bassal sel karsinoma

Upload: hafshary-d-thanial

Post on 04-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Di beberapa negara di dunia, misalnya Australia, Inggris, dan

    Amerika, Insiden Karsinoma Sel Basal semakin meningkat. Umumnya yang

    terkena adalah orang kulit putih yang banyak terpajan matahari. Di

    Indonesia sendiri, insiden Karsinoma Sel Basal tidak setinggi di negara-

    negara tersebut. Walaupun demikian, perlu dikenali karena dapat

    menyebabkan keaatan dan pada stadium lanjut dapat berakibat !atal.",#

    Basal Sel Karsinoma pada kelopak mata merupakan suatu penyakit

    yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali dan

    dapat merusak jaringan di sekitarnya serta mampu menyebar ke bagian

    tubuh yang lain. Kulit terdiri atas beberapa jenis sel maka kanker kulit juga

    bermaam-maam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang

    paling sering didapat adalah Karsinoma Sel Basal, Karsinoma Sel

    Skuamosa, dan $elanoma $aligna. Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma

    Skuamosa seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melanoma.%

    Karsinoma Sel Basal merupakan &umor yang khas di kulit yang

    dipengaruhi oleh !aktor lingkungan dan genetik. Sinar ultra'iolet merupakan

    salah satu penyebab terjadinya Karsinoma Sel Basal. Karsinoma ini

    ditemukan di daerah berambut namun enderung tidak bermetastasis.

    Bentuknya terdiri dari nodulus, kistik atau super!isialis mor!ea. Bentuk yang

    1

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    2/26

    paling umum ialah nodulus, bentuk ini menyerupai kulit yang digerogoti

    tikus sehingga dinamakan ulkus rogent (ulkus yang mirip gigitan

    pengerat)rodensia*.%,+

    Karsinoma Sel Basal merupakan keganasan yang paling umum

    terjadi. Di Amerika Serikat pre'alensi Karsinoma Sel Basal adalah " juta

    kasus dan lebih dari . kasus terjadi pada daerah leher dan kepala.

    esi karsinoma lebih banyak terjadi di daerah yang sering terpajan

    matahari, lesi tersebut akan tumbuh pelahan-lahan dan jarang sekali

    bermetastasis sehingga lebih umum dikenal dengan si!atnya yang in'asi'e

    terlokalisir. Karsinoma Sel Basal mendestruksi kulit hingga menyebabkan

    kerusakan yang parah. /ada penelitian kanker kulit di 0umah Sakit Umum

    /usat 1asional Dr 2ipto $angunkusumo (0SU/12$* tahun "3 4 ",

    didapatkan data bah5a sebanyak "% pasien yang diteliti, ditemukan "

    (36,67* Karsinoma Sel Basal, %# (#%7* Karsinoma Sel Skuamosa, dan ""

    (8,7* kasus $elanoma $aligna.%,+

    /ara Ahli sepakat Karsinoma Sel Basal berasal dari sel pluripoten

    epidermal pada lapisan epidermis !olikular (sistem rambut*. &umornya

    munul dari lapisan epidermis dan terkadang hingga ke lapisan luar.

    Umumnya lesi Karsinoma Sel Basal pada daerah 5ajah dengan keluhan

    utama pasien biasanya dari sisi kosmetis. 1amun untuk kasus Karsinoma

    Sel basal pada mata tak jarang kanker ini sudah mengenai struktur organ

    sekitar mata itu sendiri, lesi ini lama kelamaan sering menjadi ulkus dan

    menjadi in!eksi sekunder. &idak sedikit pasien akhurnya harus kehilangan

    penglihatannya akibat in'asi Karsinoma Sel Basal ke rongga orbita. 9leh

    2

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    3/26

    karena itu, Karsinoma Sel Basal harus mendapatkan penanganan yang

    tepat.6,3

    B. TUJUAN

    &ujuan dari tinjauan ilmiah ini adalah mengetahui Karsinoma Sel

    Basal serta karakteristiknya. Dengan tinjauan ilmiah ini diharakan dapat

    diketahui etiologi, !aktor-!aktor risiko, hingga penatalaksanaan pada

    Karsinoma Sel Basal.

