balai karantina pertanian kelas ii tarakan

49
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Jl. Yos Sudarso No. 11 Lingkas Ujung Tarakan 77126 – Kalimantan Utara Telp. (0551) 21526 / Fax. (0551) 36508 E-mail : [email protected]

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan

Jl. Yos Sudarso No. 11 Lingkas Ujung Tarakan 77126 – Kalimantan Utara

Telp. (0551) 21526 / Fax. (0551) 36508

E-mail : [email protected]

Page 2: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Page 3: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, atas berkat rahmat dan

hidayahNya , Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tarakan tahun 2017 dapat tersusun dengan baik dan lancar.

Laporan Kinerja (LAKIN) menggambarkan bentuk pertanggung jawaban atas

kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan anggaran sesuai Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017.

LAKIN merupakan alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja di setiap

organisasi (self correction), dimanfaatkan untuk memperbaiki perencanaan,

pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta untuk meningkatkan

kinerja.

Pada tahun 2016 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan telah

melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam

bentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

berisikan realisasi target dari penetapan kinerja dan analisis akuntabilitas

kinerjanya.

Sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan, berupaya untuk melakukan

peningkatan kinerja yang lebih terukur secara berkesinambungan sehingga

pelayanan kepada publik dapat lebih optimal. Berbagai hambatan dan rintangan

yang muncul menjadikan tantangan untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai

dengan target yang telah ditetapkan guna mencapai Visi dan Misi.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan ini masih perlu disempurnakan, oleh karena itu saran dan

masukan demi perbaikan laporan ini dari semua pihak sangat kami harapkan,

dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), dengan harapan dapat memberikan pertanggungjawaban

pemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang.

Pada akhirnya kami berharap penyajian Laporan Kinerja (LAKIN) Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 ini bermanfaat sebagai bahan

masukan bagi Pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja

penyelenggaraan pemerintah khususnya Balai Karantina Pertanian II Tarakan.

Amin.

Tarakan, 29 Januari 2018

Kepala,

Amril, S.Sos, MM

NIP. 19650725 198603 1 001

Page 4: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

iv

v

Ikhtisar Eksekutif 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Kedudukan Tugas Pokok, dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

5

6

D. Sistematika Penyajian 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019 10

B. Visi dan Misi 11

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja TA. 2016 14

B. Analisis Capaian Kinerja

C. Realisasi Anggaran

D. Out Come

15

21

23

BAB IV PENUTUP 25

Page 5: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun

Anggaran 2017

3

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Tahun Anggaran 2017

13

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun

Anggaran 2017

14

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Persentasi Media Pembawa yang di

lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

15

Tabel 5 Realisasi Kegiatan Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017

16

Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2015, 2016 dan

Tahun 2017

17

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Persentase Deteksi HPHK dan OPTK

pada Media Pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaranyang telah ditetapkan.

18

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 20

Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Persentase Sarana dan Prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan yang memadai.

20

Tabel 10 Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Tahun 2016

22

Tabel 11 Perbandingan Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan TA. 2016 dan TA. 2017

23

Page 6: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tarakan

6

Page 7: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 v

DAFTAR LAMPIRAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2017

DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017

(Revisi Terakhir)

POK Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017

Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun

Anggaran 2017

Page 8: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program

peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan

hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian

dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit

serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui

pengawasan yang efektif di pintu-pintu/pelabuhan-pelabuhan pemasukan dan

pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya volume dan

frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.

Sebagaimana tertuang dalam Nawacita dan terangkum dalam RPJMN 2015-

2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan

kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan diupayakan

untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya uii tidak mudah dilakukan

dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Tantangan

tersebut mencakup perubahan iklim, perekonomian global yang melemah,

gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi yang

belum merata, tingginya laju urbanisasi, sementara itu permasalahan meliputi

aspek lahan, infrastrukur, sarana produksi, regulasi kelembagaan, sumberdaya

manusia dan permodalan.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian Tahun 2017 secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)

sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa

sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.

Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu : (1) Deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang di lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan mencapai 1.310 sampel uji (100%) dari

target sejumlah 1.000 sampel uji; (3) Sarana dan prasarana, yang sesuai

Page 9: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 2

kebutuhan dan memadai mencapai 1.102 layanan (122%) dari target sejumlah

902 layanan.

Sedangkan indikator kinerja yang berhasil yaitu : (2) Sertifikasi media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tepat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan mencapai 15.336 sertifikat dari target sejumlah 8.305 sertifikat

(184%). Ini menunjukkan terdapat media pembawa yang ditolak, dilakukan

penahanan sampai dengan dimusnahkan. Media pembawa yang dimusnahkan

sejumlah 6.015,8 kg, 1.803 btg, 2.551 gram, 7 buah dan 2 plastik/koli dengan

frekuensi 45 kali. Rincian sebagai berikut : pemasukan media pembawa

tumbuhan sebanyak 1.746,4 kg (bawang merah,beras, cabe, apel, melon dll),

1.803 btg (tanaman hias, kelapa sawi dll), 2.551 gram (benih sawi, cabe, bunga

matahari dll), 7 buah (bibit kelapa, ubi, lobak) dan 2 plastik (Celery).

Sedangkan Pemasukan media pembawa berasal dari hewan sebesar 4.269,4

kg (daging kerbau, sosis, burger, nuget dll).

LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun Anggaran 2017

menyajikan capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam

bidang pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan

hayati. Keberhasilan dibidang pelayanan operasional karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan keberhasilan dari

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan secara institusional, namun

merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder).

Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan Rencana

Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan

berkesinambungan.

Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tarakan pada Tahun Anggaran 2017 dengan pagu anggaran

revisi terakhir sebesar Rp. 10.575.720.000,- telah terealisasi sebesar Rp.

10.575.119.544,- (99,99%)

Page 10: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 3

Beberapa capaian kinerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Tahun Anggaran 2017

Sasaran

Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

100%x8.305 =

8.305 sertifikat

15.336

sertifikat

184,65 %

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

100% x 1.200

sampel =1.200

hasil uji

1.310

hasil uji

sampel

109,16 %

Nilai Indek Kepuasan

Masyarakat (IKM)

79 87.38 110.60%

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadai

100% x 902

layanan = 902

layanan

1.191

layanan

132,03 %

Page 11: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi

setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN).

Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan

akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil

(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah atau SAKIP. Dalam sistem tersebut diperlukan adanya

evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik

yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan kinerja instansi

pemerintah.

Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

mengacu pada ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan

nepotisme; Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan LAN RI Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 12: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 5

Sistem Akunabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) memuat

dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mengacu

pada prinsip-prinsip organisasi modern yang dipertanggungjawabkan

dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). Tujuan disusunnya LAKIN adalah

untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

tentang visi dan misi organisasi, serangkaian tujuan dan sasaran yang

hendak dicapai, serta tingkat pencapaian sasaran-sasaran tersebut

melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Sehubungan hal

tersebut, disusunlah Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan Tahun 2017 sebagai hasil pencapaian kinerja

berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

1. Kedudukan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanyang berdiri berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian, adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan

Karantina Pertanian.

2. Tugas

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

3. Fungsi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

Page 13: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 6

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan

dan tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati;

h. Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan dibidang karantina hewan, bidang karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan

/OT.140/4/2008 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tarakan sebagaimana gambar berikut :

Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Gambar 1 Struktur Organisasi BKP Kelas II Tarakan

K e p a l a Amril,S.Sos, MM

Subbagian Tata Usaha Agus Ali Hamzah, SH.

Seksi Karantina Hewan

drh. A. Azhar

Seksi Karantina Tumbuhan

Mustamin, SPi

Kelompok Jabatan Fungsonal

Page 14: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 7

D. Sumber Daya (SDM, Sarana/Prasarana)

Sampai dengan Tahun Anggaran 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tarakan mempunyai Gedung Kantor yang terletak di Jl. Yos Sudarso

No.11 Lingkas Ujung seluas 665 M2, yaitu Gedung Laboratorium yang

terletak di Jl. Mulawarman No.3 seluas 273 M2, Gedung Wilker Bandara

Juwata seluas 102 M2, Gedung Kantor Wilker Berau seluas 60 M2,

Gedung Kantor Wilker Tj. Selor seluas 67 M2, Gedung Kantor Wilker

Nunukan seluas 133 M2, Gedung Kantor Wilker Sebatik seluas 132 M2,

dan rumah dinas seluas 604 M2 yang terletak di Kalimantan Utara plus

Berau.

Wilayah Kerja

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan mempunyai wilayah kerja :

a. Pelabuhan Malundung;

b. Bandara Juwata;

c. Wilker Tanjung Redeb;

d. Wilker Tanjung Selor;

e. Wilker Nunukan;

f. Wilker Sebatik

g. Wilker Kantor Pos Tarakan;

Kegiatan mobilitas di Balai maupun di Wilker telah dilengkapi dengan 6

(enam) unit kendaraan dinas roda 4 (empat) dan 35 (tiga puluh lima) unit

kendaraan dinas roda 2 (dua). Sumber Daya Manusia BKP Kelas II

Tarakan sampai dengan Tahun Anggaran 2017 berjumlah 40 (empat

puluh) orang, dan 30 (tiga puluh) orang Tenaga Harian Lepas (THL).

E. Dukungan Anggaran

Guna meningkatkan kinerja pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tarakan diperlukan anggaran untuk mendukung terealisasinya kinerja

Tahun 2017. Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan pada awal Tahun Anggaran

2017 dengan pagu anggaran Rp. 9.600.440.000,-. Dalam perjalanannya,

Page 15: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 8

dengan adanya realokasi anggaran dari Pusat, DIPA mengalami revisi

sebanyak 5 (lima) kali. Revisi Anggaran terakhir dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 10.575.720.000,- sedangkan total realisasi pelaksanaan

anggaran untuk Tahun 2017 sebesar Rp. 10.575.119.544,- (99,99%).

F. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya LAKIN mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan selama Tahun 2017. Capaian

kinerja (performance results) 2017 tersebut dibandingkan dengan

Penetapan Kinerja (performance agreement) 2017 sebagai tolok ukur

keberhasilan pelaksanaan setiap tahun anggaran Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tarakan, Adapun sistematika penyusunan LAKIN

adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan.

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja.

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja.

A. Capaian Kinerja organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan/atau beberapa tahun terakhir;

Page 16: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 9

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen renstra

organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatife solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Lampiran :

1) Perjanjian Kinerja

2) Lain-lain yang dianggap perlu

Page 17: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 10

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pada RPJMN Tahun 2015-2019, sektor pertanian masih menjadi sektor

penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran srategis sektor

pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan

bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang

nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, menyerap

tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan,

penyediaan bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya

penurunan emisi gas rumah kaca.

Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi instansi

pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi,

kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

mencapai tujuan.

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan merupakan salah satu

wujud operasional dari Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian. Renstra

dibuat dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta

sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pemerintahan

yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pertanian yang

telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun

ke-4 pada 2015-2019, maupun Rencana Strategis Badan Karantina

Pertanian Tahun 2015-2019.

Page 18: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 11

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2000 tentang Karantina Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun

2002 tentang Karantina Tumbuhan, serta Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 22 Tahun 2008 tentang Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan

Karantina Peranian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakansebagai

salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian

berkewajiban penuh dalam meningkatkan kompetensinya dalam menjaga

dan mengamankan kelestarian sumber daya alam hayati hewani.

Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan

harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk

memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik

dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan maka dibuatlah dokumen

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan.

B. Visi Dan Misi

1. Visi Badan Karantina Pertanian :

Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan

Kelesarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,

Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanyang merupakan salah satu

Unit Pelayanan Teknis di Bawah Badan Karantina Pertanian harus

menyelaraskan Visi dengan Badan Karantina Pertanian sehingga visi

dapat tercapai.

Visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakanadalah menjadi instansi

yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian

Sumberdaya Alam Hayati Hewani dan Nabati serta Keamanan Pangan

Segar di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya.

Page 19: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 12

2. Misi :

Misi Badan Karantina Pertanian adalah :

a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan

karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK).

