balai karantina pertanian kelas ii...
TRANSCRIPT
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
i Laporan Tahunan 2018
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud kebahagian kami karena telah berhasil merampungkan
penyusunan hingga penjilidan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu Tahun 2018, maka sudah sepatutnyalah kami memanjatkan
puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya dan karunia-Nyalah sehingga Laporan Tahunan ini dapat
diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
Laporan Tahunan ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan kegiatan operasional teknis karantina hewan, karantina
tumbuhan dan dukungan internal berupa penyelenggaraan ketatahusahaan
terkait dengan administrasi kepegawaian (man), keuangan (money) dan
perlengkapan (material) atau yang biasa dikenal dengan istilah 3 M
sebagai bagian dari tugas dan fungsi (Tusi) Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan pada tahun 2018 sangat
dinamis seiring dengan kebijakan yang telah ditetapkan dan diberlakukan
oleh Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Pertanian sebagai
institusi yang menaungi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Dinamika
ini dipengaruhi oleh mutasi atau perubahan jumlah pegawai, jumlah
anggaran dalam DIPA, revisi kegiatan dan peraturan-peraturan yang
mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu serta adanya musibah bencana alam gempa bumi, tsunami
dan liquifaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan
Parigi Moutong pada hari Jumat, tanggal 28 September 2018 sekitar pukul
18.04 wita.
Kami berusaha untuk dapat menyajikan kualitas laporan tahunan yang
sebaik mungkin sebagai bentuk representasi dari semua kegiatan yang
telah berhasil dilaksanakan dan permasalahan serta hambatan yang kami
catat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun 2019.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
ii
Laporan Tahunan 2018
Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan gambaran yang
memadai dari semua kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 serta bermanfaat bagi
kita semua.
Palu, Januari 2018.
Kepala Balai,
Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya
NIP. 19630211 199103 1 003
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
iii
Laporan Tahunan 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR V
DAFTAR LAMPIRAM Vii
RINGKASAN X
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Keadaan Umum UPT 2
BAB II : KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA 11
A. Perencanaan dan Keuangan 11
B. Kepegawaian dan Tata Usaha 17
C. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana). 31
BAB III : KEGIATAN OPERASIONAL 44
A. KARANTINA HEWAN. 44
1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media
pembawa HPHK yang diimpor.
44
2. Tindakan Karantina Hewan terhadap media
pembawa HPHK yang diekspor.
44
3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media
pembawa HPHK yang diantarareakan.
45
1) Kegiatan Domestik Masuk 45
2) Kegiatan Domestik Keluar 51
4. Penggunaan Formulir Karantina Hewan 60
5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar HPHK 61
6. Kegiatan Koleksi HPHK 63
7. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK 64
8. Kegiatan Pengawasan Keamanan hayati hewani 66
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
iv
Laporan Tahunan 2018
B. KARANTINA TUMBUHAN. 67
1. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media
pembawa OPTK yang diimpor.
67
2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media
pembawa OPTK yang diekspor.
67
3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media
pembawa OPTK yang diantarareakan.
68
1) Kegiatan Domestik Masuk 68
2) Kegiatan Domestik Keluar 70
4. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan 74
5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar OPTK 75
6. Kegiatan Koleksi OPTK 79
7. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK 79
8. Kegiatan Pengawasan Keamanan hayati nabati 80
C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAKAN
PIDANA KARANTINA
81
BAB IV : KEGIATAN LAIN-LAIN 83
A. Koordinasi/kerjasama dengan instansi terkait 83
B. Apresiasi/Sosialisasi/Workshop/Seminar 85
C. Kegiatan Public Awareness 87
D. Notification of Non-Compliance 88
E. Lain-lain 89
BAB V : PERMASALAHAN DAN SOLUSI 90
A. Permasalahan 90
B. Solusi / Pemecahan Masalah 92
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN 94
A. Kesimpulan 94
B. Saran 95
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
v
Laporan Tahunan 2018
DAFTAR TABEL Hal
1. Tabel 1 Wilayah Kerja BKP. Kelas II Palu beserta petugas
fungsionalnya.....................................................................
9
2. Tabel 2.a Perbandingan anggaran belanja antara DIPA di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2017 dan TA. 2018
14
3. Tabel 2.b Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Palu TA.
2018...................................................................................
15
4. Tabel2.c Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
TA. 2014 – TA. 2018..........................................................
15
5. Tabel 11 a. Resume Tindakan Karantina Hewan (Tindakan
8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun
2018.................................................................................
58
6. Tabel 12 a. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan
Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 3 Tahun
Terakhir............................................................................
59
7. Tabel 13 a. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan di Balai
Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2018...................
61
8. Tabel 14 a. Hasil Temuan HPHK di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu Tahun 2018................................................
66
9. Tabel 15 a. Pengawasan Keamananan hayati hewani di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018................
66
9. Tabel 11 b. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan
(Tindakan 8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
Tahun 2018......................................................................
72
10. Tabel 12 b. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan
Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 5 Tahun
Terakhir............................................................................
74
11. Tabel 13 b. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai
Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2018....................
75
12. Tabel 14 b. Hasil Temuan OPTK di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu Tahun 2018.............................................
80
13. Tabel 15 b. Pengawasan Keamananan hayati nabati di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018................
80
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
vi
Laporan Tahunan 2018
DAFTAR FOTO Hal
1. Gambar 1. Kantor Induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu... 96
2. Gambar 2. Keadaan Kantor Induk dari depan................................. 96
3. Gambar 3. Parkiran Kantor Induk dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu....................................................................................
97
4. Gambar 4. Screen House Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu 97
5. Gambar 5. Kantor Wilker Pantoloan................................................. 98
6. Gambar 6. Halaman Kantor Wilker Pantoloan................................ 98
7. Gambar 7 .Laboratorium Karantina Tumbuhan BKP Kelas II Palu 99
8. Gambar 8 . Instalansi Karantina Tindakan Karantina Hewan di Wilker pantoloan..............................................................................
99
9. Gambar 9.Kantor Wilker Luwuk dan Ampana................................... 100
10. Gambar 10. Kantor Wilker Pagimana.............................................. 101
11. Gambar 11.Kantor Wilayah Kerja Tolitoli........................................ 101
12. Gambar 12. Bersama menteri pertanian Amran Sulaiman dalam
mempersiapkan ekspor jagung di pelabuhan Ampana..................
102
13. Gambar 13. Mengawal Menteri Pertanian dalam melaksanakan
Panen Raya di Kasimbar Parigi Moutong........................................
102
14. Gambar 14. Pemeriksaan Jagung dalam mendukung akselerasi
Ekspor Petani Jagung di Ampana Tojo Una-Una............................
103
15. Gambar 15. mendukung akselerasi Ekspor langsung perdana
Commodity kelapa ke Port Authoity Thailand Via Makassar...........
103
16. Gambar 16. Bersama dengan Dinas Peternakan & Kesehatan
Hewan memastikan Kesehatan Sapi Potong yang akan
dilalulintaskan ke Kalimantan..........................................................
104
17. Gambar 17. Bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) mencegah kegiatan penyelundupan Macaca
104
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
vii
Laporan Tahunan 2018
Maura...............................................................................................
18. Gambar 18. Melindungi Kelestarian SDA Sulawesi Tengah
dengan Memastikan Bibit Kelapa Sawit Import yang masuk ke
Sulawesi Tengah dalam keadaan sehat.........................................
105
19. Gambar 19. Melakukan pemeriksaan dalam rangka mendukung
kelancaran hasil pertanian...............................................................
105
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Gambar 20. Menggunakan laboratorium yang terakreditasi dalam
menunjang keamanan pangan yang dilalulintas.............................
Gambar 21. Ikut Serta dalam Lingkup PPNS Sulawesi Tengah.....
Gambar 22. Sinergisitas dengan instansi terkait dalam rangka lalu
lintas sapi dalam menyambut idul adha...........................................
Gambar 23. Ikut berperan sebagai anggota tim pengendali inflasi
daerah...............................................................................................
Gambar 24. Ikut Berperan dalam penyusunan peta ketahanan dan
kerentanan pangan...........................................................................
Gambar 25. Ikut Serta dalam koordinasi keamanan dan mutu
pangan segar di provinsi Sulawesi Tengah......................................
Gambar 26. Peresmian Pembukaan Wilayah Kerja Karantina
Pertanian Ampana dan Pelepasan Ekspor Jagung 4.000 Ton PT.
Seger Agro Nusantara Bersama Kepala Pusat Karantina
Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati – Barantan......................
Gambar 27. Berpatisipasi dalam Menyambut kedatangan kapal AL
Pasoso di Pelabuhan TNI AL Watusampu Palu...............................
Gambar 28. Publik hearing dalam rangka kesepakatan dengan
pengguna jasa terkait standar layanan karantina yang berada
dalam zona hijau di Ombusman RI..................................................
Gambar 29. Bekerjasama dengan asosiasi dog lover, cat lover
dan asosiasi penyayang reptil dalam memeriahkan acara bulan
bakti karantina..................................................................................
Gambar 30. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu...................................................................................................
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
112
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
viii
Laporan Tahunan 2018
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 14. Daftar Urut Kepangkatan Kepegawaian PNS
di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
Tahun 2018...........................................................
113
2. Lampiran 15. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Yang Naik pangkat
Tahun 2018...........................................................
118
3. Lampiran 16. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Yang Menerima Gaji
Berkala Tahun 2018.............................................
119
4. Lampiran 17. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Yang Mengikuti
Pelatihan Teknis dan Administrasi Tahun
2018.......................................................................
120
5. Lampiran 18. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu yang Pensiun Tahun
2018.......................................................................
122
6. Lampiran 19. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Yang Mutasi / Alih
Tugas Pada Tahun 2018......................................
122
7. Lampiran 20. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Yang Diangkat Dari
CPNS Menjadi PNS Tahun 2018..........................
124
8. Lampiran 21. Kegiatan Impor Hewan Hidup, Bahan Asal
Hewan, Hasil Baha Asal Hewan dan Media
Pembawa/Benda Lain melalui Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018....................
125
9. Lampiran 22. Kegiatan Ekspor Hewan Hidup, Bahan Asal
Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Media
Pembawa/Benda Lain Melalui Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018....................
127
10. Lampiran 23. Kegiatan Domestik Masuk Hewan Hidup,
Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan
dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui
Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018....................
131
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
ix
Laporan Tahunan 2018
11. Lampiran 24. Kegiatan Domestik Keluar Hewan Hidup,
Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan
dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui
Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018....................
149
12. Lampiran 25. Kegiatan Impor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil
Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan
Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018...
166
13. Lampiran 26. Kegiatan Ekspor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil
Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan
Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dan Wilker.
Pantoloan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu Tahun 2018................................................
167
14. Lampiran 27. Kegiatan Domestik Masuk Benih/Bibit
Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil
Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda
Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018..
171
15. Lampiran 28. Kegiatan Domestik Keluar Benih/Bibit
Tumbuhan, Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil
Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda
Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018..
193
16. Lampiran 29. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan
dan Pemusnahan Karantina Hewan di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018..
220
17. Lampiran 30. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan
dan Pemusnahan Karantina Tumbuhan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun
2018.......................................................................
221
18. Lampiran 31. Intersepsi HPH/HPHK di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.....................
222
19. Lampiran 32. Intersepsi OPT/OPTK di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.....................
224
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
x
Laporan Tahunan 2018
20. Lampiran 33 Hasil Pemantauan Daerah Sebar HPHK di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018...
226
21. Lampiran 34. Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun
2018.......................................................................
227
22. Lampiran 35. Resume Penyidikan Kasus-Kasus
Pelanggaran UU No.16 Tahun 1992 di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018..
229
23. Lampiran 36. Rekapitulasi Kegiatan Workshop/Seminar/
Apresiasi/ Rapat Kerja Yang Diikuti oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018..
230
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
xi
Laporan Tahunan 2018
RINGKASAN
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional dalam rangka
mengemban tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
pada Tahun Anggaran 2018 mendapatkan alokasi dana APBN
melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar
Rp.9.108.256.000,00 ( Sembilan miliar seratus delapan juta dua ratus lima
puluh enam ribu rupiah). Pagu dana dalam DIPA tersebut digunakan untuk
mebiayai kebutuhan Belanja Pegawai berupa Gaji Pokok dan Tunjangan,
Uang Makan serta Lembur, Belanja Barang untuk membiaya kegiatan
operasional kantor dan belanja non operasional dalam rangka pelaksanaan
tusi dan Belanja Modal untuk pengadaan peralatan dan mesin berupa alat
pengolah data, alat laboratorium, mebeullair, fasilitas kantor, pengadaan
tanah untuk Instalasi Karantina Hewan, Pembangunan Gudang Penyimpan
BMN yang rusak serta rehabilitasi gedung kantor untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor. Dana tersebut berhasil
direalisasikan sebesar Rp.9.093.380.109, (Sembilan miliar sembilan puluh
tiga juta tiga ratus delapan puluh ribu seratus sembilan rupiah) atau 99,84
%.
Selain dengan dukungan dana tersebut , Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu juga didukung sumber daya manusia terdiri dari 39 (tiga puluh
sembilan) orang pegawai (ASN) dan 31 (tiga puluh satu) orang Tenaga
Kontrak / Harian Lepas. Sumber daya (anggaran dan pegawai) tersebut
kalau melihat luas wilayah dan banyaknya Wilayah Kerja yang ada serta
berdasarkan peta jabatan untuk Balai Karantina Pertanian Kelas II masih
jauh dari memadai. Namun tidak mengurangi semangat dan kerja keras
semua unsur yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu untuk
mensukseskan semua tugas dan tanggungjawab yang dibebankan dapat
terselesaikan serta tertangani walaupun penuh dengan catatan.
Di sisi lain pada tahun 2018 juga terjadi peningkatan volume dan frekwensi
kegiatan yang berhasil ditangani oleh petugas fungsional Karantina Hewan
dan Karantina Tumbuhan khususnya kegiatan eksport media pembawa
OPTK yang meningkat menjadi 143 kali dan media pembawa HPHK 2 kali,
dan tidak ada NCC atau Surat Penolakan dari Negara Tujuan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
1 Laporan Tahunan 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, amanat Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Pusat di bawah
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian yang berada di
daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjalankan kegiatannya
pada Tahun 2018 secara garis besar berpedoman pada Rencana
Strategis (RENSTRA) Badan Karantina Pertanian yang telah disusun
dalam rangka mendukung upaya reformasi perencanaan dan
penganggaran kegiatan berbasis pada kinerja dengan perspektif
jangka menengah.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dalam penyelenggaraan kegiatan
tugas dan fungsinya untuk mewujudkan Visi dan Misi yang menjadi
tanggungjawab Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah berupa
peningkatan kualitas output dari masing-masing kegiatan yang
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun
Anggaran 2018.
Data-data yang tertuang dalam laporan tahunan ini sebagai bentuk
representasi dari apa yang telah berhasil dilakukan selama satu tahun
2018 oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dengan berbagai
kelemahan dan hambatan yang masih menyertainya sehingga dapat
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
2
Laporan Tahunan 2018
dijadikan sebagai bahan kajian atau evaluasi dalam rangka perbaikan
sehingga menjadi lebih baik kedepannya.
B. Tujuan.
Yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Tahunan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018 diantaranya adalah :
a. Sebagai bahan informasi tertulis terkait pelaksanaan semua kegiatan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 yang
menjadi tugas dan fungsinya;
b. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam pelaksanaan pelayanan dan
tindakan karantina pertanian, penegakan kepatuhan terhadap
peraturan perkarantinaan, pengelolaan anggaran dan dukungan teknis
lainnya.
c. Sebagai bahan evaluasi terhadap capaian, hambatan dan
permsalahan yang dihadapi selama tahunn 2018 dalam rangka
perbaikan dan peningkatan kuantitas serta kualitas kegiatan di tahun-
tahun berikutnya.
C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai pusat pelaksanaan
manajemen 3 M (Man, Money, Material) beralamat di Jalan Garuda
Nomor 16 Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan Kota
Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Eselon I
Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian ditetapkan
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu secara garis komando berada di bawah Badan Karantina
Pertanian Kementerian Pertanian dengan eselonering III. Adapun
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
3
Laporan Tahunan 2018
struktur organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya adalah dipimpinan oleh seorang
Kepala Balai dengan eselon III-b dibantu oleh 3 (tiga) pejabat
struktural dibawahnya yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala
Seksi Karantina Tumbuhan dan Kepala Seksi Karantina Hewan serta
sebagai pelaksana adalah kelompok jabatan fungsional. Kelompok
jabatan fungsional yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
adalah Jabatan Fungsional Medik Veteriner (Dokter Hewan
Karantina), Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)
Ahli, Paramedik Veteriner, POPT Terampil dan Pelaksana
Administrasi / Fungsional Umum.
Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu ( Permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 )
Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi
Kepala Balai
Jabatan Fungsional
Kepala Seksi Karantina Hewan
Kepala Seksi Karantina Tumbuhan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
4
Laporan Tahunan 2018
dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu terbentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon
III yang baru sebagai hasil penggabungan dari 2 (dua) unit pelaksana
teknis (UPT) Eselon IV sebelumnya yakni Stasiun Karantina Hewan
Kelas II Pantoloan dengan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas II
Pantoloan. Keberadaan kantor Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas
II Palu di Provinsi Sulawesi Tengah adalah dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi yang diemba
n yakni melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan
nabati serta pengawasan keamanan pangan melalui pencegahan
masuk, keluar atau tersebarnya hama penyakit hewan karantina
(HPHK) atau organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK
melalui media pembawa berupa hewan, tumbuhan dan produk-
produknya yang dilalu lintaskan melalui tempat-tempat pemasukan
dan pengeluaran seperti bandar udara, pelabuhan laut,
penyeberangan dan kantor Pos yang ada Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsinya tersebut
telah ditetapkan beberapa wilayah kerja yang terdiri dari Bandar Udara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Wilayah Kerja Pantoloan, Wilayah Kerja
Tolitoli, Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Pagimana dan Wilayah
Kerja Donggala yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 94 tahun 2012 jo Permentan Nomor 44 tahun 2014
tentang tempat pemasukan dan pengeluaran media pembawa
penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu
tumbuhan karantina (OPTK). Dan pada bulan Juli 2018 telah dibuka
lagi Wilayah Kerja yang ketujuh yaitu Wilayah Kerja Kerja Ampana
atas instruksi langsung dari Bapak Menteri Pertanian setelah beliau
melakukan kunjungan kerja langsung ke Kota Ampana Kabupaten
Tojo Una-Una dan bertemu dengan para eksportir Jagung dalam
rangka mempercepat proses pelayanan tindakan karantina pertanian
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
5
Laporan Tahunan 2018
kepada pengguna jasa khususnya eksportir jagung sebagai produk
unggalan Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.
❖ Visi dan Misi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu juga mempunyai visi dan misi dari Badan Karantina
Pertanian yang harus dipahami dan dilaksanakan ditingkat lapangan
oleh seluruh aparatur sipil Negara (ASN). Adapun visi dan misi Badan
Karantina Pertanian adalah :
Visi : “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya Dalam
Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati
Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman
Hayati serta Keamanan Pangan”.
Sedangkan Misi :
1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan
tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina
(HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);
2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;
3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian;
4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan;
5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
❖ Tugas dan Fungsi.
Adapun tugas dan fungsi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu di Provinsi Sulawesi Tengah dapat
diuraikan secara lebih terinci sebagi berikut :
a. Melakukan penyusunan Rencana,Evaluasi dan Pelaporan;
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
6
Laporan Tahunan 2018
b. Melakukantindakan karantina pertanian berupa Pemeriksaan,
Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan,
Pemusnahan dan Pembebasan media pembawa Hama Penyakit
Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK);
c. Melaksanakan kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan
OPTK;
d. Melaksanakan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan
Nabati;
e. Melaksanakan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK
f. Pemberian Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan dan
Karantina Hewan
g. Pemberian Pelayanan Operasional Pengawasan Keamanan
Hayati Hewani dan Nabati
h. Pengelolaan Sistim Informasi, Dokumentasi dan Sarana Teknik
Karantina Hewan dan Tumbuhan
i. Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran
Peraturan Perundang–undangan di bidang Karantina Hewan,
Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati.
j. Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan ke Tata Usahaan
Dalam mendukung kesuksesan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu menjalankan tugas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan maka dibantu dengan struktur pejabat dibawahnya yankni :
❖ Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan serta
urusan tata usaha dan rumah tangga.
