kd. 3.2 mengkaji sistem dan dinamika demokrasi …

24
KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA SESUAI DENGAN UUD NRI TAHUN 1945 gambar 1. Ilustrasi makna negatif demokrasi sumber.https://www.google.com/search.=gambar+demokrasi+pancasila A. LATAR BELAKANG INDONESIA MENERAPKAN SISTEM DEMOKRASI. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia bertujuan untuk kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia, yaitu mewujudkan kepentingan nasional. Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Pada hakikatnya rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalam sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian totalitas yang terkait erat antara satu sila dan sila yang lainnya (bulat dan utuh). Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Notonegoro yang menyatakan Demokrasi Pancasila adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan yang ber - Ketuhanan Yang Maha Esa, yang

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

SESUAI DENGAN UUD NRI TAHUN 1945

gambar 1. Ilustrasi makna negatif demokrasi

sumber.https://www.google.com/search.=gambar+demokrasi+pancasila

A. LATAR BELAKANG INDONESIA MENERAPKAN SISTEM DEMOKRASI.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia bertujuan untuk kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia,

yaitu mewujudkan kepentingan nasional. Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat

ukur dari keabsahan politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan

menjadi basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi

penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan.

Pada hakikatnya rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalam sila keempat Pancasila, yaitu

Kerakyatan yang oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Rumusan

tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian totalitas yang terkait erat antara satu sila dan sila

yang lainnya (bulat dan utuh). Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Notonegoro

yang menyatakan Demokrasi Pancasila adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan yang ber - Ketuhanan Yang Maha Esa, yang

Page 2: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan yang

berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. PENGERTIAN/MAKNA DEMOKRASI

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 2. Abraham Lincoln;Presiden Amerika yang ke-16 (1861-1865)

terkenal sebagai peletak konsep dasar demokrasi

Demokrasi memiliki arti suatu bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan

untuk rakyat, baik secara langsung ataupun perwakilan. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani

“Demokratia” (kekuasaan rakyat), yang dibentuk dari kata “Demos” yang berarti rakyat,

sedangkan “Kratos” adalah kekuasaan.

Di Indonesia sendiri, demokrasi selalu berubah-ubah seiring bergantinya undang-undang yang

berlaku. Dalam pandangan Abraham Lincoln,demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan

untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari

pihak manapun, karena pada hakekatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan

bersama.

Page 3: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

C. KLASIFIKASI/MACAM-MACAM DEMOKRASI

1. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat ini terbagi menjadi dua kelompok,

yakni :

• Demokrasi langsung (direct democracy)

Demokrasi Langsung, Sistem demokrasi ini melibatkan warga negara untuk langsung dan

aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan.

Gambar 3. Aspirasi suara secara langsung

Sumber. Dokumen Kemdikbud

• Demokrasi tidak langsung/ perwakilan (indirect democracy)

Demokrasi Tidak Langsung, Walau kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, Akan

tetapi pada sistem demokrasi ini kekuasaan politik warga negara dilaksanakan secara

tidak langsung yakni melalui perwakilan rakyat. Perwakilan rakyat yang didalamnya

termasuk Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah berkewajiban untuk

menyuarakan suara-suara rakyat melalui rapat paripurna majelis dengan mengedepankan

asas permusyawaratan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan seluruh rakyat.

Page 4: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

Gambar 3. Lembaga perwakilan rakyat

Sumber. Dokumen kemdikbud

2. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara

• Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum

Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum, yakni merupakan sistem demokrasi

yang mana rakyat mempunyai perwakilan untuk menjabat diparlemen namun tetap

dikontrol oleh rakyat dengan menggunakan sistem refrendum.

• Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer

Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer, yakni merupakan sistem demokrasi

yang dimana terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan legislatif.

• Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan

Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan, yakni merupakan sistem

demokrasi yang menjelaskan kedudukan antara eksekutif dengan legislatif terpisah,

sehingga tidak berkaitan secara langsung seperti halnya sistem parlementer.

• Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat

Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat, yakni Merupakan

sistem demokrasi penggeabungan antar demokrasi perwakilan / tidak langsung dengan

Page 5: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

demokrasi secara langsung. Adapun dalam sistem ini masih tetap ada badan perwakilan

akan tetapi dikontrol oleh rakyat melalui refrendum dan sifatnya fakultatif dan obligator.

3. Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, demokrasi dapat dibedakan ke

dalam tiga bentuk, yaitu :

▪ Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal

yaitu demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas

pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya terbatas

dan tidak diperkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-

wenang terhadap rakyatnya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.

▪ Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar

yaitu demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme. Demokrasi

rakyat mencita citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia

dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta

paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut, apabila diperlukan, dapat

dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan. Menurut Mr. Kranenburg demokrasi

rakyat lebih mendewakan pemimpin.

▪ Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang dilaksanakan sesuai dengan nilai

-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dengan mengutamakan asas menswarah

mufakat dan mengedepankan kepentingan umum.

4. Berdasarkan titik berat perhatiannya

a. Demokrasi Formal

Page 6: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

adalah demokrasi yang memberikan kekuatan hukum yang sama dalam bidang politik

tanpa adanya pertimbangan perbedaan ekonomi. Dalam demokrasi formal ini, individu

dalam masyarakat diberi kebebasan yang luas dalam bernegara. Kita kenal jenis

demokrasi ini sebagai demokrasi formal.

b. Demokrasi material

adalah demokrasi yang terjadi pada negara sosialis-komunis. Demokrasi ini lebih

mengedepankan kesamaan hak oleh warganya dalam bidang sosial-ekonomi

dibandingkan bidang politik.

c. Demokrasi campuran

adalah demokrasi yang menggabungkan kedua jenis demokrasi sebelumnya. Dalam

demokrasi ini, menyamakan tiap hak dan derajat dari setiap individu atau rakyat demi

terciptanya kesejahteraan rakyat.

RANGKUMAN

1. Demokrasi Dalam pandangan Abraham Lincoln,demokrasi adalah suatu sistem

pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.Artinya rakyat dengan serta merta

mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas

politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakekatnya yang berkuasa

adalah rakyat untuk kepentingan bersama.

2. Macam macam demokrasi

a. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

▪ Demokrasi langsung (direct democracy)

▪ Demokrasi tidak langsung/ perwakilan (indirect democracy)

b. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara

▪ Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum

▪ Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer

Page 7: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

▪ Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan

▪ Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat

c. Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya,

▪ Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal

▪ Demokrasi rakyat atau demokrasi proleta

▪ Demokrasi Pancasila

d. Berdasarkan titik berat perhatiannya

▪ Demokrasi Formal

▪ Demokrasi material

▪ Demokrasi campuran

TUGAS MANDIRI 2.1

Petunjuk :

berikan jawaban kalian dengan melengkapi titik-titik pada kolom sebelah kanan

No Soal Jawaban

1. Apa makna yang terdapat dalam

makna dari demokrasi dari rakyat,

oleh rakyat dan untuk rakyat

2. Tuliskan contoh negara-negara

yang menganut paham demokrasi

a. Langsung

b. Tidak langsung

c. Formal

d. Material

e. Liberal

f. Proletar

a. ......................

b. ......................

c. ......................

d. ......................

e. ......................

Page 8: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

f. ......................

3. Identifikasikan titik berat (fokus

perhatian ) dari demokrasi

a. Liberal

b. Parlementer

c. Formal

d. Material

e. Pancasila

a. .............

b. .............

c. .............

d. .............

e. .............

4.

Berikan penjelasan tentang

kelebihan pelaksanaan demokrasi

Pancasila jika dibandingkan

dengan demokrasi lainnya

Kelebihan Demokrasi Pancasila :

1. ...................

2. ...................

3. ......................

4. .....................

5. dst

D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Di Indonesia, terdapat tiga macam pelaksanaan demokrasi di Indonesia, yaitu: Demokrasi

Parlementer, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila.

