kd 3.2 alkali

16
Deskripsi Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka pertemuan dengan salam. 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 3. Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru : Masih ingatkah kalian materi kelas X tentang sifat-sifat periodik unsur? Siswa : Masih. Guru : Apa saja yang termasuk sifat-sifat periodik unsur? Siswa : Jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron, dan keelektronegativan. Guru : Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sifat fisik dan sifat kimia unsur dikaitkan posisinya dalam periodik. Nah, harapannya dengan pengetahuan yang telah kalian dapatkan di bangku kelas X, kalian dapat menganalisis kecenderungan sifat keperiodikan unsur. Kegiatan Inti 1. Guru memulai materi dengan membahas kecenderungan sifat fisik, titik leleh dan titik didih pada unsur- unsur logam alkali. Guru : Coba, siapa yang tahu apa saja yang termasuk unsur-unsur logam alkali?

Upload: rizki-suci-asih

Post on 20-Sep-2015

236 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

yyyyy

TRANSCRIPT

Deskripsi Pembelajaran

Deskripsi PembelajaranKegiatan Pendahuluan

1. Guru membuka pertemuan dengan salam.

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

3. Guru melakukan kegiatan apersepsi.

Guru: Masih ingatkah kalian materi kelas X tentang sifat-sifat periodik unsur?

Siswa: Masih.

Guru: Apa saja yang termasuk sifat-sifat periodik unsur?

Siswa: Jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron, dan keelektronegativan.

Guru: Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sifat fisik dan sifat kimia unsur dikaitkan posisinya dalam periodik. Nah, harapannya dengan pengetahuan yang telah kalian dapatkan di bangku kelas X, kalian dapat menganalisis kecenderungan sifat keperiodikan unsur.

Kegiatan Inti

1. Guru memulai materi dengan membahas kecenderungan sifat fisik, titik leleh dan titik didih pada unsur-unsur logam alkali.Guru: Coba, siapa yang tahu apa saja yang termasuk unsur-unsur logam alkali?

Siswa: Unsur-unsur logam alkali adalah unsur-unsur golongan I A, yaitu hidrogen, lithium, natrium, kalium, rubidium, dan sesium.Guru: Perhatikan, apa benar unsur hidrogen termasuk logam alkali?

Siswa: Oiya... Bukan, Bu. Hidrogen termasuk unsur non logam.

Guru: Jadi, apa saja yang termasuk unsur-unsur logam alkali?

Siswa: Lithium, natrium, kalium, rubidium, dan sesium.Guru: Ada yang tahu, mengapa logam golongan I A disebut logam alkali?

Siswa: Kalau dari buku yang saya baca, dinamakan logam alkali karena logam-logam golongan I A membentuk basa-basa yang kuat dan larut dalam air, sesuai dari asal namanya yang berasal dari al-qali yang artinya abu dan air abu itu bersifat basa.Guru: Bagus sekali. Coba perhatikan data fisis logam alkaliSifatLiNaKRbCs

Nomor atom

Konfigurasi Elektron

Jari-jari atom ()

Jari-jari ion, M+ ()

Titik leleh (oC)

Titik didih (oC)

Rapatan (g/cm3)

Energi ionisasi (kJ/mol)

Pertama

Kedua

Keelektronegatifan

(skala Pauling)

Kekerasan (skala Mohs)3

[He]2s11,52

0,60

181

1347

0,53

520

7298

1,0

0,611

[Ne]3s11,86

0,95

97,8

883

0,97

496

4562

0,9

0,419

[Ar]4s12,31

1,33

63,6

774

0,86

419

3051

0,8

0,537

[Kr]5s11,33

1,48

38,9

688

1,53

403

2632

0,8

0,355

[Xe]6s11,48

1,69

28,4

678

1,88

376

2420

0,7

0,3

Kalian pada kelas X kalian sudah mendapat materi tentang jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan. Dengan sifat-sifat tersebut, marilah kita bahas kecenderungan titik leleh dan titik didih pada logam alkali.Perhatikan, bagaimana kecenderungan titik leleh dan titik didih logam alkali dari atas ke bawah?

Siswa: Titik leleh dan titik didih logam alkali cenderung turun.