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan

c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian

d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan

e. Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik

Misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menyelaraskan Misi

dengan Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :

a. Melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan untuk

melindungi kelestarian sumber daya alam hayati dan nabati di

Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Kalimantan

Utara dan sekitarnya.

c. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik.

d. Memfasiliasi perdagangan dalam rangka akselerasi ekspor

komoditas pertanian di Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dokumen Perjanjian Kinerja adalah merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada

sumberdaya yang dimiliki oleh instansi.

Tujuan perjanjian kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kinerja aparatur, serta

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah dan dijadikan dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja

Page 20: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 13

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian

reward atau penghargaan dan sanksi.

Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun

Anggaran 2017 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dibawah

ini :

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Tahun Anggaran 2017

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

tindakan karantina

Presentase sertifikasi media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100%

Presentase deteksi HPHK dan OPTK

pada media pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100 %

Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)

79

Tersedianya sarana

dan prasarana

perkarantinaan yang

memadai

Persentase sarana dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan memadai

100 %

Page 21: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2017

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode

pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembanding capaian kinerja

sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja yang

diintegrasikan dengan realisasi kinerja yang yang dicapai organisasi.

Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat

diilustrasikan dalam Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Tahun Anggaran 2017

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan

dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100%x8.305 =

8.305

sertifikat

15.336

sertifikat

184,65 %

Presentase deteksi

HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan

dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100% x 1.200

sampel

=1.200 hasil

uji

1.310

hasil uji

sampel

109,16 %

Nilai Indek

Kepuasan

Masyarakat (IKM)

79 87.38 110.60%

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana

dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan

memadai

100% x 902

layanan = 902

layanan

1.191

layanan

132,03 %

Page 22: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 15

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Indikator kinerja Presentase Sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan, dengan metode pengukuran dengan rumus sebagai

berikut:

Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Presentase sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase sertifikasi

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan

100% x 8.305

permohonan =

8.305 sertifikat

15.336

sertifikat

184,65 %

Pada Tahun 2017 realisasi pelaksanaan kegiatan Karantina Hewan

baik untuk kegiatan impor, ekspor maupun kegiatan antar area masuk

dan keluar media pembawa HPHK sejumlah 12.026 sertifikat. Pada

Tahun 2016 terealisasi sejumlah 10.139 sertifikat . Sehingga jika

dibandingkan dengan Tahun 2016 maka kegiatan Tahun 2017 ini

mengalami peningkatan penggunaan sebesar 1.887 sertifikat atau

terjadi kenaikan sebesar 18,61 %.

Untuk kegiatan Karantina Tumbuhan pada Tahun 2016 pengeluaran

sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area masuk dan antar

Target: Realisasi Jumlah Sertifikat X 100% Jumlah Permohonan

Page 23: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 16

area keluar sejumlah 2.790 sertifikat. Sedangkan pada Tahun 2017

penggunaan sertifikat mengalamai peningkatan baik untuk sertifikat

impor, ekspor, antar area masuk dan antar area keluar sejumlah 3.310

sertifikat.

Sehingga jika dibandingkan dengan tahun 2016 maka kegiatan Tahun

2017 ini mengalami kenaikan penggunaan sebesar 520 sertifikat atau

terjadi peningkatan sebesar 18,63%

Secara keseluruhan realisasi jumlah sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan karantina hewan dan tumbuhan baik untuk sertifikasi

impor, sertifikasi ekspor, sertifikasi antar area masuk dan sertifikasi

antar area keluar pada Tahun 2017 sejumlah 15.336 sertifikat, terdapat

kenaikan penggunaan sebesar 2.407 sertifikat atau peningkatan

sebesar 18.61 % dari Tahun 2016 yang terealisasi sebesar 12.929

sertifikat. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5 Realisasi Kegiatan Sertifikasi Karantina Hewan dan Tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017

Kegiatan

Impor Ekspor Domas Domkel Jumlah

2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017

KH 0 0 0 7 2.925 2.660 7.214 9.359 10.139 12.026

KT 0 0 101 110 2.379 2.690 310 519 2.790 3.310

Jumlah 0 0 101 117 5.304 5.350 7.524 9.878 12.929 15.336

Page 24: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 17

Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2016 dan 2017

Tahun 2015 2016 2017

KH 0 0 7

KT 218 101 110

Jumlah 218 101 117

Dari 5 (lima) Tahun kegiatan ekspor komoditas pertanian yang melalui

Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTahun 2017 tidak terdapat

penolakan atas kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina

pertanian atau Notification of Non - Compliance (NNC) dari pihak luar

negeri, ini membuktikan bahwa selama ini tingkat akurasi dalam

penerbitan sertifikat kesehatan komoditas ekspor sudah sesuai dengan

ketentuan yang ada, Realisasi kegiatan ekspor Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 sebesar 117 sertifikat

dibandingkan Tahun 2016 sebesar 101 sertifikat terdapat kenaikan

penggunaan sebesar 16 sertifikat atau mengalami peningkatan sebesar

15,84 %.

Dari indikator sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan terdapat

jumlah permohonan yang tidak terealisasi sebesar 217 permohonan

yang dapat di jelaskan sebagai berikut :

Karantina tumbuhan : Terdapat 156 permohonan yang tidak

dilengkapi Phytosanitary Certifikat dari negara asal atau dari tempat

asal, terdiri dari Wilker Pelabuhan Malundung 84 Permohonan,

Wilker Bandara Juata 60 permohonan, Wilker Nunukan 19

permohonan dan Wilker Tanjung Selor 1 permohonan.

Permohonan yang tidak terealisasi tersebut dikarenakan tidak

dilengkapi dokumen karantina Tumbuhan atau Phytosanitary

Page 25: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 18

Certifikat dari negara asal atau dari tempat asal, untuk kemudian

dilakukan penahanan dan pemusnahan yang tidak dilengkapi

dokumen karantina tersebut, kemudian dilakukan penahanan dan

pemusnahan. Dan terdapat penolakan untuk permohonan yang

tidak dilengkapi dari BKSDA sebagai komoditas yang dilindungi

atau tidak bisa dilalulintaskan diantaranya Bunga anggrek hitam

dan tebu sebanyak 1 kali.