Pelaksanaan Demokras di Indonesia pada masa :

1. Revolusi kemerdekaan (1945- 1950)

Hal yang penting pada masa ini adalah :

▪ Perjuangan indonesia terhadap ingin kembalinya belanda ke indonesia.

▪ Belum baiknya pelaksanaan demokrasi, yang diakibatkan oleh revolusi fisik.

▪ Masih adanya sentralisasi kekuasaan yang mana segala kekuasaan dijalankan oleh

Presiden dan dibantu oleh KNIP.

Page 9: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

▪ Pemerintah mengeluarkan, KNIP berubah menjadi lembaga legislative, pembentukan

partai politik, perubahan sistem pemerintahn presidensil menjadi parlementer.

▪ Pemberian hak - hak politik secara menyeluruh.

2. Demokrasi Parlementer (1950-1959),

Hal yang penting ada masa ini :

▪ Digunakannya UUD sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya.

▪ Masa dimana berjayanya indonesia. karena hampir semua elemen demokrasi dapat kita

temukan perwujudannya dalam kehidupan politik di Indonesia. Pertama, lembaga

perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses

politik yang berjalan. Perwujudan kekuasaan parlemen ini diperlihatkan dengan adanya

sejumlah mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang mengakibatkan kabinet harus

meletakan jabatannya, meskipun pemerintahannya baru berjalan beberapa bulan, seperti

yang terjadi kepada Ir. Djuanda Kartawidjaja yang diberhentikan dengan mosi tidak

percaya dari parlemen.

▪ Demokrasi bisa disebut sebagai demokrasi liberal, dimana presiden sebagai kepala

Negara.

▪ Terjadi akuntabilitas politik yang sangat tinggi dan berkembangnya partai - partai politik.

▪ Tetapi demokrasi pada masa ini di anggap gagal karena beberapa hal, yakni adanya

dominan politik aliran akibatnya konflik, ekonomi yang lemah.

▪ Ketidak mampuan konstituante dalam bersidang untuk mengganti UUDS 1950.

▪ Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan ABRI yakni sama –

sama tidak senang terhadap proses politik yang berjalan.

Page 10: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

▪ Menurunnya persatuan dan kesatuan.

▪ Akibat kegagalan tersebut presiden mengeluarkan, yakni pembubaran konstituante,

kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUD S 1950 dan pembentukannya MPRS dan

DPAS.

3. Demokrasi Terpimpin (1959-1966),

Hal yang penting pada masa ini :

▪ Adanya sentralisasi kekuasaan pada satu pimpinan.

▪ Peran presiden mendominasi.

▪ Terbatasnya peran partai politik .

▪ Berkembangnya pengaruh PKI .

▪ Tidak sesuainya demokrasi parlementer dengan kepribadian bangsa Indonesia.

▪ Jaminan HAM lemah.

▪ Terbatasnya peranan pers.

▪ Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC.

▪ Berakhirnya orde lama ini adalah dengan adanya peristiwa G30S PKI.

4. Demokrasi Pancasila pada era Orde Baru (1966 – 1998)

Hal yang penting pada masa ini :

▪ Ditandai dengan tergantinhya Ir. Soekarno oleh presiden Soeharto.

▪ Menerapkan demokrasi pancasila.

▪ Fungsi ABRI mendominasi.

▪ Berhasil dalam menyelenggarakan pemilihan umum.

Page 11: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

Demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal karena tidak adanya rotasi kekuasaan

eksekutif, tertutupnya rekrutmen politik, tumbuhnya KKN, terjadinya krisis ekonomi, terjadinya

krisis politik dan tuntutan para demonstrasi terhadap presiden Soeharto untuk turun.

5. Demokrasi Pancasila era Orde Reformasi (1998 – sekarang)

▪ Ditandai dengan lengsernya presiden soeharto yang telah memimpin selama puluhan

tahun.