❖ Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi
melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan,
pengawasan keamanan hayati hewani, sarana teknik, pengelolaan
sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
7
Laporan Tahunan 2018
penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di
bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.
❖ Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi
melakukan pemberian pelayanan operasional karantina
Tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, sarana teknik,
pengelolaan sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan
dan penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di
bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.
❖ Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional
Paramedik Veteriner, Medik Veteriner, Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan (POPT), serta jabatan fungsional umum
atau pelaksana yang terbagi dalam beberapa kelompok
berdasarkan bidang keahlian masing – masing sesuai dengan
Peraturan Perundang–undangan yang berlaku .
a. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan (POPT)
➢ Melakukan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,
perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan
pembebasan media pembawa Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK)
➢ Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK
➢ Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati
➢ Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan
perundang–undangan yang berlaku.
b. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik
Veteriner mempunyai tugas :
➢ Melakukan Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,
Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
8
Laporan Tahunan 2018
Pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK)
➢ Melakukan Pemantauan daerah sebar HPHK
➢ Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani
➢ Melakukan Kegiatan Fungsional lainnya sesuai peraturan
perundang–undangan yang berlaku.
c. Kelompok Fungsional Umum atau pelaksana mempunyai
tugas melakukan dukungan teknis lainnya seperti :
➢ Menyusun administrasi kepegawaian (data pegawai,
kenaikan pangkat, mutasi, dll);
➢ Menyusun perencanaan kebutuhan anggaran untuk
belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal;
➢ Melakukan kegiatan perbendaharaan pengeluaran dan
penerimaan;
➢ Melakukan penatausahaan surat menyurat perkantoran
baik keluar dan masuk;
➢ Melakukan pengelolaan arsip;
➢ Menatausahakan dan mengelola penggunaan barang
milik negara;
➢ Menyusun pelaporan kegiatan bulanan dan tahunan.
Pelaksanaan tugas dan fungsi senantiasa menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi agar dapat berjalan secara
efektif dan benar.
❖ Wilayah Kerja.
Bedasarkan Permentan Nomor: 22/Permentan/OT.140/4/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Badan Karantina
Pertanian dan Permentan Nomor 44 tahun 2014 tentang tempat
pemasukan dan pengeluaran media pembawa penyakit hewan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
9
Laporan Tahunan 2018
karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina
(OPTK di Propinsi Sulawesi Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai 7 (tujuh)
Wilayah Kerja yang ditangani dan ditempati petugas yaitu :
Tabel 1. Wilayah Kerja BKP Kelas II Palu beserta penanggangung
jawabnya.
NO WILAYAHKERJA /
NAMA PEGAWAI
JABATAN ALAMAT
1.
Karantina Pertanian Pantoloan 1. Fitri Awaluddin, SP 2. Eko Prasetyo, SP 3. Drh. M. Faqih 4. Adi Surya Dharma, SP 5. Rian Indra Dwi Saputra, SP 6. Wawan Setia, A.Md 7. Asep Saepulloh 8. Sumardin Sarmin 9. Fery 10. Nur Ainun
POPT Ahli POPT Ahli Medik Veteriner POPT Ahli POPT Ahli Paramedik Vet POPT Terampil Pelaksana Adm POPT Terampil POPT Terampil
JL. Bahari Pantoloan Pantoloan, Sulteng Telp. 0451-491689
2.
Karanti Pertanian Bandara Mutiara Palu 1. Drh. Moh. Awaludin Yusuf 2. Drh. Gigih Ikhtiari E, M.Si 3. Drh. Guntur Hadi Pratiknyo 4. Drh. Sri Hidayatul Rohmah 5. Zulfian MS. Hi. Harun, SP 6. Pritha Isywara, A.Md 7. Nur Hidayah 8. Lilik Pujiastutik
POPT Ahli Medik Veteriner Paramedik Vet POPT Terampil POPT Terampil POPT Terampil
Jln. Garuda No.16 Kota Palu Telp. 0451-481039
3.
Karantina Pertanian Toli-toli 1. drh. Abidurrohman 2. Andi Akbar Hakkar, SP
Medik Veteriner POPT Ahli
JL. Yos SudarsoTolitoli, Sulteng Telp. 0453-24132
4.
Karantina Pertanian Pagimana Syaltiel Bilalu
Paramedik Vet
JL. Baronang,Komp. Pelabuhan Fery Pagimana, SultengTelp. 0461-731189
5
Karantina Pertanian Luwuk 1. Karolina Sombolayuk, SP
POPT Ahli
JL. Trans Luwuk-Batui Luwuk Banggai, Sulteng
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
10
Laporan Tahunan 2018
2. Drh. Risi Cicilia Medik Veteriner
Telp. 0461-23654
6.
Karantina pertanian Donggala Sahidin
POPT Terampil
Jl. Poros Palu Donggala – Loli
7.
Karantina Pertanian Ampana 1. Drh. Dyah Agustini 2. Hadi Mulyadi
Medik Veteriner POPT Ahli
Kota Ampana
Letak Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu berdasarkan peta.
WILKERTOLITOLI
WILKER BANDARA
MUTIARA
WILKER PANTOLOAN
WILKERLUWUK
WILKERPAGIMANA WILKER DONGGALA
WILKER AMPANA
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
11
Laporan Tahunan 2018
BAB II
KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA
A. Keuangan dan Perencanaan. 1. Keuangan.
a. Anggaran Belanja Negara ( RM dan PNP) Tahun 2018.
Berdasarkan revisi terakhir Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Tahun Anggaran 2018 yaitu revisi ke 06 tanggal 14
Desember 2018, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
dipercayakan untuk mengelola Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) yang tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Nomor : SP.DIPA-018.12.2.499459/2018
tanggal 05 Desember 2017 sebesar Rp.9.108.256.000,00 (
Sembilan miliar seratus delapan juta dua ratus lima puluh enam
ribu rupiah). Pagu anggaran pada DIPA Tahun Anggaran 2018
beberapa kali mengalami revisi atau perubahan dikarenakan
adanya penambahan anggaran yang dikarenakan untuk
mengadakan peralatan dan mesin dalam rangka menyediakan
sarana pendukung untuk pembukaan wilayah kerja baru yaitu
Wilayah Kerja Karantina Pertanian Ampana. Pembukaan wilayah
kerja yang baru ini berdasarkan perintah langsung yang
disampaikan oleh Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia
kepada Kepala Badan Karantina Pertanian dalam rangka
percepatan pelayanan tindakan karantina terhadap media
pembawa OPTK berupa Jagung yang akan di ekspor langsung ke
negara Filipina.
Adapun Pagu Awal DIPA Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.
8.866.714.000,00 ( Delapan miliar delapan ratus enam puluh
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
12
Laporan Tahunan 2018
enam juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah) atau mengalami
kenaikan sebesar Rp.241.542.000,00 (Dua ratus empat puluh
satu juta lima ratus empat puluh dua ribu rupiah) atau 2,72 %
merupakan tambahan anggaran untuk belanja Rupiah Murni (RM).
Dari total anggaran tersebut pada tahun anggaran 2018 yang
berhasil direalisasikan adalah sebesar Rp.9.093.380.109,- atau
99,84 %. Sedangkan pada tahun anggaran 2017 Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu mengelola APBN dalam DIPA sebesar
sebesar Rp.7.706.892.000,00 ( Tujuh miliar tujuh ratus enam juta
delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) dan yang berhasil
direalisasikan adalah sebesar Rp.7.572.827.787,00 (Tujuh miliar
lima ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu
tujuh ratus delapan puluh tujuh rupiah) atau 98,26 %. Dengan
demikian realisasi anggaran yang berhasil direalisasikan pada
tahun 2018 lebih tinggi sebesar 1,58 % dibandingkan pada tahun
2017, hal tersebut dikarenakan pada tahun anggaran 2018 tidak
ada revisi penambahan anggaran DIPA dari kelebihan
penerimaan PNBP diakhir tahun sehingga lebih fokus pada
pelaksanaan kegiatan yang sudah ada.
Anggaran yang tersedia pada DIPA tersebut digunakan untuk
membiayai program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab
Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas II Palu sebagai Unit
Pelaksana Teknis di bawah Badan Karantina Pertanian
Kementerian Pertanian. Adapun program dan kegiatannya adalah
Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati. Di dalam DIPA anggaran pembiayaan tersebut
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis belanja yakni Belanja
Pegawai dengan anggaran sebesar Rp.2.384.932.000,00, Belanja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
13
Laporan Tahunan 2018
Barang dengan anggaran sebesar Rp.3.328.477.000,00 dan
Belanja Modal dengan anggaran sebesar Rp.3.394.847.000,00.
b. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA. 2018.
Anggaran yang tersedia dalam DIPA sebesar
Rp.9.108.256.000,00 digunakan untuk membiayai beberapa jenis
belanja dan kegiatan diantara :
• Gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp.2.384.932.000,-
• Operasional perkantoran sebesar Rp.1.957.420.000,-
• Non operasional perkantoran dalam rangka pelaksanaan tugas
dan fungsi baik berupa pengadaan bahan maupun perjalanan
dinas dalam kota/luar kota sebesar Rp.1.371.027.000,00
• Belanja modal untuk pengadaan dan peningkatan sarana
prasarana perkantoran sebesar Rp.3.394.847.000,-
Dalam pembiayaan tersebut selama satu tahun anggaran 2018
dapat digambarkan realisasi pengelolaan anggaran sebagai
bentuk keberhasilan tim pengelola keuangan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu dalam merealisasikan anggaran yang
tersedia pada DIPA Tahun 2018 yakni sebesar
Rp.9,093,380,109,- atau 99,84 % yang terdiri dari Belanja
Pegawai sebesar Rp.2,384,875,522, atau 100,00 %, Belanja
Barang sebesar Rp.3,314,558,045,- atau 99,58 % dan Belanja
Modal sebesar Rp.3,393,946,542,- atau 99,97 %.
Kalau dibandingkan dengan Realisasi Anggaran pada Tahun
Anggaran 2017 yang berhasil merealisasikan anggaran
Rp.7.572.827.787,00 (Tujuh miliar lima ratus tujuh puluh dua juta
delapan ratus dua puluh tujuh ribu tujuh ratus delapan puluh tujuh
rupiah) atau 98,26 %. dari total Pagu Anggaran yang tersedia
dalam DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, maka
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
14
Laporan Tahunan 2018
pengelolaan anggaran pada tahun 2018 mengalami kenaikan
sebesar 1,58 %.
Demikian pula halnya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) yang diterima dari hasil pelaksanaan operasional tindakan
karantina hewan dan karantina tumbuhan sebagai imbalan jasa
karantina di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, dimana dalam
3 (tiga) tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Untuk
tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak
mengalami perubahan penetapan target penerimaan PNBP.
Adapun target penerimaan PNBP yang ditetapkan pada DIPA
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp.769.854.000,00 dengan realisasi yang berhasil
dibukukan oleh Bendahara Penerimaan adalah sebesar
Rp.1,242,643,810,- atau 161,41 %. Hal ini kalau dibandingkan dengan
realisasi Penerimaan PNBP pada Tahun Anggaran 2017 yaitu sebesar
Rp.1,518,737,250,- atau 136,76 %, mengalami 81,82 %:
Secara terinci data-data terkait Keuangan dan Perencanaan
Anggaran tertuang dalam beberapa tabel berikut ini :
Tabel 2.a. Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2017 dan TA. 2018.
No Uraian Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Jumlah
1.
DIPA TA.
2017
2.392.265.000
3.940.744.000
1.373.883.000
7.706.892.000
2.
DIPA TA.
2018
2.384.932.000
3.328.477.000
3.394.847.000
9.108.256.000
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
15
Laporan Tahunan 2018
Tabel 2.b. Realisasi Anggaran Belanja di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu T.A. 2018.
No Uraian Pagu Realisasi (%) Saldo
1.
2.
3.
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
2.384.932.000
3.328.477.000
3.394.847.000
2.384.875.522
3.314.558.045
3.393.946.542
100
99.58
99.97
56.478
12.918.955
900.458
Tabel 2.c. Perbandingn Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir mulai TA. 2014, TA.2015, TA.2016, 2017 dan TA. 2018.
No Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
1.
2.
3.
4.
5.
T.A. 2014
T.A. 2015
T.A. 2016
T A. 2017
T A. 2018
205.270.000,00
310.000.000,00
303.191.890,00
1.110.500.000,00
769.854.000,00
255.254.487,00
365.355.407,00
639.699.724,00
1.518.737.250,00
1.242.643.810,00
124,35 %
117,86 %
181,12 %
136.76 %
161.41 %
2. Perencanaan Kegiatan Tahun 2019.
Untuk tahun anggaran 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
telah melakukan penyusunan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dan sudah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) yang selanjutnya ditetapkan
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2019. Secara garis besar
terkait perencanaan kegiatan yang telah disusun dan dijadikan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
16
Laporan Tahunan 2018
pedoman pelaksanaan anggaran pada DIPA TA. 2019 sebesar Rp.
12.547.834.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai sebesar Rp.2.452.363.000,00 atau 19.54 %
dari Pagu DIPA.
Anggaran tersebut digunakan untuk membayar gaji pegawai,
tunjangan dan lembur selama 1(satu) tahun untuk 38 (tiga
puluh delapan) pegawai (PNS).
2. Belanja Barang Operasional dan Non Operasional sebesar
Rp.3.694.079.000,00 atau 29.44% dari Pagu DIPA.
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional sehari-hari perkantoran termasuk pembelian ATK,
ARK, Langganan Daya dan Jasa, pemeliharaan/eksploitasi
kendaraan dinas operasional, perawatan barang iventaris
berupa gedung bangunan maupun peralatan mesin lainnya
senilai Rp.2.127.730.000,00
Sedangkan sisanya sebesar Rp.1.566.349.000,00 digunakan
untuk membiayai kegiatan non operasional perkantoran dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu. Secara umum dapat digambarkan kegiatan non
operasional yang dibiayai dengan dana tersebut untuk
pengadaan bahan dan perjalanan dinas kurang dari 8 jam atau
lebih dari 8 jam seperti kegiatan pengawasan dan tindakan
karantina pertanian di lapangan / tempat-tempat pemasukan
atau pengeluaran baik yang telah ditetapkan maupun belum
ditetapkan melalui SK. Menteri Pertanian. Pengadaan bahan
laboratorium, perlakuan, pemusnahan, koleksi, pengadaan dan
perjalanan dinas pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK,
perjalanan dinas seminar dan pelaksanaan koordinasi internal
maupun eksternal karantina pertanian serta persiapan
akreditasi laboratorium.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
17
Laporan Tahunan 2018
3. Belanja Modal sebesar Rp.6.401.392.000,00 atau 51.02 % dari
Pagu DIPA.
Kegiatan belanja modal pada tahun 2019 direncanakan untuk
kegiatan pengadaan kendaraan operasional roda-2, peralatan
laboratorium, pengadaan fasilitas kantor, pembangunan
Instalasi Karantina Hewan, serta rehabilitasi pagar kantor
Wilker Luwuk dan bangunan rumah dinas Wilker Pantoloan.
Sedangkan untuk perencanaan penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) pada tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu telah menetapkan target sebesar Rp.537.500.000,00,
difokuskan untuk membiaya kegiatan Belanja Barang Non
Operasional Perkantoran.
B. Kepegawaian dan Tata Usaha.
1. Kepegawaian.
a. Keadaan Umum Pegawai
Keberhasilan penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu idealnya harus
seimbang antara beban tugas yang dipikul dengan ketersediaan
sumber daya manusia dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN)
sebagai pelakunya. Pada awal tahun 2018 ASN yang bertugas di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sejumlah 38 (tiga puluh
tiga) orang dan pada tanggal 21 Desember 2018 bertambah 1
(satu) orang pegawai promosi menjadi Kepala Seksi Karantina
Hewan sehingga data per 31 Desember 2018 total pegawai ASN
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu menjadi 39 (tiga puluh
sembilan) orang. Seiring perjalanan waktu Badan Karantina
Pertanian sebagai unit eselon I yang mempunyai kewenangan
untuk melakukan mutasi dan reposisi pegawai yang bertugas di
UPT-UPT telah beberapa mengeluarkan keputusan mutasi alih
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
18
Laporan Tahunan 2018
tugas baik untuk pejabat struktural maupun fungsional. Akibat
dari keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Karantina
Pertanian atau Menteri Pertanian, pegawai selaku Aparatur Sipil
Negara yang bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
juga mengalami dampaknya.
Sebagai dampak dengan terbatasnya jumlah ASN yang bertugas
di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018
adalah banyaknya pekerjaan atau tugas-tugas yang tidak
sanggup dikerjakan dan diselesaikan oleh Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu khususnya dalam
membantu kegiatan pengawasan dan pelayanan tindakan
karantina, membantu pengelolaan administrasi persuratan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan kantor,
pemeliharaan kebersihan ruangan dan lingkungan kantor,
penataan kantor maupun pelayanan kebutuhan kantor serta
mobilisasi kegiatan pimpinan maka diangkatlah Tenaga Harian
Lepas (THL) atau Tenaga Kontrak yang berjumlah 31 (tiga puluh
satu) orang dengan komposisi tugas sebagai petugas
keamanan, sopir, cleaning service dan pramu bhakti.
Adapun komposisi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu berdasarkan kelompok jabatan dapat diuraikan sebagai
berikut:
➢ Pejabat Eselon III-b sebanyak 1 orang sebagai Kepala
Balai;
➢ Pejabat Eselon IV-b sebanyak 3 orang;
➢ Pejabat Fungsional Medik Veteriner sebanyak 9 orang;
➢ Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner sebanyak 3 orang;
➢ Pejabat Fungsional POPT Ahli sebanyak 9 orang;
➢ Pejabat Fungsional POPT Terampil sebanyak 8 orang;
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
19
Laporan Tahunan 2018
➢ Staf Fungsional Umum sebanyak 6 orang;
Dari 38 orang Pegawai Negeri Sipil yang ada di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu memiliki latar belakang pendidikan yang
berbeda dan dapat dikelompok menjadi :
✓ S-2 ( M.Si, M.P. dan M.A.P ) sebanyak 4 orang;
✓ S-2 ( Dokter Hewan ) sebanyak 10 orang;
✓ S-1 ( Sarjana Pertanian ) sebanyak 8 orang;
✓ S-1 ( Sarjana Hukum ) sebanyak 1 orang;
✓ D-3 ( Peternakan ) sebanyak 2 orang;
✓ D-3 ( Agronomi ) sebanyak 1 orang;
✓ D-3 ( Manajemen Komputer ) sebanyak 1 orang;
✓ D-3 ( Akuntansi ) sebanyak 1 orang;
✓ SLTA – Sederajat sebanyak 11 orang.
b. Mutasi Pegawai. ❖ Pindah Tempat Tugas
Sebagai bentuk dinamisasi dan penyegaran organisasi,
pada tahun 2018 Badan Karantina Pertanian mengeluarkan
beberapa kali kebijakan untuk mereposisi pegawai (ASN)
lingkup Badan Karantina Pertanian baik yang struktural
maupun fungsional dalam rangka memenuhi kebutuhan
organisasi secara keseluruhan. Dari 3 (tiga) kali kebijakan
mutasi tersebut pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu juga mendapatkan jatah mutasi pegawai yang masuk
ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Selain terjadi
penambahan pegawai melalui mutasi alih tugas, Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu juga memperoleh
penambahan pegawai melalui penempatan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Pengadaan Tahun 2018 dan
pengangkatan terhitung Januari 2018. Secara keseluruhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
20
Laporan Tahunan 2018
jumlah pegawai yang mengalami mutasi dan penempatan
CPNS di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada
tahun 2018 sebanyak 10 (sepuluh) orang terdiri dari:
❖ Mutasi keluar :
Pada tahun 2018 pegawai Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu tidak ada yang mengalami mutasi keluar.