Guru: Kira-kira mengapa demikian?Siswa: ..!!???

Guru: Sifat fisis seperti titik leleh dan titik didih pada unsur logam seperti logam alkali dipengaruhi oleh ikatan logam. Coba, ada yang masih ingat apa yang mempengaruhi ikatan logam?

Siswa: Jari-jari atom dan banyak elektron yang terlibat.

Guru: Perhatikan, bagaimana kecenderungan jari-jari atomnya dalam satu golongan?

Siswa: Jari-jari atomnya makin besar.

Guru: Sekarang, berapa jumlah banyak elektron yang terpakai untuk berikatan logam?

Siswa: Unsur-unsur logam alkali memiliki satu elektron valensi. Berarti, elektron yang terlibat dalam ikatan logam hanya satu elektron.

Guru: Berarti jumlah elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam sama sedangkan tadi jari-jarinya bagaimana?Siswa: Cenderung bertambah.

Guru: Kira-kira bagaimana kekuatan ikatan logamnya.

Siswa: Ikatan logamnya makin lemah.

Guru: Dari hal ini bagaimana kecenderungan dari Li ke Cs ikatan logam unsur-unsur alkali?

Siswa: Ikatan logamnya cenderung lemah.

Guru: Inilah yang menyebabkan logam alkali mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah.

2. Guru membahas kecenderungan sifat fisik, kekerasan pada unsur-unsur logam alkali.

Guru: Sekarang perhatikan lagi titik leleh dan titik didih logam alkali. Kira-kira bagaimana wujud unsur-unsur alkali pada suhu kamar?Siswa: Unsur-unsur logam alkali mempunyai titik leleh dan titik didih di atas suhu kamar berarti pada suhu kamar unsur-unsur logam tersebut berupa padatan.

Guru: Benar.. sekarang, perhatikan bagaimana kekerasan logam alkali?

Siswa: Kekerasan logam alkali menurun dari Li ke Cs.

Guru: Ada yang tahu mengapa demikian?

Siswa: Mungkin sama seperti pada titik leleh dan titik didih tadi. Tadi kan titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari Li dan Cs dimana hal ini disebabkan lemahnya ikatan logam yang diakibatkan jari-jari atomnya yang bertambah dari Li ke Cs sementara elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam sama. Kalau titik leleh dan titik didihnya seperti itu, berarti bisa jadi kekerasannya juga dipengaruhi oleh hal yang sama.Guru: Jawaban yang bagus sekali. Benar seperti apa yang teman kalian utarakan. Kekerasan logam alkali juga dipengaruhi oleh hal yang sama seperti pada kasus titik leleh dan titik didih. Coba perhatikan gambar ini

karena kekerasan logam alkali yang rendah logam alkali dapat diris dengan pisau. Sampai di sini ada yang ditanyakan?Siswa: Tidak...Guru: Paham...

Siswa: Paham...

3. Guru membahas kereaktifan unsur-unsur logam alkali berdasarkan tayangan video dan foto hasil percobaan serta sekaligus membahas kerapatan logam alkali.

Guru: Baiklah. Sekarang perhatikan video berikut:Setelah melihat video tadi, apa yang kalian ketahui mengenai kereaktifan logam alkali?

Siswa: Sesium paling reaktif. Dibandingkan logam alkali yang lain. Dapat dilihat tadi ketika sesium dimasukkan dalam air langsung terbakar disertai ledakan hebat.

Guru: Jadi, bagaimana kereaktifan logam alkali?Siswa: Kerekatifan logam alkali dari lithium samapai sesium meningkat.Guru: Ada yang tahu mengapa keraktifan logam alkali meningkat dari lithium sampai sesium?

Siswa: ..!!??

Guru: Coba perhatikan data energi ionisasinya

Siswa: Energi ionisasi logam-logam alkali menurun dari lithium sampai sesium.

Guru: Benar, logam alkali memepunyai energi ionisasi yang relatif rendah. Ada yang masih ingat apa itu enegi ionisasi?Siswa: Energi ionisasi yaitu energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron dari suatu atom (atau ion) dalam fasa gas.Guru: Dari data energi ionisasi logam-logam alkali, mana yang paling mudah melepaskan elektron?

