bapak daafi ramdani, st.,mm - workshop nasional listrik balikpapan 2012

62
DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BINWASNAKER KEMENAKERTRANS RI

Upload: siuplshrasnda-biaphsrris

Post on 11-Aug-2015

64 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJABINWASNAKER

KEMENAKERTRANS RI

Page 2: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

KEPMENAKER R.I.No: KEP. 1135/MEN/1987T E N T A N GBENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2

Page 3: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

PENGERTIANKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

ADALAH :

UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN, SEHAT DAN SEJAHTERA BEBAS DARI KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

3

Page 4: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Difinisi K-3Difinisi K-3

KeilmuanSuatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll

(ACCIDENT PREVENTION)

4

FilosofiPemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

Page 5: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

5

Tujuan• Melindungi para pekerja dan orang

lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber

produksi dapat dipakai secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

Page 6: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

FOKUS FOKUS PELAKSANAAN K3PELAKSANAAN K3

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

6

Page 7: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya potensial

yang dapat menyebabkan kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode

kerja atau situasi kerja.

7

Page 8: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

8

Page 9: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

“BAHAYA”

Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan telah menunjukkan

melampaui batas aman.

Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat. 9

Page 10: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Akibat Bahaya Listrik

Sekitar 5 pekerja terkena arus kejut listrik per minggu

12% mengakibatkan kasus kematian di tempat kerja

Tegangan lebih 50 V telah mengakibatkan bahaya

Sangat berpotensi menyebabkan kebakaran

10

Page 11: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

““RISK”RISK”

risicare11

Page 12: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Resiko bahaya kerja

ALAT

MANUSIA

BAHANMESIN

MANUSIA

BAHAN

PROSES

12

Page 13: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

“DANGER” Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi bilamana

terjadi accident.

adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-

identifikasi dan telah dikendalikan

ke tingkat yang memadai (Aman/safe)

13

Page 14: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

DifinisiDifinisi

Adalah :SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

Catatan :Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

14

Page 15: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Piramida kasus kecelakaan

kec. fatal

kec. ringan

Kerusakan alat

Nyaris Kecelakaan

Sumber bahaya

1

10

30

600

10.000

Data yg

dilaporkan

dan tercatat

Ada 6jt unsafe act /tahun pada Perusahaan yang menggunakan tenaga kerja 1000 org.

15

Page 16: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Fatal Fatal

Cidera berat Cidera berat

Kasus P3K, kerusakan propertiKasus P3K, kerusakan properti(keadaan hampir celaka / nearmiss(keadaan hampir celaka / nearmiss

Sumber bahaya, unsafe act, unsafe conditionSumber bahaya, unsafe act, unsafe condition

11

2929

300300

30003000

16

Page 17: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

LISTRIK – How it Works

Arus listrik merupakan aliran energi dari satu tempat ke tempat lain.

Memerlukan suatu sumber / power, biaasanya generator

Aliran arus melalui konduktor

Mengalir dalam sirkit tertutup (closed circuit)

17

Page 18: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Jenis-Jenis kecelakaanListrik

Cidera atau kematian akibat sentuhan arus kejut / Electrical shock

Kebakaran / Terbakar Jatuh dari ketinggian

18

Page 19: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Bahaya Listrik

• Bahaya Sentuh Langsung (direct contact)

Bahaya Sentuh Tak Langsung (indirect contact)

Kejut Listrik pada Tubuh dapat melalui:

Suhu berlebihan yg sangat mungkin mengakibatkan kebakaran, luka bakar atau efek cedera lain

Page 20: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Dampak arus kejut listrik bagi manusia

• Tergantung pada: Bagian tubuh yang terkena Besar arus Lama / Duration mengalirnya

arus ke tubuh

• Tegangan Extra rendah (50 Vab / 120 Vas tidak menimbulkan potensi bahaya

20

Page 21: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang pada bagian konduktif yang secara normal tidak secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasikegagalan isolasi