❖ Mutasi masuk :
Adapun daftar nama pegawai yang masuk ke Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018
antara lain :
No Nama UPT. Asal
1 Drh. Gigih Ikhtiari Erfianto, M.Si
BBKP Soekarno Hatta
2 Drh. Abidurrohman SKP. Kelas II Mamuju
3 Rian Indra Dwi Saputra, S.si BKP. Kelas I Semarang
4 Apul Budiman Santoso BKP. Kelas II Medan
5 Samsu Dusu BKP. Kelas II Kendari
6 Drh. Nanang Handayono, M.Si SKP. Kelas I Ambon
❖ Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu selain menerima tambahan pegawai melalui
mutasi alih tugas, juga mendapatkan jatah penempatan
CPNS pengadaan tahun 2017 yang pengangkatannya
terhitung Januari 2018. Adapun daftar nama CPNS
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
21
Laporan Tahunan 2018
yang ditempatkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu adalah :
No Nama Jabatan
1 Drh. Dyah Agustini Calon Medik Veteriner
2 Drh. Risi Cicilia Calon Medik Veteriner
3 Andi Akbar Hakkar, S.P Calon POPT Ahli
4 Hadi Mulyadi, S.P Calon POPT Ahli
c. Kenaikan Gaji Berkala.
Salah satu bentuk rewards atau penghargaan yang diberikan
oleh Pemerintah kepada pegawai (ASN) atas pengadian dan
kinerjanya adalah kenaikan gaji berkala yang diberikan setiap
2 (dua) tahun sekali. Kenaikan gaji berkala ini merupakan hak
yang diterima oleh pegawai (ASN) yang bersangkutan berupa
kenaikan gaji pokok pegawai yang mempengerahui total gaji
bersih yang diterimanya sebagaimana ketentuan yang
berlaku. Pada tahun 2018 pegawai Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu yang memperoleh pengharagaan berupa
kenaikan gaji berkala(KGB) adalah sebanyak 10 (Sepuluh)
orang.
Dari 10 (sepuluh) orang pegawai yang memperoleh Kenaikan
Gaji Berkala (KGB) pada tahun 2018 terdiri Golongan IV
sebanyak 2 (dua) orang, Golongan III sebanyak 5 (lima)
orang dan Golongan II sebanyak 3 (Tiga) orang. Adapun
periode Kenaikan Gaji Berkala pada tahun 2018 adalah
terhitung tanggal 01 Januari 2018 sebanyak 3 (tiga) orang,
terhitung tanggal 01 Maret 2018 sebanyak 4 (empat) orang,
terhitung tanggal 01 Juli 2018 sebanyak 1 (satu) orang,
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
22
Laporan Tahunan 2018
terhitung 01 Oktober 2018 sebanyak 1 (satu) orang dan
terhitung tanggal 01 Nopember 2018 sebanyak 1 (satu) orang.
d. Kenaikan Pangkat.
Penghargaan atau rewards berikutnya yang dapat diterima
oleh seorang pegawai (ASN) yang memiliki masa kerja
tertentu dan memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dalam
2 tahun terakhir bernilai Baik serta tidak dalam masa
menerima hukuman disiplin berhak atas kenaikan pangkat 1
(satu) jenjang diatasnya. Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu selama tahun 2018 telah memberikan kenaikan pangkat
fungsional tertentu sebanyak 3 (tiga) orang pegawai (ASN)
yaitu Fitri Awaludin, S.P Pejabat Fungsional POPT Ahli
Pertama naik pangkat dari Penata Tk.I III-b ke Penata / III-c,
Nurhidayah pejabat Fungsional POPT Pelaksana naik
pangkat dari Pengatur / II-c ke Pengatur Tk. I / II-d dan Fery
pejabat Fungsional POPT Pelaksana dari Pengatur Muda Tk.I
/ II-b ke Pengatur / II-c. Sedangkan 2 (dua) orang lagi
merupakan pelaksana administrasi yang memperoleh
kenaikan pangkat pada tahun 2018 adalah Sukriadi Sudding
naik pangkat dari Penata Muda / III-a ke Penata Muda Tk.I /
III-b dan Abdul Mahmud dari Pengatur / II-c menjadi Pengatur
Tk.I / II-d.
e. Pemberian Piagam Penghargaan dan Satyalancana Karya
Satya 10 Tahun dan 20 Tahun.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018telah
mengusulkan untuk pemberian penghargaan atau reward dari
Pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia dalam
bentuk pemberian Piagam Penghargaan dan Satyalancana
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
23
Laporan Tahunan 2018
Karya Satya 10 Tahunserta Satyalancana Karya Satya 20
Tahun kepada masing-masing 1 (satu) orang pegawai (ASN)
ke Badan Karantina Pertanian sebagai unit Eselon I. Namun
sampai akhir tahun 2018 penghargaan dalam bentuk Piagam
Penghargaan dan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun
sertaSatyalancana Karya Satya 20 Tahun belum juga
diterima dari Eselon I tanpa ada penjelasan. Adapun pegawai
(ASN) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun 2018
yang diusulkan meneriima Piagam Penghargaan /
Satyalancana Karya Satya 10 Tahunserta Satyalancana
Karya Satya 20 Tahundari Presiden Republik Indonesia
adalah :
1. Asep Saepulloh untuk Piagam Penghargaan dan
Satyalancana Karya Satya 10 tahun.
2. Gusti Ngurah Suartono, S.Sos, M.A.P untuk Piagam
Penghargaan dan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun.
f. Pengangkatan CPNS.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018telah
menerima tambahan pegawai baru yang diangkat sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 2 (dua) orang
sebagai Calon Medik Veteriner dan 2 (dua) orang sebagai
Calon POPT Ahli.
Keempat nama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil
pengadaan tahun 2017 dan diangkat sebagai CPNS terhitung
sejak Januari 2018 tersebut adalah :
1. Drh. Dyah Agustini sebagai Calon Medik Veteriner
2. Drh. Rici Sisilia sebagai Calon Medik Veteriner
3. Andi Akbar Hakkar, S.P sebagai Calon POPT Ahli
4. Hadi Mulyadi, S.P sebagai Calon POPT Ahli.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
24
Laporan Tahunan 2018
g. Pensiun.
Pegawai(ASN) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada
tahun 2018 tidak ada yang memasuki masa Purna Bhakti /
Pensiun karena hamper semua pegawai masih memiliki masa
kerja di atas 3 (tiga) tahun.
h. Tenaga Harian Lepas (THL).
Sebagai akibat dari terbatasnya jumlah Pegawai ASN yang
bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dan
tingginya beban kerja serta bertambahnya jumlah Wilayah
Kerja yang harus dilakukan pengawasan serta pelayanan
tindakan karantina pertanian sehingga dibutuhkan jumlah
tenaga yang semakin banyak.Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka salah satu strategi yang diambil oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah dengan mengangkat
tenaga harian lepas (THL).
Pada awal tahun 2018 tenaga harian lepas (THL) atau tenaga
kontrak yang diangkat melalui penetapan Surat Keputusan
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dilakukan
setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu sampai dengan tanggal 30
Juni 2018 berjumlah 30 (tiga puluh) orang. Karena pada bulan
Juli 2018 bertambah lagi jumlah Wilayah Kerja dengan
ditetapkannya Ampana sebagai Wilayah Kerja yang baru oleh
Kepala Badan Karantina Pertanian diwakili oleh Kepala Pusat
Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sehingga
membutuhkan tambahan tenaga harian lepas (THL) untuk
membantu melalukan pengawasan dan pelayanan tindakan
karantna pertanian. D
Mengatasi kondisi tersebut Kepala Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu mengambil kebijakan dengan menambah jumlah
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
25
Laporan Tahunan 2018
Tenaga Harian Lepas (THL) dari 30 (tiga puluh) orang menjadi
31 (tiga puluh satu) orang periode 1 Juli 2018 sampai dengan
31 Desember 2018 melalui Keputusan Kepala Balai. Adapun
jumlah, tugas dan penempatan Tenaga Harian Lepas(THL)
yang ada di Balai Karantina Pertanian :
1. Kantor induk Balai sebanyak 17(tujuh belas) orang untuk
membantu tugas pengamanan kantor, sopir, membantu
menjaga dan memelihara kebersihan, administrasi
ketatausahaan (surat menyurat, kepegawaian, keuangan
dan perlengkapan), pelayanan publikdi meja conunter serta
membantu melakukan pengawasan lalu lintas media
pembawa HPHK dan OPTK di Terminal dan Gudang Cargo
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.
2. Kantor Karantian Pertanian Wilayah Kerja Pantoloan
sebanyak 8 (delapan) orang untuk membantu pengamanan
kantor, memelihara kebersihan, membantu pelayanan
publik di meja counter, membantu penyelenggaraan
laboratorium, membantu petugas dalam pelaksanaan
tindakan karantina di Instalasi Karantina Hewan serta
membantu melakukan pengawasan lalu lintas media
pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut Pantoloan,
Pelabuhan Laut Wani dan Penyeberangan Fery Taipa,
3. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Luwuk sebanyak
2 orang membantu petugas karantina pertanian melakukan
pengamaan kantor, pelayanan dan pengawasan lalu lintas
media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut
Luwuk dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.
4. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Tolitoli sebanyak
2 (dua) orang membantu petugas karantina pertanian
melakukan pengamanan dan memelihara kebersihan
kantor, melakukan pelayanan serta pengawasan lalu lintas
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
26
Laporan Tahunan 2018
media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut
Tolitoli, Pelabuhan Penyeberangan Fery Tolitoli dan
Bandara Sultan Bantilan Tolitoli.
5. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pagimana sebanyak 1
orang, karena di wilayah kerja Pagiimana ini belum memiliki
kantor sendiri dimana selama ini hanya mengontrak
bangunan rumah untuk dijadikan kantor. Tenaga tenaga
harian lepas (THL) yang ditempatkan di wilayah kerja
Pagimana ditugaskan untuk membantu kelancaran
pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab petugas
Karantina Wilayah Kerja Pagimana.untuk mengawasi dan
melayani masyarakat yang membawa media pembawa
HPHK dan OPTK di Pelabuhan Penyeberangan Fery
Pagimana yang menghubungkan ke Kota Gorontalo.
6. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Ampana sebanyak 1
(satu) orang. Wilayah Kerja yang baru dibuka ini juga belum
memiliki kantor sendiri dan saat ini masih menumpang
untuk pelaksanaan administrasi kantor di gedung kantor
Pos Kesehatan Hewan milik Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Tojo Una-Una. Wilayah Kerja
Ampana sebagai salah satu Wilayah Kerja yang terdapat
pintu pemasukan – pengeleuaran yang terbanyak yaitu :
1. Bandar Udara Tanjung Api
2. Pelabuhan Laut Ampana
3. Pelabuhan Laut Mantangisi
4. Pelabuhan Penyeberangan.
i. Pengusulan Dupak Pejabat Fungsional
Selain melaksanakan pengawasan dan pelayanan tindakan
karantina pertanian, kewajiban lainnya yang harus dipatuhi
oleh seorang pejabat fungsional tertentu Medik Veteriner,
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
27
Laporan Tahunan 2018
Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil yang
ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah
menyusun dan mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit (DUPAK) atas butir-butir kegiatan yang telah
dilaksanakan ke Badan Karantina Pertanian paling lama 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun bisa pengajuan bulan Juni
atau bulan Desember. Pada tahun 2018 pengiputan Daftar
Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) pengajuan
penilaian ke Badan Karantina Pertanian sudah menggunakan
system aplikasi yang dikenal dengan nama Sistem Jabatan
Fungsional Karantina (SIJAKA) yang pengirimannya diposes
secara on line sehingga tidak perlu lagi mengirim bukti fisik
DUPAK dalam bentuk buku / dokumen yang dijilid kecuali
untuk karya tulis ilmiah.pejabat fungsional yang mengajukan
DUPAK ke Badan Karantina Pertanian terdiri dari :
➢ Pengajuan DUPAK periode penilaian bulan Desember 2017
s/d 30 Nopember 2018 sebanyak 20 (dua puluh) orang
dan memperoleh Penetapan Angka Kredit (PAK) atau
dapat dipertimbangkan naik pangkat satu tingkat
sebanyak 5 (lima) orang dari POPT Ahli dan POPT
terampil sebanyak 4 (empat) orang serta Medik Veteriner
sebanyak 1(satu) orang. Sedangkan yang 15 (empat
belas) orang lainnya hanya memperoleh Hasil Penetapan
Angka Kredit (HAPAK) dan belum memenuhi syarat untuk
dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi.
j. Penerapan Hukuman Disiplin Pegawai.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak
ada memberikan sanksi bagi para pegawainya (ASN), karena
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
28
Laporan Tahunan 2018
secara administratif, kedisiplinan ASN masih pada koridur
ketentuan kepegawaian.
k. Lain-lain.
Dengan semakin meningkatnya beban tugas yang harus
dipikul oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai
Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan publikdan
bertambahnya jumlah Wilayah Kerja dari sebelumnya 6
(enam) Wilayah Kerja menjadi 7(tujuh) Wilayah Kerja aktif
yang harus ditangani baik teknis maupun administratif. Jumlah
pegawai yang sampai saat ini tersisa hanya 39 (tiga puluh
sembilan) orang baik struktural, fungsional tertentu maupun
pelaksana administrasi tidaklah seimbang untuk harus
menangani dan menyelesaikan pekerjaan tindakan karantina
pertanian dan pekerjaan administrasi dan pengelolaan
anggaran dengan berbagai system aplikasi.
Sedangkan berdasarkan peta jabatan yang ditetapkan oleh
Badan Karantina Pertanian bahwa untuk Balai Kelas II
setidaknya harus diisi oleh pegawai dengan berbagai jenis
jabatannya sebanyak 97 (Sembilan puluh tujuh) orang.
Sehingga kondisi yang ada sekarang baru terisi 39 orang atau
40,21% dari jumlah yang seharusnya, sehingga Badan
Karantina Pertanian punya kewajiban untuk memperjuangkan
penambahan pegawai sesuai jumlah dari peta jabatan
sebanyak 58 (lima puluh delapan) orang atau sekitar 59.79%.
2.Tata Usaha.
a. Perpustakaan.
Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu didukung dengan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
29
Laporan Tahunan 2018
ketersediaan peraturan-peraturan baik berupa Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Peratusan Presiden,
Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Keputusan Badan
Karantina Pertanian dan peraturan hokum positif lainnya.
Selain peraturan, ada juga petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian serta buku-
buku, literature, majalah, leaflet, laporan, foto-foto, dll. Untuk
tertib, rapi dan amannya keberadaannya serta mudah
ditemukan maka disimpan dan ditata di tempat khusus yaitu di
ruangan perpustakaan. Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu telah memiliki ruangan khusus yang difungsikan sebagai
perpusatkaan, namun sampai dengan akhir tahun 2018
koleksi buku-buku yang tersimpan masih sangat terbatas.
Pada DIPA tahun anggaran 2018 Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu tidak memiliki anggaran untuk pengadaan buku-
buku begitu pula belum ada bantuan dari pihak lain untuk
memberikan bantuan berupa buku untuk koleksi perpustakaan
kecuali buletin terbitan Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian yang terbit setiap 3 bulan sekali atau buku-buku
berupa petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Badan Karantina
Pertanian.
b. Surat Menyurat, Agenda dan Arsip.
Untuk mendukung kelancaran jalannya organisasi, maka
selain pelaksanaan tindakan teknis karantina pertanian di
lapangan, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga
melaksanakan fungsi administrasi.Dalam pengelolaan surat
menyurat untuk mendukung administrasi Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu, pada tahun 2018 telah tercatat dalam
buku agenda surat keluar maupun masuk sebanyak 3.079 kali
terdiri surat keluar sebanyak 1.411 kali dan surat masuk
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
30
Laporan Tahunan 2018
sebanyak 1.668 kali. Dari semua surat yang keluar dan masuk
tersebut merupakan jenis surat keputusan, surat pengantar,
surat penugasan, surat pemberitahuan, undangan maupun
jenis-jenis yang lainnya. Asal surat maupun tujuan surat mulai
dari unsur Pemerintah Pusat lingkup Kementerian Pertanian,
Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah, instansi terkait lainnya baik Pusat maupun
Daerah serta pihak swasta khususnya pengguna jasa
karantina pertanian.
c. Pengukuran IKM
Sebagai salah satu institusi yang melaksanakan pelayanan
publik khususnya pelayanan tindakan Karantina Pertanian
kepada masyarakat pengguna jasa maka perlu dilakukan
evaluasi kepuasan masyarakat bagi yang sudah pernah
menerima pelayanan. Evaluasi secara berkala untuk
mengukur kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
publik yang mereka terima diBalai Karantina Pertanian Kelas II
Palu adalah dalam bentuk pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) melalui penyebaran lembaran kuesioner
IKM kepada pengguna jasa yang telah menerima pelayanan
tindakan karantina sebagai responden.Dalam kuesioner IKM
terdapat 14 unsur pertanyaan terkait pelayanan mulai dari
kemudahan prosedur, keterampilan petugas, kecepatan
pelayanan, keramahan petugas, keadilan memperoleh
pelayanan, transpparansi pembayaran, keamanan dan
kenyamanan lingkungan pelayanan.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah
melakukan suvey kepuasan masyarakat melalui penyebaran
lembaran kuesioner IKM pada Semester I kepada 120
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
31
Laporan Tahunan 2018
(seratus dua puluh) orang masyarakat pengguna jasa
karantina di 6 (enam) Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu dengan nilai 85.10 (sangat baik).
Sedangkan untuk hasil survey kepuasan masyarakat
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
19/Permentan/OT.080/4/2018 yang baru tentang pelaksanaan
Survey Kepuasan Masyarakat dan bertambahnya Wilayah
Kerja menjadi (tujuh) dilakukan terhadap 92 orang responden
diperoleh hasil 86.09 yang semakin tinggi dibandingkan hasl
Survey IKM dari Semster I yaitu 84,11 atau meningkat 2,36 %.
Walaupun pada tanggal 28 September 2018 Kota Palu
mengalami musibah bencana alam berupa gempa bumi,
tsunami dan liquifaksi, tetapi pegawai (ASN) BalaiKarantina
Pertanian Kelas II Palu tetap menjaga komitmen dan integritas
yang tinggi untuk tetap dapat memberikan pelayanan publik
yang optimal walaupun dengan berbagai hambatan/kendala.
C. Perlengkapan ( Sarana dan Prasarana ).
1. Barang Tidak Bergerak.
a. Bangunan Gedung untuk Kantor.
Sebagai institusi Pemerintah Pusat dalam penyelenggaran
kegiatan tindakan karantina pertanian sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu memiliki beberapa unit bangunan gedung
yang difungsikan sebagai kantor.
✓ Kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu di Jalan
Garuda Nomor 16 Kota Palu memiliki 1 unit bangunan kantor
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
32
Laporan Tahunan 2018
berlantai 2 yang difungsikan sebagai pusat penyelenggaraan
manajemen teknis maupun administratif.
Sebagai pusat pengendalian pelaksanaan tindakan karantina
pertanian dan penyelenggaraan administrasi di kantor induk
ini semua pucuk pimpinan atau pejabat struktural mulai dari
Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi
Karantina Tumbuhan, Tenaga Fungsional Tertentu dan
Pelaksana Administrasi.
Dikantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
tersedia berbagai fasilitas yang digunakan untuk pemberian
pelayanan sertifikasi dan tindakan Karantina Pertanian
Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu,
Laboratorium mini untuk pemeriksaan cepat,
penyelenggaraan pertemuan / aula, perpustakaan,
penyelenggaraan administrasi kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan.