    3

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    4/26

    BAB II

    ANATOMI PALPEBRA

    A. DEFINISI

    /alpebra adalah lipatan tipis kulit, otot, dan jaringan !ibrosa yang

    ber!ungsi melindungi struktur-struktur mata yang rentan. /alpebra sangat

    mudah digerakkan karena kulit disini lebih tipis dibanding lapisan kulit di

    bagian tubuh yang lain.:,

    /alpebra mempunyai beberapa !ungsi. Salah satunya adalah

    sebagai proteksi mekanik terhadap bola mata. Kelopak mata juga

    menyediakan elemen kimia penting pada lapisan air mata prekorneal, dan

    membantu mendistribusikan lapisan ini ke seluruh permukaan bola mata.

    Selama !ase mengedip, kelopak mata mendorong air mata ke kantus

    medial dan masuk ke dalam system drainase pungtum lakrimal. Bulu mata

    yang ada di sepanjang tepi kelopak mata membersihkan partikel-partikel

    dari depan mata, dan pergerakan gerakan konstan serta re!le; kelopak

    mata menegah kornea dari trauma.

    B. ANATOMI PALPEBRA

    4

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    5/26

    /alpebra terdiri dari kulit, orbikularis, septum, tarsus, le'ator dan

    pembuluh darah serta sara!. Kulit merupakan lapisan anterior dengan

    jaringan subkutaneous. Daerah posterior dari lapisan ini adalah muskulus

    orbikularis yang dimulai dari muskulus !rontalis yang meluas sampai margin

    palpebra yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian tarsal, septal dan

    orbital yang bagian atasnya berhubungan langsung dengan muskulus

    !rontalis superior.8,:,

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    6/26

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    7/26

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    8/26

    III. Setu!

    Septum orbita merupakan jaringan !ibrosa yang berasal dari

    periostium yang berada di depan rima orbita bagian superior dan

    in!erior. /ada palpebra superior, septum orbita menyatu dengan

    le'ator aponeurosis lebih kurang "-% mm superior tarsus bukan

    pada orang etnis Asia. emak orbita terdapat di belakang septum

    orbita dalam rongga preaponeurotik."","#

    @asia yang membatasi m.orbikularis okuli disebelah posterior,

    merupakan pagar antara palpebra dan orbita sehingga jika terjadi

    radang di palpebra tidak dapat masuk ke orbita. /inggir dari

    palpebra, disebut margo palpebra, yang ke medial membentuk

    kantus internus dan yang ke lateral membentuk kantus eksternus.

    Kantus internus bentuknya tumpul sedangkan kantus eksternus

    bentuknya lanip.:,

    Di bagian depan dari margo palpebra, terdapat silia (bulu mata*

    #-% jajar yang pendek dan melengkung ke luar. Akarnya terdapat

    didalam jaringan otot. Di margo palpebra dekat kantus internus,

    terdapat tonjolan yang disebut papila lakrimal yang ditengahnya

    terdapat puntum lakrimal. apisan paling belakang dari palpebra

    dibentuk oleh konjungti'a palpebra dan !oniks yang berlipat-

    lipat.,",""

    I". Tarsus

    &arsus adalah lempeng !ibrosa kaku, yang dihubungkan pada

    tepian orbita oleh tendo-tenso kantus medialis dan lateralis. &erdiri

    8

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    9/26

    dari jaringan yang rapat ddengan sedikit jaringan elastis.

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    10/26

    Konjuingti'a melapisi permukaan dalam palpebra. Konjungti'a

    palpebra menyatu dengan konjungti'a yang berasala dari bola

    mata dan mengandung kelenjar-kelenjar yang penting dalam

    pelumasan kornea.8,:,

    "I. Pe!bulu% Dara% &a' li!(e

    /alpebra diperdarahi oleh arteri lakrimalis dan o!talmika melalui

    abang-abang palpebra lateral dan medialnya. Anastomosis

    antara arteri palpebralis lateral dan medial membentuk arade

    tarsal yang terletak di dalam jaringan areolar submuskular.

    Drainase 'ena palpebra mengalir ke dalam 'ena o!talmika.

