Metoda termal(panas) juga umumnya digunakan untuk memproduksi pottasium ( seperti reduksi senyawa pottasium dengan CaCl2, C, Si, atau Na) Permintaan terbesar penggunaan pottasium berasal dari penggunaan pupuk. Potassium sangat penting bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman dan ditemukan di kebanyakan lapisan permukaan tanah.DISUSUN OLEH : LINDA

- 22 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Campuran sodium dan pottasium (NaK) digunakan sebagai medium perpindahan panas. Banyak garam pottasium yang jauh lebih penting seperti hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, iodida, cianida, sulfat, kromat dan dikromat. Pottasium merupakan logam elektropositif paling reaktif. Selain lithium, pottasium merupakan logan teringan hingga pada saat ini. Permukaan yang halus dan dapat dengan mudah dipotong menggunakan pisau dan menampakan warna keperakan adalah ciri potasium. Dapat sangat cepat teroksidasi di udara dan harus disimpan dalam minyak mineral seperti bensin. Seperti logam alkali lainnya, akan terurai di dalam air dengan bantuan hidrogen. Secara spontan akan memunculkan api bila kontak dengan air.

A. Hal Penting Pada Pottasium

Nama Simbol

: potassium :K

Golongan Nama golongan Nomor perioda Lapisan

: 1A : Alkali metal :4 :s

Nomor atom : 19 Massa atom : 39.0983 (1) CAS Registry ID : 7440-09-7 Kondisi standar Warna Klasifikasi Bentuk

: padatan (solid ) pada suhu 298 K : Putih keperakan (silvery white ) : Logam (Metallic ) :

DISUSUN OLEH : LINDA

- 23 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

.pottasium dapat teroksidasi sangat cepat dan harus disimpan di dalam argon atau minyak mineral yang tepat.

. Gambar diatas menunjukan reaksi antara pottasium dengan air.

DISUSUN OLEH : LINDA

- 24 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Gambar diatas menampilkan munculnya warna dari proses pembakaran campuran pottasium klorat (KClO3) dan sukrosa

B. Proses Isolasi PottasiumPottasium tidak dibuat secara normal di labolatorium seperti seolah-olah siap tersedia secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolitik dan merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada ion lithium K+ yang memiliki elektronegative yang sangat sedikit Metoda pembuatan pottasium tidaklah sama seperti proses pembuatan sodium ataupun logam-logam alkali lainnya. Hal ini dikarenakan logam pottasium, sesaat terbentuk secara elektrolisis dari liquid pottasium klorida (KCl) dapat dengan mudah terlarut ke dalam molten salt (garam cairnya). Katoda Anoda : K+(l) + e: Cl-(l)1

K (l) /2Cl2 (g) + e-

Reaksi ini dibuat dengan mereaksikan logam sodium dengan pottasium klorida cair pada 850C. Na + KCl K + NaCl

DISUSUN OLEH : LINDA

- 25 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Ini merupakan reaksi kesetimbangan dan pada kondisi ini pottasium sangat mudah menguap dan hilang dari sistem dalam wujud relatif bebas dari pengotor, mengakibatkan reaksi terus berlanjut.

Rb

Rubidium (Latin: rubidius = deepest red (merah pekat)) serupa secara fisik dan kimiawi dengan pottasium, hanya saja jauh lebih reaktif. Rubidium merupakan elemen ke-17 dengan jumlah melimpah yang ditemukan karena emisi spekrtum warna merah yang dipancarkannya. Ditemukan pada tahun 1861 oleh Bunsen and Kirchhoff pada mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop. Titik leburnya teramat sangat rendah dimana kita bisa melelehkannya ditangan jika kita sedang mengalami demam (39oC), tetapi hal ini jangan sekali-kali dilakukan karena akan bereaksi kuat terhadap kelembaban kulit anda. Rubidium pada awalnya dikira cukup langka namun penemuan akhir-akhir ini menemukan simpanan rubidium dalam jumlah besar yang menandakan masih banyak jumlah rubidium yang dapat digunakan. Namun pada saat ini hanya dapat ditemukan pada penggunaan yang terbatas yaitu pada pembuatan tabung katoda sinar xDISUSUN OLEH : LINDA