Karantina Hewan : terdapat 61 permohonan yang tidak disertakan

sertifikat dari negara asal atau tempat asal dengan rincian sbb :

untuk Pelabuhan Malundung 4 permohonan dan wilker Bandara

Juwata 15 permohonan, Wilker Nunukan 38 permohonan dan

Wilker Sebatik 9 permohonan. Permohonan yang tidak terealisasi

tersebut dikarenakan tidak dilengkapi dokumen karantina (KH)

untuk kemudian dilakukan penahanan dan pemusnahan. Dan

terdapat beberapa permohonan yang tidak dilengkapi pesyaratan

dari BKSDA sebagai komoditas yang dilindungi atau tidak bisa

dilalulintaskan, diantaranya Burung Beo sebanyak 1 kali, Burung

Kakak Tua sebanyak 2 kali dan cucak rowo sebanyak 1 kali.

2. Indikator Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan di laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tarakan merupakan salah satu cara yang akurat untuk mendeteksi

adanya HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan

melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

Deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan

melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan

sejumlah 1.310 sampel uji dari 1.310 sampel yang masuk ke

laboratorium. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan

sampel uji baik dari karantina hewan dan tumbuhan yang masuk ke

laboratorium telah diuji/terdeteksi dengan capaian 109,16%.

Page 26: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 19

Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini.

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Presentase Deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase Deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan

dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100% x 1.200

sampel =1.200

hasil uji

1.310 hasil

uji

sampel

109,16 %

3. Indikator kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM).

Capaian kinerja indikator kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat

(IKM) target Nilai 79 telah terealisasi senilai 87.38 (110.60%), Nilai Pada

Tahun 2016 adalah 81.78, Sehingga jika dibandingkan dengan Tahun

2016 maka Nilai IKM Tahun 2017 mengalami peningkatan 5.6 point

atau terjadi kenaikan sebesar 6,84 %.

Maka perlu dipertahankan mutu pelayanan dan kinerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, serta perbaikan dan peningkatan

kualitas khususnya pada unsur pelayanan "Prosedur Pelayanan".

Semua ini dapat dilakukan dengan cara lebih diintensifkan dan

ditingkatkan secara berkesinambungan dalam melakukan sosialisasi

mengenai seluruh unsur pelayanan karantina pertanian, kepada seluruh

pengguna jasa karantina pertanian lingkup Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan. Sehingga mutu dan kualitas pelayanan karantina

pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan diharapkan dapat

lebih baik di masa yang akan datang dan mendapatkan apresiasi dari

masyarakat, khususnya pengguna jasa karantina pertanian di wilayah

Provinsi Kalimantan Utara.

Page 27: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 20

Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Nilai Indek Kepuasan

Masyarakat (IKM)

79 87.38 110.60%

4. Indikator kinerja Persentase Sarana dan prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadahi.

Capaian kinerja indikator kinerja persentase sarana dan prasarana

yang sesuai kebutuhan dan memadai dari target 902 layanan telah

terealisasi sebanyak 1.191 layanan (132,03%). Hal ini disebabkan

adanya optimalisasi pagu anggaran sarana dan prasarana berupa 5

unit kendaraan bermotor, 19 unit perangkat pengolah data, 16 unit

perangkat komunikasi, 3 unit peralatan teknis dan laboratorium, 21 unit

fasilitas perkantoran, 1 Jaringan Listrik, Gedung dan Bangunan 1.126

layanan dengan pagu anggaran tetap (Rp 2.424.681.000) sampai pagu

anggaran pada revisi terakhir, dan realisasi anggaran yang telah

digunakan sebesar Rp 2.424.231.880 (99,98%). Capaian indikator

tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.

Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Persentase sarana dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan memadahi

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadahi.

100% x 902

layanan = 902

layanan

1.191

layanan

132,03 %

Page 28: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 21

C. REALISASI ANGGARAN

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017 memperoleh

anggaran yang berasal dari APBN dengan DIPA awal sebesar Rp. Rp.

9.600.440.000,- sedangkan total realisasi pelaksanaan anggaran untuk

Tahun 2017 sebesar Rp. 10.575.119.544,- (99,99%) Pagu tersebut

mengalami revisi sebanyak 5 kali dengan revisi terakhir sebesar Rp.

10.575.720.000,- terdiri dari Rp. 10.395.720.000,00 (Rupiah Murni) dan

sebesar Rp. 180.000.000,00 (PNBP). Jika dibandingkan dengan pagu

anggaran TA. 2016 maka Anggaran tersebut mengalami penurunan dari .

Rp. 11.061.113.000,- menjadi Rp. 10.575.720.000,- atau turun sebesar

4,39 %. Penurunan anggaran ini disebabkan adanya penghematan

anggaran dari pusat.

Selama Tahun 2017 DIPA mengalami 5 ( lima ) kali revisi yaitu 1 kali

revisi tanpa mengubah pagu anggaran dan 4 kali revisi dengan mengubah

pagu anggaran.

1. Pada Revisi ke 1 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja

Modal Rehab Kantor Pelayanan dan Pemagaran Wilker Sebatik

sebesar Rp. 393.250.000,- dan Perjalanan Dinas sebesar Rp.

42.000.000,- pagu berubah dari Rp. 9.600.440.000,- naik menjadi Rp.

10.035.690.000,-.

2. Pada Revisi ke 2 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja

Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 sebesar Rp. Rp.

41.000.000,- pagu berubah dari 10.035.690.000,-. naik menjadi Rp.

10.076.690.000,-.

3. Pada Revisi ke 3 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp. 454.204.000,-, Pengurangan Belanja Barang

sebesar Rp. 75.774.000,- dan Penambahan Belanja Modal sebesar Rp.

108.100.000,- pagu berubah dari 10.076.690.000,-, naik menjadi Rp.

10.563.220.000,-.

4. Pada Revisi ke 4 : Revisi DIPA dalam hal pagu anggaran tetap, yaitu

pergeseran anggaran untuk memenuhi kekurangan Belanja Pegawai

Page 29: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 22

yang diambil dari Sisa Langganan Listrik dan Telepon, Pagu Anggaran

Tetap Rp. 10.563.220.000,-.