    /embuluh lim!e dari segmen lateral palpebra berjalan ke dalam

    nodus preaurikuler dan parotis. /embuluh lim!e dari sisi medial

    palpebra menurahkan isinya ke dalam lim!onodus

    submandibula..,""

    "II. Persara(a'

    /ersara!an sensoris dari palpebra berasal dari abang pertama

    dan kedua trigeminus. 1er'us lakrimalis, supraorbitalis,

    supratroklearis, in!ratroklearis dan nasalis eksterna adalah abang

    dari di'isi o!talmika ner'us trigeminus. 1er'us in!raorbitalis,

    ygomatio!aialis , dan ygomatiotemporalis merupakan abang

    dari di'isi maksilaris ner'us trigeminus.,""

    10

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    11/26

    BAB III

    KARSINOMA SEL BASAL

    A. DEFINISI

    Karsinoma Sel Basal adalah suatu kanker yang berasal dari lapisan

    epidermis kulit. Adapun nama lain dari Karsinoma ini adalah ulkus rodent.

    Kelainan ini lebih dari 7 tumbuh di kulit yang tidak terlindungi dan paling

    11

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    12/26

    sering munul pada usia diatas + tahun. @aktor resiko lainnya adalah

    genetik dan paparan sinar yang berlrbihan atau penyinaran lainnya.3,8

    Karsinoma Sel Basal merupakan tumor ganas epitel yang berasal

    dari stem ell pluropotensial sel basal epidermis atau sarung akar luar

    !olikel rambut. Karsinoma ini merupakan keganasan tersering pada kelopak

    mata. Ini merupakan tumor ganas yang bersi!at in'asi! destrukti!, dan

    jarang bermetastasis. Keganasan yang berasal dari stem ell pluropotensial

    atau adneksanya mempunyai gambaran klinis yang berbeda-beda.3,8,:

    B. Ei&e!i$l$)i

    Di Amerika Serikat pre'alensi Karsinoma Sel Basal adalah " juta

    kasus yang berkembang lebih dari . kasus pada area leher dan

    kepala. /ada penelitian di 0umah Sakit Umum /usat 1asional Dr 2ipto

    $angunkusumo (0SU/12$*, diketahui umur penderita berkisar antara #+-

    :6 tahun. $engenai jenis kelamin, peneltian di 0SU/1 Dr. 2ipto

    $angunkusumo menemukan perempuan (6:,#7* lebih tinggi !rek5ensinya

    terkena kanker dibandingkan pria (+",:7*.

    /enyebab keganasan kanker kulit, terkait dengan pajanan sinar

    matahari. /enelitian kanker kulit tersebut jelas membuktikan Karsinoma sel

    basal 3,87 penderitanya terpajan sinar matahari. Akan tetapi pada

    Karsinoma Sel Skuamosa dan $elanoma lebih keil yaitu %8,67 dan #8,%7

    penderitanya yang terpajan matahari.%,+

    *. Pat$(isi$l$)i

    12

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    13/26

    Dari penelitian epidemiologi dikeahui bah5a sebagian besar penyakit

    kanker timbulnya sangat berkaitan dengan !aktor lingkungan. /ajanan

    berbagai bahan kimia, 'irus, jenis makanan, si!at pekerjaan, dan kebiasaan

    hidup berkaitan erat dengan timbulnya penyakit kanker.",%

    /roses pembentukan tumor ganas disebut Karsinogenesis. Sel

    tumor yang oleh suatu penyebab berubah menjadi neoplastik yang

    membentuk kumpulan sel yang mempunyai si!at tumbuh seara otonom

    dan mengalami trans!ormasi. Segala sesuatu yang menyebabkan

    terjadinya kanker disebut karsinogen. /erubahan materi genetik

    mengakibatkan pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkendali. /ada

    pertumbuhan sel normal, pembelahan (proli!erasi* dan di!erensiasi sel

    diatur oleh gen yang disebut proto-onkogen.#.%

    0angsangan proli!erasi yang datang dai luar sel diterima oleh

    reseptor !aktor pertumbuhan pada permukaan sel. 0angsangan tersebut

    kemudian diteruskan melalui membran sel ke dalam sitoplasama.

    Seterusnya melalui penghantar reseptor di dalam sitoplasma rangsang

    pertumbuhan disampaikan ke dalam inti apabila terjadi perubahan pada

    proto-onkogen yang disebabkan beberapa !aktor penyebab (karsinogen*

    maka terbentuk onkogen. Biasanya akan terjadi proses dari onkogen yang

    eningkat, sehingga pembentukan sel berlebihan dan tidak terkendali.