✓ Di Wilayah Kerja Pantoloan juga terdapat bangunan gedung
untuk kantor sebanyak 1 (satu) unit digunakan untuk
penyelenggaraan adaministrasi dan pemberian pelayanan
sertifikasi Karantina Pertanian. Tanah dan bangunannya
merupakan aset milik Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.
✓ Di Wilayah Kerja Tolitoli merupakan wilayah kerja yang
memiliki 2 (dua) unit gedung bangunan untuk kantor namun
berbeda lokasi. Kedua bangunan gedung kantor tersebut
merupakan aset peninggalan dari UPT. Stasiun Karantina
Hewan Kelas II Pantoloan dan Stasiun Karantina Tumbuhan
Kelas II Pantoloan pada saat sebelum dilakukan integrasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
33
Laporan Tahunan 2018
atau penggabungan menjadi UPT. Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu. Dan pada tahun anggaran 2018 telah
dilakukan rehabilitasi Screen House dalam rangka
mendukung pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan di
Wilayah Kerja Tolitoli.
✓ Bangunan gedung kantor terakhir berada di Wilayah Kerja
Karantina Pertanian Luwuk sebanyak 1 (satu) unit.
Bangunan gedung kantor ini dibangun berdiri diatas tanah
yang merupakan asset milik Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu, Badan Karantina Pertanian dimana sebelumnya
merupakan asset dari UPT. Stasiun Karantina Tumbuhan
Kelas II Pantoloan. Gedung kantor ini digunakan untuk
penyelenggaraan kegiatan adaministrasi kantor dan
pelayanan sertifikasi Karantina Pertanian. Gedung kantor ini
dibangun pada tahun angggaran 2008, namun kondisinya
ada beberapa bagian bangunan rusak berat dan telah
dilakukan rehabilitasi dan revitalisasi bangunan
gedungkantor Wilayah Kerja Luwuk tahun 2018 sehingga
menjadi lebih representative untuk melakukan pelayanan
tindakan karantina pertanian kepada masyarakat pengguna
jasa.
✓ Dari 7 (tujuh) Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu ada 3 (dua) Wilayah Kerja yang
sampai saat ini belum memiliki gedung kantor sendiri yakni
Wilayah Kerja Pagimana di Kabupaten Banggai, Wilayah
Kerja Donggala di Kabupaten Donggala dan Wilayah Kerja
Ampana di Kabupaten Tojo Una-Una. Wilayah Kerja
Pagimana dalam penyelenggaraan pelayanan sertifikasi
tndakan Karantina Pertanian dan administrasi perkantoran
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
34
Laporan Tahunan 2018
dilakukan di bangunan rumah penduduk yang disewa oleh
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai fungsi kantor
setiap 1 (satu) tahun sekali sesuai ketersediaan anggaran
pada DIPA.
Selanjutnya Wilayah Kerja Donggala yang juga belum
memiliki gedung kantor pelaksanaan sertifikasi dan
administrasi lainnya dilaksanakan di kantor induk Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu karena jarak dengan lokasi
pelabuhan tempat pemasukan atau pengeluaran
dilaksanakannya bongkar muat media pembawa OPTK tidak
terlalu jauh sekitar 20 km dan dapat ditempuh sekitar 30
menit. Dengan tidak adanya gedung kantor di Wilayah Kerja
Donggala sehingga di sekitar pelabuhan Loli – Donggala
hanya dijadikan sebagai Pos Pemeriksaan atau Pengawasan
kelengkapan dokumen saja.
Sedangkan yang terakhir Wilayah Kerja Ampana yang
dibuka dan diresmikan pada bulan Juli 2018 oleh Kepala
Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati
mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian saat ini
menumpang di kantor Kesehatan Hewan milik Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tojo Una-Una
Provinsi Sulawesi Tengah.
b. Laboratorium.
Untuk mendukung kualitas hasil pemeriksaan media pembawa
Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang akan dilalu
lintaskan melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran
yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu didukung oleh hasil pemeriksaan
laboratorium.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
35
Laporan Tahunan 2018
Sampai saat ini Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu baru
memiliki beberapa unit gedung laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan sampel media pembawa HPHK/OPTK yang akan
dilalu lintaskan yaitu di kantor induk Balai berupa ruangan
laboratorium mini untuk pemeriksaan cepat HPHK dan OPTK
untuk memeriksa media pembawa yang keluar dan masuk di
Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Bangunan
gedung laboratorium berada di Wilayah Kerja Pantoloan serta
Wilayah Kerja Tolitoli namun hanya laboratorium mini yang
berfungsi sebagai laoratorium pendukung saja. Sedangkan untuk
Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Pagimana dan Wilayah
Kerja Donggala dan Wilayah Kerja Ampana tidak memiliki
bangunan gedung laboratorium, sehingga pelaksanaan
pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK dilakukan
secara berjenjang di laboratorium induk yang ada di Wilayah
Kerja Pantoloan atau dikirm ke Laboratorum Balai Besar Uji
Standar Karantina Pertanian dan Laboratorium Balai Besar
Veteriner Maros.
c. Kandang Instalasi Karantina Hewan.
Untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tindakan karantina
hewan dalam hal pengasingan, pemeriksaan dan perlakuan,
maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu didukung dengan
tersedianya bangunan kandang hewan besar sebagai instalasi
karantina hewan yang berada di Wilayah Kerja Pantoloan. Untuk
bangunan kandang merupakan aset Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu, tetapi untuk status tanah adalah milik Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah dengan status hak pakai. Adapun
kandang untuk hewan besar sebanyak 5 (lima) unit bangunan
kandang dengan kapasitas tampung sebanyak 600 ekor.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
36
Laporan Tahunan 2018
Karena lahan/tanah tempat di bangunnnya kandang Instalasi
Karantina Hewan (IKH) Pantoloan merupakan aset milik
Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, pada tahun anggaran
2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mendapatkan
dukungan alokasi anggaran untuk pengadaan tanah untuk lahan
Instalasi karantina hewan (IKH) milik sendiri seluas 10.546,00
M2 atau 1 (satu) hektar lebih yang berlokasi di daerah Desa
Wani Kabupaten Donggala merupakan bagian dari Wilayah Kerja
Pantoloan.
d. Screen House
Untuk mendukung penyelenggaraan tindakan Karantina
Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah memiliki
3 (tiga) unit bangunan screen house yaitu 1 (satu) unit bangunan
screen house berada di kantor induk Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu, 1 (satu) unit berada di Wilayah Kerja Pantoloan
dan 1(satu) unit lagi berada di Wilayah Kerja Tolitoli, dimana
status kepemilikan bangunan dan tanahnya adalah milik Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu, Badan Karantina Pertanian –
Kementerian Pertanian. Semua kondisi bangunan Screen House
tersebut dalam keadaan baik karena 2 (dua) dari 3 (tiga)
bangunan screen house pada tahun anggaran 2018 telah
dilakukan rehabilitasi yaitu screen house di Wilayah Kerja
Pantoloan dan screen house di Wilayah Kerja Tolitoli.
e. Rumah Dinas.
Bangunan rumah dinas yang dimiliki sampai saat ini oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah sebanyak 4 (empat)
unit yakni 2(dua) unit berada di kantor induk Balai Karantina
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
37
Laporan Tahunan 2018
Pertanian Kelas II Palu, 1 (satu) unit bertada di Wilayah Kerja
Pantoloan dan 1 (satu) unit lagi berada di Wilayah Kerja Luwuk.
Ketiga bangunan rumah dinas berdiri di atas tanah milik Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu. Namun dari ke empat
bangunan rumah dinas tersebut terdapat 2 (dua) bangunan
rumah dinas yang perlu dilakukan rehabilitasi dan direnovasi
yaitu rumah dinas di Wilayah Kerja Pantoloan belum dilantai
keramik dan perlu dilakukan pengecatan serta bangunan rumah
dinas di Wilayah Kerja Luwuk yang kondisinya sudah rusak
harus segera dilakukan rehabilitasi.
f. Rumah Jaga.
Sedangkan rumah jaga dibangun dalam rangka menempatkan
petugas untuk melakukaan penjagaan terhadap lingkungan
kantor supaya terjaga keamanan dari gangguan masyarakat luar.
Sampai saat ini rumah jaga yang dimiliki adalah sebanyak 1
(satu) unit yaitu di Wilayah Kerja Pantoloan tepatnya dibangun
diatas tanah milik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
tepatnya di komplek instalasi karantina hewan untuk
pengawasan dan pengamanan IKH. Sampai saat ini bangunan
rumah jaga dalam kondisi baik dan ditempat oleh pegawai Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu serta selalu dilakukan
pemeliharaan.
g. Gudang Penyimpanan BMN Yang Rusak.
Karena banyaknya barang milik negara (BMN) berupa barang
bergerak seperti meubellair, peralatan dan mesin yang sudah
dihentikan penggunaannya karena dalam kondisi rusak berat
sehingga perlu dilakukan penghapusan. Namun sebelum proses
penghapusan dilakukan maka BMN tersebut harus tetap dijaga
keamanaannya untuk mengjindari kerusakan yang lebih parah
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
38
Laporan Tahunan 2018
karena panas dan hujan serta mengamankan dari pencurian
atau kehilangan. Untuk itu Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu pada Tahun 2018 telah memperoleh anggaran untuk
pembangunan Gudang Penyimpan BMN yang rusak yang
dibangun di halaman belakang kantor Balai dengan volume 48
M2 dalam bangunan 2 (dua) lantai.
h. Pos Jaga.
Bangunan Pos Jaga dibangun dibeberapa lokasi yaitu ada di
kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebanyak
1(satu) unit, di Wilayah Kerja Pantoloan diatas tanah milik Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu sebanyak 1 (satu) unit dan
dikomplek kandang Instalasi Karantina Hewan (IKH) sebanyak
1(satu) yang merupakan tanah milik Pemerintah Darah Provinsi
Sulawesi Tengah.
i. Tempat Parkir.
Dalam menjamin keteduhan, keamanan dan menertibkan
penempatan kendaraan bermotor baik roda-4 maupun roda-2
maka Balai Karantina Kelas II Palu telah membangun tempat
parkir. Untuk bangunan tempat parkir yang ada sampai saat ini
adalah di kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
mempunyai 1 (satu) unit bangunan tempat parkir kendaraan
roda-4 dan 1 (satu) unit kendaraan roda-2 serta di Wilayah Kerja
Pantoloan 1 (satu) unit tempat parkir yang bisa dipakai untuk
kendaraan roda-4 maupun roda-2 dimana semua bangunan
tersebut dibangun diatas tanah milik Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu.
j. Bangunan Tidak Digunakan Lagi.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
39
Laporan Tahunan 2018
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
memiliki beberapa gedung bangunan yang tidak digunakan lagi
dikarenakan lokasi gedung dan bangunan saat ini berada dalam
kawasan pengembangan area Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
tepatnya dibelakang gudang kargo dan sudah berada dalam
area terbatas dan tidak bisa lagi diakses oleh masyarakat umum.
Pada tahun 2017 telah diajukan pengusulan untuk penghapusan
asset-aset tersebut dari daftar BMN Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu, Badan Karantina Pertanian – Kementerian
Pertanian dan akhir tahun 2018 baru keluar Keputusan
Persetujuan Penghapusan dari Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian. Pada lokasi tersebut berdiri beberapa gedung dan
bangunan yang merupakan aset Balai Karantina Pertanian Kelas
II Palu terdiri dari 2 (dua) bangunan gedung kantor eks karantina
hewan dan karantina tumbuhan, 1 (satu) unit gedung
laboratorium, 1 (satu) unit screen house, 2 (dua) unit rumah jaga,
1 (satu) unit gudang, 1 (satu) petak lapangan jemur , 1 (satu)
sumur, jaringan air/irigasi dan jalan.
Proses lelang atas persetujuan penghapusan asset-aset tersebut
dari daftar BMN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu bersama
dengan KPKNL Palu dilakukan pada awal Januari 2019.
2. Barang Bergerak.
Sampai akhir tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
mengelola Barang Milik Negara (BMN) baik tidak bergerak maupun
bergerak. Untuk aset barang milik negera (BMN) yang bergerak
sampai saat ini terdiri dari :
a. Kendaraan Bermotor.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
40
Laporan Tahunan 2018
Untuk mendukung kelancaran mobilisasi personil dan
pelaksanaan kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sampai saat ini memiliki kendaraan dinas roda-4 dan kendaraan
dinas roda-2 untuk keperluan operasional. Operasional Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018 ditunjang
dengan kendaraan dinas roda-4 sebanyak 5 (lima) unit.
Kendaraan dinas roda-4 tersebut digunakan oleh Kepala Balai
dan Pejabat Struktural serta pejabat fungsional untuk digunakan
mendukung kelancaran operasional di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu. Sedangkan untuk kendaraan dinas roda-2 kondisi
terakhir pada tahun 2018 berjumlah 22 (dua puluh dua ) unit
digunakan oleh pegawai baik pejabat fungsional tertentu
Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan pelaksana
administrasi/fungsional umum.
b. Peralatan Laboratorium.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dari tahun ke tahun selalu
melengkapi dan menambah peralatan yang diperlukan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi laboratorium. Untuk
melengkapi peralatan laboratorium Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu pada tahun 2018 juga melakukan pengadaan
peralatan laboratorium untuk mendukung proses Akreditasi
Laboratorium baik untuk Karantina Hewan maupun Karantina
Tumbuhan.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah
melakukan penambahan pengadaan alat-alat laboratorium yang
terdiri dari :
• Elisa Reader sebanyak 1,00 unit
• Microscope Singel Channel sebanyak 2,00 unit
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
41
Laporan Tahunan 2018
• Sentrifuge sebanyak 1,00 unit
• Bio Safety Cabinet sebanyak 1,00 unit
• Kamera Mikroskop Stereo sebanyak 1,00 unit
• Digital Mikroskop sebanyak 1,00 unit
• Pengadaan Mikroskop Stereo sebanyak 1,00 unit.
c. Peralatan Pengolah Data.
Untuk mendukung kelancaran dan kecepatan pelaksanaan tugas
dalam pengolahan data perkantoran sangat ditentukan oleh
ketersediaan perangkat pembantu berupa alat pengolah data
seperti computer PC dan Laptop dengan jumlah dan spesifikasi
yang baik dan memadai.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sangat
serius memberikan perhatian atas tersedianya alat pengolah data
baik untuk digunakan di kantor induk Balai maupun di kantor
Wilayah Kerja. Alat pengolah data yang diadakan pada tahun
2018 untuk mengisi kekurangan karena adanya beberapa unit
yang sudah rusak berat dan sudah diusulkan penghapusan
namun belum dilakukan lelang adalah sebagai berikut :
• Komputer PC = 4,00 unit
• Laptop = 3,00 unit
• Scanner = 2,00 unit
• Printer = 6,00 unit.
• UPS = 1,00 unit.
d. Meubellair.
Aset bergerak yang lainnya berupa meubellair terdiri dari meja
kerja pimpinan dan staf, kursi kerja, meja rapat, kursi rapat, kursi
sofa / tamu, meja pelayanan, lemari arsip dan lemari
penyimpanan barang. Pada tahun 2018 kembali mengadakan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
42
Laporan Tahunan 2018
meubellair untuk memenuhi kebutuhan sarana dalam rangka
meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas.
Adapun meubelair yang diadakan yaitu :
• Meja Kerja ½ Biro = 4,00 unit
• Lemari Kayu untuk Arsip = 1,00 unit
• Kursi Kerja Pegawai = 5,00 unit
• Kursi Pengunjung Pelayanan = 4,00 set
• Meja counter = 2,00 Paket
• Kursi Tamu/sofa = 1,00 set.
• Papan nama Wilker Ampana = 1,00 buah.
Meubellair tersebut diadakan selain untuk menunjang kinerja
pegawai di Wilayah Kerja yang baru dibuka yaitu Wilayah Kerja
Ampana, juga dkarenakan beberapa meubellair yang lama sudah
rusak berat dan sudah dihentikan penggunaannya tinggal
menunggu dilakukan penghapusan berupa dilelang.
e. Fasilitas Kantor Lainnya.
Barang Milik Negara (BMN) yang tergolong fasilitas lainya seperti
TV, Pendingin Ruangan / AC, Sound System, kamera CCTV,
tabung pemadam kebakaran, mesin dap air, dan aset-aset
lainnya dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu melalui
anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) kembali mengadakan barang-barang sebagai
bagian dari Peralatan dan Fasilitas Kantor seperti :
• Air Conditioner / AC Split = 3,00 unit
• Genset lebih kecil dari 50 KVA = 4,00 unit
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
43
Laporan Tahunan 2018
• Kursi Roda untuk Ruang Pelayanan = 2,00 unit
• CCTV Kantor Balai = 1,00 paket
• Kamera = 1,00 unit
• Server Aplikasi IQFAST = 1,00 unit
• Rak Penyimpan ATK dan ARK = 2,00 unit
• Speaker Portable = 1,00 unit
• Megaphone TOA = 1,00 unit
• Sumur suntik = 1,00 paket
• Meteran listrik = 1,00 paket.
f. Barang Persediaan.
Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selain
mengelola Barang Milik Negara (BMN) dalam bentuk barang tidak
bergerak dan bergerak, juga mengelola Barang Persediaan yang
merupakan barang-barang yang dibeli dari APBN dalam
penggunaannya tidak habis pakai seperti alat tulis kantor, alat
rumah tangga kantor, blanko / sertifikat maupun bahan-bahan
laboratorium yang pada saat dibeli tidak langsung habis
digunakan dan harus dicatat pengelolaannya secara tertib sesuai
peruntukan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
44
Laporan Tahunan 2018
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
A.KARANTINA HEWAN.
1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang
diimpor.
a. Walaupun Wilayah Kerja Pantoloan dan Wilayah Kerja Bandara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu sebagai Wilayah Kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan tempat pemasukan
media pembawa HPHK impor, namun berdasarkan laporan data
pemasukan selama tahun 2018 belum ada data kegiatan tindakan
karantina hewan terhadap media pembawa HPHK impor. Hal ini
dikarenakan sebagian besar media pembawa yang diimpor masuk
di tempat-tempat pemasukkan sebagaian besar berada di Pulau
Jawa, Bali dan Sumatera, sedangkan yang masuk ke Wilayah
Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu hanya sebagian kecil
berupa media pembawa HPHK eksimpor yang telah masuk
kategori antar area.
b. Berdasarkan hasil pengawasan di tempat-tempat pemasukan
yang telah ditetapkan untuk media pembawa HPHK impor tidak
ada data lalulintas, maka kegiatan tindakan karantina 8 P tidak
ada.
c. Demikian juga halnya terkait pelaksanaan penahan, penolakan,
maupun pemusnahan terhadap media pembawa HPHK melalui
impor tidak ada.
2. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang
diekspor.
a. Berdasarkan data hasil laporan operasional selama tahun 2018
ada kegiatan ekpor media pembawa HPHK melalui tempat
pengeluaran yang telah ditetapkan yaitu Wilayah Kerja Bandara
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
45
Laporan Tahunan 2018
Mutiara Sis Al-Jufri Palu dan Bandara Syukuran Aminudin Amir
Luwuk. Adapun media pembawa HPHK yang diekspor perupa
Bahan Asal Hewan (BAH) melalui tempat pengeluaran Bandara
Mutiara Sis Al-Jufri Palu adalah sebagai berikut : 1). Kroto (telur
semut) volume 20 kg, frekwensi 1 kali dengan negara tujuan
Hongkong. 2). Sarang burung walet volume 15 kg, frekwensi 1 kali
negara tujuan Hongkong. Sedangkan tempat pengeluaran melalui
Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk adalah 1). Belalang
Phasmid volume 50 ekor, frekwensi 1 kali negara tujuan Quebec,
Kanada. 2). Belalang Stik volume 9 specimen, frekwensi 1 negara
tujuan Quebec, Kanada.
b. Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 tindakan karantina
terhadap media pembawa HPHK yang diekspor berupa BAH dan
dilakukan pemeriksaan fisik dan organoleftik dan sertifikasi (KH-12
untuk Produk Hewan dan KH-13 untuk Benda Lain)
c. Pelaksanaan tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK
yang akan diekspor selama tahun 2018, Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu belum pernah melakukan tindakan penahanan,
penolakan dan pemusnahan.