5. Pada Revisi ke 5 : Revisi DIPA terkait penambahan anggaran Belanja

Pegawai sebesar Rp. 12.500.000,-, untuk memenuhi kekurangan

Belanja Uang Makan PNS yang diambil dari Pergeseran Pagu Antar

Satker (Tambahan pagu dari SKP Kelas I Samarinda) pagu berubah

dari Rp. 10.563.220.000,-.naik menjadi Rp. 10.575.720.000,-.

Realisasi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTahun

2017 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini:

Tabel 10 Realisasi Anggaran

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Tahun 2017

Uraian Pagu Realisasi Capaian

(%)

Belanja Pegawai 2.685.577.000 2.685.562.799 99,99

Belanja Barang 5.465.462.000 5.465.129.865 99.99

Belanja Modal 2.424.681.000 2.424.231.880 99.98

Jumlah 10.575.720.000 10.575.119.544 99,99

Realisasi anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2017, dari pagu

tersedia sebesar Rp. 2.685.577.000 terealisasi sebesar Rp.

2.685.562.799,- atau sebesar 99,99%.

Realisasi anggaran belanja barang, dari pagu anggaran sebesar

Rp. 5.465.462.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.465.129.865,- atau

terealisasi sebesar 99.99%,

Realisasi untuk belanja modal, dari pagu anggaran sebesar Rp.

2.424.681.000,- terealisasi sebesar Rp. 2.424.231.880,- atau terealisasi

Page 30: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 23

sebesar 99.99 %. Perbandingan anggaran belanja Tahun Anggaran

2016 dan 2017 dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II TarakanTA 2016 dan TA 2017

No Uraian Belanja

Pegawai

Belanja Barang Belanja Modal Jumlah

1 2016 2,597,557,449 5,215,924,989 2,913,968,485 10,727,450,923

2 2017 2.683.932.729 5.465.462.000 2.424.231.880 10.575.119.544

D. OUT COME

Bahwa keberadaan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dengan

tupoksi mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina, dan

organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam

wilayah negara RI; mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan

karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari satu area

ke area lain di dalam wilayah negara RI; mencegah keluarnya hama dan

penyakit hewan karantina dari wilayah negara RI; serta mencegah

keluarnya, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari wilayah

negara RI apabila negara tujuan menghendakinya.

Penguatan system Karantina Hewan dan Tumbuhan senantiasa terus

dilakukan dari tahun ke tahun guna memberikan pengaruh terhadap

penurunan importasi produk pangan. Selain itu, penguatan pintu

pemasukan guna meningkatkan efektifitas tindakan cegah tangkal

introduksi HPHK dan OPTK . Perlindungan produk tumbuhan dilakukan

pula terhadap komoditas pertanian ekspor. Kualitas produk tumbuhan

senantiasa harus terjaga, terutama terhadap kesehatan tumbuhan guna

menghindari adanya catatan tidak kesesuaian (notification of

noncompliance ) di Negara tujuan.

Page 31: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 24

Pengaruh ekspor dan impor terhadap perkembangan ekonomi sebuah

Negara sangat besar, hal ini disebabkan karena tidak semua Negara

memiliki potensi sumber daya alam, sementara setiap Negara

membutuhkan berbagai jenis sumber daya tersebut untuk menjalankan

kehidupanya.

Hubungan kerjasama ekspor dan impor memiliki peran yang penting untuk

mengembangkan kondisi keuangan atau ekonomi suatu Negara.

Kerjasama ekspor dan impor secara luas antara lain : dapat meningkatkan

daya saing, keuntungan bisnis, meningkatkan skala produksi dan nilai

investasi.

Manfaat ekspor sebenarnya cukup banyak bagi bangsa dan Negara,

karena dengan ekspor dapat meningkatkan devisa suatu Negara.

Sedangkan secara spesifik dengan adanya peningkatan ekspor dalam

bidang pertanian dapat menumbuhkan dan mengembangkan

kelembagaan ekonomi petani, akan menambah/menciptakan lapangan

pekerjaan.

Sedangkan manfaat dalam melakukan impor antara lain ; mengatasi

kekurangan barang dalam negeri, mendapatkan barang yang belum

diproduksi di dalam negeri, mendapatkan kualitas produk yang

dibutuhkan, menjaga kerjasama antar Negara dalam hal perdagangan,

serta menekan monopoli oleh produk tertentu.

Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan

impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah

ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan

luar negeri.

Page 32: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 25

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Balai Karantiana Pertanian Tahun 2017 ini memberikan

gambaran tentang berbagai capaian kinerja bidang perkarantinaan dan

pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi

dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dalam

melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka meningkatkan pembangunan

Pertanian dengan melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja TA. 2017 Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan.

Dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan dari Penetapan Kinerja/Kontrak

Kerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dan telah dilakukan

perhitungan secara kulitatif maka secara keseluruhan pencapainnya dalam

kualifikasi berhasil dan untuk indikator kinerja persentase Sarana dan

Prasarana capaian kinerjanya sangat berhasil , lebih dari 100%.

Beberapa kendala masih terdapat kelemahan dalam proses pengumpulan data

yang seharusnya dilakukan secara bertahap (triwulan), untuk itu perlu

perbaikan dalam proses pengumpulan data dari masing-masing

penanggungjawab kegiatan.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip

transparansi dan akuntabilitas sesuai apa yang diharapkan, namun setidaknya

masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh

gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tarakan pada Tahun 2017.

Dimasa mendatang Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan akan senantiasa

melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan laporan ini sehingga

terwujud transparansi dan akuntabilitas sesuai yang kita ingin wujudkan

bersama.

Page 33: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Laporan Kinerja BKP Kelas II Tarakan TA. 2017 26

Kiranya laporan akuntabilitas kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II

TarakanTahun 2017 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus

menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan

kinerja kedepan.