- 26 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Rubidium diperkirakan sebagai elemen ke-16 dengan jumlah terbesar pada lapisan kerak bumi. Rubidium terdapat pada pollucite, leucite, and zinnwaldite, yang mengandung rubidium hingga 1% dalam bentuk oksida. Rubidium yang terdapat di dalam lepidolite berjumlah sekitar 1,5%, dan diproduksi secara komersial dari elemen ini. Rubidium dapat berwujud liquid pada suhu kamar. Betekstur lembut, berwarna perak keputihan dan menempati urutan kedua paling elektropositif. Rubidium dapat terbakar secara spontan di udara dan bereaksi hebat terhadap air, menghasilkan api untuk melepaskan hidrogen. Seperti logam alkali lainnya, rubidium berwujur sangat besar bila disimpan di dalam merkuri dan dicampurkan dengan emas, cesium, sodium, dan pottasium. Jilatan lidah api yang dihasilkan berwarna violet kekuningan. Logam rubidium dapat dihasilkan dengan dengan mereduksi rubidium klorida dengan kalsium. Rubidium harus disimpan di dalam mineral oli kering atau didalam ruangan vacum (tanpa oksigen). Dikarenakan rubidium dapat dengan mudah terionisasi, telah dipikirkan untun penggunaannya di dalam mesin ion (ion engines) untuk kendaraan luar angkasa, namun bagaimanapun juga hingga saat ini cesium masih jauh lebih efisien untuk tujuan ini. Rubidium nantinya juga akan ditujukan untuk penggunaannya sebagai fluida kerja (working fluid) untuk turbin uap dan digunakan dalam generator thermoelektrik dengan memggunakan prinsip magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium dibentuk secara panas pada temperatur tinggi dan dilewatkan dalam bidang magnetik. Hal ini akan menghantarkan arus listrik dan bertindak seperti generator arus searah.

A. Hal Penting Pada Rubidium

Nama Simbol

: rubidium : Rb

Golongan Nama golongan Nomor periode

:1A : Logam alkali :5

Nomor atom : 37

DISUSUN OLEH : LINDA

- 27 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Massa atom : 85.4678 (3) g

Lapisan

:s

CAS Registry ID : 7440-17-7 Kondisi Standard Warna Klasifikasi Tampilan : padat (solid ) pada suhu 298 K : putih keperakan (silvery white ) : Logam ( Metallic ) :

.

B. Proses Isolasi RubidiumRubidium tidak dibuat secara normal di labolatorium seperti seolah-olah siap tersedia secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolitik dan merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada ion lithium K+ yang memiliki elektronegative yang sangat sedikit Metoda pembuatan rubidium tidaklah sama seperti proses pembuatan sodium ataupun logam-logam alkali lainnya. Hal ini dikarenakan logam rubidium, sesaat terbentuk secara elektrolisis dari liquid rubidium klorida (RbCl) dapat dengan mudah terlarut ke dalam molten salt (garam cairnya). Katoda : Rb+(l) + eRb (l) anode: Cl-(l)1

/2Cl2 (g) + e-

Reaksi ini dibuat dengan mereaksikan logam sodium dengan rubidium klorida panas cairDISUSUN OLEH : LINDA

- 28 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Na + RbCl

Rb + NaCl

Ini merupakan reaksi kesetimbangan dan pada kondisi ini rubidium sangat mudah menguap dan hilang dari sistem dalam wujud relatif bebas dari pengotor, mengakibatkan reaksi terus berlanjut.

Cs

Cesium merupakan logam berwarna perak menyala yang akan berwujud liquid pada suhu hangat (28oC). Cesium berasal dari bahasa latin caesius yang merupakan penggambaran emisi spektrum yang berwarna langit biru (sky blue) yang berhasil ditemukan secara spektroskop pada tahun 1860 oleh Bunsen and Kirchhoff pada air mineral yang berasal dari Durkheim. Cesium teramat sangat reaktif bahkan akan mengakibatkan ledakan bila berkontak langsung dengan es. Ceium telah lama digunakan sebagai getter(pengumpul) dalam pembuatan tabung vakum (tabung vakum digunakan untuk melacak kuantitas jumlah gas). Sebuah isotop dari cesium digunakan dalam jam atom. Cesium dapat ditemukan pada lepidolite, pollucte (silika terhidrasi dari campuran alumunium dan cesium). Salah satu sumber lokasi cesium terbesar terletak pada Danau Bernic, Manitoba. Diperkirakan terdapat simpanan pollucite sebanyak 300.000 ton, rata-rata sejumlah 20% cesium.