Siswa: Sesium.

Guru: Energi ionisasi inilah yang mempengaruhi kereaktifan logam alkali. Sekarang, perhatikan gambar berikut.

Ini adalah foto percobaan reaksi salah satu logam alkali dengan air, yaitu logam natrium yang diletakkan di atas kertas. Sebelum percobaan, air telebih dahulu ditambahkan beberapa tetes phenolpthalein. Masih ingat apa itu phenolptalein?Siswa: Phenolpthalein adalah indikator asam-basa di mana dalam suasana asam tidak berwarna dan dalam suasana basa berwarna merah keunguan.

Guru: Perhatikan, bagaimana perubahan warna airnya?

Siswa: Airnya berubah warna dari bening menjadi merah muda?

Guru: Apa yang dapat kalian simpulkan dari pengamatan itu?

Siswa: Reaksi antara logam alkali dengan air menghasilkan basa.

Guru: Perhatikan lagi. Selain perubahan warna airnya, perubahan apa lagi yang dapat diamati?

Siswa: Timbul nyala api dan membakar kertas.Guru: Kira-kira apa yang memnyebabkan kertas terbakar?

Siswa: ..!!??

Guru: Baiklah. Coba kalian tuliskan reaksi antara logam natrium dengan air?

Siswa:

Na(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2(g)Guru: Benar tidak apa yang dituliskan teman kalian?

Siswa: Benar.

Guru: Nah, NaOH inilah yang menyebabkan perubahan warna air yang telah ditambahkan phenolpthalein tadi. Dan gas hidrogen inilah yang terbakar di udara.

Siswa: Oo...

Guru: Sampai di sini ada yang ditanyakan?

Siswa: Tidak.

Guru: Coba, dalam video dan foto percobaan, apa yang dapat kalian lihat sebeleum logam-logam alkali bereaksi dengan air?

Siswa: Logam-logam allkali ada yang terapung di atas air.Guru: Coba, kalian lihat bagaimana data kerapatan logam alkali?

Siswa: Kerapatan logam alkali meningkat dari lithium sampai ke sesium.

Guru: Bagaimana kerapatan logam alkali bila dibandingkan dengan air?

Siswa: Lihtium, natrium, dan kalium lebih kecil kerapatnnya bila dibandingkan dengan air. Sedangkan rubudium dan sesium lebih besar bila dibandingkan dengan air.Guru: Mari kita lihat lagi videonya. Benar tidak?

Guru: Bagaimana?

Siswa: Iya... Sesuai...

Guru: Oya, ibu berpesan: jangan sekali-kali memegang logam alkali dengan tangan harus menggunakan alat bantu seperti penjepit.

Siswa: Kenapa, Bu?

Guru: Setelah melihat video tadi bagaimana? Kira-kira apa yang akan terjadi seandainya bila logam yang kalian pegang ternyata tangan kalian basah karena keringat?

Siswa: Wuih, bereaksi Bu. Bisa-bisa tangan kita hancur.

Guru: Nah, karena itulah hati-hati dengan logam alkali.

4. Guru membahas kereaktifan unsur-unsur logam alkali, reaksi dengan udara.Guru: Semua logam alkali bereaksi dengan air, hanya saja kereaktifannya berbeda-beda, seperti yang telah kalian lihat.

Siswa: Ehmmm..!!??

Guru: Kalau dipanaskan semua logam alkali akan bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida melalui persamaan reaksi umum:

2L(s) + H2(g) 2LH(s)Coba, tuliskan reaksi antara logam natrium dengan gas hidrogen!

Siswa: 2Na(s) + H2(g) 2NaH(s)Guru: Bagus. Perhatikan NaH. NaH inilah salah satu hidrida. Apa sih hidrida itu?Siswa: ..!!??

Guru: Coba hitung biloks atom H pada senyawa NaH?

Siswa: Biloks atom H pada senyawa NaH adalah -1.

Guru: Inilah yang disebut hidrida. Jadi, apa itu hidrida?Siswa: Senyawa yang atom hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi -1.

Guru: Sekarang, bagaimana bila logam alkali dibakar atau dibiarkan di udara?