3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang
diantar areakan.
3.1. Kegiatan Domestik Masuk..
Jenis media pembawa HPHK antar area masuk melalui tempat-
tempat pemasukan yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja
lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun
2018 adalah sebagai berikut :
3.1.1 Wilayah Kerja Pantoloan.
Wilayah Kerja Pantoloan meliputi Pelabuhan Laut :
Pantoloan, Wani dan Pelabuhan Penyebrangan Fery
Taipa. Wilker Pantoloan merupakan salah satu wilker
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
46
Laporan Tahunan 2018
lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu kegiatan
lalulintas media pembawa HPHK dengan volume dan
frekuensi cukup tinggi. Pada tahun 2018 tercatat
beberapa jenis media pembawa HPHK yang telah
memenuhi kesehatan dengan Sertifikat Pelepasan (KH-
14), media pembawa HPHK yang dilaulintaskan antara
lain ; sapi potong 12 ekor, DOC 57.500 ekor, Daging
Ayam Beku 120.927,2 kilogram, Daging Sapi 1.416
kilogram, Daging Bebek 81 kilogram, Daging Kerbau 40
kilogram, Jeroan Ayam 105,5 kilogram, Jeroan Sapi 171
kilogram, Susu Sapi 1.123 kilogram, Telur Tetas 39.240
butir, Daging Ayam Olahan 39.992,97 kilogram, Daging
Sapi Olahan 2.604,79 kilogram, Susu Olahan 4.986,32
kilogram, Pakan Ternak 511.990 kilogram, secara terinci
pada Lampiran .
3.1.2. Wilayah Kerja Luwuk.
Wilayah Kerja Luwuk meliputi : Pelabuhan Luwuk dan
Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk berada di
Wilayah Kabupaten Banggai. Selama tahun 2018 telah
mencatat beberapa kegiatan tindakan karantina hewan
terhadap media pembawa HPHK memenuhi jaminan
kesehatan berupa Sertifikat Pelepasan (KH-14). Data
media pembawa HPHK yang tercatat tahun 2018 yang
masuk melalui tempat pemasukan Pelabuhan Laut
Luwuk dan Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk
antara lain ; Sapi Potong 17 ekor, Kerbau 2 ekor, Ayam
632 ekor, Burung 440, DOC 86.100 ekor, DOQ 3.250
ekor, DOD 400 ekor, Kucing 58 ekor, Anjing 21 ekor,
Suger Glinder 15 ekor, Kelinci 144 ekor, Iguana 6 ekor,
Kadal 3 ekor, Kura-Kura 4 ekor, Biawak 2 ekor, Ulat
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
47
Laporan Tahunan 2018
Hokong 7 ekor, Daging Ayam 33.520 kilogram, Daging
Sapi 69 kilogram, Yoghurt 880 kilogram, Daging Kebab
10 kilogram, Daging Burger 10 kilogram, Sosis Ayam 30
kilogram, Sosis Sapi 10 kilogram, Bakso Sapi 206
kilogram, Daging Sapi Olahan 80 kilogram, Susu Sapi 28
kilogram, Vaksin 12 koli, Obat Hewan 1 Koli
sebagaimana terinci pada Lampiran
3.1.3 Wilayah Kerja Bandara Sis Al-Jufri Palu
Kegiatan tindakan karantina hewan terhadap media
pembawa HPHK yang melalui tempat pemasukan
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu berdasarkan laporan
operasional tahun 2018 adalah sebagai berikut ; Ayam
1.801 ekor, Burung 5.422 ekor, Anjing 196 ekor, Kucing
327 ekor, DOC 518.500 ekor, DOQ 30.700 ekor, DOD
6.100 ekor, Entog 100 ekor, Tikus Putih 176 ekor, Kelinci
102 ekor, Iguana 2 ekor, Tupai 2 ekor, Suger Glinder 6
ekor, Kura-Kura Darat 2 ekor, Sarang Burung Walet 13
kilogram, Daging Sapi 495 kilogram, Daging Sapi Olahan
1.197 kilogram, Daging Ayam Olahan 36 kilogram,
Bakso Sapi 131 kilogram, Sosis Sapi 60 kilogram, Kebab
Sapi 11 kilogram, Naget 20 kilogram, Ulat Hokong 149
kilogram, Vaksin 9.878 kemasan, 2.868 koli, Antigen 1
kemasan, Obat Hewan 1 Kemasan. Sebagaimana terinci
Terlampir
3.1.4 Wilayah Kerja Tolitoli
Wilayah Kerja Tolitoli meliputi : Pelabuhan Laut Tolitoli,
Pelabuhan Penyebrangan Fery, dan Bandara Sultan
Bantilan Tolitoli. Berdasarkan data laporan operasional
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
48
Laporan Tahunan 2018
tahun 2018 tindakan karantina hewan terhadap media
pembawa HPHK adalah sebagai berikut ; Ayam 48 ekor,
Burung 5 ekor, Pakan Ternak 319.000 kilogram.
Sebagaimana terinci terlampir
3.1.5 Wilayah Kerja Pagimana.
Wilayah Kerja Pagimana berada di Kecamatan
Pagimana Kabupaten Banggai yang menangani
Pelabuhan Penyebrangan Fery Pagimana-Gorontalo.
Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 terhadap
tindakan karantina hewan media pambawa HPHK
tempat pemasukan Wilayah Kerja Pagimana dengan
Sertifikat Pelapasan (KH-14) adalah sebagai berikut ;
Kambing 29 ekor, Kucing 5 ekor, Anjing 5 ekor, Ayam
560 ekor, Burung 18 ekor, DOC 11.430 ekor, Daging
Ayam Beku 1.320 ekor, Daging Babi 260 kilogram.
Dengan rincian terlampir.
3.1.6 Wilayah Kerja Ampana.
Wilayah Kerja Ampana tahun 2018 baru ditetapkan
sebagai tempat pemasukan dan pengeluaran. Wilayah
Kerja Ampana meliputi Palabuhan Laut Matangisi,
Pelabuhan Penyebrangan Fery dan Bandara Ampana.
Sebagai wilker baru maka belum begitu banyak lalulintas
media pembawa HPHK dilalulintaskan dan tahun 2018
tercatat tindakan karantina hewan terhadap media
pembawa HPHK dan telah diberi Sertifikat Pelepasan
(KH-14) adalah sebagai berikut ; Kuda 6 ekor, Ayam 76
dan Daging Sapi Beku 18 kilogram. Dengan rincian
terlampir.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
49
Laporan Tahunan 2018
Tindakan Karantina yang dilakukan terhadap media pembawa
HPHK antar area masuk / Domestik Masuk melalui tempat
pemasukan yang telah ditetapkan sebelum diberi Sertifikat
Pelepasan (KH-14) adalah sebagai berikut :
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK berupa Hewan.
Tindakan karantina yang dilakukan terhadap media
pembawa HPHK berupa hewan antar area masuk
sebanyak 721.141 ekor, dengan frekuensi 2.788 kali
tindakan karantina yang dilakukan meliputi tindakan
Pemeriksaan dan Pelepasan. Pemeriksaan meliputi
kelengkapan, keabsahan dan kesesuaian dokumen
kemudian Pemeriksaan fisik. Bila telah memenuhi dan
hewan dinyatakan sehat maka dilakukan Pembebasan
berupa Sertifikat Pelepasan (KH-14). Tindakan
Pengasingan, Pengamatan dan Perlakuan tidak dilakukan
karena hewan yang masuk tersebut tidak memerlukan
masa karantina dan tidak tertular atau dicurigai tertular
HPHK.
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK berupa Bahan Asal Hewan.
Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK berupa Bahan Asal Hewan berupa tindakan
Pemeriksaan berupa pemeriksaan kelengkapan,
keabsahan dan kesesuaian dokumen dan pemeriksaan
fisik. Jika telah memenuhi persyaratan dan fisik tidak rusak,
busuk, layak maka dilakukan Pembebasan berupa Sertifikat
Pelepasan ( KH-14 ). Tindakan Pemeriksaan dan
Pembebasan terhadap media pembawa HPHK berupa
Bahan Asal Hewan berdasarkan laporan operasional
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
50
Laporan Tahunan 2018
karantina hewan tahun 2018 sebanyak 159.558,7 kilogram,
frekuensi 65 kali dan 39.240 butir frekuensi 1 kali. Tindakan
Pemeriksaan laboratorium, Pengamatan dan Perlakuan
tidak dilakukan terhadap BAH masuk karena tidak : bocor,
rusak, busuk atau dicurigai terkontaminasi HPHK.
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK berupa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH).
Tindakan yang dilakukan berupa Pemeriksaan Dokumen
dan Pembebasan, bila setelah dilakukan Pemeriksaan
memenuhi persyaratan dan secara fisik tidak rusak, bocor,
busuk dan layak maka dilakukan tindakan Pembebasan
dengan mengeluarkan Sertifikat Pelepasan (KH-14). Pada
tahun 2018 terlaporkan HBAH 50.313,08 kilogram, dan
frekuensi 120 kali. Tidak dilakukan Tindakan Pemeriksaan
laboratorium, Pengamatan dan Perlakuan terhadap BAH
masuk karena tidak : bocor, rusak, busuk atau dicurigai
terkontaminasi HPHK.
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa
HPHK berupa Media Pembawa Lain/ Benda Lain
Terhadap media pembawa HPHK berupa Media Pembawa
Lain/Benda Lain yang meliputi Antigen, Vaksin, Obat
Hewan dan Pakan Ternak maka tindakan karantina
dilakukan adalah Pemeriksaan dan Pembebasan dengan
dikeluarkan Serifikat Pelepasan (KH-14) dilakukan setelah
tindakan Pemeriksaan memenuhi persyaratan, tidak rusak,
tidak bocor dan tidak busuk. Media pembawa HPHK berupa
Media Pembawa Lain / Benda Lain yang masuk berdasar
laporan operasional tahun 2018 adalah 831.146 kilogram,
frekuensi 39 kali, 9.892 kemasan, frekuensi 43 kali.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
51
Laporan Tahunan 2018
Tindakan Karantina 8 P yang meliputi : Pemeriksaan,
Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan,
Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan maka tindakan
karantina 8 P tidaklah mesti semua dilakukan dan tidaklah
mesti dilakukan secara berurutan oleh Petugas Karantina
Hewan di semua Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu. Selama tahun 2018 tidak ada laporan
tindakan Penahan, Penolakan dan Pemusnahan bahwa
semua media pembawa HPHK yang masuk dilengkapi
dengan dokumen dan dokumen tersebut memenuhi
persyaratan dan media pembawa HPHK yang masuk
melalui tempat pemasukan yang ditetapkan dinyatakan
sehat tidak tertular atau dicurigai tertular HPHK golongan I
atau golongan II, tidak rusak, tidak bocor, tidak busuk atau
tidak terkontaminasi penyakit dan tidak berasal dari area
/daerah terlarang.
3.2. Kegiatan Domestik Keluar.
Pelaksanaan tindakan karantina hewan terhadap media
pembawa HPHK antar area keluar/ Domestik Keluar yang telah
memenuhi sistem kesehatan dengan dikeluarkan Sertifikat
Kesehatan (KH-11), Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12)
dan Surat Keterangan Untuk Benda Lain (KH-13) melalui tempat-
tempat pengeluaran yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja
lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Laporan
tindakan karantina hewan terhadap media pembawa HPHK antar
area keluar/ Domestik Keluar selama tahun 2018 sebagai berikut
:
3.2.1. Wilayah Kerja Pantoloan (Pelabuhan Pantoloan,Wani dan
Pelabuhan Penyebrangan Fery Taipa).
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
52
Laporan Tahunan 2018
Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 tidakan
karantina hewan terhadap media pembawa HPHK yang
dikeluarkan melalui tempat pengeluaran yang telah
ditetapkan meliputi Pelabuhan Laut Pantoloan, Pelabuhan
Laut Wani dan Penyebrangan Taipa yang merupakan
Wilayah Kerja Pantoloan adalah sebagai berikut : Sapi
Potong 17.577 ekor, Kerbau Potong 13 ekor, Kambing
potong 7.739 ekor, Kuda 19 ekor, Ayam 4 ekor, Burung 24
ekor, DOC 15.000 ekor, Telur Ayam 12.200 kilogram, Kulit
Sapi garam 5.600 lembar. Sebagaimana terlampir.
3.2.2 Wilayah Kerja Luwuk (Palabuhan Laut Luwuk dan
Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk).
Pelaksanaan tindakan karantina hewan di Wilayah Kerja
Luwuk yang keluar melalui Pelabuhan Laut Luwuk dan
Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk selama tahun
2018 adalah sebagai berikut : Kucing 2 ekor, Anjing 1
ekor, Iguana 3 ekor, Kadal 3 ekor, Ayam 137 ekor,
Burung 103 ekor, Kumbang Kelapa 91 koloni, Belalang 4
koloni, Kupu-Kupu 47 set, Sarang Burung walet 187
kilogram, Telur Ayam 19.000 kilogram, Madu 2.000
kilogram, Rampak Kulit Sapi 500 kilogram. Sebagimana
terinci terlampir.
3.2.3 Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 bahwa
tindakan karantina terhadapan media pembawa HPHK
yang keluar melalui Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu
sebagai berikut : Ayam 364 ekor, Burung 307 ekor, Kura-
Kura Sulawesi 72 ekor, Biawak Aira Tawar 65 ekor, Anjing
13 ekor, Kucing 7 ekor, Kura-Kura Ambon 40 ekor, Rusa
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
53
Laporan Tahunan 2018
Timor 5 ekor, Kus-Kus 8 ekor, Suger Glander 2 ekor,
Tikus 5 ekor, Sarang Burung Walet 39.407,6 kilogram,
Daging Ayam 69 kilogram, Daging Kambing 68 kilogram,
Kulit Ular 600 lembar, Madu Hutan 5 kilogram, Tulang
Tengkorak babi rusa 1 kilogram, Daging Babi Olahan 8
kilogram, Daging Sapi Olahan 5 kilogram, Kroto 40.458
kilogram, Serum Darah Anjing 1 kemasan, 6 koli, Hati dan
Ginja Tikus 1 kemasan, dan 2 botol, Sampel Feses 4
kemasan, Serum Darah Sapi 1 kemasan, Spesimen
Ampibi 3 kemasan, Spesimen Reptil 3 kemasan, Bahan
Biologik (Serangga) 3 kemasan, Bangkai Kelelawar Beku
1 kemasan, Spesimen Tikus dan Burung 2 kemasan,
Sampel Kulit Sapi Garaman 1 kemasan, Spesimen
Mamalia 4 kemasan, Serum Darah 1 kemasan, Sampel
Swab 1 kemasan, Serum Darah kucing 3 kemasan,
Vaksin 1 koli, Sampel Organ Unggas 7 kemasan, Sampel
Darah Ayam 1 kemasan, Cacing 2 botol. Secara terinci
Terlampir.
3.2.4 Wilayah Kerja Tolitoli (Pelabuhan Laut Tolitoli, Pelabuhan
Penyebrangan Fery dan Bandara Sultan Bantilan Tolitoli).
Data laporan operasional tahun 2018 yang dilakukan
tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK yang
keluar melalui tempat pengeluaran yang ditetapkan di
Wilayah Kerja Tolotoli adalah sebagai berikut : Sapi
Potong 2.970 ekor, Kerbau Potong 9 ekor, Kambing
Potong 3.187 ekor, Kucing 2 ekor, Tokek 3 ekor, Ayam
4.974 ekor, Sarang Burung Walet 70 kilogram, Tulang
Sapi 2.720 kilogram, Kulit Sapi 8.100 lembar, Daging
Kelelawar 12 kilogram. Dengan rincian terlampir.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
54
Laporan Tahunan 2018
3.2.5 Wilayah Kerja Pagimana (Pelabuhan Penyebrangan Fery
Pagimana).
Berdasarkan laporan operasional selama tahun 2018
tercatat tindakan karantina yang dilakukan terhadap media
pembawa HPHK yang keluar melalui Pelabuhan
Penyebrang Fery Pagimana tujuan Gorontalo adalah
sebagai berikut : Kambing 208 ekor, Anjing 3 ekor, Kucing
1 ekor, Kelinci 1 ekor, Ayam 606 ekor, Bebek 17 ekor,
Burung 44 ekor, DOC 20 ekor, Daging Sapi Beku 520
kilogram, Daging Ayam Beku 50 kilogram, Daging
Kelelawar 290 kilogram, Daging Babi 70 kilogram, Daging
Tikus 3.230 kilogram. Data terinci terlampir.
3.2.6 Wilayah Kerja Ampana (Pelabuhan Laut Matangisi,
Pelabuhan Penyebrangan Fery Ampana dan Bandara
Tanjung Api Ampana).
Data pengeluaran media pembawa HPHK melalui tempat
pengeluaran yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja
Ampana tahun 2018 yang telah dilakukan tindakan
karantina adalah sebagai berikut : Kambing 4 ekor,
Kambing Bibit 26 ekor, Kelinci 3 ekor, Burung 14 ekor,
Bebek 7 ekor, Ayam 142 ekor. Data secara terinci
terlampir.
Bahwa sebelum diterbitkan Sertifat Kesehatan terhadap media
pembawa HPHK berupa hewan, Sertifikat Sanitasi Produk
Hewan terhadap media pembawa HPHK berupa BAH dan
HBAH, dan Surat Ketrangan Untuk Benda Lain terhadap media
pembawa BAH, HBAH dan media pembawa lain/Benda Lain
maka dilakukan tindakan karantina terlebih dahulu berupa :
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
55
Laporan Tahunan 2018
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
berupa Hewan.
Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
berupa Hewan yang antar area keluar / domestik keluar
melalui tempat pengeluaran yang telah ditetapkan di lingkup
Wilayah Karja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun
2018 adalah sebagai berikut :
- Tindakan Pemeriksaan dilakukan tercatat sebagai
berikut53,745 ekor, frekuensi 1.495 kali, 91 koloni dengan
frekuensi 34 kali, 47 set sebanyak 5 kali.
- Tindakan Pengasingan tercatat sebagai berikut : 11.239
ekor dan freuensi 755 kali.
- Tindakan Pengamatan dilakukan terhadap media pembawa
HPHK berupa hewan tercatat sebagai berikut : 11.239 ekor
dan 755 kali.
- Tindakan Perlakuan dilakukan terhadap media pembawa
HPHK berupa hewan tercatat sebagai berikut : 11.239 ekor
dan 755 kali.
- Tindakan Pembebasan terhadap media pembawa HPHK
berupa Hewan yang ditandai dengan terbitnya Sertifikat
Kesehatan (KH-11) terhadap 53.745 ekor, sebanyak 1.495
kali, 91 koloni sebanyak 34 kali, dan 47 set sebanyak 5 kali.
Tindakan Pengasinga, Pengamatan dan Perlakuan
dilakukan terhadap yang dikeluarkan di tempat pengeluaran
yang ditetapkan di lingkup Wilayah KerjaBalai Karantina
Pertanian Kelas II Palu berdasarkan laporan operasional
tahun 2018 berupa hewan bibit, hewan potong, hewan
dilindungi, dan hewan kesayangan HPR seperti kambing
bibit, kambing potong, sapi potong, kerbau potong, kuda
dan hewan dilindungi seperti Rusa Timor, serta Hewan
Kesayangan HPR seperti Anjing dan Kucing.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
56
Laporan Tahunan 2018
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
berupa Bahan Asal Hewan (BAH).