Sentuhan tidak langsungSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang pada bagian konduktif yang secara normal tidak secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasikegagalan isolasi

Cara Mengatasi :a.Seluruh perlengkapan listrik memiliki sertifikat bahanb.Instalasi terpasang dengan baik c.Pengendalian arus dengan grounding

Cara Mengatasi :a.Seluruh perlengkapan listrik memiliki sertifikat bahanb.Instalasi terpasang dengan baik c.Pengendalian arus dengan grounding

Page 22: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Dampak bahaya Arus Kejut Listrik

• Arus di atas 10 mA* dapat menyebabkan paralyze / membeku

• Arus di atas 75 mA dapat

menyebabkan jantung bergerak cepat , gagal jantung dan dalam beberap menit dapat meninggal, kecuali dapat bantuan defibrillator /alat bantu jantung

* mA = milliampere = 1/1,000 of an ampere

Defibrillator in use

22

Page 23: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Terbakar

• Arus kejut dapat menyebabkan cidera/luka

• Arus yang mengenai tubuh, dapat menyebabkan luka bakar

23

Page 24: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Jatuh dari ketinggian / Falls

• Arus kejut listrik dapat menyebabkan cidera tak langsung / cause indirect injuries

• Pekerja pada ketinggian dapat jatuh akibat terkena arus kejut dapat menyebabkan kematian

24

Page 25: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Pengendalian Bahaya listrik

Kecelakaan listrik pada pekerjaan konstruksi disebabkan oleh kombinasi tiga faktor berikut :

Peralatan/ instalasi yang tidak aman

Lingkungan pada pekerjaan konstruksi.

Prilaku / cara bekerja yang tidak aman.

25

Page 26: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Potensi bahaya listrik

26

Page 27: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970

KESELAMATAN KERJA

RUANG LINGKUP

BERLAKU DI SETIAP TEMPAT KERJA DI WILAYAH KEKUASAAN HUKUM RI

UNSUR TEMPAT KERJA- Ada tempat usaha baik ekonomi/ sosial- Ada tenaga kerja- Ada sumber bahaya

27

Page 28: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Dasar hukum :U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a

Pasal 2 ayat (1) huruf q(Ruang lingkup)

Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan

28

Page 29: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Dasar hukum :U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective)

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik

berbahaya

29

Page 30: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA

Peraturan Peraturan KHUSUS BKHUSUS B Peraturan Peraturan

Khusus BKhusus B Peraturan Peraturan 04/7804/78

Peraturan Peraturan 04/8804/88

30

Page 31: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

SENTUHAN LANGSUNG SENTUHAN TIDAK LANGSUNG KEBAKARAN

BAHAYA LISTRIKBAHAYA LISTRIK(Teg. > 50 V , Daya > (Teg. > 50 V , Daya >

100 W )100 W )

31

Page 32: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Peraturan Menteri Tenaga Kerja

& Transmigrasi RI

No Kep 75/Men/2002

Pemberlakuan PUIL 2000

Peraturan Menteri Tenaga Kerja

& Transmigrasi RI

No Kep 75/Men/2002

Pemberlakuan PUIL 2000

Dasar hukum :U

nd

an

g u

nd

an

g N

o 1

tah

un

1970

Kesela

mata

n K

erj

a

32

Page 33: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

33

Potensi Bahaya – Sentuh lansung

Cover removed from wiring or breaker box

33

Page 34: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Pengendalian – Isolasi Bagian aktif• Ditutup dengan isolasi yang

hanya dapat dilepas dengan merusaknya.