    $ekanisme onkogen merangsang pertumbuhan pada sel neoplastik>

    ". $engkode pembuatan protein yang ber!ungsi sebagai !aktor

    pertumbuhan, yang berlebihan dan merangsang diri sendiri (autokrin*.

    13

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    14/26

    #. $emproduksi reseptor !aktor pertumbuhan yang tidak sempurna yang

    memberi tanda pertumbuhan terus menerus meskipun tidak ada

    rangsangan dari luar.

    %. /ada amplikasi gen terbentuk reseptor !aktor pertumbuhan yang

    berlebihan, sehingga sel tumor sangat peka terhadap !aktor

    perumbuhan berkadar rendah, yang berada di ba5ah ambang

    rangsang normal.

    +. $emproduksi protein yang ber!ungsi sebagai pengahantar reseptor di

    dalam sel yang tidak sempurna, yang terus menerus menghantar

    reseptor meskipun tidak ada rangsang dari luar sel.

    6. $emproduksi protein yang berkaitan langsung dengan inti, yang

    merangsan pembelahan sel.

    &umor tidak hanya terbentuk oeh karena akti'asi onkogen yang

    bekerja dominan tetapi dapat juga sebagai akibat hilangnya atau tidak

    akti!nya gen yang bekerja menghambat pertumbuhan sek yang disebut anti

    onkogen yang bersi!at resesi!.

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    15/26

    tumbuh berlebihan dan tidak terkendali. /roses ini bertahap dan

    memerlukan 5aktu yang lama.3,8

    D. HISTOPATOLOGI

    Si!at 4 si!at histopatologi dari karsinoma sel basal ber'ariasi, namun

    pada umumnya mempunyai inti yang besar, o'al atau memanjang dengan

    sedikit sitoplasma. Sel pada karsinoma sel basal mirip pada stratum basal

    epidermis, hanya rasio pada antara inti dengan sitoplasma lebih besar atau

    tidak tampak adanya jembatan antar sel. inti dari sel karsinoma sel basal

    karsinoma lebih seragam dan tidak tampak gambaran anaplastik.

    /arenkim tumor pada karsinoma sel basal selalu dikelilingi oleh

    stroma yang sering tampak sebagai jaringan dengan banyak !ibroblast

    muda. 9leh karena parenkim tumor berasal dari sel epitelial, dan stroma

    berasal dari mesoderm, yang berperan dalam pembentukan adneksa kulit.

    Berdasarkan gambaran histopatologis, Karsinoma Sel Basal dibagi

    dalam # golongan >

    I. Berdi!erensiasi

    ". Cenis keratotik

    Disebut juga tipe pilar karena berdi!erensiasi ke arah keratotik

    menunjukkan sel-sel para keratotik dengan dengan gambaran inti

    yang memanjang dan sitoplasma agak eosino!ilik dan dijumpai horn

    cyst (kista keratin*.

    #. Cenis di!erensiasi sebasea

    15

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    16/26

    Dulu disebut kistik. $erupakan bentuk solod yang mengalami

    nekrobiosis.

    %. Cenis adenoid

    Adanya gambaran struktur mirip kelenjar yang dibatasi jaringan ikat.

    Kadang-kadang ditemukan lumen yang dikelilingi sel-sel bersekresi.

    Sel tersusun berhadapan, melingkari pulau-pulau jaringan ikat

    sehingga tumor berbentuk seperti renda.

    II. &idak berdi!erensiasi

    ". Cenis solid

    $erupakan jenis gambaran histopatologis yang paling sering

    ditemukan. Berupa pulau-pulau sel dengan bentuk dan ukuran yang

    bermaam-maam. &erdiri dari sel-sel basaloid, dengan inti baso!ilik

    yang bulat dan lonjong, sitoplasma sedikit, sel-sel pada tepi massa

    tumor tersusun palisade.