Page 34: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Page 35: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan
Page 36: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Bulan :

LAPORAN REALISASIBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

Desember

UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]

10.575.720.000 10.575.119.544 600. 45615 Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan10.575.720.000 10.575.119.544 600. 45618 2 3 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan797.550. 000 797.487.690 62.31018 2 3 . 1 0 1 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati797.550. 000 797.487.690 62.31018 2 3 . 1 0 1 . 0 0 2Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

005 Du ku ng a n P e n ye l e n g ga ra an Tug a s d an Fun g si Un i t 202.481.000 202.438.690 42.310AA Pemeriksaan Fisik KH, KT dan Pengawasan Keamanan Hayati 151.606.000 151.591.390 14.610521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 7.500.000 7.500.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 97.125.000 97.125.000 0524112 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Tetap 6.831.000 6.830.300 700524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 15.150.000 15.150.000 0521811 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 25.000.000 24.986.090 13.910AB Pemeriksaan Laboratorium KH, KT dan Pengawasan Keamanan Hayati 1.775.000 1.775.000 0521219 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1.775.000 1.775.000 0AE Penahanan Karantina Hewan dan Tumbuhan 3.000.000 3.000.000 0521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 1.000.000 1.000.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 2.000.000 2.000.000 0AF Perlakuan Karantina Hewan dan Tumbuhan 3.000.000 3.000.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 3.000.000 3.000.000 0AG Pemusnahan Karantina Hewan dan Tumbuhan 43.100.000 43.072.300 27.700521119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Operasional Lainnya 19.384.000 19.383.500 500522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 23.716.000 23.688.800 27.200

311 P eman t a u an ( M o n i t o r i n g ) Da e ra h S eb a r HP HK 20.975.000 20.973.700 1.300AB Pelaksanaan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar HPHK 8.182.000 8.181.300 700524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 900.000 900.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 7.282.000 7.281.300 700AD Seminar Pemantauan Tk Regional Daerah Sebar HPHK 6.514.000 6.514.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.514.000 6.514.000 0AE Seminar Pemantauan Nasional Daerah Sebar HPHK 6.279.000 6.278.400 600524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.279.000 6.278.400 600

312 P eman t a u an ( S u rve i l e n si ) Dae ra h S e b a r OP T/OP TK 38.723.000 38.722.100 900AA Persiapan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar OPTK 14.800.000 14.800.000 0521219 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000 10.000.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 4.800.000 4.800.000 0AB Pelaksanaan Pemantauan ( Monitoring ) Daerah Sebar OPTK 17.832.000 17.832.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 2.050.000 2.050.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 1.800.000 1.800.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 13.982.000 13.982.000 0AD Seminar Pemantauan Nasional Daerah Sebar OPT/OPTK 6.091.000 6.090.100 900524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 6.091.000 6.090.100 900

411 K o o rd i n a si I n t e rn a l P e rka ra n t i n a an 259.207.000 259.206.200 800A Koordinasi Internal 259.207.000 259.206.200 800524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 29.207.000 29.206.500 500524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 180.000.000 180.000.000 0524111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 50.000.000 49.999.700 300

412 K o o rd i n a si E kst e rn a l P e rka ra n t i n a an 68.533.000 68.532.100 900AB Pengawasan Terpadu Eksternal Perkarantinaan 33.986.000 33.985.500 500521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 21.200.000 21.200.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 7.200.000 7.200.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 5.586.000 5.585.500 500AC Penindakan dan Penyidikan Eksternal Perkarantinaan 34.547.000 34.546.600 400522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 900.000 900.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 150.000 150.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 33.497.000 33.496.600 400

413 B i m b i n ga n I n t e rn a l UP T 163.017.000 163.001.600 15.400A tanpa sub komponen 163.017.000 163.001.600 15.400524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 163.017.000 163.001.600 15.400

414 I n h o u se Tra i n i n g ( Te kn i s ) 39.614.000 39.613.300 700A tanpa sub komponen 39.614.000 39.613.300 700521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 4.500.000 4.500.000 0522151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Profesi 2.500.000 2.500.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 32.614.000 32.613.300 700

511 A kre d i t a si L a b o ra t o r i um K a ra n t i n a P e rt a n i a n 5.000.000 5.000.000 0AF Akreditasi Laboratorium 5.000.000 5.000.000 0522191 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Jasa Lainnya 5.000.000 5.000.000 0

2.424.681. 000 2.424.231.880 449. 12018 2 3 . 9 5 1 Layanan Internal ( Overhead )103.859. 000 103.858.500 50018 2 3 . 9 5 1 . 5 0 2Kendaraan Bermotor Roda 2

# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]

Page 37: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]

007 P e ra l a t a n d a n M esi n 103.859.000 103.858.500 500DA Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 103.859.000 103.858.500 500532111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 103.859.000 103.858.500 500

126.952. 000 126.952.000 018 2 3 . 9 5 1 . 6 0 1Perangkat Pengolah007 P e ra l a t a n d a n M esi n 126.952.000 126.952.000 0DA Pengadaan Alat Pengolah Data 126.952.000 126.952.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 126.952.000 126.952.000 0

27.750.000 27.750.000 018 2 3 . 9 5 1 . 6 0 2Perangkat Komunikasi007 P e ra l a t a n d a n M esi n 27.750.000 27.750.000 0DB Pengadaan Alat komunikasi 27.750.000 27.750.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 27.750.000 27.750.000 0

75.263.000 75.262.500 50018 2 3 . 9 5 1 . 7 0 1Peralatan Teknis dan Laboratorium007 P e ra l a t a n d a n M esi n 75.263.000 75.262.500 500DC Pengadaan Alat Laboratorium 75.263.000 75.262.500 500532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 75.263.000 75.262.500 500

194.449. 000 194.445.000 4.00018 2 3 . 9 5 1 . 7 0 2Fasilitas Perkantoran007 P e ra l a t a n d a n M esi n 194.449.000 194.445.000 4.000EA Pengadaan Meubelair 59.141.000 59.140.000 1.000532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 58.000.000 58.000.000 0532111 [00000000-D-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.141.000 1.140.000 1.000EB Pengadaan Peralatan Fasilitas Gedung 28.065.000 28.065.000 0532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 28.065.000 28.065.000 0EC Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Lainnya 107.243.000 107.240.000 3.000532111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Peralatan dan Mesin 98.363.000 98.360.000 3.000534131 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Jaringan 8.880.000 8.880.000 0

596.720. 000 596.275.880 444. 12018 2 3 . 9 5 1 . 9 1 1Kantor Pelayanan Karantina Pertanian008 Gedu n g d a n B a n gu n an 596.720.000 596.275.880 444.120GA Rehab Gedung pelayanan kantor induk 366.715.000 366.275.980 439.020533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 366.715.000 366.275.980 439.020GB Penambahan Nilai Bangunan Kantor Pelayanan Wilker Sebatik 230.005.000 229.999.900 5.100533111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Gedung dan Bangunan 188.690.000 188.684.900 5.100533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 41.315.000 41.315.000 0