Tindakan karantina yang dilakukan terhadap madia pembawa
HPHK berupa BAH adalah tindakan Pemeriksaan terhadap
kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, dan pemeriksaan
fisik serta organoleftik bila telah memenuhi persyaratan, tidak
rusak, tidak busuk dan layak maka dilakukan tindakan
Pembebasan dengan diterbitkan Sertifikat Sanitasi Produk
Hewan (KH-12) atau Surat Keterangan Untuk Benda Lain
(KH-13). Berdasarkan laporan operasional tahun 2018 BAH
yang keluar melalui tempat pengeluaran yang ditetapkan di
lingkup Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sebagai berikut : 80.001,6 kilogram sebanyak 1.149 kali, dan
14.616 lembar sebanyak 26 kali.
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
berupa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH).
Tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK berupa
HBAH adalah tindakan Pemeriksaan terhadap kelengkapan
dokumen yang dipersyaratkandan tindakan Pemeriksaan fisik
dan organoleftik, bila telah memenuhi persyaratan, sesuai dan
secara fisik tidak rusak, tidak busuk dan tidak terkontaminasi
HPHK maka dilakukan tindakan Pembebasan berupa
Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12). Berdasarkan
Laporan Operasional tahun 2018 HBAH yang keluar melalui
tempat pengeluaran yang telah ditetapkan lingkup Wilayah
Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah: 710
kilogram, sebanyak 9 kali.
• Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
berupa Media Pembawa Lain/ Benda Lain.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
57
Laporan Tahunan 2018
Tindakan karantina terhadap media pembawa HPHK berupa
Media Pembawa Lain / Benda Lain adalah tindakan
Pemeriksaan berupa pemeriksaan kelengkapan dokumen
yang persyaratkan dan sesuai, pemeriksaan fisik tidak rusak,
tidak busuk maka dilakukan tindakan Pembebasan dengan
diterbitkan Surat Keterangan Untuk Benda Lain (KH-13).
Berdasarkan laporan tahu 2018 tercatat pengeluaran HBAH di
lingkup Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sebagai berikut : 40.458 kilogram sebanyak 865 kali, 65
kemasan, sebanyak 34 kali, 4 botol sebanyak 2 kali, dan 7
Koli sebanyak 5 kali.
Tindakan karantina 8 P ( Pemeriksaan, Pengasingan,
Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan,
Pemusnahan dan Pembebasan) yang dilakukan oleh petugas
Karantina Hewan di semua wilayah kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu sebagian besar merupakan tindakan
Pemeriksaan dan tindakan Pembebasan sedangkan tindakan
karantina Pengasing, Pengamatan dan Perlakuan hanya
dilakukan pada sebagian jenis media pembawa HPHK tertentu
saja yang membutuhkan masa karantina seperti hewan bibit,
hewan potong berdasarkan laporan oprasional tahun 2018
yaitu : kambing bibit, kambing potong, sapi potong, kerbau
potong, dan kuda, hewan yang dilindungi seperti Rusa Timor
sedangkan untuk hewan kesayangan HPR adalah Anjing dan
Kucing.
Tindakan Karantina Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan
selama tahun 2018 tidak ada laporan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
58
Laporan Tahunan 2018
Tabel 11 a. Resume TindakanKarantina Hewan (Tindakan 8P) di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.
No
Tindakan Karantina
Hewan
Frekwensi dan Folume
Ket Impor Eksport DM DK
F V F V F V F V
I
II
III
IV
II
Hewan
1.Pemeriksaan
2.Pengasingan
3.Pengamatan
4.Penahanan
5.Perlakuan
6.Penolakan
7.Pemusnahan
8.Pelepasan
Bahan Asal Hewan
1.Pemeriksaan
2.Pengasingan
3.Pengamatan
4.Penahanan
5.Perlakuan
6.Penolakan
7.Pemusnahan
8.Pelepasan
Hasil Bahan Asal
Hewan
1.Pemeriksaan
2.Pengasingan
3.Pengamatan
4.Penahanan
5.Perlakuan
6.Penolakan
7.Pemusnahan
8.Pelepasan
Media Pembawa/
Benda Lain
1.Pemeriksaan
2.Pengasingan
3.Pengamatan
4.Penahanan
5.Perlakuan
6.Penolakan
7.Pemusnahan
8.Pelepasan
NIHIL
2
2
2
85
85
2.788
292
292
2.788
66
66
120
120
82
82
721.141
588
588
721.141
198.799
198.799
50.313
50.313
841.038
841.038
Sapi, Kerbau,Kuda, Kambing, Anjing, Kucing, Ayam, Burung DOC dll, SBW, Kroto, Belalang/Kg/Kemasan/Butir Daging Segar / Beku Daging Olahan Pakan Ternak, Vaksin
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
59
Laporan Tahunan 2018
Keterangan :
• DM = Domestik Masuk,
• DK = Domestik Keluar,
• F = Frekuensi,
• V = Volume (Ekor, Kg, Butir, Koloni, dan lainya).
Tabel 12a. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan
Pembebasan Karantina Hewan di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu Selama 3 Tahun Terakhir.
No Kegiatan
Tindakan
Karantina
Hewan
Satuan
Tahun
2016 2017 2018
V F V F V F
1 Impor Pemeriksaan
Pembebasan
Ekor
Kg
Kemasan
Koloni
Dll
Ekor
Kg
Kemasan
Koloni
Dll
2 Ekspor Pemeriksaan
Pembebasan
Ekor
Kg
Kemasan
Koloni
Dll
Ekor
Kg
Kemasan
Koloni
Dll
-
3
-
-
-
3
-
-
-
-
-
2
-
-
-
2
-
-
-
-
-
85
-
-
-
85
-
-
-
-
-
2
-
-
-
2
-
-
-
-
3 Domestik
Masuk
Pemeriksaan
Pembebasan
Ekor
Kg
Kemasan
Lembar
Dll
Ekor
Kg
Kemasan
Lembar
Dll
1.271.039
6.111.082
91
-
4.694
1.271.039
6.111.082
91
-
4.694
2.244
453
48
-
13
2.244
453
48
-
13
872.540
2.487.848
136
96
121
872.540
2.487.848
136
96
121
2.379
329
61
1
9
2.379
329
61
1
9
721.141
1.041.018
9.892
-
39.240
721.141
1.041.018
9.892
-
39.240
2.788
225
43
-
1
2.788
225
43
-
1
4 Domsetik
Keluar
Pemeriksaan
Ekor
Kg
Kemasan
58.000
96.302
21
1.600
1.605
20
69.685
89.332
22
1.621
1.481
38
53.740
1.211.169,6
38
1.123
2.030
25
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
60
Laporan Tahunan 2018
Pembebasan
Koloni
Lembar
Butir
Dll
Ekor
Kg
Kemasan
Koloni
Lembar
Butir
Dll
38
17.555
-
-
58.000
96.302
21
38
17.555
-
-
12
28
-
-
1.600
1.605
20
12
28
-
-
76
5.575
2
-
69.685
89.332
22
76
5.575
2
-
23
23
1
-
1.621
1.481
38
23
23
1
-
111
14.616
-
4
53.740
1.211.169,6
38
111
14.616
-
4
35
26
-
2
1.123
2.030
25
35
26
-
2
Keterangan :
• V = Volume,
• F = Frekuensi
• Dll (Satuan Lain) = diisikan satuan lain
4. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan
Penggunaan dokumen utama berupa sertifikat kesehatan hewan,
sertifikat sanitasi produk hewan, sertifikat untuk benda lain dan
sertifikat pelepasan yang digunakan dalam rangka pelayanan
sertifikasi karantina hewan di Wilayah Kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 adalah sebagai berikut
:
a) KH-11 ➔sertifikat kesehatan hewan = 8.753 lembaR.
b) KH-12 ➔sertifikat sanitasi produk hewan = 17.963 lembar.
c) KH-13 ➔surat keterangan untuk benda lain =1.944 lembar.
d) KH-14 ➔sertifikat pelepasan karantina hewan =6.617
lembar.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
61
Laporan Tahunan 2018
Tabel 13.a. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.
5. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang merupakan filter
utama dalam lalu lintas media pembawa Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK)berperan penting terhadap pencegahan masuk
dan tersebarnya penyakit hewan ke Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam rangka melaksanakan tupoksi tersebu tmaka Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu membutuhkan data mengenai HPHK dan
penyebarannya di Sulawesi Tengah. Data tersebut berguna
sebagai salah satu acuan untuk menentukan tindakan dan
kebijakan karantina terhadap suatu media pembawa HPHK. Untuk
itu perlu dilaksanakan kegiatan pengambilan data HPHK di instansi
pemerintah daerah maupun pusat yang membidangi bidang
peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet yang wilayah kerjanya
mencakup Sulteng. Pengambilan data dilakukan dalam bentuk
perjalanan dinas keseluruh Dinas terkait tersebut di Sulteng dan
Balai Besar Veteriner Maros dengan metode pengisian kuisioner
dan wawancara.
No. Jenis Dokumen KH Jumlah Awal Jumlah
Pemakaian
Saldo
1 2 3 4 6
1 KH – 11 10.439 8.753 1.686
2 DEC 11 5.400 3.714 1.686
3 KH – 12 18.523 17.963 560
4 DEC 12 3.120 2.560 560
5 KH – 13 2.350 1.940 406
6 DEC 13 2.350 1.944 406
7 KH – 14 7.750 6.617 1.133
8 DEC 14 7.750 6.617 1.133
Jumlah 57.682 50.108 7.574
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
62
Laporan Tahunan 2018
Pengambilan data diperoleh dari Badan Statistik Provinsi
Sulawesi Tengah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prop.
Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kota
Palu, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kab. Sigi, Dinas
Peternakan Kab. Donggala, Dinas Peternakan Kab. Parigi
Moutong, Dinas Peternakan Kab. Poso, Dinas Pertanian,
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Morowali, Dinas
Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Toujo Una-Una, Dinas Peternakan Kab. Banggai, Dinas
Kehutanan, Perkebunan Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Banggai Kepulauan, Dinas Peternakan Kab. Toli-Toli, Dinas
Pertanian dan Peternakan Kab.Buol, dan dari Balai Besar Veteriner
Maros.
Hasil dari pengambilan data tersebut berupa status HPHK
Sulteng selama 1 tahun terakhir yaitu 2017, yakni masih
terlaporkan terdapat kasus Anaplasmosis, Babesiosis, Brucellosis,
Bovine viral diarrhea, Canin Parvo Virus, Fowl Cholera, Gumboro,
Hog Cholera, Jembrana, New Castel Disease, Anthrax, Orf, Rabies,
Rabies, Scabies, Septichemia Epizootica, Cascado, Surra, dan
Thaleiriasis. Untuk penyakit yang sudah diuji laboratorium dan
dinyatakan positif adalah penyakit Anaplasmosis, Babesiosis,
Brucellosis dan Rabies. Sedangkan berdasarkan surveilence dari
Balai Besar Veteriner Maros adalah penyakit Anaplasmosis,
Babesiosis, Brucellosis dan Thaleiriasis.(Lampiran 33)
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
63
Laporan Tahunan 2018
Peta Sebaran Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Yang Ditemukan di
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018.
6. Kegiatan Koleksi HPHK.
Pada tahun anggaran 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu tidak ada kegiatan untuk pembuatan koleksi hama penyakit
hewan karantina (HPHK). Namun demikian koleksi hama penyakit
hewan karantina (HPHK) yang dimiliki sampai saat ini oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan kegiatan koleksi
beberapa tahun yang lalu. Adapun koleksi HPHK yang dimiliki
sampai saat ini oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
adalah cacing Fasciola hepatika berjumlah 1 koleksi, anak sapi
(fetus) akibat abortus yang diduga akibat penyakit brucellosis
berjumah 2 koleksi dan koleksi media pembawa HPHK seperti :
burung yang diawetkan berjumlah 2 koleksi, kadal papua
berjumlah 1 koleksi, keroto/telur semut berjumlah 1 koleksi, media
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
64
Laporan Tahunan 2018
pembawa HPR kepala anjing 2 koleksi, HABAH daging olahan
berjumlah 1 koleksi.
7. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK.
Dalam rangkaian tindakan karantina, pemeriksaan
merupakan tindakan yang paling awal dilakukan dalam
melaksanakan tindakan karantina terhadap media pembawa yang
dilalulintaskan. Pemeriksaan terdiri dari beberapa kegiatan,
diantaranya pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik media
pembawa dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium sekarang ini menjadi factor pendukung dalam
pengambilan keputusan. Keputusan dalam hal ini adalah
penerbitan sertifikat kesehatan bagi media pembawa yang akan
dilalulintaskan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai salah satu
unit pelaksana teknis karantina telah memiliki laboratorium
karantina hewan guna mendukung kegiatan tindakan karantina di
lapangan. Pemeriksaan yang sudah bias dilaksanakan di
laboratorium karantina hewan BKP Kelas II Palu antara lain
pengujian RBT, pengujian rapid test AI, pengawasan keamanan
pangan serta pengujian kelayakan dan cemaran bahan asal
hewan, dan pengujian elisa terhadap titer anti body virus rabies.
Pengujian laboratorium yang dilaksanakan terhadap media
pembawa ternak potong dan ternak bibit diantaranya adalah
pemeriksaan serum darah untuk Rose Bengal Test (uji terhadap
Brucellosis). Pada tanggal 14-16 Agustus 2017 Laboratorium Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu melaksanakan uji verifikasi
metode dan analis, sedangkan pada tanggal 5 September 2017
Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
melaksanakan uji banding yang diikuti oleh Laboratorium Balai
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
65
Laporan Tahunan 2018
Karantina Pertanian Kelas II Palu, Laboratorium Balai Besar
Karantina Pertanian Makasar, Laboratorium Balai Karantina
Pertanian Kelas I Balikpapan, Laboratorium Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari, dan Laboratorium Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Pare-pare untuk ruang lingkup Rose Bengal
Test (RBT) dengan hasil baik, sehingga pada bulan Juli 2018
dilakukan proses pengajuan akreditasi, dan assessment dari pihak
Komite Akreditasi Nasional sudah dilakukan pada bulan Agustus
2018 dengan ruang lingkup pengujian Rose Bengal Test dan
Identifikasi Necrobia Rufipes.
Berikut pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu:
1. Rose Bengal Test (RBT)
Rose Bengal Test dilakukan untuk menguji antibodi Brucellosis pada
serum hewan ternak. Di Laboratorium Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu pengujian RBT dilakukan pada hewan ternak yaitu sapi,
kerbau, kuda, dan kambing
2. Total Plate Count (TPC)
Total Plate Count (TPC) adalah pengujian keamanan pangan dengan
mengetahui besaran cemaran mikroba dalam media pembawa asal
hewan, seperti daging, sosis, dan bakso
3. Rapid Test AI
Metode Rapid Test Avian Influenza melalui sampel dari swab kloaka
atau swab trachea dari unggas dewasa yang selanjutnya kita lakukan
pengujian. Uji tersebut merupakan uji screening terhadap virus Avian
Influenza yang mempunyai protein H (haemaglutinin) pada virus
Avian Infleunza dengan sensitivitas rendah dan spesifitas tinggi.
4. Elisa terhadap titer antibody virus rabies
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
66
Laporan Tahunan 2018
Pengujian Elisa titer antibody virus rabies dilakukan untuk
mengetahui jumlah antibody yang terbentuk oleh virus rabies
terhadap tubuh hewan hospes penyakit tersebut, sehingga dengan
adanya deteksi ini diharapkan lalulintas yang dilakukan hanya
terhadap hewan-hewan yang terbebas dari penyakit tersebut.
Tabel 14.a Hasil Temuan HPHK di Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu.
No Media
Pembawa Volume Frekuensi
Metode Pemeriksaandan
Pengujian HasilUji Keterangan
1 Sapipotong 20.547 359
Rose Bengal Test
(RBT)
Negatif (-)
20,247Positif
(+)55
Untuk yg positif
ditolak
keberangkatannya
2 Kerbau 22 10
Rose Bengal Test
(RBT) Negatif (-) -
3 Unggas 6718 704 Rapid Test AI Negatif (-)
.
8. Kegiatan Pengawasaan Keamanan Hayati di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu.
Tabel 15.a Pengawasan Keamanan Hayati Hewani di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu selama Tahun 2018.
No Komoditas Frekuensi Volume Laboratorium
Penguji Hasil
I Impor :
Nihil Nihil Nihil Nihil
II
Ekspor :
• Sarang Burung Walet
1 15 Kg - -
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
67
Laporan Tahunan 2018
B. KARANTINA TUMBUHAN.
1. Tindakan karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK
yang diimpor.
Pada tahun 2018 di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak
terdapat kegiatan impor maupun eks Impor komoditi pertanian. Hal
ini dikarenakan tidak adanya permohonan MP masuk yang
biasanya didominasi dengan benih kelapa sawit seperti tahun
sebelumnya. Data secara terinci mengenai kegiatan import media
pembawa OPTK tertuang pada Lampiran 25
2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK
yang di ekspor.
a. Pelaksanaan tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media
pembawa OPTK yang di eksport di Wilayah Kerja Karantina
Pertanian Pantoloan dan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
sebagai tempat pengeluaran ekspor yang telah ditetapkan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018 adalah
berupa hasil tumbuhan hidup dengan volume 10.762.669 Kg
dengan Frek 26 kali dan hasil tumbuhan mati dengan volume
10.019.407 Kg, 140,832 M3 dan 198 Kemasan dengan Frekuensi
176 Kali. Adapun Negara tujuan eksport media pembawa OPTK
yang keluar melalui pintu pengeluaran yang telah ditetapkan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tahun 2018 ditangani oleh
petugas fungsional Karantina Tumbuhan adalah China, Thailand,
Singapore, Malaysia, Vietnam, Taiwan, Korea, India, Rusia,
Belgia, Prancis, Kuwait dan Arab Saudi. Secara terinci data
media pembawa OPTK yang diekspor pada tahun 2018
sebagaimana (Lampiran 26).
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
68
Laporan Tahunan 2018
b. Tindakan karantina 8 P yang dikenakan terhadap media
pembawa OPTK ekspor melalui tempat pengeluaran eksport
yang telah ditetapkan di Wilayah Kerja Pantoloandan Wilayah
Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu oleh petugas fungsional
Karantina Tumbuhan adalah tindakan pemeriksaan dan
pelepasan. Media pembawa OPTK eksport terlebih dahulu telah
melalui proses perlakuan seperti fumigasi yang dilakukan oleh
pihak ketiga, sehingga semua media pembawa OPT yang akan
dieksport telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan
oleh negara tujuan dan tidak ditemukan adanya OPTK sehingga
dapat diberikan dokumen Karantina Tumbuhan berupa PC
(Phytosanitary Certificate).Secara terinci data tentang Tindakan
Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK yang
diekspor pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tertuang
pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b.
3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media pembawa OPTK
yang diantarareakan.
1. Kegiatan Domestik Masuk.
a. Data media pembawa OPTK antar area / domestik yang
masuk melalui tempat pemasukan domestik yang telah
ditetapkan di Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 secara
keseluruhan untuk Pemasukan benih/Bibit dengan Volume
825.601 Kg, 96,150 Batang, 2.144.744 Butir dengan
Frekuensi 850 Kali. Untuk Hasil Tumbuhan Hidup bukan
benih sebanyak 1.255.188 Kg, 4.105 batang dengan
Frekuensi 460 Kali. Untuk Hasil tanaman Mati (Diolah dan
Tidak Diolah) sebanyak 2.196.437 Kg, dan 3.148 Batang,
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
69
Laporan Tahunan 2018
dengan total Frekuensi 456 kali. Sedangkan untuk media
pembawa lain dengan volume 2 Kg dengan frekuensi 1 kali.
Media pembawa OPTK antar area / domestik yang masuk di
tempat pemasukan yang telah ditetapkan di seluruh Wilayah
Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada
umumnya berasal dari daerah Jawa Timur, Jawa Barat, DKI.