DISUSUN OLEH : LINDA

- 29 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Cesium dapat diisolasi secara elektrolisis dari reaksi fusi cianida. Gas cesium bebas dengan tingkat kemurnian tinggi dapat dihasilkan secara dekomposisi thermal dari cesium azide. Logam ini dicirikan oleh spektrum cahaya yang mengandung dua garis cahaya terang, yaitu garis cahaya biru dan garis cahaya lainnya yang mengandung komposisi warna gelombang cahaya merah, kuning, dan hijau. Berwarna putih keperakan, tekstur lembut dan mudah meledak adalah karakteristik fisik logam cesium. Cesium adalah logam terelektropositif diantara semua logam alkali. Cesium, gallium, dan merkury merupakan tiga elemen logam yang berwujud liquid pada suhu kamar. Cesium menghasilkan ledakan bila bereaksi dengan es pada suhu diatas -116C, cesium hidroksida adalah logam cesium dengan daya ledak terbesar. Logam ini telah sering ditemukan pada penggunaan dalam sistem propulsi. Penggunaan cesium dalam jam atom memiliki keakuratan 5 detik dalam 300 tahun. Campuran utama dalam senyawa cesium adlaah klorida dan nitrat.

A. Hal Penting Pada Cesium

Nama Simbol

: caesium : Cs

Golongan Nama golongan Nomor Periode Lapisan

: 1A : Logam alkali :6 :s

Nomor atom : 55 Massa atom : 132.90545 (2) CAS Registry ID: 7440-46-2 Kondisi Standard Warna Klasifikasi Bentuk Tampilan

: padat (solid) pada suhu 298 K (namun meleleh : emas keperakan (silvery gold ) : Logam ( Metallic ) :DISUSUN OLEH : LINDA

secara cepat diatas suhu ini)

- 30 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

``

B. Proses Isolasi CesiumCesium tidak dibuat secara normal di labolatorium seperti seolah-olah siap tersedia secara komersial. Semua sintesa membutuhkan tahapan elektrolitik dan merupakan sebuah proses yang sulit untuk menambahkan sebuah elektron pada ion lithium Cs+ yang memiliki elektronegative yang sangat sedikit Metoda pembuatan cesium tidaklah sama seperti proses pembuatan sodium ataupun logam-logam alkali lainnya. Hal ini dikarenakan logam cesium, sesaat terbentuk secara elektrolisis dari liquid cesium klorida (CsCl) dapat dengan mudah terlarut ke dalam molten salt (garam cairnya). Katoda : Cs+(l) + eCs (l) anode: Cl-(l)1

/2Cl2 (g) + e-

Reaksi ini dibuat dengan mereaksikan logam sodium dengan cesium klorida panas cair Na + CsCl Cs + NaCl

Ini merupakan reaksi kesetimbangan dan pada kondisi ini cesium sangat mudah menguap dan hilang dari sistem dalam wujud relatif bebas dari pengotor, mengakibatkan reaksi terus berlanjut. Cesium dapar dimurnikan dengan destilasi.

DISUSUN OLEH : LINDA

- 31 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

.

FrFrancium merupakan golongan alkali terakhir dan tidak terdapat dalam senyawa apapun dialam secara signifikan. Semua isotopnya bersifat radioaktif dan memiliki waktu paruh yang pendek (22 menit adalah waktu paruh terlama) Keberadaan francium diprediksi oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1870 dan dia berasumsi bahwa francium memliki kondisi fisik dan kimiawi serupa dengan cesium. Hal ini dimungkinkan tidak terdapatnya francium yang cukup untuk diisolasi dan diuji coba. Banyak serita sejarah menyatakan bahwa penemuan yang dihasilkan mengenai elemen 87 dengan nama nama russium, virginium, and moldavium. Bagaimanapun, konfirmasi penemuan diberikan kepada Marguerite Perey yang merupakan asisten Marie Curie pada Radium Institute / Curie Instirute di Paris yang menamakan elemen ini sesuai dengan asal negaranya (france). Penemuan oleh Marguerite Perey pada tahun 1939 dari Curie Instirute di Paris menyatakan bahwa francium merupakan logam alkali terberat pada golongannnya. Francium di dapatkan dari hasil disintegrasi alpha dari actinium. Francium juga bisa dibuat secara artifisial dengan menembakan thorium dengan proton. Pada saat kemunculaan alaminya, francium ditemukan secara natural pada mineral uranium, berkemungkinan jumlah keseluruhan francium pada lapisan kerak bumi kurang dari satu ons. Francium memiliki berat equivalen tertinggi dari semua elemen, dan termasuk elemen yang paling tidak stabil pada golongan 1A. Hingga saat ini telah dikenal isotop francium sebanyak 33 isotop, masa hidup paling lama isotop francium adalah223