• Mampu menahan pengaruh :Mekanik, kimia, listrik, dan

termal• Jika isolasi diterapkan selama

pemasangan instalasi, mutu isolasi ditetapkan dengan pengujian sama dengan jaminan mutu isolasi perlengapan buatan pabrik

34

Page 35: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Contoh Pengendalian– Mengisolasi bagian konduktor / sambungan

• Gunakan penutup / penghalang / Use guards or barriers

• Mengganti penutup

Guard live parts of electric equipment operating at 50 volts or more against accidental contact

35

Page 36: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

36

Contoh Pengendalian – mengisolasi - Cabinets, Boxes & Fittings

36

Page 37: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Contoh pengendalian – menutup yang terbuka

• Junction boxes, pull boxes and fittings harus tertutup dengan rapi

• Cabinet , boxes dan fitting yang tidak dapat terbuka harus tertutup (jgn ada penutupnya hilang)

37

Page 38: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

pengendalian- Overhead Power Lines

• Berada pada posisi aman• Ada tanda yang jelas• Selalu berasumsi bahwa

jaring ada arus kejutnya• Gunakan kayu atau

fiberglass ladders, tidak boleh terbuat dari metalmetal

• Pekerja pada jaringan perlu traniing dan APD khusus

38

Page 39: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

PROTEKSI BAHAYAPROTEKSI BAHAYA

SENTUHAN LANGSUNGSENTUHAN LANGSUNG

Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan Tegangan kVTegangan kV Jarak cm Jarak cm

11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300

Jarak aman atau diluar jangkauanJarak aman atau diluar jangkauan Tegangan kVTegangan kV Jarak cm Jarak cm

11 50501212 60602020 75757070 100100150150 125125220220 160160500500 300300 39

Page 40: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Potensi Bahaya – Penggunaan kabel yang tidak sesuai / tidak aman

• Hazard - kabel tidak sesuai • Contoh - penggunaan

kabel penyambung yang terlalu kecil (KHA)Akan menyebabkan

panas dan terbakarSirkit breaker yang tidak

sesuai dengan kabel penyambung

Wire Gauge

WIRE

40

Page 41: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Potensi Bahaya - kabel dan kawat yang rusak

• Plastik atau karet penutup hilang Plastik

• Kabel penyambung & peralatan rusak

41

Page 42: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Potensi Bahaya – kabel yang rusak

• Kabel dapat rusak :Umur Benturan ujung pintu atau

jendela Abrasi karena benturan penggunaan

• Penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan arus kejut, percikan api dan kebakaran

42

Page 43: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Pengendalian bahaya sentuh tidak langsung - Grounding

• Grounding memperkecil resistansi alat dan bumi

• Saat ada arus kejut atau tegangan petir, arus mengalir ke tanah, grounding melindungi arus kejut melalui tubuh

43

Page 44: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Bahaya - Grounding tidak sempurna

• Peralatan listrik yang terhubung dengan sirkit yang groundingnya tidak sempurna akan menimbulkan arus kejut

• Kawat atau kotak kontak yang rusak

44

Page 45: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Potensi Bahaya – Beban lebih

Bahaya dapat berasal dari :• Terlalu banyak peralatan

listrik dalam satu kotak kontak

• Proteksi arus lebih yang tidak memadai

• Isolasi leleh / melting, dapat menimbulkan bunga api

45

Page 46: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Pengendalian - Proteksi peralatan listrik

• Secara otomatis sirkit terbuka jika ada arus lebih atau kegagalan grounding

• Pengguanaan fuses dan circuit breakers

• Fuses dan circuit breakers merupakan pengaman arus jika terjadi kelebihan arus, maka :

Fuses akan meleleh Circuit breakers trip/

terbuka

46

Page 47: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Peralatan listrik / Power Tool

• Menggunakan kabel tiga kawat / three-wire cord dengan kotak kontak yang ter-grounding

47

Page 48: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

• Proteksi dengan penggunaan perlengkapan klas II atau dengan isolasi ekivalenPerlengkapan yg proteksinya

dari kejut listrik tidak hanya mengandalkan isolasi dasarnya, tetapi juga diberikan tindakan pencegahan dengan isolasi ganda atau isolasi diperkuat, tidak ada ketentuan untuk pembumian

48

Page 49: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

•Proteksi dengan lokasi tidak konduktif

49

Page 50: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Proteksi perlengkapan dan instalasi listrik

• Perlengkapan listrik harus dicantumkan:Nama pembuat atau merk gadangDaya, tegangan, dan/atau arus pengenalData teknis lainnyaHanya digunakan jika telah memenuhi

ketentuan PUIL 2000.Tidak boleh dibebani lebih dari

kemampunnya

50

Page 51: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Lockout and Tagging of Circuits

• Gunakan kunci sesudah tidak menggunakan listrik

• Gunakan Tag controls

• Tag semua peralatan atau rangkaian yang memungkinkan mempunyai arus kejut

• Tag harus jelas dan mudah terlihat.