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    17/26

    Dibagi dalam # sub kelompok, yaitu >

    a. Sirkumskipta

    &ampak parenkim tumor dengan berbagai bentuk dan ukuran

    pada dermis, batas tepi tumor terdiri dari sel yang tersusun

    palisade, sedangkan sel dalam tumor tidak beraturan. Kadang-

    kadang terjadi diintegrasi sel pada pusat tumor sehingga

    terbentuk kista.

    b. In'iltrati'e

    Disebut sebagai karsinoma sel basal yang agresi!. &erdiri dari

    sel basaloid yang tersusun memanjang dengan ketebalan

    hanya beberapa lapis dengan atau tanpa susunan palisade

    pada tepinya. Bentuk dan ukuran sel dan inti sel ber'ariasi.

    E. GAMBARAN KLINIS

    0uam dari karsinomasel basal terdiri dari satu atau beberapa nodul

    keil seperti lilin (waxy*, semitranslusen berbentuk bulat dengan bagian

    tengah lesi ekung (central depression* dan bisa mengalami ulserasi dan

    perdarahan, sedangkan bagian tepi meninggi seperti mutiara.

    /ada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti telngektase

    dan atropi. esi tumor ini tidak menimbulkan rasa sakit. Adanya ulkus

    menandakan suatu proses kronis dan ulkus ini perlahan-lahan akan

    bertambah besar.

    17

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    18/26

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    19/26

    esi berbentuk plakat ber5arna kekuningan dengan tepi tidak

    tegas, kadang-kadang tepinya meninggi. /ada permukaannya

    tampak beberapa !olikel rambut yang menekung sehingga

    memberikan gambar seprti sikatriks. Kadang-kadang tertutup

    krusta yang melekat erat.

    I?. &ipe super!isial

    Berupa berak kemerahan dengan skuama halus dan tepi yang

    meninggi. esi dapat meluas seara lambat tanpa mengalami

    ulserasi. Umumnya multipel. Biasanya pada leher dan kepala.

    ?. &ipe !ibroepitelial

    Berupa satu atau beberapa nodul keras dan sering bertangkai

    pendek, permukaan halus dan sedikit kemerahan. &erutama

    dijumapai di punggung.

    F. DIAGNOSIS

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan !isik

    (gejala klinis*, dan pemeriksaan histopatologis.

    Dari anamnesis terdapat kelainan kulit terutama di muka yang sudah

    berlangsung lama berupa benjolan keil, tahi lalat dan luka yang sukar

    sembuh, lambat menjadi besar dan mudah berdarah. &idak ada rasa gatal

    atau sakit.

    19

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    20/26

    Dari pemeriksaan !isik terlihat papul atau ulkus yang ber5arna

    seperti kulit atau hiperpigmentasi. /ada palpasi teraba indurasi. &idak

    terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional.

    /emeriksaan penunjang berupa histopatologi yaitu dengan dilakukan

    biopsi.

    G. DIAGNOSIS BANDING

    ". Karsinoma Sel Skuamosa

    Karsinoma sel skuamosa juga tumbuh lambat tampa rasa sakit.

    Seringkali bera5al dari nodul hiperkeratotik yang dapat berulkus.

    Diagnosis tepat berdasarkan biopsi. Seperti Karsinoma Sel Basal, tumor

    ini juga dapat menyusup dan mengikis jaringan sekitarnya, dan dapat

    pula menyebar ke lim!onudus regional melalui sistem lim!atik.

    #. Karsinoma Kelenjar Sebasea

    Karsinoma Kelenjar Sebasea paling sering munul dari kelenjar $eibom

    dan Kelenjar eis, namun dapat pula munul dalam kelenjar sebasea alis

    mata. Karsinoma ini lebih agresi! dari Karsinoma Sel Skuamosa,

    memasuki pembuluh lim!e dan bermetastasis.

    H. PENATALAKSANAAN

    ". Kurati!

    a. Eksisi dan Bedah beku (cryosurgery*

    20

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    21/26

    Bila tumor masih berlokasi di palpebra dan lesinya tidak terlalu luas,

    dapat dilakukan eksisi luas dengan tidak mengorbankan bola mata.

    Bila eksisi tumor ini adekuat, dibantu dengan menilai tepi sayatannya

    seara potong beku, angka kesembuhan penderita akan meningkat.