Fr (Ac, K), sedangkan

227

Ac

hanya memiliki masa hidup paruh waktu selama 22 menit. Istop isotop ini merupakan satu-satunya isotop francium yang dapat ditemukan di alam, dikarenakan semua isotop francium adalah teramat sangat tidak stabil. Kuantitas

DISUSUN OLEH : LINDA

- 32 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

berat dari elemen ini tidak dapat ditentukan dan tidak ada metode untuk mengisolasi ataupun memproduksi francium. tahun. Campuran utama dalam senyawa cesium adlaah klorida dan nitrat.

A. Hal Penting Pada Francium

Nama Simbol

: francium : Fr

Golongan Nama golongan Nomor periode Lapisan

: 1A : Logam alkali :7 :s

Nomor atom : 87 Massa atom : [ 223 ]

CAS Registry ID: 7440-73-5 Kondisi standard : padat (solid ) pada suhu 298 K Warna Klasifikasi Bentuk : metallic : Logam :

B. Proses Isolasi FranciumDISUSUN OLEH : LINDA

- 33 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Francium merupakan elemen yang sangat langka dan hanya ditemukan jejak keberadaanya yang sangat sedikit pada beberapa uranium mineral. Francium tidak pernan diisolasi untuk didapatkan sebagai elemen murni. Hal ini dikarenakan francium terlalu bersifat radioaktif, dalam jumlah berapapun wujudnya dapat berdekomposisi menjadi elemen lain. Pembusukan Actimiun oleh proses pembusukan sering digunakan namun

sekitas 1% proses pembusukan diakibatkan oleh penbusukan . daughter element dari reaksi ini, yang sering disebut sebagai actinium-K, hingga saat ini dikenal sebagai223 87

Fr isotop dengan masa hidup terpanjang dari actinium

dengan masa paruh waktu selama 22 menit

INFORMASI INFORMASI DASAR

DISUSUN OLEH : LINDA

- 34 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point Boiling Point Number of Protons/Electrons Number of Neutrons Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color

: Lithium : Li :3 : 6.941 amu : 180.54 C (453.69 K, 356.972 F) : 1347.0 C (1620.15 K, 2456.6 F) :3 :4 : Alkali Metal : Cubic : 0.53 g/cm3 : silvery

Atomic Structure

Number of Energy Levels: 2 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 1

IsotopesIsotope Li-6 Li-7 Half Life Stable Stable

FactsDate of Discovery Discoverer Name Origin Uses Obtained From : 1817 : Johann Arfvedson : From the Greek word lithos (stone) : batteries, ceramics, lubricants : passing electric charge through melted lithium chloride, spodumene

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point

: Sodium : Na : 11 : 22.98977 amu : 97.8 C (370.95 K, 208.04001 F)DISUSUN OLEH : LINDA

- 35 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Boiling Point Number of Protons/Electrons Number of Neutrons Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color

: 552.9 C (826.05005 K, 1027.2201 F) : 11 : 12 : Alkali Metal : Cubic : 0.971 g/cm3 : silvery

Atomic StructureNumber of Energy Levels: 3 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 1

IsotopesIsotope Na-22 Na-23 Na-24 Half Life 2.6 years Stable 14.96 hours

FactsDate of Discovery Discoverer Name Origin Symbol Origin Uses Obtained From : 1807 : Sir Humphrey Davy : soda (Na2CO3) : From the Latin word natrium (sodium) : medicine, agriculture : table salts and other foods

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point Boiling Point

: Potassium :K : 19 : 39.0983 amu : 63.65 C (336.8 K, 146.57 F) : 774.0 C (1047.15 K, 1425.2 F)DISUSUN OLEH : LINDA

- 36 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Number of Protons/Electrons Number of Neutrons Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color

: 19 : 20 : Alkali Metal : Cubic : 0.862 g/cm3 : silvery

Atomic StructureNumber of Energy Levels: 4 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 8 Fourth Energy Level: 1

IsotopesIsotope K-39 K-40 K-41 K-42 K-43 Half Life Stable 1.28E9 years Stable 12.4 hours 22.3 hours