Siswa: Bila logam alkali dibakar atau dibiarkan di udara logam alkali akan bereaksi dengan oksigen.

Guru: Benar. Jika dibiarkan dibakar atau dibiarkan di udara logam akan alkali akan segera bereaksi dengan oksigen. Percobaan menunjukkan reaksinya disertai gelembung-gelembung seperti air mendidih. Coba, kalau tadi bisa menuliskan reaksi logam alkali dengan hidrogen, sekarang tuliskan reaksi antara logam alkali dengsn gas oksigen.Siswa: 4Na(s) + O2(g) 2Na2O(s)Guru: Na2O inilah salah satu oksida dari logam alkali. Semua logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Selain itu, dengan oksigen berlebih,2Na(s) + O2(g) 2Na2O2(s)Dan kalium, rubidium, dan sesium dengan oksigen berlebih,

K(s) + O2(g) KO2(s)Rb(s) + O2(g) RbO2(s)Cs(s) + O2(g) CsO2(s)Perbedaan apa yang dapat kalian lihat dari senyawa-senyawa tersebut?

Siswa: Pada Na2O oksigen mempunyai biloks -2, pada Na2O2 mempunyai biloks -1, dan pada KO2, RbO2, dan CsO2 mempunyai biloks -1/2.

Guru: Senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -2 itulah yang disebut oksida, senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -1 itulah yang disebut peroksida, dan senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -1/2 itulah yang disebut superoksida. Coba, apa tadi oksida, peroksida, dan superoksida?

Siswa: Oksida adalah senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -2, peroksida senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -1, dan superoksida adalah senyawa yang atom oksigennya mempunyai biloks -1/2.Guru: Kira-kira bolehkah logam alkali kita simpan sembarangan?

Siswa: Tidak...

Siswa: Mengapa?

Siswa: Karena logam alkali sangat reaktif.

Guru: Lantas, bagaimana penyimpanannya?

Siswa: Diletakkan dalam botol.

Guru: Di dalam botol masih ada udara udaranya terlebih oksigen meskipun sedikit. Bila botolnya dibuka apa tidak langsung bereaksi?

Siswa: Iya..ya..

Guru: Lantas bagaimana?

Siswa: Dibungkus dalam kertas.

Guru: Pas dibuka juga, nanti mudah teroksidasi. Ayo, ada yang tahu?

Siswa: ..!!??

Guru: Logam alkali biasanya disimpan dalam cairan yang inert, misalnya minak tanah atau kerosin. Bisa juga dalam botol, tetpi harus benar-benar terisolasi dari udara.5. Guru membahas warna nyala pada unsur-unsur logam alkali.Guru: Baik anak-anak, pernah kalian melihat kembang api?

Siswa: Pernah..

Guru: Apa yang menarik dari kembang api?

Siswa: Warna nyalanya yang indah.

Guru: Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Perhatikan video berikut:

Bagaimana tadi warna nyala logam alkali?

Siswa: Nyala lithium berwarna merah, nyala natrium berwarna kuning, dan nyala kalium berwarna ungu.

Guru: Rubidium dan sesium pun memiliki warna nyala yang khas. Hanya saja dalam video tadi tidak diujikan. Berikut warna pada ujinyala rubidium dan sesium:

rubidium sesium

Setelah kalian melihat gambar, bagaimana warna pada uji nyala rubidium dan sesium?

Siswa: Nyala rubidium berwarna merah kekuningan dan nyala sesium berwarna biru.Guru: Logam alkali juga banyak digunakan dalam kembang api.

Siswa: Jadi, warna-warni pada kembang api adalah warna logam alkali.

Guru: Benar. Salah satunya demikian. Sampai di sini ada yang mau ditanyakan?

Siswa: Tidak...

Guru: Mengerti...

Siswa: Mengerti...

Kegiatan Penutup

1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan kecenderungan sifat fisis pada unsur-unsur logam alkali.2. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan kereaktifan pada unsur-unsur logam alkali.

3. Guru meminta siswa untuk menyebutkan warna uji nyala pada unsur-unsur logam alkali.

4. Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dibahas minggu depan, yaitu unsur-unsur logam alkali tanah.

5. Guru menutup pertemuan dengan salam._1334549022.xls