    Bedah beku merupakan metode pengobatan dengan menggunakan

    bahan yang dapat menurunkan suhu jaringan tubuh sampai ratusan

    derajat elius di ba5ah nol. /ada penilaian patologi anatomi

    sebaiknya dinilai juga dasar sayatan. Ini untuk menegah tersisanya

    sel-sel tumor, karenatumor mudah berin'asi ke jaringan di ba5ahnya

    yaitu orbita.

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    22/26

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    23/26

    'itamin B dan 'itamin 2G dapat ber!ungsi menetralkan kerusakan atau

    mempertahankan !ungsi dari serangan radikal bebas.

    I. REKURENSI

    Karsinoma sel basal mempunyai rekurensi tinggi, terutama bila

    pengobatan tidak adekuat. Biasanya rekurensi terjadi + bulan pertama

    sampai "# bulan setelah pengobatan.

    J. PROGNOSIS

    /rognosis umumnya baik menapai 7 selama terdeteksi sedini

    mungkin pada saat lesi belum terlalu luas, dan penatalaksanaan eksisi

    dilakukan sesempurna mungkin.

    BAB I"

    KESIMPULAN

    23

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    24/26

    ". Karsinoma Sel Basal merupakan tumor kulit malignant yang berasal dari

    sel-sel basal epidermis, berkembang lambat dan jarang bermetastase,

    serta tidak menyebabkan kematian.

    #. @aktor predisposisi pajanan sinar matahari sangat berperan dalam

    perkembangan Karsinoma Sel Basal.

    %. Diagnosis Karsinoma Sel basal ditegakkan berdasarkan gambaran klinis

    dan pemeriksaan histopatologis.

    +. &erapi Karsinoma Sel Basal yang dapat dilakukan yaitu>

    a. Eksisi dan bedah beku (cryosurgery*

    b. Eksenterasi bola mata

    . 0adiasi

    6. /rognosis Karsinoma Sel Basal umumnya baik apabila dapat ditegakkan

    diagnosis dini dan terapi segera.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Aspek klinik dan penanganan karsinoma sel basal tersedia pada

    http>))ojs.lib.unair.a.id)inde;.php)bik)artile)'ie5)"%:

    #. ?ede, 2CH ?an de., Bosman, @&., Wagener, DC &h., Aspek-aspek !undamental kanker,

    In> 9nkologi.Ed 6th/anitia Kanker 0SU/ Dr. Sardjito. ogyakarta

  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    25/26

    %. &umor

    http>))555.kalbe.o.id)!iles)dk)!iles)6&umor))pusdiknakes.or.id)persi)J

    sho5detailne5sLkode"+"Ltblakra5ala

    5. Eyelid Disorders Diagnosis and $anagement A'ailable at

    http>))555.aa!p.org)a!p):3ap)arte.html

    3. Basal ell arinoma, Eyelid A'ailable at

    http>))emediine.medsape.om)artile)"#""#6-o'er'ie5

    8. ?aughn, Daniel. #. Blepharoptosis. 9!talmologi Umum. Edisi "+. Widya $edika>

    Cakarta. hal > :",:3-:8.

    :. Bartiss, $ihael C,Department o! 9phthalmology, Uni'ersity o! 1ebraska $edial

    2enter. Diunduh dari http>))555.emediine.om) ph)topi%+6 pada tanggal> " Culi

    #".

    . Ilyas, Sidharta. #. Ilmu /enyakit $ata. Edisi %. Sagung Seto> Cakarta. hal > ", "6-"8,

    "-"".

    ". Kos5andi, Arthur. ##. $ata. Histologi. Cilid +. @akultas Kedokteran Uni'ersitas

    Hasanuddin> Ujung /andang. hal > "#3-8.

    "". &C., isegang, USA. hal> "+8,#:-#".

    "#. CC., Kansky. #6. Eyelid /tosis. 2linial 9phthalmology o! Systemi Approah. Edisi 3.

    Butter5rth-Heineman Else'ier> Inggris. hal> "%%-"+#.

    "%. 1$., E'ans. "6. &he Eyelids. 9pthalmology. 9;!ord Uni'ersity /ress> ondon. hal >

    "8-#.

    25

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://www.aafp.org/afp/980600ap/carte.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/1211925-overviewhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://www.aafp.org/afp/980600ap/carte.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/1211925-overview
  • 8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma

    26/26

    26