205.025. 000 205.025.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 3 1Instalasi Karantina008 Gedu n g d a n B a n gu n an 205.025.000 205.025.000 0KA Rehab Instalasi Hewan Kesayangan ( Rumah Samping Tambah Depan ) 205.025.000 205.025.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 205.025.000 205.025.000 0

234.600. 000 234.600.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 4 1Rumah Dinas dan Mess Karantina Pertanian008 Gedu n g d a n B a n gu n an 234.600.000 234.600.000 0MA Rehab Rumah JAga Kampung Baru 234.600.000 234.600.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 234.600.000 234.600.000 0

860.063. 000 860.063.000 018 2 3 . 9 5 1 . 9 9 1Bangunan Karantina Lainnya008 Gedu n g d a n B a n gu n an 860.063.000 860.063.000 0OA Rehab Pos Jaga Aki Babu 402.962.000 402.962.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 402.962.000 402.962.000 0OB Bangunan Karantina Lainnya 457.101.000 457.101.000 0533111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Modal Gedung dan Bangunan 445.801.000 445.801.000 0533121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 11.300.000 11.300.000 0

7.353.489. 000 7.353.399.974 89.02618 2 3 . 9 9 4 Layanan Perkantoran521.839. 000 521.772.649 66.35118 2 3 . 9 9 4 . 9 0 1Tingkat Dukungan Internal Administrasi

901 Du ku ng a n I n t e rn a l A dm i n i st ra si 521.839.000 521.772.649 66.351AA Penyusunan Rencana Kerja & Anggaran 92.965.000 92.964.350 650524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 92.965.000 92.964.350 650BA Pengelolaan Keuangan dan BMN 153.400.000 153.384.800 15.200524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 36.000.000 36.000.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 117.400.000 117.384.800 15.200CA Pengelolaan Monev 225.334.000 225.301.999 32.001521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 13.000.000 13.000.000 0524113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 2.100.000 2.100.000 0524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 210.234.000 210.201.999 32.001CB Penyusunan Laporan - Laporan 7.000.000 7.000.000 0521211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Bahan 7.000.000 7.000.000 0EA Pengembangan Prosedur dan Ketatalaksanaan 43.140.000 43.121.500 18.500524119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Lainnya 43.140.000 43.121.500 18.500

6.831.650. 000 6.831.627.325 22.67518 2 3 . 9 9 4 . 9 0 2Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran001 Ga j i d a n Tu n j a n g an 2.685.577.000 2.685.562.799 14.201A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.451.015.000 2.451.011.799 3.201511111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Gaji Pokok PNS 1.707.236.000 1.707.235.600 400511119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Pembulatan Gaji PNS 29.000 28.127 873511121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 130.867.000 130.866.500 500511122 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Anak PNS 37.765.000 37.764.472 528511123 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Struktural PNS 31.850.000 31.850.000 0

# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]

Page 38: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

UraianPagu Sisa DanaRealisasiKode [register - Beban -jnsban- Cr Tarik - KPPN - Lokasi - Kabkota]

511124 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Fungsional PNS 140.565.000 140.565.000 0511125 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. PPh PNS 218.000 217.900 100511126 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunj. Beras PNS 112.976.000 112.975.200 800511129 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Uang Makan PNS 247.684.000 247.684.000 0511151 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Tunjangan Umum PNS 41.825.000 41.825.000 0B Pembayaran Uang Lembur 234.562.000 234.551.000 11.000512211 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Uang Lembur 234.562.000 234.551.000 11.000

002 Ope ra si o n a l d a n P eme l i h a ra a n K a n t o r 4.146.073.000 4.146.064.526 8.474A Operasional Perkantoran 2.978.348.000 2.978.344.037 3.963521111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Keperluan Perkantoran 1.866.227.000 1.866.226.911 89521113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 225.720.000 225.720.000 0521114 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 23.970.000 23.969.355 645521115 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 178.160.000 178.160.000 0521213 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Honor Output Kegiatan 17.510.000 17.510.000 0521811 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 92.101.000 92.100.800 200522111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Listrik 225.216.000 225.215.305 695522112 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Telepon 40.814.000 40.813.897 103522113 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Air 48.411.000 48.410.423 577522119 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 57.729.000 57.728.505 495522141 [00000000-A-0-0-048-35-51] Beban Sewa 120.219.000 120.218.741 259524111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Perjalanan Biasa 82.271.000 82.270.100 900B Pemeliharaan Perkantoran 1.167.725.000 1.167.720.489 4.511523111 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan 530.539.000 530.538.200 800523121 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 466.603.000 466.601.789 1.211523129 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 100.000.000 99.998.000 2.000523133 [00000000-A-0-0-048-35-51] Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 70.583.000 70.582.500 500

# = Terdapat Pengembalian Belanja [Sisa Dana = Pagu-(Blokir+SKPA Keluar+realisasi)+Pengembalian Belanja]

Page 39: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

BALANCED SCORECARD LEVEL 3 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II TARAKAN

1. INDIKATOR KINERJA AKTIVITAS (IKA)

2. PETUNJUK CASCADING UNTUK IKA (KPI TREE)

3. MANUAL IKA

BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 40: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka dengan ini saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menerima pendelegasian (cascading) standar kinerja Menteri Pertanian Republik Indonesia yang diberikan kepada saya. Standar kinerja tersebut merepresentasikan capaian kinerja yang harus saya wujudkan sebagai indikator keberhasilan unit kerja yang saya pimpin. Saya berjanji akan mewujudkan target kinerja yang direncanakan sesuai lampiran pada kontrak kinerja ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka pendek maupun jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan. Kontrak kinerja ini merupakan komitmen saya selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan untuk mewujudkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai organisasi berkinerja tinggi yang transparan dan akuntabel sebagai bagian penting dari revolusi mental instansi pemerintah. Demikian kontrak kinerja ini disusun untuk dilaksanakan di lingkungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kepala Badan Karantina