▪ ditandai dengan penyerahan kekuasaan presiden Soeharto ke wakil presiden BJ Habibie.

▪ Perubahan besar - besaran dalam penyelenggaran negara dan pemerintahan.

▪ Menerapkan demokrasi pancasila.

▪ Pemilu dilaksanakan jauh lebih demokratis.

▪ Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.

▪ Rekrutmen politik secara terbuka.

▪ Kebebasan dalam berpendapat.

E. CIRI- CIRI DEMOKRASI

▪ Adanya pembagian kekuasaan yang jelas dan tegas serta perlindungan kepada rakyat

untuk berpatisipasi.

▪ Ada aturan hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyat.

▪ Ada hubungan antara rakyat dengan para wakilnya di parlemen untuk memperjuangkan

aspirasinya dalam memperoleh kebebasan, keadilan, keamanan, dan distribusi

kesejahteraan.

▪ Ada jaminan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh kesejahteraan dan dapat kesempatan

yang sama dalam menikmati hasil pembangunan di berbagai aspek kehidupan.

Page 12: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

▪ Ada perlindungan keamanan bagi seluruh rakyat.

▪ Ada media komunikasi yang bebas dan bertanggung jawab sebagai sarana untuk

menyalurkan aspirasi rakyat.

▪ Dimana setiap model memiliki karakteristik yang merupakan ciri khas pelaksanaan tiap

tiap fase demokrasi.

F. SOKO GURU DEMOKRASI DI INDONESIA

▪ Kedaulatan rakyat.

▪ Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.

▪ Kekuasaan mayoritas.

▪ Hak-hak minoritas.

▪ Jaminan hak-hak asasi manusia.

▪ Pemilihan yang bebas dan jujur.

▪ Persamaan di depan hukum.

▪ Proses hukum yang wajar.

▪ Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.

▪ Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.

▪ Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat

G. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Seluk beluk system perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas,

konsisten atau sesuai dengan nilai – nilai dan kaidah – kaidah dasar Ketuhanan Yang

Maha Esa.

Page 13: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

2. Demokrasi dengan Kecerdasan.

Mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut UUD Negara RI Tahun 1945 itu

bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa semata – mata.

Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan

aqliyah, kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional.

3. Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat.

Kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Secara prinsip, rakyatlah yang memiliki /

memegang kedaulatan itu. Dalam batas – batas tertentu kedaulatan rakyat itu

dipercayakan kepada wakil – wakil rakyat di MPR (DPR / DPD) dan DPRD.

4. Demokrasi dengan Rule of Law.

Hal ini mempunyai empat makna penting, yaitu ;

▪ Kekuasaan negara RI harus mengandung, melindungi serta mengembangkan

kebenaran hukum (Legal truth) bukan demokrasi ugal – ugalan, demokrasi dagelan

atau demokrasi manipulative.

▪ Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum (Legal Justice) bukan demokrasi

yang terbatas pada keadilan formal dan pura – pura.

▪ Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum (legal security) bukan demokrasi yang

membiarkan kesemrawutan atau anarki.

▪ Kekuasaan negara mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal interest),

seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru mempopulerkan

fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan dan kerusakan.

5. Demokrasi dengan Pemisahan Kekuasaan Negara

Page 14: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui kekuasaan negara RI tak terbatas

secara hukum. Demokrasi dikuatkan dengan pemisahan kekuasaan negara dan diserahkan

kepada badan-badan negara yang bertanggung jawab. Demokrasi menurut UUD 1945

mengenal pembagian dan pemisahan kekuasaan (division and separation of power),

dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and balances).

6. Demokrasi Dengan Hak Asasi Manusia

Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui HAM yang tujuannya bukan saja

menghormati hak-hak asasi, melainkan untuk meningkatkan martabat dan derajat

manusia seutuhnya.