51

Page 52: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Safety-Related Work Practices• Gunakan pagar dan tanda yang

jelas pada perlengkapan atau peralatan listrik

52

Page 53: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Penggunaan Alat Pelindung Diri

• Safety soes yang sesuai standar

• sarung tangan

• Topi / Hard hat (insulated - nonconductive)

53

Page 54: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

KESELAMATAN KERJA LISTRIK

54

Page 55: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Bag. 9.

Bagian 9.5.3.2 : Orang yang mengawasi pemasangan instalasi listrikBagian 9.5.3.1 : Orang yang diberi tanggung jawab, perancangan, pemasangan,

pemeriksaan, dan pengujian inst. Listrik, harus memahami K3 dan memiliki ijin kerja.Bagian 9.10.4. : Pengusahaan listrik > 200 kVA harus

memiliki organisasi yang bertanggjawab secara

khusus

SYARAT K3

55

Page 56: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

KOMPETENSI SDM BIDANG K3 LISTRIK

AHLI K3 LISTRIK : PERANCANGAN;RIKSA UJI

PENYELIA K3 LISTRIK : PENGAWAS PEKERJAAN PEMASANGAN,

PEMELIHARAAN,

PERBAIKAN

TEKNISI LISTRIK : PELAKSANA PELAYANAN, PEMELIHARAAN

Kep. Dirjen Binawas Kep 311/BW/200256

Page 57: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang

luas, • ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan• ahli menetapkan rekomendasi syarat K3 sesuai

standar

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang

luas, • ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan• ahli menetapkan rekomendasi syarat K3 sesuai

standar

UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970

KESELAMATAN KERJA

PASAL 5 (1) PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

PASAL 5 (1) PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

57

Page 58: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Pemeriksaan/perhitungan

teknis

Pengesahangambar rencana

Pemeriksaan/ pengujian

PengesahanPemakaian

Perencanaan

-Pemasangan-Pembuatan-dll

- Pemakaian- Peredaran- Pengangkutan

Test Berkala

Pola penerapan K3Psl 4

UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

58

Page 59: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Prosedur Keselamatan Listrik• Hanya orang-orang yang berwenang, dan

berkompeten yang diperbolehkan bekerja pada atau di sekitar peralatan listrik

• Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan prosedur (jangan merusak atau membuat tidak berfungsinya alat pengaman)

• Menyiapkan langkah-langkah tindakan darurat ketika terjadi kecelakaan yaitu :

Prosedur shut-down : tombol pemutus aliran listrik (emergency off) harus mudah diraih.

Pertolongan pertama59

Page 60: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Persyaratan Teknis Sertifikasi Alat / Instalasi

1. Administratif- Permohonan Bermaterai- Gbr Rencana- Sertifikat Teknis- Badan Pelaksana Dll

2. Teknis- Riksa Uji Administratif- Riksa Uji Visual

3. Sertifikat / Ijin / Pengesahan

60

Page 61: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

Jenis Sertifikasi K3 Bidang Listrik

1. Sertifikat Pengesahan Alat / Instalasi- Pembuatan- Pemasangan- Pemakaian

2. Sertifikasi, Lisensi, Kompetensi Personil3. SKP Lembaga K3 (Perencana, pemasang, Riksa-

Uji, Pembinaan)

61

Page 62: Bapak Daafi Ramdani, ST.,MM - Workshop Nasional Listrik Balikpapan 2012

62