Ir. Banun Harpini, M.Sc

Jakarta, 9 November 2017

KONTRAK KINERJA

BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tarakan

Amril, S.Sos, MM

Page 41: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

3

INDIKATOR KINERJA AKTIVITAS (IKA)

1

Page 42: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

IKA SAT Capaian 2017

Target

2018 2019 2020

IKA 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik BKP Kelas II Tarakan

Skala Likert

(1 – 4) 3,00 3,05 3,10 3,15

IKA 2 Tingkat kepuasan unit eselon III

terhadap layanan internal

Skala Likert

(1 – 4) 3,26 3,27 3,28 3,29

IKA 3

Jumlah kasus komoditas pertanian di

lingkup BKP Kelas II Tarakan yang

diselesaikan

Jumlah

Kasus 1 2 2 2

IKA 4

Jumlah komoditas ekspor pertanian di

lingkup BKP Kelas II Tarakan

yang ditolak negara tujuan karena

masalah kesehatan dan keamanan

Jumlah 1 1 1 1

IKA 5

Jumlah komoditas impor pertanian di

lingkup BKP Kelas II Tarakan yang

memenuhi persyaratan impor Indonesia

Jumah 0 2 2 2

IKA 6

Jumlah temuan OPTK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II

Tarakan

Jumlah

Temuan 2 2 2 2

Page 43: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

IKA SAT Capaian 2017

Target

2018 2019 2020

IKA 7

Jumlah temuan HPHK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II

Tarakan

Jumlah

Temuan 5 20 15 15

IKA 8

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan BKP Kelas II Tarakan yang

terjadi berulang

Jumlah

Temuan 0 1 1 1

IKA 9

Jumlah temuan Itjen atas implementasi

SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang

terjadi berulang

Jumlah

Temuan 1 1 1 1

Page 44: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

6

PETUNJUK CASCADING UNTUK IKA

(KPI TREE)

2

Page 45: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

7

IKA

Target PENANGGUNG

JAWAB IKA

METODE

CASCADING 2018 2019 2020

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik BKP Kelas II Tarakan 3,05 3,10 3,15 BKP Kelas II Lingkup Dipersempit

A Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan

Seksi Karantina Hewan 3,05 3,10 3,15 Seksi Karantina

Hewan

B Tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan

Seksi Karantina Tumbuhan 3,05 3,10 3,15 Seksi Karantina

Tumbuhan

2 Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap

layanan internal BKP Kelas II Adopsi Langsung

A Jumlah keluhan unit eselon III (tertulis)

terhadap layanan Subbagian Tata Usaha 1 1 1 Subbagian Tata

Usaha

Page 46: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

8

IKA

Target PENANGGUNG

JAWAB IKA

METODE

CASCADING 2018 2019 2020

3

Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup

BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan

2 2 2 BKP Kelas II Tidak Didelegasikan

A Jumlah kasus komoditas tumbuhan di lingkup

BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan 1 1 1 Seksi Karantina

Tumbuhan

B Jumlah kasus komoditas hewan di lingkup

BKP Kelas II Tarakan yang diselesaikan 1 1 1 Seksi Karantina

Hewan

Page 47: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

9

IKA

Target PENANGGUNG

JAWAB IKA

METODE

CASCADING 2018 2019 2020

4

Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup

BKP Kelas II Tarakan

yang ditolak negara tujuan karena masalah

kesehatan dan keamanan

1 1 1 BKP Kelas II

Lingkup Dipersempit

A

Jumlah komoditas ekspor di lingkup

karantina hewan yang tidak sesuai

persyaratan

0 0 0 Seksi Karantina

Hewan

B

Jumlah komoditas ekspor di lingkup

karantina tumbuhan yang tidak sesuai

persyaratan

1 1 1 Seksi Karantina

Tumbuhan

5

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup

BKP Kelas II Tarakan yang memenuhi

persyaratan impor Indonesia

2 2 2 BKP Kelas II

Lingkup Dipersempit

A

Jumlah komoditas impor di lingkup

karantina hewan yang memenuhi

persyaratan impor Indonesia

1 1 1 Seksi Karantina

Hewan

B

Jumlah komoditas impor di lingkup

karantina tumbuhan yang memenuhi

persyaratan impor Indonesia

1 1 1 Seksi Karantina

Tumbuhan

Page 48: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

10

IKA

Target PENANGGUNG

JAWAB IKA

METODE

CASCADING 2017 2018 2019

6 Jumlah temuan OPTK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 2 2 2 BKP Kelas II Adopsi Langsung

A Jumlah temuan OPTK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 2 2 2 Seksi Karantina

Tumbuhan

7 Jumlah temuan HPHK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 20 15 10 BKP Kelas II Adopsi Langsung

A Jumlah temuan HPHK pada komoditas

pertanian di lingkup BKP Kelas II Tarakan 20 15 10 Seksi Karantina

Hewan

Page 49: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan

11

IKA

Target PENANGGUNG

JAWAB IKA

METODE

CASCADING 2018 2019 2020

8

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan BKP Kelas II Tarakan yang terjadi

berulang

BKP Kelas II Lingkup Dipersempit

A Tingkat kepatuhan pengelolaan keuangan

terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) 100% 100% 100% Subbagian Tata

Usaha

9

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

dan pengelolaan Keuangan yang terjadi

berulang

BKP Kelas II Komponen

Pembentuk

A Jumlah temuan Itjen atas Laporan

Keuangan yang terjadi berulang 1 1 1

Subbagian Tata

Usaha

B

Tingkat kesesuaian antara Renstra BKP

Kelas II Tarakan dengan Renstra Badan

Karantina Pertanian

100% 100% 100%

Subbagian Tata

Usaha

C

Tingkat kesesuaian antara Renja BKP

Kelas II dengan Renstra BKP Kelas II

Tarakan

100% 100% 100% Subbagian Tata

Usaha

D Tingkat kesesuaian antara RKA K/L dengan

Renja BKP Kelas II Tarakan 100% 100% 100%

Subbagian Tata

Usaha

E

Tingkat kesesuaian antara Petunjuk

Operasional Kegiatan (POK) dengan RKA

K/L BKP Kelas II Tarakan

100% 100% 100% Subbagian Tata

Usaha