7. Demokrasi Dengan Pengadilan Yang Merdeka

Artinya demokrasi menurut UUD 1945 menghendaki pemberlakuan sistem pengadilan

yang merdeka (independen). Memberi peluang seluas-luasnya pada semua pihak yang

berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadil-adilnya. Di muka

pengadilan yang merdeka itu penggugat dengan pengacaranya, penuntut umum dan

terdakwa dengan pengacaranya mempunyai hak yang sama. Untuk mengajukan

konsiderans (pertimbangan), dalil-dalil, fakta-fakta, saksi, alat pembuktian dan

petitumnya. Baca juga: 8 Jenis Demokrasi di Dunia

Page 15: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

Gambar 4. Proses demokrasi yang terbuka Sumber. Dokumentasi kemendikbud

8. Demokrasi dengan Otonomi Daerah

Artinya otonomi daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan negara, khususnya

kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat dan lebih khusus lagi pembatasan atas

kekuasaan Presiden. UUD 1945 secara jelas memerintahkan pembentukan daerah-daerah

otonom pada provinsi dan kabupaten atau kota. Urusan pemerintahan diserahkan

Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. Dengan Peraturan Pemerintah, daerah-daerah

otonom dibangun dan disiapkan untuk mampu mengatur dan menyelenggarakan urusan-

urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya sendiri.

Gambar 5. Otonomi daerah yang nyata dan bertanggungjawab

Sumber. https://cdn-image.bisnis.com/posts/2018/04/26/788894

9. Demokrasi dengan Kemakmuran

Artinya demokrasi bukan hanya soal kebebasan dan hak, kewajiban dan tanggung jawab,

asal mengorganisir kedaulatan rakyat atau pembagian kekuasaan kenegaraan. Demokrasi

bukan hanya soal otonomi daerah dan keadilan hukum. Bersamaan dengan itu semua,

demokrasi menurut UUD 1945 ditujukan untuk membangun negara kemakmuran

(welfare state) oleh dan untuk sebesar-besarnya rakyat Indonesia.

Page 16: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

10. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial

Artinya demokrasi menurut UUD 1945 menggariskan keadilan sosial di antara berbagai

kelompok, golongan dan lapisan masyarakat. Tidak ada golongan, lapisan, kelompok,

satuan atau organisasi yang jadi anak emas yang diberi berbagai keistimewaan atau hak-

hak khusus.

Gambar 6. Demokrasi tanpa diskrimnasi SARA

Sumber . https://geotimes.co.id/wp-content/uploads/2017/08/img_2614.jpg

RANGKUMAN

1. Tahun pelaksanaan demokrasi di Indonesia

- Masa 1945 s.d 1949

- Masa 1950 s.d 1959

- Masa 1959 s.d 1966

- Masa 1966 s.d 1998

- Masa 1998 s.d sekarang

2. Ciri-ciri demokrasi

▪ pembagian kekuasaan

▪ hukum yang seadil- adilnya

▪ keadilan bagi seluruh rakyat

▪ Aspirasi suara rakyat

Page 17: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

▪ Kesejahteraan rakyat

▪ Perlindungan keamanan

3. Prinsip – Prinsip dari Demokrasi Pancasila

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

2. Demokrasi dengan kecerdasan.

3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.

4. Demokrasi dengan rule of law.

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.

6. Demokrasi dengan hak asasi manusia,

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.

8. Demokrasi dengan otonomi daerah.

9. Demokrasi dengan kemakmuran.

10. Demokrasi yag berkeadilan sosial

TUGAS MANDIRI 2.2

Petunjuk :

kerjakan tugas di bawah ini dengan cara mengisi jawaban pada tabel yang kosong

No. Indikator Periodisasi Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

1945/1949 1949/1959 1959/1965 1965/1998 1998 s.d skrng

1. Macam

demokrasi

yang

diterapkan

2. Masa

kepemimpi

nan

dibawah

Presiden

3. Pelaksanaan

pemilihan

umumnya

Page 18: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

4. Konstitusi

yang

digunakan

F. MEMBANGUN DEMOKRASI UNTUK INDONESIA

1. Pentingnya Kehidupan yang Demokrastis Di Indonesia

Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi. Untuk itu penting membangun kehidupan

yang demokratis di Indonesia. Pentingnya kehidupan demokratis Dikutip dari situs resmi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada hakikatnya karakteristik negara dmeokratis

adalah:

- Persamaan kedudukan di depan hukum

Hukum mengatur bagaimana seharusnya penguasa bertindak, bagaimana hak dan kewajiban

dari penguasa dan juga rakyatnya. Semua rakyat memiliki kedudukan sama di depan hukum.

Artinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum tidak boleh pandang bulu.

Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk menciptakan hal itu

harus ditunjang dengan adanya aparat penegak hukum yang tegas dan bijaksana. Serta bebas

dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa dan berani menghukum siapa saja yang bersalah.

- Partisipasi dalam pembuatan keputusan

Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan

rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak rakyat. Aspirasi dan kemauan

rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang merupakan

arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara. Para pembuat kebijakan

memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang. Kebijakan yang dikeluarkan harus

dapat mewakili berbagai keinginan masyarakat yang beragam. Contoh, ketika rakyat

Page 19: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

berkeinginan kuat menyampaikan pendapat di muka umum, maka pemerintah dan DPR

menetapkan undang-undang yang mengatur penyampaian pendapat di muka umum.

- Distribusi pendapatan secara adil

Distribusi pendapatan secara adil Di negara demokrasi, semua bidang dijalankan

berdasarkan prinsip keadilan termasuk di bidang ekonomi. Semua warga negara berhak

memperoleh pendapatan yang layak. Pemerintah wajib memberikan bantuan pada kepada

fakir dan miskin yang berpendapatan rendah. Sehingga diharapkan terjadi distribusi

pendapatan yang adil di antara warga negara Indonesia. Contoh, pemerintah giat membuka

lapangan kerja agar masyarakat bisa memperoleh penghasilan

- Kebebasan yang bertanggung jawab

Kebebasan beragama Kebebasan pers Kebebasan mengeluarkan pendapat Kebebasan

berkumpul Empat kebebasan tersebut adalah HAM yang harus dijamin keberadaannya oleh

negara. Akan tetapi dalam pelaksanaannya mesti bertanggung jawab. Artinya kebebasan

yang dimiliki oleh setiap warga negara tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang

berlaku. Kebebasan yang dikembangkan adalah kebebasan yang tidak tak terbatas. Yaitu

kebebasan yang dibatasi oleh aturan dan kebebasan yang dimiliki oleh orang lain

2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi

Demokrasi tidak mungkin terwujud, jika tidak didukung oleh masyarakatnya. Pada dasarnya

timbulnya budaya demokrasi disebabkan karena rakyat tidak senang adanya tindakan yang

sewenang-wenang baik dari pihak penguasa maupun dari rakyat sendiri. Oleh karena itu,

kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud ketika rakyat menginginkan

terwujudnya kehidupan tersebut. Untuk menjalankan kehidupan demokratis, kita bisa

Page 20: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

memulainya dengan cara menampilkan beberapa prinsip di bawah ini dalam kehidupan

sehari-hari, yaitu:

▪ Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku;

▪ Membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal;

▪ Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;

▪ Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan;

▪ Membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang

demokratis;

▪ Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah;

▪ Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik

kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan

▪ secara pribadi;

✓ menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;

✓ menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab;

✓ mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;

✓ menghargai perbedaan yang ada

✓ tidak melakukan diskriminasi dalam mengambil keputusan

✓ tidak mengutamakan kepentingan bersama dalam setiap pengambilan keputusan

Page 21: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

H. DAMPAK DARI KEHIDUPAN YANG TIDAK DEMOKRATIS

Gambar 7. Contoh partisipasi politik dalam demokratisasi

Sumber. https://www.cnnindonesia.com/nasional/

- Kedaulatan rakyat tidak berjalan,

- Tidak ada jaminan HAM,

- Tidak ada persaman di depan hukum.