Jakarta, Gorontalo, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, NTB
dan Maluku.
Semua data tersebut merupakan hasil tindakan Karantina
Tumbuhan yang dilakukan oleh petugas fungsional
dibeberapa wilayah kerja seperti Pantoloan, Luwuk,
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Pagimana, Tolitoli dan
Donggala. Data media pembawa OPTK antar area /
domestik masuk pada tahun 2018 pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu secara terinci tertuang pada
Lampiran 27.
b. Media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina (OPTK) antar area / domestik masuk melalui
tempat pemasukan yang telah ditetapkan di semua Wilayah
Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah
memenuhi sistem kesehatan Karantina Tumbuhan. Media
pembawa OPTK tersebut telah melalui tindakan Karantina 8
P diantaranya tindakan Pemeriksaan untuk memastikan
kelengkapan dan kesesuaian dokumen dengan media
pembawa OPTK serta memastikan media pembawa dalam
keadaan baik bebas dari OPTK setelah itu dilakukan
tindakan Pelepasan. Data terkait tindakan 8 P yang
diberlakukan terhadap media pembawa OPT K antar area /
domestik yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
70
Laporan Tahunan 2018
ditetapkan dalam 5 tahun terakhir secara terinci termuat
pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b terlampir.
c. Tindakan karantina terhadap media pembawa OPTK antar
area / domestik masuk yang ditangani selama tahun 2018 di
Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu hanya diberikan tindakan Pemeriksaan dan Pelepasan,
hal ini dikarenakan semua media pembawa OPTK yang
ditangani telah memenuhi persyaratan dan ketentuan
sebagaimana diatur pada Peraturan dan Perundangan yang
berlaku. Oleh sebab itu tidak ditemukan data adanya
Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan.
2. Kegiatan Domestik Keluar.
a. Aktivitas media pembawa OPTK antar area / domestik
keluar yang tercatat di seluruh Wilayah Kerja yang ada di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018
adalah Pengeluaran benih/Bibit dengan Volume 5.015 Kg
dan 104.702 Batang dengan Frekuensi 351 Kali. Untuk
Hasil Tumbuhan Hidup bukan benih sebanyak 75.741.160
Kg dengan Frekuensi 3053 Kali. Untuk Hasil tanaman Mati
(Diolah dan Tidak Diolah) sebanyak 566.642.737 Kg, 150
Batang, 410.435 M3, 195 Kemasan, 400 Ml, dengan total
Frekuensi 2.857 kali. Untuk Media Pambawa Lain dengan
Volume 2 Kg, 9 Kemasan, 151 Ekor dengan Frekuensi 6 kali
Adapun daerah tujuan dari media pembawa OPTK antar
area / domestik keluar melalui tempat pengeluaran yang
telah ditetapkan adalah didominasi ke daerah Jawa Timur,
Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, sebagian
Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
71
Laporan Tahunan 2018
Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua,
Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Aceh. Secara rinci
data pengeluaran media pembawa OPTK di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 termuat pada
Lampiran 28.
b. Terhadap media pembawa OPTK antar area / domestik
keluar melalui tempat pengeluaran domestik yang telah
ditetapkan di semua Wilayah Kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018 semuanya
mendapat tindakan Pemeriksaan setelah dinyatakan
memenuhi syarat sebagaimana ketentuan oleh petugas
fungsional Karantina Tumbuhan langsung memberikan
tindakan Pelepasan dengan menerbitkan Sertifikat
Karantina Tumbuhan. Data tentang jenis media pembawa
OPTK dan tindakan yang diberikan tertuang secara rinci
pada Tabel 11 b dan Tabel 12 b terlampir.
c. Selama tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
belum ada data yang mencatat tindakan Penahan,
Penolakan dan Pemusnahan terhadap media pembawa
OPTK antar area / domestik keluar melalui tempat
pengeluaran yang telah ditetapkan sebagaimana Lampiran
30.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
72
Laporan Tahunan 2018
Tabel 11 b. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan (Tindakan 8P) di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.
No
Tindakan
Karantina
Tumbuhan
Frekuensi dan Volume
Keterangan Impor Ekspor DM DK
F V F V F V F V
I. Benih/Bibit
1. Pemeriksaan - - - - 84 825,601 Kg 29 5,015 Kg
- - - - 686 96,150 Btg 322 104,702 Btg
- - - - 80 2,144,744 Butir
2. Pengasingan - - - -
3. Pengamatan - - - -
4. Penahanan - - - -
5. Perlakuan - - - -
6. Penolakan - - - -
7. Pemusnahan - - - -
8. Pelepasan - - - - 84 825,601 Kg 29 5,015 Kg
686 96,150 Btg 322 104,702 Btg
80 2,144,744 Butir
II. Hasil Tumbuhan
Hidup Bukan
Benih
1. Pemeriksaan 26 10,762,669 Kg
413 1,255,188 Kg 3053
75,741,160
Kg
47 4,105 Btg
2. Pengasingan
3. Pengamatan
4. Penahanan
5. Perlakuan 4 10,105,657 Kg
6. Penolakan
7. Pemusnahan
8. Pelepasan 26 10,762,669 Kg 413 1,255,188 Kg 3053
75,741,160
Kg
47 4,105 Btg
III.
Hasil Tumbuhan
Mati
(Diolah/Tidak
Diolah)
1. Pemeriksaan 91 10,019,407 Kg 414 2,196,437 Kg 1488
566,642,737
Kg
32 140,832 M3 42 3,148 Btg 9 150 Btg
53 788 Kemasan 1354 410,435 M3
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
73
Laporan Tahunan 2018
3 195 Kemasan
3 400 Ml
2. Pengasingan
3. Pengamatan
4. Penahanan
5. Perlakuan 3 4,525,000 Kg 64
15,747,758
Kg
51 590 Kkemasan
43 2026.482 M3
6. Penolakan
7. Pemusnahan
8. Pelepasan 91 10,019,407 Kg 414 2,196,437 Kg 1488
566,642,737
Kg
32 140,832 M3 42 3,148 Btg 9 150 Btg
2 198 Kemasan 1354 410,435 M3
3 195 Kemasan
3 400 Ml
IV.
Media
Pembawa/
Benda Lain
1. Pemeriksaan 1 2 Kg 2 2 Kg
2. Pengasingan 1 9 Kemasan
3. Pengamatan 3 151 Ekor
4. Penahanan
5. Perlakuan
6. Penolakan
7. Pemusnahan
8. Pelepasan 1 2 Kg 2 2 Kg
1 9 Kemasan
3 151 Ekor
Keterangan : DM = Domestik Masuk, DK = Domestik Keluar,
F = Frekwensi, V = Volume
Catatan : Satuan Volume ( Kg, Batang, m3, koli, dan lainnya ).
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
74
Laporan Tahunan 2018
Tabel 12 b. Perkembangan Hasil pelaksanaan Tindakan pemeriksaan
dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu selama 5 tahun terakhir.
Keterangan : V = Volume, F = Frekwensi,
4. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan.
Bentuk dan jenis Dokumen Tindakan Karantina Tumbuhan yang
digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Nomor
14/Permentan/KR.050/4/2016, dengan jumlah penggunaan dokumen
selama tahun 2018 sebanyak 7.273 lembar, terdiri dari:
V F V F V F V F V F
1 Impor Pemeriksaan Butir - - - - 19,097 1 22,296 2 - -
Pembebasan Butir - - - - 19,097 1 22,296 2 - -
2 Ekspor Pemeriksaan Kg 1.283.702 69 4.114.098.50 63 2.064.985 68 13.453.665,22 168 20,782,076 117
Batang 30 - - - - - - - - -
M3 3.878,75 - 3.983.916 - 281.489,40 - 240,26 - 140.832 32
Koli 482 - 17 - 263 - 10 1 - -
Kemasan 30 - 150 - 39 - - - 198 2
Pembebasan Kg 1.283.702 69 4.114.098.50 63 2.064.985 68 13.453.665,22 168 20,782,076 117
Batang 30 - - - - - - - - -
M3 3.878,75 - 3.983.916 - 281.489,40 - 240,26 - 140.832 32
Koli 482 - 17 - 263 - 10 1
Kemasan 30 - 150 - 39 - - - 198 2
3 DM Pemeriksaan Kg 7.905.609 1070 7.183.911,96 2.981 8.108.264 1218 3.193.947,30 1173 4.277.228 874
Batang 4.555.724 22,277 342,430 1372 215,891 2325 103.403 775
Butir - - - - - - - - 2.144.744 80
Kemasan - - - - 300,000 3 - - - -
Pembebasan Kg 7.905.609 1070 7.183.911,96 2.981 8.108.264 1218 3.193.947,30 1173 4.277.228 874
Batang 4.555.724 22,277 342,430 1372 215,891 2325 103.403 775
Butir - - - - - - - - 2.144.744 80
Kemasan - - - - 300,000 3 - - - -
4 DK Pemeriksaan Kg 118.862.180 3987 164.460.772,3 9468 190.366.649 9468 215.946.684,78 6041 642.388.913,69 4.572
Batang 17,098 - 14,410 - 24,125 - 41,222 273 104.852 331
M3 7,220 - 6.145.993,6 - 107,872 - 666.541,06 601 410.435,41 1.354
Dll - - - - - - - - 355 7
Pembebasan Kg 118.862.180 3987 164.460.772,3 9468 190.366.649 9468 215.946.684,78 6041 642.388.913,69 4.572
Batang 17,098 - 14,410 - 24,125 - 41,222 273 104.852 331
M3 7,220 - 6.145.993,6 - 107,872 - 666.541,06 601 410.435,41 1.354
Dll - - - - - - - - 355 7
Tahun 2018Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017NO. kegiatan
Tindakan Karantina
TumbuhanSatuan
Tahun 2014
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
75
Laporan Tahunan 2018
Tabel 13 b. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tahun 2018.
No Wilker Dok
Ekspor
(KT-10
Dok Keluar (KT-12)
Dok Masuk (KT-09)
Jumlah
1 BANDARA 35 2257 589 2881
2 PANTOLON 109 2373 89 2571
3 LUWUK 0 533 264 797
4 AMPANA 1 56 13 70
5 DONGGALA 0 331 26 357
6 TOLITOLI 0 414 8 422
8 PAGIMANA 0 0 175 175
TOTAL 145 5964 1164 7273
Keterangan : Dokumen KT yang dicetak di Kantor Pusat Barantan.
5. Kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK.
Pelaksanaan kegiataan pemantauan daerah sebar Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu tahun 2018 dititik beratkan pada komoditas :
➢ Padi dengan target OPTK :Burkholderia glumae, Balansia oryzae,
Paraeucosmetus pollicornis, Aphelenchoides besseyi dan
Meloidogyne graminicola.
➢ Kelapa dengan target OPTK : Raoiella indica, Sexava coriacea,
Sexava karnyii dan Sexava nubila.
➢ Kakao dengan target OPTK : Icerya purchasi dan Planococcus
deceptor.
➢ Buah-buahan seperti Jambu air, Jeruk, Nangka danPisang dengan
target OPTK : Bactrocera bryoniae, Bactrocera occipitalis,
Bactrocera occipitalis dan Bactocera musae.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
76
Laporan Tahunan 2018
Lokasi yang dijadikan target pemantauan daerah sebar OPTK tahun
2018 adalah Kabupaten Sigi, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Parigi
Moutong, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tojo Unauna Hasil
yang diperoleh dari kegiatan pemantauan daerah sebar OPT/OPTK
tersebut berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Karantina Tumbuhan
Balai Kelas II Palu dan Laboratorium rujukan ( Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian ) adalah sebagai berikut :
No Komodita
s / inang
OPT/OPTK
target
OPT/OPTK
temuan
Metode
identifikasi
Wilayah/
lokasi
temuan
Keteranga
n
1 Padi
(oryza
sativa)`
Paraeucosmetus
pallicornis
( a2) kepik hitam
Paraeucosme
tus pallicornis
(a2)
Identifikas
i morfologi
Desa
lampe,
kec.
Dampal
selatan,
kab.
Tolitoli
Daerah
sebar
tetap
2. Jagung
(Zea
mays)
Peronosclerospor
a Philippinensis
Peronosclero
spora
Philippinensis
Induksi
sporulasi /
identifikasi
morfologi
Desa
Soulowe
, Kec.
Sigi
Biromar
u, Kab.
Sigi
Daerah
Sebar
Tetap
Peronosclerospor
a sorghi
Peronosclero
spora maydis
Induksi
sporulasi /
identifikasi
morfologi
Desa
Lampe,
kec.
Dampal
Selatan,
Kab.
Tolitoli
Desa
Soulowe
Daerah
Sebar
Tetap
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
77
Laporan Tahunan 2018
, Kec.
Sigi
Biromar
u, Kab.
Sigi
3 Bawang Liriomyza
chinensis
(Penggerek Daun
bawang)
Spodoptera
Exigua
Identifikas
i Morfologi
Desa
Oloboju,
Kec.
Sigi
Biromar
u, Kab.
Sigi
Daerah
Sebar
Tetap
4 Buah-
Buahan
(mangga,
rambutan,
Pisang)
Bactrocera
bryonae, B.
Musae, B.
Occippitalis
Bactrocera
albistrigata,
B. cucurbitae,
B. papayae,
B. Umbrosa,
B.
Identifikas
i Morfologi
Trapping
Kalb.
Toli2,
parigi
Moutong
,
Morowal
i Utara,
Tojo
Unauna,
Sigi
Daerah
Sebar
Tetap
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
79 Laporan Tahunan 2018
6. Kegiatan koleksi OPTK.
Adapun koleksi OPTK yang dimiliki oleh Seksi Karantina Tumbuhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sampai dengan saat ini adalah
sebanyak 43 jenis bahan koleksi dimana 3 jenis bahan koleksi OPTK
merupakan hasil dari kegiatan penambahan yang dilakukan pada
tahun 2018 sedangkan 40 jenis bahan OPTK merupakan hasil
kegiatan koleksi tahun sebelumnya.
Dari jumlah koleksi OPTK tersebut sebagian besar merupakan jenis
bahan koleksi OPTK kering sedangkan beberapa lainnya merupakan
jenis bahan koleksi OPTK basah seperti Parasa lepida, Oryetes
rhinoceros dan Sexava karnyi.
7. Kegiatan Intersepsi OPT / OPTK.
a. Pada tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu melalui
petugas fungsional di Seksi Karantina Tumbuhan di semua
Wilayah Kerja telah dilakukan kegiatan intersepsi OPT/OPTK untuk
memastikan media pembawa dalam keadaan sehat dan tidak
berpotensi mengandung OPT/OPTK. Kegiatan intersepsi
OPT/OPTK dalam pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan baik
terhadap media pembawa OPT/OPTK impor, ekspor, domestik
masuk dan domestik keluar, dan hasilnya tidak ditemukan adanya
kasus positif OPT/OPTK secara rinci tertuang pada Tabel 14 b.
b. Pelaksanaan intersepsi OPT/OPTK yang dilakukan pada media
pembawa baik yang di impor, ekspor, domestik masuk dan
domestik keluar selama tahun 2018 pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu sebagaimana Lampiran 32.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-80-
Laporan Tahunan 2018
Tabel 14 b. Hasil Temuan OPTK di Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu Tahun 2018.
No Nama OPTK*) Media
Pembawa
OPTK
Negara/Area
Asal/Tujuan
Tindak Lanjut
1
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Keterangan : *) Ditulis nama umum dan nama ilmiah
**) Dimusnahkan / dire-ekspor/diberi perlakuan/lain-lain
8. Kegiatan pengawasan keamanan hayati nabati.
Tabel b. Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2018.
No Komoditas Frekwensi Volume Laboratorium Hasil
1 Import 0 0 0 0
2 Ekspor 0 0 0 0
Kegiatan pengawasan karantina terhadap Fumigasi Oleh Pihak Ketiga,
yang dilakukan selama tahun 2018 tertuang dalam tabel 14 dibawah ini:
No. Perusahaan Jumlah Penggunaan
Frekuensi Keterangan (No.Reg) MB (Kg)
1. PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE
396 62
(ID-0094-MB)
No. Perusahaan Jumlah Penggunaan
Frekuensi Keterangan PH3 (Kg)
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-81-
Laporan Tahunan 2018
1. PT. PAN ASIA SUPERINTENDENCE 97,54
19
(ID-0035-PH3)
2. CV. DINFAR PEST CONTROL (ID-0031-PH3)
130,82 35
JUMLAH TOTAL 228 54
C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK KARANTINA
Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penindakan terhadap
pelanggaran peraturan perundang-undangan yang menjadi payung
pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian ( Karantina Hewan dan
Karantina Tumbuhan) khususnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun
1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan maupun
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina
Hewan dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Karantina Tumbuhan. Dalam pelaksanaan pengawasan
perkarantinaan hewan dan keamanan hayati hewani serta
perkarantinaan tumbuhan dan keamanan hayati nabati di wilayah
kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun
2018
Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pada tahun 2017 di
Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Hilarius, S.Sos berhasil melakukan
penyidikan terhadap berberapa kasus pelanggaran diantaranya :
1. Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh oknum petugas Avsec
Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu kepada pengguna jasa
karantina hewan yang membawa media pembawa HPHK yaitu
Burung Cucak Rowo berupa melakukan pungutan liar,
mengatasnamakan peraturan karantina hewan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-82-
Laporan Tahunan 2018
2. Kasus pelanggaran pemalsuan dokumen Sertifikat Kesehatan
Tumbuhan Antar Area (KT-12) oleh oknum PT. Mutiara Jasa
Mandiri Persada Palu selaku Ekspedisi Muatan Pesawat Udara
dengan modus merubah isi dokumen (KT-12) yang sudah pernah
digunakan.
3. Pelanggaran pemasukan media pembawa OPTK berupa benih
kopi yang berasal dari Jember – Jawa Timur melalui ekspedisi
pengiriman barang PT. JNE yang tidak dilengkapi dokumen
Karantina Tumbuhan (KT.12) dari daerah asal dan tidak
dilaporkan kepada petugas Karantina Tumbuhan.
Walaupun penanganan kasus pelanggaran tersebut tidak sampai
pada P21 untuk dilimpahkan ke Kejaksanaan Negeri, namun
sampai pada tahap pembinaan dalam rangka peningkatan
kesadaran dan kepatuhan pada ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
Akan tetapi pada tahun 2018, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
melalui petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tidak ada
yang mengungkapkan kasus pelanggaran dilapangan terhadap
Peraturan Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan.
Kegiatan Pengawasan dan penindakan pada tahun 2018 dilakukan
melalui pendekatan preventif kepada masyarakat pengguna jasa
karantina pertanian dan koordinasi dengan Korwas PPNS di Polda
Sulawesi Tengah.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-83-
Laporan Tahunan 2018
BAB IV
KEGIATAN LAIN-LAIN
A. Koordinasi / Kerjasama dengan instansi terkait.
Untuk memperoleh dukungan dalam rangka kelancaran dan
kesuksesan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu selama tahun 2018 telah beberapa kali melakukan
koordinasi dengan instansi terkait seperti :
✓ Koordinasi eksternal dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah khususnya Sekretaris Provinsi dalam rangka mediasi
antara Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dengan Bandara
Mutiara Sis Al Jufri Palu terkait penghapusan bangunan gedung
kantor yang berada di kompleks Banadara Mutiara Sis Al Jufri
untuk mendapatkan penggantian bangunan atau ruangan
pelaksanaan tindakan karantina pertanian di kompleks Bandara
Mutiara Sis Al Jufri Palu.
✓ Melakukan koordinasi ekternal dengan kantor Balai Pelaksana
Jalan Nasional XIV Palu dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Palu terkait akan dibangunnya flyover di
depan kantor Wilayah Kerja Pantoloan yang mengambil lahan
sampai dihalaman kantor.
✓ Bergabung dengan unsur kemaritiman yang terdiri dari unsur TNI
Angkatan Laut (Lanal Palu), Polisi Air dan Udara Palu, KSOP
Pantoloan, Pelindo, Bea Cukai Pantoloan, KPPP Pantoloan, KPLP
Pantoloan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu dalam rangka meningkatkan pengawasan
dan penegakan hukum di pelabuhan laut.