FactsDate of Discovery Discoverer Name Origin Symbol Origin Uses Obtained From : 1807 : Sir Humphrey Davy : potash : From the Latin word kalium : glass, soap : minerals (carnallite) : Rubidium : Rb : 37 : 85.4678 amu : 38.89 C (312.04 K, 102.002 F) : 688.0 C (961.15 K, 1270.4 F) : 37 : 48DISUSUN OLEH : LINDA

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point Boiling Point Number of Protons/Electrons Number of Neutrons

- 37 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color

: Alkali Metal : Cubic : 1.532 g/cm3 : silver

Atomic StructureNumber of Energy Levels: 5 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 18 Fourth Energy Level: 8 Fifth Energy Level: 1

IsotopesIsotope Rb-81 Rb-82 Rb-83 Rb-84 Rb-85 Rb-86 Rb-87 Rb-88 Rb-89 Rb-90 Rb-90m Half Life 4.57 hours 2.25 minutes 86.2 days 32.9 days Stable 18.65 days 4.8E10 years 17.7 minutes 15.44 minutes 2.6 minutes 4.3 minutes

FactsDate of Discovery Discoverer Name Origin Uses Obtained From : 1861 : R. Bunsen : From the Latin word rubidus (red) : catalyst, photocells : lithium production

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point Boiling Point Number of Protons/Electrons

: Cesium : Cs : 55 : 132.90546 amu : 28.5 C (301.65 K, 83.3 F) : 678.4 C (951.55005 K, 1253.12 F) : 55DISUSUN OLEH : LINDA

- 38 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Number of Neutrons Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color British Spelling IUPAC Spelling

: 78 : Alkali Metal : Cubic : 1.873 g/cm3 : silver : Caesium : Caesium

Atomic StructureNumber of Energy Levels: 6 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 18 Fourth Energy Level: 18 Fifth Energy Level: 8 Sixth Energy Level: 1

IsotopesIsotopeCs-126 Cs-129 Cs-131 Cs-132 Cs-133 Cs-134 Cs-134m Cs-135 Cs-136 Cs-137 Cs-138 Cs-139

Half Life1.6 minutes 1.3 days 9.7 days 6.4 days Stable 2.1 years 2.9 hours 2300000.0 years 13.2 days 30.2 years 32.2 minutes 9.3 minutes

FactsDate of Discovery : 1860 Discoverer : Fustov Kirchoff Name Origin : From the Latin word caesius (sky blue) Uses : removes air traces in vacuum tubes Obtained From : pollucite, lepidolite

Name Symbol Atomic Number Atomic Mass Melting Point Boiling Point

: Francium : Fr : 87 : (223.0) amu : 27.0 C (300.15 K, 80.6 F) : 677.0 C (950.15 K, 1250.6 F)DISUSUN OLEH : LINDA

- 39 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Number of Protons/Electrons Number of Neutrons Classification Crystal Structure Density @ 293 K Color

: 87 : 136 : Alkali Metal : Cubic : Unknown : Unknown

Atomic StructureNumber of Energy Levels: 7 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 18 Fourth Energy Level: 32 Fifth Energy Level: 18 Sixth Energy Level: 8 Seventh Energy Level: 1

IsotopesIsotope Fr-212 Fr-221 Fr-222 Fr-223 Half Life 20.0 minutes 4.8 minutes 14.3 minutes 21.8 minutes

FactsDate of Discovery Discoverer Name Origin Uses Obtained From : 1939 : Marguerite Perey : After France : No uses known : decay of actinium

DAFTAR PUSTAKA

DISUSUN OLEH : LINDA

- 40 -

PEMBAHASAN LOGAM-LOGAM ALKALI

Felder, Richard. M. 1989. Elementary Principles of Chemical Process, Second Edition, Singapore : John Wiley & Sons Kern, D. Q. 1965. Process Heat Transfer, International Edition, Tokyo : Mc Graw Hill Book Co Perry, K. H., and Clinton, C. H. 1989.Chemical Engineers Handbook, , 6th Edition, Tokyo : Mc Graw Hill Kogakusha Ltd CRC Handbook of Chemistry and Physicsand the American Chemical Society.

http://en.wikipedia.org/wiki/Chemistry http://www.webelements.com/webelements/elements http://www.chemicalelements.com/index.html

DISUSUN OLEH : LINDA

- 41 -