- Kepercayaan terhadap lembaga-lembaga peradilan menjadi menurun

- Bila masyarakat tidak diberi kesempatan yang sama untuk mencari pekerjaan dan

memperoleh penghidupan yang layak, maka masyarakat akan menganggur, jumlah

fakir miskin bertambah banyak dan semakin terlantar kehidupannya.

- Dilingkungan keluarga bila tidak diberi kesempatan berbicara di depan orang tua,

maka segala aturan keluarga harus diikuti tanpa musyawarah terlebih dahulu.

- Dilingkungan sekolah jika guru tidak memberi kesempatan bertanya, mengemukakan

pendapat, berdiskusi maka pemahaman siswa terhadap pelajaran kurang optimal.

- Dilingkungan masyarakat, bila penyelesaian perkara tidak melalui musyawarah maka

akan terjadi main hakim sendiri dan pengambilan kebijakan yang sewenang-wenang.

Akibatnya suasana di lingkungan masyarakat menjadi tidak nyaman dan tidak aman.

Page 22: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

- Dilingkungan kehidupan berbangsa dan bernegara, bila tidak ada pemilihan umum

untuk memilih presiden dan wakil presiden tentu tidak akan terwujud kebebasan warga

negara untuk memilih pemimpinnya. Bila warga negara tidak diberi kesempatan

berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan pemerintah maka kebijakan yang dibuat

pemerintah cenderung akan sewenang-wenang. Artinya kebijakan tersebut tidak sesuai

aspirasi warga negara.

RANGKUMAN

1. Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di

dalam pemerintahan tersebut rakyat :

▪ Memiliki persamaan di depan hukum,

▪ Memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan

▪ Memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta

▪ Memiliki kekebasan yang bertanggung jawab.

2. Nilai demokrasi Pancasila antara lain :

▪ Nilai musyawarah mufakat,

▪ Kekeluargaan,

▪ Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,

▪ Tidak memaksakan kehendak, kerakyatan, permusyawaratan, hikmat kebijaksanaan

3. Bukti bahwa negara Indonesia adalah negara demokratis baik secara normatif maupun empirik

adalah sebagai berikut :

a. Secara Normatif,

Demokrasi merupakan sesuatu yang secara ideal hendak dilakukan atau diselenggarakan

oleh sebuah negara, seperti ungkapan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk

rakyat dan istilah kedaulatan rakyat selalu tercantum dalam konstitusi yang pernah

berlaku di Indonesia antara lain UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS 1950 dan UUD

Negara RI Tahun 1945 : ‘Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut

undang-undang dasar’

Page 23: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

b. Secara Empirik,

Demokrasi merupakan sesuatu yang dinamis dan berkembang melalui pengalaman

sejarah panjang bangsa Indonesia, yang dimulai adanya demokrasi Pancasila, demokrasi

parlementer, demokrasi terpimpin dan kembali kepada demokrasi Pancasila

TUGAS MANDIRI 2.3

Petunjuk :

kerjakan tugas di bawah ini dengan cara mengisi jawaban pada tabel yang kosong

1. Berikan contoh

perilaku nyata

yang mendukung

tegaknya nilai-nilai

demokasi di

lingkungan ...

Lingkungan

Keluarga

Lingkungan

Sekolah

Lingkungan

Masyarakat

Lingkungan

Negara

1.

1. 1. 1.

2.

2. 2. 2.

3.

3. 3. 3.

4.

4. 4. 4.

5.

5. 5. 5.

2. Tunjukkan

bukti/peristiwa

Page 24: KD. 3.2 MENGKAJI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI …

bahwa unsur-unsur

demokrasi sudah

ada sejak masa

awal kemerdekaan

Indonesia ?

3. Apakah dalam

mewujudkan

demokrasi harus

ada kerja sama

antara pemerintah

dan rakyat, berikan

pendapat kalian ?

4. Menurut kalian,

demokrasi apa

yang cocok

diterapkan di

Indonesia, berikan

alasannya ?