✓ Koordinasi eksternal dengan instansi terkait seperti dengan Dinas
Pertanian dan Hortikultural Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas
Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Badan
Ketahan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk saling
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-84-
Laporan Tahunan 2018
memberikan dukungan sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
masing-masing dapat berjalan lebih efektif.
✓ Koordinasi dengan Korwas PPNS Polda Sulteng dalam rangka
memberikan dukungan kepada petugas PPNS Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
✓ Bergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam
rangka mendukung Program kerja Bank Indonesia dalam
melakukan pengendalian inflasi daerah di Provinsi Sulawesi
Tengah. Peran dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sebagai unit pelaksana teknis yang berhubungan langsung
dengan masyarakat pengguna jasa karantina pertanian,
mengetahui dan mempunyai data lalu lintas komoditi pertanian
yang riil masuk dan keluar dari wilayah Sulawesi Tengah melalui
pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran resmi berupa pelabuhan
laut dan bandara.
✓ Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga ikut andil sebagai
anggota Tim Koordinasi jejaring keamanan pangan terpadu
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di bawah Komando Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah guna menjamin
keamanan pangan di sepanjang rantai pangan dengan melakukan
pengawasan terpadu melalui koordinasi dan kerjasama lintas
sektor terkait.
✓ Melakukan kegiatan Forum Discusion Group (FDG) dengan
beberapa intansi terkait dan mitra pengguna jasa Karantina
Pertanian dalam rangka membangun komunikasi membahas
berbagai isu dan permasalahan di lapangan dalam rangka
meningkatkan dukungan pelayanan tindakan karantina dan
sertifikasi.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-85-
Laporan Tahunan 2018
B. Apresiasi/Sosialisasi/Workshop/Seminar.
Kegiatan rapat kerja/ apresiasi/ sosialisasi/ workshop/ seminar/
bimbingan teknis selama tahun 2018 yang diikuti oleh pegawai Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu baik yang dilaksanakan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu ataupun yang dilaksanakan oleh
Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian atau instansi
terkait lainnya.
1) Kegiatan Sosialisasi dan In House Training yang dilaksanakan oleh
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2018
diantaranya :
➢ Kegiatan Sosialisasi Pernmentan No 17 Tahun 2017, PPK
Online dan Aplikasi Instalasi Karantina Hewan Kepada
Pengguna Jasa Pada tanggal 31 Januari 2018
➢ Kegiatan Sosialisasi Internal Review Standar Operasional
Prosedur (SPP) dan Review Dokumen Standar Pelayanan
Publik (SPP) Pada tanggal 26 Juli 2018
➢ Kegiatan Sosialisasi Perubahan ISO/IEC 17025 dan
Penerapan ISO/IEC 17025:2017 pada tanggal 13 September
2018
2) Kegiatan Sosialisasi, Seminar, Workshop dan Diklat yang diikuti
oleh pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam rangka
memenuhi undangan dari penyelenggara pihak lain adalah :
❖ Drh. Sri Hidayatul Rohmah mengikuti Bimbingan Teknis
Pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina dan Tindakan
Karantina Hewan Terhadap Unggas yang diselenggarakan di
BUTTMKP, Bekasi tanggal 05 s.d 10 Februari 2018.
❖ Drh. Muhammad Faqih Mappatunru mengikuti Bimbingan
Teknis (Bimtek) Implementasi Pedoman Tindakan Karantina
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-86-
Laporan Tahunan 2018
Hewan (TKH) Produk Hewan Antar Area di Aula Mabudatora
BBKP Makassar dari tanggal 09 Februari 2018.
❖ Drh. Ida Bagus Hary Soma Wijaya menghadiri Workshop
Sistem Pengendalian Intern (SPI) Kegiatan dan Anggaran
Badan Karantina Pertanian TA. 2018 di Grand Clarion Hotel
Makassar dari tanggal 09 s.d 11 Februari 2018
❖ Drh. Muhammad Faqih M. dan Karolina Sombolayuk,SP
mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis dan Ujian Sertifikasi
Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa yang diselenggarakan
oleh Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor dari tanggal 19 s.d 24
Februari 2018.
❖ Eko Prasetyo, SP mengikuti Bimbingan Teknis Pengujian
Kesehatan Benih oleh Balai Uji Terap Teknik dan Metode
Karantina Pertanian, Bekasi di Jakarta tanggal 19 s.d 24
Februari 2018.
❖ Gusti Ngurah Suartono, S.Sos,M.A.P dan Sambudi Hendri
Cahyanto, A.Md mengikuti Undangan Workshop MONEV /
Aplikasi SMART PMK 249/2011 TA.2018 di Hotel Grand Dhika
Semarang dari tanggal 26 s.d 28 Februari 2018.
❖ Arief Rachman, A.Md dan Sambudi Hendri Cahyanto, A.Md
mengikuti Ujian Dinas Tk. I Periode I Tahun 2018 di Balai
Besar Penelitian Pasca Panen, Badan Litbang Pertanian Jl.
Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, dari
tanggal 13 s.d 16 Maret 2018.
❖ Drh. Gigih Ihtiari Erfianto Mengikuti Bimbingan Teknis
Tindakan Karantina Hewan terhadap Bahan Biologi di
BUTTMKP, Jl. Raya Kp. Utan-Setu Desa Mekarwangi, Kec.
Cikarang Barat, Bekasi dari tanggal 19 s.d 24 Maret 2018.
❖ Sukriadi Sudding, SH Mengikuti Workshop Sistem Aplikasi E-
Proposal lingkup Badan Karantina Pertanian di Hotel Santika
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-87-
Laporan Tahunan 2018
Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Banten dari tanggal 19
s.d 21 Maret 2018
❖ Drh. Mohammad Awaludin Yusuf Menghadiri Workshop
Tindakan Karantina terhadap Bahan Biologi di Royal
Padjajaran Hotel, Bogor dari tanggal 22 s.d 23 Maret 2018
❖ Drh. Gigih Ikhtiari Erfianto Mengikuti Wokshop Nasional
Tindakan Karantina Hewan di The Rich Jogja Hotel, Daerah
Istimewa Jogjakarta dari tanggal 11 s.d 14 April 2018
❖ Fery Menghadiri Undangan Sosialisasi, Bimbingan Teknis dan
Uji Coba Perluasan Mandatory Sistem INSW Tahap II di
Pengelolaan TIK dan BMN Gedung Keuangan Negara, Kota
Makssar dari tanggal 14 s.d 15 Agustus 2018
❖ Drh. Sri Hidayatul Rohmah Menghadiri Undangan Workshop
Nasional Pengamatan Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) Tahun Anggaran 2018 di Hotel The Lerina Nusa Dua
Bali dari tanggal 31 Oktober s.d 02 November 2018
Informasi secara detail terkait kegiatan-kegiatan tersebut tertuang
dalam Lampiran 36.
C. Kegiatan Public Awareness.
Penyebar luasaan informasi tentang tugas dan fungsi Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu kepada masyarakat luas khususnya Sulawesi
Tengah selama tahun 2018 karena terbatasnya anggaran yang
mendukung sehingga beberapa kegiatan yang dilakukan seperti :
✓ Pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun
2018 diisi dengan berbagai kegiatan berupa :
• Bhakti sosial vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat
pemelihara hewan kesayangan anjing maupun kucing;
• Lomba senam kreasi yang ditayangkan di Youtobe dalam
rangka memperkenalkan Karantina Pertanian;
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-88-
Laporan Tahunan 2018
• Senam pagi bersama intansi terkait dan stakeholder bersama
seluruh pegawai dan THL Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu;
• Melaksanakan donor darah oleh peserta yang hadir pada
kegiatan senam pagi bersama yang dilakukan oleh petugas
PMI Cabang Palu;
• Menghadirkan komunitas pecinta hewan kesayangan “dog
lovers” dan pecinta reptil di halaman kantor Balai Karantina
Pertanian pada saat acara penutupan kegitan Bulan Bhakti
Tahun 2018.
✓ Kunjungan dan pemberian bantuan sembako kepada Panti
Asuhan terkait bulan bhakti Karantina Pertanian Kelas II Palu;
✓ Kegiatan penyebaran informasi kepada publik atau masyarakat
juga dilakukan melalui media sosial face book Humas Karantina
Palu, Istagram dan website Balai Karantina Pertanian Kelas II
Palu.
D. Notification of Non-Compliance.
Pada Tahun 2018 tercatat beberapa data kegiatan eksport pada Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu berupa kegiatan eksport media
pembawa HPHK seperti Sarang Burung Walet, Kroto/Telur Semut
sebanyak 2 kali melalui Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu.
Sedangkan untuk media pembawa OPTK setelah memenuhi sistem
jaminan kesehatan melalui Sertifikat Karantina Tumbuhan yang keluar
melalui tempat pengeluaran eksport yang telah ditetapkan di Wilayah
Kerja Pantoloan dan Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
berupa Hasil Tumbuhan Mati sebanyak 143 kali.
Dari total kegiatan eksport sebanyak 125 kali sertifikasi pada tahun
2018 yang dilakukan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
sampai saat ini belum ada penolakan dari negara tujuan dalam bentuk
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-89-
Laporan Tahunan 2018
penerbitan NCC ( Notification of Non-Compliance) untuk komoditas
Karantina Tumbuhan maupun Surat Penolakan untuk komoditas
Karantina Hewan.
E. Lain-lain.
Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tindakan Karantina
Pertanian baik Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan, maka
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
✓ Melakukan pengawasan pelaksanaaan fumigasi terhadap media
pembawa OPTK yang dilaksanakan oleh fumigator dari pihak
swasta apakah sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan.
✓ Untuk memastikan kelayakan dari Instalasi Karantina Hewan
maupun Instalasi Karantina Tumbuhan yang digunakan sebagai
tempat pengasingan dan perlakuan maka petugas fungsional
karantina hewan dan fungsional karantina tumbuhan secara
berkala melakukan penilaian kelayakan dari instalasi yang ada,
sehingga dapat mendukung optimalisasi pelaksanaan tindakan
karantina.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-90-
Laporan Tahunan 2018
BAB V
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. Permasalahan.
Dinamika organisasi tahun 2018 yang mempengerahui berbagai
kebijakan pimpinan baik yang datang dari Pusat maupun yang lahir
dari internal Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, sangat
mempengaruhi capaian kinerja yang telah ditargetkan. Kebijakan yang
paling terasa mempengaruhi kinerja adalah selama tahun 2018 Badan
Karantina Pertanian telah melakukan reposisi pegawai melalui mutasi
alih tugas dalam rangka penataan organisasi dan peralihan dari
jabatan struktural ke jabatan fungsional melalui impasing. Adapun
mutasi pegawai yang berdampak terhadap jumlah pegawai di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018 adalah pada
awal bulan Januari 2018 jumlah pegawai Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu hanya 30 (tiga puluh) orang dan mendapatkan
penempatan tenaga CPNS Calon Medik Veteriner dan Calon POPT
Ahli sebanyak 4 orang. Pada bulan Maret, bulan Juli , bulan Agustus
2018 mendapatkan tambahan pegawai sebanyak 5 (lima) orang
sehingga jumlah pegawai menjadi 39 (tiga puluh sembilan) orang akan
tetapi per 1 Agustus 2018 telah terbit SK. Mutasi alih tugas atas nama
Renta Uli Nadeak, S.Pt beralih ke Pemerintah Kota Bogor. Dan Pada
bulan Desember 2018 juga terjadi reposisi pegawai di mana Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu mengalami pergantian pejabat
Struktural Kepala Seksi Karantina Hewan dan Kepala Seksi Karantina
Tumbuhan beralih ke jabatan fungsional dan posisinya digantikan dari
pegawai internal untuk mengisi jabatan Kepala Seksi Karantina
Tumbuhan dan mendapatkan tambahan 1 pegawai dari Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Ambon untuk mengisi jabatan Kepala
Seksi Karantina Tumbuhan. Sehingga sampai akhir tahun 2018 jumlah
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-91-
Laporan Tahunan 2018
pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu berjumlah sebanyak
39 (tiga puluh sembilan) orang.
Walaupun demikian, seluruh jajaran pimpinan bersama staf tidak
menyurutkan rasa tanggungjawab untuk tetap melaksanakan tugas
dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu secara optimal
sudah tentu dengan banyak permasalahan dan hambatan yang
dihadapi selama perjalanan tahun 2018 diantara :
a. Jumlah sumber daya manusia / pegawai yang sangat terbatas
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan teknis karantina hewan,
teknis karantina tumbuhan serta pendukung administrasi. Selain
karena terbatas jumlah orangnya juga terbatas jumlah jabatannya
seperti :
✓ Pelaksanaan tindakan Karantina Hewan dan Karantina
Tumbuhan di Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu tidak didukung jumlah yang seimbang misalnya :
• Di Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu
Tindakan Karantina Pertanian hanya didukung oleh 3
orang Medik dan 1 orang Paramedik sementara
frekwensinya cukup tinggi serta 4 (empat) orang POPT;
• Di Wilayah Kerja Luwuk pelaksanaan tindakan Karantina
Pertanian dilakukan oleh 1 (satu) orang Medik Veteriner
dan 1 (satu) orang POPT Ahli;
• Di Wilayah Kerja Pagimana hanya dijaga oleh 1 (satu)
orang Paramedik Veteriner;
• Di Wilayah Kerja Tolitoli hanya diisi oleh 1 (satu) orang
Medik Veteriner dan 1 (satu) orang POPT Ahli;
• Di Wilayah Kerja Donggala hanya dijaga oleh 1 (satu)
orang POPT;
• Di Wilayah Kerja Pantoloan ditangani oleh 2 (satu) orang
Medik Veteriner, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner serta
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-92-
Laporan Tahunan 2018
5 (lima) orang POPT dan 1 (satu) orang tenaga
Administrasi.
• Di Wilayah Kerja Ampana ditangani oleh 1 (satu) CPNS
calon Medik Veteriner dan 1 orang CPNS Calon POPT
Ahli.
✓ Sedangkan untuk fungsional umum/pelaksana administrasi
harus merangkap pekerjaan dan tugas dan bahkan sebagian
tugas juga harus dibantu oleh tenaga fungsional POPT
sebagai operator SAIBA dan kehumasan serta pejabat
pengadaan dan penerima hasil pekerjaan.
a. Belum tersedianya jabatan fungsional tertentu di Sub Bagian Tata
Usaha untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan
kegiatan seperti fungsional analis kepegawaian, pranata komputer,
analis perencanaan, arsiparis, dan sebagainya.
b. Masih terbatasnya penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang
dicanangkan oleh Badan Karantina Pertanian untuk meningkatkan
kualitas dan keterampilan pegawai khususnya di sub bagian tata
usaha.
c. Bangunan instalasi kandang karantina hewan Pantoloan
merupakan aset yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah dan lokasi tersebut sudah masuk dalam
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta dikelilingi oleh pemukiman
penduduk yang sering komplain akibat polusi bau kotoran Sapi,
sehingga sudah tidak layak untuk dipertahankan, sementara
keberadaan kandang instalasi karantina hewan sangat mutlak
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tindakan karantina
hewan.
B. Solusi / Pemecahan Masalah.
Dari beberapa permasalahan yang terungkap dan dirasakan langsung
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2018, maka
kami mencoba mencarikan solusi untuk pemecahan masalah yakni :
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-93-
Laporan Tahunan 2018
a. Dalam mengatasi permasalahan keterbatasan sumber daya
manusia maka salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan
merekrut tenaga harian lepas dengan sistem kontrak setiap 6
(enam) bulan sekali dan terhitung mulai 1 Juli 2018 sebanyak 31
orang. Perekrutan tersebut dimaksudkan untuk membantu tugas-
tugas tenaga fungsional tertentu maupun fungsional umum,
dengan klasifikasi tugas dan jabatan sebagai petugas
security/keamanan, sebagai sopir, cleaning service dan
pramubhakti. Keberadaan tenaga harian lepas untuk sementara
dirasakan dapat mengurangi beban dan mempercepat
penyelesaian pekerjaan. Biaya honor / upah untuk tenaga harian
lepas dibayarkan melalui anggaran yang tersedia dalam Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu.
b. Untuk jabatan fungsional tertentu di Sub Bagian Tata Usaha,
maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengusulkan
supaya nama-nama pegawai fungsional umum untuk dapat
diikutkan dalam diklat fungsional sebagai tenaga analis
kepegawaian, pranata komputer, analis perencanaan, dan
arsiparis sesuai permintaan dari masing-masing pegawai.
c. Dalam meningkatkan skil pegawai senantiasa diusulkan untuk
dapat diikutkan dalam kegiatan-kegiatan penyegaran seperti
diklat, bimbtek atau workshop sehingga pegawai selalu mengasah
dan mengupdate pengetahuan sesuai perkembangan yang ada.
d. Perlu dilakukan revisi terhadap peta jabatan terkait jumlah pejabat
fungsional dengan jenjang jabatan yang disesuaikan dengan
jumlah wilayah kerja dan beban pekerjaan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-94-
Laporan Tahunan 2018
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN.
a. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin maju dan canggih maka tantangan yang akan
dihadapi juga semakin berat dan komplek, sehingga dituntut
kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas II Palu baik dari sumber daya manusia/pegawai,
anggaran dan sarana prasana juga harus semakin maju dan
lengkap dalam rangka keberhasilan melaksanakan tugas dan
fungsinya.
b. Walaupun dari tahun ke tahun jumlah sumber daya pegawai yang
bertugasdi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu cenderung naik
turun dimana di akhir tahun 2018 tinggal 39 orang, namun masih
bisa menjalankan roda organisasi walaupun harus dengan
merangkap tugas dan jabatan dimana berdampak pada kualitas
hasil pekerjaan yang tidak optimal.
c. Walaupun jumlah sumber daya manusia (ASN) yang bertugas di
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dan Sulawesi Tengah
khususnya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala
(PASIGALA) pada tanggal 28 September 2018 mengalami
bencana alam gempa bumi, tsunami dan liquifaksi, akan tetapi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mampu mencapai realisasi
anggaran pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai
Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2018 yaitu
sebesar 99,84 % mengalami kenaikan dibanding tahun anggaran
2017 sebesar 1,58% dan di atas dari capaian rata-rata nasional
Badan Karantina Pertanian yang mencapai 99,45 %.
d. Realisasi penerimaan PNBP dari jasa sensor tindakan Karantina
Tumbuhan dan Karantina Hewan pada tahun 2018 mengalami
Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu
-95-
Laporan Tahunan 2018
penurunan dikarenakan adanya musibah bencana alam gempa,
tsunami dan liquifaksi yang sempat menghentikan aktifitas
masyarakat dalam beberapa waktu.
e. Terbatasnya jumlah tenaga yang ada di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Palu sehingga tidak semua Wilayah Kerja ditempati oleh
petugas fungsional berdasarkan jenjang jabatan, bahkan ada yang
hanya dijaga oleh 1 (satu) orang fungsional tertentu saja misalnya
hanya dari fungsional Karantina Tumbuhan (POPT) saja atau
sebaliknya hanya dari fungsional Karantina Hewan (Paramedik)
saja.
B. SARAN.
a. Tantangan tugas yang semakin berat harus dibarengi dengan
peningatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia/pegawai,
anggaran dan penyediaan sarana prasarana pendukung.
b. Diperlukan peningkatan pembinaan dan bimbingan kepada UPT
yang jumlah sumber daya manusia/pegawainya sedikit dalam
rangka meningkatnya capaian kinerjanya, karena dengan rangkap
tugas dan jabatan membuat pergerakan progres menjadi lebih
lambat.
c. Diperlukan setiap UPT mendapat pemerataan penempatan
petugas fungsional tertentu yang memadai baik di teknis Karantina
Tumbuhan, Karantina Hewan maupun Ketatausahaan.